u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
Nomor 272 /Pid.B/2020/PN Bna
si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;
ng
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang mengadili perkara-perkara
pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
do
gu
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Terdakwa I
In
A
1. Nama : Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin abdul
ah
lik
Manan.
ub
3, Umur/ Tgl. Lahir : 23 tahun / 24 Mei 1997.
ep
4.J enis Kelamin : Laki-laki.
k
5. Kewarganegaraan : Indonesia.
ah
si
6. Tempat tinggal : Desa Meunara Kecamatan Indrapuri
Kabupaten Aceh Besar.
ne
ng
7. A g a m a : Islam.
8. Pekerjaan : Swasta.
do
gu
Terdakwa II
In
A
lik
ub
ep
5.Kewarganegaraan : Indonesia.
ah
Aceh Besar.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. A g a m a : Islam.
si
8..Pekerjaan : Swasta.
ne
ng
Para Terdakwa masing-masing ditahan berdasarkan surat perintah atau
penetapan penahanan :
do
gu
1. Penyidik sejak tanggal 28 Mei 2020 sampai dengan tanggal 16 Juni
2020;
In
A
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Juni 2020
sampai dengan tanggal 26 Juli 2020;
ah
lik
3. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 11
Agustus 2020;
am
ub
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 6 Agustus 2020 sampai dengan
tanggal 4 September 2020;
ep
k
si
Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya Hj.Herni Hidayati,S.H
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Hakim Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
M
ng
ini memutuskan :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan
si
dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan
ne
ng
tindak pidana kekerasan terhadap orang di tempat umum sebagaimana
didakwakan di dalam dakwaan alternatif pertama melanggar pasal 170
do
gu ayat (1) KUHPidana.
In
Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarifin
A
Efendi dengan hukuman Penjara masing masing selama 5 (lima) bulan
dikurangi selama terdakwa ditahan dengan perintah para terdakwa tetap
ah
lik
ditahan.
am
ub
3. Menyatakan barang bukti berupa
si
3. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,-
(dua ribu rupiah).
ne
ng
do
gu
lik
ub
PERTAMA :
es
M
ng
- Bahwa mereka terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul
on
Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Efendi pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 12.50 wib atau
si
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2020 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu di dalam tahun 2020, bertempat di
ne
ng
persimpangan Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Kota Banda
Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
do
gu daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh, dengan terang-terangan dan
dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau
barang. Perbuatan tersebut dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-
In
A
cara sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 12. 40 saksi Givo
ah
lik
Aulia Isnan Bin Hermansyah (saksi korban) pulang ke rumahnya dari Kantor
Unit Laka Sat Lantas Polresta Banda Aceh Depan Mesjid Raya dan
am
ub
sesampai di jalan Dipenegoro Gampong Baru Kecamatan Baiturrahman
Kota Banda Aceh tepatnya di depan Kimia Farma saksi korban melihat
ep
terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan mengenderai
k
Alias Mirza Bin Sarfin Efendi dengan tidak menggunakan Helm dan karena
R
si
saksi korban selaku anggota kepolisian menegur terdakwa I Medyan Reza
Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza
ne
ng
Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi karena tidak memakai helm dengan
berkata “Dek Kenapa tidak pakai helm, berhenti dulu” , namun saat itu
do
gu
terdakwa I Medyan Reza Riski Alias Memed Bin Abdul Manan tidak mau
berhenti malah membawa sepeda motor dengan mengacak-ngacak atau
In
menggas gas sepeda motornya dan melarikan diri sehingga saksi korban
A
mengejar terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dan
terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi dan
ah
lik
ub
Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza
Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi dan saksi korban kembali menyuruh
ka
ep
terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan untuk
menghentikan sepeda motor yang dikenderainya akan tetapi saksi korban
ah
melihat gelagat terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul
R
es
Manan hendak melarikan diri lagi maka saksi korban langsung memukul
M
kaca helm terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban memukul kaca helm terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin
si
Abdul Manan, terdakwa tidak terima sehingga terdakwa I Medyan Reza
Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan langsung menghentikan sepeda motor
ne
ng
yang dikenderainya dan saksi korban juga menghentikan sepeda motornya
dan lupa memasang cagak atau standar sepeda motornya sehingga pada
do
gu saat sepeda motor saksi korban terjatuh terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias
Memed Bin Abdul Manan dengan emosi langsung mendatangi saksi korban
dengan membuka helm yang digunakannya dan langsung memukulkan
In
A
helm tersebut ke arah saksi korban secara berulang-ulang namun saksi
korban mengelak dan ada yang mengenai tangan saksi korban sedangkan
ah
lik
terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi juga
datang dengan memegang patahan triplek dan keranjang sampah
am
ub
kemudian melemparkan ke arah saksi korban, oleh karena itu kejadian
tersebut di tempat umum yaitu persimpangan Gampong Lamdingin
Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh sehingga menganggu lalu lintas
ep
k
si
Alias Memed Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian
Alias Mirza Bin Sarfin Efendi untuk diproses lebih lanjut.
ne
ng
Akibat perbuatan terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul
Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin
do
gu
Efendi saksi korban Givo saksi korban Zuardi Bin Abdullah mengalami luka
sedemikian rupa sesuai dengan Visum Et Repertum nomor Nomor :
In
R/27/V/KES.3.1/2020/Rs.Bhy tanggal 27 Mei 2020 oleh Dokter Suci
A
lik
ub
At a u
ah
es
M
KEDUA :
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa mereka terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul
si
Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin
Efendi pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 12.50 wib atau
ne
ng
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2020 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu di dalam tahun 2020, bertempat di
do
gu persimpangan Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Kota Banda
Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh, dengan kekerasan
In
A
atau ancaman-ancaman kekerasan memaksa seorang pejabat yang
sedang menjalankan tugas yang sah atau orang yang menurut kewajiban
ah
lik
undang-undang atau atas permintaan pejabat memberi pertolongan
kepadanya yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta
am
ub
melakukan, Perbuatan tersebut dilakukan oleh mereka terdakwa dengan
cara-cara sebagai berikut: ep
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 12. 40 saksi Givo
k
kepolisian yang bertugas di Unit Laka Sat Lantas Polresta Banda Aceh
R
si
pulang ke rumahnya dari Kantor Unit Laka Sat Lantas Polresta Banda
Aceh Depan Mesjid Raya Kota Banda Aceh dan sesampai di jalan
ne
ng
do
gu
Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan mengenderai sepeda motor
dengan membonceng terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza
In
Bin Sarfin Efendi dengan tidak menggunakan Helm dan karena saksi
A
lik
dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi
karena tidak memakai helm dengan berkata “Dek Kenapa tidak pakai
m
ub
helm, berhenti dulu” , namun saat itu terdakwa I Medyan Reza Riski Alias
Memed Bin Abdul Manan tidak mau berhenti malah membawa sepeda
ka
ep
Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
motor yang dikenderai oleh terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed
si
Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin
Sarfin Efendi dan saksi korban kembali menyuruh terdakwa I Medyan
ne
ng
Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan untuk menghentikan sepeda
motor yang dikenderainya akan tetapi saksi korban melihat gelagat
do
gu terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan hendak
melarikan diri lagi maka saksi korban langsung memukul kaca helm
terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan agar
In
A
menghentikan sepeda motor yang dikenderainya, oleh karena saksi
korban memukul kaca helm terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed
ah
lik
Bin Abdul Manan, terdakwa tidak terima sehingga terdakwa I Medyan
Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan langsung menghentikan sepeda
am
ub
motor yang dikenderainya dan saksi korban juga menghentikan sepeda
motornya dan lupa memasang cagak atau standar sepeda motornya
sehingga pada saat sepeda motor saksi korban terjatuh terdakwa I
ep
k
Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dengan emosi
ah
si
digunakannya dan langsung memukulkan helm tersebut ke arah saksi
korban secara berulang-ulang namun saksi korban mengelak dan ada
ne
ng
do
memegang patahan triplek dan keranjang sampah kemudian
gu
Alam Kota Banda Aceh sehingga menganggu lalu lintas dan banyak
masyarakat sehingga dileraikan oleh masyarakat, selanjutnya petugas
ah
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil dakwaannya, di
si
depan persidangan Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi yang
telah memberikan keterangan di bawah sumpah yaitu :
ne
ng
do
1. Saksi Givo Aulia Isnan Bin Hermansyah, di bawah sumpah pada pokoknya
gu memberi keterangan sebagai berikut:
In
A
- Bahwa pada awalnya saksi sebagai petugas menegur karena yang
dibonceng tidak memakai helm dan terdakwa yang membawa Sepeda
ah
motor dengan melarikan diri sambil mengacak ngacak gas sepeda motornya
lik
dan sempat mau menyerempet saksi ketika di jalan Tgk. Diblang ;
am
ub
- Bahwa Saksi memberhentikan kendaraan para terdakwa di jalan depan
Apotik Kimia Farma dekat jembatan Pante Pirak pada hari Rabu tanggal 27
Mei 2020 sekira pukul 12.40. Wib karena Terdakwa yang dibonceng
ep
k
(Terdakwa II) tidak memakai Helm namun Terdakwa I tidak mau berhenti
ah
si
jalan Syiah Kuala Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam sekitar pukul
13.15 Saksi berhasil memberhentikan Para Terdakwa dan karena Saksi
ne
ng
yakin Terdakwa akan melarikan diri lagi lalu Saksi memukul kaca helm
Terdakwa I dan ternyata Terdakwa I tidak terima lalu Terdakwa I membuka
do
helm yang digunakanya dan terdakwa I memukulkan helm tersebut kearah
gu
saksi secara berulang ulang namun pukulan tersebut berhasil saksi tangkis
sehingga helm tersebut tidak mengenai tubuh saksi, kemudian saat itu
In
A
lik
- Bahwa antara para terdakwa dengan Saksi sudah berdamai dan sudah ada
surat perdamaian ;
m
ub
2. Saksi Khairul Rafiq Bin Nazir Abbas, di bawah sumpah pada pokoknya
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik;
si
- Bahwa Saksi ada melihat dua orang laki laki yang diketahui bernama Medyan
Reza Ricki dan Muhammad Mirza Aldian melakukan pemukulan terhadap
ne
ng
seorang anggota Kepolisian Lalu Lintas Polresta Banda Aceh yang bernama
Givo Aulia isnan, tetapi saksi tidak mengetahui siapa yang benar dan yang
do
gu salah dikarenakan saat saksi melihat kejadian tersebut telah terjadi keributan;
- Bahwa kejadian terjadi dimuka umum pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020
In
A
sekira pukul 13.15 wib di persimpangan Lam dingin Kecamatan Kuta alam
Kota Banda Aceh;
ah
lik
- Bahwa saat melintas di jalan tersebut Saksi ada melihat Terdakwa I
memukulkan Helm dengan mengayunkan helem ke arah Saksi korban
am
ub
secara berulang-ulang dan saksi ada melihat Saksi korban (Pak Polisi)
menangkis dari pemukulan itu dengan menggunakan helm tersebut
ep
sedangkan Terdakwa II memegang patahan Triplek dan juga keranjang
k
si
Terhadap keterangan saksi tersebut, para terdakwa mengatakan tidak
keberatan;
ne
ng
do
gu
Terdakwa I :
- Bahwa pada awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul
In
A
lik
ub
ep
- Bahwa Kami tidak berhenti karena kami mengira bahwa petugas tersebut
dari DLLAJ Dinas Perhubungan karena menggunakan rompi seperti yang
ah
biasa dipakai DLLAJ, karena tahu dikejar Terdakwa I terus tancap gas ke
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengejar Kami hingga sampai ke jalan Tgk. Diblang mendekati jalan Syiah
si
Kuala tepatnya di persimpangan jalan Syiah Kuala Gampong Lamdingin
Kecamatan Kuta Alam dan sekira pukul 13.15 Wib akhirnya Polisi tersebut
ne
ng
berhasil memberhentikan kami dan kami berhenti dan petugas memukul
helm Terdakwa I ,kemudian Terdakwa I membuka helm Terdakwa dan
do
gu memukulkannya ke arah Saksi korban dan Saksi korban menangkisnya ;
- Bahwa seingat Terdakwa I, 1 (satu) kali memukul dengan tangan dan ada
dua kali memukul dengan helem;
In
A
Bahwa antara Para Terdakwa dan Saksi korban sudah dilakukan
perdamaian; terjadinya pemukulan tersebut pada hari Rabu tanggal 27 Mei
ah
lik
2020 sekira pukul 13.15 wib;
ub
- Bahwa pada awalnya Terdakwa II bersama dengan Terdakwa I Medyan
Reza Ricki melintas di jalan dekat jembatan Pante Pirak dengan
ep
k
si
helm, lalu petugas Polantas menegur kami dan menyuruh berhenti;
- Bahwa Kami tidak berhenti karena kami mengira bahwa petugas tersebut
ne
ng
do
gu
Kami hingga sampai ke jalan Tgk. Diblang dan sekira pukul 13.15 Wib,
ketika di Jalan Tgk. Diblang mendekati jalan Syiah Kuala akhirnya Polisi
ah
lik
ub
ep
dengan menggunakan patahan Tripek dan tempat sampah yang terbuat dari
anyaman bambo lalu Terdakwa II lemparkan ke arah saksi korban;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa antara Para Terdakwa dan Saksi korban sudah ada dilakukan
si
perdamaian;
ne
ng
tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul 13.15 wib;
do
gu mengajukan barang bukti berupa :
In
- 1 (satu) buah keranjang bambu;
A
- 1 (satu) buah patahan kayu triplek;
Menimbang,bahwa Penuntut Umum telah mengajukan bukti surat
ah
lik
berupa visum et repertum Nomor : R/27/V/KES.3.1/2020/Rs.Bhy atas nama
Givo Aulia Isnan ;
am
ub
Menimbang,bahwa selanjutnya di persidangan telah dibacakan visum
et repertum Nomor : R/27/V/KES.3.1/2020/Rs.Bhy yang pada pokoknya berke
ep
simpulan telah dilakukan pemeriksaan Visum Et Repertum pada Pasien atas
k
nama Givo Aulia Isnan ,dari hasil pemeriksaan didapatkan luka memar di
ah
leher korban hal ini hal ini disebabkan oleh Ruda Paksa tumpul, korban korban
R
si
tidak memerlukan penanganan lebih lanjut;
ne
ng
do
gu
lik
berikut :
ub
- Bahwa pada awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul
ka
ep
tidak berhenti karena mengira bahwa petugas tersebut dari DLLAJ Dinas
ng
dan Terdakwa I terus tancap gas ke Jalan Simpang Lima ke Jalan lurus ke
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
arah lapangan Smep Peunayong dengan menerobos lampu merah yang ada
si
di persimpangan jalan Pocut Baren tersebut dan masuk ke perkampungan
namun Saksi korban tetap mengejar Para Terdakwa hingga sampai ke jalan
ne
ng
Tgk. Diblang, dan sesampainya di persimpangan jalan Syiah Kuala
Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam sekira pukul 13.15 Wib,
do
gu akhirnya Saksi korban tersebut berhasil memberhentikan Para Terdakwa
dan karena Saksi korban merasa Para Terdakwa akan melarikan diri lagi lalu
Saksi korban memukul helm Terdakwa I, kemudian Terdakwa I membuka
In
A
helmnya dan memukulkannya ke arah Saksi korban dan Saksi korban
menangkisnya Terdakwa I juga memukul Saksi korban dengan
ah
lik
menggunakan tangan sebanyak 1 (satu) kali;
ub
tempat sampah yang terbuat dari anyaman bambo melemparkannya ke
arah saksi korban;
ep
- Bahwa akibat perbauatn Para Terdakwa Saksi korban mengalami luka
k
si
Visum Et Repertum pada Pasien atas nama Givo Aulia Isnan ,dari hasil
pemeriksaan didapatkan luka memar di leher korban hal ini hal ini
ne
ng
do
gu
lik
yang ada relevansinya dianggap sebagai satu kesatuan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini ;
m
ub
Atau
es
M
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa karena dakwaan disusun secara Alternatif maka s
si
esuai ketentuan Hukum yang berlaku Majelis Hakim dapat memilih Dakwaan
mana yang akan diterapkan terhadap perbuatan yang dilakukan Terdakwa ;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
menurut Majelis Hakim dakwaan yang tepat diterapkan terhadap perbuatan Te
do
gu
rdakwa adalah dakwaan Kesatu melanggar Pasal 170 ayat (1) KUHP yang
unsur-unsurnya sebagai berikut:
In
A
1. Unsur Barang Siapa;
2. Unsur dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap
ah
lik
orang/barang;
ub
tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
R
adalah ditujukan kepada setiap orang yang merupakan subjek hukum yang
si
dikonstruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana, dalam hal ini Prof. Mulyatno
ne
ng
dan Mr. Tresna berpendapat bahwa unsur “barang siapa” atau yang
diidentikkan oleh “wet boek van strafrecht dinyatakan bukan sebagai unsur
tindak pidana, akan tetapi menurut Majelis Hakim hal tersebut tetap
do
gu
dan menentukan siapa pelaku (dader) dari tindak pidana itu sendiri, tanpa
pelaku tidak mungkin ada tindak pidana (no actor no action),oleh karena itu
ah
lik
unsur “barang siapa” adalah tetap menjadi elemen pokok yang tidak dapat
dihilangkan begitu saja dalam usaha pembuktian terhadap adanya dugaan
telah terjadinya suatu tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang atau siapa
m
ub
saja sebagai orang perorangan atau kelompok orang guna menemukan pelaku
ka
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa pengertian “barang siapa” disini secara umum
si
adalah siapa saja setiap orang yang berkedudukan sebagai subjek hukum
pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
ne
ng
memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas segala perbuatan yang
telah dilakukan;
do
gu Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut
menghadapkan orang yang bernama I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin
Umum telah
In
A
Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza Aldian Alias Mirza Bin Sarfin
Efendi yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan ditingkat penyidikan
ah
dan pra penuntutan dinyatakan sebagai terdakwa dan ternyata pula atas
lik
pertanyaan Majelis Hakim di persidangan dirinya menyatakan serta
membenarkan identitas yang tertera dalam berkas surat dakwaan Penuntut
am
ub
Umum Nomor Reg. Perkara : PDM- 39/B.ACEH/0720 atas nama I Medyan
Reza Ricki Alias Memed Bin Abdul Manan dan terdakwa II Muhammad Mirza
ep
Aldian Alias Mirza Bin Sarfin Efendi adalah identitasd diri Para Terdakwa,
k
si
Menimbang, bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab
ne
ng
ditegaskan dalam Memorie Van Toelichting (MvT), bahwa setiap orang sebagai
elemen barang siapa secara histories kronologis adalah merupakan subyek
do
hukum yang dengan sendirinya telah melekat dengan adanya kemampuan
gu
secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah
dirinya secara yuridis materiil benar-benar sebagai pelaku dari tindak pidana,
m
ub
adalah sangat tergantung dari pembuktian terhadap unsur tindak pidana yang
ka
selanjutnya ;
ep
orang/ barang;
R
es
ng
fakta :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pada awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2020 sekira pukul
si
12.Wib Terdakwa I dengan menggunakan Sepeda motor membonceng
Terdakwa II yang tidak menggunakan helm melintas dijalan Diponegoro
ne
ng
dekat jembatan Pante Pirak ,lalu petugas Polantas menegur Para Terdakwa
dan menyuruh Para Terdakwa berhenti namun Para Terdakwa tidak
do
gu berhenti karena mengira bahwa petugas tersebut dari DLLAJ Dinas
Perhubungan karena menggunakan rompi seperti yang biasa dipakai DLLAJ
dan Terdakwa I terus tancap gas ke Jalan Simpang Lima ke Jalan lurus ke
In
A
arah lapangan Smep Peunayong dengan menerobos lampu merah yang ada
di persimpangan jalan Pocut Baren tersebut dan masuk ke perkampungan
ah
lik
namun Saksi korban tersebut tetap mengejar Para Terdakwa hingga
sampai ke jalan Tgk. Diblang dan sesampainya di persimpangan jalan
am
ub
Syiah Kuala Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam sekira pukul 13.15.
Wib akhirnya Saksi korban berhasil memberhentikan Para Terdakwa dan
karena Saksi korban merasa Para Terdakwa akan melarikan diri lagi lalu
ep
k
si
menangkisnya,Terdakwa I juga memukul Saksi korban dengan
menggunakan tangan sebanyak 1 (satu) kali;
ne
ng
do
gu
lik
Aulia Isnan ,dari hasil pemeriksaan didapatkan luka memar di leher korban hal
ini hal ini disebabkan oleh Ruda Paksa tumpul, korban korban tidak
m
ub
Kuala Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam jalan Syiah Kuala yang
R
merupakan tempat umum yang dapat didatangi,dilalui dan dilihat oleh siapa
es
saja tanpa harus meminta izin dan dilakukan oleh 2 (dua) Para Terdakwa se
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang/barag,telah
si
terpenuhi;
ne
ng
Pertama tersebut telah terpenuhi maka Para Terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar pasal 170
do
gu
ayat (1) KUHPidana sebagaimana dakwaan
Umum ;
Alternatif Pertama Penuntut
In
A
Menimbang, bahwa dari pengamatan Majelis Hakim selama proses
persidangan berlangsung dimana terhadap Para terdakwa tidaklah tergolong
ah
lik
kepada orang-orang yang dikecualikan dari pertanggung jawaban pidana baik
karena alasan pemaaf maupun alasan pembenar, maka terhadap Para
am
ub
terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang setimpal
dengan kesalahan dan perbuatannya ; ep
Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini Para terdakwa
k
yang telah dijalani Para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
R
si
dijatuhkan ;
ne
ng
do
gu
lik
ayat (1) KUHAP kepada terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya
perkara ;
m
ub
ep
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Perbuatan Para terdakwa merupakan tindakan main Hakim sendiri ;
si
- Perbuatan Para Terdakwa telah membuat Saksi korban mengalami
sakit;
ne
ng
Hal-hal yang meringankan :
do
gu
- Para Terdakwa merasa bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan
mengulangi lagi ;
In
A
- Antara Para Terdakwa dan Saksi korban telah dilakukan perdamaian ;
ah
lik
Terdakwa adalah untuk mendidik Para Terdakwa agar menyadari kesalahan
dan bertekad tidak mengulangi perbuatannya serta menjadi contoh bagi
am
ub
Masyarakat untuk tidak meniru perbuatan Para Terdakwa;
R
Menimbang,bahwa Sebagai Pelaku Tindak Pidana, di persidangan
si
Para Terdakwa telah menyatakan bahwa ia menyadari kesalahannya dan
ne
ng
do
gu
telah dirugikan Para Terdakwa telah merasa dipulihkan dan Negara telah
memberi perlindungan kepadanya yang diwakili oleh Penuntut Umum untuk
ah
lik
ub
ep
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juga untuk mendidik Terdakwa agar Terdakwa kembali menjadi sosok
si
Masyarakat yang baik;
ne
ng
tentang prilaku Para Terdakwa,Majelis Hakim berpendapat bahwa ada tekad
dan keinginan dari Para Terdakwa untuk merubah prilakunya untuk tidak
do
gu
melakukan perbuatan pidana lagi karena itu Majelis Hakim berpendapat tidak
diperlukan pidana 5 (lima) Bulan penjara untuk mendidik Para Terdakwa
In
A
menjadi jera dan dengan pidana penjara di bawah 5 (lima) Bulan Majelis
Hakim berkeyakinan Para Terdakwa akan bertekad merubah prilakunya
ah
lik
Menimbang,bahwa jika dengan pidana penjara di bawah 5 (Lima)
am
ub
Bulan Para Terdakwa sudah merasa jera dan bertekad tidak mengulangi
perbuatannya maka suatu hal yang sangat berlebihan jika pidana tersebut
harus dijatuhkan sesuai Tuntutan Penuntut Umum karena akan banyak biaya
ep
k
yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan harus dikeluarkan oleh Negara untuk
ah
si
Lembaga Pemasyarakatan, padahal sudah menjadi pengetahuan umum
bahwa begitu banyak dana yang masih dibutuhkan untuk mengisi
ne
ng
kemerdekaan ini;
do
gu
lik
ub
ep
karena pidana tersebut belum memenuhi rasa keadilan bagi Terdakwa dan
Negara sendiri dan Majelis Hakim berpendapat pidana yang dijatuhkan
ah
kepada diri Para terdakwa sebagaimana termaktub dalam amar putusan ini
R
Terdakwa sendiri ;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mengingat dan memperhatikan akan ketentuan Pasal 170 ayat (1)
si
KUHP, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 serta Ketentuan Hukum lainnya
dari Perundang-undangan yang bersangkutan ;
ne
ng
MENGADILI
do
gu - .Menyatakan terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias Memed Bin abdul
Manan dan Terdakwa Muhammad Mirza Aldian Aias Mirza Bin Sarfin
Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
In
A
tindak pidana kekerasan terhadap orang ditempat umum sebagaimana
dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
ah
lik
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Medyan Reza Ricki Alias
Memed Bin abdul Manan dan Terdakwa Muhammad Mirza Aldian Aias
am
ub
Mirza Bin Sarfin Efendi oleh karena itu dengan pidana penjara masing-
masing selama 3 (Tiga) Bulan dan 20 (Dua puluh) hari;
ep
k
si
- Menetapkan barang bukti berupa:
ne
ng
do
gu
lik
ub
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa
R
Negeri Banda Aceh dan dengan dihadiri oleh, Nurhalma, S.H, Jaksa Penuntut
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umum pada Kejaksaan Negeri Banda Aceh serta Hj. Herni Hidayati,S.H, Pena
si
sihat Hukum Para terdakwa dan Para Terdakwa ;
ne
ng
1.Safri,S.H,M.H Rahmawati, S.H.,
do
gu
2. Muklis , S.H.
In
A
Panitera Pengganti,
ah
lik
Yusnidar, S.H.
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20