MANAJEMEN UMUM
ITTP
Prodi DKV
2021
By Tim Teaching
TEORI ORGANISASI
STRUKTUR
PROSES
2
Teori Organisasi
• Teori organisasi merupakan teori yang
mempelajari kinerja dalam sebuah
organisasi.
• Salah satu kajian teori organisasi, di
antaranya membahas tentang bagaimana
sebuah organisasi menjalankan fungsi
dan mengaktualisasikan visi dan misi
organisasi tersebut.
Teori Organisasi
Manajemen
Birokrasi Administrasi
Ilmiah
Teori Klasik
Teori Klasik berasal dari dua teori :
(Bolman, 1988)
Teori Klasik
• Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang
dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang
sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu:
1. Birokrasi :
Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
2. Administrasi :
Langsung dari praktek manajemen, memusatkan
Aspek Makro sebuah organisasi.
3. Manajemen Ilmiah :
Langsung dari praktek manajemen, memusatkan
Aspek Mikro sebuah organisasi.
Teori Birokrasi
• Dikemukakan oleh Max Webber dalam
buku “The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism” dan “The Theory of Social and
Economic Organization”.
• Webber menggambarkan tipe birokrasi
ideal dalam nada positif, membuatnya
lebih berbentuk organisasi rasional dan
efisien daripada alternatif yang terdapat
sebelumnya, yang dikarakterisasikan
sebagai dominasi karismatik dan
tradisional.
Teori Birokrasi
Menurut Kreps karakteristik birokrasi adalah sebagai berikut :
Adanya aturan-aturan, norma-norma, dan prosedur yang baku mengenai apa yang dilakukan
dalam menyelesaikan tugas-tugas organisasi
Planning
Control Organizing
Coordination Command
Teori Administratif
• Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar Teori
Administrasi :
Mendahulukan Rantai
kepentingan Balas jasa Sentralisasi Skalar/Garis Aturan
umum Wewenang
Kelanggengan
Keadilan Inisiatif Semangat korps
personalia
Teori Manajemen Ilmiah
• Dikembangkan tahun 1900 oleh
Frederick Winslow Taylor.
Jay W. Lorsch
dan Paul R. James D.
Lawrence Thompson
Teori Modern
1.
Joan Woodward “Pengaruh Teknologi terhadap
Organisasi “
•Woodward melakukan studi tentang pengaruh
teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya
menunjukkan bahwa kebanyakan struktur
organisasi berhubungan dengan teknik-teknik
pembuatan (manufacturing) yang dipergunakan
dalam organisasi yang bersangkutan.
•Menurut Woodward perbedaan teknologi akan
menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap
keahlian manusia yang berbeda-beda dan
akhirnya juga menuntut perbedaan dalam
struktur organisasinya.
Teori Modern
2. James D. Thompson
•Ide-ide Thompson tentang hubungan teknologi,
lingkungan dan struktur tidak hanya terbatas pada
organisasi bisnis tetapi juga diluar bisnis.
•Menurutnya ada kesamaan antara organisasi bisnis
dan non bisnis dalam menanggapi pengaruh
lingkungan dan teknologi terhadap struktur.
•Organisasi-organisasi yang memiliki pengalaman
dan problem-problem yang sama dalam
berhubungan dengan lingkungan dan struktur akan
memiliki perilaku yang hampir sama
Teori Modern
3. Jay W. Lorsch dan Paul R. Lawrence
•Konsep-konsep yang dikemukakan oleh Lorsch
dan Lawrence pada dasarnya adalah konsep
tentang diferensiasi dan integrasi.
•Konsep Diferensiasi mengacu pada adanya
keanekargaman jenis tugas dan pekerjaan,
sedangkan konsep integrasi adalah sama
dengan konsep koordinasi.
•Agar tugas-tugas yang beraneka ragam dalam
organisasi dapat terkoordinir dengan baik
maka harus ada koordinasi yang baik terhadap
tugas-tugas tersebut.
Teori Modern
4. Kelompok Aston dengan “ Besaran Organisasi “
•Kelompok ini mendukung besaran (size) organisasi sebagai
factor penting yang mempengaruhi struktur. Organisasi
besar telah terbukti mempunyai banyak kesamaan
komponen structural.
•Demikian juga dengan organisasi kecil, yang paling penting
adalah bukti menunjukkan bahwa beberapa hal dari
komponen tersebut mengikuti sebuah pola tertentu pada
saat organisasi berkembang dalam besarannya.
•Bukti tersebut berguna bagi para manajer untuk
membantu mereka membuat keputusan desain organisasi
bersamaan dengan bertumbuhnya organisasi.
Teori Modern
• Karakteristik Teori Modern :
Multidisiplin
TAXONOMI ORGANISASI
1. Tujuan organisasi
2. Filosofi dan TataNilai
3. Komposisi Anggota
4. Struktur Organisasi
5. Teknologi
6. Lingkungan Fisik
7. Lingkungan Sosial dan Budaya
8. Ciri-ciri Waktu
20
TAXONOMI ORGANISASI
Variabel-variabelnya adalah :
1. TUJUAN (Objectives and Goals) :
a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik
b. Tujuan organisasi bisa formal atau informal.
21
2. FILOSOFI DAN TATA NILAI :
a. Pengendalian perilaku.
b. Nilai yang dijunjung anggota.
3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.
4. STRUKTUR ORGANISASI :
a. Jumlah anggota, fasilitas (Size)
b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit
atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
22
c. Cara Pengendalian anggota : - sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan
oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau
positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
d. Struktur Peranan : Apakah punya peranan-2 yang secara
resmi dibagikan.
- Partisipasi anggota.
5. TEKNOLOGI :
a. Fungsi apa yang harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan.
c. Apa fasilitas yang tersedia.
d. Kompleksitas teknologi.
23
STRUKTUR ORGANISASI
24
VARIABEL STRUKTUR
1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin impersonal,
semakin lugas , semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan.
- ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.
2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan dan
tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin.
- Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10.
- Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan disupervisi
secara optimal.
25
3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan komunikasi
vertikal.
- Sebaiknya tak terlalu banyak.
- Perhatikan efektivitas komunikasi.
4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat
keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.
5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
26
6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?
8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi.
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak.
27
PROSES ORGANISASI
v Proses-proses yang ada dalam organisasi menunjukkan adanya
“kehidupan” dalam organisasi.
v Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya kegiatan
individu anggota atau kegiatan bersama.
v Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :
2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
- Komunikasi yang effektif menghasilkan inter-
aksi yang produktif.
28
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.
4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan berbagai
kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan yang
sama.
29
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada
sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan
lama menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan pada
pemberian sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
30
INDIVIDU DALAM ORGANISASI
31
3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) :
- Apa yang dapat dilakukan anggota
- Kemampuan yang dimiliki anggota yang
berkaitan dengan tujuan organisasi.
4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi
- Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.
5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception):
- Apakah tahu peranannya dalam organisasi.
- Apakah tahu peranan orang lain dalam org.
- Apakah tahu peranan organisasi dalam
masyarakat.
32