1
Di Indonesia sendiri, psikologi industri dan organisasi perkembangannya
masih terbatas pada kegiatan, terutama yang menerapkan temuan-temuan dari
psikologi pada umumnya, psikologi industri dan organisasi pada khususnya, dan
dalam industri dan organisasi.
2
WAWASAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
- Satuan kerja yang besar ini terdiri dari satuan-satuan kerja yang lebih
kecil, misalnya bagian,
- Bagian terdiri dari satuan yang lebih kecil lagi misalnya seksi dan
seterusnya, sampai ke satuan kerja yang terkecil, yaitu tenaga kerja.
3
KONDISI KERJA DAN PEREKAYASAAN MANUSIA
PENDAHULUAN
Pada bahasan kali ini akan dibahas mengenai rancangan yang berkaitan
dengan proses interaksi antara tenaga kerja dan lingkungan kerjanya. Yang
meliputi peralatan kerja dan prosedur kerja. Rancangan tersebut dikenal dengan
istilah psikologi kerekayasaan atau istilah lainnya adalah kerekayasaan faktor-
faktor dari manusia, kerekayasaan manusia, biomekanika, ergonomika,
psikoteknologi, dan psikologi eksperimen terapan.
PENGERTIAN
4
Rancangan dan pengembangan dari sistem-sistem mesin manusia.
Penelitian medis dan biologis yang berkaitan dengan sistem.
Dipandang dari sudut ini maka kerekayasaan faktor-faktor manusia
menarik sumbangan sebagian dari ilmu-ilmu manusia seperti anatomi,
antropometri, fisiologi terapan, kesehatan lingkungan, sosiologi dan toksikologi,
dan sebagian lagi dari kerekayasaan, seperti rancangan industrial dan riset operasi.
5
Erat hubungannya dengan psikologi kerekayasaan adalah rekayasa faktor-
faktor manusia. Ancangan rekayasa faktor-faktor manusia adalah penerapan
sistem dari informasi yang relevan tentang ciri-ciri dan perilaku manusia pada
rancangan/disain dari benda-benda yang digunakan orang, pada metode
penggunaannya dan untuk merancang lingkungan tempat orang bekerja dan hidup.
Sasaran dari kerekayasaan faktor-faktor manusia adalah menunjang atau
menggalakkan efektivitas penggunaan objek-objek fisik dan fasilitas-fasilitas yang
digunakan orang dan untuk memelihara atau menunjang nilai-nilai kemanusiaan
tertentu, yang dalam proses ini ingin dipuaskan.
a) Manajemen ilmiah,
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor, yang menekankan pada
efisiensi dalam melaksanakan tugas pekerjaannya yang membuat berbagai
macam peralatan yang disesuaikan dengan bentuk dan fungsi anggota badan.
Contohnya: dibuat sekop-sekop untuk tenaga bangunan
b) Analisis waktu dan gerak,
Pendahulu yang lain ialah Gilbreth dengan therblig-nya (simbol-
simbol dari berbagai macam gerak) yang diciptakan dalam rangka kajian atau
analisis waktu dan gerak (time and motion analysis).Melalui analisis waktu
dan gerak Gilbreth dan rekan-rekannya sampai pada penyederhanaan kerja dan
pembakuan kerja (work simplification and work standardization).
Gilbreth menekankan pada gerakan yang perlu dilakukan untuk
mencapai pelaksaan kerja dalam waktu yang lebih cepat. Menganalisa gerak
tangan dan lengan dari tukang pasang batu tenbok untuk mengurangi “gerak
yang tidak perlu”. Karena dalam bekerja ditemukan banyaknya gerakan-
gerakan yang tidak perlu ditampilkan yang akan membuat penyelesaian kerja
menjadi semakin lama. Sehingga perlu diberikan penyederhanaan dan
pembakuan kerja.
6
c) Kondisi kerja (eksperimen tentang lingkungan kerja fisik),
Penelitian lain yang merupakan pendahulu psikologi kerekayasaan
ialah penelitian eksperimental yan dilakukan tentang lingkungan kerja fisik.
Penelitian di Hawthorne, dekat Chicago (Amerika Serikat), yang dilakukan
oleh para ilmuan dari Harvard University di pabrik yang besar dari Western
Electric Company bertujuan untuk mengetahui dampak dari cahaya
penerangan terhadap produktivitas. Dari hasil-hasil penelitian ditemukan
bahwa produktivitas bukan hanya merupakan gejala keteknikan saja, tapi juga
merupakan gejala sosial. Disini menekankan pada efek kondisi kerja terhadap
produktivitas tenaga kerja, seperti efek pencahayaan, dan lain-lain.
KONDISI KERJA
Lingkungan kerja fisik mencakup setiap hal dari fasilitas parkir diluar
gedung perusahaan, sampai lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah
cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang tenaga
kerja. Rancangan kantor memberikan pengaruh pada produktivitas juga.
a) Iluminasi (penerangan)
7
Faktor yang lain dari iluminasi ialah distribusidari cahaya dalam
kamar atau daerah kerja. Distribusi cahaya yang ideal pada ruang kerja
adalah jika cahaya dapat didistribusikan secara merata pada keseluruhan
lapangan visual, (kadar cahaya yang lebih besar (sinar yang menyilaukan)
dari daerah yang mengelilinginya akan menyebabkan kelelahan/
ketegangan mata (eyestrain) setelah jangka waktu tertentu, sinar yang
menyilaukan dapat ditimbulkan dari sumber cahayanya sendiri dan dari
barang-barang yang memiliki pemantulan sinar yang tinggi). Penelitian
menunjukkan bahwa silau mneimbulkan kesalahan dalam kerja rinci
selama waktu 20 menit, selain itu sialu menyebabkan ketegangan dan
mengaburkan pandangan.
b) Warna
8
Warna dapat digunakan sebagai:
Alat sandi atau coding device (Schultz, 1982), atau sebagai pencipta
kontras warna (Suyatno, 1985).
Upaya menghindari timbulnya ketegangan mata(Schultz, 1982).
Setiap warna berbeda dalam kemampuan pantulan cahayanya.
Alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan suhunya ruangan
kerja (Schultz, 1982), yang memiliki efek psikologis (Suyatno, 1985).
c) Bising(noise)
9
dapat meningkatkan tekanan darah dan dapat ikut mengakibatkan sakit
jantung juga dapat meningkatkan ketegangan otot
Adanya dampak psikologis, bising dapat mengganggu kestabilan
emosional. Mereka yang bekerja dalam lingkungan yang ekstrem
bising lebih agresif, penuh curiga, dan cepat jengkel dibandingkan
dengan mereka yang bekerja dalam lingkungan yang lebih sepi.
10
Memperdengarkan musik pada saat bekerja memiliki pengaruh
yang positif dan negative. Hal tersebut tergantung dengan jenis
pekerjaannya. Akan berpengaruh positif bila diterapkan pada pekerjaan
yang sederhana, rutin dan monoton, sedangkan akan berdampak negative
bila diterapkan pada pekerjaan yang lebih membutuhkan konsentrasi yang
tinggi dan jenis pekerjaan majemuk.
a) Jam Kerja
11
jumlah jam kerja tersebut sudah banyak yang menggunakannya, tetapi
bukan jaminan bahwa jam kerja itu adalah baik. Dari hasil kajaian
ditemukan bahwa tidak lebih dari 20 jam yang benar-benar digunakan
untuk bekerja (dari 37,5 jam kerja).
12
c) 4 Hari Perminggu Kerja
13
Angka keluar masuk tenaga kerja berkurang pada lebih dari 50% dari
perusahaan-perusahaan.
Semangat kerja tenaga kerja meningkat pada hampir semua
perusahaan.
SISTEM MESIN-MANUSIA
14
Tugas dalam merancang sistem mesin manusia ialah guna menentukan
cara yang paling efektif untuk menyajikan keterangan kepada operator manusia
dengan menggunakan peragaan penglihatan, peragaan pendengaran atau peragaan
perabaan.
Tugas lain dalam merancang sistem mesin manusia ialah untuk merancang
ruang kerja (work space)
Jadi yang perlu diperhatikan adalah apakah keterangan dalam alat peraga
dapat ditangkap dengan tepat dan cermat oleh operator manusia. System mesin-
manusia juga digunakan untuk merancang ruang kerja dengan berdasarkan prinsip
ekonomi atau penghematan gerak serta dari ukuran struktur fisik dari badan
manusia.
15
Schult memberikan 3 prinsip umum dalam rancangan ruang kerja, yaitu:
- Semua bahan, peralatan dan persediaan harus terletak berurutan sesuai dengan
tingkat penggunaannya
- Alat-alat harus diletakkan sedemikian rupa sehingga mereka siap diambil
untuk digunakan.
- Semua suku cadang dan alat-alat harus berada dalam jarak raih yang mudah
dan menyenangkan.
PENYAJIAN INFORMASI
Alat indra yang paling banyak digunakan dalam bekerja yaitu indra
pendengaran dan penglihatan. Dalam merancang konstruksi mesin yang
berpengaruh besar terhadap efisiensi kerja, ialah keputusan yang harus diambil
tentang peraga apa yang akan digunakan (peraga penglihatan dan pendengaran)
sebagai saluran komunikasi antara mesin dan manusia.
16
ketepatan penerimaan informasi oleh tenaga kerja, sehingga ia dapat mengambil
keputusan dan tindakan yang tepat serta bekerja secara efisien dan efektif.
17
Pekerjaan operator memungkinkan dia untuk tetap focus berada di satu
tempat (cukup dekat dengan sumber pesan)
Pesan sederhana
Pesan pendek
Kecepatan penyampaian penting (tanda “awas”)
Pesan tidak perlu diacu dikemudian hari
Pesan berkaitan dengan waktu kejadian (tanda “mulai” pada waktu lomba)
Operator harus banyak bergerak (polisi lalu lintas)
Penerima sudah terlatih dengan bunyi-bunyi yang disampaikan
Pesan memerlukan tindakan segera, mengandung kerahasiaan, informasi
dalam bentuk pembicaraan tidak memungkinkan.
FUNGSI-FUNGSI KENDALI
Jika alat kendali kurang tepat dapat membuat tenaga kerja menjadi kurang
cepat dan kurang cermat dalam menggunakan alat kendali yang akan memberikan
efek yang merugikan.
18
Dalam merancang alat kendali harus memperhatikan : jangan sampai ada
anggota tubuh yang mendapat beban yang terlalu besar, ada kesesuaian antara alat
kendali dan gerakannya (untuk gerak kekiri maka tombol kiri), mencocokan alat
kendali dengan lingkungannya, memperhatikan stereotipe tentang kebiasaan
gerakan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Website: www.iapa.ca.
Manufacturing Industry
http://psikology09b.blogspot.com/2010/11/makalah-pio-kondisi-kerja-dan-
psikologi.html
http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?
option=com_content&view=article&id=96:adni-4410-psikologi-
industri&Itemid=74&catid=29:fisip
http://www.scribd.com/doc/38449869/Kondisi-Kerja-Dan-Psikologi-
Kerekayasaan
http://ibanezs.multiply.com/journal/item/6/ilmu_psikologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://selaluberbagi2.blogspot.com/2010/12/kondisi-kerja-dan-psikologi.html
http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=17&ved=0CDsQFjAGOAo&url=http%3A%2F
%2Flieke.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles
%2F1997%2FPIO.Doc&rct=j&q=Psikologi
%20kerekayasaan&ei=OegiTqSvN87yrQeI_d2mAg&usg=AFQjCNEngcvao
20
WC-
PaaBAcOZXubuBFFK1A&sig2=pSTsZVtZ96Cw1dV2Tv8fAQ&cad=rja
21
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
PSIKOLOGI KEREKAYASAAN
MAKALAH
Diajukan sebagai salah tugas mata kuliah Psikologi Industri & Organisasi
pada Semester IV Tahun Akademik 2010-2011
Disusun oleh:
Kelompok 9 / 4A
Dosen Pembimbimng:
FAKULTAS PSIKOLOGI
CIMAHI
2011
22