Anda di halaman 1dari 27

SUMBER

DAYA
MANUSIA

Dasar-dasar SDM
Aplikasi SDM dalam manajemen bisnis
Permasalahan SDM
Sumber Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu.

daya Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan


lingkungannya,

manusia sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk


memenuhi kepuasannya

Presentation title 20XX 2


Kemampuan Sumber
Daya Manusia
Memiliki Kemampuan Daya Pikir dan Daya Fisik

Presentation title 20XX 3


Daya Pikir

kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan


kecakapan peroleh dari usaha (belajar dan pelatihan).
Kecerdasan tolok ukurnya:
Intelegence Quotient (IQ)
Kecerdasan dan kecakapan individu diimplementasikan
untuk menciptakan ide-ide, inovasi, kreativitas, dan
sistem kerja yang terbaik

Emotion Quality (EQ)


EQ adalah kemampuan manusia untuk mengendalikan
emosi dan bersosialisasi (bermasyarakat). Apabila IQ
didukung EQ maka realisasi pendapatpendapatnya akan
disambut baik dan antusias oleh masyarakat

Presentation title 20XX 4


Daya Fisik

Kekuatan dan ketahanan seseorang untuk melakukan


pekerjaan yang berat dan bekerjanya lama, maupun
ketahanannya menghadapi serangan penyakit.
Misalnya, ada orang hanya mampu bekerja 4 jam
sehari, tetapi ada yang sampai 8-10 jam sehari. Daya
fisik sangat penting dan merupakan penentu bagi
seseorang untuk dapat mencapai cita-citanya.

Presentation title 20XX 5


No Daya Pikir Daya Fisik
• Peningkatan Daya Pikir dan 1. Makan makanan yang Makan makanan yang bergizi tinggi
Daya Fisik bergizi tinggi
2. Pemeliharaan kesehatan Pemeliharaan kesehatan yang baik
yang baik
3. Pendidikan formal dan Olahraga yang baik dan teratur

4. informal Mengikuti diskusi Mengikutipertandinganpertandin


dan seminarseminar gan
5. Dan lain sebagainya Dan lain sebagainya

20XX Presentation title 6


Manusia Dibedakan Menurut Arah Perhatiannya

• Tipe introverse, jika perhatiannya terutama


diarahkan ke dalam dirinya sendiri. Orang-orang
ini disebut introvert dengan ciri-ciri egoistis,
senang menyendiri, pendiam, kurang bergaul,
dan selalu mengutamakan kepentingan
pribadinya di atas kepentingan umum.

• Tipe extroverse, jika perhatiannya terutama


ditujukan ke sekelilingnya. Orang tipe ini disebut
extrovert yang ciri-cirinya berhati terbuka,
gembira, ramahtamah dalam pergaulan, sosial,
dan menempatkan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadinya.

• Tipe ambiverse adalah orang-orang yang berada


di antara extrovert dan introvert.

Presentation title 7
Pendekalan
Sumber Daya
Manusia

kemampuan terpadu dari daya pikir dan


daya fisik yang dimiliki tiap individu, maka
Pendekatan Sumber Daya Manusia
dibedakan atas pendekatan mikro dan
pendekatan makro

20XX Presentation title 8


Penganalisisan dan pengkajian sumber daya
manusia dari ruang lingkup yang lebih sempit
dalam perusahaan.

Masalah-masalah pokok yang dianalisis meliputi


hal-hal berikut.
• Hubungan dan peranan tenaga kerja dalam

perusahaan.
• Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia dalam perusahaan.


• Sumber Daya Manusia dipelajari dari sudut

Pendekatan kepentingan perusahaan dan karyawan.


• Sumber Daya Manusia dipelajari dari

Mikro produktivitas dan kesejahteraan karyawan.


• Sumber Daya Manusia dikaji dari peraturan-

peraturan perburuhan pemerintah.

2021
Presentation title 9
Pendekatan makro atau ekonomi SDM, di mana SDM dikaji dan
dianalisis secara luas dan menyeluruh, baik nasional maupun
internasional.

Hal-hal pokok yang dikaji dan dianalisis pada pendekatan


makro ini, antara lain sebagai berikut.
1. Kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia.
2. Perbandingan SDM dengan lapangan kerja yang ada.
3. Susunan umur dan tingkat pendidikan SDM yang ada.
4. Tingkat pertambahan penduduk dan penyebarannya.
Latar belakang kultur, budaya, dan agama SDM yang ada.
Pendekatan
5.

6. Tingkat produktivitas SDM yang ada.

Makro 7.

8.
Pendidikan dan kesehatan SDM.
Disiplin dan loyalitas SDM.
9. Kesadaran membela negara dari SDM.

2021
Presentation title 10
Aplikasi SDM dalam
Manajemen Bisnis
Setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja berkualitas, produktif, berkinerja tinggi dan
konsisten, loyal, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bisnis organisasi.
Guna mendapatkan karyawan ideal, perlu mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia
sesuai rencana yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan/bisnis
6 Model
Manajemen
Sumber Daya
Manusia yang
Diterapkan
Organisasi Bisnis.

Presentation title 20XX 12


1. Administratif

• Model manajemen SDM ini menekankan fungsi


HRD sebagai administrator di perusahaan yang
menjalankan pekerjaan kepegawaian secara
rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data
dan dokumen yang terkait dengan karyawan.
• Peran HRD di sini antara lain mengelola data
karyawan, mencatat cuti, lembur, dan daftar
kehadiran karyawan, mengatur pendaftaran
kepesertaan dan pelaporan BPJS, serta
menyusun surat penawaran kerja (offering letter).

Presentation title 20XX 13


2. Legal

• Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan perusahaan berjalan
di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran ini membutuhkan pemahaman mendalam
tentang peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan industri dan
tenaga kerja, minimal pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja
beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan, dan Peraturan Presiden.
• Peran HRD di sini antara lain membuat dokumen perjanjian kerja, menyusun peraturan
perusahaan, mewakili perusahaan dalam perjanjian kerja bersama dengan serikat pekerja,
dan menangani pemutusan hubungan kerja (PHK).

Presentation title 20XX 14


3. Manajerial

• Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan, pengelolaan,
dan pengawasan karyawan di perusahaan untuk menjaga produktivitas. HRD
berperan dalam merekrut kandidat yang tepat dan memberhentikan kandidat
yang tidak tepat, melakukan penilaian dan evaluasi kinerja, serta menyiapkan
kandidat untuk pengisian peran atau promosi, rotasi, dan demosi.
• Peran manajerial HRD juga meliputi pelatihan dan pengembangan karyawan
untuk meningkatkan skill dan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. Model
ini mensyaratkan keterampilan manajerial yang baik.

Presentation title 20XX 15


4. Humanistis

• Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan peran HRD
dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset perusahaan, bukan sekadar
tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki tujuan personal, misalnya ingin menguasai
keterampilan baru, menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan potensi
diri dengan tantangan peran dan tanggung jawab baru.
• Fungsi HRD di sini adalah membantu setiap karyawan mencapai tujuan mereka
seiring dengan tujuan perusahaan. Karyawan yang mendapat pemenuhan diri
akan lebih bahagia, loyal, dan memiliki moral yang tinggi. Pada akhirnya ini akan
berdampak pada peningkatan produktivitas.

Presentation title 20XX 16


5. Ilmu perilaku

• Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau


psikologi dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu
perilaku berguna untuk mengarahkan karyawan pada tindakan
yang tepat dan positif, yang kemudian dapat mendorong
kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.
• HRD harus bisa menjadi partner konseling bagi karyawan,
menampung keluhan, serta menawarkan solusi jitu untuk
memecahkan masalah. HRD juga menggunakan pengetahuan
untuk memahami karakter, sikap, dan perilaku karyawan.
Contohnya, menentukan karakter yang cocok untuk sebuah
peran di organisasi atau mengembangkan bakat-bakat di
dalam organisasi.

Presentation title 20XX 17


Permasalahan SDM
Informasi Mengenai Karyawan yang Tidak Lengkap

• Penting bagi perusahaan untuk melengkapi profil karyawan


seperti informasi dasar, riwayat pekerjaan, detail gaji, dan yang
Presentation title

lainnya agar data yang dimiliki oleh perusahaan sesuai dengan

20XX
keadaan karyawan saat ini. Demi menaati perusahaan, tim HRD
sebaiknya selalu memperbarui informasi tentang karyawan dan
disimpan dengan baik.
• Manajemen SDM yang tidak menerapkan aturan seperti itu dalam
perusahaan mereka sebenarnya membuat kesalahan sumber
daya manusia yang cukup substansial namun umum.

19
Menyepelekan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Meluangkan waktu untuk


Manajemen SDM yang
memberi pelatihan kerja
menyediakan waktu untuk
kepada karyawan
pelatihan juga memberikan
merupakan salah satu
dampak yang dapat
investasi yang tentu saja
dirasakan secara langsung Perlu diingat pula, penting
berharga untuk
oleh perusahaan. Karyawan bahwa kinerja karyawan
perusahaan. Dengan
merasa lebih bersemangat tercermin secara akurat
memasukkan pelatihan
untuk mengerjakan semua dalam ulasan kinerja
dalam proses orientasi,
tugas yang diajarkan selama mereka. Termasuk
karyawan perusahaan akan
pelatihan dan orientasi. keterampilan, bidang,
menjadi lebih terlibat
Selain itu, karyawan peluang dan pertumbuhan.
penuh dan memahami cara
mampu melakukan lebih
menggunakan keterampilan
banyak hal untuk
mereka untuk memberikan
perusahaan tempat ia
manfaat terbaik bagi
bekerja.
perusahaan Anda.

20XX Presentation title 20


Gegabah dalam Merekrut Karyawan Baru

Proses perekrutan dan promosi yang tergesa-gesa dapat menyebabkan sejumlah masalah
bagi perusahaan. Banyak yang harus dipertimbangkan sebelum tim HRD memutuskan
untuk mencari karyawan baru untuk perusahaan.

Hal yang harus dipertimbangkan adalah apakah perusahaan membutuhkan karyawan


tambahan dalam waktu dekat? Jika iya, kandidat yang seperti apa yang dibutuhkan oleh
karyawan? Apa goals yang ingin dicapai oleh perusahaan?

Perusahaan lebih baik menunggu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan calon
karyawan baru yang potensial dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
dibanding merekrut kandidat yang dapat direkrut dalam waktu cepat tetapi kompetensinya
kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

20XX Presentation title 21


Pemberian Job Description yang Tidak Lengkap

Job descriptions adalah sebuah referensi yang penting untuk dijelaskan sesuai
dengan apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh kandidat yang akan melamar
maupun karyawan yang sudah bekerja tersebut pada perusahaan. Hal ini tidak
bisa dianggap sepele karena mereka perlu mengetahui apa yang harus dikerjakan
sesuai dengan posisi yang ditempati atau diinginkan pada perusahaan.

Seringkali tim HRD yang menyebarkan lowongan pekerjaan kurang memberikan


penjelasan job description secara lengkap. Sehingga pada saat melakukan
wawancara, kandidat bingung karena apa yang didiskusikan selama wawancara
lebih banyak daripada apa yang dijelaskan pada lowongan kerja yang telah dibuat
oleh perusahaan

20XX Presentation title 22


Menjanjikan Hal yang Tidak Sesuai

Ketika anggota tim HRD sedang melakukan wawancara dengan kandidat calon karyawan, ataupun
penawaran jabatan kepada karyawan tetap, seringkali terjadi false commitment atau menjanjikan
sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Saat merekrut kandidat yang potensial, pihak
manajemen SDM terkadang mempermanis kompensasi yang akan didapat, menjanjikan promosi,
menyoroti potensi pertumbuhan atau menjanjikan hal-hal yang lebih baik.

Terkadang perusahaan gagal untuk memenuhi janji serta pertumbuhan yang dijanjikan tim HRD
selama perekrutan tidak menjadi nyata. Meskipun hal ini dilakukan untuk meningkatkan keinginan
kandidat, manajer SDM sebaiknya menahan diri untuk tidak membuat janji yang mungkin tidak
seharusnya disampaikan. Kesalahan manajemen SDM yang umum ini menyebabkan karyawan yang
kecewa di sebagian besar perusahaan.

20XX Presentation title 23


Kebijakan SDM yang Kurang Memadai

Jangan mengabaikan pentingnya audit SDM internal. Sisihkan waktu setiap tahun untuk
memastikan kebijakan SDM perusahaan lengkap dan update.

Contoh kasus, perusahaan tidak memasukkan kebijakan vacation payout dalam buku aturan
perusahaan atau proses pengaduan ataupun bencana dan kekerasan di tempat kerja pada
perusahaan. Hal ini dapat menciptakan situasi di mana karyawan dapat mengundurkan diri
dari perusahaan dengan vacation payout yang tidak digunakan. Jika mereka tidak tahu
sebelumnya mengenai peraturan terkait vacation payout, tentu karyawan tersebut akan
mengajukan komplain.

20XX Presentation title 24


Subjektif Terhadap Karyawan

• Merupakan hal yang lumrah untuk lebih menyukai seseorang daripada yang lain, namun
lebih baik jika menjaga hal tersebut hingga di luar kantor. Jika manajemen SDM perusahaan
menetapkan peran atau tugas tertentu hanya untuk beberapa orang, atau ikatan yang
terbentuk antara bos dan karyawan, hal tersebut akan memengaruhi karyawan lainnya.
• Atas dasar kecenderungan atau kesukaan terhadap segelintir karyawan, anggota
manajemen SDM memberikan perlakuan istimewa padahal mereka tidak menciptakan
prestasi yang signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi perasaan karyawan yang secara tidak
langsung akan mengakibatkan berkurangnya produktivitas di tempat kerja.

20XX Presentation title 25


Kurang Menaati Aturan UU
Ketenagakerjaan

• Pemerintah telah membuat UU Ketenagakerjaan yang wajib


untuk dipatuhi oleh semua perusahaan dalam skala apapun
dan bisnis apapun tanpa terkecuali. Manajemen SDM harus
menyertakan UU Ketenagakerjaan dan aturan pemerintah
lainnya dalam peraturan perusahaan. Salah satunya yaitu
seperti pasal-pasal yang sudah pernah disebutkan dalam
artikel mengenai masa percobaan kerja.
• Seringkali bisnis atau usaha dalam skala kecil kurang
menaati aturan dan anjuran yang disebutkan dalam UU
Ketenagakerjaan. Seperti aturan mengenai upah minimum
yang telah ditentukan, lembur, cuti keluarga, keamanan
karyawan, pelecehan seksual, serta aturan aturan lainnya
yang jika tidak diikuti dengan baik oleh bisnis atau
perusahaan dapat dipidana atau membayar denda yang
nilainya tentu saja tidak sedikit.

26
Thank you
Presentation title 20XX 27

Anda mungkin juga menyukai