Anda di halaman 1dari 28

SEMARANG, 21 NOPEMBER 2018

BUDAYA KERJA dalam RB ?

Mental Aparatur BUDAYA KERJA


Pengawasan
8 Area Perubahan

Akuntabilitas
Birokrasi dengan
Kelembagaan integritas dan kinerja
yang tinggi
Tata Laksana

SDM Aparatur SDM aparatur yang


berintegritas, netral,
Peraturan Per-UU kompeten, capable,
profesional,
berkinerja tinggi dan
Pelayanan Publik sejahtera
DORONGAN MEMBANGUN MENTAL

 Manajemen Perubahan
(Per. Men. PAN-RB No. 10 Th. 2011 ttg Pedoman Pelaksanaan
Program Manajemen Perubahan)
 Budaya Kerja
(Per. Men. PAN-RB No. 39 Th. 2012 ttg Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja)
 Role Model / Agen Perubahan
(Per. Men. PAN-RB No. 27 Th. 2014 ttg Pedoman Pengembangan
Agen Perubahan di Instansi Pemerintah)
 Revolusi Mental
(Inpres No. 12 Th. 2016 ttg Gerakan Nasional Revolusi Mental)
3
7 ELEMEN ORGANISASI
SDM
& kompetensi

Style/Gaya Sistem

Budaya Kerja
& Nilai-Nilai

Strategi
Struktur

SOP
PEMBENTUKAN BUDAYA
SPIRITUAL KELUARGA

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KETELADANAN
ETIKA DGN BASIS
HATI NURANI
BUDAYA ORGANISASI
ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI YANG
MEMBENTUK CARA PANDANG MEREKA TERHADAP
MASALAH INTERNAL / EKSTERNAL ORGANISASI

 Mewakili persepsi yang sama dari para anggota


organisasi
 Budaya adalah sebuah sistem makna bersama.
 Harapan :
individu-individu yang memiliki latar belakang berbeda
atau berada pada tingkatan yang tidak sama dalam
organisasi, akan memahami budaya organisasi dengan
pengertian yang serupa.
Diperkuat oleh
PERILAKU PIMPINAN

Terlihat jelas dalam


perilaku individu
dan kelompok

BUDAYA Menjadi dasar


praktek-praktek
ORGANISASI organisasi

Terlihat pada bagaimana


cara anggota organisasi Keyakinan, nilai, asumsi
menyelesaikan pekerjaan yYg dipegang oleh
anggota organisasi
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

BATAS
Menciptakan IDENTITAS
organisasi yg unik Membuat
identitas
organisasi

KOMITMEN
Terbangun komitmen
organisasi (bukan STABILITAS
individu) Perekat komponen
organisasi – kondisi
intern stabil
NILAI-NILAI ORGANISASI

Merupakan dasar acuan dan motor


penggerak motivasi, sikap dan tindakan
Dikembangkan sejalan dengan visi dan misi
organisasi
Perubahan nilai-nilai organisasi HARUS
dilakukan dalam mengembangkan budaya
kerja.
BUDAYA KERJA
SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMPOK ,YG DIDASARI ATAS
NILAI-NILAI YG DIYAKINI KEBENARANNYA , DAN TELAH MENJADI
SIFAT SERTA KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN
PEKERJAAN SEHARI-HARI.

 sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut


oleh individu karyawan dan kelompok karyawan tentang
makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai
tujuan organsisasi.
 Dipengaruhi :
perilaku – keteladanan pimpinan, budaya organisasi, budaya
luar, motivasi & proses pembelajaran.
 Budaya kerja positip perlu proses berkesinambungan, terus
menerus, diulang-ulang, menjadi kebiasaan positip.
MENGAPA PERLU BUDAYA KERJA ?
VISION - MISSION - GOALS

BUSSINESS CULTURE
TRANSFORMATION TRANSFORMATION

STRATEGY BELIEFS
LEADER
STRUCTURE VALUES

SYSTEM / PROCESS BEHAVIORS

EXECUTION
HIGH PERFORMANCE HIGH COMMITMENT
PERFORMANCE

RESULT : STRATEGY X EXECUTION X TRUST


ETOS KERJA

POLA PIKIR
BUDAYA KERJA

NILAI-NILAI
ETOS KERJA

adalah suatu paradigma kerja yang diyakini


oleh seseorang atau sekelompok orang yang
diwujudkan secara nyata, berupa perilaku
khas kerja mereka.
dibentuk oleh nilai budaya kerja
berfungsi sebagai pendorong atau penggerak
terbangunnya perilaku kerja yang diinginkan.
POLA PIKIR (MIND SET)

Adalah kerangka mental yang membangun


sebuah makna tertentu, yang menentukan
pandangan, sikap dan perilaku seseorang
Menentukan “Apa yang akan dilakukan”
dipengaruhi oleh sistem kepercayaan atau sistem
nilai yang dimiliki, nilai-nilai keluarga, pendidikan,
dan lingkungan.
Pola pikir dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai-nilai
yang baik dan benar
FUNGSI POLA PIKIR (MIND SET)

Membantu pembentukan etos kerja individu


dalam organisasi
Membantu setiap individu dalam organisasi untuk
memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan
organisasi.
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA
PEMPROV JATENG

1.DISIPLIN
2.INTEGRITAS
3.GOTONG ROYONG
4.PROFESIONAL
5.INOVATIF
MAKNA NILAI-NILAI

 Menghormati, menghargai, menjalankan


DISIPLIN peraturan tertulis / tidak tertulis
 Siap menerima sanksi-sanksi

 konsisten, keteguhan, menjunjung KEJUJURAN,


INTEGRITAS KEBENARAN

 kerjasama menyelesaikan pekerjaan /


GOTONG lainnya yg berguna untuk kepentingan
ROYONG bersama
MAKNA NILAI-NILAI

 Keandalan dalam melaksanakan tugas ,


PROFESIONAL berkualitas, tepat, cermat,
 prosedur mudah dipahami, dilaksanakan oleh
pengguna layanan

 pembaharuan, penemuan baru yang berbeda atau


INOVATIF yang sudah ada/dikenal
PENERAPAN NILAI-NILAI

Pakaian dinas, aset dinas, kode etik,


tanggung jawab melaksanakan tugas,
kendalian diri, laksanakan standar
pelayanan, santun

DISIPLIN
Tinggalkan kantor saat jam kerja
tanpa ijin, terlambat, tidak
berkinerja, pakaian tidak sesuai
aturan, terpengaruh kehidupan di
luar kemampuan
PENERAPAN NILAI-NILAI

Keputusan obyektif, tanggungjawab


thd keputusan, jaga rahasia,
keterbukaan publik, jujur, adil,
pekerjaan tuntas, taat kode etik

INTEGRITAS
Keputusan untuk pribadi, berkata
tidak dapat dipercaya, pungli,
mempersulit birokrasi, mark up,
langgar SOP, aset untuk pribadi,
penyalahgunaan wewenang
PENERAPAN NILAI-NILAI

Aktif berkontribusi pekerjaan,


laksanakan kesepakatan bersama,
bantu teman, tolong menolong, atasi
perbedaan pendapat, saling memiliki,
musyawarah
GOTONG
ROYONG
Egois, paksakan kehendak sendiri,
semena-mena, meremehkan orang
lain, tidak pelihara hubungan baik,
tidak peduli,
PENERAPAN NILAI-NILAI

Kompeten, tanggung jawab, sigap,


responsif, tingkatkan ketrampilan,
susun prioritas, laksanakan SOP, team
work, komunikasi baik

PROFESIONAL
Tidak kompeten, menunda
pekerjaan, malas tingkatkan
ketrampilan, tidak ada prioritas,
tidak laksanakan SOP, egois,
individu, mempersulit, tidak ramah
PENERAPAN NILAI-NILAI

Mengikuti perkembangan teknologi,


ide baru, lakukan perubahn lebih baik

INOVATIF
Sikap kaku, monoton/rutinitas, pasif
bekerja, tolak perubahan, tidak mau
mengikuti kebutuhan pengguna
layanan
PERUBAHAN
NILAI-NILAI ORGANISASI
CARA

praktik keteladanan penerapan nilai-nilai


oleh para pimpinan organisasi (panutan
/role model)
penciptaan sistem organisasi dan
teknologi yang dapat mengarahkan individu
dalam organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan nilai-nilai baru.
MEMBANGUN BUDAYA KERJA

DIMANA KITA MEMPOSISIKAN DIRI ??

1. BERONTAK 4. CERIA BERKONTRIBUSI

2. IKUT DG TERPAKSA 5. KOMITMEN SEPENUH HATI

3. MENGGERUTU DI BELAKANG 6. BAHAGIA BERKARYA


POSISI DIRI DALAM TEAM WORK

BUDAYA KERJA OJK


Perjalanan jauh perubahan budaya kerja
dimulai dengan satu langkah awal.

Perilaku positip
telah tertanam
kuat di setiap
pegawai.

Anda mungkin juga menyukai