Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 14:

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Memahami dan mampu menjelaskan aliran pendapatan nasional dan
perekonomian 2 sektor.

B. URAIAN MATERI

Dalam perekonomian dua sektor di mana pada perekonomian hanya


terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Dengan demikian
sisi pendapatan dan sisi pengeluaran hanya dibentuk oleh dua bagian,
yaitu pada sisi pengeluaran terdapat pengeluaran konsumsi dari rumah
tangga dan pengeluaran investasi dari perusahaan. Untuk pengeluaran
konsumsi rumah tangga biasa diberi simbol C dan untuk pengeluaran
investasi sektor perusahaan biasanya diberi simbol I.

Ciri ciri Aliran Pendapatannya adalah :


- Sektor perusahaan menggunakan faktor faktor produksi yang dimiliki
rumah tangga. Faktor faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan
berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
- Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan
untuk konsumi, yaitu membeli barang barang dan jasa jasa yang dihasilkan
oleh sektor perusahaan.
- Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi
akan ditabung dalam institusi institusi keuangan
- Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan
rumah tangga yang dikumpulkan oleh institusi institusi keuangan.

Fungsi Konsumsi dan Tabungan


Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian
tersebut.

10
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan diantara tingkat hubungan rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian
tersebut.

Penentu Penentu Lain Konsumsi dan Tabungan


Peranan pendapatan rumah tangga sebagai faktor penting yag
menentukan tingkat konsumsi dan tabungan. Uraian tersebut didasarkan
kepada pandangan Keynes yang berpendapat tingkat konsumsi dan
tabungan terutama ditentukan oleh tingkat pendapatan rumah tangga.
Dibawah ini ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi
dan tabungan rumah tangga.
1. Kekayaan yang telah terkumpul, misalnya harta warisan, tabungan yang
banyak sebagai akibat usaha dimasa lalu
2. Suku Bunga, dapatlah dipandangan sebagai pendapatan yang diperoleh
dari melakukan tabungan
3. Sifat Berhemat, ada masyarakat yang tidak suka berbelanja berlebih
lebihan dan lebih mementingkan tabungan. Sehingga APC dan MPC nya
lebih rendah
4. Keadaaan Perekonomian, dalam perekonomian yang tumbuh dengan
teguh dan tidak banyak pengangguran masyarakat cenderung melakukan
pengeluaran yang lebih aktif.
5. Distribusi Pendapatan, dalam masyarakat yang distribusi
pendapatannya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh.
6. Tersedia tidaknya Daa Pensiun yang Mencukupi

Investasi (Penanaman Modal)


Arti Investasi adalah sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman
penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang barang modal
dan perlengkapan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
untuk memproduksi barang barang dan jasa jasa yang tersedia dalam
perekonomian.
Yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran sbb :

11
1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin mesin dan
peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan
perusahaan.
2. Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor,
bangunan pabrik dan yang lainnya.
3. Pertambahan nilai stok barang barang yang belum terjual, bahan
mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun
perhitungan pendapatan nasional.

Faktor faktor Penentu Utama Investasi :


1. Tingkat keuntungan yand diramalkan akan diperoleh
2. Suku Bunga
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan perubahan
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan perusahaan

Penentu Investasi yang lain :


1. Ramalan keadaan perekonomian di masa depan
2. Perubahan dan Perkembangan Teknologi
3. Efek Pertumbuhan Pendapatan Nasional
4. Keuntungan Perusahaan

Penentu Tingkat Kegiatan Ekonomi


Untuk menunjukkan proses penentuan tingkat keseimbangan
perekonomian negara dapat digunakan tiga cara yaitu:
1. Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan pendapatan
nasional dan pengeluaran agregat
2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan : kesamaan
pengeluaran agregat dengan penawaran agregat dan kesamaan diantara
investasi dan tabungan.
3. Dengan menggunakan cara penentuan secra aljabar.

12
Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor
Akan tercapai apabila :
1. Y = C + I,yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi tambah
investasi. Pada kesamaan ini pengeluaran agregat (C+I) sama dengan
penawaran agregat (Y)
2. I = S, yaitu investasi sama dengan Tabungan

Y+E
C, I, S
C+I
C

C0 S

I
Y
Y *
Yeq
- C0

Gambar. Keseimbangan pada perekonomian dua sektor

Keterangan :

Yeq adalah besarnya pendapatan nasional keseimbangan.

Y*adalah besarnya pendapatan nasional break-even.

Pada keadaan keseimbangan seperti yang ditunjukkan pada


gambar di atas dipenuhi syarat keseimbangan di mana sisi
pendapatan (Y) sama dengan sisi pengeluaran (C + I). Atau
tabungan (S) sama dengan pengeluaran investasi sektor swasta
(I).

13
Angka Pengganda (Multiplier) Pengeluaran pada Perekonomian Dua Sektor
Angka Pengganda (Multiplier) adalah suatu angka yang menunjukkan
rasio antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan salah satu
variabel pengeluaran dari salah satu sektor ekonomi.

Untuk menentukan besarnya angka pengganda dari masing-masing variabel


yang membentuk pengeluaran harus kita mulai pada kondisi di mana
perekonomian berada dalam keseimbangan.

Syarat keseimbangan dalam perekonomian adalah pendapatan (Y) sama


dengan pengeluaran (E). Atau dapat ditulis:
Y = E Karena E = C+I

maka perekonomian dalam keadaan seimbang apabila :

Y=C+I

Pada sisi kiri merupakan sisi pendapatan (Y) dan pada sisi kanan merupakan
sisi pengeluaran (C + I).

Angka pengganda (multiplier) pengeluaran (kE) adalah rasio antara perubahan


pendapatan nasional (Y) dengan perubahan pengeluaran secara keseluruhan
(E).
Angka pengganda pengeluaran pada perekonomian dua sektor adalah sebesar :
1
k E
(1  b)
Persamaan 3 di atas dapat dijadikan persamaan seperti yang tertera di bawah ini:

1 1

Y Co I ........... 4
(1 - b) (1  b)

Angka pengganda (multiplier) dari masing-masing variabel pengeluaran adalah


rasio antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan salah satu
variabel pengeluaran, maka dengan melihat persamaan 4 angka
pengganda pengeluaran konsumsi otonom ( k Co ) dan angka pengganda
pengeluaran investasi (k1) dapat ditentukan, yaitu :

14
k Y Y
co  k
1 
Co I
1 1
k

co  k1 
(1 - b) (1 - b)
Besarnya perubahan pendapatan nasional akibat dari perubahan pengeluaran
konsumsi otonom ( Co) dan akibat dari perubahan pengeluaran investasi sektor
swasta ( I) dapat ditentukan dengan rumus :

Y = kco .C Y = k1.I


Pada perekonomian dua sektor terdapat sisi penawaran dan sisi permintaan.
Besarnya penawaran ditunjukkan oleh besarnya kemampuan berproduksi dari
perekonomian tersebut dengan menggunakan seluruh kapasitas produksi yang
ada (pendapatan nasional full employment/Yfe). Sedangkan permintaan
ditunjukkan besarnya pengeluaran dari masyarakat dalam perekonomian
tersebut (pendapatan keseimbangan/Yeq). Apabila sisi permintaan sama dengan
sisi penawaran, maka perekonomian dikatakan stabil (tidak terjadi
kesenjangan/gap).
Apabila sisi permintaan (Yeq) lebih besar daripada sisi penawaran (Yfe), maka
harga barang akan cenderung naik. Dalam keadaan ini pada perekonomian
tersebut terjadi kesenjangan inflasi (inflationary gap). Dan sebaliknya apabila sisi
permintaan (Yeq) lebih kecil dari pada sisi penawaran (Yfe), maka tingkat harga
cenderung turun. Dalam keadaan seperti ini berarti pada perekonomian tersehut
terjadi kesenjangan deflasi (deflationary gap).

Untuk menentukan besarnya kesenjangan/gap pada perekonomian dua sektor


dapat digunakan rumus sebagai berikut :

1 1 :
Gab  . Y  Y

ke
1
/(1 - b)
Atau
Gap = MPS . AY
di mana Y adalah selisih antara Yfe dengan Yeq

(1 - b  bt  m)

15
C. Latihan Soal
1. Jelaskan analisa keseimbangan pendapatan dua sektor!
2. Terangkan faktor faktor yang menentukan konsumsi rumah tangga?
3. Faktor faktor apakah yang menentukan investasi perusahaan?
Yang manakah dianggap sebagai faktor yang paling penting?
4. Definisikan fungsi konsumsi rumah tangga dan apakah ciri ciri utama
fungsi konsumsi
5. Apakah multiplier?Jelaskan

D. DAFTAR PUSTAKA
Bediono, 2001, Ekonomi Makro, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Dornbush R, Stanley Fischer, Richard Startz, 2004,Macroeconomics,Edisi
ke 9,McGraw Hill, (DSR)
Dwi Eko Waluyo, 2007, Ekonomika Makro, Edisi Revisi, Penerbit Universitas
Muhammadiyah, Malang
Mankiw, N. Gregory, 2003, Macro Economic,Edisi ke 5, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung, 2001, Teori Ekonomi Makro,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta
Rosyidi, Suherman, 1996, Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan
kepadaTeoriEkonomi Mikro dan Makro, PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
Sukirno, Sadono, 2003, Pengantar Teori Makroekonomi, PT
RajaGrafindoPersada, Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai