Anda di halaman 1dari 7

EMPLOYEE SELECTION

TUGAS MATA KULIAH :

PERILAKU ORGANISASI

Oleh :

PETRIYANTO NUA PASHA

202145641253

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR

(STIEM BONGAYA )

NOVEMBER 2021
EMPLOYEE SELECTION

Seleksi karyawan (Employee Selection) adalah suatu proses awal untuk


mengidentifikasi calon karyawan yang akan menempati posisi tertentu. Karyawan
adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat
menentukan berhasil tidaknya peerusahaan untuk mencapai sasaran ataupun
tujuannya. Seleksi karyawan adalah usaha pertama yang harus dilakukan
perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten untuk
menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan paad perusahaan. Inilah yang
mendorong pentingya pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap
perusahaan.
Pengertian seleksi karyawan menurut beberapa para ahli :
1. Menurut Castetter (1996), seleksi karyawan adalah proses
pengambilan keputusan memilih seseorang untuk mengisi suatu posisi
pekerjaan atas dasar kesesuan karakteristik individu dengan kebutuhan
posisi pekerjaan tersebut.
2. Menurut Schuler dan Jackson (1997), Seleksi karyawan adalah proses
mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja
untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi
jangka pendek dan jangka Panjang.
3. Menurut Marwansyah (2000), seleksi karyawan adalah proses
identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang
paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk jabatan atau
posisi tertentu.

Ada beberapa Teknik-teknik dalam menyeleksi suatu karyawan, yaitu


menggunakan tes pengetahuan akademik, tes psikologi, wawancara, dan
Kesehatan.

1. Tes pengetahuan akademik


Tes pengetahuan akademik bertujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi pengetahuan akademik calon karyawan. Materi tes
yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang Pendidikan dan

1
tingkat Pendidikan calon karyawan. Disamping itu pula diberikan
materi tes yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang
ditawarkan kepadanya.
2. Tes Psikologi
Tes psikologi ini diberikan oleh ahli psikologi (psikolog). Tes psikolgi
mengungkap kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon
karyawan. Disamping itu pula dapat diungkap minat, bakat, motivasi,
emosi, kepribadian, dan kemampuan khusus lainnya ada pada calon
pegawai. Beberpa tes psikologi yang diberikan untuk seleksi pegawai,
antara lain tes bakat (aptitude test), tes kecendrungan untuk berprestasi
(achievement test), tes minat bidang pekerjaan (vocational interest),
dan tes kepribadian (personality test).
3. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara
berhadapan (face to face) dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Wawancara seleksi merupakan salah satu Teknik seleksi karyawan
yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung untuk mengetahui
informasi dari calon karyawan. Tujuan dari seleksi wawancara adalah
untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi persyaratan
kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan.
4. Tes Kesehatan
Tes Kesehatan merupakan tes untuk memeriksa Kesehatan calon
karyawan. tes berupa, tes darah, tes tekanan darah, tes urin, tes paru-
paru, tes pendengaran, tes penglihatan, dan tes buta warna.

Setelah perusahaan selesai mengumpulkan informasi mengenai calon


karyawan, mereka dapat menggabungkan informasi tersebut dalam berbagai cara
untuk proses pengambilan keputusan. Tujuan utama dari proses ini daladah untuk
memaksimalkan probabilitas keputusan yang diambil dalam memilih calon
karyawan dan memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak berdasarkan
diskriminasi yang disengaja maupun yang tidak diharapkan oleh calon pelamar.
Namun pada kenyataannya, error merupakan suatu hal yang akan terlibat.

2
Terdapat dua jenis kesalahan keputusan dalam pemilihan karyawan. Ketika kita
melakukan kesalahan dalam memutuskan menerima karyawan yang akan gagal
dalam melakukan pekerjaannya, maka kesalahan tersebut disebut sebagai false-
positive errors (Kesalahan-error positif). Disatu sisi sebaliknya apabila kita
melakukan kesalahan dalam memutuskan menolak karyawan yang akan berhasil
dalam melakukan pekerjaannya, maka kesalahan tersebut disebut sebagai false-
negative error (Kesalahan-error negative). Meskipun kedua hal tersebut dapat
menyebabkan masalah dalam perusahaan, lebih sulit mengidentifikasi false-
negative errors ketimbang false-positive errors. Perusahaan tidak dapat
menghilangkan kedua kesalahn ini seutuhnya, namun perusahaan dapat
meminimalisir dengan menggunakan strategi keputusan yang lebih objektif.

Dalam pengambilan keputusan dalam penyeleksian karyawan, seringkali


hal ini dilakukan secara subjektif dengan pendekatan klinis. Dalam pendekatan
ini, pengambil keputusan hanya menggabungkan segala informasi yang didapat
sesuai dengan model yang sesuai dengan kesan pertama yang didapat tentang
calon karyawan. Segala keputusan diambil berdasarkan pengalaman dan
keyakinan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. Namun pendekatan secara
klinis sangatlah rentan terhadap kesalahan karena sifatnya yang terlalu subjektif.
Terdapat alternatif lain di dalam mengambil keputusan dalam melakukan seleksi
karyawan yang dapat meminimalisir kesalahan dari pendekatan sebelumnya yaitu
pendekatan secara statistik. Dengan data yang dihasilkan lebih objektif, setiap
informasi tentang calon karyawan diberi bobot yang optimal sehingga calon
karyawan dapat menunjukkan kualitasnya dalam posisi yang dilamar.

Terdapat tiga pendekatan statistic yang digunakan dalam proses


pengambilan keputusan dalam penyeleksian karyawan, yaitu :

1. Multiple Regression Model


Pendekatan Multiple Regression Model (Model Regresi Berganda)
menggunakan beberapa indikator dalam mencari suatu pengaruh.
Sehingga hasil yang didapat adalah sebuah persamaan yang
menggunakan berbagai jenis penyaringan informasi dalam kombinasi.

3
Namun terdapat kekurangan didalamnya. Model regresi berganda
adalah jenis model kompensasi, yang dimana memiliki nilai yang
tinggi dalam tes yang diadakan oleh perusahaan dapat mengimbangi
nilai yang rendah pada kriteria lain. Hal ini menjadi sebuah kekuatan
dan kelemahan yang ada pada pendekatan ini. Kelemahan dalam hal
ini dapat dilihat apabila calon karyawan memiliki kekurangan dalam
pengalaman kerja, hal ini dapat dikompensasi dengan nilai tes yang
baik sehingga menunjukan bahwa calon karyawan memiliki potensi
keberhasilan dalam bekerja tetapi kekurangan dalam hal pengalaman
kerja dapat menimbulkan masalah kedepannya.
2. Multiple Cutoff Model
Pendekatan yang selanjutkan adalah Multiple Cutoff Model (Model
Cutoff Berganda). Model pendekatan ini tidak bersifat kompensasi
dikarenakan model ini memiliki nilai batas minimum pada masing-
masing kriteria. Para calon karyawan harus memenuhi nilai yang telah
ditetapkan dalam setiap kriteria. Apabila para calon karyawan tidak
dapat memenuhi nilai yang telah ditentukan maka para calon karyawan
akan didiskualifikasi dalam penyeleksian. Keuntungan dari pendekatan
model ini adalah memastikan semua calon karyawan atau pelamar
yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan akan berhasil
dalam pekerjaan yang dilamar. Akan tetapi kekurangan yang dimiliki
oleh pendekatan ini adalah bisa terdapat adanya diskriminasi dalam hal
kriteria yang ditentukan, misalnya mengenai etnis,gender atau umur
dari calon karyawan.
3. Multiple Hurdle Model
Multiple Hurdle Model (Model Rintangan Ganda) merupakan model
yang menggunakan urutan tahapan penyaringan. Pada setiap urutan
tahapan, keputusan dapat dibuat untuk menolak calon karyawan
(pelamar) atau lanjut ke tahap penyaringan berikutnya. Multiple
Hurdle Model biasanya digunakan dalam perekrutan Kepolisian
ataupun sejenisnya. Keuntungan yang dimiliki dalam pendekatan ini

4
adalah pelamar yang tidak sesuai kriteria tidak perlu mengikuti seluruh
program seleksi sebelum ditolak. Dikarenakan prosesnya yang
dilakukan berkali-kali, perusahaan atau organisasi bisa mendapatkan
calon karyawan yang mampu berhasil dalam pekerjaannya. Namun,
kekurangan yang dimiliki dalam pendekatan ini adalah membutuhkan
waktu yang Panjang dan biaya yang cukup besar.

Kesimpulan dari makalah ini adalah seleksi karyawan (Employee


Selection) adalah suatu proses awal untuk mengidentifikasi calon karyawan yang
akan menempati posisi tertentu. Terdapat beberapa teknik-teknik dalam
menyeleksi suatu karyawan, yaitu menggunakan tes pengetahuan akademik, tes
psikologi, wawancara, dan Kesehatan. Selain Teknik-teknik penyeleksian suatu
karyawan terdapat juga model dalam mengambil keputusan dalam penyeleksian
karyawan yaitu Multiple Regression Model (Model Regresi Berganda), Multiple
Cutoff Model (Model Cutoff Berganda), dan Multiple Hurdle Model (Model
Rintangan Ganda).

5
DAFTAR PUSTAKA

Riggo, Ronald E. 2017. Introduction to Industrial/Organizational Psychology.


Academia edu 2015. Bab 6 Seleksi Karyawan
https://www.academia.edu/37645549/BAB_6_Seleksi_Karyawan,
Diakses pada tanggal 03 November 2021

Anda mungkin juga menyukai