sector yaitu sector rumah tangga, sector perusahaan, dan sector luar negeri.
dari sector rumah tangga dan sector perusahaan. Dengan demikian sisi pendapatan
dan sisi pengeluaran hanya dibentuk dua bagian yaitu pad sisi pengeluaran
perusahaan. Untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga biasa diberi symbol C fsn
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan sisanya disimpan sebagai tabungan.
Pengeluaran : E = C + I……….. 1
Pendapatan : Y = C + S………… 2
C+I=C+S
I=S
Dengan demikian dalam perekonomian dua sector akan berada dalam
tabungan dari masyarakat (S). Dalam teori ekonomi, tabungan masyarakat (S)
swasta (I) disebut dengan suntikan (injection). Jadi dapat pula dikatakan
konsumsi diambil dari teori konsumsi yang dikemukakan oleh Keynes. Keynes
C = f (Y)
Dalam persamaan linear: C = C0 + b Y
dimana:
∆C
b=MPC=
∆Y
Untuk memperoleh fungsi tabungan (S) bisa digunakan persamaan 2 diatas yaitu:
Y = C + S Karena C = C0 + MPC
= C0 + MPC Y + S
S = Y – ( C0 + MPC Y)
= Y- C0 - MPC Y
= - C0 + Y – MPC Y
= - C0 + (1- MPC) Y
Jadi fungsi tabungan: S = - C0 + (1- MPC) Y
1- MPC = MPS
MPS = Hasrat marginal untuk menabung (Marginal Propensity to Save)
investasi (I) kita anggap konstan atau dalam persamaan meruopakan variabel
I=Ī
Gambar dibawah ini menunjukkan keadaan keseimbangan pada perekonomian
dua sektor:
C, I, S
Y+E
C+I
C
S
I
Y
- C0
Keterangan:
Y adalah besarnya pendapatan nasional keseimbangan
Y adalah besarnya pendapatan nasionak break-even
dipenuhi syarat keseimbangan dimana sisi pendapatan (Y) sama dengan sisi
pengeluaran (C+I) atau tabungan (S) sama dengan pengeluaran investasi sector
swasta (I).
Y = E Karena E = C + I
Maka perekonomian dalam keadaan keseimbangan apabila:
Y=C+I
Pada sisi kiri merupakan sisi pendapatan (Y) dan pada sisi kanan merupakan sisi
pengeluaran (C + I).
∆Y
kE =
∆E
adalah rasio antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan salah satu
∆Y ∆Y
kCo = ∆C k1 =
0
❑ ∆I
1 1
kCo = dan k1 =
( 1−b ) ( 1−b )
konsumsi otonom (ΔC0) dan akibat dari perubahan pengeluaran investasi sektor
ΔY = kCo ΔC0 ΔY = k1 . ∆ I
Pada perekonomian dua sektor terdapat sisi penawaran dan sisi permintaan.
Apabila sisi permintaan (Yec) lebih besar daripada sisi penawaran (Y fe), maka
harga barang akan cenderung naik. Dalam keadaan ini pada perekonomian
tersebut terjadi kesenjangan inflasi (inflasionary gap). Dan sebaliknya apabila sisi
permintaan (Yec) lebih kecil daripada sisi penawaran (Yfe), maka tingkat harga
cenderung turun. Dalam keadaan seperti ini berarti pada perekonomian tersebut
1
GAP =k ❑
0
pengeluaran terdiri dari pengeluaran dari sektor rumah tangga, pengeluaran dari
atau tunjangan lainnya kepada sektor rumah tangga, maka ditambahkan pada
bertambah apabila terdapat subsidi atau tunjangan lainnya oleh sektor pemerintah.
Pada sisi pengeluaran, pengeluaran yang berasal dari sektor rumah tangga
berasal dari sektor perusahaan berupa pengeluaran untuk investasi (I) dan