Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENETAPAN

si
Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu (Pengesahan Nikah) pada tingkat pertama telah

In
A
menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh:

PEMOHON I, tempat tanggal lahir Jakarta, 13 November 1978, umur


ah

lik
40 tahun, NIK.- agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan
karyawan Swasta, tempat kediaman di, KOTA JAKARTA
am

ub
UTARA. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon I;

PEMOHON II, tempat tanggal lahir Lamongan, 05 Oktober 1990, umur


ep
k

28 Tahun, NIK. -agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan ibu


ah

rumah tangga, tempat kediaman, KOTA JAKARTA UTARA.


R
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon II;

si
Pengadilan Agama tersebut;

ne
ng

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;

do
Telah mendengar keterangan para Pemohon, saksi-saksi dan alat bukti
gu

tertulis di persidangan;
In
A

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa para Pemohon telah mengajukan surat


ah

lik

permohonannya tertanggal 23 Oktober 2018 yang terdaftar di Kepaniteraan


Pengadilan Agama Jakarta Utara dengan Register Perkara Nomor
m

ub

173/Pdt.P/2018/PA.JU tanggal 26 Oktober 2018, mengemukakan hal-hal


yang pada pokoknya sebagai berikut:
ka

1. Bahwa, pada tanggal 23 Juni 2017 Para Pemohon melangsungkan


ep

pernikahan menurut agama Islam di wilayah KUA Kecamatan KOTA


ah

JAKARTA UTARA;
R

es
M

Halaman 1 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah AYAH

si
PEMOHON II, Adapun saksi nikahnya masing-masing bernama: Bapak
SAKSI I dan Bapak SAKSI I RALATI. Mas kawinnya berupa cincin emas

ne
ng
3 GR dan berlian 0,5 Karat yang dibayar tunai;
3. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II, telah hidup bersama layaknya

do
gusuami dan istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama ANAK
PEMOHON I DAN PEMOHON II ”, (P) umur 5 bulan;

4. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan

In
A
tidak sesusuan serta telah memenuhi syarat dan tidak ada larangan
untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam
ah

lik
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Bahwa, pada saat para Pemohon melangsungkan pernikahan


am

ub
Pemohon I berstatus duda cerai dalam usia 39 tahun berdasarkan Akta
Cerai NOMOR.-.-- tertanggal 17 September 2018, dan Pemohon II
ep
berstatus Janda Cerai dalam usia 27 tahun berdasarkan Akta Cerai
k

NOMOR tertanggal 20 Juni 2014;


ah

R
6. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II pernah mendapatkan buku nikah

si
dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Priok namun Buku Nikah

ne
ng

tersebut palsu berdasarkan Surat Keterangan NOMOR : yang


dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan JAKARTA UTARA
tertanggal 20 September 2018;

do
gu

7. Bahwa, selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang


mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu
In
A

pula para Pemohon tetap beragama Islam;


8. Bahwa, oleh karenanya Para Pemohon membutuhkan Penetapan
ah

lik

Nikah dari Pengadilan Agama Jakarta Utara guna dijadikan sebagai alas
hukum untuk mengurus keabsahan pernikahan para Pemohon dan untuk
m

ub

persyaratan memiliki Buku Nikah serta administrasi lainnya yang


berkekuatan hukum tetap;
ka

9. Bahwa, para Pemohon meminta agar Pengadilan menetapkan bahwa


ep

Kantor Urusan Agama yang berhak mencatatkan pernikahan Para


ah

Pemohon adalah KUA Kecamatan, KOTA JAKARTA UTARA;


R

es
M

Halaman 2 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa, terhadap biaya yang timbul akibat perkara ini agar

si
dibebankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

ne
ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon memohon agar
Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara segera memeriksa dan mengadili

do
gu
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi
sebagai berikut:

In
A
Primer :

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya;


ah

2. Menetapkan sah perkawinan Pemohon I (PEMOHON I) dengan

lik
Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2017
menurut agama Islam di wilayah Kecamatan KOTA JAKARTA UTARA;
am

ub
3. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk melaporkan penetapan
ini kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan, KOTA JAKARTA UTARA
untuk di catat dalam daftar yang disediakan itu;
ep
k

4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum.


Subsider:
ah

si
Dan atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon untuk memutuskan
penetapan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);

ne
ng

Bahwa maksud permohonan para Pemohon tersebut telah


diumumkan pada Papan Pengumuman Kantor Pengadilan Agama Jakarta

do
gu

Utara pada tanggal 30 Oktober 2018, guna untuk memberi kesempatan


kepada pihak lain yang mempunyai kepentingan hukum dengan perkara ini;
In
Bahwa ternyata hingga saat ini tidak ada pihak lain yang mengajukan
A

keberatan atas permohonan Isbat Nikah yang diajukan para Pemohon;


ah

lik

Bahwa selanjutnya pada hari persidangan yang telah ditetapkan, para


Pemohon telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan relas
panggilan tertanggal 31 Oktober 2018, dan para Pemohon masing-masing
m

ub

telah menghadap di persidangan secara inperson;


ka

Bahwa selanjutnya dibacakanlah surat permohonan para Pemohon


ep

yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh para Pemohon dan
ah

menyatakan ada perbaikan:


R

es
M

Halaman 3 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa nama saksi pernikahan para Pemohon tertulis Bapak SAKSI I

si
RALAT dan Bapak SAKSI I RALATI, yang sebenarnya adalah bp. SAKSI I
RALATI RALAT, umur 40 tahun agama Islam sebagai teman Pemohon I,

ne
ng
sedangkan SAKSI I RALAT I adalah Bp. SAKSI RALAT JUGA umur 41
tahun, agama Islam sebagai tetangga Pemohon I;
- Bahwa status Pemohon I tertulis duda, sebenarnya pada saat

do
gu
Pernikahan tersebut Pemohon I secara formil masih terikat suami istri
dengan Istri pertama Pemohon I;
- Bahwa rumah tangga Pemohon I dengan istri pertama tersebut sudah

In
A
lama terjadi perselisihan dan percekcokan sejak tahun 2012, pernah
mengajukan gugatan cerai tahun 2012, tetapi karena dorongan keluarga
ah

lik
akhirnya dicabut;
- Bahwa tahun 2014 Pemohon I dengan istri pertamanya sepakat
am

ub
pindah ke Bekasi menunggu anak tamat SMA, akan tetapi akhirnya
berpisah dan menceraikan istrinya serta menyerahkan kepada orang
tuanya, namun ayah istriya tidak terima, namun tetap berpisah;
ep
- Bahwa antara Pemohon I dengan istri pertamanya telah berpisah
k

sejak tahun 2014 sampai dengan 2017, dan bahkan telah dua kali
ah

R
diserahkan kepada orang tuanya dan tidak melakukan hubungan suami

si
istri lagi;
- Bahwa pada bulan Ramadhan tahun 2017 ayah istri pertama

ne
ng

Pemohon I memanggil Pemohon I datang ke rumah mantan istri Pemohon


I di Bekasi mempertegas status hubungan mereka, dan pada saat itu

do
gu

Pemohon I kembali menegaskan telah mentalak putrinya dan


menyerahkan kembali kepada orang tuanya dan berjanji akan
In
bertanggung jawab terhadap anak-anak;
A

- Bahwa Pemohon I menikah dengan Pemohon II tidak berniat untuk


melakukan poligami, oleh sebab itu maka telah menceraikan istri
ah

lik

pertamanya sebelum menikah degan Pemohon II;


- Bahwa pada saat pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II secara
fakta dan hukum agama sudah bercerai dari istri pertama (status) duda
m

ub

tetapi belum resmi bercerai di Pengadian Agama;


- Bahwa tujuan para Pemohon mengajukan permohonan ini adalah
ka

ep

untuk mendapatkan buku nikah guna mengurus akta kelahiran anak


Pemohon I dan Pemohon II;
ah

es
M

Halaman 4 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa para Pemohon telah menghadirkan ayah kandung Pemohon II

si
dan memberikan keterangan di persidangan yang pada pokoknya:

- Bahwa ayah kandung Pemohon II mengaku telah menikahkan

ne
ng
Pemohon II kepada Pemohon I sebagai walinya, saksinya adalah Sdr.
SAKSI I RALAT I RALAT dan saksi kedua SAKSI II RALATdengan

do
gu
maskawin emas seberat 3 gram tunai;
- Bahwa ayah Pemohon II tahu status Pemohon I sudah menceraikan
istri pertamanya (tetapi saat ini) sudah resmi bercerai dari Pengadilan,

In
A
sedangkan Pemohon II status Janda cerai hidup dan resmi;
- Bahwa setahu ayah Pemohon II tidak ada larangan perkawinan antara
ah

Pemohon I dengan Pemohon II;

lik
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonanya, para Pemohon
am

ub
telah mengajukan alat bukti tertulis dan keterangan saksi-saksi sebagai
berikut:

A. Bukti Surat:
ep
k

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, NIK. tanggal 02-12-2011,


ah

An. PEMOHON I, yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan, KOTA


R

si
JAKARTA UTARA, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.1 dan
diparaf;

ne
ng

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, Pemohon II An.


PEMOHON II NIK.- tanggal 10-04-2018, yang dikeluarkan oleh Kantor

do
Kecamatan, KOTA JAKARTA SELATAN, lalu oleh Ketua Majelis diberi
gu

tanda bukti P.2 dan diparaf;


3. Fotokopi Akta Cerai atas Akta Cerai NOMOR tertanggal 17
In
A

September 2018 yang dikeluarkan Pengadilan Agama, Provinsi Jawa


Barat, atas Nama Pemohon I (PEMOHON I) dengan mantan istrinya
ah

(Ferayanti Rahmaningtiyas binti Drs. Suyanto), selanjutnya diberi


lik

tanda bukti P.3 dan diparaf;


4. Fotokopi Akta Cerai NOMOR.. tertanggal 20 Juni 2014 atas
m

ub

nama Pemohon II (PEMOHON II) dengan mantan suaminya (MANTAN


SUAMI PEMOHON II), yang dikeluarkan Pengadilan Agama
ka

Lamongan, Provinsi JawaTimur, selanjutnya diberi tanda bukti P.4 dan


ep

diparaf;
ah

es
M

Halaman 5 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Asli Surat Keterangan No. tertanggal 23 Oktober 2018, yang

si
dikeluarkan Kantor Urusan Agama Kecamatan, KOTA JAKARTA
UTARA, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.5 dan diparaf;

ne
6. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR.- Agustus 2003, atas nama

ng
ANAK PERTAMA, yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan
PENCATATAN SIPIL, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.6

do
gu dan diparaf;
7. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR-tanggal 12 Mei 2003, atas
nama ANAK KEDUA yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan

In
A
dan PENCATATAN SIPIL, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti
P.7 dan diparaf;
ah

lik
8. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR.- tanggal 09 Mei 2005, atas
nama ANAK KETIGA yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan
am

ub
dan PENCATATAN SIPIL, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.8
dan diparaf;
9. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR. tanggal 17 Februari 2011,
ep
atas nama Alika Rahma Novadiandra, yang dikeluarkan Kepala Dinas
k

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi, lalu oleh


ah

R
Ketua Majelis diberi tanda bukti P.9 dan diparaf;

si
10. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR tanggal 28 Juni 2011, atas
nama ANAK KEEMPAT, yang dikeluarkan Kepala Dinas

ne
ng

Kependudukan dan PENCATATAN SIPIL, lalu oleh Ketua Majelis diberi


tanda bukti P.10 dan diparaf;

do
11. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR- tanggal 19 Juli 2013, atas
gu

nama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, yang dikeluarkan Kepala


Dinas Kependudukan dan PENCATATAN SIPIL KABUPATEN, lalu oleh
In
A

Ketua Majelis diberi tanda bukti P.11 dan diparaf;


12. Fotokopi Akta Kelahiran NOMOR.- tanggal 1Oktober 2018,
ah

lik

atas nama ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON II, yang dikeluarkan


oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kotamadya
Jakarta Selatan, lalu oleh Ketua Majelis memberi tanda bukti dengan
m

ub

P.12 dan diparaf;


ka

Bahwa terhadap alat-alat bukti tersebut telah diteliti kebenarannya


ep

dan dibubuhi meterai cukup, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata


telah sesuai dan cocok;
ah

B. Bukti Saksi:
R

es
M

Halaman 6 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, di samping bukti tertulis tersebut para Pemohon juga telah

si
menghadirkan dua orang saksi, masing-masing bernama:

Saksi pertama bernama: SAKSI I , umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan

ne
ng
swasta, tempat tinggal di KOTA JAKARTA UTARA, telah memberikan
keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
-
gu Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan
suami istri, karena saksi sebagai teman dekat Pemohon I dan teman
Pemohon II sebagai

In
A
sekerja;

- Bahwa saksi mengetahui perkawinan para Pemohon dilaksanakan di


ah

lik
Koja, pada tanggal 23 Juni 2018 oleh ayah Pemohon II yang bernama
AYAH PEMOHON II selaku wali nikahnya;
am

ub
- Bahwa saksi tahu pernikahan tersebut dilaksanakan di rumah
Pemohon I di Lagoa Koja, sekitar 2 hari sebelum hari raya Idul Fitri 2017;
ep
- Bahwa saksi hadir saat pernikahaan tersebut dan berfungsi sebagai
k

saksi nikah dan juga disaksikan sdr. Nirwan sebagai saksi nikah kedua;
ah

R
- Bahwa perkawinan tersebut telah dilaksanakan ijab Kabul wali kepada

si
Pemohon I dan maskawinnya perhiasan emas sudah dibayar tunai;

ne
ng

- Bahwa pada saat perkawinan tersebut, Pemohon I sudah bercerai


secara di bawah tangan dengan istri pertamanya tetapi saat ini sudah

do
resmi bercerai di Pengadilan;
gu

- Bahwa status Pemohon II sudah cerai resmi dari suaminya, sudah


janda;
In
A

- Bahwa saksi tahu, sebelum menikah dengan Pemohon II rumah


ah

tangga Pemohon I dengan istri pertamanya sudah tidak rukun, pernah


lik

mentalakkan sebanyak dua kali;


m

ub

- Bahwa Pemohon I telah berpisah dari istri pertamanya tidak bersatu


lagi, Pemohon I di Jakarta sedang Pemohon II tinggal di Bekasi;
ka

- Bahwa saksi melihat setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II


ep

telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri dan telah memperoleh


ah

keturunan seorang anak perempuan;


R

es
M

Halaman 7 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu saksi pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sudah

si
dilaksanakan sesuai syari’at agama Islam, sama-sama beragama Islam
tidak ada halangan, sampai sekarang tidak pernah bercerai;

ne
ng
- Bahwa setahu saksi tidak ada orang lain yang merasa keberatan atau
mempersoalkan keabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, dan

do
gu
tidak ada yang mengganggu gugat di masyarakat;

SAKSI II: Nama: SAKSI II, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta,

In
A
tempat tinggal KOTA JAKARTA UTARA, di bawah sumpah pada pokoknya
sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II sebagai
suami istri, karena saksi berteman dekat dengan Pemohon I, sejak
am

sekolah SD. Hingga saat ini masih sering bertemu dan saling bercerita;

ub
- Bahwa saksi mengetahui perkawinan para Pemohon dilaksanakan di
Koja, oleh ayah kandung Pemohon II yang bernama WALI PEMOHON II;
ep
k

- Bahwa saksi hadir saat pernikahaan tersebut dan betugas sebagai


ah

saksi nikah sengaja diminta menjadi saksi nikah bersama Pak SAKSI I
R

si
RALAT juga sebagai saksi;

ne
ng

- Bahwa perkawinan tersebut telah dilaksanakan dengan cara ijab kabul


antara wali dengan Pemohon I dan maskawinnya berupa cincin emas 3
gram sudah dibayar tunai;

do
gu

- Bahwa setahu saksi saat Pemohon I menikah dengan Pemohon II


masih belum cerai resmi dari istri pertamanya, namun rumah tangga
In
A

mereka tidak rukun lagi, sudah lama berpisah dan tidak kumpul lagi
sebagai suami istri dan sudah diceraikan Pemohon I;
ah

lik

- Bahwa saksi tahu keadaan rumah tangga Pemohon I, karena


Pemohon I sering bercerita dan curhat kepada saksi;
m

ub

- Bahwa menurut pengakuan Pemohon I kepada saksi, penyebab


ka

perselisihannya dengan mantan istri pertamanya karena perselingkuhan


ep

dengan laki-laki lain di antaranya bernama SELINGKUHAN PEMOHON II;


ah

- Bahwa akhirnya Pemohon I telah menceraikannya dan menjatuhkan


R

talak sebelum menikah dengan Pemohon II. Mereka telah pisah,


es
M

Halaman 8 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon I tinggal di Jakarta sedang mantan istri dan anak-anaknya

si
tinggal di Bekasi;

- Bahwa saksi tahu setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II

ne
ng
tinggal di rumah Pemohon I, telah bergaul sebagaimana layaknya suami
istri dan telah memperoleh keturunan seorang anak perempuan;

do
-
gu Bahwa setahu saksi pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sudah
dilaksanakan sesuai syari’at agama Islam, sama-sama beragama Islam

In
A
tidak ada halangan, sampai sekarang tidak pernah bercerai;

- Bahwa setahu saksi tidak ada orang lain yang merasa keberatan atau
ah

lik
mempersoalkan keabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, dan
tidak ada yang mengganggu gugat;
am

ub
Bahwa para Pemohon selanjutnya menyatakan menerima dan
membenarkan serta tidak keberatan atas keterangan saksi-saksi; ep
Bahwa para Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan yang
k

pada pokoknya tetap pada permohonannya, dan mohon untuk dapat


ah

dikabulkan;
R

si
Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini, maka cukup

ne
ng

ditunjuk berita acara persidangan dan merupakan bagian yang tak


terpisahkan dengan penetapan ini;

do
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
gu

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon


pada pokoknya sebagaimana yang telah diuraikan di atas;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 49 Ayat (2) Undang-Undang


ah

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan


lik

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang


Nomor 50 Tahun 2009, maka menjadi kewenangan absolut Pengadilan
m

ub

Agama untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo;


ka

Menimbang bahwa berdasarkan alat bukti P.1, dan P.2 menunjukkan


ep

fakta bahwa Pemohon I berdomisili di wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama


ah

Jakarta Utara, sedangkan Pemohon II di Jakarta Selatan akan tetapi memilih


R

domisili di wilayah hukum Jakarta Utara sesuai dengan alamatnya ikut


es
M

Halaman 9 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suami, maka perkara ini menjadi kewenangan Pengadilan Agama Jakarta

si
Utara untuk memeriksa dan mengadilinya;

Menimbang, bahwa para Pemohon mendalilkan telah menikah

ne
ng
menurut syarat rukun agama Islam di Wilayah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Koja yang pelaksanaannya dilakukan oleh ayah kandung

do
gu
Pemohon II selaku walinya yang disaksikan dua orang saksi serta ijab Kabul
dan ada maskawinnya sudah dibayar tunai tetapi belum tercatat di Kantor
Urusan Agama Kecamatan Koja. Oleh karena itu para Pemohon dinilai

In
A
memiliki legal standing untuk mengajukan permohonanan itsbat nikah
sebagaimana telah diatur dalam 7 Ayat (3) huruf (e) dan ayat (4) Kompilasi
ah

lik
Hukum Islam;

Menimbang, bahwa para Pemohon telah dipanggil secara resmi dan


am

ub
patut untuk menghadap di persidangan, dan atas panggilan tersebut para
Pemohon telah hadir secara inperson di persidangan;
ep
k

Menimbang, bahwa pokok masalah dalam permohonan ini, pada


ah

pokoknya adalah para Pemohon memohon pengesahan nikah atas


R
pernikahannya yang telah dilaksanakan sesuai syariat Islam a quo, sehingga

si
para Pemohon merasa berkepentingan untuk mengurus perkawinannya

ne
ng

kembali agar supaya pernikahannya terdaftar secara resmi di Kantor Urusan


Agama Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara;

do
gu

Menimbang, bahwa para Pemohon memberikan tambahan


penjelasan dalam permohonannya, maka dinilai dapat dibenarkan karena
untuk mempertegas dalil permohonannya, vide Pasal Pasal 127 RV;
In
A

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dan menguatkan kebenaran


dalil-dalil permohonannya, maka para Pemohon telah mengajukan alat-alat
ah

lik

bukti surat, dan keterangan saksi-saksi, sebagaimana yang akan dinilai


selanjutnya;
m

ub

Bahwa alat bukti P.1, s/d P.12, kecuali P.5 merupakan asli surat,
ka

secara formil telah dibubuhi meterai cukup telah dicocokkan dengan aslinya
ep

sehingga Majelis Hakim menilai alat bukti tertulis tersebut sah sebagai alat
bukti vide Pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pasal 2
ah

Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Meterai serta
es
M

Halaman 10 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pasal 2 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 tentang

si
Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga
Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai jo. Pasal 1870 KUHPerdata dan Pasal

ne
ng
164 HIR;

Menimbang, bahwa oleh karena bukti nikah menurut Undang-undang

do
gu
hanyalah dengan akta otentik berupa Kutipan Akta Nikah, maka alat bukti
tertulis tersebut, tidak dapat dijadikan sebagai bukti perkawinan namun patut
dijadikan sebagai bukti permulaan dalam perkara ini menunjukkan para

In
A
Pemohon telah menikah dan adalah pasangan suami istri terutama
dengan bukti P.5;
ah

lik
Menimbang, bahwa alat bukti P.3 dan P.4 memberikan fakta
Pemohon I telah resmi bercerai dari istri pertamanya MANTAN ISTRI
am

ub
PERTAMA, pada tanggal 17 September 2018 dan Pemohon II telah resmi
bercerai dari suaminya MANTAN SUAMI PEMOHON II, pada 20 Juni 2014 di
ep
Pengadilan Agama Lamongan;
k
ah

Menimbang, bahwa alat bukti P.5 memberikan Fakta Pemohon I dan


R
Pemohon II telah menikah secara agama islam pada tanggal 23 Juni 2017 di

si
Wilayah Koja Kota Jakarta Utara, akan tetapi belum terdaftar;

ne
ng

Menimbang, bahwa alat bukti P.6 s/d P.9 memberikan fakta bahwa
disaat Pemohon I dan Pemohon II menikah, Pemohon I telah mempunyai

do
gu

anak dengan istri pertamanya sebanyak empat orang, yakni: ANAK


PERTAMA, ANAK KEDUA, ANAK KETIGA DAN ANAK KEEMPAT;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.10 s/d P.11 memberikan
A

fakta, saat Pemohon II menikah dengan Pemohon I telah mempunyai anak


dengan suami pertamanya sebanyak 2 orang, yakni; ANAK PERTAMA
ah

lik

PEMOHON II dan ANAK KEDUA PEMOHON II;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.12 memberikan fakta


m

ub

bahwa Pemohon II telah memiliki anak perempuan yang bernama Precious


ka

Aisyah Jamilah, yang diakui para Pemohon sebagai anak hasil perkawinan
ep

mereka;
ah

es
M

Halaman 11 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa majelis hakim juga telah mendengar 2 (dua)

si
orang saksi memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagaimana
diuraikan di atas;

ne
ng
Menimbang bahwa saksi-saksi yang diajukan, bukan orang yang
dilarang untuk menjadi saksi, telah memberi keterangan di depan sidang

do
gu
seorang demi seorang dengan mengangkat sumpah di depan hakim, oleh
karena itu dinilai telah memenuhi syarat formil pembuktian dengan saksi-
saksi, vide Pasal 145 dan 147 HIR;

In
A
Menimbang bahwa keterangan saksi-saksi a quo dari segi materi
ah

keterangannya dan kedudukan saksi pertama dan saksi kedua sebagai

lik
teman dekat sejak dari bangku SD dan teman kerja selalu berkomunikasi
dan bertemu dan bahkan saling curhat, terutama pengakuan Pemohon I
am

ub
kepada saksi masalah rumah tangganya dengan mantan istri pertamanya
sampai akhirnya menikah dengan Pemohon II, dinilai bahwa kedua saksi
ep
hadir disaat acara akad nikah dilaksanakan dan berkedudukan sebagai saksi
k

pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II a quo, maka sudah sepatutnya


ah

dan seharusnya diterima karena saksi hadir dalam akad nikah a quo dan
R

si
menjadi saksi nikah, sebagaimana selengkapnya pada bagian duduk

ne
perkara. Oleh karena itu kesaksian saksi-saksi tersebut dinilai sebagai
ng

kesaksian yang sesugguhnya berhubungan langsung dengan diri pribadi


atau status perkawinan para Pemohon a quo, dinilai telah memenuhi syarat

do
gu

materil pembuktian dengan saksi, yang juga telah diperkuat dengan bukti-
bukti surat yang telah diterima sebagai bukti permulaan a quo, maka
In
A

mempunyai persesuaian dan relevansi dengan dalil permohonan para


Pemohon sehingga oleh karenanya pembuktian dinilai telah sempurna maka
ah

dengan demikian kesaksian tersebut sudah sepatutnya diterima;


lik

Menimbang bahwa oleh karena saksi-saksi tersebut telah memenuhi


m

ub

syarat formil dan materil sebagaimana ketentuan Pasal 170, 171, 172 HIR,
maka keterangan saksi tersebut mempunyai nilai pembuktian;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum sedemikian


ep

rupa maka Majelis Hakim berpendapat para Pemohon telah dapat


ah

membuktikan dalil-dalil permohonannya;


R

es
M

Halaman 12 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan dan pengakuan

si
para Pemohon, yang dikuatkan dengan bukti-bukti, telah ditemukan fakta-
fakta sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa para Pemohon, telah menikah secara agama Islam pada
tanggal 23 Juni 2017 di Wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan,

do
guKOTA JAKARTA UTARA.

2. Bahwa yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon II

In
A
yang bernama AYAH PEMOHON II.

3. Bahwa yang menjadi saksi pernikahan para Pemohon adalah Bp.


ah

lik
SAKSI I RALAT Islam sebagai teman Pemohon I, saksi kedua SAKSI II
umur 40 tahun agama Islam selaku teman dekat Pemohon I.
am

ub
4. Bahwa maskawinnya berupa cincin emas 3 gram dan berlian 0,5
Karat dibayar tunai. ep
5. Bahwa Pemohon I saat pernikahan dengan Pemohon II tanggal 23
k

Juni 2017 masih tercatat sebagai suami istri dengan istri pertamanya.
ah

Akan tetapi sejak bulan September 2018 telah resmi bercerai dari istri
R

si
pertamanya, sesuai dengan Akta Cerai tertanggal 17 September 2018
dari Pengadilan Agama Bekasi.

ne
ng

6. Bahwa saat pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II, masing-


masing telah mempunyai anak dengan mantan istri/suaminya. Pemohon

do
gu

I mempunyai 4 orang anak yakni; ANAK PERTAMA, ANAK KEDUA,


ANAK KETIGA DAN ANAK KEEMPAT;. Sedangkan Pemohon II telah
In
A

mempunyai 2 orang anak yakni; ANAK PERTAMA DAN ANAK KEDUA


DENGAN MANTAN SUAMINYA.
ah

lik

7. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah memperoleh seorang


perempuan yang bernama Precious Aisyah Jamilah, umur 5 (lima) bulan.
m

ub

8. Bahwa secara formil Pemohon I dengan istri pertamanya belum


bercerai disaat menikah dengan Pemohon II, akan tetapi rumah
ka

ep

tangganya tidak rukun dan harmonis lagi telah berpisah sejak tahun 2014
dan tidak berhubungan suami istri baik sebelum atau setelah menikah
ah

dengan Pemohon II;


R

es
M

Halaman 13 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa meskipun secara formil/qodoiy Pemohon I masih terikat

si
dengan mantan istri pertamanya, akan tetapi secara defacto/dayyani
Pemohon I telah bercerai dan mentalak serta mengembalikan istrinya

ne
ng
kepada orang tuanya, atau secara defacto/dayyani Pemohon I telah
berstatus duda;

do
gu10. Bahwa status Pemohon II Janda cearai hidup dalam usia 27
tahun sesuai Akta Cerai NOMOR.- tanggal 20 Juni 2014.

In
A
11. Bahwa tidak terdapat halangan hukum secara materil dalam
perkawinan para Pemohon baik menurut hukum Islam dan perundang-
ah

undangan yang berlaku, namun secara formil tidak meminta izin poligami

lik
dan perkawinannya dengan Pemohon II belum terdaftar.
am

12. Bahwa Pemohon I tidak bermaksud menikahi Pemohon II untuk

ub
berpoligami, dan faktanya sudah lama tidak berkumpul lagi dengan
mantan istrinya sebelum dan setelah menikah dengan Pemohon II.
ep
k

13. Bahwa para Pemohon telah bergaul dengan rukun dan bahagia
ah

sebagai suami istri yang sah dan saat ini telah mempunyai keturunan
R

si
seorang anak perempuan bernama ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON
II (P) umur 5 bulan.

ne
ng

14. Bahwa para Pemohon tidak pernah bercerai dan tetap


beragama Islam sampai saat ini.

do
gu

15. Bahwa tidak ada orang yang keberatan atas perkawinan para
Pemohon dan telah diperlakukan sebagaimana layaknya suami istri yang
sah dari sejak menikah sampai sekarang.
In
A

16. Bahwa para Pemohon memohon pernikahannya dapat


disahkan untuk kepastian hukum dan bukti perkawinan.
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan dari fakta-fakta tersebut di atas,


maka petitum permohonan para Pemohon angka 1 dan 2 akan
m

ub

dipertimbangkan sebagai berikut:


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas diketahui


ep

bahwa perkawinan para Pemohon ternyata dilaksanakan setelah berlakunya


ah

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang


R

es
M

Halaman 14 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengharuskan adanya pencatatan, akan tetapi faktanya menunjukkan

si
perkawinan a quo secara formil tidak tercatat;

Menimbang, bahwa dari fakta angka 5 (lima) diketahui ternyata

ne
ng
Pemohon I masih berstatus suami istri sah dengan perempuan yang
bernama MANTAN ISTRI. Sehingga menurut hukum/qodhoíy seorang yang

do
gu
akan beristri lebih dari seorang harus terlebih dahulu mendapat izin secara
resmi dari pengadilan, akan tetapi faktanya menunjukkan Pemohon I tidak
meminta izin poligami, Vide Pasal 40 dan 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9

In
A
Tahun 1975;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dengan

lik
Pemohon II belum mendapat izin poligami dari Pegadilan maka perlu
dipertimbangkan apakah izin poligami tersebut menjadi syarat sahnya
am

ub
perkawinan atau sebagai kewajiban administrasi, sehingga mengharuskan
adanya izin poligami, sebagaimana keharusan pencatatan perkawinan yang
ep
belum terdaftar secara resmi diajukan dalam perkara isbat nikah pada
k

umumnya?
ah

R
Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor

si
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menegaskan “perkawinan adalah sah

ne
ng

apabila dilaksanakan sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu”. Oleh


karena ini apabila perkawinan telah memenuhi syarat rukun menurut
ketentuan hukum agama dan kepercayaannya itu secara Dayyaniy, in casu

do
gu

menurut syariat perkawinan Islam, maka perkawinan tersebut adalah sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang


In
A

Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan tersebut dan dengan


mempergunakan methode analogi (qiyas) maka kedudukan izin poligami dan
ah

lik

kedudukan pencatatan perkawinan adalah dua hal sama, yakni mempunyai


substansi yang sama, yaitu sebagai keharusan administrasi dan bukan
m

ub

sebagai syarat rukun sahnya suatu perkawinan secara syaríy;

Menimbang, bahwa faktanya pula menunjukkan disaat perkawinan


ka

ep

Pemohon I dengan Pemohon II dilangsungkan rumah tangga Pemohon I


dengan mantan istrinya sudah tidak harmonis lagi bahkan Pemohon I sudah
ah

meninggalkan dan atau menceraikannya secara di bawah tangan, sehingga


R

es
M

Halaman 15 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
esensi rumah tangga senyatanya tidak terwujud lagi dan telah bercerai di

si
bawah tangan sehingga stataus Pemohon I secara defacto/dayyaniy sudah
menjadi duda, akan tetapi secara formil/qodhoíy belum bercerai di

ne
ng
pengadilan, sehingga dinilai meskipun Pemohon secara hukmi/qodoíy dinilai
berpoligami secara di bawah tangan, akan tetapi secara defakto/dayyaniy

do
Pemohon I tidak pernah bergaul dan berkumpul lagi dengan mantan istrinya
gu
melainkan hanya berhubungan sebagai suami istri secara qadhaíy dan
secara defakto/dayyaniy suami istri dengan Pemohon II. Yakni esensi

In
A
poligami pada perkawinan tersebut sesungguhnya tidak terwujud;

Menimbang, bahwa walaupun demikian, pernikahan Pemohon I


ah

lik
dengan Pemohon II a quo pada asasnya tetap dikategorikan melanggar
ketentuan poligami, tetapi pelanggaran tersebut dinilai bersifat formalistic
am

ub
qadhaíy, sedangkan secara dayyani/defacto tidak membawa dampak
negative pada perkawinan pertama. Pemohon I sendiri sejak dari awal tidak
bermaksud melakukan poligami secara konkrit, maka pelanggaran tersebut
ep
k

dapat dikategorikan pelangaran ringan yang tidak disengaja, bukan


ah

pelanggaran berat sengaja dilakukan tanpa izin poligami, sehingga


R

si
pelanggaran bersifat administartif tidak menghalangi sahnya perkawinan;
Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta angka 13 (tiga belas), para

ne
ng

Pemohon telah menikah secara agama islam dan telah berhubungan


sebagaimana layaknya suami istri dengan sakinah, mawaddah wa rahmah

do
gu

dan bahkan telah dikarunia seorang putri a quo, dikategorikan sebagai


rumah tangga yang bahagia. Andai fardu taqdir isbat nikah perkawinan para
Pemohon tidak diterima atau tidak dapat dipertimbangkan sebab tidak
In
A

adanya izin poligami a quo, maka menurut penilaian majelis dan dugaan
kuat akan membawa dampak negative yang lebih besar bagi para Pemohon
ah

lik

dan anak yang telah dilahirkan, sedangkan dampak fositif kepada


perkawinan pertama tidak ada harapan lagi sebab perkawinan a quo telah
m

ub

berakhir dengan perceraian secara resmi sesai akta cerai vide P.4;

Menimbang, bahwa fardu takdir, jika perkawinan Pemohon I dengan


ka

ep

Pemohon II tidak disahkan akan membawa dampak negative yang lebih


besar dan membuka mafsadat dan mudharat yang lebih besar bagi
ah

kalanjutan perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II demikian pula


R

es
M

Halaman 16 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap anak yang telah dilahirkan a quo. Kaidah hukum mengemukakan

si
mencegah madharat lebih diutamakan dari meraih maslahat. Maslahat disini
kepada perkawinan pertama tidak mungkin diwujudkan lagi sebab

ne
ng
perkawinan itu saat ini sudah berakhir, sedangkan mafsadat yang akan
terjadi atas perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II memungkinkan;

do
gu Menimbang, bahwa sejalan dengan kaidah tersebut, maka segala hal
ihwal yang diduga kuat akan membuka peluang dan pintu terjadinya
mafsadat atau madharat, maka pintu dan peluang itu harus ditutup rapat,

In
A
yang diistilahkan dalam kaidah usul fikih sadduz zariáh yaitu secara filosofis
merupakan suatu upaya preventif agar tidak terjadi sesuatu yang negative
ah

lik
dikemudian hari, yakni menutup pintu atau lobang yang membuka peluang
dan melahirkan mafsadat atau madharat tersebut. Dengan perkataan lain
am

ub
sadduz zariáh adalah sesuatu yang menjadi penyebab terjadi sesuatu yang
terlarang yang mengandung mafsadat atau madharat di belakang hari.
Sebagaimana dikemukakan Imam Malik dan Ahmad bin Hanbal, dalam Kitab
ep
k

Wahbah al-Zuhaili: Asal Usul Yurisprudensi Islam, Dar al-Fikr Damaskus, Juz
ah

II, halaman 873;


R

si
Menimbang, bahwa di samping dampak kepada para Pemohon, maka

ne
dampak yang lebih luas adalah kepada anak yang telah lahir, menurut
ng

hukum harus dilindungi dan dijaga kemaslahatannya seluas-luasnya yang


menurut lazimnya dapat dicapai apabila kedua orang tuanya tidak berpisah,

do
gu

in casu sejalan dengan permohnan isbat nikah para Pemohon, vide Pasal 3
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak;
In
A

Menimbang, bahwa ditinjau dari disisi hukum materilnya perkawinan


para Pemohon terbukti tidak ada halangan hukum yang menghalangi
ah

lik

perkawinan a quo sebagaimana ketentuan Pasal 70 Kompilasi Hukum Islam


telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan menurut agama dan
m

ub

kepercayaannya vide Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang


Perkawinan, sehingga permohonan isbat a quo patut dipertimbangkan vide
ka

Pasal 7 huruf (d) dan (e) Kompilasi Hukum Islam;


ep

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut pula,


ah

dapat diketahui bahwa perkawinan para Pemohon telah memenuhi syarat


R

es
M

Halaman 17 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan rukun perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20

si
serta Pasal 24 sampai Pasal 33 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa majelis perlu mengetengahkan dan mengambil

ne
ng
alih pendapat tersebut dalam Kitab I’anatut Thalibin Juz IV hal 254, yang
berbunyi sebagai berikut:

do
gu ‫وفى الدعوى بنكاح على امرأة ذكر صحته وشروطه من نحو ولي‬
‫وشاهدين عدول‬

In
A
Artinya: ”Didalam pengakuan seseorang bahwa telah menikah dengan
seorang perempuan harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan
ah

lik
dahulu dan syarat-syaratnya, seperti adanya wali nikah dan dua orang saksi
yang adil";
am

ub
Menimbang, bahwa faktanya pada saat diajukannya permohonan
isbat nikah ini antara Pemohon I dengan mantan istrinya senyatanya sudah
ep
bercerai secara resmi pada bulan September 2018 yakni secara di jure dan
k

defacto status Pemohon I adalah sebagai duda cerai hidup;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka majelis berkesimpulan permohonan para Pemohon

ne
ng

cukup beralasan dan berdasarkan hukum, karenanya petitum Nomor 1 dan 2


dapat dikabulkan dengan amar sebagaimana akan dituangkan di bawah ini;

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan petitum angka 3 (tiga) dan demi


kepentingan hukum para Pemohon dihubungkan fakta tersebut di atas
membuktikan perkawinan a quo dilaksanakan di wilayah hukum Kantor
In
A

Urusan Agama KECAMATAN, maka Majelis Hakim memandang perlu untuk


memerintahkan kepada para Pemohon untuk mendaftarkan pernikahannya
ah

lik

tersebut Kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan


yang mewilayahi tempat tinggal para Pemohon, in casu Kantor Urusan
m

ub

Agama KECAMATAN, KOTA JAKARTA UTARA. Sekaligus sebagai bentuk


implementasi dan optimalisasi pelaksanaan ketentuan Pasal 2 ayat (2)
ka

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 34 s.d.


ep

36 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi


ah

Kependudukan jo. Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam;


R

es
M

Halaman 18 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan penulisan nama

si
orang tua Pemohon I dalam surat permohonan yakni RALAT dengan bukti
P.3 YANG SEBENARNYA, dan sesuai dengan pengakuan Pemohon I maka

ne
ng
demi kepastian hukum dalam penetapan ini majelis menetapkan penulisan
dan penyebutan nama Pemohon I adalah PEMOHON I;

do
gu Menimbang bahwa tentang petitum permohonan para Pemohon
angka 4 (empat), maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3

In
A
Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya
yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada para Pemohon;
ah

lik
Mengingat dan memperhatikan segala pasal-pasal dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Syara’ yang
am

ub
berkaitan dengan perkara ini;

MENETAPKAN
ep
k

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon.


ah

2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (PEMOHON I) dengan


R

si
Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada Tanggal 23 Juni
2017, di wilayah Hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan, KOTA

ne
ng

JAKARTA UTARA.
3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mendaftarkan
perkawinan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan

do
gu

Agama Kecamatan, KOTA JAKARTA UTARA, untuk dicatat dalam daftar


yang telah disediakan untuk itu.
In
4. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya
A

perkara ini sejumlah Rp. 316.000,-(tiga ratus enam belas ribu rupiah).
ah

lik

Demikian penetapan ini dijatuhkan di Jakarta Utara pada hari Selasa


tanggal empat bulan Desember tahun dua ribu delapan belas Masehiyah,
m

ub

bertepatan dengan tanggal dua puluh enam Rabiul Awal tahun seribu empat
ratus empat puluh Hijriyah, oleh Kami; Drs. H. Paet Hasibuan, S.H., M.A.,
ka

sebagai Ketua Majelis, Drs. Waljon, Siahaan, S.H., M.H. dan Dra. Hj.
ep

Rogayah, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan


ah

oleh Ketua Majelis tersebut serta dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut


R

dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu juga,
es
M

Halaman 19 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan dibantu oleh Dra. Ermiyati Arifah, M.H., sebagai Panitera Pengganti,

si
dan dihadiri oleh para Pemohon.

Ketua Majelis,

ne
ng
t.t.d.

do
gu Drs.H.P.aet Hasibuan, S.H., M.A.

In
Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,
A
t.t.d. t.t.d.
ah

lik
Drs. Waljon, Siahaan, S.H., M.H. Dra. Hj. Rogayah, M.H.
am

ub
Panitera Pengganti,
t.t.d.
ep
Dra. Ermiyati Arifah, M.H.
k
ah

si
Perincian biaya perkara:

ne
ng

1. Pend
aftaran RP. 30.000,-
2. Biay

do
gu

a proses Rp. 75.000,-


3. Pang
gilan Rp. 200.000,-
In
A

4. Red
aksi Rp. 5.000,-
5. Mate
ah

lik

rai Rp. 6.000,-


Jumlah Rp 316.000,-
(tiga ratus enam belas ribu rupiah)
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 20 dari 20 Halaman Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2018/PA.JU.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai