Dengan eksperimen ini menunjukkan bahwa manusia memiliki detektor fitur khusus
untuk membantu mengenali pola-pola seperti pada huruf alphabet atau pola sederhana lainnya.
Adapun model pendeteksi fitur yang paling terkenal disebut Model Pandemonium (Lindsay &
Norman, 1972; Selfridge, 1959).
Pandemonium pertama kali dikembangkan oleh Oliver Selfridge pada tahun 1959.
Pandemonium merupakan salah satu sistem yang dirancang untuk mencari atau mendeteksi fitur
tertentu. Selfridge, mendeskripsikan sistem ini menggunakan analogi sekelompok demon (hantu)
yang berkontribusi pada setiap tahap analisis fitur, dan para Demon akan “berteriak” selama
proses rekognisi (pengenalan).
Adapun jenis-jenis Demon (hantu) beserta tugas-tugasnya yang diimajinasikan bekerja dalam
proses rekognisi pola, yaitu:
1. Image Demon (ID)
Jenis hantu ini betugas untuk menangkap objek eksternal sebagai gambar.
Contohnya seperti melihat huruf E.
Pattern Recognition
Rekognisi pola (Pattern Recognition) adalah sebuah proses mengidentifikasi serangkaian
stimuli pengindraan yang kompleks, Ketika manusia merekognisi suatu pola maka indra kita
akan mengubah dan mengorganisasikan informasi yang masih mentah yang telah diberikan oleh
reseptor pengindraan lalu informasi akan dibandingkan dengan informasi lain yang telah
tersimpan di dalam ingatan (Memory). Rekognisi pola mencakup pengidentifikasian serangkaian
stimulasi pengindraan yang kompleks, seperti tulisan alphabetis, wajah seseorang atau
pemandangan.
Solso (Dalam Lund, 2001) mendefinisikan rekognisi pola sebagai kemampuan untuk
mengabstraksi dan mengintegrasikan elemen tertentu dari stimulus menjadi skema terorganisir
untuk memori penyimpanan dan pengambilan.
Template Matching
Solso (Dalam Lund, 2001) menyatakan pola dan objek perlu dikenali dan dapat dikenali
dalam memori jangka Panjang. Perkataan Solso tersebut menjelaskan teori Template Matchin
theories, menurut teori ini setiap individu dapat membandingkan setiap stimulus dengan
seperangkat Templates (pola-pola khusus yang telah tersimpan di dalam memori) dari pola yang
terdapat dalam Long Term Memory. Sebagai contoh beragam Template akan tetap tersimpan di
dalam otak manusia dari mulai angka 0-9, dan huruf Alpahbetical dari A-Z.
Contoh Template
Masalah yang muncul dari teori ini adalah pengenalan Template hanya akan bisa terjadi
jika ada perbandingan satu banding satu antara Template dan stimulus, dan berdasarkan teori ini
rekognisi pola akan berlangsung lambat prosesnya jika perlu mencocokan setiap stimulus dengan
berjuta-juta Template.
Feature Analysis
Teori ini menjelaskan bahwa pola dikenali dari hasil analisis ciri-ciri dari pola itu sendiri
secara satu persatu, setiap ciri sederhana dari suatu pola di analisis dan di deteksi secara satu-
persatu hingga membentuk representasi dari suatu pola yang lengkap. Misalnya jika di lihat
huruf G memiliki komponen lengkungan (kurva) dengan garis mendatar. Contoh lain,
berdasarkan teori ini jika kita mendengar kata RUMAH, memori kita tidak mempresentasikan
nya secara visual sebagai sebuah bangunan, tidak juga kata tersebut kita baca RUMAH atau di
persepsikan sebagai huruf per huruf (R-U-M-A-H). Melainkan kita mendeteksi fitur dan
menganalisis dari masing masing huruf, huruf pertama dari kata tersebut R yang di pecah
menjadi garis horizontal ( | ), dengan di ikuti dengan bentuk setengah lingkaran dengan garis
diagonal ( \ ) dst.
Prototype Matching
Teori ini menyatakan bahwa rekognisi pola terjadi dengan cara mencocokan rangsangan
eksternal dengan abstraksi ideal dari pola, dan prototipe. Prototipe itu sendiri merupakan sebuah
pola yang telah tersimpan di dalam memori jangka Panjang, sehingga setiap kali melihat sebuah
stimulus maka akan dibandingkan dengan prototipe nya. Kesamaan antara stimulus dengan
prototipe ini tidak harus persis melainkan bisa saja memiliki variasi minor, semakin dekat
kesamaan stimulus dengan prototipe maka semakin cepat pula stimulus tersebut dapat dikenali.
REFERENSI
Rookes, P., &Willson, J. (2000). Perception: theory, development, and organisation.
London: Routledge.
Friedenberg, J., & Silverman, G. (2006). Cognitive science: an introduction to the study
of mind. Thousand Oaks, California: Sage Publications.
Lindsay, Peter and Donald A.Norman. (1977). Human Information Processing : A
Introduction to Psycology, 2nd edition. New York: Academic Press.
Matlin, W. Margaret. (1994). KOGNITIF Edisi Ketiga. New York: Harcourt Brace
Publishers.
Lund, Nick. (2001). Attention And Pattern Recognition. Philadelphia: Taylor & Francis
Group.
Braisby, Nick and Angus Gellat. (2005). COGNITIVE PSYCHOLOGY. New York:
Oxford University Press.