Anda di halaman 1dari 44

TEORI ORGANISASI

MATERI KULIAH
DR. TRISNOWATI JOSIAH, S.S., M.M
DASAR-DASAR TEORI ORGANISASI

• Teori organisasi merupakan sebuah teori


untuk mempelajari kerjasama pada
setiap individu.
• Hakekat kelompok dalam individu untuk
mencapai tujuan beserta cara-cara yang
ditempuh dengan menggunakan teori
yang dapat menerangkan tingkah laku
(behavior), terutama motivasi, individu
dalam proses kerjasama.
• Menurut Lubis dan Husaini
(1987), teori organisasi adalah
sekumpulan ilmu pengetahuan
yang membicaraan mekanisme
kerjasama dua orang atau lebih
secara sistematis untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
• Teori organisasi adalah disiplin
ilmu yang mempelajari
struktur dan desain organisasi.
Teori organisasi menunjuk
aspek-aspek deskriptif maupun
perspektif dari disiplin ilmu
tersebut.
• Teori organisasi menjelaskan
bagaimana organisasi sebenarnya
distruktur dan menawarkan tentang
bagaimana organisasi bisa
dikonstruksi guna meningkatkan
keefektifan organisasi (Stephen P.
Robbins, 1994).
• Dari pengertian teori dan organisasi
maka dapat dipahami bahwa definisi
teori organisasi berfungsi
menjelaskan kegiatan dan dinamika
kerjasama organisasi dan
memberikan tuntunan dalam
pengambilan keputusan berdasarkan
prediksi akibat pengambilan
keputusan tersebut.
ORGANISASI
• Oganisasi adalah kemampuan untuk
memanfaatkan kapasitas mental dari
semua anggotanya guna
menciptakan sejenis proses yang
akan menyempurnakan organisasi,
sedangkan organisasi menurut Senge
adalah sebagai berikut:
• “Organisasi adalah di mana orang-
orangnya secara terus-menerus
mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar- benar
mereka inginkan, di mana pola-pola
berpikir baru dan berkembang dipupuk,
aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan
orang- orang secara terus-menerus
belajar mempelajari (learning to learn)
sesuatu secara bersama”
• Burky dan Perry menyebutkan bahwa
organisasi adalah sebuah kesatuan yang
terdiri dari sekelompok orang yang
bertindak secara bersama- sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
• Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
Orang-orang/sekumpulan orang
Kerjasama
Tujuan bersama
• Dapat dikatakan bahwa yang
dimaksud organisasi adalah
setiap bentuk persekutuan dua
orang atau lebih yang bekerja
sama untuk suatu tujuan
bersama dan terikat secara
formal.
• Organisasi adalah suatu kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan
mau terlibat dengan peraturan yang
ada
• organisasi ialah suatu wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan
bersama, agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
• Sejarah Pengembangan
Organisasi sangat erat
hubungannya dengan teori
organisasi. Teori Organisasi
meliputi : teori organisasi klasik,
teori organisasi neoklasik, dan
teori organisasi modern.
TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori klasik (classical theory) kadang-


kadang disebut juga teori tradisional
yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun 1800 ( abad
18).
Dalam teori ini, organisasi secara
umum digambarkan oleh para
teoritisi klasik sebagai organisasi
yang sangat tersentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi,
serta memberikan petunjuk
mekanistik struktural yang kaku
dan tidak mengandung kreatifitas.
• Dalam teori ini organisasi didefinisikan
sebagai struktur hubungan, kekuasaan-
kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-
peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi
dan faktor-faktor lain bila orang-orang
bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran
yaitu: teori birokrasi, teori administrasi,
dan manajemen ilmiah.
• I. TEORI BIROKRASI

Teori ini dikemukakan oleh Max


Weber dalam bukunya “The
Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik birokrasi
menurut Max Weber:
1. Pembagian Kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan
secara baik
3. Program rasional dalam mencapai
tujuan organisasi
4. Sistem prosedur bagi penanganan
situasi kerja
5. Sistem aturan yang mencakup Hak
dan Kewajiban posisi para pemegang
jabatan
6. Hubungan antar pribadi yang bersifat
impersonal.
• II. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan
atas dasar sumbangan Henri Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney
dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan
mambahas 14 kaidah manajemen yang
menjadi dasar perkembangan teori ini
yaitu:
Lyndall Urwick

Lyndall Urwick
14 kaidah Manajemen (Henry Fayol)
1. Pembagian Kerja / 1. Balas jasa
Division of Work 2. Sentralisasi
2. Wewenang
3. Aturan
3. Tanggung jawab
4. Keadilan
4. Disiplin
5. Kesatuan perintah
5. Kelanggengan
personalia
6. Kesatuan pengarahan
7. Mendahulukan 6. Inisiatif
kepentingan umum 7. Semangat korps
dari pada pribadi
• III. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah dikembangkan oleh
Frederick Winslow Taylor tahun 1900.
Ada beberapa pendapat tentang
manajemen ilmiah, salah satunya adalah
mengatakan manajemen ilmiah
merupakan penerapan metode ilmiah
pada studi, analisa, dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
• Taylor mengemukakan empat kaidah
dasar manajemen yang harus
dilaksanakan dalam organisasi
perusahaan, yaitu:
1. Menggantikan metoda-metoda
kerja dalam praktek dengan berbagai
metoda yang dikembangkan atas
dasar ilmu pengetahuan tentang kerja
yang ilmiah dan benar.
2. Mengadakan seleksi, latihan-latihan
dan pengembangan para karyawan
secara ilmiah.
3. Pengembangan ilmu kerja serta
seleksi, latihan dan pengembangan
secara ilmiah harus diintegrasikan.
4. Untuk mecapai manfaat manajemen
ilmiah, perlu dikembangkan semangat
dan mental para karyawan.
• Teori organisasi klasik sepenuhnya
hanya menguraikan anatomi
organisasi formal. Dalam organisasi
formal ada empat unsure pokok yang
selalu muncul, yaitu:
 System Kegiatan yang terkoordinasi\
 Kelompok orang\
 Kerjasama\
 Kekuasaan dan kepemimpinan\
• Menurut para pengikut aliran teori
klasik, adanya suatu organisasi
formal sangat tergantung pada
empat kondisi pokok, yaitu:
1. Kekuasaan
2. Saling melayani
3. Doktrin
4. Disiplin
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
• Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai
aliran hubungan manusiawi (The Human Relation
Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas
dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai
dengan inspirasi percobaan-percobaan yang
dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga
Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924
sampai 1932 yang menandai permulaan
perkembangan teori hubungan manusiawi dan
merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya
percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana
kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik
mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
 1. Partisipai
 2. Perluasan kerja
 3. Manajemen bottom-up
TEORI ORGANISASI MODEREN

Teori modern biasanya disebut juga sebagai


analisa sistem pada organisasi. Teori modern
melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai
satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang
di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi
bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan
dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka.
• Teori modern dikembangkan tahun 1950,
dalam banyak hal yang mendalam teori
modern dengan klasik berbeda,
perbedaan tersebut diantaranya:
 TeoriN Klasik memusatkan
pandangannya pada analisa dan deskripsi
organisasi, membicarakan konsep
koordinasi, scalar dan vertikal.
Teori Modern menekankan pada perpaduan dan
perancangan menjadikan pemenuhan suatu
kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan
lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses
hubungan universal yang selalu muncul pada
sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi,
yaitu:
 Komunikasi,
 Konsep keseimbangan,
 Proses pengambilan keputusan,
Tujuan Perkembangan Organisasi

1. Menciptakan keharmonisan
hubungan kejra antara pimpinan
dengan staf anggota
organisasi.
2. Menciptakan kemampuan
memecahkan persoalan
organisasi secara lebih terbuka
3. Menciptakan keterbukaan
dalam berkomunikasi.
4. Merupakan semangat
kerja para anggota
organisasi dan kemampuan
mengendalikan diri.
• Sebagai contohnya :
Bangunan piramida di Mesir
dan candi Borobudur di
Indonesia harus melibatkan
ratusan sampai ribuan
orang dan menggunakan
ribuan batu sebagai bahan
dasarnya.
• Tentu pekerjaan besar tersebut
harus dilakukan dengan
perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian yang cermat.
• Jadi, manajemen bisa juga
disebut dengan kesatuan dari
kegiatan-kegiatan yang
dilakukan.
• Kita juga sebagai manusia sering
melakukan kegiatan
manajemen, sejak dari kita
anak-anak sampai dewasa nanti.
• Tanpa memanage atau
mengatur diri kita sendiri kita
tidak bisa mencapai sesuatu
yang kita inginkan.
• Sebagai contoh kita ingin pergi ke
sekolah terlebih dahulu kita harus
mengatur diri kita mulai dari
bangun tidur hingga sampai di
sekolah.
• Jadi, seseorang yang memanage
dirinya dengan sebaik-baiknya
maka ia akan mendapatkan
sesuatu yang ditujunya.
Nice thank you

Anda mungkin juga menyukai