Anda di halaman 1dari 118

PEDOMAN

PENULISAN TESIS DAN


PELAKSANAAN UJIAN MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


DAN MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat-Nya sehingga penyusunan Buku Pedoman Penulisan Tesis dan
Pelaksanaan Ujian Magister Program Studi Magister pada Fakultas
Hukum Universitas Hasanuddin telah dapat dirampungkan.

Buku Pedoman ini merupakan dokumen mutu yang menjadi standar


dalam sistem penjaminan mutu penyelenggaraan Program Studi Magister
pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Pedoman ini dibuat
dalam rangka memberikan dasar penulisan hukum tesis, agar tercipta
keseragaman bentuk atau teknis dan membimbing kepada pola berpikir
yang runtun dan sistematis bagi mahasiswa. Hal ini sebagai konsekuensi
dari suatu karya ilmiah bahwa penelitian yang baik adalah penelitian yang
secara metodologis dapat dipahami oleh kolega tentang langkah-langkah
dalam mendesain sampai kepada pengambilan kesimpulan penelitian.

Buku ini tidak bermaksud menyeragamkan pemikiran terhadap berbagai


pendapat dalam penulisan hukum, akan tetapi lebih bersifat memberikan
pegangan agar terdapat suatu standar tertentu, sehingga dimaksudkan
dapat menjadi pegangan pembimbing dan mahasiswa dalam menulis
tesis.

Dalam kesempatan ini disampaikan banyak terima kasih kepada Rektor


Universitas Hasanuddin, Direktur Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin, yang telah memberikan fasilitas dan bantuan, serta Gugus
Penjaminan Mutu Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin atas
kinerjanya yang baik sehingga Buku Pedoman ini dapat diselesaikan.

Akhirnya semoga buku pedoman ini bermanfaat, dan tentunya bahwa


setiap manfaat dari buku ini adalah kebajikan kita semua.

Makassar, Maret 2023


Dekan,

Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P.


NIP. 19731231 199903 1 003

iii
TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P.

Pengarah : 1. Prof. Dr. Maskun, S.H., LL.M.


2. Prof. Dr. Iin Karita Sakahrina, S.H., M.A.
3. Dr. Ratnawati, S.H., M.H.
4. Dr. Winner Sitorus, S.H., M.H., LL.M.

Narasumber : 1. Prof. Dr. Syamsul Bachri, S.H., M.S.


2. Prof. Dr. Muh. Yunus Wahid, S.H., M.Si.
3. Prof. Dr. Anwar Borahima, S.H., M.H.
4. Prof. Dr. Abdul Maasba Magassing, S.H., M.H.
5. Prof. Dr. Muhammad Ashri, S.H., M.H.
6. Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H.
7. Prof. Dr. Musakkir, S.H., M.H.
8. Prof. Dr. Ahmadi Miru, S.H., M.H.

Ketua : Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, S.H., M.Kn.


Sekretaris : Ahsan Yunus, S.H., M.H.
Anggota : 1. Dr. Hasbir Paserangi, S.H., M.H.
2. Dr. Sri Susyanti Nur, S.H., M.H.
3. Dr. Muhammad Aswan, S.H., M.Kn.
4. Dr. Birkah Latif, S.H., M.H., LL.M.
5. Andi Suci Wahyuni, S.H., M.Kn.
6. Drs. Yohannis Sattu, M.M.
7. Alfiah Firdaus, S.T.
8. Akmal Hidayat, S.T.

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
TIM PENYUSUN ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian ............................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................ 1
C. Materi Penulisan ................................................................. 2
D. Kedudukan dan Bobot ....................................................... 2

BAB II PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK DALAM


PENYUSUNAN TESIS
A. Persyaratan .......................................................................... 3
B. Pengajuan Judul .................................................................. 3
C. Dosen Pembimbing ............................................................ 6
D. Proses Pembimbingan ....................................................... 8
E. Penyusunan Proposal/Usulan Penelitian ...................... 10
F. Seminar Usulan Penelitian/Proposal .............................. 10
G. Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 14
H. Seminar Hasil Penelitian ................................................... 14

BAB III UJIAN AKHIR TESIS


A. Persyaratan Ujian ............................................................... 20
B. Prosedur Ujian .................................................................... 21
C. Pelaksanaan Ujian .............................................................. 23
D. Penyerahan Naskah ........................................................... 26
E. Sanksi ................................................................................... 27
F. Penilaian .............................................................................. 27
G. Predikat Kelulusan ............................................................. 28

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN USULAN PENELITIAN


A. Sistematika Usulan Penelitian/Proposal ........................ 29
B. Bagian Awal Usulan Penelitian/Proposal ...................... 29

v
C. Bagian Isi Usulan Penelitian/Proposal ........................... 34
D. Bagian Akhir ........................................................................ 40

BAB V SISTEMATIKA PENULISAN NASKAH TESIS


A. Sistematika Naskah Tesis .................................................. 41
B. Bagian Awal ........................................................................ 42
C. Bagian Isi (Utama) .............................................................. 49
D. Bagian Akhir ....................................................................... 51

BAB VI TATA CARA PENULISAN


A. Bahasa .................................................................................. 53
B. Pengetikan ........................................................................... 53
C. Penulisan Kutipan .............................................................. 56
D. Catatan Kaki/Footnote ....................................................... 58
E. Bentuk/Contoh Penulisan Catatan Kaki ........................ 61
F. Singkatan-Singkatan Dalam Catatan Kaki ..................... 64
G. Contoh Penggunaan Singkatan Dalam Catatan Kaki .... 66
H. Daftar Pustaka ..................................................................... 66
I. Bahasa .................................................................................. 67
J. Lain-Lain .............................................................................. 68

LAMPIRAN
Lampiran I
1. Cover Proposal
2. Halaman Sampul
3. Halaman Judul Proposal
4. Halaman Persetujuan Pembimbing
5. Pernyataan Keaslian
6. Daftar Isi Usulan Penelitian

Lampiran II
1. Cover Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Akhir Tesis
2. Halaman Sampul Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Akhir Tesis
3. Halaman Judul Tesis
4. Halaman Persetujuan Pembimbing (Seminar Hasil Penelitian dan
Ujian Akhir Tesis) dan Halaman Pengesahan Tesis

vi
5. Pernyataan Keaslian Tesis
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi Tesis
8. Matriks Masukan dan Perbaikan Penilai Seminar Hasil Penelitian dan
Ujian Akhir Tesis

Lampiran III: Template

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
Tesis di bidang Ilmu Hukum adalah karya tulis akademik yang
disusun oleh mahasiswa berdasarkan penelitian hukum untuk
membahas permasalahan hukum dan pemecahannya dengan
menggunakan kaidah hukum yang relevan untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar Magister, baik Magister Kenotariatan
(M.Kn.) maupun Magister Ilmu Hukum (M.H.). Tesis diusahakan agar
dapat memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan
berupa pemecahan masalah.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan tesis bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan
mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah di bidang hukum.
Dalam rangka pencapaian tujuan ini, mahasiswa akan memperoleh
pemahaman dan kemampuan untuk:
a. Melakukan studi normatif maupun studi empiris di bidang ilmu
hukum.
b. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasi
masalah hukum tertentu dengan menggunakan teori hukum
dalam rangka menjawab permasalahan hukum yang ada, baik
secara normatif maupun empiris.
c. Mengkaji permasalahan hukum sekaligus melahirkan pemikiran
alternatif pemecahan atau penyelesaiannya.
d. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan menyusun
laporan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 1


C. Materi Penulisan
Materi tesis diangkat dari isu hukum yang aktual atau kontemporer di
bidang ilmu hukum, khususnya yang berkembang dalam bidang
keilmuan hukum atau bagian ilmu hukum masing-masing.

D. Kedudukan dan Bobot


Kedudukan tugas akhir mahasiswa merupakan mata kuliah Inti
dengan bobot 20 (dua puluh) sks, yang terdiri atas:
1. Seminar Usulan Penelitian (Seminar Proposal), dengan bobot 2
sks;
2. Seminar Hasil Penelitian, dengan bobot 4 sks;
3. Penerbitan artikel ilmiah paling sedikit 1 (satu) artikel ilmiah yang
terkait dengan Tesis pada jurnal, sekurang-kurangnya Jurnal
Internasional Bereputasi minimal Q4 (paling sedikit status under
review) atau Prosiding Internasional terindeks scopus (paling
sedikit status under review) sebagai penulis pertama ataupun
penulis utama, dengan bobot 5 sks; dan
4. Ujian Akhir Magister (Ujian Tertutup), dengan bobot 9 sks.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 2


BAB II
PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK
DALAM PENYUSUNAN TESIS

A. Persyaratan
Untuk progam mata kuliah Tugas Akhir (Tesis), mahasiswa harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Telah melunasi uang SPP dan kewajiban lainnya sampai pada
semester yang bersangkutan memprogramkan tesis;
b. Mahasiswa berstatus aktif;
c. Mata kuliah Tugas Akhir (Tesis) diprogramkan mulai semester 2
(dua);
d. IP Kumulatif sama atau lebih besar dari 3,00;
e. Telah menempuh mata kuliah Metode Penelitian Hukum atau
Metode Penelitian Tesis atau dengan sebutan lain.

B. Pengajuan Judul
1. Judul tesis atau usulan penelitian mahasiswa dapat diajukan
mulai dari semester satu meskipun belum memprogramkan mata
kuliah tesis pada kartu rencana studi (KRS).
2. Topik usulan penelitian mahasiswa diajukan paling sedikit 1
(satu) topik dan paling banyak 3 (tiga) topik melalui laman
www.lis.unhas.ac.id. Judul terdiri atas 16 kata di luar anak/ sub
judul jika ada.
3. Usulan judul Tesis dapat diajukan setelah mahasiswa yang
bersangkutan melulusi mata kuliah Metode Penelitian Tesis atau
dengan nama lain.
4. Semua topik usulan penelitian yang diajukan mahasiswa dinilai
dan ditentukan layak atau tidaknya Oleh Komisi Penilai Judul
(KPJ) yang dibentuk berdasarkan surat penugasan dari Dekan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 3


5. Judul tesis atau usulan penelitian mahasiswa yang dinilai layak
untuk diteliti oleh KPJ, akan ditentuntukan pula pada saat itu juga
calon Pembimbing Utama, calon Pembimbing Pendamping, dan
calon Komisi Penilai untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Ketua
Program Studi (KPS) Magister, baik Magister Ilmu Hukum
maupun Magister Kenotariatan untuk diusulkan kepada Dekan
dengan mempertimbangkan kompetensi, pelaksanaan tanggung
jawab, dan distribusi penugasan.
6. Judul, Komisi Pembimbing, dan Komisi Penilai yang telah
disetujui selanjutnya diregistrasikan pada bagian Akademik
untuk kemudian diterbitkan Surat Keputusan Dekan tentang
Pengangkatan Komisi Pembimbing dan Komisi Penilai.
7. Terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan Dekan tentang
Pengangkatan Komisi Pembimbing dan Komisi Penilai, maka
sejak saat itu proses penulisan tesis dimulai. Mahasiswa wajib
menyerahkan Surat Keputusan Dekan tentang Pengangkatan
Komisi Pembimbing kepada Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping sebelum proses pembimbingan
dimulai.
8. Proses pembimbingan dapat dilakukan secara bersamaan kepada
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Apabila
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping telah
menyetujui yang ditandai dengan dibubuhkannya tanda tangan
pada halaman pengesahan, maka mahasiswa dapat melanjutkan
ke proses selanjutnya, yakni pengajuan waktu pelaksanaan
seminar usulan penelitian.
9. Mahasiswa yang telah diterima judulnya sudah harus
melaksanakan seminar usulan penelitian paling lama 6 (enam)
bulan terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan Dekan

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 4


tentang Pengangkatan Komisi Surat Keputusan Dekan tentang
Pengangkatan Komisi Pembimbing dan Komisi Penilai.
10. Mahasiswa yang tidak melakukan pembimbingan selama 6
(enam) bulan sejak diterbitkannya Surat Keputusan Dekan
tentang Pengangkatan Komisi Pembimbing dan Komisi Penilai,
maka judulnya dinyatakan gugur dan mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengajukan judul baru.
11. Apabila proses pembimbingan belum selesai dalam jangka waktu
6 (enam) bulan, maka akan dievaluasi oleh KPS untuk ditentukan
apakah hal tersebut terjadi karena kelalaian mahasiswa ataukah
akibat dari dosen pembimbing.
12. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak melaksanakan
seminar usulan penelitian sebagaimana dimaksud pada poin 9 di
atas dan terbukti bahwa tidak terlaksananya seminar usulan
penelitian oleh karena kelalaian mahasiswa yang bersangkutan,
maka judulnya dinyatakan gugur dan mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengajukan judul baru. Judul yang
dibatalkan tersebut dapat dialihkan oleh KPS kepada mahasiswa
lain.
13. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak melaksanakan
seminar usulan penelitian sebagaimana dimaksud pada poin 9 di
atas dan terbukti bahwa tidak terlaksananya seminar usulan
penelitian oleh karena lamanya proses pembimbingan oleh dosen
pembimbing, maka KPS dapat mengajukan penggantian
pembimbing tesis mahasiswa yang bersangkutan kepada Dekan.
14. Proses pembimbingan oleh dosen dilakukan paling lama 1 (satu)
bulan untuk 1 (satu) kali pertemuan dalam arti bahwa dosen
pembimbing dapat menyimpan dan memeriksa naskah
mahasiswa paling lama 1 (satu) bulan untuk kemudian
diserahkan kembali kepada mahasiswa yang bersangkutan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 5


15. Setiap proses pembimbingan WAJIB untuk dicatatkan oleh dosen
dan mahasiswa dalam logbook atau kartu kontrol pembimbingan
yang disiapkan oleh fakultas.

C. Dosen Pembimbing
1. Syarat Dosen Pembimbing
a. Dosen pembimbing adalah Dosen Tetap pada Fakultas
Hukum Universitas Hasanuddin.
b. Dosen Pembimbing ditetapkan Keputusan Dekan Fakultas
Hukum Unhas, terdiri atas Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping.
c. Pembimbing Utama adalah tenaga pendidik atau dosen
dengan jabatan Guru Besar bergelar Doktor atau Doktor
dengan jabatan Akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala
dalam bidang ilmu yang sesuai dengan topik penelitian
mahasiswa.
d. Pembimbing Pendamping adalah tenaga pendidik atau dosen
dengan jabatan Guru Besar bergelar Doktor atau Doktor
dengan jabatan Akademik serendah-rendahnya Lektor yang
memiliki kompetensi di bidang ilmu yang relevan dengan
penelitian mahasiswa.
e. Setiap dosen yang berhak dan memenuhi syarat untuk
menjadi Penasehat Utama atau Pembimbing Utama hanya
diperbolehkan membimbing paling banyak 8 (delapan)
mahasiswa yang sedang berlangsung/berjalan, kecuali
ditentukan lain oleh Dekan.
f. Di luar persyaratan umum tersebut di atas, Dekan dapat
menyetujui/menetapkan dosen lain berdasarkan
pertimbangan Ketua Program Studi melalui pertimbangan-
pertimbangan akademis.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 6


2. Tanggung Jawab Dosen Pembimbing
a. Pembimbing Tesis adalah dosen yang bertugas membimbing,
mencari solusi, dan mengarahkan mahasiswa dalam
penyusunan tesis.
b. Tugas dan tanggung jawab Penasehat Utama lebih dominan
pada subtansi pembahasan mahasiswa dengan tetap
berpedoman pada panduan penulisan.
c. Tugas dan tanggung jawab Pembimbing Pendamping lebih
dominan pada unsur teknis penulisan dengan memperhatikan
buku pedoman penulisan yang berlaku. Namun demikian,
Pembimbing Pendamping juga bertanggung jawab
memberikan arahan pada subtansi penelitian mahasiswa
sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.
d. Mengatur waktu bimbingan dengan mempertimbangkan
kesempatan masing-masing sehingga waktu penulisan tesis
yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
e. Pembimbing bertanggung jawab terhadap proses
pembimbingan sampai dengan mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan lulus dan atau selesai memperbaiki tesisnya, serta
tugas lain yang berkaitan dengan pembuatan tesis, misalnya
membuat resume tesis dalam format Jurnal, mengesahkan
pemberkasan naskah Tesis untuk dijilid dan di
dokumentasikan.

3. Penggantian Dosen Pembimbing


Dalam hal tertentu Pembimbing tidak dapat melanjutkan tugas
pembimbingan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
a. Meninggal Dunia;
b. Kesehatan tidak memungkinkan;
c. Mengundurkan diri; dan/atau

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 7


d. Diberhentikan dengan alasan tidak menjalankan tugas dengan
baik yang menyebabkan terhambatnya mahasiswa atau tidak
adanya progres dari mahasiswa dalam menyelesaikan tugas
akhirnya.

D. Proses Pembimbingan
1. Pada dasarnya proses pembimbingan penulisan Tesis dimulai
sejak diterbitkannya Surat Keputusan Dekan tentang
Pengangkatan Komisi Pembimbing dan Komisi Penilai.
2. Proses pembimbingan diawali dengan pertemuan awal tim
pembimbing bersama dengan mahasiswa untuk membahas
mengenai:
a. Peta Kesenjangan Penelitian
b. Kepustakaan dan teori yang relevan yang akan digunakan
c. format atau kerangka penulisan
3. Penyusunan draft atau kerangka Usulan Penelitian (Proposal
Penelitian) sesuai format atau sistematika yang telah ditentukan
dan dikonsultasikan kembali kepada Komisi Pembimbing untuk
kemudian dilanjutkan dengan penyusunan proposal atau usulan
penelitian.
4. Proses pembimbingan dilakukan secara langsung dan dapat
dilakukan secara bersamaan kepada tim pembimbing. Apabila
pembimbing telah menyetujui, maka pembimbing membubuhkan
tanda tangan pada halaman pengesahan.
5. Semua kegiatan pembimbingan dicatat dalam logbook atau kartu
kontrol pembimbingan yang disiapkan oleh fakultas yang
memuat tanggal, uraian materi konsultasi, dan ditandatangani
oleh Dosen Penasehat atau Pembimbing.
6. Apabila proses pembimbingan belum selesai dalam jangka waktu
6 (enam) bulan terhitung sejak diterbitkannya SK Dekan tentang

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 8


pengangkatan Komisi Pembimbing, maka akan dievaluasi oleh
KPS untuk ditentukan apakah hal tersebut terjadi karena kelalaian
mahasiswa ataukah akibat dari dosen pembimbing. Dalam hal ini,
maka mahasiswa yang bersangkutan harus memprogramkan
kembali mata kuliah tesis dalam KRS pada semester berikutnya.
7. Pemeriksaan naskah dari mahasiswa bimbingan oleh dosen
pembimbing paling lama 1 (satu) bulan untuk kemudian
diserahkan kembali kepada mahasiswa yang bersangkutan.
8. Apabila mahasiswa tidak melakukan bimbingan kepada
pembimbing sampai dengan paling lama 4 (empat) bulan sejak
pertemuan (bimbingan) terakhir, maka mahasiswa yang
bersangkutan dianggap tidak melanjutkan penulisannya.
9. Proses pembimbingan berakhir pada saat pembimbing
memberikan persetujuan tertulis pada naskah penulisan tesis
yang dinyatakan lulus ujian dan telah diperbaiki sebagaimana
mestinya.
10. Bimbingan dilakukan di kampus atau di tempat yang telah
disepakati bersama antara pembimbing dan mahasiswa.
11. Naskah bimbingan dapat berupa hasil cetak (print out) ataupun
dalam bentuk digital.
12. Proses bimbingan diusahakan berjalan secara efisien dan efektif.
13. Proses pembimbingan diharuskan memperhatikan kualitas
akademik dan kemampuan Mahasiswa, dengan harapan tesis
dapat selesai tepat waktu.
14. Mahasiswa diwajibkan melaporkan perkembangan penulisan
Tesis kepada Ketua Program Studi yang diketahui oleh
Pembimbing Utama, setiap 3 (tiga) bulan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 9


E. Penyusunan Proposal / Usulan Penelitian
1. Mahasiswa menyerahkan Surat Keputusan Dekan tentang
Komisi Pembimbing kepada Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping segera setelah Surat Keputusan
diterbitkan.
2. Penyusunan proposal atau usulan penelitian dilakukan setelah
judul, permasalahan dan metode penelitian disetujui oleh
pembimbing.
3. Pembimbingan proposal paling lama 6 (enam) bulan sejak SK
diterbitkan dan mahasiswa diberikan kewajiban untuk
menyampaikan SK tersebut ke masing-masing pembimbingnya.
4. Jumlah halaman naskah Proposal atau Usulan Penelitian (Bab I,
Bab II, dan Bab III) paling sedikit 50 halaman atau sekurang-
kurangnya 6.000 (enam ribu) kata.

F. Seminar Usulan Penelitian/Proposal


1. Panitia seminar usulan penelitian adalah tim yang dibentuk untuk
menilai seminar usulan penelitian yang terdiri atas Pembimbing
Utama sebagai ketua, Pembimbing Pendamping sebagai
sekretaris, dan 3 (tiga) orang anggota penilai yang berkualifikasi
guru besar dan/atau doktor dalam bidang ilmu yang relevan
dengan topik usulan penelitian.
2. Seminar proposal atau seminar usulan penelitian dilaksanakan
untuk mendapatkan masukan dari para dosen penguji / Komisi
Penilai (dosen Pembimbing juga bertindak sebagai penilai).
3. Mahasiswa sudah harus melaksanakan seminar proposal atau
seminar usulan penelitian selambat-lambatnya pada akhir
semester dua setelah mengikuti mata kuliah Metode Penelitian
dan Penulisan Hukum (MPPH) atau dengan nama lain.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 10


4. Mengikuti seminar yang sama sekurang-kurangnya 5 (lima) kali
yang dibuktikan dengan kartu presensi seminar, yang akan
diklarifikasi oleh Sub Bagian Akademik.
5. Sebelum diujiankan, usulan penelitian terlebih dahulu harus
disetujui oleh para dosen pembimbing yang bersangkutan yang
ditandai dan dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan oleh
dosen pembimbing pada halaman pengesahan.
6. Waktu ujian usulan penelitian ditentukan setelah mendapat
konfirmasi kesediaan pembimbing dan dosen penilai untuk
menghadiri ujian.
7. Penetapan waktu seminar proposal atau seminar usulan
penelitian ditetapkan oleh Ketua Program Studi atas usulan
Pembimbing.
8. Untuk memudahkan para pembimbing dan penilai
mempersiapkan diri, maka undangan ujian disertai naskah
proposal (hard copy) mahasiswa yang bersangkutan sudah harus
diterima oleh komisi penasehat dan penilai serta telah diunggah
pada laman Law Information System (www.lis.unhas.ac.id)
selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan ujian.
Undangan dan Naskah proposal (hard copy) dapat diserahkan
secara terpisah. Apabila undangan seminar terbit dalam waktu
kurang dari 5 (lima) hari, maka mahasiswa tetap harus
menyerahkan terlebih dahulu Naskah proposal (hard copy/ versi
cetak) kepada seluruh tim penilai.
9. Materi presentasi dibuat dalam bentuk power point dengan
menggunakan proyektor LCD.
10. Seminar proposal atau seminar usulan penelitian hanya dapat
dilaksanakan apabila dihadiri oleh Pembimbing Utama sebagai
Ketua.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 11


11. Pelaksanaan seminar proposal atau seminar usulan penelitian
harus dihadiri oleh Pembimbing Utama selaku Ketua,
Pembimbing Pendamping selaku Sekretaris, dan 3 (tiga) anggota
Penguji; atau sekurang-kurangnya dihadiri oleh Ketua, Sekretaris,
dan 2 (dua) anggota Penguji; atau sekurang-kurangnya dihadiri
oleh Ketua, dan 3 anggota Penguji.
12. Seminar proposal atau seminar usulan penelitian dipimpin oleh
Pembimbing Utama sebagai Ketua.
13. Seminar proposal atau seminar usulan penelitian dilaksanakan
paling lama 120 menit, yang terdiri atas:
a. Paling lama 15 menit untuk presentasi;
b. Paling lama 20 menit kesempatan diskusi dengan peserta
lainnya;
c. Paling lama 75 menit kesempatan bagi dosen penilai atau
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia yang diatur oleh
Pembimbing Utama selaku Ketua; dan
d. Paling lama 10 menit untuk rapat evaluasi dan tim penguji.
Mahasiswa wajib sudah ada di dalam ruang ujian paling lambat
30 menit sebelum pelaksanaan ujian.
14. Seminar proposal atau seminar usulan penelitian
merekomendasikan masukan bagi mahasiswa dalam
melaksanakan penelitian untuk penyusunan tesis yang
bersangkutan;
15. Penilaian terhadap usulan peneltian mahasiswa adalah dalam
bentuk penilaian yang berupa angka yang mana penilaian
dilakukan secara langsung oleh dosen penilai melalui laman Law
Information System (www.lis.unhas.ac.id).
16. Jika semua anggota tim penguji memberikan nilai paling kurang
70, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 12


17. Jika ada salah satu anggota tim penguji memberikan nilai kurang
dari 70, maka penentuan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan
harus dirapatkan oleh tim penguji.
18. Jika ada salah satu anggota tim penguji memberikan nilai terlalu
rendah (di bawah lima puluh), maka nilai tersebut diabaikan dan
tidak akan dijadikan sebagai pembagi.
19. Hasil ujian proposal dicantumkan dalam berita acara ujian yang
diunduh melalui laman Law Information System
(www.lis.unhas.ac.id).
20. Bagi mahasiswa yang tidak lulus diberi kesempatan mengulang
sekali lagi dalam tenggang waktu paling lama 2 (dua) bulan atas
biaya sendiri.
21. Seminar ulang yang tidak dilaksanakan dalam tenggang waktu
sebagaimana pada point 21 atau melaksanakan ujian ulangan
tersebut namun mendapatkan nilai rata-rata di bawah 70,
dinyatakan tidak lulus.
22. Batas penilaian antara angka 0 sampai dengan 100.
23. Penilaian meliputi:
1. Kesesuaian Judul, Masalah, Tujuan, dan Hopotesis
Penilaian 2. Tinjauan Pustaka
3. Kerangka Pemikiran
Naskah
4. Metode Penelitian
5. Format Penulisan
Penilaian 1. Penyusunan Prasarana (dari naskah sampai akhir)
Pelaksanaan 2. Cara Presentasi
Ujian 3. Penguasaan Materi

24. Perhitungan nilai didasarkan pada kriteria sebagai berikut:


No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot/Nilai Absolut
1 85 – 100 A 4
2 80 – < 85 A- 3.75
3 75 – < 80 B+ 3.50
4 70 – < 75 B 3.00
5 <70 Tidak Lulus Mengulang

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 13


G. Pelaksanaan Penelitian
1. Mahasiswa dapat melaksanakan penelitian jika telah lulus
seminar proposal penelitian dan telah disetujui oleh komisi
pembimbing.
2. Penelitian dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan
dengan arahan Komisi Pembimbing yang dibuktikan dengan
Kartu Konsultasi.
3. Selama melaksanakan penelitian, mahasiswa diwajibkan
menyampaikan perkembangan penelitian kepada Komisi
Pembimbing setiap periode tertentu yang telah disepakati antara
Komisi Pembimbing dengan mahasiswa.

H. Seminar Hasil Penelitian


1. Persyaratan Seminar
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada Program Magister
Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
b. Telah melulusi seluruh mata kuliah.
c. Naskah Tesis telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan
dibuktikan dengan kartu kontrol.
d. Telah mengikuti seminar yang sama sekurang-kurangnya 5
kali setelah seminar usulan penelitian mahasiswa yang
bersangkutan yang dibuktikan dengan kartu presensi
seminar, yang akan diklarifikasi oleh Sub Bagian Akademik.
e. Seminar hasil penelitian dilaksanakan paling cepat 2 (dua)
bulan dan paling lama 6 (enam) bulan setelah usulan
penelitian dinyatakan diterima (lulus seminar usulan
penelitian).
f. Tim Penilai pada seminar hasil penelitian adalah Tim Penilai
yang sama pada seminar usulan penelitian (seminar
proposal).

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 14


g. Untuk memudahkan para pembimbing dan penilai
mempersiapkan diri, maka undangan disertai naskah tesis
(hard copy) mahasiswa yang bersangkutan sudah harus
diterima oleh dosen pembimbing dan penilai serta telah
diunggah pada laman Law Information System
(www.lis.unhas.ac.id) selambat-lambatnya 5 (lima) hari
sebelum pelaksanaan ujian. Undangan dan Naskah Tesis (hard
copy) dapat diserahkan secara terpisah. Apabila undangan
seminar terbit dalam waktu kurang dari 5 (lima) hari, maka
mahasiswa tetap harus menyerahkan terlebih dahulu Naskah
Tesis (hard copy/versi cetak) kepada seluruh tim penilai.
h. Materi presentasi dibuat dalam bentuk power point dengan
menggunakan proyektor LCD.
i. Pelaksanaan seminar hasil penelitian harus dihadiri oleh
Ketua, Sekretaris, dan 3 (tiga) anggota Penguji; atau sekurang-
kurangnya dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, dan 2 (dua)
anggota Penguji; atau sekurang-kurangnya dihadiri oleh
Ketua, dan 3 anggota Penguji.
j. Jumlah halaman bagian isi tesis (Bab IV, Bab V, dan Bab VI)
minimal 50 halaman atau sekurang-kurangnya 6.000 (enam
ribu) kata. Apabila jumlah halaman proposal penelitian (Bab I
sampai Bab III) di atas 50 halaman atau lebih dari 6.000 (enam
ribu) kata, maka Jumlah halaman bagian isi tesis (Bab IV, Bab
V, dan Bab VI) minimal sama dengan jumlah halaman atau
jumlah kata pada proposal penelitian.
k. Menyerahkan kartu bimbingan (minimal ditandatangani lima
kali).
l. IPK minimal 3,00.
m. Memprogramkan Tesis dalam KRS pada semester yang
berjalan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 15


n. Memiliki Artikel Jurnal Internasional bereputasi terindeks
Scopus atau prosiding internasional terindeks Scopus yang
telah disubmit dan telah berstatus “submitted” dan telah
disetujui oleh Pembimbing.
o. Telah menyerahkan sertifikat lulus TOEFL dengan score
serendah-rendahnya 450 atau IELTS dengan score serendah-
rendahnya 5,5.
p. Naskah tesis telah melalui uji plagiarisme (TURNITIN) dan
dinyatakan layak untuk diseminarkan (tingkat kesamaan
paling tinggi 30%).

2. Prosedur Seminar
a. Penetapan waktu seminar hasil penelitian ditetapkan oleh
Ketua Program Studi atas usulan Pembimbing Utama setelah
mendapat konfirmasi kesediaan dari pembimbing
pendamping dan dosen penilai untuk menghadiri ujian.
b. Sebelum diujiankan, naskah Tesis terlebih dahulu harus
disetujui oleh para pembimbing yang bersangkutan yang
ditandai dan dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan
oleh komisi pembimbing pada halaman pengesahan dan
diserahkan ke bagian akademik sebagai syarat untuk
mengajukan usulan waktu pelaksanaan seminar hasil
penelitian.
c. Ketua Program Studi menetapkan Jadwal Pelaksanaan
Seminar hasil penelitian berdasarkan usulan komisi
pembimbing dan penilai melalui laman www.lis.unhas.ac.id.
d. Seminar dilaksanakan jika undangan dan Naskah Tesis (hard
copy) telah diserahkan kepada penguji selambat-lambatnya 5
(lima) hari sebelum pelaksanaan ujian. Undangan dan Naskah
Tesis (hard copy) dapat diserahkan secara terpisah. Apabila
undangan seminar terbit dalam waktu kurang dari 5 (lima)

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 16


hari, maka mahasiswa tetap harus menyerahkan terlebih
dahulu Naskah Tesis (hard copy) kepada seluruh tim penilai.
e. Bagian Akademik menyiapkan berita acara pelaksanaan
Seminar untuk diisi dan disahkan oleh tim penilai melalui
laman www.lis.unhas.ac.id.
f. Seminar hasil penelitian diselenggarakan secara terbuka dan
dapat dihadiri oleh dosen dan/atau mahasiswa lain.
g. Berita Acara Seminar Hasil Peneltian disiapkan pada laman
www.lis.unhas.ac.id.

3. Pelaksanaan Seminar
a. Seminar dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah
ditentukan oleh panitia Seminar.
b. Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitan harus dihadiri oleh
Ketua, Sekretaris, dan 3 (tiga) anggota Penilai; atau sekurang-
kurangnya dihadiri oleh Ketua, Sekertaris, dan 2 (dua)
anggota Penilai; atau sekurang-kurangnya dihadiri oleh Ketua
dan 3 anggota Penilai.
c. Seminar hasil penelitian dipandu oleh Pembimbing Utama
sebagai Ketua.
d. Seminar hasil penelitian dilaksanakan paling lama 120 menit,
yang terdiri atas:
1) Paling lama 15 menit untuk presentasi;
2) Paling lama 20 menit kesempatan diskusi dengan peserta
lainnya;
3) Paling lama 75 menit kesempatan bagi dosen penilai atau
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia yang diatur
oleh Pembimbing Utama selaku Ketua; dan
4) Paling lama 10 menit untuk rapat evaluasi dan tim
penguji.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 17


Mahasiswa wajib sudah ada di dalam ruang ujian paling
lambat 30 menit sebelum pelaksanaan ujian.
e. Hasil Seminar Hasil Penelitian diputuskan oleh tim penilai
pada saat pelaksanaan Seminar. Penilaian terhadap hasil
penelitian mahasiswa adalah dalam bentuk penilaian yang
berupa angka yang mana penilaian dilakukan secara langsung
oleh dosen penilai melalui laman Law Information System
(www.lis.unhas.ac.id).
f. Hasil penelitian yang dinyatakan lulus tanpa perbaikan,
mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian Tesis atau
ujian akhir magister paling cepat 2 (dua) minggu dan paling
lama 3 (tiga) bulan setelah seminar hasil penelitian.
g. Hasil penelitian yang dinyatakan lulus dengan perbaikan,
batas waktu perbaikan adalah paling lama 3 (tiga) bulan
setelah Seminar Hasil Penelitian.
h. Mahasiswa dinyatakan lulus seminar hasil penelitian apabila
memperoleh rata-rata nilai dari penguji sekurang-kurangnya
70 (tujuh puluh).
i. Bagi mahasiswa yang memperoleh rata-rata nilai kurang dari
70 (tujuh puluh), maka mahasiswa yang bersangkutan harus
melakukan ujian ulang.
j. Jika ada salah satu anggota tim penguji memberikan nilai
kurang dari 70, maka penentuan kelulusan mahasiswa yang
bersangkutan harus dirapatkan oleh tim penguji.
k. Jika ada salah satu anggota tim penguji memberikan nilai
terlalu rendah (di bawah lima puluh), maka nilai tersebut
diabaikan dan tidak akan dijadikan sebagai pembagi.
l. Bagi mahasiswa yang tidak lulus Seminar Hasil Penelitian,
diberi kesempatan mengulang sekali lagi dalam tenggang
waktu paling lama 2 (dua) bulan atas biaya sendiri.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 18


m. Seminar ulang yang tidak dilaksanakan dalam tenggang
waktu sebagaimana pada point j (diluar kondisi force majeure)
atau melaksanakan ujian ulangan tersebut namun
mendapatkan nilai rata-rata di bawah 70, dinyatakan tidak
lulus dan dinyatakan pula putus studi.
n. Batas penilaian antara angka 0 sampai dengan 100.
o. Penilaian meliputi:
1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah
Penilaian 2. Tinjauan Pustaka
3. Kerangka Pemikiran
Naskah
4. Metode Penelitian
5. Format Penulisan
1. Metode Penelitian
Penilaian 2. Hasil Penelitian
Pelaksanaan 3. Penulisan Hasil Penelitian
Ujian 4. Penguasaan Materi
5. Cara Presentasi

p. Perhitungan nilai seminar hasil penelitian didasarkan pada


kriteria sebagai berikut:
No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot/Nilai Absolut
1 85 – 100 A 4
2 80 – < 85 A- 3.75
3 75 – < 80 B+ 3.50
4 70 – < 75 B 3.00
5 <70 Tidak Lulus Mengulang

q. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Seminar Hasil


Penelitian, namun masih memiliki cacatan perbaikan dari tim
penilai, maka mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan
untuk membuat perbaikan terhadap masukan-masukan tim
penilai. Semua masukan tim penilai dibuat dalam bentuk
matriks yang berisi kolom masukan dosen penilai, kolom
perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa, dan kolom tanda
tangan dari masing-masing dosen penilai.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 19


BAB III
UJIAN AKHIR TESIS

A. Persyaratan Ujian
Mahasiswa dapat menempuh ujian akhir, apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif;
2. Dinyatakan lulus ujian seminar hasil penelitian;
3. Memprogramkan Tesis dalam Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai
semester yang sedang berjalan;
4. Menyetorkan Kartu Kontrol Pembimbingan yang memuat
minimal 5 (lima) kali proses pembimbingan bersama Pembimbing
Utama dan Pembimbing Pendamping;
5. Memiliki minimal IPK 3.00;
6. Memiliki publikasi Artikel Jurnal Internasional bereputasi
terindeks Scopus minimal berstatus under review atau Prosiding
Internasional terindeks Scopus minimal berstatus under review.
7. Naskah Tesis telah memperoleh persetujuan dari pembimbing
utama dan pembimbing pendamping;
8. Jumlah halaman bagian hasil penelitian dan pembahasan, yakni
BAB IV dan BAB V memenuhi proporsionalitas dengan
perbandingan minimal 50% berbanding 50% (Naskah Proposal
berjumlah minimal 50 halaman atau sekurang-kurangnya 6.000
kata, maka BAB IV dan BAB V juga berjumlah minimal 50
halaman atau sekurang-kurangnya 6.000 kata). Jika jumlah
halaman Proposal melebihi 50 halaman atau lebih dari 6.000 kata,
maka bagian isi/hasil penelitian (BAB IV dan BAB V) paling
sedikit sama dengan jumlah halaman proposal penelitian;
9. Telah menyerahkan sertifikat lulus TOEFL atau IELTS;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 20


10. Naskah tesis telah melalui uji plagiarisme (TURNITIN) dan
dinyatakan layak untuk diseminarkan;
11. Telah memperoleh izin berupa persetujuan Ujian Tesis dari Unit
Publication Management Unit (PMU) tingkat Fakultas (yang
digunakan untuk mendapatkan Izin Ujian Tesis dari Ketua
Program Studi);
12. Kartu presensi mahasiswa yang menghadiri Seminar Usulan
Penelitian dan Seminar Hasil Penelitian yang ditandatangani oleh
Ketua/Sekretaris Panitia Seminar;
13. Telah memperoleh surat persetujuan Ujian Tesis dari Dekan;
14. Telah memperoleh izin Ujian Tesis yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh Biro Administrasi Akademik;
15. Menyiapkan bahan presentasi (PPT) untuk Ujian Akhir Tesis.

B. Prosedur Ujian
1. Waktu ujian tesis diusulkan mahasiswa atas pertimbangan
Pembimbing Utama melalui akun LIS dan akan dikonfirmasi oleh
pembimbing dan penguji untuk menghadiri ujian tesis mahasiswa
melalui akun LIS masing-masing.
2. Penetapan waktu ujian tesis ditetapkan oleh Ketua Program Studi
atas usulan Pembimbing Utama setelah mendapat konfirmasi
kesediaan dari pembimbing pendamping dan dosen penilai untuk
menghadiri ujian.
3. Sebelum diujiankan, naskah tesis terlebih dahulu harus disetujui
oleh para pembimbing yang bersangkutan yang ditandai dan
dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan oleh komisi
pembimbing pada halaman pengesahan dan diserahkan ke bagian
akademik sebagai syarat untuk mengajukan usulan waktu
pelaksanaan ujian tesis.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 21


4. Ketua Program Studi menetapkan jadwal pelaksanaan ujian tesis
penelitian berdasarkan usulan komisi pembimbing dan penilai
melalui laman www.lis.unhas.ac.id.
5. Pelaksanaan ujian tesis ditetapkan dalam surat penugasan panitia
ujian yang diterbitkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan atas nama Dekan.
6. Ujian dapat dilaksanakan apabila telah diserahkan undangan
ujian dan naskah tesis (hard copy, telah dijilid lengkap bersampul
warna merah) kepada penguji selambat-lambatnya 5 (lima) hari
sebelum hari pelaksanaan ujian. Apabila Undangan Ujian belum
terbit dalam jangka waktu 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan
ujian, maka mahasiswa dapat menyerahkan naskah tesis terlebih
dahulu kepada para penguji. Apabila naskah tesis diserahkan
kurang dari 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan ujian, maka
penguji dapat untuk tidak menghadiri ujian dan dapat
mengajukan penundaan pelaksanaan ujian kepada Dekan melalui
Ketua Program Studi, baik secara lisan maupun tertulis.
7. Tim Penguji Tesis adalah Tim Penguji pada seminar proposal dan
Seminar Hasil Penelitian. Anggota penguji tidak dapat diganti jika
berhalangan, kecuali untuk alasan tertentu. Penggantian penguji
hanya dapat dilakukan oleh Dekan.
8. Bagian Akademik menyiapkan berita acara pelaksanaan ujian
untuk diisi dan disahkan oleh tim penilai melalui laman
www.lis.unhas.ac.id.
9. Ujian Tesis diselenggarakan secara tertutup dan hanya dihadiri
oleh Panitia Ujian (Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping, dan 3 orang dosen penguji), tidak dapat dihadiri
oleh dosen dan/atau mahasiswa lain.
10. Berita Acara Ujian Akhir diambil dari laman www.lis.unhas.ac.id.
untuk proses pencatatan dan dokumentasi.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 22


C. Pelaksanaan Ujian
Ujian Akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai kemampuan
mahasiswa dalam penguasaan ilmu yang menjadi pokok bahasan
dalam tesis yang sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan memenuhi
syarat oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Ujian
Tesis dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Ujian tesis dilaksanakan secara terjadwal pada setiap hari kerja.
Setiap tesis diujikan untuk waktu paling lama 150 menit terhitung
sejak ketua panitia ujian membuka ujian.
2. Panitia ujian tesis dalam melaksanakan tugasnya wajib
berpakaian rapi.
3. Mahasiswa (teruji) harus berpakaian kemeja berwarna putih dan
celana kain berwarna hitam (tidak boleh mengenakan celana
jeans) bagi laki-laki dan rok berwarna hitam bagi perempuan
(paling pendek di bawah lutut), berdasi warna hitam, memakai
sepatu, dan memakai jas almamater.
4. Ujian tesis dilaksanakan dengan kehadiran Pembimbing Utama
(Pembimbing Utama Wajib Hadir) serta mempertimbangkan
terpenuhinya syarat minimal jumlah penilai. Pelaksanaan Ujian
Akhir harus dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, dan 3 (tiga) anggota
Penilai; atau sekurang-kurangnya dihadiri oleh Ketua, Sekertaris
dan 2 (dua) anggota Penilai; atau sekurang-kurangnya dihadiri
oleh Ketua dan 3 (tiga) anggota Penilai.
5. Setelah ketua dengan bantuan sekretaris panitia ujian tesis
memeriksa kelengkapan administratif dan menanyakan kesiapan
teruji, maka ketua membuka dengan resmi ujian tesis dan
menyatakan bahwa ujian itu bersifat TERTUTUP untuk umum.
6. Ujian Tesis dilaksanakan melalui 4 (empat) tahap, yakni:
- Tahap Pertama, pemaparan oleh mahasiswa teruji;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 23


- Tahap Kedua, sesi tanya jawab dan diskusi oleh tim penilai
kepada mahasiswa teruji;
- Tahap Ketiga, rapat tim penilai atas hasil ujian tesis
mahasiswa teruji; dan
- Tahak Keempat, pengumuman hasil ujian tesis.
Tahap Ketiga yang berisi rapat tim penilai atas hasil ujian tesis
mahasiswa teruji dapat ditiadakan oleh tim penilai apabila tim
penilai menganggap tidak perlu mengadakan rapat tersebut.
7. Ujian dilaksanakan paling lama dalam waktu 150 Menit, yang
terdiri atas:
a. Paling lama 15 menit untuk Paparan Persentasi oleh
mahasiswa teruji;
b. Paling sedikit 115 menit kesempatan bagi dosen penilai atau
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia yang diatur oleh
Pembimbing Utama selaku Ketua;
c. Paling lama 10 Menit untuk rapat evaluasi dan penilaian Tim
Penguji;
d. 10 Menit diberikan untuk penyampaian hasil Penilaian Tim
Penguji.
Mahasiswa wajib sudah ada di dalam ruang ujian paling lambat
30 menit sebelum pelaksanaan ujian.
8. Dalam menguraikan garis-garis besar tesisnya serta dalam hal
memberikan jawaban/tanggapan atas pertanyaan/komentar,
koreksi dan saran yang diajukan oleh panitia ujian, teruji dapat
menggunakan LCD yang disiapkan oleh fakultas, banner,
dan/atau alat peraga lainnya yang disiapkan sendiri oleh
mahasiswa. Isi presentasi mahasiswa terusi adalah:
a. Materi tesis secara umum;
b. Masukan-masukan penguji pada saat Seminar Hasil
Penelitian dalam bentuk matriks.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 24


9. Pembimbing berhak mendapatkan kesempatan untuk
memberikan penjelasan singkat guna menjernihkan perbedaan
pendapat antara penilai dan teruji jika hal tersebut dianggap
perlu oleh ketua.
10. Penilaian oleh tim penilai (pembimbing dan penguji) dilakukan
secara langsung melalui akun LIS masing-masing dosen penguji.
11. Setelah semua anggota penilai memperoleh kesempatan
mengajukan tanya jawab, koreksi dan saran, maka ujian tesis
diskors paling lama 10 menit untuk digunakan oleh panitia ujian
tesis melaksanakan rapat penentuan nilai tesis teruji. Ujian dapat
tidak diskorsing jika semua penilai telah memasukkan nilainya
masing-masing pada akun LIS.
12. Pada saat skorsing ujian, teruji dipersilakan meninggalkan ruang
ujian tesis.
13. Setelah rapat penentuan nilai tesis selesai, ketua panitia
mempersilahkan teruji dan pendengar memasuki ruang ujian
kemudian membuka kembali ujian untuk membacakan
keputusan/hasil ujian tesis.
14. Nilai ujian tesis adalah nilai rerata dari tim penguji yang
selanjutnya dikonversi ke nilai huruf: A/A-/B+/B/E. Nilai A
sampai B adalah nilai lulus, sedangkan nilai E adalah nilai tidak
lulus. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan, batas
waktu perbaikan paling lama 1 (satu) bulan setelah ujian tesis.
15. Mahasiswa yang tidak lulus Ujian Akhir diberikan kesempatan
untuk mengulang dalam kurun waktu paling lama 2 (dua) bulan
terhitung sejak Ujian Akhir dilaksakan. Jika dalam kurun waktu
2 (dua) bulan mahasiswa tidak melaksanakan ujian ulang, kecuali
karena kondisi force majeure, atau tidak lulus dalam ujian ulang,
maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan putus studi.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 25


16. Yudisium bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus akan dilakukan
pada acara Penggelaran Wisuda dan Yudisium Bersama yang
diselenggarakan oleh fakultas.
17. Keputusan hasil ujian ditetapkan oleh Penilai Ujian Tesis dan
dimuat dalam Keputusan Berita Acara.
18. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Ujian Tesis, namun
masih memiliki cacatan perbaikan dari tim penilai, maka
mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk membuat
perbaikan terhadap masukan-masukan tim penilai. Semua
masukan tim penilai dibuat dalam bentuk matriks yang berisi
kolom masukan dosen penilai, kolom perubahan yang dilakukan
oleh mahasiswa, dan kolom tanda tangan dari masing-masing
dosen penilai.

D. Penyerahan Naskah
1. Menyerahkan naskah tesis lengkap dengan sampul hard cover
berwarna merah sebanyak 4 (empat) rangkap yang telah
ditandatangani oleh Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping, Ketua Program Studi, dan Dekan Fakultas Hukum
Unhas kepada Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Perpustakaan Fakultas, dan Perpustakaan Universitas.
2. Halaman judul, lembar pengesahan, abstrak, kesimpulan, dan
daftar pustaka tesis dimasukkan ke Repositori Unhas.
3. Mahasiswa harus menjamin bahwa tesis yang dihasilkan bebas
dari unsur plagiat.
4. Membuat soft file naskah tesis dalam CD.
5. Menyerahkan ke bagian akademik: naskah tesis dan soft file
naskah pada waktu yang telah ditentukan.
6. Tesis diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah ujian.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 26


E. Sanksi
1. Mahasiswa yang tidak mengikuti bimbingan sesuai dengan
ketentuan, maka dosen pembimbing berhak menolak memberikan
persetujuan untuk semua tahapan seminar dan ujian.
2. Naskah tesis yang terbukti plagiat pada saat proses ujian, maka
ujian dibatalkan, dan jika sudah diputuskan lulus maka kelulusan
dapat dibatalkan.
3. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, revisi belum/tidak
dilakukan, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat
mengikuti wisuda pada periode berjalan dan harus kembali
mengikuti ujian akhir.

F. Penilaian
1. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tesis apabila memperoleh rata-
rata nilai dari penguji sekurang-kurangnya B atau memperoleh
nilai sekurang-kurangnya 70 (tujuh puluh).
2. Bagi mahasiswa yang memperoleh rata-rata nilai kurang dari B
atau memperoleh nilai kurang dari 70 (tujuh puluh), maka
mahasiswa yang bersangkutan harus melakukan ujian ulang.
3. Batas penilaian antara angka 0 sampai dengan 100.
4. Penilaian meliputi:
1. Kesesuaian Judul, Masalah, Tujuan, dan Landasan
Teori
Penilaian 2. Tinjauan Pustaka
Naskah 3. Kerangka Pemikiran
4. Metode Penelitian
5. Format Penulisan
1. Metode Penelitian
Penilaian 2. Hasil Penelitian
Pelaksanaan 3. Penulisan Hasil Penelitian
Ujian 4. Penguasaan Materi
5. Cara Presentasi

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 27


5. Setiap penguji memberikan nilai dalam bentuk angka ke dalam
formulir yang telah disiapkan pada laman Law Information System
(www.lis.unhas.ac.id).
6. Perhitungan nilai tesis didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot/Nilai Absolut
1 85 – 100 A 4
2 80 – < 85 A- 3.75
3 75 – < 80 B+ 3.50
4 70 – < 75 B 3.00
5 <70 Tidak Lulus Mengulang

G. Predikat Kelulusan
1. Pengumuman yudisium bagi yang dinyatakan lulus ujian tesis
dilakukan oleh ketua panitia ujian setelah mempertimbangkan
IPK dan masa studi teruji selama yang bersangkutan menjadi
mahasiswa.
2. Predikat kelulusan terdiri atas 3 (tiga) tingkat, yaitu Pujian atau
Cum Laude, Sangat Memuaskan, dan Memuaskan yang
dicantumkan pada transkrip akademik.
3. Predikat Kelulusan sebagaimana di atas ditentukan berdasarkan
IPK sebagai berikut:
1) IPK 3,00 - 3,50 : Memuaskan;
2) IPK 3,51 - 3,85 : Sangat memuaskan
3) IPK 3,86 - 4,00 : Pujian atau cum laude (apabila nilai ujian tesis
A, nilai setiap matakuliah serendah-
rendahnya A-, tidak pernah mengulang
matakuliah, telah mempublikasikan
sekurang-kurangnya 1 (satu) publikasi
internasional bereputasi, dan masa studi
sampai dengan saat yudisium paling lama 4
(empat) semester.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 28


BAB IV

SISTEMATIKA PENULISAN USULAN PENELITIAN

A. Sistematika Usulan Penelitian/Proposal


Usulan Penelitian/Proposal Tesis dimulai dari sampul sampai dengan
daftar pustaka yang terdiri dari Bagian Awal, Bagian Isi, dan Bagian
Akhir. Jumlah halaman usulan penelitian (proposal) adalah paling
sedikit 50 halaman atau sekurang-kurangnya 6.000 (enam ribu) kata di
luar sampul, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, daftar
isi, daftar gambar/tabel dan daftar pustaka.

B. Bagian Awal Usulan Penelitian/Proposal


Bagian awal Usulan Penelitian/Proposal Tesis dimulai dari sampul
luar sampai dengan daftar isi yang terdiri dari:
1. Sampul/Cover
a. Sampul dicetak dengan huruf kapital berwarna hitam. Istilah
asing ditulis Italic (cetak miring).
b. Sampul memuat:
1) Tulisan “USULAN PENELITIAN” pada bagian atas, rapat
pada tepi atas kertas dengan huruf (font) Arial ukuran
(size) 14pt;
2) Judul Usulan Penelitian yang ditulis dengan huruf (font)
Arial ukuran (size) 14pt. Letak judul diatur sedemikian
rupa sehingga tampak di tengah-tengah halaman, di
bawah kata “USULAN PENELITIAN” dengan jarak 4
(empat) spasi, serta jarak antara baris pertama dengan
baris kedua dan seterusnya adalah 1 (satu) spasi;
3) Lambang Universitas Hasanuddin berukuran tinggi 6
(enam) sentimeter dengan lebar proporsional, berwarna
hitam, dan diletakkan setelah judul usulan penelitian;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 29


4) Nama penulis ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat
serta tanpa gelar akademik dengan huruf (font) Arial
ukuran (size) 12pt;
5) Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ditempatkan di bawah
Nama Penulis dengan jarak 1 (satu) spasi;
6) Tulisan Program Studi Magister Ilmu Hukum atau
Program Studi Magister Kenotariatan, Program Pasca
Sarjana Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin,
Makassar dan Tahun Pelaksanaan Ujian di bagian bawah
kertas menggunakan huruf kapital dengan jarak antar
baris adalah 1 (satu) spasi, menggunakan huruf (font)
Arial ukuran (size) 12pt;
7) Kertas sampul usulan penelitian berwarna merah dengan
tinta berwarna hitam dan dijilid Antero.

2. Halaman Sampul
Ketentuan Halaman Sampul sama dengan ketentuan
Sampul/Cover. Bedanya adalah lambang Unhas dicetak berwarna
dan diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i) di
sudut kanan bawah dengan menggunakan huruf (font) Arial
ukuran (size) 11pt.

3. Halaman Judul
a. Halaman judul diberi nomor halaman dengan angka romawi
kecil (ii) di sudut kanan bawah, berurut setelah penomoran
Halaman Sampul;
b. Penulisan judul tidak boleh disingkat;
c. Judul harus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan sub judul
(jika ada) ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf
depan tiap kata, kecuali kata sambung tidak menggunakan
huruf kapital;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 30


d. Halaman judul berisi:
1) Judul halaman, yakni “HALAMAN JUDUL” ditulis
dengan huruf kapital, rapat pada tepi atas margin kertas,
dan menggunakan huruf (font) Arial dengan ukuran (size)
14pt;
2) Judul Usulan Penelitian (ditulis dengan huruf kapital)
menggunakan huruf (font) Arial, ukuran (size) 14pt, dan
diatur sedemikian rupa sehingga tampak di tengah-
tengah halaman;
3) Nama penulis ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat,
dan tanpa gelar akademik;
4) Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ditulis di bawah nama
dengan jarak satu spasi;
5) Keterangan persyaratan dengan redaksi:
“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Pada Program Studi Magister Ilmu Hukum”

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Kenotariatan”

6) Tulisan Program Studi Magister Ilmu Hukum/Program


Studi Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana
Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Makassar dan
Tahun Pelaksanaan Ujian di bagian bawah kertas
menggunakan huruf kapital.
7) Contoh halaman judul terlampir.

4. Halaman Persetujuan Pembimbing


a. Halaman persetujuan pembimbing juga diberi nomor
halaman dengan angka romawi kecil di sudut kanan bawah,
berurut setelah penomoran Halaman Sampul dan Halaman
Judul;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 31


b. Halaman Persetujuan Pembimbing berisi keterangan bahwa
Usulan Penelitian yang bersangkutan telah diperiksa dan
disetujui oleh Komisi Pembimbing untuk diajukan dalam
Seminar Usulan Penelitian;
c. Halaman ini memuat:
1) Judul halaman, yakni “PERSETUJUAN PEMBIMBING”
(ditulis dengan huruf kapital, rapat pada tepi atas margin
kertas, dan menggunakan huruf (font) Arial dengan
ukuran (size) 14pt);
2) Judul Usulan Penelitian (ditulis dengan huruf kapital)
menggunakan huruf (font) Arial, ditempatkan di bawah
Judul Halaman dengan jarak 2 (dua) spasi, ukuran (size)
14pt, dan diatur sedemikian rupa sehingga tampak di
tengah-tengah halaman;
3) Kalimat “Diajukan dan Disusun Oleh:” ditempatkan di
bawah judul usulan penelitian dengan jarak 3 (tiga) spasi;
4) Nama lengkap penulis dan tidak boleh disingkat, dan
tanpa gelar akademik;
5) Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
6) Tanggal, bulan, dan tahun persetujuan;
7) Nama, NIP dan tanda tangan Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping;
d. Contoh halaman persetujuan pembimbing terlampir.

5. Halaman Pernyataan Keaslian/Orisinalitas Penelitian


Pada lembar ini penulis tesis harus menyatakan dan
menandatangani pernyataan bahwa penelitian tesis ini adalah asli.
Penulis juga menyatakan bila ternyata isi tesis ini terbukti tidak
asli atau plagiasi, maka tesis ini akan dibatalkan. Lembar
pernyataan ini diberi tanggal, ditempelkan materai dan

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 32


ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan. Contoh
Lembar Pernyataan Keaslian terlampir.

6. Halaman Daftar Isi


Daftar isi memuat semua bahan tulisan yang ada dalam tesis yang
berisi judul dari bab dan sub-subnya, termasuk pula daftar tabel
dan daftar gambar yang dimuat sesudah daftar isi. Contoh format
daftar isi terlampir. Syarat pengetikan daftar isi sebagai berikut:
a. Kata “DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital tanpa
diakhiri titik dengan posisi bagian tengah, rapat pada batas
atas margin kertas dengan menggunakan menggunakan huruf
(font) Arial dengan ukuran (size) 14pt;
b. Di sebelah kanan atas, di bawah kata “DAFTAR ISI” dengan
jarak 2 (dua) spasi, dicantumkan kata “Halaman” dengan
menggunakan huruf (font) Arial dengan ukuran (size) 12pt;
c. Jarak baris adalah satu setengah (1,5) spasi;
d. Setiap bab ditulis dengan huruf kapital;
e. Huruf pertama setiap kata di dalam judul sub-bab ditulis
dengan huruf kapital kecuali kata penghubung;
f. Semua kata dalam daftar isi harus sama penulisannya dalam
naskah;
g. Akhir dari setiap bab dan sub-babnya dihubungkan oleh titik-
titik dengan nomor halaman.

7. Daftar Tabel atau Gambar (Jika Ada/Bersifat Opsional)


a. Daftar tabel ditulis pada halaman baru, berisi nomor tabel
(angka arab), judul tabel (teks) dan halaman di mana tabel
dimuat. Judul tabel ditulis sama dengan cara penulisan di
dalam naskah. Jarak dari DAFTAR TABEL ke tabel pertama
adalah empat spasi. Dua spasi di bawah daftar tabel di batas
kanan penulisan ditulis “halaman”. Akhir dari setiap judul

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 33


tabel dihubungkan oleh titik-titik dengan nomor halaman di
mana tabel tersebut diletakkan dalam naskah tesis. Jarak baris
antar-tabel yaitu 2 (dua) spasi, sedangkan jarak baris pada
satu tabel ialah 1 (satu) spasi. Baris kedua dan seterusnya,
dimulai pada jarak 1,3cm atau 0,5” dari marjin kiri (Contoh
daftar tabel terlampir).
b. Daftar gambar ditulis pada halaman baru, berisi nomor
gambar dan halaman di mana gambar tersebut dimuat.
Penulisan daftar gambar sama dengan cara menulis daftar
tabel (Contoh daftar gambar terlampir).

C. Bagian Isi Usulan Penelitian/Proposal


Bagian ini terdiri dari atas BAB I PENDAHULUAN, BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, dan BAB III METODE PENELITIAN yang
diuraikan sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan awal dari bagian ini yang terdiri latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan orisinalitas penelitian yang diuraikan sebagai
berikut:
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang merupakan cerminan atas urgensi penelitian.
Untuk itu, karya tesis sekurang-kurangnya memuat hal
penting sebagai berikut:
1) Dimulai dengan uraian atas teori hukum, asas hukum,
dan/atau norma terkait atas penelitian yang akan
dilakukan (das Sollen);
2) Menampilkan fakta empirik (das Sein) atas fenomena yang
akan diteliti;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 34


3) Menggambarkan Gejala, Fenomena atau arti penting
masalah (urgensi penelitian);
4) Telaah riset atas penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan untuk menemukan letak kesenjangan riset
(research gap) atas penelitian yang akan dilakukan.
5) Isu hukum terkait teori sebagai dasar pijakan dalam
perumusan masalah.
b. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah terdiri atas 2 (dua) kalimat tanya, dapat
menggunakan metode penelitian hukum normatif dan dapat
pula dilengkapi dengan penelitian empirik (socio legal) dengan
pilihan komposisi sebagai berikut:
1) Seluruh rumusan masalah berbasis penelitian hukum
normatif atau empiris;
2) 1 (satu) rumusan masalah berbasis penelitian hukum
normatif, dilengkapi dengan 1 (satu) rumusan masalah
berbasis penelitian empiris (socio legal).
c. Tujuan Penelitian
Berisi tentang tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
melakukan penelitian. Jumlah tujuan penelitian harus sama
dengan jumlah rumusan masalah dengan menggunakan
Taksonomi Bloom sesuai jenjang strata.
d. Kegunaan Penelitian
Berisi tentang kegunaan hasil penelitian tersebut baik
kegunaan teoretis maupun praktis. Kegunaan teoretis
merupakan manfaat penelitian ini bagi perkembangan
keilmuan yang didalami, sementara kegunaan praktis adalah
manfaat penelitian secara praktis dalam menyelesaikan
persoalan lain yang sejenis.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 35


e. Orisinalitas penelitian
Dalam penelitian tesis, peneliti harus mengemukakan
kebaruan yang ditulis dalam tesis setelah membaca dan
mempelajari tesis yang sejenis sebelumnya. Semakin banyak
kebaruan yang dapat dikemukakan, semakin tinggi kualitas
orisinalitas tesis. Orisinalitas penelitian yang dicantumkan
paling sedikit 2 (dua) penelitian terdahulu dengan sekurang-
kurangnya memperlihatkan 1 (satu) tesis yang serupa.
Orisinalitas penelitian tidak boleh mencantumkan skripsi atau
jurnal nasional dengan peringkat akreditasi di bawah SINTA
4. Tesis ataupun artikel jurnal yang dijadikan sebagai
orisinalitas adalah yang diterbitkan dalam 5 (lima) tahun
terakhir. Adapun yang wajib dicantumkan dalam orisinalitas
penelitian sekurang-kurangnya adalah:
- Nama penulis, judul, dan tahun terbitnya;
- Isu penelitian sebelumnya;
- Rumusan masalah dalam penelitian sebelumnya;
- Hasil yang didapatkan oleh penelitian sebelumnya;
- Perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Berisi kajian teoritis yang terkait dengan permasalahan yang
dibahas, digunakan sebagai “pisau analisis atau alat uji” untuk
menjawab rumusan masalah dalam pembahasan penelitian yang
diakhiri dengan kerangka pikir dan definisi operasional. Dalam
bab ini diuraikan secara sistematis mengenai kajian terhadap
tulisan-tulisan sebelumnya sebagai pembanding, teori-teori
hukum, asas-asas hukum, konsep-konsep hukum, peraturan
perundang-undangan, pendapat para pakar, pengertian-
pengertian, dan hasil-hasil penelitian yang terdahulu yang

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 36


berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan Pustaka
bukan sekedar mengumpulkan kutipan tetapi harus disusun
secara sistematis. Seyogyanya pustaka yang digunakan adalah
yang terbaru dan tidak melebihi dari 10 tahun (jika
dimungkinkan).
Pada Bab II ini dilengkapi pula dengan Kerangka Pikir yang dapat
dituangkan dalam bentuk Bagan Kerangka Pikir serta memuat
pula Definisi Operasional. Kerangka Pikir menjelaskan mengenai
hubungan antara judul, variabel penelitian dan indikator dari
setiap variabel penelitian serta tujuan akhir penelitian. Sementara
definisi operasional adalah memberikan pengertian/definisi
operasionalnya tentang variabel-variabel dan indikator dari setiap
variabel penelitian yang digunakan hanya dalam penelitian
penulis (ada kemungkinan berbeda dengan definisi yang
diketahui pada umumnya), sekaligus menjadi batasan sehingga
tidak menyimpang dari fokus penelitian.

3. BAB III METODE PENELITIAN


Penyusunan bab ini dibedakan berdasarkan tipe penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian.
a. Penelitian Normatif
1) Tipe dan Pendekatan Penelitian
Pada bagian ini diuraikan mengenai tipe penelitian yang
digunakan dan pendekatan penelitiannya.
Untuk memudahkan kegiatan pengumpulan bahan-bahan
hukum dan/atau data penelitian, sebaiknya setiap
rumusan masalah sudah ditentukan lebih awal pilihan
tipe penelitiannya dan pilihan pendekatan yang
digunakan (baik penelitian hukum normatif maupun
penelitian empirik). Hal ini dituangkan dalam bentuk

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 37


matriks yang mana matriksnya tertuang dalam template
yang tersaji dalam lampiran.
2) Jenis dan Sumber Bahan Hukum
Bahan hukum penelitian (Penelitian Normatif) terdiri dari:
a) Bahan hukum Primer, merupakan bahan hukum yang
bersifat autoritatif seperti perundang-undangan,
catatan-catan resmi atau risalah dalam pembuatan
perundang-undangan, dan putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap.
b) Bahan hukum sekunder, berupa buku teks atau
tulisan-tulisan hukum baik dalam bentuk buku atau
jurnal yang relevan dengan topik penelitian.
c) Bahan Non Hukum, berupa buku, kamus, tulisan di
media massa/online, laporan atau jurnal non hukum
yang relevan dengan topik penelitian
3) Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Pengumpulan bahan hukum dapat dilakukan dengan cara
studi perundang-undangan dan studi kepustakaan
terhadap bahan-bahan hukum berdasarkan klasifikasi
bahan hukum berkaitan dengan objek penelitian.
4) Analisis Bahan Hukum
Bahan hukum yang dikumpulkan kemudian diseleksi,
diklasifikasi menurut penggolongan bahan hukum,
disusun secara logis dan sistematis kemudian dianalisis
secara preskriptif untuk ditarik kesimpulan dan saran
yang saling bersesuaian.

b. Penelitian Empiris
1) Tipe Penelitian
Pada bagian ini diuraikan mengenai tipe penelitian yang
digunakan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 38


2) Lokasi Penelitian (Opsional)
Ditentukan dimana peneliti nantinya akan memperoleh
data untuk penelitiannya dan alasan singkat memilih
lokasi penelitian itu.
3) Populasi dan Sampel Penelitian (Opsional)
Populasi dan sample penelitian bersifat opsional yang
digunakan jika dalam penelitian memerlukan untuk
menarik sample dari populasi penelitian yang ada.
Sample penelitian dapat berupa sampel tempat ataupun
sampel orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
Purposive Sampling, Random Sampling, atau Simple Random
Sampling.
4) Jenis dan Sumber Data
Data penelitian terdiri atas:
a) Data Primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari masyarakat; dan
b) Data sekunder atau kepustakaaan.
5) Teknik Pengumpulan Data
Data-data penelitian dapat dikumpulkan dengan cara
Wawancara, Kuesioner atau melakukan Pengamatan/
Observasi.
6) Analisis Data
Data yang dikumpulkan dapat dianalisis dengan cara:
a) Analisis data kualitatif, adalah proses mengorganisir,
menganalisis, dan menginterpretasikan data non-
numerik menjadi sebuah informasi untuk nantinya
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
penelitian.
b) Analisis data kuantitatif, adalah proses
mengorganisir, menganalisis, dan

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 39


menginterpretasikan data numerik menjadi sebuah
informasi dalam bentuk komputasi dan statistik yang
berfokus pada analisis statistik, matematik atau
numerik dari kumpulan data untuk nantinya
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
penelitian.

D. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan Daftar Pustaka. Pada bagian daftar pustaka ini
memuat sumber rujukan yang benar-benar dirujuk atau disitasi dan
dimuat dalam naskah usulan penelitian. Daftar Pustaka dapat disusun
secara manual atau sangat disarankan disusun dengan menggunakan
sistem sitasi otomatis (misalnya Mendeley atau Zotero) sesuai dengan
catatan kaki (footnote) pada naskah penulisan hukum.
Ketentuan Daftar Pustaka dalam usulan penelitian adalah sebagai
berikut:
1) Merujuk Buku paling sedikit 20 judul yang relevan dengan topik
penelitian;
2) Tesis dan Disertasi paling sedikit 3 naskah;
3) Artikel Jurnal yang releven dengan topik penelitian minimal
terakreditasi SINTA, paling sedikit 4 artikel jurnal;
4) Artikel ilmiah lainnya
5) Peraturan perundang-undangan/Putusan pengadilan;
6) Sumber-sumber internet.
Pada bagian akhir ini dimungkinkan pula untuk mencantumkan
lampiran. Lampiran yang dimaksud merupakan dokumen tambahan
yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama. Lampiran berisi
keterangan tambahan yang memiliki relevansi dengan penelitian yang
akan dilakukan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 40


BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN NASKAH TESIS

A. Sistematika Naskah Tesis


Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa Program Magister yang
dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode dan
kaidah keilmuan yang berlaku. Sistematika naskah Tesis memuat bagian
awal, bagian isi dan bagian akhir. Tiap bagian tersebut akan diuraikan
lebih lanjut pada bagian berikutnya. Tesis minimal 100 halaman atau
sekurang-kurangnya 12.000 kata, tidak termasuk bagian awal tesis,
catatan kaki (footnote) dan bagian referensi/rujukan dan dokumen
lampiran pada bagian penutup. Jika jumlah halaman Proposal melebihi
50 halaman atau lebih dari 6.000 kata, maka bagian isi/hasil penelitian
(BAB IV dan BAB V) paling sedikit sama dengan jumlah halaman. Berikut
adalah sistematika tesis:

Bagian Awal Bagian Isi Bagian Akhir


1. Cover BAB I PENDAHULUAN 1. Daftar Pustaka
2. Halaman Sampul A. Latar Belakang Masalah 2. Lampiran (jika
3. Halaman Judul B. Rumusan Masalah ada)
4. Halaman Persetujuan C. Tujuan Penelitian
Pembimbing D. Manfaat Penelitian
5. Halaman Pernyataan E. Orisinalitas Penelitian
Keaslian BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6. Ucapan Terima Kasih BAB III METODE
7. Abstrak PENELITIAN
8. Abstract BAB IV HASIL PENELITIAN
9. Daftar Isi DAN PEMBAHASAN
10. Daftar Tabel (jika ada) RUMUSAN
11. Daftar Gambar (jika MASALAH
ada) PERTAMA
BAB V HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
RUMUSAN
MASALAH KEDUA
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 41


B. Bagian Awal
Dalam Penulisan naskah Tesis, pada bagian awal dimuat beberapa
bagian, yaitu:
1. Sampul/Cover
Sampul/Cover Tesis berwarna merah dan masing-masing
bertulisan cetak:
a. Untuk keperluan Seminar Hasil Penelitian, maka pada bagian
atas Sampul/Cover ditulis ”HASIL PENELITIAN”, sedangkan
untuk keperluan ujian akhir dituliskan ”TESIS”. Keduanya
diketik dengan huruf Arial dengan ukuran 14pt;
b. Judul Tesis dalam Bahasa Indonesia ditulis dengan huruf
(font) Arial ukuran (size) 14pt. Letak judul diatur sedemikian
rupa sehingga tampak di tengah-tengah halaman, di bawah
kata “HASIL PENELITIAN” atau “TESIS” dengan jarak 4
(empat) spasi, serta jarak antara baris pertama dengan baris
kedua dan seterusnya adalah 1 (satu) spasi;
c. Judul Tesis dalam Bahasa Inggris berada tepat di bawah judul
Bahasa Indonesia dengan jarak 2 spasi, menggunakan huruf
Arial dengan ukuran 14pt dan jarak antar baris adalah 1 (satu)
spasi;
d. Lambang Universitas Hasanuddin (berukuran tinggi 6 (enam)
sentimeter dengan lebar proporsional) bewarna hitam;
e. Nama Lengkap Penulis tidak disingkat dan tanpa gelar;
f. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) penulis tepat di bawah
Nama Lengkap Penulis dengan jarak satu spasi;
g. Tulisan PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM/
MAGISTER KENOTARIATAN;
h. Tulisan PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS HUKUM;
i. Tulisan UNIVERSITAS HASANUDDIN;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 42


j. Tulisan MAKASSAR;
k. Tahun lulus ujian.
Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital berwarna hitam
dan ditempatkan di tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-
kanan). Kertas Sampul/Cover Tesis berwarna merah dengan tinta
berwarna hitam dan dijilid Antero.
2. Halaman Sampul
Memuat tulisan sama dengan Sampul/Cover, tetapi diketik di atas
kertas putih, huruf berwarna hitam, dan logo unhas dicetak
berwarna. Halaman Sampul diberi nomor halaman dengan angka
romawi kecil (i) di sudut kanan bawah.
3. Halaman Judul
a. Halaman judul diberi nomor halaman dengan angka romawi
kecil (ii) di sudut kanan bawah, berurut setelah penomoran
Halaman Sampul;
b. Judul halaman, yakni “HALAMAN JUDUL” ditulis dengan
huruf kapital, rapat pada tepi atas margin kertas, dan
menggunakan huruf (font) Arial dengan ukuran (size) 14pt;
c. Judul Tesis ditulis dengan huruf kapital, menggunakan huruf
(font) Arial, ukuran (size) 14pt, dan diatur sedemikian rupa
sehingga tampak di tengah-tengah halaman;
d. Nama penulis ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, dan
tanpa gelar akademik;
e. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) ditulis di bawah nama
dengan jarak satu spasi;
f. Keterangan persyaratan dengan redaksi:
“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Pada Program Studi Magister Ilmu Hukum”

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Kenotariatan”

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 43


g. Tulisan Program Studi Magister Ilmu Hukum/Magister
Kenotariatan, Program Pascasarjana Fakultas Hukum,
Universitas Hasanuddin, Makassar dan Tahun Pelaksanaan
Ujian di bagian bawah kertas menggunakan huruf kapital.
h. Contoh halaman judul terlampir.
4. Halaman Persetujuan Pembimbing
a. Halaman persetujuan pembimbing juga diberi nomor
halaman dengan angka romawi kecil di sudut kanan bawah,
berurut setelah penomoran Halaman Sampul dan Halaman
Judul;
b. Halaman Pengesahan ini berisi keterangan bahwa Tesis yang
bersangkutan telah diperiksa dan disetujui oleh Komisi
Pembimbing untuk diajukan dalam Seminar Hasil Penelitian
atau Ujian Tesis;
c. Halaman ini memuat:
1) Judul halaman, yakni “PERSETUJUAN PEMBIMBING”
(ditulis dengan huruf kapital, rapat pada tepi atas margin
kertas, dan menggunakan huruf (font) Arial dengan
ukuran (size) 14pt);
2) Judul Tesis ditulis dengan huruf kapital, menggunakan
huruf (font) Arial, ditempatkan di bawah Judul Halaman
dengan jarak 2 (dua) spasi, ukuran (size) 14pt, dan diatur
sedemikian rupa sehingga tampak di tengah-tengah
halaman;
3) Kalimat “Diajukan dan Disusun Oleh:” ditempatkan di
bawah judul Tesis dengan jarak 3 (tiga) spasi;
4) Nama lengkap penulis dan tidak boleh disingkat, dan
tanpa gelar akademik;
5) Nomor Induk Mahasiswa (NIM);

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 44


6) Keterangan persetujuan Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping;
7) Tanggal, bulan, dan tahun persetujuan;
8) Nama, NIP dan tanda tangan Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping.
Untuk halaman pengesahan Tesis yang telah dinyatakan lulus
pada ujian Tesis, maka halaman ini terbuat dari kertas putih
khusus dengan latar belakang lambang Universitas Hasanuddin
warna biru laut serta bergaris bingkai ganda berwarna biru laut
berukuran 16 cm x 23 cm yang berisi sama dengan uraian di atas
ditambah pada bagian bawah terdapat tanda tangan dari Ketua
Program Studi Magister dan Dekan.
Tambahan lainnya adalah setelah NAMA dan NIM Mahasiswa
serta sebelum Keterangan persetujuan Komisi Pembimbing
(Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping)
dicantumkan kalimat berikut:
Telah Dipertahankan Di Hadapan Panitia Ujian yang Dibentuk
dalam rangka penyelesaian Studi Program Magister
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
Pada Hari [.....], [tanggal] [bulan] [tahun]
dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Telah Dipertahankan Di Hadapan Panitia Ujian yang Dibentuk


dalam rangka penyelesaian Studi Program Magister
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
Pada Hari [.....], [tanggal] [bulan] [tahun]
dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Contoh Halaman Pengesahan terlampir.

5. Lembar Pernyataan Keaslian


Pada lembar ini penulis tesis harus menyatakan dan
menandatangani pernyataan bahwa penelitian tesis ini adalah asli.
Penulis juga menyatakan bila ternyata isi tesis ini terbukti tidak

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 45


asli atau plagiasi, maka tesis ini akan dibatalkan. Lembar
pernyataan ini diberi tanggal, ditempelkan materai dan
ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan. Contoh
Lembar Pernyataan Keaslian terlampir.
6. Kata Pengantar
Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud
penyusunan Tesis, penjelasan-penjelasan ringkas dan ucapan
terima kasih. Judul halaman, yakni “KATA PENGANTAR” ditulis
dengan huruf kapital, rapat pada tepi atas margin kertas, dan
menggunakan huruf (font) Arial dengan ukuran (size) 14pt.
Urutan ucapan terima kasih adalah:
1) Rektor Universitas Hasanuddin beserta para Wakil Rektor;
2) Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin beserta para
Wakil Dekan;
3) Orang Tua, suami/istri, dan saudara penulis;
4) Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping;
5) Para Penguji;
6) Pihak lain yang membantu penulis.
Dalam prakata tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah, namun
tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada
bagian akhir prakata, di sebelah kanan, 4 spasi di bawah baris
kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun dan
nama penulis. Jumlah halaman tidak lebih dari 3 halaman,
menggunakan jenis huruf Arial 12pt, dan jarak antar baris adalah
2 (dua) spasi.
7. Abstrak Bahasa Indonesia (Intisari)
Abstrak (Intisari) ditulis dalam bahasa Indonesia, merupakan sari
karangan yang tidak lebih dari satu halaman dan ditulis dengan
spasi tunggal. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 46


mengerti secara cepat isi tesis. Isinya memuat 4 komponen yang
dibagi menjadi 4 alenia, yaitu:
Alenia I : memuat nama mahasiswa, NIM Mahasiswa, judul
penelitian, dan nama Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping tanpa gelar akademik;
Alenia II : memuat tujuan penelitian dengan menggunakan
Taksonomi Bloom sesuai jenjang strata;
Alenia III : memuat Metode penelitian yang sekurang-
kurangnya memuat Tipe, Pendekatan, Lokasi
(opsional), sumber data atau bahan hukum, dan
analisis data atau bahan hukum;
Alenia IV : memuat hasil penelitian secara singkat;
Abstrak (Intisari) ditulis dengan menggunakan huruf Arial
dengan ukuran 12pt, jarak antar baris adalah 1 spasi, jarak antar
paragraf adalah 0pt untuk “sebelum” dan 6pt untuk “sesudah”,
serta tidak lebih dari 300 kata.
Pada bagian akhir Abstrak (intisari) dicantumkan kata kunci
(keywords) yang berisi kata atau frasa yang relevan dengan topik
penelitian, bukan berupa akronim, nama peraturan perundang-
undangan, nama tempat, atau nama institusi. Jumlah Kata Kunci
adalah 3 sampai 5 kata/frasa.
8. Abstrak Bahasa Inggris (Abstract)
Bagian ini memuat abstrak yang ditulis dalam Bahasa Inggris.
Ketentuan abstrak Bahasa Inggris sama dengan abstrak bahasa
lndonesia.
9. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bahan tulisan yang ada dalam Tesis
yang berisi judul dari bab dan sub-subnya, termasuk pula daftar
tabel dan daftar gambar yang dimuat sesudah daftar isi. Contoh

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 47


format daftar isi terlampir. Ketentuan pengetikan daftar isi
sebagai berikut:
a. Kata “DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital tanpa
diakhiri titik dengan posisi bagian tengah, rapat pada batas
atas margin kertas dengan menggunakan menggunakan huruf
(font) Arial dengan ukuran (size) 14pt;
b. Di sebelah kanan atas, di bawah kata “DAFTAR ISI” dengan
jarak 2 (dua) spasi, dicantumkan kata “Halaman” dengan
menggunakan huruf (font) Arial dengan ukuran (size) 12pt;
c. Jarak baris adalah satu setengah (1,5) spasi;
d. Setiap bab ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal;
e. Huruf pertama setiap kata di dalam judul sub-bab ditulis
dengan huruf kapital kecuali kata penghubung serta tidak
dicetak tebal;
f. Semua kata dalam daftar isi harus sama penulisannya dalam
naskah;
g. Akhir dari setiap bab dan sub-babnya dihubungkan oleh titik-
titik dengan nomor halaman.
Daftar Isi memuat gambaran secara menyeluruh mengenai isi
Tesis dan merupakan petunjuk bagi yang ingin melihat langsung
suatu bab atau sub bab dengan mencantumkan nomor halaman.
10. Daftar Tabel atau Gambar (Jika Ada/Bersifat Opsional)
a. Daftar tabel ditulis pada halaman baru, berisi nomor tabel
(angka arab), judul tabel (teks) dan halaman di mana tabel
dimuat. Judul tabel ditulis sama dengan cara penulisan di
dalam naskah. Jarak dari DAFTAR TABEL ke tabel pertama
adalah empat spasi. Dua spasi di bawah daftar tabel di batas
kanan penulisan ditulis “halaman”. Akhir dari setiap judul
tabel dihubungkan oleh titik-titik dengan nomor halaman di
mana tabel tersebut diletakkan dalam naskah disertasi. Jarak

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 48


baris antar-tabel yaitu dua spasi, sedangkan jarak baris pada
satu tabel ialah satu spasi. Baris kedua dan seterusnya,
dimulai pada jarak 1,3 cm atau 0,5” dari marjin kiri (Contoh
daftar tabel terlampir).
b. Daftar gambar ditulis pada halaman baru, berisi nomor
gambar dan halaman di mana gambar tersebut dimuat.
Penulisan daftar gambar sama dengan cara menulis daftar
tabel (Contoh daftar gambar terlampir).
11. Daftar Lampiran (Jika Ada/Bersifat Opsional)
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi
urutan judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran
ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel dan daftar
gambar.
12. Daftar Arti Lambang dan Singkatan (Jika Ada/Bersifat
Opsional)
Penelitian yang menggunakan lambang, penulis harus
mencantumkan arti dan singkatannya dalam daftar lambang.
Daftar singkatan diperlukan jika dalam disertasi digunakan
banyak singkatan penting yang perlu untuk diketahui oleh
pembaca. Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan
tabel terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi singkatan
dan lambang sedangkan kolom kedua berisi penjelasan.

C. Bagian Isi (Utama)


Pada bagian Utama terdiri atas 6 (enam) Bab yang teridi atas:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
BAB III : METODE PENELITIAN

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 49


BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
RUMUSAN MASALAH PERTAMA (Judul Bab
disesuaikan dengan rumusan masalah)
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
RUMUSAN MASALAH KEDUA (Judul Bab
disesuaikan dengan rumusan masalah)
BAB VI : PENUTUP
BAB I sampai dengan BAB III isinya sama dengan naskah proposal
atau usulan penelitian. Sedangkan BAB IV sampai dengan BAB V
adalah penjabaran hasil penelitian dan pembahasan terhadap
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil penelitian
dan pembahasan pada tiap bab dijabarkan berdasarkan variabel atau
indikator yang telah diuraikan dalam kerangka pikir. Pembahasan
Tesis harus menjawab rumusan masalah berdasarkan analisis
terhadap bahan hukum atau data yang cukup kemudian dipadukan
dengan penggunaan teori atau konsep yang sudah disajikan dalam
landasan teori. Sedapat mungkin hasil penelitian dan pembahasan
memperlihatkan hal-hal baru dari segi ilmu hukum yang ditemukan
oleh peneliti.
Bab VI merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan memuat pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan
dari hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab permasalahan
yang dirumuskan. Konstruksi kesimpulan harus disesuaikan dengan
rumusan masalah yang telah ditetapkan dan bukan merupakan
rangkuman dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Penulis
perlu memastikan adanya konsistensi antara judul, latar belakang,
permasalahan, teori, metode, dan kesimpulan. Selain itu, harus
dipastikan adanya koherensi (kesinambungan) dan kohesi
(keterpaduan) antara pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan.
Sedangkan Saran memuat pertimbangan yang diusulkan atas dasar

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 50


hasil penelitian dan pertimbangan penulis. Saran hendaknya jelas
sasarannya dan aplikatif. Saran harus memiliki hubungan dengan
rumusan masalah, hasil pembahasan, dan kesimpulan. Pada
prinsipnya, saran pertama untuk kesimpulan pertama dan begitu
pula untuk saran kedua adalah untuk kesimpulan kedua.

D. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Bagian ini memuat sumber rujukan yang benar-benar dirujuk atau
disitasi dan dimuat dalam naskah skripsi. Daftar Pustaka dapat
disusun secara manual atau sangat disarankan disusun dengan
menggunakan sistem sitasi otomatis (misalnya Mendeley atau
Zotero) sesuai dengan catatan kaki (footnote) pada naskah
penulisan hukum. Ketentuan penulisan Daftar Pustaka dalam
skripsi sama dengan ketentuan penulisan Daftar Pustaka yang
ada pada Usulan Penelitian/Proposal Penelitian. Perbedaannya
adalah referensi Buku paling sedikit 25 judul.
Semua pendapat atau teori yang disitasi pada teks karangan
harus didokumentasikan pada daftar pustaka dan sebaliknya.
Untuk komunikasi pribadi yang digunakan sebagai acuan harus
disebutkan sumbernya di dalam teks karangan, namun tidak
perlu dicantumkan pada daftar pustaka. Karangan yang
diragukan validitas penulisnya, baik dalam bentuk karangan di
internet maupun cetak, tidak diperbolehkan digunakan sebagai
sumber pustaka.
2. Lampiran
Lampiran berisi informasi biodata mahasiswa dan keterangan
atau informasi pelengkap lainnya yang diperlukan untuk
melengkapi penelitian, misalnya kuisioner, peta, jadwal rencana
kegiatan penelitian, surat keterangan telah melakukan penelitian

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 51


yang berasal dari lokasi penelitian, surat keterangan
keikutsertaan dalam proyek penelitian (jika penelitian tesis
merupakan bagian dari proyek penelitian), dan lain-lain yang
dianggap perlu untuk dilampirkan.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 52


BAB VI

TATA CARA PENULISAN

A. Bahasa
1. Tesis ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang telah
dibakukan, baik kata-kata maupun ejaannya.
2. Memperhatikan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar serta memperhatikan etika dan estetika penulisan.
3. Menggunakan istilah dalam Bahasa Indonesia atau yang sudah
dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia. Jika menggunakan
istilah dalam bahasa asing yang tidak ada padanan kata dalam
Bahasa Indonesia, maka kata tersebut dicetak miring.
4. Awal kalimat tidak boleh menggunakan kata penghubung.
5. Kalimat harus jelas maksud dan artinya serta disusun secara
singkat dan jelas.
6. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
7. Satu paragraf terdiri atas dua kalimat atau lebih.

B. Pengetikan
1. Naskah diketik dengan jenis huruf “Arial” dengan ukuran 12pt di
atas kertas HVS warna putih ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) dan berat
70gr dalam satu muka, dengan jumlah halaman sesuai dengan
ketentuan yang telah disebutkan pada Bab II, kecuali untuk judul
halaman/bab dan judul Tesis pada sampul, halaman sampul,
halaman judul, dan halaman persetujuan pembimbing yang
menggunakan ukuran 14pt.
2. Jarak antar baris pada bagian isi adalah 2 spasi, kecuali untuk
kutipan langsung dan catatan kaki yang menggunakan spasi 1.
3. Jarak antar paragraf sebelum dan setelah adalah 0pt.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 53


4. Untuk kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih,
catatan kaki, abstrak dan daftar pustaka, jarak antar baris adalah 1
(satu) spasi.
5. Pengetikan naskah harus memperhatikan ketentuan jarak margin
sebagai berikut:
a) dari tepi atas kertas 4 cm
b) dari tepi bawah kertas 3 Cm
c) dari tepi kanan kertas 3 Cm
d) dari tepi kiri kertas 4 Cm
6. Semua ruangan naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan
kecuali alinea baru dan hal khusus dimulai dari tepi kiri dan
berakhir pada tepi kanan. Alinea baru dimulai dari ketukan
kesepuluh sampai dengan ketukan ke-dua belas dari tepi kiri atau
berjarak 1 cm (satu centimeter) sampai dengan 1,25 cm (satu koma
dua lima centimeter).
7. Judul, sub judul, dan sub-sub judul.
a. Judul harus ditulis dengan huruf kapital, semua huruf diatur
simetris, rapat pada margin tepi atas dengan ukuran huruf 14pt,
tipe huruf arial, dan spasi 2 (dua) atau double.
b. Sub judul diketik dari batas tepi kiri, setiap kata dimulai dengan
huruf kapital, kecuali kata penghubung, tanpa diberi garis
bawah, tidak diakhiri dengan titik, ukuran huruf 12pt, tipe
huruf arial, dan spasi 2 (dua) atau double.
c. Sub-sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf
pertama saja menggunakan huruf kapital, dan tanpa diakhiri
titik. Kalimat pertama setelah sub-sub judul dimulai dengan
alinea baru.
8. Perincian ke bawah.
Jika ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka dipakai
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 54


perincian. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak
dibenarkan.
9. Huruf miring
Huruf miring digunakan untuk:
a. Penekanan sebuah kata atau kalimat;
b. Menyatakan kata atau frasa asing.
10. Penulisan angka
Perlu diperhatikan ketentuan penulisan angka sebagai berikut:
a. Semua bilangan ditulis dengan angka dan disertai dengan huruf
dibelakang angka dengan menggunakan tanda kurung biasa;
b. Bilangan yang terdiri dari tiga angka atau lebih dapat ditulis
dengan angka saja;
c. Prosentase ditulis dengan angka dan disertai dengan huruf
dibelakangnya dengan menggunakan tanda kurung biasa;
d. Angka tidak boleh digunakan di awal sebuah kalimat
11. Penomoran halaman
a. Halaman-halaman bagian awal Tesis, misalnya bagian Kata
Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Abstrak dimulai dengan
nomor angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya), diketik
dua spasi di bawah teks pada sudut kanan bawah.
b. Bagian pokok (mulai Pendahuluan) diberi nomor urut angka (1,
2, 3, dan seterusnya) dan ditulis di sudut kanan bawah dengan
jarak dua spasi di bawah teks.
c. Tiap-tiap bab diberi nomor urut angka Romawi besar (I, II, III,
dan seterusnya) di atas judul bab.
d. Bab (biasanya) dibagi dalam beberapa sub bab yang diberi
nomor urut huruf abjad kapital. Judul sub bab ditulis dengan
huruf kecil tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri dengan tanda
titik, huruf pertama dari tiap-tiap kata ditulis dengan huruf
kapital. Judul sub bab dicetak tebal. Apabila sub bab masih

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 55


dibagi dalam sub-sub bab, judul sub-sub bab didahului dengan
angka (1, 2, 3 dan seterusnya). Judul sub-sub bab ditulis dengan
huruf kecil kecuali untuk huruf pertama pada pangkal judul,
tanpa garis bawah, dan dicetak tebal.

C. Penulisan Kutipan
1. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat
dalam buku-buku maupun literatur lainnya.
2. Dalam mengambil sebuah kutipan, hendaknya kutipan itu jangan
terlalu panjang, misalnya satu halaman atau lebih. Bila penulis
menganggap perlu memasukkan kutipan yang panjang, maka
dapat memasukkannya dalam bagian Lampiran.
3. Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah
pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sebaliknya,
kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seorang
pengarang atau tokoh terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari
pendapat tersebut.
4. Prinsip-prinsip mengutip:
a. Tidak mengubah naskah asli. Pada waktu mengadakan
kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata-kata
atau teknik dari teks aslinya.
b. Bila ada kesalahan. Bila dalam kutipan langsung terdapat
kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan
maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh
memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya mengutip
sebagaimana adanya. Demikian pula halnya kalau penulis
tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan. Kecuali pada

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 56


kutipan tidak langsung, penulis diperkenankan untuk
mengubah kesalahan-kesalahan bahasa yang dikutip namun
terbatas hanya pada struktur kalimat saja tanpa mengubah
subtansi kalimat yang dikutip.
c. Menghilangkan bagian kutipan. Dalam mengutip
diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak boleh
mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna
keseluruhan. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan
menggunakan tiga titik spasi ([Kutipan] . . . [Kutipan]).
d. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung
sampai pada akhir kalimat, maka diganti dengan 4 (empat)
titik tanpa spasi ([Kutipan] ….)
e. Titik 4 juga digunakan jika yang dihilangkan bagian awal
kalimat berikutnya atau lebih (…. [Kutipan])
f. Jika ingin menyisipkan sesuatu ke dalam kutipan,
dipergunakan tanda kurung besar [...]. Contoh: “Bentuk utang
pajak tagihan yang lahir dari Undang-Undang No. 6 Tahun
1983 [sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 9
Tahun 1999] .... dst”.
5. Cara-cara mengutip:
a. Kutipan langsung yang kurang dari empat baris.
Kutipan langsung yang panjangnya kurang dari empat baris
ketikan, dimasukkan dalam teks paragraf yang diapit dengan
tanda kutip (“....”);
b. Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih.
Bila sebuah kutipan terdiri dari empat baris atau lebih, maka
seluruh kutipan itu harus ditulis sebagai berikut:
1) Dipisahkan dari teks paragraf;
2) Jarak antar baris adalah 1 spasi;

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 57


3) Kutipan diapit dengan tanda kutip (“....”);
4) Seluruh kutipan diketik masuk sejajar dengan awal
paragraf.
c. Kutipan tidak langsung.
Dalam kutipan tidak langsung, biasanya merupakan inti atau
sari pendapat yang dikemukakan oleh orang lain. Oleh sebab
itu, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Syarat yang harus
diperhatikan untuk membuat kutipan tidak langsung adalah:
1) Diintegrasikan dengan teks;
2) Jarak antar baris 2 spasi;
3) Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip;
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan
sumber kutipan.
5) Tidak mengubah subtansi kalimat yang dikutip.
6. Pengutipan dapat pula dilakukan terhadap isi naskah tesis itu
sendiri.

D. Catatan Kaki / Footnote


1. Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atau teks karangan
yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang
bersangkutan.
2. Tiap-tiap footnote ditempatkan pada halaman yang sama dengan
bagian yang dikutip atau diberi komentar.
3. Pada jarak dua spasi di bawah teks baris kalimat terakhir ditarik
garis pemisah mulai dari batas margin kiri sampai margin kanan;
4. Footnote pertama pada halaman yang bersangkutan ditempatkan
pada jarak dua spasi di bawah garis pemisah;
5. Nomor footnote disusun berurutan mulai nomor satu sampai
nomor terakhir (nomor footnote pertama dalam bab berikutnya
adalah lanjutan nomor footnote terakhir bab sebelumnya).

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 58


6. Tiap-tiap nomor footnote ditempatkan setengah spasi di atas baris
pertama tanpa dibubuhi titik, tanda kurung, dan lain-lain, tetapi
langsung diikuti huruf pertama dalam footnote (diselingi satu
pukulan ketik).
7. Catatan kaki terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. pertama, angka penunjukan yang ditempatkan agak ke atas
setengah spasi (upper case); dan
b. kedua, isi dari catatan kaki.
8. Catatan kaki terdiri dari tiga macam, yakni, catatan penunjukan
sumber (referensi), catatan penjelas, dan catatan gabungan sumber
dan penjelas.
9. Catatan penunjukan sumber dibuat jika:
a. Menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.
b. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca.
c. Meminjam sebuah tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber.
d. Menyusun sebuah diagram berdasarkan data-data yang
diperoleh dari suatu sumber atau beberapa sumber.
e. Menyajikan sebuah data pendukung khusus yang tidak
dianggap sebagai pengetahuan umum.
f. Menunjuk kembali pada bagian lain dari karangan itu.
10. Catatan penjelas, yaitu catatan kaki yang dibuat dengan tujuan
untuk membatasi suatu pengertian atau menerangkan dan
memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang
dimuat dalam teks.
11. Catatan gabungan sumber dan penjelas, adalah gabungan dari
kedua macam catatan, yaitu pertama menunjuk sumber dimana
dapat diperoleh bahan-bahan dalam teks, kedua memberi
komentar atau penjelasan seperlunya tentang pendapat atau
pernyataan yang dikutip, atau keterangan-keterangan tambahan
yang ada hubungan dengan sumber itu.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 59


12. Nama pengarang ditulis dengan urutan sebagai berikut: nama
kecil, nama keluarga, jika ada. Pada penunjukan yang kedua dan
selanjutnya cukup dipergunakan nama kecil.
13. Bila terdapat satu sampai tiga pengarang, maka semua nama
pengarang dicantumkan. Jika lebih dari tiga, maka cukup nama
pengarang pertama yang dicantumkan, sedangkan nama-nama
lainnya diganti dengan singkatan et.al. (et alii = dan lain-lain).
14. Penunjukan kepada sebuah kumpulan karangan (bunga rampai
atau antologi) ditambahkan dengan penulisan nama editor yang
diikuti dengan singkatan ed. Singkatan dapat diletakkan dalam
tanda kurung atau dipisahkan dengan tanda koma.
15. Jika tidak ada nama pengarang atau editor, maka dituliskan
“Anonim”.
16. Judul buku, judul majalah, harian atau ensiklopedi, dicetak miring.
Judul artikel ditempatkan dalam tanda kutip.
17. Sesudah catatan kaki pertama, maka pada penyebutan kedua dan
seterusnya atas sumber yang sama, judul buku dan sebagainya,
tidak perlu disebut lagi dan digantikan dengan singkatan: Ibid,
Op.Cit. atau Loc. Cit.
18. Sesudah penunjukan pertama sebuah artikel dalam majalah atau
harian, maka selanjutnya cukup dipergunakan judul majalah atau
harian tanpa judul artikel. Bila ada lebih dari satu nomor yang
dipergunakan, maka cara di atas tidak bisa dipergunakan.
19. Data publikasi bagi sebuah majalah tidak perlu memuat nama
tempat dan penerbit, tetapi harus mencantumkan nomor jilid dan
nomor halaman, tanggal, bulan dan tahun.
20. Data publikasi bagi artikel dalam suatu harian, ditulis dengan
urutan sebagai berikut: nama harian (dicetak miring), bulan, hari,
tanggal, tahun dan nomor halaman. Penulisan tanggal tidak boleh
ditempatkan dalam tanda kurung.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 60


21. Penulisan halaman digunakan dengan singkatan “hlm.”.
22. Jika sebuah buku terdiri dari beberapa jilid, maka harus
dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman. Nomor jilid
dipergunakan angka romawi.
23. Jenis huruf yang digunakan dalam catatan kaki adalah “Arial”
dengan ukuran huruf 10.
24. Penulisan baris pertama, diberi jarak 10 ketuk sampai dengan 12
ketukan dari tepi kiri atau berjarak 1 cm (satu centimeter) sampai
dengan 1,25 cm (satu koma dua lima centimeter) dari marjin kiri.
25. Jarak antara tiap-tiap footnote adalah satu spasi dengan jarak antar
paragraf baik sebelum maupun sesudahnya adalah 0pt.

E. Bentuk / Contoh Penulisan Catatan Kaki


1. Buku
Yang dicantumkan berturut-turut adalah nomor footnote nama
pengarang (nama kecil atau nama depan, nama tengah/initial
untuk orang barat umumnya, dan nama akhir atau nama
keluarga), tahun penerbitan, judul buku, jilid, cetakan, tempat
diterbitkan: penerbit, dan nomor halaman yang dikutip. Judul
buku dicetak miring, jilid dan cetakan tidak selalu ada.
a. Ditulis oleh seorang pengarang:
1 Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum,
Jakarta: Prenada Media Group, hlm. 52.
2 Agus Yudha Hernoko, 2008, Hukum Perjanjian: Asas
Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial, Yogyakarta: LaksBang
Mediatama, hlm. 166.
3J. Beatson, 2002, Anson’s Law of Contract, London:
Oxford University Press, hlm. 14.
4Lon L. Fuller, 1949, Jurisprudence, Mineloa, New York:
The Foundation Press, hlm. 14.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 61


b. Ditulis oleh dua atau tiga pengarang:
5 Philipus M Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, 2005,
Argumentasi Hukum, Yogjakarta: Gajah Mada University Press,
hlm. 1.
6 J.C.T Simorangkir dan Woerjono Sastronoto, 1973,
Pelajaran Hukum Indonesia, Jakarta: Gunung Agung, hlm. 49.
7Mark J. Davison, Ann L. Monotti, dan Leane
Wiseman, 2008, Australian Intellectual Property Law,
Melbourne: Chambrige University Press, hlm. 302.

c. Ditulis oleh Lebih dan tiga orang pengarang, hanya nama


pengarang, pertama yang dicantumkan diikuti et al.,
7Padmo Wahyono, et al., 1989, Kerangka Landasan
Pembangunan Hukum, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, hlm. 37.
8 Philipus M. Hadjon, et al., 1997, Pengantar Hukum
Administrasi Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, hlm. 124-125.
9Mariam Darus Badzulzaman, et.al, 2001, Kompilasi
Hukum Perikatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, hlm. 104.

d. Editor/penyunting/penghimpun:
10
Soeryono Soekamto, ed., 1988, Identifikasi Hukum
Positif Tidak Tertulis Melalui Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, Jakarta: Ind.Hill-Co., hlm. 105.

e. Lembaga atau Badan:


11
Sekretariat Negara, Konferensi Tingkat Tinggi Asean,
Bali 23-25 Pebruari 1976, hlm. 85.

12
Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1977, Lokakarya
Sistem Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan,
Bandung: Binacipta, hlm. 51.

f. Terjemahan:
13
F.J.H.M Van der Ven, 1969, Pengantar Hukum Kerja,
Cet. II, (terjemahan Sridadi), Yogyakarta: Kanisius, hlm. 61.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 62


Meuwissen, 2008, Pengembangan Hukum, Ilmu Hukum,
14

Teori Hukum dan Filsafat Hukum, (terjemahan B. Arief


Sidharta), Bandung: Refika Aditama, hlm. 61.

g. Kumpulan karangan:
15
John Stanner, "Family Relationships in Malaysia",
dalam David C. Buxbaum (ed), 1968, Family Law and
Customary Law in Asia A Contemporary Legal Perspective,
Martinus Nijhoff, The Haque, hlm. 202.

2. Jurnal
Yang dicantumkan berturut-turut: nama penulis (seperti pada
buku), tahun penerbitan, judul tulisan, nama jurnal, volume dan
nomor, lembaga penerbit jurnal, kota, dan nomor halaman yang
dikutip.
Contoh:
16
Muhammad Ilham Arisaputra, 2015, Reforma Agraria
Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Jurnal Hukum Rechtidee,
Volume10 Nomor 1, Fakultas Hukum Trunojoyo Madura,
Bangkalan, hlm. 41.

3. Majalah dan Surat Kabar/Harian


Yang dicantumkan berturut-turut: nama penulis (seperti pada
buku), judul tulisan yang diapit dengan tanda petik (“....”), nama
majalah, Edsi Terbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Kalau
tidak diketahui nama pengarang suatu artikel dalam majalah,
maka nama pengarang diganti menjadi “Anonim”.
Contoh:
17
Amir Ilyas, 2022, “Menjemput Paksa Lukas Enembe”, Surat
Kabar Harian SINDO, Edisi Tanggal 3 Oktiber 2022, hlm. 14.

4. Skripsi/Tesis/Disertasi
18
Muhammad Ilham Arisaputra, 2015, Akses Reform Dalam
Kerangka Reforma Agraria Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat,
Disertasi, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, hlm. 263.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 63


5. Pidato Pengukuhan Guru Besar
19
Rudhi Prasetya, 1993, Perseroan Terbatas Sebagai Wahana
Membahagiakan dan Menestapakan, Pidato Pengukuhan Jabatan
Guru Besar dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, hlm. 3.

6. Wawancara
20
Wawancara dengan [Nama yang bersangkutan],
[Jabatan], pada Tanggal ....................

F. Singkatan-Singkatan Dalam Catatan Kaki


1. Ibid
Singkatan ini berasal dari kata lain Ibidem yang berarti pada
tempat yang sama. Singkatan ini digunakan bila catatan kaki
tersebut menunjuk pada karya atau artikel yang telah disebut
dalam catatan nomor sebelumnya. Bila halamannya sama, maka
hanya dipergunakan singkatan “Ibid”. Bila halamannya berbeda
maka sesudah singkatan Ibid, ditunjukkan halaman yang
dimaksud.
2. Op.Cit
Singkatan ini berasal dari kata Latin “Opere Citato” yang berarti
pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini digunakan bila
catatan itu menunjuk kembali kepada sumber yang telah disebut
terdahulu, tetapi diselingi oleh sumber lain. Dalam hal ini sesudah
nama pengarang (biasanya nama keluarga atau nama singkat)
terus dicantumkan singkatan op.cit. Bila menunjuk pada halaman
atau jilid dan halaman, maka halaman atau jilid dan halaman
ditempatkan sesudah singkatan op.cit.
3. Loc.Cit
Singkatan ini berasal dari bahasa Latin “Loco Citato” yang berarti
pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini dipergunakan bila
catatan itu menunjuk pada halaman yang sama dari sumber yang

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 64


telah disebut sebelumnya, tetapi diselingi oleh sumber lainnya.
4. Supra
Adalah penunjukkan nomor rujukan yang sama dengan nomor
sebelumnya. Sebagai contoh, Supra catatan kaki nomor 12 berarti
keterangan catatan kaki nomor tersebut sama dengan keterangan
yang tertulis dalam catatan kaki nomor 12 sebagaimana
dicantumkan penulis itu sebelumnya.
5. Infra
Adalah penunjukkan nomor rujukan yang sama dengan nomor di
bawahnya. Sebagai contoh, Infra catatan kaki nomor 12 berarti
keterangan catatan kaki nomor tersebut sama dengan keterangan
yang tertulis dalam catatan kaki nomor 12 yang akan datang.
6. Et.al
Adalah singkatan dari et alii yang berarti lain-lain atau dan
kawan-kawan. Singkatan ini dipergunakan untuk mengiringi
nama pengarang/penyunting suatu karya tulis yang lebih dari
tiga orang. Setelah nama penulis/penyunting utama
dicantumkan, kemudian ditambahkan singkatan et.al. ini.
7. Et seq atau Et seqq
Adalah singkatan dari “et sequens” atau “et sequentes” yang berarti
dan halaman-halaman berikutnya. Singkatan ini dipakai sesudah
menyebut nomor halaman, misalnya: hal. 205 et seq. berarti
halaman 205 dan 206; hal. 205 et seqq. berarti halaman 205, 206 dan
207 dan seterusnya.
8. [Sic!]
Adalah singkatan yang berarti seperti aslinya. Tanda ini dipakai
dalam kutipan apabila si pengutip tersebut merasa ada kekeliruan
atau kurang yakin atas kebenaran kutipannya, namun ia
”terpaksa” harus menulis persis seperti naskah asli tersebut.
Singkatan ini diletakkan persis setelah kata dalam kutip yang

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 65


diragukan kebenarannya itu.
9. Penulisan Ibid., Op.Cit., Loc.Cit., Supra, Infra, et.al. et.seq atau et.seqq,
dan [Sic!] ditulis dengan huruf miring.

G. Contoh Penggunaan Singkatan Dalam Catatan Kaki


25
Infra catatan kaki nomor 25.
26
Hikmahanto Juwana, “Serangan Koalisi Atas Libya”. Kompas,
1 April 2011, hlm. 4.
27
Pandji Setijo, 2011, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta:
Universitas Trisakti, hlm. 3.
28
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, 2006, Hukum
Internasional Kontemporer, Refika Aditama, Bandung, hlm. 77.
29Ibid.

30
Peter de Cruz, 2010, Perbandingan Sistem Hukum, Common Law,
Civil Law dan Socialist Law, (terjemahan Narulita Yusron), Nusa Media,
Bandung, hlm. 150.
31
Ibid, hlm. 151 et seq.
32
Pandji Setijo, Op.Cit. hlm. 5-6.
33
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, Loc.Cit.
34
Supra catatan kaki nomor 27.

H. Daftar Pustaka
1. Pada bagian akhir tesis dicantumkan Daftar Pustaka. Jangan
menggunakan Daftar Buku, Kepustakaan, dan lain-lain, karena
Daftar Pustaka mencakup semua bahan yang dikutip dalam
kegiatan penyusunan tesis. Di dalamnya sudah termasuk buku,
surat kabar, brosur, kamus, dan sebagainya. Bentuk daftar
pustaka hampir sama dengan bentuk footnote, bedanya daftar
pustaka disusun secara alfabetis, tidak ada halaman dari kutipan,
dan menggunakan tanda baca titik sebagai pemisah. Penulisan

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 66


nama pengarang pada daftar pustaka tidak dibalik (nama
belakang yang ditulis didepan). Contoh:
Lon L. Fuller. 1949. Jurisprudence. New York; The Foundation
Press, Mineola.

Kuntjoro Poerbopranoto. 1978. Beberapa Catalan Hukum Tata


Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara. Cet. II.
Bandung; Alumni.

Sudargo Gautama. 1973. Hukum Agraria Antar Golongan.


Bandung; Alumni.

2. Kalau penulis berjumlah lebih dari tiga orang, maka hanya


penulis pertama yang disusun seperti di atas ditambah et.al.
seperti pada footnote.
3. Apabila dalam daftar bacaan terdapat dua karya atau lebih yang
ditulis oleh seorang ahli, maka untuk karya kedua dan seterusnya
sebagai pengganti nama penulis dicantumkan garis sepanjang 3
cm (jadi nama penulis tidak perlu diulang).
4. Jika sumber dalam daftar bacaan banyak dan bermacam-macam
(buku, majalah, surat kabar, brosur, dan Iain-lain), maka sumber-
sumber tersebut dikelompokkan dan tiap-tiap kelompok disusun
sesuai urutan sebagai berikut:
1. Buku
2. Skripsi, Tesis, dan Disertasi
3. Jurnal dan Karya Ilmiah Lainnya
4. Sumber Internet

I. Bahasa
1. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau
orang kedua (saya, kami, kita, engkau dan Iain-lain). Dalam
penyajian ucapan terima kasih pada pengantar, saya dapat diganti
dengan penulis.

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 67


2. Pada Kata Pengantar mengenai substansi tesis tidak perlu
merendah secara berlebihan supaya tidak timbul kesan pada
pembaca bahwa tesis Anda "tidak ada apa-apanya".
3. Hindarkan sejauh mungkin penggunaan:
a. Kalimat-kalimat yang panjang.
b. Kata-kata “.... sejauh mana....” atau “....oleh karena mana...”
dan kata-kata lain semacam itu.
4. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesia-kan, jika terpaksa harus memakai istilah asing
digunakan huruf italic atau dicetak miring.
5. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran dan
tanda baca secara tepat, antara lain:
a. Tidak membutuhkan koma untuk kata "bahwa", "karena",
"sebab", "supaya".
b. Membutuhkan koma sebelum kata "akan tetapi", "tetapi",
melainkan", dan "maka".
c. Membutuhkan koma sebelum dan setelah kata "misalnya",
"contohnya", "yaitu", dan "yakni".
6. Singkatan atau akronim tidak boleh digunakan pada awal
kalimat.

J. Lain-Lain
1. Gelar, pangkat, dan sebagainya seperti Prof., Mr., S.H., Dr., dan
atribut-atribut lain semacam itu tidak digunakan atau
dicantumkan dalam paragraf dan daftar pustaka, hanya dapat
dicantumkan dalam footnote dan Kata Pengantar yang berisi
pernyataan terima kasih.
2. Daftar Singkatan
Dalam daftar singkatan berikut ini dimaksudkan juga singkatan-

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 68


singkatan yang belum biasa digunakan oleh para penulis
Indonesia, tetapi perlu diketahui untuk memahami tulisan-tulisan
dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
anon anoniem, tanpa nama (t.n.); no name (n.n.)
ante di atas, di muka, supra
a.o. among others, antara lain (a.l.); inter alia (i.a)
a quo dalam hal ini (dhi)
art(s) article(s); ayat(-ayat)
c. atau ca circa, kira-kira, sekitar (ttg. Tahun)
cf. Confer, bandingkan (bdk)
chap(s) chapter(s), bab(-bab)
col(s) colum(s) kolom(-kolom); lajur (-lajur)
cont. continued, bersambung
c.q. casu quo, dalam perkara/kejadian ybs
c.s. cum suis, dan kawan-kawan (dkk); et alii (et.al)
def definition, definisi, batasan
diss. dissertation, disertasi
ed(s). editor(s), penyunting, editor
e.g. exempli gratia, umpama, (ump.), misal (mis)
et al et alii, dan kawan-kawan (dkk); cimusuis (c.s)
ets. etcetera, dan lain-lain (dll.)
et seq. et sequentia, dan selanjutnya dan seterusnya (dst.);
f. atau ff. following page, halaman berikutnya; following (pages),
halaman-halaman berikutnya
fig(s) figure(s), gambar (-gambar)
i.a. inter alia, antara lain (a.l); among others (a.o).
ibid ibidem, pada tempat yang sama
i.e. id est, yaitu, yakni, ialah; that is, namely, viz
infra di bawah; post
jis juncties, berhubungan dengan (jamak)

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 69


jo juncto, berhubungan dengan (tunggal)
l. atau l l line (s), baris (-baris)
loc.cit. loco citato, pada tempat yang telah disebut/dikutip
N.B. nota bene, harap diperhatikan; let well; post scriptum
(P.S. umumnya pada surat)
n.d. no date, tanpa tanggal (t.t.) atau tahun penerbitan
n.n. nomen nisco, tanpa nama (t.n.); anou
no(s) numero(s), nomor(-nomor), no
op. cit. opere citato, dalam karya yang telah disebut/dikutip
p. (pp) page(s), halaman(h.), halaman-halaman
passim tersebar dalam suatu karya
post di bawah; infra
P.S. post. scriptum, catatan akhir
q.q. qualitate qua, dalam kedudukan (kualitas) sebagai
wakil
quod non pada hal tidak
resp. respectively, berturut-turut
see(s) section(s), pasal(-pasal)
ser. series, jilid, volume(s), vol(s)
sic. memang begitu dalam naskah asli
supra di atas, ante
t.n. tanpa nama
t.p. tanpa penulis
t.t. tanpa tanggal/tahun
trans. translation, terjemahan
v. (vs) versus, lawan
vide lihat
vol(s) volume (sj. jilid, series (ser))

PEDOMAN PENULISAN TESIS FAKULTAS HUKUM UNHAS 70


LAMPIRAN I
Lampiran I-01: Cover Proposal Prodi S2 Ilmu Hukum (Warna Merah)

USULAN PENELITIANi

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------ii

iii

Oleh:iv

--------NAMA-------v
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vi

i Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal


ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii Ukuran tinggi 6cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
iv Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
v Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran I-01: Cover Proposal Prodi S2 Kenotariatan (Warna Merah)

USULAN PENELITIANvii

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------viii

ix

Oleh:x

--------NAMA-------xi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xii

vii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
viiiJenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
ix Ukuran tinggi 6 cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
x Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran I-02: Halaman Sampul Proposal Prodi S2 Ilmu Hukum

USULAN PENELITIANi

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------ii

iii

Oleh:iv

--------NAMA-------v
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vi
i Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii Ukuran tinggi 6cm, lebar proporsional, berwarna
iv Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
v Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran I-02: Halaman Sampul Proposal Prodi S2 Kenotariatan

USULAN PENELITIANvii

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------viii

ix

Oleh:x

--------NAMA-------xi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xii
vii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
viiiJenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
ix Ukuran tinggi 6cm, lebar proporsional, berwarna
x Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran I-03: Halaman Judul (Prodi S2 Ilmu Hukum)

HALAMAN JUDULi

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------ii

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Ilmu Hukumiii

Disusun dan diajukan oleh :iv

--------NAMA-------v
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vi

i
Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii
Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
iv Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
v Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vi
Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal
Lampiran I-03: Halaman Judul (Prodi S2 Kenotariatan)

HALAMAN JUDULvii

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------viii

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Kenotariatanix

Disusun dan diajukan oleh :x

--------NAMA-------xi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xii

vii
Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
viii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
ix
Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
x Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xii
Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal
Lampiran I-04: Halaman Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

------------------------------------- JUDUL ----------------------------------

Diajukan dan disusun oleh:

--------NAMA-------
NIM. --------------------------

Untuk Tahap SEMINAR USULAN PENELITIAN


Pada Tanggal ...............................

Menyetujui:

Komisi Penasehat

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

---------------------------------------------- ----------------------------------------------
NIP. ---------------------------------- NIP. ----------------------------------
Lampiran I-05: Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN

Nama : ------------------------
NIM : ------------------------
Program Studi : Magister Ilmu Hukum / Magister Kenotariatan i

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan Tesis yang berjudul


--------------------------------------------------------------------------------------ii adalah
benar-benar karya saya sendiri. Adapun yang bukan merupakan karya
saya dalam penulisan Tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam
daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku.

Makassar, ------------------------------

Yang membuat pernyataan,

Materai Rp.
10.000,-

-----------------------------------
NIM. ----------------------------

i
Disesuaikan dengan program studi mahasiswa yang bersangkutan
ii
Jenis Huruf Arial ukuran 12, huruf kapital dan dicetak tebal
Lampiran I-06: Daftar isi Usulan Penelitian (Proposal)

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................


A. Latar Belakang Masalah ...........................................
B. Rumusan Masalah ....................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................
D. Manfaat Penelitian ....................................................
E. Orisinalitas Penelitian ................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................
A. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ................................
B. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ................................
C. dst ---------------------------------- ....................................
D. Kerangka Pikir ...........................................................
E. Definisi Operasional ..................................................
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................
A. Tipe dan Pendekatan Penelitian ...............................
B. Lokasi Penelitian .......................................................
C. Populasi dan Sampel (jika diperlukan) ......................
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data .....................
E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data ................
F. Analisis Bahan Hukum/Data ......................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
LAMPIRAN II
Lampiran II-01: Cover Seminar Hasil Penelitian Prodi S2 Ilmu Hukum (Warna Merah)

HASIL PENELITIANi

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------ii

------------------------------ JUDUL (Inggris) -----------------------------iii

iv

Oleh:v

--------NAMA-------vi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vii

i Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal


ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari

dua baris dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring
iv Ukuran tinggi 6cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
v Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
vi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-01: Cover Seminar Hasil Penelitian Prodi S2 Kenotariatan (Warna Merah)

HASIL PENELITIANviii

----------------------------- JUDUL (Indonesia) --------------------------ix

------------------------------- JUDUL (Inggris) ----------------------------x

xi

Oleh:xii

--------NAMA-------xiii
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xiv

viii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
ix Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
x Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


xi Ukuran tinggi 6 cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
xii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xiii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xiv Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-01: Cover Ujian Akhir Tesis Prodi S2 Ilmu Hukum (Warna Merah)

TESISxv

---------------------------- JUDUL (Indonesia) --------------------------xvi

------------------------------ JUDUL (Inggris) ---------------------------xvii

xviii

Oleh:xix

--------NAMA-------xx
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xxi

xv Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal


xvi Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
xvii Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari

dua baris dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring
xviii Ukuran tinggi 6 cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
xix Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xx Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xxi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-01: Cover Ujian Akhir Tesis Prodi S2 Kenotariatan (Warna Merah)

TESISxxii

---------------------------- JUDUL (Indonesia) -------------------------xxiii

------------------------------ JUDUL (Inggris) ---------------------------xxiv

xxv

Oleh:xxvi

--------NAMA-------xxvii
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xxviii

xxii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
xxiii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
xxiv Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


xxv Ukuran tinggi 6 cm, lebar proporsional, warna hitam-putih
xxvi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xxvii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xxviii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-02: Halaman Sampul Seminar Hasil Penelitian Tesis Prodi S2 Ilmu Hukum

HASIL PENELITIANi

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------ii

------------------------------ JUDUL (Inggris) -----------------------------iii

iv

Oleh:v

--------NAMA-------vi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vii

i Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal


ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


iv Ukuran diagonal 6 cm, lebar proporsional, berwarna
v Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
vi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-02: Halaman Sampul Seminar Hasil Penelitian Tesis Prodi S2 Kenotariatan

HASIL PENELITIANviii

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------ix

------------------------------ JUDUL (Inggris) -----------------------------x

xi

Oleh:xii

--------NAMA-------xiii
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xiv

viii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
ix Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
x Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


xi Ukuran diagonal 6 cm, lebar proporsional, berwarna
xii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xiii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xiv Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-02: Halaman Sampul Ujian Akhir Tesis Prodi S2 Ilmu Hukum

TESISxv

---------------------------- JUDUL (Indonesia) --------------------------xvi

------------------------------ JUDUL (Inggris) ---------------------------xvii

xviii

Oleh:xix

--------NAMA-------xx
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xxi

xv Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal


xvi Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 Kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
xvii Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


xviii Ukuran diagonal 6 cm, lebar proporsional, berwarna
xix Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xx Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xxi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-02: Halaman Sampul Ujian Akhir Tesis Prodi S2 Kenotariatan (Warna Merah)

TESISxxii

---------------------------- JUDUL (Indonesia) -------------------------xxiii

------------------------------ JUDUL (Inggris) ---------------------------xxiv

xxv

Oleh:xxvi

--------NAMA-------xxvii
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xxviii

xxii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
xxiii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat menurut
piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
xxiv Jenis huruf Arial ukuran 12pt atau 14pt warna hitam. Jika lebih dari dua baris dibuat

menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal dan miring


xxv Ukuran diagonal 6 cm, lebar proporsional, berwarna
xxvi Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
xxvii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xxviii Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam, spasi 1 (single), dicetak tebal
Lampiran II-03: Halaman Judul Tesis (Prodi S2 Ilmu Hukum)

HALAMAN JUDULi

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------ii

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Ilmu Hukumiii

Disusun dan diajukan oleh :iv

--------NAMA-------v
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023vi

i
Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
ii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
iii
Jenis huruf Arial ukuran 12pt warna hitam
iv Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam
v Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
vi
Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam, dicetak tebal
Lampiran II-03: Halaman Judul Tesis (Prodi S2 Kenotariatan)

HALAMAN JUDULvii

---------------------------- JUDUL (Indonesia) --------------------------viii

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister


Pada Program Studi Magister Kenotariatanix

Disusun dan diajukan oleh :x

--------NAMA-------xi
NIM. --------------------------

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023xii

vii
Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam, dicetak tebal
viii Jenis huruf Arial ukuran 14pt warna hitam. Maksimal 14 kata. Jika lebih dari dua baris
dibuat menurut piramida terbalik, spasi 1 (single), dicetak tebal
ix
Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam
x Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam
xi Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam, dicetak tebal kecuali NIM
xii
Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam, dicetak tebal
Lampiran II-04: Halaman Persetujuan Pembimbing Seminar Hasil Penelitian Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------

Diajukan dan disusun oleh:

--------NAMA-------
NIM. --------------------------

Untuk Tahap SEMINAR HASIL PENELITIAN


Pada Tanggal ...............................

Menyetujui:

Komisi Penasehat

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

---------------------------------------------- ----------------------------------------------
NIP. ---------------------------------- NIP. ----------------------------------
Lampiran II-04: Halaman Persetujuan Pembimbing Ujian Akhir Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING

---------------------------- JUDUL (Indonesia) ---------------------------

Diajukan dan disusun oleh:

--------NAMA-------
NIM. --------------------------

Untuk Tahap UJIAN TESIS


Pada Tanggal ...............................

Menyetujui:

Komisi Penasehat

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

---------------------------------------------- ----------------------------------------------
NIP. ---------------------------------- NIP. ----------------------------------
Lampiran II-04: Halaman Pengesahan Tesis Untuk Tesis yang Telah Lulus Ujian (Prodi
S2 Ilmu Hukum)
Lampiran II-04: Halaman Pengesahan Tesis Untuk Tesis yang Telah Lulus Ujian (Prodi
S2 Kenotariatan)
Lampiran II-05: Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN

Nama : ------------------------
NIM : ------------------------
Program Studi : Magister Ilmu Hukum/Magister Kenotariatani

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan Tesis yang berjudul


--------------------------------------------------------------------------------------- ii adalah
benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan merupakan karya saya
dalam penulisan Tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku.

Makassar, ------------------------------

Yang membuat pernyataan,

Materai Rp.
10.000,-

-----------------------------------
NIM. ----------------------------

i
Disesuaikan dengan prodi mahasiswa yang bersangkutan
ii
Jenis Huruf Arial ukuran 12, huruf kapital dan dicetak tebal
Lampiran II-06: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------i

Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan


Tesis, penjelasan-penjelasan ringkas, dan ucapan terima kasih. Urutan
ucapan terima kasih adalah:
1) Rektor Universitas Hasanuddin beserta para Wakil Rektor;
2) Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin beserta para Wakil
Dekan;
3) Orang Tua, saudara, dan suami/istri penulis;
4) Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping;
5) Para Penguji;
6) Pihak lain yang membantu penulis.
Pada bagian akhir prakata, di sebelah kanan, 4 spasi di bawah baris
kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun dan nama
penulis. Jumlah halaman tidak lebih dari 3 halaman, menggunakan jenis
huruf Arial 12pt, dan jarak antar baris adalah 2 (dua) spasi.

i
Ikuti format dalam panduan
Lampiran II-07: Daftar isi Tesis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................... iv
ABSTRAK ...........................................................................................
ABSTRACT .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................
DAFTAR TABEL (Jika Ada) ................................................................
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada) ............................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................


A. Latar Belakang Masalah ...........................................
B. Rumusan Masalah ....................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................
D. Manfaat Penelitian ....................................................
E. Orisinalitas Penelitian ................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................


A. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ................................
B. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx .................................
C. dst ---------------------------------- ....................................
D. Kerangka Pikir ...........................................................
E. Definisi Operasional ..................................................

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................


A. Tipe dan Pendekatan Penelitian ...............................
B. Lokasi Penelitian .......................................................
C. Populasi dan Sampel (jika diperlukan) ......................
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum/Data .....................
E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data ................
F. Analisis Bahan Hukum/Data ......................................

BAB IV [HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN RUMUSAN


MASALAH PERTAMA] (Judul Bab disesuaikan dengan
rumusan masalah) ...........................................................
A. ------------------------------ ..............................................
B. ------------------------------ ..............................................

BAB V [HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN RUMUSAN


MASALAH KEDUA] (Judul Bab disesuaikan dengan
rumusan masalah) ..........................................................
A. ------------------------------ ..............................................
B. ------------------------------ ..............................................

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................
B. Saran ........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................


LAMPIRAN (Jika ada)
Lampiran II-08: Matriks Masukan dan Perbaikan Penilai Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Akhir Tesis

MATRIKS MASUKAN DAN PERBAIKAN PENILAI SEMINAR HASIL PENELITIAN / UJIAN TESISi

Nama :
NIM :

Nama Penguji Masukan Keterangan Hlm. Tanda Tangan


[Penguji 1] 1
2
dst

[Penguji 2] 1
2
dst

[Penguji 3] 1
2
dst

[Pembimbing 1
Pendamping] 2
dst

[Pembimbing Utama] 1
2
dst

i
Huruf Arial, ukuran 12pt, dicetak tebal. Dipilih sesuai tahapan ujian yang ditempuh
TEMPLATE
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia berisi
Template: ABSTRAK uraian singkat tentang tujuan penelitian,
metode penelitian, dan hasil penelitian.
Terdiri atas 3 (tiga) paragraph, spasi 1, dan
tidak lebih dari 300 kata.

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA (NIM). JUDUL PENELITIAN. Dibimbing oleh … (Nama


Dosen Tanpa Gelar) sebagai Pembimbing Utama dan … (Nama Dosen Tanpa
Gelar) sebagai Pembimbing Pendamping.

Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk…. (gunakan taksonomi bloom)


sesuai jenjang strata. Diuraikan secara deskriptif. 1 (satu) paragraf..…………….

Metode penelitian. Sekurang-kurangnya memuat: Tipe, Pendekatan, Lokasi


(opsional), sumber data atau bahan hukum, dan analisis data atau bahan hukum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Uraian atas temuan penelitian pada
perumusan masalah pertama; (2) Uraian atas temuan penelitian pada
perumusan masalah pertama.

Kata Kunci: Berisi kata atau frasa yang relevan dengan topik penelitian. Bukan
berupa akronim, nama peraturan perundang-undangan, nama tempat, atau
nama institusi. Berjumlah 3-5 kata kunci
Template: ABSTRACT The abstract, written in English, contains a
brief description of the research aims,
method, and results. Consists of 3 (three)
paragraphs, single-spaced, and not more than
300 words.

ABSTRACT

STUDENT NAME (NIM). RESEARCH TITLE. Supervised by … (Full Name


Without Degree) as Main Advisor and … (Full Name without Degree) as Assistant
Advisor.

Aims and scope. This research aims to…. (use bloom taxonomy) according to
stratum level. Described descriptively. Written in 1 (one) paragraph..…………….

Method. At least contains: Type, Approach, Location (optional), sources or legal


materials, and analysis of data or legal materials.

The results of the research show that (1) the description of the research findings
in the first issue; (2) description of research findings in the second issue.

Keywords: Contains words or phrases related to the research topic. Not an


acronym, names of laws and regulations, names of places, or names of
institutions. 3-5 keywords
Template: Ditulis menggunakan font Arial (14 pt)
bold dengan spasi 2.
LATAR BELAKANG MASALAH
Magister (S2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang merupakan cerminan atas urgensi penelitian. Untuk itu,

sekurang-kurangnya memuat hal penting sebagai berikut:

1. Dimulai dengan uraian atas teori hukum, asas hukum, dan/atau norma

terkait atas penelitian yang akan dilakukan (das Sollen);

2. Menampilkan fakta empirik (das Sein) atas fenomena yang akan diteliti;

3. Menggambarkan Gejala, Fenomena atau arti penting masalah (urgensi

penelitian);

4. Telaah riset atas penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Untuk

menemukan letak kesenjangan riset (research gap) atas penelitian yang

akan dilakukan.

5. Isu hukum terkait teori sebagai dasar pijakan dalam perumusan masalah.

Pada bagian akhir latar belakang berisi kalimat pendukung (supporting

sentences/idea), yaitu fakta yang mendukung argumentasi pada paragraf

sebelumnya. Referensi terbaru, jurnal mutakhir dan kredibel, prosiding, laporan

hasil penelitian, putusan pengadilan (untuk studi kasus) dan sejenisnya

merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk penyusunan kalimat

pendukung.
B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian tesis, perumusan masalah menghubungkan dua

variabel atau lebih (variabel bebas atau variabel sebab dan variabel terikat atau

variabel akibat). Memuat kata-kata kunci sebagai penjabaran isu hukum yang

menunjukkan teori hukum yang digunakan.

Berisi 2 (dua) rumusan masalah. Dapat menggunakan metode penelitian

hukum normatif, dan dapat pula dilengkapi dengan penelitian empirik (socio

legal), dengan pilihan komposisi:

Opsi A: Seluruh rumusan masalah (2) berbasis penelitian hukum normatif;

Opsi B: 1 (satu) rumusan masalah berbasis penelitian hukum normatif,


dilengkapi dengan 1 (satu) rumusan masalah berbasis penelitian empiris
(socio legal);

CONTOH PENULISAN RUMUSAN MASALAH (TESIS)

Contoh 1: Menghubungkan 2 variabel (1 variabel sebab, 1 variabel akibat)

Bagaimanakah kewenangan pemerintah dalam pengawasan pencemaran


lingkungan?

Contoh 2: Menghubungkan 3 variabel (2 variabel sebab, 1 variabel akibat)

Bagaimanakah kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam


pengawasan pencemaran lingkungan?

Contoh 3: Menghubungkan 3 variabel (1 variabel sebab, 2 variabel akibat)

Bagaimanakah kewenangan pemerintah pusat dalam pengawasan pencemaran dan


perusakan lingkungan?

Contoh 4: Menghubungkan 4 variabel (2 variabel sebab, 2 variabel akibat)

Bagaimanakah kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam


pengawasan pencemaran dan perusakan lingkungan
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian diuraikan dengan menggunakan

taksonomi bloom sesuai bobot muatan penelitian. Penulisan karya ilmiah untuk

tugas akhir mahasiswa bertujuan untuk:

1. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah

secara ilmiah atas topik atau pokok bahasan yang sesuai dengan aturan

yang ditetapkan.

2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam

menerapkan metode penelitian secara benar.

3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara

logis.

D. Keaslian Penelitian

Dalam penelitian tesis, peneliti harus mengemukakan kebaruan yang

ditulis dalam tesis setelah membaca dan mempelajari tesis yang sejenis

sebelumnya. Semakin banyak kebaruan yang dapat dikemukakan, semakin

tinggi kualitas orisinalitas tesis. Orisinalitas penelitian yang dicantumkan paling

sedikit 2 (dua) penelitian terdahulu dengan sekurang-kurangnya memperlihatkan

1 (satu) tesis yang serupa.

Di akhir penulisan subbab ini dilengkapi dengan matrik yang meliputi

beberapa komponen pembeda, sehingga tampak jelas kebaruan gagasan

rencana penelitian.
Matrik Keaslian Penelitian Tesis (Minimal 2)

Nama Penulis :
Judul Tulisan :
Kategori : Tesis/Prosiding/Artikel*
Tahun :
Perguruan Tinggi :

Uraian Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian

Isu dan Permasalahan :

Teori pendukung :

Metode penelitian :

Pendekatan (normatif) :
Populasi & Sampel
:
(opsional)

Uraian singkat, point/inti


Hasil & Pembahasan : dari tulisan/naskah
pembanding

Desain Kebaruan Perbedaan utama dari tulisan


:
Tulisan/Kajian sebelumnya
Template:
TINJAUAN PUSTAKA
Magister (S2) Ditulis menggunakan font Arial (14 pt)
bold dengan spasi 2.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. State of the Art

Memuat ulasan atas hasil penelitian terkait sebelumnya. Kajian ini berguna

untuk memperlihatkan keterkaitan antara riset yang berisi perkembangan kajian

(paradigma, perspektif, teori, konsep, dan metode). Muatan tinjauan atas hasil-

hasil penelitian terdahulu berorientasi pada rencana temuan penelitian. Dengan

ini, kajian pustaka berguna untuk menempatkan topik penelitian yang akan

dilakukan dalam perkembangan disiplin ilmu hukum. Kajian juga bermanfaat

dalam memberikan petunjuk mengenai orisinalitas tulisan.

B. Teori atau Konsep (Terkait Rumusan Masalah 1)

C. Teori atau Konsep (Terkait Rumusan Masalah 2)

Berisi kajian teoretis atau konsep terkait dengan perumusan masalah.

Digunakan sebagai “pisau analisis atau alat uji” untuk menjawab rumusan

masalah pertama. Jumlah sub dalam tinjauan Pustaka tergantung pada relevansi

topik penelitian.

Dalam bab ini diuraikan secara sistematis mengenai asas-asas hukum, teori-

teori hukum atau konsep-konsep hukum yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan. Tinjauan Pustaka bukan sekedar mengumpulkan kutipan tetapi harus


disusun secara sistematis. Seyogyanya, pustaka yang digunakan adalah yang

terbaru dan tidak melebihi dari 10 tahun (jika dimungkinkan).

D. Kerangka Pikir

Bagian kerangka pikir menjelaskan mengenai hubungan antara judul,

variabel penelitian dan indikator dari setiap variabel penelitian serta tujuan akhir

penelitian. Sementara definisi operasional adalah memberikan pengertian/

definisi operasionalnya tentang variabel-variabel dan indikator dari setiap

variabel penelitian yang digunakan hanya dalam penelitian penulis (ada

kemungkinan berbeda dengan definisi yang diketahui pada umumnya), sekaligus

menjadi batasan, sehingga tidak menyimpang dari fokus penelitian).


Template:
METODE PENELITIAN
Magister (S2) Ditulis menggunakan font Arial (14 pt)
bold dengan spasi 2.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Pendekatan Penelitian

Untuk memudahkan kegiatan pengumpulan bahan-bahan hukum dan/atau

data penelitian, sebaiknya setiap rumusan masalah sudah ditentukan lebih awal

pilihan tipe penelitiannya dan pilihan pendekatan yang digunakan (baik penelitian

hukum normatif maupun penelitian empirik).

1. Rumusan Masalah 1 Tipe Penelitian normatif Pendekatan: 1,2,3

2. Rumusan Masalah 2 Tipe Penelitian normatif/empiris Pendekatan: 1,4,5

B. Lokasi Penelitian (Opsional)

Ditentukan dimana peneliti nantinya akan memperoleh data atau bahan

hukum untuk penelitiannya beserta rasionalisasi penentuan lokasi penelitian

(alasan pemilihan lokasi penelitian).

C. Populasi dan Sampel (Opsional/Untuk Penelitian Empiris)

Populasi dan sample penelitian bersifat opsional yang digunakan jika dalam

penelitian memerlukan untuk menarik sample dari populasi penelitian yang ada.

Sampel penelitian dapat berupa sampel tempat ataupun sampel orang. Teknik

sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, Random Sampling, atau

Simple Random Sampling.


D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum (Normatif) / Jenis dan Sumber Data

(Empiris)

Memuat sumber bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

E. Analisis Bahan Hukum (Normatif) / Analisis Data (Empiris)

Analisis Bahan Hukum

Bahan hukum yang dikumpulkan kemudian diseleksi, diklasifikasi menurut

penggolongan bahan hukum, disusun secara logis dan sistematis kemudian

dianalisis secara preskriptif untuk ditarik kesimpulan dan saran yang saling

bersesuaian

Analisis Data

Data yang dikumpulkan dapat dianalisis dengan cara:

a. Analisis data kualitatif, adalah proses mengorganisir, menganalisis, dan

menginterpretasi data non-numerik menjadi sebuah informasi untuk

nantinya digunakan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian.

b. Analisis data kuantitatif, adalah proses mengorganisir, menganalisis, dan

menginterpretasi data numerik menjadi sebuah informasi dalam bentuk

komputasi dan statistik yang berfokus pada analisis statistik, matematik

atau numerik dari kumpulan data untuk nantinya digunakan sebagai

acuan dalam pengembangan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai