Anda di halaman 1dari 17

TEORI EKONOMI MAKRO

Semester Genap 2022/2023


Beban sks : 4 sks
Dosen : Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM

5
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

• Perekonomian dua sector

• Pelaku Ekonomi Perekonomian Sederhana (Dua Sektor)

• Aliran Pendapatan Perekonomian Sederhana (Dua Sektor)

• Fungsi Konsumsi

• Fungsi Tabungan (Saving)

• Investasi

• Keseimbangan Pendapatan Nasional Perekonomian Sederhana (Dua Sektor)

• Analisa Kesenjangan (Gap)

• Gambar Grafik Perekonomian Sederhana (Dua Sektor)


PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

Perekonomian dua sektor disebut sebagai perekonomian tertutup sederhana artinya


perekonomian yang diasumsikan tertutup terhadap perdagangan internasional dan sederhana
artinya anta intervensi dari pemerintah. Perekonimina dua sektor merupakan perekonomian
yang terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan
Ciri-ciri aliran pendapatan perekonomian dua sektor :
1. Sektor rumah tangga memperoleh pendapaatn berupa gaji, sewa, bunga dan keuntungan
sebagai balas jasa dari faktor produksi yang diberikan pada sektor perusahaan
2. Pendapaatn sektor rumah tangga sebagian besar digunakan untuk konsumsi
3. Sisa Pendapatan ditabung di lembaga keuangan
4. Sektor perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modal untuk investasi memperoleh
pinjaman dari lembaga keuangan

Dalam perekonomian dua sektor terdapat dua sisi:


1. Pendapatan meliputi pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) yang digunakan untuk
Konsumsi (C) dan Tabungan (S)
2. Pengeluaran meliputi pengeluaran yang berasal dari rumah tangga (E) yang berupa
Konsumsi (C) dan Investasi (I)
PELAKU EKONOMI
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

Perusahaan (Firms)
Rumah Tangga (Households)

• Terdapat dua pilihan rumah tangga • Terdapat dua pilihan perusahaan


dalam menggunakan pendapatan dalam menggunakan pendapatannya
disposabelnya yaitu untuk konsumsi yaitu untuk konsusmi (barang dan
(barang dan jasa) dan tabungan jasa) dan investasi
• Konsumsi menjadi satu-satunya • Investasi adalah penambahan atas
unsur GNP yang terbesar diantara barang-barang modal yang dilakukan
unsur lainnya sektor perusahaan
• Besarnya konsumsi sangat
dipengaruhi oleh besarnya
pendapatan (ada korelasi positif)
ALIRAN PENDAPATAN
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)
KONSUMSI DAN TABUNGAN

Faktor penentu utama tingkat konsumsi dan tabungan menurut keynes adalah
“tingkat pendapatan rumah tangga”.

Faktor-faktor lain yang memepngaruhi konsumsi dan tabungan diantaranya:


1. Kekayaan yang telah terkumpul
2. Tingkat bunga
3. Sikap berhemat
4. Keadaan perekonomian
5. Distribusi pendapatan
6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi
INVESTASI)

Investasi merupakan pengeluaran atau pembelanjaan yang dilakukan perusahaan untuk membeli
barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan
jasa yang tersedia dalam perekonomian

Penanaman Modal meliputi : Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi :


1. Pembelian berbagai jesia barang modal 1. Tingkat keuntungan investasi yang
(mesin-mesin dan peralatan produksi lain diramalkan akan diperoleh.
untuk mendirikan berbagai jenis industri 2. Tingkat bunga
dan perusahaan) 3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di
2. Pembelanjaan untuk membangun rumah masa yang akan datang
tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik
4. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-
dan berbagai bangunan lainnya.
perubahannya
3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang
5. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-
belum terjual, bahan mentah dan bahan
perusahaan
dalam proses produksi.
FUNGSI KONSUMSI

Menurut Keynes, terdapat hubungan antara konsumsi dan pendapatan yang sifatnya positif artinya
semakin besar pendapatan, maka semakin besar pengeluaran konsumsi begitu pula sebaliknya
semakin kecil pendapatan, maka semakin kecil pengeluaran konsumsi. Fungsi konsumsi merupakan
variabel endogen (endogenous variabel) atau variabel yang dipengaruhi ileh variabel di luar vasiabel
konsumsi yaitu pendapatan

Hubungan antara konsumsi dan pendapatan diformulasikan dalam bentuk fungsi dan persamaan
sebagai berikut: C = f (Y)
C = Co+ b Y

C = besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga


Co = besarnya pengeluaran konsumsi pada pendapatan nol

b = MPC = Marginal Propencity to Consume


APC = Average Propencity to Consume
Y = Pendapatan Nasional

C C
b = MPC = APC =
Y Y
FUNGSI TABUNGAN (SAVING)

Menurut Keynes, tabungan atau saving merupakan sisa pendapatan yang tidak dibelanjakan
oleh konsumen. Fungsi tabungan merupakan variabel endogen (endogenous variabel) atau
variabel yang dipengaruhi oleh variabel di luar vasiabel tabungan yaitu pendapatan

Hubungan antara tabungan dan pendapatan diformulasikan dalam bentuk fungsi dan
persamaan sebagai berikut:

S = f (Y)
S = So+ (1-b) Y

S = besarnya pengeluaran tabungan rumah tangga


So = - Co = besarnya pengeluaran tabungan pada pendapatan nol

(1-b) = MPS = Marginal Propencity to Save


APC = Average Propencity to Save
Y = Pendapatan Nasional

S S
(1 − b) = MPS = APS =
Y Y
HUBUNGAN
MPC – MPS & APC – APS

MPC - MPS APC - APS

MPC + MPS = 1 APC + APS = 1

Y = C + S Y = C + S

∆Y = ∆C + ∆S Y =C +S
∆Y ∆Y ∆Y Y Y Y

1 = MPC + MPS 1 = APC + APS


FUNGSI INVESTASI

Menurut Keynes, ada beebrapa factor yang memepengaruhi besar kecilnya investasi
diantaranya tingkat suku bunga. Dalam teori pendapatan nasional, variabel investasi
diasumsikan sebagai variabel yang bersifat eksogen (exogenous variabel) yaitu variabel yang
nilainya tidak dipengaruhi variabel di luar variabel itu sendiri

Hubungan antara investasi dengan tingkat suku bunga diformulasikan dalam bentuk fungsi
dan persamaan sebagai berikut:

I = Io
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

Pendapatan : Pendapatan (Y) = Pengeluaran (E)


Pendapatan yang diterima rumah tangga (Y) Y = C + S dan E = C + I
yang digunakan untuk Konsumsi (C) dan
Tabungan (S) Y = E
C+S = C + I
S = I
Pengeluaran :
Pengeluaran yang berasal dari rumah tangga (E) Y = E
yang berupa Konsumsi (C) dan Investasi (I) E = C + I
Y = C + I
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

Y =C+I
Y = C0 + bY + I
Y - bY = C0 + I
(1- b)Y = C0 + I
1
Y= (C0 + I )
1- b
ANALISA KESENJANGAN (GAP) PENDAPATAN NASIONAL
PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA SEKTOR)

Pedoman interprestasi analisa kesenjangan / gap

Yeq = Yfe Kondisi perekonomian stabil


Yeq > Yfe Kondisi perekonomian terjadi kesenjangan inflasi (Inflationary gap)
Yeq < Yfe Kondisi perekonimian terjadi kesenjangan deflasi (Deflationary gap)

Rumus Kesenjangan (Gap) : Multiplier / Angka pengganda :

1 DY
KE = KE =
1 1 (1 − b) DE
Gap = .DY = .DY
KE 1/1- b 1 Y
KC0 = K C0 =
(1- b) C 0
1
K I0 = DY
(1- b) K I0 =
DI 0
GRAFIK KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN SEDERHANA (DUA
SEKTOR)
C,S,I, Y=E
Deflationary
Gap Y=C+I

C = C0 + b Y

S = -C0 + (1-b) Y

Inflationary
Gap
0 Y

Y=c Yeq Yfe


LATIHAN)

Dalam suatu perekonomian negara XYZ, diperoleh informasi


yang terdiri dari komponen-komponen otonom sebagai berikut :

• Konsumsi rumah tangga sebesar 200 milyar


• Investasi perusahaan sebesar 200 milyar
• Marginal Propencity to consum sebesar 0,75

Dari data-data tersebut tentukan :

1. Tingkat pendapatan nasional keseimbangan negara XYZ?


2. Besarnya tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga ?
3. Bila dalam perekonomian tersebut diperkirakan tingkat fuul emploiment
sebesar 1.500 milyar, Jelaskan kesenjangan yang terjadi, Berapakah
besarnya kesenjangan / Gap?
4. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan tersebut ?
5. Gambarkan kondisi perekonomian negara XYZ dalam sebuah diagram ?
LATIHAN)

Dalam suatu perekonomian negara XYZ, diperoleh informasi


yang terdiri dari komponen-komponen otonom sebagai berikut :

• Konsumsi rumah tangga sebesar 100 milyar


• Investasi perusahaan sebesar 300 milyar
• Marginal Propencity to consum sebesar 0,75

Dari data-data tersebut tentukan :

1. Tingkat pendapatan nasional keseimbangan negara XYZ?


2. Besarnya tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga ?
3. Bila dalam perekonomian tersebut diperkirakan tingkat fuul emploiment
sebesar 1.800 milyar, Jelaskan kesenjangan yang terjadi, Berapakah
besarnya kesenjangan / Gap?
4. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan tersebut ?
5. Gambarkan kondisi perekonomian negara XYZ dalam sebuah diagram ?

Anda mungkin juga menyukai