Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SAAT SYAHRUL RAMADHAN

NIM : 105721147217

KELAS : MANAJEMEN RESOR 2017

MATA KULIAH : Teori Organisasi

TUGAS RESUME

Teori Organisasi
Pengertian Teori

Teori adalah suatu Ilmu Pengetahuan yang telah di uji kebenarannya.Teori adalah suatu kerangka
yang merupakan alat pikir untuk membantu suaturumusan tertentu yang bisa dikembangkan.

Secara umum adalah suatu pedoman yang diberikan orang terbuka atau sekitarnyayang mampu
memberi proses pekerjaan

Pengertian Teori Organisasi

Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yang merupakansekelompok
orang yang membagi tugas dengan cara struktur untuk mendapatkan pedomanyang ingin dicapai
bersama-sama.

Teori Organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimanaorganisasi dan


orang didalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi,budayadan lingkungan untuk
mencapai tujuan.

 
Pengertian Organisasi Menurut ERNEST DALE:

Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan,pengembangan,


dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dariorang-orang dalam suatu kerja
kelompok.

Menurut CYRIL SOFFER:

Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberiperan tertentu dalam


suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itudiperinci menjadi tugas-tugas,
dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapabentuk hasil.Secara umum dapat disimpulkan
bahwa organisasi adalah sekelompok orang yangsaling bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.

Ciri-Ciri Organisasi 

- Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang
ditetapkan.

- Dikembangkan untuk mencapai tujuan

- Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun

- Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

  

TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang
mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

 
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada
mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka
akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.

TEORI BIROKRASI

Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”
dan “The Theory of Social and Economic Organization”.

Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:

“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang
dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin
dicapai.

Birokrasi mencoba melukiskan sebuah sebuah organisasi yang ideal, organisasi yang secara
murni rasional dan yang akan memberikan efesiensi operasi yang maksimum. Karakteristik-
karakteristik dibawah ini merupakan esensi dari birokrasi Weber atau disebut juga organisasi
yang ideal.

TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney,
Allen Reily dari Amerika.

HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah
buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan
baru dipublikasikan di amerika 1940.

 
Walaupun prinsip-prinsip organisasi ditulis pada waktu yang hampir bersamaan tetapi fokus
Taylor dan Fayol berbeda. Ide-ide Taylor didasarkan atas penelitian ilmiah sedangkan Fayol
menulis atas dasar pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang praktisi eksekutif.

Fayol mencoba menengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua
manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan
seorang manajer, sedangkan Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah
dalam organisasi.

MANAJEMEN ILMIAH

Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR.  Definisi Manajemen


Ilmiah:

“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau
“Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.

F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif
Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.  Dari tiga makalah
tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.

Titik penekanan yang ditampakkan dalam mempelajari manajemen adalah percobaan untuk
memperoleh prinsip-prinsip ilmiah yang menjadi petunjuk kegiatan dari praktek manajer  untuk
mendisain atau memodifikasi struktur organisasi. Tekanannya pada ilmu adalah sangat penting.

TEORI NEOKLASIK

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan
manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. . Anggapan dasar teori ini adalah
menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun
sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori neo klasik
mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

TEORI MODERN

Aliran Modern lebih mengarah pada pendekatan kontingensi. Aliran ini menekankan bahwa
organisasi harus bersifat terbuka atau berhubungan dengan lingkungan. Organisasi yang efektif
adalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya,
organisasi harus memiliki tingkat adaptabilitas yang tinggi. Tokoh-tokoh dalam aliran modern
antara lain :

A.Joan Woodward “ Pengaruh Teknologi terhadap Organisasi “

Woodward melakukan studi tentang pengaruh teknologi terhadap organisasi. Hasil kajiannya
menunjukkan bahwa kebanyakan struktur organisasi berhubungan dengan teknik-teknik
pembuatan  (manufacturing) yang dipergunakan dalam organisasi yang bersangkutan. Menurut
Woodward perbedaan teknologi akan menyebabkan perbedaan tuntutan terhadap keahlian
manusia yang berbeda-beda dan akhirnya juga menuntut perbedaan dalam struktur
organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai