Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendapatan nasional keseimbangan adalah pendapatan nasional yang tidak


satupun kekuatan dari faktor-faktor ekonomi memiliki tendensi untuk
mempengaruhinya atau pendapatan nasional di mana semua pelaku ekonomi
memberikan kontribusi pada batasbatas yang wajar dan sesuai dengan
kebutuhan.

Pendapatan nasional keseimbangan adalah merupakan persamaan dari


sejumlah kontribusi pelaku ekonomi, sedangkan pendapatan nasional adalah
merupakan identitasnya.

Setiap periode, perusahaan-perusahaan memproduksi beberapa jumlah


barang dan jasa agregat yang disebut keluaran agregat. Keluaran mencakup
produksi jasa, barang konsumen, dan barang investasi. Pada masing-masing
periode, rumah tangga menerima sejumlah pendapatan agregat. Hal-hal
tersebut menjadi penyebab berubahnya keseimbangan pendapatan nasional.
Pada periode tertentu, pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan sesuai
kondisi perekonomian. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas
ekonomi. Pada saat pengeluaran agregat melebihi besarnya pendapatan
nasional, maka ekspansi akan berlaku. Sebaliknya, pada saat pengeluaran
agregat lebih sedikit dari besarnya pendapatan nasional akan terjadi kontraksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendapatan Nasional Keseimbangan ?
2. Bagaimana keseimbangan dalam perekonomian terbuka?
3. Bagaimana arus modal dan barang internasional?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Pendapatan Nasional Keseimbangan.
2. Mengetahui keseimbangan dalam perekonomian terbuka.
3. Mengetahui arus modal dan barang internasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendapatan Nasional Keseimbangan

Pendapatan nasional keseimbangan adalah pendapatan nasional yang tidak


satu pun kekuatan dari faktor-faktor ekonomi yang memiliki tendensi untuk
mempengeruhinya atau pendapatan nasional dimana semua pelaku ekonomi
memberikan kontribusi pada batas yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan.
Pendapatan nasional terjadi di mana semua pelaku ekonomi memberikan
kontribusi pada batas-batas yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan.
Pendapatan nasional keseimbangan merupakan persamaan dari sejumlah
kontribusi pelaku ekonomi, sedangkan pendapatan nasional merupakan
identitasnya.

B. Keseimbangan Perekonomian Terbuka


Keseimbangan dalam ekonomi tiga sektor dan empat sektor, akan
ditunjukkan bagaimana keseimbangan ekonomi tiga sektor akan mengalami
perubahan apabila pengeluaran angregat meliputi pula ekspor dan impor.
Analisis akan dilakukan secara grafi dan dua pendekatan akan digunakan:
pendekatan pengeluaran agregat – penawaran agregat ( Y = AE) dan
pendekatan suntikan bocoran.

C. Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka


1. Efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan,
2. Suatu contoh angka untuk menunjukkan keseimbangan dalam
perekonomian terbuka dan perubahan keseimbangan tersebut.

Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan dimana


penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat, dan suntikan sama
dengan bocoran. Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian
Terbuka.

Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjualbelikan di


dalam negeri terdiri dari dua golongan barang yang diproduksi di dalam negeri
dan meliputi pendapatan nasional (Y), dan yang diimpor dari luar negeri.
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau AS
terdiri dari pendapatan nasional (Y) dan impor (M). Dalam formula: AS = Y +
M Uraian sebelum ini mengenai sirkulasi aliran pendapatan dalam
perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa pengeluaran agregat (AE)
meliputu lima komponen berikut: pengeluaran rumah tangga ke atas barang
produksi dalam negeri (Cdn ), investasi swasta (I), pengeluaran pemerintah
(G), ekspor (X) dan pengeluaran ke atas impor (M).

2
Dalam persamaan: AE = Cdn + I + G + X + M ditunjukkan bahwa
pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri
dan pengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka
berlaku persamaan berikut: C = Cdn + M.

D. Penentuan Pendapatan Nasional Keseimbangan

Persamaan Pendapatan Nasional : Y = Co+cY+Io+iY+G+(Xo – Mo+mY)

Identitas Pendapatan Nasional : Y = C + I + G + (X-M), di mana Y = GNP

Keseimbangan pendapatan nasional memiliki parameter keseimbangan yang


harus dipenuhi baik untuk 1 sektor, 2 sektor, 3 sektor maupun 4 sektor.

1. Pendapatan Nasional Pada Perekonomian 1 Sektor (Perekonomian


Tertutup)

Y=C

C = a + by (Fungsi Konsumsi)

b = MPC = Marginal Propensity to Consume = dc/dy = Besarnya


perubahan konsumsi

(dc) sebagai akibat adanya perubahan pendapatan (dy)

a = besarnya konsumsi ( c ) pada waktu y = 0, disebut konsumsi otonom


APC = c/y =

Average Propensity to consume =Hasrat rata-rata konsumsi masyarakat .

C = (APC – MPC ) Y + bY

Contoh :

Pada tingkat pendapatan nasional pertahunnya sebesar Rp.100 M.


Besarnya konsumsi sebesar Rp.95 M per tahun. Pada tingkat pendapatan
nasional sebesar Rp. 120 M pertahun besarnya konsumsi pertahunnya Rp.
110 M, Carilah fungsi konsumsi, gambarkan fungsi konsumsi, cari
keseimbangan pendapatan nasional pada tingkat Y berapa ?

Diketahui : Y1 = Rp.100 M, maka C = Rp. 95 M Y2 = Rp. 120 M, maka C


= Rp. 110 M

Ditanya : Fungsi C ?, Gambarkan fungsi C ?, cari Y = C ?

Dijawab :

APC1 = C : Y = 95 : 100 = 0.95

3
APC2 = C : Y = 110 : 120 = 0.916

MPC = dc / dy = (C2 – C1) : (Y2 –Y1) = (110 – 95) : (120 – 100)


= 0.75

C = a + by

95 = a + 0.75 (100)

95 = a + 75

a = 20

Jadi fungsi konsumsi, C = 20 + 0.75y

Keseimbangan pendapatan nasional pada perekonomian 1 sektor Y


=C

Y=C

Y = 20 + 0.75y

0.25y = 20

y = 80

Pendapatan nasional keseimbangan yaitu sebesar Rp. 80 M, pada


saat pendapatan 80 M, maka konsumsi masyarakat pun sebesar Rp.
80 M.

2. Pendapatan Nasional Pada Perekonomian 2 Sektor


Merupakan model perekonomian yang terdiri dari rumah tangga
konsumen (masyarakat) dan rumah tangga produsen (perusahaan).
Keseimbangan terjadi bila S = I dan BEP terjadi kalau S=0 dan Y=C dan
Y=C.

Pendapatan Keseimbangan :

Y=C+I

Y=C+S

S=I

Y = ( 1 : (1-b)) (a + I)

C = a + bY

Y = ( a + bY) + I

Y – bY = a + I

4
(1-b)Y = a + I

Y = ( 1 : (1-b)) (a + I)

Fungsi Konsumsi dan Tabungan C = a + b Y dan S = -a + (1-b)Y


dimana :

Y = pendapatan nasional/GNP

C = konsumsi

S = tabungan

I = investment

APCn = Cn / Yn dan MPC = Δ C / Δ Y

APSn = Sn /Yn

MPS = ΔS/ ΔY dan APC + APS = 1 dan MPC + MPS = 1

APC = average propensity to consume dan MPC=marginal

Contoh :

Diketahui fungsi konsumsi C = 20 + 0.75y, besarnya investasi pertahun I =


40, cari besarnya pendapatan nasional equilibrium (keseimbangan) ?, cari
besarnya konsumsi equilibrium ?, dan cari besarnya saving equilibrium ?.

Jawab : Y = C + I

Y = 20 + 0.75Y + 40

0.25Y = 60

0.25Y = 60

Ye = 240 (Besarnya pendapatan nasional equilibrium )

C = 20 + 0.75y

C = 20 + 0.75 (240)

C = 200 (Besarnya consumsi equilibrium)

S=Y–C

S = 240 – 200 = 40 ; (S = I = 40) (Besarnya saving equilibrium)

Pembuktian : Y = C + I = 200 + 40 = 240 = Ye = 240

5
3. Pendapatan Nasional Pada Perekonomian 3 Sektor

Mencakup swasta (I), konsumen (C), dan pemerintah (G) termasuk


pajak (T) dan subsidi/ transfer pemerintah .

Kebijakan fiskal = semua tindakan pemerintah yang bertujuan


untuknmempengaruhi jalannya perekonomian kearah keadaan yang
diinginkan melalui penanganan anggaran pendapatan dan belanja negara,
yg terdiri dari penerimaan (dari pajak) dan pengeluaran (meliputi konsumsi
pemerintah dan transfer pemerintah) Fungsi Konsumsi, tabungan, dan
keseimbangan pendapatan nasional.

Pendapatan Keseimbangan :

Y=C+I+GS+T=I+G

Contoh :

Diketahui C0 atau a = 50. MPC = 0.75. I = Io = 20. G =15

Ditanya tentukan keseimbangan pendapatan nasional !

Dijawab : Y=C+I+G

C = 50 + 0.75Y

I = 20

G = 15

Y = 50 + 0.75Y + 20 + 15

Y = C + I + G = 85 + 0.75Y

0.25Y = 85

Ye = 340

Formula lainnya untuk menghitung pendapatan nasional

Diketahui : a). Y = C + I + G

b). C = a + bYd

c). Yd = Y + tr – tx

Formula NIE adalah : Y=C+I+G

Y = a + bYd + I + G

Y = a + b (Y + tr – tx) + I + G

6
Y = a + bY + btr – btx + I + G

Y – bY = a + btr – btx + I + G

(1-b)y = a + btr – btx + I + G

Y = 1 X (a + btr – btx + I + G ) (1 – b )

Formula NIE lainnya jika tidak ada tr, tx dan G

Y = 1 X (a + I ) (1 – b )

Perhitungan NIE dengan MULTIPLIER

Nilai Y = 1 disebut juga Multiplier (Ki) (1 – b )

Ki = 1 = 1

(1 – b ) (1 – MPC)

Multiplier (Ki) adalah angka kelipatan, contoh : jika I = 20 M, dapat


menyebabkan Y=400 menjadi Y=480 M, berarti NIE (Y) naik sebesar 80
M ( 4 kali), kenaikan ini disebabkan karena ada I = 20 M. Kejadian ini
disebut Multiplier.

Adanya I (dI) meningkatkan Y (dY), Ki = dy/di Maka formula NIE : Y +


dY

Y + dY = 1 ( a + I + dI) (1 – b )

Y + dY = 1 (a + I) + 1 (dI) (1 – b) (1 – b)

Karena Y = 1 ( a + I ) (1 – b )

Maka dY = 1 ( d I ) (1 – b )

Maka dY = 1 dI (1 – b )

Maka Ki = 1 (1 – b )

4. Pendapatan Nasional Pada Perekonomian 4 Sektor (Perekonomian


Terbuka)

Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi produksi dalam negeri


diekspor diekspor atau dijual ke luar negeri dan disamping itu terdapat pula
barang di negara itu yang diimpor dari negara – negara lain.Perekonomian
terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu
ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor yaitu : campur tangan
pemerintah dalam perekonomian dan hubungan ekonomi dengan luar

7
negeri {expor (X) dan impor (M)}, dimana perekonomian terhubung
dengan perdagangan internasional.

Pendapatan Keseimbangan :

Y = C + I + G + (X-M)

Contoh : Diketahui data sebagai berikut :

Konsumsi : C = 440 + 0.80 Yd Investasi I = 10 + 0.05 Y


Government G = 15

Export X = 15 + 0.10 Y Import M = 4 + 0.01 Y Transfer tr = 20

Pajak tx = -10 + 0.05 Y

Ditanya :

a) Berapa besarnya pendapatan nasional ekuilibrium (NIE) ?


b) Berapa besarnya pajak yang diterima pemerintah ?
c) Berapa besarnya C, S, X, M Equilibrium ?
d) Berapa besarnya surplus/defisit yang terjadi ?

Jawab :

a) Y = C + I + G + (X-M)

Y = 440 + 0.80Yd + 10 + 0.05Y + 15 + 15 + 0.10Y – (4+0.01Y)

Y = 440 + 0.80 (Y + 20 – ( -10 + 0.05Y) + 10 + 0.05Y + 15 + 15 +


0.10Y – 4 - 0.01Y

Y = 440 + 0.80 (Y + 20 +10 - 0.05Y) + 10 + 0.05Y + 15 + 15 +


0.10Y – 4 - 0.01Y

Y = 440 + 0.80 (0.95Y + 30) + 10 + 0.05Y + 15 + 15 + 0.10Y – 4 -


0.01Y

Y = 440 + 0.76Y + 24 + 10 + 0.05Y + 15 + 15 + 0.10Y – 4 - 0.01Y

Y = 500 + 0.90Y

Y = 5000 (NIE)

b) Pajak yang diterima pemerintah tx = -10 + 0.05Y

tx = -10 + 0.05 (5000)

tx = -10 + 250

tx = 240

8
c) Konsumsi dan Saving Equilibrium C = 440 + 0.80 Yd

C = 440 + 0.80 ( 5000 + 20 – 240)

C = 440 + 0.80 (4780)

C = 440 + 3824

C = 4264

S = - 440 + 0.20 Yd

S = -440 + 0.20 (4780)

S = -440 + 956

S = 516

Export dan Impor t X = 15 + 0.10Y

X = 15 + 0.10 (5000)

X = 515

M = 4 + 0.01Y

M = 4 + 0.01 (5000)

M = 54

d) Neraca Surplus 461, karena X > M, (515 – 54 = 461)

BAB III

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pendapatan Nasional Keseimbangan adalah Suatu keadaan dimana


keinginan masyarakat untuk melakukan perbelanjaan yang digambarkan oleh
pengeluaran agregat atau permintaan agregat adalah sama dengan penawaran
agregat-yaitu keinginan para pengusaha untuk memproduksikan barang dan
jasa.

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam


perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal
dengan negara-negara lain.

1. Pendapatan Nasional Keseimbangan pada perekonomian 1 sektor


a. Y = C
b. C = a + by (Fungsi Konsumsi)
c. b = MPC = Marginal Propensity to Consume = dc/dy = Besarnya
perubahan konsumsi
d. (dc) sebagai akibat adanya perubahan pendapatan (dy)
e. a = besarnya konsumsi ( c ) pada waktu y = 0, disebut konsumsi
otonom
f. APC = c:y = Average Propensity to consume =Hasrat rata-rata
konsumsi masyarakat .
g. C = (APC – MPC ) Y + By
2. Pendapatan Nasional Keseimbangan pada perekonomian 2 sektor
a. Y = C + I
3. Pendapatan Nasional Keseimbangan pada perekonomian 3 sektor
a. Y = C + I + G
b. S + T = I + G
4. Pendapatan Nasional Keseimbangan pada perekonomian 4 sektor
a. Y = C + I + G + (X-M)

10
DAFTAR PUSTAKA

http:// Multiplier_ Pengertian, Rumus, Tujuan, dan Bentuk-bentuknya –


kumparan.html

http://pengertian pendapatan nasional keseimbangan – gurupendidikan.com

http://nailasuhada-m.blogspot.com/2012/04/perekonomian 1 sektor, 2
sektor, 3 sektor, dan 4 sektor.html

penelitiilmiah.com/perhitungan-pendapatan-nasional
keseimbangan//penelitiilmiah.html

11

Anda mungkin juga menyukai