Anda di halaman 1dari 34

Pengertian

Budaya Kerja

2
Apa sih Budaya Kerja itu?

Budaya Kata buddhayah merupakan


(Culture) bentuk jamak dari buddhi yang
berarti “budi” atau “akal”.
Sedangkan kata culture berasal
dari kata colere yang memiliki
Sansekerta makna “mengolah” atau
Buddhayah “mengerjakan”. Istilah culture
berkembang hingga memiliki
makna sebagai “segala daya dan
upaya manusia untuk mengubah
alam”.

3
Pengertian Budaya Kerja
menurut beberapa Tokoh “Triguno”
Budaya kerja adalah suatu
“Hadari Nawawi” falsafah yang didasari oleh
Budaya Kerja adalah kebiasaan pandangan hidup sebagai
yang dilakukan berulang-ulang nilai-nilai yang menjadi sifat,
oleh pegawai dalam suatu kebiasaan dan kekuatan
organisasi, pelanggaraan pendorong, membudaya
terhadap kebiasaan ini memang dalam kehidupan suatu
tidak ada sangsi tegas, namun kelompok masyarakat atau
dari pelaku organisasi secara organisasi, kemudian
moral telah menyepakati bahwa tercermin dari sikap menjadi
kebiasaan tersebut merupakan perilaku, kepercayaan, cita-
kebiasaan yang harus ditaati cita, pendapat dan tindakan
dalam rangka pelaksanaan yang terwujud sebagai kerja
pekerjaan untuk mencapai tujuan atau bekerja.
4
Pengertian Budaya Kerja
menurut beberapa Tokoh

“Osborn dan Plastrik”


Budaya kerja adalah
“Taliziduhu Ndrah” seperangkat perilaku
Budaya kerja merupakan perasaan dan kerangka
sekelompok pikiran dasar atau psikologis yang
program mental yang dapat terinternalisasi sangat
dimanfaatkan untuk meningkatkan mendalam dan dimiliki
efisiensi kerja dan kerjasama bersama oleh anggota
manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi
golongan masyarakat

5
Seminar KORPRI pada November (2001 : 7) dalam buku
Budaya Kerja Organisasi Pemerintahan, berkesimpulan bahwa:
1. Budaya kerja adalah salah satu komponen kualitas manusia
yang sangat melekat dengan identitas bangsa dan menjadi
tolok ukur dasar dalam pembangunan.
2. Budaya kerja dapat ikut menentukan integritas bangsa dan
menjadi penyumbang utama dalam menjamin
kesinambungan kehidupan bangsa.
3. Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang
dimilikinya, terutama falsafah bangsa yang mampu
mendorong prestasi kerja setinggi-tingginya.

6
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa budaya
kerja merupakan perilaku
yang dilakukan berulang-ulang
oleh setiap individu dalam
suatu organisasi dan telah
menjadi kebiasaan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

7
Proses Terbentuknya
Budaya Kerja

8
Proses Terbentuknya
Budaya Kerja

Budaya kerja terbentuk begitu satuan kerja atau


organisasi itu berdiri. Pembentukan budaya
kerja diawali oleh pemilik atau pimpinan paling
atas (Top Management) atau pejabat yang
ditunjuk dimana besarnya pengaruh yang
dimiliki akan menentukan suatu cara tersendiri
yang dijalankan dalam satuan kerja yang
dipimpinnya.

9
Pembentukan dan Perubahan Budaya
Kerja Tidak Bisa Dilakukan Secara
Singkat

Membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk merubah


budaya kerja menjadi lebih baik, maka dari itu perlu
adanya pembenahan-pembenahan yang dimulai dari
sikap dan tingkah laku pemimpinnya kemudian
diikuti para bawahannya, terbentuknya budaya kerja
diawali tingkat kesadaran pemimpin atau pejabat
yang ditunjuk dimana besarnya hubungan antara
pemimpin dengan bawahannya sehingga akan
menentukan suatu cara tersendiri apa yang dijalankan
dalam perangkat satuan kerja atau organisasi.

10
Elemen Pembentuk Budaya Kerja

Disiplin: Perilaku yang senantiasa berpijak pada peraturan dan


norma yang berlaku di dalam maupun di luar perusahaan. Disiplin
meliputi ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, prosedur,
berlalu lintas, waktu kerja, berinteraksi dengan mitra, dan sebagainya.
Keterbukaan: Kesiapan untuk memberi dan menerima informasi
yang benar dari dan kepada sesama mitra kerja untuk kepentingan
perusahaan.
Saling menghargai: Perilaku yang menunjukkan penghargaan
terhadap individu, tugas dan tanggung jawab orang lain sesama mitra
kerja.
Kerjasama: Kesediaan untuk memberi dan menerima kontribusi
dari dan atau kepada mitra kerja dalam mencapai sasaran dan target
perusahaan.

11
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Budaya Kerja

12
Kebersamaan
Kebersamaan adalah sejauh Di samping orientasi,
mana anggota organisasi kebersamaan juga
mempunyai nilai-nilai inti yang dipengaruhi oleh imbalan
dianut secara bersama. dapat berupa kenaikan
Derajat kebersamaan gaji, jabatan (promosi),
dipengaruhi oleh unsur hadiah-hadiah, tindakan-
orientasi dan imbalan. tindakan lainnya yang
Orientasi dimaksudkan membantu memperkuat
pembinaan kepada anggota- komitmen nilai-nilai inti
anggota organisasi budaya kerja.
khususnya anggota baru
maupun melalui program-
program latihan.

13
Intensitas
Intensitas adalah derajat komitmen dari
anggota-anggota perusahaan kepada nilai-
nilai inti budaya kerja. Derajat intensitas bisa
merupakan suatu hasil dari struktur imbalan.
Oleh karena itu, pimpinan perusahaan perlu
memperhatikan dan mentaati struktur imbalan
yang diberikan kepada anggota-anggota
perusahaan guna menanamkan nilai-nilai
budaya kerja.

14
Unsur-Unsur
Budaya Kerja

15
Komponen atau Unsur-Unsur
Budaya kerja menurut Ndraha

Anggapan dasar Sikap terhadap pekerjaan


tentang kerja Manusia menunjukkan
Pendirian atau anggapan berbagai sikap terhadap
dasar atau kepercayaan kerja. Sikap adalah
dasar tentang kerja, kecenderungan jiwa
terbentuknya melalui terhadap sesuatu.
konstruksi pemikiran Kecenderungan itu
silogistik. Premisnya berkisar antara menerima
adalah pengalaman hidup sepenuhnya atau
empiric, dan kesimpulan. menolak sekeras-
kerasnya.

16
Komponen atau Unsur-Unsur
Budaya kerja menurut Ndraha
Perilaku ketika bekerja Lingkungan kerja dan alat kerja
Dan sikap terhadap bekerja, Dalam lingkungan, manusia
lahir perilaku ketika bekerja. membangun lingkungan kerja
Perilaku menunjukkan yang nyaman & menggunakan
bagaimana seseorang bekerja. alat (teknologi) agar ia bekerja
efektif, efisien dan produktif.
Etos kerja
Istilah ethos diartikan sebagai watak atau semangat
fundamental budaya, berbagai ungkapan yang
menunjukkan kepercayaan, kebiasaan, atau perilaku
suatu kelompok masyarakat. Jadi etos berkaitan erat
dengan budaya kerja.
17
Fungsi dan Manfaat
Budaya Kerja

18
FUNGSI MANFAAT
• Suatu komponen kualitas manusia • Mengubah sikap dan perilaku pegawai
yang melekat dengan identitas untuk meningkatkan produktivitas
bangsa dan menjadi tolok ukur kerja
dasar dalam pembangunan • Meningkatkan kepuasan kerja dan
• Ikut menentukan integritas bangsa pelanggan, pengawasan fungsional,
dan menjadi penyumbang utama dan mengurangi pemborosan
dalam menjamin kesinambungan • Menjamin hasil kerja berkualitas
kehidupan bangsa • Memperkuat jaringan kerja
• Terkait erat dengan nilai-nilai dan (ne tw o rking )
falsafah bangsa yang mendorong • Menjamin keterbukaan (ac c o untab le )
kinerja seseorang • Membangun kebersamaan

19
Built a Worker Culture

20
Perintah: HUBUNGKAN KE 9 TITIK TERSEBUT DENGAN 4 GARIS LURUS
TANPA MENGANGKAT ‘SPIDOL’

21
Budaya Berani Ambil Resiko

TAKE A RISK CULTURE


• Hidup dalam budaya yg berfokus pada resiko
ini penuh dengan upaya menekan resiko tinggi,
namun dengan umpan balik yang lambat
• Pentingnya membuat keputusan yang tepat
menimbulkan naluri melihat jauh ke depan
• Mengambil keputusan butuh waktu yg lama,
dan sekali melakukan, pemikiran sulit diubah
• Dalam budaya ini diperlukan pribadi-pribadi yg
matang

22
Budaya Kerja yg Fokus pd Proses

FOCUS ON PROCESS CULTURE


• Individu yang dihargai dalam budaya
ini adalah yang mencoba untuk
melindungi integritas sistem lebih
dari kepentingan pribadi
• Di lembaga pemerintah, karyawan
bahkan tak memperoleh umpan balik
• Sebagai akibatnya, efektifitas
pekerjaan sampai terjadi sesuatu yg
membutuhkan evaluasi

23
Budaya Kerja Keras

HARD WORKER CULTURE


• Budaya kerja keras termasuk budaya yang sulit,
penuh dengan aktifitas yang energetik.
• Lingkungan budaya ini sangat kondusif bagi
orang-orang yang aktif, erat dengan pencapaian
target tertentu.

24
APAKAH MUTU ‘SDM’ organisasi KELAS SAUDARA
SEPERTI INI?

1) Suka mengeluh, banyak menuntut, egois


2) Bekerja seenaknya, kepedulian kurang
3) Bekerja serba tanggung, sering menunda,
manipulatif
4) Malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah
5) Pengabdian minim, sense of belonging tipis,
gairah kerja kurang
6) Terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang
kreatif
7) Bekerja asal-asalan, cepat merasa puas
8) Jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan

25
ETOS KERJA ORGANISASI

• Etos Kerja
sebenarnya istilah
populer untuk “selera
bekerja”
• Semangat (spirit)
• Self esteem (harga
diri)
• Trust (keyakinan)
26
Semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan
seseorang atau suatu kelompok

27
Etos Kerja Unggulan

• Rahmat
• Amanah
• Panggilan
• Aktualisasi
adalah
• Ibadah
• Seni
• Kehormatan
• Pelayanan

28
REMEMBER…

29
DISKUSI KELOMPOK

TOPIK
MEMBANGUN BUDAYA KERJA
KELAS

30
TUJUAN

ADANYA KESEPAKATAN
DAN KOMITMEN KELAS
MENYUSUN BUDAYA KERJA
KELAS

31
STRATEGI
• Kelas dibagi menjadi 5 kelompok
• Masing-masing kelompok mendiskusikan budaya kerja
kelas (untuk kesuksesan kelas)
• Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi (@10 menit)  PANEL – BERIKAN ALASAN
MENGAPA MEMILIH BUDAYA KERJA TERSEBUT -
dilanjutkan dengan Tanya jawab
• Dipimpin oleh moderator (perwakilan kelas)
• Dipresentasikan di pertemuan sinkron pada minggu
berikutnya.

32
ATTENTION
AFFIRMATION
AUTONOMY

33
TERIMAKASIH
Any Quetions?

34

Anda mungkin juga menyukai