Anda di halaman 1dari 18

PENULISAN

LAPORAN
PENELITIAN HUKUM

MT Nadya Rahmadianty 193300416026


A. PENYUSUNAN PROPOSAL
PENELITIAN
1. MAKNA PROPOSAL
PENELITIAN
• Menyusun proposal penelitian merupakan salah satu tahapan
penting dalam seluruh rangkaian penelitian yang akan dilakukan
mahasiswa. Dikatakan penting karena proposal penelitian
merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan
diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya sehingga akan
menentukan berhasil tidaknya seluruh kegiatan penelitian.
2. TUJUAN DAN FUNGSI
PROPOSAL PENELITIAN
(1) membantu penelitian untuk mengarahkan pemikirannya secara baik,
memahami cakupan penelitiannya, mengerti apa yang akan dijawab dan
tidak dapat dijawab dalam penelitiannya;

(2) membantu peneliti menemukan pendekatan dan langkah-langkah


praktis yang perlu dilakukan adalah penelitian dalam hal merumuskan
masalah, penentuan objek, metode, dan alat pengumpulan data yang tepat;

(3) untuk menginformasikan kepada khalayak (pembaca) tentang arti


pentingnya penelitian itu dilakukan.
2. TUJUAN DAN FUNGSI
PROPOSAL PENELITIAN
(1) kerangka kerja (frame work) dalam mengungkap masalah yang akan
diteliti

(2) pembatasan kegiatan penelitian, yaitu menunjukkan spesifikasi, dan


ruang lingkup objek penelitian;

(3) petunjuk dan arah dalam memecahkan problem penelitian dalam


metode yang diterapkan.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

Sistematika proposal penelitian pada umumnya berisi secara


berurutan dan masing-masing mempunyai muatannya sendiri-sendiri
dengan porsi yang berbeda antara bagian yang satu dengan lainnya.
Judul Penelitian
Untuk merumuskan judul penelitian yang baik, maka judul penelitian
setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria sebagai berikut : (a) singkat,
sederhana, dan jelas; (b) menggambarkan tipe penelitian yang akan
dilakukan; (c) ada keterkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian;
(d) mengandung problematika penelitian, dan (e) tidak lebih dari 12
kata, jika lebih sebaikannya dibuat anak judul.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah merupakan gambaran masalah yang akan
diteliti. Selain itu, juga merupakan suatu uraian yang mengungkapkan
alasan atau sebab-sebab seseorang peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian.

• Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan inti sari dari suatu gejala atau
fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya gap antara das solen
atau ideal condition dan das sein atau empirical condition. Setiap
kejadian (das sein) pasti ada faktor penyebabnya. Kejadian yang tidak
diharapkan disebut variabel tak bebas (dependent variable), sedangkan
faktor penyebabnya disebut variabel bebas (independent variable).
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Rumusan Masalah
Menurut Sri Mamudji, “rumusan masalah merupakan pernyataan
yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan
yang diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah”. Oleh
karena itu, rumusan masalah pada dasarnya merupakan kristalisasi dari
uraian-uraian yang mengandung problematik pada latar belakang
masalah, yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
akan dijawab melalui sebuah penelitian. Hal demikian ditegaskan
Sugiyono bahwa, “rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian,
yang jawabannya dicarikan melalui penelitian”.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Tujuan dan Manfaat Penelitian


Menurut Mamudji, “tujuan penelitian merupakan pernyataan
mengenai ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan
masalah yang telah dirumuskan”. Dengan kata lain, “tujuan
penelitian merupakan arah atau penegasan mengenai apa yang
hendak dicapai atau dituju dalam pelaksanaan penelitian. Tujuan
penelitian harus disesuaikan dengan masalah penelitian dan
hendaknya dirumuskan dalam kalimat deklaratif atau pernyatan”.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Originalitas Penelitian
Orisinalitas penelitian berisi tentang hasil-hasil review terhadap
penelitian atau kajian yang pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, terkait dengan masalah penelitian yang akan diteliti.
Oleh karena itu, “muatannya hendaknya berisi sampai di mana
masalah atau isu hukum tersebut telah diteliti atau dikaji serta apa
bedanya dengan penelitian yang akan dilakukan.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Kerangka Teori
Uraian tentang kerangka teori dapat dilihat pada bagian
sebelumnya. Hanya yang perlu dipertegas kembali bahwa dalam suatu
penelitian, teori dijadikan sebagai pisau analisis dalam membedah dan
menjelaskan isu-isu hukum yang diteliti. Peneliti menguraikan
dasardasar teori yang dipilih untuk menjelaskan objek yang diteliti.
• Metode Penelitian
Mamudji menegaskan bahwa “metode penelitian merupakan hal
penting dan merupakan blueprint penelitian, artinya segala gerak dan
aktivitas penelitian tercermin di dalam metode penelitian”.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan rencana isi skripsi atau tesis
yang akan disusun, sebagai gambaran awal untuk menilai kerangka
materi yang akan ditulis oleh mahasiswa penyusun skripsi atau tesis.
Penulisan skripsi atau tesis biasanya dibuat dalam 5 (lima) bab yang
terdiri dari pendahuluan, tinjauan kepustakaan, uraian data
penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup berupa kesimpulan
dan saran.
3. SISTEMATIKA DAN MUATAN
PROPOSAL PENELITIAN

• Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau referensi memuat semua bahan-bahan yang
digunakan sebagai sumber acuan dalam penyusunan proposal
penelitian. Untuk proposal, mahasiswa diharuskan menggunakan
minimal 15 literatur di luar perundang-undangan. Semua sumber
tersebut harus ditulis dalam referensi.
B. PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN
1. URGENSI LAPORAN
PENELITIAN
• Bagi Arikunto, “laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal
yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian”. 

• Dengan demikian laporan penelitian hukum tidak lain merupakan


satu dokumen tertulis yang berisi informasi akhir terkait proses
pemecahan satu atau beberapa isu hukum berdasarkan prosedur
ilmiah yang mengemuka dalam penelitian, dengan tujuan untuk
mempertanggung-jawabkannya dan menyebarluaskannya kepada
pihak lain. Jadi laporan penelitian hukum pada hakikatnya
merupakan informasi keilmuan ilmu hukum yang diperoleh melalui
suatu penelitian hukum yang dilakukan secara bertujuan, terencana,
dan sistematis.
2. FORMAT LAPORAN
PENELITIAN
• Pada garis besarnya, “setiap laporan penelitian terdiri dari tiga
bagian yaitu:
(i) pendahuluan (introduction),
(ii) isi atau batang tubuh (the body), dan
(iii) kesimpulan (conclusion)”.
• Hal lain, “selain ketiga bagian pokok tersebut, terdapat bagian-
bagian pelengkap, seperti halaman sampul, halaman pengesahan,
kata pengantar, abstrak atau ringkasan, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar isi, yang biasanya ditempatkan pada bagian awal sebelum
bagian pendahuluan. Sedangkan pelengkap lainnya seperti daftar
pustaka (bibliografi) dan lampiran-lampiran yang ditempatkan pada
bagian akhir setelah kesimpulan”.
3. TEKNIS PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN
• Tata Cara Pengetikan
• Penomoran
• Penggunaan Bahasa
• Kutipan
• Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
• Penulisan Daftar Pustaka atau Bibliografi
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai