Anda di halaman 1dari 37

CITA-CITA ORGANISASI

Masy sejahtera, adil, makmur

Tercukupinya Tersedianya Pelayanan


sandang, Infrastruk- Publik yg
tur yg
pangan dan Prima
memadai
papan

SDM PROFESIONAL
Sbg penyelenggara Organinasi

2
KEBIJAKAN DALAM SDM

Pembangunan dilakukan utk meningkatkan profesionalisme SDM


dlm mewujudkan tata kelola Organisasi yg baik

PENDIDIKAN

DIMENSI KESEHATAN
PEMBANGUNAN
MANUSIA/SDM
PERUMAHAN

MENTAL / KARAKTER
3
Mengapa Reformasi
Dimulai dari Birokrasi ?

 Karena birokrasi adalah alat negara yang


sehari-hari menjalankan fungsi pelayanan,
dan pembangunan.
 Karena peran dan fungsinya, birokrasi
akan jadi tolok ukur terdepan penampilan
organisasi kepada rakyatnya.

4
BUDAYA KERJA dalam ORGANISASI

Mental SDM BUDAYA


KERJA
Pengawasan
8 Area Perubahan

Akuntabilitas
Per. Men. PAN-RB No.
Kelembagaan
11/2015
Tata Laksana Road Map RB
2015 - 2019
SDM sbg Pekerja

Peraturan

Pelayanan Publik
PERUBAHAN MENTAL SDM

SEMULA
 Berorientasi MENJADI
kekuasaan.  Berintegritas.
 Berorientasi pd
peraturan perUU.
 Berkinerja
 Ego sektoral tinggi.
 Mental korup.  Melayani dg
 Blm terbangun nilai profesional.
budaya kinerja.

6
BUDAYA KERJA - MENGUBAH MENTAL

Budaya Kerja Mengubah mental,


Positip, Kondusif perilaku SDM

menuju

Birokrasi bersih, akuntabel, efektif,


efisien, pelayanan prima dan berkualitas

7
BUDAYA KERJA DALAM ORGANISASI
SDM
& kompetensi

Style/Gaya Sistem

Budaya Kerja
& Nilai-Nilai

Strategi
Struktur

SOP
BUDAYA ORGANISASI
BUDI
BUDDHAYAH ETIKA, SIKAP, PERILAKU
AKAL

ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA


ORGANISASI YANG MEMBENTUK CARA
PANDANG MEREKA TERHADAP MASALAH
INTERNAL / EKSTERNAL ORGANISASI.
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
Membuat identitas organisasi

BATAS
IDENTITAS
Menciptakan organisasi unique

KOMITMEN
STABILITAS
lahirnya komitmen organisasi,
bukan individu Stabilitas sistem sosial di organisasi
– perekat sosial
BUDAYA ORGANISASI
 Mewakili persepsi yang sama dari para
anggota organisasi
 Budaya adalah sebuah sistem makna
bersama.
 Harapan :
individu-individu yang memiliki latar
belakang berbeda atau berada di
tingkatan yang tidak sama dalam
organisasi, akan memahami budaya
organisasi dengan pengertian yang
serupa.
Hakihat budaya
organisasi
INOVASI- berani Didorong inovatif, berani mengambil
mengambil risiko risiko
Diharapkan menjalankan presisi,
DETAIL - RINCI analisis, perhatian pada hal-hal detail

Orientasi hasil. Fokus pada hasil, bukan pada proses

keputusan manajemen
Orientasi orang mempertimbangkan dampak terhadap
orang yang ada di organisasi

Orientasi tim Kegiatan dilakukan oleh tim, bukan


individu
Keagresifan bersikap agresif dan kompetitif, tidak
santai
Stabilitas Survive dalam dinamika perubahan
BUDAYA KERJA
SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMP ,YG DIDASARI ATAS NILAI-
NILAI YG DIYAKINI KEBENARANNYA , DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA
KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PEKERJAAN SEHARI-
HARI.

 sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut


oleh individu karyawan dan kelompok karyawan tentang
makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai
tujuan organsisasi.
 Dipengaruhi :
perilaku – keteladanan pimpinan, budaya organisasi,
budaya luar, motivasi & proses pembelajaran.
 Budaya kerja positip perlu proses berkesinambungan, terus
menerus, diulang-ulang, menjadi kebiasaan positip.
Aktualisasi Budaya Kerja

Pemahaman terhadap makna


INDIVIDU
bekerja.
Sikap terhadap pekerjaan atau apa
yang dikerjakan.
Sikap terhadap lingkungan
pekerjaan. MANFAAT

Sikap terhadap waktu.


Sikap terhadap alat untuk bekerja.
Etos kerja.
Perilaku ketika bekerja atau INSTANSI

mengambil keputusan.

14
BUDAYA YG TIDAK DIHARAPKAN

• 1. suka mengeluh, banyak menuntut, egois


• 2. bekerja seenaknya, kepedulian kurang
• 3. kerja serba tanggung, sering menunda, manipulatif
• 4. malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah
• 5. pengabdian minim, sense of belonging tipis,
gairah kerja kurang
• 6. terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang kreatif
• 7. bekerja asal-asalan, cepat merasa puas
• 8. jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan

15
HARAPAN
Proses perubahan
budaya kerja
 Dilakukan secara evolusioner.
 Merupakan aktivitas yg sangat
kompleks.
 Memerlukan proses yg
berkelanjutan / terus-menerus.
17
KEBERHASILAN BUDAYA KERJA

1. Komitmen Pimpinan
2. Komunikasi.
3. Disiplin.
4. Lingkungan Kerja.
5. Perubahan.
6. Motivasi.

18
KOMITMEN PIMPINAN

1.Peran Pimpinan : bimbingan, arahan,


beri komitmen, resiko & kepercayaan.
2.Peran pimpinan penting utk
keberhasilan budaya kerja
3.Komitmen pimpinan : beri latihan, alat,
sumberdaya, kekuasaan, tanggung
jawab, kebebasan, dorongan.
4. Pimpinan mendengarkan, bertanya,
melakukan, memutuskan,
memberitahukan, mengarahkan.

19
KOMUNIKASI

1.Teknik komunikasi penting untuk


ciptakan lingkungan kondusif, agar nilai-
nilai organisasi teraktualisasi dalam sikap &
perilaku pegawai.

2. Komunikasi untuk buka “batas-batas”


pola hubungan, kotak-kotak SDM, yg
menghambat koordinasi, komunikasi,
partisipasi dalam pengambilan keputusan.

20
DISIPLIN
Disiplin penting untuk implementasi kebijakan

Tindakan agar pegawai terdorong taat Disiplin


standar & aturan, cegah preventif
pelanggaran

Tindakan setelah terjadi Disiplin


pelanggaran peraturan, untuk cegah korektif
pelanggaran selanjutnya

Tindakan disipliner berulang kali, Disiplin


berupa hukuman yg semakin berat , progresif
agar pelanggar bisa perbaiki diri

21
LINGKUNGAN KERJA
RUANG / WADAH

• Ada tantangan, keterlibatan, kesungguhan.


• Bebas ambil keputusan.
• Waktu yg tersedia - utk buat ide2 baru.
• Beri peluang mencoba ide2 baru.
• Tingkat konflik.
• Terlibat dalam tukar pendapat.
• Kesempatan humor, bercanda, bersantai.
• Saling percaya, terbuka
• Risiko/boleh gagal.
22
INSTROPEKSI POSISI DIRI
DALAM TEAM WORK

23
PERUBAHAN
Stephen Covey (First Things First),
4 potensi kemampuan manusia

1. Kesadaran Diri.
2. Hati Nurani
3. Kehendak bebas.
4. Imajinatif kreatif.

kalau tidak dilatih, potensi tsb akan hilang,


& muncul apabila lingkungan telah kondusif

24
52
Mengapa Kita Sulit Berubah ??

1. Merasa Pintar.
2. Merasa tidak punya masalah.
3. Tidak mau mengubah walau tahu caranya.
4. Takut perubahan akan membawa dampak negatif.
5. Tidak tahu cara yang benar untuk berubah.
6. Teknik modifikasi Beliefs yang salah.
25
MOTIVASI
1. Pendorong (motive) seseorang melakukan sesuatu
2. Berasal dari dalam diri sendiri /dorongan dari luar
3. Motivasi yg digerakkan pimpinan akan memberi
bentuk dalam gaya/style manajemen

Reinforcement Theory
Positive reinforcement :
Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan
penghargaan utk kinerja yg tinggi.
Negative reinforcement :
Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau
akibat yg tidak diinginkan.
26
MEMBANGUN BUDAYA KERJA
DIMANA KITA MEMPOSISIKAN DIRI ??

1. BERONTAK 3. MENGGERUTU DI
BELAKANG

2. IKUT DG TERPAKSA 4. CERIA BERKONTRIBUSI

5. KOMITMEN SEPENUH 6. BAHAGIA BERKARYA


HATI

27
KESELARASAN ANTARA RESIKO DAN KEMAUAN

A
L
PENJILAT PROFESIONAL
I
G
N
M
BIASA-BIASA
E SAJA PEJUANG
N
T
A S S U R A N C E / jaminan
28
PEMBENTUKAN BUDAYA
SPIRITUAL KELUARGA

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KETELADANAN
ETIKA DGN BASIS
HATI NURANI

29
Perjalanan jauh selalu dimulai
dengan satu langkah awal.

Perilaku Utama
telah tertanam
kuat di setiap
pegawai.

30
KELOMPOK BUDAYA KERJA
(KBK)
tool atau alat bagi aplikasi budaya kerja, sebagai penghubung antara
permasalahan pekerjaan sehari hari dengan upaya untuk membuat suatu
keputusan yang disepakati oleh anggota organisasi untuk melakukan perbaikan di
semua lapisan

 RUH KBK : TEAM WORK


 LAKUKAN CONTINUES IMPROVEMENT
 DIDASARI NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG
SUDAH TER-INTERNALISASI DI MASING-
MASING INDIVIDU
31
KELOMPOK BUDAYA KERJA

SUKSES BUKAN DARI KERJA INDIVIDU

32
PDCA
Temukan masalah

Teknik
Continues
Tindakan Improvement Proses rencana
perbaikan perbaikan

Evaluasi proses
Silklus Kerja Pendek
33
PDCA
PLAN (P)
merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa
yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan
SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan.

DO (D)
MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan
sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan
dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini hindari penundaan,
semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin
terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak

34
PDCA
CHECK (C)
melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta
melaporkan apa saja hasilnya. Cek kembali apa yang kita
kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar ?

ACT (A)
melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan
PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan.
Jika ternyata masih ada yang kurang atau belum sempurna,
segera lakukan action perbaikan.
Proses ACT ini sangat penting untuk melangkah lebih jauh ke
proses perbaikan selanjutnya.

35
PDCA -TULTA

Tujuh Langkah Tujuh Alat :

1. Menentukan Tema Dan Judul Perbaikan (P)


2. Mencari Penyebab (P)
3. Menguji Dan Menentukan Penyebab Dominan (P)
4. Membuat rencana dan melaksanakan perbaikan (D)
5. Meneliti hasil perbaikan (C)
6. Membuat standar baru (A)
7. Mengumpulkan data baru dan menentukan rencana
berikutnya (A)

36

Anda mungkin juga menyukai