Anda di halaman 1dari 4
TOPIK UTAMA MENGUNGKAP TINDAK KEKERASAN DI IPDN DAN USAHA PENANGGULANGANNYA Suwanto Adhi Agus Naryoso* eo Sas Sebuah Lembaga Pendidikan harusnya memiberikan contoh nyata kepada masyarakat maupun kepada anak didiknya, babwa adanya rasa tanggung jawab dan kewajiban yang diberikan kepada lembaga pendidikan tersebut, Institut pemerintahan dalam negeri (IPDN ) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi kedinasan dalam lingkungan departemen dalam negeri dengan ‘maksud untuk mempersiapkan Kader pemerintahan dalam negeri yang siap tugas dan siap dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan yang baik bukan sebagai ‘kampus pencetak kader pemerintahan yang citranya ‘memadi sebuah lembaga yang didalamnya banvak terjaditindakan kriminal /Kekerasan, maypanbentuk penyimpangan ainnya, Dewasa ini citra masyarakat sudah sangat negatif kepada IPDN sehingga perlu koreksi iri ddan muenahan dir untuk tidak melakukan lagi hal ~ hal yang bersifat negatif. Scharusnya yang diperolch dari kader [PDN adalah kader pengawal negara, menjaga hubungan strata pemerintahan, {etapi juga menyayangi masyarakat, menjadi guru rmasyarakat, juga dimensi kemanusiaan bukan kader ‘yang penuh kekerasann. Dari sinilah Good Gover- nance itu haris dibangun. ‘Kekerasan di IPDN dianggapnya merupakan ‘gejalabiasa yang terjadi, hal int merupakan budaya ‘ang cenderung otoriter dan penyebab langsung, adanya ketidaktegasan pengasuh, pengurus, maupun pemerintah yang memegang otoritas pendidikan di embaga tersebut (Pikiran Rakyat: 7 Juni 20075 hal 7) Kekerasan di [PDN mungkin bukan Ce . ee oe sn eins Pl nts befo ee es berindikasi konflik kalau ada usaha penelitian yang ‘mendalam, mulai dar fakta yang ada seperti yang telah terungkap secara perlaitan, Kasus kekerasan itu elas jauh dari prinsip hak asasi manusia, maka pemerintah harus benar ~ benar menuntaskan ‘masalah yang ada di PDN tersebut Dalam rangka untuk mengambil kebijakan yang tepat dala hal kelanjutan dari kekerasan di {PDN ‘maka pemeriniah melakukan investigasi oleh tim independen, Tim ini memberikan laporan kepada pemerintahatas investigasinya di IPDN. Senua piliak baikjajaran departemen, termasuk para or- ang tua maupun masyarakat, kiranya dapat memahami bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan dan terus diperbaiki, Kita juga harus honing dalam melihat permasatahan, baik dari ‘dimensi hukum maupun penyelesaian secara visual Termasuk juga secara sistem yang sedang dievaluasi untuk di ekomendasikan oleh tim evalusi ‘yang dibentuk presiden pasca perstiwa Cliff Muntu dan ungkapan dari Inu Kencana, ‘Aas dasar uraian diatas maka dalam tulisan ini penulis menganggap perhu untuk mengungkap tindak kekerasan di IPDN dan bagaimana usala penanggulangannya saat ii, ee Instutut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah sat Lembaga Pendidikan Tinggi ‘Kedinasan dalam lingknngan Departemen Dalam ‘Negeri, dengan maksud untuk mempersiapkan kader pomerintatian dalam negeri yang siap tugas dan siap dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan ‘tugas pemerintahan dan tugas pembangunan. bail ditingkat daerah maupun ditingkat Pusat secara Ty Pengajar Turusan Hon Pemerintalan FISIP Undip 3 +2) Pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Undip ieee CT : TOPIK UTAMA L berdaya guna dan berhasil guna, Bambang Yudoyono juga menginstruksikan : Sclama ini terjadi beberapa kasus kekerasan pembenahan IPDN dengan tidak diperbolehkan © __Yanemengarah prbutan ininal dlaknkan leh menerina rata iu an jaan 2007 2008 | _beberapa oknum praja IPDN yang menyebabkan setelah sejumah pemerintah daerah mengancam ematian sesama praja, Tindak kekerasan tersebut : uumamnya berupa penganiayaan dari praja senior a | kepada praja yunior dengan dalih pendsiplinan, Me untuk tidak mengirimkan praja bara sebelum pembenahan IPDN dilakukan secara tuntas(diaset dari WWW. Pikiran Rakyat. Cyber, Com tanggal 5 Mci2007),. 3 oo rut salah scorang dosennya, Inu Kencana Syafiic, sejak tahun 1990 sudah ada 35 Se ee ae e a ‘orang praja yang meninggal dunia, tapi baru 10 asus yang terungkap (Inu Kencana Syafie :2007 hal 10) Beberapa kasus yang terungkap dimedia ‘masa diantaranya Kasus terbaru adalah kematian seorang praja tingkat 2, Cliff Muntu, asal Sulawesi Utara pada hari selasa tanggal 3 April 2007, yang mendapat tindak kekerasan dari praja tingkat 3. Sebelumnya asus kekerasan juga dialami praja Wahyu Hidayat, yang meninggal dunia pada tanggal 3 September 2003 akibar penganiayaan seniornya, Dalam hal ii, 8 orang praja kemudia divonis 10 bulan penjara oleh ‘majelishakim Pengadilan Negeri Sumedang, Kasus Jainnya adalah kematian Ery Rahman pada tanggal 3 maret 2000 juga akibat penganiayaan seniornya, Aliyan Bin Jerani, praja dari Kalimantan Barat yang dilaporkan tewas pasa tanggal 8 Juni 1993 ‘kia terjatuh dar lantai 2 barak Lampang, Namun penyebab kematian ini diragnkan oleh keluarganya sckarang, mestipun sebelumnya mereka menerima begitu saja laporan dari pihak IPDN. Kasus anarkis juga terjadi dalam pertentangan antar kelompok praja, seperti yang terjadi pada ‘tanggal 1 Maret 2005 ketika tejadi aks saling kempar piring antara sekelompok wasana prja (mahasiswa tingkat IV ) dengan sekelompok madya praja ( rmahasiswan tingkat II). Akibatnya 11 orang praja ‘mengalami Iuka ~tuka, dan sempat mendapatkan perawatan di RS, Hasan Sadikin Bandung, Kekerasan dari praja bahkan juga menimpa mereka yang, baru berstatus calon praja, seperti ‘yang diaiami oleh Ichsan Suberiasal Nangrow Aceh, Darussalam pada tanggal 25 Oktober 2004. Kekerasan di [PDN berulang kembali dengan orban Yogi Triyat, seorang wasana praja. Yogi ‘hampirbuta karena komnea matanya terkena emblem pada topinya yang diambil paksa oleh seorang pengasuhnya, Pada tanggal 16 Juni 2007 You dikirim ke RS Mata Cicendo Bandung, dengan sobekan di kornea mata kananny, Konsekuensi kasus kekerasan terakhir adalah ‘asus kematian Cliff Muntu, Rektor IPDN Prof Dr Nyoman Sumaryadi di non astfkan dari jabatannya pada tanggal 12 April 2007, Presiden Susilo Dari lingicungan IPDN juga terindikasiadanva pelaku pelecchan seksual oleh pumapraja PDN dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD ) PDN su mengenai terjadinya kasus asusila, demikian ‘menurut sumbertersebut, sudaltramai dbicarakan dikalangan praja dan pejabat IPDN. Bahkan kabarnya pelaku yang berinisial SF itu telah ‘mendapat sangsi berupa penundaan ujiannya, Namun demikian, tidak ada satupun praja maupun pejabat_ [PDN yang mau ‘mengungkapkannya, Ketika kedua korban dan forangtuanya usai upacara pelantikan mudapraja IPDN angkatan XVI tahun akademik 2004 /2005 i ampus PDN Jatinangor, mereka menolak brbican, Selain kasus pelecchan scksual, terungkap pla terjadinya kasus asusila yang dilakukan oleh «dua pasangan Indva Praja IPDN di sebuah hotel di -kawasan Kemang Jakarta, Mereka berinsial HO, RN, JA, dan YP Perbuatan asusila itu dilakukan sekira dua bbulan lala, pada saat keempatnya ijin menginap di Tar kampus. Mereka kepergok sedang Check Indi sebuah hotel di kawasan Kemang oleh dua orang pengasuhnya, Kasus asusila ini sempat dibawa ke apat senat IPDN. Senat memutuskan untuk ‘memecat keempat Indva Praja tersebut, Namun pada akhimnya Keempatnya hanya diberi sangsi tran ppangkat (Suara Merdeka : 18 April 2007 hal). ‘Sementara it, terjadinya aksi pemukulan yang dilakukan oleh pengasuh, kepada muda praja pada bbulan Juni 2004 alu di kampus IBDN. Aksi pemukulan tersebut menimpa seorang muda praja berinisial ICH yang dianggap melanggar disiplin arena berjalan kaki ditempat yang salah. Dari hasil rekaman pengakwan korban yang diperdengarkan terungkap bahwa, peristiwa pemukulan terjadi pada tanggal 30 Juni 2004 usai sholat subuh. Pemukulan dilakukan oleh pengasuh berinisial BY, yang menganggap korban melanggar disiplin dengan berjalan kaki diatas lapangan sumput Korban mengaku dipukul dengan ‘menggunakan telapak tangan didaerah uly hati dan dlitampar pipi kiri dan kanan, Akibat pukulan uM tersebut, korban sempat terjatuh karena sesak ‘hapas. Menurut korban, praja lainnya banyak yang. rmenyaksikan peristwa it, terutama mereka yang baru usai sholat subuh dan mereka yang sedang. senam pagi. Korban saat ini sudah naik pangkat menjadi madya praja Sclain melakukan aksi pemukula, pengascuh yang sama jug amekalukan pelemparan batu ke jendela asrama putri, Berdasarkan pengakuan scorang praja wanita di kaset rekaman yang sama, pelemparan batn ita tejadi pada tanggal 1 Juli 2004 ‘dan mengakibatkan tangan praja wanita terluka terkena pecahan kaca, Hingga saat ini tidak jelas apa motif pelemparan itu, Pejahat PDN membantah: Sementara itu, pelaksana tugas (PLT) Rektor IPDN. Dr. Sudarsono mengatakan, dirinya belum mendengar laporan mengenai adanya kasus pelecehan seksual maupun tindakan asusila yang dilakukan oleh praja IPDN. Hal senada juga dikatakan oleh Direktur Pasca Sarjana IPDN, Prof. Dr. Sadu Wasistiyono. Sadu ‘engatakan belum mendengar adanya asus polecchan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa MAPD IPDN, hal ini terjadi katena lembaga IPDN tidake memiliki ketegasan dan Kedisiptinan, dam kebiasaan yang melakukan kekerasan merupakan coknun dari praja yang memilikitabiat yang buruk Sementara itu, muda praja asal NAD yang ipukuli seniornya beberapa waktu Lalu, Ichsan Subir. belum bisa dipastikan dapat kembali masuk ke IPDN atau tidak. Menurat Dr. Sudarsono, Iesan | =| a ) sl Daftar Pustaka ‘kurang bijaksana, Dalam pendidikan biasa (Non Kedinasan ) siswa sangat menghormati do Inu Kencana Syafiie; Maju Tak Gentar a terhadap tidak ada yang berani berlaku kasar dosennya, ‘Membongkat Tragedi IPDN: Gema Insani Jakarta ; 2007 Mulyadi; Seringnya Terjadi Kekerasan di IPDN ; kiran Rakyat; 2007 RyaasRasid; Kegiatan Akademik Masih Kurang Jakarta: 2007 Suara Merdcka tanggal 18 April 2007 ‘Websit; Http :// WWW. Pikiran Rakyat . Cyber pendidikan yang, ifitas akademika IPDN harus ‘menerapkan matakuliah Agama, Kesusilaan, Meskipun dia bersalah tetapi tidak merasa bersalah, schingga dalam sistem Kesopanan, serta Tata krama, Supaya lulusan dari PDN memporyai hati nurani, mempunyai rasa mala diterapkan dalam si Com.

Anda mungkin juga menyukai