Anda di halaman 1dari 9

Mahasiswa Bekerja dan ….

(Elma Mardelina & Ali Muhson)

MAHASISWA BEKERJA DAN DAMPAKNYA PADA AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI


AKADEMIK

Elma Mardelina & Ali Muhson


Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Email: elmz.elmz@gmail.com

Abstrak: Mahasiswa Bekerja dan Dampaknya Terhadap Aktivitas Belajar dan Prestasi
Akademik. Penelitian bertujuan mengetahui dampak kerja part-time terhadap aktivitas
belajar dan prestasi akademik mahasiswa. Populasi penelitian adalah mahasiswa S1
angkatan 2013 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini mengambil
sampel sebanyak 205 responden dengan teknik propotional random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan metode MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja part-time
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas belajar dan prestasi akademik.
Mahasiswa yang bekerja part-time cenderung memiliki waktu yang lebih sedikit dalam
aktivitas belajar dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Prestasi akademik
mahasiswa yang bekerja part-time juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan
mahasiswa yang tidak bekerja.

Kata Kunci : Prestasi Akademik, Aktivitas Belajar, Mahasiswa Bekerja

Abstract: Working Student and Its Impact on Learning Activities and Academic
Achievements. This study is aimed to find out the impact of part-time jobs on the
learning activities and academic achievements. The population of this study is
students Faculty of Economics year 2013, Yogyakarta State University. The 205
samples selected using proportional random sampling approach. Questionnaire and
documentation are used to collect data. This research uses MANOVA to analyze the
data. The results show that there is a significant effect of part-time jobs on the
learning activities and academic achievements. The working students have a lower
time for learning than the non-working students. The working students’ academic
achievement is lower than the non-working students.

Keywords: Academic Achievements, Learning Activities, Working Student.

PENDAHULUAN beragam dan harus terpenuhi agar


Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhannya akan pendidikan tidak
berbagai jenis kebutuhan semakin terganggu, di antaranya seperti untuk
meningkat dan kompleks. Kebutuhan yang membayar SPP, membeli alat tulis lengkap,
krusial bagi manusia salah satunya, yakni membeli buku teks/buku tulis, biaya
kebutuhan akan pendidikan. Pendidikan fotokopi, biaya pelatihan, biaya
merupakan kebutuhan manusia yang sangat riset/penelitian, biaya praktek bidang studi,
penting karena pendidikan mempunyai tugas akses internet, dan berbagai pembiayaan
untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan lain untuk memenuhi tuntutan pendidikan
bangsa dan negara. khususnya di perguruan tinggi. Terlebih
Secara rinci kebutuhan mahasiswa guna tambahan untuk biaya hidup mahasiswa,
kelancaran melaksanakan pendidikan sangat

201
Jurnal Economia, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2017

seperti: makan, kos, bensin, service motor Sedangkan menurut Jacinta, yang mendasari
dan lain-lain. seorang mahasiswa untuk bekerja di
Kebutuhan akan hidup yang kian antaranya adalah kebutuhan finansial,
meningkat pula membuat mahasiswa harus kebutuhan sosial relasional, dan kebutuhan
mencari cara untuk mampu mencukupi aktualisasi diri (Dudija, 2011: 200).
kebutuhannya untuk pendidikan dan juga Dari penjelasan di atas, dapat diketahui
untuk biaya hidupnya. Beberapa mahasiswa bahwa alasan yang melatarbelakangi
mencari jalan keluar dengan cara bekerja. mahasiswa kuliah sambil bekerja adalah
Fenomena peran ganda mahasiswa, yakni karena adanya kebutuhan akan keuangan
kuliah sambil bekerja sudah banyak guna membantu dalam hal perekonomian
ditemukan (Robert, 2012). Umumnya keluarga atau yang berhubungan dengan
mahasiswa akan memilih bekerja dengan faktor ekonomi, berupa upah, gaji dan
sistem kontrak dalam jangka pendek (short- penghasilan yang didapat dari bekerja,
term contracts) dan kerja paruh waktu (part- kemudian kebutuhan sosial relasional yakni
time jobs) (van der Meer & Wielers, 2001). dapat berupa kebutuhan untuk bergaul
Namun demikian mahasiswa akan lebih dengan banyak orang sehingga akan
memilih kerja part-time dikarenakan lebih mengenal lingkungan dan menambah teman
fleksibel dalam mengatur waktu bekerja agar mampu mengembangkan pola pikir
dengan kuliah. Selain itu, bekerja part-time mahasiswa dengan bertukar pikiran dengan
memiliki waktu yang lebih sedikit dari itu, orang banyak, selanjutnya kebutuhan
biasanya per hari hanya membutuhkan aktualisasi diri yakni kebutuhan akan
waktu sekitar 3-5 jam. pengembangan diri sebagai bentuk
Beragam alasan yang melatarbelakangi aktualisasi diri dalam menemukan arti hidup
mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja. sesungguhnya.
Alasan utamanya adalah terkait dengan Di sisi lain adanya konflik peran antara
finansial yakni memperoleh penghasilan untuk kuliah dan bekerja dapat menjadi sumber
membayar pendidikan dan kebutuhan sehari- stress, absensi dan produktivitas (Lenaghan
hari sekaligus meringankan beban keluarga. & Sengupta, 2007). Mahasiswa yang kuliah
Alasan lainnya adalah untuk mengisi waktu sambil bekerja dituntut untuk mampu
luang dikarenakan jadwal perkuliahan yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
tidak padat, ingin hidup mandiri agar tidak dengan baik, mulai dari manajemen waktu
ketergantungan dengan orang lain ataupun antara waktu yang digunakan untuk kuliah
orang tua, mencari pengalaman di luar dengan pekerjaan, kedisiplinan, baik itu
perkuliahan, menyalurkan hobi dan macam- dalam urusan perkuliahan maupun dalam
macam alasan lainnya. Seperti yang pekerjaan, dan memperhatikan kondisi
dikemukakan oleh Daulay (2009: 1), bahwa kesehatan fisik karena mereka harus
mahasiswa yang kerja paruh waktu membagi peran antara menjadi seorang
dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi, mahasiswa dan karyawan. Menjalani kuliah
mengisi waktu luang, hidup mandiri dan sambil bekerja bukanlah hal yang mudah.
mencari pengalaman. Pilihan untuk kuliah sambil bekerja tentunya

202
Mahasiswa Bekerja dan …. (Elma Mardelina & Ali Muhson)

memiliki manfaat dan risiko tersendiri bagi kuliahnya, tidak konsentrasinya mahasiswa
kelangsungan pendidikan mahasiswa dan di pada saat kegiatan belajar-mengajar, dan
sisi lain bekerja juga menimbulkan efek lain sebagainya. Dan dikhawatirkan,
negatif bagi mahasiswa. mahasiswa malah keasikan bekerja sehingga
Manfaat yang diperoleh mahasiswa mengenyampingkan kuliah, kuliahnya
dengan bekerja selain finansial adalah untuk menjadi terbengkalai, atau bahkan drop-out
pengembangan keterampilan, pemahaman karena kemungkinan kurangnya motivasi
yang luas tentang dunia bisnis, dan untuk menyelesaikan studi dan hasil belajar
peningkatan kepercayaan diri (Curtis & mengalami penurunan atau merasa
Shani, 2002). Dengan bekerja, mahasiswa pekerjaan yang dijalaninya sudah cukup
mampu berpikir lebih kreatif, dan memiliki untuk bekal mereka hidup.
jiwa profesional. Dengan demikian manfaat Menurut Purwanto, dkk (2013: 36),
dari mahasiswa yang bekerja salah satunya berdasarkan hasil dari observasi yang
adalah diharapkan mahasiswa mampu dilakukan terhadap beberapa mahasiswa
mengaplikasikan diri dalam kehidupan nyata Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
sebagai hasil belajar yang didapat di bangku Jurusan Teknik Sipil FT-UNP, perbandingan
perkuliahan. Semua bekal tersebut tentu nilai hasil belajar mahasiswa yang bekerja
sangat berguna perkembangan studi, baik dengan tidak bekerja pada semester Januari-
pada saat ini maupun di masa depan. Juni 2012 angkatan 2008 adalah nilai
Selain itu, manfaat lain adalah dapat mahasiswa tidak bekerja lebih tinggi
membantu orang tua dalam membiayai dibandingkan nilai mahasiswa yang bekerja.
kuliah, memperoleh pengalaman kerja serta Mahasiswa kuliah sambil bekerja ini,
kemandirian ekonomis, ketrampilan akan pengaruhnya dalam prestasi akademik pun
menciptakan mahasiswa menjadi mandiri, mulai dipertanyakan.
namun banyak hal yang harus dikorbankan National Center of Education Statistics
mahasiswa yang bekerja part-time seperti (NCES) dalam Metriyana (2014: 10) juga
berkurangnya waktu belajar, sosialisasi menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja
dengan teman, dan waktu istirahatnya, lebih dari 16 jam ke atas memiliki pengaruh
sehingga dampak negatif yang ditimbulkan terhadap prestasi yang lebih rendah
akhirnya akan dapat mempengaruhi aktivitas dibanding yang tidak bekerja. Menurut
belajar mahasiswa dan prestasi akademik Gleason, 1993 dalam Metriyana (2014: 10)
mahasiswa itu sendiri. bahwa mahasiswa yang kuliah sambil
Waktu belajar di sini pengaruhnya bekerja cenderung mendapat gaji akan
terhadap mahasiswa melakukan kerja part- tinggi, memiliki kesempatan yang lebih
time adalah tersitanya waktu yang besar untuk memperoleh pekerjaan setelah
seharusnya untuk belajar digunakan untuk lulus, namun hal tersebut dapat mahasiswa
hal lain sehingga dapat mengganggu kekurangan waktu dan sebagai hasilnya
aktivitas belajar mahasiswa itu sendiri, dapat mereka menerima nilai yang lebih rendah.
dilihat dari kemungkinan banyak mahasiswa Menurut Dadgar dalam Metriyana (2014:
yang lalai dalam mengerjakan tugas-tugas 6), dalam hasil wawancara dengan

203
Jurnal Economia, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2017

mahasiswa yang putus kuliah, ditemukan aktivitas belajarnya. Dengan demikian


hasil bahwa ketidakmampuan untuk diharapkan akan memperoleh yang kajian
menyeimbangkan kegiatan kerja dan yang lebih komprehensif tentang dampak
perkuliahan memainkan peran penting mahasiswa bekerja.
dalam tingkat dropout, hal ini menunjukkan
adanya pengaruh dalam kegiatan bekerja METODE
pada mahasiswa pada pencapaian prestasi Penelitian ini termasuk dalam penelitian
akademik mahasiswa itu sendiri. Prestasi kuantitatif yang meneliti pengaruh antara
akademik merupakan istilah yang variabel terikat dan variabel bebas. Populasi
menunjukkan suatu pencapaian atau tingkat dalam penelitian ini adalah seluruh
keberhasilan tentang suatu tujuan sebagai mahasiswa kependidikan dan non-
hasil dari usaha belajar yang telah dilakukan kependidikan jenjang strata 1 (S1) angkatan
oleh seseorang secara optimal. Prestasi 2013 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
akademik pun menjadi salah satu tolak ukur Yogyakarta sejumlah 521. Sampel diambil
keberhasilan mahasiswa dalam sebanyak 205 dengan teknik proportional
menyelesaikan studinya di bangku kuliah. random sampling.
Fenomena mengenai mahasiswa yang Variabel terikat dalam penelitian ini
kuliah sambil kerja juga ditemukan di adalah aktivitas belajar dan prestasi
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akademik. Aktivitas belajar dalam penelitian
termasuk mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE), ini adalah persepsi mahasiswa mengenai
tidak menutup kemungkinan terdapat aktivitas belajar di dalam kelas baik aktivitas
mahasiswa yang kuliah sambil kerja atau jasmani maupun aktivitas rohani. Aktivitas
part-time. Oleh karena itu penelitian ini belajar diukur dari persepsi mahasiswa dari
berupaya untuk mengkaji bagaimana keterlibatan dalam melaksanakan tugas
dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas belajar, keterlibatan mahasiswa dalam
bekerja mahasiswa, khususnya terhadap pemecahan masalah, kemampuan bertanya
aktivitas belajar dan prestasi akademik kepada rekan sejawat atau dosen, usaha
mereka. Penelitian tentang mahasiswa mencari berbagai informasi yang diperlukan
bekerja pernah dilakukan oleh Hipjillah & untuk pemecahan masalah, keikutsertaan
Badriyah (2015) namun hanya terbatas pada melaksanakan diskusi kelompok,
mahasiswa yang bekerja paruh waktu saja kemampuan menilai diri sendiri dan hasil-
kemudian dilihat dampaknya pada tingkat hasil yang diperolehnya, kemampuan
konsumsi dan prestasinya. Penelitian lain melatih diri dalam memecahkan soal atau
juga dilakukan oleh Dudija (2011) namun masalah, dan kemampuan menerapkan
hanya terbatas pada dampaknya terhadap kesempatan yang diperoleh dalam
motivasi menyelesaikan skripsi saja. menyelesaikan tugas atau persoalan yang
Penelitian ini mencoba untuk melakukan dihadapinya.
investigasi dampak mahasiswa bekerja Adapun variabel bebas dalam penelitian
secara lebih luas, tidak hanya terbatas pada ini adalah kerja part-time. Variabel ini diukur
prestasi belajar saja melainkan juga pada berdasarkan status kerja mahasiswa, baik itu

204
Mahasiswa Bekerja dan …. (Elma Mardelina & Ali Muhson)

mahasiswa yang kuliah sambil bekerja berdasarkan perbandingan pasangan taksiran


maupun mahasiswa yang hanya kuliah saja. varians faktor-faktor tertentu. Pada situasi
Pengumpulan data dilakukan dengan multivariat, analisis yang merupakan
teknik kuesioner. Untuk menjamin validitas perluasan atau generalisasi dari teknik varians
dan reliabilitas, pengembangan instrumen data disebut Analisis Varians Multivariat, dan
dilakukan dengan mendasarkan pada merupakan teknik analisis data tentang
konstruksi teoretis seperti yang dijelaskan perbedaan pengaruh beberapa variabel
sebelumnya dan mengujinya secara empirik. terhadap sekelompok variabel kriteria
Pengujian validitas dilakukan dengan (Suryanto, 1988: 86). Pada penelitian ini
menggunakan analisis faktor. Hasilnya analisis MANOVA digunakan untuk
menunjukkan bahwa seluruh butir yang menganalisis perbedaan pengaruh variabel
dikembangkan dapat mengukur konstruk kerja part-time terhadap aktivitas belajar dan
dengan muatan faktor berkisar antara 0,51- prestasi akademik mahasiswa baik secara
0,76. Hasil estimasi reliabilitas juga univariat maupun multivariat. Analisis
menunjukkan hasil yang baik. Hasil koefisien MANOVA menuntut adanya persyaratan
Alpha Cronbach menunjukkan semua normalitas data, dan homogenitas varians
konstruk memiliki nilai koefisien Alpha kovarians. Oleh karena itu persyaratan
melebihi 0,7. Dengan demikian dapat tersebut diuji terlebih dahulu sebelum
dikatakan instrumen yang dikembangkan pengujian hipotesis dilakukan.
dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat
validitas dan reliabilitas. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data dilakukan dengan Penelitian ini menemukan bahwa jumlah
menggunakan MANOVA (Multivariate mahasiswa bekerja lebih banyak
Analysis of Variance), yakni teknik analisis dibandingkan dengan mahasiswa tidak
statistik yang lazimnya digunakan untuk bekerja (lihat Gambar 1). Untuk melihat
pembandingan beberapa rerata populasi, dampaknya terhadap aktivitas dan prestasi

mahasiswa bekerja mahasiswa tidak bekerja

44%

56%

Gambar 1. Status Kerja Mahasiswa

205
Jurnal Economia, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2017

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas


Status Kerja
Mahasiswa Bekerja Mahasiswa Tidak Bekerja
Variabel Aktivitas Prestasi Aktivitas Prestasi
Belajar Akademik Belajar Akademik
Kolmogorov-Smirnov Z 0,786 0,547 0,813 0,793
P 0,567 0,926 0,523 0,555
Keterangan Normal Normal Normal Normal

belajarnya dianalisis dengan MANOVA. Selain itu MANOVA juga mensyaratkan


Untuk dapat menggunakan MANOVA adanya homogenitas varians antar
mensyaratkan terpenuhinya asumsi kelompok. Pengujian dilakukan dengan
normalitas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Levene. Hasilnya
teknik analisis Kolmogorov-Smirnov (K-S). menunjukkan bahwa baik variabel aktivitas
Hasilnya menunjukkan bahwa baik aktivitas belajar maupun prestasi belajar memiliki
belajar maupun prestasi belajar memenuhi varians yang homogen (lihat Tabel 2).
syarat normalitas untuk kelompok Dengan demikian seluruh persyaratan sudah
mahasiswa yang bekerja maupun tidak terpenuhi untuk dianalisis dengan
bekerja (lihat Tabel 1). menggunakan MANOVA.

Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas


Variabel F Nilai Sig. Ket.
Aktivitas_Belajar 0,040 0,842 Homogen
Prestasi_Akademik 0,566 0,453 Homogen

Analisis statistika MANOVA juga Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa


membutuhkan syarat matriks varians ada pengaruh yang signifikan kerja part-time
kovarians yang homogen. Untuk menguji terhadap aktivitas belajar dan prestasi
syarat ini dapat dipergunakan statistik uji akademik mahasiswa. Hal tersebut
Box-M. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai ditunjukkan dengan nilai dari uji multivariat
Box’s M sebesar 1,722 dengan F = 0,568 dan Hotteling’s trace sebesar 11,884 p < 0,001.
p = 0,636. Oleh karena nilai p lebih dari 0,05 Dengan demikian, akibat adanya double
dapat disimpulkan bahwa matriks varians peran yang dimiliki mahasiswa dapat
dan kovarians bersifat homogen.

Tabel 3. Pengujian Univariat

Variabel Status Mahasiswa Rata-rata F


Aktivitas Belajar Kerja Part-time 2,36 11,064*)
Tidak Bekerja 2,52
Prestasi Akademik Kerja Part-time 3,41 16,316*)
Tidak Bekerja 3,51
*) signifikan pada 0,01

206
Mahasiswa Bekerja dan …. (Elma Mardelina & Ali Muhson)

berdampak pada aktivitas dan prestasi berpengaruh secara signifikan terhadap


belajarnya. aktivitas belajar mahasiswa.
Hasil uji univariate juga menemukan Penelitian ini juga menguji perbedaan
bahwa aktivitas belajar mahasiswa yang prestasi akademik antara mahasiswa yang
bekerja part-time cenderung lebih rendah bekerja part-time dengan mahasiswa yang
daripada mahasiswa yang tidak bekerja. tidak bekerja. Hasil pengujian sebagaimana
Hasil pengujian ditemukan nilai F sebesar terlihat pada Tabel 3 diperoleh nilai F
11,064 dengan p < 0,01 (lihat Tabel 3). sebesar 16,316 dengan p<0,01. Hal ini
Penelitian ini menemukan bahwa kerja part- berarti ada perbedaan prestasi akademik
time berdampak negatif terhadap aktivitas ditinjau dari status kerja mahasiswa.
belajar mahasiswa. Temuan ini mendukung Mahasiswa yang bekerja part-time memiliki
hasil penelitian sebelumnya yang prestasi akademik yang lebih rendah
menemukan bahwa jumlah jam kerja dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak
berdampak negatif terhadap aktivitas belajar bekerja. Dengan demikian, kerja part-time di
termasuk kehadirannya dalam perkuliahan kalangan mahasiswa berdampak negatif
(Warren, et.al., 2000; Curtis & Shani, 2002). terhadap prestasi akademiknya.
Akibatnya aktivitas belajar mahasiswa Temuan ini mendukung hasil penelitian
menjadi berkurang secara signifikan karena lain yang menemukan adanya dampak negatif
sudah banyak yang tersita untuk bekerja. kerja part-time terhadap prestasi belajar
Mahasiswa yang bekerja harus dapat (Singh, 1998; Quirk, et.al., 2001). Lebih jauh
membagi waktu dan tanggung jawab lagi penelitian lain menemukan bahwa jumlah
terhadap komitmen dari kedua aktivitas jam kerja part-time juga berpengaruh negatif
tersebut. Hal inilah yang membuat terhadap prestasi akademik (Salamonson &
mahasiswa menghabiskan sebagian waktu, Andrew, 2006; Rochford, 2009). Hal ini
energi serta tenaga, ataupun pikirannya mengindikasikan bahwa akibat adanya kerja
untuk bekerja. Kondisi tersebut membuat part-time, fokus mahasiswa untuk belajar
mahasiswa kesulitan dalam mengatur atau menjadi terpecah. Waktu mereka untuk
membagi waktu antara bekerja dan kuliah, belajar akan tersita untuk persiapan kerja. Hal
sehingga aktivitas mereka bertambah dan ini sesuai dengan temuan Pujiyanto (2005)
cenderung mengabaikan tugasnya sebagai yang menyebutkan bahwa mahasiswa yang
seorang mahasiswa untuk belajar serta melakukan kuliah sambil bekerja lebih
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan memfokuskan diri untuk bekerja dibandingkan
oleh dosen. Mahasiswa yang tidak dapat belajar dan berdampak pada penurunan
mengatur waktu dengan baik dan karena prestasi belajar.
faktor-faktor lain seperti efikasi diri dari
mahasiswa, motivasi belajar mahasiswa baik SIMPULAN
itu secara rohani maupun teknisnya Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara
penurunan konsentrasi mahasiswa dalam simultan mahasiswa bekerja memiliki
mengikuti pembelajaran pada mahasiswa dampak yang signifikan terhadap aktivitas
yang bekerja sehinggga kerja part-time dan prestasi belajar mereka. Hal ini

207
Jurnal Economia, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2017

ditunjukkan dengan uji multivariat yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja”,
Hotteling’s trace sebesar 11,884 dan Skripsi. Dipublikasikan: Universitas
Sumatera Utara.
signifikansi pada 0,001.
Secara parsial penelitian ini juga Dudija, N. (2011) Perbedaan Motivasi
Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
menemukan bahwa mahasiswa bekerja
yang Bekerja dengan Mahasiswa yang
berpengaruh secara signifikan terhadap Tidak Bekerja. Humanitas, 8(2), 195-206.
aktivitas belajar. Aktivitas belajar mahasiswa
Hipjillah, A. & Badriyah, N. (2015).
yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan
Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu; Antara
aktivitas belajar mahasiswa yang bekerja. Konsumsi dan Prestasi Akademik (Studi
Selain itu mahasiswa bekerja berpengaruh Pada Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu di
secara signifikan terhadap prestasi Uno Board Game Cafe). Jurnal Ilmiah
akademik. Prestasi akademik mahasiswa Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
3(2),
bekerja cenderung lebih rendah
dibandingkan prestasi akademik mahasiswa Metriyana, M. (2014). “Studi Komparatif
Pengaruh Motivasi, Perilaku Belajar, Self-
yang tidak bekerja.
Efficacy dan Status Kerja terhadap
Temuan ini menunjukkan bahwa sebagai Prestasi Akademik antara Mahasiswa
mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah Bekerja dan Mahasiswa Tidak Bekerja”,
hendaknya mempertimbangkan secara Skripsi. Dipublikasikan: Universitas
Diponegono, Semarang.
matang apakah mampu membagi waktu dan
tenaga dengan baik sehingga tidak melalaikan Purwanto, H., Syah, N., & Rani, I.G. (2013).
kewajiban utamanya sebagai seorang “Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa
yang Bekerja dengan Tidak Bekerja
mahasiswa. Selain itu harus
Program Studi Pendidikan Teknik
mempertimbangkan adanya pengaruh negatif Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-UNP”,
yang ditimbulkan akibat bekerja yakni Jurnal CIVED ISSN 2302-334.
mengganggu kelancaran perkuliahan. Hasil Dipublikasikan: Universitas Negeri
penelitian diharapkan dapat memberikan Padang.
gambaran kepada mahasiswa mengenai Quirk, K.J., Keith, T.Z. & Quirk, J.T. (2001).
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, Employment during high school and
student achievement: longitudinal
ataupun hal-hal yang berpengaruh terhadap
analysis of national data. Journal of
aktivitas belajar dan prestasi akademik Educational Research. 95(1), 4–10.
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (kerja
Salamonson, Y. & Andrew, S. (2006).
part-time). Oleh karena itu kepada seluruh Academic performance in nursing
mahasiswa untuk lebih memperhatikan students: influence of part-time
pembagian waktu kalau memilih harus employment, age and ethnicity. Journal
bekerja agar tidak mengganggu aktivitas of Advanced Nursing. 55(3), 342–351.
belajar dan prestasi akademiknya. Singh, K. (1998). Part-Time Employment in
High School and Its Effect on Academic
Achievement. The Journal of Educational
DAFTAR PUSTAKA
Research, 91(3), 131-139..
Daulay, S.F. (2009). “Perbedaan Self
regulated Learning antara Mahasiswa

208
Mahasiswa Bekerja dan …. (Elma Mardelina & Ali Muhson)

Rochford, C, Connolly, M. & Drennan, J. Status Position' on the Labour Market


(2009). Paid part-time employment and Entry Process of Graduates in CEE
academic performance of undergraduate Countries. European Sociological Review,
nursing students. Nurse Education Today, 28(6), 742-754.
29, 601–606.
Suryanto. (1988). Metode Statistika
Warren, J.R., LePore, P.C., Mare, R.D., (2000). Multivariat. Jakarta: Departemen
Employment during high school: Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
consequences for students’ grades in Jenderal Pendidikan Tinggi P2LPTK.
academic courses. American Educational
Van der Meer, P. & Wielers, R. (2001). The
Research Journal, 37(4), 943-969.
increased labour market participation of
Curtis, S. & Shani, N. (2002). The Effect of Dutch students. Work, Employment and
Taking Paid Employment During Term- Society, 15, 55–71.
time on Students' Academic Studies.
Lenaghan, J.A. & Sengupta, K. (2007). Role
Journal of Further and Higher Education,
conflict, role balance and affect: A model
26(2), 129-138.
of well-being of the working student.
Robert, P. & Saar, E. (2012). Learning and Journal Behavioral Applied
Working: The Impact of the 'Double Management, 9(1), 88-109.

209

Anda mungkin juga menyukai