Anda di halaman 1dari 49

HUKUM INVESTASI

&
PEMBANGUNAN

1
Hukum Investasi & Pembangunan

MINGGU KE-2
PENGERTIAN DAN ASAS-ASAS HUKUM INVESTASI
A. Istilah dan Pengertian Hukum Investasi
B. Objek dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Investasi
C. Asas-asas Hukum Investasi
D. Sumber-sumber Hukum Investasi
E. Hubungan antara hukum Investasi dengan
Hukum Lingkungan, Hukum Agraria dan Hukum
Pajak

2
Hukum Investasi & Pembangunan

A. Istilah dan Pengertian Hukum Investasi


Istilah hukum investasi berasal dari bahasa
Inggris yaitu : Invesment of Law, dalam
peraturan PerUU-an tidak ditemukan
pengertian hukum investasi.
Untuk mengetahui pengertian hukum
investasi, berbagai pandangan dari ahli hukum
mengemukakan pengertian hukum investasi.

3
Hukum Investasi & Pembangunan

menurut Ida Bagus Wiyasa Putra


Hukum Investasi adalah :

“Norma-norma hukum mengenai kemungkinan -


kemungkinan dapat dilakukannya investasi, syarat-
syarat investasi, perlindungan dan yang terpenting
mengarahkan agar investasi dapat mewujudkan
kesejahteraan bagi rakyat.”
(Ida Bagus Wyasa Putra, dkk, 2003:54-55)

4
Hukum Investasi & Pembangunan

Dalam definisi ini hukum investasi


dikonstruksikan sebagai norma hukum. Norma
hukum ini mengkaji tentang kemungkinan
dilakukannya :
1. Penanaman investasi;
2. Syarat-syarat Investasi;
3. Perlindungan dan
4. Kesejahteraan masyarakat.

5
Hukum Investasi & Pembangunan

Setiap usaha penanaman investasi harus


diarahkan kepada kesejahteraan masyarakat.
Artinya, dengan adanya investasi yang
ditanamkan para investor dapat meningkatkan
kualitas masyarakat Indonesia

6
Hukum Investasi & Pembangunan

Kelemahan dalam definisi ini tidak dikonstruksikannya


hubungan antara pemilik modal dengan penerima modal
dan menggunakan kata-kata kemungkinan dalam
melakukan investasi.

Kata-kata kemungkinan mengandung arti bahwa


penanaman investasi dapat atau tidak dapat dilakukan
oleh penanam modal. Padahal dengan adanya investor
diharapkan investasi dapat dilakukan secara pasti di
Indonesia

7
Hukum Investasi & Pembangunan

Definisi lain dikemukakan oleh Todung Mulya


Lubis bahwa hukum investasi adalah :

“Tidak hanya terdapat dalam Undang2, tetapi


dalam hukum dan aturan lain yang
diberlakukannya berikutnya yang terkait dengan
masalah-masalah investasi asing”

8
Hukum Investasi & Pembangunan

Apabila di kaji pendapat T. Mulya Lubis ternyata


dalam definisi ini hanya difokuskan pada sumber
hukum investasi. Sumber hukum investasi itu
meliputi Undang-undang dan aturan-aturan lain.
Padahal hukum investasi tidak hanya mengkaji
sumber hukumnya, tetapi mengatur hubungan
antara penanam modal dengan penerima modal
sehingga kedua definisi tadi perlu dilengkafi dan
disempurnakan.

9
Hukum Investasi & Pembangunan

Menurut Salim HS dkk, Hukum Investasi


adalah :

“keseluruhan kaidah hukum yang mengatur


hubungan antara investor dengan penerima modal,
bidang-bidang usaha yang terbuka untuk investasi,
serta mengatur tentang prosedur dan syarat-syarat
dalam melakukan investasi dalam suatu negara.”

10
Hukum Investasi & Pembangunan

Kaidah hukum investasi digolongkan menjadi


dua macam yaitu :

1. Kaidah hukum investasi tertulis;


2. Kaidah hukum investasi tidak tertulis

11
Hukum Investasi & Pembangunan

Kaidah hukum investasi tertulis merupakan kaidah


hukum yang mengatur tentang investasi, dimana
kaidah hukum itu terdapat di dalam UU, traktat,
yurisprudensi dan doktrin.

Hukum investasi tidak tertulis merupakan kaidah-


kaidah hukum yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat.

12
Hukum Investasi & Pembangunan

Hal yang diatur dalam hukum investasi adalah


hubungan antara investor dengan penerima modal.
Status investor digolongkan menjadi 2 yaitu
Investor asing merupakan penanam modal yang
berasal dari luar negeri, sedangkan investor
domestik merupakan penanam modal dari dalam
negeri.

13
Hukum Investasi & Pembangunan

Unsur-unsur Investasi
1. Adanya kaidah hukum;
2. Adanya subjek (Investor, dan negara penerima
investasi);
3. Adanya bidang usaha yang diperkenankan untuk
investasi;
4. Prosedur dan syarat2 untuk melakukan investasi;
5. Negara.

14
Hukum Investasi & Pembangunan

B. Objek dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Investasi


Objek dibagi menjadi 2 :
1. Objek Materil yaitu bahan (materil) yang
dijadikan sasaran dalam penyelidikannya. Objek
materil hukum investasi adalah manusia dan
investasi;
2. Objek Forma, yaitu sudut pandang tertentu
terhadap objek materilnya.

15
Hukum Investasi & Pembangunan

Jadi objek forma hukum investasi adalah


mengatur :
1. Hubungan antara investor dengan negara
penerima modal;
2. Bidang-bidang usaha yang terbuka untuk
investasi, serta
3. Prosedur dan syarat-syarat dalam melakukan
investasi dalam suatu negara.

16
Hukum Investasi & Pembangunan

Hubungan antara investor dengan penerima modal


sangat erat karena investor sebagai pemilik
uang/modal akan bersedia menanamkan
investasinya di negara penerima modal, dan negara
penerima modal harus dapat memberikan kepastian
hukum, perlindungan hukum, dan rasa aman bagi
bagi investor dalam berusaha.

17
Hukum Investasi & Pembangunan

C. Asas-asas hukum investasi


Dalam UU no. 1 Thn 1967 Ttg PMA Jo UU No11 Thn 1970 ttg
Perubahan dan Tambahan Uuno. 1 Thn 1967 ttg PMA dan UU
No. 6 Thn 1968 Ttg PMDN tidak ditemukan sebuah ketentuan
yang menyebutkan ttg asas-asas hukum di dalam pelaksanaan
investasi di Indonesia.

Namun jika mengkaji berbagai ketentuan yang terdapat


didalamnya, kita dapat menemukan beberapa asas-asas
hukum yang berkaitan dengan investasi

18
Hukum Investasi & Pembangunan

Namun jika mengkaji berbagai ketentuan yang


terdapat didalamnya, kita dapat menemukan
beberapa asas-asas hukum yang berkaitan dengan
investasi, yaitu :
1. Asas ekonomi perusahaan, yaitu asas di mana di
dalam penanaman investasi dapat diusahakan
dan dilakukan secara optimal dan sesuai prinsip
efisiensi (pasal 26 UU PMA)

19
Hukum Investasi & Pembangunan

2. Asas hukum internasional merupakan asas di


dalam penyelesaian sengketa antara pemerintah
dengan penanam modal, apabila pemerintah
melakukan tindakan nasionalisasi/pencabutan
hak milik secara menyeluruh dan penyelesaiannya
harus didasarkan pada asas-asas hukum
internasional (pasal 21 UUPMA)

20
Hukum Investasi & Pembangunan

3. Asas demikrasi ekonomi, yaitu asas di mana di


dalam penanaman investasi didasarkan pada
prinsip-prinsip demokrasi ekonomi (Penjelasan
Pasal 4 UUPMDN)

4. Asas manfaat, yaitu merupakan asas di mana di


dalam penanaman investasi dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat Indonesia.

21
Hukum Investasi & Pembangunan

Dalam pasal 3 ayat (1) UU No.25 Thn 2007 ttg Penanaman


Modal telah ditentukan 10 asas dalam penanaman modal
atau investasi yaitu :
1. Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum
yang mel;etakkan hukum dan ketentuan peraturan
perundang-undangan sebagai dasar dalam setiap
kebijakan dan tindakan dalam bidang penanaman modal
2. Asas Keterbukaan, yaitu asas yang terbuka terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif tentang kegiatan
penanaman modal.

22
Hukum Investasi & Pembangunan

3. Asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa


setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan
penanaman modal dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
4. Asas perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal
negara adalah asas perlakuan pelayanan nondiskriminasi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan,
baik antara penanaman modal dalam negeri dan
penanaman modal dari satu negara asing dan penanam
modal dari negara asing lainnya.

23
Hukum Investasi & Pembangunan

5.Asas kebersamaan, adalah asas yang mendorong


peran seluruh penanam modal secara bersama-
sama dalam kegiatan usahanya untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
6.Asas efiensi berkeadilan adalah asas yang
mendasari pelaksanaan penanaman modal dengan
mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha
mewudkan iklim usaha yang adil, kondusif dan
berdaya saing.,

24
Hukum Investasi & Pembangunan

7.Asas keberlanjutan adalah asas yang secara terencana


mengupayakan berjalannya proses pembangunan
melalui penanaman modal untukmenjamin
kesejahteraan dan kemajuan dalam segala aspek
kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa yang
akan datang
8.Asas berwawasan lingkungan, adalah asas penanaman
modal yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan
mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan
lingkungan hidup.

25
Hukum Investasi & Pembangunan

9. Asas kemandirian, adalah asas penanaman modal


yang dilakukan dengan tetap mengedepankan
potensi bangsa dan negara dengan tidak menutup
diri pada masuknya modal asing demi terwujudnya
pertumbuhan ekonomi.
10.Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional adalah asasyang berupaya
menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi
wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.

26
Hukum Investasi & Pembangunan

Sumber-Sumber Hukum Investasi


Sumber hukum dapat dibedakan dua macam, sumber
hukum materil dan sumber hukum formil.

Sumber hukum materil ialah tempat dari mana materi


hukum itu diambil. Sumber hukum materil merupakan faktor
yang membantu pembentukan hukum, misalnya hukum
sosial, kekuatan politik, situasi sosial ekonomi, tradisi
(pandangan keagamaan dan kesusilaan), hasil penelitian
ilmiah, perkembangan internasional dan keadaan geografis.

MAHRUF, SH., MH. 27


Hukum Investasi & Pembangunan

Sumber hukum formal ialah tempat dimana


memperoleh kekuatan hukum, ini berkaitan
dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum formal itu berlaku.

Sumber hukum yang diakui umum sebagai


hukum formal adalah Undang-undang,
Perjanjian antar negara, yurisprudensi dan
kebiasaan.

MAHRUF, SH., MH. 28


Hukum Investasi & Pembangunan

Sumber hukum formal dapat digolongkan menjadi dua macam


yaitu sumber hukum formal tertulis dan tidak tertulis.
Maka sumber hukum investasi dapat di bagi menjadi dua macam.
1.Sumber hukum investasi tertulis adalah tempat ditemukannya
kaidah-kaidah hukum investasi yang berasal dari sumber
tertulis. Umumnya sumber hukum investasi tertulis terdapat di
dalam UU, traktat, yurisprudensi dan doktrin.
2. Sumber hukum investasi tidak tertulis adalah tempat
ditemukannya kaidah hukum investasi yang berasal dari sumber
tidak tertulis, seperti terdapat dalam kebiasaan.

MAHRUF, SH., MH. 29


Hukum Investasi & Pembangunan

Sumber hukum investasi tertulis di antaranya:


1. UU No. 1 Tahun 1967 tentang PMA Jo UU No. 11 Tahun
1970 tentang Perubahan dan Tambahan UU No. 1 Tahun
1967 tentang PMA;
2. UU No. 6 Tahun 1968 tentang PMDN Jo. UU No. 12 Tahun
1970 tentang Perubahan dan Tambahan UU No. 6 Tahun
1968 tentang PMDN;
3. PP No. 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan Pemilikan
saham dalam Perusahaan PMA;
4. PP No. 20 tahun 1994 ttg Pemilikan saham dalam
perusahaan asing yang didirikan dalam rangka PMA

30
Hukum Investasi & Pembangunan

5. Perpres No. 76 Tahun 2007 tentang Kriteria dan Persyaratan


Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang
Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;
6. Perpres No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang
Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal
7. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal
8. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 15 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Nonperizinan
Penanaman Modal
9. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
Indonesia No. 5 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal

31
Hukum Investasi & Pembangunan

UU no. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing Jo


UU No. 11 Tahun 1970 tentang Perubahan UU no. 1
Tahun 1967 tentang Penanaman Modal dan UU No. 6
Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri Jo.
UU No. 12 Tahun 1970 tentang perubahan dan Tambahan
UU No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam
Negeri dinyatakan tidak berlaku lagi dan telah dicabut
dengan UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

32
Hukum Investasi & Pembangunan

Traktat adalah suatu perjanjian yang dibuat antara


dua negara atau lebih dalam kaitannya dengan
investasi. Traktat-traktat yang telah disepakati oleh
negara-negara investor dan negara penerima modal
dalam bidang investasi yaitu :

33
Hukum Investasi & Pembangunan

 International Centre for the Settlement of


Investment Dispute (ICSID) merupakan lembaga
arbitrase yang berfungsi menyelesaikan sengketa
PMA antarnegara dan warga negara lain.

Pembentukan lembaga ini diprakarsai oleh Bank


Dunia, ada dua cara dalam penyelesaian sengketa
melalui lembaga ini yaitu melalui konsiliasi dan
penyelesaian dengan menggunakan arbitrase.

34
Hukum Investasi & Pembangunan

 Agreement on Trade Related Investement


Measures (TRIMs)
Merupakan perjanjian tentang aturan-aturan
investasi yang menyangkut perdagangan. TRIMs
ini menentukan bahwa negara anggota tidak
dapat menerapkan aturan-aturan investasi yang
berkaitan dengan perdagangan.

35
Hukum Investasi & Pembangunan

 The Convention Etablishing their Multilateral


Investment Guarantee Agency (MIGA)
Merupakan lembaga internasional yang dibentuk oleh
IBRD atau Bank Dunia, tujuannya adalah :
o Memberikan jaminan kepada investor terhadap risiko
non ekonomis, khususnya di negara-negara
berkembang;
o berperan dalam menggalakan aliran penanaman
modal untuk tujuan-tujuan produktif ke negara-
negara sedang berkembang.

36
Hukum Investasi & Pembangunan

The Treaty of Rome (Perjanjian roma)


Perjanjian roma didirikan pada tahun 1957.
perjanjian ini dibuat oleh masyarakat
ekonomi Eropa. Perjanjian ini memberi
kebebasan bagi settiap orang untuk
melakukan usaha dibidang jasa dan modal.

37
Hukum Investasi & Pembangunan

 The Nort American Free Trade Agreement (NAFTA)


Perjanjian ini dibuat di Amerika Utara. Prinsip-
prinsip NAFTA adalah :

Perlakuan nasional (nasional treatment) yang


mensyaratkan perusahaan-perusahaan asing dan
domestik dan penanam modal untuk diperlakukan
secara adil.

38
Hukum Investasi & Pembangunan

Yurisprudensi atau putusan pengadilan merupakan


produk yudikatif yang berisi kaidah atau aturan atau
peraturan hukum yang mengikat pihak-pihak yang
berperkara, terutama dalam perkara investasi.
Berbagai kasus yang pernah terjadi di Indonesia seperti
kasus :
 Hotel Kartika Plaza (tahun 1981)
 Kasus Mobil Nasional (1997)
 dll

39
Hukum Investasi & Pembangunan

Sumber hukum investasi tidak tertulis adalah


tempat ditemukannya kaidah hukum investasi
yang berasal dari sumber tidak tertulis, seperti
terdapat dalam hukum kebiasaan.

MAHRUF, SH., MH. 40


Hukum Investasi & Pembangunan

Hubungan antara Hukum Investasi dengan Hukum


Lingkungan, Hukum Agraria dan Hukum Pajak

Pada prinsipnya hukum investasi merupakan kaidah


hukum yang mengkaji tentang penanaman investasi,
baik investasi domestik maupun investasi asing.

41
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan


hukum lingkungan.

Dalam penanaman investasi diisyaratkan bahwa para investor


diwajibkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di
Indonesia. Apabila itu dilanggar, izin dalam penanaman investasi
dapat dicabut oleh pejabat yang berwenang.

Bahkan para investor yang melangar peraturan Per UUan dibidang


lingkungan hidup dapat dipidana ataupun diminta untuk
membayar ganti rugi karena telah melakukan pencemaran
lingkungan.

42
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat


dengan hukum agraria.

karena setiap investor, terutama investor asing, diberikan hak


untuk menggunakan hak atas tanah di Indonesia. Hak atas
tanah yang dapat diberikan kepada investor adalah Hak Guna
Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Pakai (HP).

HGB dapat diberikan untuk jangka waktu 30 tahun dan dapat


diperpanjang paling lama 20 tahun. Total jangka waktu 50
tahun. Jangka waktu hak pakai adalah 25 tahun dan dapat
diperpanjang paling lama 20 tahun.

43
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat


erat dengan hukum agraria.

Dalam pasal 22 UU No. 25 Tahun 2007 tentang


Penanaman Modal telah ditentukan jangka waktu
penggunaan hak atas tanah. Hak tanah yang digunakan
investor seperti HGU, HGB dan Hak Pakai.

HGU dapat diberikan dan diperpanjang di muka


sekaligus selama 60 tahun dan dapat diperbarui selama
35 tahun.

44
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat


dengan hukum agraria.

HGB dapat diberikan dengan waktu 80 tahun, dengan cara


diberikan dan diperpanjang dimuka sekaligus 50 tahun dan
dapat diperbarui selama 30 tahun.

Hak Pakai dapat diberikan dengan jumlah 70 tahun,


dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka
sekaligus 45 tahun dan dapat diperbarui selama 25 tahun.

45
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan


hukum pajak.

Pada prinsipnya setiap investor yang menanamkan investasinya


di Indonesia harus membayar pajak sebagaimana ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan.

Namun demikian investor juga dapat diberikan keringanan di


dalam pembayaran pajak, bahkan para investor dibebaskan dari
pembayaran pajak.

46
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan hukum


pajak.

Dalam pasal 18 sampai pasal 20 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman


Modal telah ditentukan bentuk-bentuk fasilitas yang diberikan kepada
penanam modal.

 Fasilitas
PPh melalui pengurangan penghasilan netto;
 Pembebasan atau keringanan bea masuk impor barang modal yang belum
bisa diproduksi di dalam negeri;
Pembebasan bea masuk bahan baku atau penolong untuk keperluan
produksi tertentu;

47
Hukum Investasi & Pembangunan

Hukum investasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan


hukum pajak.

 Pembebasan dan penagguhan pajak Penghasilan (PPh) atas impor


barang modal
 Penyusutan atau amortisasi yang dipercepat
 Keringanan PBB
 Pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan badan
 Fasilitas hak atas tanah
 Fasilitas pelayanan ke imigrasian
 Fasilitas perizinan impor.

48
Hukum Investasi & Pembangunan

49

Anda mungkin juga menyukai