Disusun Oleh:
Kelompok 5
KELAS : 3PA05
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia pada umumnya aan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi
tubuhnya. Di sini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuran tubuh
manusia, sehingga sudah semestinya seorang perancang produk harus
memperhatikan faktor-faktor tersebut yang antara lain adalah:
1. Umur
1. Balita
2. Anak-anak
3. Remaja
4. Dewasa, dan
5. Lanjut Usia
2. Jenis kelamin
3. Suku/bangsa (ethnic)
Keterangan :
1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai s/d ujung kepala )
5. Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam posisi berdiri tegak (dalam
gambar tidak ditunjukkan).
6. Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari alas tempat duduk/pantat sampai
dengan kepala).
11. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d ujung lutut.
12. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian belakang dari lutut/betis.
13. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk.
14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha.
15. Lebar dari bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk)
19. Panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi
siku tegak lurus.
21. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari.
23. Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-kanan
(tidak ditunjukkan dalam gambar).
24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai
dengan telapak tangan yang terjangkau lurus keatas (vertikal).
25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti halnya no
24 tetapi dalam posisi duduk (tidak ditunjukkan dalam gambar).
26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung
jari tangan.
Data antropometri dibuat sesuai dengan ukuran tubuh laki-laki dan perempuan,
harga rata-rata, standard deviasi serta percentile tertentu (5th, 95th, dan
sebagainya).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Wawancara
Kelompok 5 : “Saya Kiki, Saya Ifa, dan teman kami yang merekam Esti,
kami dari Universitas Gunadarma jurusan psikologi.”
Pengguna : “Oh iya iya.”
Kelompok 5 : “Sebelumnya nama Mba siapa ya?”
Pengguna : “ Yayang.”
Kelompok 5 : “ Terus umurnya berapa?”
Pengguna : “19 tahun.”
Kelompok 5 : “ Terus pekerjaannya apa sekarang.”
Pengguna :“Aku sekarang mahasiswa, kebetulan aku juga
psikologi.”
Kelompok 5 : “Sebelumnya Mba sering menggunakan JPO Mares ini?”
Pengguna : “ Sering banget.”
Kelompok : “ Terus menurut Mba JPO Mares ini nyaman engga?”
Pengguna : “ Menurut Aku sih nyaman nyaman aja, tapi aku agak
agak engga suka soalanya anak tangga sebelah sana tuh
tinggi banget, jadi kayak jomplang sama yang ini jadi naik
tangga engga enak gitu kayak kakinya harus naik gitu lho
Kelompok 5 : “ Udah berapa lama menggunakan JPO Mares?”
Pengguna : “ Udah 3 tahun.”
Kelompok 5 : “ Pernah engga pakai zebra cross yang di bawah JPO
Mares?”
Pengguna : “ Pernahnya pas tengah malam banget sama temen temen
kan sepi tuh kendaraan jadi pakai zebra cross aja.”
Kelompok 5 : “Lebih nyaman pakai JPO atau lewat zebra cross?”
Pengguna : “ hmmm... Karena aku udah sering naik JPO ini aku
lebih nyaman pakai JPO ini, karena kalo pakai zebra cross
yang di bawah ini mobilnya suka kenceng-kenceng gitu,
beda sama yang zebra cross yang di depan gramed. Terus
juga denger-denger cerita temen aku pernah lewat zebra
cross yag dibawah ini kayak hampir ketabrak gitum jadi
aku lebih baik pakai JPO aja.
Kelompok : “ Oke Mba makasih waktunya. Hati-hati di jalan.”
Pengguna : “ Iya sama-sama, sukses ya.”
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan