Teori
Organisasi
Teori Organisasi
Manusia mahluk sosial yang cenderung untuk hidup
bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya
dalam mencapai tujuan
Organisasi suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu
struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
CYRIL SOFFER
Organisasi perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja
dan pembagian pekerjaan itu dirinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam
beberapa bentuk hasil.
Organisasi sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial
dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorienteasi pada tujuan.
CIRI-CIRI ORGANISASI:
Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang berbagai pola
interaksi yang ditetapkan.
Dikembangkan untuk mencapai tujuan
Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
Instrumen sosial mempunyai batasan secara relatif dapat
diidentifikasi
Perkembangan Teori Organisasi
Bagan perkembangan teori organisasi:
1. Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Klasik = Teori Tradisional atau Teori Mesin
Berkembang mulai 1800-an (abad 19)
Teori ini menggambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugas
yang terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku
tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan
sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai
kehendak pemimpin.
F.W. Taylor (1856 – 1915)
• pengaturan cara kerja karyawan pelaksana
• mencoba menemukan cara kerja yang paling efisien
• dasar pemikiran :
analisis ilmiah untuk menemukan cara kerja terbaik
manusia: makhluk rasional
• cara kerja paling efisien/standar, jika dilaksanakan oleh pekerja standar,
menghasilkan :
Volume Pekerjaan
sehingga : Organisasi =
Kapasitas Kerja (Standar)
Definisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
4 unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2. Kelompok orang
3. Kerjasama
4. Kekuasaan & Kepemimpinan
Menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada
empat kondisi pokok Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, dan
Disiplin
Prinsip dasar dalam organisasi formal:
1. Pembagian kerja
2. Proses Skalar & Fungsional
3. Struktur (hubungan antar kegiatan)
4. Rentang Kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan
bawahan)
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran (dikembangkan sekitar tahun 1900-1950) :
1. BIROKRASI dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
2. ADMINISTRASI langsung dari praktek manajemen Aspek Makro sebuah
organisasi.
3. MANAJEMEN ILMIAH langsung dari praktek manajemen Aspek Mikro
sebuah organisasi.
Pelopor teori ini kebanyakan dari negara kerajaan : “Mesir, Cina & Romawi”.
1. Teori Birokrasi
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan
peranan yang dirumuskan secara jelas.
“Rasional” adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Program rasional
Sistem Prosedur
Sistem Aturan hak kewajiban
Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
2. Teori Administrasi
Dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan
James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori
administrasi: Pembagian kerja; Wewenang & tanggung jawab;
Disiplin; Kesatuan perintah; Kesatuan pengarahan; Mendahulukan
kepentingan umum; Balas jasa; Sentralisasi; Rantai Skalar; Aturan;
Keadilan; Kelanggengan personalia; Inisiatif; Semangat korps
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
Kegiatan Keamanan
Kegiatan Akuntansi
Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu: Perencanaan,
Pengorganisasian, Pemberian perintah, Pengkoordinasian, dan Pengawasan
3. Manajemen Ilmiah
Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah
organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan
efesiensi kerja
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW
TAYLOR)
F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”
Implisit :
• adanya keseimbangan Tugas vs Wewenang
• adanya pengelompokan menurut fungsi
• adanya Standar Kerja
• adanya dasar penyusunan Sistem Imbalan
• mirip dengan :
Weber : Fayol :
Manajemen :
manusia
Rasional • Planning
prosedur
• Organizing
• Actuating Rasional-Organisasi
• Coordination (Taylor: Rasional-
Individu)
• Control
2. Proses :
Pergaulan Sikap/
Interaksi Kelompok Norma
di Prestasi
Tempat Kerja Sosial Non-Formal Kelompok Kerja
3. Komunikasi :
Klasik Neo-Klasik
Manusia/pekerja : Manusia/pekerja :
Mahluk Rasional Mahluk Psikososial
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua
teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau
“Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik
Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan
Pendekatan Modern
•Setelah pendekatan neo-klasik, teori organisasi jadi “menyebar”, tidak ada kesatuan pandangan antar
pendekatan
• Contoh : manusia = mahluk rasional (pandangan klasik) berlawanan dengan manusia makhluk sosial
(pandangan neo-klasik).
•muncul penelitian Joan Woodward, tahun 1950-an terhadap 100 perusahaan manufaktur, di South Essex
– Inggris :
• menggunakan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti : rentang-kendali untuk menentukan
Karakteristik Perusahaan Sukses
• Hubungan :
berarti :
Struktur organisasi tertentu sesuai jika digunakan oleh organisasi yang menggunakan jenis
teknologi tertentu
Manusia/pekerja tidak
Manusia/pekerja = mahluk Manusia/pekerja = mahluk psiko- diperhatikan sebagai individu
rasional sosial perhatian pada kelompok
individu
Fokus perhatian pada anatomi Fokus perhatian pada human Fokus perhatian pada hubungan
organisa-si/jumlah personil relations antara organisasi dengan
lingkungan