Anda di halaman 1dari 33

Teori Organisasi

Lili Erina
FISIP UNSRI
REFERENSI
1. Structure in Fives designing Effective Organizations: Henry
Minzberg.
2. People Organizations an Introdution to Organizational Behavior.
3. On High Performance Organizations: Frances Hesselbein- Rog
Jhonston.
4. Information and Organozations The Manager as Anthropologist.
5. Diagnosing an Changing Organization Culture Based on the
Competing Values Framework: Kim CameronRobert E Quin.
6. Analysis For Improving Performance tools For Diagnosing
Organizations Organizations & Documenting Workplace Expertice:
Richard Swanson.
7. Teori organisasi.
8. Dasar-Dasar Organisasi.
9. Organisasi ABAD 21.
10.Organisasi Dalam Teori dan Praktek.
11.Efektivitas Organisasi.
Teori Organisasi
Studi tentang bagaimana fungsi
organisasi
Bagaimana organisasi mempengaruhi dan
dipengaruhi orang-orang yang bekerja di
dalamnya serta dipengaruhi oleh masyarakat
dimana kegiatan organisasi itu berlangsung.
Teori Organisasi
Struktur Organisasi Perencanaan Budaya Organisasi
Organisasi
1. Sistem peraturan forma tugas 1. Proses dengan mana para 1. Serangkuman nilai yang
pekerjaan dan hubungan- manajer memilih dan memenej tersebar yang mengendalikan
hubungan wewenang yang berbagai dimensi dan komponen interaksi anggota organisasi satu
mengendalikan bagaimana orang- budaya dan struktur organisasi sama lain dan dengan orang-orang
orang bekerja sama dan dengan demikian organisasi dapat di luar organisasi
menggunakan sumber-sumber mengendalikan kegiatan-kegiatan 2. Mengawasi koordinnasi dan
untuk mencapai tujuan organisasi penting untuk mencapai motivasi; membentuk perilaku
2. Pengendalian koordinasi dan tujuannya. orang-orang dan organisasi
motivasi;…perilaku orang-orang 2. Keseimbangan kepentingan 3. Perkembangannya sebagai
dan organisasi organisasi untuk mengelola pertumbuhan dan diferensiasi
3. Merupakan respon bagi tekanan-tekanan eksternal dan organisasi
penyesuaian yang melibatkan internal sehingga organisasi itu 4. Dapat dikelola dan diubah
lingkungan, teknologi dan sumber dapat bertahan dalam jangka melalui desain organisasi
manusia panjang
4. Perkembangannya merupakan
diferensiasi dan pertumbuhan
organisasi
5. Dapat dipimpin dan dirubah
melalui proses desain organisasi Sumber : Jones
Gareth R.,
Oragnization Theory,
Text and Cases, 1995
3. Jika dilihat dari sistem, pendapat Jones itu belum
menyeluruh, sebab desain dan budaya organisasi dapat
dikatorikan ke dalam struktur.

4. Dalam studi organisasi yang ditekankan bukan saja


struktur, tetapi juga segi proses dan perilaku organisasi,
karena dalam keranga structural terjadi bentuk-
bentuk/pola-pola proses dan perilaku organisasional.

5. Karena itu untuk sementara, teori organisasi dapat


didefinisikan sebagai berikut :
Teori organisasi adalah teori yang menerangkan dan
memprediksi apa dan bagaimana struktur, proses dan
perilaku dalam berbagai macam organisasi menurut budaya
dan lingkungan.
STRUKTUR (STRUCTURE)

Hubungan/jalinan antar komponen yang telah ditentukan.

Bentuk struktur organisasi formal dan informal; vertical dan


horizontal.
Komponen struktur :
• Tujuan
• Manager
• Psikososial (karyawan dan budayanya)
• Teknik
• Peraturan
• Pembagian kerja dan wewenang
• Fungsi a.l uraian tugas
• Hubungan kerja
Proses
Rangkaian kegiatan yang berkesinambungan dalam melaksanakan
pekerjaan tertentu

Bentuk proses organisasional :


• Kerjasama administrative antagonistis dan nonantagonistis
• Kerjasama teknis administrative
• Kompetisi
• Konflik
• Akomodasi
• Asimilasi
• Formal da informal
PERILAKU (BEHAVIOR)
Tanggapan atau reaksi individu yang
tampak dalam sikap

Komponen perilaku organisasional :


 Motivasi
 Sikap : komponen kognitif, afektif dan konatif (oral dan
psikomotorik)
 Tindakan
 Harapan (ekspektasi)
1. Teori-teori organisasi dimunculkan oleh tokoh-
tokohnya dan didukung oleh pengikut-
pengikutnya, sehingga terdapat kulminasi teori
tentang organisasi sebagai hasil penelitian.
2. Dalam rangkaian studi, pemudahan dan
penerapan sebagai nilai praksis dan praktis,
teori-teori ini diklasifikasikan oleh para
penulis/sarjana.
3. Klasifikasi itu bermacam-macam, karena
tergantung kepada sudut pandangan si pembuat
klasifikasi itu.
TUGAS

1 Cari dan analisis beberapa contoh bentuk struktur organisasi publik!


2. Kemukakan contoh2 kasus dalam bentuk proses organisasional!

SELAMAT BEKERJA
KLASIFIKASI TEORI ORGANISASI
1. Scot, William, G., and TR. Mitchael bukunya Organization Theories, Academy of
Management Juornal, 1961 :
a. The Classical Doctrine
b. Neoclassical Theories
c. Modern Theories

2. Koontz, Harold, Management Theories Jungle, Academy of Management Journal,


1961 :
a. Management Process
b. Empirical Approach
c. Human Behavior
d. Social System
e. Decision Theories
f. Mathemathics

3. Hutchison, J.G., Organization, Theories and Classical Concept, 1967 :


a. Scientific Management
b. Environmental and Human Relations
c. Human as Decision Maker
d. Current Theories of Management : Operational, Empirical, Human Behavior, Social
System, Decision Thery and Matematics School.
4. C. Perrow, The Short and Glorious History of Organizational Theory dalam
Organizational Dynamics, Jurnal, 1973:
a. Scientific Management
b. Human Relations
c. Bereaucrazy
d. Power, Conflict and Decisions
e. The Tecnological Qualifications
f. Goals, Environment and Systems

5. Hicks, JR dan Gullet, Organizations, 1984 :


a. The Classical School
b. The Neoclassical School
c. The Modern School

6. Harmon, Michael M. dan Richard T. Mayer, Organization Theory for Public


Administration, 1986:
a. New classical theories
b. Systems theories
c. Later human relation theories
d. Market theoriest
e. Interpretive and critical theories
f. Theories of Emergence
7. Shafriz, Jay M. dan J.Steven Ott, 1987 :
a. The Classical School
b. The Neoclassical School
c. The Modern Structural School
d. The Systems and Contingency School
e. The Power and Political School
f. The Organizational Cultural School
TEORI ORGANISASI KLASIK
Pemikiran dan Praktek Berorganisasi :

1. Zaman Yunani Kuno : Socrates tentang


administrator yang mengetahui kebutuhannya dan
mampu mencapainya.
2. Mesir Kuno : Sistem penarikan pajak
3. Romawi Kuno : Organisasi Militer
4. Machiavelli : Penggunaan Kekuasaan oleh Raja
5. Cina Kuno : Shang Yang, Tugas Raja melemahkan
rakyat
Teori
6. Teori orang klasik berdominasi ± 1930- an sejak Revolusi
Industri abad 18. Pada saat itu belum ada penghargaan
terhadap manusia dipandang bagian produksi sederajat
dengan mesin.
7. Adam Smith (1776) memegang teguh sentralisasi pekerjaan,
pembagian kerja dan spesialisasi.
8. Charles Babbage (1823) tentang prinsip managemen.
9. Menurut Shafritz dan Ott (1987), yang menyusun organisasi
secara skematis modern adalah Daniel C. McCullum pejabat
dinas Kereta Api New York (1815-1878) : Pembagian
tanggunjawab, perimbangan kekuasaan dan tanggungjawab
dan system pelaporan.
10. Henry Metcalfe (1847-1917) dan Henry R. Towne (1844-1924),
Kapten AL. di pelabuhan Frank Ford Philadelphia.
Metcalfe : pimpinan organisasi perusahaan (bisnis) harus mencatat
peristiwa produksi sebagai sumber data dan informasi bagi
pengelolaan produksi.
Towne : pimpinan perusahaan (manager) dan pimpinan engineers
(teknis) sama derajatnya dan sama pentingnya.
Shafritz dan Ott menyebut keduanya sebagai konseptor pertama
managemen ilmiah.
11. Henry Fayol (1841-1925) dari Prancis dan Winslow Taylor,
Scientific Management.
12. Max Weber (1964-1920) tentang teori birokrasi : birokrasi
patrimonial dan rasional.
13. Ajaran Pokok Teori Klasik :
a. Organisasi dibentuk melalui penelitian ilmiah
b. Hasil maksimal melalui spesialisasi dan pembagian kerja
c. Orang dan organisasi bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip rasional
dan efesien
10 Ciri Birokrasi Ideal Menurut Weber
 Anggota staff hanya menjalankan tugas impersonal
jabatannya.
 Hirarki jabatan yang jelas
 Fungsi jabatan-jabatan ditentukan dengan jelas
 Pejabat diangkat secara kontrak
 Pejabat diseleksi dengan dasar kualifikasi professional
 Pejabat memperoleh gaji
 Jabatan adalah lapangan kerjanya yang pokok
 Struktur karir dan promosi didasarkan pada senioritas,
keahlian dan keuanggulan
 Kesesuaian pejabat dengan jabatannya atau mungkin tidak
sesuai
 Pejabat bertindak pada ketentuan disiplin dan pengawasan
Menurut Carl J. Friedrich,
Responsible Bureaucracy,
A study of the Swiss Service, 1932,

ciri-ciri birokrasi :
1. Hirarki
2. Diferensiasi atau spesialisasi
3. Kwalifikasi atau kompetisi
Teori Organisasi Neoklasik
1. Teori Neoklasik muncul dan berkembang setelah Perang Dunia Kedua sampai akhir
tahun 1950 dan awal tahun 1960
2. Menurut Shafritz dan Ott (1987) aliran ini tidak mempunyai konsep yang jelas, karena
konsepnya berupa gabungan teori klasik (structural) dan pandangan ilmu perilaku
tentang organisasi
3. Menurut saya, teori Neoklasik jelas mempunyai pandangan konseptual tentang
organisasi, yaitu memandang organisasi sebagai kelompok (group)

4. Teori Neoklasik adalah teori klasik (structural) yang tidak kaku, melainkan manusia
diorientasikan pada struktur tetapi dikaitkan pula segi kemanusian dalam proses kerja
(manusia yang berbudaya, beragama, berperasaan, berfikir, dan mempunyai motivasi).
Jadi konsepnya jelas : menyempurnakan kekurangan teori neoklasik.

5. Aliran teori neoklasik mempunyai posisi penting bagi teori-teori berikutnya :


a. Menentang beberapa aspek teori klasik, termasuk pandangan meknistis teori klasik
b. Memperkenalkan pandangan-pandangan psikologik, sosiologik dan budaya terhadap
proses dan organisasional
c. Teori-teori berikutnya memasukkan unsure manusia dalam pokok pikirannya.
6. Teori neoklasik terbentuk karena pengaruh penemuan-penemuan ilmu
perilaku dalam organisasi dan managemen (terutama psikologi dan sosiologi).
Sekedar catatan ahli psikologi dan sosiologi aktif 1922 dengan tokohnya
Elton Mayo yang menjadi awal tumbuhnya ilmu perilaku organisasi.
7. Banyak tokoh-tokohnya yang menonjol
8. Herbert A. Simon, Administrative Behavior, 1947 : Organisasi adalah
kelompok orang-orang yang bekerjasama mencapai tujuan.
9. Phillip Selznick ahli sosiologi, Foundations of the Theory of Organization,
dalam American Sociological Review:
 Organisasi rasional seringkali tidak mampu/tidak cocok dengan perilaku
organisasi yang nonrasional
 Organisasi adalah terdiri dari individu-individu yang seringkali berbeda
tujuan dengan tujuan organisasi
10. Talcot Parsons : Suggestions for a Sociological approach to the theory of
organization, seorang ahli sosiologi yang berpengaruh :
 Organisasi adalah suatu system sosial yang berusaha mencapai tujuan
 Organisasi sebagai suatu system sosial mempunyai persyaratan fungsional
working papers in the Theory of action, 1953).
TUGAS

1. APA HAKEKATNYA PERBEDAAN ANTARA TEORI ORGANISASI,


KLASIK DAN NEO KLASIK?
2. KELOMPOK-KELOMPOK TEORI ORGANISASI KLASIK
MEMPUNYAI INTI YANG BERBEDA, COBA JELASKAN?
3. MENGAPA MUNCUL TEORI ORGANISASI NEO KLASIK?

SELAMAT BEKERJA
Teori Organisasi Struktural Modern
1. Teori structural tentang organisasi berpengaruh dikalangan pemikir
dan Sarjana antara tahun 1960 sampai awal/pertengahan tahun
1970-an.
2. Teori struktural ini dipengaruhi oleh aliran teori klasik, neoklasik,
pengetahuan hubungan antar manusia dan teori system (Shafritz
dan Ott, 1987).
3. Teori structural memandang otoritas (authority) sebagai unsure
paling penting (first ingredient) dalam organisasi, sebab kontrol
dan koordinasi ada hak dasar dalam organisasi rasional.
4. Amitai Etzioni, A Comparative Analysis of Complex Organizations,
1961, menganalisis organisasi dari tiga unsur : Complience, Gools
dan Effectiveness.
Dalil Etzioni : “Organisasi yang mempunyai struktur compliance
sama, cenderung mempunyai tujuan sama; organisasi yang
mempunyai tujuan sama, cenderung mempunyai struktur compliance
sama, karena itu efektivitas organisasi ditentukan oleh gabungan
“Goal structure” dan “Complience goal”.
5. Peter M. Blau dan W. Richard Scott, Forma Oragnizations : A Comparative Approach, 1962,
yang mengemukakan konsep hubungan formal dan informal dalam organisasi. Hubungan informal
sangat membantu pelaksanaan kerja dalam organisasi formal. Dengan demikian untuk
menganalisis organisasi formal. Dengan demikian untuk menganalisis organisasi formal, maka
harus diteliti pula organisasi informalnya, sehingga kita dapat memahami organisasi yang
sesungguhnya.
6. Paul R. Lawrence dan Jay Wilorsh, Develoving Organization : Diagnosis and Action, 1969.
• Masalah pokok dalam organisasi adalah membentuk balans kebutuhan orang-orang dengan
keperluan diferensiasi dan integrasi
• Diferensiasi tugas atau pembagian kerja adalah keperluan dalam organisasi untuk melaksanakan
kera. Deferensiasi tugas ini harus menyesuaikan dengan perubahan lingkungan agar memenuhi
tuntutan lingkungan dan masukan-masukan lain. Deferensiasi dapat menimbulkan pecahan dalam
organisasi, karena perlu dilakukan pengawasan dan koordinasi untuk menimbulkan integrasi.

7. Pokok-pokok pikiran Teori Organisasi Struktural


a. Organisasi adalah institusi rasional yang tujuan ditetapkan secara rasional. Di dalam terdapat :
sistem peraturan, otoritas/wewenang formal dan system perilaku yang rasional. Komponen-
komponen itu dikoordinasikan dan dikendalikan melalui otoritas formal.
b. Struktur organisasi harus diseleraskan dengan :
 Tujuan
 Kondisi lingkungan
 Karakteristik produksi dan jasa yang dihasilkan
 Teknologi dalam proses pelayanan atau produksi
c. Spesialisasi dapat meningkatkan produksi barang atau jasa
d. Pada dasarnya masalah organisasi (organizational problems) disebabkan oleh struktur organisasi.
Teori Kekuasaan dan Politik
1. Kekuasaan
2. Organisasi terdiri dari individu-individu dengan sistem relasinya yang
kompleks. Tiap individu itu mempunyai kepentingan, keyakinan, nilai, pilihan
(preference), pandangan kedepan dan pandangan tentang dirinya. Individy
ini bersaing dalam keterbatasan sumber produksi. Persaingan itu menibulkan
konflik, yang menggunakan kekuasaan dan politik. Dengan demikian
organisasi hidup.
3. Beberapa pokok teori kekuasaan :
a. Baldridge, Power and Conflict in the University, 1971. Dalam bukunya ini ia
memaparkan konflik dalam penentuan tujuan (Intermediate Goals dan
Ultimate Goals) ; Perbedaan dalam “Goals making” mengganggu “the balance
of power” di dalam hubungan koalisi.
b. Thompson, James D., Organization in Action, 1967, Dalilnya yang terkenal
ialah: “kekuasaan adalah gejala struktural yang pokok dan harus dikuasai
dan direkayasa oleh pimpinan organisasi”.
c. Allen, Robert W. dan Lyman W. Potter, Reading in Organizational Influence,
1983, bahwa pengaruh dan kekuasaaan itu mengalir dari atas ke bawah
(authority) dan dari bawah ke atas.
d. Mintzberg, Power In and Around Organizations, 1983 :
 Perilaku organisasi adalah permainan kekuasaan.
 Influencer adalah pemain (actors) yang mempunyai kebutuhan pribadi (self
needs) masing-masing.
4. Pokok-pokok pemikiran
a. Tujuan organisasi hasil kesepakatan dan usahan antar
individu dan koalisi. Karena itu sewaktu-waktu dapat
berubah sesuai dengan persoalan yang dihadapi.
b. Tujuan organisasi akan berubah sesuai dengan perubahan
keseimbangan kekuasaan.
c. Kekuasaan adalah komponen organisasi yang langgeng.
Kekuasaan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas dan
mengikat koalisi kesatuan-kesatuan kerja kecil kearah
tujuan. Karena itu kekuasaan adalah gejala structural yang
pokok.
d. Authority adalah sumber kekuasaan
e. Kekuasaan yang digunakan untuk “directing” ke atas dan ke
bawah.

f. Manifestasi proses kekuasaan adalah perilaku organisasi .


Teori Sistem dan Kontinjensi
1. Teori sistem dan kontinjensi tentang analisis organisasi mulai muncul dan tumbuh
kurang lebih pada tahun 1960 an. Secara embriyonal timbul pada tahun 1948
melalui buah pikiran Wiener, Cybernetic, 1948.
2. Karakteristik umum dari teori sistem ini ialah :
a. Beberapa pokok pikiran aliran sistem berdasarkan pemikiran-pemikiran teori klasik
b. Menerapkan prinsip teori sistem dalam analisis organisasi
c. Penggunaan metode kuantitatif dalam menguji hubungan antar komponen dan
variabel dan dalam pengambilan keputusan.
3. Beberapa tokoh teori sistem ini dapat dikemukakan.
4. Secara embrional teori ini dikemukakan oleh Morbert Wiener, Menulis buku yang
berjudul : Cybernetic, Tahun 1948. Ia penganut teori klasik.
a. Organisasi adalah suatu adaptive system
b. Sibernetik adalah analisa terhadap struktur kontrol secara siklus mengikuti prinsip
thermostat: ( identifikasi masalah mengatasi masalah
masukan bagi identifikasi masalah. Sibernetik kontrol ini pada dasarnya
pengembangan sistem informasi managemen (lihat Gardon Davis, 1988).
5. Daniel Katz dan R.L Khan, The Social Paychology of Organization
• Organisasi adalah suatu sistem terbuka, yaitu sistem yang harys menyesuaiakan
diri secara konsisten terhadap environmental changes.
6. James D. Thompson, Organization in Action, 1967 :
• Organisasi adalah sistem terbuka. Ia tidak setuju terhadap organisasi sebagai
sistem tertutup.
• The Organization System

Goals and Values


Subsystem Technical
Subsystem

Managerial
Subsystem

Psychosocial
Subsystem Structural
Subsystem

» Input Output Flow Of


Materials, Energy, and
» Information
7. Kast dan Rosenzweigh, 1974, Organization and Management : A system
Approach
• Bahwa Organisasi adalah sebuah sistem artinya organisasi itu sendiri
dari komponen-komponen yang berkaitan dan dalam proses kerjasama
untuk mengolah masukan-masukan menghasilkan keluaran.
• Organisasi sebagai sistem memiliki karakter “Contingency”, yaitu
efektivitas organisasi dipengaruhi oleh unsure-unsur yang timbul pada
saat tertentu; jadi organisasi itu bersifat situasional. Menurut faham
contingency, agar penyesuaian organisasi dengan saat tertentu itu maka
sistem informasi ke segala segi dan sudut harus canggih (sophiscicated),
cepat dan tepat (accurancy).
8. Pokok-pokok pikiran teori sistem :
 Organisasi sebagai struktur yang dinamis yang terdiri dari kategori
masukan, proses, keluaran dan umpan balik (feedback)
 Teori sistem menganalisis hubungan sistematik dengan menitik beratkan
pada pengambilan keputusan, informasi dan pengendalian.
 Aliran sistem melihat organisasi sebagai multi aspek yang berkaitan,
karena itu terjadi hubungan kuasal yang kompleks.
 Aliran sistem dalam analisisnya menggunakan pendekataan interdisiplin
ilmu.
 Efektivitas organisasi tergantung pada interdipensinsi dengan aspek
yang timbul secara temporal (kontinjensi)
 Sistem informasi dipandang sebagai aspek yang penting.
Teori Budaya Organisasi
1. Aliran ini memandang kebudayaan dalam organisasi adalah faktor
yang menyatukan, memberi makna, memberi arah dan menggerakkan
organisasi (Budaya Organisasi/organizational culture)
2. Tidak menaruh kepercayaan pada analisis kuantitatif, sebab belum
bisa dipastikan bermanfaat bagi analisis of organization.
3. Faham atau aliran budaya organisasi berpengaruh di kalangan para
penulis teori organisasi pada akhir tahun 1970 dan awal tahun
1980-an.
4. Pada mulanya aliran ini bernama : “ organizational symbolism”,
karena penelitiannya lebih menitik beratkan pada simbol-simbol
cultural yang hidup dalam organisasi. Namun nama ini sekrang tidak
dipakai lagi.
5. Sekarang sebagai aliran yang relatif terbaru diberi nama aliran
budaya organisasi.
Dua orang penulis yang memberi jastifikasi aliran ini adalah :
• Thomas Peters dan Rovert Waterman, Jr.
• Judul Buunya : In Search of Exellence, 1982.
6. Namun dalam literatur, kita menemukan 2 (dua) istilah yang dapat membingungkan
yaitu Budaya Organisasi 9Organizational Curture) dan Budaya Perusahaan (Corporate
Culture).
7. Budaya Organisasi : “……adalah serangkuman nilai bersama yang mengendalikan
interaksi anggota organisasi satu sama lain dan interaksi anggota orang-orang di luar
organisasi” (Jones, Gareth R., Organizational Theory, Text and Cases, 1995).
“Budaya organisasi dibentuk oleh orang-orang dalam organisasi, terdiri dari etika,
hak-hak kerja yang diberikan kepada pegawai dan corak struktur yang dignakan oleh
organisasi” (Ibid).
(Struktur : Tujuan, manager, psikososial, teknik organisasi, peraturan, pembagian
kerja dan wewenang, fungsi al. uraian tugas, hubungan kerja).
 Budaya organisasi adalah : “ Suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-
anggota organisasi itu; suatu sistem dari makna bersama” (Robbins, Stephen P.,
Organizational Behavior, 1997).
Hakikat budaya organisasi (berkaitan dengan nilai praktis)
1. Inovasi dan risiko : sejauhmana karyawan didorong ke inovasi dan mengambil resiko.
2. Perhatian ke rincian : sejauhmana keryawan diharapkan memperhatikan kecermatan
(pressicion), analisis dan perhatian pada rincian.
3. Orientasi hasil, sejauhmana managemen memusatkan perhatian terhadap hasil
(bukan pada teknik dan proses).
4. Orientasi orang, sejauhmana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil
terhadap oran-orang dalam organisasi itu.
5. Orientasi Tim, sejauhmana kegiatan kerja di organisasikan sekitar tim-tim.
6. Agresivitas, sejauhmana orang-orang itu agresif dan kompetitif dalam pekerjaan.
7. Kemantapan, sejauhmana kegiatan organisasi dipertahankan secara status quo,
bukan pertumbuhan.
 Budaya perusahaan (Corporate Culture)
 “…...adalah cara kerja dan cara pikir yang dianut oleh pekerja, manager,
dan semua yang terlibat di perusahaan”. (Jacques, Elliot, The Changing
Culture of Factory, 1951).
 Budaya perusahaan adalah kekuatan yang mempengaruhi sikap
karyawan dalam bekerja.
 Budaya perusahaan meliputi : nilai, simbol, kebiasaan/ritus, model,
keteladanan, penyesuaian diri dan “caritera” bernilai kerja.
 Menurut Lundberg, (Corporate and Organization Culture, 1986). Pokok-
pokok budaya itu meliputi :
1. Artepak, aspek budaya empiris : bahasa/istilah atau kalimat yang
dipakai, mitos, perilaku dan keadaan fisik organisasi (bangunan dan
perangkat).
2. Perspektif : norma-norma positif, termasuk etika
3. Nilai : ukuran untuk mengevaluasi : tujuan, perilaku, situasi dll. Nilai
bersifat abstrak dan filosofis, termasuk nilai etik.
4. Assumption keyakinan yang dimiliki karyawan dan pimpinan tentang diri
sendiri dan orang lain. Asumsi bersifat tak disadari.
 Tipe-tipe budaya organisasi dari segi tingkat formalisasi dan sentralisasi,
telah dikemukakan Roger Harrison yang dituangkan dalam Kuadran
Harrison dan Charles Handy yang dituangkan dalam Kuadran Handy.
8. Kesimpulan uraian tentang budaya organisasi dan perusahaan : budaya
perusahaan sama dengan budaya organisasi (Etika adalah satu aspek
budaya organisasi).
9. Tokoh-tokoh aliran budaya organisais antara lain :
• Oeal, Terrence dan Allan Kennedy, Corporate Culture, 1982.
• Schein, Edgan, Organizational Curture, 1986.
• Lundberg, G., Corporate and Organizational Culture, 1986.
• Graves, Desmond, Corporate Culture : Diagnosis and Change, 1986.
• Peters, Thomas dan Robert Waterman, Jr., In Sperch of Excellence, 1982.
10. Pokok-pokok pikiran :
a. Kebudayaan/ budaya adalah kekuatan yang selalu melatarbelakangi
aktivitas organisasional.
b. Budaya organisasi adalah “social energy” dan kepribadian organisasi
yang mempersatukan, memberi makna dan menggerakkan organisasi
(Lundberg).
c. Perilaku dan keputusan organisasional ditentukan oleh pola-pola asumsi
dalam organisasi itu.
d. Budaya organisasi mengendalikan perilaku organisasi.
e. Kecenderungan/pilihan pribadi ditentukan oleh budaya organisasi.
f. Untuk mengetahui tindakan organisasi menghadapi lingkungan harus
diketahui “budayanya”.
g. Setiap organisasi mempunyai budaya sendiri.
TUGAS
1. APA PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DARI; TEORI
ORGANISASI STRUKTUR MODERN, TEORI
KEKUASAAN DAN POLITIK, TEORI SISTEM DAN
KONTINGENSI, DAN TEORI BUDAYA ORGANISASI.

2. APA INTI DARI MASING-MASING TEORI ITU, SIAPA


TOKOHNYA DAN APA PERNYATAANNYA?
3. AMBIL SALAH SATU CONTOH DARI ORGANISASI
YANG MENGANUT PAHAM TEORI SISTEM,
ANALISISLAH UNSUR-UNSURNYA!

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai