Anda di halaman 1dari 24

RESEARCH GAP

Dr Berta Bekti Retnawati, MSi


KAPAN
PENELITIAN ??
PENELITIAN -
definisi

Riset (penelitian) adalah : “Suatu investigasi atau penyelidikan yang terorganisasi


(terkelola), sistematis, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusinya (Uma Sekaran, 2013)
KUANTITATIF vs KUALITATIF
RESEARCH
GAP
Research in Focus

Research Research
Gaps Problems

Research
Agenda
Robinson, K. A., Saldanha, I. J., and McKoy, N. A. (2011).
"Development of a Framework to Identify Research Gaps from
Systematic Reviews,"
 Robinson et al. (2011) mendefinisikan kesenjangan penelitian muncul "ketika
kemampuan pmbahasan secara sistematis untuk menarik kesimpulan menjadi terbatas“
- kesenjangan penelitian juga memiliki fungsi sebagai titik awal untuk penelitian dan
output (tinjauan literatur)
Source: Robinson, K. A., Saldanha, I. J., and McKoy, N. A. (2011). "Development of a Framework to Identify Research
Gaps from Systematic Reviews."
 Kesenjangan penelitian sebagai input karena mereka dapat memotivasi penelitian
lebih lanjut. (Müller-Bloch dan Kranz, 2015)
Source: Müller-Bloch, C., dan Kranz, J. (2015). A Framework for Rigorously Identifying Research Gaps in Qualitative
Literature Reviews
 Istilah masalah penelitian kadang-kadang dapat digunakan sebagai sinonim untuk kesenjangan penelitian.
Namun, ini berfokus pada fungsi sebagai input untuk penelitian, karena masalah penelitian adalah
pernyataan masalah yang diselesaikan dengan cara penelitian
 Pernyataan masalah mewakili kesenjangan dalam set informasi yang ketika diinvestigasi
dengan hati-hati, menghasilkan tindakan lebih lanjut atau resolusi
 Penelitian berusaha untuk menyelesaikan set informasi yang berbeda melalui
pengetahuan baru dan pengenalan teori
Source: Jacobs, R. L. (2011). "Developing a Research Problem and Purpose
Statement“.

 Kesenjangan penelitian muncul ketika ada kesenjangan dalam set informasi yang
berasal dari sintesis literatur dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
diselesaikan. Dapat dikatakan bahwa kemungkinan memperoleh kesenjangan penelitian
dari sumber lain selain sintesis literatur.
 Agenda penelitian adalah serangkaian pertanyaan untuk penelitian
lebih
lanjut (vom Brocke et al. 2009).
 Namun, literatur tidak memberikan informasi apakah satu set
kesenjangan
penelitian dapat disebut agenda penelitian.
 Kesenjangan penelitian dapat langsung mengarah ke pertanyaan untuk
penelitian lebih lanjut - tetapi tidak berarti bahwa semua pertanyaan untuk
penelitian lebih lanjut berasal dari kesenjangan penelitian.
 Diasumsikan bahwa kesenjangan penelitian adalah bagian dari agenda
penelitian, tetapi tidak harus secara eksklusif.
Vom Brocke, J., Simons, A., Niehaves, B., Riemer, K., Plattfaut, R., and Cleven,
A. 2009. "Reconstructing the Giant: On the Importance of Rigour in
Documenting the Literature Search Process”.
Rayess Farooq. (2018). A Framework for Identifying Research Gap in Social Sciences:
Evidence from the Past

Conceptual Model of Research Gap

CARA MENEMUKAN
RESEARCH GAP
 Citation Analysis (Analisis kutipan) adalah cara yang paling tepat untuk mengidentifikasi
dan menganalisis kesenjangan penelitian. Makalah penelitian yang banyak disitasi
memberikan pemahaman dasar tentang identifikasi masalah.
 Content Analysis Reports adalah teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian
kualitatif untuk membuat kesimpulan dengan menafsirkan teks, gambar, dan dokumen. Laporan
analisis konten dapat sangat mendukung untuk mengidentifikasi kesenjangan penelitian dari
penelitian kualitatif.
 Meta Analysis adalah mengintegrasikan temuan dari studi sebelumnya dengan
menganalisis literatur secara statistik.

 Systematic Reviews (Tinjauan sistematis) adalah teknik ilmiah yang dapat digunakan untuk
menilai, meringkas dan mengkomunikasikan hasil dan implikasi dari beberapa penelitian.
Tinjauan sistematis bersifat kuantitatif di mana peneliti mengeksplorasi literatur yang dapat
mendukung atau bertentangan dengan temuan tergantung pada sifat penelitian.
 Future Research and Limitations adalah bagian dari setiap penelitian yang belum
dimanfaatkan dan belum diinvestigasi. Keterbatasan desain atau instrumen penelitian adalah bias
sistematis yang tidak dapat dikendalikan yang dapat mempengaruhi hasil secara tidak tepat
TIPE RESEARCH GAP
D. Anthony Miles (2017)
A Taxonomy of Research Gaps: Identifying and Defining the
Seven Research Gaps
 Evidence Gap terjadi jika temuan penelitian yang baru bertentangan dengan kesimpulan yang
diterima secara luas atau kontradiksi dalam temuan penelitian sebelumnya

 Knowledge Gap : Pertama, pengetahuan kemungkinan tidak/belum ada dalam


bidang aktual untuk teori dan literatur dari domain penelitian terkait. Kedua,kemungkinan
menjadi kasus bahwa hasil penelitian berbeda dari apa yang diharapkan.

 Practical-Knowledge Gap : Konflik praktis-pengetahuan (aksi-pengetahuan) muncul ketika


perilaku profesional sebenarnya berbeda dari perilaku yang dianjurkan. Dalam hal ini,
penelitian dapat mencari untuk menentukan ruang lingkup konflik dan untuk mengungkap
alasan keberadaannya.

 Methodological Gap : jenis kesenjangan yang berhubungan dengan konflik yang terjadi karena
pengaruh metodologi pada hasil penelitian. Kesenjangan ini mengatasi konflik dengan metode
penelitian dalam studi sebelumnya dan menawarkan arah penelitian baru yang berbeda dari
metode penelitian sebelumnya.
 Empirical Gap : berkaitan dengan temuan atau proposisi penelitian yang perlu
dievaluasi atau diverifikasi secara empiris.

 Theoretical Gap : Kesenjangan teoritis adalah jenis kesenjangan yang berhubungan dengan
kesenjangan dalam teori dengan penelitian sebelumnya. Contoh, jika satu fenomena sedang
dijelaskan melalui berbagai model teoritis, sama halnya dengan konflik kesenjangan
metodologis, mungkin ada konflik teoritis.

 Population Gap : Kesenjangan mengenai populasi yang tidak cukup terwakili


atau kurang diteliti pada penelitian sebelumnya
Beberapa artikel dengan didahului research gap

• https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1029313216301038:
The important role of consumer conviction value in improving intention to
buy private label product in Indonesia (Berta Bekti R dkk)
https://www.inderscienceonline.com/doi/abs/10.1504/IJSEM.2018.
097790
: Salesperson energising relationship: a driver for enhancing
salesperson performance (Berta Bekti R dkk)
https://www.businessperspectives.org/index.php/journals/innovative-marketing/issue-336/identification-of-gr
een-marketing-strategies-perspective-of-a-developing-country
(Berta dkk)
NOVELT
Y
 Novelty is something that was unknown before a
particular point in time and that,
• hence, was discovered or created at that point in time
• Source: Witt, U. 2009, Propositions about
novelty, Journal of Economic Behavior &
Organization

 Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari


sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika
menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki
kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.
 Peneliti di negara yang berbeda dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama persis.
Dalam Hal ini tidak dapat dikatakan melakukan plagiarisme sepanjang peneliti melakukan
pengutipan dengan kaidah yang benar.
 Sebuah penelitian mungkin melibatkan variabel yang sama persis dengan penelitian lain. Pada
lokasi penelitian, waktu yang berbeda maka mungkin akan menghasilkan kebaruan (novelty).
 The novelty given a topic and order set document that are both relevant to the topic and novel
given has already been seen. (Soboroff,2004) . Artinya topik yang dibuat harus relevan, Kebaruan
bisa dari tema topik yang sudah ada. Ketika menulis karya tulis ilmiah skripsi / tesis/ desertasi yang
dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi.
 Jika sudah ada penelitian yang sama persis membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada
penelitian tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang diamati. Dalam hal ini jika kondisi
tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur novelty.
 Novelty, means of our ability of aspect seeing
 Sepanjang data valid atau relevan, dengan lokasi penelitian yang berbeda,waktu yang
berbeda kondisi pada fenomena yang berbeda maka penelitian tersebut menghasilkan
kebaruan (novelty). Artinya Penelitian tidak harus baru tetapi replicability(mengulang
kembali).
Melihat peluang-peluang riset
www.openknowledgemaps.org

Latihan:
• Cari dari web tsb tema penelitian yang disukai
• Cari research gap yang bisa menjadi tema penelitian
• Latihan membuat latar belakang yang sudah disertai dengan
research gap dan solusi yang akan ditawarkan dalam penelitian
• Berikan fenomena bisnis yang mendasari pentingnya penelitian
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai