Research Research
Gaps Problems
Research
Agenda
Robinson, K. A., Saldanha, I. J., and McKoy, N. A. (2011).
"Development of a Framework to Identify Research Gaps from
Systematic Reviews,"
Robinson et al. (2011) mendefinisikan kesenjangan penelitian muncul "ketika
kemampuan pmbahasan secara sistematis untuk menarik kesimpulan menjadi terbatas“
- kesenjangan penelitian juga memiliki fungsi sebagai titik awal untuk penelitian dan
output (tinjauan literatur)
Source: Robinson, K. A., Saldanha, I. J., and McKoy, N. A. (2011). "Development of a Framework to Identify Research
Gaps from Systematic Reviews."
Kesenjangan penelitian sebagai input karena mereka dapat memotivasi penelitian
lebih lanjut. (Müller-Bloch dan Kranz, 2015)
Source: Müller-Bloch, C., dan Kranz, J. (2015). A Framework for Rigorously Identifying Research Gaps in Qualitative
Literature Reviews
Istilah masalah penelitian kadang-kadang dapat digunakan sebagai sinonim untuk kesenjangan penelitian.
Namun, ini berfokus pada fungsi sebagai input untuk penelitian, karena masalah penelitian adalah
pernyataan masalah yang diselesaikan dengan cara penelitian
Pernyataan masalah mewakili kesenjangan dalam set informasi yang ketika diinvestigasi
dengan hati-hati, menghasilkan tindakan lebih lanjut atau resolusi
Penelitian berusaha untuk menyelesaikan set informasi yang berbeda melalui
pengetahuan baru dan pengenalan teori
Source: Jacobs, R. L. (2011). "Developing a Research Problem and Purpose
Statement“.
Kesenjangan penelitian muncul ketika ada kesenjangan dalam set informasi yang
berasal dari sintesis literatur dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
diselesaikan. Dapat dikatakan bahwa kemungkinan memperoleh kesenjangan penelitian
dari sumber lain selain sintesis literatur.
Agenda penelitian adalah serangkaian pertanyaan untuk penelitian
lebih
lanjut (vom Brocke et al. 2009).
Namun, literatur tidak memberikan informasi apakah satu set
kesenjangan
penelitian dapat disebut agenda penelitian.
Kesenjangan penelitian dapat langsung mengarah ke pertanyaan untuk
penelitian lebih lanjut - tetapi tidak berarti bahwa semua pertanyaan untuk
penelitian lebih lanjut berasal dari kesenjangan penelitian.
Diasumsikan bahwa kesenjangan penelitian adalah bagian dari agenda
penelitian, tetapi tidak harus secara eksklusif.
Vom Brocke, J., Simons, A., Niehaves, B., Riemer, K., Plattfaut, R., and Cleven,
A. 2009. "Reconstructing the Giant: On the Importance of Rigour in
Documenting the Literature Search Process”.
Rayess Farooq. (2018). A Framework for Identifying Research Gap in Social Sciences:
Evidence from the Past
CARA MENEMUKAN
RESEARCH GAP
Citation Analysis (Analisis kutipan) adalah cara yang paling tepat untuk mengidentifikasi
dan menganalisis kesenjangan penelitian. Makalah penelitian yang banyak disitasi
memberikan pemahaman dasar tentang identifikasi masalah.
Content Analysis Reports adalah teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian
kualitatif untuk membuat kesimpulan dengan menafsirkan teks, gambar, dan dokumen. Laporan
analisis konten dapat sangat mendukung untuk mengidentifikasi kesenjangan penelitian dari
penelitian kualitatif.
Meta Analysis adalah mengintegrasikan temuan dari studi sebelumnya dengan
menganalisis literatur secara statistik.
Systematic Reviews (Tinjauan sistematis) adalah teknik ilmiah yang dapat digunakan untuk
menilai, meringkas dan mengkomunikasikan hasil dan implikasi dari beberapa penelitian.
Tinjauan sistematis bersifat kuantitatif di mana peneliti mengeksplorasi literatur yang dapat
mendukung atau bertentangan dengan temuan tergantung pada sifat penelitian.
Future Research and Limitations adalah bagian dari setiap penelitian yang belum
dimanfaatkan dan belum diinvestigasi. Keterbatasan desain atau instrumen penelitian adalah bias
sistematis yang tidak dapat dikendalikan yang dapat mempengaruhi hasil secara tidak tepat
TIPE RESEARCH GAP
D. Anthony Miles (2017)
A Taxonomy of Research Gaps: Identifying and Defining the
Seven Research Gaps
Evidence Gap terjadi jika temuan penelitian yang baru bertentangan dengan kesimpulan yang
diterima secara luas atau kontradiksi dalam temuan penelitian sebelumnya
Methodological Gap : jenis kesenjangan yang berhubungan dengan konflik yang terjadi karena
pengaruh metodologi pada hasil penelitian. Kesenjangan ini mengatasi konflik dengan metode
penelitian dalam studi sebelumnya dan menawarkan arah penelitian baru yang berbeda dari
metode penelitian sebelumnya.
Empirical Gap : berkaitan dengan temuan atau proposisi penelitian yang perlu
dievaluasi atau diverifikasi secara empiris.
Theoretical Gap : Kesenjangan teoritis adalah jenis kesenjangan yang berhubungan dengan
kesenjangan dalam teori dengan penelitian sebelumnya. Contoh, jika satu fenomena sedang
dijelaskan melalui berbagai model teoritis, sama halnya dengan konflik kesenjangan
metodologis, mungkin ada konflik teoritis.
• https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1029313216301038:
The important role of consumer conviction value in improving intention to
buy private label product in Indonesia (Berta Bekti R dkk)
https://www.inderscienceonline.com/doi/abs/10.1504/IJSEM.2018.
097790
: Salesperson energising relationship: a driver for enhancing
salesperson performance (Berta Bekti R dkk)
https://www.businessperspectives.org/index.php/journals/innovative-marketing/issue-336/identification-of-gr
een-marketing-strategies-perspective-of-a-developing-country
(Berta dkk)
NOVELT
Y
Novelty is something that was unknown before a
particular point in time and that,
• hence, was discovered or created at that point in time
• Source: Witt, U. 2009, Propositions about
novelty, Journal of Economic Behavior &
Organization
Latihan:
• Cari dari web tsb tema penelitian yang disukai
• Cari research gap yang bisa menjadi tema penelitian
• Latihan membuat latar belakang yang sudah disertai dengan
research gap dan solusi yang akan ditawarkan dalam penelitian
• Berikan fenomena bisnis yang mendasari pentingnya penelitian
dilakukan