Anda di halaman 1dari 5

PERILAKU ORGANISASI

“ TEORI DASAR PERILAKU ORGANISASI ”

OLEH

NAMA : MARIA K.D XIMENES

SEMESTER/KELAS :6/B

JURUSAN : AKUNTANSI

PRODI : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (D4)

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2021
Teori Organisasi Modern
 
1. Pengertian Organisasi Modern
Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern, yang kadang-
kadang disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan
dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan
tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi
dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling
mempengaruhi untuk berbagai tujuan. Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang
dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara berfikir
mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan mendalam, yang
dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk
suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
 
2. Teori Sistem Umum
Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk
menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori system
umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan
menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titk awal.
Ada beberapa tingkatan system yang harus diintegrasikan. Kenneth Boulding mengemukakan
klasifikasi tingkat-tingkat system sebagai berikut :
1.      Struktur static
2.      Sistem dinamik sederhana
3.      Sistem sibernetik
4.      System terbuka
5.      System genetika social
6.      System hewani
7.      System manusiawi
8.      System social
9.      System transdental
 
3. Teori Organisasi dalam Suatu Kerangka Sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya
dikembangkan dari banyak bidang studi. Teori modern berusaha untuk memberikan sintesa
yang menyeluruh bagian-bagian yang berhubungan dengan semua bidang studi tersebut untuk
mengembangkan suatu teori organisasi yang diterima umum. Hal ini sering disebut analisa
system pada organisasi.
Factor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori-teori
lainnya adalah dasar konseptual – analitiknya, ketergantungannya pada data riset empiric, dan
di atas semuanya, sifat pemaduan dan pengintegrasikannya. Kualiatas-kualitas ini merupakan
kerangka filosofi yang diterima sebagai suatu cara untuk mempelajari organisasi sebagai
suatu system.
 
4. Tujuan-tujuan organisasi
Organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan. Tujuan-tujuan
tersebut adalah pertumbuhan, stabilitas, dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi itu akan
membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Persamaan
dalam tujuan-tujuan tersebut juga telah diteliti oleh para ahli sejalan dengan pengembangan
teori system umum.
 
5. Ciri-Ciri Organisasi Modern
Organisasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam dunia modern ini.
Ciri-ciri organisasi modern adalah :
·       Organisasi bertambah besar
·       Pengolahan data semakin cepat
·       Penggunaan staff lebih intensif
·       Kecenderungan spesialisasi
·       Memiliki prinsip-prinsip organisasi
·       Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
 
6. Karakteristik Teori Modern
 Karakteristik dari teori organisasi Modern, antara lain:
1.    Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi,
2.     Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,
3.    Memandang organisasi sebagai suatu sistem,
4.    Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus
disesuaikan dengan perubahan lingkungannya,
5.    Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan.
 
7. Kontributor Teori Modern
Berikut ini adalah para tokoh dalam Teori Organisasi Modern beserta teorinya tentang
organisasi, yaitu:
1.      Alfred Korzybski, 1993, General Sementics (manusia hidup dalam tiga dunia yang
berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan masalah
bahasa dan komunikasi, topik: ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa, lingkungan
komunikasi, sifat kata-kata, dan pentingnya tanggapan),
 
2.      Mary Parker Follet, 1920-an (keseimbangan antara perhatian individu dan organisasi;
mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja sama; kesadaran cita-
cita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu kelompok; dan masyarakat; dorongan
individu diterima tanpa mengorbankan kepentingan organisasi),
 
3.      Chester I. Barnard, 1938 (organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis; individu,
organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan organisasi; aspek
organisasi formal dan informal),
 
4.      Norbert Wiener, 1948 (menemukan sibernetika=orang=pengemudi, pengendalian
sistem pada pengaruh arus balik informasi; menunjang perkembangan komputer eletronik,
penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas input, proses,
output, arus balik, dan lingkungan),
 
5.      Ludwig Von Bertalanffy, (organisasi sebagai masalah yang utama bagi seluruh
kehidupan; kedinamikan, sistem, interaksional multidimensional, multi level; suatu sistem
dilihat sebagai suatu kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan; suatu organisasi
dalam pandangan yang modern merupakan suatu sistem).
 
8. Sifat Teori Modern
Sifat-sifat dari Teori Organisasi Modern adalah:
1.    Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima bagian pokok,
yaitu: input, proses, output, arus balik, dan lingkungan,
2.    Kedinamisan,
3.    Multi Level dan Multi Dimensional,
4.    Multi Motivasi,
5.    Multi Disipliner,
6.    Despkriptif,
7.    Multi Variabel,
8.    Adaptif.
 
9. Perbandingan pendekatan Klasik, pendekatan Neo-Klasik, dan pendekatan
Modern 
Klasik Neo-Klasik Modern
Manusia tidak diperhatikan
Manusia=Makhluk sebagai individu. Perhatian pada
rasional Manusia=Makhluk Psikososoal kelompok individu.
Mampu
menentukan Tidak mampu menentukan Mampu menentukan anatomi
anatomi organisasi anatomi organisasi organisasi (secara makro)
Fokus perhatian:
Anatomi
organisasi/jumlah Hubungan organisasi dengan
personil Hubungan antar manusia lingkungan
Organisasi=Sistem
tertutup Organisasi=Sistem tertutup Organisasi=Sistem terbuka
 
 

Anda mungkin juga menyukai