Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF


(Feature Detection)

DISUSUN OLEH:

Nama : Muhammad Azis Kurniawan


NPM : 13515917
Kelas : 3PA14
Tutor : Nia Kezia Naftalin

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
I. Teori (Feature Detection)
A. Pengertian
Feature Detection adalah neuron yang merespon kepada fitur-fitur
yang spesifik yang dianalisis dari orientasi, ukuran dan seberapa
kompleks fitur-fitur tersebut dalam suatu lingkungan (Goldstein, 2008).
Menurut Solso, Maclin, dan Maclin (2016) Feature Detection
adalah sebuah pendekatan terhadap problem bagaimana kita menyaring
informasi dari stimuli rumit. Teori menyatakan bahwa pengenalan objek
merupakan pemrosesan informasi tingkat tinggi yang didahului oleh
pengidentifikasian stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai dengan
fitur-fitur yang lebih sederhana. Dengan demikian, menurut pendekatan
ini, sebelum kita memahami keseluruhan pola informasi visual, kita
mereduksi dan menganalisis komponen-komponen informasi visual.
Menurut Friedenberg dan Silverman (2006) hal yang paling dikenal
pada teori Feature Detection adalah pandemonium. Ini diambil dari nama
mental kecil “demons” yang mewakili pemrosesan suatu unit.
Pandemonium ialah salah satu sistem dalam rekognisi pola(pattern
recognition) yang menggunakan analisis tampang (feature analysis).
Sistem ini merupakan salah satu cara untuk menggambarkan bagaimana
terjadinya proses rekognisi (pengenalan kembali) atas pola-pola yang
diindera oleh manusia. Sistem ini mengimajinasikan adanya serangkaian
Demmon (demon) yang berperan menganalisis pola-pola yang diindera.
Berdasarkan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa feature detection adalah penyeleksian tertentu secara spesifik dari
berbagai macam informasi melalui neuron yang merespon kepada fitur-
fitur yang spesifik yang dianalisis dari orientasi, ukuran dan seberapa
kompleks fitur-fitur tersebut dalam suatu lingkungan.

B. Jenis-Jenis
Menurut Majorsy (2012) pandemonium dibagi beberapa jenis dan
tugas-tugasnya adalah :
1. Image Demon (ID)
Jenis Demon yang pertama, memiliki tugas yang paling sederhana,
yaitu mencatat gambaran atau citra (image) sinyal eksternal.
2. Feature Demon (FD)
Jenis Demon yang kedua, bertugas menganalisa. Masing-masing
demon melihat ciri-ciri khusus pada pola, yaitu adanya garis-garis
tertentu (misalnya: sudut, garis vertikal, garis horizontal, kurva).
3. Cognitive Demon (CD)
Jenis Demon ketiga, yang bertugas mengamati respon-respon dari
feature demon (FD), bertanggung jawab mengenali pola. Setiap
cognitive demon digunakan untuk mengenali satu pola(misalnya :
satu CD mengenali A; satu CD mengenali B; dll). Bila suatu CD
menemukan tampang (feature) yang cocok, maka demon tersebut
berteriak. Bila demon lain menemukan kecocokan tampang (feature)
yang lain, maka teriakan-teriakan menjadi lebih keras.
4. Decision Demon (DD)
Jenis Demmon yang keempat, yaitu bertugas mendengarkan hasil
pandemonium dari cognitive demon (CD), lalu decision demon (DD)
memilih teriakan CD yang berteriak paling keras sebagai pola yang
paling besar kemungkinan terjadinya.

II. Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses
kerja otak dalam mendeteksi fitur-fitur suatu stimulus sebagai suatu kesatuan
diantara keberadaan stimulus yang lain.

III. Point View


Penting dilakukannya pratikum untuk membantu pratikan memahami
materi Feature Detection pada mata kuliah Psikologi Kognitif dengan
bantuan program CP3.
IV. Pelaksanaan
A. Langkah-Langkah
1. Hidupkan Komputer yang telah disediakan.
2. Klik start → all program → Lab Psikologi → CP3
3. Setelah itu akan muncul tampilan dengan tulisan “Laboratory in
Cognitif & Perception.”
4. Klik Experiments → Choose Experiment → Feature Detection
5. Setelah itu akan muncul tampilan dengan tulisan “Licensed to
Gunadarma University.”
6. Untuk memulai eksperimen Feature Detection pada program CP3,
klik Exsperiment → Start Experiment Setup
7. Untuk memulai percobaan (Experiment), dapat kita lakukan dengan
melakukan kostum atau dengan cara mengaktifkan ketiga percobaan,
yaitu Part 1, 2, dan 3. Untuk mengaktifkan percobaan lakukan
dengan mengklik tombol ON yang ada dipojok kiri.
Catatan : untuk melakukan percobaan tidak harus semua Part
diaktifkan, tetapi hanya dengan memilihi satu atau dua Part pun
percobaan dapat dilakukan. Jika part dalam kondisi ON maka akan
terlihat berwarna hijau pada setiap toolbar setiap part dan akan
berwarna merah menandakan bahwa Part dalam keadaan Off.
8. Setelah memilih percobaan yang akan dilakukan, pada tahap ini ada
empat langkah yang haru dilakukan, yaitu:
a. Pilih karakter (p, q, b, atau lainnya) yang menjadi Target dan
Distractor yang dilakukan pada masing-masing percobaan.
Contoh: Target p dan Distractor (pengacau atau pengganggu)
yang dipilih adalah q dan b. Dalam langkah ini, tidak hanya
karakter saja yang dapat dipilih, tetapi warna, jenis tulisan, dan
ukuran karakter dapat kita pilih sesuai dengan keinginan.
b. Part 1. Target p dan Distractor yang dipilih adalah q dan b.
c. Part 2. Target p dan Disractor yang dipilih adalah q dan b.
Target p (pink) dan Distractor q (brown) dan b (orange).
d. Part 3. Target p dan Distractor yang dipilih adalah q dan b.
Target p (pink) dan Distractor q (brown) ; b (orange).
Target p : Font & Size (Arial, Reguler, & Size 8).
Distractor q : Font & Size (Arial, Italic & Size 8).
Distractor b : Font & Size (Arial, Bold & Size 8).
9. Setelah semua langkah dilakukan, klik File → Start → With Auto
Logging.
With Auto logging : sebelum memulai program, maka akan masuk
ke log file name dan barulah memasukkan subject identification.
(Untuk Part 1)
Without Auto Logging : langsung masuk ke subject idnetification
tanpa harus masuk ke log file name. (Untuk Part 2 & 3)
10. Setelah itu akan muncul tampilan:
Klik File Name, masukan nama untuk file
“muhammadaziskurniawan_13515917”, kemudian klik OK.
11. Setelah itu akan muncul tampilan:
Masukan Subject Identification yang diinginkan
(muhammad_13515917) kemudian klik OK.
12. Kemudian akan muncul sebuah instruksi (dalam bahasa Inggris).
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia:
Dalam percoban ini, pekerjaan Anda akan ditampilakan secara acak,
untuk mencari kehadiran (Present) karakter “P”. Pada beberapa
percobaan, karakter ini akan muncul disuatu tempat, tetapi pada
percobaan lain tidak akan disajikan sama sekali. Untuk membuat
respon, Anda cukup meng-klik pada tombol Hadir (Present) atau
Absen (Absent). Setelah itu klik Start.
13. Klik Strat Trial.
14. Setelah itu akan muncul tampilan:
Terdapat banyak huruf yang terdiri dari huruf Target dan Distractor
(pengacau). Apabila huruf Target yang ditentukan ada dalam
rangkaian huruf tersebut klik kotak bertulisan Present, akan tetapi
apabila tidak terdpat dalam rangkaian klik kotak bertulisan Absent.
15. Setelah menjawab trial, maka akan tampil output yang menjelaskan
apakah jawaban bener atau salah (correct untuk jawaban yang benar
dan incorrect untuk jawaban yang salah) dan waktu respon ketika
menyelesaikan trial dalam hitungan waktu msec (millisecond).
16. Jika semua trial telah selesai dikerjakan, berarti eksperiment telah
selesai dan akan tampil tulian “Thank you The exksperiment is over”
Lalu klik OK.
17. Setelah klik OK, maka akan muncul tampilan untuk menyimpan
hasil yang sudah dikerjakan klik file name: muhammad_13515917
kemudian disimpan di: D/progra’1/CP3/BIN. Lalu klik OK
18. Jika sudah menyelesaikan eksperiment, silahkan klik File → EXIT.

B. Hasil
Part 1

No. Correct / Incorrect Waktu


1. Correct 2031 msec
2. Correct 5098 msec
3. Correct 2910 msec
4. Correct 2203 msec
5. Correct 2359 msec
6. Correct 7637 msec
7. Correct 3078 msec
8. Correct 5379 msec

Part 2
No. Correct / Incorrect Waktu
1. Correct 2910 msec
2. Correct 2250 msec
3. Correct 2309 msec
4. Correct 2027 msec
5. Correct 1418 msec
6. Correct 1262 msec
7. Correct 1090 msec
8. Correct 1430 msec
Part 3
No. Correct / Incorrect Waktu
1. Correct 1699 msec
2. Correct 1812 msec
3. Correct 1211 msec
4. Correct 1262 msec
5. Correct 1051 msec
6. Correct 1480 msec
7. Correct 1367 msec
8. Correct 988 msec

V. Kesimpulan
Dari hasil tabel experiment terdapat dua bagian correct dan incorrect,
correct yang berarti stimulus dan kognitif seseorang yang benar dan incorrect
hasil stimulus dan kognitif seseorang yang salah dan dapat disimpulkan
bahwa penyeleksian tertentu secara spesifik dari berbagai macam informasi
seperti teori Goldstein (2008) Feature Detection adalah neuron yang
merespon kepada fitur-fitur yang spesifik yang dianalisis dari orientasi,
ukuran dan seberapa kompleks fitur-fitur tersebut dalam suatu lingkungan.
Daftar Pustaka

Goldstein, E. B. (2008). Cognitive psychology: connecting mind, research and


everyday experience. United State of America: Wadsworth Publishing.

Friedenberg, F., & Silverman, G. (2006). Cognitive science: an introduction to


the study of mind. United State of America: Hazelden.

Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2016). Psikologi kognitif. Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai