Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana
2020
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Namun kami menyadari bahwa tugas yang telah kami susun masih jauh dari
kata sempurna, kami mengharapkan kritik maupun saran yang dapat membangun dari
pembaca sekalian agar kedepannya tugas yang kami susun menjadi lebih baik.
ii
Daftar Isi
Halaman Judul………………………………………………………………….i
Daftar Isi………………………………………………………………………..iii
Daftar Pustaka…………………………………………………………………....7
iii
Teori Organisasi
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan
bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya
ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan,
tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih
berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan
keputusan.
1. Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga
yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang
setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Definisi organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan dan kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok:
kekuasaan, saling melayani, doktrin, disiplin, sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting
dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertikal dan horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan)
Teori manajemen non klasik adalah teori manajemen yang diperuntukan untuk manajer
agar lebih memerhatikan tingkat psikologi dan hubungan antar manusia dalam lapangan
pekerjaan.
Teori ini dibuat akibat mucul ketidakpuasan terhadap teori manajemen klasik yang tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi dan keharmonisan dalam lingkungan kerja.
Berikut beberapa ahli yang awalnya mencetuskan pelengkap teori organisasi Neo klasik:
4
Sebagai pencetus psikologi industri, Hugo terkenal dengan sebutan “bapak psikologi industri”.
Hugo mengungkapkan bahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas dalam pekerjaan, dapat
dilakukan melalui 3 cara:
Teori organisasi modern labih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih
banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan
manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis,
multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistik.
5
3. Aliran Manjemen Modern
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950 , banyak hal
yang mendasar berbeda dengan teori klasik :
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi . Melalui
analisa dan metode ilmiah , sasaran-sasaran organisasi telah dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sesuai hakekat pekerjaan itu sendiri.
2. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi ,skalar dan vertikal .
Dengan berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan-kegiatan perlu konsep sistem .
Maka timbullah perhatian pada operasi atau proses organisasi . Teori organisasi modern
lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan.
1. Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan
Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia dan
dinamika motivasi.
2. Douglas McGregor, yang terkenal karena mengemukakan teori X dan teori Y.
3. Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori dua factor.
4. Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-
kisi manajerial (managerial grid).
5. Rensistlikert, yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara ekstensive
mengenai Empat Sistem Manajemen, diantaranya Exploitif-Otoritatif sampai Partisipatif
Kelompok.
6. Chris Argyris, yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem hubungan
antar budaya.
Sejak adanya revolusi industri di Inggris, telah muncul berbagai teori dan aliran manajemen
yang dikenal. Dari sekian banyak teori atau aliran manajemen yang ada, terdapat tiga teori
atau aliran besar yang mempengaruhi manajemen.
6
Daftar Pustaka
https://firmeens.wordpress.com/2012/10/21/teori-aliran-manajemen-modern/
https://www.automationanywhere.com/request-live-demo?
utm_source=google&utm_medium=display&utm_campaign=2021-q1-apac-finance-
accounting-
cfo&utm_term=seputarpengertian.blogspot.com&utm_content={clid}&gclid=EAIaIQobCh
MIxreNgc3s5wIVkYntCh32egfxEAEYASAAEgLfr_D_BwE