Anda di halaman 1dari 25

TEORI ORGANISASI

Dr. H. Muhammad Guntur, M.Si


Dr. Dahlan, M.Pd., M.Si
TEORI ORGANISASI
Fenomena organisasi di dalam masyarakat telah lama menjadi pusat perhatian para ahli dari berbagai disiplin
ilmu sosial. Berbagai pandangan dan pemikiran yang muncul mengenai femomena organisasi ini telah
melahirkan suatu bidang pengetahuan yang secara khusus mengkaji mengenai fenomena organisasi itu, yang
secara umum dikenal dengan istilah teori organisasi. Jadi, teori organisasi menunjuk pada suatu penggambaran
beberapa generalisasi yang memiliki kemungkinan penerapan untuk menjelaskan fenomena organisasi secara
universal. Atau dengan kata lain, beberapa sudut pandang atau perspektif dapat dilakukan untuk mengamati
bagaimana beberapa fenomena dari organisasi ada dan beroperasi di dalam masyarakat, yang jika pandangan
atau perspektif itu diintegrasikan dalam suatu kerangka yang sistematis merupakan sebuah "a body of
knowledge' atau sebuah teori tentang organisasi dan disebut dengan Teori Organisasi.
Sub Pokok Pembahasan
Teori Organisasi membahas suatu sistem kerjasama
dalam kaitan struktur,desain dan aplikasinya dalam
mencapai tujuan. Bahasan meliputi:

Organisasi dan Evolusi Teori Organisasi

Efektifitas dan Dimensi Struktur

Determinan Penyebab Struktur

Desain Organisasi

Birokrasi sebuah pandangan yg mendalam

Mengelola lingkungan

Mengelola budaya Organisasi


PERTEMUAN I:

ORGANISASI
&
TEORI EVOLUSI ORGANISASI
ORGANISASI SEBUAH PANDANGAN UMUM

Your Text Here


You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

Organisasi adalah sebuah entitas


sosial yang dikoordinasikan secara Struktur organisasi menetapkan
sadar,dengan batasan yang relatif bagaimana tugas akan dibagi,siapa
dapat diidentifikasikan, dan bekerja melapor pada siapa, dan mekanisme
atas dasar relatif terus menerus untuk koordinasi yang formal serta pola
mencapai suatu tujuan bersama atau interaksi yang akan diikuti.
sekelompok tujuan. (Robin.1994)
ORGANISASI

Apa organisasi ? Apakah organisasi


menciptakan nilai?

Sebagai alat mencapai Bagaimana menciptakan


tujuan? nilai?
Mengapa organisasi harus ada?

Untuk mencapai Mengatur/mema


tujuan. naj lingkungan
.

Mengapa
organisasi
Perlu kerjasama. harus ada? Perlu teknologi.
.

Perlu pembagian Menerapkan


kerja/tugas kekuasaan, wewenang
dan control
TEORI ORGANISASI

# *

Merupakan studi tentang bagaimana


organisasi melaksanakan fungsinya Teori organisasi meliputi
dan bagaimana organisasi tersebut struktur organisasi, budaya
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh organisasi, dan desain
orang-orang yang bekerja di organisasi.
dalamnya maupun masyarakat
dimana organisasi itu beroperasi
(Jones, 1994.11 )
Dimensi dalam Evolusi Teori Organisasi

Tertutup
Sistem
Persfektif/ Terbuka
Dimensi Contents

Rasional
Tujuan
Sosial
Contents Contents
Persfektif Sistem Persfektif Tujuan
Rasional, menganggap organisasi
Sistem tertutup, artinya adalah sesuatu yang logis dan teratur.
organisasi bebas dari pengaruh Yang berarti organisasi dianggap
lingkungan. stabil dan dapat diramalkan
perilakunya

Text Here

Sosial, memandang organisasi sebagai sesuatu


Sistem terbuka, organisasi merupakan yang tidak dapat mencapai keteraturan scr
bagian (subsistem) dari lingkungannya, sempurna karena terdiri sekumpulan orang yang
mempunyai sifat irasional dalam perilakunya.
sehingga organisasi dapat dipengaruhi dan Yang berarti keputusan-keputusan yang dibuat
mempengaruhi lingkungan. dalam organisasi tidak rasional, lebih bertumpu
pada keinginan untuk memanipulasikan kekuatan
dan politik
Evolusi Teori Organisasi Kontemporer
Teori Manajemen
Ilmiah (pelaksanaan
tugas yang efisien)
Frederick Taylor

Tipe 1 Teori Manajemen


Ilmu-ilmu
Administrasi
Manajemen
(Perencanaan
(Teori (Prinsip-prinsip
manajemen
rasional-ekonomis) Klasik) universal) Henry
Ralph Davis
Fayol
1900-1930

Model Birokratis
(Wewenang &
Struktur) Max Weber
dan Birokrasi
Dikembangkan dari gagasan Frederick Taylor
(1856-1915) dalam bukunya The Principle of
Scientific Management

Setiap pekerjaan dianalisis secara ilmiah, untuk


menemukan cara terbaik dalam melaksanakan
nya, berupa metode kerja baku yang paling
efisien, yg mampu memberikan hasil maksimal.

4 Prinsip scientifik management yang akan meningkatkan


produktivitas 1) Penggantian metode secara ilmiah, 2) Seleksi
dan Pelatihan pekerja secara ilmiah, 3) Kerjasama antara
manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan
sesuai metode ilmiah, 4) Pembagian dan tanggunjawab yang
lebih merata diantara manajer dan para pekerja.
Teori Manajemen Administrasi
Dikembangkan atas pemikiran Henry Fayol (1841-1925)
dalam bukunya General and Industrial Administration.
1. Pembagian kerja (Division of labor) , akan membuat seseorang menjadi spesialis, maka
produktivitas akan meningkat.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility ), hak memerintah dan
bertanggung jawab sesuai kedudukannya.
3. Disiplin (Discipline) Setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan/ketentuan
dalam organisasi.
4. Kesatuan komando (Unity of Cammand), Setiap karyawan hanya menerima perintah dan
bertanggung jawab kepada seorang atasan.
5. Kesatuan arah (Unity of Direction) Sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama
yang harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja yang sama.
6. Pengutamaan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi (Sub Ordination of
Individual interest to the common good). Menempatakan kepentingan organisasi sebagai
kepentingan yg tertinggi.
7. Pemberian upah karyawan (Renumeration of Personnel) Imbalan yang adil dan memuaskan
kedua pihak yaitu karyawan dan pengusaha.
8. Sentralisasi (Centralization) adanya keseimbangan
antara sentralisasi dan desentralisasi kewenangan
pengambilan keputusan
9. Rantai Skalar (Scalar Chain) Garis wewenang
disusun atas dasar suatu hirarkhi dari atas ke bawah.
10. Tata Tertib (Order) setiap orang harus menduduki
tempat yang memang seharusnya menjadi
tempatnya.
11. Keadilan (Equity), adanya kesamaan perlakuan dalam
organisasi.
12. Kestabilan Staff (Stability of tenure of Personnel)
Tidak banyak pergantian karyawan yang keluar
masuk organisasi(stabil).
13. Initiatif (Inisiative), Memberi peluang kepada bawahan
untuk berprakarsa dalam menyelesai kan
pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-
kesalahan.
14. Semangat Kelompok (Esprit de Corps) Meningkatkan
semangat berkelompok dengan lebih banyak
menggunakan komunikasi langsung dari pada
komunikasi formal dan tertulis.
Teori Birokrasi
• Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam
bukunya Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
• Ia mengembangkan model struktural yang paling
efisien yang disebut sebagai birokrasi.
• Karakteristik birokrasi
1.Pembagian kerja yang jelas, yaitu sesuai dengan
kemampuan teknisnya.
2.Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
Sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hirarkhi.
3.Program rasional dalam mencapai tujuan
4.Sistem dan prosedur dalam penanganan setiap kegiatan,.
Perlu adanya dokumen tertulis demi kontinuitas,
keseragaman,
5.Sistem aturan yang menyangkut hak dan kewajiban
6.Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
Ilmu ilmu Manajemen (Perencanaan rasional)
Ralph Davis 1928
• Struktur merupakan hasil logis dari tujuan tujuan
organisasi untuk menciptakan pelayanan yang ekomonis.
• Nilai ekonomis di kembangkan melalui aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan
produk atau jasa organisasi
• Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan
organisasi.
TEORI TIPE 2 (NEO KLASIK)
• Teori Neoklasik sering juga disebut dengan
teori atau aliran human relation school,
karena perhatiannya terpusat pada aspek
sosial dalam pekerjaan (atau orgnisasi
informal) yang tidak mendapat perhatian dari
teori klasik.
Elton Mayo dan Kajian Hawthorne
• Ia memperkenalkan pemikiran pentingnya
faktor manusia dalam organisasi.
• Judul bukunya
• The Human Problems of Industrial Civilzation dan
• The Social Problem of an Industrial Civilzation.
Permulaan perkembangan teori ini ditandai dengan
percobaan Hawthorne
• Percobaan diawali dengan meneliti perbedaan
tingkat penerangan dalam pekerjaan terhadap
produktivitas kerja.
Kesimpulan Eksperimen
• Bahwa intensitas penerangan jelas tidak
mempunyai hubungan langsung dengan
produktivitas kelompok.
• Rencana upah insentif tidak terlalu menentukan
terhadap keluaran seorang pekerja dibandingkan
tekanan dan penerimaan kelompok serta rasa
aman dalam kelompok.
• Kajian ini mengantarkan pada humanisme
organisasi
Chester Bernard dan Sistem Kerja Sama
• Mempersatukan pandangan Taylor, Fayol,
Weber dengan hasil kajian Hawthorne
membawa ke kesimpulan bahwa organisasi
merupakan sistem kerja sama.
• Organisasi terdiri dari tugas-tugas dan
manusia yang harus mempertahankan pada
suatu tingkat keseimbangan
• Memperkenalkan peran dari organisasi
informal kedalam teori organisasi dan
mengusulkan agar peran utama manajer
adala memperlancar komunikasi dan
mendorong para bawahan untuk berusaha
lebih keras.
Douglas McGregor dan Teori X- Teori Y
Teori ini berkontribusi paling banyak pada evolusi teori tipe 2 dan
dikenal dua pandangan tentang manusia, 1) pada dasarnya negatif
(Teori X), 2) pada dasarnya positif (Teori Y). Sehinggah dapat
berkesimpulan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat
manusia didasarkan atas pengelompokan asumsi tertentu dan
bawahan manusia cenderung untuk menyesuaikan perilakunya
terhadap bawahannya sesuai asumsi-asumsi tersebut.
Teori X ada empat asumsi yang dianut para manajer:
1. Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan
dan, jika mungking berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka
harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan yang diinginkan
3. Para pegawai akan mengelakkan tanggunjawab dan
mencari pengarahan yang formal sepangjang hal itu
mengking
4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas
faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan
hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi
Lanjutan...
Teori Y terdapat empat asumsi antara lain
1. Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai
sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat dan
bermain
2. Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan
mengendalikan diri jika mereka merasa terikat
kepada tujuan tujuan
3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima,
malahan mencari tanggunjawab
4. Kreativitas – yaitu, kemampuan untuk membuat
keputusan-keputusan yang baik-tersebar luas pada
seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak
dari mereka yang menduduki fungsi manajerial
TIPE 3 (MODERN)
• Melalui perspektif modern, fokus perdebatan berpindah dari aspek internal (efisiensi
versus humanisme) ke aspek eksternal (hubungan organisasi dan lingkungan).
• Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yg mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungan
• Adanya saling ketergantungan dengan lingkungan maka teori modern disebut juga teori
kontingensi

• Herbert Simon
• Prinsips klasik/neoklasik dangkal dan siplisistik baik dalam keragaman mekanistik
maupun humanistiknya.
• Manusia bukanlah rasional seutuhnya, tetapi rasional terbatas

• Robert Kahn “The Social Psychology of Organization” merup. pendorong penting


pengenalan sistem terbuka. Ia memberikan deskripsi yg meyakinkan ttg keunggulan-2
perspektis sistem terbuka utk mengkaji hubungan organisasi dengan lingkungan-nya.dan
perlunya organisasi menyesuaikan diri thd lingkungan yang berubah jika mereka ingin
tetap bertahan hidup.
• Joan Woodward, charles Perrow, James Thomson menyatakan pentingnya teknologi dalam
menentukan struktur organisasi
TIPE 4
• Dikembangkan oleh Jeffrey Pfeffer dengan
menciptakan model TO yang mencakup koalisi
kekuasaan, konflik inherent atas tujuan, serta
keputusan desain organisasi yg mendukung
kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasa.
• Pfeffer mengusulkan ;
• Organisasi merupakan koalisi yg terdiri dari berbagai klp
dan individu dgn tuntutan berbeda-beda.
• Kendali di dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang
hanya sebagai alat mencapai tujuan yg rasional.
• Desain organisasi merupakan hasil dari pertarungan
kekuasaan berbagai koalisi tersebut.
• Jika kita ingin mengetahui mengapa dan bagaimana
organisasi dirancang scr demikian, maka kita harus
menilai preferensi dan kepentingan dari mereka yang
berada di dalam organisasi yg mempunyai pengaruh thd
pengambilan keputusan mengenai desain terebut.
EVOLUSI TEORI ORGANISASI

Tipe 1 ; Organisasi dianggap sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, perhatian
dipusatkan pada pencapaian efisiensi di dalam fungsi-fungsi intern organisasi

Tipe 2 ; Organisasi bukan semata alat mencapai tujuan formal, namun juga utk meme-
nuhi kebutuhan sosial para anggotanya, krn itu manajemen selain merancang
hubungan formal juga menembangkan pola hubungan informal.

Sosial
Tipe 2 Tipe 4
Tipe 3 ; Organisasi dalam mencapai tujuannya

Dimensi Tujuan
(Teori Neo
1975- ? harus memperhatikan variabel-variabel
Klasik)
kontingensi spt sasaran, teknologi, dan
1900-1930
ketidakpastian lingkungan.
Rasional
Tipe 1
Tipe 3 Teori Tipe 4 ;Struktur bukanlah usaha yang rasional
(Teori Klasik)
Kontingensi) tetapi merupakan hasil pertarungan
1900-1930
1960-1975 politik di antara koalisi-koalisi di dalam
Tertutup Terbuka organisasi untuk memperoleh kontrol.

Dimensi Sistem Robbins, 1994;33-48)


BERSAMBUNG
Thank You

Anda mungkin juga menyukai