Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 798/Pid.B/2022/PN Mks

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :

In
A
Nama lengkap : IFAL Bin ABD. MUIN.
Tempat lahir : Ujung Pandang.
ah

lik
Umur/Tanggal lahir : 22 tahun/31 Mei 2000.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
am

ub
Tempat tinggal : Sultan Abdullah 1 Lrg.3 Kec. Tallo, Kota Makassar.
Agama : Islam.
ep
Pekerjaan : Buruh Harian.
k
ah

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:


R

si
1. Penyidik sejak tanggal 18 April 2022 sampai dengan tanggal 7 Mei
2022.

ne
ng

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 08 Mei


2022 sampai dengan tanggal 16 Juni 2022

do
gu

3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Juni 2022 sampai dengan tanggal 3


Juli 2022;
In
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Juni 2022 sampai dengan
A

tanggal 27 Juli 2022


5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua
ah

lik

Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Juli 2022 sampai dengan tanggal 25


September 2022
m

ub

Terdakwa menghadap sendiri meskipun telah diberitahukan mengenai


ka

akan haknya untuk didampingi oleh Penasihat Hukum;


ep

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca:
R

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Nomor


es

798/Pid.B/2022/PN Mks tanggal 28 Juni 2022 tentang penunjukan Majelis


M

ng

Hakim;
on

Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks tanggal 30

R
Juni 2022 tentang penetapan hari sidang;

si
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

ne
ng
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

do
gu Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa IFAL Bin ABD. MUIN bersalah melakukan tindak

In
A
pidana “Penganiayaan” sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (1)
KUHPidana.
ah

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IFAL Bin ABD. MUIN dengan

lik
pidana penjara selama 2 (dua) tahun 4 (empat) bulan dikurangi masa
penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan
am

ub
perintah terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan Barang Bukti berupa :
ep
 1 (satu) Bilah parang lengkap dengan sarungnya;
k

Dirampas untuk dimusnahkan.


ah

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar


R

si
Rp.5.000.-(Lima Ribu Rupiah).
Setelah mendengar permohonan lisan Terdakwa yang pada pokoknya

ne
ng

menyatakan memohon keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa


menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi;

do
gu

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan


Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
In
A

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


Bahwa Terdakwa IFAL BIN ABD MUIN pada hari Rabu tanggal 13 April
ah

lik

2022, sekitar pukul 23.35 WITA, atau pada waktu-waktu lain dalam bulan April
Tahun 2022 bertempat di Jl. Sultan Abdullah 1 Kel. Buloa Kec. Tallo Kota
m

ub

Makassar atau pada suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Makassar, “dengan sengaja melakukan penganiayaan”, perbuatan mana
ka

dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :


ep

- Bahwa berawal ketika saksi korban SARLAN dan istrinya sdr.


ah

ROSDIANA sementara bercerita di depan warung saksi korban, dan tidak


R

lama berselang sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian datang Terdakwa


es

IFAL BIN ABD MUIN dari arah belakang saksi korban, kemudian Terdakwa
M

ng

langsung menebas saksi korban sebanyak 1 (satu) kali menggunakan 1


on

Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(satu) bilah parang dan mengenai pipi sebelah kanan saksi korban,

R
kemudian ketika Terdakwa kembali akan menebas saksi korban, istri saksi

si
korban yang juga berada tepat di belakangnya langsung mengambil

ne
ng
potongan bambu lalu menghantam lengan kanan Terdakwa sebanyak 1
(satu) kali, sehingga parang yang di pegang Terdakwa saat itu terjatuh
yang kemudian Terdakwa melarikan diri meninggalkan tempat kejadian;

do
gu - Bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi korban SARLAN mengalami
luka bengkak dan robek pada bagian pipi kanan;

In
A
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-Umi Makassar Nomor : 088/VER/YW UMI/IV/2022 tanggal 14
ah

April 2022 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Indira Pratiwi dengan

lik
hasil pemeriksaan sebagai berikut:
 Tampak bengkak dan luka robek pada pipi kanan dengan
am

ub
ukuran kurang lebih 3cm x 1cm (tiga centimeter kali satu centimeter)
pendararahan aktif (+), Ukuran 5cm x 0,5cm (lima centimeter kali nol
ep
koma lima centimeter) pendarahan aktif (+).
k
ah

Kesimpulan :
R

si
 Vulnus laceratum zygomaticum + infraorbital (D).

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pasal 351 Ayat

ne
ng

(1) KUHPidana.
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa

do
gu

menyatakan telah mengerti dan tidak akan mengajukan keberatan;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi yang menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya
In
A

sebagai berikut :
1. Saksi SARLAN.
ah

lik

- Bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh


Terdakwa pada saksi korban hari Rabu tanggal 13 April 2022 sekitar Jam
m

ub

23.35 wita bertempat di Jl. Sultan Abdullah I Lrg 3 RT 08 RW 02 Kelurahan


Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar;
ka

- Bahwa adapun Terdakwa ketika melakukan penganiayaan terhadap diri


ep

Saksi, adalah dengan menggunakan sebilah parang;


ah

- Bahwa Terdakwa ketika melakukan penganiayaan terhadap diri saksi


R

dengan menggunakan sebilah parang, dengan cara menebas sebanyak 1


es

(satu) kali;
M

ng

on

Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa adapun yang terkena tebasan parang adalah pada bagian pipi

R
saksi sebelah kanan;

si
- Bahwa jika antara saksi dengan Terdakwa sama sekali tidak pernah

ne
ng
berselisih paham;
- Bahwa saksipun sama sekali tidak tahu, sebabnya sehingga Terdakwa
melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap diri Saksi, sementara

do
gu selama ini antara saksi dengan Terdakwa tidak pernah berselisih paham;
- Bahwa yang melihat langsung ketika Saksi di aniaya dengan cara

In
A
Terdakwa menebas pipi Saksi sebanyak 1 (satu) kali adalah istri saksi
sendiri ROSDIANA, karena sebelum kejadian memang Saksi sementara
ah

berdua sedang bercerita didepan warung Saksi;

lik
- Bahwa bermula ketika saksi dan istri saksi sementara bercerita di depan
warung tidak lama berselang sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian datang
am

ub
Terdakwa dari arah belakang saksi, kemudian Terdakwa langsung
menebas saksi sebanyak 1 (satu) kali, dan mengena pipi saksi sebelah
ep
kanan, ketika Terdakwa kembali mau menebas saksi, istri saksi yang juga
k

berada tepat di belakang saksi langsung mengambil potongan bambu lalu


ah

menghantam lengan kanan Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali, sehingga


R

si
parang yang dipegang oleh Terdakwa saat itu terjatuh, berikutnya saksi
langsung menuju ke Polsek Tallo melaporkan kejadian tersebut, dan saksi

ne
ng

mendapatkan penanganan Medis di Rumah Sakit Ibnu Sina dan sempat di


Opname (rawat nginap) selama 1 (satu) hari;

do
gu

- Bahwa situasi maupun kondisi tempat kejadian perkara malam itu, di


depan warung saksi ada lampu yang menerangi jalan, dan posisi Saksi
dan istri saksi bercerita saat itu, sehingga suasana di depan warung
In
A

terang karena adanya cahaya lampu;


- Bahwa sebilah parang yang ukuran panjangnya sekitar + kurang lebih
ah

lik

40 (empat puluh) cm dan lebar 4 (empat) cm, yang diperlihatkan oleh


penyidik adalah alat yang digunakan oleh Terdakwa ketika melakukan
m

ub

tindak pidana penganiayaan terhadap diri saksi malam itu;


ka

2. Saksi, ROSDIANA Bin ABD. MALIK.


ep

- Bahwa perbuatan yang dialami oleh korban adalah sehubungan adanya


ah

dirinya dianiaya oleh Terdakwa IFAL yang menyebabkan korban


R

merasakan sakit dan mengalami luka;


es

- Bahwa Terdakwa mendatangi korban ketika sementara duduk-duduk


M

ng

setelah tiba saksi kemudian menganiaya korban;


on

Halaman 4 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa menggunakan senjata berupa sebilah parang;

R
- Bahwa bagian tubuh korban yang dianiaya oleh Terdakwa adalah bagian

si
pipi sebelah kanan luka robek;

ne
ng
- Bahwa caranya ketika korban sementara berjalan mundur dikarena
banyak teman-teman pelaku datang dari depan lalu tiba-tiba dari arah
belakang Terdakwa langsung menebaskan parang yang dipegang dengan

do
gu tangan kanannya ke arah kepala sebanyak sekali dan mengenai pipi
sebelah kanan yang mengakibatkan korban terluka;

In
A
- ahwa penganiayaan tersebut bisa terhenti setelah Terdakwa memukul
tubuh korban menggunakan sebilah bambu yang mengakibatkan parang
ah

Terdakwa terlepas dari tangannya sehingga kemudian Terdakwa melarikan

lik
diri;
- Bahwa saksi yang melihat Putra saksi yang bernama SANDI;
am

ub
- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 13 April 2022,
sekitar pukul 23.35 wita, bertempat di Jl. Sultan Abdullah I Lr. 3 Kel. Buloa
ep
Kec.Tallo Kota Makassar;
k

- Bahwa berawal pada hari kejadian sekitar pukul 23.00 wita saksi
ah

sementara berada di warung bersama dengan korban lalu datang INDRA


R

si
(adik dari Terdakwa) mengikuti AKBAR (ipar dari putra saksi (SANDI) dan
menyampaikan kepada Saksi bahwa akan menganiayanya lalu Saksi

ne
ng

menasehatinya agar jangan menganiaya namun INDRA tetap mau


menganiayanya lalu datang IKSAN (kakak dari INDRA) mengajaknya

do
gu

pulang kembali ke rumahnya tidak lama berselang IKSAN dan INDRA


datang kembali dengan membawa sajam, melihat kedatangan SARLAN
mundur ke belakang namun ternyata dari arah lorong belakang Terdakwa
In
A

datang dan langsung menebas kan parang yang dipegangnya ke arah


kepala korban SARLAN sebanyak sekali yang mengenai pipi sebelah
ah

lik

kanannya.
- Bahwa korban berdiri dan memegangi pipi kanannya yang terluka
m

ub

Terdakwa hendak menebaskan kembali parangnya ke arah tubuh korban


bagian depan melihat hal tersebut saksipun mengambil sebilah bambu dan
ka

memukulkannya ke tubuh Terdakwa yang mengenai punggungnya yang


ep

menyebabkan parang yang dipegang oleh Terdakwa terlepas, yang


ah

kemudian Terdakwa melarikan diri meninggalkan tempat kejadian;


R

- Bahwa tidak ada orang lain yang ikut serta menganiaya diri korban
es

pelakunya hanya Terdakwa.


M

ng

on

Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa korban terhalang untuk

R
beraktivitas dan akibat penganiayaan itu korban mengalami luka pada

si
tubuhnya dan sempat dirawat dirumah sakit;

ne
ng
3. Saksi SANDI Bin SARLAN .
- Bahwa peristiwa tindak pidana penganiayaan, yang di alami oleh bapak

do
gu saksi Korban terjadi pada hari Rabu tanggal 13 April 2022 sekitar Jam
23.35 wita bertempat di Jl. Sultan Abdullah I Lrg 3 RT 08 RW 02

In
A
Kelurahan Buloa Kec. Tallo Kota Makassar;
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa, yang telah melakukan
ah

penganiayaan terhadap orang tua saksi (bapak saksi), adalah dilakukan

lik
oleh terdakwa.
- Bahwa adapun sehingga Saksi dapat mengetahui, Terdakwa yang telah
am

ub
melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap bapak saksi, adalah
dilakukan oleh terdakwa karena saksi sendiri melihatnya dan saksi berada
ep
disekitar tempat kejadian perkara;
k

- Bahwa yang melakukani penganiayaan terhadap bapak saksi, yang


ah

saksi lihat sendiri hanya Terdakwa;


R

si
- Bahwa adapun Terdakwa ketika melakukan penganiayaan terhadap
korban, dengan menggunakan sebilah parang;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa ketika melakukan penganiayaan terhadap korban


dengan menggunakan sebilah parang, dengan cara menebas korban

do
gu

sebanyak 1 (satu) kali;


- Bahwa adapun yang kena tebasan parang pada bagian tubuh korban
adalah pada bagian pipi sebelah kanan;
In
A

- Bahwa setahu Saksi antara korban dengan Terdakwa sama sekali tidak
pernah berselisih paham;
ah

lik

- Bahwa saksi sama sekali tidak tahu, sebabnya sehingga Terdakwa


melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap korban, karena selama
m

ub

ini yang saksi ketahui mereka sama sekali tidak pernah berselisih paham;
- Bahwa jarak Saksi dengan posisi korban saat ditebas parang oleh
ka

Terdakwa sekitar + (kurang lebih) 10 (sepuluh) meter, dan saksi melihat


ep

dengan jelas ketika Terdakwa melakukan hal tersebut.


ah

- Bahwa bermula ketika saksi pada saat itu sementara berdiri dilorong 3
R

(tiga) lalu kemudian tiba-tiba saja lewat Terdakwa tepat disamping Saksi
es

sambil membawa sebilah parang, lalu mendatangi bapak Saksi, dan ketika
M

ng

sudah dekat kemudian Terdakwa langsung menghunus sebilah parang


on

Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari sarungnya, lalu menebas bapak saksi sebanyak 1 (satu) kali, dan

R
mengena pipi sebelah kanan, ketika Terdakwa kembali mau menebas

si
bapak saksi, ibu saksi ROSDIANA yang juga berada tepat dibelakang

ne
ng
bapak saksi langsung mengambil potongan bambu lalu menghantam
lengan kanan Terdakwa, sehingga parang yang dipegang oleh Terdakwa
saat itu terjatuh, saksipun yang spontan melihat peristiwa tersebut

do
gu langsung mengambil sebuah batu dan mengejar Terdakwa, namun saksi
tidak berhasil mengejarnya, berikutnya saksi kembali melihat kondisi

In
A
bapak Saksi mengalami luka pada pipih sebelah kanan.
- Bahwa selanjutnya bapak Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut
ah

ke kantor Polsek Tallo, dan bapak saksi mendapatkan penaganan medis

lik
di Rumah Sakit Ibnu Sina;
- Bahwa sebilah parang yang ukuran panjangnya sekitar + kurang lebih
am

ub
40 (empat puluh) cm dan lebar 4 (empat) cm, yang diperlihatkan oleh
penyidik adalah alat yang digunakan oleh Terdakwa ketika melakukan
ep
tindak pidana penganiayaan terhadap Saksi korban;
k

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


ah

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Terdakwa tekenal dengan korban SARLAN, yang tidak lain
adalah tetangga Terdakwa sendiri, dan antara Terdakwa dengan korban, tidak

ne
ng

ada hubungan keluarga;


- Bahwa Terdakwa telah menganiaya korban tersebut;

do
gu

- Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 13 April 2022 sekitar Jam
23.35 wita bertempat di Jl. Sultan Abdullah Lrg 3 Kel Buloa Kec.Tallo
Makassar;
In
A

- Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban hanya


Terdakwa sendiri;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban dengan


mengunakan sebilah parang;
m

ub

- Bahwa yang berada ditempat kejadian pada saat itu ada ROSDIANA
dan SANDI;
ka

- Bahwa Terdakwa menganiaya korban dengan cara dari arah belakang


ep

Terdakwa menebas dengan mengunakan sebilah parang sebanyak 1 (satu)


ah

kali yang mengenai pada bagian pipi sebelah kanan;


R

- Bahwa sebelumnya itu antara Terdakwa, dengan korban , tidak pernah


es

berselisih paham;
M

ng

on

Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebabnya sehingga Terdakwa melakukan penganiayaan,

R
bermula ketika adek Terdakwa yang bernama INDRA telah buang kecil lalu

si
datang korban lalu mengur sambil berkata “apa kamu bikin disitu” lalu INDRA

ne
ng
menjawab “kenapa ka SARLAN” langsung menghenuskan sebilah badik
sehingga adek Terdakwa pulang ke rumah dan mengambil juga sebilah
parang;

do
gu - Bahwa bermula pada saat itu Terdakwa baru pulang dari mengantar
nenek Terdakwa Jl. Mallengkiri setiba lorong rumah Terdakwa sempat singah

In
A
sambil bercerita sama teman Terdakwa sekitar setengah jam kemudian
datang INDRA menghampiri Terdakwa sambil menangis, Terdakwa bertanya
ah

kepada adek Terdakwa kamu kenapa namun saat itu INDRA tidak menjawab

lik
dan langsung menuju ke rumah Terdakwa pun mengikuti dia setiba rumah,
Terdakwa melihat INDRA telah mengambil sebilah parang Terdakwa pun juga
am

ub
ikut mengambil sebilah parang yang telah Terdakwa simpan didalam kamar
lalu Terdakwa pun mengatakan kepada INDRA “ayo kita kesana mendatangi
ep
SARLAN” setiba disana INDRA sudah mengancam korban dengan
k

mengunakan sebilah parang sedangkan korban mengancam juga dengan


ah

mengunakan sebilah badik.


R

si
- Bahwa melihat kejadian tersebut Terdakwa pun berlari memutar agar
bisa dari berlangkang korban.

ne
ng

- Bahwa setelah Terdakwa memutar dari arah korban, Terdakwa pun


menghampiri korban dan langsung menebas dengan mengunakan sebilah

do
gu

parang sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai pada bagian pipi kanan namun
saat itu parang Terdakwa gunakan terlepas dari gangamnya tiba-tiba saja dari
arah belakang Pelaku SANDI datang dan ingin menikam Pelaku dengan
In
A

mengunakan sebilah badik namun saat itu Pelaku sempat mengancam


dengan mengunakan sarung parang sehingga Terdakwa tidak berani
ah

lik

mendekati SANDI kembali mendekati Terdakwa namun terdakwa


melemparkan sarung parang tersebut. SANDI mundur membawa lari korban,
m

ub

Terdakwa pun bersama dengan INDRA berlari sambil membuang sarung


gagam parang tersebut Pelaku bersama denga INDAR berlari dengan
ka

mengunakan sepeda motor Terdakwa menuju jalan Rappokalling;


ep

- Bahwa jadi situasi saat itu dalam kedaan ramai dan lampu jalan terang;
ah

Menimbang, bahwa keterangan para saksi tersebut, pada pokoknya


R

dibenarkan oleh Terdakwa.


es

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti surat


M

ng

sebagai berikut:
on

Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Ibnu Sina YW-

R
Umi Makassar Nomor : 088/VER/YW UMI/IV/2022 tanggal 14 April 2022 yang

si
dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Indira Pratiwi dengan hasil pemeriksaan

ne
ng
sebagai berikut:
 Tampak bengkak dan luka robek pada pipi kanan dengan ukuran kurang
lebih 3cm x 1cm (tiga centimeter kali satu centimeter) pendararahan aktif (+),

do
gu Ukuran 5cm x 0,5cm (lima centimeter kali nol koma lima centimeter)
pendarahan aktif (+).

In
A
Kesimpulan : Vulnus laceratum zygomaticum + infraorbital (D)
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
ah

berikut:

lik
- 1 (satu) Bilah parang lengkap dengan sarungnya.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
am

ub
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar terdakwa Iada hari Rabu tanggal 13 April 2022 sekitar
ep
Jam 23.35 wita bertempat di Jl. Sultan Abdullah Lrg 3 Kel Buloa Kec.Tallo
k

Makassar, telah melakukan penganiayaan;


ah

- Bahwa benar berawal pada hari kejadian sekitar pukul 23.00 wita saksi
R

si
sementara berada di warung bersama dengan korban lalu datang INDRA
(adik dari Terdakwa) mengikuti AKBAR (ipar dari putra saksi SANDI) dan

ne
ng

menyampaikan kepada Saksi bahwa akan menganiayanya lalu Saksi


menasehatinya agar jangan menganiaya namun INDRA tetap mau

do
gu

menganiayanya lalu datang IKSAN (kakak dari INDRA) mengajaknya pulang


kembali ke rumahnya tidak lama berselang IKSAN dan INDRA datang kembali
dengan membawa sajam, melihat kedatangan mereka SARLAN mundur ke
In
A

belakang namun ternyata dari arah lorong belakang Terdakwa datang dan
langsung menebaskan parang yang dipegangnya ke arah kepala korban
ah

lik

sebanyak sekali yang mengenai pipi sebelah kanannya.


- Bahwa benar selanjurnya korban berdiri dan memegangi pipi kanannya
m

ub

yang terluka Terdakwa hendak menebaskan kembali parangnya ke arah tubuh


korban bagian depan melihat hal tersebut saksipun mengambil sebilah bambu
ka

dan memukulkannya ke tubuh Terdakwa yang mengenai punggungnya yang


ep

menyebabkan parang yang dipegang oleh Terdakwa terlepas, yang kemudian


ah

Terdakwa melarikan diri meninggalkan tempat kejadian;


R

- Bahwa benar akibat penganiayaan tersebut saksi korban mengalami


es

luka bengkak dan robek pada bagian pipi kanan. Bahwa berdasarkan hasil
M

ng

Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Ibnu Sina YW-Umi Makassar Nomor :
on

Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
088/VER/YW UMI/IV/2022 tanggal 14 April 2022 yang dibuat dan ditanda

R
tangani oleh dr. Indira Pratiwi dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:

si
 Tampak bengkak dan luka robek pada pipi kanan dengan

ne
ng
ukuran kurang lebih 3cm x 1cm (tiga centimeter kali satu centimeter)
pendararahan aktif (+), Ukuran 5cm x 0,5cm (lima centimeter kali nol
koma lima centimeter) pendarahan aktif (+).

do
gu Kesimpulan :
- Vulnus laceratum zygomaticum + infraorbital (D)

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbang
kan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat
ah

lik
dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
am

ub
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (1)
KUHPidana yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap Orang;
ep
k

2. Melakukan penganiayaan.
ah

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


R
mempertimbangkan sebagai berikut:

si
ne
ng

Ad.1. Unsur Setiap Orang


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ Barang siapa ”
adalah setiap subyek Hukum (dader) yang dapat mempertanggung

do
gu

jawabkan perbuatan pidananya berdasarkan fakta-fakta yang terungkap


dalam persidangan telah diperiksa identitas dari terdakwa IFAL Bin ABD.
In
A

MUIN yang telah jelas dan tegas menunjuk bahwa terdakwa yang
identitasnya sesuai dengan surat dakwaan yang telah yang telah
ah

dipersidangan adalah sebagai pelaku dari tindak pidana yang didakwakan


lik

tersebut.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang siapa” telah
m

ub

terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum;


ka

ep

Ad.2. Unsur Melakukan Penganiayaan


Menimbang, bahwa menurut R. Seosilo, dalam bukunya “Kitab
ah

Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya


R

Lengkap Pasal Demi Pasal” menyatakan, “Undang-undang tidak


es
M

memberikan batasan apakah yang diartikan dengan penganiayaan namun


ng

on

Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut Yurisprodensi bahwa penganiayaan dapat diartikan “sengaja

R
menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka”

si
termasuk didalamnya sengaja merusak kesehatan orang (1996 : 245).

ne
ng
Dengan demikian untuk dapat membuktikan adanya penganiayaan ini
pelakunya harus melakukan dengan sengaja dan mengakibatkan
perasaan tidak enak atau penderitaan, rasa sakit atau luka pada orang

do
gu lain.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi

In
A
dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan alat bukti surat, maka
diperoleh fakta bahwa terdakwa IFAL Bin ABD. MUIN pada hari Rabu
ah

tanggal 13 April 2022 sekitar pukul 23.35 WITA, bertempat di Jl. Sultan

lik
Abdullah 1 Kel. Buloa Kec. Tallo Kota Makassar, saat itu berawal ketika
saksi korban dan istrinya ROSDIANA sementara bercerita di depan
am

ub
warung saksi korban, dan tidak lama berselang sekitar 10 (sepuluh) menit
kemudian datang Terdakwa IFAL BIN ABD MUIN dari arah belakang saksi
ep
korban, kemudian Terdakwa langsung menebas saksi korban sebanyak 1
k

(satu) kali menggunakan 1 (satu) bilah parang dan mengenai pipi sebelah
ah

kanan saksi korban, kemudian ketika Terdakwa kembali akan menebas


R

si
saksi korban, istri saksi korban yang juga berada tepat di belakangnya
langsung mengambil potongan bambu lalu menghantam lengan kanan

ne
ng

Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali, sehingga parang yang di pegang


Terdakwa saat itu terjatuh yang kemudian Terdakwa melarikan diri

do
gu

meninggalkan tempat kejadian.


Menimbang, bahwa bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi
korban mengalami luka bengkak dan robek pada bagian pipi kanan.
In
A

Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-Umi Makassar Nomor : 088/VER/YW UMI/IV/2022 tanggal 14 April
ah

lik

2022 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Indira Pratiwi dengan hasil
pemeriksaan sebagai berikut:
m

ub

 Tampak bengkak dan luka robek pada pipi kanan dengan


ukuran kurang lebih 3cm x 1cm (tiga centimeter kali satu centimeter)
ka

pendararahan aktif (+), Ukuran 5cm x 0,5cm (lima centimeter kali nol
ep

koma lima centimeter) pendarahan aktif (+).


ah

Kesimpulan :
R

Vulnus laceratum zygomaticum + infraorbital (D)


es
M

ng

on

Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian unsur “Melakukan penganiayaan” telah dapat

R
kami buktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum;

si
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 Ayat (1)

ne
ng
KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan tunggal;

do
gu Menimbang, bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim
tidak menemukan adanya alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahan

In
A
Terdakwa, maupun alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan
hukum perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa dipandang mampu
ah

bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut, oleh karenanya terhadap diri

lik
Terdakwa haruslah dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
am

ub
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
ep
dijatuhkan;
k

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


ah

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
R

si
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan

ne
ng

untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) Bilah parang lengkap

do
gu

dengan sarungnya yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan


dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu
ditetapkan agar barang bukti tersebut untuk dimusnahkan
In
A

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,


maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ah

lik

yang meringankan Terdakwa;


Keadaan yang memberatkan:
m

ub

- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;

- Perbuatan terdakwa mengakibatkan luka terhadap saksi korban.


ka

ep

Keadaan yang meringankan:


- Terdakwa sopan dalam persidangan dan mengakui perbuatannya;
ah

- Terdakwa belum pernah dihukum.


R

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


es
M

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


ng

on

Halaman 12 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan, Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana dan Undang-undang

R
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-

si
undangan lain yang bersangkutan;

ne
ng
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa IFAL Bin ABD. MUIN, telah terbukti secara sah

do
gu dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGANIAYAAN”.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IFAL Bin ABD. MUIN tersebut

In
A
dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Tahun 4 (Empat) bulan;
ah

lik
3. Menetapkan masa Penangkapan dan Penahanan terdakwa dikurangkan

seluruhnya dengan pidana penjara yang dijatuhkan ;


am

ub
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa :


ep
k

- 1 (satu) Bilah parang lengkap dengan sarungnya.


ah

Dimusnahkan ;
R

si
6. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5000.-

ne
ng

(lima ribu rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis

do
gu

Hakim Pengadilan Negeri Makassar, pada hari Senin tanggal 22 Agustus


2022 oleh kami, MUHAMMAD YUSUF KARIM, S.H.,M.Hum., sebagai Hakim
Ketua, BURHANUDDIN, S.H.,M.H. dan FRANKLIN B TAMARA, S.H., M.H.
In
A

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam


sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2022 oleh
ah

lik

Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
ABDUL MUCHLIS HASAN,SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
m

ub

Makassar, dihadiri oleh ANDI ILFIAH, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa;
Hakim Anggota. Hakim Ketua.
ka

ep
ah

BURHANUDDIN, S.H.,M.H. MUHAMMAD YUSUF KARIM, S.H., M.Hum.


R

es
M

ng

FRANKLIN B TAMARA, S.H., M.H.


on

Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti.

si
ne
ng
ABDUL MUCHLIS HASAN,S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 14 dari 14 Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai