Anda di halaman 1dari 5

DETERMINAN STRUKTUR ORGANISASI

STRATEGI

A. Pengertian strategi
Ø Menurut Alfred Chandler: “The determination of the basic long-term goals and objectives of
an enterprise, and the adoption of courses of action and the allocation of resources necessary for
carrying out these goals”.
Ø Menurut James Brian Quin : “The pattern or plan that integrates an organization’s major goals,
policies, and action squences into a cohesive whole”.
Ø Menurut Henry Mintzberg “A pattern in a stream of decisions or actions”.
Dikutip dari buku Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer, Strategik di Tengah
Operasional / J. Hutabarat dan M. Huseini, Dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi
cukup beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan
Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya mendefinisikan strategi sebagai
arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi
sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi
harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Dari semua keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah penentuan
dari jangka panjang rencana dan sasaran organisasi untuk mendapatkan keunggulan dan untuk
alokasi sumber-sumber yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.
B. Macam-macam strategi
Strategi dibedakan menjadi dua yaitu:
· Corporate Level Strategy :Yaitu strategi yang biasa digunakan dalam badan hukum yang
bertujuan untuk kebersamaan atau untuk bertujuan umum.
· Business Level Strategy : Yaitu strategi yang digunakan dalam mencari keuntungan atau
bertujuan komersil.
C. Jenis-jenis strategi
Miles dan Snow: Empat tipe strategi yakni:
Ø Reactor
Sedikit pertimbangan pada lingkungan, tidak fokus pada strategi.
Ø Prospector
Menekankan inovasi dan fleksibilitas, struktur lepas, pembagian kerja rendah.
Ø Analyzer
Strategi ini lebih mementingkam Stabilitas dan Efisiensi , Pengendalian terpusat, mulai fokus pada
perubahan
Ø Defender
Stabilitas, Efisiensi, Konservatif, Terpusat dan Formalisasi Tinggi

Strategi Bersaing Porter


Ø Cost-leadership strategy
Ketika organisasi ingin menjadi penghasil (menguasai pasar) dengan harga rendah, Jasa / Produk
harus sebanding dengan yang ditawarkan pesaing.
Ø Differentiation strategy
Perusahaan ingin menjadi penghasil produk/jasa yang unik yang lbih mudah dikenal sehingga
dapat memebrikan keuntungan yang banyak karena produk atau jasa yang dihasilkan berbeda atau
unik dibanding dengan yang lain.
Ø Focus strategy
Fokus pada segmen pasar yang lebih kecil artinya perusahaan tersebut hanya menjual barang atau
jasanya pada segmen pasar kecil seperti pasar tradisional atau paling besar adalah pasar nasional.
Ø Stuck in the middle
Perusahaan tanpa strategi yang jelas dalam artian perusahan tersebut tidak menetukan dengan jelas
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

kerangka Integrative Miller


Ø Inovasi
Stratetegi yang menekankan pada pengenalan produk dan jasa baru yang lebih utama
Ø Diferensiasi pasar
Memahami preferensi pelanggan. Strategi ini berjualan dengan mengepentingkan keinginan
pelanggan.
Ø Breadth Inovation-Stability
Memilih Jajaran produk, layanan dan wilayah yang tepat, strategi ini berysaha untuk menciptakan
produk yang tepat dan menciptakan pelayanan yang baik serta berusaha mungkin menjual produk
yang dihasilkan ditempat yang tepat agar produk yang dihasilkan dapat menguasai pasaran.
Ø Kontrol Biaya
Strategi yang menekankan pada control biaya yang ketat, penghindaran pengeluaran inovasi atau
pemasaran yang tidak perlu dan penekanan harga.
Ø Strategi imitasi
Strategi yang berupaya untuk pindah ke produk yang baru atau pasar baru hanya setelah terbukti
kebenarannya.

DETERMINAN STRUKTUR ORGANISASI


BESARAN

A. Pengertian besaran ( organisasi besar )


Besaran Organisasi adalah prediktor dari vertikal diferensiasi dalam organisasi. Maksudnya adalah
suatu organisasi dikatakan besar ketika jumlah karyawan dan asset yang dimiliki begitu banyak.
Organisasi yang besar biasanya mempekerjakan karyawan dengan jumlah yang besar sehingga
terdapat banyak spesialisasi, lebih banyak departementalisasi, lebih banyak tingkat hiraerki, dan
lebih banyak aturan-aturan yang bersifat formal atau formalisasi.
Peningkatan formalisasi berhubungan erat dengan dengan peningkatan besaran organisasi.
Sementara hubungan besaran organisasi dan sentralisasi mempunyai hubungan yang terbalik,
namun penelitian memperlihatkan temuan yang bermacam-macam. Kajian besaran diatas merujuk
pada ukuran besaran organisasi menengah dan besar. Sementara pada perusahaan kecil mereka
menghadapi masalah yang berbeda dan mempunyai prioritas yang berbeda. Selain itu ada fakta
bahwa perusahaan kecil mempunyai karakter yang berbeda dimana manajer mereka mempunyai
pilihan struktural yang lebih terbatas.

B. Hubungan besaran dengan sentralisasi


Organisasi yang besar biasanya akan menggunakan sistem kerucut dalam menentukan kinerjanya,
dimana karyawan kecil akan bertanggung jawab pada pimpinan mereka, dan para pimpinan akan
bertanggung jawab pada pimpinan mereka yang lebih atas lagi. Dari sistem itu semua akan ada
pimpinan puncak yang bertanggung jawab pada keputusan perusahaan. Dalam artian semakin
besar suatu perusahaan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut menggunakan
metode sentralisasi.
C. Hubungan besaran dengan kompleksitas
Semakin besar organisasi, semakin nyata keberagaman divisi yang ada. Maksudnya adalah suatu
organisasi yang besar akan memiliki berbegai perkejaan yang banyak dan hal itu membuat
ketelitian serta pengawasan yang lebih, untuk itu perlu adanya pemecahan-pemecahan dalam
sebuah divisi atau departemen untuk mempermudah melakukan pengawasan dalam bekerja dan
untuk mempermudah dalam memberikan pertanggungjawaban kerja. Selain itu kompleksitas juga
mempermudah dalam mencari pekerja baru karena akan sesuai dengan kemampuan setiap
individu.

D. Hubungan besaran dengan formalisasi


Organisasi yang besar pasti diiringi dengan masalah yang besar pula contohnya seperti ketidak
samaan karyawan dalam bekerja atau perbedaan karakter karyawan, yang pada akhirnya semua itu
akan menimbulkan suatu aturan-aturan yang tidak baku dari para pimpinan. Dari aturan yang tidak
baku itu akhirnya akan ada karyawan yang mematuhi dan ada beberapa karyawan yang tidak
mematuhinya. Pada akhirnya peraturan-peraturan itu akan dibakukan oleh pimpinan agar terjadi
kesesuaian dan keselarasan dalam mencapai tujuan perusahaan.

E. Masalah Umum pada Organisasi Besar


Ø Birokrasi semakin kompleks
Ø Kesulitan mengelola jika tersebar secara geografis
Ø Kebutuhan mengumpulkan dan memproses informasi menjadi pengetahuan bersama
Ø Waktu yang lebih panjang untuk melakukan sesuatu.

F. Mengatasi masalah pada organisasi besar


Ø Outsourcing
Ø Menyeimbangkan Sentralisasi dan Desentralisasi
Ø Membagi organisasi menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola
Ø Meyakinkan bahwa ada “orang kunci” pada bagian yang penting
DETERMINAN STRUKTUR ORGANISASI
TEKNOLOGI
Teknologi
Teknologi merujuk pada proses serta metode yang mengubahinput menjadi output dalam
organisasi. Bebarapa ahli yang mengamati keterkaitan teknologi dan struktur organisasi antara
lain:
Joan Woodward: ia mengajukan tiga jenis teknologi produksi; unit, mass, dan process. Kontribusi
utamanya terletak pada pengidentifikasian hubungan yang mencolok antara kelas-kelas teknologi
itu dan struktur selanjutnya dari perusahan-perusahaan tersebut, dan menunjukkan bahwa
keefektifan perusahaan-perusahaann tersebut ada kaitannya dengan kecocokan antara teknologi
dan struktur.
Perrow: Ia berkesimpulan bahwa semakin rutin teknologi, maka semakin terstruktur organisasinya.
Thompson: penelitiannya memperlihatkan bahwa saling ketergantungan yang diciptakan oleh
teknologi penting dalam menentukan struktur organisasi.
Kontribusi mereka menunjukkan bahwa teknologi rutin secara positif berhubungan dengan
kompleksitas yang rendah dan formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin secara positif berhubungan
dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik
menjadi produk atau jasa.

Anda mungkin juga menyukai