Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PE N E TAPAN
Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA.Po

ne
ng

do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Ponorogo yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama dalam sidang hakim telah menjatuhkan penetapan

In
A
dalam perkara yang diajukan oleh:
Pemohon I, NIK 3502023006550186, tempat dan tanggal lahir Ponorogo, 30 Juni
ah

lik
1955, agama Islam, pekerjaan Petani, pendidikan terakhir
SD, tempat kediaman di Kabupaten Ponorogo, sebagai
am

ub
Pemohon I;
Pemohon II, NIK 350202516710002, tempat dan tanggal lahir Ponorogo, 11 Juni
1971, agama Islam, pekerjaan Petani, pendidikan terakhir
ep
k

SLTP, tempat kediaman di Kabupaten Ponorogo, sebagai


ah

Pemohon II;
R

si
Selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II secara bersama-
sama disebut sebagai Para Pemohon;

ne
ng

Pengadilan Agama tersebut;


Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;

do
Telah mendengar keterangan Para Pemohon, anak Para Pemohon, calon suami
gu

anak Para Pemohon dan para saksi di muka sidang;


DUDUK PERKARA
In
A

Bahwa para Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 01 April


2022 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Ponorogo pada tanggal
ah

lik

tersebut dengan register perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA.Po, mengemukakan


hal-hal sebagai berikut :
Bahwa Para Pemohon hendak menikahkan anak Para Pemohon:
m

ub

Nama : Anak Pemohon


Tanggal lahir : 01 April 2004 (umur 18 tahun)
ka

Agama : Islam
ep

Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Belum bekerja
Status : Perawan
ah

Halaman1 dari 13 Halaman. Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Sgm


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tempat kediaman di : Kabupaten Ponorogo.
dengan calon suaminya:

ne
ng
Nama : Calon Suami Anak Pemohon
Tanggal lahir : 08 Juni 1997 (umur 24 tahun, 10 bulan)
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA

do
gu Pekerjaan
Status
: Buruh Pabrik
: Jejaka
Tempat kediaman di : Kabupaten Madiun;

In
Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat
A
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo;
Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik
ah

lik
menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Para Pemohon
am

ub
belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut
telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngrayun,
Kabupaten Ponorogo dengan Surat Penolakan Nomor: B-
ep
k

100/Kua.13.02.13/Pw.01/03/2022 tertanggal 30 Maret 2022, namun


ah

pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena


R

si
keduanya telah kenal dekat sejak kurang lebih 1 (satu) tahun yang lalu dan
hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya, sehingga Para Pemohon

ne
ng

khawatir akan terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam
jika tidak segera dinikahkan, dan hubungan keduanya sudah sedemikian

do
eratnya, dan sekarang anak Para Pemohon telah 1 bulan;
gu

Bahwa antara kedua calon suami isteri tersebut tidak ada larangan
untuk melakukan pernikahan, dan anak Para Pemohon berstatus perawan
In
A

serta sudah siap untuk menjadi ibu rumahtangga, sedangkan calon suami
anak Para Pemohon berstatus jejaka dan telah akil baligh serta sudah siap
ah

lik

untuk menjadi suami atau kepala keluarga, dan saat ini calon suami anak
Para Pemohon sudah bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan
rata-rata tiap bulan Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah);
m

ub

Bahwa keluarga kedua calon suami isteri telah merestui rencana


pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang keberatan atas
ka

ep

berlangsungnya pernikahan tersebut;


ah

Halaman2 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa Para Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang
timbul akibat perkara ini;

ne
ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar
Ketua Pengadilan Agama Ponorogo segera memeriksa dan mengadili

do
gu perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;

In
2. Menetapkan, memberikan dispensasi kepada anak Para Pemohon
A
bernama Anak Pemohon untuk dinikahkan dengan calon suaminya
bernama Calon Suami Anak Pemohon ;
ah

lik
3. Membebankan biaya perkara kepada Para Pemohon menurut
hukum yang berlaku;
Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya;
am

ub
Bahwa Hakim telah memberikan nasehat agar Para Pemohon
mengurungkan niat untuk mengawinkan anaknya yang masih berumur 18 tahun,
ep
(berusia di bawah 19 tahun), tetapi tidak berhasil karena Para Pemohon tetap
k

pada pendiriannya, kemudian dibacakan surat permohonan Para Pemohon yang


ah

R
isinya tetap dipertahankan oleh Para Pemohon.

si
Bahwa Hakim telah mendengar keterangan anak Para Pemohon yang

ne
ng

bernama Anak Pemohon , umur 18 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP,


pekerjaan belum bekerja, alamat Kabupaten Ponorogo., menerangkan pada
pokoknya sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa calon mempelai Perempuan adalah anak kandung Para Pemohon


dan mengetahui maksud Para Pemohon mengajukan dispensasi kawin untuk
In
A

dirinya;
- Bahwa benar calon mempelai Perempuan hendak menikah dengan
ah

lik

seorang pria yang bernama Calon Suami Anak Pemohon , namun umur calon
mempelai Perempuan belum mencapai umur 19 tahun;
- Bahwa calon mempelai Perempuan kenal dengan Calon Suami Anak
m

ub

Pemohon dan telah menjalin cinta;


ka

- Bahwa hubungan calon mempelai Perempuan dengan calon mempelai


ep

Laki-laki telah sedemikian akrabnya dan telah sepakat untuk menikah tanpa
ada paksaan;
ah

Halaman3 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa status calon mempelai perempuan adalah Gadis, sedangkan calon
mempelai laki-laki adalah jejaka

ne
ng
Bahwa Hakim telah mendengar keterangan calon suami anak Para
Pemohon yang bernama Calon Suami Anak Pemohon , umur 24 tahun 10 bulan,

do
gu
agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Buruh Pabrik,
Ponorogo., menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:
alamat Kabupaten

In
- Bahwa calon mempelai Laki-laki kenal dengan Para Pemohon sebagai calon
A
mertuanya;
- Bahwa calon mempelai Laki-laki kenal dengan anak Para Pemohon dan telah
ah

lik
menjalin hubungan kenalan/cinta;
- Bahwa hubungannya dengan anak Para Pemohon telah sedemikian akrabnya
am

ub
sehingga telah sepakat untuk menikah dan siap menikah dengan anak Para
Pemohon yang belum cukup umur untuk menikah;
ep
- Bahwa antara dirinya dengan anak Para Pemohon (Anak Pemohon ) tidak
k

terdapat hubungan nasab, semenda, sesusuan, maupun hubungan lain yang


ah

dapat menghalangi sahnya pernikahan;


R

si
- Bahwa dirinya beragama Islam dan berstatus jejaka.
Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Para Pemohon telah

ne
ng

mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut :


1. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3502020607070018, yang

do
gu

dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil, Kabupaten Ponorogo tertanggal 29-09-


2021, telah dibubuhi meterai cukup, distempel pos, oleh Hakim tunggal
In
telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya, kemudian
A

oleh Ketua Majelis diberi kode P-1;


2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nomor 3502023006550186
ah

lik

atas nama (Pemohon I) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten


Ponorogo. Bukti tersebut telah dibubuhi meterai cukup, distempel pos, oleh
m

ub

Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dengan


aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode P-2;
ka

3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nomor 3502025106710002


ep

atas nama (Pemohon II) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten


Ponorogo tertanggal 29-08-2021. Bukti tersebut telah dibubuhi meterai
ah

Halaman4 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
cukup, distempel pos, oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya
ternyata cocok dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode P-

ne
ng
3;
4. Fotokopi Akta Kelahiran Anak Pemohon lahir tanggal 01 April 2004.

do
gu Bukti tersebut telah dibubuhi meterai cukup, distempel pos, oleh Ketua
Majelis telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya,
kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode P-4;

In
A
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) nomor 35020241040002 atas
nama Anak Pemohon yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
ah

lik
Ponorogo tertanggal 29-10-2021. Bukti tersebut telah dibubuhi meterai
cukup, distempel pos, oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya
ternyata cocok dengan aslinya, kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode P-
am

ub
5;
6. Fotokopi Lampiran XI Model N7 Nomor
ep
B.100/KUA.13.02.13/PW.01/03/2022 yang dikeluarkan oleh Kepala
k

KUA Kecamatan Sambit, tertanggal 30 Maret 2022, Bukti tersebut telah


ah

dibubuhi meterai cukup, distempel pos, oleh Ketua Majelis telah dicocokkan
R

si
dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya, kemudian oleh Ketua
Majelis diberi kode P-6;

ne
ng

7. Fotokopi Lembar hasil pemeriksaan Laboratorium perihal tes


kehamilan atas nama Anak Pemohon yang dikeluarkan oleh

do
PUSKESMAS NGRAYUN Kabupaten Ponorogo tertanggal 28 Maret 2022.
gu

Bukti tersebut telah dibubuhi meterai cukup, distempel pos, oleh Ketua
Majelis telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya,
In
A

kemudian oleh Ketua Majelis diberi kode P-5


Bahwa disamping bukti P tersebut, Para Pemohon juga menghadirkan
ah

lik

2 (dua) orang saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang
pada pokoknya sebagai berikut:
m

ub

Saksi I: umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala Desa, bertempat tinggal di
Kabupaten Ponorogo, pada pokoknya sebagai berikut:
ka

 Bahwa saksi kenal Para Pemohon karena saksi adalah Anak


ep

Pemohon I/saudara se Ayah anak para Pemohon;


ah

Halaman5 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa Para Pemohon akan menikahkan anaknya yang bernama
Anak Pemohon , karena anak tersebut telah pacaran dengan Calon Suami

ne
ng
Anak Pemohon , namun anak Para Pemohon tersebut belum cukup umur
untuk menikah;

do
gu  Bahwa antara anak Para Pemohon dengan Calon Suami Anak
Pemohon sudah menjalin cinta oleh karena Para Pemohon
menghawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga Para

In
A
Pemohon ingin segera menikahkan anaknya bahkan anak para Pemohon
saat ini sedang hamil 2 bulan;
ah

lik
 Bahwa menurut saksi anak Para Pemohon sudah mampu untuk
berkeluarga kalau melihat kehidupan sehari-harinya;
 Bahwa anak Para Pemohon dengan Calon Suami Anak Pemohon
am

ub
tidak ada hubungan nasab, semenda, dan sesusuan;
 Bahwa tanggapan KUA Kecamatan Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. menolak menikahkan anak
ep
k

Para Pemohon, karena anak Para Pemohon masih belum mencapai umur
ah

19 tahun, dan menyatakan harus ada penetapan dispensasi kawin dari


R

si
Pengadilan Agama;
 Bahwa anak Para Pemohon berstatus Perjaka, sedangkan Anak

ne
ng

Pemohon berstatus Perawan;


 Bahwa tidak ada paksaan dari Para Pemohon dan keluarga Para
Pemohon untuk menikahkan anak Para Pemohon dengan laki-laki bernama

do
gu

Calon Suami Anak Pemohon ;


 Bahwa saksi mencukupkan keterangannya.
Saksi II: umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Peranglat Desa, bertempat
In
A

tinggal di Kabupaten Madiun, pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut :
ah

lik

 Bahwa saksi kenal Para Pemohon karena saksi adalah sepupu dua
kali orang tua calon suami anak para Pemohon;
m

ub

 Bahwa menurut saksi anak Para Pemohon sudah mampu untuk


berkeluarga kalau melihat kehidupan sehari-harinya;
ka

 Bahwa anak Para Pemohon dengan Calon Suami Anak Pemohon


ep

tidak ada hubungan nasab, semenda, dan sesusuan;


ah

Halaman6 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
 Bahwa anak Para Pemohon berstatus Perawan, sedangkan Calon
Suami Anak Pemohon berstatus Perjaka;

ne
ng
 Bahwa tidak ada paksaan dari Para Pemohon dan keluarga Para

Pemohon untuk menikahkan anak Para Pemohon dengan laki-laki

do
gu bernama Calon Suami Anak Pemohon bahkan anak para Pemohon
saat ini sedang hamil 2 bulan;
 Bahwa saksi mencukupkan keterangannya;

In
A
Bahwa selanjutnya Para Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan bukti
lain dan berkesimpulan tetap pada permohonannya, dan mohon penetapan.
ah

lik
Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk segala
hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari uraian penetapan ini.
am

ub
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Para Pemohon
ep
k

adalah sebagaimana diuraikan di muka.


Menimbang, bahwa Hakim telah menasehati dan memberikan saran
ah

R
kepada Para Pemohon, yang didengarkan pula oleh anak Para Pemohon agar

si
menunggu sampai anaknya tersebut yang bernama Calon Suami Anak Pemohon

ne
ng

genap berumur 19 tahun, akan tetapi Para Pemohon maupun anaknya tidak sabar
menunggu, sebab anak Para Pemohon sudah saling kenal dan saling mencintai
dengan calon mempelai laki-laki.

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Para


Pemohon dan Para Pemohon menyatakan tetap pada dalil-dalil permohonannya.
In
A

.Menimbang, bahwa hakim telah mendengarkan keterangan kedua calon


mempelai dan keterangan Para Pemohon sebagai orang tua yang merupakan
ah

lik

Ayah dan ibu dari calon mempelai Perempuan pada pokoknya menerangkan
bahwa hubungan antara kedua calon mempelai telah sedemikian akrabnya dan
kehendak untuk melangsungkan pernikahan telah sedemikan kuatnya bahkan
m

ub

keduanya telah pacaran bahkan calon mempelai laki-laki telah melamar sehingga
ka

pernikahan akan dilaksanakan.


ep
ah

Halaman7 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Para
Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa P1-P7 serta 2 (dua) orang saksi

ne
ng
dan terhadap bukti-bukti tersebut Hakim memberikan pertimbangan sebagai
berikut.

do
gu Menimbang, bahwa terhadap bukti P1-P7 tersebut, karena bukti P1-P7
bukti tersebut telah dileges, diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan

In
aslinya ternyata sesuai aslinya, selain itu telah sesuai pula dengan maksud Pasal
A
165 HIR dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Biaya Meterai, maka
secara formil bukti P1-P4 tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan sebagai
ah

lik
alat bukti, adapun secara materil Hakim mempertimbangkan sebagai berikut.
Menimbang, bahwa bukti P1-P7 dikeluarkan oleh pejabat pemerintah yang
am

ub
berwenang untuk itu bukti P1-P7 tersebut telah memenuhi syarat-syarat
pengajuan bukti tertulis di Pengadilan. Karena bukti-bukti tersebut telah memenuhi
ep
syarat formil dan materil akta autentik yang nilai pembuktiannya sempurna dan
k

mengikat (volledig en bindende bewijskracht), maka telah cukup alasan


ah

menyatakan terbukti segala apa yang termuat dalam bukti-bukti tersebut.


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1-P3 (fotokopi Kartu Keluarga,
Kartu Tanda Penduduk Pemohon I dan Pemohon II) terbukti bahwa Para

ne
ng

Pemohon bernama Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal sebagaimana


tersebut dalam surat permohonannya yang ternyata merupakan daerah yurisdiksi

do
gu

Pengadilan Agama Ponorogo sesuai Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7


Tahun 1989, oleh karenanya Pengadilan Agama Ponorogo berwenang untuk
In
mengadilinya.
A

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P4 dan P5(fotokopi akta kelahiran


dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk anak Para Pemohon) terbukti bahwa anak
ah

lik

Para Pemohon belum berumur 19 tahun sebagaimana diisyaratkan untuk menikah


sesuai dengan Undnag-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan
m

ub

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P6 (fotokopi surat penolakan KUA)
ka

ep

terbukti bahwa Para Pemohon telah mendaftar ke KUA untuk menikahkan


anaknya, namun ditolak oleh petugas KUA Kantor Urusan Agama Kecamatan
ah

Halaman8 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Ngrayun, Kabupaten Ponorogo., karena anak Para Pemohon belum cukup umur
19 tahun untuk menikah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019

ne
ng
Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;
Menimbang, bahwa berdasrkan bukti P.7 (fotokopi laporan hasil

do
gu
pemeriksaan laboratorium perihal tes kehamilan anak para Pemohon), sehingga
telah terbukti secara sah menurut hukum anak para Pemohon sedang hamil 2

In
bulan.
A
Menimbang, bahwa selain bukti tertulis tersebut Para Pemohon telah pula
menghadirkan 2 (dua) orang saksi guna meneguhkan dalil permohonannya.
ah

lik
Kedua saksi yang telah memberi keterangan di bawah sumpah sebagaimana
termuat dalam duduk perkara a quo. Dengan demikian kedua orang saksi Para
am

ub
Pemohon tersebut, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi
syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 HIR. Adapun secara materil
ep
keterangan kedua orang saksi Para Pemohon adalah fakta yang dilihat
k

sendiri/didengar sendiri/dialami sendiri dan keterangan kedua orang saksi


ah

relevan dan menguatkan dalil-dalil yang harus dibuktikan oleh Para Pemohon
R

si
dalam surat permohonannya, oleh karena itu keterangan kedua orang saksi
tersebut telah memenuhi syarat materil sebagaimana telah diatur dalam

ne
ng

Pasal 171 HIR. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan


pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Para Pemohon, dihubungkan


dengan keterangan kedua calon mempelai, bukti surat serta keterkaitan
In
keterangan kedua orang saksi di persidangan diperoleh fakta sebagai berikut:
A

- Bahwa Para Pemohon (Pemohon I dan Pemohon II) telah dikaruniai anak
bernama Anak Pemohon .
ah

lik

- Bahwa Anak Pemohon lahir pada tanggal 01 April 1997 atau pada saat
permohonan ini diajukan, berusia kurang lebih 18 tahun.
m

ub

- Bahwa Anak Pemohon dan Calon Suami Anak Pemohon sudah menjalin
cinta.
ka

ep
ah

Halaman9 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa pihak keluarga Anak Pemohon dan Calon Suami Anak Pemohon
telah bermusyawarah dan bersepakat menikahkan keduanya bahkan telah

ne
ng
dilaksanakan proses pelamaran.
- Bahwa Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

do
gu
menolak permohonan untuk menikahkan Anak Pemohon
Anak Pemohon karena usia anak Para Pemohon belum mencapai batas
dan Calon Suami

In
minimal usia calon mempelai Perempuan yang diatur dalam Undang-Undang
A
Perkawinan.
- Bahwa antara Anak Pemohon dan Calon Suami Anak Pemohon tidak
ah

lik
terdapat hubungan nasab, semenda, atau sesusuan.
- Bahwa pernikahan anak Para Pemohon dan calon suami anak Para
am

ub
Pemohon adalah atas kehendak keduanya tanpa ada paksaan dari Para
Pemohon maupun dari pihak lain;
- Bahwa anak para Pemohon saat ini sedang hamil 2 bulan.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas jika di


ah

dasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) Undang-Undang Nomor 23
R

si
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orang tua
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya perkawinan

ne
ng

pada usia anak-anak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatu bentuk penekanan
dini terhadap para orang tua yang menguasai anak-anak untuk melakukan

do
eksploitasi seksual terhadap anak sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 13
gu

huruf (b) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan
dalam persidangan Hakim tidak menemukan adanya indikasi Para Pemohon
In
A

untuk melakukan eksploitasi seksual terhadap anak kandungnya;


Menimbang, bahwa untuk memenuhi hak dasar anak kandungPara
ah

lik

Pemohon tersebut Para Pemohon bermaksud menikahkan anak kandungnya,


tetapi keinginan tersebut belum dapat terlaksana karena usia anak kandungPara
m

ub

Pemohon belum mencapai batas usia minimal 19 tahun untuk pihak perempuan,
sehingga Para Pemohon mengajukan Dispensasi Kawin ke Pengadilan Agama,
ka

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1


ep

Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dengan demikian Hakim berpendapat bahwa


ah

Halaman10 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
langkah Para Pemohon tersebut adalah langkah yang arif dan bijaksana serta
tidak ada unsur menyalahi ketentuan yang dimaksud oleh Pasal 26 huruf (c)

ne
ng
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang telah diuraikan di atas, Hakim

do
gu
berkesimpulan bahwa anak kandung Para Pemohon dengan calon suaminya
sama-sama telah memenuhi syarat perkawinan sesuai ketentuan Pasal 6 dan 7

In
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 kecuali mengenai usia anak Para Pemohon
A
yang belum mencapai batas usia minimal 19 tahun. Selain itu, antara anak
kandungPara Pemohon dan calon suaminya juga tidak terdapat halangan
ah

lik
melangsungkan perkawinan sebagaimana digariskan Pasal 8 sampai dengan
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 39 sampai dengan Pasal
am

ub
44 Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa Undang-Undang menetapkan usia perkawinan bagi
ep
calon mempelai perempuan 19 tahun dan calon mempelai laki-laki 19 tahun,
k

namun Hakim berpendapat bahwa pada dasarnya usia minimal bagi kedua calon
ah

mempelai menurut hukum Islam adalah baligh atau dewasa dan berdasarkan
R

si
fakta persidangan anak kandungPara Pemohon sebagai calon mempelai
perempuan telah memenuhi kategori dewasa baik secara fisik maupun mental,

ne
ng

dimana anak kandung Para Pemohon pada usia 18 tahun telah mengalami
haid/menstruasi sehinggadianggap telah memenuhi syarat yang dikehendaki

do
gu

Undang-Undang untuk melangsungkan perkawinan sepanjang memperoleh


dispensasi/izin dari Pengadilan Agama bahkan ayah kandung calon suami anak
In
Para Pemohon telah merestui bahkan telah melamar anak Para Pemohon;
A

Menimbang, bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, maka Pengadilan


Agama Ponorogo perlu mengeluarkan Penetapan Dispensasi kawin kepada anak
ah

lik

Para Pemohon berdasarkan ketentuan Pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1


Tahun 1974 jo., Pasal 6 huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena anak Para Pemohon sudah lama


berpacaran dan saling mencintai bahkan saat ini anak para Pemohon sedang
ka

ep

hamil 2 bulan serta sepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan (membina


rumah tangga), keduanya tidak bisa dipisahkan, maka untuk menghindari suara
ah

Halaman11 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
masyarakat yang negatif dan kemungkinan terjadinya mafsadat yang lebih besar
dari pada itu, maka keduanya perlu segera untuk dinikahkan.

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Pemohon dan keluarga telah sepakat untuk
menikahkan anaknya karena lamaran calon mempelai wanita telah diterima

do
gu
sehingga untuk menetapkan hari pernikahan, maka Para Pemohon menunggu izin
dari Pengadilan Agama.

In
Menimbang, bahwa karena lamaran keluarga calon mempelai laki-laki telah
A
diterima oleh Para Pemohon, maka jika pernikahan dibatalkan atau ditunda saja,
pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga berakibat putusnya
ah

lik
hubungan silaturrahim antara keluarga Para Pemohon dengan keluarga mempelai
pria.
am

ub
Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut diatas dan sesuai kaidah
Fiqhiyah di bawah ini, Hakim harus mempertimbangkan alasan-alasan yang
ep
dikemukakan oleh Para Pemohon :
k
ah

si
Artinya “Menolak hal-hal negatif lebih diprioritaskan dari pada mendapat hal-hal
yang maslahat".

ne
ng

Menimbang, bahwa antara kedua calon mempelai tidak ada halangan


secara hukum untuk melangsungkan pernikahan baik karena pertalian nasab,

do
pertalian kerabat semenda, maupun karena sesusuan, sebagaimana yang
gu

dijelaskan dalam Pasal 39 Kompilasi Hukum Islam maupun menurut peraturan


perundang undangan yang berlaku, disamping itu anak Para Pemohon telah
In
A

cukup siap untuk menjadi seorang istri baik secara pisik maupun secara mental.
Menimbang, bahwa Rasulullah SAW. sebagai panutan telah
ah

lik

melangsungkan pernikahannya dengan Aisyah RA (waktu usianya 6 tahun) dan


berkumpul saat usia Aisyah 9 tahun, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
m

ub

untuk mengijinkan Para Pemohon menikahkan anaknya) dengan calon suaminya


(Calon Suami Anak Pemohon ). Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim
ka

dalam (shaheh Muslim hadits 3545 dalam maktabah syamilah) sebagai berikut :
ep
ah

Halaman12 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Artinya : Dari aisyah RA. berkata “ saya dinikahi oleh Nabi SAW. ketika saya

do
gu berusia 6 tahun dan saya bersama Nabi SAW. dalam satu rumah ketika
saya berusia 9 tahun “ (HR. Muslim).
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan fakta

In
A
hukum tersebut di atas, maka permohonan Para Pemohon patut dikabulkan.
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan,
ah

lik
maka berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Pasal
90 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Pasal 91A Undang-Undang Nomor
am

ub
50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama, kepada Para Pemohon dibebankan untuk
membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.
ep
k

Mengingat pasal-pasal dari undang-undang dan peraturan hukum yang


ah

bersangkutan serta hukum syarak yang berkaitan dengan perkara ini.


R

si
MENETAPKAN
1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon;

ne
ng

2. Memberikan dispensasi nikah kepada anak kandung Para Pemohon


yang bernama Anak Pemohon untuk menikah dengan laki-laki yang
bernama Calon Suami Anak Pemohon ;

do
gu

3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya


perkara sejumlah Rp.495.000,00 (empat ratus sembilan puluh lima ribu
In
rupiah)
A

Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 12 April 2022
Masehi bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1443 Hijriah oleh Hakim
ah

lik

Ruhana Faried, S.H.I., M.H.I. sebagai Hakim tunggal, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim tunggal tersebut
m

ub

dengan dibantu oleh Hj. N. Masruroh, S.H sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri
oleh Para Pemohon.
ka

ep

Hakim tunggal
ah

Halaman13 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Ruhana Faried, S.HI.,M.HI

do
gu Paniera Pengganti

In
A
Hj.N.Masruroh, S.H
ah

lik
Perincian biaya Perkara:
1. PNBP
am

ub
a. Biaya Pendaftaran: Rp. 30.000,00
b. Panggilan Pertama Pemohon I : Rp.
ep
20.000,00
k

dan Pemohon II
ah

c. Redaksi : Rp. 10.000,00


R

si
2. Biaya Proses : Rp. 75.000,00
3. Biaya Panggilan: Rp. 350.000,00

ne
ng

4. Meterai : Rp. 10.000,00


Jumlah : Rp 495.000,00

do
gu

(empat ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) In


A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman14 dari 15 halaman.Perkara Nomor XXX/Pdt.P/2022/PA Po


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai