Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

HUBUNGAN ADMINISTRASI, ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Teori Administrasi

 Teori: theoria (Yunani)- theoros yang berarti spectator atau pengamat, yaitu orang yang
mengamati, menyaksikan atau melihat.
 Theory:
a. A supposition or system of ideas explaining something
b. A speculative (esp.fanciful) view
c. The sphere o abstract knowledge of speculative thought
d. The exposition of the principles of a science
e. Math. A collection of propotions to illustrate the prinsiples a subject.
f. Teori: hasil pengamatan atau penglihatan manusia yang kemudian diabstraksi dan
kadang-kadang dikembangkan secara spekulatif, disusun menjadi proposisi dan pada
gilirannya digunakan untuk mengkomunikasikan secara ringkas dan pada hasil
pengamatan tersebut.

Definisi Administrasi dan Manajemen

 Administrasi aspek-aspek yang lebih banyak berurusan dengan formulasi tujuan, masalah
terkait nilai, dan komponen manusia dalam organisasi.
 Cara berpikir administrasi berorientasi pada hasil akhir (end-oriented)
 Manajemen aspek-aspek yang lebih rutin, defintiif, terprogram dan cenderung pada
metode kuantitatif
 Manajemen berorientasi pada tujuan (meansoriented)

Perbedaan Administrasi dan Manajemen

 Herbert A. Simon: Administration is the art of getting things done.


 Administrasi lebih menekankan pada segi art sedangkan manajemen menekankan pada
segi teknis (science)
Definisi Organisasi

 Stephen P.Robbins (1990: 4): An organization is a consciously coordinated social entry,


with a relatively identifiable boundary, that functions on a relatively continuous basis to
achieve a common goal or set goals.
 Organisasi adalah suatu entitas sosial yang secara sadar terkoordinasi, memiliki suatu
batas yang relatif dapat diidentifikasi dan berfungsi secara relatif kontinu
(berkesinambungan) untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama.
 Chester Barnard (1938): Organisasi sebagai suatu kumpulan individu yang terkoordinasi
secara sadar, sehingga bisa juga dinyatakan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
berbagai kegiatan yang saling berhubungan.
 Dwight Waldo (1971): organisasi adalah struktur hubungan –hubungan diantara orang-
orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi
 Ralph Davis (1951): Organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu
(orang) yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara
tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-
masing dan sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai
batas-batas yang jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari
lingkungannya

Manajemen

G.R.Terry:

Management is a distinct process consisting of planning, organizingt, actualting and


controlling, performed to determined and accomplish stated

Pendekatan Klasik Organisasi

F.W. Taylor (1856-1915):

 didasarkan pada pengalaman kerjanya di perusahaan baja Bethlehem Steel di AS


 Seorang Ir.yang mendapat tugas memimpin dan meningkatkan produktivitas dari
sejumlah besar karyawan pelaksana
 Membahas pengaturan cara kerja khususnya bagi pelaksana (operator mesin)
 Merumuskan gerakan kerja baku yang paling efisien
 Setiap pekerjaan dapat dianalisis secara ilmiah melahirkan metode kerja baku
 Walaupun metode kerja baku belum tentu sesuai akan tetapi pekerja dapat dirangsang
dengan imbalan financial agar bersedia menjalankannya
 Pekerja bersifat rasional

Periode Klasik

1. Max Weber (sosiolog dari Jerman):


 Pengembangan konsep birokrasi rasionalnya mengambil pelajaran dari
membandingkan model birokrasi tradisional Prusia yg didasari sistem feodal.
 Masyarakat inudstri ditandai dengan berkembangnya birokrasi rasional
 Masyarakat pra-industri berpijak pada sistem administrasi patrimonial yang sangat
personal
2. Karl Mark
 Bertitik tolak dari bahanbahan kajian ilmu administrasi yang sangat luas dibantu oleh
ilmu ekonomi) dan sejarah serta metode filsafat.
 Kesimpulannya: hubungan antara administrasi dan organisasi pada periode klasik
sangat dekat dimana posisi administrasi memberikan bahan yang dapat disusun
menjadi teori mengenai administrasi-organisasi

Organisasi = Volume pekerjaan yang perlu


Kapasitas kerja

Teori organisasi Klasik berpandangan bahwa pekerja adalah makhluk rasional; bersedia
mengerjakan sesuatu yang tidak disenangi, asalkan mendapat imbalan finansial yang memadai.
Pelopor teori manajemen lain:
 Henry Fayol:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Koordinasi
e. Pengendalian
 Luther Gullick dan Lynda Urwick:

 Mary Parker Follett:


Aspek sosiologis dan psikologis dalam proses manajemen, pendekatan ini disebut dengan
Administrative design theory.

Pendekatan Neo-Klasik

Elton Mayo (1927-1932):


 Dilaksanakan di pabrik Hawthorne di AS
 Mempelajari pengaruh kondisi fisik tempat bekerja (penerangan ruang kerja) terhadap
prestasi kerja (ikatan sosial).
 Hasil menunjukkan bahwa prestasi kerja selalu meningkat walaupun kuat penerangan di
tempat kerja diubah baik menjadi lebih terang ataupun gelap.
 Ikatan sosial yang terjadi menjadi solidaritas kelompok sehingga memberikan prestasi
kerja yang baik

Prinsip Pendekatan Neo-Klasik

 Organisasi adalah suatu sistem sosial dimana hubungan antara anggotanya merupakan
interaksi sosial
 Interaksi sosial menyebabkan munculnya kelompok non-formal organisasi yang memiliki
norma tersendiri yang berlaku dan merupakan pegangan bagi seluruh anggota kelompok.
Norma ini berpengaruh terhadap sikap maupun prestasi para anggota kelompok
 Interaksi sosial antara anggota organisasi bisa dan perlu diarahkan agar pengaruhnya
bersifat positif bagi individu maupun kelompok.

Pendekatan Modern

 Pendekatan modern dipandanga sebagai pendekatan yang mampu menyatukan


keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi.
 Joan Woodward (1950-an) terhadap 100 perusahaan manufaktur di daerah South Essex -
Inggris.
 Penelitiannya menjelaskan mengenai prinsip manajemen klasik (rentang kendali, rasio
karyawan langsung terhadap karyawan tidak langsung) dan penggunaannya pada
berbagai perusahaan untuk menemukan karakteristik organisasi dari perusahaan yang
sukses.

Hasil Penelitian Woodward

 Perusahaan yang sukses pada setiap kelompok teknologi memiliki karakteristik organisasi
tertentu
 Jenis teknologi terdapat suatu bentuk organisasi tertentu yang sesuai.
 Lingkungan organisasi berpengaruh terhadap karakteristik organisasi
 Bentuk dan cara pengelolaan organsisasi harus disesuaikan dengan atau tergantung pada
kondisi lingkungannya.
 Pendekatan modern disebut sebagai pendekatan ‘Contingency’
 Pendekatan modern menjelaskan fenomena yang nyata yang terjadi di sekeliling hidup
kita.

Perbedaan pendekatan Modern

 Memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang berarti bahwa organisasi
merupakan bagian (sub-sistem) dari lingkungannya. Pendekatan sebelumnya selalu
memandang organisasi sebagai suatu system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh
keadaan lingkungannya.
 Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya menyebabkan
bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana organisasi berada,
tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara umum di sembarang tempat.

Hubungan administrasi – organisasi dalam periode modern

 Terjadi hubungan terbalik dimana teori organisasi memberikan sumbangan yang tidak
kecil terhadap pengembangan ilmun administrasi.
 Teori sistem memberikan kesempatan berkembangnya administrasi komparatif (Fred
W.Riggs – 1962) ditandai dengan 3 fase, yaitu:
a. Pergeseran dari studi normatif pada studi empiris
b. Dalam studi empiris terjadi lagi pergeseran dan pendekatan idiografis (studi kasus)
pada pendekatan nomothetic yang bersifat generalisasi
c. Munculnya pendekatan ecological

Pemikiran Post-Modern

 Pemikir pada post-modern adalah membalikan asumsi dasar dari pemikir sebelumnya
seperti keteraturan.
 Post-modern:
a. Kemajuan atau pertumbuhan adalah sesuatu yang tanpa batas
b. Kebenaran adalah universal sehingga rancangan yang berlaku pada satu kasus
dapat diterapkan pada kasus lain
c. Kebutuhan dan hasrat manusia pada dasarnya dapat diobjektivasi
d. Hierarki dan ketidakseimbangan kekuasaan (power) dalam organsisasi adalah
alamiah.
e. Demoraktisasi dapat dilakukan dengan memberi pilihan pada suatu terbanyak.

Teori Organisasi pada periode Post-Modern

 Organisasi berkembang lebih matang sehingga berjalan secara timbal-balik dengan ilmu
administrasi.
 Kecenderungan untuk mengkaji ulang birokrasi seretammengembangkan model-model
pemeritnahan yang efektif dan efisien dengan meminjam pada organisasi bisnis
 1990-an : menyesuaikan organisasi pemerintahan dengan perubahan kecenderungan
baru masyarakat pasca industry
 Tokohnya: David Osborne dan Gabler (Banishing Bureaucracy) yang mendesak adanya ide
entreperneurial government
 Munculnya paradigma baru NPM dari OPA (old public administration)
 Reaksinya muncul NPS (new public service) yang menggagas kembali administrasi publik
sebagai pelayanan masyarakat bukan ‘manajer’ yang melayani masyarakat seolah-olah
pelanggan atau konsumen

Periodisasi dan sumber pengaruh teori organisasi

PERIODE TOKOH-TOKOH DISIPLIN ILMU


KLASIK 1900an Adam Smith Ekonomi

Karl Marx Teknik

E.Durkheim Sosiologi
Ilmu politik
FW Taylor, Henry Fayol,
Chester Bernard
MODERN 1950an Herbert Simon Biolog-ekologi
T.Parson
Jamws March
Simbolis Interpretif Peter Berger Foklor
1980-an Roland Barhes
William F Whyte
POST MODERN Charles Jenks Linguistik Budaya
1990an Richard Rorty
Jean Baudrillad

KARAKTERISTIK ORGANISASI

Kolektivitas sekelompok orang yang bekerjasama atas dasar proses interaksi hubungan kerja
berdasarkan pembagian kerja yang ditentukan oleh otoritas yang tersusun secara hierarkis
dalam strukturisasi fungsi dan peranan untuk mencapai tujuan

Hubungan Administrasi, Organisasi dan Manajemen

Manajemen -> Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pengendalian -> Tujuan Organisasi


Perbedaan Administrasi dan Manajemen

a. Administrasi :
 Aspek lebih banyak berurusan dengan formulasi tujuan, nilai, manusia dalam
organisasi
 Cara berpikir berorientasi pada hasil akhir
 Lebih menekankan segi teknis/science
 Sering dipergunakan dalam administrasi negara
b. Manajemen :
 Aspek rutin, terprogram dan cenderung pada metode kuantitatif
 Cara berpikir berorientasi pada tujuan
 Lebih menekankan segi seni/art
 Digunakan dalam bidang administrasi niaga

Dalam administrasi modern dapat diartikan secara luas yaitu meliputi organsisasi dan
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai