u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENETAPAN
si
Nomor 12/Pdt.P/2022/PA.Kdr.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Agama Kota Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai
In
berikut atas permohonan yang diajukan oleh:
A
IKA DAMAYANTI binti SUTARYONO, lahir di Kediri pada tanggal 7 Juni 1987,
agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan ibu rumah tangga,
ah
lik
bertempat tinggal di Jalan Kenongo, Gg. VI Nomor 09, RT. 015,
RW. 008, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri,
am
ub
selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;
Pengadilan Agama tersebut.
ep
Telah membaca segala surat-surat dalam perkara ini.
k
si
Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya
ne
ng
do
gu
14 Juni 2011 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah KUA Pesantren,
Kota Kediri, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor
ah
lik
ub
Kota, Kota Kediri telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama:
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2021 Suami Pemohon almarhum (BAMBANG
si
SETIAWAN, SP bin MARSUDI) telah meninggal di rumah karena sakit
dengan bukti surat keterangan kematian Nomor 3571-KM-05082021-0017
ne
ng
yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Kota Kediri;
4. Bahwa setelah Suami Pemohon tersebut meninggal dunia, maka hak
do
guperwalian (hak asuh) dari anak-anak tersebut berada dibawah pengasuhan
Pemohon;
5. Bahwa oleh karena anak-anak tersebut masih dibawah umur (belum
In
A
cakap untuk melakukan perbuatan hukum), maka Pemohon memandang
perlu mengajukan Permohonan perwalian (hak asuh) atas anak-anak
ah
lik
tersebut;
6. Bahwa maksud dan tujuan Pemohon mengajukan Permohonan Perwalian
am
ub
ini adalah untuk mengurus pengambilan sertifikat atas nama amarhum suami
Pemohon yang dijaminkan pada Bank BTN KC Kediri dengan Nomor
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 00031;
ep
k
si
Berdasarkan atas alasan/ dalil-dalil tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Kabupaten Kediri c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara
ne
ng
do
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
gu
lik
ub
Bilamana Pengadilan Agama Kota Kediri berpendapat lain, mohon perkara ini
diputus menurut hukum dengan seadil-adilnya;
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan penjelasan kepada
si
Pemohon mengenai konsep yuridis kekuasaan orang tua dan perwalian dan
Pemohon menyatakan telah mengerti, namun Pemohon tetap melanjutkan
ne
ng
permohonannya sebab pihak Bank BTN KC Kediri menjadikan penetapan
Pengadilan mengenai perwalian terhadap anak kandung Pemohon sebagai
do
syarat mutlak dalam hal Pemohon mewakili anak tersebut melakukan tindakan
gu
hukum di depan Bank BTN KC Kediri;
Bahwa pemeriksaan perkara didahului dengan pembacaan surat
In
A
permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa, untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah
ah
lik
mengajukan bukti-bukti surat berupa:
1. Fotokopi KTP an. Pemohon bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos,
am
ub
dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.1”;
2. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN,
S.P. Nomor 289/28/VI/2011, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah
ep
k
rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
R
si
kode “Bukti P.2”
3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN
ne
ng
do
Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel
gu
Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.3”
4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Pemohon dan BAMBANG SETIAWAN
In
A
lik
dan Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel
Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.4”
m
ub
Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Fotokopi Kutipan Akta Kematian a.n. BAMBANG SETIAWAN nomor 3571-
si
KM-05082021-0017 tanggal 5 Agustus 2021 yang dikeluarkan oleh Pejabat
Pencatatan Sipil Kota Kediri, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel
ne
ng
Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.5”;
6. Fotokopi Surat Keterangan Sehat atas nama Pemohon tertanggal 13 Januari
do
gu2022 yang dibuat oleh Dr. Merry Maheda Magfiroh, bermeterai sepuluh ribu
rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
kode “Bukti P.6”
In
A
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) atas nama Pemohon
Nomor SKCK/YANMAS/415/I/YAN.2.3/2022/SATINTELKAM tertanggal 14
ah
lik
Januari 2022 yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota,
bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai dengan
am
ub
aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.7”
8. Fotokopi Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Psikologi atas nama
Pemohon tertanggal 26 Januari 2022 yang dibuat oleh Kristika Sadtyaruni,
ep
k
Gambiran, bermeterai sepuluh ribu rupiah, berstempel Pos, dan telah sesuai
R
si
dengan aslinya, selanjutnya diberi kode “Bukti P.8”
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan telah
ne
ng
do
mohon penetapan;
gu
TENTANG HUKUMNYA
ah
lik
ub
RAMADAFI ARI BAMSIKA dan DAFFA ANNARIZKY BAMSIKA yang lahir dari
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Permohonan tersebut diajukan Pemohon sebagai salah satu persyaratan
si
pengambilan sertifikat atas nama almarhum suami Pemohon yang dijaminkan
pada Bank BTN KC Kediri;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 49 huruf a angka 17
dan 18 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama
do
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pengadilan
gu
Agama berwenang memeriksa dan mengadili perkara permohonan perwalian;
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat yaitu
In
A
bukti P.1 s.d P.8, sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara di
muka;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat tersebut yang
kesemuanya merupakan akta otentik, Majelis Hakim telah menemukan fakta
am
ub
dalam perkara ini, pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Pemohon telah menikah dengan BAMBANG SETIAWAN, SP bin
MARSUDI;
ep
k
- Bahwa dalam perkawinan itu telah lahir dua orang anak, yaitu RAMADAFI
ah
si
- Bahwa BAMBANG SETIAWAN telah meninggal dunia pada tanggal 28
Juli 2021;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
belum dewasa untuk melakukan tindakan hukum baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa (pada mulanya) dalam Kitab Undang-Undang Hukum
si
Perdata (KUH Perdata), kekuasaan orang tua dimaksudkan sebagai
kewenangan orang tua yang ditetapkan oleh hukum selama ikatan perkawinan
ne
ng
mereka belum putus untuk mewakili anak-anaknya yang belum dewasa dalam
melakukan tindakan hukum. Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 299 KUH
do
Perdata sebagai berikut:
gu
“Selama perkawinan orang tuanya, setiap anak sampai dewasa tetap
berada dalam kekuasaan kedua orang tuanya, sejauh kedua orang tua
tersebut tidak dilepaskan atau dipecat dari kekuasaan itu”.
In
A
Menimbang, bahwa ketentuan tersebut selanjutnya semakin ditegaskan
dengan ketentuan Pasal 345 KUH Perdata, sebagai berikut:
ah
lik
“Bila salah satu dari orang tua meninggal dunia, maka perwalian anak
belum dewasa dipangku demi hukum oleh orang tua yang masih hidup,
sejauh orang tua itu tidak dibebaskan atau dipecat dari kekuasaan orang
am
ub
tua”.
Menimbang, bahwa pasal-pasal pada KUH Perdata tersebut cukup jelas
ep
menunjukkan maksud bahwa kekuasaan orang tua hanya berlaku selama terikat
k
berupa putus karena perceraian atau putus karena kematian). Dalam hal
R
si
perkawinan putus, maka perihal kewenangan mewakili anak yang belum dewasa
masuk dalam ranah hukum perwalian, dan orang tua dari anak yang belum
ne
ng
do
gu
wali oleh seorang ayah atau ibu kandung. Tidak terdapat klausul yang
menyebutkan bahwa kekuasaan orang tua berakhir akibat putusnya perkawinan
ah
lik
dan selanjutnya orang tua berkedudukan sebagai wali dalam hal mewakili
anaknya yang belum dewasa untuk melakukan tindakan hukum;
m
ub
Menimbang, bahwa Pasal 47 ayat (1) dan (2), Pasal 45 ayat (1) dan (2),
dan Pasal 41 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
ka
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) “Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun
R
atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah
si
kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari
kekuasaannya”.
ne
ng
(2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan
hukum di dalam dan di luar pengadilan.
do
Pasal 45:
gu
(1) Kedua orang tua wajib memelihara dan menddidik anak-anak mereka
sebaik-baiknya;
(2) Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku
In
A
sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri kewajiban mana
berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus.
Pasal 41:
ah
lik
“Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah:
a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik
anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak,
am
ub
bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak,
Pengadilan memberi keputusan.
b. Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan
pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam
ep
k
si
Undang-Undang Perkawinan tersebut, tidak ditemukan satupun pasal atau ayat
yang mengandung norma yang mengakhiri kekuasaan orang tua lalu
ne
ng
do
gu
wali, atau dengan kata lain, seorang yang berkedudukan sebagai wali adalah
orang selain orang tua anak yang berada di bawah perwalian. Oleh karena itu,
ah
terminologi kekuasaan orang tua dan perwalian sudah terpisah secara tegas
lik
ub
aspek hukum kekuasaan orang tua dan perwalian juga ditemukan dalam
ketentuan-ketentuan yang terbit setelah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,
ka
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bab VII tentang Perwalian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
si
Perlindungan Anak, menyebutkan:
ne
ng
Dalam hal orang tua anak tidak cakap melakukan perbuatan hukum, atau
tidak diketahui tempat tinggal atau keberadaannya, maka seseorang atau
badan hukum yang memenuhi persyaratan dapat ditunjuk sebagai wali
do
gu
dari anak yang bersangkutan.
2. Penjelasan Pasal 49 huruf a angka 17 dan 18 Undang-Undang Nomor 3
In
Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Undang-Undang Nomor 7 Tahun
A
1989 tentang Peradilan Agama:
ah
lik
“Yang dimaksud dengan "perkawinan" adalah hal-hal yang diatur dalam
atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku
yang dilakukan menurut syari'ah, antara lain:
am
ub
17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal
kekuasaan seorang wali dicabut;
18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup
umur 18 (delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya”.
ep
k
Kehakiman:
R
si
Panitera tidak boleh merangkap menjadi:
a. Hakim;
ne
ng
b. Wali;
c. Pengampu;
d. Advokat; dan/ atau
do
gu
kekuasaan orang tua dengan domain hukum perwalian, dan secara spesifik
semakin menegaskan bahwa “orang tua tidak dapat berkedudukan sebagai
ah
lik
wali”, dan sebaliknya, “kedudukan sebagai wali tidak pernah disandang oleh
orang tua anak yang berada dalam perwalian”;
m
ub
yang lebih lama), maka terminologi dan domain hukum kekuasaan orang tua dan
ep
perwalian yang diatur dalam KUH Perdata harus dinyatakan tidak berlaku lagi
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sejak berlakunya Undang-Undang Perkawinan, karena Undang-Undang
si
Perkawinan menganut terminologi serta mengatur secara tegas domain hukum
tersendiri tentang kekuasaan orang tua dan domain hukum tersendiri tentang
ne
ng
perwalian. Artinya, ketentuan pada KUH Perdata yang menyebutkan bahwa
kekuasaan orang tua berakhir menurut hukum akibat putusnya perkawinan dan
do
selanjutnya orang tua berkedudukan sebagai wali, berubah atau diganti dengan
gu
ketentuan baru dalam Undang-Undang Perkawinan bahwa kekuasaan orang tua
tidak berakhir dan tetap ada meskipun perkawinan putus dan orang tua tidak
In
A
pernah berkedudukan sebagai wali sebab kedudukan sebagai wali hanya bisa
disandang oleh orang selain orang tua;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di muka,
maka permohonan Pemohon untuk ditetapkan menjadi wali dari anak
am
ub
kandungnya sendiri harus ditolak;
Menimbang, bahwa meskpun permohonan Pemohon untuk ditetapkan
menjadi wali bagi anak kandungnya sendiri ditolak, namun oleh karena substani
ep
k
kekuasaan Pemohon sebagai orang tua bagi anak kandungnya, maka Majelis
R
si
Hakim perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut;
Menimbang, bahwa Undang-Undang telah menegaskan bahwa “Anak
ne
ng
yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah
melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya selama
do
mereka tidak dicabut dari kekuasaannya” (vide Pasal 47 Undang-Undang Nomor
gu
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) dan kekuasaan orang tua tersebut tidak
berakhir meski perkawinannya putus (vide Pasal 41 dan 45 Undang-Undang
In
A
lik
ub
peristiwa hukum kelahiran. Artinya, kekuasaan orang tua tersebut terjadi karena
ep
orang tua. Kekuasaan orang tua lahir bukan sebagai akibat pemberian kuasa
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari anak dan juga bukan sebagai akibat dari penetapan pengadilan. Hal
si
tersebut merupakan salah satu faktor pembeda hak kekuasaan orang tua
dengan hak perwalian, dimana seorang wali baru bisa mendapatkan kedudukan
ne
ng
dan kewenangan sebagai wali, hanya jika ada penetapan pengadilan yang
memberinya kedudukan sebagai wali;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim
menilai kedudukan dan kewenangan Pemohon sebagai orang tua yang
menyandang hak kekuasaan orang tua dan selanjutnya berwenang mewakili
In
A
anak kandungnya dalam melakukan perbuatan hukum, dapat ditegaskan melalui
penetapan ini. Penegasan tersebut selanjutnya bisa memberi kepastian hukum
ah
lik
dan menjadi rujukan yuridis bagi pihak-pihak berkepentingan, khususnya pihak
Bank BTN KC Kediri dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan
am
ub
kedinasan yang bersesuaian dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku mengenai hukum keluarga;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini tidak mengandung sengketa,
ep
k
si
terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara
dibebankan kepada Pemohon;
ne
ng
do
gu
MENETAPKAN:
1. Menolak permohonan Pemohon;
2. Menyatakan Pemohon (IKA DAMAYANTI binti SUTARYONO) dalam
In
A
lik
ub
sejumlah Rp. 255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah)
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikianlah ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
si
Pengadilan Agama Kota Kediri pada hari Senin, tanggal 7 Februari 2022 Masehi,
bertepatan tanggal 6 Rajab 1443 Hijriyah oleh kami, Marwan Wahdin, S.H.I.
ne
ng
selaku Ketua Majelis, Mulyadi, S.Ag., M.H. dan Drs. Rustam masing-masing
sebagai Hakim Anggota, penetapan mana telah diucapkan dalam sidang yang
do
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dan Hakim-Hakim
gu
Anggota tersebut dengan dibantu oleh Edward Firmansyah, S.H. selaku Panitera
Pengganti, dengan dihadiri Pemohon;
In
A
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ah
lik
am
ub
Mulyadi, S.Ag., M.H. Marwan Wahdin, S.H.I.
ep
Panitera Pengganti,
k
ah
Drs. Rustam
R
si
Edward Firmansyah, S.H.
ne
ng
Perincian biaya :
do
gu
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11