Anda di halaman 1dari 59

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama Lengkap : Mohammad Soleh Harahap Bin Khalifah

In
A
Leman Harahap;
2. Tempat Lahir : Simpang IV Merbau;
ah

lik
3. Umur/Tanggal Lahir : 56 Tahun / 10 Oktober 1965;
4. Jenis Kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat Tinggal : Jalan Batu Sangkar No. 23 Kel. Sioldengan
Kecamatan Rantau Selatan Kabupten Labuhan
ep
Batu;
k

7. Agama : Islam;
ah

8. Pekerjaan : Wiraswasta;
R

si
Terdakwa tidak dilakukan penangkapan dan penahanan oleh Penyidik;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (RUTAN)

ne
ng

berdasarkan surat perintah/ penetapan oleh:


1. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Januari 2022 sampai dengan tanggal 7

do
gu

Februari 2022;
2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Januari 2022 sampai dengan
In
tanggal 26 Februari 2022;
A

3. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri


sejak tanggal 27 Februari 2022 sampai dengan tanggal 27 April 2022;
ah

lik

4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


Tinggi sejak tanggal 28 April 2022 sampai dengan tanggal 27 Mei 2022;
m

ub

5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan


Tinggi sejak tanggal 28 Mei 2022 sampai dengan tanggal 26 Juni 2022;
ka

Terdakwa didampingi oleh Muhammad Hasib Nasution, S.H., Hazizi


ep

Suwandi, S.H., dan Masra Puhi, S.Ag., S.H.. M.H. Para Advokat/Penasihta
ah

Hukum pada Law Office (Kantor Hukum) Muhammad Hasib Nasution, S.H. &
R

PARTNER berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 016/MHN/SKK/PDN/I/2022;


es

Pengadilan Negeri tersebut;


M

ng

Setelah membaca:
on

Halaman 1 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Rokan Hilir Nomor

si
53/Pid.Sus/2022/PN Rhl tanggal 28 Januari 2022 tentang penunjukan
Majelis Hakim;

ne
ng
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl tanggal 28
Januari 2022 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

do
gu Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

In
A
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah

lik
1. Menyatakan terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin KHALIFAH
LEMAN HARAHAP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Kesehatan” melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106
am

ub
ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor
ep
k

11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja sebagaimana dimaksud dalam


Dakwaan Primair Penuntut Umum.
ah

R
2. Menjatuhkan pidana Penjara terhadap terdakwa selama 6 (enam) tahun

si
dengan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa ditahan, dengan

ne
ng

perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.


1.000.000.000 (satu milyar rupiah) apabila terdakwa tidak sanggup
membayar diganti dengan 6 (enam) bulan kurungan sebagai pengganti

do
gu

pidana denda.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
In
A

NO NAMA BARANG PABRIK KEMASAN JUMLAH


OT TIE
ah

1 JamuBuah Merah PJ Rempah Bungkus 70


lik

2 Jamu KBM Alam Papua Bungkus 15


PJ Duta
m

ub

3 Jamu Duta Sehat Bungkus 8


Sehat
4 Montalin Pj Air Madu Kotak 27
ka

ep

5 Brastomo PJ Sari Kotak 6


6 DaunWaliSongo Pj Sami Bungkus 210
ah

7 Buah Merah Rempah Kotak 13


R

es

8 Dewa Ginseng Kapsul Sari Kotak 17


M

9 Dewa Ginseng Serbuk Sari Kotak 8


ng

on

Halaman 2 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10 Fat Floss - Kotak 2

si
11 Ramuan Dayak Mahakam Kotak 1
UratMadu X Tra
12 PJ UratMadu Kotak 17

ne
ng
Ginseng
13 Urat Madu PJ UratMadu Kotak 5

do
14 Mi Jian Fen - Kotak 4
gu 15 Beruang - Kotak 9
PJ

In
16 X Tra Cap Beruang Kotak 3
A
BeruangMadu
17 Landaq Landaq Kotak 3
ah

lik
18 Edilos MUVI Kotak 5
19 Luquan - Kotak 7
am

ub
20 Flu Kunchong Fen - Kotak 2
21 Lasmi Herbalindo Kotak 18
22 TongkatAjimat Madura - Kotak 30
ep
k

23 MinyakBulus Super - Kotak 3


ah

24 Abassyah Oil - Kotak 10


R
25 GodongIjo PJ Air Madu Kotak 10

si
26 VimaxVimax Oil Canada Kotak 14

ne
ng

27 AsamUratToker Tokcer Kotak 14


28 ObatkuatTupai - Kotak 4
29 Stud 007 - Kotak 3

do
gu

30 Samsu Cream - Kotak 15


31 GemukSehat PJS Cilacap Kotak 5
In
A

32 Tawon Liar Coklat Maju Jaya Kotak 4


33 Tawon Liar Hijau Maju Jaya Kotak 12
ah

lik

34 Dewa Ginseng - Kotak 7


35 PilTupai - Bungkus 71
m

Chang San Black


ub

36 - Kotak 4
Kapsul
ka

37 Chana San - Kotak 3


ep

38 Africa Black Ant - Kotak 21


Nugroho
ah

39 Mustang Kotak 2
R

Makmur
es

40 Samsu Super Oil PD Samsu Kotak 11


M

ng

41 Pembesar - Kotak 1
on

Halaman 3 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PJ
42 Buah Merah Bungkus 450

si
RempahAlam
43 DaunWalisongo Sami Jaya Bungkus 250

ne
ng
Sembilan
44 OtotUrat Sembilan Raya Bungkus 90
Raja

do
45 Ginseng KianpiPil Malaysia Kotak 9
gu 46 Pi Kang Shuang - Tube 500
KOSMETIK TIE

In
A
1 K Brother Thailand Ktk 20
2 Asli - Ktk 25
ah

lik
3 Beauty Whitening Soap - Ktk 35
SabunKuningTanpa
4 - Ktk 2
am

Nama

ub
5 SabunBatangHijau - Ktk 9
6 Vit E Whitening Soap - Ktk 9
ep
k

Global
7 Kayla Beauty Hijau Ktk 22
Cosmindo
ah

R
8 Walet - Ktk 2

si
Temulawak Two Way
9 Taiwan Ktk 4

ne
ng

Cake 13,2
10 Collagen Day & Night - Ktk 35
Topsyne Whitening

do
gu

11 - Ktk 12
Cream
12 SabunWalet - Ktk 4
In
A

13 Walet Day & Night - Ktk 1


14 Clariderm - Ktk 16
ah

lik

15 Hydroquinone - Ktk 15
16 Collagen Gold - Ktk 4
Temulawak Two Way
m

ub

17 - Ktk 6
Cake
ka

18 Garnier Two Way Cake - Ktk 3


ep

Fair & Lovely Two Way


19 - Ktk 12
Cake
ah

20 Temulawak Cream 25 gr - Ktk 19


es

21 Collagen Cream - Ktk 6


M

ng

22 Temulawak Cream 50 gr - Ktk 88


on

Halaman 4 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23 Pullana Cream - Ktk 18

si
24 Temulawak Gold - Ktk 7
25 Vit E Special - Ktk 8

ne
ng
26 Vit E Diamon Cream - Ktk 15
27 Citra Two Way Cake - Ktk 22

do
28 Ponds Two Way Cake - Ktk 21
gu 29
Citra Day & Night
- Ktk 12
Cream

In
A
Racikan Vit E 99
30 - Pot 72
(kuning)
ah

lik
31 Racikan Vit E 99 (putih) - Pot 48
32 Day Cream Vit E - Pot 96
am

ub
33 99 New Spesial - Ktk 44
34 Dr Super - Ktk 12
35 Dr Asli - Ktk 24
ep
k

36 GarniaerLight - Ktk 13
ah

37 Vit E Gold - Ktk 12


R
38 Temulawak BB Cream - Ktk 6

si
Clariderm Day & Night
39 - Ktk 2

ne
ng

Cream
Citra Day & Night
40 - Ktk 24
Cream

do
gu

41 Pullana Masker - Bks 3


OBAT TIE
In
A

1 Vitamin C + KolagenInj - Ktk 4


2 LaroscobinInjeksi - Ktk 4
ah

lik

3 TationilInjeksi - Ktk 2
“Dirampas untuk musnahkan”
4. Menghukum terdakwa membayar Biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua
m

ub

ribu rupiah).
ka

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa melalui Penasihat Hukum


ep

Terdakwa secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Menerima Nota Pembelaan (pledooi) dari Penasehat Hukum Terdakwa
ah

secara keseluruhan;
es

2. Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin KHALIFAH


M

LEMAN HARAHAP tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


ng

on

Halaman 5 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan Tindak Pidana “Kesehatan” melanggar Pasal 197 Jo Pasal

si
106 ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor

ne
ng
11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja;
3. Membebaskan Terdakwa dari seluruh dakwaan tersebut;
4. membebaskan Terdakwa dari tahanan;

do
gu 5. Memulihkan harkat, martabat serta kemampuan Terdakwa;
6. Membebankan biaya perkara kepada negara;

In
A
Bahwa apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, maka kami mengharapkan Majelis Hakim Yang Mulia dapat
ah

lik
mempergunakan kewenangan serta kekuasaannya yang independen tidak
terpengaruh dengan intervensi maupun upaya-upaya lainnya, dan menjatuhkan
hukuman kepada diri Terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin
am

ub
KHALIFAH LEMAN HHARAHAP dengan putusan yang seringan-ringannya dan
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ep
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum secara tertulis terhadap
k

pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa yang pada


ah

pokoknya tetap pada surat tuntutan;


R

si
Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
Terdakwa secara tertulis terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada

ne
ng

pokoknya sebagai berikut:


1. Menerima Nota Pembelaan (pledooi) dari Penasihat Hukum Terdakwa

do
gu

secara keseluruhan;
2. Menolak Surat Tuntutan Penuntut Umum;
In
Bahwa apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
A

berpendapat lain, maka kami mengharapkan Majelis Hakim Yang Mulia dapat
mempergunakan kewenangan serta kekuasaannya yang independen tidak
ah

lik

terpengaruh dengan intervensi maupun upaya-upaya lainnya, dan menjatuhkan


hukuman kepada diri Terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin
m

ub

KHALIFAH LEMAN HHARAHAP dengan putusan yang seringan-ringannya dan


seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


ep

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


ah

PRIMAIR
R

Bahwa Terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin KHALIFAH


es

LEMAN HARAHAP pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2021 sekira pukul
M

ng

02.00 Wib atau pada waktu lain dalam bulan Januari 2021 atau pada waktu lain
on

Halaman 6 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam tahun 2021 bertempat di Rumah Makan di Jalan Lintas Sumatera

si
Kecamatan banko Pusako Kabupaten Rokan Hilir atau pada tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, yang

ne
ng
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki izin edar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1 (sediaan farmasidan alat kesehatan

do
gu hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ), perbuatan tersebut
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

In
A
Berawal pada hari senin tanggal 23 September 2019 Saksi MIRWAN
BAIHAKI selaku Direktur perusahan PT. Bionerve Indoensia Berjaya melakukan
ah

lik
perjanjian kerja sama dengan Saksi SYARIFUL WADJI selaku Direktur PT.
Eleska Prima Tiga untuk melakukan produksi pembuatan Jamu merk Bio Nerve
yang kemudian Saksi MIRWAN BAIHAKI memesan dan meminta Saksi
am

ub
SYARIFUL WADJI untuk memproduksi Bio Nerve oleh PT. Eleska Prima Tiga
sebanyak 15 (lima belas) karton dengan harga Rp80.000.000,- (delapan puluh
ep
juta Rupiah) setiap kartonnya.
k

Bahwa pada hari selasa tanggal 23 Juni 2020 setelah PT. Eleska Prima
ah

Tiga memproduksi Bio Nerve yang dipesan oleh Saksi MIRWAN BAIHAKI lalu
R

si
Saksi SYAIFUL WADJI menyerahkan 15 (lima belas) karton Bio Nerve kepada
Saksi MIRWAN BAIHAKI di Jalan Kokan Permata Blok F 23 A Kelapa Gading

ne
ng

selanjutnya Saksi MIRWAN BAIHAKI mengirim BIO NERVE tersebut kepada


Terdakwa yang merupakan Komisaris Direktur perusahan PT. Bionerve

do
gu

Indoensia Berjaya ke Kota Medan untuk diedarkan di Kota Medan.


Bahwa selanjutnya Terdakwa mengedarkan Bio Nerve yang diproduksi
In
oleh PT. Eleska Prima Tiga kepada Masyarakat tetapi Bio Nerve tersebut tidak
A

diterima oleh Masyarakat karena tidak memilik khasiat, kemudian pada tanggal
8 Januari 2021 Terdakwa memesan Bio Nerve yang diproduksi dari Malaysia
ah

lik

kapada Sdr. NAZRI sebanyak 200 (dua ratus karton) dengan harga
Rp4.000.000.000,- (empat milyar Rupiah), selanjutnya setelah Terdakwa
m

ub

memesan Bio Nerve yang diproduksi di Malaysia lalu Terdakwa menghubungi


Saksi ZULKARNAIN dengan meminta pengurusan pengiriman Bio Nerve yang
ka

diproduksi dari Malaysia dengan upah pengiriman sebesar Rp50.000.000,- (lima


ep

puluh juta Rupiah) per kotak.


ah

Bahwa selanjutnya Saksi ZULKARNAIN menghubungi Sdr. NAZRI


R

untuk menyerahkan Bio Nerve tersebut kepada Sdr. EYO TUN SOON untuk
es

dikirim oleh EYO TUN SOON ke Pelabuhan tikus di Bagan Siapi-api,


M

ng

selanjutnya Saksi ZULKARNAIN menghubungi Saksi DEWI untuk meminta


on

Halaman 7 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bantuan pengiriman barang berupa penyediaan truk dan Saksi DEWI

si
menyanggupinya dengan upah Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) per truknya, lalu
Saksi ZULKARNAIN menghubungi Sdr. WAK ONO untuk menerima Bio Nerve

ne
ng
yang diproduksi dari Malaysia di Pelabuhan Tikus di Bagan Siapi-api dan
melalukan koordinasi dengan Saksi DEWI terkait pengiriman Bio Nerve tersebut
ke Kota Medan untuk diserahkan kepada Terdakwa.

do
gu Bahwa selanjutnya Saksi DEWI menghubungi supir truk yaitu Sdr.
JALIANSON yang mengendarai truk dengan plat BM 9992 RO, Sdr. HARIADI

In
A
dan Sdr. RUDI HIDAYAT yang mengedarai BA 8994 HU utuk berkomunikasi
dengan WAK ONO sebagai kordinator lapangan pengiriman Bio Nerve Produksi
ah

lik
Malaysia, kemudian setelah Sdr. JALIANSON, Sdr. HARIADI, Sdr, RUDI
HIDAYAT meneriman Bio Nerve yang dikirim dari malaysia tersebut lalu
membawanya menuju Kota Medan.
am

ub
Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekira pukul 19.30 Wib
Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN
ep
(anggota Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai) dan
k

anggota tim lainnya yang sebelumnya memperoleh informasi dari masyarakat


ah

bahwa adanya kegiatan memasukan barang impor secara ilegal di daerah


R

si
Bagan Siapi, kemudian Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD,
Saksi JONATHAN melakukan penyelidikan dan diperoleh informasi bahwa 4

ne
ng

(empat) unit truk membawa barang impor dari Malaysia. selanjutnya pada hari
Jum’at tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB Saksi DIDIK, Saksi

do
gu

HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN dan anggota tim lainnya
memperoleh informasi bahwa 4 (empat) truk tersebut sedang terparkir di Rumah
In
Makan di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan bangko Pusako Kabupaten Rokan
A

Hilir lalu Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN
dan anggota tim lainnya melakukan pemeriksaan kepada 4 (empat) truk
ah

lik

tersebut dan ditemukan bahwa Truk dengan plat BM 9992 RO yang dikendarai
oleh Sdr. JALIANSON dan truk dengan plat BA 8994 HU yang dikendarai oleh
m

ub

Sdr. HARIADI dan RUDI HIDAYAT membawa Bio Nerve tanpa izin edar.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2021 Saksi DIDIK, Saksi
ka

HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN dan anggota tim lainnya
ep

melakukan koordinasi dengan Saksi ALI AKBAR (Anggota BBPOM Pekanbaru)


ah

dan Tim BPPOM Pekanbaru Lainnya terkait temuan Bio Nerve tersebut dan
R

melakukan serah terima barang bukti berupa Bio Nerve tersebut kepada Saksi
es

ALI AKBAR (Anggota BBPOM Pekanbaru) dan Tim BPPOM Pekanbaru guna
M

ng

pemeriksaan lebih lanjut


on

Halaman 8 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Selanjutnya pada Jum’at hari tanggal 8 Januari 2021 Terdakwa

si
memberikan informasi kepada Saksi ZULKARNAIN bahwa truk yang
mengangkut Bio Nerve di amankan oleh Pihak KPPBC TMP B Dumai dan

ne
ng
barang bukti Bio Nerve telah diserahkan kepada pihak BPPOM Pekanbaru
kemudian Terdakwa menyuruh Saksi ZULKARNAIN untuk meminta keterangan
atas penyitaan Bio Nerve tersebut kepada pihak BPPOM Pekanbaru kemudian

do
gu Terdakwa menyuruh Saksi ZULAKARNAIN untuk membuat dan memalsukan
Surat Kuasa dari Saksi SYARIFUL WADJI selaku Direktur PT Eleska Prima Tiga

In
A
kepada Saksi ZULKARNAIN yang berisikan bahwa melakukan pengurusan
barang bukti Bio Nerve yang disita oleh pihak BPPOM yang mana surat tersebut
ah

lik
digunakan untuk mengelabui pihak BPPOM Pekanbaru bahwa barang bukti
tersebut merupakan Bio Nerve yang diproduksi oleh PT. Eleska Prima Tiga dan
memiliki izin yang mana Terdakwa sudah mengetahui bahwa Bio Nerve yang di
am

ub
Produksi dari Malaysia tidak memiliki izin saat memasuki dan di edarkan
diwilayah Indonesia.
ep
Bahwa selanjutnya Saksi ZULKARNAIN mendatangani BPPOM
k

Pekanbaru dan meminta keterangan terkait barang bukti Bio Nerve dari pihak
ah

BPPOM Pekanbaru dan menujukan Surat Kuasa dari Saksi SYARIFUL WADJI
R

si
selaku Direktur PT Eleska Prima Tiga kepada Saksi ZULKARNAIN untuk
mengelabui pihak BPPOM Pekanbaru bahwa Saksi ZULKARNAIN merupakan

ne
ng

dari utusan dari PT. Eleskan Prima Tiga untuk meminta barang bukti Bio Nerve
yang telah disita oleh Pihak BPPOM Pekanbaru, kemudian Pihak BPPOM

do
gu

Pekanbaru yang mengetahui bahwa Saksi ZULKARNAIN bukan dari pihak PT.
Eleska Prima Tiga, tidak menyerahkan barang bukti Bio Nerve tersebut kepada
In
Saksi ZULKARNAIN.
A

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
ah

lik

Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang


Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.
m

ub

SUBSIDAIR
Bahwa Terdakwa MOHAMMAD SOLEH HARAHAP Bin KHALIFAH
ka

LEMAN HARAHAP pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2021 sekira pukul
ep

02.00 Wib atau pada waktu lain dalam bulan Januari 2021 atau pada waktu lain
ah

dalam tahun 2021 bertempat di Rumah Makan di Jalan Lintas Sumatera


R

Kecamatan banko Pusako Kabupaten Rokan Hilir atau pada tempat lain yang
es

masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, mencoba
M

ng

melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya
on

Halaman 9 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permulaanpelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan

si
semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri , yang dengan
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat

ne
ng
kesehatan yang tidak memilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat 1 (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
diedarkan setelah mendapat izin edar ), perbuatan tersebut dilakukan oleh

do
gu terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Berawal pada hari senin tanggal 23 September 2019 Saksi MIRWAN

In
A
BAIHAKI selaku Direktur perusahan PT. Bionerve Indoensia Berjaya melakukan
perjanjian kerja sama dengan Saksi SYARIFUL WADJI selaku Direktur PT.
ah

lik
Eleska Prima Tiga untuk melakukan produksi pembuatan Jamu merk Bio Nerve
yang kemudian Saksi MIRWAN BAIHAKI memesan dan meminta Saksi
SYARIFUL WADJI untuk memproduksi Bio Nerve oleh PT. Eleska Prima Tiga
am

ub
sebanyak 15 (lima belas) karton dengan harga Rp80.000.000,- (delapan puluh
juta Rupiah) setiap kartonnya.
ep
Bahwa pada hari selasa tanggal 23 Juni 2020 setelah PT. Eleska Prima
k

Tiga memproduksi Bio Nerve yang dipesan oleh Saksi MIRWAN BAIHAKI lalu
ah

Saksi SYAIFUL WADJI menyerahkan 15 (lima belas) karton Bio Nerve kepada
R

si
Saksi MIRWAN BAIHAKI di Jalan Kokan Permata Blok F 23 A Kelapa Gading
selanjutnya Saksi MIRWAN BAIHAKI mengirim BIO NERVE tersebut kepada

ne
ng

Terdakwa yang merupakan Komisaris Direktur perusahan PT. Bionerve


Indoensia Berjaya ke Kota Medan untuk diedarkan di Kota Medan.

do
gu

Bahwa selanjutnya Terdakwa mengedarkan Bio Nerve yang diproduksi


oleh PT. Eleska Prima Tiga kepada Masyarakat tetapi Bio Nerve tersebut tidak
In
diterima oleh Masyarakat karena tidak memilik khasiat, kemudian pada tanggal
A

8 Januari 2021 Terdakwa memesan Bio Nerve yang diproduksi dari Malaysia
kapada Sdr. NAZRI sebanyak 200 (dua ratus karton) dengan harga
ah

lik

Rp4.000.000.000,- (empat milyar Rupiah), selanjutnya setelah Terdakwa


memesan Bio Nerve yang diproduksi di Malaysia lalu Terdakwa menghubungi
m

ub

Saksi ZULKARNAIN dengan meminta pengurusan pengiriman Bio Nerve yang


diproduksi dari Malaysia dengan upah pengiriman sebesar Rp50.000.000,- (lima
ka

puluh juta Rupiah) per kotak.


ep

Bahwa selanjutnya Saksi ZULKARNAIN menghubungi Sdr. NAZRI


ah

untuk menyerahkan Bio Nerve tersebut kepada Sdr. EYO TUN SOON untuk
R

dikirim oleh EYO TUN SOON ke Pelabuhan tikus di Bagan Siapi-api,


es

selanjutnya Saksi ZULKARNAIN menghubungi Saksi DEWI untuk meminta


M

ng

bantuan pengiriman barang berupa penyediaan truk dan Saksi DEWI


on

Halaman 10 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyanggupinya dengan upah Rp3.000.000,- (tiga juta Rupiah) per truknya, lalu

si
Saksi ZULKARNAIN menghubungi Sdr. WAK ONO untuk menerima Bio Nerve
yang diproduksi dari Malaysia di Pelabuhan Tikus di Bagan Siapi-api dan

ne
ng
melalukan koordinasi dengan Saksi DEWI terkait pengiriman Bio Nerve tersebut
ke Kota Medan untuk diserahkan kepada Terdakwa.
Bahwa selanjutnya Saksi DEWI menghubungi supir truk yaitu Sdr.

do
gu JALIANSON yang mengendarai truk dengan plat BM 9992 RO, Sdr. HARIADI
dan Sdr. RUDI HIDAYAT yang mengedarai BA 8994 HU utuk berkomunikasi

In
A
dengan WAK ONO sebagai kordinator lapangan pengiriman Bio Nerve Produksi
Malaysia, kemudian setelah Sdr. JALIANSON, Sdr. HARIADI, Sdr, RUDI
ah

lik
HIDAYAT meneriman Bio Nerve yang dikirim dari malaysia tersebut lalu
membawanya menuju Kota Medan.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekira pukul 19.30 Wib
am

ub
Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN
(anggota Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai) dan
ep
anggota tim lainnya yang sebelumnya memperoleh informasi dari masyarakat
k

bahwa adanya kegiatan memasukan barang impor secara ilegal di daerah


ah

Bagan Siapi, kemudian Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD,
R

si
Saksi JONATHAN melakukan penyelidikan dan diperoleh informasi bahwa 4
(empat) unit truk membawa barang impor dari Malaysia. selanjutnya pada hari

ne
ng

Jum’at tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB Saksi DIDIK, Saksi
HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN dan anggota tim lainnya

do
gu

memperoleh informasi bahwa 4 (empat) truk tersebut sedang terparkir di Rumah


Makan di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan bangko Pusako Kabupaten Rokan
In
Hilir lalu Saksi DIDIK, Saksi HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN
A

dan anggota tim lainnya melakukan pemeriksaan kepada 4 (empat) truk


tersebut dan ditemukan bahwa Truk dengan plat BM 9992 RO yang dikendarai
ah

lik

oleh Sdr. JALIANSON dan truk dengan plat BA 8994 HU yang dikendarai oleh
Sdr. HARIADI dan RUDI HIDAYAT membawa Bio Nerve tanpa izin edar.
m

ub

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2021 Saksi DIDIK, Saksi
HANS MALONAI, Saksi AHMAD, Saksi JONATHAN dan anggota tim lainnya
ka

melakukan koordinasi dengan Saksi ALI AKBAR (Anggota BBPOM Pekanbaru)


ep

dan Tim BPPOM Pekanbaru Lainnya terkait temuan Bio Nerve tersebut dan
ah

melakukan serah terima barang bukti berupa Bio Nerve tersebut kepada Saksi
R

ALI AKBAR (Anggota BBPOM Pekanbaru) dan Tim BPPOM Pekanbaru guna
es

pemeriksaan lebih lanjut.


M

ng

on

Halaman 11 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Selanjutnya pada Jum’at hari tanggal 8 Januari 2021 Terdakwa

si
memberikan informasi kepada Saksi ZULKARNAIN bahwa truk yang
mengangkut Bio Nerve di amankan oleh Pihak KPPBC TMP B Dumai dan

ne
ng
barang bukti Bio Nerve telah diserahkan kepada pihak BPPOM Pekanbaru
kemudian Terdakwa menyuruh Saksi ZULKARNAIN untuk meminta keterangan
atas penyitaan Bio Nerve tersebut kepada pihak BPPOM Pekanbaru kemudian

do
gu Terdakwa menyuruh Saksi ZULAKARNAIN untuk membuat dan memalsukan
Surat Kuasa dari Saksi SYARIFUL WADJI selaku Direktur PT Eleska Prima Tiga

In
A
kepada Saksi ZULKARNAIN yang berisikan bahwa melakukan pengurusan
barang bukti Bio Nerve yang disita oleh pihak BPPOM yang mana surat tersebut
ah

lik
digunakan untuk mengelabui pihak BPPOM Pekanbaru bahwa barang bukti
tersebut merupakan Bio Nerve yang diproduksi oleh PT. Eleska Prima Tiga dan
memiliki izin yang mana Terdakwa sudah mengetahui bahwa Bio Nerve yang di
am

ub
Produksi dari Malaysia tidak memiliki izin saat memasuki dan di edarkan
diwilayah Indonesia.
ep
Bahwa selanjutnya Saksi ZULKARNAIN mendatangani BPPOM
k

Pekanbaru dan meminta keterangan terkait barang bukti Bio Nerve dari pihak
ah

BPPOM Pekanbaru dan menujukan Surat Kuasa dari Saksi SYARIFUL WADJI
R

si
selaku Direktur PT Eleska Prima Tiga kepada Saksi ZULKARNAIN untuk
mengelabui pihak BPPOM Pekanbaru bahwa Saksi ZULKARNAIN merupakan

ne
ng

dari utusan dari PT. Eleskan Prima Tiga untuk meminta barang bukti Bio Nerve
yang telah disita oleh Pihak BPPOM Pekanbaru, kemudian Pihak BPPOM

do
gu

Pekanbaru yang mengetahui bahwa Saksi ZULKARNAIN bukan dari pihak PT.
Eleska Prima Tiga, tidak menyerahkan barang bukti Bio Nerve tersebut kepada
In
Saksi ZULKARNAIN.
A

Bahwa barang bukti berupa Bio Nerve dari Malaysia yang akan dikirim
oleh Saksi ZULKARNAIN untuk diserahkan kepada Terdakwa di Kota Medan
ah

lik

tersebut belum sempat diedarkan oleh Terdakwa kepada konsumen disebabkan


barang bukti di amankan KPPBC TMP B Dumai dan BBPOM Pekanbaru;
m

ub

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal
ka

106 ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


ep

sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11


ah

Tahun 2021 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP.


R

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan


es

atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;


M

ng

on

Halaman 12 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

si
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Hans Malonai Nainggolan dibawah janji pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik

do
sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara
gu Penyidik dan turut menandatanganinya;
- Bahwa Saksi mengerti dihadirkan di persidangan ini terkait penindakan

In
A
obat-obatan dan penggeledahan sediaan obat tanpa izin edar;
- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021
ah

lik
sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko
Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;
- Bahwa merk sediaan farmasi tanpa izin edar tersebut adalah Bio Nerve;
am

ub
- Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar pukul
19.00 WIB Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
ep
k

mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan


ah

masuknya barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi


R

si
Riau;
- Bahwa sekitar pukul 20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan

ne
ng

Penyidikan KPPBC TMP B Dumai menugaskan tim intelijen menuju


Bagansiapiapi untuk melakukan surveillance guna menguji kebenaran

do
informasi tersebut;
gu

- Bahwa sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh informasi bahwa beberapa


buah truk yang berisi muatan telah keluar dari lokasi pembongkaran dan
In
A

menuju ke arah Ujung Tanjung. Diantara truk-truk tersebut diketahui


bernomor polisi BK 8948 VM dan BM 8457 FN;
ah

lik

- Bahwa sekitar pukul 22.00 WIB tim surveillance bertemu dengan kedua
truk yang diinfokan tersebut di sekitar jembatan Jumrah, Rimba Melintang
m

ub

dan diinfokan ke tim P2 lainnya;


- Bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB
ka

kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah makan
ep

sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten


ah

Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit
R

mobil truk lainnya serta mereka saling mengenal. Lalu terhadap 4


es

(empat) unit truk yang terparkir di rumah makan tersebut diperiksa dan
M

ng

diketahui supir serta isi muatan dari 4 (empat) unit truk tersebut 2 (dua)
on

Halaman 13 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa sarung tangan bekas

si
yang dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk lainnya berisikan obat-
obatan beserta barang campur lainnya yang salah satu kemasannya

ne
ng
dikirim dari Malaysia dengan merk Bio Nerve;
- Bahwa keterangan dari 4 (empat) orang supir truk tersebut dimuat di

do
lokasi yang sama dan diperintahkan oleh orang yang sama. Setelah itu
gu muatan yang diangkut oleh 4 (empat) unit truk tersebut berasal dari luar
daerah pabean dan merupakan barang ilegal sehingga Tim Penindakan

In
A
dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai melakukan penindakan terhadap 4
(empat) unit truk yang berisikan muatan obat-obatan dan limbah alat
ah

lik
kesehatan beserta supirnya dibawa ke KPPBC TMP B Dumai;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui pemilik barang didalam 4 (empat) unit truk
yang digeledah tersebut karena kami hanya mengamankan supir truk
am

ub
yang membawa barang tersebut;
- Bahwa pengakuan supir truk yang menyuruh mereka membawa barang
ep
k

yang ditemukan didalam 4 (empat) unit truk tersebut adalah Wak Ono;
- Bahwa pengakuan supir truk mereka mengantar barang yang ditemukan
ah

R
didalam 4 (empat) unit truk tersebut ke Medan namun tidak diberitahu

si
alamat pengantarannya;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak mengetahui jumlah orang yang berada di dalam 4


(empat) unit truk tersebut;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa;

do
gu

- Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa pernah mengedarkan obat-


obatan tersebut;
In
A

- Bahwa obat-obatan tersebut tidak memiliki izin edar;


Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa
ah

lik

obat-obatan tersebut memiliki izin edar. Terhadap bantahan Terdakwa, Saksi


tetap pada keterangannya;
m

ub

2. Saksi Ahmad Zulhamdi Hasibuan dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
ka

- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik


ep

sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara


ah

Penyidik dan turut menandatanganinya;


R

- Bahwa Saksi mengerti dihadirkan di persidangan ini terkait penindakan


es

obat-obatan dan penggeledahan sediaan obat tanpa izin edar;


M

ng

on

Halaman 14 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021

si
sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko
Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;

ne
ng
- Bahwa merk sediaan farmasi tanpa izin edar tersebut adalah Bio Nerve;
- Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar pukul

do
gu 19.00 WIB Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan
masuknya barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi

In
A
Riau;
- Bahwa sekitar pukul 20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan
ah

lik
Penyidikan KPPBC TMP B Dumai menugaskan tim intelijen menuju
Bagansiapiapi untuk melakukan surveillance guna menguji kebenaran
am

ub
informasi tersebut;
- Bahwa sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh informasi bahwa beberapa
buah truk yang berisi muatan telah keluar dari lokasi pembongkaran dan
ep
k

menuju ke arah Ujung Tanjung. Diantara truk-truk tersebut diketahui


ah

bernomor polisi BK 8948 VM dan BM 8457 FN;


R
- Bahwa sekitar pukul 22.00 WIB tim surveillance bertemu dengan kedua

si
truk yang diinfokan tersebut di sekitar jembatan Jumrah, Rimba Melintang

ne
ng

dan diinfokan ke tim P2 lainnya;


- Bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB

do
kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah makan
gu

sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten


Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit
In
A

mobil truk lainnya serta mereka saling mengenal. Lalu terhadap 4


(empat) unit truk yang terparkir di rumah makan tersebut diperiksa dan
ah

lik

diketahui supir serta isi muatan dari 4 (empat) unit truk tersebut 2 (dua)
unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa sarung tangan bekas
m

ub

yang dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk lainnya berisikan obat-
obatan beserta barang campur lainnya yang salah satu kemasannya
ka

dikirim dari Malaysia dengan merk Bio Nerve;


ep

- Bahwa keterangan dari 4 (empat) orang supir truk tersebut dimuat di


ah

lokasi yang sama dan diperintahkan oleh orang yang sama. Setelah itu
R

muatan yang diangkut oleh 4 (empat) unit truk tersebut berasal dari luar
es

daerah pabean dan merupakan barang ilegal sehingga Tim Penindakan


M

ng

dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai melakukan penindakan terhadap 4


on

Halaman 15 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(empat) unit truk yang berisikan muatan obat-obatan dan limbah alat

si
kesehatan beserta supirnya dibawa ke KPPBC TMP B Dumai;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui pemilik barang didalam 4 (empat) unit truk

ne
ng
yang digeledah tersebut karena kami hanya mengamankan supir truk
yang membawa barang tersebut;
- Bahwa pengakuan supir truk yang menyuruh mereka membawa barang

do
gu yang ditemukan didalam 4 (empat) unit truk tersebut adalah Wak Ono;
- Bahwa pengakuan supir truk mereka mengantar barang yang ditemukan

In
A
didalam 4 (empat) unit truk tersebut ke Medan namun tidak diberitahu
alamat pengantarannya;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak mengetahui jumlah orang yang berada di dalam 4
(empat) unit truk tersebut;
am

ub
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa pernah mengedarkan obat-
obatan tersebut;
ep
k

- Bahwa obat-obatan tersebut tidak memiliki izin edar;


ah

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa


R

si
obat-obatan tersebut memiliki izin edar. Terhadap bantahan Terdakwa, Saksi
tetap pada keterangannya dan Terdakwa tetap pada bantahannya;

ne
ng

3. Saksi Jonathan Samuel Sihombing dibawah janji pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:

do
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik
gu

sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara


Penyidik dan turut menandatanganinya;
In
A

- Bahwa Saksi mengerti dihadirkan di persidangan ini terkait penindakan


obat-obatan dan penggeledahan sediaan obat tanpa izin edar;
ah

lik

- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021
sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko
m

ub

Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;


- Bahwa merk sediaan farmasi tanpa izin edar tersebut adalah Bio Nerve;
ka

- Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar pukul
ep

19.00 WIB Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
ah

mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan


R

masuknya barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi


es
M

Riau;
ng

on

Halaman 16 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sekitar pukul 20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan

si
Penyidikan KPPBC TMP B Dumai menugaskan tim intelijen menuju
Bagansiapiapi untuk melakukan surveillance guna menguji kebenaran

ne
ng
informasi tersebut;
- Bahwa sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh informasi bahwa beberapa

do
buah truk yang berisi muatan telah keluar dari lokasi pembongkaran dan
gu menuju ke arah Ujung Tanjung. Diantara truk-truk tersebut diketahui
bernomor polisi BK 8948 VM dan BM 8457 FN;

In
A
- Bahwa sekitar pukul 22.00 WIB tim surveillance bertemu dengan kedua
truk yang diinfokan tersebut di sekitar jembatan Jumrah, Rimba Melintang
ah

lik
dan diinfokan ke tim P2 lainnya;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB
am

ub
kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah makan
sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten
Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit
ep
k

mobil truk lainnya serta mereka saling mengenal. Lalu terhadap 4


ah

(empat) unit truk yang terparkir di rumah makan tersebut diperiksa dan
R
diketahui supir serta isi muatan dari 4 (empat) unit truk tersebut 2 (dua)

si
unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa sarung tangan bekas

ne
ng

yang dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk lainnya berisikan obat-
obatan beserta barang campur lainnya yang salah satu kemasannya
dikirim dari Malaysia dengan merk Bio Nerve;

do
gu

- Bahwa keterangan dari 4 (empat) orang supir truk tersebut dimuat di


lokasi yang sama dan diperintahkan oleh orang yang sama. Setelah itu
In
A

muatan yang diangkut oleh 4 (empat) unit truk tersebut berasal dari luar
daerah pabean dan merupakan barang ilegal sehingga Tim Penindakan
ah

lik

dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai melakukan penindakan terhadap 4


(empat) unit truk yang berisikan muatan obat-obatan dan limbah alat
kesehatan beserta supirnya dibawa ke KPPBC TMP B Dumai;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak mengetahui pemilik barang didalam 4 (empat) unit truk
ka

yang digeledah tersebut karena kami hanya mengamankan supir truk


ep

yang membawa barang tersebut;


- Bahwa pengakuan supir truk yang menyuruh mereka membawa barang
ah

yang ditemukan didalam 4 (empat) unit truk tersebut adalah Wak Ono;
es
M

ng

on

Halaman 17 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pengakuan supir truk mereka mengantar barang yang ditemukan

si
didalam 4 (empat) unit truk tersebut ke Medan namun tidak diberitahu
alamat pengantarannya;

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak mengetahui jumlah orang yang berada di dalam 4
(empat) unit truk tersebut;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa;

do
gu - Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa pernah mengedarkan obat-
obatan tersebut;

In
A
- Bahwa obat-obatan tersebut tidak memiliki izin edar;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa
ah

lik
obat-obatan tersebut memiliki izin edar. Terhadap bantahan Terdakwa, Saksi
tetap pada keterangannya dan Terdakwa tetap pada bantahannya;
am

ub
4. Saksi Ali Akbar dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik
sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara
ep
k

Penyidik dan turut menandatanganinya;


ah

- Bahwa Saksi mengerti dihadirkan di persidangan ini sehubungan adanya


R

si
informasi dari Plt Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru untuk
menindaklanjuti informasi dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea

ne
ng

dan Cukai Tipe Madya Pabean B Dumai tentang penindakan obat-obatan


dan penggeledahan sediaan obat tanpa izin edar;

do
- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021
gu

sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko


Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;
In
A

- Bahwa awalnya Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor


Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B
ah

lik

Dumai melalui telepon melakukan koordinasi dengan Plt Kepala BBPOM


di Pekanbaru tentang kegiatan penindakan oleh bea dan cukai Dumai
m

ub

atas temuan 2 (dua) unit truk berisi obat-obat yang diduga ilegal. Lalu Plt
Kepala BBPOM di Pekanbaru mengirim Saksi dan tim untuk kebenaran
ka

informasi tersebut pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021;


ep

- Bahwa setelah sampai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan


ah

Cukai Tipe Madya Pabean B Dumai Saksi berkoordinasi tentang temuan


R

4 (empat) unit truk yang mana 2 (dua) unit truk membawa limbah sarung
es

tangan lateks dan 2 (dua) unit truk membawa obat dari Malaysia. Pada
M

ng

saat itu 6 (enam) orang supir truk dalam proses berita acara penyidik
on

Halaman 18 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh penyidik bea dan cukai Dumai. Ketua tim meminta izin untuk

si
melakukan berita acara penyidik kepada 1 (satu) orang supir untuk
menanyakan produk yang dibawa, lalu melaporkannya ke Plt Kepala

ne
ng
BBPOM di Pekanbaru;
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2021 Plt Kepala BBPOM di

do
Pekanbaru menyusul ke tempat kejadian perkara dan tim melakukan
gu pendataan serta penghitungan terhadap temuan 2 (dua) unit truk yang
berisi obat-obat ilegal. Plt Kepala BBPOM di Pekanbaru berkoordinasi

In
A
dengan Deputi Penindakan Badan POM Pusat dan Kepala Seksi
Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Dumai melaksanakan rapat
ah

lik
dengan tim dan kantor pusatnya. Diputuskan lalu dilakukan penyerahan
terhadap barang bukti temuan dan disimpan di gudang Bea Cukai dan
atas perintah Plt Kepala BBPOM di Pekanbaru dilakukan peyelidikan;
am

ub
- Bahwa obat merk Bio Nerve tersebut tidak terdaftar BPOM dan tidak ada
izin edarnya;
ep
- Bahwa jumlah obat merk Bio Nerve yang digeledah tersebut ada 200
k

(dua ratus) karton;


ah

R
- Bahwa pemilik obat merk Bio Nerve yang digeledah tersebut adalah milik

si
Terdakwa;

ne
ng

- Bahwa Saksi yang melakukan serah terima obat merk Bio Nerve tersebut
ke BBPOM setelah itu dilakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak ada izin
edar;

do
gu

- Bahwa supir truk yang ditemukan tersebut tidak ada hubungannya


dengan Terdakwa;
In
A

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa mengedarkan obat merk Bio
Nerve tersebut;
ah

lik

- Bahwa obat merk Bio Nerve tersebut tidak ada izin edarnya karena ada
mengandung BKO deksametasone;
m

ub

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membantah hal-hal sebagai


berikut:
ka

• Bahwa jumlah obat merk Bio Nerve yang digeledah tersebut ada 199
ep

(seratus sembilan puluh sembilan) karton;



ah

Bahwa obat merk Bio Nerve tersebut terdaftar BPOM dan ada izin
R

edarnya;
es

Terhadap bantahan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada


M

ng

keterangannya dan Terdakwa tetap pada bantahannya;


on

Halaman 19 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Saksi S. Syariful Wajdi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

si
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di depan penyidik

ne
ng
sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara
Penyidik dan turut menandatanganinya;
- Bahwa Saksi mengerti dihadirkan di persidangan ini sehubungan adanya

do
gu ditemukan barang berupa obat tradisional sebanyak 200 karton tanpa izin
edar dengan label produksi PT. Eleska Prima Tiga yang beralamat Kp.

In
A
Sawangan, RT 02 RW 03, Desa Panongan, Kecamatan Panongan,
Kabupaten Tangerang Banten;
ah

lik
- Bahwa merk barang berupa obat tradisional tanpa izin edar tersebut
adalah Bio Nerve;
- Bahwa hubungan Saksi dengan PT. Eleska Prima Tiga tersebut adalah
am

ub
Saksi sebagai direktur di PT. Eleska Prima Tiga tersebut;
- Bahwa tugas Saksi di PT. Eleska Prima Tiga tersebut orang yang
ep
k

mempunyai kewenangan untuk menentukan MARK LOAN dari pihak lain,


ah

penjualan produk, menandatangani kredit dengan persetujuan komisaris,


R

si
menentukan harga, menentukan pemasaran, merekrut karyawan,
menentukan gaji karyawan dan menentukan produksi obat tradisional;

ne
ng

- Bahwa PT. Eleska Prima Tiga tersebut berdiri pada tahun 2003 dan
memiliki izin dari pemerintah serta barang yang diproduksinya sudah

do
terdaftar badan POM;
gu

- Bahwa PT. Eleska Prima Tiga memproduksi obat tradisional merk Bio
Nerve tersebut pada bulan Maret tahun 2020 dengan nomor pendaftaran
In
A

POM TR.193437221 dengan nomor Bacht.52300203 berdasarkan


adanya perjanjian kerjasama dengan Mirwan Baihaqi pada tanggal 23
ah

lik

September 2019 yang mana Saksi sebagai pihak pertama yang


memproduksi dan Mirwan Baihaqi sebagai pihak kedua pemilik hak nama
m

ub

merk produk Bio Nerve untuk diproduksi dan Mirwan Baihaqi memesan
sejumlah 1.500 (seribu lima ratus) botol atau sebanyak 15 (lima belas)
ka

karton kepada Saksi seharga Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta


ep

rupiah);
- Bahwa PT. Eleska Prima Tiga memproduksi obat tradisional merk Bio
ah

Nerve tersebut hanya sekali saja;


es

- Bahwa perbedaan obat tradisional merk Bio Nerve yang Saksi produksi
M

ng

dengan yang ditemukan pada kejadian tersebut adalah nomor, stempel


on

Halaman 20 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan cap serta jumlah barangnya yang mana Saksi memproduksi

si
sebanyak 15 (lima belas) karton sementara yang ditemukan sebanyak
200 (dua ratus) karton;

ne
ng
- Bahwa kegunaan obat tradisional merk Bio Nerve tersebut untuk
menyegarkan badan;
- Bahwa

do
obat tradisional merk Bio Nerve tersebut tidak ada
gu diperjualbelikan di Malaysia;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa;

In
A
- Bahwa Terdakwa tidak pernah membeli obat tradisional merk Bio Nerve
tersebut dari Saksi;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa menjual obat tradisional merk
Bio Nerve tersebut;
am

ub
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan dan membenarkannya;
6. Saksi Zulkarnain yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai
ep
k

berikut:
ah

- Bahwa PT. Bionerve Indonesia Berjaya melakukan pemesanan produk


R

si
Bio Nerve kepada Nazri dari Malaysia sebanyak 200 (dua ratus) karton,
mengenai pembiayaan Saksi tidak tahu, Saksi hanya memfasilitasi

ne
ng

proses pengiriman ke Medan atas nama PT. Bio Indonesia Barokah


Jalan Amal Nomor 91 Medan. Kemudian Saksi mengarahkan Nazri untuk

do
mengirimkan barang ke Eyo Tun Soon alias Asun yaitu jasa ekspedisi
gu

barang ke Indonesia yang biayanya ditanggung oleh Nazri. Selanjutnya


Eyo Tun Soon alias Asun menghubungi Saksi untuk menginformasikan
In
A

kapal yang mengirimkan barang, setelah itu Saksi menghubungi Ono


untuk mengambil barang dari kapal untuk dikirimkan ke Medan. Ono
ah

lik

menghubungi Dewi untuk menyediakan truk pengangkutan barang ke


Medan dari kapal di Pelabuhan Bagansiapiapi, kepada Ono Saksi
membayar Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah);
m

ub

- Bahwa Saksi hanya mengenal Terdakwa karena satu suku dan satu
ka

tempat asal. Terdakwa adalah Komisaris PT. Bionerve Indonesia


ep

Berjaya. Saksi mengenalnya sejak Agustus 2017 di Hotel Garuda Medan;


- Bahwa biaya ekspedisi yang dibayarkan oleh PT. Bionerve Indonesia
ah

Berjaya kepada Saksi adalah Rp3.300.000,00 (tiga juta tiga ratus ribu
es

rupiah) per kotak, sistem pembayaran melalui transfer dan tunai. Untuk
M

ng

pemesanan sebanyak 200 (dua ratus) kotak pada 14 Januari 2021 sudah
on

Halaman 21 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibayarkan sebagian kepada Saksi, sisanya akan dikirim bila barang

si
sudah diterima;
- Bahwa setelah peristiwa penangkapan yang dilakukan oleh Bea Cukai

ne
ng
Dumai pada 15 Januari 2021, Saksi ada dihubungi oleh Terdakwa
dengan mengatakan Saksi harus bertanggung jawab dan harus

do
mengurus barang yang diamankan tersebut;
gu - Bahwa kronologi dan percakapan Saksi dengan Terdakwa terkait
permintaan atau pemesanan Bio Nerve adalah yang melakukan

In
A
pemesanan Bio Nerve ke Malaysia bukan Saksi melainkan Terdakwa,
dalam hal ini Saksi bertindak hanya sebagai ekspedisi. Yang Saksi tahu
ah

lik
adalah Terdakwa menelpon Saksi bahwa ada barang Bio Nerve yang
boleh diambil dari Malaysia dan Saksi akan menyiapkan ekspedisinya.
Untuk barang bukti lainnya yang saat pengirimannya bersamaan dengan
am

ub
Bio Nerve bukan milik Terdakwa;
- Bahwa Bio Nerve yang ditemukan oleh Petugas Kantor Pengawasan dan
ep
k

Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai pada tanggal 15


Januari 2021 di daerah Bagansiapiapi adalah Bio Nerve yang diproduksi
ah

R
di Malaysia;

si
- Bahwa uang yang telah dikirimkan oleh Terdakwa kepada Saksi sebesar

ne
ng

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) untuk pengiriman barang bukti


tersebut, proses transfer menggunakan Bank BCA;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak

do
gu

keberatan dan membenarkannya;


Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
In
A

berikut:
1. Ahli DRA. Syarnida, Apt, MM dibawah sumpah pada pokoknya
ah

menerangkan sebagai berikut:


lik

- Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan di depan penyidik


sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara
m

ub

Penyidik dan turut menandatanganinya;


- Bahwa Ahli mengerti dihadirkan di persidangan ini sebagai ahli terkait
ka

ep

sehubungan tentang tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa


obat tradisional tanpa izin edar dan mengedarkan pangan tanpa izin
ah

edar;
es
M

ng

on

Halaman 22 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021

si
sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko
Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;

ne
ng
- Bahwa merk sediaan obat tradisional tanpa izin edar tersebut adalah Bio
Nerve;
- Bahwa tidak semua obat dapat diperjualkan karena obat yang akan

do
gu diproduksi harus terdaftar dan ada izin pendaftarannya terlebih dahulu
dengan cara diuji di laboratorium Balai POM;

In
A
- Bahwa berdasarkan penandaan yang terdapat pada label, produk Bio
Nervee tersebut memang pada kemasannya telah mencantumkan Nomor
ah

lik
Izin Edar, yaitu : POM TR 193437221 namun produk tersebut bukan
diproduksi oleh industri yang berhak, dimana sesuai data base elektronik
am

ub
BPOM, produsen dan pemilik izin edar Bio Nervee adalah PT Eleska
Prima Tiga yang beralamat Kp. Sawangan, RT 02 RW 03, Desa
Panongan, Kabupaten Tangerang – Serang. Sedangkan sepengetahuan
ep
k

Ahli produk Bio Nervee yang ditemukan Petugas Kantor Pengawasan


ah

dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai berasal dari
R
Malaysia;

si
- Bahwa produk Obat dan Makanan meskipun telah memiliki izin edar

ne
ng

namun diproduksi bukan oleh yang berhak dapat dikatakan sebagai


produk ilegal atau Tanpa Izin Edar;
- Bahwa menurut Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang Republik Indonesia

do
gu

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat tradisional adalah


bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
In
A

bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan


tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
ah

lik

dan dapat diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;


- Bahwa dampak produk obat tradisional yang diproduksi bukan oleh
m

ub

industri yang berhak beresiko terhadap kesehatan, karena tidak ada


evaluasi terkait mutu dan keamanan terhadap produk tersebut, karena
ka

BPOM tidak melakukan audit atau pemeriksaan terhadap sarana


ep

produksi tersebut dalam upaya pemastian pemenuhan Cara Produksi


Obat Tradisional yang Baik (CPOTB);
ah

- Bahwa berdasarkan hasil pengujian labotarorium BBPOM di Pekanbaru,


R

es

produk Bio Nervee tersebut positif mengandung bahan kimia obat


M

ng

Dexamethasone. Kandungan bahan kimia obat dalam obat tradisional


on

Halaman 23 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilarang dalam Permenkes Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012

si
tentang Registrasi Obat Tradisional Pasal 6, 7 dan 8, dimana obat
tradisional yang akan diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi

ne
ng
persyaratan sebagai berikut :
• Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan
mutu;

do
gu • Dibuat dengan menerapkan CPOTB;
• Memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau

In
A
persyaratan lain yang diakui;
• Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau
ah

lik
secara ilmiah;
• Penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap dan tidak
menyesatkan;
am

ub
• Tidak mengandung etil alkohol lebih dari 1 % kecuali dalam bentuk
sediaan tingkur yang pemakaiannya dengan pengenceran;
ep
• Tidak mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi
k

atau sintetik berkhasiat obat, narkotika, psikotropika atau bahan lain


ah

yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan


R

si
penelitian membahayakan kesehatan;
• Tidak boleh dalam bentuk sediaan intravaginal, tetes mata, parenteral

ne
ng

dan supositoria, kecuali digunakan untuk wasir;


- Bahwa dampak apabila masyarakat mengkonsumsi obat tradisional

do
gu

mengandung bahan kimia obat Dexamethasone dapat mengalami


gangguan kesehatan seperti pengeroposan tulang, kerusakan ginjal,
In
moon face, dll. Dampak kesehatan yang timbul bervariasi tergantung
A

pada individu masing-masing dan frekuensi serta berapa lama


mengkonsumsi obat tradisional tersebut;
ah

lik

- Bahwa obat tradisional harus ada izin dari Balai POM sebelum diproduksi
dan diedarkan, jika tidak ada izin edar maka akan merugikan negara;
m

ub

- Bahwa jumlah obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan Petugas Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai
ka

ep

tersebut sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton;


- Bahwa izin yang terdapat pada obat tradisional Bio Nerve yang
ah

ditemukan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai


R

Madya Pabean B Dumai tersebut adalah izin palsu yang digunakan


es
M

labelnya izin sebelumnya;


ng

on

Halaman 24 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pemilik obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan Petugas

si
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
Dumai tersebut adalah Terdakwa;

ne
ng
- Bahwa yang dirugikan jika obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya

do
Pabean B Dumai tersebut diperjualbelikan adalah pemerintah Bea dan
gu Cukai, PNBP dan masyarakat;
- Bahwa belum ada laporan masyarakat merasa dirugikan terhadap obat

In
A
tradisional Bio Nerve tersebut karena efek sampingnya tidak terjadi
secara langsung;
ah

lik
- Bahwa Ahli mengetahui bahwa obat tradisional Bio Nerve yang
ditemukan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
am

ub
Madya Pabean B Dumai tersebut milik Terdakwa dari penyidik;
- Bahwa Ahli tidak pernah melihat Terdakwa membawa obat tradisional Bio
Nerve yang ditemukan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
ep
k

dan Cukai Madya Pabean B Dumai tersebut;


ah

- Bahwa jumlah obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan Petugas Kantor
R

si
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai
tersebut di uji dilaboratorium Balai POM sebanyak 6 (enam) karton;

ne
ng

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak


keberatan dan membenarkannya;

do
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
gu

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di depan penyidik
In
A

sehubungan perkara Terdakwa ini sebagaimana dalam Berita Acara


Penyidik dan turut menandatanganinya;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa mengerti dihadirkan di persidangan ini sehubungan


Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa
m

ub

izin edar dan mengedarkan pangan tanpa izin edar;


- Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021
ka

sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko


ep

Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;


ah

- Bahwa awalnya Terdakwa mengenal Mirwan Baihaqi yaitu orang yang


R

dapat mengurus izin Biocypress dan Terdakwa percayakan untuk


es

mengurus izin Bio Nerve. Kemudian Terdakwa bekerjasama dengan


M

ng

on

Halaman 25 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ahmad Jumli Haris membuat PT. Bionerve Indonesia Berjaya dan Mirwan

si
Baihaqi sebagai direktur tanpa saham yang bertugas mengurus izin edar;
- Bahwa pada tanggal 18 Desember 2019 terbit izin edar Bio Nerve

ne
ng
dengan POM.TR.193437221 yang diproduksi oleh PT. Eleska Prima Tiga
pada bulan Juni tahun 2020 sebanyak 1.440 (seribu empat ratus empat

do
puluh) botol. Kemasan dan botolnya Terdakwa datangkan dari malaysia
gu sedangkan label dan kota dicetak oleh PT. Eleska Prima Tiga. Saat
Terdakwa menawarkan kepada masyarakat namun masyarakat tidak

In
A
mau karena tidak ada manfaatnya sehingga Terdakwa memutuskan
untuk memasukkan barang tersebut dari Malaysia saja. Pertama kali
ah

lik
Terdakwa memesan sebanyak 6 (enam) botol, setelah itu 1 (satu) karton,
10 (sepuluh) karton hingga 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton
dan Terdakwa menggunakan jasa ekspedisi milik saksi Zulkarnain untuk
am

ub
memasukkan barang dari Malaysia sampai ke alamat di Medan namun
pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 Terdakwa mendapat kabar
ep
bahwa obat tradisional Bio Nerve telah ditahan oleh Petugas Kantor
k

Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai


ah

sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Bangko


R

si
Pusako, Kabupaten Rokan Hilir;
- Bahwa Terdakwa memesan obat tradisional Bio Nerve dari Malaysia

ne
ng

tersebut dari Nazri dan Terdakwa mengenalnya dari Riri yang mana
Terdakwa memesannya sebanyak 200 (dua ratus) karton namun yang

do
gu

datang sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton;


- Bahwa Terdakwa bekerja di PT. Bionerve Indonesia Berjaya sebagai
In
A

komisaris;
- Bahwa yang mengeluarkan izin edar obat tradisional Bio Nerve tersebut
ah

adalah Balai POM Jakarta atas produksi PT. Eleska Prima Tiga dan
lik

distributornya PT. Bionerve Indonesia Berjaya;


- Bahwa Terdakwa membeli obat tradisional Bio Nerve sebanyak 199
m

ub

(seratus sembilan puluh sembilan) karton tersebut seharga


ka

Rp4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah);


ep

- Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan menjual obat tradisional Bio


Nerve tersebut sekitar Rp650.000.000,00 (enam ratus lima puluh juta
ah

rupiah);
es

- Bahwa Terdakwa akan menjual obat tradisional Bio Nerve sebanyak 199
M

ng

(seratus sembilan puluh sembilan) karton tersebut ke seluruh indonesia;


on

Halaman 26 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa tidak pernah melihat produksi atas obat tradisional Bio

si
Nerve tersebut;
- Bahwa Terdakwa menyesal melakukan perbuatan tersebut;

ne
ng
- Bahwa Terdakwa pernah dihukum sebelumnya;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang

do
gu meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:

In
A
No.
Nama Bentuk Juml Keteran
No Pabrik Regis Kemasan
Produk Sediaan ah gan
ah

lik
trasi
Biotherm Kosmetik
Biotherm- Tube/52,5
1 Home Padat - 2 TIE
am

ub
London g
Deodoran
Toleriane Semi Laroche Tube/150 Kosmetik
2 - 1
facial wash Padat
ep Prancis ml TIE
k

Norvasc 5 Blister/10 Obat TIE


3 Padat Pfizer US - 400
ah

mg tablet
R

si
Paket Obat TIE
Neil Med
4 Padat Neilmad USA - 1 Kotak+isi
Sinus Rince

ne
ng

ulang
Micardis Obat TIE
Boehringer Blister/10
5 Plus Padat - 60

do
gu

Ingelheim tablet
80/12,5 mg
Atacand Obat TIE
Blister/15
In
6 Plus Padat Astra Zeneca - 135
A

tablet
16/12,5 mg
Atacand 16 Blister/15 Obat TIE
ah

7 Padat Astra Zeneca - 135


lik

mg tablet
Clopivid 75 Blister/10 Obat TIE
8 Padat Hovid - 120
m

mg tablet
ub

Concor 2,5 Blister/10 Obat TIE


9 Padat Merck Jerman - 200
ka

mg tablet
ep

Concor 5 Blister/10 Obat TIE


10 Padat Merck Jerman - 200
mg tablet
ah

Glucophage Merck Sante Blister/15 Obat TIE


R

11 Padat - 60
XR 500mg S.AS tablet
es
M

12 Lipanthyl Padat Rechipham - 90 Blister/10 Obat TIE


ng

on

Halaman 27 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pentha 145 Fontaine tablet

R
mg

si
Motilium 10 Blister/10 Obat TIE
13 Padat Janssen - 20

ne
ng
mg tablet
Blister/14 Obat TIE
14 Exforge Padat Novartis - 28
tablet

do
gu
15 Hytrin Padat
Abbott-
Malaysia
- 168
Blister/14
tablet
Obat TIE

Blister/15 Obat TIE

In
A
16 Hyzaar Padat Merck UK - 90
tablet
Glaxo Smith Blister/10 Obat TIE
17 Keppra Padat - 100
ah

lik
Kline tablet
Jardiance Boehringer Blister/10 Obat TIE
18 Padat - 90
10 mg Ingelheim tablet
am

ub
Refresh Allergan Botol/0,4 Obat TIE
19 Cair - 60
plus drop Irlandia ml
ep Obat TIE
20 Azopt 5 ml Cair Alcon Belgia - 10 Botol/5 ml
k

Dulcolax 5 Delpharm Blister/20t Obat TIE


ah

21 Padat - 400
mg Reims Prancis ablet
R

si
Santen Obat TIE
Taflotan 2,5 Botol/2,5
22 Cair Pharmaceutica - 12

ne
ml ml
ng

l Jepang
Blackmores Obat TIE
Blackmores Botol/60
23 Vitamin D 3 Padat - 120

do
gu

Ltd Australia kapsul


1000 IU
Betadine Obat TIE
Mundipharma- Botol/50
In
A

24 Sore Throat Cair - 4


Cyprus ml
Spray 50 ml
Nasacort Botol/120 Obat TIE
ah

lik

25 Cair Aventis UK - 3
AQ spray
Zanidip 10 Blister/28 Obat TIE
26 Padat Abbott-Italia - 56
m

ub

mg tablet
Inderal 10 PT. Astra Botol/100 Obat TIE
27 Padat - 400
ka

mg zeneca China tablet


ep

LEO Obat TIE


Semi
28 Fucicort Laboratories - 3 Tube/15 g
ah

Padat
Irlandia
R

es

Arcalion Les Botol/30 Obat TIE


29 Padat - 60
M

200 Laboratories tablet


ng

on

Halaman 28 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Prancis

R
Allergan Obat TIE

si
30 Acular Cair - 1 Botol/5 ml
Irlandia

ne
ng
Alphagan 5 Allergan Botol/15 Obat TIE
31 Cair - 2
ml Irlandia ml
Medostatin Medochemie Blister/10 Obat TIE

do
32 Padat - 100
gu 20 mg

Semi
Cyprus
Hoe
tablet
Obat TIE
33 Beprosalic Pharmaceutica - 2 Tube/15 g

In
A
Padat
l Malaysia
Pariet 20 Blister/14 Obat TIE
34 Padat Eisai Jepang - 14
ah

lik
mg tablet
Glaxo Obat TIE
Seretide Botol/120
35 Cair Wellcome - 1
am

ub
Evoheler spray
Spanyol
obat tanpa Obat TIE
kemasan/cu
ep Bungkus/1
k

36 Padat - - 12
rah Cen Fei 00
ah

Wan
R

si
Blister/10 Obat TIE
37 Lipitor Padat Pfizer - 90
tablet

ne
ng

Actonel Obat TIE


Once a
Balkanpharma Blister/4
38 week 35 mg Padat - 8

do
gu

-Dupnitsa AD tablet
In
Plavix 75 Blister/14 Obat TIE
A

39 Padat Sanovi Prancis - 168


mg tablet
AstraZeneca- Blister/14 Obat TIE
ah

lik

40 Forxiga Padat - 84
USA tablet
Nexium AstraZeneca- Blister/10 Obat TIE
41 Padat - 28
m

ub

mups China tablet


Tamiflu Obat TIE
Roche- Blister/10
ka

42 Osltamivir Padat - 20
Switzerland kapsul
ep

75 mg
Blister/14 Obat TIE
ah

43 Cialis 5 mg Padat Lilly del Caribe - 56


tablet
R

Patheon Blister/7 Obat TIE


es

44 Janumet Padat - 504


M

Puerto Rico tablet


ng

on

Halaman 29 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Baraclude Bristol Myers Blister/10 Obat TIE
45 Padat - 60

R
(entecavir) Squibb tablet

si
Crestor 10 Blister/14 Obat TIE
46 Padat Astra Zeneca - 336

ne
ng
ml tablet
Storvas Blister/10 Obat TIE
47 Padat Ranbaxy - 100
C20 tablet

do
gu
48
Plaendil 5
mg
Padat Astra Zeneca - 60
Blister/15
tablet
Obat TIE

Tigel Balm Obat TIE

In
A
49 Tiger balm Padat - 3 Botol/30 g
Malaysia
PT. Eleska POM OT
ah

lik
Prima tiga TR 2.865. Botol/40 TIE/pals
50 Bio Nerve Padat
Tangerang 19343 320 pil u/No
Indonesia 7221 Fiktif
am

ub
Himalaya Obat TIE
Mineral Wide Tropism Bungkus/4
51 Padat - 3
Rock Salt
ep
Trading BHD 00 g
k

400 g
ah

Original Obat TIE


R

si
52 mixs grains Padat Happy Grains - 1 Pot/1,2 kg
1,2 kg

ne
ng

Natural Multiherbs Kotak/20 Obat TIE


53 Padat - 1
Clenx tea Malaysia tea bag
Pharmaton Swisscaps Botol/100 Obat TIE

do
gu

54 Padat - 300
capsul Switzerland tablet
Pharmaton Swisscaps Botol/30 Obat TIE
55 Padat - 90
In
capsul Switzerland tablet
A

Herbal science Botol/90 Obat TIE


56 Lacto 5 Padat - 180
Malaysia kapsul
ah

lik

Herbal science Botol/30 Obat TIE


57 Lacto 5 Padat - 30
Malaysia kapsul
m

ub

Blister/14 Obat TIE


58 Vitalus plus Padat Alcon - 28
Tablet
ka

Seven Seas Obat TIE


ep

Multi Hovid Botol/500


59 Cair - 1
Vitamin 500 Malaysia ml
ah

ml
R

Seven Seas Hovid Botol/100 Obat TIE


es

60 Cair - 1
M

Multi Malaysia ml
ng

on

Halaman 30 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Vitamin 100

R
ml

si
Mega Obat TIE
Alerten Q Blister/10

ne
ng
61 Padat lifesciences - 30
100 Tablet
Thailand
Blackmores Obat TIE

do
Blackmores Botol/130
gu
62 omega
triple
Padat
Ltd Australia
- 150
kapsul

Fruti Veggie Kinabalu Kotak/14 Obat TIE

In
A
63 Padat - 1
Fiber Pharmacy sachet
Natural Obat TIE
Robinson Botol/60
ah

lik
64 Vitamin E Padat - 120
Pharma USA sotgel
400 IU
NeuroGain Catalent Obat TIE
am

ub
Botol/ 60
65 90 DHA Padat Germany - 180
kapsul
Vegicaps Eberbach
Kemasan
ep -
k

Sekunder
66 Padat - - 9 Lembar
ah

Janumet
R

si
(Box)
Kemasan -

ne
ng

Sekunder
67 Padat - - 1 Lembar
Keppra 500
mg (Box)

do
gu

Kemasan -
Sekunder
68 Padat - - 2 Lembar
In
Concor 2,5
A

mg (Box)
Kemasan -
ah

lik

Sekunder
69 Padat - - 2 Lembar
Concor 5
m

mg (Box)
ub

Kemasan -
ka

Sekunder
ep

Vitalux Plus
70 Padat - - 1 Lembar
Omega 3
ah

Capsule
R

(Box)
es

Kemasan -
M

71 Padat - - 1 Lembar
ng

Sekunder
on

Halaman 31 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Exforge

R
(Box)

si
Kemasan -

ne
ng
Sekunder
72 Padat - - 2 Lembar
Plendil 5mg
(Box)

do
gu Kemasan
Lipanthyl
-

73 Penta Padat - - 2 Lembar

In
A
145mg
(Box)
ah

lik
Kemasan -
Sekunder
74 Ranbaxy Padat - - 1 Lembar
am

ub
Storvas
C20 (Box)
Kemasan
ep -
k

Sekunder
75 Padat - - 12 Lembar
ah

Crestor 10
R

si
mg (Box)
Kemasan -

ne
ng

Sekunder
Atacand
76 Plus Padat - - 9 Lembar

do
gu

16/12,5 mg
(Box)
In
A

Kemasan -
Sekunder
ah

77 Padat - - 4 Lembar
lik

Clopivid
Tablet (Box)
Kemasan -
m

ub

Sekunder
Micardis
ka

78 Padat - - 2 Lembar
ep

Plus
80/12,5 mg
ah

(Box)
R

Kemasan -
es

79 sekunder Padat - - 1 Lembar


M

ng

Glucophage
on

Halaman 32 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
XR 500mg

R
(Box)

si
Brosur Obat -
80 Padat - - 1 Ikat

ne
ng
Padat
Dokumen -
Pembelian/

do
81 Padat - - 1 Berkas
gu Faktur
Pembelian
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita sesuai ketentuan

In
A
perundang-undangan dan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi, Ahli serta
Terdakwa di persidangan dan yang bersangkutan membenarkan barang bukti
ah

lik
tersebut sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam
perkara ini;
am

ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara
Persidangan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
ep
k

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


ah

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar pukul 19.00 WIB
R

si
Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai mendapat
informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan masuknya

ne
ng

barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi Riau. Sekitar
pukul 20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP

do
B Dumai menugaskan tim intelijen menuju Bagansiapiapi untuk
gu

melakukan surveillance guna menguji kebenaran informasi tersebut.


Sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh informasi bahwa beberapa buah truk
In
A

yang berisi muatan telah keluar dari lokasi pembongkaran dan menuju ke
arah Ujung Tanjung. Sekitar pukul 22.00 WIB tim surveillance bertemu
ah

lik

dengan kedua truk yang diinfokan tersebut di sekitar jembatan Jumrah,


Rimba Melintang dan diinfokan ke tim P2 lainnya;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB
m

ub

kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah makan
ka

sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten


ep

Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit
mobil truk lainnya serta mereka saling mengenal. Sekira pukul 02.00 WIB
ah

dilakukan pemeriksaan terhadap 4 (empat) unit truk yang terparkir di


es

rumah makan tersebut dan diketahui bahwa isi muatan dari 4 (empat)
M

ng

unit truk tersebut 2 (dua) unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa
on

Halaman 33 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sarung tangan bekas yang dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk

si
lainnya berisikan obat-obatan beserta barang campur lainnya yang salah
satu kemasannya dikirim dari Malaysia dengan merk Bio Nerve;

ne
ng
- Bahwa oleh karena muatan yang diangkut oleh 4 (empat) unit truk
tersebut berasal dari luar daerah pabean dan merupakan barang ilegal

do
sehingga Tim Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
gu melakukan penindakan terhadap 4 (empat) unit truk yang berisikan
muatan obat-obatan dan limbah alat kesehatan beserta supirnya dibawa

In
A
ke KPPBC TMP B Dumai;
- Bahwa jumlah obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan Petugas Kantor
ah

lik
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai
tersebut sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton;
- Bahwa pemilik obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan Petugas
am

ub
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
Dumai tersebut adalah Terdakwa. Terdakwa memesan obat tradisional
ep
k

Bio Nerve dari Malaysia sebanyak 200 (dua ratus) karton namun yang
datang sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton.
ah

R
Terdakwa menggunakan jasa ekspedisi milik saksi Zulkarnain untuk

si
memasukkan barang dari Malaysia sampai ke alamat di Medan;

ne
- Bahwa berdasarkan penandaan yang terdapat pada label, produk Bio
ng

Nervee tersebut memang pada kemasannya telah mencantumkan Nomor


Izin Edar, yaitu : POM TR 193437221 namun produk tersebut bukan

do
gu

diproduksi oleh industri yang berhak, dimana sesuai data base elektronik
BPOM, produsen dan pemilik izin edar Bio Nervee adalah PT Eleska
In
A

Prima Tiga yang beralamat Kp. Sawangan, RT 02 RW 03, Desa


Panongan, Kabupaten Tangerang – Serang. Sedangkan sepengetahuan
ah

Ahli produk Bio Nervee yang ditemukan Petugas Kantor Pengawasan


lik

dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai berasal dari
Malaysia;
m

ub

- Bahwa produk Obat dan Makanan meskipun telah memiliki izin edar
ka

namun diproduksi bukan oleh yang berhak dapat dikatakan sebagai


ep

produk ilegal atau Tanpa Izin Edar;


- Bahwa menurut Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang Republik Indonesia
ah

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat tradisional adalah


es

bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
M

bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan


ng

on

Halaman 34 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan

si
dan dapat diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;
- Bahwa dampak produk obat tradisional yang diproduksi bukan oleh

ne
ng
industri yang berhak beresiko terhadap kesehatan, karena tidak ada
evaluasi terkait mutu dan keamanan terhadap produk tersebut, karena

do
BPOM tidak melakukan audit atau pemeriksaan terhadap sarana
gu produksi tersebut dalam upaya pemastian pemenuhan Cara Produksi
Obat Tradisional yang Baik (CPOTB);

In
A
- Bahwa berdasarkan hasil pengujian labotarorium BBPOM di Pekanbaru,
produk Bio Nervee tersebut positif mengandung bahan kimia obat
ah

lik
Dexamethasone. Kandungan bahan kimia obat dalam obat tradisional
dilarang dalam Permenkes Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012
tentang Registrasi Obat Tradisional Pasal 6, 7 dan 8, dimana obat
am

ub
tradisional yang akan diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
ep

k

Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan


mutu;
ah


R
Dibuat dengan menerapkan CPOTB;

si
• Memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau

ne
ng

persyaratan lain yang diakui;


• Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau
secara ilmiah;

do
gu

• Penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap dan tidak


menyesatkan;
In

A

Tidak mengandung etil alkohol lebih dari 1 % kecuali dalam bentuk


sediaan tingkur yang pemakaiannya dengan pengenceran;
• Tidak mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi
ah

lik

atau sintetik berkhasiat obat, narkotika, psikotropika atau bahan lain


yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan
m

ub

penelitian membahayakan kesehatan;


• Tidak boleh dalam bentuk sediaan intravaginal, tetes mata, parenteral
ka

ep

dan supositoria, kecuali digunakan untuk wasir;


- Bahwa dampak apabila masyarakat mengkonsumsi obat tradisional
ah

mengandung bahan kimia obat Dexamethasone dapat mengalami


R

gangguan kesehatan seperti pengeroposan tulang, kerusakan ginjal,


es
M

moon face, dll. Dampak kesehatan yang timbul bervariasi tergantung


ng

on

Halaman 35 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada individu masing-masing dan frekuensi serta berapa lama

si
mengkonsumsi obat tradisional tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

ne
ng
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;

do
gu Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

In
A
mempertimbangkan dakwaan primair sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo
Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
ah

lik
Tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Cipta Kerja, yang unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
am

ub
1. Setiap Orang;
2. Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
ep
dan/Atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;
k

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


ah

mempertimbangkan sebagai berikut:


R

si
Ad.1. Unsur Setiap Orang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang menunjuk

ne
ng

kepada pelaku sebagai subyek hukum dalam suatu perbuatan pidana dimana
atas perbuatannya dapat diminta pertanggung jawabannya;

do
gu

Menimbang, bahwa didalam perkara ini yang menjadi sebagai subyek


hukum sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum adalah
In
terdakwa Mohammad Soleh Harahap Bin Khalifah Leman Harahap dimuka
A

Persidangan identitasnya telah dicocokkan dengan identitas sebagaimana surat


dakwaan Penuntut Umum ternyata adanya kecocokkan antara satu dengan
ah

lik

lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in
persona) yang diajukan ke muka persidangan;
m

ub

Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim selama persidangan


ternyata Terdakwa mampu dengan tanggap dan tegas menjawab pertanyaan
ka

yang diajukan kepadanya sehingga Majelis Hakim berpendapat Terdakwa


ep

dipandang sebagai orang atau subyek hukum yang dapat mempertanggung


ah

jawabkan perbuatannya;
R

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis


es

Hakim berkeyakinan unsur tersebut telah terpenuhi;


M

ng

on

Halaman 36 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.2. Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan

si
Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;
Menimbang, bahwa perbuatan materiil dalam unsur ini bersifat alternatif,

ne
ng
maka cukup membuktikan salah satu perbuatan materiil saja dalam unsur ini
dan apabila tebukti maka unsur ini dapat dianggap telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa menurut unsur teori pengetahuan hukum pidana

do
gu adanya perbuatan dengan sengaja (opzet) berkaitan dengan niat pelaku yang
dengan sadar menghendaki adanya perbuatan tersebut dan pelaku menginsafi

In
A
akan akibat perbuatannya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur dengan sengaja maka
ah

lik
harus dibuktikan terlebih dahulu perbuatan materiil yang dilakukan oleh
Terdakwa sehingga barulah dapat diketahui perbuatan tersebut dilakukan oleh
Terdakwa dengan sengaja atau tidak;
am

ub
Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undang-undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan
ep
farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang


ah

Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat
R

si
kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;
Menimbang, bahwa dari batasan-batasan sebagaimna diuraikan diatas,

ne
ng

selanjutnya Majelis Hakim menghubungkan dengan fakta hukum sebagai


berikut:

do
gu

Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar


pukul 19.00 WIB Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
In
mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan masuknya
A

barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi Riau. Sekitar pukul
20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
ah

lik

menugaskan tim intelijen menuju Bagansiapiapi untuk melakukan surveillance


guna menguji kebenaran informasi tersebut. Sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh
m

ub

informasi bahwa beberapa buah truk yang berisi muatan telah keluar dari lokasi
pembongkaran dan menuju ke arah Ujung Tanjung. Sekitar pukul 22.00 WIB tim
ka

surveillance bertemu dengan kedua truk yang diinfokan tersebut di sekitar


ep

jembatan Jumrah, Rimba Melintang dan diinfokan ke tim P2 lainnya;


ah

Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar


R

pukul 01.30 WIB kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah
es

makan sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten


M

ng

Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit mobil truk
on

Halaman 37 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya serta mereka saling mengenal. Sekira pukul 02.00 WIB dilakukan

si
pemeriksaan terhadap 4 (empat) unit truk yang terparkir di rumah makan
tersebut dan diketahui bahwa isi muatan dari 4 (empat) unit truk tersebut 2 (dua)

ne
ng
unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa sarung tangan bekas yang
dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk lainnya berisikan obat-obatan
beserta barang campur lainnya yang salah satu kemasannya dikirim dari

do
gu Malaysia dengan merk Bio Nerve;
Menimbang, bahwa oleh karena muatan yang diangkut oleh 4 (empat)

In
A
unit truk tersebut berasal dari luar daerah pabean dan merupakan barang ilegal
sehingga Tim Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai melakukan
ah

lik
penindakan terhadap 4 (empat) unit truk yang berisikan muatan obat-obatan
dan limbah alat kesehatan beserta supirnya dibawa ke KPPBC TMP B Dumai;
Menimbang, bahwa jumlah obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan
am

ub
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
Dumai tersebut sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton;
ep
Menimbang, bahwa pemilik obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan
k

Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
ah

Dumai tersebut adalah Terdakwa. Terdakwa memesan obat tradisional Bio


R

si
Nerve dari Malaysia sebanyak 200 (dua ratus) karton namun yang datang
sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton. Terdakwa

ne
ng

menggunakan jasa ekspedisi milik saksi Zulkarnain untuk memasukkan barang


dari Malaysia sampai ke alamat di Medan;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan penandaan yang terdapat pada label,


produk Bio Nervee tersebut memang pada kemasannya telah mencantumkan
In
Nomor Izin Edar, yaitu : POM TR 193437221 namun produk tersebut bukan
A

diproduksi oleh industri yang berhak, dimana sesuai database elektronik BPOM,
produsen dan pemilik izin edar Bio Nervee adalah PT Eleska Prima Tiga yang
ah

lik

beralamat Kp. Sawangan, RT 02 RW 03, Desa Panongan, Kabupaten


Tangerang – Serang. Sedangkan sepengetahuan Ahli produk Bio Nervee yang
m

ub

ditemukan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya
Pabean B Dumai berasal dari Malaysia;
ka

Menimbang, bahwa produk Obat dan Makanan meskipun telah memiliki


ep

izin edar namun diproduksi bukan oleh yang berhak dapat dikatakan sebagai
ah

produk ilegal atau Tanpa Izin Edar;


R

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang Republik


es

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat tradisional


M

ng

adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
on

Halaman 38 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut

si
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat
diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;

ne
ng
Menimbang, bahwa dampak produk obat tradisional yang diproduksi
bukan oleh industri yang berhak beresiko terhadap kesehatan, karena tidak ada
evaluasi terkait mutu dan keamanan terhadap produk tersebut, karena BPOM

do
gu tidak melakukan audit atau pemeriksaan terhadap sarana produksi tersebut
dalam upaya pemastian pemenuhan Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik

In
A
(CPOTB);
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pengujian labotarorium BBPOM
ah

lik
di Pekanbaru, produk Bio Nervee tersebut positif mengandung bahan kimia obat
Dexamethasone. Kandungan bahan kimia obat dalam obat tradisional dilarang
dalam Permenkes Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tentang
am

ub
Registrasi Obat Tradisional Pasal 6, 7 dan 8, dimana obat tradisional yang akan
diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
ep
• Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu;
k

• Dibuat dengan menerapkan CPOTB;


ah

• Memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau persyaratan


R

si
lain yang diakui;
• Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau

ne
ng

secara ilmiah;
• Penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap dan tidak

do
gu

menyesatkan;
• Tidak mengandung etil alkohol lebih dari 1 % kecuali dalam bentuk
In
sediaan tingkur yang pemakaiannya dengan pengenceran;
A

• Tidak mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau
sintetik berkhasiat obat, narkotika, psikotropika atau bahan lain yang
ah

lik

berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan penelitian


membahayakan kesehatan;
m

ub

• Tidak boleh dalam bentuk sediaan intravaginal, tetes mata, parenteral


dan supositoria, kecuali digunakan untuk wasir;
ka

Menimbang, bahwa dampak apabila masyarakat mengkonsumsi obat


ep

tradisional mengandung bahan kimia obat Dexamethasone dapat mengalami


ah

gangguan kesehatan seperti pengeroposan tulang, kerusakan ginjal, moon face,


R

dll. Dampak kesehatan yang timbul bervariasi tergantung pada individu masing-
es

masing dan frekuensi serta berapa lama mengkonsumsi obat tradisional


M

ng

tersebut;
on

Halaman 39 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas, maka Majelis Hakim

si
menilai Terdakwa telah memiliki niat untuk mengedarkan sedian farmasi yang
tidak memiliki izin edar dan juga telah terdapat perbuatan permulaan berupa

ne
ng
pemesanan dan pembayaran, namun perbuatan tersebut tidak selesai karena
barang bukti obat tradisional Bio Nerve disita Petugas Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai, oleh karenanya Majelis

do
gu Hakim menilai unsur ini tidak terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 197 Jo

In
A
Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-
ah

lik
Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Cipta Kerja tidak terpenuhi, maka
Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair,
am

ub
sehingga Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun
ep
dalam bentuk subsideritas, maka selanjutnya dipertimbangkan dakwaan
k

subsidair sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang-
ah

Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


R

si
sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2021 Tentang Cipta Kerja Jo Pasal 53 ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya

ne
ng

adalah sebagai berikut:


1. Setiap Orang;

do
gu

2. Percobaan Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan


Farmasi dan/Atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;
In
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
A

mempertimbangkan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa terhadap unsur kesatu adalah unsur yang sama
ah

lik

dengan unsur kesatu dakwaan primair, maka dengan mengambil alih


pertimbangan unsur kesatu dakwaan primair, Majelis Hakim menyatakan unsur
m

ub

kesatu dakwaan subsidair dinyatakan telah terpenuhi;


Ad.2. Unsur Percobaan Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan
ka

Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin


ep

Edar;
ah

Menimbang, bahwa perbuatan materiil dalam unsur ini bersifat alternatif,


R

maka cukup membuktikan salah satu perbuatan materiil saja dalam unsur ini
es

dan apabila tebukti maka unsur ini dapat dianggap telah terpenuhi;
M

ng

on

Halaman 40 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai percobaan harus

si
memenuhi unsur berupa adanya niat melakukan kejahatan yang diikuti dengan
perbuatan permulaan dan tidak selesainya perbuatan tersebut disebabkan

ne
ng
keadaan diluar kehendak si pelaku;
Menimbang, bahwa menurut unsur teori pengetahuan hukum pidana
adanya perbuatan dengan sengaja (opzet) berkaitan dengan niat pelaku yang

do
gu dengan sadar menghendaki adanya perbuatan tersebut dan pelaku menginsafi
akan akibat perbuatannya;

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur dengan sengaja maka
harus dibuktikan terlebih dahulu perbuatan materiil yang dilakukan oleh
ah

lik
Terdakwa sehingga barulah dapat diketahui perbuatan tersebut dilakukan oleh
Terdakwa dengan sengaja atau tidak;
Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undang-undang
am

ub
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan
farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang
k

Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat
ah

kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;


R

si
Menimbang, bahwa dari batasan-batasan sebagaimna diuraikan diatas,
selanjutnya Majelis Hakim menghubungkan dengan fakta hukum sebagai

ne
ng

berikut:
Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2021 sekitar

do
gu

pukul 19.00 WIB Tim Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan adanya kegiatan masuknya
In
barang impor dari Malaysia ke wilayah Rokan Hilir, Provinsi Riau. Sekitar pukul
A

20.00 WIB, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai
menugaskan tim intelijen menuju Bagansiapiapi untuk melakukan surveillance
ah

lik

guna menguji kebenaran informasi tersebut. Sekitar pukul 21.45 WIB diperoleh
informasi bahwa beberapa buah truk yang berisi muatan telah keluar dari lokasi
m

ub

pembongkaran dan menuju ke arah Ujung Tanjung. Sekitar pukul 22.00 WIB tim
surveillance bertemu dengan kedua truk yang diinfokan tersebut di sekitar
ka

jembatan Jumrah, Rimba Melintang dan diinfokan ke tim P2 lainnya;


ep

Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar


ah

pukul 01.30 WIB kedua truk yang diikuti tersebut berhenti di salah satu rumah
R

makan sekitar Jalan Lintas-Sumatera, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten


es

Rokan Hilir dan di rumah makan tersebut sudah terparkir 2 (dua) unit mobil truk
M

ng

lainnya serta mereka saling mengenal. Sekira pukul 02.00 WIB dilakukan
on

Halaman 41 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan terhadap 4 (empat) unit truk yang terparkir di rumah makan

si
tersebut dan diketahui bahwa isi muatan dari 4 (empat) unit truk tersebut 2 (dua)
unit truk berisikan limbah alat kesehatan berupa sarung tangan bekas yang

ne
ng
dikemas dalam karung dan 2 (dua) unit truk lainnya berisikan obat-obatan
beserta barang campur lainnya yang salah satu kemasannya dikirim dari
Malaysia dengan merk Bio Nerve;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena muatan yang diangkut oleh 4 (empat)
unit truk tersebut berasal dari luar daerah pabean dan merupakan barang ilegal

In
A
sehingga Tim Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai melakukan
penindakan terhadap 4 (empat) unit truk yang berisikan muatan obat-obatan
ah

lik
dan limbah alat kesehatan beserta supirnya dibawa ke KPPBC TMP B Dumai;
Menimbang, bahwa jumlah obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
am

ub
Dumai tersebut sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton;
Menimbang, bahwa pemilik obat tradisional Bio Nerve yang ditemukan
ep
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B
k

Dumai tersebut adalah Terdakwa. Terdakwa memesan obat tradisional Bio


ah

Nerve dari Malaysia sebanyak 200 (dua ratus) karton namun yang datang
R

si
sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton. Terdakwa
menggunakan jasa ekspedisi milik saksi Zulkarnain untuk memasukkan barang

ne
ng

dari Malaysia sampai ke alamat di Medan;


Menimbang, bahwa berdasarkan penandaan yang terdapat pada label,

do
gu

produk Bio Nervee tersebut memang pada kemasannya telah mencantumkan


Nomor Izin Edar, yaitu : POM TR 193437221 namun produk tersebut bukan
In
diproduksi oleh industri yang berhak, dimana sesuai dat base elektronik BPOM,
A

produsen dan pemilik izin edar Bio Nervee adalah PT Eleska Prima Tiga yang
beralamat Kp. Sawangan, RT 02 RW 03, Desa Panongan, Kabupaten
ah

lik

Tangerang – Serang. Sedangkan sepengetahuan Ahli produk Bio Nervee yang


ditemukan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya
m

ub

Pabean B Dumai berasal dari Malaysia;


Menimbang, bahwa produk Obat dan Makanan meskipun telah memiliki
ka

izin edar namun diproduksi bukan oleh yang berhak dapat dikatakan sebagai
ep

produk ilegal atau Tanpa Izin Edar;


ah

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang Republik


R

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat tradisional


es

adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
M

ng

bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut
on

Halaman 42 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat

si
diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;
Menimbang, bahwa dampak produk obat tradisional yang diproduksi

ne
ng
bukan oleh industri yang berhak beresiko terhadap kesehatan, karena tidak ada
evaluasi terkait mutu dan keamanan terhadap produk tersebut, karena BPOM
tidak melakukan audit atau pemeriksaan terhadap sarana produksi tersebut

do
gu dalam upaya pemastian pemenuhan Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB);

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pengujian labotarorium BBPOM
di Pekanbaru, produk Bio Nervee tersebut positif mengandung bahan kimia obat
ah

lik
Dexamethasone. Kandungan bahan kimia obat dalam obat tradisional dilarang
dalam Permenkes Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tentang
Registrasi Obat Tradisional Pasal 6, 7 dan 8, dimana obat tradisional yang akan
am

ub
diedarkan di wilayah Indonesia harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu;
ep
• Dibuat dengan menerapkan CPOTB;
k

• Memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau persyaratan


ah

lain yang diakui;


R

si
• Berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau
secara ilmiah;

ne
ng

• Penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap dan tidak


menyesatkan;

do
gu

• Tidak mengandung etil alkohol lebih dari 1 % kecuali dalam bentuk


sediaan tingkur yang pemakaiannya dengan pengenceran;

In
Tidak mengandung bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau
A

sintetik berkhasiat obat, narkotika, psikotropika atau bahan lain yang


berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan penelitian
ah

lik

membahayakan kesehatan;
• Tidak boleh dalam bentuk sediaan intravaginal, tetes mata, parenteral
m

ub

dan supositoria, kecuali digunakan untuk wasir;


Menimbang, bahwa dampak apabila masyarakat mengkonsumsi obat
ka

tradisional mengandung bahan kimia obat Dexamethasone dapat mengalami


ep

gangguan kesehatan seperti pengeroposan tulang, kerusakan ginjal, moon face,


ah

dll. Dampak kesehatan yang timbul bervariasi tergantung pada individu masing-
R

masing dan frekuensi serta berapa lama mengkonsumsi obat tradisional


es

tersebut;
M

ng

on

Halaman 43 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Majelis

si
Hakim menilai Terdakwa telah memiliki niat untuk mengedarkan sedian farmasi
yang tidak memiliki izin edar dan juga telah terdapat perbuatan permulaan

ne
ng
berupa pemesanan dan pembayaran, namun perbuatan tersebut tidak selesai
karena barang bukti obat tradisional Bio Nerve disita Petugas Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Pabean B Dumai;

do
gu Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakim
berkeyakinan Terdakwa telah terbukti memenuhi kualifikasi melakukan

In
A
percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
izin edar, maka unsur kedua dinyatakan telah terpenuhi;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 197 Jo Pasal
106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-
am

ub
Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Cipta Kerja Jo Pasal 53 ayat (1) KUHP
telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
ep
dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
k

dakwaan subsidair;
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut


R

si
Umum yang dalam tuntutannya menyatakan Terdakwa terbukti telah melakukan
tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)

ne
ng

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11 Tahun

do
gu

2021 Tentang Cipta Kerja, sebab dari fakta yang terungkap di persidangan
bahwa perbuatan tersebut tidak selesai karena barang bukti obat tradisional Bio
In
Nerve disita Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya
A

Pabean B Dumai, oleh karenanya Majelis Hakim menilai belum cukup bukti
untuk dapat menyatakan Terdakwa telah mengedarkan sedian farmasi yang
ah

lik

tidak memiliki izin edar tersebut;


Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah terbukti
m

ub

memenuhi seluruh unsur Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
ka

telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang


ep

Cipta Kerja Jo Pasal 53 ayat (1) KUHP sebagaimana yang telah


ah

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam dakwaan subsidair, maka terhadap


R

nota pembelaan Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya yang pada pokoknya


es

meminta agar Terdakwa dibebaskan dari seluruh dakwaan Penuntut Umum


M

ng

patutlah ditolak;
on

Halaman 44 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak

si
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus

ne
ng
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

do
gu Menimbang, bahwa tujuan utama penjatuhan pidana bukanlah bersifat
balas dendam, akan tetapi pemidanaan haruslah memberikan pembelajaran

In
A
bagi Terdakwa agar tidak kembali melakukan perbuatan pidana di kemudian
hari, maka dengan dijatuhkannya pidana kepada Terdakwa benar-benar
ah

lik
memberikan efek pembelajaran bagi diri Terdakwa, selain itu berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan diketahui bahwa perbuatan yang dilakukan
Terdakwa tersebut tidak selesai padahal Terdakwa telah membeli obat
am

ub
tradisional Bio Nerve sebanyak 199 (seratus sembilan puluh sembilan) karton
tersebut seharga Rp4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah) yang jelas
ep
merugikan Terdakwa secara finansial sehingga atas dasar pertimbangan
k

tersebut dihubungkan dengan Pasal 53 Ayat (2) KUHP yang menentukan


ah

bahwa maksimum pidana pokok terhadap kejahatan, dalam hal percobaan


R

si
dikurangi sepertiga, Majelis Hakim berpendapat penjatuhan pidana terhadap
Terdakwa dinilai telah memenuhi rasa keadilan dan tujuan pemidanaan yang

ne
ng

bersifat preventif, korektif dan edukatif sebagaimana akan disebutkan dalam


amar putusan;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena di dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat
(1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
In
Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor
A

11 Tahun 2021 Tentang Cipta Kerja sebagaimana, pidana yang dijatuhkan


kepada Terdakwa selain pidana penjara juga disertai dengan denda, maka
ah

lik

Terdakwa sudah sepatutnya membayar denda tersebut dengan ketentuan


apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan
m

ub

yang akan ditentukan dalam amar putusan;


Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
ka

dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus


ep

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


R

terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
es

Terdakwa tetap berada dalam tahanan;


M

ng

on

Halaman 45 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan

si
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :

ne
ng
No.
Nama Bentuk Juml Keteran
No Pabrik Regis Kemasan
Produk Sediaan ah gan
trasi

do
gu
1
Biotherm
Home Padat
Biotherm-
- 2
Tube/52,5
Kosmetik
TIE
London g

In
Deodoran
A
Toleriane Semi Laroche Tube/150 Kosmetik
2 - 1
facial wash Padat Prancis ml TIE
ah

lik
Norvasc 5 Blister/10 Obat TIE
3 Padat Pfizer US - 400
mg tablet
am

ub
Paket Obat TIE
Neil Med
4 Padat Neilmad USA - 1 Kotak+isi
Sinus Rince
ulang
ep
Micardis Obat TIE
k

Boehringer Blister/10
5 Plus Padat - 60
ah

Ingelheim tablet
80/12,5 mg
R

si
Atacand Obat TIE
Blister/15
6 Plus Padat Astra Zeneca - 135

ne
ng

tablet
16/12,5 mg
Atacand 16 Blister/15 Obat TIE
7 Padat Astra Zeneca - 135

do
mg tablet
gu

Clopivid 75 Blister/10 Obat TIE


8 Padat Hovid - 120
mg tablet
In
A

Concor 2,5 Blister/10 Obat TIE


9 Padat Merck Jerman - 200
mg tablet
Concor 5 Blister/10 Obat TIE
ah

lik

10 Padat Merck Jerman - 200


mg tablet
Glucophage Merck Sante Blister/15 Obat TIE
11 Padat - 60
m

ub

XR 500mg S.AS tablet


Lipanthyl Obat TIE
Rechipham Blister/10
ka

12 pentha 145 Padat - 90


ep

Fontaine tablet
mg
Motilium 10 Blister/10 Obat TIE
ah

13 Padat Janssen - 20
R

mg tablet
es

Blister/14 Obat TIE


14 Exforge Padat Novartis - 28
M

tablet
ng

on

Halaman 46 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Abbott- Blister/14 Obat TIE
15 Hytrin Padat - 168

R
Malaysia tablet

si
Blister/15 Obat TIE
16 Hyzaar Padat Merck UK - 90

ne
ng
tablet
Glaxo Smith Blister/10 Obat TIE
17 Keppra Padat - 100
Kline tablet

do
gu
18
Jardiance
10 mg
Padat
Boehringer
Ingelheim
- 90
Blister/10
tablet
Obat TIE

Refresh Allergan Botol/0,4 Obat TIE

In
A
19 Cair - 60
plus drop Irlandia ml
20 Azopt 5 ml Cair Alcon Belgia - 10 Botol/5 ml Obat TIE
ah

lik
Dulcolax 5 Delpharm Blister/20t Obat TIE
21 Padat - 400
mg Reims Prancis ablet
Santen Obat TIE
am

ub
Taflotan 2,5 Botol/2,5
22 Cair Pharmaceutica - 12
ml ml
l Jepang
ep
Blackmores Obat TIE
k

Blackmores Botol/60
23 Vitamin D 3 Padat - 120
ah

Ltd Australia kapsul


1000 IU
R

si
Betadine Obat TIE
Mundipharma- Botol/50
24 Sore Throat Cair - 4
Cyprus ml

ne
ng

Spray 50 ml
Nasacort Botol/120 Obat TIE
25 Cair Aventis UK - 3
AQ spray

do
gu

Zanidip 10 Blister/28 Obat TIE


26 Padat Abbott-Italia - 56
mg tablet
In
A

Inderal 10 PT. Astra Botol/100 Obat TIE


27 Padat - 400
mg zeneca China tablet
LEO Obat TIE
ah

lik

Semi
28 Fucicort Laboratories - 3 Tube/15 g
Padat
Irlandia
m

ub

Les Obat TIE


Arcalion Botol/30
29 Padat Laboratories - 60
200 tablet
ka

Prancis
ep

Allergan Obat TIE


30 Acular Cair - 1 Botol/5 ml
Irlandia
ah

Alphagan 5 Allergan Botol/15 Obat TIE


R

31 Cair - 2
ml Irlandia ml
es
M

32 Medostatin Padat Medochemie - 100 Blister/10 Obat TIE


ng

on

Halaman 47 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 mg Cyprus tablet

si
Hoe Obat TIE
Semi
33 Beprosalic Pharmaceutica - 2 Tube/15 g
Padat

ne
ng
l Malaysia
Pariet 20 Blister/14 Obat TIE
34 Padat Eisai Jepang - 14
mg tablet

do
gu
35
Seretide
Cair
Glaxo
Wellcome - 1
Botol/120
Obat TIE

Evoheler spray
Spanyol

In
A
obat tanpa Obat TIE
kemasan/cu Bungkus/1
36 Padat - - 12
ah

lik
rah Cen Fei 00
Wan
Blister/10 Obat TIE
am

ub
37 Lipitor Padat Pfizer - 90
tablet
Actonel Obat TIE
ep
Once a
k

Balkanpharma Blister/4
38 week 35 mg Padat - 8
-Dupnitsa AD tablet
ah

si
Plavix 75 Blister/14 Obat TIE
39 Padat Sanovi Prancis - 168

ne
ng

mg tablet
AstraZeneca- Blister/14 Obat TIE
40 Forxiga Padat - 84
USA tablet

do
gu

Nexium AstraZeneca- Blister/10 Obat TIE


41 Padat - 28
mups China tablet
In
Tamiflu Obat TIE
A

Roche- Blister/10
42 Osltamivir Padat - 20
Switzerland kapsul
75 mg
ah

lik

Blister/14 Obat TIE


43 Cialis 5 mg Padat Lilly del Caribe - 56
tablet
m

ub

Patheon Blister/7 Obat TIE


44 Janumet Padat - 504
Puerto Rico tablet
ka

Baraclude Bristol Myers Blister/10 Obat TIE


45 Padat - 60
ep

(entecavir) Squibb tablet


Crestor 10 Blister/14 Obat TIE
ah

46 Padat Astra Zeneca - 336


ml tablet
R

Storvas Blister/10 Obat TIE


es

47 Padat Ranbaxy - 100


M

C20 tablet
ng

on

Halaman 48 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Plaendil 5 Blister/15 Obat TIE
48 Padat Astra Zeneca - 60

R
mg tablet

si
Tigel Balm Obat TIE
49 Tiger balm Padat - 3 Botol/30 g

ne
ng
Malaysia
PT. Eleska POM OT
Prima tiga TR 2.865. Botol/40 TIE/pals

do
50 Bio Nerve Padat
gu Tangerang
Indonesia
19343
7221
320 pil u/No
Fiktif
Himalaya Obat TIE

In
A
Mineral Wide Tropism Bungkus/4
51 Padat - 3
Rock Salt Trading BHD 00 g
ah

lik
400 g
Original Obat TIE
52 mixs grains Padat Happy Grains - 1 Pot/1,2 kg
am

ub
1,2 kg
Natural Multiherbs Kotak/20 Obat TIE
53 Padat - 1
Clenx tea
ep Malaysia tea bag
k

Pharmaton Swisscaps Botol/100 Obat TIE


54 Padat - 300
ah

capsul Switzerland tablet


R

si
Pharmaton Swisscaps Botol/30 Obat TIE
55 Padat - 90
capsul Switzerland tablet

ne
ng

Herbal science Botol/90 Obat TIE


56 Lacto 5 Padat - 180
Malaysia kapsul
Herbal science Botol/30 Obat TIE

do
gu

57 Lacto 5 Padat - 30
Malaysia kapsul
Blister/14 Obat TIE
58 Vitalus plus Padat Alcon - 28
In
Tablet
A

Seven Seas Obat TIE


Multi Hovid Botol/500
ah

lik

59 Cair - 1
Vitamin 500 Malaysia ml
ml
m

ub

Seven Seas Obat TIE


Multi Hovid Botol/100
60 Cair - 1
ka

Vitamin 100 Malaysia ml


ep

ml
Mega Obat TIE
ah

Alerten Q Blister/10
61 Padat lifesciences - 30
R

100 Tablet
Thailand
es
M

62 Blackmores Padat Blackmores - 150 Botol/130 Obat TIE


ng

on

Halaman 49 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
omega Ltd Australia kapsul

R
triple

si
Fruti Veggie Kinabalu Kotak/14 Obat TIE
63 Padat - 1

ne
ng
Fiber Pharmacy sachet
Natural Obat TIE
Robinson Botol/60
64 Vitamin E Padat - 120

do
Pharma USA sotgel
gu 400 IU
NeuroGain Catalent
Botol/ 60
Obat TIE
65 90 DHA Padat Germany - 180

In
A
kapsul
Vegicaps Eberbach
Kemasan -
ah

lik
Sekunder
66 Padat - - 9 Lembar
Janumet
(Box)
am

ub
Kemasan -
Sekunder
67 Padat - - 1 Lembar
Keppra 500
ep
k

mg (Box)
ah

Kemasan -
R

si
Sekunder
68 Padat - - 2 Lembar
Concor 2,5

ne
ng

mg (Box)
Kemasan -
Sekunder

do
gu

69 Padat - - 2 Lembar
Concor 5
mg (Box)
In
Kemasan -
A

Sekunder
Vitalux Plus
ah

70 Padat - - 1 Lembar
lik

Omega 3
Capsule
(Box)
m

ub

Kemasan -
ka

Sekunder
71 Padat - - 1 Lembar
ep

Exforge
(Box)
ah

Kemasan -
R

Sekunder
es

72 Padat - - 2 Lembar
Plendil 5mg
M

ng

(Box)
on

Halaman 50 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemasan -

R
Lipanthyl

si
73 Penta Padat - - 2 Lembar

ne
ng
145mg
(Box)
Kemasan -

do
gu
74
Sekunder
Ranbaxy Padat - - 1 Lembar
Storvas

In
A
C20 (Box)
Kemasan -
ah

lik
Sekunder
75 Padat - - 12 Lembar
Crestor 10
mg (Box)
am

ub
Kemasan -
Sekunder
Atacand
ep
k

76 Plus Padat - - 9 Lembar


ah

16/12,5 mg
R

si
(Box)

ne
ng

Kemasan -
Sekunder
77 Padat - - 4 Lembar
Clopivid

do
gu

Tablet (Box)
Kemasan -
Sekunder
In
A

Micardis
78 Padat - - 2 Lembar
Plus
ah

lik

80/12,5 mg
(Box)
Kemasan -
m

ub

sekunder
79 Glucophage Padat - - 1 Lembar
ka

ep

XR 500mg
(Box)
ah

Brosur Obat -
R

80 Padat - - 1 Ikat
Padat
es

Dokumen -
M

81 Padat - - 1 Berkas
ng

Pembelian/
on

Halaman 51 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Faktur

R
Pembelian

si
Yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan

ne
ng
akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar
barang bukti tersebut dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,

do
gu maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;

In
A
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan upaya pemerintah dalam
ah

pemberantasan peredaran sediaan farmasi yang tidak dilengkapi dengan

lik
izin edar;
Keadaan yang meringankan:
am

ub
- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
- Terdakwa belum pernah dihukum;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
k

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


ah

Memperhatikan, Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang


R

si
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
telah diubah dengan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang

ne
ng

Cipta Kerja Jo Pasal 53 ayat (1) KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8


Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan

do
gu

lain yang bersangkutan;


MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Mohammad Soleh Harahap Bin Khalifah Leman
In
A

Harahap tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
ah

lik

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primair;


3. Menyatakan Terdakwa Mohammad Soleh Harahap Bin Khalifah Leman
m

ub

Harahap tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


melakukan tindak pidana Percobaan Dengan Sengaja Mengedarkan
ka

Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan


ep

Subsidair;
ah

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


R

penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlah


es

Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana


M

ng

on

Halaman 52 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan

si
selama 15 (lima belas) hari;
5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

ne
ng
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa :

do
gu
No
Nama Bentuk
Pabrik
No.
Regis
Juml
Kemasan
Keteran
Produk Sediaan ah gan

In
A
trasi
Biotherm Kosmetik
Biotherm- Tube/52,5
1 Home Padat - 2 TIE
ah

lik
London g
Deodoran
Toleriane Semi Laroche Tube/150 Kosmetik
2 - 1
am

ub
facial wash Padat Prancis ml TIE
Norvasc 5 Blister/10 Obat TIE
3 Padat Pfizer US - 400
mg tablet
ep
k

Paket Obat TIE


Neil Med
4 Padat Neilmad USA - 1 Kotak+isi
ah

Sinus Rince
ulang
R

si
Micardis Obat TIE
Boehringer Blister/10
5 Plus Padat - 60

ne
ng

Ingelheim tablet
80/12,5 mg
Atacand Obat TIE
Blister/15

do
gu

6 Plus Padat Astra Zeneca - 135


tablet
16/12,5 mg
Atacand 16 Blister/15 Obat TIE
In
7 Padat Astra Zeneca - 135
A

mg tablet
Clopivid 75 Blister/10 Obat TIE
8 Padat Hovid - 120
ah

mg tablet
lik

Concor 2,5 Blister/10 Obat TIE


9 Padat Merck Jerman - 200
mg tablet
m

ub

Concor 5 Blister/10 Obat TIE


10 Padat Merck Jerman - 200
mg tablet
ka

Glucophage Merck Sante Blister/15 Obat TIE


ep

11 Padat - 60
XR 500mg S.AS tablet
ah

Lipanthyl Obat TIE


Rechipham Blister/10
R

12 pentha 145 Padat - 90


Fontaine tablet
es

mg
M

ng

13 Motilium 10 Padat Janssen - 20 Blister/10 Obat TIE


on

Halaman 53 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mg tablet

R
Blister/14 Obat TIE

si
14 Exforge Padat Novartis - 28
tablet

ne
ng
Abbott- Blister/14 Obat TIE
15 Hytrin Padat - 168
Malaysia tablet
Blister/15 Obat TIE

do
16 Hyzaar Padat Merck UK - 90
gu
17 Keppra Padat
Glaxo Smith
- 100
tablet
Blister/10 Obat TIE
Kline tablet

In
A
Jardiance Boehringer Blister/10 Obat TIE
18 Padat - 90
10 mg Ingelheim tablet
ah

lik
Refresh Allergan Botol/0,4 Obat TIE
19 Cair - 60
plus drop Irlandia ml
20 Azopt 5 ml Cair Alcon Belgia - 10 Botol/5 ml Obat TIE
am

ub
Dulcolax 5 Delpharm Blister/20t Obat TIE
21 Padat - 400
mg Reims Prancis ablet
ep
Santen Obat TIE
k

Taflotan 2,5 Botol/2,5


22 Cair Pharmaceutica - 12
ah

ml ml
l Jepang
R

si
Blackmores Obat TIE
Blackmores Botol/60
23 Vitamin D 3 Padat - 120

ne
Ltd Australia kapsul
ng

1000 IU
Betadine Obat TIE
Mundipharma- Botol/50
24 Sore Throat Cair - 4

do
gu

Cyprus ml
Spray 50 ml
Nasacort Botol/120 Obat TIE
25 Cair Aventis UK - 3
In
A

AQ spray
Zanidip 10 Blister/28 Obat TIE
26 Padat Abbott-Italia - 56
mg tablet
ah

lik

Inderal 10 PT. Astra Botol/100 Obat TIE


27 Padat - 400
mg zeneca China tablet
m

ub

LEO Obat TIE


Semi
28 Fucicort Laboratories - 3 Tube/15 g
Padat
ka

Irlandia
ep

Les Obat TIE


Arcalion Botol/30
29 Padat Laboratories - 60
ah

200 tablet
Prancis
R

es

Allergan Obat TIE


30 Acular Cair - 1 Botol/5 ml
M

Irlandia
ng

on

Halaman 54 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alphagan 5 Allergan Botol/15 Obat TIE
31 Cair - 2

R
ml Irlandia ml

si
Medostatin Medochemie Blister/10 Obat TIE
32 Padat - 100

ne
ng
20 mg Cyprus tablet
Hoe Obat TIE
Semi
33 Beprosalic Pharmaceutica - 2 Tube/15 g

do
Padat
gu
34
Pariet 20
Padat
l Malaysia

Eisai Jepang - 14
Blister/14 Obat TIE
mg tablet

In
A
Glaxo Obat TIE
Seretide Botol/120
35 Cair Wellcome - 1
Evoheler spray
ah

lik
Spanyol
obat tanpa Obat TIE
kemasan/cu Bungkus/1
am

ub
36 Padat - - 12
rah Cen Fei 00
Wan
ep Blister/10 Obat TIE
k

37 Lipitor Padat Pfizer - 90


tablet
ah

Actonel Obat TIE


R

si
Once a
Balkanpharma Blister/4
38 week 35 mg Padat - 8
-Dupnitsa AD tablet

ne
ng

Plavix 75 Blister/14 Obat TIE

do
gu

39 Padat Sanovi Prancis - 168


mg tablet
AstraZeneca- Blister/14 Obat TIE
40 Forxiga Padat - 84
In
USA tablet
A

Nexium AstraZeneca- Blister/10 Obat TIE


41 Padat - 28
mups China tablet
ah

lik

Tamiflu Obat TIE


Roche- Blister/10
42 Osltamivir Padat - 20
Switzerland kapsul
m

ub

75 mg
Blister/14 Obat TIE
43 Cialis 5 mg Padat Lilly del Caribe - 56
ka

tablet
ep

Patheon Blister/7 Obat TIE


44 Janumet Padat - 504
Puerto Rico tablet
ah

Baraclude Bristol Myers Blister/10 Obat TIE


R

45 Padat - 60
(entecavir) Squibb tablet
es
M

46 Crestor 10 Padat Astra Zeneca - 336 Blister/14 Obat TIE


ng

on

Halaman 55 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ml tablet

R
Storvas Blister/10 Obat TIE

si
47 Padat Ranbaxy - 100
C20 tablet

ne
ng
Plaendil 5 Blister/15 Obat TIE
48 Padat Astra Zeneca - 60
mg tablet
Tigel Balm Obat TIE

do
49 Tiger balm Padat - 3 Botol/30 g
gu Malaysia
PT. Eleska POM OT
Prima tiga TR 2.865. Botol/40 TIE/pals

In
A
50 Bio Nerve Padat
Tangerang 19343 320 pil u/No
Indonesia 7221 Fiktif
ah

lik
Himalaya Obat TIE
Mineral Wide Tropism Bungkus/4
51 Padat - 3
Rock Salt Trading BHD 00 g
am

ub
400 g
Original Obat TIE
52 mixs grains Padat
ep
Happy Grains - 1 Pot/1,2 kg
k

1,2 kg
ah

Natural Multiherbs Kotak/20 Obat TIE


R
53 Padat - 1

si
Clenx tea Malaysia tea bag
Pharmaton Swisscaps Botol/100 Obat TIE
54 Padat - 300

ne
ng

capsul Switzerland tablet


Pharmaton Swisscaps Botol/30 Obat TIE
55 Padat - 90
capsul Switzerland tablet

do
gu

Herbal science Botol/90 Obat TIE


56 Lacto 5 Padat - 180
Malaysia kapsul
In
Herbal science Botol/30 Obat TIE
A

57 Lacto 5 Padat - 30
Malaysia kapsul
Blister/14 Obat TIE
ah

lik

58 Vitalus plus Padat Alcon - 28


Tablet
Seven Seas Obat TIE
m

ub

Multi Hovid Botol/500


59 Cair - 1
Vitamin 500 Malaysia ml
ka

ml
ep

Seven Seas Obat TIE


Multi Hovid Botol/100
ah

60 Cair - 1
Vitamin 100 Malaysia ml
R

ml
es
M

61 Alerten Q Padat Mega - 30 Blister/10 Obat TIE


ng

on

Halaman 56 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100 lifesciences Tablet

R
Thailand

si
Blackmores Obat TIE
Blackmores Botol/130

ne
ng
62 omega Padat - 150
Ltd Australia kapsul
triple
Fruti Veggie Kinabalu Kotak/14 Obat TIE

do
63 Padat - 1
gu Fiber
Natural
Pharmacy

Robinson
sachet

Botol/60
Obat TIE
64 Vitamin E Padat - 120

In
A
Pharma USA sotgel
400 IU
NeuroGain Catalent Obat TIE
Botol/ 60
ah

lik
65 90 DHA Padat Germany - 180
kapsul
Vegicaps Eberbach
Kemasan -
am

ub
Sekunder
66 Padat - - 9 Lembar
Janumet
(Box)
ep
k

Kemasan -
ah

Sekunder
67 Padat - - 1 Lembar
R

si
Keppra 500
mg (Box)

ne
ng

Kemasan -
Sekunder
68 Padat - - 2 Lembar
Concor 2,5

do
gu

mg (Box)
Kemasan -
In
Sekunder
A

69 Padat - - 2 Lembar
Concor 5
mg (Box)
ah

lik

Kemasan -
Sekunder
m

Vitalux Plus
ub

70 Padat - - 1 Lembar
Omega 3
ka

Capsule
ep

(Box)
Kemasan -
ah

Sekunder
R

71 Padat - - 1 Lembar
Exforge
es

(Box)
M

ng

on

Halaman 57 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemasan -

R
Sekunder

si
72 Padat - - 2 Lembar
Plendil 5mg

ne
ng
(Box)
Kemasan -
Lipanthyl

do
gu
73 Penta
145mg
Padat - - 2 Lembar

(Box)

In
A
Kemasan -
Sekunder
ah

lik
74 Ranbaxy Padat - - 1 Lembar
Storvas
C20 (Box)
am

ub
Kemasan -
Sekunder
75 Padat - - 12 Lembar
Crestor 10
ep
k

mg (Box)
ah

Kemasan -
R

si
Sekunder
Atacand

ne
ng

76 Plus Padat - - 9 Lembar


16/12,5 mg
(Box)

do
gu

Kemasan -
Sekunder
In
A

77 Padat - - 4 Lembar
Clopivid
Tablet (Box)
ah

lik

Kemasan -
Sekunder
Micardis
m

ub

78 Padat - - 2 Lembar
Plus
80/12,5 mg
ka

ep

(Box)
Kemasan -
ah

sekunder
R

79 Glucophage Padat - - 1 Lembar


es

XR 500mg
M

ng

(Box)
on

Halaman 58 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Brosur Obat -
80 Padat - - 1 Ikat

R
Padat

si
Dokumen -

ne
ng
Pembelian/
81 Padat - - 1 Berkas
Faktur
Pembelian

do
gu Dimusnahkan.
8. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp5.000,00 (lima

In
ribu rupiah);
A
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Rokan Hilir, pada hari Senin, tanggal 6 Juni 2022 oleh kami,
ah

lik
Erif Erlangga, S.H., sebagai Hakim Ketua, Hendrik Nainggolan, S.H., dan Aldar
Valeri, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam
am

ub
sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 7 Juni 2022, oleh Hakim
Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Samsyir
Sihombing, S.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Rokan Hilir, serta dihadiri oleh
ep
k

Rahmad Hidayat, S.H., dan Yudika Albert Kristian Pangaribuan, S.H. sebagai
ah

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Rokan Hilir dan Terdakwa dengan
R

si
didampingi Penasihat Hukumnya.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

do
Hendrik Nainggolan, S.H. Erif Erlangga, S.H.
gu

In
A

Aldar Valeri, S.H.


ah

lik

Panitera,
m

ub

Samsyir Sihombing, S.H.


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 59 dari 59 halaman Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2022/PN Rhl


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Anda mungkin juga menyukai