TUJUAN
KELOMPOK
(Team Work)
TUJUAN
ORGANISASI
Tujuan
Tujuan = IDEAL, SESUAI, SELARAS,
Individu = Kelompok/
Organisasi SERASI, SEIMBANG
Tujuan
Tujuan
Individu
Vs Kelompok/
Organisasi = KONFLIK atau NEGOSIASI
TIPE ADAPTASI
TEKANAN
PADA
TUJUAN
Tinggi Rendah
KONFORMITAS RITUALISME
Tinggi
(Penyesuaian) (Artificial, pura-2)
TEKANAN
PADA
CARA INOVASI RETREATISME
Rendah (Temuan baru) (Mengasingkan
diri)
Keterangan:
TUJUAN =
Derajat aspirasi dan tujuan budaya
CARA =
Cara untuk mencapai sesuatu dan cara
yang sudah melembaga
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Kemampuan
+ -
+ DELEGATIF KONSULTATIF
Kemauan
- PARTISIPATIF INSTRUKTIF
(OTORITER)
PRINSIP TUJUAN
DALAM ORGANISASI
• Dapat diterima dan dapat dipahami secara
mudah dan jelas
• Dapat dicapai dan dilaksanakan
• Dapat memberikan motivasi dan dorongan
• Sederhana agar tidak salah tafsir
• Dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan
secara terbuka kepada pihak-pihak yang
terlibat
POSISI TUJUAN DALAM ORGANISASI
FILOSOFIS
VISI
MISI
TUJUAN
KEBIJAKSANAAN
PROGRAM
PROYEK
KEGIATAN
Ruang Lingkup Perencanaan
NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Daerah
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
KELEMAHAN STUDI
PERILAKU ORGANISASI
• Kemampuan dan keahlian manusia dalam organisasi
tidak selalu sama
• Manusia organisasi akan selalu berpikir tentang masa
depan dengan membuat pilihan-2 yang
menguntungkan (rasional) tentang bagaimana
sebaiknya bertindak dan berperilaku
• Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam
memahami lingkungannya berkaitan dengan latar
belakang dan masa lalunya
• Manusia organisasi akan memiliki respon atau reaksi
yang berbeda terhadap peristiwa tertentu yang
terjadi dalam organisasi, karena banyaknya variabel
atau faktor yang berpengaruh dalam organisasi (baik
teknis maupun non teknis)
• Manusia organisasi memiliki perbedaan-2 dalam cara
berpikir, berperasaan, bertindak, disamping
persamaannya dalam hal naluri untuk hidup
berkelompok dan bekerjasama
• Perilaku organisasi bersifat abstrak dan
seringkali membingungkan, karena tidak
menghasilkan prinsip-2 yang sederhana tetapi
sangat komplek dalam menjelaskan fenomena
dan analisis situasional
• Perilaku organisasi tidak memiliki prinsip-2
umum yang dapat diterapkan pada semua
situasi, tetapi hanya mengajarkan kepada
manajer untuk mendiagnosa permasalahan
dalam konteks organisasi yang bersifat
situasional
GERAKAN POST PERILAKU
(Post Behavior Movement)
• Berorientasi sistem nilai
• Berorientasi pada etika dan moralitas
• Mengutamakan kepentingan publik
• Mengembangkan potensi individu (agency/aktor)
• Memberikan peluang dan persamaan untuk
berpartisipasi
• Berperilaku pro-aktif
• Berorientasi pada perubahan organisasi
• Melakukan kritik terhadap dominasi dan norma-
norma administrasi klasik (behavior approach)
KELUAR BERSUARA
(EXIT/WALKOUT) (VOICE)
Distruktif Konstruktif
PENGABAIAN/ACUH KESETIAAN
(NEGLECTED) (LOYALITY)
Pasif
ORGANISASI
SUBJECTIVE OBJECTIVE
Pluralism
Ethnomethodology and • Action Frame of
Phenomenological,Symbolic Reference
Interactionism • Theories of Bureaucratic
Dysfunction
• Social System Theory
•Objectivism
POLA
SISTEM
AKTIVITAS
-Terbuka
-Rutin
-Tertutup
-Temporal
SEKELOMPOK
TUJUAN
ORANG
-Misi dan
-Kemampuan
Operasional
IQ, EQ, SQ
organisasi
UNIT ANALISIS DALAM ORGANISASI
Lingkungan
Eksternal
Organisasi Organisasi
Kelompok
Individu
Lingkungan
Internal
organisasi
Unit analisis Unit analisis Unit analisis
individu kelompok organisasi
• Persepsi • Dinamika • Struktur
• Kepribadian • kelompok organisasi
• Sikap • Komunikasi • Desain program
• Motivasi • Konflik • Sistem evaluasi
• Proses • Kekuasaan dan hasil kerja
• pembelajaran Politik • Imbalan (reward
• Sistem nilai • Kepemimpinan system)
• Analisis trend • Pengembangan
• Pengambilan organisasi (OD)
keputusan • Budaya
organisasi
TIPE ORGANISASI
(Desmond Graves, 1986, Corporate Culture: Diagnosis and Change)
HIGH FORMALIZATION
ROLE TASK
(Peran) (Tugas)
- Birokrasi (Rutin) -Program dan
Proyek (Insidental)
HIGH LOW
CENTRALIZATION CENTRALIZATION
POWER ATOMISTIC
(Kekuasaan) (Sel)
-Partai Politik -Filantropis
-Reformis
-Revolusionis
LOW FORMALIZATION
APA SAJA PERBEDAAN ORGANISASI
PUBLIK DAN BISNIS?
ASPEK ORG.PUBLIK ORG.BISNIS
Materi-PTIK\OB-PTIK1-Revised
Struktur Pengambilan
Organisasi Keputusan
Lingkungan
Anggota Organisasi
1. Struktur Organisasi
Stratifikasi
Manager
Sistem nilai
Middle
Pola hubungan
Managers
Peran/fungsi
Staffs
Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas
Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum
1. Kewenangan Karismatik
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor sentimen;
Karakteristik Pimpinan Anggota lebih disebut
Diperoleh dari kualitas “pengikut”
individu, karena alasan Keberlangsungan orga-
supernatural. nisasi tergantung kekuatan
karisma pemimpin
2. Kewenangan Tradisional
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor loyalitas;
Karakteristik Pimpinan
Anggota lebih disebut
Diperoleh dari keturun- loyalis karena didasarkan
an atau warisan dari pada hubungan patrimonial
pimpinan sebelumnya Kinerja organisasi tidak
menjadi kriteria keber-
langsungan organisasi, te-
tapi pada ikatan kebersa-
maan antar anggota
2. Kewenangan Rasional
Karakteristik Organisasi
Rasional
Keanggotaan didasarkan
Diperoleh dari fak-
pada kompetensi;
tor yang bersifat ra-
sional seperti kom- Anggota lebih disebut staf
petensi atau intelek- Kinerja organisasi menjadi
tualisme kriteria utama keberlang-
sungan suatu organisasi
Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas
McGill, Montreal, Canada
a.Simple structure
b.Machine Bureaucracy
c.Profesional Bureaucracy
d.Divisionalized form
e.Adhocracy
a. Simple structure
Definisi: suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa
yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi.