Anda di halaman 1dari 26

EVOLUSI TEORI ORGANISASI

Dr. Katriza Imania, M.Si


• Ilmu pengetahuan terdiri atas seperangkat teori dalam bidang tertentu.
Teori berfungsi untuk membaca kenyataan empiris. Fakta empiris yang
sama dapat diceritakan oleh beberapa orang dengan cara yang
berbeda-beda sesuai dengan kacamata teori yang digunakan

• Tanpa teori, buta tentang peristiwa empiris, sebaliknya tanpa


berhadapan dengan peristiwa-peristiwa empiris, suatu teori lumpuh.

Teori ?????
Ciri dan Fungsi Teori

Ciri Teori Fungsi Teori

1.Terdiri atas seperangkat proposisi 1.eksplanatif (menjelaskan)-bersifat positif; ditentukan


(proposisi=pernyataan tentang hubungan oleh: a) kesederhanaan strukturnya, b) kecermatan

antara dua konsep atau lebih) yang saling penjelasannya, c) relevansinya terhadap fenomena

berkaitan; sosial yang berbeda-beda.

2.Masing-masing proposisi atau defenisi atau 2.prediktif (peramalan/prakiraan)-bersifat probabilities;

konsep saling menerangkan (sehingga diterapkan dalam tiga jenis situasi: a) waktu yang akan
datang, b) tempat yang berbeda, c) kelompok sosial
diperoleh gambaran yang bulat dan utuh
yang lebih besar.
tentang suatu peristiwa);
3.kontrol (mengendalikan)
3.Beberapa diantaranya dapat diuji secara
empiris (metodologi penelitian).
Teori organisasi
• Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan atau
memperkirakan bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya
“berperilaku”, dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam
Levy, 2009).

Dari definisi tersebut, organisasi seperti juga manusia memiliki perilaku yang bisa diamati
dengan baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak luar.

• Teori organisasi merupakan studi tentang bagaimana organisasi melaksanakan


fungsinya dan bagaimana organisasi tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang yang bekerja di dalamnya maupun masyarakat dimana organisasi itu
beroperasi (Jones, 1994.11 )

• Teori organisasi meliputi struktur organisasi, budaya organisasi, dan desain


organisasi.
 Teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses
evolusi. Berbagai teori yang ada sekarang ini setelah diperkenalkan,
dievaluasi dan diperbaharui dari waktu ke waktu. Teori-teori baru tentang
organisasi mencerminkan keterbatasan teori-teori terdahulu.

 Para ilmuwan dari berbagai latar belakang pemikiran dan perspektif telah
mengkaji dan menganalisis perkembangan organisasi-organisasi dari waktu
ke waktu secara berkesinambungan dan berusaha menemukan benang
merah dari keterkaitan antara perkembangan organisasi satu dengan
perkembangan organisasi berikutnya.

 Organisasi-organisasi yang ada pada saat ini mencerminkan suatu pola


perkembangan yang kumulatif, dimana teori organisasi terjadi sejak
permulaan abad 20.

Jika ingin memahami apa yang tengah berlangsung sekarang ini pada teori organisasi, anda perlu
melihat ke belakang di sepanjang alur tempat teori itu berasal.
Evolusi Teori Organisasi Kontemporer
Kerangka 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975-?
waktu
Perspektif tertutup tertutup terbuka terbuka
sistem
Perspektif rasional sosial rasional sosial
tujuan
Tema Effisiensi Orang & Desain Kekuasaan
utama mekanis hubungan kontingensi dan politik
Klasifikasi Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4
teoritis
Teori klasik Teori neo Teori Teori pasca
klasik modern modern
DIMENSI DALAM EVOLUSI TEORI ORGANISASI

Terdapat dua dimensi dasar dalam evolusi teori


organisasi, yaitu:
1. Dimensi sistem, merefleksikan organisasi adalah
sistem, mempunyai dua perspektif yaitu sistem
tertutup, dan sistem terbuka.
2. Dimensi tujuan, berhubungan dengan hasil akhir
dari struktur organisasi, dibagi dalam perspektif
rasional dan perspektif sosial
DIMENSI DALAM EVOLUSI TEORI ORGANISASI

DIMENSI SISTEM

1. Sistem tertutup, artinya organisasi bebas dari


pengaruh lingkungan.
2. Sistem terbuka, organisasi merupakan bagian
(subsistem) dari lingkungannya, sehingga
organisasi dapat dipengaruhi dan
mempengaruhi lingkungan
DIMENSI DALAM EVOLUSI TEORI ORGANISASI

DIMENSI TUJUAN

1. Rasional, struktur organisasi dirasakan sebagai


alat untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif.
2. Sosial, Struktur Organisasi merupakan hasil
utama dari kekuatan-kekuatan yang saling
bertentangan dari para anggota organisasi
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Mamandang organisasi sebagai sistem tertutup yang


diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien.
 Organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan
(efisiensi mekanis)
 Tokoh:
1. Frederick Taylor – Scientific management
2. Henry Fayol – prinsip-prinsip organisasi
3. Max Weber- Birokrasi
4. Ralp davis – perencanaan rasional
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Frederick Taylor dan Scientific Management (1856-1915)

 Menerbitkan karyanya tahun 1911 yang berjudul Principles Of Scientific Management.

 Melihat pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling bawah dari organisasi.

 Setiap pekerjaan dianalisis secara ilmiah, untuk menemukan cara terbiak dalam melaksanakannya,
berupa metode kerja baku yang paling efisien, yang mampu memberikan hasil maksimal.

 Mengusulkan empat prinsip Scientific Management, yaitu:

1. Penggantian metode untuk menentukan setiap elemen pekerjaan secara ilmiah.

2. Seleksi dan pelatihan kerja secara ilmiah

3. Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk mencapai tujuan dengan metode ilmiah.

4. Pembagian tanggung jawab yang lebih merata anta manajer dan pekerja.
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi (1841-1925)
Teori Manajemen Administrasi dalam bukunya General and Industrial Administration

1.Pembagian kerja (Division of labor), akan membuat seseorang menjadi spesialis, maka
produktivitas akan meningkat.
2.Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility): hak memerintah dan bertanggung
jawab sesuai kedudukannya.
3.Disiplin (Discipline): setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan/ketentuan dalam
organisasi.
4.Kesatuan komando (Unity of Cammand): setiap karyawan hanya menerima perintah dan
bertanggung jawab kepada seorang atasan.
5.Kesatuan arah (Unity of Direction): sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama yang
harus dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja yang sama.
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi (1841-1925)
Teori Manajemen Administrasi dalam bukunya General and Industrial Administration

6. Pengutamaan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (Sub Ordination of Individual


interest to the common good): menempatakan kepentingan organisasi sebagai kepentingan yang
tertinggi.
7. Pemberian upah karyawan (Renumeration of Personnel): imbalan yang adil dan memuaskan
kedua pihak yaitu karyawan dan pengusaha.
8. Sentralisasi (Centralization): adanya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
kewenangan pengambilan keputusan
9. Rantai Skalar(Scalar Chain): garis wewenang disusun atas dasar suatu hirarkhi dari atas
kebawah.
10.Tata Tertib (Order): setiap orang harus menduduki tempat yang memang seharusnya menjadi
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi (1841-1925)
Teori Manajemen Administrasi dalam bukunya General and Industrial Administration

11. Keadilan (Equity): adanya kesamaan perlakuan dalam organisasi.


12. Kestabilan Staff (Stability of tenure of Personnel): tidak banyak pergantian karyawan
yang keluar masuk organisasi (stabil).
13. Initiatif (Inisiative): memberi peluang kepada bawahan untuk berprakarsa dalam
menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.
14. Semangat Kelompok (Esprit de Corps: meningkatkan semangat berkelompok dengan
lebih banyak menggunakan komunikasi langsung daripada komunikasi formal dan
tertulis.
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Max Weber dan Birokrasi
dalam bukunya Protestant Ethic and Spirit of Capitalism

 Mengusulkan model struktural yang paling efisien yang disebut


sebagai birokrasi.
 Ciri struktur birokrasi:
1. Pembagian kerja yang jelas, yaitu sesuai dengan kemampuan teknisnya.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik. Sentralisasi kekuasaan
berdasarkan suatu hirarkhi.
3. Program rasional dalam mencapai tujuan
4. Sistem dan prosedur dalam penanganan setiap kegiatan. Perlu adanya dokumen
tertulis demi kontinuitas, keseragaman,
5. Sistem aturan yang menyangkut hak dan kewajiban
6. Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

Ralph C. Davis dan Perencanaan Rasional (1928)

 Mengusulkan perspektif perencanaan rasional yang mengatakan


bahwa struktur organisasi merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan
organisasi untuk mencapai pelayanan yang ekonomis
 Mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah
pelayanan ekonomis. Tidak ada perusahaan yang dapat hidup jika
tidak memberikan nilai ekonomis (contohnya menciptakan produk
atau jasa)
 Nilai ekonomis dikembangkan melalui aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan produk atau
jasa organisasi
 Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan organisasi.
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Sejarah perkembangan teori organisasi dimulai


sejak revolusi industri, yaitu sebuah revolusi besar-
besaran dalam dunia perusahaan
 Revolusi industri berupaya untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan dengan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
 Untuk itu orang berpikir bagaimana menciptakan
organisasi yang efektif dan efisien dengan cara
sistematis dan ilmiah .. Dikenal dengan gerakan
Manajemen Ilmiah
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Gerakan Manajemen ilmiah mendorong lahirnya pemikiran


untuk mendesign organisasi yang efektif dan efisien.
 Asumsi yang mendasari :bahwa produktivitas dan
efektivitas serta efisiensi hanya dapat dilakukan dengan
cara : menciptakan organisasi yang mampu mengatur
orang-orang yang bekerja didalamnya dengan sistem dan
aturan tertentu
 Konsep yang menunjuk pengaturan organisasi melalui
pembuatan sistem dan aturan yang ketat ..... TEORI
ORGANISASI KLASIK/ pendekatan klasik
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Asumsi dasar :
 1. Organisasi dibentuk untuk tujuan ekonomi
(produktivitas, effektivitas dan efisiensi)
 2. Untuk menemukan cara terbaik mengorganisir
produksi dilakukan melalui penelitian atau studi
yang sistimatis dan ilmiah
 3. Produksi dapat dimaksimalkan melalui
spesialisai dan pembagian kerja
 4. Orang dan organisasi bertindak sesuai prinsip-
prinsip ekonomi rasional
TEORI TIPE 1: Teori Klasik
Gerakan manajemen Ilmiah
 Dipelopori oleh F W Taylor
 Menganalisis tentang Pengaturan cara kerja khususnya bagi para
pelaksana, tukang, operator mesin dsb
 Untuk memaksimalkan Produksi maka para pekerja perlu difikirkan
cara terbaik dalam melaksanakan tugas dengan metode kerja yang
baku dan efisien
 Agar cara ini sesuai keinginan pekerja maka mereka dirangsang
dengan imbalan finansial
 Maka dirumuskan waktu baku bagi setiap pekerja untuk
menyelesaikan pekerjaannya (time and motion study), sehingga
jika jenis dan vol pekerjaan diketahui, waktu baku untuk
menyelesaiakan tugas sdh diketahui maka dapat ditetapkan jenis dan
jumlah pekerja yang diperlukan serta pendistribusiannya
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Konsep Taylor meski bukan studi tentang organisasi tetapi berpengaruh


terhadap bentuk dan anatomi organisasi misalnya : pemisahan tugas,
memperkenalkan penggunaan standar kerja, penetapan upah secara
adil
 Cara pengorganisasian versi Taylor ini kemudian dipergunakan secara luas
dalam setiap perusahaan, meski pada awalnya muncul penentangan baik
dari pihak manajemen maupun pekerja
 Dari pihak manajemen : cara pelaksanaan analisis ilmiah kurang
mempertimbangkan pendapat mereka tentang metode kerja yang
sebaiknya dipakai
 Dari pihak pekerja : dianggap sebagai mesin, tanpa diberikan kebebasan
memilih cara kerja yang dianggap sesuai dengan sifat fisik maupun
kepribadiannya
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Tokoh : Adam Smith, Henry Fayol, Max Weber, Frederick W Taylor


 Smith (perlunya pembagian kerja), Fayol (prinsip-manajemen),
Taylor (Time motion study, menekankan pada sistem upah yang
adil), Weber (Birokrasi)
 Organisasi dipandang sebagai sebuah mesin yang bekerja penuh
dengan keajegan dan ketaraturan
 Tekanannya pada anatomi organisasi
 Untuk bisa menciptakan efektivitas dan efisiensi maka perlu dibuat
struktur dan sitem organisasi yang mampu mengatur perilaku
orang-orang didalamnya dengan membuat : sistem aturan, sistem
hierarkhi, sistem wewenang, sistem penggajian, sistem sangsi dan
sebagainya
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Dalam teori ini hal-hal yang menyebabkan produktivitas


dan kurangnya efektivitas dan efisiensi adalah karena
kesalahan/ kekurangsempurnaan struktur
 Solusinya : dengan memperketat struktur
 Semua persoalan yang ada pada organisasi bermuara pada
anatomi organisasi yaitu struktur yang kurang efektif
dan effisien
 Kurang memperhatikan unsur manusianya
TEORI TIPE 1: Teori Klasik

 Seiring dengan perkembangan jaman maka kurang diperhatikannya


unsur manusia menyebabkan kemunduran produktivitas dalam
bekerja karena merasa kurang dihargai
 Manusia bukanlah mesin yang statis tetapi makhluk yang punya
perasaan.... Studi Hawthorne oleh Elton Mayo
 Hasil penelitian Mayo menunjukkan bahwa manusia yang merasa
diperhatikan dan dihargai ternyata produktivitasnya meningkat
 Maka Persoalan produktivitas, efektivitas dan efisiensi bukan
tergantung pada mesin tetapi justru tergantung pada manusianya....
Lahir teori organisasi Neo Klasik (aliran Human Relation)

BERSAMBUNG


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai