Part 1
Trida Cynthia
Psikologi Klinis
• Rapport
✓ Kata ini biasanya menjadi karaktersitik dari hubungan
antara klien/pasien dan klinisi, di dalamnya termasuk
situasi dan pemahaman yang bisa tercapai antara klien
dan klinisi untuk bagaimana tujuan interview akan
dicapai
Lecture’s Material -Clinical Psychology 11
… To Be Continued
Trida Cynthia
Psikologi Klinis
Clinical Psychology 1
• Komunikasi
✓ Di setiap wawancara, pasti ada komunikasi, komunikasi
adalah alat, dia membantu individu ketika mengalami
stress atau memahami potensi yang ada di dirinya.
✓ Teknik-Teknik Komunikasi :
1) Memulai Sesi :
Biasanya diawali dengan pembicaraan yang umum
(casual), tujuannya untuk membawa situasi menjadi
lebih santai/relax, sebelum kemudian masuk ke alasan
yang sebenarnya mengapa klien datang ke klinisi,
misalnya, pembicaraan tentang sulitnya mencari parkir,
atau tentang cuaca saat itu
Clinical Psychology 2
-------- Komunikasi
2) Bahasa :
Klinisi sebaiknya menggunakan Bahasa yang
dimengerti oleh klien atau pasien, dan jelas dalam
memberikan maksud dari kalimat atau kata yang
diucapkan
3) Memberikan pertanyaan :
Maloney dan Ward (1976), mengatakan bahwa
pertanyaan yang diajukan oleh klinisi harus terstruktur
sesuai dengan proses wawancara yang sudah
disiapkan. Beberapa bentuk pertanyaan : open-ended,
fasilitatif, menjelaskan, konfrontasi apabila satu
pernyataan tidak sesuai dengan pernyataan yang lain,
dan pertanyaan langsung (baca tabel 6-1 pg. 170)
Clinical Psychology 3
--------- Komunikasi
Clinical Psychology 4
--------- Komunikasi
Clinical Psychology 5
--------- Komunikasi_Mendengarkan (Listening)
• Contohnya,
Clinical Psychology 6
--------- Komunikasi
• Contohnya,
Clinical Psychology 7
--------- Komunikasi_Gratifikasi Diri Sendiri
Clinical Psychology 8
--------- Komunikasi_Pengaruh Klinisi
Clinical Psychology 9
--------- Komunikasi
Clinical Psychology 10
Jenis – jenis Wawancara
Clinical Psychology 11
Jenis – jenis Wawancara
Clinical Psychology 12
---------- Jenis-jenis wawancara
Clinical Psychology 13
---------- Jenis-jenis wawancara
3) Wawancara berkaitan dengan situasi krisis: Wawancara
yang dilakukan pada situasi saat ini (novel settings),
sekarang (right here, right now), misalnya telepon
hotline fungsinya untuk memberikan saran atau rasa
nyaman, misalnya: pada pengguna obat-obatan
terlarang, atau orang tua yang panik karena
mempunyai keinginan menyakiti anak, hasil dari
pasangan yang bercerai dengannya, atau seseorang
yang kesepian; Mahasiswa psikologi yang bekerja
sebagai motivator pada situasi krisis (pandemi saat ini),
dengan memberikan pikiran dan perasaan yang tetap
positif bagi klien yang membutuhkan
Clinical Psychology 14
Reliabilitas dan Validitas
Teknik Wawancara
• Reliabilitas dari wawancara dievaluasi dengan adanya
persetujuan dari sedikitnya dua orang pewawancara,
yang mewawancarai pasien atau klien yang sama (baca
tabel 6-4 hal. 186)
Clinical Psychology 15
------- Reliabilitas dan Validitas Teknik Wawancara
• Validitas berhubungan dengan kriteria (Criterion related
validity) :
Kemampuan pengukuran untuk memprediksikan
(menghubungkan) skor pengukuran dengan
pengukuran lain yang juga mengukur variabel yang
sama, misal. Wawancara yang mengukur gangguan
perilaku menyimpang pada anak, akan mempunyai
validitas kriteria baik bila skor pengukuran berkorelasi
dengan adanya penolakan dari teman-teman subjek
(peer rejection) dan perilaku agresif yang muncul
Clinical Psychology 16
------- Reliabilitas dan Validitas Teknik Wawancara
Clinical Psychology 17
------- Reliability and Validity of Interview
Clinical Psychology 18
Terima Kasih
Clinical Psychology 19
Pengukuran
Intelegensi
Trida Cynthia
Psikologi Klinis
Peristiwa Penting Berkaitan dengan
Munculnya Tes Intelegensi
• Dimulai pada abad pertengahan ke-19, karena:
1) Pendidikan berkelanjutan di Amerika Serikat
menunjukkan hasil yang sangat rendah, karena
kebanyakan dari keluarga Amerika tidak
berpendidikan atau tidak bisa berbahasa Inggris
2) Ilmuwan psikologi percaya bahwa kemampuan
mental dapat diukur. Diawali oleh Alfred Binet dan
Theodore Simon, yang melihat kemampuan mental
merupakan bagian dari perbedaan antar individu
------ Peristiwa Penting Berkaitan dengan Munculnya
Tes Intelegensi
3) Perbedaan kemampuan mental berkaitan dengan
intelegensi antar individu menjadi subjek yang
menarik di sekolah, perusahaan, Institusi Militer,
dan pemerintahan, sehingga bentuk tes intelegensi
menjadi sangat diminati di abad ini
4) Di sisi lain ada keraguan mengenai ketepatan tes
intelegensi, terutama berkaitan dengan aitem yang
diperkirakan malah bisa membuat performa individu
menjadi buruk, dan berakhir dengan skor tes yang
rendah
“Jadi bagaimana
caranya agar
tes intelegensi bisa
dipercaya sebagai
alat ukur?”
Reliabilitas & Validitas
• Teori Cattel
• Menjelaskan dua komponen yang penting berkaitan
dengan intelegensi, yaitu: Fluid Ability (kapasitas
intelektual individu sejak lahir) dan Crystalized
Ability (kapasitas intelegensi yang didapatkan
individu dengan belajar)
• Klasifikasi atau Taksonomi Guilford
• Mengajukan Model Struktur Intelektual (Structure of
Intellectual Model/SOI)
-------- Teori-teori Intelegensi
Thank You
Intelligence Quotient (IQ)
• Stern (1938) mengembangkan konsep IQ untuk
memberikan gambaran bahwa Chronological Age/CA
(usia kronologis/usia asli) individu berpengaruh
terhadap bagaimana cara individu tersebut
menyelesaikan masalah
IQ = MA/CA x 100
• Dasar :
• Adanya riset berkaitan dengan Perilaku Genetik
(behavioral genetic), yaitu penelitian yang berfokus
pada hubungan antara genetik dan lingkungan, yang
berpengaruh pada munculnya perilaku tertentu dari
individu
------ Faktor Keturunan (Herediter) dan Stabilitas
Skor IQ
Trida Cynthia
Psikologi Klinis
OBJECTIVE TEST
3) Kerahasiaan
Kerahasiaan menjadi hal yang utama berkaitan dengan
informasi yang sudah diberikan klien kepada psikolog,
namun informasi menjadi tidak rahasia lagi apabila
membahayakan buat klien dan individu disekitar klien
(Kasus, Pembunuhan Mahasiswa Tatiana Tarrasof tahun
1969 vs Pengadilan Tinggi California) yang
memunculkan Tarrasof Law
Tarrasof Law menjadi rujukan untuk para profesional di
33 negara bagian di Amerika Serikat, dilain pihak 11
negara bagian masih menyatakan bahwa kerahasiaan
adalah tanggung jawab dari psikolog/psikiater
----------- Penggunaan dan Penyalahagunaan Tes
4) Diskriminasi:
Kemunculan gerakan hak asasi rakyat sipil menyadarkan
masyarakat bahwa semua orang harus diperlakukan
dengan setara
Di bidang psikologi gerakan ini dikhususkan pada alat tes,
kebanyakan dari administrasi alat tes yang telah
diaplikasikan masih sangat sulit untuk dipahami oleh
orang kulit hitam di Amerika Serikat,
Alat tes kebanyakan didesain untuk orang kulit putih
dengan ekonomi di atas rata-rata, misal, awalnya
standarisasi Tes Stanford Binet tidak menyertakan sampel
orang kulit hitam, semua profil di kartu TAT adalah orang
kulit putih
------------ Penggunaan dan Penyalahagunaan Tes
Clinical Psychology
Trida Cynthia
• Kepribadian adalah sistem yang mengkonstruksi Perilaku.
Konstruksi kepribadian bisa jadi berbentuk neurotisme
(selalu cemas), introversi (tertutup), paranoid (curiga), atau
resiliensi (gigih)
• Terapis dan asesor perilaku, tidak hanya melihat individu
berdasarkan tipe kepribadian di atas saja, tapi lebih kepada
perilaku yang dimunculkan dalam situasi sehari-hari (Yoman,
2008)
• Oleh karena itu, kepribadian sering disamakan dengan
sekelompok kemampuan atau keterampilan, bukan
konstelasi dari kecenderungan-kecenderungan yang muncul,
misal berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan (needs) atau
sifat-sifat (traits) yang ada pada individu
• Agresi dan dependensi adalah keterampilan, sama ketika
individu mengayuh sepeda, hal itu merupakan keterampilan.
Terapis perilaku tertarik pada perilaku agresifnya untuk
bersepeda, bukan pada perilaku yang menyebabkan
kerusakan (agresinya)
• Perilaku agresi adalah perilaku dari individu atau kelompok
masyarakat bertujuan untuk menyakiti atau membuat
kerusakan pada individu lain. Agresi adalah suatu perilaku
yang memiliki sifat adaptif ataupun destruktif, artinya bisa
diterima ataupun sebaliknya menimbulkan kekacauan
• Adapun pengukuran perilaku lebih relevan pada anak atau
remaja, menurut para ahli hal ini disebabkan karena
kepribadian remaja yang cenderung belum stabil
Tradisi Berkaitan dengan Perilaku
1) Sampel versus Sign (Tanda)
• Dalam konteks pengukuran perilaku, yang penting untuk
diingat berkaitan dengan Pendekatan Sampel adalah, sejauh
mana alat ukur yang digunakan berhasil mengukur yang
diinginkan oleh klinisi. Dampaknya ada kemungkinan bahwa
apa yang ditunjukkan oleh individu dalam pengukuran belum
tentu adalah kepribadian yang ditunjukkan oleh individu di
kehidupan sehari-hari
• Sebaliknya, Sign adalah kebalikan dari pendekatan sampel,
berkaitan dengan pengukuran perilaku, hanya sampel
tertentu yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan
penelitian
Analisis Fungsi
• Konsep Analisis fungsi ditemukan oleh BF Skinner (1953),
analisis akan dilakukan sesuai dengan stimulus-stimulus
perilaku yang ditunjukkan dan konsekuensi dari perilaku yang
mengikutinya
• Untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan klinisi harus
melakukan:
1) Identifikasi kondisi stimulus (perilaku) yang muncul
2) Menentukan penguat yang mengikuti perilaku negatif yang
akan diubah
3) Memodifikasi perilaku dengan memanipulasi stimulus-
stimulus dan/atau penguat yang mengikuti perilaku negatif
------- Analisis Fungsi