Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENETAPAN

si
Nomor 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Kota Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai

In
berikut atas permohonan yang diajukan oleh:
A
IKA DAMAYANTI binti SUTARYONO, lahir di Kediri pada tanggal 7 Juni 1987,
agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan ibu rumah tangga,
ah

lik
bertempat tinggal di Jalan Kenongo, Gg. VI Nomor 09, RT. 015,
RW. 008, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri,
am

ub
selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;
Pengadilan Agama tersebut.
ep
Telah membaca segala surat-surat dalam perkara ini.
k

Telah mendengar keterangan Pemohon di persidangan;


ah

TENTANG DUDUK PERKARANYA


R

si
Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya

ne
ng

tertanggal 28 Januari 2022 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan


Agama Kota Kediri dengan nomor register 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr tanggal 28
Januari 2022, telah mengajukan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan seorang Laki-


laki yang bernama BAMBANG SETIAWAN, SP bin MARSUDI pada tanggal
In
A

14 Juni 2011 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Pesantren,
Kota Kediri, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor
ah

lik

289/28/VI/2011, tanggal 14 Juni 2011;


2. Bahwa kemudian setelah menikah Pemohon tinggal bersama di Jalan
Kenongo Gg. VI No. 09, RT. 015, RW. 008, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan
m

ub

Kota, Kota Kediri telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama:
ka

- RAMADAFI ARI BAMSIKA, laki-laki, umur 9 tahun 6 bulan;


ep

- DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA, laki-Laki, umur 4 tahun 2 bulan;


ah

es
M

ng

Hal. 1 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2021 Suami Pemohon almarhum (BAMBANG

si
SETIAWAN, SP bin MARSUDI) telah meninggal di rumah karena sakit
dengan bukti surat keterangan kematian Nomor 3571-KM-05082021-0017

ne
ng
yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Kota Kediri;
4. Bahwa setelah Suami Pemohon tersebut meninggal dunia, maka hak

do
guperwalian (hak asuh) dari anak-anak tersebut berada dibawah pengasuhan
Pemohon;
5. Bahwa oleh karena anak-anak tersebut masih dibawah umur (belum

In
A
cakap untuk melakukan perbuatan hukum), maka Pemohon memandang
perlu mengajukan Permohonan perwalian (hak asuh) atas anak-anak
ah

lik
tersebut;
6. Bahwa maksud dan tujuan Pemohon mengajukan Permohonan Perwalian
am

ub
ini adalah untuk mengurus pengambilan sertifikat atas nama amarhum suami
Pemohon yang dijaminkan pada Bank BTN KC Kediri dengan Nomor
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 00031;
ep
k

7. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat


ah

dari perkara ini;


R

si
Berdasarkan atas alasan/ dalil-dalil tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Kabupaten Kediri c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara

ne
ng

ini untuk menjatuhkan penetapan yang amarnya sebagai berikut:


Primer :

do
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
gu

2. Menetapkan Pemohon sebagai wali dari anak-anak yang bernama:


- RAMADAFI ARI BAMSIKA, laki-laki, umur 9 tahun 6 bulan;
In
A

- DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA, laki-Laki, umur 4 tahun 2 bulan;


3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai
ah

lik

dengan peraturan yang berlaku;


Subsider :
m

ub

Bilamana Pengadilan Agama Kota Kediri berpendapat lain, mohon perkara ini
diputus menurut hukum dengan seadil-adilnya;
ka

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon


ep

telah datang menghadap ke persidangan;


ah

es
M

ng

Hal. 2 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan penjelasan kepada

si
Pemohon mengenai konsep yuridis kekuasaan orang tua dan perwalian dan
Pemohon menyatakan telah mengerti, namun Pemohon tetap melanjutkan

ne
ng
permohonannya sebab pihak Bank BTN KC Kediri menjadikan penetapan
Pengadilan mengenai perwalian terhadap anak kandung Pemohon sebagai

do
syarat mutlak dalam hal Pemohon mewakili anak tersebut melakukan tindakan
gu
hukum di depan Bank BTN KC Kediri;
Bahwa pemeriksaan perkara didahului dengan pembacaan surat

In
A
permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa, untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah
ah

lik
mengajukan bukti-bukti surat berupa:
1. Fotokopi KTP an. Pemohon bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos,
am

ub
dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.1”;
2. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN,
S.P. Nomor 289/28/VI/2011, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah
ep
k

pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pesantren, bermeterai sepuluh ribu


ah

rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
R

si
kode “Bukti P.2”
3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN

ne
ng

bernama RAMADAFI ARI BAMSIKA, Nomor 357-LU-07082012-0019 tanggal


7 Agustus 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan

do
Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel
gu

Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.3”
4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN
In
A

bernama DAFFA ANNA RIZKY BAMSIKA, Nomor 357-LU-19012018-0012


tanggal 22 Januari 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan
ah

lik

dan Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel
Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.4”
m

ub

5. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3571020308210003 tanggal 4 Agustus 2021


yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
ka

Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah
ep

sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.4”;


ah

es
M

ng

Hal. 3 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Fotokopi Kutipan Akta Kematian a.n. BAMBANG SETIAWAN nomor 3571-

si
KM-05082021-0017 tanggal 5 Agustus 2021 yang dikeluarkan oleh Pejabat
Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel

ne
ng
Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.5”;
6. Fotokopi Surat Keterangan Sehat atas nama Pemohon tertanggal 13 Januari

do
gu2022 yang dibuat oleh Dr. Merry Maheda Magfiroh, bermeterai sepuluh ribu
rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
kode “Bukti P.6”

In
A
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) atas nama Pemohon
Nomor SKCK/YANMAS/415/I/YAN.2.3/2022/SATINTELKAM tertanggal 14
ah

lik
Januari 2022 yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota,
bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan
am

ub
aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.7”
8. Fotokopi Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Psikologi atas nama
Pemohon tertanggal 26 Januari 2022 yang dibuat oleh Kristika Sadtyaruni,
ep
k

M.Psi., Psikolog Klinis Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Daerah


ah

Gambiran, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai
R

si
dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.8”
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan telah

ne
ng

mencukupkan bukti-buktinya selanjutnya mengajukan kesimpulan secara lisan


yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya semula dan

do
mohon penetapan;
gu

Menimbang, bahwa demi lengkapnya uraian penetapan ini, maka ditunjuk


segala yang tercantum dalam berita acara sidang perkara ini sebagai bagian
In
A

yang tak terpisahkan dengan penetapan ini;

TENTANG HUKUMNYA
ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


sebagaimana yang telah diuraikan di muka.
m

ub

Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mengajukan permohonan


untuk ditetapkan sebagai wali dari anak kandungnya sendiri yang bernama
ka

RAMADAFI ARI BAMSIKA dan DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA yang lahir dari
ep

perkawinan Pemohon dengan alm. BAMBANG SETIAWAN, SP bin MARSUDI.


ah

es
M

ng

Hal. 4 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan tersebut diajukan Pemohon sebagai salah satu persyaratan

si
pengambilan sertifikat atas nama almarhum suami Pemohon yang dijaminkan
pada Bank BTN KC Kediri;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 49 huruf a angka 17
dan 18 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama

do
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pengadilan
gu
Agama berwenang memeriksa dan mengadili perkara permohonan perwalian;
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat yaitu

In
A
bukti P.1 s.d P.8, sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara di
muka;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat tersebut yang
kesemuanya merupakan akta otentik, Majelis Hakim telah menemukan fakta
am

ub
dalam perkara ini, pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Pemohon telah menikah dengan BAMBANG SETIAWAN, SP bin
MARSUDI;
ep
k

- Bahwa dalam perkawinan itu telah lahir dua orang anak, yaitu RAMADAFI
ah

ARI BAMSIKA dan DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA;


R

si
- Bahwa BAMBANG SETIAWAN telah meninggal dunia pada tanggal 28
Juli 2021;

ne
ng

- Bahwa Pemohon adalah orang yang sehat jasmani dan rohani;


- Bahwa tujuan Pemohon mengajukan permohonan adalah sebagai salah

do
gu

satu persyaratan pengambilan sertifikat atas nama amarhum suami Pemohon


(BAMBANG SETIAWAN) yang dijaminkan pada Bank BTN KC Kediri;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan tersebut, Majelis
A

Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan permohonan Pemohon yang pada


pokoknya memohon agar Pemohon ditetapkan sebagai wali bagi RAMADAFI ARI
ah

lik

BAMSIKA dan DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim pertama-tama akan
m

ub

mempertimbangkan terminologi hukum kekuasaan orang tua dan perwalian yang


merupakan peristilahan hukum mengenai wakil bagi anak-anak atau orang yang
ka

ep

belum dewasa untuk melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
ah

es
M

ng

Hal. 5 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa (pada mulanya) dalam Kitab Undang-Undang Hukum

si
Perdata (KUH Perdata), kekuasaan orang tua dimaksudkan sebagai
kewenangan orang tua yang ditetapkan oleh hukum selama ikatan perkawinan

ne
ng
mereka belum putus untuk mewakili anak-anaknya yang belum dewasa dalam
melakukan tindakan hukum. Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 299 KUH

do
Perdata sebagai berikut:
gu
“Selama perkawinan orang tuanya, setiap anak sampai dewasa tetap
berada dalam kekuasaan kedua orang tuanya, sejauh kedua orang tua
tersebut tidak dilepaskan atau dipecat dari kekuasaan itu”.

In
A
Menimbang, bahwa ketentuan tersebut selanjutnya semakin ditegaskan
dengan ketentuan Pasal 345 KUH Perdata, sebagai berikut:
ah

lik
“Bila salah satu dari orang tua meninggal dunia, maka perwalian anak
belum dewasa dipangku demi hukum oleh orang tua yang masih hidup,
sejauh orang tua itu tidak dibebaskan atau dipecat dari kekuasaan orang
am

ub
tua”.
Menimbang, bahwa pasal-pasal pada KUH Perdata tersebut cukup jelas
ep
menunjukkan maksud bahwa kekuasaan orang tua hanya berlaku selama terikat
k

perkawinan dan berakhir apabila perkawinan putus (putusnya perkawinan dapat


ah

berupa putus karena perceraian atau putus karena kematian). Dalam hal
R

si
perkawinan putus, maka perihal kewenangan mewakili anak yang belum dewasa
masuk dalam ranah hukum perwalian, dan orang tua dari anak yang belum

ne
ng

dewasa mendapatkan kewenangan mewakili anaknya dalam kedudukan sebagai


wali. Artinya bahwa dalam keadaan tertentu orang tua menurut KUH Perdata

do
gu

bisa berkedudukan sebagai wali;


Menimbang, bahwa berbeda dengan KUH Perdata, Undang-Undang
In
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mengenal kedudukan sebagai
A

wali oleh seorang ayah atau ibu kandung. Tidak terdapat klausul yang
menyebutkan bahwa kekuasaan orang tua berakhir akibat putusnya perkawinan
ah

lik

dan selanjutnya orang tua berkedudukan sebagai wali dalam hal mewakili
anaknya yang belum dewasa untuk melakukan tindakan hukum;
m

ub

Menimbang, bahwa Pasal 47 ayat (1) dan (2), Pasal 45 ayat (1) dan (2),
dan Pasal 41 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
ka

ep

Perkawinan menyebutkan sebagai berikut:


Pasal 47:
ah

es
M

ng

Hal. 6 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) “Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun

R
atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah

si
kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari
kekuasaannya”.

ne
ng
(2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan
hukum di dalam dan di luar pengadilan.

do
Pasal 45:
gu
(1) Kedua orang tua wajib memelihara dan menddidik anak-anak mereka
sebaik-baiknya;
(2) Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku

In
A
sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri kewajiban mana
berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus.
Pasal 41:
ah

lik
“Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah:
a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik
anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak,
am

ub
bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak,
Pengadilan memberi keputusan.
b. Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan
pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam
ep
k

kenyataannya tidak dapat memberi kewajiban tersebut pengadilan


dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut”.
ah

Menimbang, bahwa dari segenap ketentuan hukum yang termaktub pada


R

si
Undang-Undang Perkawinan tersebut, tidak ditemukan satupun pasal atau ayat
yang mengandung norma yang mengakhiri kekuasaan orang tua lalu

ne
ng

mengalihkannya dalam bagian hukum perwalian sebagai akibat putusnya


perkawinan. Oleh karena itu, harus difahami bahwa kekuasaan orang tua tetap

do
gu

berlangsung meskipun perkawinannya putus. Artinya bahwa Undang-undang


Perkawinan tidak lagi mengenal seorang orang tua yang berkedudukan sebagai
In
A

wali, atau dengan kata lain, seorang yang berkedudukan sebagai wali adalah
orang selain orang tua anak yang berada di bawah perwalian. Oleh karena itu,
ah

terminologi kekuasaan orang tua dan perwalian sudah terpisah secara tegas
lik

sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;


Menimbang, bahwa penegasan mengenai perbedaan serta pemilahan
m

ub

aspek hukum kekuasaan orang tua dan perwalian juga ditemukan dalam
ketentuan-ketentuan yang terbit setelah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,
ka

ep

yaitu antara lain sebagai berikut:


ah

es
M

ng

Hal. 7 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bab VII tentang Perwalian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

si
Perlindungan Anak, menyebutkan:

Pasal 33 ayat (1):

ne
ng
Dalam hal orang tua anak tidak cakap melakukan perbuatan hukum, atau
tidak diketahui tempat tinggal atau keberadaannya, maka seseorang atau
badan hukum yang memenuhi persyaratan dapat ditunjuk sebagai wali

do
gu
dari anak yang bersangkutan.
2. Penjelasan Pasal 49 huruf a angka 17 dan 18 Undang-Undang Nomor 3

In
Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Undang-Undang Nomor 7 Tahun
A
1989 tentang Peradilan Agama:
ah

lik
“Yang dimaksud dengan "perkawinan" adalah hal-hal yang diatur dalam
atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku
yang dilakukan menurut syari'ah, antara lain:
am

ub
17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal
kekuasaan seorang wali dicabut;
18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup
umur 18 (delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya”.
ep
k

3. Pasal 46 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan


ah

Kehakiman:
R

si
Panitera tidak boleh merangkap menjadi:
a. Hakim;

ne
ng

b. Wali;
c. Pengampu;
d. Advokat; dan/ atau

do
gu

e. Pejabat peradilan yang lain.


Menimbang, bahwa ketentuan-ketentuan tersebut di muka merupakan
beberapa contoh ketentuan yang dengan tegas memisahkan domain hukum
In
A

kekuasaan orang tua dengan domain hukum perwalian, dan secara spesifik
semakin menegaskan bahwa “orang tua tidak dapat berkedudukan sebagai
ah

lik

wali”, dan sebaliknya, “kedudukan sebagai wali tidak pernah disandang oleh
orang tua anak yang berada dalam perwalian”;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan berpijak pada asas lex posteriori derogate


legi priori(ketentuan hukum yang terbaru mengenyampingkan ketentuan hukum
ka

yang lebih lama), maka terminologi dan domain hukum kekuasaan orang tua dan
ep

perwalian yang diatur dalam KUH Perdata harus dinyatakan tidak berlaku lagi
ah

es
M

ng

Hal. 8 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejak berlakunya Undang-Undang Perkawinan, karena Undang-Undang

si
Perkawinan menganut terminologi serta mengatur secara tegas domain hukum
tersendiri tentang kekuasaan orang tua dan domain hukum tersendiri tentang

ne
ng
perwalian. Artinya, ketentuan pada KUH Perdata yang menyebutkan bahwa
kekuasaan orang tua berakhir menurut hukum akibat putusnya perkawinan dan

do
selanjutnya orang tua berkedudukan sebagai wali, berubah atau diganti dengan
gu
ketentuan baru dalam Undang-Undang Perkawinan bahwa kekuasaan orang tua
tidak berakhir dan tetap ada meskipun perkawinan putus dan orang tua tidak

In
A
pernah berkedudukan sebagai wali sebab kedudukan sebagai wali hanya bisa
disandang oleh orang selain orang tua;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di muka,
maka permohonan Pemohon untuk ditetapkan menjadi wali dari anak
am

ub
kandungnya sendiri harus ditolak;
Menimbang, bahwa meskpun permohonan Pemohon untuk ditetapkan
menjadi wali bagi anak kandungnya sendiri ditolak, namun oleh karena substani
ep
k

dari tujuan permohonan Pemohon pada dasarnya adalah peneguhan atas


ah

kekuasaan Pemohon sebagai orang tua bagi anak kandungnya, maka Majelis
R

si
Hakim perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut;
Menimbang, bahwa Undang-Undang telah menegaskan bahwa “Anak

ne
ng

yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah
melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya selama

do
mereka tidak dicabut dari kekuasaannya” (vide Pasal 47 Undang-Undang Nomor
gu

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) dan kekuasaan orang tua tersebut tidak
berakhir meski perkawinannya putus (vide Pasal 41 dan 45 Undang-Undang
In
A

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan). Dengan demikian, maka Pemohon


sebagai ibu kandung, demi hukum memiliki hak kekuasaan orang tua untuk
ah

lik

mewakili anaknya dalam melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun di


luar pengadilan;
m

ub

Menimbang, bahwa hak kekuasaan orang tua timbul secara mutatis


mutandis dari adanya hubungan hukum orang tua dan anak sebagai akibat dari
ka

peristiwa hukum kelahiran. Artinya, kekuasaan orang tua tersebut terjadi karena
ep

hukum. Hukumlah yang secara langsung memberi kewenangan kekuasaan


ah

orang tua. Kekuasaan orang tua lahir bukan sebagai akibat pemberian kuasa
R

es
M

ng

Hal. 9 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari anak dan juga bukan sebagai akibat dari penetapan pengadilan. Hal

si
tersebut merupakan salah satu faktor pembeda hak kekuasaan orang tua
dengan hak perwalian, dimana seorang wali baru bisa mendapatkan kedudukan

ne
ng
dan kewenangan sebagai wali, hanya jika ada penetapan pengadilan yang
memberinya kedudukan sebagai wali;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
menilai kedudukan dan kewenangan Pemohon sebagai orang tua yang
menyandang hak kekuasaan orang tua dan selanjutnya berwenang mewakili

In
A
anak kandungnya dalam melakukan perbuatan hukum, dapat ditegaskan melalui
penetapan ini. Penegasan tersebut selanjutnya bisa memberi kepastian hukum
ah

lik
dan menjadi rujukan yuridis bagi pihak-pihak berkepentingan, khususnya pihak
Bank BTN KC Kediri dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan
am

ub
kedinasan yang bersesuaian dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku mengenai hukum keluarga;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini tidak mengandung sengketa,
ep
k

dan untuk kepentingan penyelesaian perkara diperlukan biaya sebagaimana


ah

ditentukan pada Pasal 90 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah


R

si
terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara
dibebankan kepada Pemohon;

ne
ng

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

do
gu

MENETAPKAN:
1. Menolak permohonan Pemohon;
2. Menyatakan Pemohon (IKA DAMAYANTI binti SUTARYONO) dalam
In
A

kedudukannya sebagai ibu kandung berwenang mewakili anak kandungnya


yang bernama RAMADAFI ARI BAMSIKA dan DAFFA ANNARIZKY
ah

lik

BAMSIKA untuk melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun diluar


Pengadilan, termasuk namun tidak terbatas pada tindakan-tidakan hukum di
m

ub

depan BTN KC Kediri, sepanjang anak tersebut belum dewasa;


ka

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara


ep

sejumlah Rp. 255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah)
ah

es
M

ng

Hal. 10 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

si
Pengadilan Agama Kota Kediri pada hari Senin, tanggal 7 Februari 2022 Masehi,
bertepatan tanggal 6 Rajab 1443 Hijriyah oleh kami, Marwan Wahdin, S.H.I.

ne
ng
selaku Ketua Majelis, Mulyadi, S.Ag., M.H. dan Drs. Rustam masing-masing
sebagai Hakim Anggota, penetapan mana telah diucapkan dalam sidang yang

do
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dan Hakim-Hakim
gu
Anggota tersebut dengan dibantu oleh Edward Firmansyah, S.H. selaku Panitera
Pengganti, dengan dihadiri Pemohon;

In
A
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ah

lik
am

ub
Mulyadi, S.Ag., M.H. Marwan Wahdin, S.H.I.
ep
Panitera Pengganti,
k
ah

Drs. Rustam
R

si
Edward Firmansyah, S.H.

ne
ng

Perincian biaya :

do
gu

- Pendaftaran : Rp. 30.000,-


- ATK Perkara : Rp. 75.000,-
- Panggilan : Rp. 120.000,-
In
A

- PNBP Panggilan : Rp. 10.000,-


- Redaksi : Rp. 10.000,-
- Meterai : Rp. 10.000,-
ah

Jumlah : Rp. 255.000,-


lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Hal. 11 dari 11 Hal. Penetapan No. 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai