DISUSUN OLEH :
1. Ulfa Annisa Putri (141150490)
2. Cholifah Nur Aulia (141170285)
3. Regita Yuliastuti (141170295)
4. Radheana Rahmasari (141170308)
EM-E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar dalam era pengetahuan seperti sekarang ini sangatlah berbeda dengan belajar di
masa lalu. Pengetahuan sebagai modal mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
menentukan kemajuan suatu organisasi. Dalam lingkungan yang sangat cepat berubah,
pengetahuan akan mengalami keusangan oleh sebab itu perlu terus menerus diperbarui
melalui proses belajar. Disisi lain pengetahuan yang melekat pada anggota suatu organisasi
juga perlu diuji, dimutahirkan, ditransfer, dan diakumulasikan, agar tetap memiliki nilai.
Selain itu untuk mendukung suatu pengetahuan untuk memajukan organisasi perlu juga yang
namanya manajemen yaitu sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.Maka dari itu suatu organisasi
memerlukan suatu manajemen pengetahuan untuk membantu organisasi tersebut mencapai
tujuannya.
B. RUMUSAN MASALAH
Manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang memperlakukan modal intelektual
aset yang dikelola (Jerry Honeycutt, 2000).
C. TUJUAN
D. MANFAAT
Manfaat Praktis
Untuk memahami apa itu konsep dasar manajemen pengetahuan
Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangsih pada bidang ekonomi tentang konsep dasar manajemen
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sosialisasi
Proses sosialisasi antar sumber daya manusia (SDM) di organisasi salah satunya
dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan bulanan).
melalui tatap muka ini, SDM dapat saling berbagi knowledge dan pengalaman yang
dimilikinya sehingga tercipta knowledge baru bagi mereka. Rapat/diskusi harus
memiliki notule rapat. Notulen rapat ini kemudian menjadi bentuk eksplisit
(dokumentasi)dari knowledge. Organisasi semakin mampu belajar serta melahirkan ide
baru yang kreatif dan inovatif apabila sistem knowledge management yang
dikembangkan, didapati fitur - fitur collaboration seperti e-mail, diskusi elektronik,
komunitas praktis (communities of practice) memungkinkan juga pertukaran tacit
knowledge (informasi, pengalaman, dan keahlian) yang dimiliki seseorang.
b. Eksternalisasi
Proses untuk mengartikulasi tacit knowledge menjadi suatu konsep yang jelas.
Dukungan terhadap proses eksternalisasi ini dapat diberikan dengan
mendokumentasikan notulen rapat (bentuk eksplisit dari knowledge saat diadakannya
pertemuan) kedalam bentuk elektronik, untuk kemudian dapat dipublikasikan kepada
mereka yang berkepentingan. Organisasi telah mendatangkan beberapa expert untuk
melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan bidang keahliannya, yang tidak
dimiliki oleh organisasi.
c. Kombinasi
Proses konversi knowledge melalui kombinasi adalah mengkombinasikan berbagai
explicit knowledge yang berbeda untuk disusun ke dalam sistem knowledge
management. Media untuk proses ini dapat melalui intranet (forum diskusi), database
organisasi dan internet. Fitur-fitur enterprise portal, seperti knowledge organzation
system yang dimiliki fungsi untuk pengkategorian informasi, pencarian, dan
sebagainya sangat membantu dalam proses ini.
d. Internalisasi
Semua dokumen data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan dapat
dibaca oleh orang lain. Pada proses ini terjadi peningkatan knowledge SDM. Sumber -
sumber explicit knowledge dapat diperoleh melalui media intranet (database
organisasi), surat edaran/surat keputusan, papan pengumuman dan intranet serta media
massa sebagai sumber eksternal.
Socialization Ekternalization
Tacit Tacit Tacit Explicit
Face to face communications Dokumen pertemuan
Colaboration features Dokumen experts
Training/diklat Replective peer to peer network
Intranet
Discussion Platforms
MS Office
Scenner
Internalization Combination
Explicit Tacit Explicit Explicit
Intranet Intranet (forum diskusi)
Internet/media masa Aplikasi database
Content management Internet
Learning Feature Enterprise portal feature
Surat Edaran/SK Business Intelligent
Papan Pengumuman
Pelatihan
Menurut Setiarso (2009) bahwa faktor budaya memegang peran yang sangat penting
dalam mendukung proses penciptaan knowledge organisai dan keberhasilan knowledge
management di organisasi. Oleh karena itu, untuk membangun budaya knowledge sharing
di dalam diri SDM organisasi, maka strategi yang dapat di tempuh, yaitu sebagai berikut :
A. Merumuskan budaya knowledge sharing di organisasi, yang menekankan pada
kewajiban untuk menggali dan membagi knowledge kepada semua karyawan
B. Membangun rasa saling percaya di antara SDM organisasi, terlepas dari kedudukan,
kecerdasan, dan kinerjanya.
C. Sistem penghargaan karena adanya aktivitas berbagi dan memanfaatkan knowledge,
D. Rotasi kerja. Pertukaran karyawan dilakukan secara teratur sesuai dengan perencanaan
karier karyawan, yang memungkinkan aktivitas penyebaran dan meningkatkn
knowledge,
E. Menyediakan sarana atau media dalam melakukan aktivitas berbagai knowledge.
F. Kepemimpinan dari jajaran direksi dan manajemen yang mendukung penerapan
knowledge management ini.
a. Kreativitas dan ide menjadi dasar di dalam berkreasi dan melakukan inovasi
b. Para anggotanya berpengetahuan, terampil dan kompeten dalam bidang pekerjaan
masing-masing.
c. Adanya hubungan dan rasa saling percaya dalam berbagi pengetahuan
d. Data menjadi sangat esensial dalam menjalankan tugas operasional.
e. Memberi perhatian kepada orang dan bagaimana mereka dapat bekerja bersama
untuk mencapai kinerja perusahaan
f. Perusahaan mengelola sendiri pengetahuannya.
Dalam pengelolaan, inisiatif, definisi, dan prosedur adalah yang berkaitan dengan
pengetahuan. House Berll (2001) menyatakan bahwa organisasi seharusnya
member perhatian kepada hal-hal berikut:
a. Faktor manusia, karena pengetahuan itu berada pada pikiran manusia. Semakin
cerdas dan profesionalnya manusia, semakin banyak pengaruhnya pada
organisasi.
b. Kepemimpinan. Peran yg sangat kritis yg harus dijalankan adalah membangun
visi yg kuat, yaitu visi yg dapat menggerakkan seluruh anggota dan sumber daya
organisasi.
c. Teknologi. Perkembangan teknologi informasi yg sudah membudaya kesemua
aspek kehidupan manusia membuat penggunaan teknologi informasi menjadi
salah satu enables manajemen pengetahuan.
d. Organisasi, yg dikaitkan dengan penggunaan aspek operasional dan aspek-aspek
pengetahuan, termasuk fungsi proses struktur organisasi formal, informal, ukuran
dan indicator pengendalian, proses penyempurnaan dan rekayasa proses bisnis
serta pelayanan public.
e. Pembelajaran organisasi, yang mempunyai aktivitas, yaitu penyelesaian masalah
secara sistematis, pengujicobaan pendekatan baru, belajar dari pengalaman masa
lalu, belajar dari praktik terbaik, dan transfer pengetahuan secara cepat dan efisien
ke seluruh organisasi.
c. Sebagian besar organisasi tidak pernah tahu apa yg sesungguhnya mereka ketahui
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa manajemen pengetahuan itu sangatlah
penting untuk jalannya suatu organisasi atau perusahaan. SDM suatu organisasi atau
perusahaan perlu mengembangkan minat, pemahaman dan keakhlian dalam menerapkan
peralatan temasuk yang bersifat teknologi untuk membantu mereka mencapai tujuan
manajemen pengetahuan strategis organisasi. Ini berarti bahwa SDM perlu melakukan
investasi untuk perkembangan dirinya sendiri, dan kini waktunya telah tiba bagi SDM
untuk menunjukan kapabilitas dan memerankan model prilaku yang dibutuhkan untuk
survive dalam ekonomi pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Maksud pasar tertentu yang eksklusif dalam manajemen pengetahuan? (kel.2) (282)
Jawab : Pasar ekslusif yang dimaksud adalah pasar yang sudah ada dibenak konsumen
dimana konsumen itu tahu produk apa yang akan mereka konsumsi, contohnya
saja pasta gigi, pasta gigi banyak sekali macamnya seperti pepsodent, close up,
ciptadent, dll. Dari bermacam - macam merek tersebut yang menjadi pasta gigi
favorit tentu saja pepsodent karena pepsodent sudah lama menjadi produsen
pasta gigi dan iklan yang dia buat telah menarik para konsumen. Kemudian
jika kita ke warung mau membeli pasta gigi apapun itu pasti sebutannya
“bu/pak ada pepsodent?”.
2. Akankah karyawan berpacu pada manajemen pengetahuan atau hal lain? (kel.3) (327)
Jawab : Sebagai karyawan MP itu penting dan sebisa mungkin sebagai pacuan karena
MP mencakup sebgaimana kita itu mengetahui tentang apa yang kita kerjakan
dan bertujuan untuk apa. Kemudian pengetahuan dari seseorang itu melalui 4
tahapan yaitu :
1. Tahu terlebih dahulu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
Selanjutnya MP itu tidak melulu tentang pengetahuan tetapi perlu juga
menggunakan intuisi kita untuk memperkirakan permintaan pasar sasaran.
3. Apa contoh nyata realisasi atau aplikasi pengetahuan dalam bidang manajemen dari
konsep manajemen pengetahuan ? (kel.4) (086)
Jawab : Contoh pengaplikasian MP ini di setiap perusahaan yaitu pertama, visi suatu
perusahaan itu merupakan hal dasar untuk bagaimana perusahaan berjalan
kedepannya, kedua untuk mencapai visi itu perusahaan dari masing - masing
divisi itu menyusun apa yang akan di usulkan, ketiga antar divisi mengadakan
pertemuan untuk membahas hal tersebut, terakhir hasil dari rapat tersebut
diputuskan oleh atasannya (manager, dan direktur utama).
4. Mengapa di karakteristik manajemen pengetahuan dikatakan seperti itu? (kel.5) (351)
Jawab : Keuntungan dari meningkatkan toleransi adalah kita sebagai karyawan dapat
berlatih untuk bersikap saling menghormati dan menghargai pendapat
antarkelompok atau antarindividu.Perannya di perusahaan adalah pada saat
para karyawan serta atasan mengadakan suatu pertemuan untuk membahas hal
tentang project kedepan, disitu para karyawan dituntut untuk mengutarakan
pendapat dan pasti muncul ketidaksamaan/ketidaksepahaman antara karyawan
satu dengan yang lain dari peristiwa tersebut salah satu karyawan ada yang
mengalah dan dapat memahami yang terbaik bagi perusahaan yang mana
dengan mempertimbangkan konsep yang dia ajukan serta konsep yang
diajukan karyawan lain.
Internalization Combination
Explicit Tacit Explicit Explicit
Intranet Intranet (forum diskusi)
Internet/media masa Aplikasi database
Content management Internet
Learning Feature Enterprise portal feature
Surat Edaran/SK Business Intelligent
Papan Pengumuman
Pelatihan
Hal yang perlu dipertimbangkan adalah semua aspek yang ada di SECI karena
proses SECI itu sudah menjadi satu kesatuan untuk pemegtaan Infrastruktur
Teknologi Informasi.