PENGANTAR PENELITIAN
semacamnya. Penelitian Pemasaran (Marketing) dapat meliputi isu-isu yang berkaitan dengan
citra produk, iklan, promosi penjualan, distribusi, pengemasan, harga, layanan pumajual,
preferensi konsumen, pengembangan produk baru, dan aspek pemasaran lainnya.
Konsultan/Peneliti Ekstemal
Kerugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan keuntungan tim ekstemal,
dan keuntungan yang pertama menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan
kerugian tim ekstemal bisa disoroti.
Tim ekstemal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin
mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah yang
terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan 'periodik mereka, yang
mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi. Karena keusangan pengetahuan merupakan
ancaman nyata dalam bidang konsultan, institusi penelitian ekstemal menjamin bahwa
anggota mereka memperoleh inovasi terbaru melalui program pelatihan yang dikelola secara
periodik. Tingkat di mana anggota tim intemal tetap mengikuti teknik pemecahan masalah
terbaru mungkin sangat dipertimbangkan oleh organisasi.
atau jika ada.kemungkinan masuknya kepentingan pribadi, atau bila keberadaan organisasi
menjadi taruhannya karena satu atau lebih masalah serius, sangat disarankan untuk
menggunakan peneliti ekstemal meskipun biayanya lebih mahal. Tetapi, jika masalah yang
terjadi cukup sederhana, jika waktu menjadi penentu dalam pemecahan masalah yang cukup
rumit, atau bila perluasan sistem diperlukan untuk membuat prosedur dan kebijakan yang
bersifat rutin, tim intemal mungkin akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Pengetahuan tentang metode penelitian dan pengertian akan perbandingan keuntungan dan
kerugian tim intemal dan ekstemal menolong manajer membuat keputusan mengenai
bagaimana menangani masalah dan menentukan apakah peneliti intemal atau ekstemal yang
merupakan pilihan tepat untuk menginvestigasi dan memecahkan masalah.
Ethics Quarterly yang terutama ditujukan untuk isu etika dalam bisnis. American
Psychological Association telah Menyusun pedoman tertentu untuk melakukan penelitian;
memastikan bahwa penelitian organisasi dilakukan dengan cara yang etis dan kepentingan
semua orang dinaungi.
BAB 2
INVESTIGASI ILMIAH
Tujuan jelas
2.
K etep atan
3.
Dapat Diuji
4.
Dapat Ditiru
5.
6.
Objektivitas
7.
Dapat Digeneralisasi
8.
Hemat
Berikut ini penjelasannya :
Tujuan jelas
Manager memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas.Fokusnya
adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap, organisasi, di samping manfaat lain
penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam
berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya tentu akan
menguntungkan organisasi. Penelitian tersebut dengan demikian mempunyai sebuah fokus
tujuan yang jelas.
Ket ep atan
Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada
sebuahstudi.dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti tingat kehatian-hatian dalam
investigasi penelitian.
Dapat Diuji
Bila,
setelah
mewawancarai
sekelompok
acak
karyawan
organisasi
dan
peneliti
membuat
hipotesis
tertentu
mengenai
bagaimana
meningkatkan komitmen karyawan, maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan
uji statistik
tertentu
pada
data
yang
dikumpulkan
untuk
tujuan
tersebut.
Misalnya, peneliti
mungkin
menghipotesiskan
bahwa
karyawan
yang
merasakan
kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pengambilan keputusan akan mempunyai
level komitmen yang lebih tinggi. Ini adalah hipotesis yang dapat diuji setelah
data dikumpulkan.
Analisis korelasi akan menunjukkan apakali hipotesis tersebut diterima atau
tidak. Penggunaan beberapa uji lainnya, seperti uji chi-square dan uji-t. Penelitian ilmiah
dengan demikian menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah
data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam
terhadap situasi masalah. Dengan demikian, dapat diuji menjadi ciri lain dari penelitian
ilmiah.
Dapat Ditiru
Hasil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian
serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Bila hal tersebut terjadi (misalnya,
hasil ditiru atau terulang), kita akan memperoleh keyakinan dalam sifat ilmiah penelitian
kita. Dengan kata lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan
refleksi
dari
keadaan
populasi
yang sebenamya.
Dengan
demikian,Dapat
manajemen
kita jarang
mempunyai
kemewahan untuk
menarik kesimpulan "pasti" berdasarkan basil dari analisis data. Hal tersebut
karena kita tidak dapat mempelajari keseluruhan item, peristiwa, atau populasi yang
berkaitan, dan terpaksa mendasarkan temuan kita pada sampel yang kita ambil dari
keseluruhan. Dalam segala kemungkinan, sampel dalam pertanyaan mungkin tidak
mencerminkan karakteristik yang setepat-tepatnya dari fenomena yang kita coba
pelajari. Kesalahan pengukuran dan masalah lainnya juga menimbulkan unsur bias
atau kesalahan dalam temuan kita. Tetapi, kita harus mendesain penelitian
dalam suatu cara yang memastikan bahwa -temuan kita sedekat mungkin dengan
realitas (misal,
pemyataan
hal
keseluruhan
yang
sebenamya),
sehingga
dapat
pada
kedekatan
temuan
dengan
bahwa
95%
waktu
hasil
kita
benar
dan
hanya
5%
nilai-nilai
subjektif
atau
emosional
kita.
Misalnya,
jika
kita
adalah
percuma
jika
peneliti
terus
memperdebatkan
bahwa
Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasi mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalamsatu
konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Tidak dapat dipungkiri lagi,semakin luas
jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh penelitian, semakinberguna penelitian
tersebut bagi para pengguna. Misalnya, jika seorang peneliti menemukan bahwa partisipasi
dalam pengambilan keputusan adalah benar terkait dengan peningkatan komitmen organisasi
dalam berbagai organisasi manufaktur,industri, dan jasa, dan tidak hanya dalam organisasi
tertentu yang diselidiki olehpeneliti tersebut, maka generalisasi temuan tersebut pada
konteks organisasi lainpun meningkat. Semakin penelitian dapat digeneralisasi, semakin
besar kegunaandan nilainya. Tetapi, tidak banyak temuan penelitian yang dapat
digeneralisasi pada semua konteks, situasi, atau organisasi lainnya.
Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul,
dandalam menghasilkan solusi masalah, selalu Iebih disukai untuk kerangka penelitianyang
kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis
dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian lebih
sedikit jumlah variabel yang akan menjelaskan varians (variance)secara jauh lebih efisien
dibanding seperangkat variabel kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians
yang dijelaskan. Sifat hemat ini dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap
masalah dan faktor penting lainnya yang memengaruhi hal tersebut. Model teoretis
konseptual yang baik semacam itu dapat diperoleh melalui wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur dengan pihak terkait, dan tinjauan literatur yang menyeluruh terhadap
hasil penelitian sebelumnya dalam bidang masalah tertentu.
Salah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode hipotetisdeduktif. Proses deduktif dan induktif dalam penelitian dijelaskan di bawah ini.
Deduksi dan induksi
Jawaban atas persoalan dapat ditemukan entah dengan proses deduksi atau
proses induksi, atau dengan kombinasi keduanya. Deduksi adalah proses di mana
kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah
fakta yang
diketahui.
Misalnya,
kita
mengetahui
bahwa
semua
orang
yang
berkinerja tinggi adalah sangat menguasai pekerjaan mereka. Bila John berkinerja tinggi,
kita kemudian menyimpulkan bahwa ia sangat menguasai pekerjaannya.Induksi, disisi lain,
merupakan proses di mana kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal
tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata lain, dalam induksi, kita secara logis
membuat sebuah proposisi umum berdasarkan fakta yang diamati. Misalnya, kita melihat
bahwa proses produksi merupakan ciri utama dari pabrik manufaktur. Karena itu, kita
menyimpulkan bahwa pabrik eksis untuk tujuan produksi. Baik proses deduktif maupun
induktif digunakan dalam investigasi ilmiah.
Teori
yang
berdasarkan
memahami, menjelaskan,
dan/atau
deduksi
dan
memprediksi
induksi
membantu
fenomena
bisnis.
kita
Bila
untuk
penelitian
direncanakan untuk menguji beberapa hasil spesifik yang dihipotesiskan, sebagai contoh,
untuk melihat
apakah
mengendalikan
kegaduhan
yang
mengganggu
dalam
berikut
dilakukan.
Investigator
memulai
dengan
teori
bahwa
P e n g a ma t a n
2.
3.
Perumusan teori
4.
P en yus un an hipot es is
5.
6.
Analisis data
7.
Deduksi
fenomena
yang
diamati
tersebut
tampaknya
mempunyai
informasi
awal
meliputi
mencari
informasi
secara
mendalammengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara
secarainformal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau
kepadasumber relevan lainnya, dengan demikian dapat mengumpulkan informasi
mengenaiapa dan mengapa sesuatu hal terjadi. Melalui wawancara yang tidak
terstrukturini, seseorang memperoleh gagasan atau "perasaan" mengenai apa yang
sedangberlangsung. Setelah peneliti meningkatkan tingkat kesadaran mengenai apa
yangterjadi, kemudian dapat fokus pada masalah dan faktor terkait melalui wawancaraformal
dan terstruktur dengan kelompok yang relevan. Di samping itu, dengan melakukan
penelitian perpustakaan, atau memperoleh informasi lewat sumberlainnya, investigator
akan mengetahui bagaimana persoalan tersebut ditanganidalam situasi lain. Informasi
tersebut akan memberikan wawasan tambahanmengenai faktor lain yang bisa saja
berlaku dalam situasi tertentu melampaui dan di atas faktor lain yang tidak terungkap
dalam wawancara sebelumnya.
Dengan demikian, banyak informasi akan diperoleh melalui wawancara dan
penelitian pustaka. Langkah selanjutnya adalah mengartikan faktor-faktor yang telah
diidentifikasi dalam tahap pengumpulan informasi dengan memilahnyabersama dalam
beberapa cara yang bermakna.
Perumusan teori
Yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis,
sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan
diuji. Kerangka teoretis yang dirumuskan sering dituntun oleh pengalaman dan intuisi.
Pada langkah ini, variabel kritis diuji kontribusi dan pengaruhnya dalam menjelaskan
mengapa masalah terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat diselesaikan. Jaringan
asosiasi yang diidentifikasi di antara variabel kemudian akan dijalin bersama secara
teoretis dengan justifikasi alasan mengapa hal tersebut berpengaruh terhadap masalah.
Pen yu s u n an h ip otes is
Penyusunan hipotesis adalah langkah logis selanjutnya setelah perumusan
teori. Dari jaringan asosiasi teori di antara variabel, hipotesis atau perkiraan
tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan. Misalnya, pada poin ini, seseorang
mungkin menyusun
hipotesis
bahwa
jika
di
rak-rak,
ketidakpuasan konsumen akan sangat berkurang. Hal tersebut merupakan sebuah hipotesis
yang dapat
diuji
untuk
terbukti. Pengujian
hipotesis yang
menentukan
hipotesis
tidak
disebut
dirumuskan
apakah
penelitian
secara
pemyataan
tersebut
akan
orisinil
dihasilkan
melalui
prossts
induksi(induction). Yaitu, setelah data diperoleh, beberapa gagasan kreatif muncul dan
berdasarkan hal tersebut, hipotesis baru pun bisa dihasilkan untuk diuji kemudian.
Biasanya, dalam penelitian, pengujian hipotesis melalui penelitian deduktif dan
hipotesis yang dihasilkan dengan induksi keduanya adalah lazim.
Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
Setelah
menyusun
hipotesis,
data
yang
terkait
dengan
setiap
variabel
ketidakpuasan
konsumen,
seseorang
perlu
mengukur
tingkat
kepuasankonsumen saat ini dan mengumpulkan data lebih lanjut mengenai tingkat
kepuasankonsumen kapan pun sejumlah item yang memadai disimpan dan tersedia
bagikonsumen.
Data
pada
setiap
variabel
dalam
kerangka
teoretis
di
mana
memengaruhi
kepuasan
konsumen,
seseorang
dapat
menggunakan analisis korelasi dan menentukan hubungan antara dua faktor. Hampir
serupa, hipotesis lain dapat diuji dengan analisis statistik yang tepat. Analisis
kuanritatif dan kualitatif terhadap data dapat dilakukan jika sejumlah perkiraan
terbukti. Data kualitatif mengacu pada informasi yang diperoleh dalam bentuk
naratif melalui wawancara dan pengamatan.
Deduksi
Deduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti
dari hasil analisis data.
BAB 3
TEKNOLOGI DAN PENELITIAN BISNIS
Teknologi
digital
untukmengumpulkan,
kini
menyimpan,
banyak
dan
tersedia
untuk
menganalisis
penelitian, terutama
informasi.
Hal
tersebut
serta
mesin
pencari (search
engine). Basis
data
komputerisasi
pada compactdisk juga tersedia, khususnya untuk pencarian dalam bidang keuangan.
Internet
Internet, yang
orang dan
merupakan
informasi,
telah
jaringan
membuka
komputer
global
kemungkinan
yang
yang menghubungkan
sangat besar
bagi
Intemet
bisa
menyediakannya.
Kita
dapat
dengan
mudah men-
juga
memungkinkan
pertukaran
mail ataucukup disingkat e-mail), yang kian menjadi cara utama dalam komunikasi
bisnis, baik di dalam dan luar perusahaan. Akses global yang mudah ke Intemet
telahmemungkinkan semua organisasi dan banyak individu mempunyai akses ke email.Dunia ekstemal terdiri atas wilayah nasional dan global. E-mail tidak mahal, hampir
instan, dan mempunyai nilai tambah berupa jaminan pengiriman subjek hanya kepada
alamat e-mail yang tepat. E-mail merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk
meminta dan memperoleh data tentang berbagai topik dari dalam dan luar organisasi.
Survei pendek pun dapat dilakukan via e-mail.
Intranet
Intranet berkaitan dengan sistem intemal organisasi, sedangkan Intemet dengan
lingkungan
ekstemalnva:
Yaitu,
intranet
menghubungkan
jaringan
data
intemal perusahaan, tetapi mencegah akses hagi pihak luar perusahaan. Intranet
juga memfasilitasi pencarian data dari dalam perusahaan; misalnya, survei
dapat dengan mudah dilakukan melalui intranet untuk menilai semangat karyawan
atau popularitas . paket . tunjangan.
Intranet dapat digunakan secara kreatif. Cronin (1998) mengatakan
bahwa kesuksesan
intranet
Ford
begitu
spektakuler
sehingga
sites
Web in-
houseprodusen mobil .tersebut dapat menghemat miliaran dolar dan memenuhi keinginan
membuat mobil yang sesuai permintaan.
Browser
Penggunaan
luas
Intemet
tidak
akan
berlangsung
tanpa
fitur browser yangmemungkinkan hal tersebut, yang membuka jalan bagi situs dan
aplikasi
Web.Peranti
Microsoft's
Explorer
dan
Netscape)
membuat situs
Web untuk
mempromosikan
citra
mereka,
laba.
Dalam
kasus
konsumen,
dan
tertentu,
melampaui
teknologi
tertentu
saluran
bahkan
penjualan
memungkinkan
tradisional.
menelusuri detail situs yang dikunjungi) juga memberi umpan balik terhadap keandalan
situs. Konsumen
menghabiskan
jutaan
dolar
untuk
semuabisnis mempunyai situs Web. Seperti dicatat oleh Wildstrom (1998), World
Wide Web adalah alat yang ampuh untuk komunikasi bisnis dan cara yang hebat
dan
dianalisis.
Peralatan
nirkabel
meningkatkan
efisiensi
dan
whiteboard memungkinkan
isi
pada
sebuah
papan (board)yang menampilkan diagram yang rumit dan catatan yang sangat
banyak untuk disalin pada notepad PC dan dikirim secara elektronik ke yang lainnya,
protection
system (EPS),
papan
tersebut
akan
berfungsi
seperti
peranti
lunak
kertas
presentasi.
sambil
organisasi
berusaha
menghasilkan
pengambilan
keputusan yang konsultatif dan penelitian dan analisis lebih jauh. Videokonferensi
bahkan menjadi semakin menarik dalam lingkungan bisnis pascateroris bila
terkait pertimbangan biaya dan keamanan.
Realitas Virtual
Realitas virtual menciptakan lingkungan 3-D dalam hal membuat sebuah
produkdengan komputer dan memperlihatkannya kepada calon kelompok peminat
denganrincian harga, bahan, dan informasi relevan lainnya. Di masa depan, ucapan
selamatdengan bebungaan virtual dapat bersaing ketat dengan kartu Hallmark.
Menghubungkan PC ke Peralatan Elektronik
Salah satu upaya terkini yang dilakukan oleh Microsoft dari Sony
adalahmenghubungkan
sebuahperusahaan
untukmengirim
PC
dapat
surat
dan
peralatan
elektronik
menyambung camcoder ke
video
melalui
Intemet
konsumen.
PC
atau
&
Bank,
(Clark
ke
Misalnya,
seperanti
TV
1998). Akselerasi
transaksi,komunikasi, dan penelitian bisnis melalui cara ini akan sangat meningkat
apabilaperalatannya sempuma.
11
September
2001
telah
secara
menyedihkan
semakin
mendorongkebutuhan untuk menyimpan data perusahaan pada lebih dari satu tempat
danjauh dari lokasi kegiatan bisnis. Untungnya, sebuah perusahaan keuangan yang hancur
karena bermarkas di World Trade Center di New York mempunyai sebuahpusat data di
Boston. Seorang anggota tim "fly-to-site" dari perusahaan manajemenpenyimpanan Veritas
berangkat dari New Jersey ke Boston dan memulihkankembali semua data. Data
merupakan nyawa perusahaan dan sebaiknya disimpan dalam sekurangnya dua lokasi
lain, atau setidaknya dicadangkan pada tape dan disimpan dalam lokasi terpencil
lainnya. Ada beberapa perusahaan dalam industri penyimpanan yang menawarkan
perlindungan data perusahaan dan bantuan dalam pemulihan bencana.
Keamanan Data
Organisasi
dan
sistem
informasi
mereka
semakin
menghadapi
ancaman
dari
berbagai
sumber
yang
luas.
Virus
dan
pembajakan
komputermerupakan ancaman yang tidak putus-putus dan bahaya yang belum pemah
adasebelumnya.
Untuk
melindungi
informasi
dari
berbagai
ancaman,
ID
digital
berhak
mengakses
dan
menginterpretasi
data.
Langkah
pengamanan
beberapa
perusahaan
menawarkan
peranti
lunak
keamanan,
seiring dengan kemajuan teknologi, kecerdikan para hacker pun meningkat, dan karena
itu kewaspadaan harus terus dipelihara.
informasi
memperoleh,menyimpan,
dan
dan
perkembangan
menganalisis
peranti
informasi---basil
lunak
yang
untuk
mempermudah
inovasi
terbaru.
Perlu
pula
dipastikan
bahwa
orang-orang