Ade Heryana
Pada paper sebelumnya dijelaskan yang ada di surat lamaran ata resume calon
bahwa rekrutmen dan wawancara merupakan karyawan, seperti: referensi atau
metode yang paling sering dipakai dalam rekomendasi, pelatihan dan pendidikan, dan
seleksi karyawan. Namun demikian, metode ini pengalaman sebelumnya. Namun informasi
kurang memberikan hasil yang baik jika tidak yang lainnya tidak bisa hanya mengandalkan
didukung dengan metode seleksi karyawan bukti fisik atau dokumen dari resume calon
yang akan dijelaskan pada paper berikut. karyawan, melainkan harus dijalankan
berbagai tes yang akan dibahas pada paper ini.
Memprediksi perilaku dan kinerja
calon karyawan dapat dilakukan menggunakan REFERENSI DAN REKOMENDASI
informasi-informasi sebagai berikut:
Sudah menjadi keyakinan dalam
1. Referensi dan rekomendasi; bidang psikologi industri bahwa untuk dapat
2. Pelatihan dan pendidikan yang didapat; memprediksi kinerja karyawan di masa yang
3. Pengetahuan tentang pekerjaan; akan datang maka dapat diperoleh dari
4. Kemampuan yang dimiliki (kognitif, kinerjanya di masa lalu. Misalnya: untuk
menanggapi, psikomotor, dan fisik); mendapat seorang staff HSE, maka perusahaan
5. Keterampilan yang dimiliki; harus mendapatkan pelamar dengan posisi
6. Pengalaman kerja sebelumnya; staff HSE yang sukses sebelumnya.
7. Kepribadian, peminatan, dan karakter yang
Terdapat perbedaan pengertian antara
dimiliki; dan
Referensi, Penelusuran referensi, dan surat
8. Permasalahan medis dan psikologis yang
rekomendasi. Refrensi adalah opini tentang
dimiliki
pelamar baik berupa lisan maupun tulisan,
Seluruh tes masuk calon karyawan berdasarkan kemampuan, kinerja sebelumnya,
pada dasarnya menggunakan sumber kebiasaan kerja, karakter, dan potensi untuk
informasi di atas untuk memprediksi perilaku berkembang dari si pelamar. Penelusuran
dan kinerja calon karyawaan saat diterima di referensi adalah proses untuk mengkonfirmasi
perusahaan atau tempat kerja. akurasi atau ketepatan informasi yang
disampaikan pelamar (Aamodt, 2010:158).
Berbagai informasi di atas dapat
Perusahaan bisa menelusuri keakuratan
diperoleh secara fisik dari bukti-bukti dokumen
1
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
referensi secara lisan melalui media telepon ke box Career Workshop pada halaman 159 dari
perusahaan tempat bekerja sebelumnya atau e-book Michale Aamodt.
dari perguruan tinggi/sekolah tempat ia
Beberapa alasan melatarbelakangi
belajar. Secara tertulis dapat diperoleh melalui
perlunya dilakukan penelusuran surat
surat elektonis atau non-elektronis, dan
referensi kerja atau surat pengalaman kerja
menganalisis surat pengalaman kerja.
dan surat rekomendasi. Alasan tersebut
Sedangkan surat rekomendasi adalah menurut Aamodt (2010:158-169) antara lain:
surat yang menyatakan kemampuan, kinerja
1. Untuk mengkonfirmasi kebenaran dan
sebelumnya, kebiasaan kerja, karakter, dan
kejujuran informasi yang disampaikan
potensi untuk berkembang dari pelamar.
pelamar. Berbagai ketidakjujuran yang
Bentuk surat rekomendasi biasanya
biasa dilakukan pelamar (resume fraud)
ditentukan oleh penulis surat.
yang perlu dilakukan penelusuran
Surat referensi dan rekomendasi ada diantaranya: pemalsuan ijazah, dan
dua jenis, yaitu 1) yang disediakan oleh calon pemalsuan surat pengalaman kerja.
karyawan dan dilampirkan dalam resume atau Berbagai kejadian terkait dengan resume
surat lamaran; dan 2) yang diminta oleh pihak fraud telah di terjadi di Indonesia, misalnya
perusahaan penerima karyawan kepada anggota DPRD yang dipecat karena
perusahaan/organisasi/sekolah tempat calon memakai ijazah palsu, dan sebagainya.
karyawan beraktifitas sebelumnya. Surat HASIL STUDI-1:
Sebuah survey yang dilakukan SHRM tahun
referensi yang disediakan calon karyawan 2007, dari 450 perusahaan didapatkan
umumnya dibuat oleh organisasi, sekolah, atau bahwa 53% menggunakan search engine
untuk mencari informasi tambahan pelamar,
perusahaan tempat ia beraktifitas dan 30% nya menggunakan search engine
pada masa yang akan datang. Disamping itu
sebelumnya. Contohnya surat keterangan terdapat 21% perusahaan yang
mengeliminasi pelamar setelah memperoleh
kerja atau surat pengalaman kerja. informasi dari search engine.
2
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
3
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
ditanya perihal implementasi OHSAS di tempat Ability test memiliki berbagai jenis
kerja. pengujian antara lain:
Jenis pertanyaan pada job knowledge a. Cognitive ability test (kemampuan berfikir);
test hampir sama dengan pertanyaan saat b. Perceptual ability test (kemampuan
mempelajari materi di sekolah, dan umumnya memberikan tanggapan);
berbentuk pilihan ganda untuk memudahkan c. Psychomotor ability test (kemampuan
skoring. Tipe jawaban dalam bentuk essay psikomotor); dan
kadang juga diberikan atau dalam bentuk lisan d. Physical ability (kemampuan fisik).
saat wawancara kerja.
Cognitive Ability Test
Contoh job knowledge test antara lain:
Tes ini sangat penting diterapkan
pengetahuan pemrograman komputer,
untuk karyawan level profesional, clerk, dan
pengetahuan tentang elektronik, dan
supervisor, seperti akuntan, sekretaris, dan
pengetahuan prinsip mekanik.
supervisor. Dimensi yang diukur dalam tes
Meskipun job knowledge test kemampuan kognitif atau cognitive ablility test
merupakan prediktor yang valid dari sisi antara lain kemampuan:
content dan criterion validity, namun masih
- Berbicara dan menulis secara komprehensif
sering terjadi hasil yang tidak diharapkan dan
- Mengekspresikan sesuatu dengan menulis
hanya dapat digunakan pada situasi dimana
dan berbicara
kandidat diharapkan memiliki pengetahuan
- Bekerja dengan angka
akan pekerjaan saat proses rekrutmen atau
- Originalitas
promosi saja.
- Mengingat (memori)
KEMAMPUAN KOGNITIF, MENANGGAPI, - Menjelaskan (secara matematis, deduktif,
PSIKOMOTOR DAN FISIK induktif); dan
- Pembelajaran secara umum
Tes kemampuan atau ability test
dijalankan untuk memastikan bahwa pekerja Tes ini dapat memprediksi kinerja
bukan hanya mengerti tentang pekerjaannya calon karyawan melalui dua cara yakni: 1)
saat proses rekrutmen, namun juga paham mengetahui kecepatan calon karyawan dalam
saat pekerjaan dijalankan saat diterima mempelajari pengetahuan tentang
sebagai karyawan. Contoh penerapan ability pekerjaannya; dan 2) mengetahui kemampuan
test adalah pada petugas polisi, pemadam calon karyawan dalam membuat keputusan
kebakaran, dan personel militer. Tujuan tes ini berdasarkan informasi yang diterima.
adalah memprediksi kinerja calon karyawan
Berbagai jenis cognitive ability test
melalui kemampuan.
yang dipakai dalam dunia industri antara lain:
4
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
5
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
6
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
7
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
8
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
Integrity test atau disebut juga honesty Pengujian dengan metode di atas
tests (tes kejujuran) digunakan untuk (personality inventories, interest inventories,
mengetahui kemungkinan calon pelamar dan integrity test) memiliki kelemahan yaitu
melakukan kejahatan kriminal seperti mencuri calon karyawan dapat memanipulasi jawaban.
uang atau peralatan kerja. Tes ini banyak Untuk menghindari hal tersebut, disusun
digunakan pada perusahaan penjualan retail pengujian yang dilakukan oleh James (1998)
seperti toko swalayan, restoran cepat saji, dan yang disebut dengan Conditional Reasoning
rumah sakit. Test.
9
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Seleksi Karyawan: Memprediksi Perilaku dan Kinerja Calon Karyawan
10