Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF

(Implicit and Explicit Memory)

LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT

DISUSUN OLEH :

Nama : Sultan Ryan El Fariz

NPM : 11521413

Kelas : 3PA03

Tutor : Meira Maulida

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2024
A. MATERI DAN TUJUAN PRAKTIKUM

1. Implicit and Explicit Memory


Memori implisit mengacu pada bentuk pengambilan yang tidak disengaja
atau tidak disadari. Sedangkan memori eksplisit mengacu pada
pengambilan informasi atau pengalaman masa lalu secara sadar.

2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendemostrasikan bagaimana pola-
pola yang berbeda dari encoding dan konteks retrieval dapat menghasilkan
sesuatu asosiasi pada penampakan memori implisit dan eksplisit. Anda akan
melihat bahwa recall tergantung pada metode dasar dari proses dan tipe
tugas dari memori.

B. DASAR TEORI Explicit and Implicit Memory

1. Memory Implicit

Memori implisit menurut Eyesenck & Keane (2000) adalah ekspresitentang


masa lalu yang tidak di sadari atau memori yang tampak saat mengerjakan
tugas yang tidak di bantu oleh kesadaran. Sementara itu menurut Ginsberg
(2007) memori implisit adalah respon motorik yang di pelajari yang tidak
berhubungan dengan akses kesadaran. Memori implisit adalah memori yang
di ekspresikan dalam bentuk mempermudah kinerjadan tidak memerlukan
rekoleksi yang sadar (dalam buku Solso, Maclin &Maclin, 2008).

Berdasarkan uraian di atas menurut ketiga tokoh di atas dapat disimpulkan


bahwa memori implisit adalah ekspresi tentang masa lalu yang merupakan
respon motorik yang di pelajari dalam bentuk mempermudah kinerja dan
tidak memerlukan rekoleksi yang sadar.
2. Explicit Memory

Memori Eksplisit adalah memori yang di dasari oleh ingatan khususatas


kejadian sebelumnya atau kemampuan memanggil informasi yang
mensyaratkan adanya terhadap pengalaman sebelumnya menurut Eyesenck
& Keane (2000). Sementara itu menurut Ginsberg (2007) memori eksplisit
adalah memori yang berhubungan dengan akses kesadaran, yang kemudian
di sub klasifikasikan lagi menjadi dua yaitu :

a. Memori Episodik adalah menceritakan kembali detail autografi dan


kejadian pengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan
waktu tertentu.
b. Memori Semantik adalah penyimpangan pengetahuan dunia secara
umum.

Sedangkan memori ekplisit menurut Solso, Maclin & Maclin (2008) adalah
memori yang mengandalkan pengambilan (retrieval) pengalaman-
pengalaman sadar dan menggunakan isyarat (clue) berupa rekognisi dan
tugas-tugas recall. Memori eksplisit di organisasikan menjadi memori
episodic (suatu sistem memori neurokognitif yang memungkinkan seseorang
mengingat peristiwa-peristiwa masa lalunya) sedangkan memori semantic
(memori mengenai kata, konsep, peraturan, dan ide-ide abstrak).

Berdasarkan uraian dari ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa


memori eksplisit adalah memori yang di dasari oleh ingatan khusus
yang berhubungan dengan akses kesadaran yang menggunakan isyarat
(clue) berupa rekognisi dan tugas-tugas recall.

C. JURNAL (Explicit and Implicit Memory Los In Aging)


1. Judul Artikel : Explicit and Implicit Memory Los In
Aging

2. Nama Jurnal, Volume dan Tahun : International Journal of


Psychological , Vol. 10, 2018, 3.

3. Penulis : Richard E. Hicks, Victoria E.


Alexander & Mark Bahr.

4. Tujuan dan Metode Penelitian : Penelitian saat ini menyelidiki


apakah terjadi penurunan akurasi
dan waktu yang dibutuhkan
(melambat) untuk memproses
materi memori implisit materi
memori implisit (dalam domain
non-verbal dan / atau juga dalam
domain verbal); dan juga meneliti
penurunan memori eksplisit (tidak
ada perdebatan tentang penurunan
memori eksplisit, jadi hanya satu
percobaan menggunakan materi
memori non-verbal yang digunakan
- pada memori untuk digit atau
angka selama periode tertentu).

Tujuan dari penelitian ini adalah


untuk menilai apakah penurunan
kognitif terkait usia bersifat modular
atau umum (spesifik, atau secara
keseluruhan - tidak terbatas pada
elemen tertentu). Jika terjadi
penurunan memori eksplisit dan
memori implisit tetap ada tetap
dipertahankan, atau jika memori
non-verbal tetapi bukan memori
verbal menurun, kedua hasil tersebut
memberikan bukti untuk penurunan
modular (penurunan yang terjadi
secara tidak seragam, spesifik, dan
tidak secara keseluruhan) daripada
penurunan secara keseluruhan pada
otak yang menua. Jika penurunan
ditemukan bersifat modular dan
mempengaruhi subsistem tertentu
tetapi tidak semua sistem, maka
intervensi dapat disesuaikan untuk
mengobati subsistem spesifik ini.

5. Subjek Penelitian : 70 peserta dari Queensland


Tenggara direkrut untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini.

untuk memberikan keseimbangan di


antara ketiga sampel usia minat
dalam hal karakteristik utama yang
diinginkan - yaitu, 'lansia sehat yang
hidup mandiri'

Penyaringan dari data tersebut


menghasilkan sampel akhir
sebanyak 66 orang yang terdiri dari
49 perempuan (74,2%) dan 17 laki-
laki (25,8%).

6. Riview : Dalam penelitian kami saat ini kami


memeriksa kembali apakah
perbedaan terkait usia dalam akurasi
dan kecepatan akses dalam memori
ada di keduanya proses memori
implisit dan eksplisit dan kami
meningkatkan jumlah kelompok
usia eksperimental (dari 2 menjadi
3) - sebagian besar penelitian
sebelumnya hanya membandingkan
dua kelompok (muda dan tua).
Dengan tiga kelompok (muda,
setengah baya, dan kelompok usia
yang lebih tua) kami dapat
mengidentifikasi tren di seluruh
rentang usia menuju kemunduran
atau pelestarian memori. Kami
meneliti enam puluh enam
partisipan (49 perempuan; 17 laki-
laki) berusia 18 hingga 86 tahun (M
= 50,27, SD = 21,06) dari
Queensland Tenggara dan
membaginya menjadi kelompok
usia muda (18 hingga 46 tahun),
paruh baya (50 hingga 64 tahun) dan
kelompok usia lanjut (65+). Para
peserta diberikan tugas untuk
menilai memori implisit dan
eksplisit dengan menggunakan
presentasi komputer. Konsisten
dengan sebagian besar penelitian
sebelumnya, tidak ada perbedaan
usia yang diidentifikasi pada akurasi
tugas memori implisit (verbal dan
non-verbal, termasuk priming),
menunjukkan bahwa memori untuk
implisit materi tetap dipertahankan.
Namun, pada tugas memori
eksplisit, orang dewasa yang lebih
tua tampil kurang akurat
dibandingkan orang dewasa yang
lebih muda, yang mengindikasikan
penurunan memori eksplisit seiring
bertambahnya usia. Temuan
penurunan eksplisit dalam memori
eksplisit memori eksplisit tetapi
tidak ada penurunan yang signifikan
dalam memori implisit menegaskan
sebagian besar penelitian
sebelumnya dan konsisten dengan
penurunan modular daripada
penurunan memori secara
keseluruhan dengan bertambahnya
usia. Selain itu, perbedaan
ditemukan dalam kecepatan respons
dalam memori implisit yang akurat
dengan responden yang lebih tua
secara signifikan lebih lambat,
menunjukkan kemungkinan
dukungan untuk hipotesis cadangan
kognitif.

D. PERCOBAAN PRAKTIKUM

1. Klik start all program CP3.


2. Mengklik experiment – choose experiment, kemudian pilih materi Implicit
& Explicit.
3. Klik experiment – start experiment.
4. Kolom study durasinya diganti menjadi 2 menit.
5. Bagian interpolated – color naming – 1 minute.
6. Test 1 – kolom respons – 20 second
Tes 2 – kolom respons – 30 second
Tes 3 – kolom respons – 30 second
7. File – start – without auto login – subject ID.
8. Perintah study memperlihatkan & menghafal gambar – menyesuaikan kata
& warna. Test 1 – perintah untuk menuliskan kata yang sudah dilihat.
9. Test 2 – melengkapi kata yang kurang lengkap.
10. Test 3 – perintahnya diminta menebak gambar yang ditutupi balok.
11. Setelah percobaan selesai – di save (C/Program 1/CP3/BIN – dengan file
name : IEM_SULTANRYANELFARIZ.XLS). Lalu klik file – exite.
12. Lalu lanjut klik data spreedshet
13. Klik file – open data file.
14. Kemudian klik C/Program 1/CP3/BIN.
15. Akan keluar gambar data.
16. Klick file – exite – exite, selesai.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan praktikum pada hari Jumat, tanggal 3 Mei 2024 berikut hasil
yang didapatkan pada saat praktikum berlangsung, terdapat tiga poin yang
menentukan hasil praktikum yaitu free recall, word completion, dan pictures
completion.

Di poin free recall, terdapat hasil percobaan yaitu pictures (Accuracy %) =


9.90 – word (Accurcay %) = 27.270.

Lalu dipoin kedua yaitu word completion, terdapat hasil percobaan yaitu
pictures (Accuracy %) = 9.09 – word (Accuracy %) = 0.

Poin terakhir yaitu pictures completion, terdapat hasil percobaan yaitu picture
completion (Accuracy %) = 0 – word (Accuracy %) = 0.

F. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum tersebut subjek mendapatkan hasil yang


kurang memuaskan pada percobaan pertama dari seluruh gambar yang ditampilkan
di test pertama hanya 12 gambar yang dapat disebutkan kembali oleh subjek, pada
test kedua subjek hanya mampu menyusun sebagian kata yang telah disediakan
pada test kedua. Sedangkan pada test ketiga
subjek berhasil menebak 5 nama gambar yang ada pada test ketiga. Sesuai dengan
pendapat Solso, maclin & maclin (2007) Sistem memori kita tidak hanya
menyimpan informasi, melainkan juga memproses dan mengarahkan informasi
tergantung jenis informasi atau derajat kepentingannya.
DAFTAR PUSTAKA

Eyesenck & Keane. (2000). Cognitive psychology sixth edition. New York:
Psychology Press Ltd.

Giinsberg, L. (2007). Lecture notes neurologi edisi kedelapan. Alih bahasa Indah
Retno Wardhani. Jakarta: Erlangga.

Solso, L.R., Maclin, H.O, & Maclin, K. (2007). Psikologi kognitif edisi
kedelapan. Alih bahasa Mikael Rahardanto dan Kristiano Batuadji.
Jakarta: Erlangga.

Hicks, R. E., Alexander, V., & Bahr, M. (2018). Explicit and Implicit Memory
Loss in Aging. International Journal of Psychological Studies, 10(3),
40-52. https://doi.org/10.5539/ijps.v10n3p40
LAMPIRAN
JURNAL

Anda mungkin juga menyukai