Disusun oleh :
Abidah Ardiningsih (125020301111048)
CC
ACCOUNTING DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMICS and BUSINESS
BRAWIJAYA UNIVERSITY
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rendell Company ini didirikan pada tahun 1968 dengan tujuan memberikan
representasi kualitas tinggi untuk pasar elektronik di Illinois dan Wisconsin.
Rendell Company memiliki tujuh divisi operasi : yang terkecil mempunyai angka
penjualan per tahun sebesar $ 50 juta, sementara angka penjualan per tahun yang terbesar
sebanyak $500 juta. Masing-masing divis bertanggung jawab kepada bagian pembuatan
dan pemasaran di sektor produksinya masing-masing. Sejumlah bagian dan komponen di
transfer di antara divisi, namun volume bisnis antar divisinya tidaklah besar.
Fred Bevin adalah seorang pengontrol pada Pengontrol Divisi dari Perusahaan
Rendell. Pengontrol Divisi bertanggung jawab pada financial accounting internal,
auditing, dan analysis of capital budgeting requests. Fred Bevins merasa tidak puas
karena selama ini Pengontrol Divisinya hanya melaporkan pekerjaan kepada atasaannya
yaitu General Manager Divisi. General Manager Divisi membicarakan budget divisinya
dengan manajemen puncak dan Pengontrol Divisi hanya diminta untuk membicaraka halhal teknis dan dia diberlakukan sebagai staff. Dengan ketidakpuasaan akan tindakan
General Manager Divisi ini menginspirasi Bevins untuk membuat perubahan dengan
menerapkan
cara
baru
yang
pernah
dipelajari
di
Martex
Company
yaitu
BAB II
Tinjauan Pustaka
Perilaku Dalam Ekonomi
System pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. System
pengendalian manajemen yang baik mempengaruhi perilaku sedemikian rupa sehingga
memiliki tujuan yang selaras; artinya tindakan-tindakan individu yang dilakukan untuk
2.
3.
ganda.
D. Fungsi Kontroler
Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan system
pengendalian manajemen disebut sebagai kontroler. Kontroler biasanya menjalankan
fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Merancang dan mengoperasikan informasi serta system pengendalian
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para
pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya
3. Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporalaporan ini untuk para manajer, menganalisi program dan proposal-proposal
anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannna ke
dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.
4. Melakukan supervise audit internal dan mencatat prosedur-prosedur
pengendalian untuk menjamin validitas informasi, menetapkan pengaman
yang memasai terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit
operasional.
BAB III
PEMBAHASAN
1.
Apa filosofi organisasi yang dianut Martex dalam hubungannya dengan fungsi kontroller?
Bagaimana pendapat anda mengenai ini? Apakah Rendell perlu menerapkan filosofi
ini?
Metode filosofi Martex adalah pengendali divisional melapor langsung pada
pengendali perusahaan dengan tujuan transparansi dalam isu pengendalian anggaran.
Laporan dari pengendali perusahaan umumnya dirasa lebih valid, karena adanya
informasi yang masih bias dari hasil audit atau pemeriksaan yang dilakukan oleh
controller divisi.
Hubungan
Perusahaan Martex pada 1 Januari 1985. Hubungan tersebut mengadopsi struktur solid
line, sedangkan struktur organisasi Rendell Company mengadopsi struktur organisasi
dotted line. Dimana Pengendali divisi bekerja di bawah manajer divisi. Pengendali
perusahaan hanya diajak konsultasi saat perekrutan dan kenaikan gaji pengendali divisi.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Dalam hal ini direkomendasikan agar Rendell atau Fred Bevins sebaiknya tidak
mengadopsi
pertimbangan adalah :
a. Struktur organisasi Martex berbeda dengan Rendell.
Di Perusahaan Martex, manajer divisi tidak memiliki staf sendiri dan
asisten pribadi. Manajer menerima bantuan staf dari dua sumber yaitu, staf umum yang
ditugaskan untuk manajer divisi. Terdiri dari pengendali, insinyur (engineer) dan agen
pembelian. Staf ini tetap ditempatkan secara fisik pada divisinya dan tidak dekat
dengan manajer divisi. Staf dari divisi jasa staf umum seperti akuntansi, periklanan,
keuangan, dan sebagainya.
Jadi kebanyakan staf tidak bekerja langsung dibawah manajer divisi yang ia
layani sehingga tidak mungkin muncul tindakan diskriminasi atau pengucilan.
Sedangkan di Perusahaan Rendell, manajer divisi memiliki staf masing-masing
sehingga jika hanya pengendali divisi bekerja dibawah pengendali perusahaan maka
akan dianggap sebagai mata-mata pusat dan dikucilkan.
Para manajer divisi dan pengendali dari Perusahaan Martex telah menerima
filosofi hubungan langsung sebelum mereka menjabat di posisi manajerial. Hal ini
berbeda di Perusahaan Rendell dimana ingin melakukan perubahan ke filosofi tersebut
setelah sekian tahun para manajer divisi dan pengendali sudah terbiasa dengan filosofi
hubungan garis putus-putus. Tingkat penolakan mereka akan lebih tinggi.
Asisten pengendali, William Harringan juga menyarankan agar Fred Bevins
tidak mengadopsi filosofi Martex. Berdasarkan pengalamannya sebagai pengendali
di Perusahaan Rendell selama 25 tahun dan 5 tahun sebagai pengendali divisi, ia
menganggap rencana Martex tidak sesuai untuk Rendell karena dapat menyebabkan
pengucilan fungsi pengendali di divisi. Dengan filosofi lama, antara pengendali divisi
dan manajer divisi terjalin hubungan baik dan kekompakan kerja.
b. Filosofi Martex memiliki kelebihan
Seperti pengendali divisi akan memberikan informasi yang tidak bias dan
akurat sehingga memudahkan kerja pengendali perusahaan, mengurangi penipuan
dalam anggaran biaya dan lebih mudah menerapkan program pengendalian baru. Tetapi
juga
ada kelemahan
dimana
sulit
mengimplementasikan
perubahan
struktur
organisasi, manajer divisi mungkin akan mengucilkan fungsi pengendali divisi yang
bisa menyebabkan ketidakefisienan dan konflik antara manajer dan pengendalinya.
Hubungan yang baik antara manajer dan stafnya diperlukan agar terciptanya
keselarasan tujuan dan mencapai tujuan perusahaan. Jadi meskipun struktur saat ini
akan menyebabkan beberapa pembengkakan anggaran, mengubah struktur organisasi
akan menyebabkan perbedaan antara manajer divisi dan pengendali divisi sehingga
mereka karena Ini akan memakan waktu banyak dan mungkin berbeda dengan kebutuhan
divisi serta hal ini akan menyebabkan konflik dan tidak efisien. Akan lebih baik jika
mengembangkan
sistem
akuntansi
perusahaan
dan
membuat
divisinya
untuk
menyerahkan data dan informasi mereka. Akan ada kesalahan, tetapi perusahaan tersebut
akan hidup dengan itu.
mengurangi kegemukan budget. Selain pembandingan ini, variabel kritis atau kunci dapat
dicermati lebih sering untuk mencapai kontrol yang lebih baik dari sistem.
2. Kepada siapa seharusnya kontroller divisi melapor pada perusahaan Rendell ?
mengapa ?
Pengendali divisi seharusnya tetap memberikan report pemeriksaan kepada
pimpinan atau General Manager Divisi. yang memegang tanggungjawab penuh atas
divisinya. Selain itu, jika kita ingin mengubah struktur yang ada akan menyebabkan
disfungsi dalam divisi atau unit bisnis dimana pengendali divisi akan dianggap matamata dan dapat merusak keharmonisan lingkungan kerja.
Dilakukan analisis pada system control dan diharapkan hasil dan solusi yang
lebih baik, mengingat hubungan pengendali dengan General Manager Divisi tentunya
lebih baik karena lebih dekat selama ini dibandingkan dengan pengendali perusahaan.
Bentuk hubungan yang sekarang lebih efisien karena :
Adanya info yang masih biasa dari controller divisi kepada controller corporate,
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Divisi pengendali Perusahaan Rendell tidak perlu mengadopsi filosofi Solid
line seperti Perusahaan Martex. Hal ini dikarenakan baik struktur lama maupun
baru memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Struktur dan kondisi
Rendell juga tidak memungkinkan untuk penerapan filosofi baru ini karena dapat
menyebabkan
konflik
keharmonisan yang sudah ada hal ini lebih mahal daripada pembengkakan anggaran
biaya. Oleh karena itu, Rendell sebaiknya tetap pada filosofi Dotted line dan
pengendali pusat harus bekerja lebih aktif untuk mengawasi pengendali divisi dan
divisi yang ada.
SARAN
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan penulis pada Perusahaan Rendell antara lain :
a. Pengendali perusahaan harus lebih aktif dalam mengawasi sistem pengendalian
yang ada.
b. Rendell dapat memcoba mengadopsi sistem profit sharing yang ada di Martex
dimana manajer divisi dan pengendali divisi mendapatkan pembagian laba.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. Govindarajan, Vijay. Management Control Systems Twelfh Edition.
2007. McGraws-Hill Education.