Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN S E L A
Nomor232/Pid.B/2017/PN.Pwk

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Purwakarta yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sela

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

1. Nama lengkap : MELI MEILANI, S.H BINTI AGUS SALIM

In
A
2. Tempat lahir : Garut
3. Umur/tanggal lahir : 35 Tahun/25 Mei 1981
ah

lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Kp. Cihideung Rt. 28/07 Desa Mulyamekar
am

ub
Kecamatan Babakan CikaoKabupaten Purwakarta
7. Agama : Islam
ep
8. Pekerjaan :Wiraswasta
k
ah

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


R

si
1. Penyidik tidak dilakukan penahanan;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 7 September 2017sampai dengan tanggal26

ne
ng

September 2017;
3. Hakim sejak tanggal19 September 2017sampai dengan tanggal18 Oktober

do
gu

2017;
4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 19
Oktober 2017 sampai dengan tanggal 17 Desember 2017;
In
A

Terdakwa didampingi oleh Penasihat HukumIwan Gunawan, S.H beralamat di


Kp. Babakan Sari Rt. 01/05, Desa Ciwareng Kecamatan Babakan Cikao
ah

lik

Kabupaten Purwakarta berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 September


2017;
m

ub

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
ka

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta Nomor


ep

232/Pen/Pid.B/2017/PN.Pwk tanggal 19 September 2017 tentang penunjukan


ah

Majelis Hakim;
R

- Penetapan Majelis Hakim Nomor232/Pen/Pid.B/2017/PN.Pwktanggal 19


es

September 2017tentang Penetapan Hari Sidang;


M

ng

on

Halaman 1 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

si
Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;
Setelah mendengar pembacaan keberatan dari Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa dan pendapat dari Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

do
gu Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

In
PRIMEIR
A
Bahwa ia terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimpada hari kamis 21
mei 2015 sekira pukul 19:30 wib, hari Jum’at 22 Mei 2015 sekira pukul 10:30
ah

lik
wib, dan senin 25 Mei 2015 sekira pukul 12:00 wib atau pada waktu lain dalan
tahun 2015 bertempat di Kp Pasanggrahan Rt 02/01 Ds Cilegong Kec Jatiluhur
am

ub
Kab Purwakarta, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta yang berwenang memeriksa dan
ep
k

mengadili perkaranya”dengan sengaja atau melawan hukum, memiliki barang


sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain akan tetapi ada dalam
ah

R
kekuasaannya bukan karena kejahatan“. Perbuatan tersebut dilakukan oleh

si
terdakwa dengan cara sebagai berikut:

ne
ng

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika Saksi Cece
Sumarna, S.E berada dirumahnya saksi mendapat tlp dari saksi Encep

do
Buchoridan menceritakan perlu uang segera, sedangkan invoice punya saksi
gu

Encep Buchoridari PT. Yasaakan dibayar pada tanggal 08 Juni 2015 dan untuk
jaminanya telah menyerahkan Cek BCA tertanggal 08 Juni 2015 atas nama CV.
In
A

Catur Manunggal Indonesia yang dikeluarkan oleh CV. Catur Manunggal


Indonesia senilai Rp105.153.300,00 (seratus lima juta seratus lima puluh tiga
ah

lik

ribu tiga ratus rupiah) yang akan cair pada tanggal 08 Juni 2015, sehingga
dengan adanya jaminan Cek tersebut oleh saksiCece Sumarna, S.Edikasih
m

ub

dana talangan senilai Rp92.500.000,00 (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah).
ka

ep

Bahwa saksi mentransfer dana tersebut atas perintah saksi Encep Buchoriyang
ditujukan ke rekening terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimnamun
ah

sebelum mentransfer dana tersebut saksi Cece Sumarna, S.E meminta tolong
R

es

kepada saksi Agus Supriyanto untuk mengecek apakah benar posisi terdakwa
M

ng

on

Halaman 2 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah sekretaris pada CV Catur manunggal Indonesia dan yang mengurus

si
masalah pendanaan Poryek Tol Cipali karena sebelumnya saksi datang ke Cv
Manunggal Indonesia tetapi tidak bertemu dengan terdakwa;

ne
ng
Bahwa setelah mendapatkan informasi dari saksi Agus
Supriyantotersebut saksi Cece Sumarna, S.E menghubungi terdakwa dan

do
gu menyatakan bahwa akan mentransfer uang kerekening terdakwa dan terdakwa
mengiyakan.
Bahwa pada hari jum’at tanggal 22 Mei 2015 sekira pukul 10:30 wib melalui E–

In
A
Banking saksi mentrnasfer uang sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah) ke rekening terdakwa dan pada hari senin tanggal 25 Mei 2015 saksi
ah

lik
kembali mentransfer uang sebesar Rp62.000.000,00 (enam puluh dua juta
rupiah) sekira pukul 12:00 wib melalui E–Banking;
am

ub
Bahwa pada perjanjian pelunasan dilakukan setelah invoice milik PT.
Yasa cair yaitu pada tanggal 08 Juni 2015 akan tetapi setelah jatuh tempo pada
tanggal tersebut ketika saksi Cece Sumarna, S.E mencairkan ke Bank ternyata
ep
k

cek tersebut ditolak oleh pihak Bank;


Bahwa pada pencairan selanjutnya juga sama ternyata tidak diterima
ah

R
oleh Bank sehingga saksi menghubungi terdakwa akan tetapi terdakwa juga

si
tidak memberikan pembayaran pinjaman tersebut kepada saksi Cece Sumarna,

ne
ng

S.EBahwa pencairan dana yang dipinjam oleh saksi Encep Buchori melalui
kerekening terdakwa sudah cair akan tetapi atas perintah saksi Encep Buchori
kepada terdakwa agar dialihkan kepada pihak lain juga dengantujuan

do
gu

membayar hutang kepada pihak selain saksi Cece Sumarna, S.E;


Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut saksi Cece Sumarna, S.E
In
A

mengalami kerugian sebesar Rp92.000.000,00 (sembilan puluh dua juta rupiah).


Perbuatan terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimsebagaimana diatur dan
ah

diancam pidana dalam pasal 372 KUHPidana;


lik

SUBSIDIER
m

ub

Bahwa ia terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimpada hari kamis 21
mei 2015 sekira pukul 19:30 wib, hari Jum’at 22 Mei 2015 sekira pukul 10:30
ka

wib, dan senin 25 Mei 2015 sekira pukul 12:00 wib atau pada waktu lain dalan
ep

tahun 2015 bertempat di Kp Pasanggrahan Rt 02/01 Ds Cilegong Kec Jatiluhur


ah

Kab Purwakarta, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
R

daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta yang berwenang memeriksa dan


es

mengadili perkaranya ”dengan sengaja atau melawan hukum, memiliki barang


M

ng

on

Halaman 3 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain akan tetapi ada dalam

si
kekuasaannya bukan karena kejahatan“. Perbuatan tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut:

ne
ng
Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika Saksi Cece
Sumarna, S.E berada dirumahnya saksi mendapat tlp dari saksi Encep
Buchoridan menceritakan perlu uang segera, sedangkan invoice punya saksi

do
gu Encep Buchoridari PT. Yasaakan dibayar pada tanggal 08 Juni 2015 dan untuk
jaminanya telah menyerahkan Cek BCA tertanggal 08 Juni 2015 atas nama CV.

In
A
Catur Manunggal Indonesia yang dikeluarkan oleh CV. Catur Manunggal
Indonesia senilai Rp105.153.300,00 (seratus lima juta seratus lima puluh tiga
ah

lik
ribu tiga ratus rupiah) yang akan cair pada tanggal 08 Juni 2015, sehingga
dengan adanya jaminan Cek tersebut oleh saksiCece Sumarna, S.Edikasih
dana talangan senilai Rp92.500.000,00 (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
am

ub
rupiah).
Bahwa saksi mentransfer dana tersebut atas perintah saksi Encep Buchoriyang
ep
ditujukan ke rekening terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimnamun
k

sebelum mentransfer dana tersebut saksi Cece Sumarna, S.E meminta tolong
ah

kepada saksi Agus Supriyantountuk mengecek apakah benar posisi terdakwa


R

si
adalah sekretaris pada CV Catur manunggal Indonesia dan yang mengurus
masalah pendanaan Poryek Tol Cipali karena sebelumnya saksi datang ke CV

ne
ng

Manunggal Indonesia tetapi tidak bertemu dengan terdakwa;


Bahwa setelah mendapatkan informasi dari saksi Agus

do
gu

Supriyantotersebut saksi Cece Sumarna, S.E menghubungi terdakwa dan


menyatakan bahwa akan mentransfer uang kerekening terdakwa dan terdakwa
In
mengiyakan.
A

Bahwa pada hari jum’at tanggal 22 Mei 2015 sekira pukul 10:30 wib melalui E–
Banking saksi mentrnasfer uang sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta
ah

lik

rupiah) ke rekening terdakwa dan pada hari senin tanggal 25 Mei 2015 saksi
kembali mentransfer uang sebesar Rp62.000.000,00 (enam puluh dua juta
m

ub

rupiah) sekira pukul 12:00 wib melalui E–Banking;


Bahwa pada perjanjian pelunasan dilakukan setelah invoice milik PT.
ka

Yasa cair yaitu pada tanggal 08 Juni 2015 akan tetapi setelah jatuh tempo pada
ep

tanggal tersebut ketika saksi Cece Sumarna, S.E mencairkan ke Bank ternyata
ah

cek tersebut ditolak oleh pihak Bank;


R

Bahwa pada pencairan selanjutnya juga sama ternyata tidak diterima


es

oleh Bank sehingga saksi menghubungi terdakwa akan tetapi terdakwa juga
M

ng

on

Halaman 4 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak memberikan pembayaran pinjaman tersebut kepada saksi Cece Sumarna,

si
S.E
Bahwa pencairan dana yang dipinjam oleh saksi Encep Buchorimelalui

ne
ng
kerekening terdakwa sudah cair akan tetapi atas perintah saksi Encep Buchori
kepada terdakwa agar dialihkan kepada pihak lain juga dengantujuan
membayar hutang kepada pihak selain saksi Cece Sumarna, S.E;

do
gu
Bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut saksi Cece Sumarna, S.E

In
A
mengalami kerugian sebesar Rp92.000.000,00 (sembilan puluh dua juta rupiah).
Perbuatan terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salimsebagaimana diatur dan
ah

lik
diancam pidana dalam pasal 378 KUHPidana

Menimbang, bahwa atas dakwaan dari Penuntut Umum tersebut


am

ub
Penasihat Hukum telah mengajukan keberatansebagai berikut:
1. Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak jelas:
1.1. Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum merupakan dakwaan
ep
k

alternatif dengan membagi menjadi dakwaan primer dan subsidair,


ah

namun kedua dakwaan tersebut tidak ada perbedaan sama sekali,


R

si
bahkan titik dan alenianya pun sama, sehingga tidak jelas mana
dakwaan untuk tindak pidana penipuan dan mana tindak pidana

ne
ng

penggelapan, padahal KUHPidana sangat jelas membedakan


kedua tindak pidana tersebut;

do
gu

1.2. Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak memerinci siapa


pimpinan PT. Yasa, hubungan antara saksi Encep Buchori dengan
PT. Yasa, juga tidak menjelaskan hubungan saksi Encep Buchori,
In
A

PT. Yasa dengan CV. Catur Manunggal Indonesia;


1.3. Bahwa dalam dakwaan tidak dijelaskan transfer dari saksi Cece
ah

lik

Sumarna, S.E tersebut dalam dakwaan lembar ke-2 dan 3 (sama


alenia 1 dan 2) itu ditransfer kepada siapa? Kepada Terdakwa
m

ub

selaku pribadi atau kepada CV. Catur manunggal Indonesia?;


1.4. Bahwa dalam dakwaan disebutkan Terdakwa adalah seorang
ka

karyawan CV. Catur Manunggal Indonesia yang menerima


ep

perintah dari saksi Encep Buchori dan melaksanakan perintah itu,


ah

tapi tidak dijelaskan pula apa hubungan keduanya?;


R

2. Bahwa dakwaan salah menetapkan orang:


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.1. Bahwa dengan tidak jelasnya dakwaan, terutama tidak adanya

si
penjelasan hubungan antara saksi Encep Buchori dengan PT.
Yasa maupun CV. Catur Manunggal Indonesia, juga tidak jelasnya

ne
ng
hubungan saksi Encep Buchori dengan Terdakwa, mengakibatkan
JPU salah dalam menetapkan orang, yakni orang yang hanya
diperintah, sebagaimana dalam dakwaan, tapi dijadikan Terdakwa;

do
gu 2.2. Bahwa dalam dakwaan disebutkan Terdakwa adalah seorang
karyawan CV. Catur Manunggal Indonesia yang menerima

In
A
perintah dari saksi Encep Buchori dan melaksanakan perintah itu,
tapi tidak dijelaskan pula apa hubungan keduanya?;
ah

lik
2.3. Bahwa akibat ketidakjelasan itu klien kami Meli Meilani, S.H
menjadi Terdakwa, padahal seharusnya saksi Encep Buchori lah
yang tepat untuk dijadikan Terdakwa;
am

ub
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka sangat
beralasan hukum Majelis Hakim untuk menerima Eksepsi Terdakwa.
ep
k

Menimbang, bahwa atas keberatanPenasihat Hukum Terdakwa


ah

tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapat yang pada pokoknya:


R

si
Bahwasannya dakwaan kami selaku Jaksa Penuntut Umum telah

ne
ng

memuat secara lengkap identitas Terdakwa dan dan telah ditandatangani oleh
Penuntut Umum dan Surat Dakwaan juga telah memuat uraian secara cermat,
jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan

do
gu

menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan, dengan


demikian surat dakwaan tersebut sudah memenuhi ketentuan Pasal 143 Ayat
In
A

(2) KUHAP;
Bahwa terhadap pokok keberatan yang disampaikan oleh sdr.
ah

Penasihat Hukum Terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salim kami
lik

berpendapat bahwa keberatan sdr. Penasihat Hukum Terdakwa Meli Meilani,


S.H Binti Agus Salim sudah menyangkut kepada materi pembuktian. Dan hal ini
m

ub

terlalu prematur untuk diajukan pada kesempatan ini, seharusnya melalui tahap
pemeriksaan saksi-saksi dan Terdakwa. Oleh karena itu keberatan sdr.
ka

ep

Penasihat Hukum Terdakwa Meli Meilani, S.H Binti Agus Salim ini haruslah
ditolak;
ah

Tentang dakwaan telah salah menetapkan orang eksepsi Nomor


R

es

232/Pid/2017/PN.Pwk yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa Meli


M

Meilani, S.H Binti Agus Salim;


ng

on

Halaman 6 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwasanya dalam dakwaan telah jelas mencantumkan identitas

si
Terdakwa dalam surat dakwaan berdasarkan ketentuan Pasal 143 Ayat (2)
KUHAP. Dimana surat dakwaan harus secara cermat, jelas dan lengkap

ne
ng
mengenai tindak pidanayang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan
tempat tindak pidana tersebut dilakukan;
Bahwa berdasarkan pada berkas perkara Nomor

do
gu BP/11/IX/2016/Reskrim tanggal 28 September 2016 telah jelas menyebutkan
bahwa Terdakwa telah ditetapkan oleh Penyidik Polsek Jatiluhur Polres

In
A
Purwakarta dengan Surat Tugas Nomor SP Gas/57/IX/2015 Sektor Jatiluhur
tanggal 09 September 2015 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor SP
ah

lik
Dik/57/IX/2015 Reskrim tanggal 09 September 2015 sebagai Tersangka dalam
perkara ini dan apabila sdri. Meli Meilani, S.H Binti Agus Salim merasa
am

ub
keberatan seharusnya menggunakan haknya untuk melakukan hak praperadilan
sehingga apabila diajukan sekarang ini oleh Penasihat Hukum Terdakwa Meli
Meilani, S.H Binti Agus Salim tidak dapat diterima dan harus ditolak dan
ep
k

memohon kepada Majelis Hakim agar melanjutkan perkara ini ke tahap


ah

pemeriksaan pokok perkara;


R

si
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti uraian keberatan

ne
ng

Penasihat Hukum Terdakwa, maka MajelisHakimakan mempertimbangkan satu


persatu keberatan sebagai berikut:

do
1. Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak jelas:
gu

1.1. Bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum merupakan dakwaan alternatif


dengan membagi menjadi dakwaan primer dan subsidair, namun kedua
In
A

dakwaan tersebut tidak ada perbedaan sama sekali, bahkan titik dan
alenianya pun sama, sehingga tidak jelas mana dakwaan untuk tindak
ah

lik

pidana penipuan dan mana tindak pidana penggelapan, padahal


KUHPidana sangat jelas membedakan kedua tindak pidana tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa syarat surat dakwaan menurut Pasal 143 KUHAP


ka

ditentukan 2 (dua) syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun surat dakwaan
ep

yaitu surat dakwaan haruslah diberi tanggal dan ditandatangani oleh Penuntut
ah

Umum serta:
R

es
M

ng

on

Halaman 7 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Harus memuat syarat formal, yaitu dan harus memuat nama lengkap,

si
tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat
tinggal, agama dan pekerjaan tersangka;

ne
ng
2. Harus memuat syarat materiil, yaitu harus memuat uraian jelas dan
lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan

do
gu waktu dan tempat tindak pidana dilakukan;

Menimbang, bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya yang

In
A
berjudul Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP penyidikan dan
Penuntutan (hal. 380-381), kekurangan syarat formal tidak menyebabkan surat
ah

lik
dakwaan batal demi hukum, artinya tidak dengan sendirinya batal demi hukum,
pembatalan surat dakwaan yang diakibatkan kekurangsempurnaan syarat
am

ub
formal “dapat dibatalkan”, jadi tidak batal demi hukum, tapi dapat dibatalkan
karena sifat kekurangsempurnaan pencantuman syarat formal dianggap bernilai
imperfect (kurang sempurna). Bahkan kesalahan syarat formal tidak prinsipil
ep
k

sekali, misalnya kesalahan penyebutan umur tidak dapat dijadikan alasan untuk
ah

membatalkan surat dakwaan. Kesalahaan atau ketidaksempurnaan syarat


R

si
formal dapat dibetulkan hakim dalam putusan, sebab pembetulan syarat formal
surat dakwaan pada pokoknya tidak menimbulkan suatu akibat hukum yang

ne
ng

dapat merugikan Terdakwa. Akan tetapi kekurangan syarat materiil


mengakibatkan surat dakwaan batal demi hukum, jelas dilihat perbedaan di

do
gu

antara kedua syarat tersebut. Pada syarat formal, kekurangan memenuhi syarat
tersebut tidak mengakibatkan batalnya surat dakwaan demi hukum, akan tetapi
In
masih dapat dibetulkan. Sedangkan pada syarat materiil, apabila syarat tersebut
A

tidak dipenuhi, maka surat dakwaan batal demi hukum;


ah

lik

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti surat


dakwaan Penuntut Umum, maka surat dakwaan Penuntut Umum dalam perkara
m

ub

ini menurut Majelis Hakim, bukanlah disusun secara alternatif atau bentuk surat
dakwaan Penuntut Umum bukanlah jenis dakwaan alternatif sebagaimana
ka

dalam eksepsi/keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa, melainkan jenis


ep

dakwaan subsidaritas, sehingga Majelis Hakim mengoreksi pemahaman


ah

Penasihat Hukum Terdakwa mengenai bentuk surat dakwaan Penuntut Umum.


R

Walaupun demikian, tindakan Penuntut Umum dengan mendakwa Terdakwa


es

menggunakan Pasal 372 KUHP yang memiliki kualifikasi tindak pidana


M

ng

on

Halaman 8 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggelapan serta Pasal 378 KUHP dengan kualifikasi tindak pidana Penipuan,

si
dimana kedua pasal dimaksud merupakan tindak pidana yang tidak sejenis,
maka menurut Majelis Hakim akan lebih tepat apabila Penuntut Umum

ne
ng
menyusun surat dakwaan dengan bentuk dakwaan alternatif;

Menimbang, bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum tersebut,

do
gu pada dakwaan Primer perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 372 KUHP, dengan susunan uraian dakwaan tersebut

In
sebagaimana mengutip isi dari Pasal 372 KUHP yaitu Terdakwa didakwa
A
melakukan perbuatan “dengan sengaja atau melawan hukum, memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain akan tetapi ada dalam
ah

lik
kekuasaannya bukan karena kejahatan”;
Menimbang, bahwa kemudian dalam dakwaan Subsider, Penuntut Umum
am

ub
menyatakan perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 378 KUHP, yang seharusnya susunan uraian dakwaan tersebut
menghubungkan perbuatan Terdakwa dengan mengutip isi dari Pasal 378
ep
k

KUHP yaitu “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
ah

secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu,
R

si
dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang
lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi

ne
ng

hutang maupun menghapus piutang, diancam karena penipuan”;


Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti Surat

do
gu

Dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara PDM-


124/0.2.15/Epp.2/09/2017 tanggal 05 September 2017 yang disusun secara
Subsidaritas, dan Surat Dakwaan tersebut telah dibacakan pada hari Rabu
In
A

tanggal 27 September 2017, ternyata dalam dakwaan Subsidair tersebut


bukanlah mengutip isi dari Pasal 378 KUHP, melainkan mengutip isi dari Pasal
ah

lik

372 KUHP dansama seperti dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu Terdakwa
didakwa melakukan perbuatan “dengan sengaja atau melawan hukum, memiliki
m

ub

barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain akan tetapi ada
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”;
ka

Menimbang, bahwa dengan tidak sesuainya dakwaan Subsidair Penuntut


ep

Umum yang mendakwa dengan Pasal 378 KUHAP, tetapi ternyata dalam
ah

uraiannya Penuntut Umum mengutip isi Pasal 372 KUHP, sehingga menurut
R

Majelis Hakim, surat dakwaan Penuntut Umum telah mencampuradukkan unsur


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Pasal 378 KUHP dengan Pasal 372 KUHP, sehingga surat dakwaan

si
Penuntut Umum menjadi tidak jelas dan kabur;
Menimbang, bahwa dengan demikian pada dakwaan yang diajukan

ne
ng
Penuntut Umum tersebut terdapat ketidakjelasan khususnya dalam hal
menyusun surat dakwaannya,dan hal tersebut bertentangan dengan Pasal 143
ayat (2) huruf b KUHAP yang mengatur bahwa: “Penuntut Umum membuat

do
gu surat dakwan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi uraian secara
cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan

In
A
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan”;
Menimbang, bahwa sebagaimana Pasal 143 ayat (3) KUHAP diatur
ah

bahwa: “surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud

lik
dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
am

ub
keberatanPenasihat Hukum yang menyatakan bahwa dakwaan Penuntut Umum
tidak jelas dipandang beralasan sehingga dinyatakan layak untuk diterima;
ep
Menimbang, bahwa karena keberatan Penasihat Hukum yang
k

menyatakan bahwa dakwaan Penuntut Umum tidak jelas dipandang beralasan


ah

sehingga dinyatakan layak untuk diterima, maka Majelis Hakim tidak akan
R

si
mempertimbangkan lebih lanjut mengenai keberatan Penasihat Hukum selebih
dan selainnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena keberatanPenasihat Hukum Terdakwa


diterima, maka pemeriksaan perkara ini tidak dapat dilanjutkan;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan,


maka diperintahkan untuk segera dibebaskan dari tahanan;
In
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan diterima maka biaya perkara
A

dibebankan kepada negara;


Memperhatikan, Pasal 143 ayat (3), 156 ayat (1) dan (2) Undang-
ah

lik

undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
m

ub

MENGADILI:
ka

1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa Meli Meilani,


ep

S.H.binti Agus Salim tersebut diterima;


ah

2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara PDM-


R

124/0.2.15/Epp.2/09/2017 tanggal 05 September 2017 batal demi hukum;


es

3. Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut Umum;


M

ng

on

Halaman 10 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan

si
ini diucapkan;
5. Membebankan biaya perkara kepada negara;

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Purwakarta, pada hari Jumat, tanggal 13 Oktober 2017, oleh

do
gu Febri Purnamavita, S.H., M.H selaku Hakim Ketua, DR. Devi Mahendrayani. H,
S.H., M.H dan Hendhy Eka Chandra, S.H,, masing - masing sebagai Hakim

In
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis
A
tanggal 19 Oktober 2017 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
Anggota tersebut, dengan dibantu oleh Iwan Gunawan, S.H, Panitera Pengganti
ah

lik
pada Pengadilan Negeri Purwakarta, serta dihadiri oleh Wasis Sugianto, S.H,
Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya.
am

ub
ep
k

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

si
DR. Devi Mahendrayani. H, S.H., M.H. Febri Purnamavita, S.H., M.H

ne
ng

do
gu

Hendhy Eka Chandra, S.H,

Panitera Pengganti,
In
A
ah

lik

Iwan Gunawan, S.H


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 11 dari 11 Putusan Sela Nomor 232/Pid.B/2017/PN.Pwk


Form 01/SOP/01.12/2016
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai