u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 242/Pid.sus/2019/PN Kwg
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Karawang yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : Muhammad Hanifah Maulana Malik Faznur Alias
In
A
Malik Bin Asep Gunawan
2. Tempat lahir : karawang
ah
lik
3. Umur/Tanggal lahir : 21 Tahun /4 Februari 1998
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
am
ub
6. Tempat tinggal : Dusun Tanjung Rt. 06 Rw. 02 Desa Karang
Tanjung Kecamatan Lemahabang Kabupaten
ep
Karawang
k
7. Agama : Islam
ah
8. Pekerjaan : Mahasiswa
R
si
Terdakwa ditangkap pada tanggal 19 November 2018, berdasarkan Surat
Perintah Penangkapan tanggal 19 November 2018 No. SP-Kap / 228 / XI /
ne
ng
2018 /Reskrim;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:
do
gu
lik
ub
September 2019
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan
si
Tinggi sejak tanggal 30 September 2019 sampai dengan tanggal 29
Oktober 2019
ne
ng
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukum Juhari, S.H.,
dan Edy Trisilo, S.H., dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum “MUHTAR,
S.H.,M.H., & Rekan” yang beralamat di Jl. Pasundan No. 19 A Kelurahan
do
gu Nagasari Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang;
Pengadilan Negeri tersebut;
In
A
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Karawang Nomor
ah
lik
242/Pid.sus/2019/PN Kwg tanggal 2 Juli 2019 tentang penunjukan Majelis
Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 242/Pid.sus/2019/PN Kwg tanggal 2 Juli
am
ub
2019 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ep
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
k
si
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
Mohon Agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang yang
ne
ng
do
gu
Als MALIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana “Persetubuhan terhadap An ak”, sebagaimana diatur dan diancam
In
pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) UURI No. 17 Tahun 2016 tentang
A
lik
Undang ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan Pidana Penjara selama
m
ub
−
M
kucing ; dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− 1 ( satu ) potong Bra/BH warna cream.
si
Dikembalikan kepada Anak Korban ARVIANA LISTYANTI BINTI
ARIEF DHARMAWAN S.E.
ne
ng
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah).
Setelah mendengar pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa
do
gu yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa, perbuatan Terdakwa belum cukup memenuhi unsur, karena
In
A
Terdakwa sudah jelas tidak memakai nama palsu baik dengan akal atau
tipu muslihat karena Anak Korban sudah mengenal sendiri Terdakwa dan
ah
lik
Terdakwa tidak memberikan bujukan dalam bentuk apapun melainkan
semuanya itu dilakukan atas kemauan dan rasa saling mencintai;
- Bahwa, setelah kejadian video persetubuhan antara Terdakwa dan Anak
am
ub
Korban, Keluarga Terdakwa berinisiatif untuk bertemu keluarga Anak
Korban membicarakan dengan musyawarah mencari jalan terbaik untuk
ep
masa depan Terdakwa dan Anak Korban dengan membuat kesepakatan
k
bersama;
ah
si
bukti surat sebanyak 10, yaitu :
- Surat permohonan untuk tidak dilakukan penahanan (yang diberi tanda
ne
ng
bukti T.1);
- Surat Kesepakatan antara orangtua Terdakwa dan orangtua anak korban
do
gu
Arviana Listyanti tertanggal 27 Juni 2019 (yang diberi tanda bukti T.2);
- Kalender Akademik tahun 2018 – 2019 (yang diberi tanda bukti T.3);
In
- Surat perjanjian pertanggungjawaban antara orangtua Terdakwa dan
A
lik
ub
- Surat kesepakatan damai dan tidak akan menuntut secara hukum yang
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Kutipan akta nikah No.0624/065/VII/2019 yang dikeluarkan oleh KUA
si
Kecamatan Karawang Barat tertanggal 9 Juli 2019. Perkawinan antara
terdakwa Muhammad Hanifah Maulana Malik Faznur alias Malik Bin Asep
ne
ng
Gunawan dan anak korban Arviana Listyanti yang dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 9 Juli 2019 (yang diberi tanda bukti T.8);
- Foto pernikahan terdakwa Muhammad Hanifah Maulana Malik Faznur
do
gu alias Malik Bin Asep Gunawan dan anak korban Arviana Listyanti yang
dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Karawang (yang
In
A
diberi tanda bukti T.9);
- Foto pernikahan terdakwa Muhammad Hanifah Maulana Malik Faznur
ah
lik
alias Malik Bin Asep Gunawan dan anak korban Arviana Listyanti yang
dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Karawang (yang
diberi tanda bukti T.10);
am
ub
Berdasarkan uraian alasan pada pembelaan tersebut diatas, Penasehat
Hukum Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini
ep
berkenan untuk memberikan putusan yang amarnya adalah sebagai berikut:
k
2. Apabila hal terburuk harus diterima oleh Terdakwa, mohon kiranya untuk
R
si
tetap memberikan kesempatan kepada Terdakwa menjalankan tugas
sebagai Mahasiswa untuk menyelesaikan Ujian Akhir Semester dan
ne
ng
do
gu
Dan Atau :
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keringanan hukuman;
In
Setelah mendengar Pembelaan/Pledoi dari Penasehat Hukum
A
lik
ub
PERTAMA :
Bahwa Terdakwa MUHAMMAD HANIFAH MAULANA MALIK
ka
FAZNUR Alis MALIK Bin ASEP GUNAWAN pada hari Kamis tanggal 12 Juli
ep
2018 sekitar pukul 13.00 WIB atau pada suatu hari di bulan Juli 2018 atau
ah
setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2018, di dalam salah satu kamar
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
si
Pengadilan Negeri Karawang, yang dengan sengaja melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan
ne
ng
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan Terdakwa
lakukan dengan cara sebagai berikut :
Bermula disaat Terdakwa menjalin hubu ngan pacaran dengan Anak
do
gu Korban ARVIANA LISTYANTI BINTI ARIEF DHARMAWAN S.E sejak tanggal
11 Januari 2018. Kemudian pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018 sekitar
In
A
pukul 10.00 WIB, Terdakwa menjemput Anak Korban ARVIANA di rumahnya
yang beralamat di Jalan Pan grango Nomor 37A Rt. 001 Rw. 012 Desa
ah
lik
Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang lalu
berpamitan kepada ibu dari Anak Korban ARVIANA yaitu Saksi DALIS
ISMAYANTI Binti H. WASTAM untuk mengajak jalan -jalan Anak Korban
am
ub
ARVIANA. Setelah itu Terdakwa berangkat dan mengajak Anak Korban
ARVIANA chek in di hotel FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL KARAWANG
ep
dengan alasan ingin beristirahat. Sesampainya di hotel tersebut sekitar
k
pukul 13.00 WIB, Terdakwa langsung memesan salah satu kamar dan
ah
si
dipesan. Selanjutnya di dalam kamar, Terdakwa dan Anak Korban ARVIANA
tiduran bersama di atas kasur sambil menonton televisi, lalu Terdakwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
penisnya selama kurang lebih 1,5 (satu setengah) menit. Selanjutnya Anak
ah
dalam vagina Anak Korban ARVIANA. Tak lama kemudian Terdakwa dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mandi, dengan posisi Anak Korban ARVIANA berdiri membelakangi
si
Terdakwa sambil sedikit membungkuk sembari memegang tembok kamar
mandi lalu Terdakwa kembali memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak
ne
ng
Korban ARVIANA dan memaju mundurkan penisnya selama kurang lebih 2
(dua) menit. Selanjutnya Terdakwa dan Anak Korban ARVIANA berpindah
tempat lagi untuk bersetubuh di kasur, dengan posisi Anak Korban ARVIANA
do
gu tidur terlentang lalu Terdakwa kembali memasukkan penisnya ke dalam
vagina Anak Korban ARVIANA dan memaju mundurkan penisnya selama
In
A
kurang lebih 1,5 (satu setengah) menit sampai penis Terdakwa
mengeluarkan cairan sperma di dalam vagina Anak Korban ARVIANA.
ah
lik
Kemudian Terdakwa ke kamar mandi untuk membersihkan penisnya, begitu
juga Anak Korban ARVIANA ke kamar man di untuk membersihkan
vaginanya. Setelah itu Terdakwa dan Anak Korban ARVIANA menggunakan
am
ub
pakaiannya masing-masing, lalu sekitar pukul 16.00 WIB Terdakwa dan
Anak Korban ARVIANA chek out dari FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL
ep
KARAWANG.
k
si
Korban ARVIANA masih dibawah umur yaitu masih berusia 17 tahun. Dan
Terdakwa juga mengakui sebelumnya pernah membujuk Anak Korban
ne
ng
do
gu
lik
ub
pukul tiga koma enam koma sembilan dan sepuluh akibat penetrasi benda
ep
Ayat (2) UURI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPPU No. 1 Tahun
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2016 tentang perubahan kedua atas UURI No. 23 Tahun 2002 tentang
si
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
ATAU KEDUA :
ne
ng
Bahwa Terdakwa MUHAMMAD HANIFAH MAULANA MALIK
FAZNUR Alis MALIK Bin ASEP GUNAWAN pada hari Kamis tanggal 12 Juli
2018 sekitar pukul 13.00 WIB atau pada suatu hari di bulan Juli 2018 atau
do
gu setidak-tidaknya pada suatu waktu di tahun 2018, di dalam salah satu kamar
di FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL KARAWANG di Ruko Dharmawangsa
In
A
Grand Taruma A7-8 Jalan Interchange Akses Tol Karawang Barat
Sukamakmur Telukjambe Timur Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya
ah
lik
pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Karawang, melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
am
ub
kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul, perbuatan Terdakwa lakukan dengan cara
ep
sebagai berikut :
k
si
11 Januari 2018. Kemudian pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018 sekitar
pukul 10.00 WIB, Terdakwa menjemput Anak Korban ARVIANA di rumahnya
ne
ng
yang beralamat di Jalan Pangrango Nomor 37A Rt. 001 Rw. 012 Desa
Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang lalu
do
gu
berpamitan kepada ibu dari Anak Korban ARVIANA yaitu Saksi DALIS
ISMAYANTI Binti H. WASTAM untuk mengajak jalan -jalan Anak Korban
In
ARVIANA. Setelah itu Terdakwa berangkat dan mengajak Anak Korban
A
lik
pukul 13.00 WIB, Terdakwa langsung memesan salah satu kamar dan
mengajak Anak Korban ARVIANA masuk ke dalam kamar yang sudah
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya Terdakwa memasang Tripod / tiang penyangga kamera dan
si
menyalakan kameranya dengan maksud untuk merekam adegan pada saat
Terdakwa menyetubuhi Anak Korban ARVIANA. Setelah itu Terdakwa
ne
ng
kembali lagi ke tempat tidur dan kembali menyetubuhi Anak Korban
ARVIANA dengan memasukkan penisnya yang sudah dalam keadaan
tegang ke dalam vagina Anak Korban ARVIANA dan memaju mundurkan
do
gu penisnya selama kurang lebih 1,5 (satu setengah) menit. Selanjutnya Anak
Korban ARVIANA mengganti posisinya dengan menungging membelakangi
In
A
Terdakwa lalu Terdakwa melanjutkan memasukkan penisnya kembali ke
dalam vagina Anak Korban ARVIANA. Tak lama kemudian Terdakwa dan
ah
lik
Anak Korban ARVIANA berpindah tempat untuk bersetubuh di dalam kamar
mandi, dengan posisi Anak Korban ARVIANA berdiri membelakangi
Terdakwa sambil sedikit membungkuk sembari memegang tembok kamar
am
ub
mandi lalu Terdakwa kembali memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak
Korban ARVIANA dan memaju mundurkan penisnya selama kurang lebih 2
ep
(dua) menit. Selanjutnya Terdakwa dan Anak Korban ARVIANA berpindah
k
tempat lagi untuk bersetubuh di kasur, dengan posisi Anak Korban ARVIANA
ah
si
vagina Anak Korban ARVIANA dan memaju mundurkan penisnya selama
kurang lebih 1,5 (satu setengah) menit sampai penis Terdakwa
ne
ng
do
gu
Anak Korban ARVIANA chek out dari FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL
KARAWANG.
ah
lik
ub
Korban ARVIANA masih dibawah umur yaitu masih berusia 17 tahun. Dan
Terdakwa juga mengakui sebelumnya pernah membujuk Anak Korban
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : 42/VS-HS/XI/2018 tanggal
si
15 November 2018 yang dikeluarkan oleh RSUD Karawang dan
ditandatangani oleh Dr. Hafifulsyah, Sp.F, hasil pemeriksaan terhadap Anak
ne
ng
Korban ARVIANA diperoleh kesimpulan yang pada pokoknya : pada selaput
dara ditemukan robekan lama sampai dasar sesuai arah jarum jam pada
pukul tiga koma enam koma sembilan dan sepuluh akibat penetrasi benda
do
gu tumpul ke dalam liang sengggama (terlampir di dalam Berkas Perkara).
Perbuatan Terdakwa tersebut meru pakan tindak pidana
In
A
sebagaimana diatur dan diancam dengan hukuman berdasarkan Pasal 82
Ayat (1) UURI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPPU No. 1 Tahun
ah
lik
2016 tentang perubahan kedua atas UURI No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
am
ub
Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Dalis Ismayanti Binti H. Wastam, dibawah sumpah pada pokoknya
ep
menerangkan sebagai berikut:
k
si
video persetubuhan Terdakwa Muhammad Hanifah Maulana Malik Faznur
Alias Malik Bin Asep Gunawan dengan Anak Korban;
ne
ng
- Bahwa saksi menerangkan Anak Korban lahir pada tanggal 21 April 2001
sehingga benar pada saat kejadian tersebut terjadi, usia Anak Korban
do
gu
lik
meminta izin kepada saksi untuk mengajak Anak Korban jalan – jalan ke
Karawang Central Plaza (KCP);
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menerangkan setelah kejadian dan setelah Terdakwa di
si
proses hukum, barulah Terdakwa dan keluarganya beritikad untuk
membuat kesepakatan menikahkan Terdakwa dengan Anak Korban;
ne
ng
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa dan Anak Korban sudah melakukan
pernikahan dan surat-surat lengkap;
Terhadap keterangan Saksi di atas, Terdakwa tidak keberatan dan
do
gu membenarkannya.
2. Arviana Listyanti Binti Arief Dharmawan S.E. dibawah sumpah pada
In
A
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Anak Korban mengenal Terdakwa dan memiliki hubungan pacaran
ah
lik
sejak Januari 2018;
- Bahwa Anak Korban dijemput oleh Terdakwa dengan menggunakan motor
dan Anak Korban melihat Terdakwa membawa tas dan kamera untuk
am
ub
berfoto dan mencari tempat yang bagus;
- Bahwa Anak Korban menerangkan sebelum kejadian memang Terdakwa
ep
sering membawa kamera karena memang suka foto-foto;
k
si
siang harinya sepakat untuk check in, bahkan saat dijemput antara Anak
Korban dan Terdakwa sudah sepakat utuk check in sejak 2 (dua) hari
ne
ng
sebelumnya;
- Bahwa Anak Korban menerangkan sebelum kejadian, anak korban dan
do
gu
terdakwa sudah pernah check in sebanyak 3 (tiga) kali dan sudah ada
yang di videokan;
In
- Bahwa Anak Korban menerangkan kejadian tersebut terjadi pada siang
A
hari;
- Bahwa Anak Korban dan Terdakwa check in di ONE FRONT BOUTIQUE
ah
lik
ub
dilakukan oleh anak korban dan terdakwa adalah bersantai dahulu yaitu
ep
posisi anak korban awalnya dibawah sekitar 2 (dua) menit lalu anak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
toilet dan melakukan persetubuhan kembali dengan posisi berdiri dan
si
bersandar di kaca;
- Bahwa Anak Korban menerangkan pada saat sudah masuk kamera di
ne
ng
pasang dan saat di toilet kamera juga dipasang;
- Bahwa Anak Korban menerangkan bahwa anak korban mengetahui
bahwa terdakwa tahu pada saat kejadian tersebut usia anak korban masih
do
gu di bawah umur;
- Bahwa Anak Korban menerangkan durasi perbuatan tersebut dari awal
In
A
hingga akhir berkisar 5 (lima) menit;
- Bahwa Anak Korban menerangkan setelah dari toilet kemudian anak
ah
lik
korban dan terdakwa ke Kasur dan anak korban berposisi di bawah lagi
sampai ejakulasi dan dikeluarkan di luar;
- Bahwa Anak Korban menerangkan maksud dan tujuan video dibuat
am
ub
adalah untuk pribadi dan yang menyimpan video tersebut adalah
Terdakwa;
ep
- Bahwa Anak Korban menerangkan pada saat check in yang terakhir, Anak
k
si
korban dan terdakwa langsung kembali pulang;
- Bahwa Anak Korban menerangkan setelah kejadian terdakwa ada berkata
ne
ng
do
gu
korban yang bernama Sdri. Angela dan Sdri. Tiara. Sdri. Angela mengajak
anak korban ke toilet sedangkan Sdri. Tiara meminjam handphone milik
ah
lik
anak korban;
- Bahwa Anak Korban menerangkan sudah melaksanakan pernikahan
m
ub
membenarkannya.
ep
berikut:
R
Korban;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengetahui telah terjadi persetubuhan antara Terdakwa
si
dengan Anak Korban awalnya melalui social media facebook yang pada
saat itu ada tautan video terdakwa menyetubuhi Anak Korban;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui kapan terjadinya persetubuhan tersebut,
saksi hanya mengetahui video dari tautan facebook;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang telah memvideokan dan saksi
do
gu tidak mengetahui menggunakan alat apa untuk direkam video;
- Bahwa saksi menerangkan video yang tersebar di facebook ada lebih dari
In
A
1 (satu) video yang masing-masing berdurasi ± 4 (empat) menit;
- Bahwa saksi melihat 1 video yang berada di kamar hotel;
ah
lik
- Bahwa saksi setelah mengetahui dan melihat video tersebut, langsung
melaporkan perihal hal tersebut.
Terhadap keterangan saksi di atas, Terdakwa menyatakan keberatan dan
am
ub
memberikan pendapat bahwa video hanya 1 (satu) berdurasi ± 4 menit,
namun dikirim menjadi 2 bagian;
ep
k
si
- Bahwa Anak Saksi menerangkan tidak kenal dengan Terdakwa, namun
saksi tahu bahwa terdakwa adalah pacar dari anak korban Arviana
ne
ng
do
gu
- Bahwa Anak Saksi menerangkan kenal dengan Anak Korban sejak awal
kelas XII tahun 2018 tetapi tidak tahu sejak kapan berpacaran dengan
In
Terdakwa;
A
- Bahwa Anak Saksi menerangkan pada tahun 2017 Anak Korban pernah
memesan foto polaroid kepada Anak Saksi dan di dalam foto yang telah
ah
lik
ub
Anak Korban di depan sekolah SMAN 4 Karawang dan pada hari Senin
tanggal lupa bulan lupa tahun 2018 Anak Korban pernah meminta diantar
ka
Saksi tidak tahu jenis kamera apa yang diberikan, Anak Saksi menunggu
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Anak Saksi menerangkan tidak mengetahui bagaimana cara
si
Terdakwa melakukan persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap Anak
Korban;
ne
ng
- Bahwa Anak Saksi menerangkan tidak mengetahui berapa kali Terdakwa
melakukan persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap Anak korban
namun pada saat bulan Oktober 2018 Anak Saksi melihat video
do
gu persetubuhan Terdakwa dengan Anak Korban 1 (satu) kali telah viral di
social media, dan kemudian Anak Saksi langsung menanyakan kejadian
In
A
itu kepada salah satu anak sekolah namun Anak Saksi tidak
mengenalnya, kemudian kepada Anak Korban, udah viral ya?’ kemudian
ah
Anak Korban langsung menjawab “iya yun, aku pusing mikiran nya;
lik
- Bahwa Anak Saksi menerangkan tidak mengetahui pada saat Terdakwa
melakukan persetubuhan atau cabul terhadap Anak Korban divideo kan
am
ub
oleh Terdakwa;
- Bahwa Anak Saksi menerangkan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan
ep
Anak Korban;
k
si
membenarkannya.
5. Linda Puji Lestari Als Linda Binti Giatno, yang dibacakan di persidangan
ne
ng
do
gu
lik
melakukan check in dan check out dan Manage online travel agen;
- Bahwa saksi menerangkan bahwa dengan Terdakwa dan Anak Korban
m
ub
pasti ada tamu yang datang ke hotel front ine boutique namun sistem
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi menerangkan tidak ingat Terdakwa datang bersama siapa
si
pada tanggal 01 Juli 2018;
- Bahwa saksi menerangkan tidak ingat jam check in dan check out di hotel
ne
ng
karena tidak mencantumkan di system computer hotel.
Atas keterangan Saksi yang dibacakan oleh Penuntut Umum di depan
persidangan tersebut diatas, Terdakwa tidak keberatan dan
do
gu membenarkannya.
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
In
A
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa pada saat kejadian sudah menjalin hubungan pacaran
ah
lik
dengan anak korban ARVIANA LISTYANTI;
- Bahwa Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan Anak Korban sejak
tanggal 11 Januari 2018;
am
ub
- Bahwa Terdakwa menerangkan kejadian dalam perkara ini terjadi pada
tanggal 04 Juli tahun 2018;
ep
- Bahwa Terdakwa menerangkan kejadian tersebut berawal saat Terdakwa
k
Korban, Terdakwa meminta izin kepada ibu Anak Korban untuk jalan-jalan
R
si
ke daerah Galuh Mas dan Grand Taruma;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Terdakwa dan Anak Korban jalan-jalan ke
ne
ng
daerah Galuh Mas dan Grand Taruma sebentar sambil ngobrol dan
ngemil, dan saat mengobrol dan bersantai di daerah Grand Taruma
do
gu
lik
ub
mau jalan dengan Anak Korban juga membawa kamera karena Anak
Korban suka foto-foto dan Terdakwa menyukai fotografi;
ka
tidak jadi;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa menuruti Anak Korban untuk ke hotel BRITZ namun
si
saat disana takut ada yang dikenal sehingga Terdakwa mengatakan
kepada Anak Korban jangan disini kemudian Anak Korban bilang “disana
ne
ng
aja ada hotel”, kemudian Terdakwa dan Anak Korban ke hotel FRONT
ONE BOUTIQUE HOTEL dan check in;
- Bahwa Terdakwa menerangkan saat sesampainya di hotel tersebut yang
do
gu ke receptionist adalah Terdakwa dan Anak Korban, dan membayar kamar
tersebut adalah Terdakwa dengan uang Terdakwa dengan harga sekitar
In
A
Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah itu receptionist memberikan 1
ah
lik
(satu) kunci dan diambil oleh Anak Korban, kemudian Terdakwa bilang
“sini aku aja yang buka”, kemudian setelah sampai di kamar Anak Korban
memancing untuk mengajak bercumbu, yang awalnya Anak Korban
am
ub
memeluk Terdakwa dari samping dan mencium pipi Terdakwa lalu
Terdakwa juga memeluk dari samping kemudian Anak Korban
ep
menyosorkan wajahnya/bibirnya kepada Terdakwa lalu Terdakwa juga
k
si
Kepolisian dan sudah pernah diperiksa di Kejaksaan;
- Bahwa Terdakwa menyatakan sebenarnya yang pada berita acara
ne
ng
do
gu
pada kenyataannya Anak Korban pada saat itu tidak langsung Terdakwa
ajak;
ah
lik
ub
Korban;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa dan Anak Korban sudah bersepakat untuk direkam maka
si
kamera yang ada di tas Terdakwa, oleh Anak Korban dikeluarkan dan
mengatur tripod setelah itu Anak Korban memberikan kamera kepada
ne
ng
Terdakwa, Terdakwa memasang tripod, setelah itu Terdakwa dan Anak
Korban melakukan persetubuhan;
- Bahwa Terdakwa menerangkan saat memasang tripod tersebut belum
do
gu sempat melakukan persetubuhan, jadi tripod dipasang dan dinyalakan
terlebih dahulu baru dilakukan persetubuhan tersebut;
In
A
- Bahwa Terdakwa menerangkan setelah memasang tripod baru langsung
melakukan persetubuhan dengan posisi Anak Korban tidur dan Terdakwa
ah
lik
di atas Anak Korban kemudian dimasukkan kemaluan Terdakwa ke
kemaluan Anak Korban kurang lebih selama 1,5 (satu setengah menit)
setelah itu terlihat Anak Korban pegal/kurang nyaman setelah itu
am
ub
Terdakwa Tanya kepada Anak Korban “mau ganti gaya?”, dijawab
“yaudah iya”, setelah itu bertukar posisi Anak Korban membelakangi
ep
Terdakwa (pada saat itu masih di atas kasur), setelah itu kurang lebih 1,5
k
mau keluar belum, kalau mau keluar kita ke kamar mandi aja” setelah itu
R
si
pindah ke kamar mandi dan posisinya sama yaitu Anak Korban
membelakangi Terdakwa dengan berdiri (Anak Korban tangannya
ne
ng
memegang kaca) kurang lebih selama tidak sampai 3 (tiga) menit setelah
itu kembali ke tempat tidur persetubuhan lanjut lagi selama 1 (satu) menit
do
gu
lik
ub
pacaran dengan Anak Korban, usia Anak Korban adalah 17 (tujuh belas)
es
tahun;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada saat check in di FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL, pada saat
si
bersetubuh, usia Anak Korban masih 17 (tujuh belas) tahun;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Terdakwa dan Anak Korban sebelumnya
ne
ng
sudah pernah check in 2 (dua) kali, 3 (tiga) kali sama di FRONT ONE;
- Bahwa pada saat check in di FRONT ONE BOUTIQUE HOTEL bukan
check in yang pertama kali, karena sebelumnya sudah pernah 2 (dua) kali
do
gu check in;
- Bahwa Terdakwa menerangkan kenal dengan Anak Korban sekitar tahun
In
A
2017;
- Bahwa Terdakwa menerangkan Terdakwa kenal dengan Anak Korban
ah
lik
sekitar 3 - 4 bulan baru berpacaran dengan anak korban;
- Bahwa jarak dari berpacaran sampai dengan melakukan persetubuhan
sekitar 4 (empat) bulan;
am
ub
- Bahwa Terdakwa menanyakan kepada Anak Korban sudah pernah check
in dengan laki-laki lain atau tidak dan Anak Korban menjawab belum
ep
pernah;
k
si
- Bahwa Terdakwa menerangkan check in pertama di D’Raya Guest House
yang kedua juga masih di D’Raya Guest House.
ne
ng
do
gu
Korban:
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa pernah mengajak Anak Korban ke
ah
lik
rumah saksi;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan keluarga Anak Korban, hanya pernah
m
ub
bertemu;
- Bahwa saksi menerangkan sebelum kejadian sudah pernah bertemu
ka
ng
pihak Anak Korban adalah agar tidak saling menuntut antar keluarga,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
damai, kesepakatan pernikahan, perjanjian pertanggungjawaban dan
si
perjanjian biaya perpindahan sekolah;
- Bahwa saksi menerangkan pihak saksi sampai sekarang masih membantu
ne
ng
biaya sekolah Anak Korban;
- Bahwa saksi menikahkan Terdakwa dan Anak Korban setelah kejadian
tersebut / setelah Terdakwa diproses hukum;
do
gu Terhadap keterangan Saksi di atas, Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya.
In
A
2. Arief Dharmawan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
ah
lik
- Bahwa saksi menerangkan kesepakatan yang telah disebutkan oleh saksi
TITA TRISNAWATI, AM., KEB (Ibu terdakwa) sudah dilaksanakan yaitu
meliputi pernikahan, biaya materil maupun persekolahan;
am
ub
- Bahwa saksi menerangkan sudah menikahkan Anak Korban dan
Terdakwa di Lembaga Permasyarakatan (pernikahannya resmi);
ep
- Bahwa saksi menerangkan sepanjan g Anak Korban berpacaran dengan
k
Terdakwa, tidak pernah ada itikad Terdakwa dan Anak Korban untuk
ah
si
untuk menikah.
Terhadap keterangan Saksi di atas, Terdakwa tidak keberatan dan
ne
ng
membenarkannya.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan alat bukti surat
do
gu
sebagai berikut:
Visum Et Repertum nomor: 42 / VS-HS / XI / 2018 tanggal 15 November
In
2018 yang dikeluarkan oleh RSUD Karawang dan ditandatangani oleh Dr.
A
lik
“Pada selaput dara ditemukan robekan lama sampai dasar sesuai arah
jarum jam pada pukul tiga koma enam koma sembilan dan sepuluh akibat
m
ub
sebagai berikut:
ep
dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
si
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa menjalin hubungan pacaran dengan anak korban
ne
ng
Arviana Listyanti sejak tanggal 11 Januari 2018;
- Bahwa pada tanggal 12 Juli 2018,Terdakwa menjemput Anak Korban di
rumahnya yang beralamat di Jalan Pangrango Nomor 37 A, RT,001 RW
do
gu 012 Desa Karangpawitan kecamatan Karawang Barat Kabupaten
Karawang, lalu berpamitan kepada ibu Anak Korban yaitu Dalis Ismayanti
In
A
untuk mengajak Anak Korban jalan-jalan;
- Bahwa setelah Terdakwa berangkat dan mengajak Anak Korban jalan-
ah
lik
jalan, kemudian siang harinya sepakat untuk melaksanakan chek in di
salah satu kamar di One Front Boutique Hotel di Grand Taruma,
Karawang Barat yang sudah di sepakati pada hari sebelumnya;
am
ub
- Bahwa sesampainya di hotel tersebut yang ke receptionist adalah
Terdakwa dan membayar kamar tersebut adalah Terdakwa dengan uang
ep
Terdakwa dengan harga ± Rp 250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah);
k
Anak Korban, kemudian Terdakwa bilang “sini aku aja yang buka
R
si
kamarnya”.;
- Bahwa, sesampainya di kamar hotel yang dilakukan oleh Terdakwa dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
itu Terdakwa tanya kepada Anak Korban “mau ganti gaya?”, dijawab Anak
ep
Korban “ya udah iya”, setelah itu bertukar posisi Anak Korban
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidur sampai Terdakwa mengeluarkan cairan (sperma) di dalam kemaluan
si
Anak Korban;
- Bahwa Terdakwa mengetahui pada saat Terdakwa melakukan
ne
ng
persetubuhan dengan anak korban Arviana Listyanti, usia Anak Korban
masih 17 (tujuh belas) Tahun;
- Bahwa Terdakwa dan Anak Korban sebelumnya sudah pernah ch ek in
do
gu sebanyak 3 (tiga) kali dan sudah ada yang divideokan;
- Bahwa pada saat kejadian Anak Korban melihat Terdakwa membawa tas
In
A
dan kamera, karena Terdakwa sering membawa kamera karena suka foto
– foto;
ah
lik
- Bahwa setelah dari Hotel Terdakwa dan Anak Korban langsung kembali
pulang;
- Bahwa video tersebar pada saat Anak Korban sedang duduk di kelas
am
ub
kemudian ada teman Anak Korban yang meminjam handphone milik Anak
Korban;
ep
- Bahwa sebelum melakukan persetubuhan tersebut Terdakwa ada bilang
k
serius kepada anak korban Arviana Listyanti, Terdakwa tidak mau main -
ah
si
- Bahwa setelah video persetubuhan tersebar Terdakwa ada berkata pada
anak korban untuk mau bertanggung jawab;
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepadanya;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Pertama : Melanggar Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang
si
Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU
RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-
ne
ng
Undang atau;
• Kedua : Melanggar Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang
do
Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU
gu RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-
Undang;
In
A
Menimbang, oleh karena dakwaan berbentuk alternatif, sehingga
Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas
ah
lik
memilih langsung dakwaan alternatif pertama sebagaimana diatur dalam
Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU No.
1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No. 23 Tahun 2002
am
ub
tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang, yang unsur -unsurnya
adalah sebagai berikut:
ep
1. Setiap Orang;
k
R
atau
si
Membujuk Anak;
ne
3. Melakukan Persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
ng
do
gu
lik
ayat (1) Jo. Pasal 197 ayat (1) huruf b Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, dan telah disebutkan / diuraikan oleh Penuntut Umum dalam surat
m
ub
adalah orang yang identitasnya sesuai dengan yang termuat dalam surat
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adanya alasan pemaaf dan pembenar sehingga pada Terdakwa dapat
si
dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya secara hukum, dengan
demikian menurut pandangan Majelis Hakim unsur setiap orang telah
ne
ng
terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;
Ad. 2 Dengan sengaja melakukan Tipu Muslihat, Serangkaian Kebohongan,
atau Membujuk Anak
do
gu Menimbang, bahwa unsur kedua dakwaan alternatif pertama pada
pokoknya memiliki beberapa sub unsur “dengan sengaja melakukan tipu
In
A
muslihat”, “serangkaian kebohongan”, atau “ membujuk anak”.
Menimbang, bahwa antara sub unsur “dengan sengaja melakukan
ah
lik
membujuk anak” bersifat alternatif, sehingga jika salah satu sub unsurnya
terpenuhi maka seluruh unsur ini dianggap telah terpenuhi;
am
ub
Menimbang, bahwa KUHP tidak memberikan suatu pengertian atau
definisi apa yang diartikan “dengan sengaja” untuk mengetahui kesengajaan
ep
dapat diambil dari M.V.T (Memorie Van Toelichting) yang mengartikan
k
sengaja dapat ditentukan dari sikap batin si pelaku itu sendiri yang
R
si
menunjukkan tingkatan atau bentuk dari kesengajaan dimana kesengajaan
tersebut dapat dibedakan yaitu kesengajaan dengan maksud, kesengajaan
ne
ng
do
gu
lik
4. Kesengajaan bersyarat;
Menimbang, bahwa pengertian tipu muslihat di sini ialah tindakan -
m
ub
keadaannya sesuai dengan kebenaran. Agar suatu perilaku itu dapat disebut
ep
sebagai suatu tipu muslihat, maka perilaku tersebut harus merupakan suatu
ah
Arrest Hoge Raad tanggal 8 Maret 1926, NJ 192 hlm. 368, W. 11502
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupa, dan kebohongan yang satu dengan kebohongan yang lain itu
si
keadaannya adalah sedemikian rupa, sehingga semua kata-kata bohong itu
secara timbal-balik memberikan kesan seolah -olah apa yang dikatakan itu
ne
ng
sesuai dengan kebenaran, padahal keadaan yang sebenarnya adalah tidak
demikian”. Sedangkan membujuk diartikan sebagai suatu perbuatan yang
dapat mempengaruhi orang lain agar kehendak orang yang dipengaruhi
do
gu tersebut sama dengan kehendak yang membujuk. Membujuk dalam hal ini
dilakukan dengan mengiming-imingi, lebih tepat lagi jika berhubungan
In
A
dengan orang yang mudah dibujuk yaitu anak-anak yang lugu dan polos
sehingga mudah mempengaruhinya. (Adami Chazawi, 2005);
ah
lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud Anak dalam hal ini sebagaimana
diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
am
ub
belas) tahun dan Anak Korban adalah seorang anak yang berusia 17 (tujuh
belas) tahun.
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis dipersidangan
k
si
bahwa Terdakwa berkenalan dengan Anak Korban sejak tahun 2017 dan
Anak Korban Arviana pernah memesan foto polaroid kepada Anak Saksi
ne
ng
Yuni dan di dalam foto yang telah dicuci terdapat foto Anak Korban sedang
berdua dengan Terdakwa, kemudian Terdakwa pernah menjemput Anak
do
gu
lik
ub
menilai bahwa Terdakwa dengan cara menyatakan perasaan cinta dan Anak
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RT,001 RW 012 Desa Karangpawitan kecamatan Karawang Barat
si
Kabupaten Karawang, lalu berpamitan kepada ibu Anak Korban yaitu Dalis
Ismayanti untuk mengajak Anak Korban jalan-jalan, setelah Terdakwa
ne
ng
berangkat dan mengajak Anak Korban jalan -jalan, kemudian siang harinya
sepakat untuk melaksanakan chek in di salah satu kamar di One Front
Boutique Hotel di Grand Taruma, Karawang Barat yang sudah di sepakati
do
gu pada 2 hari sebelumnya. Sesampainya di hotel tersebut yang ke receptionist
adalah Terdakwa dan membayar kamar tersebut adalah Terdakwa dengan
In
A
uang Terdakwa dengan harga ± Rp 250.000,-(dua ratus lima puluh ribu
rupiah).
ah
lik
Setelah receptionist memberikan 1 (satu) kunci dan diambil oleh
Anak Korban, kemudian Terdakwa bilang “sini aku aja yang buka kamarnya”.
Sesampainya di kamar hotel yang dilakukan oleh Terdakwa dan Anak
am
ub
Korban adalah bersantai dahulu yaitu menonton televisi, kemudian tubuh
Anak Korban diraba - raba oleh Terdakwa, selanjutnya Anak Korban dan
ep
Terdakwa membuka pakaiannya masing-masing.
k
si
Terdakwa tidak mau main-main, ingin menjalani hubungan serius dan
setelah melakukan perbuatan tersebut Terdakwa mengatakan akan
ne
ng
bertanggungjawab;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yuridis sebagaimana terurai
do
gu
diatas majelis hakim menilai bahwa bujuk dan rayu terdakwa kepada Anak
Korban diawali melalui tindakan Terdakwa yang menyatakan perasaan cinta
In
dan menjalin hubungan pacaran, Kemudian Anak Korban di buai oleh janji
A
manis dan janji asmara Terdakwa yang mengatakan kepada Anak Korban
bahwa Terdakwa tidak mau main-main dan ingin menjalin hubungan serius
ah
lik
ub
mau main-main dan ingin menjalin hubungan serius dengan Anak Korban
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta, pada saat melakuan
si
persetubuhan dengan Terdakwa, anak korban Arviana Listyanti masih
berumur 17 (tujuh belas) Tahun, hal ini diperkuat dengan Akta Kelahiran No.
ne
ng
4702/2001 yang dikeluarkan di Bekasi tanggal 11 Mei 2001 dan
ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa anak
korban Arviana Listyanti lahir pada tanggal 21 April 2001;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan
tersebut Majelis Hakim berpendapat sub unsur “dengan sengaja membujuk
In
A
anak” telah terpenuhi;
Ad. 3 Melakukan Persetubuhan dengannya atau dengan orang lain
ah
lik
Menimbang, bahwa persetubuhan adalah suatu
hubungan/pertemuan antara kelamin laki-laki dan kelamin perempuan, dan
hal tersebut tidaklah cukup apabila hanya terjadi persinggungan di luar
am
ub
antara alat kelamin laki-laki dengan alat kelamin perempuan saja, akan
tetapi harus terjadi penyatuan antara kelamin alat kelamin pelaku dengan
ep
alat kelamin korban, dan terhadap hal tersebut tidak disyaratkan keharusan
k
si
Korban, Terdakwa serta dikaitkan dengan bukti surat dan barang bukti maka
di dapat fakta-fakta sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
(dua) menit lalu Anak Korban membelakangi terdakwa setelah itu Anak
Korban dan Terdakwa ke Toilet dan melakukan persetubuhan kembali
m
ub
dengan posisi berdiri dan bersandar di kaca. Setelah dari toilet kemudian
Anak Korban dan Terdakwa kembali ke Kasur dan Anak Korban berposisi di
ka
Anak Korban Arviana Listyanti Binti Arief Dharmawan, S.E., dengan hasil
M
ng
pemeriksaan:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Mulut alat kelamin (vulva) : tidak ada kelainan
R
• Selaput dara (hymne)
si
: robekan lama sampai dasar pada
pukul 3,6,9,10
ne
ng
• Liang senggama (vagina) : tidak ada kelainan
• Mulut Leher Rahim (cervik) : tidak ada kelainan
do
gu • Rahim (corpus uteri) : tidak ada kelainan
Bahwa berdasarkan hasil Visum et Repertum di atas disimpulkan
bahwa pada pemeriksaan korban anak perempuan berusia 17 (tuju h belas)
In
A
tahun ini, pada selaput dara ditemukan robekan lama sampai dasar sesuai
arah jarum jam pada pukul tiga koma enam koma Sembilan dan sepuluh
ah
lik
akibat penetrasi benda tumpul kedalam liang senggama.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan
tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur “melakukan Persetubuhan
am
ub
dengannya atau dengan orang lain” telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan -pertimbangan
ep
k
R
tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
si
Atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-
ne
ng
do
gu
unsur, karena Terdakwa sudah jelas tidak memakai nama palsu baik dengan
akal atau tipu muslihat karena Anak Korban sudah mengenal sendiri
ah
melainkan semuanya itu dilakukan atas kemauan dan rasa saling mencintai;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah Majelis Hakim
m
ub
ep
jalan terbaik untuk masa depan Terdakwa dan Anak Korban dengan
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membuat kesepakatan Bersama dan menikahkan Terdakwa dengan Anak
si
Korban;
Menimbang, bahwa adapun terkait adanya perdamaian antara
ne
ng
Keluarga Terdakwa dan Keluarga Anak Korban dan telah dinikahkannya
Terdakwa dengan Anak Korban, hal itu dilakukan setelah terjadinya tindak
pidana dan itu pun tidak seketika dilakukan Terdakwa/ Keluarga Terdakwa
do
gu setelah ia melakukan persetubuhan tersebut, melainkan setelah video
persetubuhan itu tersebar dan setelah Terdakwa di proses hukum. Terhadap
In
A
hal tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dalam
pertimbangan keadaan meringankan sebagaimana tersebut di bawah ini;
ah
lik
Menimbang, bahwa terkait pembelaan Penasehat Hukum yang
meminta agar kepada Terdakwa di bebaskan tidak beralasan, selain itu
permasalahan pidana bukan hanya menyangkut kepentingan Terdakwa dan
am
ub
korban, tetapi juga menyangkut kepentingan masyarakat umum, dimana
pemidanaan juga memiliki tujuan prevensi umum agar orang lain tidak
ep
melakukan perbuatan sebagaimana yang dilakukan oleh Terdakwa.
k
si
persidangan dengan baik, dan Terdakwa dapat menjawab semua
pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik pula, serta selama
ne
ng
do
gu
lik
ub
dipersidangan berupa:
- 1 ( satu ) potong Baju Blouse berwarna Merah merk Connexion;
ka
dan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
si
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan
dan yang meringankan Terdakwa;
ne
ng
Keadaan yang memberatkan :
• Perbuatan Terdakwa telah merusak masa depan anak korban Arviana
Listyanti;
do
gu • Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
Keadaan yang meringankan:
In
A
• Terdakwa telah menunjukkan sikap bertanggungjawab dengan menikahi
anak korban Arviana Listyanti;
ah
lik
• Keluarga Anak korban dengan keluarga Terdakwa sudah melakukan
kesepakatan perdamaian dan merestui pernikahan Terdakwa dengan
am
Anak Korban;
ub
• Terdakwa mengakui perbuatannya dan merasa bersalah;
• Terdakwa menunjukkan sikap menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak
ep
k
R
pidana sebagai aspek kepastian hukum, Majelis Hakim harus pula
si
mempertimbangkan aspek keadilan dan keman faatan secara seimbang,
ne
ng
agar selain memiliki landasan yuridis, putusan ini juga memiliki landasan
filosofis dan landasan sosiologis;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan yang
do
gu
memberatkan dan keadaan yang meringankan yang ada pada diri Terdakwa
dan dengan mengingat pula akan maksud dan tujuan pemidanaan tidak
In
A
lagi di kemudian hari dan di lain pihak anggota masyarakat lainnya jangan
lik
ub
yang melanggar hak anak, namun setelah perbuatan tersebut terjadi juga
ada hak-hak lain dari anak yang harus dipenuhi yaitu hak Arviana Listyanti
ka
ep
sendiri sebagai Anak yang menjadi Korban Tindak Pidana yang saat ini
harus menjalani peran sebagai Istri dan pencari nafkah karena suami
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam peristiwa hukum kongkrit tertentu secara kasuistis Majelis Hakim
si
dapat menjatuhkan pidana yang lebih ringan dari Batasan tersebut, agar
pemidanaan yang dijatuhkan proporsional dengan kesalahan yang dilakukan
ne
ng
oleh pelaku;
Menimbang, bahwa hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah
Agung Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat
do
gu Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 sebagai Pedoman Pelaksanaan
Tugas Bagi Pengadilan dan bagian rumusan hukum kamar pidana tentang
In
A
Penjatuhan Pidana Minimal terhadap Pelaku Tindak Pidana Anak dan Orang
Dewasa tetapi korbannya Anak bahwa apabila pelakunya sudah dewasa,
ah
lik
sedangkan korbannya anak, maka dilihat secara kasuistis, Majelis Hakim
dapat menjatuhkan pidana dibawah minimal, dengan pertimbangan khu sus
ada perdamaian dan terciptanya kembali harmonisasi hubungan antara
am
ub
Terdakwa/ keluarga Terdakwa dengan korban/ keluarga korban, dengan
tidak saling menuntut lagi bahkan sudah menikah antara Terdakwa dan
ep
korban, atau perbuatan dilakukan suka sama suka;
k
si
koban Arviana Listyanti yang telah dilangsu ngkan pada tanggal 09 Juli 2019
di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Karawang yang diperkuat dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa meskipun ancaman pidana sebagaimana dalam
si
Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU No.
1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No. 23 Tahun 2002
ne
ng
tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang yang menentukan
batas minimalnya 5 (lima) tahun penjara, akan tetapi dengan memperhatikan
fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat, bahwa
do
gu putusan yang akan dijatuhkan kepada terdakwa di bawah ini yang
menyimpangi dari ketentuan batas minimal tersebut adalah cukup adil dan
In
A
patut serta sesuai pula dengan rasa keadilan dalam masyarakat;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
ah
lik
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa
penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan
ep
agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
k
dan akan dijatuhi pidana, maka berdasarkan pasal 222 KUHAP kepada
R
si
Terdakwa haruslah dibebankan untuk membayar biaya perkara yang
besarnya ditentukan dalam amar putusan ini;
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMAD HANIFAH MAULANA MALIK FAZNUR
ah
lik
Als MALIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana “ MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERSETUBUHAN
m
ub
DENGANNYA;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan Pidana Penjara selama
ka
tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama
R
3 (tiga) bulan;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;
si
5. Menyatakan agar Barang Bukti berupa :
• 1 ( satu ) potong Baju Blouse berwarna Merah merk Connexion ;
ne
ng
• 1 ( satu ) potong Celana Jeans berwarna Biru merk Lois ;
• 1 ( satu ) potong Celana dalam berwarna Merah Muda bergambar
do
kucing;
gu • 1 ( satu ) potong Bra/BH warna cream.
Dikembalikan kepada Anak Korban ARVIANA LISTYANTI BINTI ARIEF
In
A
DHARMAWAN S.E.
6. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
ah
lik
2.000,- (dua ribu rupiah).
am
ub
Hakim Pengadilan Negeri Karawang, pada hari Selasa, tanggal 15 Oktober
2019, oleh kami, Alfarobi, S.H., sebagai Hakim Ketua, Diah Rahmawati,
ep
k
R
Rabu, tanggal 16 Oktober 2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para
si
Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Andri Herminanto. SH, Panitera
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ep
Panitera Pengganti,
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31