Anda di halaman 1dari 29

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PENETAPAN
Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob.

ne
ng

do
gu
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

In
A
Pengadilan Agama Probolinggo yang memeriksa dan mengadili
ah

perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan

lik
dengan Hakim Tunggal, telah menjatuhkan Penetapan, dalam perkara
Permohonan Dispensasi Kawin, yang diajukan oleh:
am

ub
I. PEMOHON I, NIK: 3574050107530096, tempat lahir Probolinggo,
tanggal lahir 01 Juli 1967, agama Islam, jenis kelamin Laki-Laki,
ep
pendidikan Tidak Tamat SD, pekerjaan Kuli Bangunan, alamat Kota
k

Probolinggo, sebagai Pemohon I;


ah

II. PEMOHON II, NIK 3574054107680122, tempat lahir Probolinggo,


R

si
tanggal lahir 01 Juli 1972, agama Islam, jenis kelamin Perempuan,

ne
pendidikan Tidak Tamat SD, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,
ng

alamat Kota Probolinggo, sebagai Pemohon II;


Selanjutnya, Pemohon I dan Pemohon II tersebut, secara bersama-sama

do
gu

disebut sebagai Para Pemohon;


In
A

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
ah

Telah mendengar keterangan Para Pemohon, pihak-pihak terkait dengan


lik

perkara ini;
Dan telah memeriksa serta mempertimbangkan bukti-bukti di persidangan.
m

ub

DUDUK PERKARA
ka

ep
ah

es
M

ng

Hlm. 1 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, Para Pemohon telah mengajukan permohonannya secara
tertulis bertanggal 28 Juni 2021, yang terdaftar pada Register Perkara

ne
ng
Kepaniteraan Pengadilan Agama Probolinggo dengan nomor
0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. tanggal 28-06-2021, dan mengemukakan

do
gu
alasan-alasan/ dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Para Pemohon hendak menikahkan anak Para Pemohon

In
bernama ANAK PARA PEMOHON, NIK 3574056202040005, tempat
A
lahir Probolinggo, tanggal lahir 22 Februari 2004, agama Islam, jenis
kelamin Perempuan, pendidikan SD, pekerjaan Mengurus Rumah
ah

lik
Tangga, alamat Kota Probolinggo, dengan calon suaminya yang
bernama CALON SUAMI, NIK 3574042412840003, tempat lahir
am

ub
Kapuas, tanggal lahir 24 Desember 1984, agama Islam, jenis kelamin
Perempuan, pendidikan SMK, pekerjaan Penjaga Sekolah, alamat Kota
ep
Probolinggo, yang merupakan anak kandung dari pasangan suami –
k

istri dengan identitas:


ah

AYAH CALON SUAMI, telah meninggal dunia tanggal 15 Oktober 2017


R

si
dikarenakan Sakit, berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor
470/1447/425.504.1/2017 tertanggal 23 Oktober 2017, dengan IBU

ne
ng

CALON SUAMI, NIK 3574044809550002, tempat lahir Probolinggo,


tanggal lahir 08 September 1955, agama Islam, jenis kelamin

do
gu

Perempuan, pendidikan SD, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,


alamat Kota Probolinggo;
In
2. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan antara anak
A

Para Pemohon dengan calon suami anak Para Pemohon tersebut baik
menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-
ah

lik

undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak
Para Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanya maka
m

ub

maksud tersebut ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan


Kedopok Kota Probolinggo berdasarkan Surat Keterangan No.
ka

ep

B.228/Kua.13.26.05/Pw.01/06/2021, tanggal 28 Juni 2021;


ah

es
M

ng

Hlm. 2 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan
karena keduanya telah telah menjalin hubungan kurang lebih sejak

ne
ng
bulan Agustus 2020 (bertunangan sejaki bulan Agustus 2020) hingga
sekarang sehingga hubungan mereka sudah sedemikian eratnya dan

do
gu
pada saat ini calon istri telah hamil kurang lebih 17 (tujuh belas) minggu
atau 4 (empat) bulan. Sehingga Para Pemohon dan keluarga calon

In
suami anak Para Pemohon sangat khawatir akan terjadi perbuatan
A
yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak segera
dinikahkan;
ah

lik
4. Bahwa saat ini anak Para Pemohon berstatus Perawan tidak dalam
pinangan laki-laki lain, begitu pula calon suami anak Para Pemohon
am

ub
berstatus Jejaka dan tidak ada ikatan pinangan dengan perempuan
lain;
ep
5. Bahwa antara anak Para Pemohon dan calon suami anak Para
k

Pemohon adalah orang lain, tidak ada hubungan nasab/mahram


ah

maupun sesusuan;
R

si
6. Bahwa calon suami anak Para Pemohon telah bekerja sebagai
Penjaga Sekolah dengan penghasilan setiap per bulan kurang lebih Rp.

ne
ng

700.000,00,- (tujuh ratus ribu Rupiah);


7. Bahwa Para Pemohon sanggup membayar biaya perkara yang

do
gu

timbul akibat perkara ini;


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar
In
Ketua Pengadilan Agama Probolinggo segera memeriksa dan mengadili
A

perkara tersebut, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya


berbunyi sebagai berikut:
ah

lik

Primer:
1) Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
m

ub

2) Memberi dispensasi kepada anak Para Pemohon yang bernama


ANAK PARA PEMOHON, untuk dinikahkan dengan calon suaminya
ka

bernama CALON SUAMI;


ep

3) Membebankan biaya perkara kepada Para Pemohon;


ah

es
M

ng

Hlm. 3 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Subsider :
Jika Majelis Hakim Berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

ne
ng
(ex aequo et bono);

Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan tertanggal 05

do
gu
Juli 2021 dan tanggal 08 Juli 2021, Para Pemohon datang menghadap
sendiri (in person) di persidangan;

In
A
Bahwa, di hari persidangan yang dihadiri oleh Para Pemohon
tersebut, Hakim telah berupaya menasihati Para Pemohon agar
ah

mengurungkan niatnya untuk menikahkan anak Para Pemohon,

lik
mengingatkan ketentuan pasal 26 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak yang pada pokoknya mewajibkan bagi para
am

ub
orang tua untuk mencegah adanya perkawinan di usia anak-anak. Hakim
juga memberikan nasihat mengenai konsekwensi yuridis, psikologis,
ep
medis, dan sosial apabila perkawinan tetap dilangsungkan dengan kondisi
k

anak Para Pemohon yang masih di bawah umur tersebut. Terhadap


ah

R
nasihat dan penjelasan dari Hakim tersebut, Para Pemohon menyatakan

si
tetap dengan kehendaknya untuk menikahkan anaknya tersebut;

ne
ng

Bahwa, kemudian dibacakan Permohonan Para Pemohon, yang


atas pertanyaan Hakim, Para Pemohon menyatakan tetap pada
permohonannya, tidak ada perubahan atau tambahan penjelasan atas

do
gu

Permohonannya;
Bahwa, selanjutnya Para Pemohon telah menghadirkan anaknya
In
A

yang bernama ANAK PARA PEMOHON, lahir pada tanggal 22 Februari


2004, agama Islam, jenis kelamin Perempuan, pendidikan SD, pekerjaan
ah

lik

Mengurus Rumah Tangga, alamat Kota Probolinggo, ke persidangan dan


memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa benar anak Para Pemohon akan menikah, dengan seorang
m


ub

laki-laki bernama Achmad Bhalya;


ka

 Bahwa rencana pernikahan ini telah disampaikan oleh orang tua


ep

Achmad Bhalya kepada Para Pemohon, dan Para Pemohon sebagai


ayah kandung dan ibu sudah merestui. Para Pemohon juga telah
ah

es
M

ng

Hlm. 4 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menyampaikan kehendak pernikahan ini kepada orang tua Achmad
Bhalya, dan orang tua, dalam hal ini ibu kandung Achmad Bhalya,

ne
ng
serta keluarga besar Achmad Bhalya juga telah merestui. Selain itu,
Pemohon I sebagai ayah kandung juga bersedia untuk menjadi Wali

do
gu
Nikah atas diri anak Para Pemohon;
 Bahwa ayah kandung Achmad Balya sudah meninggal dunia;

In
Bahwa anak Para Pemohon tidak mengetahui, kapan tepatnya
A

ayah kandung calon suami anak Para Pemohon meninggal dunia;


Bahwa anak Para Pemohon Ingin segera menikah karena
ah

lik
hubungan anak Para Pemohon dengan Achmad Bhalya sudah begitu
akrab dan merasa sudah sulit untuk dipisahkan lagi. Bahkan, karena
am

ub
sudah terikat hubungan pertunangan selama sekitar 1 (satu) tahun
dalam hubungan pertunangan, akhirnya anak Para Pemohon dengan
ep
laki-laki bernama Achmad Bhalya tersebut sudah sering menginap
k

serumah dan sekamar;


ah

 Bahwa selama tinggal sekamar, anak Para Pemohon dengan laki-


R

si
laki bernama Achmad Bhalya tersebut pernah melakukan hubungan
badan yang sepatutnya hanya dilakukan oleh pasangan suami – istri,

ne
ng

dan saat ini anak Para Pemohon dalam keadaan hamil dengan usia
kehamilan sekitar 4 (empat) bulan pada pemeriksaan terakhir;

do
gu

 Bahwa kami (anak Para Pemohon dengan Achmad Bhalya)


menyesal telah melakukan hal tersebut. Maka, kami (anak Para
In
Pemohon dengan Achmad Bhalya) berbicara mengenai hal tersebut,
A

lalu menyampaikan kehendak pernikahan kepada orang tua masing-


masing, supaya kami (anak Para Pemohon dengan Achmad Bhalya)
ah

lik

tidak lagi melakukan perbuatan serupa, yakni perzinaan yang


berkelanjutan;
m

ub

 Bahwa dengan alasan dan pertimbangan sebagaimana telah anak


Para Pemohon berikan sebelumnya, anak Para Pemohon dengan
ka

ep

calon suaminya tersebut berketetapan hati untuk melanjutkan


hubungan ke jenjang selanjutnya, yaitu pernikahan, akan tetapi
ah

es
M

ng

Hlm. 5 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kehendak untuk menikah tersebut ditolak oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo karena umur anak Para

ne
ng
Pemohon masih belum mencapai 19 (sembilan belas) tahun,
sebagaimana dikehendaki oleh Peraturan Perundang-undangan yang

do
gu
baru diberlakukan;
 Bahwa anak Para Pemohon dengan Achmad Bhalya tersebut

In
sudah sering menghabiskan waktu bersama, dan khawatir terjadi hal-
A
hal yang semakin menjerumuskan ke jurang kemaksiatan, melanggar
norma-norma agama dan juga masyarakat. Dan, justru karena alasan
ah

lik
itulah, setelah apa yang terjadi pada anak Para Pemohon dengan
calon suami (Achmad Bhalya) memutuskan untuk menikah, yakni agar
am

ub
dapat mencegah terjerumusnya anak Para Pemohon dan calon suami
dari hal-hal yang melanggar norma-norma agama dan masyarakat
ep
berikutnya;
k

 Bahwa kehendak pernikahan ini adalah kehendak bersama, tidak


ah

ada yang memengaruhi, apalagi memaksa anak Para Pemohon


R

si
dengan Achmad Bhalya untuk menikah;
 Bahwa anak Para Pemohon sudah siap menikah, siap menjadi istri

ne
ng

yang baik dan ibu yang baik bagi anak/ anak-anak kelak;
 Bahwa anak Para Pemohon mengetahui, dan akan tetap berusaha

do
gu

belajar menjadi istri yang baik, dan melaksanakan kewajiban dengan


sebaik-baiknya;
In
Bahwa anak Para Pemohon dengan Achmad Bhalya adalah orang
A

lain, tidak ada hubungan keluarga sedarah, semenda, maupun


sesusuan;
ah

lik

 Bahwa sepengetahuan anak Para Pemohon, Achmad Bhalya


berstatus sebagai seorang Jejaka, tidak terikat perkawinan dengan
m

ub

orang lain, dan saat ini juga tidak sedang meminang orang lain. Anak
Para Pemohon juga demikian, belum pernah menikah dan saat ini
ka

ep

tidak sedang dalam pinangan orang lain selain pinangan dari Achmad
Bhalya tersebut;
ah

es
M

ng

Hlm. 6 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa anak Para Pemohon mau menikah dengan Achmad Bhalya
karena anak Para Pemohon mencintainya, Achmad Bhalya juga

ne
ng
mencintai anak Para Pemohon, dan akan menikah untuk selamanya,
demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa

do
gu
rahmah sebagaimana dikehendaki oleh agama maupun peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

In
Bahwa sepengetahuan anak Para Pemohon, saat ini Achmad
A

Bhalya bekerja sebagai seorang Penjaga Sekolah;


Bahwa anak Para Pemohon tidak mengetahui berapa penghasilan
ah

lik
calon suami anak Para Pemohon (Achmad Bhalya) tersebut;
 Bahwa Insya Allah anak Para Pemohon sudah mengetahui,
am

ub
menyadari, dan semaksimal mungkin akan melaksanakan kewajiban-
kewajiban sebagai istri. Selebihnya nanti, anak Para Pemohon akan
ep
belajar dan meminta petunjuk perihal rumah tangga kepada orang-
k

orang yang dekat dengan anak Para Pemohon, termasuk orang tua
ah

dan kyai-kyai yang merupakan orang yang mengetahui ilmu agama


R

si
yang cukup;

ne
ng

Bahwa, selain menghadirkan anak Para Pemohon, Para Pemohon


juga menghadirkan seorang laki-laki, calon suami anak Para Pemohon,

do
gu

yang bernama CALON SUAMI, lahir pada 24 Desember 1984, agama


Islam, jenis kelamin Perempuan, pendidikan SMK, pekerjaan Penjaga
In
Sekolah, alamat Kota Probolinggo, dan atas pertanyaan Hakim,
A

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


Bahwa saya mengetahui perihal Para Pemohon yang mengajukan
ah


lik

Permohonan Dispensasi Nikah ini di Pengadilan. Para Pemohon


mengajukan Permohonan agar anaknya yang bernama ANAK PARA
m

ub

PEMOHON tersebut diberi Dispensasi untuk menikah dengan saya;


 Bahwa saya ingin segera menikah dengan anak Para Pemohon
ka

ep

karena kami (calon suami anak Para Pemohon dengan anak Para
Pemohon) sudah mengenal dan saling mencintai. Hubungan calon
ah

es
M

ng

Hlm. 7 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
suami anak Para Pemohon dengan anak Para Pemohon tersebut
hingga saat ini sudah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun dalam

ne
ng
hubungan pertunangan, sudah saling mengenal karakter masing-
masing;

do
gu
 Bahwa hubungan kami (anak Para Pemohon dengan calon suami
anak Para Pemohon sudah sangat dekat, dan sudah sulit untuk

In
dipisahkan. Akhir-akhir ini, kami (calon suami anak Para Pemohon
A
dengan anak Para Pemohon) sudah sering menghabiskan waktu
bersama, bahkan menginap dalam satu kamar di rumah orang tua
ah

lik
masing-masing, yakni kadang di rumah Para Pemohon dan orang tua
calon suami anak Para Pemohon;
am

ub
 Bahwa calon suami anak Para Pemohon dengan anak Para
Pemohon pernah melakukan hubungan badan saat menginap dalam
ep
satu kamar;
k

 Bahwa saat ini, akan Para Pemohon sedang hamil dengan usia
ah

kehamilan sekitar 4 (empat) bulan pada pemeriksaan terakhir;


R

si
 Bahwa saya (calon suami anak Para Pemohon) meyakini, anak
yang saat ini dikandung oleh anak Para Pemohon tersebut adalah

ne
ng

hasil hubungan antara anak Para Pemohon dengan saya (calon suami
anak Para Pemohon);

do
gu

 Bahwa kami (calon suami anak Para Pemohon dengan anak Para
Pemohon) merasa bersalah dan menyesal, dan setelah itu kami (calon
In
suami anak Para Pemohon dengan anak Para Pemohon) berbicara
A

terkait hal tersebut, lalu menyampaikan kepada orang tua masing-


masing agar hubungan kami dilanjutkan ke jenjang pernikahan, agar
ah

lik

kesalahan dalam melakukan perbuatan serupa tidak kami (calon suami


anak Para Pemohon dengan anak Para Pemohon) lakukan lagi;
m

ub

 Bahwa kehendak pernikahan ini adalah kehendak bersama, tidak


ada yang memengaruhi, apalagi memaksa kami untuk menikah,
ka

ep

dengan niat agar kami (calon suami anak Para Pemohon dan anak
Para Pemohon) tidak lagi berzina lagi;
ah

es
M

ng

Hlm. 8 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa calon suami anak Para Pemohon mau menikah dengan
ANAK PARA PEMOHON karena calon suami anak Para Pemohon

ne
ng
mencintainya, ANAK PARA PEMOHON (anak Para Pemohon) juga
mencintai saya (calon suami anak Para Pemohon), dan kami akan

do
gu
menikah untuk selamanya, untuk mewujudkan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, dan rahmah;

In
Bahwa calon suami anak Para Pemohon siap menikah, siap
A

menjadi suami anak Para Pemohon dan menjadi ayah yang baik bagi
anak/ anak-anak saya kelak;
ah

lik
 Bahwa saya dengan ANAK PARA PEMOHON adalah orang lain,
tidak ada hubungan keluarga sedarah, semenda, maupun sesusuan;
am

ub
 Bahwa sepengetahuan saya, anak Para Pemohon belum pernah
menikah, dan anak Para Pemohon tidak sedang dalam pinangan
ep
orang lain selain pinangan dari saya (calon suami anak Para
k

Pemohon). Calon suami anak Para Pemohon juga demikian, belum


ah

pernah meniah dan tidak terikat perkawinan dengan orang lain, tidak
R

si
sedang meminang orang lain selain pinangan untuk/ kepada anak
Para Pemohon (ANAK PARA PEMOHON) tersebut;

ne
ng

 Bahwa Insya Allah calon suami anak Para Pemohon sudah


mengetahui, menyadari, dan semaksimal mungkin akan melaksanakan

do
gu

kewajiban-kewajiban saya sebagai suami dan kepala keluarga.


Selebihnya nanti, saya akan belajar dan meminta petunjuk perihal
In
rumah tangga kepada orang tua saya;
A

 Bahwa saat ini calon suami anak Para Pemohon bekerja sebagai
Penjaga Sekolah. Dengan pekerjaan tersebut, calon suami anak Para
ah

lik

Pemohon memiliki penghasilan rata-rata setiap 1 (satu) bulan sejumlah


Rp700.000,00 (Tujuh ratus ribu Rupiah);
m

ub

 Bahwa calon suami anak Para Pemohon memiliki komitmen yang


kuat jika nantinya kami (calon suami anak Para Pemohon dengan anak
ka

ep

Para Pemohon) menikah, calon suami anak Para Pemohon akan lebih
ah

es
M

ng

Hlm. 9 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
giat lagi untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mencari
pekerjaan dan penghasilan lebih baik lagi;

ne
ng
Bahwa, selain menghadirkan anak Para Pemohon dan calon suami

do
gu
anak Para Pemohon, Para Pemohon juga menghadirkan ibu kandung
calon suami anak Para Pemohon ke persidangan, yakni IBU CALON

In
SUAMI, 08 September 1955, agama Islam, jenis kelamin Perempuan,
A
pendidikan SD, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, alamat Kota
Probolinggo, dan atas pertanyaan Hakim, memberikan keterangan yang
ah

lik
pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa ibu kandung calon suami anak Para Pemohon mengetahui
am

ub
perihal Para Pemohon yang mengajukan Permohonan Dispensasi
Nikah ini di Pengadilan. Para Pemohon mengajukan Permohonan agar
ep
anak Para Pemohon yang bernama ANAK PARA PEMOHON tersebut
k

diberi Dispensasi untuk menikah dengan anak saya (calon suami anak
ah

Para Pemohon);
R

si
 Bahwa hubungan anak saya (calon suami anak Para Pemohon )
dengan anak Para Pemohon tersebut hingga saat ini sudah berjalan

ne
ng

selama 1 (satu) tahun lebih dalam hubungan pertunangan, sudah


saling mengenal karakter masing-masing;

do
gu

 Bahwa anak saya (calon suami anak Para Pemohon) dengan anak
Para Pemohon sudah sering menghabiskan waktu bersama, bahkan
In
menginap dalam satu kamar, sehingga para tetangga banyak yang
A

menggunjingkan perilaku anak-anak tersebut. Selebihnya, saya (ibu


kandung calon suami anak Para Pemohon) sebagai orang tua juga
ah

lik

merasa khawatir jika tidak dihentikan, akan bisa berakibat buruk pada
anak-anak tersebut. Keduanya (anak-anak) bisa saja terjerumus ke
m

ub

perzinaan yang berkelanjutan, apalagi jika mengingat bahwa anak


Para Pemohon saat ini sedang hamil dengan usia kehamilan sekitar 4
ka

ep

(empat) bulan pada pemeriksaan terakhir;


ah

es
M

ng

Hlm. 10 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa saya (ibu kandung calon suami anak Para Pemohon)
sebagai orang tua sudah seringkali mengingatkan anak-anak

ne
ng
mengenai perilakunya tersebut, akan tetapi mereka (anak-anak)
sangat bandel dan sulit untuk diingatkan. Kadang-kadang, keduanya

do
gu
(anak Para Pemohon dan calon suami anak Para Pemohon) mencuri-
curi waktu di luar sepengetahuan kami sebagai orang tua. Oleh karena

In
itu, akhirnya kami bermusyawarah dan akhirnya memutuskan untuk
A
menikahkan keduanya (calon suami anak Para Pemohon dengan anak
Para Pemohon), agar tidak terjerumus ke perbuatan-perbuatan
ah

lik
maksiat yang berkelanjutan;
 Bahwa dalam pandangan ibu kandung calon suami anak Para
am

ub
Pemohon, anak saya (calon suami anak Para Pemohon) dan anak
Para Pemohon memiliki bekal ilmu dan pengetahuan yang baik,
ep
sehingga saya (ibu kandung calon suami anak Para Pemohon) yakin
k

bahwa rumah tangga anak-anak nanti bisa sakinah, mawaddah, dan


ah

rahmah, meskipun banyak hal yang perlu dipelajari lagi;


R

si
 Bahwa anak saya (calon suami anak Para Pemohon) berstatus
Jejaka, belum pernah menikah, tidak terikat perkawinan dengan orang

ne
ng

lain, dan tidak meminang orang lain selain pinangan untuk anak Para
Pemohon;

do
gu

 Bahwa kehendak pernikahan ini adalah kehendak bersama, tidak


ada yang memengaruhi, apalagi memaksa anak-anak kami untuk
In
menikah;
A

 Bahwa calon suami anak Para Pemohon) dengan ANAK PARA


PEMOHON adalah orang lain, tidak ada hubungan keluarga sedarah,
ah

lik

semenda, maupun sesusuan;


 Bahwa Insya Allah calon suami anak Para Pemohon sudah
m

ub

mengetahui, menyadari, dan semaksimal mungkin akan melaksanakan


kewajiban-kewajibannya sebagai suami dan kepala keluarga.
ka

ep

Selebihnya nanti, saya (ibu kandung calon suami anak Para Pemohon)
akan memberikan petunjuk perihal rumah tangga kepada anak-anak;
ah

es
M

ng

Hlm. 11 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa saat ini calon suami anak Para Pemohon bekerja sebagai
seorang Penjaga Sekolah;

ne
ng
 Bahwa saya (ibu kandung calon suami anak Para Pemohon) tidak
mengetahui berapa penghasilan calon suami anak Para Pemohon

do
gu
tersebut;
 Bahwa dalam pandangan saya (ibu kandung calon suami anak

In
Para Pemohon), anak saya (calon suami anak Para Pemohon) adalah
A
pribadi yang giat, sehingga saya (ibu kandung calon suami anak Para
Pemohon) yakin anak saya bisa mendapatkan penghasilan lain yang
ah

lik
lebih baik;
am

ub
Bahwa, untuk menguatkan/ meneguhkan dalil-dalil
permohonannya, Para Pemohon telah mengajukan bukti tertulis/ surat-
ep
surat, berupa:
k

I. Surat-surat:
ah

a. 1 (satu) fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon I,


R

si
Pemohon II, Calon Suami Anak Para Pemohon, dan Ibu Kandung
Calon Suami Anak Para Pemohon, dengan NIK masing-masing

ne
ng

3574050107530096, 3574054107680122, 3574042412840003,


dan 3574044809550002, bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut

do
gu

telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.1);


b. 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor:
In
115/04/VIII/1988, dikelurkan Pegawai Pencatat Nikah Kantor
A

Urusan Agama Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo,


bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut telah dicocokan, sesuai
ah

lik

dengan Aslinya, bukti (P.2);


c. 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Kelahiran, berdasarkan
m

ub

Akta Kelahiran Nomor 3282/L/T/2010, dikeluarkan oleh Kepala


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Probolinggo,
ka

ep

tanggal Dua Puluh Sembilan September Dua Ribu Sepuluh,


ah

es
M

ng

Hlm. 12 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut telah dicocokan, sesuai
dengan Aslinya, bukti (P.3);

ne
ng
d. 1 (satu) lembar fotokopi Kartu Keluarga No.
3574050803100004, atas nama Kepala Keluarga Sumarwi,

do
gu dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, Kota Probolinggo, tanggal 19-06-2020, bermeterai cukup,

In
dan fotokopi tersebut telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya,
A
bukti (P.4);
e. 1 (satu) lembar Surat Pemberitahuan Kekurangan Syarat/
ah

lik
Penolakan Perkawinan atau Rujuk (Model N 7), atas nama Ahmad
Bhalya dan Siti Mutmainah Nomor:
am

ub
B.228/Kua.13.26.05/Pw.01/06/2021, dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo,
ep
tanggal 28 Juni 2021, bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut
k

telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.5);


ah

f. 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah Sekolah Dasar tahun


R

si
pelajaran tahun 2014/2015 dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Dasar
Negeri Kareng Lor 2 Kota Probolinggo, tanggal 20 Juni 2015,

ne
ng

bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut telah dicocokan, sesuai


dengan Aslinya, bukti (P.6);

do
gu

g. 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor:


173/12/VIII/1981, dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor
In
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sumber Kareng, Kabupaten
A

Probolinggo, tanggal 10-08-1981, bermeterai cukup, dan fotokopi


tersebut telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.7);
ah

lik

h. 1 (satu) lembar fotokopi Kartu Keluarga No.


3574041011170003 atas nama Kepala Keluarga Ana, dikeluarkan
m

ub

oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota


Probolinggo, tanggal 18-04-2019, bermeterai cukup, dan telah
ka

ep

dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.8);


ah

es
M

ng

Hlm. 13 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
i. 1 (satu) lembar fotokopi Surat Keterangan Kematian Nomor:
470/1447/425.504.1/2017, yang pada pokoknya menerangkan

ne
ng
seseorang bernama Um Bharata telah meninggal dunia pada hari
Minggu, tanggal 15-10-2017 karena sakit, dikeluarkan oleh An.

do
gu Lurah Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo, tanggal
23 Oktober 2017, bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut telah

In
dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.9);
A
j. 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Kelahiran, berdasarkan
Akta Kelahiran Nomor 1225/D/2001, dikeluarkan oleh Pejabat
ah

lik
Pencatatan Sipil Kota Probolinggo, tanggal Lima Belas Juni Tahun
Dua Ribu Dua Puluh Satu, bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut
am

ub
telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.10);
k. 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah Sekolah Menengah Kejuruan
ep
3 Tahun, dikeluarkan oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
k

Muhammadiyah (SMK Muhammadiyah) 2 Probolinggo, tanggal 10


ah

Juni 2004, bermeterai cukup, dan fotokopi tersebut telah


R

si
dicocokan, sesuai dengan Aslinya, bukti (P.11);
l. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Dokter yang pada

ne
ng

pokoknya menerangkan bahwa seseorang dengan identitas


sebagaimana dalam surat tersebut, berdasarkan Pemeriksaan

do
gu

Medis, dalam keadaan hamil 17 minggu (+ 4 bulan), bermeterai


cukup, dan fofokopi tersebut telah dicocokan, sesuai dengan
In
Aslinya, bukti (P.12);
A

Bahwa, kemudian atas pertanyaan Hakim, Para Pemohon


ah

lik

menyampaikan Kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada


Permohonannya, dan memohon agar Permohonannya tersebut dapat
m

ub

dikabulkan oleh Pengadilan, sehingga kehendak pernikahan bisa segera


dilaksanakan, apalagi saat ini anak Para Pemohon sedang dalam
ka

ep

keadaan hamil;
ah

es
M

ng

Hlm. 14 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, Para Pemohon menyatakan sudah tidak mengajukan
sesuatu apapun, serta mohon Penetapan;

ne
ng
Bahwa, untuk mempersingkat uraian Penetapan ini, maka segala
sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah ditunjuk Berita Acara Sidang

do
gu
perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Penetapan ini;

In
PERTIMBANGAN HUKUM
A
Menimbang, bahwa maksud permohonan Para Pemohon adalah
ah

lik
sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara di atas;
Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk perkara yang
am

ub
merupakan kewenangan Pengadilan Agama (absolute competentie)
sebagaimana maksud pasal 49 huruf (a) (vide Penjelasan pasal 49 huruf
ep
(a) angka (3)) Undang-undang Nomor: 3 tahun 2006 tentang Perubahan
k

atas Undang-undang Nomor: 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Ketua Mahkamah


R

si
Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 tentang
Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

ne
ng

Peradilan Agama tanggal 4 April 2006, Edisi Revisi tahun 2013, halaman
138 disebutkan bahwa Permohonan Dispensasi Kawin diajukan oleh

do
gu

Calon mempelai pria, calon mempelai wanita, dan/ atau orang tua calon
mempelai tersebut kepada Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar’iyah
In
dalam wilayah hukum di mana calon mempelai dan/ atau orang tua calon
A

mempelai tersebut bertempat tinggal;


Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Ketua Mahkamah
ah

lik

Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 tentang


Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi
m

ub

Peradilan Agama tanggal 4 April 2006, Edisi Revisi tahun 2013, halaman
138 disebutkan bahwa Permohonan Dispensasi Kawin diajukan kepada
ka

ep

Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar’iyah dalam wilayah hukum di mana


ah

es
M

ng

Hlm. 15 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
calon mempelai dan/ atau orang tua calon mempelai tersebut bertempat
tinggal;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dikaitkan
dengan bukti-bukti (P.1), (P.4), dan (P.8), Para Pemohon dan anak Para

do
gu
Pemohon serta calon suami anak Para Pemohon berdomisili di Kota
Probolinggo, yang merupakan wilayah hukum (yurisdiksi) Pengadilan

In
Agama Probolinggo, sehingga Pengadilan Agama Probolinggo secara
A
relatif (relatieve competentie) berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkara a quo;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.2), dan (P.3) Para
Pemohon terbukti terikat perkawinan yang sah dan dari pernikahan
am

ub
tersebut telah lahir salah seorang anak bernama Siti Mutmainah, dan
berdasarkan ketentuan pasal 6 ayat (1) Peraturan Mahkmah Agung
ep
Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili
k

Permohonan Dispensasi Kawin, Pihak yang berhak mengajukan


ah

permohonan Dispensasi Kawin adalah orang tua. Oleh karena itu, Para
R

si
Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) dan pihak-pihak
yang tepat dalam perkara a quo (legitima persona standi in judicio);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 7 ayat (3)


Undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-

do
gu

undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perakawinan dinyatakan bahwa


pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat
In
(3) wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang
A

akan melangsungkan perkawinan;


Menimbang, bahwa selain ketentuan sebagaimana tersebut di atas,
ah

lik

berdasakan ketentuan pasal 10 Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 5 tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan
m

ub

Dispensasi Kawin dinyatakan bahwa pada hari sidang pertama, Para


Pemohon wajib menghadirkan:
ka

ep

(a) Anak yang akan dimintakan permohonan dispensasi kawin;


(b) Calon suami/ istri;
ah

es
M

ng

Hlm. 16 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(c) Orang tua/ wali calon suami/ istri.
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Para Pemohon telah

ne
ng
menghadirkan pihak-pihak terkait yang dikehendaki oleh pasal 7 ayat (3)
Undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-

do
gu
undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, juga sesuai ketentuan
pasal 10 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 tahun

In
2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin
A
sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa para pihak terkait, kecuali ayah kandung calon
ah

lik
suami Anak Para Pemohon yang telah meninggal dunia (vide bukti (P.9),
dalam hal ini anak Para Pemohon, calon suami anak Para Pemohon, dan
am

ub
ibu kandung calon suami anak Pemohon telah memberikan keterangan-
keterangan yang cukup di muka sidang, serta Para Pemohon telah pula
ep
meneguhkan atau menguatkan dalil-dalil permohonannya dengan
k

mengajukan bukti-bukti berupa surat-surat seperti terurai di atas, mutatis


ah

mutandis dianggap terulang dalam pertimbangan hukum Penetapan ini,


R

si
maka maksud pasal 7 Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 tentang
Perkawinan telah terpenuhi;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dan menguatkan dalil-dalil


Permohonannya, Para Pemohon mengajukan bukti-bukti surat ((P.1),

do
gu

(P.2), (P.3), (P.4), (P.5), (P.6), (P.7), (P.8), (P.9), (P.10), (P.11), dan (P.12)),
bukti-bukti surat tersebut telah bermeterai cukup, sehingga telah
In
memenuhi ketentuan pasal 165 HIR dan pasal 3 ayat (1) huruf (b) jo.
A

Pasal 17 ayat (1) huruf (b) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang
Bea Meterai, oleh karenanya dapat dipertimbangkan sebagai alat bukti,
ah

lik

sebagaimana maksud pasal 21 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor


10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1888 Kitab


Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata), kekuatan pembuktian
ka

ep

suatu tulisan adalah terletak pada Aslinya. Salinan serta kutipan hanyalah
ah

es
M

ng

Hlm. 17 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dapat dipercaya sepanjang salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya
yang senantiasa dapat diperintahkan untuk ditunjukkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat ((P.1), (P.2), (P.3), (P.4), (P.5),
(P.6), (P.7), (P.8), (P.9), (P.10), (P.11), dan (P.12)), yang diajukan oleh Para

do
gu
Pemohon dalam hal ini telah dicocokan, sesuai dengan Aslinya
sebagaimana diatur dalam Pasal 1888 KUH Perdata sebagaimana

In
tersebut di atas, sehingga bukti tersebut dapat dipercaya;
A
Menimbang, bahwa secara materiil, terhadap bukti-bukti tertulis
(surat-surat) yang diajukan oleh Para Pemohon sebagaimana tersebut di
ah

lik
atas, Hakim memberikan pertimbangan secara berurutan sebagai berikut
ini:
am

ub
Menimbang, bahwa bukti-bukti (P.1), (P.2), (P.3), (P.4), dan bukti
(P.8) telah dipertimbangkan di atas, yang pada pokoknya berkenaan
ep
dengan kewenangan mengadili Pengadilan Agama Probolinggo dan Legal
k

Standing para pihak berperkara serta kewenangan mengadili Pengadilan


ah

Agama Probolinggo secara relatif (relatieve competentie);


R

si
Menimbang, bahwa bukti (P.5) yang diajukan oleh Pemohon
membuktikan bahwa kehendak perkawinan antara anak Pemohon

ne
ng

tersebut telah ditolak oleh kantor Urusan Agama Kecamatan Kedopok,


Kota Probolinggo karena terdapat kekurangan persyaratan, dalam hal ini

do
gu

usia anak Pemohon yang belum mencapai batas usia minimal untuk
menikah, sehingga Para Pemohon mengajukan perkara a quo;
In
Menimbang, bahwa selain membuktkan ditolaknya kehendak
A

pernikahan anak Pemohon oleh KUA Kecamatan Kedopok, Kota


Probolinggo terkait usia yang belum cukup, Hakim juga berpendapat
ah

lik

bahwa bukti (P.5) tersebut membuktikan tidak ada syarat-syarat


dilangsungkannya perkawinan yang tidak terpenuhi, termasuk adanya
m

ub

hubungan mahrom, tidak terikat perkawinan dengan pihak lain dan syarat
pernikahan lainnya. Sebab, di dalam bukti (P.5) tersebut, Pejabat Pencatat
ka

ep

Perkawinan hanya menyebutkan kekurangan persyaratan hanya dari segi


umur, yakni anak Para Pemohon yang belum mencapai batas usia
ah

es
M

ng

Hlm. 18 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
minimal untuk menikah, tidak menyebutkan persyaratan lain yang belum
dipenuhi;

ne
ng
Menimbang, bahwa bukti (P.10) yang diajukan oleh Para Pemohon
membuktikan bahwa calon suami anak Para Pemohon telah berumur di

do
gu
atas 19 (sembilan belas) tahun, yang merupakan batas usia minimal untuk
menikah, dan merupakan anak dari pasangan suami – istri bernama Um

In
Bharata alias Mubarata dengan dengan Ana sebagaimana bukti (P.7);
A
Menimbang, bahwa bukti (P.12) yang diajukan oleh Para Pemohon
tersebut juga membuktikan bahwa saat ini anak Para Pemohon dalam
ah

lik
keadaan hamil, dengan usia kehamilan + 17 minggu (4 bulan);
Menimbang, bahwa terkait dengan bukti (P.6), dan (P.11), Hakim
am

ub
memberikan pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 5 ayat (1)
ep
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2019
k

tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin disebutkan


ah

bahwa syarat administrasi dalam pengajuan Permohonan Dispensasi


R

si
Kawin adalah:
a) Surat Permohonan;

ne
ng

b) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Kedua orang tua/ wali;


c) Fotokopi Kartu Kelurga;

do
gu

d) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Identitas Anak dan/


atau Akta Kelahiran Anak;
In
e) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Identitas Anak dan/
A

atau Akta Kelahiran Calon Suami/ Istri; dan


f) Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir anak dan/ atau Surat
ah

lik

Keterangan Masih Sekolah dari Sekolah Anak;


Menimbang, bahwa persyaratan administratif sebagaimana
m

ub

dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 5 tahun 2019 sebagaimana tersebut di atas, dalam hal
ka

ep

ini telah dipenuhi oleh Para Pemohon, sekaligus mempertimbangkan


persyaratan administratif tersebut kaitannya dengan bukti-bukti tertulis
ah

es
M

ng

Hlm. 19 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang diajukan oleh Para Pemohon, yakni bukti-bukti (P.6), dan (P.11),
yakni Ijazah Pendidikan Terakhir anak Para Pemohon dan calon suami

ne
ng
anak Para Pemohon;
Menimbang, bahwa persyaratan administratif sebagaimana

do
gu
dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 2019 sebagaimana tersebut di atas, dalam hal

In
ini telah dipenuhi oleh Para Pemohon;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam hal
ini Permohonan Para Pemohon, keterangan anak Para Pemohon dan
ah

lik
calon suami anak Para Pemohon serta orang tua calon suami anak Para
Pemohon, serta bukti-bukti di persidangan, Hakim telah menemukan
am

ub
fakta di persidangan yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai
berikut:
ep
 Bahwa Para Pemohon adalah ayah dan ibu kandung dari seorang
k

perempuan bernama Siti Mutmainah;


ah

 Bahwa anak kandung yang bernama ANAK PARA PEMOHON


R

si
belum mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun yang merupakan
batas usia minimal bagi seorang perempuan untuk menikah menurut

ne
ng

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dan KUA Kecamatan


Kedopok, Kota Probolinggo menolak untuk menikahkan, sehingga

do
gu

Para Pemohon mengajukan Permohonan Dispensasi ke Pengadilan


sebagaimana maksud pasal 7 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor
In
16 tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor Nomor
A

1 tahun 1974 tentang Perkawinan;


Bahwa Para Pemohon bermaksud menikahkan anaknya tersebut
ah


lik

dengan seorang laki-laki bernama CALON SUAMI dan telah mencapai


usia yang cukup untuk menikah sesuai dengan Peraturan Perundang-
m

ub

undangan yang berlaku, yakni telah mencapai usia 19 (sembilan belas)


tahun;
ka

ep

 Bahwa antara anak Para Pemohon dan calon suami anak Para
Pemohon tersebut sudah saling mencintai, sudah saling mengenal
ah

es
M

ng

Hlm. 20 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sampai sekarang ini sudah 1 (satu) tahun dalam hubungan
pertunangan, dan sudah sangat dekat, sering menghabiskan waktu

ne
ng
bersama, bahkan menginap berdua dan pernah melakukan hubungan
badan yang selayaknya hanya dilakukan oleh pasangan suami – istri,

do
gu
kemudian anak Para Pemohon hamil, dengan usia kehamilan sekitar
17 minggu (4 bulan) pada pemeriksaan terakhir. Kemudian, anak Para

In
Pemohon dengan CALON SUAMI tersebut akhirnya berketetapan hati
A
untuk menikah, untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang lebih
menjerumuskan pada pelanggaran norma-norma agama dan
ah

lik
kesusilaan di masyarakat. Dalam hal ini, pihak keluarga kedua belah
pihak telah menyetujui dan merestui pernikahan tersebut sehingga
am

ub
maksud pasal 6 dan pasal 7 ayat (3) Undang-undang Nomor 1 tahun
1974 tentang Perkawinan telah terpenuhi;
ep
 Bahwa kehendak pernikahan ini ingin dilaksanakan, benar-benar
k

untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan


ah

rahmah, tanpa ada pengaruh apalagi paksaan atas pernikahan ini;


R

si
 Bahwa antara kedua calon mempelai tersebut telah ternyata tidak
ada hubungan keluarga; bukan saudara sesusuan dan bukan mahrom

ne
ng

yang menjadi larangan atau halangan untuk dilangsungkan pernikahan


menurut Hukum Perkawinan Islam sebagaimana maksud pasal 8

do
gu

Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 39


Kompilasi Hukum Islam (KHI);
In
Bahwa, baik anak Para Pemohon maupun calon suami anak Para
A

Pemohon tersebut belum pernah menikah, tidak terikat perkawinan


dengan orang lain, serta tidak sedang meminang atau dalam pinangan
ah

lik

orang lain sehingga tidak ada larangan untuk menikah secara hukum
sebagaimana maksud pasal 9 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo.
m

ub

pasal 40 Kompilasi Hukum Islam (KHI);


 Bahwa calon suami anak Para Pemohon saat ini sudah memiliki
ka

ep

pekerjaan dan penghasilan tetap, yakni sebesar sekurang-kurangnya


Rp700.000,00 (Tujuh ratus ribu Rupiah) setiap bulan untuk memenuhi
ah

es
M

ng

Hlm. 21 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kebutuhan rumah tangganya kelak, dan memiliki komitmen untuk
mencari pekerjaan dan menambah penghasilan di luar pekerjaan dan

ne
ng
penghasilan yang telah ada saat ini;
 Bahwa kedua belah pihak (anak Para Pemohon dan calon

do
gu
suaminya) tersebut telah ternyata telah matang dan siap untuk
berumah tangga, meskipun dari segi umur belum terpenuhi

In
sebagaimana dikehendaki oleh Undang-undang, dan kedua orang tua
A
serta keluarga kedua belah pihak bersedia untuk membantu urusan
rumah tangganya, baik secara materiil maupun non-materiil;
ah

lik
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut,
am

ub
Hakim perlu memaparkan beberapa uraian di bawah ini;
Menimbang, bahwa menurut Emile Durkheim, keluarga merupakan
ep
struktur terkecil dalam organisasi masyarakat. Baiknya masyarakat, selalu
k

berawal dari keluarga yang baik. Sebaliknya, tidak/ kurang baiknya


ah

masyarakat, selalu berawal dari keluarga yang tidak/ kurang baik. Untuk
R

si
itu, Pernikahan adalah peristiwa penting, yang melahirkan hak dan
kewajiban baru bagi para pihak yang saling mengikatkan diri dalam ikatan

ne
ng

perkawinan, sehingga negara ikut berperan dalam merancang lembaga


perkawinan tersebut, mengingat lembaga perkawinan adalah gerbang

do
gu

baik atau buruknya masyarakat secara luas di sebuah negara;


Menimbang, bahwa pentingnya lembaga perkawinan sebagaimana
In
tersebut di atas, terbukti dengan adanya Undang-undang khusus yang
A

mengatur tentang Perkawinan, juga dijelaskan dalam pasal 1 angka (17)


Undang-undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang
ah

lik

Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang


menyatakan bahwa salah satu peristiwa penting menyangkut status
m

ub

kependudukan adalah perkawinan;


Menimbang, bahwa hukum melalui produk peraturan perundang-
ka

ep

undangan secara in abstracto, maupun Putusan/ Penetapan Pengadilan


secara in concreto, menurut Roscoe Pond, memiliki beberapa tujuan,
ah

es
M

ng

Hlm. 22 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang salah satunya adalah sebagai perekayasa sosial (law as a tool of
social engineering), yakni membentuk masyarakat sesuai yang

ne
ng
dikehendaki oleh pembuat/ pembentuk hukum tersebut, dalam hal ini
negara;

do
gu Menimbang, bahwa uraian di atas menegaskan bahwa ada maksud
dan tujuan yang ditetapkan oleh negara melalui sistem hukum yang ada,

In
baik secara in abstracto maupun secara in concreto, yakni membentuk
A
masyarakat yang ideal, berkenaan dengan hal ihwal perkawinan bagi
warga negara;
ah

lik
Menimbang, bahwa salah satu hal penting di bidang perkawinan
adalah pencatatan perkawinan. Bahkan, satu-satunya alat bukti
am

ub
menyangkut status perkawinan seseorang adalah Akta Nikah. Dalam
kondisi tersebut, Akta Nikah sebagai alat bukti, memiliki fungsi probationis
ep
causa. Artinya, tidak ada alat bukti apapun yang diakui oleh sistem hukum
k

untuk membuktikan status perkawinan seseorang selain bukti Akta Nikah,


ah

sama seperti status Perseroan Terbatas (PT) yang hanya bisa dibuktikan
R

si
dengan sebuah Akta Pendirian PT;
Menimbang, bahwa selain pencatatan, hal penting lain di bidang

ne
ng

perkawinan adalah menyangkut usia sebagaimana digariskan pasal 7 ayat


(1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan;

do
gu

Menimbang, bahwa diaturnya batas minimal usia perkawinan oleh


Undang-undang sebagaimana tersebut di atas, bukan tanpa sebab.
In
Terdapat norma dan ratio legis yang dikehendaki oleh negara menyangkut
A

batas minimal usia pernikahan tersebut. Singkat dan kongkretnya, negara


menghendaki agar perkawinan dilaksanakan dalam keadaan di mana para
ah

lik

pihak yang akan menikah benar-benar siap, baik secara fisik, mental,
kesehatan (medis) khususnya terkait dengan kesehatan organ reproduksi,
m

ub

kesiapan ekonomi, kematangan berpikir dan bertindak, kemampuan


menyelesaikan persoalan, kemampuan manajemen konflik, memaknai
ka

ep

hak dan kewajiban, termasuk pembentukan sosial - kemasyarakatan, dan


hal-hal lainnya. Dan, usia perkawinan yang menurut negara sangat ideal,
ah

es
M

ng

Hlm. 23 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
rata-rata adalah 19 (sembilan belas) tahun bagi laki-laki, dan 16 (enam
belas) tahun bagi perempuan, sebagaimana maksud pasal 7 ayat (1)

ne
ng
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan tersebut di
atas;

do
gu Menimbang, bahwa pengaturan mengenai batas minimal untuk
menikah, tidak hanya diberlakukan di Negara Republik Indonesia, tetapi

In
juga di negara-negara muslim lainnya. Artinya, adanya dikotomi mengenai
A
syariat agama tidak mensyaratkan usia minimum tidak dapat dijadikan
sebagai landasan berpijak. Sebab, pengaturan batas usia minimal bagi
ah

lik
calon mempelai pria dan juga wanita sudah menjadi ijtihad hukum Islam
secara nasional, baik di negara Republik Indonesia maupun negara-
am

ub
negara berpenduduk muslim lainnya, yang justru tujuan dari pengaturan
batas usia minimal untuk menikah tersebut adalah untuk mewujudkan
ep
maqaashid al-syariah (kulliyyat al-Khamsah) atau lima prisip umum tujuan
k

syariat. Kelima maqashid tersebut yaitu: 1). Hifdz al-din (melindungi


ah

agama), 2) Hifdz al-nafs (melindungi jiwa), 3) Hifdz al-aql (melindungi


R

si
akal), 4) Hifdz al-maal (melindungi harta), 5) Hifdz al-nasab (melindungi
keturunan). Sehingga, dapat dinyatakan bahwa batas usia minimal untuk

ne
ng

menikah menjadi syarat bagi perkawinan bagi seseorang yang hendak


menikah;

do
gu

Menimbang, mengingat pentingnya batas usia minimal bagi


seseorang untuk menikah tersebut, Negara melakukan perubahan atas
In
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan tersebut, yakni
A

melalui Undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas


Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yang secara
ah

lik

norma mengubah ketentuan batas usia minimal untuk menikah, yakni


menjadi 19 (sembilan belas) tahun, baik untuk laki-laki maupun
m

ub

perempuan;
Menimbang, bahwa spirit perubahan Undang-undang sebagaimana
ka

ep

tersebut di atas, selain untuk mempersiapkan generasi yang baik melalui


ah

es
M

ng

Hlm. 24 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perangkat aturan dan lembaga yang dipersiapkan sedemikian rupa, juga
untuk mencegah menjamurnya pernikahan di usia anak-anak;

ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun demikian, negara tetap membuka
peluang bagi pasangan yang belum mencapai usia cukup (belum ideal,

do
gu
yakni belum berusia sekurang-kurangnya 19 tahun), tetapi: 1) sudah
cukup matang dalam berbagai segi dan sudut pandang, dan/ atau 2)

In
adanya keadaan atau alasan yang mendesak sebagaimana disebut
A
dalam pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang
ah

lik
Perkawinan, yakni lembaga Dispensasi Kawin, yang bisa ditempuh
melalui serangkaian pemeriksaan oleh Hakim di sidang Pengadilan;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Hakim berpendapat
bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan, calon mempelai
ep
perempuan, in casu anak Para Pemohon dan seorang laki-laki yang
k

menjadi calon suaminya tersebut adalah pribadi-pribadi yang sudah cukup


ah

matang untuk menikah, memiliki bekal yang cukup meski perlu untuk
R

si
ditingkatkan lagi. Selain itu, perkawinan antara anak Para Pemohon
dengan seorang laki-laki calon suaminya tersebut adalah perkawinan

ne
ng

yang mengandung unsur mendesak untuk segera dilaksanakan


mengingat saat ini anak Para Pemohon dalam keadaan hamil, dan untuk

do
gu

mencegah terjadinya pelanggaran norma-norma agama dan kesusilaan


berikutnya, yakni hubungan di luar nikah, maka perkawinan dianggap
In
sebagai solusi untuk kondisi anak Para Pemohon saat ini sebagai
A

kepentingan terbaik (the best interest of the child) bagi anak tersebut;
Menimbang, bahwa selain pertimbangan sebagaimana tersebut di
ah

lik

atas, Hakim berpendapat bahwa ada potensi tercegah dan terjadinya


pelanggaran norma-norma agama dan kesusilaan dapat dilakukan,
m

ub

khususnya adalah berlanjutnya perzinaan antara anak Para Pemohon


dengan laki-laki sebagai calon suaminya tersebut, hal mana dapat
ka

ep

dijadikan sebagai dasar pertimbangan Hakim sebagaimana ketentuan


ah

es
M

ng

Hlm. 25 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pasal 17 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2019 tentang Pedoman Mengadili Perkawinan Dispensasi Kawin;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
sebagaimana tersebut di atas, Permohonan Para Pemohon untuk

do
gu
menikahkan anaknya dipandang lebih besar manfaatnya dari pada
mafsadatnya, sesuai dengan Kaidah Fiqhiyyah yang berbunyi:

In
A
‫صالِح‬ َ ْ ‫ب ال‬
َ ‫م‬ ِ ْ ‫جل‬
َ ‫م عَلي‬ َ ‫م‬
ٌ ّ‫قد‬ ُ ‫د‬
ِ ‫اس‬
ِ ‫ف‬ َ ْ ‫دَ ْرءُال‬
َ ‫م‬
ah

lik
Artinya: Menghindari kerusakan/ mafsadah harus didahulukan dari pada
mempertahankan kebaikan/ maslahah;
am

ub
Atau:
َ
‫ارا‬
ً ‫ض َر‬
َ ‫ما‬ َ ‫ه‬ ُ َ‫ي أعْظ‬
ُ ‫م‬ َ ‫ع‬
ِ ‫و‬
ْ ‫ان ُر‬
ِ َ ‫سدَت‬ ْ ‫م‬
َ ‫ف‬ َ ‫ض‬
َ ‫ار‬
َ ‫ع‬َ َ ‫إِذَا ت‬
ep
ّ ‫اب أَخ‬
k

‫ما‬
َ ‫ه‬ِ ‫َف‬ ِ َ ‫ارتِك‬
ْ ِ‫ب‬
ah

si
Artinya: Apabila ada pertentangan dua kemafsadatan maka yang patut
diambil adalah yang paling kecil nilai mafsadatnya;

ne
ng

Dan;

َ َ ‫صل‬ َ ْ ‫ط بِال‬
ٌ ‫و‬ ْ ‫ف‬

do
‫حة‬ ْ ‫م‬ ْ َ ‫من‬
َ ‫ة‬
ِ ّ ‫عي‬
ِ ‫الر‬
ّ ‫مام ِ عَلي‬
َ ِ ‫ال‬ ُ ‫ص ّر‬
َ َ‫ت‬
gu

Artinya: Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai/ didasarkan pada


In
A

pertimbangan kemaslahatan;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam hal ini, Hakim juga mempertimbangkan


status bayi yang saat ini dikandung oleh anak Para Pemohon;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) Undang-undang


Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, setiap anak berhak
ka

untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang


ep

tuanya sendiri;
ah

es
M

ng

Hlm. 26 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa Undang-undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak tersebut telah diubah, dengan Undang-undang

ne
ng
Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, akan tetapi ketentuan

do
gu
sebagaimana disebut dalam pasal 7 Undang-undang Nomor 23 tahun
2002 tersebut tidak diubah, sehingga secara norma, ketentuan dalam

In
pasal 7 ayat (1) tersebut tetap berlaku;
A
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pasal 7 ayat (1)
Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
ah

lik
sebagaimana tersebut di atas, Hakim menilai bahwa kepentingan bayi
yang saat ini dikandung oleh anak Para Pemohon untuk mengetahui
am

ub
orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri
mengandung maslahat yang dalam perkara ini juga perlu didahulukan;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
k

tersebut di atas, maka Permohonan Para Pemohon telah memenuhi


ah

pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang


R

si
Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, oleh karenanya permohonan Para Pemohon dapat diterima

ne
ng

dan dikabulkan sebagaimana diktum Penetapan di bawah ini;


Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-

do
gu

Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah


diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang
In
Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada Para
A

Pemohon;
Mengingat, ketentuan Syar’i dan peraturan perundang-undangan
ah

lik

yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;


m

ub

MENETAPKAN
ka

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;


ep
ah

es
M

ng

Hlm. 27 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Memberi dispensasi kepada anak Para Pemohon yang bernama
ANAK PARA PEMOHON untuk dinikahkan dengan seorang laki-laki,

ne
ng
calon suaminya, yang bernama CALON SUAMI;
3. Membebankan kepada Para Pemohon untuk membayar biaya

do
gu
perkara sejumlah Rp325.000,00 (Tiga ratus dua puluh lima ribu
Rupiah).

In
A
Demikian ditetapkan pada hari Kamis, tanggal 08 Juli 2021 M.
bertepatan dengan tanggal 27 Dzulqo’dah 1442 H. oleh kami Badrul
ah

lik
Jamal, S.H., M.H., sebagai Hakim yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan
Agama Probolinggo sebagai Hakim Pemeriksa Perkara berdasarkan
am

ub
Penetapan Ketua Pengadilan Agama Probolinggo Nomor
0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. tanggal 28 Juni 2021. Penetapan tersebut
ep
diucapkan pada hari itu juga oleh Hakim, dibantu oleh H. Hendra Agus
k

Junaidi, S.H. M.H selaku Panitera Sidang, dalam persidangan yang


ah

terbuka untuk umum yang dihadiri oleh Para Pemohon.


R

si
Hakim,

ne
ng

Ttd

do
gu

Badrul Jamal, S.H., M.H.


Panitera Sidang,
In
A

Ttd
ah

lik

H. Hendra Agus Junaidi, S.H, M.H.


m

ub

PERINCIAN BIAYA PERKARA:


1. Pencatatan/ Pendaftaran Rp. 30.000,00
ka

2. Biaya Proses Rp. 75.000,00


ep

3. Biaya Panggilan Rp. 180,000,00


ah

es
M

ng

Hlm. 28 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4. Biaya PNBP Panggilan Pertama Rp. 20.000,00
5. Redaksi Rp. 10.000,00

ne
ng
6. Meterai Rp. 10.000,00
Jumlah Rp. 325.000,00

do
gu (Tiga ratus dua puluh lima ribu Rupiah)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Hlm. 29 dari 29 hlm. ||Penetapan Nomor 0096/Pdt.P/2021/PA.Prob. ||


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai