organisasi
(berbagai pendekatan
dalam memandang
Organisasi)
Sejarah perkembangan teori organisasi dimulai
sejak Revolusi industri, yaitu sebuah revolusi
besar-besaran dalam dunia perusahaan
Rev Industri berupaya untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan dengan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Untukitu orang berpikir bagaimana
menciptakan organisasi yang efektif dan efisien
dengan cara sistematis dan ilmiah .. Dikenal
dengan gerakan Manajemen Ilmiah
Gerakan manajemen Ilmiah
Dipelopori oleh F W Taylor
Menganalisis tentang Pengaturan cara kerja khususnya bagi para
pelaksana, tukang, operator mesin dsb
Untuk memaksimalkan Produksi maka para pekerja perlu difikirkan cara
terbaik dalam melaksanakan tugas dengan metode kerja yg baku dan
efisien
Agar cara ini sesuai keinginan pekerja maka mereka dirangsang dengan
imbalan finansial
Maka dirumuskan waktu baku bagi setiap pekerja untuk menyelesaikan
pekerjaannya (time and motion study), sehingga jika jenis dan vol
pekerjaan diketahui, waktu baku untuk menyelesaiakan tugas sdh
diketahui maka dapat ditetapkan jenis dan jumlah pekerja yang
diperlukan serta pendistribusiannya
Gerakan manajemen ilmiah
(lanjutan)
Konsep Taylor meski bukan studi tentang organisasi tetapi
berpengaruh terhadap bentuk dan anatomi organisasi misalnya :
pemisahan tugas, memperkenalkan penggunaan standar kerja,
penetapan upah secara adil
Cara pengorganisasian versi Taylor ini kemudian dipergunakan
secara luas dalam setiap perusahaan, meski pada awalnya muncul
penentangan baik dari pihak manajemen maupun pekerja
Dari pihak manajemen : cara pelaksanaan analisis ilmiah kurang
mempertimbangkan pendapat mereka tentang metode kerja yang
sebaiknya dipakai
Dari pihak pekerja : dianggap sebagai mesin, tanpa diberikan
kebebasan memilih cara kerja yang dianggap sesuai dengan
sifat fisik maupun kepribadiannya
Gerakan Manajemen ilmiah mendorong lahirnya
pemikiran untuk mendesign organisasi yang efektif dan
efisien.
Asumsi yang mendasari :bahwa produktivitas dan
efektivitas serta efisiensi hanya dapat dilakukan
dengan cara : menciptakan organisasi yang mampu
mengatur orang-orang yang bekerja didalamnya
dengan sistem dan aturan tertentu
Konsep yang menunjuk pengaturan organisasi melalui
pembuatan sistem dan aturan yang ketat ..... TEORI
ORGANISASI KLASIK/ pendekatan klasik
Teori Organisasi Klasik
Asumsi dasar :
1. Organisasi dibentuk untuk tujuan ekonomi
(produktivitas, effektivitas dan efisiensi)
2. Untuk menemukan cara terbaik mengorganisir
produksi dilakukan melalui penelitian atau studi
yang sistimatis dan ilmiah
3. Produksi dapat dimaksimalkan melalui
spesialisai dan pembagian kerja
4. Orang dan organisasi bertindak sesuai prinsip-
prinsip ekonomi rasional
Teori Organisasi Klasik
Tokoh : Adam Smith, Henry Fayol, Max Weber, Frederick W Taylor
Smith (perlunya pembagian kerja), Fayol (prinsip-manajemen),
Taylor (Time motion study, menekankan pada sistem upah yang
adil), Weber (Birokrasi)
Organisasi dipandang sebagai sebuah mesin yang bekerja penuh
dengan keajegan dan ketaraturan
Tekanannya pada anatomi organisasi
Untuk bisa menciptakan efektivitas dan efisiensi maka perlu dibuat
struktur dan sitem organisasi yang mampu mengatur perilaku
orang-orang didalamnya dengan membuat : sistem aturan, sistem
hierarkhi, sistem wewenang, sistem penggajian, sistem sangsi dan
sebagainya
Teori Organisasi Klasik
(lanjutan)
Dalam teori ini hal-hal yang menyebabkan
produktivitas dan kurangnya efektivitas dan efisiensi
adalah karena kesalahan/ kekurangsempurnaan
struktur
Solusinya : dengan memperketat struktur
Semua persoalan yang ada pada organisasi bermuara
pada anatomi organisasi yaitu struktur yang kurang
efektif dan effisien
Kurang memperhatikan unsur manusianya
Salah satu teori yang masuk dalam teori ini adalah
Teori Birokrasi dari Max Webber, yang dicirikan :
1. Adanya sistem aturan yang ketat
2. Adanya pembagian kerja yang jelas
3. Adanya sistem hierarkhi yang tegas
4. Adanya sistem rekruitmen yang jelas
5. Organisasi bersifat impersonal (pemisahan dengan
pemilikan pribadi)
6. Keputusan dan peraturan selalu dituangkan dalam
bentuk tertulis
Seiring dengan perkembangan jaman maka kurang
diperhatikannya unsur manusia menyebabkan
kemunduran produktivitas dalam bekerja karena
merasa kurang dihargai
Manusia bukanlah mesin yang statis tetapi makhluk yang
punya perasaan.... Studi Hawthorne oleh Elton Mayo
Hasil penelitian Mayo menunjukkan bahwa manusia
yang merasa diperhatikan dan dihargai ternyata
produktivitasnya meningkat
Maka Persoalan produktivitas, efektivitas dan efisiensi
bukan tergantung pada mesin tetapi justru tergantung
pada manusianya.... Lahir teori organisasi Neo Klasik
(aliran Human Relation)
Studi Hawthorne