Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

APLIKASI KOGNITIF SAINS DALAM TI

“Operate now : hospital”


Simulation

Disusun Oleh :
4PA07
Anggota Kelompok :
Demita Riassekar Cututri (11519645)
Febri Yanti Purba (16519946)
Langga Wildiawan (13519361)
Zafnat Paaneah Nifoarota Mendrofa (16519799)
Kelompok 5

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi membuat perubahan pada metode
pembelajaran di dunia pendidikan saat ini. Metode pembelajaran berbasis
komputer diantaranya yaitu Programmed Instruction, Computer Based
Instruction, Computer Based Learning, Modular Approach, Web Based Learning,
dan Computer Assisted Instruction (Sarmistha & Biswas dalam Solehat, 2018).
Penggunaan metode yang tepat disesuaikan dengan kecepatan belajar siswa serta
berguna untuk memberikan instruksi individual.
Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan sebuah pendekatan
instruksional yang menggunakan komputer untuk menyampaikan materi
pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
CAI menggunakan perpaduan antara grafis, teks, suara, serta video (Onasanya,
Daramola, & Asuquo, 2006). Lain halnya dengan Daryanto (2013) yang
berpendapat bahwa CAI merupakan penggunaan komputer secara langsung oleh
siswa untuk mendapatkan isi pelajaran, mengerjakan latihan dan mengetes
kemajuan belajar. Terdapat lima tipe dalam metode pembelajaran CAI, yaitu Drill
and Practice, Tutorial, Mindtools, Simulation, dan Edutaiment.
Simulasi adalah strategi instruksional yang memberikan kesempatan untuk
belajar dalam lingkungan yang realistis dan melatih keterampilan pemecahan
masalah dengan aman. Dalam konteks pendidikan, simulasi merupakan teknik
ampuh yang mengajarkan tentang beberapa aspek dunia dengan cara meniru dari
yang asli. Salah satu metode penyampaian pendidikan yang paling kuat yaitu
simulasi instruksional berbasis komputer, karena menyediakan format pelatihan
yang nyata atau asli, umpan balik kinerja, gambaran pengoperasian perangkat atau
sistem, dan motivasi belajar seraya menghindari bahaya dan kendala fisik.
Lanjutnya, simulasi juga menggunakan strategi yang efektif untuk mendukung
pembelajaran siswa mengenai tugas (Husain, 2010).
Pembelajaran menggunakan teknik simulasi memiliki beberapa tujuan, antara
lain; melatih keterampilan tertentu baik untuk professional maupun kehidupan
sehari-hari, memperoleh suatu konsep atau prinsi, melatih pemecahan masalah,
meningkatkan aktivitas belajat dengan melibatkan diri sendiri dalam mempelajari
situasi yang hampir serupa dengan kejadian sebenernya, memberikan motivasi
belajar, melatih keterampilan bekerja sama dalam kelompok dengan lebih efektif,
dan menimbulkan juga memupuk kreatifitas pada anak (Wahyuni & Baroroh,
2012).

B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembelajaran media
Computer Assisted Instruction (CAI) menggunakan metode Simulation dan
penerapannya dalam menggunakan aplikasi.
BAB II
TEORI

A. COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION


1. Definisi COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)
Computer Assisted Instruction (CAI) adalah penggunaan komputer
secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan
latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa (Rahmah & Fatimah, 2020).
Menurut Anderson dalam (Fahrozi, 2018:3) Computer Assisted Instruction
CAI adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik bersinggungan
langsung dengan komputer untuk menyalurkan materi pembelajaran maupun
latihan soal, dan mengetes perkembangan peserta didik dalam penguasaan
materi dan mengerjakan latihan soal.
Radjendra, (2020) mendefinisikan Computer Assisted Instruction (CAI)
merupakan bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai alat
sistem pembelajaran individual, tempat siswa dapat berinteraksi langsung
dengan sistem komputer yang sengaja dirancang atau dimanfaatkan oleh guru.
Proses pembelajarannya adalah berupa perangkat lunak komputer yang
meliputi judul, tujuan, materi pembelajaran dan pembelajaran evaluasi.
Kemudian Azhar Arsyad, (2014) berpendapat bahwa Computer Assisted
Instruction (CAI) merupakan pendukung pembelajaran dan pelatihan akan
tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Format penyajian pesan
dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill
and practice dan simulasi. Penggunaan CAI memberikan kemudahan mengajar
paling efektif misalnya sebagai tutorial, latihan dan praktik, penemuan,
simulasi, dan permainan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Computer
Assisted Instruction (CAI) merupakan alternatif pembelajaran menarik dengan
metode pembelajaran yang bersifat lebih interaktif dan komunikatif.
2. Jenis-jenis COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)
Menurut (Ire Puspa Wardhani & Alby Maulana Sidik, 2013) ada lima tipe
CAI yang sering dipergunakan yaitu :
1. Drill and Practice (Latihan dan Praktek)
Tipe Drill and Practice menyajikan materi untuk dipelajari secara
berulang. Pada tipe ini pengajar menyajikan latihan soal dengan disertai
umpan balik. Tipe perangkat lunak ini sering kalidipergunakan untuk
menambah pelajaran pada bidang matematika atau faktual. Selama
pelaksanaan latihan-latihan soal, komputer dapat menyimpan jawaban
yang salah, laporan nilai, contoh jawaban yang salah dan pengulangan
dengan contoh-contoh masalah yang telah dijawab secara tidak benar.

2. Tutorial
Tipe Tutorial ini menyajikan materi yang telah diajarkan dan menyajikan
materi baru yang akan dipelajari. Pada tipe ini, diberi kesempatan pada
user untuk menambahkan materi pelajaran yang telah dipelajari ataupun
yang belum dipelajari sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial yang
baik adalah memberikan layar bantuan untuk memberikan keterangan
selanjutnya atau ilustrasi selanjutnya. Dan juga untuk menerangkan segala
informasi untuk menyajikan dan bagaimana menyajikannya. Dan ketika
mengevaluasi Tutorial, tidak hanya menyajikan informasi tapi juga harus
menerangkan jawaban-jawaban yang salah. Sewaktu program ini
menerangkan jawaban-jawaban yang salah, program ini harus mempunyai
kemampuan untuk melanjutkan pelajaran dari poin dengan memberi
umpan balik pada informasi yang salah dimengerti sebelum melanjutkan
ke informasi baru.

3. Simulation (simulasi)
Tipe simulasi memberikan kesempatan untuk menguji kemampuan pada
aplikasi nyata dengan menciptakan situasi yang mengikutsertakan siswa-
siswa untuk bertindak pada situasi tersebut. Simulasi dipergunakan untuk
mengajar pengetahuan prosedural seperti belajar bagaimana untuk
menerbangkan pesawat atau mengemudikan mobil. Program simulasi yang
baik dapat memberikan suatu lingkungan untuk situasi praktek yang tidak
mungkin dapat dilakukan di ruang kelas atau mengurangi resiko
kecelakaan pada lingkungan sebenarnya.

4. Problem Solving (Memecahkan Masalah)


Tipe Problem Solving menyajikan masalahmasalah untuk siswa untuk
menyelesaikannya berdasarkan kemampuan yang telah mereka peroleh.
Program ini memberikan aplikasi dasar strategi pemecahan masalah,
analisis akhir, mencari ruang permasalahan, dan inkubasi Program ini akan
membantu siswa untuk menciptakan dan mengembangkan strategi
pemecahan masalah mereka.

5. Instructional/ Educational Games


Tipe Instructional atau Educational Games merupakan program yang
menciptakan kemampuan pada lingkungan permainan. Permainan
diberikan sebagai alat untuk memotivasi dan membuat siswa untuk melalui
prosedur permainan secara teliti untuk mengembangkan kemampuan
mereka.

3. Kelebihan COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)


Kulik, Kulik, dan Cohen (dalam De Kweldju, 2022) menjelaskan kelebihan
sistem belajar dan mengajar CAI pada guru dan siswa. Kelebihan tersebut
antara lain:
1. Kemampuan dalam memberikan umpan balik sangat cepat dan
berdasarkan jawaban yang benar dan salah
2. Pelajaran bersifat individual
3. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan dikendalikan oleh siswa
4. Siswa memiliki kesempatan untuk melihat kembali apa yang telah
dipelajari untuk review
5. Aplikasi CAI mampu menyimpan kinerja siswa untuk keperluan evaluasi
dan penilaian
6. Komputer dapat menyediakan lingkungan yang aman dan berguna untuk
simulasi
7. Waktu yang lebih efektif untuk keperluan instruksional di kelas

4. Kekurangan COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)


Kulik, Kulik, dan Cohen (dalam De Kweldju, 2022) dalam penelitian
sebelumnya juga menjelaskan beberapa kekurangan CAI dalam sistem belajar
mengajar yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Siswa akan cenderung terpisah dari teman-temannya dalam hal sosialisasi
2. Sebagian besar aplikasi CAI bersifat individu sehingga mengurangi unsur
kerja sama
3. Instruksi yang di berikan menghilangkan unsur manusia sebagai tutor
4. Guru akan berperan pasif dan hanya sebagai fasilitator saja
5. Gangguan teknik akan dengan mudah mengalihkan perhatian siswa
6. Perlu adanya perencanaan yang matang untuk membuat dan
mengimplementasikan CAI

B. TEORI SIMULASI
1. Definisi Simulasi
Dalam Depdiknas, (2008) metode simulasi adalah cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami
tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan
sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran
dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Menurut
Oktapyanto (2017) metode simulasi adalah salah satu metode yang meminta
siapa saja yang terlibat dalam strategi tersebut untuk menganggap dirinya
sebagai orang lain yang tujuannya adalah untuk mempelajari bagaimana orang
lain bertindak dan merasakan. Sudjana, juga berpendapat bahwa (2009: 89)
Metode pembelajaran simulasi ini dimaksudkan sebagai cara untuk
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-
pura tau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peran mengenai
suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang
sebenarnya. Kemudian Wulandari & Masruri (2016) menjelaskan bahwa dalam
menjalankan metode pembelajaran simulasi pengetahuan dan keterampilan
akan lebih lama diingat karena siswa mempraktekkan langsung, informasi
yang diperoleh siswa lebih mantap sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran simulasi adalah metode pembelajaran terkomputerisasi dan
terarah pada siswa dan dapat menjadi alternatif yang efektif dalam proses
pembelajaran.

2. Jenis-jenis Simulasi
Alessi dan Trollip (dalam Doering &Veletsianos, 2009), menjelaskan terdapat 2
jenis simulasi yaitu:
1. Simulasi yang Mengajarkan tentang Sesuatu (simulations that teach about
something)
Pada simulasi jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Simulasi fisik (physical simulations)
Simulasi ini memungkinkan siswa untuk memanipulasi hal-hal atau
proses yang ditampilkan pada layar.
b) Simulasi berulang - (iterative simulations)
Simulasi ini mempercepat atau memperlambat proses yang umumnya
terjadi dengan sangat lambat atau sangat cepat yang membuat siswa
tidak dapat melihat kejadian peristiwa yang sebenarnya.

2. Simulasi yang Mengajarkan Bagaimana Melakukan Sesuatu (simulations


that teach how to do something)
Pada simulasi jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Simulasi prosedural (procedural simulations)
Simulasi ini mengajarkan urutan langkah yang sesuai untuk melakukan
suatu prosedur tertentu.
b) Simulasi situasi (situational simulations)
Simulasi ini memberikan siswa situasi masalah hipotesis dan meminta
siswa untuk bereaksi

3. Kelebihan Simulasi
Metode pembelajaran model simulasi memiliki kelebihan yang di jelaskan
oleh Wahyuni (2017:8), kelebihannya antara lain :
1. Model Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagisiswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan
keluarga,masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2. Model Simulasi dapat mengembangkankreativitas siswa, karena melalui
simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan
topik yang disimulasikan.
3. Model Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5. Model Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran.

4. Kekurangan Simulasi
Simulasi memiliki kelebihan yang menjadi alternatif dalam metode
pembelajaran bagi siswa, namun simulasi juga tidak lepas dari kekurangan nya.
Wahyuni (2017:8) memaparkan kekurangan metode pembelajaran simulasi
yang diantaranya :
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai
dengan kenyataan dilapangan,
2) Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat
hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa
dalam melakukan simulasi.

BAB III
Tampilan Simulasi
Simulasi ini menunjukan saat kita akan melakukan operasi untuk
membedah pasien yang sedang terluka dengan alat-alat yang ada di game tersebut
dan seolah-olah kita merupakan dokter sungguhan. Gambar pertama merupakan
tampilan rumah sakit tersebut terlihat ada beberapa ruangan. Gambar kedua
merupakan saat akan melakukan pembedahan. Gambar ketiga melambangkan
adanya keretakan pada tulang kaki sehingga harus dipisahkan setiap kepingnya
dan disambukan kembali seperti gambar keempat dan gambar kelima merupakan
penggabungan antara tulang-tulang tersebut dengan menggunakan alat khusus.
Gambar 1

Gambar 2
Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5
BAB IV
Analisis dan Kesimpulan
a. Analisis
Penggunaan Computer Assisted Instruction (CAI) dalam kehidupan
sehari-hari sangat membantu kita untuk melakukan sesuatu hal dan sebagai
jalan alternatif untuk melihat gambaran dengan materi yang sangat rumit.
Terdapat 5 tipe dalam metode pembelajaran dalam CAI dan salah satunya
yaitu simulasi. Tipe simulasi ini memberikan kita kesempatan untuk
menguji kemampuan pada aplikasi nyata dengan menciptakan situasi yang
hampir mirip dengan tindakan yang akan diambil. Simulasi digunakan
untuk mengajar pengetahuan prosedural. Salah satu aplikasi yang
menggunakan tipe simulasi ini adalah Operate Now Hospital.
Aplikasi Operate Now Hospital merupakan sebuah game mobile untuk
mengelola rumah sakit dan tim medis yang professional. Dalam aplikasi
ini kita diminta untuk memperbaharui bangunan rumah sakit tersebut,
memperkerjakan staff baru, dan berusaha untuk membuat semua karyawan
sangat senang dan santai bisa bekerja disini seolah-olah kita merupakan
pengusaha yang sedang membangun rumah sakit impian kita. Pada
kesempatan lain kita akan melakukan operasi untuk membedah pasien
yang sedang terluka dengan alat-alat yang ada di game tersebut dan
seolah-olah kita merupakan dokter sungguhan. Ketika sedang mengoperasi
pasien, terdapat panduan yang ada di layar tersebut sehingga memudakan
kita untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pembedahan dan
membersihkan sisa-sisa operasi yang baik dan benar. Kita juga benar-
benar bisa melihat kepingan tulang, darah dan daging seperti nyata.
Aplikasi Operate Now Hospital ini memiliki tujuan untuk mengetahui
langkah-langkah melakukan pembedahan atau operasi dengan mengikuti
setiap panduan yang berada di aplikasi permainan ini. Aplikasi Operate
Now Hospital ini termasuk dalam Computer Assisted Instruction (CAI)
karena aplikasi ini merupakan aplikasi komputer yang secara langsung
menyampaikan isi pelajaran untuk mengetahui alat-alat yang digunakan
dalam mengoperasi dan dalam aplikasi ini juga diberikan pelatihan untuk
beroperasi. Hal ini sesuai dengan pengertian Computer Assisted
Instruction (CAI) menurut Rahmah & Fatimah, 2020 yaitu penggunaan
komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa dan
sesuai dengan Radjendra, (2020) yang mendefinisikan Computer Assisted
Instruction (CAI) sebagai alat sistem pembelajaran individual, tempat
siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang sengaja
dirancang untuk dimanfaatkan.
Terdapat beberapa jenis Computer Assisted Instruction (CAI) menurut
Ire Puspa Wardhani & Alby Maulana Sidik, 2013 yaitu Drill and Practice,
Tutorial, Simulasi, Problem Solving dan Instructional. Aplikasi permainan
Operate Now Hospital ini termasuk dalam metode simulasi karena dalam
aplikasi ini menciptakan situasi dimana seorang yang memainkan ini akan
ikut serta untuk bertindak pada situasi tersebut yaitu mengoperasi pasien
dalam animasi yang sedang terluka parah ataupun luka ringan dan seorang
yang membutuhkan alat bantu medis. Program simulasi ini dilakukan agar
mengurangi resiko kecelakaan pada lingkungan yang sebenarnya.
Pernyataan diatas juga selaras dengan pengertian Simulasi menurut
Depdiknas (2008) yaitu cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan agar bisa memahami tentang konsep, prinsip,
atau keterampila tertentu. Simulasi ini juga dapat digunakan sebagai
metode pembelajaran karena tidak semua proses pembelajaran dapat
dilakukan dengan objek langsung atau objek yang sebenarnya.
Aplikasi Operate now hospital ini termasuk dalam metode simulasi
yang mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu dan termasuk dalam
simulasi prosedural yang artinya mengajarkan urutan langkah yang sesuai
untuk melakukan suatu prosedur tertentu yaitu prosedur mengoperasi atau
membedah pasien di rumah sakit dan ketika pasien sedang membutuhkan
alat bantu medis.
b. Kesimpulan
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat adanya
perubahan pada metode pembelajaran yang ada di dunia ini. Salah satu
metode pembelajaran berbasis komputer yaitu Computer Assisted
Instruction (CAI) yang artinya penggunaan komputer secara langsung oleh
siswa untuk mendapatkan isi pelajaran, mengerjakan latihan dan mengetes
kemajuan belajar. Salah satu aplikasi yang termasuk dalam Computer
Assisted Instruction (CAI) adalah Operate Now: Hospital.
Aplikasi Operate Now Hospital merupakan sebuah game mobile
untuk mengelola rumah sakit dan tim medis yang professional. Dalam
aplikasi ini kita diminta untuk mengelola rumah sakit, staff dan jajarannya.
Bukan hanya itu saja, dalam kesempatan lain kita akan melakukan operasi
untuk membedah pasien yang sedang terluka dengan alat-alat yang ada di
game tersebut dengan mengikuti panduan yang ada dalam permainan
tersebut dan seolah-olah kita merupakan dokter sungguhan yang memiliki
rumah sakit tersebut.
Aplikasi permainan Operate Now Hospital ini termasuk dalam metode
simulasi karena dalam aplikasi ini menciptakan situasi dimana seorang
yang memainkan ini akan ikut serta untuk bertindak pada situasi tersebut
yaitu mengoperasi pasien dalam animasi yang sedang terluka parah
ataupun luka ringan dan seorang yang membutuhkan alat bantu medis.
Berdasarkan dari analisis kelompok yang kami lakukan maka dapat
disimpulkan bahwa aplikasi permainan yang berjudul Operate Now:
Hospital merupakan software yang termasuk dalam Computer Assisted
Instruction (CAI) jenis simulasi prosedural dikarenakan cara kerja
permainan ini menunjukan bahwa adanya proses mengerjakan urutan
langkah-langkah yang sesuai untuk melakukan bedah atau operasi sesuai
dengan panduan yang ada di game ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar “Media Pembelajaran”, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta, Edisi
Revisi-cet 17, 2104
Daryanto. (2013). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
De Kweldju, A. (2022). Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai aplikasi
penunjang dalam pembelajaran kimia. Arfak Chem: Chemistry Education
Journal, 5(2), 432-436.
Depdiknas. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Doering, A., & Veletsianos, G. (2009). Teaching with Instructional Software. In
M. D.
Doering (Eds.), Integrating Educational Technology into Teaching (73-108).
Upper
Saddle River, NJ: Pearson Education.
Fahrozi, C. F. A. (2018). Pengembangan Media Computer Assisted Instruction
(CAI) padaMata Pelajaran Geografi Materi Dinamika Atsmosfer Untuk Siswa
Kelas X IPS di SMA Negeri 2 Bojonegoro. Jurnal Mahasiswa Teknologi
Pendidikan, 9(2), 1–12.
Husain, N. (2010). Computer-based instructional simulations in education: Why
and how. Journal of Indian Education, 144-156.
Oktapyanto, R. R.Y. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Simulasi Untuk
Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Sekolah Dasar. JPSD
Onasanya, S. A., Daramola, F. O., & Asuquo, E. N. (2006). Effect of computer
assisted instructional package on secondary school students’ achievement in
introductory technology in Ilorin, Nigerian. The Nigeria Journal of
Educational Media and Technology, 12(1), 98-107.
Rahmah & Fatimah Pengembangan Media pembelajaran berbasis Computer
Assisted Instruction (CAI) pada materi Hukum Newton JEMAS : Jurnal
Edukasi Matematika dan Sains, Vol 1, No. 1,
Radjendra, A. A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Computer Assisted
Instruction Kurosame Berbasis Android Bunpou Jlpt N4 (Doctoral
dissertation, Universitas Brawijaya).
Solehat, D. (2018). Penggunaan model pembelajaran computer assisted
instruction (cai) berbantuan physics learning research group (plrg) simulator
untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa sma. Jurnal Pendidikan
Fisika : Universitas Muhammadiyah Makassar, 6 (3), 279-286.
Sunaryo (1989). Strategi Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial.Malang:
Penerbit IKIP malang
Wahyuni, D., & Baroroh, K. (2012). Penerapan metode pembelajaran simulasi
untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar ekonomika mikro. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, 9(1), 102-122.
Wahyuni. (2017). Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III SDN 1 Tebanggi Aagung. Jurnal As-
Salam, Vol. 5 No 1.
Wardhani, I.P., & Sidik.A.M (2013) Implementasi Aplikasi Pembelajaran Dengan
Metode Computer Assisted Instruction Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume
12 Nomor : 1

Anda mungkin juga menyukai