Jawab :
1. Perbedaan Teori Organisasi Klasik dan Modern antara lain ; (1) Teori Klasik
memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori
Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih
menyeluruh. (2)Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan
vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel,
multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
https://www.dictio.id/t/apa-perbedaan-antara-teori-organisasi-modern-
dengan-teori-organisasi-klasik-atau-neoklasik/117052
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori
administrasi berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar
dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari
Eropa, serata Mooney dan Reiley di Amerika.
Henri Fayol
Henri Fayol (1841-1925), seorang indrustrialis dari Perancis pada tahun 1916
telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang
terkenal, Administration Industrielle et Generale (administrasi industri dan
umun).
Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan indrustial dapat dibagi
menjadi 6 (enam) kelompok :
- Kegiatan-kegiatan teknikal
- Kegiatan-kegiatan komersial
- Kegiatan-kegiatan financial.
- Kegiatan-kegiatan keamanan.
- Kegiatan-kegiatan akuntansi.
- Kegiatan-kegiatan manajerial.
Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar
perkembangan teori administrasi.
Prinsip-prinsip dari fuyol tersebut, sebagai berikut :
- Pembagian kerja.
- Wewenang dan tanggung jawab.
- Disiplin.
- Kesatuan perintah.
- Kesatuan pengarahan.
- Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
- Balas jasa.
- Sentralisasi.
- Rantai scalar.
- Aturan.
- Keadilan.
- Kelanggengan personalia.
- Inisiatif.
- Semangat korps.
URWICK DAN GULICK : MOONEY DAN REILLY
A Technical Problem dan The Function of Administrasion. Kedua makalah ini
kemudian dimuat dalam buku kumpulan makalah tentang organisasi, Papers on
the Science of Administration.
Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-
prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerjam koordinasi, penciptaan
departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan, proses, personalia,
dan tempat” dan penggunaan staff.
Di Amerika Serikat, James D. Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis
dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry.
Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yag mereka teliti dan temukan telah
dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis.
Ketiga konsep tersebut adalah :
- Prinsip koordinasi.
- Prinsip scalar.
- Prinsip fungsional.
MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen ilmiah (Scientific Manajement), dikembangkan mulai sekitar tahun
1900, oleh Frederick Winslow Taylor, telah dipergunakan cukup luas.
Taylor mencoba mengembangkan metode kerja yang lebih efisien dengan
mengadakan pendekatan ilmiah terhadap masalah-masalah manajemen.
Sebagai hasilnya dia mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus
dilaksanakan dalam organisasi perusahaan, yaitu :
- Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengna berbagai metoda
yg dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah
dan benar.
- Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan
secara ilmiah.
- Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi.
- Dikembangkan semangat dan mental para karyawan.
Secara ringkas, Taylor mengindetifikasikan karakteristik manajemen ilmiah :
Science not rule of thumb
Harmony, not discord.
Coorperation, not individualism
Maximum output, in place of rentricted output.
The development of each man to his greatest efficiency and prosperity.
http://blog.ub.ac.id/juuaaannnn/2014/10/21/teori-organisasi-klasik-
neoklasik-dan-modern/
2. pengertian perencanaan
a. menurut newman (1967), perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu
apa yang akan dikerjakan. Menurut Louis A.Allen (1992) lain pula
perumusannya, perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Berbeda dengan
keduanya, Koontz dan O’Donnel (1976) mengemukakan bahwa
perencanaan adalah fungsi seorang pimpinan yang berkaitan dengan
pemilihan berbagai alternatif tujuan, kebijaksanaan, prosedur, dan
program. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa perencanaan merupakan suatu proses, yaitu proses
yang tidak mempunyai penyelesaian atau titik akhir. proses ini
dimaksudkan untuk mendapatkan pemecahan. selama pemecahan masih
dalam proses, tidak dibatasi berapa jumlah pembahasan sebelum diambil
keputusan akhir berupa rencana. perencanaan menentukan arah gerak
organisasi dan kegiatan-kegiatannya. semua kegiatan dan tindakan
organisasi didasarkan dan atau disesuaikan dengan perencanaan yang
sudah ditetapkan.
Ada dua elemen penting yang harus ada dalam setiap perencanaan yang
dibuat. Kedua elemen penting tersebut adalah :
Sasaran
Sebelum perencanaan dibuat, seorang perencana terlebih dahulu harus
menetapkan sasaran dari rencana yang ingin dibuat. Sasaran merupakan hal
yang ingin dituju ataupun didapatkan. Semakin tinggi sasaran yang ingin
dituju oleh seorang perencana, semakin rinci pula rencana yang
dibutuhkannya.
Rencana
Setelah sasaran telah ditentukan, selanjutnya seorang perencana harus
menyusun rencana yang akan dilakukan untuk bisa mencapai sasaran
tersebut. Perencana yang baik harus bisa melihat fakta-fakta dan juga
kemungkinan (berupa peramalan) yang terkait dengan sasaran yang dituju.
Dalam menyusun rencana yang akan dilakukan, seorang perencana harus
memperhatikan beberapa hal seperti alokasi sumber daya yang dibutuhkan,
jadwal pelaksanaan dan pelaksana rencana, serta tindakan-tindakan penting
lainnya.
Sumber : https://pengertiandefinisi.com/pengertian-perencanaan-dan-elemen-yang-
ada-di-dalamnya
DIMENSI KARAKTERISTIK
Tipe Keputusan Adaptif dan inovatif
Kondisi keputusan Berisiko dan ketidakpastian
Tempat pengembangan rencana Pemimpin puncak
Jangkauan waktu Jangka panjang
3. lima (5) faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas seorang pemimpin
- Capacity, yang meliputi kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara,
keaslian, dan kemampuan menilai
- Achievement, meliputi pengetahuan, keberhasilan dalam bidang tertentu
- Responsibility, yang meliputi berdikari, inisiatif, ketekunan, agresif, percaya
pada diri sendiri, dan keinginan untuk unggul
- Participation, yang meliputi aktif, kemampuan bergaul, mudah
menyesuaikan diri dan humor
- Status, yang meliputi kedudukan sosial ekonomi, dan ketenaran