Anda di halaman 1dari 455

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

do
Mataram, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi
gu dengan acara pemeriksaan biasa dalam peradilan tingkat pertama telah
menjatuhkan putusan sebagaimana di bawah ini, dalam perkara Terdakwa:

In
A
1. Nama lengkap : H. JAMALUDDIN,
S.H. M.H., M.Kn;
ah

lik
Tempat lahir : Pancor;
Umur / tanggal lahir : 57 Tahun / 31 Desember 1959;
am

ub
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
ep
Tempat tinggal : Dusun Karang Kebon RT.002, Desa Bagik
k

Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten


ah

Lombok Barat;
R

si
Agama : Islam;
Pekerjaan : PNS (Mantan Kepala Seksi Hak-Hak Atas

ne
ng

Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur);

do
gu

Pendidikan : Magister (S-2);

2. Nama lengkap : MUSTAFA MAKSUM,


In
A

S.H.;
Tempat lahir : Selong, Lombok Timur;
ah

lik

Umur / tanggal lahir : 64 Tahun / 13 Mei 1953;


Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
m

ub

Tempat tinggal : Jalan Melati IV/B1 BTN Sweta Indah RT.005


ka

RW.285 Kelurahan Mandalika, Kecamatan


ep

Sandubaya, Kota Mataram;


Agama : Islam;
ah

Pekerjaan : Pensiunan PNS (Mantan Kepala Seksi


es

Pendaftaran dan Pengukuran Tanah pada


M

ng

on

Halaman 1 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok

si
Timur);
Pendidikan : Strata 1 (S-1);

ne
ng
3. Nama lengkap : MUHAMMAD NAIM,
SAP;

do
gu Tempat lahir
Umur / tanggal lahir
: Sumbawa;
: 58 Tahun / 23 Juli 1958;

In
Jenis kelamin : Laki-laki;
A
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Prof. M. Yamin RT.10 Lingkungan
ah

lik
Seruni, Kecamatan Selong, Kabupaten
Lombok Timur;
am

ub
Agama : Islam;
Pekerjaan : Pensiunan PNS (Mantan Kepala Sub Seksi
ep
Pengendalian Tanah pada Kantor Pertanahan
k

Kabupaten Lombok Timur);


ah

Pendidikan : Strata 1 (S-1);


R

si
4. Nama lengkap : FATHUL IRFAN,

ne
ng

B.Sc;
Tempat lahir : Masbagik
Umur / tanggal lahir : 62 Tahun / 7 Desember 1954;

do
gu

Jenis kelamin : Laki-laki;


Kebangsaan : Indonesia;
In
A

Tempat tinggal : Kp. Wartel Bagik Bontong, Desa Danger,


Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok
ah

lik

Timur;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Pensiunan PNS (Mantan Kepala Seksi
m

ub

Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kantor


ka

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur);


ep

Pendidikan : D-III (Akademi Agraria).


ah

5. Nama lengkap : RAMLI, S.H. M.H.;


R

Tempat lahir : Mataram;


es

Umur / tanggal lahir : 55 Tahun / 23 Oktober 1961;


M

ng

on

Halaman 2 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jenis kelamin : Laki-laki;

si
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Bougenvile Raya B-15 BTN Sweta

ne
ng
RT.005 RW.285 Kelurahan Mandalika,
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram;

do
gu Agama
Pekerjaan
: Islam;
: PNS (Mantan Kepala Sub Seksi Pemberian
Hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan

In
A
Kabupaten Lombok Timur);
Pendidikan : Magister (S-2);
ah

lik
Para Terdakwa tersebut ditahan dengan jenis Penahanan Kota
berdasarkan Surat Perintah/Penetapan oleh:
am

ub
1. Penuntut Umum, sejak tanggal 11 Juli 2017 sampai dengan tanggal 30
Juli 2017;
ep
k

2. Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


ah

Pengadilan Negeri Mataram, sejak tanggal 20 Juli 2017 sampai dengan


R

si
tanggal 18 Agustus 2017;

3. Perpanjangan Penahanan Kota oleh Ketua/Wakil Ketua Pengadilan

ne
ng

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram, sejak tanggal


19 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2017;

do
gu

4. Perpanjangan Penahanan Kota yang Pertama (I) oleh Ketua Pengadilan


Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara
In
Barat, sejak tanggal 18 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 16
A

November 2017;
ah

lik

5. Perpanjangan Penahanan Kota yang Kedua (II) oleh Ketua Pengadilan


Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara
Barat, sejak tanggal 17 November sampai dengan tanggal 15 Desember
m

ub

2017;
ka

Terdakwa I. H. Jamaluddin, S.H., M.H., M.Kn tersebut didampingi oleh


ep

Penasihat Hukum bernama BAHARUDDIN, S.H. dan I MADE SUMADANA,


ah

S.H., M.H., Advokat yang berkantor di Kantor Advokat Baharudin & Rekan di
R

Jalan Solor Nomor 9 Gegutu Barat, Kelurahan Rembiga, Kecamatan


es
M

ng

on

Halaman 3 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selaparang, Kota Mataram - berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26

si
Juli 2017;
Terdakwa II. Mustafa Maksum, S.H., Terdakwa III. Muhammad Naim,

ne
ng
SAP dan Terdakwa III. Fathul Irfan, B.Sc tersebut didampingi oleh Penasihat
Hukum bernama MUZANI, S.H. dan SYAMSUL BAHRI, S.H., Advokat yang

do
gu berkantor di Jalan Raya Masbagik-Mataram Nomor 75 Kecamatan Masbagik,
Kabupaten Lombok Timur - berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Juli
2017;

In
A
Terdakwa V. Ramli, S.H., M.H. tersebut didampingi oleh Penasihat
Hukum ROFIQ ASHARI, S.H., Hj. BAIQ DIANA, S.H., dan LALU HENDRA
ah

lik
ARIZAL IDRUS, S.H., para Advokat yang berkantor di Law Office Rofiq
Ashari & Diana, di Ruko Satelit Jalan Bung Karno Nomor 55-IX Mataram -
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2017;

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri


ep
tersebut;
k
ah

Telah membaca:
R

si
Surat Tanda Terima Pelimpahan Perkara dengan Acara Biasa atas
nama Terdakwa H. Jamaludin, S.H., M.H. M.Kn dkk dari Kejaksaan Negeri

ne
ng

Selong;

Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

do
gu

Pengadilan Negeri Mataram tanggal 20 Juli 2017 Nomor


32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr tentang Penunjukan Majelis Hakim, untuk
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidan korupsi ini;
In
A

Surat Penetapan Majelis Hakim perkara Tindak Pidana Korupsi pada


Pengadilan Negeri Mataram tanggal 20 Juli 2017 tentang Penetapan Hari
ah

lik

Sidang Pertama, pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2017 untuk memeriksa
dan mengadili perkara tindak pidana korupsi ini;
m

ub

Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;


Telah membaca Surat Dakwaan Penuntut Umum;
ka

ep

Telah mendengar keterangan saksi-saksi, saksi a de charge,


pendapat Ahli dan keterangan para Terdakwa di persidangan;
ah

Telah memeriksa dan memerhatikan barang bukti yang diajukan di


es

persidangan;
M

ng

on

Halaman 4 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana oleh Penuntut

si
Umum pada Kejaksaan Negeri Selong tanggal 16 November 2017 Nomor
Reg. Perkara PDS-04/SLONG/07/2017, yang pada pokoknya menuntut Para

ne
ng
Terdakwa, agar Majelis Hakim perkara Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Mataram yang mengadili perkara ini memutuskan,

do
gu sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa


II. MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,

In
A
Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H.
tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana
ah

lik
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah
am

ub
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tin dak
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
ep
k

Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,


ah

sebagaimana dakwaan Primair;


R

si
2. Membebaskan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn,
Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD

ne
ng

NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V.


RAMLI, S.H., M.H. dari dakwaan Primair yaitu Pasal 2 ayat (1) Undang-

do
gu

Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor
In
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31
A

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55


ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1)
ah

lik

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

3. Menyatakan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H, M.H., M.Kn, Terdakwa


m

ub

II. MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,


Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., MH
ka

ep

telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak


Pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam
ah

pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


R

es

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah


M

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas


ng

on

Halaman 5 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tin dak

si
Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Subsidiair;

4. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa I. H.

do
gu JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, SH.,
Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN,
B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, SH, MH dengan pidana penjara masing-

In
A
masing selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
tahanan sementara dan pidana denda sebesar Rp. 100.000.000,-
ah

lik
(seratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan, dengan perintah
agar para Terdakwa segera dilakukan penahanan RUTAN;
am

ub
5. Menyatakan barang bukti berupa:
1. Asli Surat Keterangan Nomor 053/IV/Not.H2/2016 tanggal 25 April 2016
ep
yang ditandatangani oleh Notaris dan PPAT di Kabupaten Lombok
k

Timur atas nama HAFSAN HIRWAN, S.H.;


ah

2. Asli Surat Pengikatan Jual Beli Nomor 144 tertanggal 27 Juli 2005 dari
R

si
Notaris Fanniyah, S.H.;

ne
3. Asli Surat Kuasa Nomor 145 tertanggal 27 Juli 2005 dari Notaris
ng

Fanniyah, SH
4. 1 (satu) bundel Fotocopy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

do
gu

Nomor 33 tahun 1970 tanggal 31 Agustus 1970 tentang Perencanaan


Hutan, yang sudah dilegalisir;
In
A

5. 1 (satu) rangkap Fotocopy Surat Keputusan Menteri Pertanian RI


Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang
ah

Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara


lik

Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua
ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Sebagai Kawasan Hutan,
m

ub

berserta Lampirannya, yang sudah dilegalisir;


6. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
ka

ep

399/Kpts-II/1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan tanggal 06


Agustus 1990, yang sudah dilegalisir;
ah

7. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


R

es

400/Kpts-II/1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas tanggal 06


M

ng

on

Halaman 6 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 1990, yang sudah dilegalisir;

si
8. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomo 497 Tahun 1990 tanggal 24

ne
ng
Nopember 1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Hutan Pada
Kabupaten Se Nusa Tenggara Barat, yang sudah dilegalisir;

do
gu 9. 1 (satu) bundel fotocopy buku Berita Acara Tata Batas Kelompok Hutan
: Sekaroh RTK.15 Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah
Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara

In
A
Barat, Luas 2.834,20 HA, Panjang 62, 37 KM tanggal 28 Maret 1994,
dengan rincian sebagai berikut:
ah

lik
a) 1 (satu) rangkap fotocopy Berita Acara Pengumuman Pemancangan
Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I)
am

ub
tanggal 6 Maret 1992, yang sudah dilegalisir;
b) 1 (satu) rangkap fotocopy Berita Acara Pemeriksaan Trayek Batas
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah
ep
k

Kecamatan Keruak, kabupaten Daerah Tingkat II Lombok TImur,


ah

Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara barat tanggal 14 Maret


R

si
1992, yang sudah dilegalisir;
c) 1 (satu) rangkap fotocopy Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan

ne
ng

Sekaroh RTK. 15, Wilayah kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah


Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara

do
gu

Barat Dengan Luas 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994 yang


disahkan tanggal 02 Agustus 2002, yang sudah dilegalisir;
d) 1 (satu) lembar fotocopy Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh
In
A

RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri


Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982
ah

lik

terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok


Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas
m

ub

: 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000 yang


diperiksa tanggal 11-09-93 Oleh Sub Balai Inventarisasi dan
ka

Perpetaan Hutan Mataram dan telah disahkan oleh Kepala Badan


ep

Planologi Kehutanan pada Kementrian Kehutanan RI tanggal 02-08-


ah

2002, yang sudah dilegalisir;


R

10 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Kehutanan dan


es
M

Perkebunan Nomor 418/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang


ng

on

Halaman 7 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa

si
Tenggara Barat Seluas 1.021.556 (satu juta duapuluh satu ribu lima
ratus enam puluh enam) Hektar, beserta lampirannya yang sudah

ne
ng
dilegalisir.
11. 1 (satu) bundel Fotocopy Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

do
gu 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 (dua ribu delapan
ratus tiga puluh empat, dua puluh perseratus) Hektra, yang terletak di

In
A
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai
Kawasan Hutan Tetap, beserta lampirannya yang sudah dilegalisir.
ah

lik
12. 1 (satu) bundel Fotocopy Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
41 tahun 1999 tanggal 30 September 1999 tentang Kehutanan, yang
am

ub
sudah dilegalisir.
13. 1 (satu) rangkap fotocopy Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Lombok Timur Nomor 188.45/192/001 tanggal 04 September
ep
k

1995 tentang Penertiban Tanah Negara di Wilayah Kawasan Wisata


ah

Desa Pemongkong dan Tanah-tanah Negara Lainnya di Wilayah


R

si
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, yang sudah dilegalisir.
14. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Menteri Kehutanan Republik

ne
ng

Indonesia Nomor SK.598/Menhut-II/2009 tanggal 02 Oktober 2009


tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan di

do
gu

Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, beserta lampirannya yang


sudah dilegalisir.
15. 1 (satu) bundel Fotocopy Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri
In
A

Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Menteri


Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan Kepala Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, Nomor


PB.3/Menhut-II/2014, Nomor 17/PRT/M/2014, Nomor 8/SKB/X/2014
m

ub

tanggal 17 Oktober 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan


Tanah Yang Berada di Dalam Kawasan Hutan, yang sudah dilegalisir.
ka

16. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Bupati Lombok Timur Nomor


ep

522.5/822/HUTBUN/2013 tanggal 2 Oktober 2013 perihal Kawasan


ah

Hutan, beserta lampirannya yang sudah dilegalisir.


R

17. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Kepala Dinas Kehutanan dan


es
M

Perkebunan Kabupaten Lombok Timur Nomor 522.5/164/PKH-


ng

on

Halaman 8 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HUTBUN/2014 tanggal 16 April 2014 perihal Pemblokiran Sertifikat di

si
dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15, beserta lampirannya yang
sudah dilegalisir.

ne
ng
18. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok
Timur Nomor 522.5/401-a/HUTBUN/2014 tanggal 11 Agustus 2014

do
gu perihal Pembatalan Sertifikat Di Dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK
15, beserta lampirannya yang sudah dilegalisir.
19. 1 (satu) bundel Fotocopy Surat Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor

In
A
050/1282/05-Bappeda tanggal 29 Mei 2015 Perihal Mohon Penelusuran
dan Peninjauan Kembali Sertifikat dalam Kawasan Hutan Sekaroh
ah

lik
(RTK.15) di Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang sudah
dilegalisir.
am

ub
20. 1(satu) lembar Asli Peta Rencana Pengkuhan dan Penatagunaan Hutan
Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, yang dibuat oleh
Badan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan, Departemen Kehutanan
ep
k

Jakarta 1985.
ah

21. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


R

si
Undang Nomor 56 Tahun 1960 tanggal 29 Desember 1960 tentang
Penetapan Luas Tanah Pertanian.

ne
ng

22. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 2 Tahun 1992 tanggal 4 Mei 1992 tentang Biaya Pendaftaran

do
gu

Tanah.
23. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 12 Tahun 1992 tanggal 17 Juli 1992 Tentang Susunan dan
In
A

Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah


24. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
ah

lik

Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah.


25. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala
m

ub

Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01 Oktober


1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24
ka

tahun 1997 tanggal 8 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.


ep

26. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala


ah

Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1999 tanggal 19 Februari


R

1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan


es
M

Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.


ng

on

Halaman 9 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala

si
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 tanggal 24 Oktober
1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah

ne
ng
Negara dan Hak Pengelolaan.
28. 1 (satu) bundel fotocopy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

do
gu nomor 46 tahun 2002 tanggal 27 Agustus 2002 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan
Pertanahan Nasional.

In
A
29. 1 (satu) Lembar fotocopy Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan yang
dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur Tahun
ah

lik
1991, yang sudah dilegalisir.
30. 1 (satu) Lembar fotocopy Peta Status Tanah yang dikeluarkan oleh
am

ub
BAPPEDA TK II dan Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur
tahun 1995, yang sudah dilegalisir.
31. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1967 tanggal 24 Mei 1967 tentang
ep
k

Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan;


ah

32. 1 (satu) eksemplar Fotocopy yang dilegalisir Laporan Pengukuhan


R

si
Batas Luar Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 Kabupaten Daerah
Tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara

ne
ng

Barat tahun 1993/1994, yang dikeluarkan Oleh Sub Balai Inventarisasi


dan Perpetaan Hutan Mataram pada bulan September 1993;

do
gu

33. 1 (satu) eksemplar Fotocopy yang dilegalisir Laporan Kegiatan


Rekonstruksi Batas Sebagian Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15)
Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara barat, yang
In
A

dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Propinsi Nusa Tenggara Barat pada


Bulan September 2004;
ah

lik

34. 1 (satu) eksemplar Fotocopy yang dilegalisir Laporan Hasil


Rekonstruksi Batas Kawasan Hutan pada Sebagian Kelompok Hutan
m

ub

Sekaroh (RTK.15) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara


Barat, pada Bulan Desember 2006;
ka

35. 1 (satu) eksemplar Fotocopy yang dilegalisir Peraturan Daerah Propinsi


ep

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 1989 tanggal 15


ah

Agustus 1989 tentang Pembangunan Kawasan Pariwisata Di Daerah


R

Nusa Tenggara Barat.


es
M

36. 2 (dua) lembar fotocopy yang dilegalisir Surat Keputusan Kepala Badan
ng

on

Halaman 10 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanahan Nasional Nomor : SK.216.221.24-719 tanggal 13

si
September 2002
37. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keputusan Pengangkatan PNS Nomor

ne
ng
SK.10/up.3/75 tertanggal 01 Maret 1975 Kepala Direktorat Agraria
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat an. Gubernur Kepala Daerah

do
gu 38.
Tingkat I Nusa Tenggara Barat;
1 (satu) lembar fotocopy Lampiran Surat Keputusan Pengangkatan PNS
Nomor SK.10/up.3/75 tertanggal 01 Maret 1975 Kepala Direktorat

In
A
Agraria Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat an. Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat;
ah

lik
39. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan badan pertanahan nasional
kantor wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 200/606/1999
am

ub
tertanggal 13 Nopember 1999;
40. 2 (dua) lembar fotocopy Surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional
Nomor SK.216.221.24-248 tertanggal 26 Maret 1999;
ep
k

41. 3 (tiga) lembar fotocopy Lampiran Keputusan Menteri Negara


ah

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor SK 216.221.24-248


R

si
tertanggal 26 Maret 1999;
42. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Pernyataan Pelantikan Badan

ne
ng

Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat Nomor


200/368/2003 tertanggal 26 Juni 2003;

do
gu

43. 1 (satu) lembar fotocopy petikan Keputusan Badan Pertanahan


Nasional Nomor SK 216.221.24-634 tertanggal 6 Juni 2003;
44. 1 (satu) lembar fotocopy lampiran Keputusan Kepala Badan Pertanahan
In
A

Nasional SK Nomor 216.221.24-634 tertanggal 6 Juni 2003.


45. 2 (dua) lembar Fotocopy yang telah dilegalisir Surat Keputusan
ah

lik

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor


SK.821.2/105/1981 tanggal 10 Desember 1982 tentang pengangkatan
m

ub

menjadi Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SRI DJOJO PRAMONO,


B.Sc.
ka

46. 2 (dua) lembar Fotocopy yang telah dilegalisir Surat Keputusan Kepala
ep

Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28


ah

Februari 2000 tentang pengangkatan menjadi SRI DJOJO PRAMONO,


R

B.Sc, menjadi Pj. Kasi Penatagunaan Tanah pada Kantor Pertanahan


es
M

Kabupaten Lombok Timur di Selong.


ng

on

Halaman 11 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47. 2 (dua) lembar Fotocopy yang telah dilegalisir Surat Keputusan Kepala

si
Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-719 tanggal 13
September 2002 tentang pengangkatan menjadi SRI DJOJO

ne
ng
PRAMONO, B.Sc, menjadi Pj. Kasi Penatagunaan Tanah pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah.

do
gu 48. 1 (satu) lembar fotocopy legalisir Surat Keputusan Kepala Direktorat
Agraria Daerah TK. I Nusa Tenggara Barat An. Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor SK.11/Jp.3/76 tanggal 24

In
A
Februari 1976;
49. 2 (dua) lembar fotocopy petikan Surat Keputusan Kepala Badan
ah

lik
Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari
2000;
am

ub
50. 2 (dua) lembar Fotocopy Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor SK.821.12/140/1982 tangggal 20
Oktober 1982;
ep
k

51. 2 (dua) lembar Fotocopy legalisir Surat Keputusan Kepala Kantor


ah

Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat


R

si
Nomor 216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei 1999;
52. 2 (dua) lembar Fotocopy legalisir Surat Keputusan Menteri Dalam

ne
ng

Negeri Nomor SK.816.213.2-416/AGR tangggal 2 Agustus 1983;


53. 2 (dua) lembar Fotocopy legalisir Surat Keputusan Gubernur Kepala

do
gu

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor SK.821.12/153/1984


tangggal 16 Nopember 1984;
54. 5 (lima) lembar Fotocopy legalisir Surat Keputusan Kepala Kantor
In
A

Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat


Nomor 221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000;
ah

lik

55. 7 (tujuh) lembar Fotocopy legalisir Surat Keputusan Kepala Kantor


Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat
m

ub

Nomor 220.4/19/2002 tanggal 27 Nopember 2002;


56. 1 (satu) lembar Fotocopy legalisir Petikan Keputusan Badan
ka

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK.237-130.38-2008


ep

tanggal 11 Maret 2008;


ah

57. 11 (sebelas) lembar Fotocopy legalisir Salinan Keputusan Badan


R

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 156/KEP-


es
M

100.3.38.4/VI/2012 tanggal 25 Juni 2012.


ng

on

Halaman 12 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
58. Asli Surat Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor

si
188.45/492/Pemdes/2004 tanggal 12 Nopember 2004 tentang
Pemberhentian Kepala Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru

ne
ng
Kabupaten Lombok Timur, yaitu atas nama LALU MASKAN MAWALI;
59. Asli Surat Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor

do
gu 188.45/493/Pemdes/2004 tanggal 12 Nopember 2004 tentang
Pengesahan Kepala Desa Terpilih Desa Pemongkong Kecamatan
Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, yaitu atas nama LALU MASKAN

In
A
MAWALI.
60. Fotocopy Surat Pernyatan Ganti Rugi antara A. Sukir dengan H. Husain
ah

lik
Affandy Tayib Napis tanggal 01 Januari 1987 dengan disaksikan oleh
Amaq Mutiara dan Alip dengan harga Rp. 2.500.000,-;
am

ub
61. Fotocopy Surat Pernyatan Ganti Rugi antara A. Sukir dengan Ny. Indra
Wahyu tanggal 01 Januari 1987 dengan disaksikan oleh Amaq Mutiara
dan Alip dengan harga Rp. 2.500.000,-;
ep
k

62. Fotocopy Surat Keterangan Ijin Menggarap tanggal 19 April 1984


ah

Nomor 1158/1984;
R

si
63. Fotocopy KTP An. H. Husain Affandy Tayib Napis Nomor 00056 887
1518309 tanggal 28-07-2001.

ne
ng

64. Fotocopy Turunan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli dari Notaris dan
Pejabat Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 56

do
gu

tanggal 29 Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan I


GEDE SUPARNATA untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 702 AN. LALU
MUSYAFFA;
In
A

65. Fotocopy Turunan Kuasa Untuk Menjual dari Notaris dan Pejabat
Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 57 tanggal 29
ah

lik

Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan I GEDE


SUPARNATA untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 702 AN. LALU
m

ub

MUSYAFFA;
66. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
ka

Bangunan Tahun 2012 NOP: 52.03.200.002.194-0004.0 tanggal 20


ep

Januari 2012 an. Wajib Pajak LALU MUSAFA;


ah

67. Fotocopy Bukti Transfer Bank BCA tanggal 28 Oktober 2013 untuk
R

pembayaran PBB NOP: 52.03.200.002.194-0004.0 an. LALU MUSAFA.


es
M

ng

on

Halaman 13 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
68. Fotocopy Turunan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli dari Notaris dan

si
Pejabat Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 60
tanggal 29 Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan

ne
ng
ANDHIKA GUNAWAN untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 703 AN. LALU
MASKU AZHARI, SE;

do
gu 69. Fotocopy Turunan Kuasa Untuk Menjual dari Notaris dan Pejabat
Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 61 tanggal 29
Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan ANDHIKA

In
A
GUNAWAN untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 703 AN. LALU MASKU
AZHARI, SE;
ah

lik
70. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2012 NOP: 52.03.200.002.194-0005.0 tanggal 20
am

ub
Januari 2012 an. Wajib Pajak LALU MASKU AZHARI, SE;
71. Fotocopy Bukti Transfer Bank BCA tanggal 28 Oktober 2013 untuk
pembayaran PBB NOP: 52.03.200.002.194-0005.0 an. LALU MASKU
ep
k

AZHARI, SE.
ah

72. Fotocopy Surat Pernyataan Antara BOKAH Alias AMAQ JUNAEDI


R

si
dengan ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ yang diketahui oleh
Kepala Desa Pemongkong AN. LALU MASKAN MAWALLI.

ne
ng

73. Fotocopy Turunan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli dari Notaris dan
Pejabat Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 62

do
gu

tanggal 29 Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan I


KETUT WATIN CIPTAWAN untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 704 AN.
LALU SUKIRMAN, SH;
In
A

74. Fotocopy Turunan Kuasa Untuk Menjual dari Notaris dan Pejabat
Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H. Nomor 63 tanggal 29
ah

lik

Oktober 2013 antara SYAHNAN MUHAMMAD, SH dan I KETUT


WATIN CIPTAWAN untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 704 AN. LALU
m

ub

SUKIRMAN, SH;
75. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
ka

Bangunan Tahun 2012 NOP: 52.03.200.002.194-0006.0 tanggal 20


ep

Januari 2012 an. Wajib Pajak LALU SUKIRMAN, SH;


ah

76. Fotocopy Bukti Transfer Bank BCA tanggal 28 Oktober 2013 untuk
R

pembayaran PBB NOP: 52.03.200.002.194-0006.0 an. LALU


es
M

SUKIRMAN, SH.
ng

on

Halaman 14 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
77. Fotocopy Salinan Akta Perjanjian Pengikatan Jual beli dan Pelepasan

si
Hak dari Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah HAFSAN HIRWAN,
S.H. Nomor 09 tanggal 04 Februari 2006 antara LALU MUSYAFFA

ne
ng
dengan ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ dan SYAHNAN
MUHAMMAD, SH;

do
gu 78. Fotocopy Salinan Akta Kuasa dari Notaris ULCE IRITHRINA
SUDHATERUNA, S.H. No. 18 tanggal 21 Maret 2013 antara ANA
CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan SYAHNAN MUHAMMAD, SH

In
A
untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 704 AN. LALU SUKIRMAN, SH.;
79. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23
ah

lik
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA ;
Warkah pendaftaran tanah, yaitu
am

ub
a. Keterangan Domisili AN. I G.B. ARI SANTOSA tanpa nomor, tanggal
03 Juni 2000 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong AN.
LALU MASKAN MAWALI
ep
k

b. Surat Pernyataan terkait Ganti Rugi Tanah tanggal 03 Juni 2000 yang
ah

dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq Kidi dan yang Menerima I.
R

si
G. B. ARISANTOSA yang disaksikan oleh Lalu A. Zulkifli dan
Saparudin serta diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN.

ne
ng

LALU MASKAN MAWALI;


c. Risalah PemeriksaanTanah “A” : Risalah Nomor 65/PA/2000 tanggal

do
18 Agustus 2000 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu:
gu

JAMALUDIN, S.H., MUSTAFA MAKSUM, B.Sc., MUHAMAD NAIM,


SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos., LALU MASKAN MAWALI., RAMLI,
In
A

S.H.;
d. Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh I. G. B.
ah

lik

ARISANTOSA pada tanggal 05 Juni 2000;


e. Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
m

ub

Kabupaten Lombok Timur;


f. Surat pemasangan tanda batas yang ditadatangani oleh I. G. B.
ka

ARISANTOSA pada tanggal 03 Juni 2000;


ep

g. Surat Pernyataan Penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) yang


ah

masih kosong tanpa tanggal dan hanya ditandatangani oleh yang


R

membuat pernyataan dan diketahui serta dibenarkan oleh Kepala


es
M

Desa Pemongkong.
ng

on

Halaman 15 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Keputusan Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

si
Nomor SK.79-520.1-23-03/2000 tanggal 4 September 2000 tentang
Pemberian Hak Milik Atas nama HASBI, DKK sebanyak 11 (sebelas)

ne
ng
orang atas tanah di Desa Pemongkong Kecamatan Keruak Kabupaten
Daerah Tingkat II Lombok Timur.

do
gu 80. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
Warkah pendaftaran tanah, yaitu

In
A
a. Keterangan Domisili AN. I. G. B. ARDIASA tanpa nomor, tanggal 03
Juni 2000 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong AN.
ah

lik
LALU MASKAN NAWALI;
b. Surat Pernyataan terkait Ganti Rugi Tanah tanggal 03 Juni 2000
am

ub
yang dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq Kidi dan yang
Menerima I. G. B. ARDIASA yang disaksikan oleh LALU A. ZULKIFLI
dan SAPARUDIN serta diketahui / dibenarkan oleh Desa
ep
k

Pemongkong AN. LALU MASKAN NAWALI


ah

c. Risalah PemeriksaanTanah “A” : Risalah Nomor 66/PA/2000 tanggal


R

si
18 Agustus 2000 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu:
JAMALUDIN, S.H., MUSTAFA MAKSUM, B.Sc., MUHAMAD NAIM,

ne
ng

SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos., LALU MASKAN MAWALI, RAMLI,


S.H.;

do
gu

d. Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh I.G.B.


ARDIASA pada tanggal 05 Juni 2000;
e. Surat pemasangan tanda batas : dibuat oleh I. G. B. ARDIASA pada
In
A

tanggal 03 Juni 2000;


f. Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
ah

lik

Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;


g. Surat ukur tanpa nomor dan tanggal serta tanpa adanya yang
m

ub

menandatangani.
81. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23
ka

September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA


ep

Warkah pendaftaran tanah, yaitu


ah

a) Surat Keterangan Domisili tanpa nomor, tanggal 03 Juni 2000 yang


R

ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan


es
M

Nawali;
ng

on

Halaman 16 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Surat Pernyataan terkait Ganti Rugi Tanah tanggal 03 Juni 2000 yang

si
dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq Kidi dan yang Menerima
I.G.B. ARYAWANGSA yang disaksikan oleh Lalu A. Zulkifli dan

ne
ng
Saparudin serta diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN.
Lalu Maskan Nawali

do
gu c) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 67/PA/2000 tanggal 18
Agustus 2000 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
- JAMALUDIN, SH

In
A
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
- MUHAMAD NAIM
ah

lik
- SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI
am

ub
- RAMLI, SH
d) Surat Pernyataan Pemasangan Tanda-Tanda Batas yang dibuat oleh
I.G.B. ARYAWANGSA pada tanggal 03 Juni 2000
ep
k

e) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur;


R

si
f) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh I. G. B.
ARYAWANGSA pada tanggal 05 Juni 2000;

ne
ng

g) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin


Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;

do
gu

h) Surat ukur tanpa nomor dan tanggal serta tanpa adanya yang
menandatangani.
82. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23
In
A

September 2000 luas 16.320 M2 an. I.G.B. ANRESANGSYA


Warkah pendaftaran tanah, yaitu
ah

lik

a) Surat Pernyataan terkait Ganti Rugi Tanah tanggal 03 Juni 2000 yang
dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq Kidi dan yang Menerima
m

ub

I.G.B. ANRESANGSYA yang disaksikan oleh Lalu A. Zulkifli dan


Saparudin serta diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN.
ka

Lalu Maskan Nawali


ep

b) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 68/PA/2000 tanggal 18


ah

Agustus 2000 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :


R

- JAMALUDIN, SH
es

-
M

MUSTAFA MAKSUM, B.SC.


ng

on

Halaman 17 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- MUHAMAD NAIM

si
- SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI

ne
ng
- RAMLI, SH
c) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh I. G. B.

do
gu ANRESANGSYA pada tanggal 05 Juni 2000;
d) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;

In
A
e) Surat Pernyataan Pemasangan Tanda-Tanda Batas yang dibuat oleh
I.G.B. ANRESANGSYA pada tanggal 03 Juni 2000
ah

lik
f) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;
am

ub
g) Surat ukur nomor 253/Pemongkong/2000 dan tanggal 22 Juni 2000
tanpa adanya tanda tangan.
h) Surat ukur nomor 254/Pemongkong/2000 dan tanggal 22 Juni 2000
ep
k

yang ditanda tangani oleh MUSTAFA MAKSUM, BSc.


ah

i) Surat ukur nomor 255/Pemongkong/2000 dan tanpa tanggal dan


R

si
tanpa adanya tanda tangan.
83. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23

ne
ng

September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI


Warkah pendaftaran tanah, yaitu

do
gu

a) Surat Keterangan Domisili tanpa nomor, bulan Juni 2000 yang


ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan
Mawali
In
A

b) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 69/PA/2000 tanggal 18


Agustus 2000 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
ah

lik

- JAMALUDIN, SH
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
m

ub

- MUHAMAD NAIM
- SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos
ka

- LALU MASKAN MAWALI


ep

- RAMLI, SH
ah

c) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh Ny. MADE
R

KARMI pada tanggal 05 Juni 2000


es
M

d) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


ng

on

Halaman 18 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Lombok Timur;

si
e) Surat Pernyataan pemasangan tanda batas yang dibuat oleh Ny.
MADE KARMI pada tanggal 03 Juni 2000

ne
ng
f) Surat Pernyataan terkait Ganti Rugi Tanah tanggal 03 Juni 2000 yang
dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq Kidi dan yang Menerima

do
gu Ny. MADE KARMI yang disaksikan oleh Lalu A. Zulkifli dan Saparudin
serta diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan
Nawali.

In
A
g) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;
ah

lik
h) Daftar hadir dan penerimaan honor panitia A tanpa tanggal tahun
2000 yang ditandatangani oleh Jamaludin, SH, Mustapa Maksum,
am

ub
Lalu Maskan Mawali dan Ramli, SH.
84. 1 (satu) ASLI Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an.
LALU MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217 M 2;
ep
k

Warkah pendaftaran tanah, yaitu


ah

a) Daftar inventasisasi beserta proyek prona swadaya/APBN/rutin kolektif


R

si
Tahun Anggaran 1999 2000 tanggal 8 November yang ditandatangani
oleh LALU MUSYAFA.

ne
ng

b) Surat Keterangan Domisili tanpa nomor, tanggal 08 Nopember 2000


yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan

do
gu

Mawali
c) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
In
A

d) Surat Pernyataan pemasangan tanda batas yang dibuat dan


ditandatangani oleh LALU MUSYAFFA pada tanggal 08 Nopember
ah

lik

2000
e) Surat pernyataan Penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) yang di
m

ub

buat oleh LALU MUSYAFFA yang disaksikan oleh Amaq Junaidi dan
Abd. Hanan serta diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN.
ka

Lalu Maskan Mawali


ep

f) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan dan ditandatangani


ah

oleh LALU MUSYAFFA pada tanggal 08 Nopember 2000


R

g) Surat Pernyataan penyerahan atau Hibah tanggal 08 Nopember 2000


es
M

yang dibuat oleh yang Menghibahkan AN. Mamiq Karniati dan yang
ng

on

Halaman 19 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menerima Hibah LALU MUSYAFFA yang disaksikan oleh Amaq

si
Junaidi dan Abd. Hanan serta diketahui / dibenarkan oleh Desa
Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.

ne
ng
85. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU
AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M 2;

do
gu Warkah pendaftaran tanah, yaitu
a) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;

In
A
b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
ah

lik
c) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh LALU MASKU
ASHARI pada tanggal 08 Nopember 2000
am

ub
d) Surat Pernyataan pemasangan tanda batas yang dibuat oleh LALU
MASKU ASHARI pada tanggal 08 Nopember 2000
e) Surat pernyataan fisik bidang tanah (Sporadik) yang di buat oleh
ep
k

LALU MASKU ASHARI tanggal 8 Nopember 2000 dengan satu orang


ah

saksi yaitu Amaq Junaidi dan tanpa ada tandatangan dari Kepala
R

si
Desa Pemongkong.
f) Surat Pernyataan terkait Hibah atau penyerahan tanpa tanggal dari

ne
ng

Mamiq Karniati kepada Lalu Masku Ashari dengan satu saksi yaitu
Amaq Junaidi dan diketahui dan dibenarkan oleh Kepala Desa

do
gu

Pemongkong Lalu Maskan Mawali


g) Surat Keterangan Domisili tanpa nomor dan tanpa tanggal yang
ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong An. Lalu Maskan
In
A

Mawali dan fotocopy KTP nomor : 000072 1574 2303 08 tanggal 06


Oktober 1997
ah

lik

86. Buku tanah Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN,
SH tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2;
m

ub

Warkah pendaftaran tanah, yaitu


a) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
ka

Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;


ep

b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur;


R

c) Surat Pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh LALU


es
M

SUKIRMAN, SH pada tanggal 08 Nopember 2000


ng

on

Halaman 20 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Surat pernyataan Penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 08

si
Nopember 2000 yang di buat oleh LALU SUKIRMAN, SH yang
disaksikan oleh satu orang saksi yaitu Amaq Junaidi serta diketahui /

ne
ng
dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
e) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh LALU

do
gu SUKIRMAN, SH (yang menandatangani tidak terlihat karena dokumen
yang untuk tanda tangan sudah tersobek).
f) Surat Keterangan Domisili tanpa nomor dan tanggal 08 Nopember

In
A
2000 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong An. Lalu
Maskan Mawali
ah

lik
g) Surat Pernyataan terkait Hibah atau penyerahan tanggal 08 Nopember
2000 yang dibuat oleh Mamiq Karniati kepada Lalu Sukirman, SH yang
am

ub
disaksikan oleh satu orang saksi yaitu Amaq Junaidi serta diketahui /
dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali
87. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH
ep
k

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 19.216 M2; (tidak ada warkah)
ah

88. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN
R

si
tanggal 30 Juli 2001 luas 15.550 M2
Warkah pendaftaran tanah, yaitu

ne
ng

a) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin


Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;

do
gu

b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;
c) Surat Pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh Amaq
In
A

REHAN pada tanggal 08 Nopember 2000 yang dibubuhkan cap


jempol.
ah

lik

d) Fotocopy KTP Nomor : 000053 693 1518309 tanggal 09 April 1999 An.
Amak REHAN
m

ub

e) surat pernyataan Penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) cap jempol


atas nama Amaq Rehan tidak terlihat dengan disaksikan oleh Amaq
ka

Kidi dan Abdul Hanan serta diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa
ep

Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.


ah

f) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh Amaq


R

REHANpada tanggal 08 Nopember 2000 dengan membubuhkan cap


es
M

jempol.
ng

on

Halaman 21 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
89. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI

si
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.650 M2
Warkah pendaftaran tanah, yaitu

ne
ng
a) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin
Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;

do
gu b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
c) Surat pernyataan pemasangan tanda batas :dibuat oleh Amaq SUMINI

In
A
pada tanggal 08 Nopember 2000 dan dibubuhkan cap jempol.
d) Surat pernyataan Penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 08
ah

lik
Nopember 2000 yang di buat oleh Amaq SUMINI dan dibubuhkan cap
jempol yang disaksikan oleh Amaq Kidi dan Abdul Hanan serta
am

ub
diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu
Maskan Mawali.
e) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh Amaq SUMINI
ep
k

pada tanggal 08 Nopember 2000 dengan dibubuhkan cap jempol.


ah

f) Fotocopy KTP Nomor : 000045 1100 1518309 tanggal 09 September


R

si
1999 An. Amak SUMINI
90. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI

ne
ng

tanggal 30 Juli 2001 luas 10.190 M2


Warkah pendaftaran tanah, yaitu

do
gu

a) Data Inventarisasi Perserta Proyek Prona Swadaya / APBN/Rutin


Kolektif Tahun Anggaran 1999/2000 yang masih kosong;
b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
In
A

Kabupaten Lombok Timur;


c) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh Ahmad
ah

lik

RASIDI pada tanggal 08 Nopember 2000


d) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 08
m

ub

Nopember 2000 yang di buat oleh Ahmad RASIDI yang disaksikan


oleh Amaq Kidi dan Abdul Hanan saja serta diketahui / dibenarkan
ka

oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.


ep

e) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh Ahmad RASIDI
ah

pada tanggal 08 Nopember 2000


R

f) Fotocopy KTP Nomor : 00006610411518309 tanggal 25 Maret 1999


es
M

An. Ahmad Rasidi.


ng

on

Halaman 22 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g) Surat Keterangan Penggarapan Tanah Negara Kepada Ahmad

si
Rasidin tanggal 17 April 1984 nomor : 979/1984 yang dikeluarkan oleh
Camat Keruak.

ne
ng
h) Daftar : Keterangan Obyek untuk Ketetapan PBB Sektor Pedesaan
dan Sektor Perkotaan nomor : 3570 an. Ahmad Rasidin.

do
gu i) Surat Pernyataan tanggal 08 Nopember 2000 yang dibuat oleh yang
menyerahkan AN. H. MASHURI KARIM dan AHMAD RASYIDI yang
disaksikan oleh satu orang saksi an. Amaq Junaidi serta diketahui /

In
A
dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
91. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI
ah

lik
tanggal 30 Juli 2001 luas 18.465 M2
Warkah pendaftaran tanah, yaitu
am

ub
a) Data Pemohon Hak Atas Tanah an. AMAQ SANDRI;
b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
ep
k

c) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan dan ditandatangani


ah

oleh Amaq SANDRI pada tanggal 28 Juni 2000.


R

si
d) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh Amaq
SANDRI pada tanggal 28 Juni 2000

ne
ng

e) Fotocopy KTP Nomor : 00080397 1518309 tanggal 08 Januari 2001


An. Amaq SANDRI

do
gu

f) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 28


Juni 2000 yang di buat dan ditandatangani oleh Amaq SANDRI yang
tanpa ada saksi dan diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa
In
A

Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali tanpa stempel kepala desa.


92. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE
ah

lik

tanggal 30 Juli 2001 luas 17.320 M2


Warkah pendaftaran tanah, yaitu
m

ub

a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;
ka

b) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan dan ditandatangani


ep

oleh MASHUR, SE pada tanggal 28 Juni 2000.


ah

c) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat dan


R

ditandatangani oleh MASHUR, SE pada tanggal 28 Juni 2000.


es
M

d) Fotocopy KTP Nomor : 090873 1598 1518309 tanggal 29 April 1999


ng

on

Halaman 23 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
An. MASHUR, SE

si
e) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 28
Juni 2000 yang ditandatangani oleh MASHUR, SE yang tanpa ada

ne
ng
saksi serta diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN.
Lalu Maskan Mawali tanpa stempel kepala desa.

do
gu f) Daftar : Keterangan Obyek untuk Ketetapan PBB Sektor Pedesaan
dan Sektor Perkotaan nomor : 4310 an. Mashur.
g) Daftar : Keterangan Obyek untuk Ketetapan PBB Sektor Pedesaan

In
A
dan Sektor Perkotaan nomor : 5329 an. Amaq Masrah.
93. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD
ah

lik
SUKARDI tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2
Warkah pendaftaran tanah, yaitu
am

ub
a) Data Pemohon Hak Atas Tanah an. MUHAMMAD SUKARDI;
b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
ep
k

c) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh MUH.


ah

SUKARDI pada tanggal 28 Juni 2000


R

si
d) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh MUH.
SUKARDI pada tanggal 28 Juni 2000

ne
ng

e) Surat Pernyataan Ganti Rugi Tanah tanggal 28 Juni 2000 yang dibuat
oleh yang menyerahkan AN. Amaq Junaedi dan yang Menerima

do
gu

Muhamad Sukardi tanpa saksi serta diketahui / dibenarkan oleh Desa


Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali
94. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD
In
A

RIDWAN tanggal 30 Juli 2001 luas 10.135 M2


Warkah pendaftaran tanah, yaitu
ah

lik

a) SPPT Nomor 000-4132/94-01 atas nama wajib pajak A. Rohnu tanggal


1 April 1994.
m

ub

b) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;
ka

c) Surat Keterangan Domisili tanggal 16 Agustus 1999 yang dikeluarkan


ep

oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi


ah

d) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh MUHAMAD


R

RIDWAN pada tanggal 28 Juni 2000


es
M

e) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh MUHAMAD


ng

on

Halaman 24 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
RIDWAN pada tanggal 28 Juni 2000

si
f) Surat Pernyataan tanggal 28 Jun i 2000 yang dibuat oleh yang
menyerahkan AN. Amaq Junaidi dan yang Menerima MUHAMAD

ne
ng
RIDWAN disaksikan oleh Amaq Masrah, A. Rohani, A. Rahmi serta
diketahui / dibenarkan oleh Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan

do
gu 95.
Mawali tanpa adanya stempel kepala desa.
Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong an. SITI NURAINI
tanggal 22 September 2001 luas 5.200 M2; (tanpa warkah pendaftaran

In
A
tanah)
96. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong an H. HUSIN
ah

lik
AFFANDY TN tanggal 04 Maret 2002 luas 19.935 M 2 yang telah beralih
kepemilikannya kepada NENGAH RATIP pada tanggal 26 juni 2009;
am

ub
(tanpa warkah pendaftaran tanah)
Warkah peralihan haknya yaitu:
a) Akta Jual Beli No. 240/2009 tanggal 09 Juni 2009 yang dibuat
ep
k

dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) RATIH FIBRIANTI,


ah

SH.,M.Kn.
R

si
b) Kuitansi tanggal 20 Juni 2009 dari Nengah Ratip kepada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 25.000,-

ne
ng

c) Surat Pengantar nomor : 661/PPAT/VI/2009 tanggal 09 Juni 2009 dari


Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) RATIH FIBRIANTI, SH.,M.Kn

do
gu

d) Surat tanggal 09 Juni 2009 kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
RATIH FIBRIANTI, SH.,M.Kn
In
A

e) Fotocopy legalisir KTP An. MASDELOISE SIPAHUTAR;


f) Surat Keterangan Domisili an. H. HUSIN AFFANDY TN nomor :
ah

lik

14.1/Pem.20/V/2009 tanpa tanggal


g) Surat Keterangan Domisili an. NENGAH RATIP nomor :
m

ub

14.1/Pem/24/IV/2009 tanpa tanggal


h) Akta Kuasa No. 031 tanggal 17 Nopember 2005 yang dibuat oleh
ka

Notaris FANNIYAH, SH
ep

i) Surat Setoran Pajak an. MASDELOISE SIPAHUTAR pada tanggal 01


ah

Juni 2009;
R

j) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)
es
M

an. Wajib pajak NEGAH RATIP tanggal 09 Juni 2009;


ng

on

Halaman 25 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
k) Fotocopy Legalisir KTP an. RATIH FEBRIANTI

si
l) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB tahun 2009 Pedesaan No.
52.03.200.002.131-0003.0 an. Wajib pajak H. HUSIN AFANDI TN.

ne
ng
97. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong an Ny. INDRA
WAHYU tanggal 04 Maret 2002 luas 19.930 M2 yang telah beralih

do
gu kepemilikannya kepada NENGAH RATIP pada tanggal 26 juni 2009;
(tanpa warkah pendaftaran tanah)
Warkah peralihan haknya yaitu:

In
A
a) Akta Jual Beli No. 241/2009 tanggal 09 Juni 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) RATIH FIBRIANTI,
ah

lik
SH.,M.Kn.
b) Kuitansi tanggal 20 Juni 2009 dari Nengah Ratip kepada Kantor
am

ub
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 25.000,-
c) Surat Pengantar nomor : 662/PPAT/VI/2009 tanggal 09 Juni 2009 dari
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) RATIH FIBRIANTI, SH.,M.Kn
ep
k

d) Surat Keterangan Domisili an. NENGAH RATIP nomor :


ah

14.1/Pem/24/IV/2009 tanpa tanggal


R

si
e) Surat Keterangan Domisili an. INDRA WAHYU nomor :
14.1/Pem/19/V/2009 tanpa tanggal

ne
ng

f) Fotocopy legalisir KTP An. MASDELOISE SIPAHUTAR;


g) Akta Kuasa No. 031 tanggal 17 Nopember 2005 yang dibuat oleh

do
gu

Notaris FANNIYAH, SH
h) Fotocopy Legalisir KTP an. RATIH FEBRIANTI
i) Surat Pernyataan dari MASDELOISE SIPAHUTAR tanggal 17
In
A

Nopember 2008;
j) Surat Pernyataan dari Nengah Ratip tanggal 17 Nopember 2008;
ah

lik

k) Surat Kuasa tangal 17 Nopember 2008 dari Nengah Ratip kepada


Ratih Fibrianti, SH., M.Kn
m

ub

l) Surat Untuk mendapatkan izin mengalihkan Hak tanggal 18 Mei 2009


dari Pemohon MASDELOISE SIPAHUTAR
ka

m)Surat Permohonan Izin Pengalihan tahun 2009 dari NENGAH RATIP


ep

n) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang dipunyai Pemohon tanggal 18


ah

Mei 2009 yang ditandatangani oleh NENGAH RATIP


R

o) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)
es
M

an. Wajib pajak NEGAH RATIP tanggal 09 Juni 2009;


ng

on

Halaman 26 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
p) Surat Setoran Pajak an. MASDELOISE SIPAHUTAR pada tanggal 01

si
Juni 2009;
98. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkong atas nama SYAHFIRI

ne
ng
tanggal 29 September 2002 luas 19.972 M2 yang telah beralih
kepemilikannya kepada NI MADE ARIASIH pada tanggal 09 Juni 2009

do
gu dan dibebankan hak tanggungan tanggal 7 Oktober 2009 kepada ALEC
NEIL WILLIAM PETTIGREW. (tidak ada Warkah pendaftaran tanah)
Warkah peralihan hak, yaitu

In
A
a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari Ni MADE
ARIANI Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.
ah

lik
b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal
14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH
am

ub
c) Akta Jual Beli No. 056/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,
SH.
ep
k

d) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27


ah

September 2006 antara P. SYAHFIRI NASUTION dengan H.M. NUR


R

si
NASUTION Msc;
e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal

ne
ng

100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) tanpa tanggal pada
bulan Agustus 2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;

do
gu

f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal


99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14
Agustus 2008 yang dibuat oleh NI MADE ARIASIH;
In
A

g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk


an. H.M. NUR NASUTION M.SC;
ah

lik

h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk


an. NI MADE ARIASIH;
m

ub

i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan


Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
ka

52.03.200.002.194-0044.0 an. SYAHFIRI tanggal 02 Januari 2008.


ep

j) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal
ah

27 Januari 2009 sebesar Rp. 268.500,- an. NI KADEK ASTARI;


R

k) Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Mei 2009 antara pemberi kuasa Ni


es
M

MEDE ARIASI kepada penerima kuasa HAFSAN HIRWAN, SH


ng

on

Halaman 27 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
l) Fotocopy legalisir KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH

si
m)Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009
dari H.M. NUR NASUTION Msc;

ne
ng
n) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 03
Juni 2009;

do
gu o) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan
hak dari H.M. NUR NASUTION Msc.

In
A
99. Buku tanah Hak Milik (HM) No.815/Pemongkong atas nama YUNITA
tanggal 23 September 2002 luas 19.956 M2 yang telah beralih
ah

lik
kepemilikannya kepada MADE YUDA KUSUMA pada tanggal 09 Juni
2009 dan dibebankan hak tanggungan tanggal 7 Oktober 2009 kepada
am

ub
ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW
Warkah pendaftaran tanah, yaitu
a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
ep
k

Kabupaten Lombok Timur;


ah

b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh YUNITA pada


R

si
tanggal 01 Agustus 2002
c) surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01

ne
ng

Agustus 2002 yang di buat oleh YUNITA yang disaksikan oleh Lalu
Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa

do
gu

Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.


d) Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh YUNITA pada tanggal
01 Agustus 2002
In
A

e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili tanggal 30 Agustus 1999 yang


dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi
ah

lik

f) Fotocopy Surat Perjanjian/Pernyataan Ganti Rugi Tanah Pertanian


tanggal 03 Maret 1993 yang dibuat oleh yang menyerahkan AN. A.
m

ub

SAHIDI dan MASHUR kemudian yang Menerima YUNITA dengan


disaksikan oleh A. Juanidi dan Kepala Desa Pemongkong AN.
ka

Samsudin
ep

g) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


ah

Wajib Pajak A. SAHIDI tanggal 14 April 1988 nomor : 4773 yang


R

dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong


es
M

h) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


ng

on

Halaman 28 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wajib Pajak MASHUR tanggal 14 April 1988 nomor : 4310 yang

si
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong
i) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. A. SAHIDI

ne
ng
tanggal 01 April 1994 nomor 000-4677/94-01 yang dikeluarkan oleh
Kepala kantor Pelayanan PBB Mataram.

do
gu j) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. MASHUR
tanggal 01 April 1994 nomor 000-4210/94-01 yang dikeluarkan oleh
Kepala kantor Pelayanan PBB Mataram

In
A
k) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :
655/Pemongkong/2002 yang ditandatangani oleh Kasi Pengukuran
ah

lik
dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur AN.
Mustafa Maksum
am

ub
l) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 199/PA/2002 tanggal
11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
- JAMALUDIN, SH
ep
k

- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.


ah

- FATHUL IRFAN, BSC


R

si
- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI

ne
ng

- RAMLI, SH.
m) Daftar Hadir Penerimaan Honorarium Panitia Pemeriksaan Tanah ”A”

do
gu

atas tanah yang dimohonkan hak mlik oleh YUNITA tanggal 11


September 2002.
Warkah peralihan hak, yaitu
In
A

a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari MADE YUDA
KUSUMA Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.
ah

lik

b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal


14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH
m

ub

c) Surat kuasa tanggal 14 mei 2009 dari MADE YUDA KUSUMA kepada
HAFSAN HIRWAN, SH
ka

d) Akta Jual Beli No. 054/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
ep

dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,


ah

SH.
R

e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27


es
M

September 2006 antara YUNITA NURTY NASUTION dengan H.M.


ng

on

Halaman 29 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NUR NASUTION Msc;

si
f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14

ne
ng
Agustus 2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;
g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal

do
gu 99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14
Agustus 2008 yang dibuat oleh MADE YUDA KUSUMA;
h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk

In
A
an. MADE YUDA KUSUMA;
i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk
ah

lik
an. H.M. NUR NASUTION Msc;
j) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan
am

ub
Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
52.03.200.002.194-0047.0 an. Wajib Pajak YUNITA tanggal 02 Januari
2008.
ep
k

k) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal
ah

27 Januari 2009 sebesar Rp. 247.800,- an. MADE YUDA KUSUMA;


R

si
l) Fotocopy legalisir KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH
m) Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 02 Juni

ne
ng

2009 dari H.M. NUR NASUTION Msc;


n) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 02

do
gu

Juni 2009;
o) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur tanggal 02 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan
In
A

hak.
100. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong atas nama TAPPY
ah

lik

ROMUNDA tanggal 23 September 2002 luas 19.998 M 2 yang telah


beralih kepemilikannya kepada NI KADEK ASTARI pada tanggal 09 Ju n i
m

ub

2009 dan dibebankan hak tanggungan tanggal 27 Oktober 2009 kepada


ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW
ka

Warkah pendaftaran tanah, yaitu :


ep

a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur;


R

b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh TAPY


es
M

ROMUNDA pada tanggal 01 Agustus 2002


ng

on

Halaman 30 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01

si
Agustus 2002 yang di buat oleh TAPY RUMONDA yang disaksikan
oleh Lalu Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh

ne
ng
Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
d) Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh TAPY ROMUNDA

do
gu pada tanggal 01 Agustus 2002
e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili tanggal 30 Agustus 1999 yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi

In
A
f) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 197/PA/2002 tanggal
11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
ah

lik
- JAMALUDIN, SH
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
am

ub
- FATHUL IRFAN, BSC
- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI
ep
k

- RAMLI, SH.
ah

g) Daftar Hadir Penerimaan Honorarium Panitia Pemeriksaan Tanah ”A”


R

si
atas tanah yang dimohonkan hak mlik oleh TAPPY ROMUNDA
tanggal 11 September 2002.

ne
ng

h) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :


656/Pemongkong/2002 luas 19.998M2 yang ditandatangani oleh Kasi

do
gu

Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok


Timur AN. Mustafa Maksum
Warkah peralihan hak, yaitu
In
A

a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari Ni KADEK


ASTARI Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.
ah

lik

b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal


14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH
m

ub

c) Akta Jual Beli No. 051/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,
ka

SH.
ep

d) Surat kuasa tanggal 14 mei 2009 dari NI KADEK ASTARI kepada


ah

HAFSAN HIRWAN, SH
R

e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27


es
M

September 2006 antara TAPPY RUMONDA NURTY dengan H.M.


ng

on

Halaman 31 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NUR NASUTION Msc;

si
f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14

ne
ng
Agustus 2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;
g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal

do
gu 99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14
Agustus 2008 yang dibuat oleh NI KADEK ASTARI;
h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk

In
A
an. NI KADEK ASTARI;
i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk
ah

lik
an. H.M. NUR NASUTION Msc;
j) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan
am

ub
Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
52.03.200.002.194-0045.0 an. Wajib Pajak TAPPY RUMONDA
tanggal 02 Januari 2008.
ep
k

k) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal
ah

27 Januari 2009 sebesar Rp. 249.900,- an. NI KADEK ASTARI;


R

si
l) Fotocopy legalisir KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH
m)Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009

ne
ng

dari H.M. NUR NASUTION Msc;


n) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 03

do
gu

Juni 2009;
o) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan
In
A

hak.
101. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong atas nama SYAHFIRI
ah

lik

tanggal 23 September 2002 luas 19.999 M2 yang telah beralih


kepemilikannya kepada NI MADE ARIASIH pada tanggal 09 Juni 2009
m

ub

dan dibebankan hak tanggungan tanggal 7 Oktober 2009 kepada ALEC


NEIL WILLIAM PETTIGREW.
ka

Warkah pendaftaran tanah, yaitu


ep

a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur;


R

b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh SYAHFIRI


es
M

pada tanggal 01 Agustus 2002


ng

on

Halaman 32 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01

si
Agustus 2002 yang di buat oleh SYAHFIRI yang disaksikan oleh Lalu
Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa

ne
ng
Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
d) Surat Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh SYAHFIRI pada

do
gu tanggal 01 Agustus 2002
e) Fotocopy Surat Perjanjian/Pernyataan ganti rugi tanah pertanian
antara Lalu Karde dan Lalu Hamzah Muda kepada SYAHFIRI tetapi

In
A
lembar kedua para pihaknya berbeda.
f) Fotocopy surat Keterangan Domisili tanggal 30 Agustus 1999 yang
ah

lik
dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi
g) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. SYAHFIRI
am

ub
tanggal 01 Januari 2000 nomor 52.03.010.003.194/0001.0 yang
dikeluarkan oleh Kepala kantor Pelayanan PBB Mataram tanggal 01
Januari 2000.
ep
k

h) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


ah

Wajib Pajak Lalu karde dengan luas tanah 10.000M 2 tanggal 14 April
R

si
1988 nomor : 4487 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar
Tingkat II PBB Selong

ne
ng

i) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


Wajib Pajak Lalu Hamzah Muda dengan luas tanah 10.000M 2 tanggal

do
gu

14 April 1988 nomor : 4488 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor


Dinas Luar Tingkat II PBB Selong
j) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :
In
A

657/Pemongkong/2002 luas 19.999M2 yang ditandatangani oleh Kasi


Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok
ah

lik

Timur AN. Mustafa Maksum


k) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 201/PA/2002 tanggal
m

ub

11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :


- JAMALUDIN, SH
ka

- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.


ep

- FATHUL IRFAN, BSC


ah

- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos


R

- LALU MASKAN MAWALI


es

- RAMLI, SH.
M

ng

on

Halaman 33 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
l) Daftar hadir dan penerimaan honorarium panitia pemeriksaan tanah

si
”A” atas tanah yang dimohonkan Hak milik oleh SYAHFIRI tanggal 11
September 2002.

ne
ng
Warkah peralihan hak, yaitu
a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari Ni MADE

do
gu ASTARI Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.
b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal
14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH

In
A
c) Akta Jual Beli No. 057/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,
ah

lik
SH.
d) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27
am

ub
September 2006 antara P. SYAHFIRI NASUTION dengan H.M. NUR
NASUTION Msc;
e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
ep
k

100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) tanggal 14 Agustus


ah

2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;


R

si
f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) tanggal 14 Agustus

ne
ng

2008 yang dibuat oleh NI MADE ARIASIH;


g) 1 (satu) lembar fotocopy Kartu Tanda Penduduk an. H.M. NUR

do
gu

NASUTION M.SC;
h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk
an. NI MADE ARIASIH;
In
A

i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan


Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
ah

lik

52.03.200.002.194-0001.0 an. SYAHFIRI tanggal 02 Januari 2008.


j) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal
m

ub

27 Januari 2009 sebesar Rp. 250.000,- an. NI KADEK ASTARI;


k) Fotocopy legalisir KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH
ka

l) Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009


ep

dari H.M. NUR NASUTION Msc;


ah

m)Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 03


R

Juni 2009;
es
M

n) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten


ng

on

Halaman 34 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan

si
hak dari H.M. NUR NASUTION Msc.
102. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong atas nama YUNITA

ne
ng
tanggal 23 September 2002 luas 16.270 M2 yang telah beralih
kepemilikannya kepada MADE YUDA KUSUMA pada tanggal 09 Juni

do
gu 2009 dan dibebankan hak tanggungan tanggal 7 Oktober 2009 kepada
ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW
Warkah pendaftaran tanah, yaitu

In
A
a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
ah

lik
b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh YUNITA pada
tanggal 01 Agustus 2002
am

ub
c) surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01
Agustus 2002 yang di buat oleh YUNITA yang disaksikan oleh Lalu
Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa
ep
k

Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.


ah

d) Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh YUNITA pada tanggal
R

si
01 Agustus 2002
e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili nomor : Pem/146/VIII/99 tanggal

ne
ng

30 Agustus 1999 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong


AN. Puji Adi

do
gu

f) Fotocopy Surat Perjanjian/Pernyataan ganti rugi tanah pertanian


antara A. Mansur dan Iwan kepada YUNITA tanggal 03 maret 1993
deengan disaksikan oleh Ketua RT. Amaq Juanidi dan Kepala Desa
In
A

Pemongkong AN. Samsudin


g) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.
ah

lik

Wajib Pajak A. Mansur tanggal 14 April 1988 nomor : 4613 yang


dikeluarkan oleh Kepala Kan tor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong
m

ub

h) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


Wajib Pajak Iwan tanggal 14 April 1988 nomor : 4429 yang dikeluarkan
ka

oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong


ep

i) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. A. Mansur


ah

tanggal 01 April 1994 nomor SPPT 000-4517/94-01 yang dikeluarkan


R

oleh Kepala kantor Pelayanan PBB Mataram.


es
M

j) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :


ng

on

Halaman 35 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
659/Pemongkong/2002 yang ditandatangani oleh Kasi Pengukuran

si
dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur AN.
Mustafa Maksum

ne
ng
k) Risalah Pemeriksaan Tanah “A” : risalah Nomor 203/PA/2002 tanggal
11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :

do
gu - JAMALUDIN, SH
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
- FATHUL IRFAN, BSC

In
A
- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI
ah

lik
- RAMLI, SH.
l) Daftar Hadir Penerimaan Honorarium Panitia Pemeriksaan Tanah ”A”
am

ub
atas tanah yang dimohonkan hak mlik oleh YUNITA tanggal 11
September 2002.
Warkah peralihan hak, yaitu
ep
k

a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari MADE YUDA
ah

KUSUMA Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.


R

si
b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal
14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH

ne
ng

c) Akta Jual Beli No. 055/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,

do
gu

SH.
d) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27
September 2006 antara YUNITA NURTY NASUTION dengan H.M.
In
A

NUR NASUTION Msc;


e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
ah

lik

100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14


Agustus 2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;
m

ub

f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal


99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14
ka

Agustus 2008 yang dibuat oleh MADE YUDA KUSUMA;


ep

g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk


ah

an. MADE YUDA KUSUMA;


R

h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk


es
M

an. H.M. NUR NASUTION Msc;


ng

on

Halaman 36 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan

si
Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
52.03.200.002.194-0003.0 an. Wajib Pajak YUNITA tanggal 02 Januari

ne
ng
2008.
j) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal

do
gu 27 Januari 2009 sebesar Rp. 63.500,- an. MADE YUDA KUSUMA;
k) Fotocopy KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH
l) Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009

In
A
dari H.M. NUR NASUTION Msc;
m)Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 03
ah

lik
Juni 2009;
n) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten
am

ub
Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan
hak.
103. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 820/Pemongkong tanggal 23
ep
k

September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;


ah

a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


R

si
Kabupaten Lombok Timur;
b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh AHMAD

ne
ng

RIFAI pada tanggal 01 Agustus 2002


c) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01

do
gu

Agustus 2002 yang an. AHMAD RIFAI, namun belum ditandatangani


yang disaksikan oleh Lalu Muhtar dan Haji Mahdi serta diketahui /
dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
In
A

d) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh AHMAD RIFAI
pada tanggal 01 Agustus 2002, namun belum ditandatangani oleh
ah

lik

AHMAD RIFAI.
e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili tanggal 30 Agustus 1999 yang
m

ub

dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi


f) Kuitansi Ganti Rugi antara AHMAD RIFAI dengan A. SAHIDI tanggal
ka

21 April 1993 sebesar Rp. 4.900.000,-


ep

g) Daaftar Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


ah

Wajib Pajak A. SAHIDI tanggal 15 Agustus 1985 nomor : 4682 yang


R

dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong


es
M

h) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 Nomor :


ng

on

Halaman 37 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
660/Pemongkong/2002 luas 19.960M2 yang ditandatangani oleh Kasi

si
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok
Timur AN. Mustafa Maksum

ne
ng
i) Risalah PemeriksaanTanah “A” Nomor 204/PA/2002 tanggal 11
September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu:

do
gu - JAMALUDIN, SH
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
- FATHUL IRFAN, BSC

In
A
- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI
ah

lik
- RAMLI, SH.
j) Daftar hadir dan penerimaan honorarium panitia pemeriksaan tanah
am

ub
”A” atas tanah yang dimohonkan Hak milik oleh AHMAD RIFAI tanggal
11 September 2002.
104. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH
ep
k

tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985 M2 yang telah diubah menjadi HAK
ah

GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur


R

si
a) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun
2005 Pedesaaan Nomor : 52.03.300.002.194.0031.0 tanggal 31

ne
ng

Oktober 2005 an. AMAK RAHMI;


b) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)

do
gu

tanggal 13 desember 2006 an. URLICH PETER NEU, sebesar Rp.


2.247.750,-
c) Fotocopy ITAS No. 2C2EC0159-D tanggal 04 Oktober 2005 an.
In
A

ULRICH PETER NEU


d) Fotocopy KTP yang dilegalisir an. SAFRUDIN;
ah

lik

e) Surat pernyataan URLIE PETER NEU tanggal 13 Desember 2006


f) Surat pernyataan (pasal 99 ayat 1 Permenag/Ka. BPN No: 3 tahun
m

ub

1997) tanggal 13 Desember 2006 an. URLIE PETER NEU


g) Kuitansi tanggal 14 Desember 2006 yang ditandatangani oleh
ka

ABDURRAHIM dengan nominal Rp. 25.000,-


ep

h) Surat kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


ah

tanggal 13 Desember 2006;


R

i) Surat Kuasa tanggal 13 Desember 2006 dari an. URLIE PETER NEU
es
M

kepada sdr. SAFRUDIN;


ng

on

Halaman 38 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o) Akta Jual Beli Nomor : 556/2006 tanggal 13 Desember 2006 yang

si
dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) FANNIYAH,
SH.

ne
ng
j) Fotocopy Surat Izin Bupati Lombok Timur Nomor : 556.2/20/PML/2006
tanggal 25 September 2006 tentang Pemberian Izin Prinsip

do
gu Pembangunan Cottages dan Restaurant di Temeak Dusun Sunut,
Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur;
k) Fotocopy Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor :

In
A
188.45/511/BPN/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pemberian
Izin Lokasi Pembangunan Hotel/Cottages dan Restauran Kepada PT.
ah

lik
Ben – Bhur;
l) Fotocopy akta Pendirian Perseroan terbatas PT. BEN-BHUR Nomor
am

ub
:013 tanggal 07 Oktober 2005;
m)Fotocopy Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : C-
01239 HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Januari 2006 tentang
ep
k

Pengesahan Akta Pendirian perseroan Terbatas;


ah

n) Fotocopy Surat Keterangan Terdaftar Nomor : PEM-


R

si
01158/WPJ.07/KP.0903/2005 tanggal 13 Desember 2005;
o) Fotocopy NPWP : 02.419.376.5-059.000 an. PT. Ben-Bhur;

ne
ng

p) Surat Keterangan Izin Tempat Usaha Nomor : 107/145.08/DS/XI/2005


tanggal 28 November 2005;

do
gu

q) Salinan Akta Pengikatan Jual Beli nomor 120 tanggal 29 Oktober 2005
yang dibuat dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
r) Salinan Akta Kuasa nomor 121 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat
In
A

dihadapan notaris FANNIYAH, SH;


105. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI
ah

lik

tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M2 yang telah diubah menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur; (tidak ada warkah
m

ub

pendaftaran tanah)
a) Kuitansi tanggal 14 Desember 2006 dengan nominal Rp. 25.000,-;
ka

b) Surat dari SAFRUDIN kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten


ep

Lombok Timur tanggal 13 Desember 2006;


ah

c) Akta Jual Beli Nomor : 557/2006 tanggal 13 Desember 2006 yang


R

dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) FANNIYAH,


es
M

SH.
ng

on

Halaman 39 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Surat pernyataan URLIE PETER NEU tanggal 13 Desember 2006

si
e) Surat pernyataan (pasal 99 ayat 1 Permenag/Ka. BPN No: 3 tahun
1997) tanggal 13 Desember 2006 an. URLIE PETER NEU

ne
ng
f) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)
tanggal 13 desember 2006 an. URLIE PETER NEU, sebesar Rp.

do
gu 2.905.500,-
g) Fotocopy ITAS No. 2C2EC0159-D tanggal 04 Oktober 2005 an.
ULRICH PETER NEU

In
A
h) Salinan Akta Pengikatan Jual Beli nomor 050 tanggal 24 Oktober 2005
yang dibuat dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
ah

lik
i) Salinan Akta Kuasa nomor 051 tanggal 24 Oktober 2005 yang dibuat
dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
am

ub
106. Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI yang telah diubah menjadi HAK GUNA
BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;
ep
k

Warkah Pendaftaran Tanah, yaitu:


ah

a) Fotocopy KTP/Identitas : KTP No. 31105902911518309 AN. Amaq


R

si
RAHMI
b) Data Pemohon Hak Atas Tanah an. A.RAHMI

ne
ng

c) Surat dari AMAQ RAHMI kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;

do
gu

d) Surat Permohonan Hak Atas tanah yang diajukan oleh Amaq RAHMI
pada tanggal 28 Juni 2000
e) Surat pemasangan tanda batas : dibuat oleh Amaq RAHMI pada
In
A

tanggal 28 Juni 2000


f) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 28
ah

lik

Juni 2000 yang di buat oleh Amaq RAHMI tanpa adanya saksi,
diketahui / dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu
m

ub

Maskan Mawali dan tanpa adanya stempel desa pemongkong.


Warkah peralihan Hak, yaitu
ka

a) Kuitansi tanggal 14 Desember 2006 dengan nominal Rp. 25.000,-;


ep

b) Surat dari SAFRUDIN kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten


ah

Lombok Timur tanggal 13 Desember 2006;


R

c) Akta Jual Beli Nomor : 558/2006 tanggal 13 Desember 2006 yang


es
M

dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) FANNIYAH,


ng

on

Halaman 40 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH.

si
d) Surat pernyataan URLIE PETER NEU tanggal 13 Desember 2006
e) Surat pernyataan (pasal 99 ayat 1 Permenag/Ka. BPN No: 3 tahun

ne
ng
1997) tanggal 13 Desember 2006 an. URLIE PETER NEU
f) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun

do
gu 2005 Pedesaaan Nomor : 52.03.300.002.194.0031.0 tanggal 31
Oktober 2005 an. AMAK RAHMI;
g) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)

In
A
tanggal 13 desember 2006 an. URLICH PETER NEU, sebesar Rp.
2.988.000,-
ah

lik
h) Fotocopy ITAS No. 2C2EC0159-D tanggal 04 Oktober 2005 an.
ULRICH PETER NEU
am

ub
i) Salinan Akta Pengikatan Jual Beli nomor 124 tanggal 29 Oktober 2005
yang dibuat dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
j) Salinan Akta Kuasa nomor 125 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat
ep
k

dihadapan notaris FANNIYAH, SH;


ah

107. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI
R

si
tanggal 30 Juli 2001 luas 19.770 M2 yang telah diubah menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur; (tidak ada warkah

ne
ng

pendaftaran tanah)
Warkah peralihan Hak, yaitu

do
gu

a) Kuitansi tanggal 14 Desember 2006 dengan nominal Rp. 25.000,-;


b) Surat dari SAFRUDIN kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur tanggal 13 Desember 2006;
In
A

c) Akta Jual Beli Nomor : 559/2006 tanggal 13 Desember 2006 yang


dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) FANNIYAH,
ah

lik

SH.
d) Surat pernyataan ULRICH PETER NEU tanggal 13 Desember 2006
m

ub

e) Surat pernyataan (pasal 99 ayat 1 Permenag/Ka. BPN No: 3 tahun


1997) tanggal 13 Desember 2006 an. ULRICH PETER NEU
ka

f) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSB)
ep

tanggal 13 desember 2006 an. ULRICH PETER NEU, sebesar Rp.


ah

2.965.500,-
R

g) Fotocopy ITAS No. 2C2EC0159-D tanggal 04 Oktober 2005 an.


es
M

ULRICH PETER NEU


ng

on

Halaman 41 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h) Salinan Akta Pengikatan Jual Beli nomor 122 tanggal 29 Oktober 2005

si
yang dibuat dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
i) Salinan Akta Kuasa nomor 123 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat

ne
ng
dihadapan notaris FANNIYAH, SH;
108. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong atas nama TAPPY

do
gu ROMUNDA tanggal 23 September 2002 luas 19.995 M 2 yang telah
beralih kepemilikannya kepada NI KADEK ASTARI pada tanggal 09 juni
2009 dan dibebankan hak tanggungan tanggal 7 Oktober 2009 kepada

In
A
ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW
Warkah pendaftaran tanah, yaitu
ah

lik
a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
am

ub
b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh TAPY
ROMUNDA pada tanggal 01 Agustus 2002
c) surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01
ep
k

Agustus 2002 yang di buat oleh TAPY RUMONDA yang disaksikan


ah

oleh Lalu Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh
R

si
Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.
d) Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh TAPY ROMUNDA

ne
ng

pada tanggal 01 Agustus 2002


e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili tanggal 30 Agustus 1999 yang

do
gu

dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Puji Adi


f) Fotocopy Surat Perjanjian/Pernyataan Ganti Rugi Tanah Pertanian
tanggal 03 Maret 1993 yang dibuat oleh yang menyerahkan AN. Amaq
In
A

Masrah dan Amaq Mahli kemudian yang Menerima TAPPY dengan


disaksikan oleh Amaq Juanidi dan Kepala Desa Pemongkong AN.
ah

lik

Samsudin
g) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.
m

ub

Wajib Pajak Amaq Masrah dengan luas tanah 10.000M2 tanggal 14


April 1988 nomor : 4901 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas
ka

Luar Tingkat II PBB Selong


ep

h) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.


ah

Wajib Pajak Amaq Mahli dengan luas tanah 10.000M2 tanggal 14 April
R

1988 nomor : 4549 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar
es
M

Tingkat II PBB Selong


ng

on

Halaman 42 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. A. Mahli tanggal

si
01 April 1994 nomor 000-4453/1994-01 yang dikeluarkan oleh Kepala
kantor Pelayanan PBB Mataram tanggal 01 April 1994.

ne
ng
j) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :
653/Pemongkong/2002 luas 19.995M2 yang ditandatangani oleh Kasi

do
gu Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok
Timur AN. Mustafa Maksum
k) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 197/PA/2002 tanggal

In
A
11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
- JAMALUDIN, SH
ah

lik
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
- FATHUL IRFAN, BSC
am

ub
- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
- LALU MASKAN MAWALI
- RAMLI, SH.
ep
k

l) Daftar Hadir Penerimaan Honorarium Panitia Pemeriksaan Tanah ”A”


ah

atas tanah yang dimohonkan hak mlik oleh TAPPY ROMUNDA


R

si
tanggal 11 September 2002.
Warkah peralihan hak, yaitu

ne
ng

a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari Ni KADEK


ASTARI Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.

do
gu

b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal


14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH
c) Akta Jual Beli No. 050/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
In
A

dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,


SH.
ah

lik

d) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27


September 2006 antara TAPPY RUMONDA NURTY dengan H.M.
m

ub

NUR NASUTION Msc;


e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
ka

100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14


ep

Agustus 2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;


ah

f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal


R

99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) pada tanggal 14


es
M

Agustus 2008 yang dibuat oleh NI KADEK ASTARI;


ng

on

Halaman 43 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk

si
an. NI KADEK ASTARI;
h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk

ne
ng
an. H.M. NUR NASUTION Msc;
i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan

do
gu Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.
52.03.200.002.194-0045.0 an. Wajib Pajak TAPPY RUMONDA
tanggal 02 Januari 2008.

In
A
j) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Setoran Bea
Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal 27 Januari 2009
ah

lik
sebesar Rp. 249.750,- an. NI KADEK ASTARI;
k) Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009
am

ub
dari H.M. NUR NASUTION Msc;
l) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal 03
Juni 2009;
ep
k

m) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten


ah

Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan


R

si
hak.
109. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong atas nama TAPPY

ne
ng

ROMUNDA tanggal 23 September 2002 luas 16.270 M 2 yang telah


beralih kepemilikannya kepada NI KADEK ASTARI pada tanggal 09 Ju n i

do
gu

2009 dan dibebankan hak tanggungan tanggal 27 Oktober 2009 kepada


ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW.
Warkah pendaftaran tanah, yaitu :
In
A

a) Surat tanpa tanggal yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;
ah

lik

b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas : dibuat oleh TAPY


ROMUNDA pada tanggal 01 Agustus 2002
m

ub

c) surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 01


Agustus 2002 yang di buat oleh TAPY RUMONDA yang disaksikan
ka

oleh Lalu Muhtar dan haji Mahdi serta diketahui / dibenarkan oleh
ep

Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.


ah

d) Permohonan Hak Atas tanah yaitu diajukan oleh TAPY ROMUNDA


R

pada tanggal 01 Agustus 2002


es
M

e) Fotocopy Surat Keterangan Domisili nomor : Pem/145/VIII/99 tanggal


ng

on

Halaman 44 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30 Agustus 1999 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong

si
AN. Puji Adi
f) Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun

ne
ng
2008 Desa No. 52.03.010.008.194-0002.0 an. TAPPY RUMONDA
tanggal 01 Januari 2000.

do
gu g) Fotocopy Surat Perjanjian/Pernyataan ganti rugi tanah pertanian
antara A. Irpan dan A. Sahilun kepada TAPY ROMUNDA tanggal 03
maret 1993 deengan disaksikan oleh Ketua RT. Amaq Juanidi dan

In
A
Kepala Desa Pemongkong AN. Samsudin
h) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.
ah

lik
Wajib Pajak Amaq Irpan tanggal 14 April 1988 nomor : 4629 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong
am

ub
i) Surat Keterangan obyek untuk ketetapan PBB sektor pedesaan AN.
Wajib Pajak A. Sahilun tanggal 14 April 1988 nomor : 4774 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Dinas Luar Tingkat II PBB Selong
ep
k

j) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. Amaq Sahilun


ah

tanggal 01 April 1994 nomor SPPT 000-4678/1994-01 yang


R

si
dikeluarkan oleh Kepala kantor Pelayanan PBB Mataram.
k) Surat Ukur : tanggal 09 September 2002 nomor :

ne
ng

658/Pemongkong/2002 luas 16.270M2 yang ditandatangani oleh Kasi


Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kab. Lombok

do
gu

Timur AN. Mustafa Maksum


l) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Nomor 202/PA/2002 tanggal
11 September 2002 yang ditandatangani Oleh Panitia “A” yaitu :
In
A

- JAMALUDIN, SH
- MUSTAFA MAKSUM, B.SC.
ah

lik

- FATHUL IRFAN, BSC


- SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos
m

ub

- LALU MASKAN MAWALI


- RAMLI, SH.
ka

m)Daftar Hadir Penerimaan Honorarium Panitia Pemeriksaan Tanah ”A”


ep

atas tanah yang dimohonkan hak mlik oleh TAPPY ROMUNDA


ah

tanggal 11 September 2002.


R

Warkah peralihan hak, yaitu


es
M

a) Kuitansi sebesar Rp. 25.000,- tanggal 16 Mei 2009 dari Ni KADEK


ng

on

Halaman 45 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ASTARI Kepada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur.

si
b) Surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur tanggal
14 Mei 2009 dari Baiq Elidiawati, SH

ne
ng
c) Akta Jual Beli No. 052/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) HAFSAN HIRWAN,

do
gu SH.
d) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Kuasa tanggal 27
September 2006 antara TAPPY RUMONDA NURTY dengan H.M.

In
A
NUR NASUTION Msc;
e) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
ah

lik
100 ayat 2 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) tanggal 14 Agustus
2008 yang dibuat oleh H.M. NUR NASUTION Msc;
am

ub
f) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pernyataan (pasal
99 ayat 1 Permenag/Ka BPN No. : 3 tahun 1997) tanggal 14 Agustus
2008 yang dibuat oleh NI KADEK ASTARI;
ep
k

g) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk


ah

an. NI KADEK ASTARI;


R

si
h) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Kartu Tanda Penduduk
an. H.M. NUR NASUTION Msc;

ne
ng

i) 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir Surat Pemberitahuan


Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 Pedesaan No.

do
gu

52.03.200.002.194-0002.0 an. Wajib Pajak TAPPY RUMONDA


tanggal 02 Januari 2008.
j) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan tanggal
In
A

27 Januari 2009 sebesar Rp. 63.500,- an. NI KADEK ASTARI;


k) Fotocopy KTP an. HAFSAN HIRWAN, SH
ah

lik

l) Surat Untuk Mendapatkan Izin Mengalihkan Hak tanggal 03 Juni 2009


dari H.M. NUR NASUTION Msc;
m

ub

m) Surat Pernyataan Tanah-tanah yang Dipunyai pemohon tanggal


03 Juni 2009;
ka

n) Surat permohonan kepada Kepala kantor Pertanahan Kabupaten


ep

Lombok Timur tanggal 03 Juni 2009 untuk permohonan izin peralihan


ah

hak.
R

110. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 1721/Pemongkong an BOKAH alias
es

Amaq JUNAIDI tanggal 31 Agustus 2009 luas 8.940 M 2 yang telah diubah
M

ng

on

Halaman 46 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No. 205 an. PT. Ben Bhur

si
a) Peta bidang dengan nomor induk bidang (NIB) 01492 tanggal 11
Agustus 2009 yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Su rvey

ne
ng
pengukuran dan pemetaan atas nama Ramli, SH, MH.
b) Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Nomor : SK.120-520.1-

do
gu 23-03/2009 tanggal 27 Agustus 2009 tentang pemberian hak milik
kepada Bokah Alias Amaq Junaidi atas tanah di Desa Pemongkong
Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur tanggal 27 Agustus 2009 yang

In
A
ditangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lotim AN. DIANG
HERMANA SUMIASA, SH
ah

lik
c) Surat tanggal 7 Juli 2009 yang ditandatangani oleh BOKAH Alias
AMAQ JUNAIDI yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
am

ub
Kabupaten Lombok Timur
d) Surat pemasangan tanda batas : dibuat oleh BOKAH alias Amaq
JUNAIDI pada tanggal 02 Nopember 2006
ep
k

e) Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (Sporadik) tanggal 02


ah

Nopember 2006 yang di buat oleh BOKAH alias Amaq JUNAIDI


R

si
dengan saksi Amaq Sahwan dan Amaq Jumran serta diketahui /
dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong AN. Lalu Maskan Mawali.

ne
ng

f) Surat Pernyataan tanggal 06 Maret 2006 yang isi menerangkan bahwa


BOKAH alias Amaq JUNAIDI menguasai tanah tersebut sejak tahun

do
gu

1984, belum pernah dibuatkan sertipikat, belum pernah dijual kepada


pihak lain, tidak dalam keadaan sengketa dan menjamin tanah
tersebut tidak melampui/merupakan sepadan kawasan hutan
In
A

lindung/sepadan pantai dengan disaksikan oleh Kadus/Tokoh


Masyarakat An. Amaq Sumran dan Ketua Bakti Sekaroh An Saharudin
ah

lik

serta mengetahui/ membenarkan Kades Pemongkong An. Lalu


Maskan Mewali
m

ub

g) Surat Keterangan Pemilikan tanggal 31 Maret 2001 yang dibuat oleh


BOKAH alias Amaq aJUNAIDI serta mengetahui Kades Pemongkong
ka

An. Lalu Maskan Mwali


ep

h) Fotocopy KTP AN. BOKAH alias Amaq JUNAIDI dikeluarkan Camat


ah

Jerowaru
R

i) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. Amaq JUNAIDI


es
M

tanggal 05 Januari 2009 nomor SPPT 52.03.200.002.194-0036.0 yang


ng

on

Halaman 47 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeluarkan oleh Kepala kantor Pelayanan Pajak.

si
j) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT PBB An. Amaq JUNAIDI
tanggal 09 Februari 2006 nomor SPPT 52.03.200.002.194-0036.0

ne
ng
yang dikeluarkan oleh Kepala kantor Pelayanan Pajak.
k) Surat Keterangan Kades Pemongkong An. Lalu Maskan Mawali

do
gu tanggal 07 Juli 2009 nomor : 15.4/PEM/169/VIII/2009
l) Berita Acara Hasil Peninjauan / Pengecekan Pal Batas Kawasan
Hutan tanggal 03 Agustus 2009 beserta lampirannya yang pada intinya

In
A
direkomendasikan penerbitan sertipikat kurang lebih 1,25Ha
sedangkan sisanya seluas 0,50Ha berada kawasan hutan (sesuai peta
ah

lik
terlampir)
m) Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
am

ub
(apabila ada) : tanggal 09 September 2016 AN. Bokah alias Amaq
Junaedi sebesar Rp. 9.900,-
n) Permohonan Hak Atas tanah (formulir 402a) yaitu diajukan oleh
ep
k

BOKAH alias Amaq JUNAIDI pada tanggal 07 Juli 2009


ah

o) Surat pernyataan tanah-tanah yang dipunyai pemohon tanggal 7 Juli


R

si
2009 yang ditandatangani oleh Bokah Alias Amaq Junaidi.
p) Risalah penelitian data yuridis dan penetapan batas (DI 201).

ne
ng

q) Resume dari Seksi HT dan PT terkait pemeriksaan tanah A


r) Minuta SK terhadap tanah milik Bokah Alias Amaq Junaidi tanpa

do
gu

nomor dengan tanggal 27 Agustus 2009.


s) Surat perintah setor 7 Agustus 2009 beserta surat tanda penerimaan
pembayaran pengukuran, pemeriksaan panitia A dan pendaftara/jual
In
A

beli/hibah/warisan/hak tanggungan/roya HT, CV, HIP, pengecekan


sebesar Rp. 1.414.500,- tanggal 6 Agustus 2009.
ah

lik

t) Kuitansi operasional lapangan panitia A sebesar Rp. 81.275,- tanpa


tanggal dan nomor.
m

ub

u) Blangko permohonan konfersi, pemberian hak, pengukuran,


pendaftaran hak, penggantian, pemisahan, penggabungan sertifikat
ka

dan roya tanggal 7 Agustus 2009 dari petugas loket.


ep

v) Surat tugas kepada Panitia A Nomor 6/PA/2009 tanggal 12 Agustus


ah

2009 dari Kepala Seksi Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah
R

selaku Ketua Panitia A atas nama Said Asa, SH.


es
M

w) Undangan pemeriksaan tanah kepada Anggota Panitia A Nomor


ng

on

Halaman 48 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
520.1/6/2009 tanggal 11 Agustus 2009 dari Kepala Seksi Hak Atas

si
Tanah dan Pendaftaran Tanah selaku Ketua Panitia A atas nama Said
Asa, SH.

ne
ng
x) Risalah PemeriksaanTanah “A” : risalah Panitia “A” nomor
:389/PA/2009 tanggal 12 Agustus 2009, yang ditandatangani oleh

do
gu - SAID ASA, SH
- RAMLI, SH
- FATHUL IRFAN, B.Sc

In
A
- LALU MASKAN MAWALI
- HARUN,A.Ptnh
ah

lik
y) Berita Acara Pemeriksaan Lapang oleh Anggota Panitia Pemeriksaan
Tanah ”A” tanggal 12 Agustus 2009
am

ub
z) SSBP nomor 31/BP/2009 tanggal 28 Agustus 2009 sebesar Rp.
4000,- untuk keperluan uang pemasukan ke Negara untuk
penyelesaian sertifikat.
ep
k

111. dokumen/warkah perdaftaran tanah atas nama ARTE


ah

a) Surat dari Arte ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


R

si
Lombok Timur.
b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah tanggal 8

ne
ng

November 2000 yang dibuat oleh Arte dengan membubuhkan cap


jempol.

do
gu

c) Surat penyataan fisik bidang tanah (sporadik) tanggal 8 November


2000 yang dibuat oleh Arte dengan membubuhkan cap jempol dengan
disaksikan oleh Surya Jaya dan Abdul Hanan dengan mengetahui
In
A

atau membenarkan Kepala Desa An. Lalu Maskan Mawali dan


berstempel kepala desa.
ah

lik

d) Surat Permohonan pendaftaran tanah tanggal 8 November yang


dibuat oleh pemohon An. Arte dengan membubuhkan cap jempol.
m

ub

e) Data inventasisasi peserta proyek prona swadaya/APBN/Rutin Kolektif


Tahun Anggaran 2000 atas nama Arte dengan membubuhkan cap
ka

jempol.
ep

f) Kuitansi tanggal 8 Desember 1993 untuk pembayaran sertifkat atas


ah

nama Murtini dan Arte dari A. Muhri sebesar Rp. 650.000,-


R

g) Tanda terima sementara PBB Nomor 02863 sebesar 7.912,-


es
M

h) Surat pemberitahuan pajak terhutang PBB tahun 1999 dengan Nomor


ng

on

Halaman 49 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SPPT :52.03.010.008-099-0008.0/99-01 tanggal 1 Januari 1999.

si
i) Daftar keterangan obyek untuk ketetapan ipeda sector pendesaan dan
sektor perkotaan nomor 4834 atas nama Artha tanggal 27 Agustus

ne
ng
1985.
j) Surat keterangan ijin penggarap sementara tanah Negara tanggal 25

do
gu maret 1984 nomor 444/1984 atas nama Artha yang dikeluarkan oleh
Camat Keruak An. Minulem, BA.
k) Daftar keterangan obyek untuk ketetapan ipeda sector pendesaan dan

In
A
sektor perkotaan nomor 5516 atas nama Mustini tanggal 1 November
1985.
ah

lik
l) Surat keterangan domisili nomor Pem/116/VIII/99 tanggal 15 Agustus
1999 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong an. Puji Adi.
am

ub
112. Dokumen/Warkah perdaftaran tanah atas nama SAPARUDIN:
a) Surat dari Saparudin ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur.
ep
k

b) Surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah tanggal 8


ah

November 2000 yang dibuat oleh Saparudin.


R

si
c) Surat penyataan fisik bidang tanah (sporadik) tanggal 8 November
2000 yang dibuat oleh Saparudin dengan disaksikan oleh Amaq

ne
ng

Leman dan Abdul Hanan dengan mengetahui atau membenarkan


Kepala Desa An. Lalu Maskan Mawali dan berstempel kepala desa.

do
gu

d) Surat Permohonan pendaftaran tanah tanggal 8 November 2000 yang


dibuat oleh pemohon An. Saparudin.
e) Surat keterangan domisili nomor Pem/141/VIII/99 bulan Agustus 1999
In
A

yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemongkong an. Puji Adi.


f) Surat pemberitahuan pajak terhutang nomor 52.03.010.008.035-
ah

lik

0011.0 atas nama Sapar tanggal 1 Januari 2000.


g) Data inventarisasi peserta proyek prona swadaya/APBN/Ru tin Kolektif
m

ub

Tahun Anggaran 2000 atas nama Saparudin tanggal 24 Agustus 2000.


dipergunakan untuk perkara atas nama Terdakwa LALU MASKAN
ka

MAWALI, S.Sos;
ep

6. Membebankan Biaya perkara kepada para terdakwa masing-masing


ah

sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


R

es

Setelah mendengar pembacaan Nota Pembelaan tertulis dari


M

Terdakwa I dan Nota Pembelaan tertulis dari Terdakwa II, serta Nota
ng

on

Halaman 50 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembelaan tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa I tanggal 23 November

si
2017, dari Penasihat Hukum Terdakwa II, II dan IV tanggal 23 November
2017, dan dari Penasihat Hukum terdakwa V tanggal 23 November 2017 di

ne
ng
persidangan, yang pada pokoknya sebagaimana terlampir dalam Berita Acara
Persidangan perkara ini;

do
gu Setelah mendengar pembacaan Replik Penuntut Umum tanggal 27
November 2017 di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan Duplik Penasihat Hukum Terdakwa

In
A
tanggal 29 November 2017 di persidangan;
Surat Dakwaan Penuntut Umum:
ah

lik
Menimbang, bahwa Terdakwa I s/d Terdakwa V tersebut diajukan ke
persidangan dan didakwa oleh Penuntut Umum berdasarkan Surat
am

ub
Dakwaan, sebagai berikut:

PRIMAIR:
ep
k

Bahwa Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn selaku Kepala


Seksi Hak-hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
ah

R
Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan

si
Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999,

ne
ng

Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H. selaku Kepala Seksi Pengukuran


dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan

do
gu

Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa III.


MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan
In
A

dan Pemilikan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
ah

lik

Propinsi Nusa Tenggara barat Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11


Mei 1999, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi
Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten
m

ub

Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan pertanahan


ka

Nasional Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000 dan Terdakwa


ep

V. RAMLI, S.H., M.H. selaku Kepala Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan
ah

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara


es

Barat Nomor SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000, bersama-sama


M

ng

dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan


on

Halaman 51 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terpisah) selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999 sampai

si
dengan tahun 2010 yang semuanya termasuk dalam keanggotaan Panitia
“A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebagaimana

ne
ng
ketentuan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12
Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tan ah , pada

do
gu sekitar bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2000, bulan
Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2001 dan bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun 2002 atau setidak-tidaknya pada

In
A
waktu tertentu dalam tahun 2000, tahun 2001 dan tahun 2002, bertempat di
Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh (Register Tanah Kehutanan Nomor 15 /
ah

lik
RTK.15) di Desa Pemongkong (sekarang masuk wilayah Desa Sekaroh),
Kecamatan Keruak (sekarang masuk wilayah Kecamatan Jerowaru),
am

ub
Kabupaten Lombok Timur dan di Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur, di Kelurahan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah
ep
k

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram,


ah

secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau


R

si
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara dimana para terdakwa sebagai yang melakukan, yang

ne
ng

menyuruh melakukan dan turut serta melakukan, jika diantara beberapa


perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau

do
gu

pelanggaran ada hubunganya sedemikian rupa sehingga harus dipandang


sebagai perbuatan berlanjut, perbuatan mana dilakukan para terdakwa
dengan cara-cara, sebagai berikut:
In
A

- Bahwa pada tanggal tanggal 12 Oktober 1982, Menteri Pertanian Republik


Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor
ah

lik

756/Kpts/Um/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah


Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ±1.063.273,2 HA (satu juta
m

ub

enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepulu h h ektar) di
mana termasuk di dalam Keputusan Menteri tersebut salah satunya
ka

adalah Kelompok Kawasan Hutan Sekaroh yang berlokasi di Desa


ep

Pemongkong Kecamatan Keruak Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok


ah

Timur, ditunjuk sebagai kawasan Hutan.


R

- Bahwa setelah itu, Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan


es
M

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 399/Kpts-II/1990 tentang


ng

on

Halaman 52 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pedoman Pengukuhan Hutan tanggal 6 Agustus 1990 dan Surat

si
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 400/Kpts-II/1990 tentang
Pembentukan Panitia Tata Batas tanggal 6 Agustus 1990. Untuk

ne
ng
menindaklanjuti Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, pada tan ggal 24
Nopember 1990 Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat

do
gu mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa
Tenggara Barat Nomor 497 Tahun 1990 tanggal 24 Nopember 1990
tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Hutan Pada Kabupaten Se Nusa

In
A
Tenggara Barat, dengan susunan keanggotaan Panitia Tata Batas,
sebagai berikut :
ah

lik
1) Ketua merangkap Anggota : Bupati Kepala Daerah Tingkat II
2) Sekretaris merangkap Anggota : Kepala Cabang Dinas Kehutanan
am

ub
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Wilayah Kabupaten;
3) Angggota-Anggota : a. Ketua BAPPEDA Tingkat II.
b. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten.
ep
k

c. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat II.


ah

d. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah Tingkat II.


R

si
f. Kepala Dinas Perikanan Daerah Tingkat II.
g. Kepala Dinas Peternakan Daerah Tingkat II.

ne
ng

h. Kepala Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram.


i. Camat Setempat.

do
gu

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa


Tenggara Barat tersebut, untuk Panitia Tata batas Kelompok Hutan
Lindung Sekaroh (RTK.15) di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten
In
A

Daerah Tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara


Barat, yaitu :
ah

lik

1. Mochammad Sadir : Bupati Kepala Daerah


Tingkat II Lombok Timur sebagai Ketua Merangkap Anggota.
m

ub

2. Ir. Lalu Dhea Burhanuddin : Kepala Cabang


Dinas Kehutanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat
ka

Wilayah Lombok Timur sebagai Sekretaris merangkap anggota.


ep

3. Muh. Irawadi BA : Ketua Badan


ah

Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai


R

Anggota.
es
M

ng

on

Halaman 53 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. H. Azhar Muchar : Kepala Kantor

si
Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai
Anggota.

ne
ng
5. Ir. Supriwandono : Kepala Dinas
pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai

do
gu 6.
Anggota.
Ir. Aris Kabul Pranoto : Kepala Dinas
Perikanan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai

In
A
Anggota.
7. Ir. Jacob Syamsu : Kepala Dinas
ah

lik
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok
Timur sebagai Anggota.
am

ub
8. Ir. HB Farijah : Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.
9. Ir. Murtimin M. Sudarmin : Kepala Dinas
ep
k

Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai


ah

Anggota.
R

si
10. Ir. Soemantoro : Kepala Sub Balai
Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram sebagai Anggota.

ne
ng

11. Drs. Syarifuddin : Kepala Wilayah


Kecamatan Keruak sebagai Anggota.

do
gu

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas


Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tah ap I) tanggal 6 Maret
1992, telah dilakukan Pengumuman dan Pemancangan Batas Semen tara
In
A

Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (tahap I) yang dilakukan oleh :


1. Nama : Suhardi Jayanudin
ah

lik

Jabatan : Penyaji Data Rencana Pengukuran dan Pemetaan


Hutan Sub BIPHUT Mataram
m

ub

2. Nama : Agus Hariwondo


Jabatan : Pengukur Batas Hutan
ka

3. Nama : I Ketut Samba


ep

Jabatan : Pengukur Batas Hutan


ah

4. Nama : Sutarto
R

Jabatan : Penyaji Data Perburuan Satwa Kanwil Departemen


es
M

Kehutanan NTB
ng

on

Halaman 54 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan waktu dan tempat pemancangan batas sementara, yaitu:

si
1. Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa
Pemongkong.

ne
ng
2. Hari Jumat tanggal 07 Februari 1992 bertempat di Pengoros Dalam,
Desa Pemongkong.

do
gu 3. Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam, Desa
Pemongkong.
4. Hari Minggu tanggal 23 Februari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa

In
A
Pemongkong.
5. Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa
ah

lik
Pemongkong.
6. Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa
am

ub
Pemongkong.
dan pada saat Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kelompok
Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) kepada Penduduk di wilayah sekitar
ep
k

kawasan hutan tersebut telah diberikan kesepakatan untuk memeriksa


ah

batas-batas termaksud, dan setelah itu disampaikan juga bah wa di dalam


R

si
kawasan hutan termaksud tidak terdapat lagi tanah -tanah penduduk maupun
pihak ketiga lainnya.

ne
ng

- Bahwa setelah itu, dilakukan Pemeriksaan Trayek Batas Sementara


Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) dan hasil pemeriksaannya

do
gu

dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Trayek Batas Sementara


Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah Kecamatan Keruak,
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
In
A

Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992 dan ditandatangani oleh


panitia tata batas hutan, yang pada intinya menyatakan :
ah

lik

• Dengan telah ditinjaunya/diperiksanya trayek batas sementara ini oleh


Panitia Tata Batas tidak terdapat lagi bagian -bagian tanah yang
m

ub

dimasukkan dan atau dikeluarkan pada atau dari kawasan hutan


tersebut.
ka

• Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk / persekutuan


ep

hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman


ah

Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15


R

(tahap I) dalam batas- batas tersebut tidak terdapat lagi tanah -tanah
es
M

terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan atau hak lainnya.
ng

on

Halaman 55 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa penyelesaian hasil pemancangan batas sementara ini diatur

si
dengan mengindahkan hak-hak atau kepentingan-kepentingan
penduduk yang bersangkutan begitu pula kepentingan umum.

ne
ng
- Bahwa setelah itu, pada Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) kembali
dilakukan Pengukuran untuk Pemasangan / Pemancangan Pal Batas

do
gu Definitif yang dilaksanakan sejak Tanggal 10 Juli 1993 sampai dengan 17
Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) buah pal Batas
yang terbuat dari beton dengan rangka besi ukuran 10cm x 10cm x 130cm

In
A
dengan cara ditanam dalam tanah sedalam 60cm dengan jarak tanam
setiap pal batas yaitu ± 100 meter, sedangkan pada batas alam pantai
ah

lik
dipasang pada tempat-tempat yang strategis dengan jarak ± 1 Km dan
pada pal batas tersebut pada bagian atas di cat putih dan diberi nomor
am

ub
urut dari Barat Laut B.1 dan seterusnya sampai B.134 kemudian ketemu
kembali di B.1.
- Bahwa tata batas definitif sebagai mana tertuang dalam Berita Acara Tata
ep
k

Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, Wilayah kecamatan Keruak,


ah

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


R

si
Nusa Tenggara Barat seluas : 2.834,20 HA tanggal 28 Maret 1994
tersebut, ditandatangani oleh selu ruh panitia tata batas Kelompok Hutan

ne
ng

Sekaroh RTK.15 dengan memuat pernyataan yaitu :


1. Bahwa batas-batas tercantum dalam Berita Acara yang dinyatakan

do
gu

lebih lanjut dalam Peta Hasil Tata batas (Lampirannya), sama dengan
apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan
Batas Kawasan Hutan terlampir.
In
A

2. Bahwa kelompok hutan ini sebelumnya belum pernah di tata batas.


3. Bahwa batas-batas yang sekarang diukur ini sepanjang tidak terdapat
ah

lik

batas-batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan


pembuatan rintis batas luar dari hutan yang bersangkutan
m

ub

sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas.


4. Bahwa Kelompok Hutan Sekaroh B (sebelah barat) seluas 216,54
ka

Hektar dengan panjang batas 7,56 Km yang telah dipancang


ep

sementara tidak disetujui (dikeluarkan dari kawasan hutan) karena


ah

dipergunakan untuk cadangan pemukiman desa pemongkong (desa


R

yang baru dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Timur).


es
M

ng

on

Halaman 56 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa sebagaimana dinyatakan lebih lanjut dalam peta tata batas

si
terlampir, maka dengan penataan batas yang definitif (tetap) tidak ada
bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan akan dikeluarkan pada

ne
ng
atau dari kawasan hutan tersebut.
6. Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk/persekutuan

do
gu hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman
Pemancangan Batas Kawasan Hutan (terlampir dari Berita Acara Tata
batas ini), dalam kawasan hutan tersebut diatas, tidak terdapat lagi

In
A
tanah-tanah pemilikan penduduk atau pihak ketiga.
7. Bahwa penyelesaian Tata Batas ini diatur sambil mengindahkan h ak -
ah

lik
hak dan atau kepentingan-kepentingan penduduk yang bersangkutan
begitu pula kepentingan umum.
am

ub
- Bahwa selain itu juga dari h asil penetapan tata batas kelompok hutan
Sekaroh RTK.15 dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15
yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
ep
k

756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di


ah

Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi


R

si
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA,
Panjang 62,37 KM dengan Skala Peta 1 : 25000 dan setelah itu untuk

ne
ng

menegaskan kembali adanya Kawasan Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15),


Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Men teri

do
gu

Kehutanan Nomor : 8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002


tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20
Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nu sa
In
A

Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap;


- Kemudian, pada antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa
ah

lik

I H. JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH,


terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc
m

ub

dan terdakwa V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU


MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan terpisah) selaku
ka

Kepala Desa Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia


ep

“A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh
ah

terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu


R

telahmengadakan penelitian terhadap kelengkapan berkas permohonan


es
M

pemberian Hak Milik atas tanah Negara dan permohonan pengakuan h ak


ng

on

Halaman 57 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas tanah, mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang

si
dimohonkan mengenai status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas
tanahnya dan hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan

ne
ng
pemohon serta kepentingan-kepentingan lainnya, mengumpulkan data,
keterangan/penjelasan dari para pemegang hak atas tanah yang

do
gu berbatasan, menentukan sesuai tidaknya penggunaan tanah tersebut
dengan rencana pembangunan daerah, dimana seluruh tahapan kegiatan
tersebut dilaksanakan oleh para terdakwa dan saksi LALU MASKAN

In
A
MAWALI dengan tidak sebagaimana mestinya dan kemudian menyatakan
pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN
ah

lik
SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
saat itu atas permohonan-permohonan pendaftaran tanah yang sebagian
am

ub
atau seluruhnya berada didalam kawasan kelompok hutan Sekaroh
(RTK.15) sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak Milik
ep
k

(SHM) di kawasan kelompok hutan sekaroh tersebut yaitu :


ah

1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23


R

si
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23

ne
ng

September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;


3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23

do
gu

September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;


4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;
In
A

5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;
ah

lik

6. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;
m

ub

7. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;
ka

8. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli


ep

2001 luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;


ah

9. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong tanggal 30 Juli


R

2001 luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;


es
M

ng

on

Halaman 58 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M2 an

si
Amaq REHAN
11. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M2 an

ne
ng
Amaq SUMINI
12. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M2 an

do
gu Amaq RASIDI
13. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;

In
A
14. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;
ah

lik
15. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK
am

ub
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;
16. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK
ep
k

GUNA BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;


ah

17. Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
R

si
luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA
BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;

ne
ng

18. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK

do
gu

GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur


19. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M2 an
MUH. SUKARDI;
In
A

20. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M2 an
M. RIDWAN;
ah

lik

21. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22


September 2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
m

ub

22. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret
2002 luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;
ka

23. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret
ep

2002 luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama


ah

dengan nama baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;


R

24. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23


es
M

September 2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI


ng

on

Halaman 59 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KADEK ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL

si
WILLIAM PETTIGREW;
25. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23

ne
ng
September 2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE
ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM

do
gu PETTIGREW;
26. Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23 September
2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada MADE YUDA

In
A
KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
PETTIGREW
ah

lik
27. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
am

ub
KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
WILLIAM PETTIGREW;
28. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23
ep
k

September 2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE


ah

ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


R

si
PETTIGREW;
29. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23

ne
ng

September 2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI


KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL

do
gu

WILLIAM PETTIGREW;
30. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE
In
A

YUDA KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


WILLIAM PETTIGREW;
ah

lik

31. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23


September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;
m

ub

- Bahwa persyaratan untuk melakukan pendaftaran tanah yang


dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada
ka

antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 mengacu pada ketentuan
ep

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8


ah

Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Bab IV tentang Pendaftaran


R

Tanah Untuk Pertama Kali serta Peraturan Menteri Negara Agraria /


es
M

Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01


ng

on

Halaman 60 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

si
Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Bab III bagian
Kedua tentang Pendaftaran Tanah Secara Sporadik, yang pada intinya

ne
ng
persyaratan adalah sebagai berikut :
a) Mengajukan Permohonan Hak Atas tanah;

do
gu b) Bukti perolehan / alas haknya yang menjadi dasar penguasaan
kepemilikannya seperti Jual-beli / ganti rugi garapan, surat hibah,
tukar menukar, surat keterangan waris, Surat Penyerahan dari

In
A
Pemerintah Daerah (transmigrasi);
c) Melampirkan Surat Pernyataan tanah-tanah yang dimiliki oleh
ah

lik
pemohon;
d) Surat pemasangan tanda batas;
am

ub
e) Fotocopy KTP;
f) Surat-surat lainnya seperti Pipil (Girik, Leter C), SPPT (tidak mutlak);
g) Jika tidak sama sekali memiliki dasar-dasar peroleh hak maka
ep
k

pemohon dapat melengkapi dengan surat pernyataan penguasaan


ah

fisik bidang tanah (yang di istilahkan dengan sporadik) yang dibuat


R

si
oleh yang bersangkutan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi dan
diketahui oleh Kepala Desa / Lurah letak tanah;

ne
ng

dan mekanisme / tahapan Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Sporadik) untuk


jenis Pemberian Hak dilakukan berdasarkan :

do
gu

1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pengakuan Hak


dan Pendaftaran Tanah;
2. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
In
A

Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan


Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;
ah

lik

3. Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 tahun 1999 tentang Pelimpahan


Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak
m

ub

Atas Tanah;
4. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
ka

Nomor : 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan


ep

Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;


ah

5. Keputusan Kepala BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas
R

Panitia Pemeriksa Tanah dan peraturan Kepala Badan Pertanahan


es
M

Nasional Nomor : 7 tahun 2007 tentang Panitia Pemeriksaan Tanah


ng

on

Halaman 61 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(pengganti Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 12

si
tahun 1992)
sehingga berdasarkan ketentuan -ketentuan tersebut diketahui bahwa

ne
ng
tahapan-tahapan pendaftaran tanah yaitu:
• Pemohon mengajukan Permohonan pendaftaran tanah melalui Loket

do
gu Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
Permohonan (Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Negara Agraria /
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999 tentang Tata Cara

In
A
Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan) yaitu :
ah

lik
Pasal (9)
(1) Permohonan Hak Milik atas Tanah Negara diajukan secara tertulis.
am

ub
(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat :
Keterangan mengenai pemohon:
ep
k

• Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan, tempat tinggal dan


ah

pekerjaannya serta keterangan mengenai isteri/suami dan anaknya yang


R

si
masih menjadi tanggungannya;
• Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta atau Peraturan

ne
ng

pendiriannya, tanggal dan nomor surat keputusan pengesahannya oleh


pejabat yang berwenang tentang penunjukannya sebagai badan h u kum

do
gu

yang dapat mempunyai Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan data fisik:
In
A

• Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa sertipikat, girik, surat
kapling, surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah
ah

lik

dan atau tanah yang yang telah dibeli dari Pemerintah, putusan
pengadilan, akta PPAT, akta pelepasan hak, dan surat-surat bukti
m

ub

perolehan tanah lainnya;


• Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau Gambar Situasi
ka

sebutkan tanggal dan nomornya);


ep

• Jenis tanah (pertanian/non pertanian)


ah

• Rencana penggunaan tanah;


R

• Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara);


es
M

Lain-lain:
ng

on

Halaman 62 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah - tanah yang

si
dimiliki oleh pemohon, terasuk bidang tanah yang dimohon; serta
Keterangan lain yang dianggap perlu.

ne
ng
Pasal (10)
Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

do
gu dilampiri dengan:
1. Mengenai pemohon:
• Jika perorangan: foto copy surat bukti identitas, surat bukti

In
A
kewarganegaraan Republik Indonesia;
• Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan pendiriannya dan
ah

lik
salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
am

ub
2. Mengenai tanahnya:
• Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan
hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli
ep
k

dari Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak, putusan pengadilan, dan


ah

surat-surat bukti perolehan tanah lainnya; Data fisik: surat ukur, gambar
R

si
situasi dan IMB, apabila ada;
• Surat lain yang dianggap perlu.

ne
ng

3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan status


tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk bidang tanah yang

do
gu

dimohon;
• Berkas permohonan tersebut masuk ke loket pendaftaran, kemudian
diteruskan pada seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, setelah itu
In
A

dilakukan pengukuran oleh petugas ukur yang ditunjuk oleh Kepala


Seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, yang hasil pengukuran
ah

lik

dituangkan dalam Peta Bidang yang ditandatangani oleh Kepala Seksi


Pengukuran dan Pendaftaran tanah ;
m

ub

• Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan


Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun 1997 Pasal (77) Untuk
ka

Pengukuran bidang tanah secara sporadik pada dasarnya merupakan


ep

tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan, akan tetapi pengukuran


ah

suatu bidang tanah yang luasnya 10 Ha sampai dengan 1000 Ha


R

dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan pengukuran suatu bidang tan ah


es
M

yang luasnya lebih dari pada 1000 Ha dilaksanakan oleh Badan


ng

on

Halaman 63 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanahan Nasional, kemudian hasilnya disampaikan kepada Kepala

si
Kantor Pertanahan;
• Setelah itu dokumen pendaftaran tanah beserta peta bidang diserahkan

ne
ng
kepada Seksi Hak Atas Tanah, untuk selanjutnya Seksi Hak Atas
Tanah mempersiapkan secara administrasi surat-surat dalam rangka

do
gu pemeriksaan tanah, kemudian Panitia A mengadakan pemeriksaan
tanah yang berada dilokasi yang dimohonkan, Panitia pemeriksa tan ah
menuangkan hasil pemeriksaan tanah dalam bentuk risalah

In
A
pemeriksaan tanah A yang ditandatangani oleh anggota Panitia
Pemeriksa Tanah A;
ah

lik
• Dari hasil pemeriksaan, apabila tidak ada keberatan dari pihak lain dan
Risalah Pemeriksaan Tanah A telah ditandatangani oleh Tim Panitia “A”
am

ub
dan tidak ada catatan penolakan atau keberatan dari anggota Tim
berarti permohonan Pemberian Hak telah disetujui dan dapat
ditindaklanjuti pembuatan minuta Surat Keputusan (SK) pemberian hak.
ep
k

• Menyiapkan minuta Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak.


ah

Minuta SK ini disiapkan oleh Sub Seksi Pemberian Hak dan diteruskan
R

si
Kepada Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah. Hal ini juga perlu diperhatikan
luas tanah yang dimohonkan, apabila bidang tanah dimaksud luasnya

ne
ng

tidak lebih dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau 2.000
m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian merupakan kewenangan

do
gu

Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, sedangkan jika luas tanah lebih dari


2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau lebih dari 2.000 m2
(meter persegi) untuk tanah non pertanian maka dari Kantor Pertanahan
In
A

Kabupaten menyiapkan daftar pengantar / melanjutkan permohonan


tersebut ke Kantor Wilayah BPN Propinsi untuk Surat Keputusan
ah

lik

pemberian haknya.
• Penerbitan sertipikat.
m

ub

Surat Keputusan pemberian hak atas tanah tersebut didaftarkan pada


Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota letak tanah, yang selanjutnya loket
ka

pendaftaran meneruskan kepada Seksi Hak atas Tanah dalam rangka


ep

penerbitan sertipikatnya.
ah

- Dalam kasus ini, pada tanggal 23 September 2000, Kantor Pertanahan


R

Kabupaten Lombok Timur telah menerbitkan 5 (lima) buah sertipikat hak


es
M

milik terhadap 5 (lima) orang yang seluruhnya bukan masyarakat /


ng

on

Halaman 64 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penduduk Desa Pemongkong Kecamatan Keruak (sekarang Kec.

si
Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur, yaitu:
1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23

ne
ng
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA.
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23

do
gu September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.
3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.

In
A
4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA.
ah

lik
5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.
am

ub
Bahwa proses penerbitan 5 (lima) Sertipikat Hak Milik (SHM) tersebut
bermula dari permohonan yang diajukan oleh saksi NI MADE KARMI pada
sekitar awal bulan Juni tahun 2000; dimana saat itu saksi NI MADE
ep
k

KARMI datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan tanpa


ah

melalui loket pendaftaran tanah, ia langsung bertemu dengan terdakwa I


R

si
H. JAMALUDIN, SH, MH yang saat itu menjabat sebagai Kepala Seksi
Hak-Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

ne
ng

dan selaku Ketua Panitia “A” Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


Timur ;

do
gu

Didalam pertemuan tersebut saksi NI MADE KARMI meminta bantuan


terdakwa I untuk memproses penerbitan sertipikat tanah yang terletak di
Temeak (dalam kawasan kelompok hutan sekaroh / RTK.15) termasuk
In
A

penyiapan kelengkapan administrasinya dan saksi NI MADE KARMI siap


membayar berapapun biaya-biaya yang yang timbul akibat pengurusan
ah

lik

tersebut; saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH menyetujui


permintaan bantuan saksi NI MADE KARMI dan menyampaikan bahwa
m

ub

karena permohonan sertipikat tanah yang diajukan saksi NI MADE KARMI


tersebut seluas kurang lebih 8,9 HA, sementara kewenangan Kantor
ka

Pertanahanan Kabupaten Lombok Timur hanya dapat menerbitkan


ep

sertipikat Hak Milik dengan luasan tidak lebih dari 2 HA, maka terdakwa I
ah

mengatakan bahwa ia akan menyiapkan seluruh permohonan untuk


R

pengajuan sertipikat tanah tersebut dalam 5 (lima) permohonan sertipikat


es
M

yang terpisah, masing-masing atas nama saksi NI MADE KARMI dan


ng

on

Halaman 65 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anak-anaknya dengan luasan setiap permohonan tersebut akan diatur

si
oleh terdakwa I bersama anggota Panitia “A” lainnya dan jika sudah
selesai dibuatkan, saksi NI MADE KARMI bersama dengan anak-

ne
ng
anaknya hanya tinggal menandatangani saja.
Kemudian, untuk memproses pendaftaran tanah tersebut, saat itu

do
gu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH memanggil terdakwa V RAMLI, SH,
MH dan menyampaikan bahwa permohonan yang diajukan oleh saksi NI
MADE KARMI tersebut harus dibantu penyelesaiannya dan saat itu juga

In
A
terdakwa V RAMLI, SH, MH kemudian menunjukan peta blok letak tanah
yang diajukan permohonannya oleh saksi NI MADE KARMI tersebut untuk
ah

lik
memastikan letak tanah yang dimohonkan.
setelah pertemuan tersebut, masih dalam bulan Juni tahun 2000,
am

ub
terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH, MKN kemudian mengarahkan
terdakwa terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa III MUHAMMAD
NAIM, terdakwa V RAMLI, SH, MH dan saksi LALU MASKAN MAWALI
ep
k

selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu yang juga merupakan anggota
ah

Panitia “A” untuk menyiapkan administrasi pendaftaran tanah berupa :


R

si
1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.
dibuat dan ditandatangani oleh saksi LALU MASKAN MAWALI selaku

ne
ng

Kepala Desa Pemongkong dengan rincian sebagai berikut :


1.1 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya

do
gu

menerangkan bahwa Saksi NI MADE KARMI / 6 Maret 1943 /


Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan
berdomisili di dusun sunut;
In
A

1.2 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
menerangkan bahwa Saksi I.G.B ANRESANGSYA / 11 Agustus
ah

lik

1965 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan


berdomisili di dusun sunut;
m

ub

1.3 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa


Saksi I.G.B ARDIASA / 17 Maret 1970 / Swasta adalah
ka

PENDUDUK ASLI desa pemon gkong dan berdomisili di dusun


ep

Sunut;
ah

1.4 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa


R

Saksi I.G.B ARISANTOSA / 2 November 1967 / Swasta adalah


es
M

ng

on

Halaman 66 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENDUDUK ASLI desa pemon gkong dan berdomisili di dusun

si
Sunut;
1.5 Tanpa tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya

ne
ng
menerangkan bahwa Saksi I.G.B R. ARYA WANGSA / 13 juni
1972 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan

do
gu berdomisili di dusun sunut.
bahwa pernyataan saksi LALU MASKAN MAWALI yang menyatakan
bahwa kelima orang saksi tersebut adalah PENDUDUK ASLI DESA

In
A
PEMONGKONG adalah keadaaan yang tidak benar karena kelimanya
saat itu bukan penduduk Desa Pemongkong, melainkan tinggal dan
ah

lik
menetap di Kota Mataram, dan SURAT PERNYATAAN tersebut
sengaja dibuat dan disiapkan oleh para terdakwa dan saksi LALU
am

ub
MASKAN MAWALI sebagai kelengkapan dokumen administrasi
pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI yang telah disanggupi
pengurusannya oleh terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH selaku Ketua
ep
k

Panitia A pada kantor Pertanahan Lombok Timur;


ah

2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS


R

si
BIDANG TANAH.
2.1 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi NI

ne
ng

MADE KARMI yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah


seluas + 18.150 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda

do
gu

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


2.2 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ANRESANGSYA yang pada pokoknya menerangkan bahwa
In
A

tanah seluas + 16.320 M2 telah dilakukan


pemasangan tanda-tanda batas yang disetujui oleh pemilik tanah
ah

lik

berbatasan;
2.3 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
m

ub

ARDIASA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah


seluas + 19.085 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda
ka

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


ep

2.4 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ah

ARISANTOSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah


R

seluas + 18.500 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda


es
M

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


ng

on

Halaman 67 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.5 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B

si
ARYAWANGSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa
tanah seluas + 16.775 M2 telah dilakukan pemasangan

ne
ng
tanda-tanda batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;
Bahwa seluruh isi SURAT PERNYATAAN tersebut tidak benar karena

do
gu kelima saksi tersebut tidak pernah melakukan pemasangan tanda batas
bidang tanah, dan surat tersebut disiapkan oleh para terdakwa untuk
ditandatangani kelima saksi untuk kelengkapan administrasi pengajuan

In
A
pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI;
dan dokumen-dokumen kelengkapan administrasi permohonan
ah

lik
pendaftaran tanah lainnya termasuk SURAT PERMOHONAN
PENDAFTARAN TANAH yang Formulirnya telah disediakan oleh Para
am

ub
Terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI saat itu yang tidak
terdokumentasi / tersimpan secara lengkap didalam Warkah / Buku
Tanah kelima saksi-saksi tersebut yang berhasil disita Penyidik
ep
k

Kejaksaan Negeri Lombok Timur dari Kantor Pertanahan Kabupaten


ah

Lombok Timur dalam proses penyidikan;


R

si
Setelah selesai membuat dan men yiapkan seluruh Dokumen
Kelengkapan Administrasi Pendaftaran Tanah tersebut, kemudian

ne
ng

terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI


dan anak-anaknya untuk menandatangani seluruh dokumen

do
gu

administrasi tersebut untuk kemudian diajukan ke Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur;
Setelah itu, pada hari jumat tanggal 18 Agustus tahun 2000 atau pada
In
A

sekitar bulan agustus tahun 2000, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa


III, Terdakwa V, Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU
ah

lik

MASKAN MAWALI melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 5 (lima)


objek tanah yang dimohonkan pendaftarannya oleh saksi NI MADE
m

ub

KARMI tersebut, dimana lokasi 5 (lima) objek tanah tersebut berada


dalam wilayah administrasi Dusun Sunut Desa Pemongkong
ka

Kecamatan Keruak (sekarang Kecamatan Jerowaru) kabupaten


ep

Lombok timur yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian


ah

Republik Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12


R

Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati


es
M

I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh


ng

on

Halaman 68 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita

si
Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah
Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur,

ne
ng
Propinsi Daerah Tingkat I Nu sa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834,
20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan

do
gu Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982
terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok

In
A
Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas :
2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang
ah

lik
ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh
(RTK.15), yang salah satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala
am

ub
Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur,
diketahui seluruhnya berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh
(RTK.15);
ep
k

kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,


ah

terdakwa II, terdakwa III, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO,


R

si
S.Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian
dituangkan dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada

ne
ng

pokoknya menyimpulkan bahwa terhadap permohonan pendaftaran


tanah yang diajukan oleh saksi NI MADE KARMI dengan menggunakan

do
gu

namanya sendiri dan nama keempat anaknya tersebut dapat diluluskan


/ dikabulkan karena tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan
asas-asas kebijaksanaan pemerintahan serta telah sesuai dengan
In
A

rencana pembangunan pemerintah daerah dan tidak merugikan orang


lain.
ah

lik

- Setelah melakukan pemeriksaan tanah “A” tersebut, Risalah Pemeriksaan


Tanah “A” berikut dokumen administrasi pendaftaran tanah lainnya
m

ub

diserahkan oleh Panitia “A” kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yaitu terdakwa I H. JAMALUDIN,
ka

SH, MH untuk kemudian diajukan ke Kepala Kantor Pertanahan


ep

Kabupaten Lombok Timur; kemudian, pada tanggal 4 September 2000,


ah

saksi Ir. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan


R

Kabupaten Lombok Timur saat itu menandatangani SURAT KEPUTUSAN


es
M

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Nomor


ng

on

Halaman 69 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
: SK.79-520.1-23-03/2000 Tanggal 4 September 2000 TENTANG

si
PEMBERIAN HAK MILIK ATAS NAMA HASBI Dkk SEBANYAK 11
(SEBELAS) ORANG ATAS TANAH DI DESA PEMONGKONG

ne
ng
KECAMATAN KERUAK KABUPATEN DATI II LOMBOK TIMUR, dimana
pada nomor urut 7 s/d 11 lampiran surat keputusan tersebut tercantum

do
gu nama saksi NI MADE KARMI dan keempat anaknya termasuk dalam 11
(sebelas) orang yang diberikan Hak Milik Atas Tanah di desa
Pemongkong tersebut. Dari Keputusan tersebut, kemudian ditindaklanjuti

In
A
dengan penerbitan Sertipikat Hak Milik (SHM) yang seluruhnya
ditandatangani oleh saksi Ir. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor
ah

lik
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dengan rincian sebagai berikut :
1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23
am

ub
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
ep
k

3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23


ah

September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA;


R

si
4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;

ne
ng

5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.

do
gu

- bahwa dalam proses pengurusan pendaftaran tanah tersebut, pada antara


bulan Juni tahun 2000 sampai dengan bulan September tahun 2000, saksi
NI MADE KARMI telah beberapa kali memberikan uang kepada Para
In
A

Terdakwa selaku Ketua dan Anggota Panitia “A” Kabupaten Lombok


Timur melalui Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH dengan rincian
ah

lik

sebagai berikut :
• Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta uang pendaftaran serta
m

ub

pembelian patok beton sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) tetapi
saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH menyuruh saksi NI MADE
ka

KARMI untuk menyerahkan uang pendaftaran serta pembelian patok


ep

beton tersebut tidak melalui loket pendaftaran melainkan melalui staf


ah

dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH.


R

• terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI


es
M

untuk memberikan uang sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus
ng

on

Halaman 70 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ribu rupiah) kepada petugas ukur yang melakukan pengukuran di

si
Temeak, uang tersebut diserahkan oleh saksi NI MADE KARMI
langsung kepada petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten

ne
ng
Lombok Timur yaitu sdr. MARUDIN Alias JAK (alm);
• Pada saat terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH sedang sakit dan

do
gu dirawat di Rumah Sakit Islam Mataram, saksi NI MADE KARMI
menelpon terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH untuk menanyakan
sertipikat tanahnya di Temeak, kemudian terdakwa I H. JAMALUDIN,

In
A
SH., MH mengatakan kalau ia sedang sakit ginjal dan diopname di
Rumah Sakit Islam Mataram; kemudian saat itu terdakwa I H.
ah

lik
JAMALUDIN, SH., MH mengatakan kalau sebenarnya terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH., MH sudah bisa keluar dari Rumah Sakit tetapi belum
am

ub
bayar biaya rumah sakit sehingga saat itu saksi NI MADE KARMI
langsung menyuruh anaknya yaitu saksi I GUSTI BAGUS ARI
SANTOSA untuk memberikan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
ep
k

rupiah) kepada terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH.


ah

• saksi NI MADE KARMI juga memberikan uang sebesar Rp. 1.000.000,-


R

si
( satu juta rupiah) kepada staf dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH
untuk biaya transportasi keperluan pengurusan surat-surat pendaftaran

ne
ng

tanah di Desa Pemongkong.


• Setelah sertipikat tanah tersebut terbit atas nama saksi NI MADE

do
gu

KARMI bersama dengan saksi I GUSTI BAGUS ANRESANGSYA,


saksi I GUSTI BAGUS ARISANTOSA, saksi I GUSTI BAGUS
ARDIASA, dan saksi I GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA, kemudian
In
A

saksi NI MADE KARMI mengambil 5 (lima) buah sertipikat tanah dari


terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH di ruangannya dan saat itu
ah

lik

terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH mengatakan kepada saksi NI


MADE KARMI biaya pengurusan sertipikat yang belum dibayar adalah
m

ub

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian saksi NI MADE


KARMI memberikan uang tersebut kepada terdakwa I H. JAMALUDIN,
ka

SH., MH;
ep

• saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan uang tetapi jumlahnya


ah

tidak ingat lagi untuk pengurusan surat keterangan berdomilisi di kantor


R

desa pemongkong kepada terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH


es
M

ng

on

Halaman 71 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH menyerahkan uang

si
tersebut kepada stafnya yaitu sdr. MARUDIN Alias JAK ( alm);
• Selain itu, saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan sejumlah

ne
ng
uang yang tidak diingat lagi jumlahnya pada antara bulan juni tahun
2000 sampai dengan bulan desember tahun 2000 kepada saksi LALU

do
gu MASKAN MAWALI yang diketahui membantu menyiapkan administrasi
pendaftaran tanah tersebut.
- Kemudian pada tahun 2001, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok

In
A
Timur, kembali menerbitkan 15 (lima belas) sertipikat hak milik atas tanah
negara yang berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15)
ah

lik
yaitu :
1. Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA tanggal
am

ub
30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2;
2. Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU AZHARI, SE
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;
ep
k

3. Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH


ah

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2;


R

si
4. Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH tanggal 30
Juli 2001 dengan luas 19.216 M2;

ne
ng

5. Hak Milik (SHM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN tanggal 30


Juli 2001 luas 15.550 M2;

do
gu

6. Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI tanggal 30


Juli 2001 dengan luas 15.650 M2;
7. Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI tanggal 30
In
A

Juli 2001 luas 10.190 M2;


8. Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30
ah

lik

Juli 2001 luas 18.465 M2;


9. Hak Milik (SHM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE tanggal 30
m

ub

Juli 2001 luas 17.320 M2;


10. Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH tanggal 30
ka

Juli 2001 luas 19.985 M2;


ep

11. Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI tanggal 30


ah

Juli 2001 luas 19.920 M2;


R

12. Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong an Amaq RAHMI tanggal 30 Juli


es
M

2001 luas 19.370 M2;


ng

on

Halaman 72 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI tanggal 30

si
Juli 2001 luas 19.770 M2;
14. Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD SUKARDI

ne
ng
tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2;
15. Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD RIDWAN tanggal

do
gu 30 Juli 2001 luas 10.135 M2;
ke-15 (lima belas) Sertipikat Hak Milik tersebut diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Lombok Timur melalui kegiatan PRONA Tahun Anggaran

In
A
1999 / 2000; dimana sebelumnya, pada sekitar awal tahun 2000, Pihak
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur mengadakan sosialisasi
ah

lik
pelaksanaan kegiatan PRONA tersebut di Desa Pemongkong Kecamatan
Keruak (sekarang Kec. Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur yang
am

ub
diantaranya diikuti oleh Terdakwa I H. JAMALUDIN dan terdakwa V
RAMLI, SH, MH, pada waktu sosialisasi tersebut, saksi LALU MASKAN
MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu menyampaikan
ep
k

bahwa banyak masyarakat desanya yang berminat mengikuti program


ah

PRONA tersebut akan tetapi lahan yang dikuasai masyarakat tersebut


R

si
berada didalam kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15);
namun pernyataan saksi tersebut tidak ditanggapi oleh pihak Kantor

ne
ng

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan dalam pelaksanaannya


kemudian justru saksi LALU MASKAN MAWALI melalui Kepala Dusun

do
gu

Sunut sdr. AMAQ KIDI (alm) mendorong masyarakat Desa Pemongkong


yang bermukim disekitar kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15)
untuk mendaftarkan beberapa bidang tanah didalam kawasan hutan itu
In
A

melalui PRONA; saat itu sdr. AMAQ KIDI (almarhum) atas perintah saksi
LALU MASKAN MAWALI mendatangi para warga yang bermukim
ah

lik

disekitar kawasan hutan Sekaroh tersebut dengan membawa sejumlah


blangko / formulir isian / dokumen administrasi terkait penguasaan tanah
m

ub

yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN MAWALI


untuk diisi oleh para warga tersebut agar dapat mengikuti program
ka

PRONA, dan untuk setiap pengisiannya, para warga tersebut dikenakan


ep

biaya antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.
ah

1.000.000,- (satu juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar itu yang


R

dipungut oleh sdr. AMAQ KIDI (alm) dan diserahkan kepada saksi LALU
es
M

MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu;


ng

on

Halaman 73 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa blangko / formulir / dokumen administrasi terkait penguasaan

si
tanah yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN
MAWALI dan dibawa oleh AMAQ KIDI (alm) untuk diedarkan kemudian

ne
ng
diisi dan ditandatangani atau dibubuhi cap jempol para warga disekitar
kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15) agar dapat mengikuti

do
gu program PRONA tersebut antara lain yaitu :
1. DATA INVENTARISASI PESERTA PROYEK PRONA SWADAYA /
APBN / RUTIN KOLEKTIF YAHUN ANGGARAN 1999/ 2000;

In
A
2. seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
ah

lik
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkon g an. MUHAMMAD
RIDWAN tersebut;
am

ub
3. SURAT YANG DITUJUKAN KEPADA KEPALA KANTOR
PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR, Tanpa Tanggal, yang
diataranya berisi permohonan untuk melakukan pengukuran dan
ep
k

kegiatan lainnya dalam rangka pendaftaran tanah tersebut;


ah

seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang


R

si
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD

ne
ng

RIDWAN tersebut;
4. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS

do
gu

BIDANG TANAH; tanggal 8 November tahun 2000;


seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
In
A

MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD


RIDWAN tersebut.
ah

lik

5. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH


(SPORADIK), Tanggal 8 November tahun 2000;
m

ub

6. SURAT PERMOHONAN HAK MILIK; tanggal 8 November 2000


dokumen-dokumen tersebut diisi berdasarkan arahan dari saksi LALU
ka

MASKAN MAWALI melalui sdr. AMAQ KIDI (alm) dengan isi


ep

pernyataan yang menunjukkan bahwa benar ke-15 (limabelas) orang


ah

masyarakat desa pemongkong tersebut berladang / berkebun diatas


R

tanah negara yang menjadi lahan garapannya dan bukan didalam


es
M

kawasan hutan lindung padahal saksi LALU MASKAN MAWALI


ng

on

Halaman 74 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui bahwa tanah-tanah tersebut sebagian atau seluruhnya

si
berada didalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15); dan
arahan saksi LALU MASKAN MAWALI melalui sdr. AMAQ KIDI (alm)

ne
ng
tersebut kemudian diikuti calon peserta PRONA dengan harapan agar
tanah negara dalam kawan hutan Sekaroh tersebut dapat dikuasai

do
gu dan didaftarkan kepemilikannya melalui PRONA dan untuk itulah
mereka mau membayar sejumlah uang kepada saksi LALU MASKAN
MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu melalui AMAQ

In
A
KIDI (alm) selaku perangkat desa (Kepala Dusun Sunut Desa
Pemongkong saat itu).
ah

lik
- Kemudian, untuk melengkapi dokumen administrasi peserta PRONA,
masyarakat Desa Pemongkong yang bermukim di kawasan kelompok
am

ub
hutan sekaroh (RTK.15) tersebut, saksi LALU MASKAN MAWALI
membuat dan menandatangani SURAT KETERANGAN BERDOMISILI
tanpa nomor tanggal 8 November 2000 yang pada pokoknya
ep
k

menerangkan bahwa benar ke-15 (lima belas) orang calon peserta


ah

PRONA tersebut (pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor :


R

si
702/Pemongkong an. saksi LALU MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001
dengan luas 15.217 M2 sampai dengan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor

ne
ng

: 716/Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN Tanggal 30 Juli 2001luas


10.135 M2) adalah penduduk Desa Pemongkong dan setelah selu ru hnya

do
gu

dokumen tersebut lengkap baru diserahkan ke Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur untuk proses selanjutnya.
- Bahwa kemudian, ke-15 (lima belas) permohonan sertipikat hak milik
In
A

(SHM) tersebut diproses oleh para terdakwa selaku Panitia “A” Kabupaten
Lombok Timur termasuk oleh saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos
ah

lik

hingga akhirnya saksi Ir. H. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu, menerbitkan Sertipikat Hak
m

ub

Milik (SHM) Nomor : 702/Pemongkong an. saksi LALU MUSYAFFA


tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan Sertipikat
ka

Hak Milik (SHM) Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN


ep

Tanggal 30 Juli 2001luas 10.135 M2tersebut, padahal para terdakwa


ah

maupun saksi LALU MASKAN MAWALI telah mengetahui bahwa tanah-


R

tanah yang dimohonkan tersebut berada dalam Kawasan Hutan Sekaroh


es
M

(RTK.15).
ng

on

Halaman 75 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selain itu, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV dan Terdakwa V

si
serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI
pada antara bulan April tahun tahun 2001 sampai dengan bulan

ne
ng
November 2001 telah melakukan perbuatan yang sedemikian rupa
dengan memanipulasi sejumlah data / dokumen administrasi pengurusan /

do
gu permohonan hak milik atas nama saksi SITI NURAINI yang dari hasil
penyidikan kasus ini diketahui bahwa pemohon tersebut adalah istri dari
sdr. MARUDIN alias JAK (alm) yang merupakan pegawai pada Kantor

In
A
Pertanahan Lombok Timur saat itu dan bertugas sebagai PETUGAS
UKUR yang merupakan bawahan langsung terdakwa II MUSTAFA
ah

lik
MAKSUM,SH, dimana pada saat itu, para terdakwa serta saksi SRIDJOJO
PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI yang merupakan Anggota
am

ub
Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur telah
meloloskan permohonan hak milik atas nama saksi SITI NURAINI hingga
akhirnya Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur menerbitkan
ep
k

Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 765/Pemongkong tanggal 22 September


ah

2001 atas sebidang tanah seluas 5.200 M2 yang berada didalam kawasan
R

si
kelompok hutan sekaroh (RTK.15), padahal saksi SITI NURAINI sendiri
tidak pernah menandatangani dokumen apapun untuk kepentingan

ne
ng

pendaftaran tanah tersebut dan saksi SITI NURAINI baru mengetahui


adanya sertipikat tersebut setelah suaminya meninggal dunia dan saat

do
gu

kasus kepemilikan tanah didalam kawasan hutan lindung sekaroh tersebut


mulai mencuat pada sekitar tahun 2015, saksi SITI NURAINI
menyerahkan sertipikat tanah tersebut secara sukarela kepada PT. ECO
In
A

SULUTIONS LOMBOK selaku pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa


Lingkungan (IUPJL) di Kawasan Hutan Sekaroh termasuk diatas tanah
ah

lik

yang terdaftar hak miliknya atas nama saksi SITI NURAINI.


- Bahwa setelah itu, pada bulan Maret tahun 2002 pada Kantor Pertanah an
m

ub

Kabupaten Lombok Timur kembali menerbitkan 2 (dua) sertipikat tanah


yaitu :
ka

1. Sertipikat Hak Milik No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN.


ep

Ny. INDRA WAHYU luas tanah 19.930 M2;


ah

2. Sertipikat Hak Milik No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN.


R

H. HUSIN AFFANDY TN luas tanah 19.935 M2.


es
M

ng

on

Halaman 76 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang kedua lokasinya terletak di Dusun Sunut, Desa Pemongkong dan

si
masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh;
dimana saat itu, sdr. HUSIN AFFANDY (almarhum) datang ke Kantor

ne
ng
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur untuk melakukan pendaftaran
tanah seluas + 4 Ha (empat hektar) tersebut dan sdr. HUSIN AFFANDY

do
gu (almarhum) bertemu serta meminta bantuan kepada saksi MARSIDI, ST
selaku Kasubsi Pengukuran, Pemetaan & Konversi pada Kantor
Pertanahan Lombok Timur yang merupakan bawahan dari terdakwa II

In
A
MUSTAFA MAKSUM, SH untuk mengurus seluruh proses pendaftaran
tanah tersebut hingga selesai, dan atas permintaan tersebut saksi
ah

lik
MARSIDI, ST diberikan uang oleh sdr. HUSIN AFFANDY (alm) sebesar
Rp. 1,750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap
am

ub
sertipikatnya sehingga total untuk 2 (dua) sertipikat tanah tersebut yaitu
sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) kemudian saksi
MARSIDI, ST menyampaikan permohonan bantuan tersebut kepada
ep
k

terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH yang merupakan salah satu anggota


ah

Panitia “A” sehingga kemudian Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV dan


R

si
Terdakwa V serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN
MAWALI menyiapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan guna proses

ne
ng

pendafataran tanah termasuk membaginya dalam 2 (dua) permohonan


pendaftaran yang terpisah karena luasannya yang lebih dari + 2 Ha,

do
gu

hingga akhirnya pada tanggal 4 maret 2002 saksi Ir. H. M. ICHWAN


selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu
menandatangani kedua Sertipikat Hak Milik tersebut dan untuk seluruh
In
A

proses tersebut para terdakwa serta saksi LALU MASKAN MAWALI


menerima pembayaran yang sudah tidak diingat lagi jumlahnya dari sdr.
ah

lik

HUSIN AFFANDY (alm);


- Bahwa kemudian, pada antara bulan Juni tahun 2002 sampai dengan
m

ub

bulan September tahun 2002, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


Timur kembali menerbitkan 8 (delapan) sertipikat hak milik atas tanah
ka

seluas + 16 Ha (enam belas hektar) kepada 4 (empat) orang pemohon


ep

yang kesemuanya bukan penduduk Desa Pemongkong Kec. Jerowaru


ah

Kab. Lombok Timur, dan lokasi tanah yang diterbitkan sertipikatnya


R

tersebut sebagian atau seluruhnya masuk dalam kawasan kelompok


es
M

hutan Sekaroh yaitu :


ng

on

Halaman 77 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

si
19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
2) Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September 2002

ne
ng
luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI;
3) Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

do
gu 19.956 M2 atas nama YUNITA;
4) Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;

In
A
5) Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.999M2 atas nama SYAHFIRI;
ah

lik
6) Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
am

ub
7) Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270 M2 atas nama YUNITA;
8) Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002,
ep
k

luas 19.960 M2 atas nama AHMAD RIFAI .


ah

Penerbitan sertipikat tanah tersebut bermula dari pengajuan pendaftaran


R

si
tanah yang dilakukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION pada
sekitar awal tahun 2002, saksi MUHAMAD NUR NASUTION bersama

ne
ng

dengan seorang temannya yaitu H. ABDUL CHAIR SULAIMAN


(almarhum) datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan

do
gu

bertemu dengan terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH; dalam pertemuan


tersebut saksi MUHAMMAD NUR NASUTION meminta bantuan terdakwa
In
I H. JAMALUDIN, SH, MH untuk mengurus seluruh proses pensertipikatan
A

tanah tersebut dan segala sesuatu yang terkait dengan pengurusan


tersebut agar dikomunikasikan dengan H. ABDUL CHAIR SULAIMAN
ah

lik

(alm);
Kemudian, untuk memenuhi permintaan saksi MUHAMMAD NUR
m

ub

NASUTION tersebut terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH kemudian


mengarahkan Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV dan Terdakwa V
ka

ep

serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan saksi LALU MASKAN MAWALI


untuk menyiapkan segala dokumen kelengkapan administrasi
ah

permohonan tersebut dari yang sebelumnya diajukan dengan


R

es

menggunakan 4 (empat) nama pemohon masing-masing seluas + 4 Ha,


M

kemudian dirubah dan dibuatkan kembali kelengkapan administrasi


ng

on

Halaman 78 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan pendaftarannya dengan menggunakan 4 (empat) nama

si
pemohon dan luasan tanah yang didaftarkan menjadi sebagai berikut:
1. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 1 (pertama) dengan

ne
ng
tanah seluas 19.995 M2;
2. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 2 (kedua) dengan

do
gu tanah seluas 19.998 M2;
3. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 3 (ketiga) dengan
tanah seluas 16.270 M2;

In
A
4. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah
seluas 19.972 M2;
ah

lik
5. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas
19.999 M2;
am

ub
6. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah seluas
19.956 M2;
7. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas
ep
k

16.270 M2;
ah

8. an. Pemohon AHMAD RIFAI untuk lokasi tanah seluas 19.960 M2.
R

si
- kemudian, melengkapi surat permohonan pendaftaran tersebut, para
terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI, dengan dibantu oleh sdr. H.

ne
ng

ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) menyiapkan persyaratan administrasi


lainnya berupa :

do
gu

1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.


2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
BIDANG TANAH;
In
A

3. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH


(SPORADIK);
ah

lik

serta kelengkapan administrasi lainnya, dimana seluruh isi SURAT


PERNYATAAN tersebut tidak benar karena baik saksi MUHAMMAD NUR
m

ub

NASUTION maupun ketiga orang anaknya yaitu saksi TAPPY


RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI
ka

NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD


ep

RIFAI yang merupakan anak dari H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)


ah

yang diajukan sebagai pemohon pendaftaran tersebut bukanlah penduduk


R

/ masyarakat desa Pemongkong, dan seluruh administrasinya dibuat


es
M

ng

on

Halaman 79 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedemikian rupa sebagai kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah

si
tersebut.
Setelah selesai membuat dan menyiapkan seluruh Dokumen

ne
ng
Kelengkapan Administrasi Pendaftaran Tanah tersebut kemudian
terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta sdr. H. ABDUL CHAIR

do
gu SULAIMAN (alm) untuk menghubungi saksi MUHAMAD NUR NASUTION
dan meminta anak-anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA NURTY
NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA

In
A
NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD RIFAI yang merupakan
anak sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) untuk menandatangani
ah

lik
kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah tersebut untuk kemudian
didaftarkan di Kantor Pertanahan kabupaten Lombok Timur;
am

ub
Setelah itu, pada hari Jumat tanggal 11 September 2002 atau pada sekitar
bulan September tahun 2002; Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV,
Terdakwa V, Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU
ep
k

MASKAN MAWALI melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 8 (delapan)


ah

objek tanah yang dimohonkan pendaftarannya oleh saksi MUHAMMAD


R

si
NUR NASUTION tersebut, dimana baik sebagian atau seluruh bidang
tanah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik

ne
ng

Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982


tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara

do
gu

Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus
tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata batas
Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak,
In
A

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


Nusa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994,
ah

lik

dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
m

ub

756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan


Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah
ka

Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang


ep

62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh


ah

panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah satunya
R

sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


es
M

Daerah Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri Kehutanan


ng

on

Halaman 80 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang

si
Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar
yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat

ne
ng
Sebagai Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya
berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15);

do
gu Kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,
terdakwa II, terdakwa IV, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos
dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan dalam

In
A
RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya
menyimpulkan bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang
ah

lik
diajukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION dengan
menggunakan nama ketiga orang anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA
am

ub
NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan
YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD RIFAI anak dari
sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tersebut dapat diluluskan /
ep
k

dikabulkan karena tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan


ah

asas-asas kebijaksanaan pemerintahan serta telah sesu ai dengan


R

si
rencana pembangunan pemerintah daerah dan tidak merugikan orang
lain.

ne
ng

- Bahwa benar, karena mengetahui bahwa tanah yang diatasnamakan


anak-anak saksi MUHAMMAD NUR NASUTION yaitu saksi TAPPY

do
gu

RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI


NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD
RIFAI anak dari sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tersebut berada
In
A

dalam Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh, salah satu anggota Panitia A


yaitu saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos (Kepala Seksi Penatagunaan
ah

lik

Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu)


memberikan catatan tambahan dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH
m

ub

“A” tersebut yaitu :


Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan kawasan Hu tan
ka

Sekaroh RTK.15 maka perlu memperoleh keterangan/rekomendasi


ep

petugas kehutanan setempat.


ah

Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin secara


R

tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan.


es
M

ng

on

Halaman 81 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan harapan agar catatan tersebut dibaca saksi Ir. H.M. ICHWAN

si
SUTARDI selaku kepala Kantor Pertanahan tersebut sehingga dapat
mempertimbangkannya dalam penerbitan surat keputusan, karena hal

ne
ng
tersebut telah disampaikan saksi SRI DJOJO PRAMONO kepada Ketua
dan panitia A yang lainnya (para terdakwa) saat turun ke lapangan untuk

do
gu pemeriksaan tanah-tanah yang dimohonkan tersebut, akan tetapi
penyampaian saksi tersebut tidak ditanggapi.
- Bahwa saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos menyampaikan kalau tanah

In
A
yang dimohonkan tersebut sebenarnya masuk dalam kawasan hutan
adalah pada tahun 2002 setelah ia melihat peta Kawasan Hutan Sekaroh
ah

lik
(RTK 15) di Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Sub
Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram, sehingga saat saksi
am

ub
SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos turun kelapangan untuk melakukan
pemeriksaan tanah tersebut, ia menyampaikan kepada petugas ukur dan
seluruh anggota panitia “A” kalau bidang tanah yang dimohonkan
ep
k

sertipikat tersebut masuk dalam kawasan hutan Sekaroh, dan pada saat
ah

penandantanganan RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” saksi SRI


R

si
DJOJO PRAMONO, S.Sos menulis catatan bahwa bidang-bidang tanah
yang dimohonkan tersebut berada dalam kawasan hutan agar seluruh

ne
ng

panitia “A” termasuk Ketua Panitia A yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN,


SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa IV

do
gu

FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH membaca catatan


serta memenuhi persyaratan yang ditulis atau setidaknya sekretaris
panitia “A” yaitu terdakwa V RAMLI, SH., MH menyampaikan kepada
In
A

Ketua Panitia “A” yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH untuk


melakukan tindakan / langkah selanjutn ya untuk memenuhi persyaratan
ah

lik

yang harus ada tersebut.


- Bahwa Kepala kantor Pertanahan pada tahun 2002 yaitu saksi Ir.
m

ub

ICHWAN SUTARDI tidak memperhatikan adanya catatan tersebut pada


saat penandatanganan surat keputusan untuk pemberian hak atas tanah
ka

dan selama saksi Ir. ICHWAN SUTARDI menjabat sebagai Kepala Kantor
ep

Pertanahan Kab. Lombok Timur Panitia “A” tidak pernah meminta


ah

keterangan / rekomendasi dari Dinas Kehutanan untuk penerbitan


R

sertipikat tersebut.
es
M

ng

on

Halaman 82 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perbuatan para terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI

si
selaku Ketua dan anggota PANITIA “A” jelas bertentangan dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8

ne
ng
Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Bab IV tentang Pendaftaran
Tanah Untuk Pertama Kali serta Peraturan Menteri Negara Agraria /

do
gu Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01
Oktober 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Bab III bagian

In
A
Kedua tentang Pendaftaran Tanah Secara Sporadik, yang pada intinya
persyaratan adalah sebagai berikut :
ah

lik
a. Mengajukan Permohonan Hak Atas tanah;
b. Bukti perolehan / alas haknya yang menjadi dasar penguasaan
am

ub
kepemilikannya seperti Jual-beli / ganti rugi garapan, surat hibah,
tukar menukar, surat keterangan waris, Surat Penyerahan dari
Pemerintah Daerah (transmigrasi);
ep
k

c. Melampirkan Surat Pernyataan tanah -tanah yang dimiliki oleh


ah

pemohon;
R

si
d. Surat pemasangan tanda batas;
e. Fotocopy KTP;

ne
ng

f. Surat-surat lainnya seperti Pipil (Girik, Leter C), SPPT (tidak mutlak);
g. Jika tidak sama sekali memiliki dasar-dasar peroleh hak maka

do
gu

pemohon dapat melengkapi dengan surat pernyataan penguasaan


fisik bidang tanah (yang di istilahkan dengan sporadik) yang dibuat
oleh yang bersangkutan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi dan
In
A

diketahui oleh Kepala Desa / Lurah letak tanah;


dan mekanisme / tahapan Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Sporadik)
ah

lik

untuk jenis Pemberian Hak yang dilakukan berdasarkan :


1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pengakuan Hak
m

ub

dan Pendaftaran Tanah;


2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
ka

Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan


ep

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;


ah

3) Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 tahun 1999 tentang Pelimpahan


R

Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak


es
M

Atas Tanah;
ng

on

Halaman 83 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional

si
Nomor : 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan
Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

ne
ng
5) Keputusan Kepala BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan
Tugas Panitia Pemeriksa Tanah dan peraturan Kepala Badan

do
gu Pertanahan Nasional Nomor : 7 tahun 2007 tentang
Pemeriksaan Tanah (pengganti Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Panitia

Nasional Nomor: 12 tahun 1992)

In
A
yang diantaranya memuat ketentuan yang mengatur mengenai
tahapan-tahapan pendaftaran tanah yaitu:
ah

lik
a. Pemohon mengajukan Permohonan pendaftaran tanah melalui Loket
Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
am

ub
Permohonan (Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Negara
Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999
tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah
ep
k

Negara dan Hak Pengelolaan) yaitu :


ah

Pasal (9)
R

si
(1) Permohonan Hak Milik atas Tan ah Negara diajukan secara
tertulis.

ne
ng

(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


memuat :

do
gu

Keterangan mengenai pemohon:


a) Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan, tempat
tinggal dan pekerjaannya serta keterangan mengenai
In
A

isteri/suami dan anaknya yang masih menjadi tanggungannya;


b) Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta atau
ah

lik

Peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat keputusan


pengesahannya oleh pejabat yang berwenang tentang
m

ub

penunjukannya sebagai badan hukum yang dapat mempunyai


Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
ka

undangan yang berlaku.


ep

Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan data


ah

fisik:
R

a) Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa sertipikat,


es
M

girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan hak dan


ng

on

Halaman 84 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang yang telah

si
dibeli dari Pemerintah, putusan pengadilan, akta PPAT, akta
pelepasan hak, dan surat-surat bukti perolehan tanah lainnya;

ne
ng
b) Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Su rat Ukur atau
Gambar Situasi sebutkan tanggal dan nomornya);

do
gu c) Jenis tanah (pertanian/non pertanian)
d) Rencana penggunaan tanah;
e) Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara);

In
A
Lain-lain:
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah - tanah
ah

lik
yang dimiliki oleh pemohon, terasuk bidang tanah yang dimohon; serta
Keterangan lain yang dianggap perlu.
am

ub
Pasal (10)
Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
dilampiri dengan:
ep
k

1. Mengenai pemohon:
ah

a) Jika perorangan: foto copy surat bukti identitas, surat bukti


R

si
kewarganegaraan Republik Indonesia;
b) Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan pendiriannya

ne
ng

dan salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

do
gu

2. Mengenai tanahnya:
a) Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti
pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah
In
A

yang telah dibeli dari Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak,


putusan pengadilan, dan surat-surat bukti perolehan tanah
ah

lik

lainnya;
b) Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB, apabila ada;
m

ub

c) Surat lain yang dianggap perlu.


3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan
ka

status tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk


ep

bidang tanah yang dimohon,


ah

a. Berkas permohonan tersebut masuk ke loket pendaftaran,


R

kemudian diteruskan pada seksi Pengukuran dan Pendaftaran


es
M

tanah, setelah itu dilakukan pengukuran oleh petugas ukur


ng

on

Halaman 85 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ditunjuk oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pen daftaran

si
tanah, yang hasil pengukuran dituangkan dalam Peta Bidang
yang ditandatangani oleh Kepala Seksi Pengukuran dan

ne
ng
Pendaftaran tanah;
b. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan

do
gu Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun 1997 Pasal (77) Untuk
Pengukuran bidang tanah secara sporadik pada dasarnya
merupakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan, akan

In
A
tetapi pengukuran suatu bidang tanah yang luasnya 10 Ha
sampai dengan 1000 Ha dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan
ah

lik
pengukuran suatu bidang tanah yang luasnya lebih dari pada
1000 Ha dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional,
am

ub
kemudian hasilnya disampaikan kepada Kepala Kantor
Pertanahan.
c. Setelah itu dokumen pendaftaran tanah beserta peta bidang
ep
k

diserahkan kepada Seksi Hak Atas Tanah, u ntuk selanjutnya


ah

Seksi Hak Atas Tanah mempersiapkan secara administrasi


R

si
surat-surat dalam rangka pemeriksaan tanah, kemudian Panitia
A mengadakan pemeriksaan tanah yang berada dilokasi yang

ne
ng

dimohonkan, Panitia pemeriksa tanah menuangkan hasil


pemeriksaan tanah dalam bentuk risalah pemeriksaan tanah A

do
gu

yang ditandatangani oleh anggota Panitia Pemeriksa Tanah A;


d. Dari hasil pemeriksaan, apabila tidak ada keberatan dari pihak
lain dan Risalah Pemeriksaan Tanah A telah ditandatangani
In
A

oleh Tim Panitia “A” dan tidak ada catatan penolakan atau
keberatan dari anggota Tim berarti permohonan Pemberian
ah

lik

Hak telah disetujui dan dapat ditindaklanjuti pembuatan min uta


Surat Keputusan (SK) pemberian hak.
m

ub

e. Menyiapkan minuta Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak


f. Minuta SK ini disiapkan oleh Sub Seksi Pemberian Hak dan
ka

diteruskan Kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah. Hal ini juga
ep

perlu diperhatikan luas tanah yang dimohonkan, apabila bidang


ah

tanah dimaksud luasnya tidak lebih dari 2 Ha (dua Hektar)


R

untuk tanah pertanian dan atau 2.000 m2 (meter persegi) untuk


es
M

tanah non pertanian merupakan kewenangan Kantor


ng

on

Halaman 86 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanahan Kabupaten/Kota, sedangkan jika luas tanah lebih

si
dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau lebih
dari 2.000 m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian maka

ne
ng
dari Kantor Pertanahan Kabupaten menyiapkan daftar
pengantar / melanjutkan permohonan tersebut ke Kantor

do
gu Wilayah BPN Propinsi untuk Surat Keputusan pemberian
haknya.
g. Penerbitan sertipikat.

In
A
yang tentunya, setiap ketentuan yang wajib dipedomani oleh para
terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Ketua dan
ah

lik
Anggota Panitia “A” tersebut mensyaratkan kebenaran data dan fakta
baik mengenai diri pemohon hingga status dan asal-usul tanah yang
am

ub
dimohonkan pendaftarannya tersebut, dan tidak sekedar memenuhi
syarat administrasi guna pendaftaran tanah tersebut saja. Dalam
kasus ini, secara nyata para terdakwa dan saksi LALU MASKAN
ep
k

MAWALI mengesampingkan fakta bahwa bidang-bidang tanah yang


ah

dibantu proses pendaftaran hak-nya oleh mereka tersebut adalah


R

si
berada dalam kawasan hutan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Republik Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982

ne
ng

tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah


Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu

do
gu

juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh
hektar) Jo. Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK.
15, di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II
In
A

Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat


Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata
ah

lik

Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan


Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982,
m

ub

tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten


Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
ka

Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM serta


ep

Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh panitia tata


ah

batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah satunya sdr. H.


R

Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah


es
M

Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :


ng

on

Halaman 87 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan

si
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang
terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat

ne
ng
Sebagai Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya
berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15), apalagi

do
gu sebelumnya telah ada Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat
II Lombok Timur Nomor : 188.45 / 192 / 001 tanggal 04 September
1995 tentang Penertiban Tanah Negara di Wilayah Kawasan Wisata

In
A
Desa Pemongkong dan Tanah -Tanah Negara Lainnya di Wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur yang pada pokoknya
ah

lik
memutuskan :
Pertama : Pipil, Surat Izin Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah
am

ub
dikeluarkan atas tanah-tanah di Wilayah Kawasan Wisata
Desa Pemongkong dan tanah Negara lainnya di Wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dinyatakan
ep
k

tidak berlaku sesuai ketentuan / peraturan perundang-


ah

undangan;
R

si
Kedua : Penguasaan dan pengalihan Hak Atas Tanah Negara di
Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah -

ne
ng

tanah Negara lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah


Tingkat II Lombok Timur hanya dapat dilakukan setelah

do
gu

mendapat ijin dari Pejabat Berwenang sesuai Peraturan


Perundang-undangan yang berlaku.
Sehingga seharusnya seluruh dokumen seperti Pipil, Surat Izin
In
A

Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah dikeluarkan atas tanah -


tanah di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah
ah

lik

Negara lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok


Timur dinyatakan tidak berlaku.
m

ub

- Bahwa perbuatan terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, terdakwa II


MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP,
ka

terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc, terdakwa V RAMLI, SH, MH dan saksi


ep

LALU MASKAN MAWALI, S.Sos tersebut telah memperkaya diri mereka


ah

sendiri sendiri karena menerima sejumlah uang dari para pemohon


R

sertipikat hak milik atas tanah dalam kawasan kelompok hutan sekaroh
es
M

ng

on

Halaman 88 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut atau memperkaya orang lain yaitu ke-27 pemohon (dua puluh

si
tujuh) pemohon sertipikat hak milik, yaitu :
1. Saksi IG. B. ARISANTOSA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik

ne
ng
(SHM) Nomor 543/Pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
18.600 M2;

do
gu 2. Saksi IG. B. ARDIASA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor 544/Pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 19.085 M2
3. Saksi IG.B.R. ARYAWANGSA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik

In
A
(SHM) Nomor 545/Pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
16.775 M2;
ah

lik
4. Saksi IG. B. ANRESANGSYA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor 546/Pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
am

ub
16.320 M2;
5. Saksi NI MADE KARMI selaku pemilik Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor 547/Pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 18.150 M2;
ep
k

6. Saksi LALU MUSYAFFA selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik


ah

(SHM) Nomor 702/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan


R

si
luas 15.217 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara

ne
ng

asing atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ bersama


dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH melalui Notaris

do
gu

HAFSAN HIRWAN, SH sebagaimana Akta Perjanjian Pengukatan


Jual Beli dan Pelepasan Hak Nomor 09 tanggal 04 Februari 2006
dengan nilai transaksi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akan
In
A

tetapi menurut saksi LALU MUSYAFFA harga transaksi sebenarnya


saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp. 1.000.000,-/Are
ah

lik

sehingga saat itu seluruh tanah totalnya sebesar Rp. 150.000.000,-


(seratus lima puluh juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak
m

ub

dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat


tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA
ka

PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada saksi


ep

SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah


ah

tersebut kepada saksi I GEDE SUPARNATA dengan harga Rp.


R

613.020.000,-(enam ratus tiga belas juta dua puuh ribu rupiah)


es
M

berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 56 tanggal 29


ng

on

Halaman 89 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,

si
SH.
7. Saksi LALU MASKU AZHARI, SE selaku pemegang Sertipikat Hak

ne
ng
Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 703/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 dengan luas 15.205 M2;

do
gu Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2004 kepada warga negara
asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ
dengan harga Rp. 1.500.000,-/Are sehingga saat itu seluruh tanah

In
A
totalnya sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta
rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik
ah

lik
nama / mengalihkan nama pada sertipikat tanah. Setelah itu pada
tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ
am

ub
dengan memberikan kuasa kepada saksi SAHNAN MOCHAMAD
RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah tersebut kepada saksi
ANDHIKA GUNAWAN dengan harga Rp. 912.300.000,- (sembilan
ep
k

ratus dua belas juta tiga ratus ribu rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian
ah

Ikatan Jual Beli No. 60 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat


R

si
dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH, SH.
8. Saksi LALU SUKIRMAN, SH selaku pemegang Sertipikat Hak Milik

ne
ng

(SHM) Nomor : 704/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan l uas


15.200 M2;

do
gu

Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2005 kepada saksi MUHAMAD
DJUANDI, SH melalui Notaris FANIYAH, SH sebagaimana Akta
Pengikatan Jual Beli nomor : 144 tanggal 27 Juli 2005 dengan harga
In
A

Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) akan tetapi menurut saksi
LALU SUKIRMAN, SH jual beli dilakukan dengan nilai transaksi Rp.
ah

lik

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan kemudian oleh saksi


MUHAMAD DJUANDI, SH tanah tersebut telah dijual kepada warga
m

ub

negara asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET


MARTINEZ bersama dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH
ka

melalui Notaris HAFSAN HIRWAN, SH, akan tetapi jual beli tersebut
ep

tidak dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan nama pada


ah

sertipikat tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA
R

CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada


es
M

saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang


ng

on

Halaman 90 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah tersebut kepada saksi I KETUT WATHIN CIPTAWAN dengan

si
harga Rp. 912.000.000,-(sembilan ratus dua belas juta rupiah)
berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 62 tanggal 29

ne
ng
Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,
SH.

do
gu Bahwa untuk sertipikat Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU
MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217 M2,
sertipikat Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU

In
A
AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2, sertipikat
Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH
ah

lik
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2 dan sertipikat Hak Milik
(HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30 Juli 2001
am

ub
luas 18.465 M2 yang seluruh bidang tanahnya berada di sekitar Pantai
Pink sehingga saat ini bidang-bidang tanah tersebut dikuasai oleh
Warga negara Asing AN. Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ
ep
k

yang dikelola oleh saksi RATNO DWI SUSANTO kemudian dijual dan
ah

beralih pada tanggal 29 Oktober 2013 kepada saksi I GEDE


R

si
SUPARNATA, saksi ANDHIKA GUNAWAN, saksi I KETUT WATHIN
CIPTAWAN dengan tetap dikelola oleh saksi RATNO DWI SUSANTO,

ne
ng

karena memiliki pemandangan wisata yang indah ditambah lagi


dengan pasir pantainya yang berwarna pink sehingga banyak

do
gu

wisatawan baik domestik maupun manca negara yang hampir setiap


hari berkunjung ke Pantai Pink, akan tetapi karena bidang-bidang
tanah yang sebenarnya masuk dalam kawasan hutan lindung sekaroh
In
A

(RTK.15) tersebut telah terbit sertipikat hak milik sehingga saksi


RATNO DWI SUSANTO yang mengelola bidang-bidang tanah
ah

lik

tersebut menarik retribusi sebesar Rp. 15.000,-(lima belas ribu rupiah)


untuk setiap mobil dan Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah) untuk setiap
m

ub

sepeda motor yang berkunjung di dalam pantai pink dan retribusi


sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) untuk dapat menempati
ka

Gazebo (tempat santai) yang ada di sekitar Pantai Pink.


ep

9. Saksi LUKMANUL HAKIM alias AMAQ HIKMAH selaku pemegang


ah

Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 705/ Pemongkong tanggal 30 Juli


R

2001 dengan luas 19.216 M2;


es
M

ng

on

Halaman 91 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Saksi AMAQ REHAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

si
Nomor : 706 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 15.550 M2;
11. AMAQ SUMINI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

ne
ng
Nomor : 707 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.650
M2;

do
gu 12. Saksi AHMAD RASIDI alias IDI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
(SHM) awal / Pertama Nomor : 708 / Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 10.190 M2;

In
A
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara
asing melalui makelar saksi SAHARUDIN dan saksi H. ZOHRI AL
ah

lik
ISLAMI melalui Notaris FANIYAH, SH dengan harga Rp. 75.000.000,-
akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik nama /
am

ub
mengalihkan nama pada sertipikat tanah.
13. Saksi MULIADI alias AMAQ SANDRI selaku pemegang Sertipikat Hak
Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 709 / Pemongkong tanggal 30
ep
k

Juli 2001 luas 18.465 M2;


ah

Sudah digadaikan kepada saksi RATNO DWI SUSANTO pada bulan


R

si
Januari tahun 2014 sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta
rupiah) tetapi gadai tersebut dilakukan secara bertahap.

ne
ng

14. Saksi MASHUR, SE selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)


awal / Pertama Nomor : 710 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001

do
gu

luas 17.320 M2;


pada tahun 2013 Sdr. DAGUL yang merupakan makelar tanah
membeli tanah milik saksi MASHUR, SE, atas perintah dari Sdr.
In
A

JORDI warga Spanyol dengan harga Rp. 500.000.000,- (lima ratus


juta rupiah) untuk tanah seluas 17.320 m2 tetapi berdasarkan
ah

lik

kesepakatan hanya 1 (satu) Ha saja yang dibeli dengan harga


sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dimana uang muka
m

ub

yang dibayarkan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan
beberapa bulan kemudian Sdr. JORDI memberikan uang secara
ka

bertahap sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing sebesar Rp.


ep

50.000.000,- sehinggal total uang yang telah diterima sebesar Rp.


ah

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kemudian sdr. JORDI


R

membangun berugak sebanyak 3 unit dan 1 unit rumah dari bambu,


es
M

setelah 4 bulan kemudian bangunan berugak dan rumah tersebut


ng

on

Halaman 92 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihancurkan oleh Sat Pol PP Kab. Lombok Timur karena masuk dalam

si
kawasan hutan sehingga karena tidak boleh membangun di bidang
tanah tersebut dan uang pembayaran sebesar Rp.

ne
ng
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak bisa dikembalikan oleh
saksi MASHUR, SE sehingga sampai saat ini sertipikat Hak Milik No.

do
gu 710/Pemongkong luas 17.320 M2 atas nama MASHUR, SE masih
berada di Notaris ALI MASADI, SH sebagai jaminan.
15. AMAQ MASRAH (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SH)

In
A
awal / Pertama Nomor : 711 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas
19.985 M2, yang telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut
ah

lik
kepada PT. BEN HUR dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 an. PT. Ben Bhur;
am

ub
Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
ahli waris AMAQ MASRAH yaitu sdri. INAK MASRAH, sdri. MASRAH,
sdri. MASNI, saksi MASHUR, SE, sdri. MASTAH, sdri. MASITAH
ep
k

kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan


ah

Akta Pengikatan Jual Beli No. 120 tanggal 29 Oktober 2005 yang
R

si
dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp.
59.955.000,- (lima puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh lima

ne
ng

ribu rupiah) akan tetapi menurut saksi MASHUR, SE harga transaksi


sebenarnya saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp.

do
gu

100.000.000,- (seratus juta rupiah).


16. AMAQ JUNAEDI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 712 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M2, yang
In
A

telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR
dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN
ah

lik

(HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;


Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
m

ub

AMAK JUNAIDI alias AMAQ JUNAEDI (alm) kepada sdr. ULRICH


PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual
ka

Beli No. 124 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris
ep

FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp. 59.760.000,-( lima puluh


ah

sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).


R

17. AMAQ RAHMI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
es
M

Nomor : 713 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.370 M2, yang
ng

on

Halaman 93 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR

si
dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN
(HGB) No. 92an. PT. Ben Bhur;

ne
ng
Bahwa pada tanggal 24 November 2005 telah dilakukan jual beli oleh
ahli waris AMAQ RAHMI yaitu sdri. SITI ROHANI, sdri. RAHINI, sdri.

do
gu RAHNI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 050 tanggal 24 November
2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga

In
A
transaksi Rp. 58.110.000,- ( lima puluh delapan juta seratus sepuluh
ribu rupiah).
ah

lik
18. Saksi JUMATRI alias AMAQ ROHANI selaku pemegang Sertipikat
Hak Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 714 / Pemongkong an
am

ub
tanggal 30 Juli 2001 luas 19.770 M2, yang telah dijual oleh pemegan g
sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak milik_nya telah
beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93an. PT. Ben
ep
k

Bhur;
ah

Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
R

si
AMAQ ROHANI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara
Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 122 tanggal 29

ne
ng

Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan


harga transaksi Rp. 59.310.000,- (lima puluh sembilan juta tiga ratus

do
gu

sepuluh ribu rupiah)


Terkait dengan jual beli bidang tanah dalam kawasan kelompok hutan
sekaroh (RTK.15) oleh pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) No.
In
A

711/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985 M2 an Amaq


MASRAH, No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M2
ah

lik

an Amaq JUNAEDI, No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas


19.370 M2 an Amaq RAHMI dan No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli
m

ub

2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI berawal ketika saksi


SAHARUDIN dan Sdr. MUKILAH menawarkan tanah yang terletak di
ka

Dusun Temeak, Desa Sekaroh Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur


ep

sambil membawa fotocopy sertipikat tanah kepada sdr. BENNY


ah

BUSCH Busch yang merupakan Presiden Direktur PT. BEN BHUR,


R

kemudian saksi Drs. H. ZOHRI ALISLAMI, S.Pd yang merupakan


es
M

karyawan PT. BEN HUR diminta oleh Sdr. Benny Busch untuk
ng

on

Halaman 94 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengantarnya mengecek lokasi tanah tersebut dan saat itu Sdr.

si
Benny Busch tertarik dengan lokasi tanah, sehingga saksi Drs. H.
ZOHRI ALISLAMI, S.Pd diminta untuk mengurus jual beli dan

ne
ng
melakukan penurunan hak milik (HM) menjadi hak guna bangunan
(HGB) menjadi nama PT. BEN BHUR terhadap sertipikat-sertipikat

do
gu tersebut melalui Notaris FANIYAH, SH di Selong.Proses peralihannya
tersebut pada tanggal 29 Oktober 2005 dan 22 November 2005 Wita,
kemudian tanggal 09 Desember 2006 hak milik tersebut oleh Kepala

In
A
Kantor Pertanahan an. Sdr. Ir. H. SAPTOWO menyetujui untuk
perubahan status dari Hak Milik (HM) menjadi Hak Guna Bangunan
ah

lik
sehingga pada tanggal 13 Desember 2006 Notaris FANIYAH,SH
menerbitkan Akta Jual beli sehingga atas dasar akta jual beli tersebut
am

ub
beralih kepemilikan tanah-tanah tersebut pada PT. BEN BHUR.
19. MUHAMAD SUKARDI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 715 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2;
ep
k

20. MUHAMAD RIDWAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)


ah

awal / Pertama Nomor : 716 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas


R

si
10.135 M2;
21. Saksi SITI NURAINI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

ne
ng

Nomor : 765 / Pemongkong tanggal 22 September 2001 luas 5.200


M2;

do
gu

22. H. HUSIN AFFANDY TN (alm) selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor : 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN. luas
tanah 19.935 M2;
In
A

Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah


terjadi transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR
ah

lik

dengan harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM)
No. 785 / Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat
m

ub

Hak Milik (SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar


Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi
ka

jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi


ep

setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak


ah

melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian


R

pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT
es
M

RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 240/2009 telah dilakukan jual beli


ng

on

Halaman 95 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785/Pemongkong an H.

si
HUSIN AFFANDY TN dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada
sdri. NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp.

ne
ng
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada
tanggal 26 Juni 2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /

do
gu Pemongkong an H. HUSIN AFFANDY TN telah berganti nama pemilik
menjadi an. NENGAH RATIP.
23. Saksi INDRA WAHYU selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik (SHM)

In
A
Nomor : 786 / Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas tanah 19.930
M2;
ah

lik
Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah
terjadi transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR
am

ub
dengan harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM)
No. 785 / Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat
Hak Milik (SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar
ep
k

Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi
ah

jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi


R

si
setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak
melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian

ne
ng

pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT
RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 241/2009 telah dilakukan jual beli

do
gu

terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an.


INDRAWAHYU dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada sdri.
NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp. 250.000.000,-
In
A

(dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada tan ggal 26 Juni 2009
Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU
ah

lik

telah berganti nama pemilik menjadi an. NENGAH RATIP.


24. Saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION selaku pemegang
m

ub

Sertipikat Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :


- Nomor : 813 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
ka

19.995 M2;
ep

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


ah

TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.


R

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


es
M

KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 050/2009 tanggal


ng

on

Halaman 96 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN

si
HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.995.000,-
(sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu

ne
ng
rupiah).
- Nomor : 816 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

do
gu 19.998 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi
TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.

In
A
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI
KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 051/2009 tanggal
ah

lik
14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN
HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.998.000,-
am

ub
(sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu
rupiah).
- Nomor : 818 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
ep
k

16.270 M2.
ah

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


R

si
TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI

ne
ng

KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 052/2009 tanggal


14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN

do
gu

HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 16.270.000,-


(enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)
25. Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION selaku pemegang Sertipikat
In
A

Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :


- Nomor : 814 / Pemongkong tanggal 29 September 2002 luas
ah

lik

19.972 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi
m

ub

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD


NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE ARIASIH
ka

berdasarkan Akta Jual Beli no. 056/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
ep

dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai


ah

transaksi sebesar Rp. 19.972.000,- (sembilan belas juta sembilan


R

ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).


es
M

ng

on

Halaman 97 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Nomor : 817 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

si
19.999M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi

ne
ng
PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD
NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE ARIASIH

do
gu berdasarkan Akta Jual Beli no. 057/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai
transaksi sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)

In
A
26. sdri. YUNITA NURTY NASUTION (alm) selaku pemegang Sertipikat
Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :
ah

lik
- Nomor : 815 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.956 M2;
am

ub
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.
YUNITA NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD
NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA
ep
k

KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli no. 054/2009 tanggal 14 Mei


ah

2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH


R

si
dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.956.000,- (sembilan belas
juta sembilan ratus lima puluh enam ribu rupiah)

ne
ng

- Nomor : 819 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


16.270M2

do
gu

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.


YUNITA NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD
NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA
In
A

KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli no. 055/2009 tanggal 14 Mei


2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH
ah

lik

dengan nilai transaksi sebesar Rp. 16.270.000,- (enam belas juta


dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
m

ub

Akan tetapi terkait dengan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik
(SHM) No. 813/Pemongkong sampai dengan Sertipikat Hak Milik
ka

(SHM)No. 820 / Pemongkong tersebut diatas diketahui bahwa


ep

penjualannya dilakukan oleh saksi H. MUHAMMAD NUR


ah

NASUTION yang merupakan orang tua kandung yang


R

mendapatkan surat kuasa dibawah tangan pada tanggal 27


es
M

September 2006 dari saksi TAPPY RUMONDA NURTY


ng

on

Halaman 98 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NASUTION, saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan

si
YUNITA NURTY NASUTION (alm) untuk melakukan transaksi jual
beli terhadap bidang-bidang tanah-tanah tersebut, akan tetapi

ne
ng
pada saat transaksi jual beli tersebut sebenarnya saksi H.
MUHAMMAD NUR NASUTION melakukan transaksi jual beli

do
gu dengan harga sebesar Rp. 250.000.000,- / hektar (duaratus
limapuluh juta rupiah per hektar); sehingga saat itu saksi M. NUR
NASUTION menerima total pembayaran sekitar Rp.

In
A
3.600.000.000,- (tiga milyard enam ratus juta rupiah) melalui calo /
broker dalam penjualan bidang-bidang tanah tersebut yaitu Sdr.
ah

lik
LALU JELAMIN Alias JAY dan saksi SAHNAN MOCHAMAD
RAWIYAH sementara itu setelah pembayaran harga tanah
am

ub
diterima oleh saksi M. NUR NASUTION, ia mendapatkan
informasi bahwa harga tanah tersebut antara perantara (broker)
dengan pembelinya yaitu sekitar Rp. 6.400.000.000,- (enam milyar
ep
k

empat ratus juta rupiah) untuk 16 hektar tanah tersebut atau


ah

sekitar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) untuk setiap


R

si
hektarnya, kemudian setelah itu saksi SAHNAN MOCHAMAD
RAWIYAH mendapatkan fee yang diberikan oleh Sdr. LALU

ne
ng

JELAMIN Alias JAY sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta


rupiah).

do
gu

27. Saksi AHMAD RIFAI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
awal / Pertama Nomor : 820 / Pemongkong tanggal 23 September
2002, luas 19.960 M2.
In
A

- Bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebenarnya sudah


mengetahui sejak awal adanya kawasan hutan Sekaroh di Desa
ah

lik

Pemongkong karena saat penetapan tata batas definitif kawasan hutan


sekaroh pada tanggal 28 Maret 1994 salah satu yang menjadi panitia tata
m

ub

batas definitif kawasan hutan sekaroh adalah Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur saat itu yaitu sdr. H. AZHAR MUNCHAR;
ka

- Bahwa dari 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah tersebut, sengaja luas
ep

tanahnya dibuat hanya paling banyak 2 Hektar untuk tujuan agar


ah

keputusan pemberian hak atas tanah hanya sebatas pada Kepala Kantor
R

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sehingga seluruh prosesnya bisa


es
M

diawasi dan diatur oleh terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn,


ng

on

Halaman 99 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM,

si
SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH
secara bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku

ne
ng
Kepala Desa Pemongkong saat itu;
- Bahwa Kepala Desa Pemongkong yaitu saksi LALU MASKAN MAWALI

do
gu sekaligus sebagai anggota panitia A, dengan sengaja sudah bekerja sama
dengan seluruh panitia A yang lainnya yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN,
SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III

In
A
MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan
terdakwa V RAMLI, SH., MHuntuk mempermudah proses penerbitan
ah

lik
sertipikat tanah tersebut, selain itu juga Kepala Desa Pemongkong saksi
LALU MASKAN MAWALI menerbitkan surat Sporadik padahal
am

ub
mengetahui dengan jelas surat pernyataan yang diketahui maupun
dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong masuk dalam kawasan h u tan
sekaroh. Selain itu juga Kepala Desa Pemongkong an. Saksi LALU
ep
k

MASKAN MAWALI juga pernah menerima uang dari sdr. AMAQ KIDI
ah

(alm) dalam pengurusan / pengisian formulir / blangko / dokumen


R

si
kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah tersebut sebesar antara Rp.
200.000,- (dua ratus ribu rupiah) s/d Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

ne
ng

untuk membantu penerbitan sporadik yang jelas diketahui bidang-bidang


tanahnya masuk dalam kawasan hutan Sekaroh, selain itu juga banyak

do
gu

sporadik yang terbit padahal diketahui orang-orang tersebut bukanlah


penggarap tanah dan bukan pula penduduk Desa Pemongkong.
- Bahwa Kepala Desa Pemongkong saksi LALU MASKAN MAWALI dan
In
A

saudaranya atas nama Lalu Gede Maknum juga memiliki bidang tanah di
dalam kawasan hutan sekaroh yang lokasinya berdekatan dengan bidan g
ah

lik

tanah milik sdr. AHMAD RIFAI;


- Bahwa seluruh SPORADIK yang diterbitkan oleh saksi LALU MASKAN
m

ub

MAWALI saat menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong atas tanah -


tanah yang seluruhnya atau sebagian masuk / berada didalam kawasan
ka

kelompok hutan sekaroh (RTK.15), tidak ada yang tercatat dalam buku
ep

tanah Desa Pemongkong maupun buku tanah Desa Sekaroh;


ah

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017, telah dilakukan


R

Pemeriksaan Lapangan di Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15),


es
M

ng

on

Halaman 100 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan lapangan tersebut dilakukan bersama-sama dengan Tim

si
dari:
1. Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

ne
ng
2. Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan pada Direktorat
Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

do
gu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
3. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VIII Denpasar
pada Direktorat Jenderal Planologi Kuhutanan dan Tata Lingku ngan

In
A
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
4. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi NTB;
ah

lik
5. Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur;
6. Kantor Agraria dan Tata Ruang/Pertanahan Kabupaten Lombok
am

ub
Timur.
Dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Kordinat Pal Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) yang
ep
k

berbatasan dengan bidang tanah yang berada diluar kawasan hutan


ah

Sekaroh yang terletak pada lokasi Temeak dan lokasi Segui,


R

si
koordinat-koordinat tersebut yaitu :
Nomor Koordinat UTM Koordinat TM3
No

ne
Ket
ng

Pal Batas X Y X Y
1. B.42 451920.11 9021162.81 316898.216 520730.392 Pal Batas Hilang
2. B.42.a 451947 9021016.35 316924.527 520583.76 Pal Batas Hilang

do
gu

3. B.42.b 451922.93 9020825.71 316899.678 520393.135 -


4. B.42.c 451905.45 9020728.29 316881.797 520295.743 -
5. B.42.d 451907.27 9020675.11 316883.404 520242.533 -
In
6. B.42.e 451904.11 9020647.8 316880.132 520215.224 -
A

7. B.43 451904.16 9020611.21 316880.035 520178.618 Pal Batas Hilang


8. B.43.a 451926.5 9020502.77 316901.947 520070.041 -
ah

lik

9. B.43.b 451920.73 9020453.79 316895.977 520021.063 -


10. B.44 451922.1 9020407.36 316897.16 519974.607 -
11. B.47 452768.55 9020322.33 317743.634 519886.125 -
m

ub

12. B.47.a 452808.99 9020247.41 317783.79 519811.009 -


13. B.47.b 452869.46 9020251.56 317844.303 519814.937 -
14. B.48 452941.25 9020262.71 317916.169 519825.782 -
ka

15. B.48.a 453039.46 9020247.79 318014.362 519810.459 -


ep

16. B.48.b 453110.84 9020233.5 318085.715 519795.875 Pal Batas Hilang


17. B.49 453182 9020221.53 318156.858 519783.612 -
ah

18. B.49.a 453140.1 9020321.87 318115.345 519884.165 -


R

19. B.50 453118.48 9020382.87 318093.961 519945.279 -


es

20. B.51b 453926.018 9020666.72 318903 520226 -


M

ng

on

Halaman 101 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Terdapat 32 (tiga puluh dua) sertipikat yang diterbitkan oleh Kantor

si
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang lokasi bidang tanahnya
disesuaikan dengan pal batas kawasan hutan, sertipikat-sertipikat

ne
ng
tersebut antara lain :
CENTEROID CENTEROID LUAS LUAS
PEMILIK PEMILIK TM3 UTM MASUK DILUAR
LUAS

do
NO NO SERTIPIKAT AWAL SEKARANG KAWASAN KAWASAN KET

1
gu
HM 702/PEMONGKONG
LALU
SERTIPIKAT SERTIPIKAT

-
(m2)
X Y

15.217 318634 520171 453657 9020610


X Y HUTAN HUTAN
(m2)

15.217
(m2)

- -
MUSYAFFA

In
A
LALU MASKU
2 HM 703/PEMONGKONG - 15.205 318779 520171 453802 9020611 15.205 - -
AZHARI, SE
LALU
3 HM 704/PEMONGKONG - 15.200 318914 520207 453937 9020648 15.200 - -
SUKIRMAN, SH
ah

lik
4 HM 709/PEMONGKONG AMAQ SANDRI - 18.465 318138 519581 453164 9020019 18.465 - -
5 HM 710/PEMONGKONG MASHUR, SE - 17.320 318069 519711 453094 9020149 17.320 - -
H. HUSIN NENGAH
6 HM 785/PEMONGKONG 19.935 315964 520338 450988 9020767 19.935 - -
AFFANDY TN RATIP
am

ub
Ny. INDRA NENGAH
7 HM 786/PEMONGKONG 19.930 316050 520312 451074 9020741 19.930 - -
WAHYU RATIP
AMAQ
8 HM 705/PEMONGKONG HIKMAH - 19.216 318722 519731 453747 9020171 19.216 - -
ep
9 HM 706/PEMONGKONG AMAQ REHAN - 15.550 317988 519465 453014 9019903 15.550 - -
k

10 HM 707/PEMONGKONG AMAQ SUMINI - 15.650 317926 519612 452952 9020049 15.650 - -


ah

AHMAD
11 HM 708/PEMONGKONG - 10.190 316708 520325 451732 9020756 10.190 - -
RASIDI
R

si
MUHAMAD
12 HM 715/PEMONGKONG - 5.200 317972 519705 452997 9020142 5.200 - -
SUKARDI
MUHAMMAD
13 HM 716/PEMONGKONG - 10.135 318053 519521 453079 9019959 10.135 - -

ne
RIDWAN
ng

14 HM 765/PEMONGKONG SITI NURAINI - 5.200 318008 519632 453034 9020069 5.200 - -


HM 711/PEMONGKONG AMAQ
15 PT. BENBHUR 19.985 317997 519854 453022 9020291 ± 3.123 ± 16.862 -
MENJADI HGB 90 MASRAH

do
HM 712/PEMONGKONG AMAQ -
gu

16 PT. BENBHUR 19.920 317899 519816 452924 9020253 ± 9.446 ± 10.474


MENJADI HGB 91 JUNAEDI
HM 713/PEMONGKONG -
17 AMAQ RAHMI PT. BENBHUR 19.370 317824 519783 452849 9020219 ± 13.366 ± 6.004
MENJADI HGB 92
HM 714/PEMONGKONG AMAQ
In
A

18 PT. BENBHUR 19.770 317735 519763 452761 9020199 19.770 - -


MENJADI HGB 93 ROHANI
BOKAH Alias
HM 1721/PEMONGKONG
19 AMAQ PT. BENBHUR 8.940 318085 519896 453110 9020334 ± 1.841 ± 7.099 -
MENJADI HGB 205
JUNAIDI
ah

lik

20 HM 820/PEMONGKONG AHMAD RIFAI - 19.960 318453 520077 453477 9020516 19.960 - -


Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
21 HM 813/PEMONGKONG 19.995 317033 520717 452055 9021150 - 19.995
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
m

ub

William Pettigrew
Dibebankan Hak
NI MADE Tanggungan (HT)
22 HM 814/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.972 316964 520659 451986 9021091 ± 2.923 ± 17.049 kepada Alec Neil
ARIASIH
ka

William Pettigrew
Dibebankan Hak
ep

TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)


23 HM 816/PEMONGKONG ROMUNDA ASTARI 19.998 316761 520593 451783 9021025 19.998 - kepada Alec Neil
William Pettigrew
ah

Dibebankan Hak
NI MADE Tanggungan (HT)
24 HM 817/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.999 316841 520483 451864 9020916 ± 19.548 ± 451
R

ARIASIH kepada Alec Neil


William Pettigrew
es

Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK
25 HM 818/PEMONGKONG 16.270 317130 520727 452152 9021161 - 16.270
M

Tanggungan (HT)
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
ng

on

Halaman 102 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
William Pettigrew

R
Dibebankan Hak

si
MADE YUDA Tanggungan (HT)
26 HM 819/PEMONGKONG YUNITA 16.270 317004 520505 452026 9020938 ± 704 ± 15.566 kepada Alec Neil
KUSUMA
William Pettigrew

ne
IGB

ng
27 HM 543/PEMONGKONG - 18.600 317665 519182 452693 9019618 18.600 - -
ARISANTOSA
28 HM 544/PEMONGKONG IGB ARDIASA - 19.085 317899 519418 452926 9019855 19.085 - -
IGB R
29 HM 545/PEMONGKONG - 16.775 317562 519170 452590 9019606 16.775 - -

do
ARYAWANGSA

30

31
gu
HM 547/PEMONGKONG
IGB
HM 546/PEMONGKONG ANRESANGSYA
NY. MADE
-

-
16.320 317812 519379 452839 9019815

18.150 317761 519250 452788 9019687


16.320

18.150
-

-
-

-
KARMI

In
A
Dibebankan Hak
MADE YUDA Tanggungan (HT)
32 HM 815/PEMONGKONG YUNITA 19.956 316905 520589 451928 9021022 ± 11.880 ± 8.076
KUSUMA kepada Alec Neil
William Pettigrew
ah

lik
- Bahwa berdasarkan pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia
am

ub
Pemeriksa Tanah, dijelaskan mengenai risalah pemeriksaan tanah yaitu :
(1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang dimohon,
ep
Panitia A atau B dapat meminta keterangan dari instansi terkait.
k

(2) Hasil penelitian dan peninjauan fisik Panitia dimaksud ayat (1)
ah

dimuat dalam Risalah Pemeriksaan Tanah yang ditanda tangani oleh


R

si
seluruh anggota.
Sedangkan pada Pasal 11 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional

ne
ng

Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa


Tanah:

do
gu

(1) Risalah Pemeriksaan Tanah dimaksud Pasal 10 merupakan


kesimpulan/kesatuan pendapat darti instansi masing-masing yang
In
diwakilinya.
A

(2) Apabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota. Ketua


Panitia tetap membuat Risalah Pemeriksaan Tanah dengan
ah

lik

membubuhkan catatan usul/keberatan dari anggota yang


bersangkutan, dan melampirkan pendapat tertulis dari anggota
m

ub

Panitia dimaksud.
(3) Risalah Pemeriksaan Tanah dibuat dengan berpedoman pada
ka

ep

formulir isian sebagaimana dilampirkan dalam Keputusan ini.

Akan tetapi pada saat melakukan pemeriksaan tanah untuk 31 (tiga pu lu h


ah

satu) sertipikat tanah tersebut, Panitia A pada Kantor Pertanahan


es

Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan pemeriksaan tanah di


M

ng

Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) tidak melaksanakan ketentuan yang


on

Halaman 103 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada pada Pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

si
12 Tahun 1992, karena Panitia A sebenarnya telah mengetahui adanya
Kawasan Hutan Sekaroh di lokasi pemeriksaan tanah tersebut, tetapi

ne
ng
Panitia A pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 tidak meminta
rekomendasi dari Dinas Kehutanan Propinsi NTB, sehingga penerbitan 31

do
gu (tiga puluh satu) Sertipikat
mengesampingkan adanya Kawasan Hutan Sekaroh, sehingga dari 31
Hak Milik telah dengan sengaja

(tiga puluh dua) sertipikat tanah tersebut terdapat 22 (dua puluh dua)

In
A
sertipikat tanah yang seluruh bidang tanahnya masuk Kawasan Hutan
Sekaroh dan 7 (tujuh) sertipikat tanah yang bidang tanahnya sebagian
ah

lik
masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh serta terdapat 2 (dua) sertipikat
tanah yang seluruh bidang tanahnya berada di luar Kawasan Hutan
am

ub
Sekaroh (RTK.15);
- Bahwa Kawasan Sekaroh telah ditunjuk sebagai Kelompok Hutan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
ep
k

756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal


ah

Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas


R

si
±1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga
dua persepuluh hektar) sebagai Kawasan Hu tan, kemudian setelah itu

ne
ng

Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15) telah dilakukan Tata Batas Definitif


dan hasil tata batas definitif tersebut telah disetujui oleh seluruh Panitia

do
gu

Tata Batas Hutan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Tata Batas
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15), Wilayah Kecamatan Keruak,
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
In
A

Nusa Tenggara Barat Dengan Luas 2.834,20 HA, Panjang 62,37 KM


tanggal 28 Maret 1994, maka Kawasan Sekaroh tersebut telah sah
ah

lik

menjadi Kelompok Hutan Sekaroh apalagi kelompok hutan sekaroh


(RTK.15) tersebut telah disahkan sebagai Kawasan Hutan berdasarkan
m

ub

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9


September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15)
ka

seluas 2.834,20 (dua ribu delapan ratus tiga puluh empat, dua puluh
ep

perseratus) Hektar, yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi


ah

Nusa Tenggara Barat sebagai Kawasan Hutan Tetap; Sehingga untuk


R

dapat diterbitkannya sertipikat tanah yang masih bagian dalam Kawasan


es
M

Hutan Sekaroh, seharusnya pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


ng

on

Halaman 104 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur memperhatikan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Meteri Negara

si
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999
Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah N egara

ne
ng
dan Hak Pengelolaan, yang menjelaskan “Dalam hal tanah yang dim ohon
merupakan tanah kawasan hutan. Harus lebih dahulu dilepaskan dari

do
gu statusnya sebagai kawasan hutan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”;

- Bahwa akibat perbuatan para terdakwa secara bersama-sama dengan

In
A
saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut, Negara cq. Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah mengalami kerugian yaitu
ah

lik
hilangnya aset negara berupa hutan seluas 413.902 M2 (empat ratus tiga
belas ribu koma sembilan ratus dua meter persegi) berdasarkan Laporan
am

ub
Akhir Perhitungan Kerugian Negara di Kawasan Hutan Lin dung Sekaroh
Kabupaten Lombok Timur tanggal 31 Maret 2017 yang dibuat oleh Tim
Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi,
ep
k

Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) pada Badan Penelitian dan


ah

Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik


R

si
Indonesia, yaitu Nilai ekonomi total hutan lindung Sekaroh merupakan
penjumlahan nilai guna langsung yaitu nilai kayu pertukangan dan nilai

ne
ng

ekowisata serta nilai pilihan berupa nilai flora dan fauna.


Dengan demikian NET hutan lindung sekaroh adalah penjumlahan nilai

do
gu

ekonomi kayu hasil reboisasi dengan tanaman reboisasi jenis sonokeling


dengan tahun tanam 1994 dan 1995, nilai ekonomi flora dan fauna yang
In
hidup pada hutan lindung Sekaroh, serta nilai ekonomi jasa wisata yang
A

disediakan oleh kawasan hutan tersebut, sebagai berikut:


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 105 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perhitungan Kerugian Negara ... /

ne
ng

do
gu Perhitungan Kerugian Negara

Nilai Kerugian

In
Luas Lahan Persentase Nilai Kerugian Total Nilai
A
Ekowisata dan
No Nomor Kepemilikan (m2) Masuk Kepemilikan Tegakkan Kerugian
(%)
Flora Fauna yang
Kawasan Reboisasi Negara
Dibebankan
1 HM 702/ Pemongkong 15.217 3,68 1.996.768.250 286.131.601 2.282.899.851
ah

lik
2 HM 703/ Pemongkong 15.205 3,67 1.995.193.615 285.905.960 2.281.099.576
3 HM 704/ Pemongkong 15.200 3,67 1.994.537.518 285.811.943 2.280.349.461
4 HM 709/ Pemongkong 18.465 4,46 2.422.969.425 347.205.101 2.770.174.526
5 HM 710/ Pemongkong 17.320 4,18 2.272.723.013 325.675.188 2.598.398.201
am

ub
6 HM 785/ Pemongkong 19.935 4,82 2.615.862.198 374.846.124 2.990.708.322
7 HM 786/ Pemongkong 19.930 4,82 2.615.206.100 374.752.107 2.989.958.207
8 HM 705/ Pemongkong 19.216 4,64 2.521.515.325 361.326.467 2.882.841.792
9 HM 706/ Pemongkong 15.550 3,76 2.040.464.368 292.393.139 2.332.857.507
10 HM 707/ Pemongkong
ep15.650 3,78 2.053.586.326 294.273.481 2.347.859.806
k

11 HM 708/ Pemongkong 10.190 2,46 1.337.127.454 191.606.822 1.528.734.277


12 HM 715/ Pemongkong 5.200 1,26 682.341.782 97.777.770 780.119.552
ah

13 HM 716/ Pemongkong 10.135 2,45 1.329.910.378 190.572.634 1.520.483.012


14 HM 765/ Pemongkong 5.200 1,26 682.341.782 97.777.770 780.119.552
R

si
15 HN 711 menjadi HGB 90 3.123 0,75 409.798.728 58.723.072 468.521.800
16 HN 712 menjadi HGB 91 9.446 2,28 1.239.500.091 177.617.080 1.417.117.171
17 HN 713 menjadi HGB 92 13.366 3,23 1.753.880.820 251.326.476 2.005.207.295

ne
18 HN 714 menjadi HGB 93 19.770 4,78 2.594.210.968 371.743.560 2.965.954.529
ng

19 HM 1721 menjadi HGB 205 1.841 0,44 241.575.235 34.617.091 276.192.326


20 HM 820/ pemongkong 19.960 4,82 2.619.142.687 375.316.209 2.994.458.897
21 HM 813/ Pemongkong - 0,00 - - -
22 HM 814 / Pemongkong 2.923 0,71 383.554.813 54.962.389 438.517.202

do
gu

23 HM 816/ Pemongkong 19.998 4,83 2.624.129.031 376.030.739 3.000.159.771


24 HM 817/ Pemongkong 19.548 4,72 2.565.080.223 367.569.202 2.932.649.425
25 HM 818 / Pemongkong - 0,00 - - -
26 HM 819/ Pemongkong 704 0,17 92.378.580 13.237.606 105.616.186
In
27 HM 543/ Pemongkong 18.600 4,49 2.440.684.067 349.743.562 2.790.427.629
A

28 HM 544/ Pemongkong 19.085 4,61 2.504.325.561 358.863.219 2.863.188.780


29 HM 545/ Pemongkong 16.775 4,05 2.201.208.346 315.427.325 2.516.635.671
30 HM 546/ Pemongkong 16.320 3,94 2.141.503.440 306.871.770 2.448.375.210
ah

31 HM 547/ Pemongkong 18.150 4,39 2.381.635.259 341.282.024 2.722.917.284


lik

32 HM 815/ Pemongkong 11.880 2,87 1.558.888.533 223.384.598 1.782.273.131


Total 413.902 100,00 54.312.043.919 7.782.772.030 62.094.815.949
m

- Nilai ekonomi total hutan lindung Sekaroh merupakan jumlahan nilai


ub

ekonomi kayu hasil reboisasi dengan tahun tanaman 1994/1995, nilai


ka

ekonomi flora dan fauna yang hidup pada hutan lindun g Sekaroh, serta
ep

nilai ekonomi jasa wisata yang disediakan oleh kawasan hutan lindung
ah

Sekaroh; Besarnya kerugian Negara yang diakibatkan oleh okupasi


R

kawasan hutan lindung Sekaroh dapat didekati dengan Nilai Ekonomi


es

Total hutan lindung Sekaroh yaitu sebesar Rp62.094.815.948,62 atau


M

ng

dibulatkan menjadi Rp 62.094.815.949 (enam puluh dua miliar sembilan


on

Halaman 106 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu sembilan ratus empat puluh

si
sembilan rupiah) atau setidak tidaknya sekitar jumlah tersebut.
Perbuatan para terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam

ne
ng
pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan

do
gu ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab

In
A
Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang -Undang
Hukum Pidana.
ah

lik
SUBSIDIAIR:

Bahwa Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn selaku Kepala


am

ub
Seksi Hak-hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan
ep
k

Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999,


Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H. selaku Kepala Seksi Pengukuran
ah

R
dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

si
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan

ne
ng

Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa III.


MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan
dan Pemilikan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

do
gu

berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional


Propinsi Nusa Tenggara barat Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11
In
A

Mei 1999, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi
Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten
ah

lik

Lombok Timur berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan pertanahan


Nasional Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000 dan Terdakwa
V. RAMLI, S.H., M.H. selaku Kepala Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah
m

ub

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan


ka

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara


ep

Barat Nomor SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000, bersama-sama


ah

dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan


R

terpisah) selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999 sampai


es

dengan tahun 2010 yang semuanya termasuk dalam keanggotaan Panitia


M

ng

“A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebagaimana


on

Halaman 107 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12

si
Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tan ah , pada
sekitar bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2000, bulan

ne
ng
Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2001 dan bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun 2002 atau setidak-tidaknya pada

do
gu waktu tertentu dalam tahun 2000, tahun 2001 dan tahun 2002, bertempat di
Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh (Register Tanah Kehutanan Nomor 15 /
RTK.15) di Desa Pemongkong (sekarang masuk wilayah Desa Sekaroh),

In
A
Kecamatan Keruak (sekarang masuk wilayah Kecamatan Jerowaru),
Kabupaten Lombok Timur dan di Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
ah

lik
Timur, di Kelurahan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah
am

ub
hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram,
dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ep
k

ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan


ah

keuangan negara atau perekonomian negara dimana para terdakwa sebagai


R

si
yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan, jika
diantara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan

ne
ng

kejahatan atau pelanggaran ada hubunganya sedemikian rupa sehingga


harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut ... perbuatan tersebut

do
gu

dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagaiberikut :


- ---------- Bahwa pada Tanggal tanggal 12 Oktober 1982 Menteri Pertanian
Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian
In
A

RI Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tentang Penunjukan Areal


Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ±
ah

lik

1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh
tiga dua persepuluh hektar) dimana termasuk didalam Keputusan
m

ub

Menteri tersebut salah satunya adalah Kelompok Kawasan Hutan


Sekaroh yang berlokasi di Desa Pemongkong Kecamatan Keru ak
ka

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, ditunjuk sebagai


ep

kawasan Hutan.
ah

- ---------- Bahwa setelah itu, Menteri Kehutanan Republik Indonesia


es
M

mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 399 /


ng

on

Halaman 108 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kpts-II / 1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan tanggal 06

si
Agustus 1990 dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 400 /
Kpts-II / 1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas tanggal 06

ne
ng
Agustus 1990. Untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Keh utanan
tersebut, pada tanggal 24 Nopember 1990 Gubernur Kepala Daerah

do
gu Tingkat I Nusa Tenggara Barat mengeluarkan Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor : 497
tahun 1990 tanggal 24 Nopember 1990 tentang Pembentukan Panitia

In
A
Tata Batas Hutan Pada Kabupaten Se Nusa Tenggara Barat, dengan
susunan keanggotaan panita tata batas sebagai berikut :
ah

lik
1. Ketua merangkap Anggota : Bupati Kepala Daerah
Tingkat II
am

ub
2. Sekretaris merangkap Anggota : Kepala Cabang Dinas
Kehutanan Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara
ep
k

Barat Wilayah Kabupaten


ah

3. Angggota-Anggota : a. Ketua BAPPEDA


R

si
Tingkat II.
b. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten.

ne
ng

c. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat II.


Angggota-Anggota d. Kepala Dinas

do
gu

Pertanian Tanaman Pangan Daerah Tingkat II.


Angggota-Anggota e. Kepala Dinas
Perkebunan Daerah Tingkat II.
In
A

Angggota-Anggota f. Kepala Dinas


Perikanan Daerah Tingkat II.
ah

lik

Angggota-Anggota g. Kepala Dinas


Peternakan Daerah Tingkat II.
m

ub

Angggota-Anggota h. Kepala Sub Balai


Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram.
ka

Angggota-Anggota i. Camat Setempat.


ep

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I


ah

Nusa Tenggara Barat tersebut, untuk Panitia Tata batas Kelompok


R

Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15) di Wilayah Kecamatan Keruak,


es
M

ng

on

Halaman 109 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah Tingkat I

si
Nusa Tenggara Barat, yaitu :
1. Mochammad Sadir : Bupati Kepala Daerah Tingkat II

ne
ng
Lombok Timur sebagai Ketua
Merangkap Anggota.

do
gu 2. Ir. Lalu Dhea Burhanuddin : Kepala
Kehutanan
Cabang
Propinsi
Dinas
Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Barat

In
A
Wilayah Lombok Timur sebagai
Sekretaris merangkap anggota.
ah

lik
3. Muh. Irawadi BA : Ketua Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tingkat II
am

ub
Lombok Timur sebagai Anggota.
4. H. Azhar Muchar : Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Daerah Tingkat II
ep
k

Lombok Timur sebagai Anggota.


ah

5. Ir. Supriwandono : Kepala Dinas pekerjaan Umum


R

si
Kabupaten Daerah Tingkat II
Lombok Timur sebagai Anggota.

ne
ng

6. Ir. Aris Kabul Pranoto : Kepala Dinas Perikanan


Kabupaten Daerah Tingkat II

do
gu

Lombok Timur sebagai Anggota.


7. Ir. Jacob Syamsu : Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Kabupaten
In
A

Daerah Tingkat II Lombok Timur


sebagai Anggota.
ah

lik

8. Ir. HB Farijah : Kepala Dinas Peternakan


Kabupaten Daerah Tingkat II
m

ub

Lombok Timur sebagai Anggota.


9. Ir. Murtimin M. Sudarmin : Kepala Dinas Perkebunan
ka

Kabupaten Daerah Tingkat II


ep

Lombok Timur sebagai Anggota.


ah

10. Ir. Soemantoro : Kepala Sub Balai Inventarisasi


R

dan Perpetaan Hutan Mataram


es
M

sebagai Anggota.
ng

on

Halaman 110 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Drs. Syarifuddin : Kepala Wilayah Kecamatan

si
Keruak sebagai Anggota.

ne
ng
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) tanggal 6 Maret

do
gu 1992, telah dilakukan Pengumuman
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (tahap I) yang dilakukan
dan Pemancangan Batas

oleh :

In
A
1. Nama : Suhardi Jayanudin
Jabatan : Penyaji Data Rencana Pengukuran dan Pemetaan
ah

lik
Hutan Sub BIPHUT Mataram
2. Nama : Agus Hariwondo
am

ub
Jabatan : Pengukur Batas Hutan
3. Nama : I Ketut Samba
Jabatan : Pengukur Batas Hutan
ep
k

4. Nama : Sutarto
ah

Jabatan : Penyaji Data Perburuan Satwa Kanwil Departemen


R

si
Kehutanan NTB
dengan waktu dan tempat pemancangan batas sementara yaitu :

ne
ng

- Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa


Pemongkong.

do
- Hari Jumat tanggal 07 Februari 1992 bertempat di Pengoros Dalam,
gu

Desa Pemongkong.
- Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam, Desa
In
A

Pemongkong.
- Hari Minggu tanggal 23 Februari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa
ah

lik

Pemongkong.
- Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa
m

ub

Pemongkong.
- Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa
ka

ep

Pemongkong.
dan pada saat Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kelompok
ah

Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) kepada Penduduk di wilayah sekitar


R

kawasan hutan tersebut telah diberikan kesepakatan untuk memeriksa


es
M

batas-batas termaksud dan setelah itu disampaikan juga bahwa didalam


ng

on

Halaman 111 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kawasan hutan termaksud tidak terdapat lagi tanah -tanah penduduk

si
maupun pihak ketiga lainnya.

ne
ng
- Bahwa setelah itu, dilakukan Pemeriksaan Trayek Batas Sementara
Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) dan hasil pemeriksaannya

do
gu dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Trayek Batas Sementara
Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah Kecamatan
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah

In
A
Tingkat I Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992 dan
ditandatangani oleh panitia tata batas hutan, yang pada intinya
ah

lik
menyatakan :
• Dengan telah ditinjaunya/diperiksanya trayek batas sementara ini oleh
am

ub
Panitia Tata Batas tidak terdapat lagi bagian -bagian tanah yang
dimasukkan dan atau dikeluarkan pada atau dari kawasan hutan
tersebut.
ep
k

• Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk / persekutuan


ah

hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman


R

si
Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15
(tahap I) dalam batas- batas tersebut tidak terdapat lagi tanah -tanah

ne
ng

terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan atau hak lainnya.
• Bahwa penyelesaian hasil pemancangan batas sementara ini diatur

do
gu

dengan mengindahkan hak-hak atau kepentingan-kepentingan


penduduk yang bersangkutan begitu pula kepentingan umum.
In
A

- Bahwa setelah itu, pada Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) kembali
dilakukan Pengukuran untuk Pemasangan / Pemancangan Pal Batas
ah

lik

Definitif yang dilaksanakan sejak Tanggal 10 Juli 1993 sampai dengan


17 Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) buah pal
m

ub

Batas yang terbuat dari beton dengan rangka besi ukuran 10cm x 10cm
x 130cm dengan cara ditanam dalam tanah sedalam 60cm dengan jarak
ka

ep

tanam setiap pal batas yaitu ± 100 meter, sedangkan pada batas alam
pantai dipasang pada tempat-tempat yang strategis dengan jarak ± 1 Km
ah

dan pada pal batas tersebut pada bagian atas di cat putih dan diberi
R

nomor urut dari Barat Laut B.1 dan seterusnya sampai B.134 kemudian
es
M

ketemu kembali di B.1.


ng

on

Halaman 112 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa tata batas definitif sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Tata
Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, Wilayah kecamatan Keruak,

ne
ng
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
Nusa Tenggara Barat seluas : 2.834,20 HA tanggal 28 Maret

do
gu 1994 tersebut, ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas Kelompok
Hutan Sekaroh RTK.15 dengan memuat pernyataan yaitu :
a. Bahwa batas-batas tercantum dalam Berita Acara yang dinyatakan

In
A
lebih lanjut dalam Peta Hasil Tata batas (Lampirannya), sama
dengan apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman
ah

lik
Pemancangan Batas Kawasan Hutan terlampir.
b. Bahwa kelompok hutan ini sebelumnya belum pernah di tata batas.
am

ub
c. Bahwa batas-batas yang sekarang diukur ini sepanjang tidak
terdapat batas-batas alam, diwujudkan secara awet dan terang
dengan pembuatan rintis batas luar dari hutan yang bersangkutan
ep
k

sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas.


ah

d. Bahwa Kelompok Hutan Sekaroh B (sebelah barat) seluas 216,54


R

si
Hektar dengan panjang batas 7,56 Km yang telah dipancang
sementara tidak disetujui (dikeluarkan dari kawasan hutan) karena

ne
ng

dipergunakan untuk cadangan pemukiman desa pemongkong (desa


yang baru dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok

do
gu

Timur).
e. Bahwa sebagaimana dinyatakan lebih lanjut dalam peta tata batas
terlampir, maka dengan penataan batas yang definitif (tetap) tidak
In
A

ada bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan akan dikeluarkan


pada atau dari kawasan hutan tersebut.
ah

lik

f. Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk/persekutuan


hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman
m

ub

Pemancangan Batas Kawasan Hutan (terlampir dari Berita Acara


Tata batas ini), dalam kawasan hutan tersebut diatas, tidak terdapat
ka

lagi tanah-tanah pemilikan penduduk atau pihak ketiga.


ep

g. Bahwa penyelesaian Tata Batas ini diatur sambil mengindahkan hak-


ah

hak dan atau kepentingan-kepentingan penduduk yang


R

bersangkutan begitu pula kepentingan umum.


es
M

ng

on

Halaman 113 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selain itu juga dari hasil penetapan tata batas kelompok hutan

si
Sekaroh RTK.15 dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh
RTK.15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian

ne
ng
Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di
Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur,

do
gu Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20
HA, Panjang 62,37 KM dengan Skala Peta 1 : 25000 dan setelah itu
untuk menegaskan kembali adanya Kawasan Hutan Lindung Sekaroh

In
A
(RTK.15), Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9
ah

lik
September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.
15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur,
am

ub
Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap.

- Bahwa dalam perkara ini, berdasarkan ketentuan Pasal 2 Keputusan


ep
k

Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 12 Tahun 1992 tentang


ah

Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanahdiketahui bahwa para


R

si
terdakwa yaitu :
1. Terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Knyang merupakanKepala

ne
ng

Seksi Hak-hak atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala

do
gu

Badan Pertanahan Nasional Nomor : SK.216.221.24-248 tanggal 26


Maret 1999;
2. Terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH yang merupakan Kepala Seksi
In
A

Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat
ah

lik

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor :


SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999;
m

ub

3. Terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP yang merupakan Kepala Sub


Seksi Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Kantor
ka

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan


ep

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa


ah

Tenggara barat Nomor : SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei


R

1999;
es
M

ng

on

Halaman 114 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc yang merupakan Kepala Seksi

si
Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan

ne
ng
pertanahan Nasional Nomor : SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari
2000; dan

do
gu 5. Terdakwa V RAMLI, SH., MH yang merupakan Kepala Sub Seksi
Pemberian Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan

In
A
Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat Nomor :
SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000.
ah

lik
serta saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan
terpisah) yang merupakan Kepala Desa Pemongkong periode tahun
am

ub
1999 sampai dengan tahun 2010 adalah Ketua (Terdakwa I) dan
Anggota (terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV dan Terdakwa V serta
saksi LALU MASKAN MAWALI) Panitia “A” pada Kantor pertanahan
ep
k

Kabupaten Lombok Timur yang berdasarkan Pasal 4 Keputusan Kepala


ah

BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa
R

si
Tanah memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
• Mengadakan Penelitian terhadap kelengkapan berkas permohonan

ne
ng

pemberian Hak Milik, Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan dan


Hak Pakai atas tanah Negara dan permohonan pengakuan hak atas

do
gu

tanah;
• mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dinohon
mengenai status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan
In
A

hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan pemohon


serta kepentingan-kepentingan lainnya;
ah

lik

• mengumpulkan data, keterangan/penjelasan dari para pemegang


hak atas tanah yang berbatasan;
m

ub

• menentukan sesuai tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan


rencana pembangunan daerah;
ka


ep

memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan tersebut


yang dituangkan dalam risalah Pemeriksaan Tanah.
ah

yang kemudian dalam pelaksanaannya, pada antara tahun 2000 sampai


R

dengan tahun 2002, para terdakwabersama-sama dengan saksi LALU


es
M

MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan terpisah), pada


ng

on

Halaman 115 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat itu telahmenyalahgunakan kewenangan atau kesempatan yang ada

si
pada diri mereka dalam jabatan strukturalnya ataupun selaku Panitia “A”
pada kantor pertanahan lombok timur sehingga instansi tersebut

ne
ng
kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak
Milik (SHM) di kawasan kelompok hutan sekaroh tersebut yaitu :

do
gu 1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23

In
A
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23
ah

lik
September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;
4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23
am

ub
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;
5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;
ep
k

6. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Juli


ah

2001 luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;


R

si
7. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;

ne
ng

8. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;

do
gu

9. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;
10. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M 2 an
In
A

Amaq REHAN
11. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M 2
ah

lik

an Amaq SUMINI
12. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M 2 an
m

ub

Amaq RASIDI
13. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli
ka

2001 luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;


ep

14. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli
ah

2001 luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;


R

es
M

ng

on

Halaman 116 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli

si
2001 luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;

ne
ng
16. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK

do
gu GUNA BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
17. Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK

In
A
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;
18. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkon g tanggal 30 Juli
ah

lik
2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur
am

ub
19. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
MUH. SUKARDI;
20. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M2 an
ep
k

M. RIDWAN;
ah

21. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22


R

si
September 2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
22. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret

ne
ng

2002 luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;


23. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret

do
gu

2002 luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama


dengan nama baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;
24. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23
In
A

September 2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke


NI KADEK ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
ah

lik

WILLIAM PETTIGREW;
25. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23
m

ub

September 2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI


MADE ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
ka

WILLIAM PETTIGREW;
ep

26. Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23 September


ah

2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada MADE YUDA
R

KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


es
M

WILLIAM PETTIGREW
ng

on

Halaman 117 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23

si
September 2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke
NI KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL

ne
ng
WILLIAM PETTIGREW;
28. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23

do
gu September 2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI
MADE ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
WILLIAM PETTIGREW;

In
A
29. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke
ah

lik
NI KADEK ASTARIdan dibeban kan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
WILLIAM PETTIGREW;
am

ub
30. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE
YUDA KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
ep
k

WILLIAM PETTIGREW;
ah

31. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23


R

si
September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;

ne
ng

- Bahwa seharusnya, untuk melakukan pendaftaran tanah pada saat itu,


setiap pemohon wajib untuk memenuhi persyaratan -persyaratan yang

do
gu

ditentukan yaitu :
a. mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indon esia
Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran
In
A

Tanah pada Bab IV tentang Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali;


b. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01 Oktober 1997 tentang


Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997
m

ub

tentang Pendaftaran Tanah pada Bab III bagian Kedua tentang


Pendaftaran Tanah Secara Sporadik.
ka

yang pada intinya menyebutkan bahwa setiap pemohon wajib untuk :


ep

a) Mengajukan Permohonan Hak Atas tanah;


ah

b) Bukti perolehan / alas haknya yang menjadi dasar penguasaan


R

kepemilikannya seperti Jual-beli / ganti rugi garapan, surat hibah,


es
M

ng

on

Halaman 118 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tukar menukar, surat keterangan waris, Surat Penyerahan dari

si
Pemerintah Daerah (transmigrasi);
c) Melampirkan Surat Pernyataan tanah -tanah yang dimiliki oleh

ne
ng
pemohon;
d) Surat pemasangan tanda batas;

do
gu e) Fotocopy KTP;
f) Surat-surat lainnya seperti Pipil (Girik, Leter C), SPPT (tidak mutlak);
g) Jika tidak sama sekali memiliki dasar-dasar peroleh hak maka

In
A
pemohon dapat melengkapi dengan surat pernyataan penguasaan
fisik bidang tanah (yang di istilahkan dengan sporadik) yang dibuat
ah

lik
oleh yang bersangkutan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi dan
diketahui oleh Kepala Desa / Lurah letak tanah;
am

ub
dimana seluruh dokumen yang diajukan tersebut haruslah menyatakan
keadaanya yang sebenarnya atau tidak dibuat-buat untuk sekedar
memenuhi persyaratan yang ditentukan dan dengan mengikuti
ep
k

mekanisme / tahapan Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Sporadik) u n tu k


ah

jenis Pemberian Hak dilakukan berdasarkan :


R

si
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pengakuan Hak
dan Pendaftaran Tanah;

ne
ng

2. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran


Tanah;
3. Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 tahun 1999 tentang Pelimpahan
In
A

Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak


Atas Tanah;
ah

lik

4. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor : 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan
m

ub

Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;


5. Keputusan Kepala BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan
ka

Tugas Panitia Pemeriksa Tanah dan peraturan Kepala Badan


ep

Pertanahan Nasional Nomor : 7 tahun 2007 tentang Panitia


ah

Pemeriksaan Tanah (pengganti Keputusan Kepala Badan


R

Pertanahan Nasional Nomor: 12 tahun 1992)


es
M

ng

on

Halaman 119 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga berdasarkan ketentuan -ketentuan tersebut diketahui bahwa

si
tahapan-tahapan pendaftaran tanah yaitu:
a. Pemohon mengajukan Permohonan pendaftaran tanah melalui Loket

ne
ng
Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
Permohonan (Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Negara

do
gu Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999
tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah
Negara dan Hak Pengelolaan) yaitu :

In
A
Pasal (9)
(1) Permohonan Hak Milik atas Tanah Negara diajukan secara
ah

lik
tertulis.
(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
am

ub
memuat :
1. Keterangan mengenai pemohon:
a) Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan,
ep
k

tempat tinggal dan pekerjaannya serta keterangan


ah

mengenai isteri/suami dan anaknya yang masih menjadi


R

si
tanggungannya;
b) Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta

ne
ng

atau Peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat


keputusan pengesahannya oleh pejabat yang berwen an g

do
gu

tentang penunjukannya sebagai badan hukum yang dapat


mempunyai Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
In
A

2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan


data fisik:
ah

lik

a) Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa


sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan
m

ub

hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yan g
yang telah dibeli dari Pemerintah, putusan pengadilan,
ka

akta PPAT, akta pelepasan hak, dan surat-surat bukti


ep

perolehan tanah lainnya;


ah

b) Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau


R

Gambar Situasi sebutkan tanggal dan nomornya);


es
M

c) Jenis tanah (pertanian/non pertanian)


ng

on

Halaman 120 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Rencana penggunaan tanah;

si
e) Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara);
3. Lain-lain:

ne
ng
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah -
tanah yang dimiliki oleh pemohon, terasuk bidang tanah yan g

do
gu Pasal (10)
dimohon; serta Keterangan lain yang dianggap perlu.

Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

In
A
(1) dilampiri dengan:
1. Mengenai pemohon:
ah

lik
a) Jika perorangan: foto copy surat bukti identitas, surat bukti
kewarganegaraan Republik Indonesia;
am

ub
b) Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan
pendiriannya dan salinan surat keputusan penunjukannya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ep
k

yang berlaku.
ah

2. Mengenai tanahnya:
R

si
a) Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti
pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau

ne
ng

tanah yang telah dibeli dari Pemerintah, PPAT, akta


pelepasan hak, putusan pengadilan, dan surat-surat bukti

do
gu

perolehan tanah lainnya;


b) Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB, apabila ada;
c) Surat lain yang dianggap perlu.
In
A

3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan


status tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk
ah

lik

bidang tanah yang dimohon;


b. Berkas permohonan tersebut masuk ke loket pendaftaran, kemudian
m

ub

diteruskan pada seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, setelah


itu dilakukan pengukuran oleh petugas ukur yang ditunjuk oleh
ka

Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, yang hasil


ep

pengukuran dituangkan dalam Peta Bidang yang ditandatangani oleh


ah

Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah ;


R

c. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan


es
M

Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun 1997 Pasal (77) Untuk


ng

on

Halaman 121 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengukuran bidang tanah secara sporadik pada dasarnya

si
merupakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan, akan tetapi
pengukuran suatu bidang tanah yang luasnya 10 Ha sampai dengan

ne
ng
1000 Ha dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan pengukuran suatu
bidang tanah yang luasnya lebih dari pada 1000 Ha dilaksanakan

do
gu oleh Badan Pertanahan Nasional, kemudian h asilnya disampaikan
kepada Kepala Kantor Pertanahan;
d. Setelah itu dokumen pendaftaran tanah beserta peta bidang

In
A
diserahkan kepada Seksi Hak Atas Tanah, untuk selanjutnya Seksi
Hak Atas Tanah mempersiapkan secara administrasi surat-surat
ah

lik
dalam rangka pemeriksaan tanah, kemudian Panitia A mengadakan
pemeriksaan tanah yang berada dilokasi yang dimohonkan, Panitia
am

ub
pemeriksa tanah menuangkan hasil pemeriksaan tanah dalam
bentuk risalah pemeriksaan tanah A yang ditandatangani oleh
anggota Panitia Pemeriksa Tanah A;
ep
k

e. Dari hasil pemeriksaan, apabila tidak ada keberatan dari pihak lain
ah

dan Risalah Pemeriksaan Tanah A telah ditandatangani oleh Tim


R

si
Panitia “A” dan tidak ada catatan penolakan atau keberatan dari
anggota Tim berarti permohonan Pemberian Hak telah disetujui dan

ne
ng

dapat ditindaklanjuti pembuatan minuta Surat Keputusan (SK)


pemberian hak.

do
gu

f. Menyiapkan minuta Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak.


Minuta SK ini disiapkan oleh Sub Seksi Pemberian Hak dan
diteruskan Kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah. Hal ini juga perlu
In
A

diperhatikan luas tanah yang dimohonkan, apabila bidang tanah


dimaksud luasnya tidak lebih dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah
ah

lik

pertanian dan atau 2.000 m2 (meter persegi) untuk tanah non


pertanian merupakan kewenangan Kantor Pertanahan
m

ub

Kabupaten/Kota, sedangkan jika luas tanah lebih dari 2 Ha (dua


Hektar) untuk tanah pertanian dan atau lebih dari 2.000 m2 (meter
ka

persegi) untuk tanah non pertanian maka dari Kantor Pertanahan


ep

Kabupaten menyiapkan daftar pengantar / melanjutkan permohon an


ah

tersebut ke Kantor Wilayah BPN Propinsi untuk Surat Keputusan


R

pemberian haknya.
es
M

g. Penerbitan sertipikat.
ng

on

Halaman 122 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Keputusan pemberian hak atas tanah tersebut didaftarkan

si
pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota letak tanah, yang
selanjutnya loket pendaftaran meneruskan kepada Seksi Hak atas

ne
ng
Tanah dalam rangka penerbitan sertipikatnya.
- akan tetapi; dalam kasus ini, pada tanggal 23 September 2000, Kantor

do
gu Pertanahan Kabupaten Lombok Timur telah menerbitkan 5 (lima) buah
sertipikat hak milik terhadap 5 (lima) orang yang seluruhnya bukan
masyarakat / penduduk Desa Pemongkong Kecamatan Keruak

In
A
(sekarang Kec. Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur yaitu :
1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23
ah

lik
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA.
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23
am

ub
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.
3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.
ep
k

4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23


ah

September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA.


R

si
5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.

ne
ng

Bahwa proses penerbitan 5 (lima) Sertipikat Hak Milik (SHM) tersebut


bermula dari permohonan yang diajukan oleh saksi NI MADE KARMI

do
gu

pada sekitar awal bulan Juni tahun 2000; dimana saat itu saksi NI MADE
KARMI datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan
tanpa melalui loket pendaftaran tanah, ia langsung bertemu dengan
In
A

terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH yang saat itu menjabat sebagai


Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
ah

lik

Lombok Timur dan selaku Ketua Panitia “A” Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur ;
m

ub

didalam pertemuan tersebut saksi NI MADE KARMI meminta bantuan


terdakwa I untuk memproses penerbitan sertipikat tanah yang terletak di
ka

Temeak (dalam kawasan kelompok hutan sekaroh / RTK.15) termasuk


ep

penyiapan kelengkapan administrasinya dan saksi NI MADE KARMI siap


ah

membayar berapapun biaya-biaya yang yang timbul akibat pengurusan


R

tersebut; saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH menyetujui


es
M

permintaan bantuan saksi NI MADE KARMI dan menyampaikan bahwa


ng

on

Halaman 123 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena permohonan sertipikat tanah yang diajukan saksi NI MADE

si
KARMI tersebut seluas kurang lebih 8,9 HA, sementara kewenangan
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur hanya dapat menerbitkan

ne
ng
sertipikat Hak Milik dengan luasan tidak lebih dari 2 HA, maka terdakwa I
mengatakan bahwa ia akan menyiapkan seluruh permohonan untuk

do
gu pengajuan sertipikat tanah tersebut dalam 5 (lima) permohonan sertipikat
yang terpisah, masing-masing atas nama saksi NI MADE KARMI dan
anak-anaknya dengan luasan setiap permohonan tersebut akan diatur

In
A
oleh terdakwa I bersama anggota Panitia “A” lainnya dan jika sudah
selesai dibuatkan, saksi NI MADE KARMI bersama dengan anak-
ah

lik
anaknya hanya tinggal menandatangani saja.
Kemudian, untuk memproses pendaftaran tanah tersebut, saat itu
am

ub
terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH memanggil terdakwa V RAMLI, SH,
MH dan menyampaikan bahwa permohonan yang diajukan oleh saksi NI
MADE KARMI tersebut harus dibantu penyelesaiannya dan saat itu ju ga
ep
k

terdakwa V RAMLI, SH, MH kemudian menunjukan peta blok letak tanah


ah

yang diajukan permohonannya oleh saksi NI MADE KARMI tersebut


R

si
untuk memastikan letak tanah yang dimohonkan.
setelah pertemuan tersebut, masih dalam bulan Juni tahun 2000,

ne
ng

terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH, MKN kemudian mengarahkan


terdakwa terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa III MUHAMMAD

do
gu

NAIM, terdakwa V RAMLI, SH, MH dan saksi LALU MASKAN MAWALI


selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu yang juga merupakan anggota
Panitia “A” untuk menyiapkan administrasi pendaftaran tanah berupa :
In
A

1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.


dibuat dan ditandatangani oleh saksi LALU MASKAN MAWALI
ah

lik

selaku Kepala Desa Pemongkong dengan rincian sebagai berikut :


1.1 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
m

ub

menerangkan bahwa Saksi NI MADE KARMI / 6 Maret 1943 /


Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan
ka

berdomisili di dusun sunut;


ep

1.2 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
ah

menerangkan bahwa Saksi I.G.B ANRESANGSYA / 11


R

Agustus 1965 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa


es
M

pemongkong dan berdomisili di dusun sunut;


ng

on

Halaman 124 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.3 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa

si
Saksi I.G.B ARDIASA / 17 Maret 1970 / Swasta adalah
PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan berdomisili di dusun

ne
ng
sunut;
1.4 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa

do
gu Saksi I.G.B ARISANTOSA / 2 November 1967 / Swasta adalah
PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan berdomisili di dusun
sunut;

In
A
1.5 Tanpa tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
menerangkan bahwa Saksi I.G.B R. ARYA WANGSA / 13 juni
ah

lik
1972 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong
dan berdomisili di dusun sunut.
am

ub
bahwa pernyataan saksi LALU MASKAN MAWALI yang menyatakan
bahwa kelima orang saksi tersebut adalah PENDUDUK ASLI DESA
PEMONGKONG adalah keadaaan yang tidak benar karena
ep
k

kelimanya saat itu bukan penduduk Desa Pemongkong, melainkan


ah

tinggal dan menetap di Kota Mataram, dan SURAT PERNYATAAN


R

si
tersebut sengaja dibuat dan disiapkan oleh para terdakwa dan saksi
LALU MASKAN MAWALI sebagai kelengkapan dokumen

ne
ng

administrasi pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI yang telah


disanggupi pengurusannya oleh terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH

do
gu

selaku Ketua Panitia A pada kantor Pertanahan Lombok Timur;

2 SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS


In
A

BIDANG TANAH.
2.1 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi NI
ah

lik

MADE KARMI yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah


seluas + 18.150 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda
m

ub

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


2.2 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ka

ANRESANGSYA yang pada pokoknya menerangkan bahwa


ep

tanah seluas + 16.320 M2 telah dilakukan


ah

pemasangan tanda-tanda batas yang disetujui oleh pemilik


R

tanah berbatasan;
es
M

ng

on

Halaman 125 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.3 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditan datangani oleh saksi I.G.B

si
ARDIASA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah
seluas + 19.085 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda

ne
ng
batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;
2.4 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B

do
gu ARISANTOSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa
tanah seluas + 18.500 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-
tanda batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;

In
A
2.5 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ARYAWANGSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa
ah

lik
tanah seluas + 16.775 M2 telah dilakukan
pemasangan tanda-tanda batas yang disetujui oleh pemilik
am

ub
tanah berbatasan;
Bahwa seluruh isi SURAT PERNYATAAN tersebut tidak benar
karena kelima saksi tersebut tidak pernah melakukan pemasangan
ep
k

tanda batas bidang tanah, dan surat tersebut disiapkan oleh para
ah

terdakwa untuk ditandatangani kelima saksi untuk kelengkapan


R

si
administrasi pengajuan pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI ;
dan dokumen-dokumen kelengkapan administrasi permoh onan

ne
ng

pendaftaran tanah lainnya termasuk SURAT PERMOHONAN


PENDAFTARAN TANAH yang Formulirnya telah disediakan oleh Para

do
gu

Terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI saat itu yang tidak
terdokumentasi / tersimpan secara lengkap didalam Warkah / Buku
Tanah kelima saksi-saksi tersebut yang berhasil disita Penyidik
In
A

Kejaksaan Negeri Lombok Timur dari Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur dalam proses penyidikan;
ah

lik

Setelah selesai membuat dan menyiapkan seluruh Dokumen


Kelengkapan Administrasi Pendaftaran Tanah tersebu t, kemudian
m

ub

terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI dan


anak-anaknya untuk menandatangani seluruh dokumen administrasi
ka

tersebut untuk kemudian diajukan ke Kantor Pertanahan Kabupaten


ep

Lombok Timur;
ah

Setelah itu, pada hari jumat tanggal 18 Agustus tahun 2000 atau pada
R

sekitar bulan agustus tahun 2000, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III,
es
M

Terdakwa V, Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU


ng

on

Halaman 126 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MASKAN MAWALI melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 5 (lima)

si
objek tanah yang dimohonkan pendaftarannya oleh saksi NI MADE
KARMI tersebut, dimana lokasi 5 (lima) objek tanah tersebut berada

ne
ng
dalam wilayah administrasi Dusun Sunut Desa Pemongkong Kecamatan
Keruak (sekarang Kecamatan Jerowaru) kabupaten Lombok timur yang

do
gu berdasarkan Surat Keputusan Men teri Pertanian Republik Indonesia
Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang
Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat

In
A
Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh
puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata batas Kelompok
ah

lik
Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten
Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
am

ub
Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan
Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
ep
k

756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan


ah

Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah


R

si
Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang
62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh

ne
ng

panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah


satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan

do
gu

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, diketahui seluruhnya


berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15);
kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,
In
A

terdakwa II, terdakwa III, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO,


S.Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan
ah

lik

dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya


menyimpulkan bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang
m

ub

diajukan oleh saksi NI MADE KARMI dengan menggunakan namanya


sendiri dan nama keempat anaknya tersebut dapat diluluskan /
ka

dikabulkan karena tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan


ep

asas-asas kebijaksanaan pemerintahan serta telah sesuai dengan


ah

rencana pembangunan pemerintah daerah dan tidak merugikan orang


R

lain.
es
M

ng

on

Halaman 127 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Setelah melakukan pemeriksaan tanah “A” tersebut, Risalah

si
Pemeriksaan Tanah “A” berikut dokumen administrasi pendaftaran tanah
lainnya diserahkan oleh Panitia “A” kepada Kepala Seksi Hak Atas

ne
ng
Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yaitu terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH, MH untuk kemudian diajukan ke Kepala Kantor

do
gu Pertanahan Kabupaten Lombok Timur; kemudian, pada tanggal 4
September 2000, saksi Ir. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu menandatangani SURAT

In
A
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
LOMBOK TIMUR Nomor : SK.79-520.1-23-03/2000 Tanggal 4
ah

lik
September 2000 TENTANG PEMBERIAN HAK MILIK ATAS NAMA
HASBI Dkk SEBANYAK 11 (SEBELAS) ORANG ATAS TANAH DI DESA
am

ub
PEMONGKONG KECAMATAN KERUAK KABUPATEN DATI II
LOMBOK TIMUR, dimana pada nomor urut 7 s/d 11 lampiran surat
keputusan tersebut tercantum nama saksi NI MADE KARMI dan
ep
k

keempat anaknya termasuk dalam 11 (sebelas) orang yang diberikan


ah

Hak Milik Atas Tanah di desa Pemongkong tersebut. Dari Keputusan


R

si
tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Sertipikat Hak Milik
(SHM) yang seluruhnya ditandatangani oleh saksi Ir. M. ICHWAN

ne
ng

SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


dengan rincian sebagai berikut :

do
gu

1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23
In
A

September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;


3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23
ah

lik

September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA;


4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23
m

ub

September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;


5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23
ka

September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.


ep

- bahwa dalam proses pengurusan pendaftaran tanah tersebut, pada


ah

antara bulan Juni tahun 2000 sampai dengan bulan September tahun
R

2000, saksi NI MADE KARMI telah beberapa kali memberikan uang


es

kepada Para Terdakwa selaku Ketua dan Anggota Panitia “A”


M

ng

on

Halaman 128 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Lombok Timur melalui Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH

si
dengan rincian sebagai berikut :
✓ Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta uang pendaftaran

ne
ng
serta pembelian patok beton sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) tetapi saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH menyuruh

do
gu saksi NI MADE KARMI untuk menyerahkan uang pendaftaran serta
pembelian patok beton tersebut tidak melalui loket pendaftaran
melainkan melalui staf dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH.

In
A
✓ terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI
untuk memberikan uang sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus
ah

lik
ribu rupiah) kepada petugas ukur yang melakukan pengukuran di
Temeak, uang tersebut diserahkan oleh saksi NI MADE KARMI
am

ub
langsung kepada petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur yaitu sdr. MARUDIN Alias JAK (alm);
✓ Pada saat terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH sedang sakit dan
ep
k

dirawat di Rumah Sakit Islam Mataram, saksi NI MADE KARMI


ah

menelpon terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH untuk menanyakan


R

si
sertipikat tanahnya di Temeak, kemudian terdakwa I H. JAMALUDIN,
SH., MH mengatakan kalau ia sedang sakit ginjal dan diopname di

ne
ng

Rumah Sakit Islam Mataram; kemudian saat itu terdakwa I H.


JAMALUDIN, SH., MH mengatakan kalau sebenarnya terdakwa I H.

do
gu

JAMALUDIN, SH., MH sudah bisa keluar dari Rumah Sakit tetapi


belum bayar biaya rumah sakit sehingga saat itu saksi NI MADE
KARMI langsung menyuruh anaknya yaitu saksi I GUSTI BAGUS
In
A

ARI SANTOSA untuk memberikan uang sebesar Rp. 5.000.000,-


(lima juta rupiah) kepada terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH.
ah

lik

✓ saksi NI MADE KARMI juga memberikan uang sebesar Rp.


1.000.000,- ( satu juta rupiah) kepada staf dari terdakwa I H.
m

ub

JAMALUDIN, SH, MH untuk biaya transportasi keperluan


pengurusan surat-surat pendaftaran tanah di Desa Pemongkong.
ka

✓ Setelah sertipikat tanah tersebut terbit atas nama saksi NI MADE


ep

KARMI bersama dengan saksi I GUSTI BAGUS ANRESANGSYA,


ah

saksi I GUSTI BAGUS ARISANTOSA, saksi I GUSTI BAGUS


R

ARDIASA, dan saksi I GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA,


es
M

kemudian saksi NI MADE KARMI mengambil 5 (lima) buah sertipikat


ng

on

Halaman 129 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH di ruangannya dan

si
saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH mengatakan kepada
saksi NI MADE KARMI biaya pengurusan sertipikat yang belum

ne
ng
dibayar adalah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian
saksi NI MADE KARMI memberikan uang tersebut kepada terdakwa

do
gu ✓
I H. JAMALUDIN, SH., MH;
saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan uang tetapi
jumlahnya tidak ingat lagi untuk pengurusan surat keterangan

In
A
berdomilisi di kantor desa pemongkong kepada terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH., MH kemudian terdakwa I H. JAMALUDIN, SH.,
ah

lik
MH menyerahkan uang tersebut kepada stafnya yaitu sdr. MARUDIN
Alias JAK ( alm);
am

ub
✓ Selain itu, saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan sejumlah
uang yang tidak diingat lagi jumlahnya pada antara bulan ju n i tah un
2000 sampai dengan bulan desember tahun 2000 kepada saksi
ep
k

LALU MASKAN MAWALI yang membantu menyiapkan admin istrasi


ah

pendaftaran tanah tersebut.


R

si
- Kemudian pada tahun 2001, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur, kembali menerbitkan 15 (lima belas) sertipikat hak milik atas

ne
ng

tanah negara yang berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh


(RTK.15) yaitu :

do
gu

1. Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA tanggal


30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2;
2. Hak Milik (HM) No. 703/Pemon gkong an. LALU MASKU AZHARI, SE
In
A

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;


3. Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH
ah

lik

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2;


4. Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH tanggal 30
m

ub

Juli 2001 dengan luas 19.216 M2;


5. Hak Milik (SHM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN tanggal 30
ka

Juli 2001 luas 15.550 M2;


ep

6. Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI tanggal 30


ah

Juli 2001 dengan luas 15.650 M2;


R

7. Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI tanggal 30


es

Juli 2001 luas 10.190 M2;


M

ng

on

Halaman 130 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30

si
Juli 2001 luas 18.465 M2;
9. Hak Milik (SHM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE tanggal 30

ne
ng
Juli 2001 luas 17.320 M2;
10. Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH tanggal 30

do
gu Juli 2001 luas 19.985 M2;
11. Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI tanggal 30
Juli 2001 luas 19.920 M2;

In
A
12. Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong an Amaq RAHMI tanggal 30
Juli 2001 luas 19.370 M2;
ah

lik
13. Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI tanggal 30
Juli 2001 luas 19.770 M2;
am

ub
14. Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD SUKARDI
tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2;
15. Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD RIDWAN
ep
k

tanggal 30 Juli 2001 luas 10.135 M2;


ah

ke-15 (lima belas) Sertipikat Hak Milik tersebut diterbitkan oleh Kantor
R

si
Pertanahan Lombok Timur melalui kegiatan PRONA Tahun Anggaran
1999 / 2000; dimana sebelumnya, pada sekitar awal tahun 2000, Pihak

ne
ng

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur mengadakan sosialisasi


pelaksanaan kegiatan PRONA tersebut di Desa Pemongkong

do
gu

Kecamatan Keruak (sekarang Kec. Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur


yang diantaranya diikuti oleh Terdakwa I H. JAMALUDIN dan terdakwa V
RAMLI, SH, MH, pada waktu sosialisasi tersebut, saksi LALU MASKAN
In
A

MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu menyampaikan


bahwa banyak masyarakat desanya yang berminat mengikuti program
ah

lik

PRONA tersebut akan tetapi lahan yang dikuasai masyarakat tersebut


berada didalam kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15);
m

ub

namun pernyataan saksi tersebut tidak ditanggapi oleh pihak Kantor


Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan dalam pelaksanaannya
ka

kemudian justru saksi LALU MASKAN MAWALI melalui Kepala Dusun


ep

Sunut sdr. AMAQ KIDI (alm) mendorong masyarakat Desa Pemongkong


ah

yang bermukim disekitar kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15)


R

untuk mendaftarkan beberapa bidang tanah didalam kawasan hutan itu


es
M

melalui PRONA; saat itu sdr. AMAQ KIDI (almarhum) atas perintah saksi
ng

on

Halaman 131 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LALU MASKAN MAWALI mendatangi para warga yang bermukim

si
disekitar kawasan hutan Sekaroh tersebut dengan membawa sejumlah
blangko / formulir isian / dokumen administrasi terkait penguasaan tan ah

ne
ng
yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN MAWALI
untuk diisi oleh para warga tersebut agar dapat mengikuti program

do
gu PRONA, dan untuk setiap pengisiannya, para warga tersebut diken akan
biaya antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar itu yang

In
A
dipungut oleh sdr. AMAQ KIDI (alm) dan diserahkan kepada saksi LALU
MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu;
ah

lik
- Bahwa blangko / formulir / dokumen administrasi terkait penguasaan
am

ub
tanah yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN
MAWALI dan dibawa oleh AMAQ KIDI (alm) untuk diedarkan kemudian
diisi dan ditandatangani atau dibubuhi cap jempol para warga disekitar
ep
k

kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15) agar dapat mengikuti


ah

program PRONA tersebut antara lain yaitu :


R

si
1. DATA INVENTARISASI PESERTA PROYEK PRONA SWADAYA /
APBN / RUTIN KOLEKTIF YAHUN ANGGARAN 1999/ 2000;

ne
ng

seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang


Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU

do
gu

MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD


RIDWAN tersebut;
2. SURAT YANG DITUJUKAN KEPADA KEPALA KANTOR
In
A

PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR, Tanpa Tanggal,


yang diataranya berisi permohonan untuk melakukan pengukuran
ah

lik

dan kegiatan lainnya dalam rangka pendaftaran tanah tersebut;


seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
m

ub

Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU


MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD
ka

RIDWAN tersebut;
ep

3. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS


ah

BIDANG TANAH; tanggal 8 November tahun 2000;


R

seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang


es
M

Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU


ng

on

Halaman 132 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD

si
RIDWAN tersebut.
4. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH

ne
ng
(SPORADIK), Tanggal 8 November tahun 2000;
5. SURAT PERMOHONAN HAK MILIK; tanggal 8 November 2000.

do
gu yang mana, dokumen-dokumen tersebut diisi berdasarkan arahan dari
saksi LALU MASKAN MAWALI melalui sdr. AMAQ KIDI (alm) dengan isi
pernyataan yang menunjukkan bahwa benar ke-15 (limabelas) orang

In
A
masyarakat desa pemongkong tersebut berladang / berkebun diatas
tanah negara yang menjadi lahan garapannya dan bukan didalam
ah

lik
kawasan hutan lindung padahal saksi LALU MASKAN MAWALI
mengetahui bahwa tanah-tanah tersebut sebagian atau seluruhnya
am

ub
berada didalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15); dan
arahan saksi LALU MASKAN MAWALI melalui sdr. AMAQ KIDI (alm)
tersebut kemudian diikuti calon peserta PRONA dengan harapan agar
ep
k

tanah negara dalam kawan hutan Sekaroh tersebut dapat dikuasai dan
ah

didaftarkan kepemilikannya melalui PRONA dan untuk itulah mereka


R

si
mau membayar sejumlah uang kepada saksi LALU MASKAN MAWALI
selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu melalui AMAQ KIDI (alm)

ne
ng

selaku perangkat desa (Kepala Dusun Sunut Desa Pemongkong saat


itu).

do
gu

- kemudian, untuk melengkapi dokumen administrasi peserta PRONA,


masyarakat Desa Pemongkong yang bermukim di kawasan kelompok
In
A

hutan sekaroh (RTK.15) tersebut, saksi LALU MASKAN MAWALI


membuat dan menandatangani SURAT KETERANGAN BERDOMISILI
ah

lik

tanpa nomor tanggal 8 November 2000 yang pada pokoknya


menerangkan bahwa benar ke-15 (lima belas) orang calon peserta
m

ub

PRONA tersebut (pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor :


702/Pemongkong an. saksi LALU MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001
ka

dengan luas 15.217 M2 sampai dengan Sertipikat Hak Milik (SHM)


ep

Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN Tanggal 30 Juli


ah

2001luas 10.135 M2) adalah penduduk Desa Pemongkong dan setelah


R

seluruhnya dokumen tersebut lengkap baru diserahkan ke Kantor


es
M

Pertanahan Lombok Timur untuk proses selanjutnya.


ng

on

Halaman 133 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa kemudian, ke-15 (lima belas) permohonan sertipikat hak milik
(SHM)tersebut diproses oleh para terdakwa selaku Panitia “A”

ne
ng
Kabupaten Lombok Timur termasuk oleh saksi LALU MASKAN MAWALI,
S.Sos hingga akhirnya saksi Ir. H. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala

do
gu Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu, menerbitkan
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 702/Pemongkong an. saksi LALU
MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan

In
A
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD
RIDWAN Tanggal 30 Juli 2001luas 10.135 M2tersebut, padahal para
ah

lik
terdakwa maupun saksi LALU MASKAN MAWALI telah mengetahui
bahwa tanah-tanah yang dimohonkan tersebut berada dalam Kawasan
am

ub
Hutan Sekaroh (RTK.15).

- Bahwa selain itu, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV dan Terdakwa V


ep
k

serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI


ah

pada antara bulan April tahun tahun 2001 sampai dengan bulan
R

si
November 2001 telah melakukan perbuatan yang sedemikian rupa
dengan memanipulasi sejumlah data / dokumen administrasi pengurusan

ne
ng

/ permohonan hak milik atas nama saksi SITI NURAINI yang dari hasil
penyidikan kasus ini diketahui bahwa pemohon tersebut adalah istri dari

do
gu

sdr. MARUDIN alias JAK (alm) yang merupakan pegawai pada Kantor
Pertanahan Lombok Timur saat itu dan bertugas sebagai PETUGAS
UKUR yang merupakan bawahan langsung terdakwa II MUSTAFA
In
A

MAKSUM,SH, dimana pada saat itu, para terdakwa serta saksi


SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI yang
ah

lik

merupakan Anggota Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur telah meloloskan permohonan hak milik atas nama saksi
m

ub

SITI NURAINI hingga akhirnya Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


Timur menerbitkan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 765/Pemongkong
ka

tanggal 22 September 2001 atas sebidang tanah seluas 5.200 M2 yang


ep

berada didalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15), padahal


ah

saksi SITI NURAINI sendiri tidak pernah menandatangani dokumen


R

apapun untuk kepentingan pendaftaran tanah tersebut dan ia baru


es
M

mengetahui adanya sertipikat tersebut setelah suaminya meninggal


ng

on

Halaman 134 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dunia dan saat kasus kepemilikan tanah didalam kawasan hutan lindung

si
sekaroh tersebut mulai mencuat pada sekitar tahun 2015, saksi SITI
NURAINI menyerahkan sertipikat tanah tersebut secara sukarela kepa da

ne
ng
PT. ECO SULUTIONS LOMBOK selaku pemegang Ijin Usaha
Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL) di Hutan Sekaroh termasuk

do
gu diatas tanah yang terdaftar hak miliknya atas nama saksi SITI NURAINI.

- Bahwa setelah itu, pada bulan Maret tahun 2002 pada Kantor

In
A
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kembali menerbitkan 2 (dua)
sertipikat tanah yaitu :
ah

lik
1. Sertipikat Hak Milik No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN.
Ny. INDRA WAHYU luas tanah 19.930 M2;
am

ub
2. Sertipikat Hak Milik No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN.
H. HUSIN AFFANDY TN luas tanah 19.935 M2.
yang kedua lokasinya terletak di Dusun Sunut, Desa Pemongkong dan
ep
k

masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh;


ah

dimana saat itu, sdr. HUSIN AFFANDY (almarhum) datang ke Kantor


R

si
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur untuk melakukan pendaftaran
tanah seluas + 4 Ha (empat hektar) tersebut dan sdr. HUSIN AFFANDY

ne
ng

(almarhum) bertemu serta meminta bantuan kepada saksi MARSIDI, ST


selaku Kasubsi Pengukuran, Pemetaan & Konversi pada Kantor

do
gu

Pertanahan Lombok Timur yang merupakan bawahan dari terdakwa II


MUSTAFA MAKSUM, SH untuk mengurus seluruh proses pendaftaran
tanah tersebut hingga selesai, dan atas permintaan tersebut saksi
In
A

MARSIDI, ST diberikan uang oleh sdr. HUSIN AFFANDY (alm) sebesar


Rp. 1,750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap
ah

lik

sertipikatnya sehingga total untuk 2 (dua) sertipikat tanah tersebut yaitu


sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) kemudian saksi
m

ub

MARSIDI, ST menyampaikan permohonan bantuan tersebut kepada


terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH yang merupakan salah satu
ka

anggota Panitia “A” sehingga kemudian Terdakwa I, Terdakwa II,


ep

Terdakwa IV dan Terdakwa V serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan


ah

Saksi LALU MASKAN MAWALI menyiapkan seluruh administrasi yang


R

dibutuhkan guna proses pendafataran tanah termasuk membaginya


es
M

dalam 2 (dua) permohonan pendaftaran yang terpisah karena luasannya


ng

on

Halaman 135 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang lebih dari + 2 Ha, hingga akhirnya pada tanggal 4 maret 2002 saksi

si
Ir. H. M. ICHWAN selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur saat itu menandatangani kedua Sertipikat Hak Milik tersebut dan

ne
ng
untuk seluruh proses tersebut para terdakwa serta saksi LALU MASKAN
MAWALI menerima pembayaran yang sudah tidak diingat lagi jumlahnya

do
gu dari sdr. HUSIN AFFANDY (alm);

- Bahwa kemudian, pada antara bulan Ju ni tahun 2002 sampai dengan

In
A
bulan September tahun 2002, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur kembali menerbitkan 8 (delapan) sertipikat hak milik atas tanah
ah

lik
seluas + 16 Ha (enam belas hektar) kepada 4 (empat) orang pemohon
yang kesemuanya bukan pendudu k Desa Pemongkong Kec. Jerowaru
am

ub
Kab. Lombok Timur, dan lokasi tanah yang diterbitkan sertipikatnya
tersebut sebagian atau seluruhnya masuk dalam kawasan kelompok
hutan Sekaroh yaitu :
ep
k

1. Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September 2002


ah

luas 19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;


R

si
2. Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September 2002
luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI;

ne
ng

3. Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002


luas 19.956 M2 atas nama YUNITA;

do
gu

4. Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September 2002


luas 19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
5. Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September 2002
In
A

luas 19.999M2 atas nama SYAHFIRI;


6. Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September 2002
ah

lik

luas 16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;


7. Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002
m

ub

luas 16.270 M2 atas nama YUNITA;


8. Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002,
ka

luas 19.960 M2 atas nama AHMAD RIFAI .


ep

penerbitan sertipikat tanah tersebut bermula dari pengajuan pendaftaran


ah

tanah yang dilakukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION pada


R

sekitar awal tahun 2002, saksi MUHAMAD NUR NASUTION bersama


es
M

dengan seorang temannya yaitu H. ABDUL CHAIR SULAIMAN


ng

on

Halaman 136 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(almarhum) datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan

si
bertemu dengan terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH; dalam
pertemuan tersebut saksi MUHAMMAD NUR NASUTION meminta

ne
ng
bantuan terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH untuk mengurus seluruh
proses pensertipikatan tanah tersebut dan segala sesuatu yang terkait

do
gu dengan pengurusan tersebut agar dikomunikasikan dengan H. ABDUL
CHAIR SULAIMAN (alm);
kemudian, untuk memenuhi permintaan saksi tersebut terdakwa I H.

In
A
JAMALUDIN, SH, MH kemudian mengarahkan Terdakwa II, Terdakwa
III, Terdakwa IV dan Terdakwa V serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan
ah

lik
saksi LALU MASKAN MAWALI untuk menyiapkan segala dokumen
kelengkapan administrasi permohonan tersebut dari yang sebelumnya
am

ub
diajukan dengan menggunakan 4 (empat) nama pemohon masing-
masing seluas + 4 Ha, kemudian dirubah dan dibuatkan kembali
kelengkapan administrasi permohonan pendaftarannya dengan
ep
k

menggunakan 4 (empat) nama pemohon dan luasan tanah yang


ah

didaftarkan menjadi sebagai berikut :


R

si
1. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 1 (pertama) dengan
tanah seluas 19.995 M2;

ne
ng

2. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 2 (kedua) dengan


tanah seluas 19.998 M2;

do
gu

3. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 3 (ketiga) dengan


tanah seluas 16.270 M2;
4. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah
In
A

seluas 19.972 M2;


5. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas
ah

lik

19.999 M2;
6. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah seluas
m

ub

19.956 M2;
7. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas
ka

16.270 M2;
ep

8. an. Pemohon AHMAD RIFAI untuk lokasi tanah seluas 19.960 M2.
ah

- kemudian, melengkapi surat permohonan pendaftaran tersebut, para


es
M

terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI, dengan dibantu oleh sdr.
ng

on

Halaman 137 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) menyiapkan persyaratan

si
administrasi lainnya berupa :
1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.

ne
ng
2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
BIDANG TANAH;

do
gu 3. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH
(SPORADIK);
serta kelengkapan administrasi lainnya, dimana seluruh isi SURAT

In
A
PERNYATAAN tersebut tidak benar karena baik saksi MUHAMMAD
NUR NASUTION maupun ketiga orang anaknya yaitu saksi TAPPY
ah

lik
RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI
NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD
am

ub
RIFAI yang merupakan anak dari H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)
yang diajukan sebagai pemohon pendaftaran tersebut bukanlah
penduduk / masyarakat desa Pemongkong, dan seluruh administrasinya
ep
k

dibuat sedemikian rupa sebagai kelengkapan persyaratan pendaftaran


ah

tanah tersebut sehingga seolah -olah mereka para pemohon tersebut


R

si
adalah benar penduduk desa pemongkong saat itu.
Setelah selesai membuat dan menyiapkan seluruh Dokumen

ne
ng

Kelengkapan Administrasi Pendaftaran Tanah tersebut kemudian


terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta sdr. H. ABDUL CHAIR

do
gu

SULAIMAN (alm) untuk menghubungi saksi MUHAMAD NUR


NASUTION dan meminta anak-anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA
NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan
In
A

YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD RIFAI yang


merupakan anak sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) untuk
ah

lik

menandatangani kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah tersebut


untuk kemudian didaftarkan di Kantor Pertanahan kabupaten Lombok
m

ub

Timur;
Setelah itu, pada hari Jumat tanggal 11 September 2002 atau pada
ka

sekitar bulan September tahun 2002; Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa


ep

IV, Terdakwa V, Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU


ah

MASKAN MAWALI melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 8 (delapan)


R

objek tanah yang dimohonkan pendaftarannya oleh saksi MUHAMMAD


es
M

NUR NASUTION tersebut, dimana baik sebagian atau seluruh bidang


ng

on

Halaman 138 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik

si
Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982
tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa

ne
ng
Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu
dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata

do
gu batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak,
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
Nusa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret

In
A
1994, dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang
ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
ah

lik
756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah
am

ub
Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang
62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh
panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah
ep
k

satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri


R

si
Kehutanan Nomor : 8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002
tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20

ne
ng

Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa


Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau

do
gu

seluruhnya berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15);


kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,
terdakwa II, terdakwa IV, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO,
In
A

S.Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan


dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya
ah

lik

menyimpulkan bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang


diajukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION dengan
m

ub

menggunakan nama ketiga orang anaknya yaitu saksi TAPPY


RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI
ka

NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD


ep

RIFAI anak dari sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tersebut dapat
ah

diluluskan / dikabulkan karena tidak bertentangan dengan kepentingan


R

umum dan asas-asas kebijaksanaan pemerintahan serta telah sesuai


es
M

ng

on

Halaman 139 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan rencana pembangunan pemerintah daerah dan tidak meru gikan

si
orang lain.

ne
ng
- Bahwa benar, karena mengetahui bahwa tanah yang diatasnamakan
anak-anak saksi MUHAMMAD NUR NASUTION yaitu saksi TAPPY

do
gu RUMONDA NURTY NASUTION,
NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD
Saksi PANGERAN SYAHFIRI

RIFAI anak dari sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tersebut berada

In
A
dalam Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh, salah satu anggota Panitia A
yaitu saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos (Kepala Seksi Penatagunaan
ah

lik
Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu)
memberikan catatan tambahan dalam RISALAH PEMERIKSAAN
am

ub
TANAH “A” tersebut yaitu :
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan
kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 maka perlu
ep
k

memperoleh keterangan/rekomendasi petugas


ah

kehutanan setempat.
R

si
Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin
secara tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan.

ne
ng

dengan harapan agar catatan tersebut dibaca saksi Ir. H.M. ICHWAN
SUTARDI selaku kepala Kantor Pertanahan tersebut sehingga dapat

do
gu

mempertimbangkannya dalam penerbitan surat keputusan, karena hal


tersebut telah disampaikan saksi SRI DJOJO PRAMONO kepada Ketua
dan panitia A yang lainnya (para terdakwa) saat turun ke lapangan untuk
In
A

pemeriksaan tanah-tanah yang dimohonkan tersebut, akan tetapi


penyampaian saksi tersebut tidak ditanggapi.
ah

lik

- Bahwa saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos menyampaikan kalau tanah


m

ub

yang dimohonkan tersebut sebenarnya masuk dalam kawasan hutan


adalah pada tahun 2002 setelah ia melihat peta Kawasan Hutan Sekaroh
ka

(RTK 15) di Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Sub
ep

Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram, sehingga saat saksi


ah

SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos turun kelapangan untuk melakukan


R

pemeriksaan tanah tersebut, ia menyampaikan kepada petugas ukur dan


es

seluruh anggota panitia “A” kalau bidang tanah yang dimohonkan


M

ng

on

Halaman 140 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertipikat tersebut masuk dalam kawasan hutan Sekaroh, dan pada saat

si
penandantanganan RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” saksi SRI
DJOJO PRAMONO, S.Sos menulis catatan bahwa bidang-bidang tanah

ne
ng
yang dimohonkan tersebut berada dalam kawasan hutan agar seluru h
panitia “A” termasuk Ketua Panitia A yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN,

do
gu SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa IV
FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH membaca
catatan serta memenuhi persyaratan yang ditulis atau setidaknya

In
A
sekretaris panitia “A” yaitu terdakwa V RAMLI, SH., MH menyampaikan
kepada Ketua Panitia “A” yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH
ah

lik
untuk melakukan tindakan / langkah selanjutnya untuk memenuhi
persyaratan yang harus ada tersebut.
am

ub
- Bahwa Kepala kantor Pertanahan pada tahun 2002 yaitu saksi Ir.
ICHWAN SUTARDI tidak memperhatikan adanya catatan tersebut pada
ep
k

saat penandatanganan surat keputusan untuk pemberian hak atas tan ah


ah

dan selama saksi Ir. ICHWAN SUTARDI menjabat sebagai Kepala


R

si
Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur Panitia “A” tidak pernah memin ta
keterangan / rekomendasi dari Dinas Kehutanan untuk penerbitan

ne
ng

sertipikat tersebut.

do
-
gu

Bahwa perbuatan para terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI


selaku Ketua dan anggota PANITIA “A” jelas menyimpang dari tugas dan
tanggung jawab mereka baik dalam jabatan struktural ataupun selaku
In
A

Ketua dan Anggota Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur saat itu karena proses pendaftaran tanah yang diteliti
ah

lik

keabsahaannya melalui Panitia “A” jelas mensyaratkan kebenaran data


dan fakta baik mengenai diri pemohon hingga status dan asal-usul tanah
m

ub

yang dimohonkan pendaftarannya tersebut, dan tidak sekedar memenuhi


syarat administrasi guna pendaftaran tanah tersebut saja.
ka

ep

- Dalam kasus ini, secara nyata para terdakwa dan saksi LALU MASKAN
ah

MAWALI juga telah mengesampingkan fakta bahwa bidang-bidang tanah


R

yang dibantu proses pendaftaran hak-nya oleh mereka tersebut adalah


es
M

berada dalam kawasan hutan berdasarkan Surat Keputusan Menteri


ng

on

Halaman 141 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanian Republik Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982

si
tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah
Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta

ne
ng
enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar)
Jo. Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di

do
gu Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok
Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Dengan Luas :
2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata Batas Kawasan

In
A
Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober
ah

lik
1982 terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II
Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan
am

ub
Luas : 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang
ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh
(RTK.15), yang salah satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala
ep
k

Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dan


ah

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9


R

si
September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.
15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur,

ne
ng

Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap, diketah u i


sebagian atau seluruhnya berada dalam kawasan kelompok hutan

do
gu

sekaroh (RTK.15), apalagi sebelumnya telah ada Surat Keputusan


Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Timur Nomor : 188.45 / 192 /
001 tanggal 04 September 1995 tentang Penertiban Tanah Negara di
In
A

Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan Tanah -Tanah Negara


Lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur yang
ah

lik

pada pokoknya memutuskan :


Pertama : Pipil, Surat Izin Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang
m

ub

telah dikeluarkan atas tanah -tanah di Wilayah Kawasan


Wisata Desa Pemongkong dan tanah Negara lainnya di
ka

Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur


ep

dinyatakan tidak berlaku sesuai ketentuan / peraturan


ah

perundang-undangan;
R

Kedua : Penguasaan dan pengalihan Hak Atas Tanah Negara di


es
M

Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah -


ng

on

Halaman 142 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah Negara lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah

si
Tingkat II Lombok Timur hanya dapat dilakukan setelah
mendapat ijin dari Pejabat Berwenang sesuai Peraturan

ne
ng
Perundang-undangan yang berlaku.
Sehingga seharusnya seluruh dokumen seperti Pipil, Surat Izin

do
gu Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah dikeluarkan atas tanah -
tanah di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah Negara
lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur

In
A
dinyatakan tidak berlaku.
ah

lik
- Bahwa perbuatan terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, terdakwa
II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP,
am

ub
terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc, terdakwa V RAMLI, SH, MH dan
saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos tersebut telah menguntungkan
diri mereka sendiri sendiri karena menerima sejumlah uang dari para
ep
k

pemohon sertipikat hak milik atas tanah dalam kawasan kelompok hutan
ah

sekaroh tersebut atau menguntungkan orang lain yaitu ke-27 pemohon


R

si
(dua puluh tujuh) pemohon sertipikat hak milik, yaitu :
1. Saksi I G. B. ARISANTOSA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik

ne
ng

(SHM) Nomor : 543 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas


18.600 M2

do
gu

2. Saksi I G. B. ARDIASA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)


Nomor : 544 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 19.085
M2
In
A

3. Saksi I. G. B. R. ARYAWANGSA selaku pemegang Sertipikat Hak


Milik (SHM) Nomor : 545 / pemongkong tanggal 23 September 2000
ah

lik

luas 16.775 M2
4. Saksi I. G. B. ANRESANGSYA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
m

ub

(SHM) Nomor : 546 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas


16.320 M2
ka

5. Saksi Ni MADE KARMI selaku pemilik Sertipikat Hak Milik (SHM)


ep

Nomor : 547 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 18.150


ah

M2.
R

es
M

ng

on

Halaman 143 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Saksi LALU MUSYAFFA selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik

si
(SHM) Nomor : 702/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan
dengan luas 15.217 M2;

ne
ng
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara
asing atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ bersama

do
gu dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH melalui Notaris
HAFSAN HIRWAN, SH sebagaimana Akta Perjanjian Pengukatan
Jual Beli dan Pelepasan Hak Nomor 09 tanggal 04 Februari 2006

In
A
dengan nilai transaksi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akan
tetapi menurut saksi LALU MUSYAFFA harga transaksi sebenarnya
ah

lik
saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp. 1.000.000,-/Are
sehingga saat itu seluruh tanah totalnya sebesar Rp. 150.000.000,-
am

ub
(seratus lima puluh juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak
dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat
tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA
ep
k

CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada


ah

saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menju al lagi bidang


R

si
tanah tersebut kepada saksi I GEDE SUPARNATA dengan harga
Rp. 613.020.000,-(enam ratus tiga belas juta dua puuh ribu rupiah)

ne
ng

berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 56 tanggal 29


Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,

do
gu

SH.
7. Saksi LALU MASKU AZHARI, SE selaku pemegang Sertipikat Hak
Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 703/Pemongkong tanggal 30
In
A

Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;


Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2004 kepada warga negara
ah

lik

asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET


MARTINEZ dengan harga Rp. 1.500.000,-/Are sehingga saat itu
m

ub

seluruh tanah totalnya sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua


puluh lima juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan
ka

dengan balik nama / mengalihkan n ama pada sertipikat tanah.


ep

Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA


ah

PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada saksi


R

SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah


es
M

tersebut kepada saksi ANDHIKA GUNAWAN dengan harga Rp.


ng

on

Halaman 144 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
912.300.000,- (sembilan ratus dua belas juta tiga ratus ribu rupiah)

si
berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 60 tanggal 29
Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,

ne
ng
SH.
8. Saksi LALU SUKIRMAN, SH selaku pemegang Sertipikat Hak Milik

do
gu (SHM) Nomor : 704/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan luas
15.200 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2005 kepada saksi MUHAMAD

In
A
DJUANDI, SH melalui Notaris FANIYAH, SH sebagaimana Akta
Pengikatan Jual Beli nomor : 144 tanggal 27 Juli 2005 dengan h arga
ah

lik
Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) akan tetapi menurut saksi
LALU SUKIRMAN, SH jual beli dilakukan dengan nilai transaksi Rp.
am

ub
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan kemudian oleh saksi
MUHAMAD DJUANDI, SH tanah tersebut telah dijual kepada warga
negara asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET
ep
k

MARTINEZ bersama dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD


ah

RAWIYAH melalui Notaris HAFSAN HIRWAN, SH, akan tetapi jual


R

si
beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan
nama pada sertipikat tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober

ne
ng

2013 Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan


memberikan kuasa kepada saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH

do
gu

untuk menjual lagi bidang tanah tersebut kepada saksi I KETUT


WATHIN CIPTAWAN dengan harga Rp. 912.000.000,-(sembilan
ratus dua belas juta rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Ju al
In
A

Beli No. 62 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris


EDDY HERMANSYAH, SH.
ah

lik

Bahwa untuk sertipikat Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an.


LALU MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217
m

ub

M2, sertipikat Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU


MASKU AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2,
ka

sertipikat Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU


ep

SUKIRMAN, SH tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2 dan


ah

sertipikat Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI


R

tanggal 30 Juli 2001 luas 18.465 M2 yang seluruh bidang tanahnya


es
M

berada di sekitar Pantai Pink sehingga saat ini bidang-bidang tanah


ng

on

Halaman 145 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dikuasai oleh Warga negara Asing AN. Sdri. ANA CRISTINA

si
PIAGET MARTINEZ yang dikelola oleh saksi RATNO DWI
SUSANTO kemudian dijual dan beralih pada tanggal 29 Oktober

ne
ng
2013 kepada saksi I GEDE SUPARNATA, saksi ANDHIKA
GUNAWAN, saksi I KETUT WATHIN CIPTAWAN dengan tetap

do
gu dikelola oleh saksi RATNO DWI SUSANTO, karena memiliki
pemandangan wisata yang indah ditambah lagi dengan pasir
pantainya yang berwarna pink sehingga banyak wisatawan baik

In
A
domestik maupun manca negara yang hampir setiap h ari berkunjung
ke Pantai Pink, akan tetapi karena bidang-bidang tanah yang
ah

lik
sebenarnya masuk dalam kawasan hutan lindung sekaroh (RTK.15)
tersebut telah terbit sertipikat hak milik sehingga saksi RATNO DWI
am

ub
SUSANTO yang mengelola bidang-bidang tanah tersebut menarik
retribusi sebesar Rp. 15.000,-(lima belas ribu rupiah) untuk setiap
mobil dan Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah) untuk setiap sepeda motor
ep
k

yang berkunjung di dalam pantai pink dan retribusi sebesar Rp.


ah

15.000,- (lima belas ribu rupiah) untuk dapat menempati Gazebo


R

si
(tempat santai) yang ada di sekitar Pantai Pink.
9. Saksi LUKMANUL HAKIM alias AMAQ HIKMAH selaku pemegang

ne
ng

Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 705/ Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 dengan luas 19.216 M2;

do
gu

10. Saksi AMAQ REHAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 706 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 15.550 M 2;
11. AMAQ SUMINI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
In
A

Nomor : 707 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.650


M2;
ah

lik

12. Saksi AHMAD RASIDI alias IDI selaku pemegang Sertipikat Hak
Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 708 / Pemongkong tanggal 30
m

ub

Juli 2001 luas 10.190 M2;


Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara
ka

asing melalui makelar saksi SAHARUDIN dan saksi H. ZOHRI AL


ep

ISLAMI melalui Notaris FANIYAH, SH dengan harga Rp.


ah

75.000.000,- akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan dengan


R

balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat tanah .


es
M

ng

on

Halaman 146 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Saksi MULIADI alias AMAQ SANDRI selaku pemegang Sertipikat

si
Hak Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 709 / Pemongkong tanggal
30 Juli 2001 luas 18.465 M2;

ne
ng
Sudah digadaikan kepada saksi RATNO DWI SUSANTO pada bulan
Januari tahun 2014 sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta

do
gu rupiah) tetapi gadai tersebut dilakukan secara bertahap.
14. Saksi MASHUR, SE selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
awal / Pertama Nomor : 710 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001

In
A
luas 17.320 M2;
pada tahun 2013 Sdr. DAGUL yang merupakan makelar tanah
ah

lik
membeli tanah milik saksi MASHUR, SE, atas perintah dari Sdr.
JORDI warga Spanyol dengan harga Rp. 500.000.000,- (lima ratus
am

ub
juta rupiah) untuk tanah seluas 17.320 m2 tetapi berdasarkan
kesepakatan hanya 1 (satu) Ha saja yang dibeli dengan harga
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dimana uang muka
ep
k

yang dibayarkan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)


ah

dan beberapa bulan kemudian Sdr. JORDI memberikan uang secara


R

si
bertahap sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing sebesar Rp.
50.000.000,- sehinggal total uang yang telah diterima sebesar Rp.

ne
ng

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kemudian sdr. JORDI


membangun berugak sebanyak 3 unit dan 1 unit rumah dari bambu ,

do
gu

setelah 4 bulan kemudian bangunan berugak dan rumah tersebut


dihancurkan oleh Sat Pol PP Kab. Lombok Timur karena masuk
dalam kawasan hutan sehingga karena tidak boleh membangun di
In
A

bidang tanah tersebut dan uang pembayaran sebesar


Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak bisa dikembalikan
ah

lik

oleh saksi MASHUR, SE sehingga sampai saat ini sertipikat Hak


Milik No. 710/Pemongkong luas 17.320 M2 atas nama MASHUR, SE
m

ub

masih berada di Notaris ALI MASADI, SH sebagai jaminan.


15. AMAQ MASRAH (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SH)
ka

awal / Pertama Nomor : 711 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas


ep

19.985 M2, yang telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut


ah

kepada PT. BEN HUR dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK
R

GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 an. PT. Ben Bhur;


es
M

ng

on

Halaman 147 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh

si
ahli waris AMAQ MASRAH yaitu sdri. INAK MASRAH, sdri.
MASRAH, sdri. MASNI, saksi MASHUR, SE, sdri. MASTAH, sdri.

ne
ng
MASITAH kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 120 tanggal 29 Oktober

do
gu 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga
transaksi Rp. 59.955.000,- (lima puluh sembilan juta sembilan ratus
lima puluh lima ribu rupiah) akan tetapi menurut saksi MASHUR, SE

In
A
harga transaksi sebenarnya saat jual beli tersebut yaitu dengan
harga Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
ah

lik
16. AMAQ JUNAEDI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 712 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M 2,
am

ub
yang telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN
HUR dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA
BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
ep
k

Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
ah

AMAK JUNAIDI alias AMAQ JUNAEDI (alm) kepada sdr. ULRICH


R

si
PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta Pengikatan
Jual Beli No. 124 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat dihadapan

ne
ng

Notaris FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp. 59.760.000,-(


lima puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).

do
gu

17. AMAQ RAHMI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 713 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.370 M 2,
yang telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN
In
A

HUR dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA


BANGUNAN (HGB) No. 92an. PT. Ben Bhur;
ah

lik

Bahwa pada tanggal 24 November 2005 telah dilakukan jual beli oleh
ahli waris AMAQ RAHMI yaitu sdri. SITI ROHANI, sdri. RAHINI, sdri.
m

ub

RAHNI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman


berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 050 tanggal 24
ka

November 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH


ep

dengan harga transaksi Rp. 58.110.000,- ( lima puluh delapan juta


ah

seratus sepuluh ribu rupiah).


R

18. Saksi JUMATRI alias AMAQ ROHANI selaku pemegang Sertipikat


es
M

Hak Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 714 / Pemongkong an


ng

on

Halaman 148 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 30 Juli 2001 luas 19.770 M2, yang telah dijual oleh

si
pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak
milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.

ne
ng
93an. PT. Ben Bhur;
Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh

do
gu AMAQ ROHANI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara
Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 122 tanggal 29
Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH

In
A
dengan harga transaksi Rp. 59.310.000,- (lima puluh sembilan juta
tiga ratus sepuluh ribu rupiah)
ah

lik
Terkait dengan jual beli bidang tanah dalam kawasan kelompok
hutan sekaroh (RTK.15) oleh pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
am

ub
No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985 M 2 an Amaq
MASRAH, No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M 2
an Amaq JUNAEDI, No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas
ep
k

19.370 M2 an Amaq RAHMI dan No. 714/Pemongkong tanggal 30


ah

Juli 2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI berawal ketika saksi


R

si
SAHARUDIN dan Sdr. MUKILAH menawarkan tanah yang terletak di
Dusun Temeak, Desa Sekaroh Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur

ne
ng

sambil membawa fotocopy sertipikat tanah kepada sdr. BENNY


BUSCH Busch yang merupakan Presiden Direktur PT. BEN BHUR,

do
gu

kemudian saksi Drs. H. ZOHRI ALISLAMI, S.Pd yang merupakan


karyawan PT. BEN HUR diminta oleh Sdr. Benny Busch untuk
mengantarnya mengecek lokasi tanah tersebut dan saat itu Sdr.
In
A

Benny Busch tertarik dengan lokasi tanah, sehingga saksi Drs. H.


ZOHRI ALISLAMI, S.Pd diminta untu k mengurus jual beli dan
ah

lik

melakukan penurunan hak milik (HM) menjadi hak guna bangunan


(HGB) menjadi nama PT. BEN BHUR terhadap sertipikat-sertipikat
m

ub

tersebut melalui Notaris FANIYAH, SH di Selong.Proses


peralihannya tersebut pada tanggal 29 Oktober 2005 dan 22
ka

November 2005 Wita, kemudian tanggal 09 Desember 2006 hak


ep

milik tersebut oleh Kepala Kantor Pertanahan an. Sdr. Ir. H.


ah

SAPTOWO menyetujui untuk perubahan status dari Hak Milik (HM)


R

menjadi Hak Guna Bangunan sehingga pada tanggal 13 Desember


es
M

2006 Notaris FANIYAH,SH menerbitkan Akta Jual beli sehingga atas


ng

on

Halaman 149 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dasar akta jual beli tersebut beralih kepemilikan tanah -tanah tersebut

si
pada PT. BEN BHUR.
19. MUHAMAD SUKARDI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

ne
ng
Nomor : 715 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M 2;
20. MUHAMAD RIDWAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

do
gu awal / Pertama Nomor : 716 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas
10.135 M2;
21. Saksi SITI NURAINI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

In
A
Nomor : 765 / Pemongkong tanggal 22 September 2001 luas 5.200
M2;
ah

lik
22. H. HUSIN AFFANDY TN (alm) selaku pemilik awal Sertipikat Hak
Milik (SHM) Nomor : 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN.
am

ub
luas tanah 19.935 M2;
Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah
terjadi transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR
ep
k

dengan harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM)
ah

No. 785 / Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat


R

si
Hak Milik (SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar
Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan

ne
ng

transaksi jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH,


tetapi setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR

do
gu

tidak melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut,


kemudian pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari
PPAT RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 240/2009 telah dilakukan jual
In
A

beli terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785/Pemongkong an H.


HUSIN AFFANDY TN dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada
ah

lik

sdri. NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp.


250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada
m

ub

tanggal 26 Juni 2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /


Pemongkong an H. HUSIN AFFANDY TN telah berganti nama
ka

pemilik menjadi an. NENGAH RATIP.


ep

23. Saksi INDRA WAHYU selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik (SHM)
ah

Nomor : 786 / Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas tanah


R

19.930 M2;
es
M

ng

on

Halaman 150 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah

si
terjadi transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR
dengan harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM)

ne
ng
No. 785 / Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat
Hak Milik (SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar

do
gu Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan
transaksi jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH,
tetapi setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR

In
A
tidak melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut,
kemudian pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari
ah

lik
PPAT RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 241/2009 telah dilakukan jual
beli terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an.
am

ub
INDRAWAHYU dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada sdri.
NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp. 250.000.000,-
(dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada tanggal 26 Juni
ep
k

2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an.


ah

INDRAWAHYU telah berganti nama pemilik menjadi an. NENGAH


R

si
RATIP.
24. Saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION selaku pemegang

ne
ng

Sertipikat Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :


- Nomor : 813 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

do
gu

19.995 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi
TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.
In
A

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 050/2009
ah

lik

tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT


HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.
m

ub

19.995.000,- (sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh


lima ribu rupiah).
ka

- Nomor : 816 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


ep

19.998 M2;
ah

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


R

TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.


es
M

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


ng

on

Halaman 151 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 051/2009

si
tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT
HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.

ne
ng
19.998.000,- (sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh
delapan ribu rupiah).

do
gu - Nomor : 818 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270 M2.
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi

In
A
TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI
ah

lik
KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 052/2009
tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT
am

ub
HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.
16.270.000,- (enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)
25. Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION selaku pemegang
ep
k

Sertipikat Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :


ah

- Nomor : 814 / Pemongkong tanggal 29 September 2002 luas


R

si
19.972 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi

ne
ng

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H.


MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI

do
gu

MADE ARIASIH berdasarkan Akta Jual Beli no. 056/2009


tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT
HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.
In
A

19.972.000,- (sembilan belas juta sembilan ratus tujuh puluh dua


ribu rupiah).
ah

lik

- Nomor : 817 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


19.999M2;
m

ub

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H.
ka

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


ep

MADE ARIASIH berdasarkan Akta Jual Beli no. 057/2009


ah

tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT


R

HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.


es
M

20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)


ng

on

Halaman 152 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26. sdri. YUNITA NURTY NASUTION (alm) selaku pemegang Sertipikat

si
Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :
- Nomor : 815 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

ne
ng
19.956 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.

do
gu YUNITA NURTY NASUTION
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE
(alm) kepada saksi H.

YUDA KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli no. 054/2009

In
A
tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT
HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.
ah

lik
19.956.000,- (sembilan belas juta sembilan ratus lima puluh
enam ribu rupiah)
am

ub
- Nomor : 819 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270M2
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.
ep
k

YUNITA NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H.


ah

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE


R

si
YUDA KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli no. 055/2009
tanggal 14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT

ne
ng

HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp.


16.270.000,- (enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).

do
gu

Akan tetapi terkait dengan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik
(SHM) No. 813/Pemongkong sampai dengan Sertipikat Hak Milik
(SHM)No. 820 / Pemongkong tersebut diatas diketahui bahwa
In
A

penjualannya dilakukan oleh saksi H. MUHAMMAD NUR NASUTION


yang merupakan orang tua kandung yang mendapatkan surat ku asa
ah

lik

dibawah tangan pada tanggal 27 September 2006 dari saksi TAPPY


RUMONDA NURTY NASUTION, saksi PANGERAN SYAHFIRI
m

ub

NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) untuk melakukan


transaksi jual beli terhadap bidang-bidang tanah-tanah tersebut,
ka

akan tetapi pada saat transaksi jual beli tersebut sebenarnya saksi
ep

H. MUHAMMAD NUR NASUTION melakukan transaksi jual beli


ah

dengan harga sebesar Rp. 250.000.000,- / hektar (duaratus


R

limapuluh juta rupiah per hektar); sehingga saat itu saksi M. NUR
es
M

NASUTION menerima total pembayaran sekitar Rp. 3.600.000.000,-


ng

on

Halaman 153 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga milyard enam ratus juta rupiah) melalui calo / broker dalam

si
penjualan bidang-bidang tanah tersebut yaitu Sdr. LALU JELAMIN
Alias JAY dan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH semen tara

ne
ng
itu setelah pembayaran harga tanah diterima oleh saksi M. NUR
NASUTION, ia mendapatkan informasi bahwa harga tanah tersebut

do
gu antara perantara (broker) dengan pembelinya yaitu sekitar Rp.
6.400.000.000,- (enam milyar empat ratus juta rupiah) untuk 16
hektar tanah tersebut atau sekitar Rp. 400.000.000,- (empat ratus

In
A
juta rupiah) untuk setiap hektarnya, kemudian setelah itu saksi
SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH mendapatkan fee yang diberikan
ah

lik
oleh Sdr. LALU JELAMIN Alias JAY sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah).
am

ub
27. Saksi AHMAD RIFAI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
awal / Pertama Nomor : 820 / Pemongkong tanggal 23 September
2002, luas 19.960 M2.
ep
k

- Bahwa Para Terdakwa serta saksi LALU MASKAN MAWALI sebenarnya


ah

sudah mengetahui sejak awal adanya kawasan hutan Sekaroh di Desa


R

si
Pemongkong karena saat penetapan tata batas definitif kawasan hutan
sekaroh pada tanggal 28 Maret 1994 salah satu yang menjadi panitia

ne
ng

tata batas definitif kawasan hutan sekaroh adalah Kepala Kantor


Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu yaitu sdr.

do
gu

H. AZHAR MUNCHAR; dan dalam proses penerbitan ke-31 (tiga puluh


satu) sertipikat hak milik tersebut, para terdakwa dan saksi LALU
MASKAN MAWALI telah secara sengaja membuat dan mengarahkan
In
A

permohonan pendaftaran tanah-tanah tersebut dengan luasan yang tidak


lebih dari 2 Hektar are dengan tujuan agar keputusan pemberian hak
ah

lik

atas tanah hanya sebatas pada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur sehingga seluruh prosesnya bisa diawasi dan diatur oleh
m

ub

terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA


MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV
ka

FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH secara


ep

bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Kepala


ah

Desa Pemongkong saat itu;


R

- Bahwa Kepala Desa Pemongkong yaitu saksi LALU MASKAN MAWALI


es
M

sekaligus sebagai anggota panitia A, dengan sengaja sudah bekerja


ng

on

Halaman 154 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama dengan seluruh panitia A yang lainnya yaitu terdakwa I H.

si
JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH,
terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN,

ne
ng
B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MHuntuk mempermudah proses
penerbitan sertipikat tanah tersebut, selain itu juga Kepala Desa

do
gu Pemongkong saksi LALU
Sporadik padahal mengetah ui dengan jelas surat pernyataan yang
MASKAN MAWALI menerbitkan surat

diketahui maupun dibenarkan oleh Kepala Desa Pemongkong masuk

In
A
dalam kawasan hutan sekaroh. Selain itu juga Kepala Desa
Pemongkong an. Saksi LALU MASKAN MAWALI juga pernah menerima
ah

lik
uang dari sdr. AMAQ KIDI (alm) dalam pengurusan / pengisian formulir /
blangko / dokumen kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah tersebu t
am

ub
sebesar antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) s/d Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) untuk membantu penerbitan sporadik yang jelas
diketahui bidang-bidang tanahnya masuk dalam kawasan hutan
ep
k

Sekaroh, selain itu juga banyak sporadik yang terbit padahal diketahui
ah

orang-orang tersebut bukanlah penggarap tanah dan bukan pula


R

si
penduduk Desa Pemongkong.
- Bahwa Kepala Desa Pemongkong saksi LALU MASKAN MAWALI dan

ne
ng

saudaranya atas nama Lalu Gede Maknum selain memperoleh


keuntungan dari uang-uang yang diserahkan oleh AMQ KIDI (alm)

do
gu

tersebut juga mendapatkan keuntungan berupa penguasaan sebidang


tanah didalam kawasan kelompok hutan sekaroh yang lokasinya
berdampingan atau berbatasan dengan tanah milik saksi AHMAD RIFAI
In
A

sebagimana peta tanah yang termuat dalam Nomor : 820 / Pemongkong


tanggal 23 September 2002 atas nama saksi AHMAD RIFAI tersebut.
ah

lik

- Bahwa seluruh SPORADIK yang diterbitkan oleh saksi LALU MASKAN


MAWALI saat menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong atas tanah -
m

ub

tanah yang seluruhnya atau sebagian masuk / berada didalam kawasan


kelompok hutan sekaroh (RTK.15), tidak ada yang tercatat dalam buku
ka

tanah Desa Pemongkong maupun buku tanah Desa Sekaroh.


ep

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017, telah dilakukan


ah

pemeriksaan lapangan di Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15),


R

pemeriksaan lapangan tersebut dilakukan bersama-sama dengan Tim


es
M

dari :
ng

on

Halaman 155 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

si
2. Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan Pada Direktorat
Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ne
ng
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
3. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VIII Denpasar

do
gu Pada Direktorat Jenderal Planologi Kuhutanan dan Tata Lin gkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
4. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi NTB;

In
A
5. Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur;
6. Kantor Agraria dan Tata Ruang / Pertanahan Kabupaten Lombok
ah

lik
Timur.
Dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut diperoleh hasil sebagai
am

ub
berikut:
- Koordinat Pal Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) yang
berbatasan dengan bidang tanah yang berada diluar kawasan hu tan
ep
k

Sekaroh yang terletak pada lokasi Temeak dan lokasi Segui,


ah

koordinat-koordinat tersebut yaitu :


R

si
Nomor Kordinat UTM Kordinat TM3

ne
No Ket
ng

Pal
X Y X Y
Batas

1. B.42 451920.11 9021162.81 316898.216 520730.392 Pal Batas

do
Hilang
gu

2. B.42.a 451947 9021016.35 316924.527 520583.76 Pal Batas


Hilang
In
A

3. B.42.b 451922.93 9020825.71 316899.678 520393.135 -

4. B.42.c 451905.45 9020728.29 316881.797 520295.743 -


ah

lik

5. B.42.d 451907.27 9020675.11 316883.404 520242.533 -

6. B.42.e 451904.11 9020647.8 316880.132 520215.224 -


m

ub

7. B.43 451904.16 9020611.21 316880.035 520178.618 Pal Batas


Hilang
ka

8. B.43.a 451926.5 9020502.77 316901.947 520070.041 -


ep

9. B.43.b 451920.73 9020453.79 316895.977 520021.063 -


ah

10. B.44 451922.1 9020407.36 316897.16 519974.607 -


R

11. B.47 452768.55 9020322.33 317743.634 519886.125 -


es

12. B.47.a 452808.99 9020247.41 317783.79 519811.009 -


M

ng

on

Halaman 156 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. B.47.b 452869.46 9020251.56 317844.303 519814.937 -

si
14. B.48 452941.25 9020262.71 317916.169 519825.782 -

15. B.48.a 453039.46 9020247.79 318014.362 519810.459 -

ne
ng
16. B.48.b 453110.84 9020233.5 318085.715 519795.875 Pal Batas
Hilang

do
17. B.49 453182 9020221.53 318156.858 519783.612 -
gu 18. B.49.a 453140.1 9020321.87 318115.345 519884.165 -

19. B.50 453118.48 9020382.87 318093.961 519945.279 -

In
A
20. B.51b 453926.018 9020666.72 318903 520226 -
ah

lik
- Terdapat 32 (tiga puluh dua) sertipikat yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang lokasi bidang tanahnya
am

ub
disesuaikan dengan pal batas kawasan hutan, sertipikat-sertipikat
tersebut antara lain :
ep
k

CENTEROID CENTEROID LUAS LUAS


PEMILIK PEMILIK
TM3 UTM MASUK DILUAR
LUAS
ah

NO NO SERTIPIKAT KAWASAN KAWASAN KET


AWAL SEKARANG (m2)
HUTAN HUTAN
R
SERTIPIKAT SERTIPIKAT X Y X Y

si
(m2) (m2)

LALU
1 HM 702/PEMONGKONG - 15.217 318634 520171 453657 9020610 15,217 - -

ne
ng

MUSYAFFA

LALU MASKU
2 HM 703/PEMONGKONG - 15.205 318779 520171 453802 9020611 15,205 - -
AZHARI, SE

do
gu

LALU
3 HM 704/PEMONGKONG - 15.200 318914 520207 453937 9020648 15,200 - -
SUKIRMAN, SH

4 HM 709/PEMONGKONG AMAQ SANDRI - 18.465 318138 519581 453164 9020019 18.465 - -


In
A

5 HM 710/PEMONGKONG MASHUR, SE - 17.320 318069 519711 453094 9020149 17.320 - -

H. HUSIN NENGAH
6 HM 785/PEMONGKONG 19.935 315964 520338 450988 9020767 19.935 - -
ah

AFFANDY TN RATIP
lik

Ny. INDRA NENGAH


7 HM 786/PEMONGKONG 19.930 316050 520312 451074 9020741 19.930 - -
WAHYU RATIP
m

ub

AMAQ
8 HM 705/PEMONGKONG - 19.216 318722 519731 453747 9020171 19.216 - -
HIKMAH
ka

9 HM 706/PEMONGKONG AMAQ REHAN - 15.550 317988 519465 453014 9019903 15.550 - -


ep

10 HM 707/PEMONGKONG AMAQ SUMINI - 15.650 317926 519612 452952 9020049 15.650 - -


ah

AHMAD
11 HM 708/PEMONGKONG - 10.190 316708 520325 451732 9020756 10.190 - -
RASIDI
R

es

MUHAMAD
12 HM 715/PEMONGKONG - 5.200 317972 519705 452997 9020142 5.200 - -
SUKARDI
M

ng

on

Halaman 157 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUHAMMAD
13 HM 716/PEMONGKONG - 10.135 318053 519521 453079 9019959 10.135 - -
RIDWAN

si
14 HM 765/PEMONGKONG SITI NURAINI - 5.200 318008 519632 453034 9020069 5.200 - -

ne
ng
HM 711/PEMONGKONG
AMAQ
15 PT. BENBHUR 19.985 317997 519854 453022 9020291 ± 3.123 ± 16.862 -
MASRAH
MENJADI HGB 90

HM 712/PEMONGKONG -

do
AMAQ
16 gu
MENJADI HGB 91
JUNAEDI
PT. BENBHUR 19.920 317899 519816 452924 9020253 ± 9.446 ± 10.474

HM 713/PEMONGKONG -

In
17 AMAQ RAHMI PT. BENBHUR 19.370 317824 519783 452849 9020219 ± 13.366 ± 6.004
A
MENJADI HGB 92

HM 714/PEMONGKONG
AMAQ
18 PT. BENBHUR 19.770 317735 519763 452761 9020199 19.770 - -
ah

lik
ROHANI
MENJADI HGB 93

HM 1721/PEMONGKONG BOKAH Alias


19 AMAQ PT. BENBHUR 8.940 318085 519896 453110 9020334 ± 1.841 ± 7.099 -
am

ub
MENJADI HGB 205 JUNAIDI

20 HM 820/PEMONGKONG AHMAD RIFAI - 19.960 318453 520077 453477 9020516 19.960 - -

Dibebankan Hak
ep
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
k

21 HM 813/PEMONGKONG 19.995 317033 520717 452055 9021150 - 19.995


ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
William Pettigrew
ah

Dibebankan Hak
R

si
NI MADE Tanggungan (HT)
22 HM 814/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.972 316964 520659 451986 9021091 ± 2.923 ± 17.049
ARIASIH kepada Alec Neil
William Pettigrew

ne
ng

Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
23 HM 816/PEMONGKONG 19.998 316761 520593 451783 9021025 19.998 -
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
William Pettigrew

do
gu

Dibebankan Hak
NI MADE Tanggungan (HT)
24 HM 817/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.999 316841 520483 451864 9020916 ± 19.548 ± 451
ARIASIH kepada Alec Neil
William Pettigrew
In
A

Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
25 HM 818/PEMONGKONG 16.270 317130 520727 452152 9021161 - 16.270
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
William Pettigrew
ah

lik

Dibebankan Hak
MADE YUDA Tanggungan (HT)
26 HM 819/PEMONGKONG YUNITA 16.270 317004 520505 452026 9020938 ± 704 ± 15.566
KUSUMA kepada Alec Neil
William Pettigrew
m

ub

IGB
27 HM 543/PEMONGKONG - 18.600 317665 519182 452693 9019618 18.600 - -
ARISANTOSA
ka

28 HM 544/PEMONGKONG IGB ARDIASA - 19.085 317899 519418 452926 9019855 19.085 - -


ep

IGB R
29 HM 545/PEMONGKONG - 16.775 317562 519170 452590 9019606 16.775 - -
ARYAWANGSA
ah

IGB
30 HM 546/PEMONGKONG - 16.320 317812 519379 452839 9019815 16.320 - -
ANRESANGSYA
es
M

ng

on

Halaman 158 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NY. MADE
31 HM 547/PEMONGKONG - 18.150 317761 519250 452788 9019687 18.150 - -
KARMI

si
Dibebankan Hak
MADE YUDA Tanggungan (HT)
32 HM 815/PEMONGKONG YUNITA 19.956 316905 520589 451928 9021022 ± 11.880 ± 8.076

ne
KUSUMA kepada Alec Neil

ng
William Pettigrew

do
- Bahwa berdasarkan
gu pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia
Pemeriksa Tanah, dijelaskan mengenai risalah pemeriksaan tanah yaitu :

In
A
(1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang dimohon, Panitia
A atau B dapat meminta keterangan dari instansi terkait.
ah

lik
(2) Hasil penelitian dan peninjauan fisik Panitia dimaksud ayat (1) dimuat
dalam Risalah Pemeriksaan Tanah yang ditanda tangani oleh seluruh
am

ub
anggota.
Sedangkan pada Pasal 11 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa
ep
k

Tanah
ah

(1) Risalah Pemeriksaan Tanah dimaksud Pasal 10 merupakan


R

si
kesimpulan/kesatuan pendapat darti instansi masing-masing yang
diwakilinya.

ne
ng

(2) Apabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota. Ketua


Panitia tetap membuat Risalah Pemeriksaan Tanah dengan

do
gu

membubuhkan catatan usul/keberatan dari anggota yang


bersangkutan, dan melampirkan pendapat tertulis dari anggota Panitia
dimaksud.
In
A

(3) Risalah Pemeriksaan Tanah dibuat dengan berpedoman pada formulir


isian sebagaimana dilampirkan dalam Keputusan ini.
ah

lik

Akan tetapi pada saat melakukan pemeriksaan tanah untuk 31 (tiga puluh
satu) sertipikat tanah tersebut Panitia A pada Kantor Pertanahan
m

ub

Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan pemeriksaan tanah “A” di


Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) tidak melaksanakan ketentuan yang ada
ka

ep

pada pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12


Tahun 1992 karena panitia A sebenarnya telah mengetahui adanya
ah

kawasan hutan sekaroh dilokasi pemeriksaan tanah tersebut tetapi panitia


R

es

A pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 tidak meminta rekomendasi
M

dari Dinas Kehutanan Propinsi NTB sehingga penerbitan 31 (tiga puluh


ng

on

Halaman 159 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu) sertipikat hak milik telah dengan sengaja mengesampingkan adanya

si
kawasan hutan sekaroh sehingga dari 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah
tersebut terdapat 22 (dua puluh dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang

ne
ng
tanahnya masuk kawasan hutan sekaroh dan 7 (tujuh) sertipikat tanah yang
bidang tanahnya sebagian masuk dalam kawasan hutan sekaroh serta

do
gu terdapat 2 (dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang tanahnya berada
diluar kawasan hutan sekaroh (RTK.15).
- Bahwa kawasan sekaroh telah ditunjuk sebagai kelompok hutan berdasarkan

In
A
Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982,
tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah
ah

lik
Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta
enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar)
am

ub
Sebagai Kawasan Hutan, kemudian setelah itu Kelompok Hutan Sekaroh
(RTK.15) telah dilakukan tata batas definitif dan hasil tata batas definitif
tersebut telah disetujui oleh seluruh panitia tata batas hutan sebagaimana
ep
k

tertuang dalam Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.
ah

15), Wilayah kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok


R

si
Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Dengan Luas :
2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM tanggal 28 Maret 1994 maka kawasan

ne
ng

sekaroh tersebut telah sah menjadi kelompok hutan Sekaroh apalagi


kelompok hutan sekaroh (RTK.15) tersebut telah disahkan sebagai

do
gu

kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :


8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 (dua ribu delapan
In
A

ratus tiga puluh empat, dua puluh perseratus) Hektar, yang terletak di
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai
ah

lik

Kawasan Hutan Tetap. Sehingga untuk dapat diterbitkannya sertipikat


tanah yang masih dalam bagian dalam kawasan hutan sekaroh seharusnya
m

ub

pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur memperhatikan


ketentuan pasal 4 ayat (3) Peraturan Meteri Negara Agraria/ Kepala Badan
ka

Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian


ep

dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan yang
ah

menjelaskan “Dalam hal tanah yang dimohon merupakan tanah kawasan


R

hutan. Harus lebih dahulu dilepaskan dari statusnya sebagai kawasan


es
M

ng

on

Halaman 160 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

si
berlaku”
- Bahwa akibat perbuatan para terdakwa secara bersama-sama dengan saksi

ne
ng
LALU MASKAN MAWALI tersebut, Negara Cq. Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan R.I. telah mengalami kerugian yaitu hilangnya aset

do
gu negara berupa hutan seluas 413.902 M2 (empat ratus tiga belas ribu koma
sembilan ratus dua meter persegi) berdasarkan Laporan Akhir Perhitun gan
Kerugian Negara di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh Kabupaten Lombok

In
A
Timur tanggal 31 Maret 2017 yang dibuat oleh Tim Peneliti pada Pusat
Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubah an
ah

lik
Iklim (P3SEKPI) pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yaitu Nilai ekon omi
am

ub
total hutan lindung Sekaroh merupakan penjumlahan nilai gu na langsung
yaitu nilai kayu pertukangan dan nilai ekowisata serta nilai pilihan berupa
nilai flora dan fauna. Dengan demikian NET hutan lindung sekaroh adalah
ep
k

penjumlahan nilai ekonomi kayu hasil reboisasi dengan tanaman reboisasi


ah

jenis sonokeling dengan tahun tanam 1994 dan 1995, nilai ekonomi flora
R

si
dan fauna yang hidup pada hutan lindung Sekaroh, serta nilai ekonomi jasa
wisata yang disediakan oleh kawasan hutan tersebut, sebagai berikut :

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 161 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perhitungan Kerugiaan Negara ... /

ne
ng
Perhitungan Kerugian Negara

Nilai Kerugian
Luas Lahan Persentase Nilai Kerugian Total Nilai

do
Ekowisata dan
gu No

1
Nomor Kepemilikan

HM 702/ Pemongkong
(m2) Masuk
Kawasan
Kepemilikan

15.217
(%)
Flora Fauna yang
Dibebankan
3,68
Tegakkan
Reboisasi

1.996.768.250 286.131.601
Kerugian
Negara

2.282.899.851
2 HM 703/ Pemongkong 15.205 3,67 1.995.193.615 285.905.960 2.281.099.576

In
A
3 HM 704/ Pemongkong 15.200 3,67 1.994.537.518 285.811.943 2.280.349.461
4 HM 709/ Pemongkong 18.465 4,46 2.422.969.425 347.205.101 2.770.174.526
5 HM 710/ Pemongkong 17.320 4,18 2.272.723.013 325.675.188 2.598.398.201
6 HM 785/ Pemongkong 19.935 4,82 2.615.862.198 374.846.124 2.990.708.322
ah

lik
7 HM 786/ Pemongkong 19.930 4,82 2.615.206.100 374.752.107 2.989.958.207
8 HM 705/ Pemongkong 19.216 4,64 2.521.515.325 361.326.467 2.882.841.792
9 HM 706/ Pemongkong 15.550 3,76 2.040.464.368 292.393.139 2.332.857.507
10 HM 707/ Pemongkong 15.650 3,78 2.053.586.326 294.273.481 2.347.859.806
am

ub
11 HM 708/ Pemongkong 10.190 2,46 1.337.127.454 191.606.822 1.528.734.277
12 HM 715/ Pemongkong 5.200 1,26 682.341.782 97.777.770 780.119.552
13 HM 716/ Pemongkong 10.135 2,45 1.329.910.378 190.572.634 1.520.483.012
14 HM 765/ Pemongkong 5.200 1,26 682.341.782 97.777.770 780.119.552
15 HN 711 menjadi HGB 90 3.123 0,75 409.798.728 58.723.072 468.521.800
ep
k

16 HN 712 menjadi HGB 91 9.446 2,28 1.239.500.091 177.617.080 1.417.117.171


17 HN 713 menjadi HGB 92 13.366 3,23 1.753.880.820 251.326.476 2.005.207.295
ah

18 HN 714 menjadi HGB 93 19.770 4,78 2.594.210.968 371.743.560 2.965.954.529


19 HM 1721 menjadi HGB 205 1.841 0,44 241.575.235 34.617.091 276.192.326
R

si
20 HM 820/ pemongkong 19.960 4,82 2.619.142.687 375.316.209 2.994.458.897
21 HM 813/ Pemongkong - 0,00 - - -
22 HM 814 / Pemongkong 2.923 0,71 383.554.813 54.962.389 438.517.202

ne
23 HM 816/ Pemongkong 19.998 4,83 2.624.129.031 376.030.739 3.000.159.771
ng

24 HM 817/ Pemongkong 19.548 4,72 2.565.080.223 367.569.202 2.932.649.425


25 HM 818 / Pemongkong - 0,00 - - -
26 HM 819/ Pemongkong 704 0,17 92.378.580 13.237.606 105.616.186
27 HM 543/ Pemongkong 18.600 4,49 2.440.684.067 349.743.562 2.790.427.629

do
gu

28 HM 544/ Pemongkong 19.085 4,61 2.504.325.561 358.863.219 2.863.188.780


29 HM 545/ Pemongkong 16.775 4,05 2.201.208.346 315.427.325 2.516.635.671
30 HM 546/ Pemongkong 16.320 3,94 2.141.503.440 306.871.770 2.448.375.210
31 HM 547/ Pemongkong 18.150 4,39 2.381.635.259 341.282.024 2.722.917.284
In
32 HM 815/ Pemongkong 11.880 2,87 1.558.888.533 223.384.598 1.782.273.131
A

Total 413.902 100,00 54.312.043.919 7.782.772.030 62.094.815.949

Nilai ekonomi total hutan lindung Sekaroh merupakan jumlahan nilai


ah

lik

ekonomi kayu hasil reboisasi dengan tahun tanaman 1994/1995, nilai


ekonomi flora dan fauna yang hidup pada hutan lindung Sekaroh, serta
m

ub

nilai ekonomi jasa wisata yang disediakan oleh kawasan hutan lindung
Sekaroh; Besarnya kerugian Negara yang diakibatkan oleh okupasi
ka

kawasan hutan lindung Sekaroh dapat didekati dengan Nilai Ekonomi Total
ep

hutan lindung Sekaroh yaitu sebesar Rp 62.094.815.948,62 atau


ah

dibulatkan menjadi Rp 62.094.815.949 (enam puluh dua milyar sembilan


R

puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu sembilan ratus empat puluh
es
M

sembilan rupiah) atau setidak tidakn ya sekitar jumlah tersebut.


ng

on

Halaman 162 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

si
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

do
gu jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal
64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

In
LEBIH SUBSIDIAIR :
A
Bahwa terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn selakuKepala Seksi
Hak-hak atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur yang
ah

lik
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor : SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, bersama-sama dengan
am

ub
terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH selaku Kepala Seksi Pengukuran dan
Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur yang
ep
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
k

Nomor : SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, terdakwa III


ah

MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan


R

si
dan Pemilikan Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

ne
ng

Propinsi Nusa Tenggara barat Nomor : SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11


Mei 1999, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi

do
gu

Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan pertanahan
In
Nasional Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000 dan terdakwa
A

V RAMLI, SH., MH selakuKepala Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah


Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan
ah

lik

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa


Tenggara Barat Nomor : SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000, serta
m

ub

saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan


terpisah) selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999 sampai
ka

ep

dengan tahun 2004 yang semuanya termasuk dalam keanggotaan Panitia


“A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebagaimana
ah

ketentuan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 12


R

es

Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah, pada
M

sekitar bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2000, bulan
ng

on

Halaman 163 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2001 dan bulan Januari

si
sampai dengan bulan Desember tahun 2002 atau setidak-tidaknya pada
waktu tertentu dalam tahun 2000, tahun 2001 dan tahun 2002, bertempat di

ne
ng
Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dan
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timu r, di Kelurahan Selong,

do
gu Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur atau setidak- tidaknya pada
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram, Pegawai Negeri atau

In
A
orang selain Pegawai Negeri yang diberi tugas menjalankan suatu
jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu
ah

lik
Dengan Sengaja Memalsu Buku-Buku atau Daftar-Daftar Yang Khusus
Untuk Pemeriksaan Administrasi para terdakwa sebagai yang
am

ub
melakukan, yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan, jika
diantara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan
kejahatan atau pelanggaran ada hubunganya sedemikian rupa
ep
k

sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, perbuatan


ah

mana dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagaiberikut :


R

si
--------------- Bahwa pada Tanggal tanggal 12 Oktober 1982 Menteri Pertanian
Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertan ian RI

ne
ng

Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di


Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA

do
gu

(satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh
hektar) dimana termasuk didalam Keputusan Menteri tersebut salah
satunya adalah Kelompok Kawasan Hutan Sekaroh yang berlokasi di
In
A

Desa Pemongkong Kecamatan Keruak Kabupaten Daerah Tingkat II


Lombok Timur, ditunjuk sebagai kawasan Hutan Lindung.
ah

lik

--------------- Bahwa setelah itu, Menteri Kehutanan Republik Indonesia


mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 399 / Kpts-II
m

ub

/ 1990 tentang Pedoman Penguku han Hutan tanggal 06 Agustus 1990


dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 400 / Kpts-II / 1990
ka

tentang Pembentukan Panitia Tata Batas tanggal 06 Agustus 1990;


ep

untuk menindaklanjuti Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, pada


ah

tanggal 24 Nopember 1990 Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa


R

Tenggara Barat mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala


es
M

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Nomor : 497 tahun 1990 tanggal
ng

on

Halaman 164 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24 Nopember 1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Hutan

si
Pada Kabupaten Se Nusa Tenggara Barat, dengan susunan
keanggotaan panita tata batas sebagai berikut :

ne
ng
1. Ketua merangkap Anggota : Bupati Kepala Daerah Tingkat II
2. Sekretaris merangkap Anggota : Kepala Cabang Dinas Kehutanan

do
gu Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Barat Wilayah Kabupaten
3. Angggota-Anggota : a. Ketua BAPPEDA Tingkat II.

In
A
Anggota b. Kepala Kantor Badan
Pertanahan Nasional
ah

lik
Kabupaten.
Angggota-Anggota c. Kepala Dinas Pekerjaan Umum
am

ub
Daerah Tingkat II.
Angggota-Anggota d. Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Daerah
ep
k

TingkatII.
ah

Angggota-Anggota e. Kepala Dinas Perkebunan


R

si
Daerah Tingkat II.
Angggota-Anggota f. Kepala Dinas Perikanan Daerah

ne
ng

Tingkat II.
Angggota-Anggota g. Kepala Dinas Peternakan

do
gu

Daerah Tingkat II.


Angggota-Anggota h.Kepala Sub Balai Inventarisasi
dan Perpetaan Hutan Mataram.
In
A

Angggota-Anggota i. Camat Setempat.


Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa
ah

lik

Tenggara Barat tersebut, untuk Panitia Tata batas Kelompok Hutan


Lindung Sekaroh (RTK.15) di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten
m

ub

Daerah Tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah Tingkat I Nusa


Tenggara Barat, yaitu :
ka

1. Mochammad Sadir : Bupati Kepala Daerah Tingkat II


ep

Lombok Timur sebagai Ketua


ah

Merangkap Anggota.
R

2. Ir. Lalu Dhea Burhanuddin : Kepala Cabang Dinas Kehutanan


es
M

Propinsi Daerah Tingkat I Nusa


ng

on

Halaman 165 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenggara Barat Wilayah Lombok Timur

si
sebagai Sekretaris merangkap
anggota.

ne
ng
3. Muh. Irawadi BA : Ketua Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tingkat II

do
gu 4. H. Azhar Muchar
Lombok Timur sebagai Anggota.
: Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Daerah Tingkat II Lombok Timur

In
A
sebagai Anggota.
5. Ir. Supriwandono : Kepala Dinas pekerjaan Umum
ah

lik
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok
Timur sebagai Anggota.
am

ub
6. Ir. Aris Kabul Pranoto : Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
Daerah Tingkat II Lombok Timur
sebagai Anggota.
ep
k

7. Ir. Jacob Syamsu : Kepala Dinas Pertanian Tanaman


ah

Pangan Kabupaten Daerah Tingkat II


R

si
Lombok Timur sebagai Anggota.
8. Ir. HB Farijah : Kepala Dinas Peternakan Kabupaten

ne
ng

Daerah Tingkat II Lombok Timur


sebagai Anggota.

do
gu

9. Ir. Murtimin M. Sudarmin : Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten


Daerah Tingkat II Lombok Timur
sebagai Anggota.
In
A

10. Ir. Soemantoro : Kepala Sub Balai Inventarisasi dan


Perpetaan Hutan Mataram sebagai
ah

lik

Anggota.
11. Drs. Syarifuddin : Kepala Wilayah Kecamatan Keruak
m

ub

sebagai Anggota.
ka

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas


ep

Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) tanggal 6 Maret


ah

1992, telah dilakukan Pengumuman dan Pemancangan Batas Sementara


R

Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (tahap I) yang dilakukan oleh :


es
M

1. Nama : Suhardi Jayanudin


ng

on

Halaman 166 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jabatan : Penyaji Data Rencana Pengukuran dan Pemetaan Hutan

si
Sub BIPHUT Mataram
2. Nama : Agus Hariwondo

ne
ng
Jabatan : Pengukur Batas Hutan
3. Nama : I Ketut Samba

do
gu 4.
Jabatan : Pengukur Batas Hutan
Nama : Sutarto
Jabatan : Penyaji Data Perburuan Satwa Kanwil Departemen

In
A
Kehutanan NTB
dengan waktu dan tempat pemancangan batas sementara yaitu :
ah

lik
1. Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa
Pemongkong.
am

ub
2. Hari Jumat tanggal 07 Februari 1992 bertempat di Pengoros Dalam,
Desa Pemongkong.
3. Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam, Desa
ep
k

Pemongkong.
ah

4. Hari Minggu tanggal 23 Februari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa


R

si
Pemongkong.
5. Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa

ne
ng

Pemongkong.
6. Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa

do
gu

Pemongkong.
dan pada saat Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kelompok
Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) kepada Penduduk di wilayah sekitar
In
A

kawasan hutan tersebut telah diberikan kesepakatan untuk memeriksa


batas-batas termaksud dan setelah itu disampaikan juga bahwa didalam
ah

lik

kawasan hutan termaksud tidak terdapat lagi tanah -tanah penduduk


maupun pihak ketiga lainnya.
m

ub

- Bahwa setelah itu, dilakukan Pemeriksaan Trayek Batas Sementara


ka

Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) dan hasil pemeriksaannya


ep

dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Trayek Batas Sementara


ah

Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah Kecamatan Keruak,


R

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


es
M

ng

on

Halaman 167 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992 dan ditandatangani oleh

si
panitia tata batas hutan, yang pada intinya menyatakan :
• Dengan telah ditinjaunya/diperiksanya trayek batas sementara ini oleh

ne
ng
Panitia Tata Batas tidak terdapat lagi bagian -bagian tanah yang
dimasukkan dan atau dikeluarkan pada atau dari kawasan hutan

do
gu •
tersebut.
Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk / persekutuan
hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman

In
A
Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15
(tahap I) dalam batas- batas tersebut tidak terdapat lagi tanah -tanah
ah

lik
terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan atau hak lainnya.
• Bahwa penyelesaian hasil pemancangan batas sementara ini diatur
am

ub
dengan mengindahkan hak-hak atau kepentingan-kepentingan
penduduk yang bersangkutan begitu pula kepentingan umum.
ep
k

- Bahwa setelah itu, pada Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) kembali
ah

dilakukan Pengukuran untuk Pemasangan / Pemancangan Pal Batas


R

si
Definitif yang dilaksanakan sejak Tanggal 10 Juli 1993 sampai dengan 17
Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) buah pal Batas

ne
ng

yang terbuat dari beton dengan rangka besi ukuran 10cm x 10cm x 130cm
dengan cara ditanam dalam tanah sedalam 60cm dengan jarak tanam

do
gu

setiap pal batas yaitu ± 100 meter, sedangkan pada batas alam pantai
dipasang pada tempat-tempat yang strategis dengan jarak ± 1 Km dan
pada pal batas tersebut pada bagian atas di cat putih dan diberi nomor urut
In
A

dari Barat Laut B.1 dan seterusnya sampai B.134 kemudian ketemu
kembali di B.1.
ah

lik

- Bahwa tata batas definitif sebagaimana tertuang dalam Berita Acara


m

ub

TataBatas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, Wilayah kecamatan Keruak,


Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
ka

Nusa Tenggara Barat seluas : 2.834,20 HA tanggal 28 Maret 1994


ep

tersebut, ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas Kelompok Hutan


ah

Sekaroh RTK.15 dengan memuat pernyataan yaitu :


R

a. Bahwa batas-batas tercantum dalam Berita Acara yang dinyatakan


es
M

lebih lanjut dalam Peta Hasil Tata batas (Lampirannya), sama dengan
ng

on

Halaman 168 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan

si
Batas Kawasan Hutan terlampir.
b. Bahwa kelompok hutan ini sebelumnya belum pernah di tata batas.

ne
ng
c. Bahwa batas-batas yang sekarang diukur ini sepanjang tidak terdapat
batas-batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan

do
gu pembuatan rintis batas
sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas.
luar dari hutan yang bersangkutan

d. Bahwa Kelompok Hutan Sekaroh B (sebelah barat) seluas 216,54

In
A
Hektar dengan panjang batas 7,56 Km yang telah dipancang
sementara tidak disetujui (dikeluarkan dari kawasan hutan) karena
ah

lik
dipergunakan untuk cadangan pemukiman desa pemongkong (desa
yang baru dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Timur).
am

ub
e. Bahwa sebagaimana dinyatakan lebih lanjut dalam peta tata batas
terlampir, maka dengan penataan batas yang definitif (tetap) tidak ada
bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan akan dikeluarkan pada atau
ep
k

dari kawasan hutan tersebut.


ah

f. Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk/persekutuan


R

si
hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman
Pemancangan Batas Kawasan Hutan (terlampir dari Berita Acara Tata

ne
ng

batas ini), dalam kawasan hutan tersebut diatas, tidak terdapat lagi
tanah-tanah pemilikan penduduk atau pihak ketiga.

do
gu

g. Bahwa penyelesaian Tata Batas ini diatur sambil mengindahkan hak-


hak dan atau kepentingan-kepentingan penduduk yang bersangkutan
begitu pula kepentingan umum.
In
A

- Bahwa selain itu juga hasil tata batas kelompok hutan sekaroh RTK.15
ah

lik

dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 yang ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 756 / Kpts / Um /
m

ub

10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan Keruak,


Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I
ka

Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM


ep

dengan Skala Peta 1 : 25000 dan setelah itu untuk menegaskan kembali
ah

adanya Kawasan Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15), Menteri Kehutanan


R

Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Menteri Kehu tanan Nomor :


es
M

8214 / Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan


ng

on

Halaman 169 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak

si
di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai
Kawasan Hutan Tetap.

ne
ng
- kemudian, pada antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I

do
gu H. JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa
III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan
terdakwa V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN

In
A
MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan terpisah) selaku Kepala Desa
Pemongkong, yang semuanya merupakan Ketua (Terdakwa I H.
ah

lik
JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn) dan Anggota Panitia “A” pada Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur saat itu; telah Mengadakan Penelitian
am

ub
terhadap kelengkapan berkas permohonan pemberian Hak Milik atas tanah
Negara dan permohonan pengakuan hak atas tanah , mengadakan
penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohonkan mengenai
ep
k

status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan hubungan hukum
ah

antara tanah yang dimohon dengan pemohon serta kepentin gan-


R

si
kepentingan lainnya, mengumpulkan data, keterangan/penjelasan dari para
pemegang hak atas tanah yang berbatasan , menentukan sesuai tidaknya

ne
ng

penggunaan tanah tersebut dengan rencana pembangunan daerah ,


dimana seluruh tahapan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh para terdakwa

do
gu

dan saksi LALU MASKAN MAWALI dengan tidak sebagaimana mestinya


dan kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan kepada
saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan
In
A

Kabupaten Lombok Timur saat itu atas permoh onan-permohonan


pendaftaran tanah yang sebagian atau seluruhnya berada didalam
ah

lik

kawasan hutan lindung sekaroh (RTK.15) sehingga Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur kemudian menerbitkan setidaknya 32 (tiga pulu h
m

ub

dua) sertipikat Hak Milik (SHM) di kawasan hutan lindung sekaroh tersebu t
yaitu :
ka

1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23


ep

September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;


ah

2) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23


R

September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;


es
M

ng

on

Halaman 170 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23

si
September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;
4) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23

ne
ng
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;
5) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23

do
gu September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;
6) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;

In
A
7) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;
ah

lik
8) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;
am

ub
9) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;
10) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M2
ep
k

an Amaq REHAN
ah

11) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M 2
R

si
an Amaq SUMINI
12) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M 2

ne
ng

an Amaq RASIDI
13) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli

do
gu

2001 luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;


14) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;
In
A

15) Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK
ah

lik

GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;


16) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli
m

ub

2001 luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK


GUNA BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
ka

17) Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli


ep

2001 luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA


ah

BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;


R

es
M

ng

on

Halaman 171 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli

si
2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK GUNA
BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur

ne
ng
19) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
MUH. SUKARDI;

do
gu 20) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
M. RIDWAN;
21) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22

In
A
September 2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
22) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret
ah

lik
2002 luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;
23) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret
am

ub
2002 luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama dengan
nama baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;
24) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23
ep
k

September 2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI


ah

KADEK ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


R

si
WILLIAM PETTIGREW;
25) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23

ne
ng

September 2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE


ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM

do
gu

PETTIGREW;
26) Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada
In
A

MADE YUDA KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC


NEIL WILLIAM PETTIGREW
ah

lik

27) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23


September 2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
m

ub

KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


WILLIAM PETTIGREW;
ka

28) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23


ep

September 2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE


ah

ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


R

PETTIGREW;
es
M

ng

on

Halaman 172 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23

si
September 2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL

ne
ng
WILLIAM PETTIGREW;
30) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23

do
gu September 2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE YUDA
KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
PETTIGREW;

In
A
31) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23
September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;
ah

lik
32) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 1721/Pemongkong tanggal 31
Agustus 2009 luas 8.940 M2 an BOKAH alias Amaq JUNAIDI
am

ub
kemudian menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No. 205 an. PT. Ben
Bhur ep
k

- Bahwa persyaratan untuk melakukan pendaftaran tanah yang dilaksanakan


ah

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada antara tahun 2000
R

si
sampai dengan tahun 2002 mengacu pada ketentuan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997

ne
ng

tentang Pendaftaran Tanah pada Bab IV tentang Pendaftaran Tanah Untuk


Pertama Kali serta Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan

do
gu

Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01 Oktober 1997


tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah pada Bab III bagian Kedua tentang
In
A

Pendaftaran Tanah Secara Sporadik, yang pada intinya persyaratan adalah


sebagai berikut :
ah

lik

a) Mengajukan Permohonan Hak Atas tanah;


b) Bukti perolehan / alas haknya yang menjadi dasar penguasaan
m

ub

kepemilikannya seperti Jual-beli / ganti rugi garapan, surat hibah, tu kar


menukar, surat keterangan waris, Surat Penyerahan dari Pemerintah
ka

ep

Daerah (transmigrasi);
c) Melampirkan Surat Pernyataan tanah -tanah yang dimiliki oleh
ah

pemohon;
R

d) Surat pemasangan tanda batas;


es
M

e) Fotocopy KTP;
ng

on

Halaman 173 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f) Surat-surat lainnya seperti Pipil (Girik, Leter C), SPPT (tidak mutlak);

si
g) Jika tidak sama sekali memiliki dasar-dasar peroleh hak maka
pemohon dapat melengkapi dengan surat pernyataan penguasaan fisik

ne
ng
bidang tanah (yang di istilahkan dengan sporadik) yang dibuat oleh
yang bersangkutan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi dan diketahui

do
gu oleh Kepala Desa / Lurah letak tanah;
dan mekanisme / tahapan Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Sporadik)
untuk jenis Pemberian Hak dilakukan berdasarkan :

In
A
1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pengakuan Hak
dan Pendaftaran Tanah;
ah

lik
2. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;
3. Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 tahun 1999 tentang Pelimpahan
Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak
ep
k

Atas Tanah;
ah

4. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional


R

si
Nomor : 9 tahun 1999 tentan g Tata Cara Pemberian dan Pembatalan
Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

ne
ng

5. Keputusan Kepala BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan


Tugas Panitia Pemeriksa Tanah dan peraturan Kepala Badan

do
gu

Pertanahan Nasional Nomor : 7 tahun 2007 tentang Panitia


Pemeriksaan Tanah (pengganti Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor: 12 tahun 1992)
In
A

sehingga berdasarkan ketentuan -ketentuan tersebut diketahui bahwa


tahapan-tahapan pendaftaran tanah yaitu:
ah

lik

a. Pemohon mengajukan Permohonan pendaftaran tanah melalui Loket


Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
m

ub

Permohonan (Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Negara Agraria /


Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999 tentang Tata
ka

Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
ep

Pengelolaan) yaitu :
ah

Pasal (9)
R

(1) Permohonan Hak Milik atas Tanah Negara diajukan secara tertulis.
es
M

ng

on

Halaman 174 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

si
memuat :
1. Keterangan mengenai pemohon:

ne
ng
a) Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan,
tempat tinggal dan pekerjaannya serta keterangan mengenai

do
gu isteri/suami
tanggungannya;
dan anaknya yang masih menjadi

b) Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta

In
A
atau Peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat
keputusan pengesahannya oleh pejabat yang berwenang
ah

lik
tentang penunjukannya sebagai badan hukum yang dapat
mempunyai Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan
am

ub
perundang-undangan yang berlaku.
2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan
data fisik:
ep
k

a) Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa


ah

sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan


R

si
hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang
yang telah dibeli dari Pemerintah, putusan pengadilan, akta

ne
ng

PPAT, akta pelepasan hak, dan surat-surat bukti perolehan


tanah lainnya;

do
gu

b) Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau


Gambar Situasi sebutkan tanggal dan nomornya);
c) Jenis tanah (pertanian/non pertanian)
In
A

d) Rencana penggunaan tanah;


e) Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara);
ah

lik

3. Lain-lain:
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah-
m

ub

tanah yang dimiliki oleh pemohon, terasuk bidang tanah yang


dimohon; serta Keterangan lain yang dianggap perlu.
ka

Pasal (10)
ep

Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)


ah

dilampiri dengan:
R

1. Mengenai pemohon:
es
M

ng

on

Halaman 175 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Jika perorangan: foto copy surat bukti identitas, surat bukti

si
kewarganegaraan Republik Indonesia;
b) Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan pendiriannya

ne
ng
dan salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

do
gu 2. Mengenai tanahnya:
a) Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti
pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah

In
A
yang telah dibeli dari Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak,
putusan pengadilan, dan surat-surat bukti perolehan tanah
ah

lik
lainnya;
b) Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB, apabila ada;
am

ub
c) Surat lain yang dianggap perlu.
3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan
status tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk
ep
k

bidang tanah yang dimohon,


ah

b. Berkas permohonan tersebut masuk ke loket pendaftaran, kemudian


R

si
diteruskan pada seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, setelah itu
dilakukan pengukuran oleh petugas ukur yang ditunjuk oleh Kepala

ne
ng

Seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, yang hasil pengukuran


dituangkan dalam Peta Bidang yang ditandatangani oleh Kepala Seksi

do
gu

Pengukuran dan Pendaftaran tanah;


c. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun 1997 Pasal (77) Untuk
In
A

Pengukuran bidang tanah secara sporadik pada dasarnya merupakan


tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan, akan tetapi pengukuran
ah

lik

suatu bidang tanah yang luasnya 10 Ha sampai dengan 1000 Ha


dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan pengukuran suatu bidang tan ah
m

ub

yang luasnya lebih dari pada 1000 Ha dilaksanakan oleh Badan


Pertanahan Nasional, kemudian hasilnya disampaikan kepada Kepala
ka

Kantor Pertanahan.
ep

d. Setelah itu dokumen pendaftaran tanah beserta peta bidang


ah

diserahkan kepada Seksi Hak Atas Tanah, untuk selanjutnya Seksi Hak
R

Atas Tanah mempersiapkan secara administrasi surat-surat dalam


es
M

rangka pemeriksaan tanah, kemudian Panitia A mengadakan


ng

on

Halaman 176 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan tanah yang berada dilokasi yang dimohonkan, Panitia

si
pemeriksa tanah menuangkan hasil pemeriksaan tanah dalam bentuk
risalah pemeriksaan tanah A yang ditandatangani oleh anggota Panitia

ne
ng
Pemeriksa Tanah A;
e. Dari hasil pemeriksaan, apabila tidak ada keberatan dari pihak lain

do
gu dan Risalah Pemeriksaan Tanah A telah ditandatangani oleh Tim
Panitia “A” dan tidak ada catatan penolakan atau keberatan dari
anggota Tim berarti permohonan Pemberian Hak telah disetujui dan

In
A
dapat ditindaklanjuti pembuatan minuta Surat Keputusan (SK)
pemberian hak.
ah

lik
f. Menyiapkan minuta Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak
Minuta SK ini disiapkan oleh Sub Seksi Pemberian Hak dan diteru skan
am

ub
Kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah. Hal ini juga perlu diperhatikan
luas tanah yang dimohonkan, apabila bidang tanah dimaksud lu asnya
tidak lebih dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau 2.000
ep
k

m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian merupakan kewenangan


ah

Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, sedangkan jika luas tanah lebih


R

si
dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau lebih dari 2.000
m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian maka dari Kantor

ne
ng

Pertanahan Kabupaten menyiapkan daftar pengantar / melanjutkan


permohonan tersebut ke Kantor Wilayah BPN Propinsi untuk Surat

do
gu

Keputusan pemberian haknya.


g. Penerbitan sertipikat
Surat Keputusan pemberian hak atas tanah tersebut didaftarkan pada
In
A

Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota letak tanah, yang selanjutnya loket


pendaftaran meneruskan kepada Seksi Hak atas Tanah dalam rangka
ah

lik

penerbitan sertipikatnya
m

ub

- Dalam kasus ini, pada tanggal 23 September 2000, Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur telah menerbitkan 5 (lima) buah sertipikat hak
ka

milik terhadap 5 (lima) orang yang seluruhnya bukan masyarakat /


ep

penduduk Desa Pemongkong Kec. Keruak (sekarang Kec. Jerowaru) Kab.


ah

Lombok Timur yaitu :


R

1. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23


es

September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA.


M

ng

on

Halaman 177 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23

si
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.
3. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23

ne
ng
September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.
4. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23

do
gu September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA.
5. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.

In
A
dimana proses penerbitan 5 (lima) Sertipikat Hak Milik (SHM) tersebut
bermula dari permohonan yang diajukan oleh saksi NI MADE KARMI pada
ah

lik
sekitar awal bulan juni tahun 2000; dimana saat itu saksi NI MADE KARMI
datang ke Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur dan tanpa melalui loket
am

ub
pendaftaran tanah, ia langsung bertemu dengan terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH, MH yang saat itu menjabat sebagai Kepala Seksi Hak-
Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur /
ep
k

Ketua Panitia “A” Kantor Pertanahan Kabupaten Lotim;


ah

didalam pertemuan tersebut saksi NI MADE KARMI meminta bantuan


R

si
terdakwa I untuk memproses penerbitan sertipikat tanah yang terletak di
Temeak (dalam kawasan hutan lindung sekaroh / RTK.15) termasuk

ne
ng

penyiapan kelengkapan administrasinya dan saksi NI MADE KARMI siap


membayar berapapun biaya-biaya yang yang timbul akibat pengurusan

do
gu

tersebut; saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH menyetujui


permintaan bantuan saksi NI MADE KARMI dan menyampaikan bahwa
karena permohonan sertipikat yang diajukan saksi NI MADE KARMI
In
A

tersebut seluas kurang lebih 8,9 HA, sementara kewenangan Kantor


Pertanahanan Kabupaten Lombok Timur hanya dapat menerbitkan
ah

lik

sertipikat Hak Milik dengan luasan tidak lebih dari 2 HA, maka terdakwa I
mengatakan bahwa ia akan menyiapkan seluruh permohonan untuk
m

ub

pengajuan sertipikat tanah tersebut dalam 5 (lima) permohonan yang


terpisah, masing-masing atas nama saksi NI MADE KARMI dan anak-
ka

anaknya dengan luasan setiap permohonan tersebut akan diatur oleh


ep

terdakwa I bersama anggota Panitia “A” lainnya dan jika sudah selesai
ah

dibuatkan, saksi NI MADE KARMI bersama dengan anak-anaknya hanya


R

tinggal menandatangani saja;


es
M

ng

on

Halaman 178 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian, untuk memproses pendaftaran tanah tersebut, saat itu Terdakwa

si
I H. JAMALUDIN, SH, MH memanggil terdakwa V RAMLI, SH, MH dan
menyampaikan bahwa permohonan yang diajukan oleh saksi NI MADE

ne
ng
KARMI tersebut harus dibantu penyelesaiannya dan saat itu juga
Terdakwa V RAMLI, SH, MH kemudian menunjukan peta blok letak tanah

do
gu yang diajukan permohonannya oleh saksi NI MADE KARMI tersebut untuk
memastikan letak tanah yang dimohonkan.
setelah pertemuan tersebut, masih dalam bulan juni tahun 2000, terdakwa I

In
A
H. JAMALUDIN, SH, MH, MKN kemudian mengarahkan terdakwa terdakwa
II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, terdakwa V
ah

lik
RAMLI, SH, MH dan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa
Pemongkong saat itu yang juga merupakan anggota Panitia “A” untuk
am

ub
menyiapkan administrasi pendaftaran tanah berupa :
1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.
dibuat dan ditandatangani oleh saksi LALU MASKAN MAWALI selaku
ep
k

Kepala Desa Pemongkong dengan rincian sebagai berikut :


ah

1.1 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
R

si
menerangkan bahwa Saksi NI MADE KARMI / 6 Maret 1943 /
Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan

ne
ng

berdomisili di dusun sunut;


1.2 Tanpa Tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya

do
gu

menerangkan bahwa Saksi I.G.B ANRESANGSYA / 11 Agustus


1965 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan
berdomisili di dusun sunut;
In
A

1.3 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa


Saksi I.G.B ARDIASA / 17 Maret 1970 / Swasta adalah
ah

lik

PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan berdomisili di dusun


sunut;
m

ub

1.4 Tanggal 3 Juni 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa


Saksi I.G.B ARISANTOSA / 2 November 1967 / Swasta adalah
ka

PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan berdomisili di dusun


ep

sunut;
ah

1.5 Tanpa tanggal bulan juni tahun 2000 yang pada pokoknya
R

menerangkan bahwa Saksi I.G.B R. ARYA WANGSA / 13 juni


es
M

ng

on

Halaman 179 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1972 / Swasta adalah PENDUDUK ASLI desa pemongkong dan

si
berdomisili di dusun sunut.
bahwa pernyataan saksi LALU MASKAN MAWALI yang menyatakan

ne
ng
bahwa kelima orang saksi tersebut adalah PENDUDUK ASLI DESA
PEMONGKONG adalah keadaaan yang tidak benar karena kelimanya

do
gu saat itu bukan penduduk desa pemongkong, melainkan tinggal dan
menetap di Kota Mataram, dan SURAT PERNYATAAN tersebut
sengaja dibuat dan disiapkan oleh para terdakwa dan saksi LALU

In
A
MASKAN MAWALI sebagai kelengkapan dokumen administrasi
pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI yang telah disanggupi
ah

lik
pengurusannya oleh terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH;
2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
am

ub
BIDANG TANAH.
2.1 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi NI
MADE KARMI yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah
ep
k

seluas + 18.150 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda


ah

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


R

si
2.2 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ANRESANGSYA yang pada pokoknya menerangkan bahwa

ne
ng

tanah seluas + 16.320 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-


tanda batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;

do
gu

2.3 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ARDIASA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah seluas
+ 19.085 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda batas yang
In
A

disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


2.4 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ah

lik

ARISANTOSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tanah


seluas + 18.500 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda
m

ub

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


2.5 Tanggal 3 juni tahun 2000 yang ditandatangani oleh saksi I.G.B
ka

ARYAWANGSA yang pada pokoknya menerangkan bahwa tan ah


ep

seluas+ 16.775 M2 telah dilakukan pemasangan tanda-tanda


ah

batas yang disetujui oleh pemilik tanah berbatasan;


R

seluruh isi SURAT PERNYATAAN tersebut tidak benar karena kelima


es
M

saksi tersebut tidak pernah melakukan pemasangan tanda batas


ng

on

Halaman 180 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang tanah, dan surat tersebut disiapkan oleh para terdakwa untuk

si
ditandatangani kelima saksi untuk kelengkapan administrasi pengajuan
pendaftaran tanah saksi NI MADE KARMI;

ne
ng
dan dokumen-dokumen kelengkapan administrasi permohonan pendaftaran
tanah lainnya termasuk SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN TANAH

do
gu yang Formulirnya telah disediakan oleh Para Terdakwa dan saksi LALU
MASKAN MAWALI saat itu yang tidak terdokumentasi / tersimpan secara
lengkap didalam Warkah / Buku Tanah kelima saksi-saksi tersebut yang

In
A
berhasil disita Penyidik Kejaksaan Negeri Lombok Timur dari Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dalam proses penyidikan;
ah

lik
setelah selesai membuat dan menyiapkan seluruh Dokumen Kelen gkapan
Administrasi Pendaftaran Tanah tersebut kemudian terdakwa I H.
am

ub
JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI dan anak-anaknya
untuk menandatangani seluruh dokumen administrasi tersebut untuk
kemudian diajukan ke Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur; setelah itu,
ep
k

pada hari jumat tanggal 18 agustus tahun 2000 atau pada sekitar bulan
ah

agustus tahun 2000, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa V,


R

si
Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI
melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 5 (lima) objek tanah yang

ne
ng

dimohonkan pendaftarannya oleh saksi NI MADE KARMI tersebut, dimana


lokasi 5 (lima) objek tanah tersebut berada dalam wilayah administrasi

do
gu

dusun sunut desa pemongkong Kec. Keruak (sekarang Kecamatan


Jerowaru) kab. Lombok timur yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Republik Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal
In
A

12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I


Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga
ah

lik

ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata
batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak,
m

ub

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


Nusa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994,
ka

dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk
ep

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:


ah

756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan


R

Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah


es
M

Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang


ng

on

Halaman 181 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh

si
panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah satunya
sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah

ne
ng
Tingkat II Lombok Timur, diketahui seluruhnya berada dalam kawasan
kelompok hutan sekaroh (RTK.15);

do
gu kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,
terdakwa II, terdakwa III, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos
dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan dalam

In
A
RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya menyimpulkan
bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang diajukan oleh saksi
ah

lik
NI MADE KARMI dengan menggunakan namanya sendiri dan nama
keempat anaknya tersebut dapat diluluskan / dikabulkan karena tidak
am

ub
bertentangan dengan kepentingan umum dan asas-asas kebijaksanaan
pemerintahan serta telah sesuai dengan rencana pembangunan
pemerintah daerah dan tidak merugikan orang lain.
ep
k

- setelah melakukan pemeriksaan tanah “A” tersebut, Risalah Pemeriksaan


ah

Tanah “A” berikut dokumen administrasi pendaftaran tanah lainnya


R

si
diserahkan oleh Panitia “A” kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yaitu Terdakwa I H. JAMALUDIN,

ne
ng

SH, MH untuk kemudian diajukan ke Kepala Kantor Pertanahanan


Kabupaten Lombok Timur; kemudian, pada tanggal 4 September 2000,

do
gu

saksi Ir. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur saat itu menandatangani SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Nomor
In
A

: SK.79-520.1-23-03/2000 Tanggal 4 September 2000 TENTANG


PEMBERIAN HAK MILIK ATAS NAMA HASBI Dkk SEBANYAK 11
ah

lik

(SEBELAS) ORANG ATAS TANAH DI DESA PEMONGKONG KEC.


KERUAK KAB. DATI II LOMBOK TIMUR, dimana pada nomor urut 7 s/d 11
m

ub

lampiran surat keputusan tersebut tercantum nama saksi NI MADE KARMI


dan keempat anaknya termasuk dalam 11 (sebelas) orang yang diberikan
ka

Hak Milik Atas Tanah di desa Pemongkong tersebut; keputusan mana,


ep

yang kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Sertipikat Hak Milik


ah

(SHM) yang seluruhnya ditandatangani oleh saksi Ir. M. ICHWAN


R

SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


es
M

dengan rincian sebagai berikut :


ng

on

Halaman 182 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23

si
September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
- Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23

ne
ng
September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
- Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23

do
gu September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA;
- Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;

In
A
- Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23
September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.
ah

lik
- bahwa dalam proses pengurusan pendaftaran tanah tersebu t, pada antara
bulan juni tahun 2000 sampai dengan bulan september tahun 2000, saksi
am

ub
NI MADE KARMI telah beberapa kali memberikan uang kepada Para
Terdakwa selaku Ketua dan Anggota Panitia “A” Kabupaten Lombok
ep
Timur melalui Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH dengan rincian sebagai
k

berikut :
ah

✓ Terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta uang pendaftaran


R

si
serta pembelian patok beton sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
tetapi saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH menyuruh saksi NI

ne
ng

MADE KARMI untuk menyerahkan uang pendaftaran serta pembelian


patok beton tersebut tidak melalui loket pendaftaran melainkan melalui

do
gu

staf dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH.


✓ terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH meminta saksi NI MADE KARMI
In
untuk memberikan uang sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus
A

ribu rupiah) kepada petugas ukur yang melakukan pengukuran di


Temeak, uang tersebut diserahkan oleh saksi NI MADE KARMI
ah

lik

langsung kepada petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur yaitu an. MARUDIN Alias JAK (alm);
m

ub

✓ Pada saat saksi terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH sedang di


Opname di Rumah Sakit Islam Mataram, saksi NI MADE KARMI
ka

ep

menelpon terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH untuk menanyakan


sertipikat tanahnya di Temeak, kemudian terdakwa I H. JAMALUDIN,
ah

SH., MH mengatakan kalau ia sedang sakit ginjal dan diopname di


R

Rumah Sakit Islam Mataram dan saat itu terdakwa I H. JAMALUDIN,


es
M

SH., MH mengatakan kalau sebenarnya terdakwa I H. JAMALUDIN,


ng

on

Halaman 183 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH., MH sudah bisa keluar dari Rumah Sakit tetapi belum bayar biaya

si
rumah sakit sehingga saat itu saksi NI MADE KARMI langsung
menyuruh anaknya yaitu saksi I GUSTI BAGUS ARI SANTOSA untuk

ne
ng
memberikan uang sebesar Rp. 5.000.000,- kepada terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH., MH.

do
gu ✓ saksi NI MADE KARMI juga memberikan uang sebesar Rp.
1.000.000,- kepada staf dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH, MH untuk
biaya transportasi keperluan pengurusan surat-surat pendaftaran tanah

In
A
di Desa Pemongkong.
✓ Setelah setelah sertipikat tanah tersebut terbit atas nama saksi NI
ah

lik
MADE KARMI bersama dengan saksi I GUSTI BAGUS
ANRESANGSYA, saksi I GUSTI BAGUS ARISANTOSA, saksi I GUSTI
am

ub
BAGUS ARDIASA, dan saksi I GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA,
kemudian saksi NI MADE KARMI mengambil 5 (lima) buah sertipikat
tanah dari terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH di ruangannya dan saat
ep
k

itu terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH mengatakan kepada saksi NI


ah

MADE KARMI biaya pengurusan sertipikat yang belum dibayar adalah


R

si
sebesar Rp. 5.000.000,- kemudian saksi NI MADE KARMI memberikan
uang tersebut kepada terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH;

ne
ng

✓ saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan uang tetapi


jumlahnya tidak ingat lagi untuk pengurusan surat keterangan

do
gu

berdomilisi kepada terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH kemudian


terdakwa I H. JAMALUDIN, SH., MH menyerahkan uang tersebut
kepada stafnya an. MARUDIN Alias JAK ( alm);
In
A

✓ Selain itu, saksi NI MADE KARMI juga pernah memberikan sejumlah


uang yang tidak diingat lagi jumlahnya pada antara bulan juni tahun
ah

lik

2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2000 kepada saksi LALU
MASKAN MAWALI yang membantunya menyiapkan administrasi
m

ub

pendaftaran tanah tersebut.


- Kemudian pada tahun 2001, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,
ka

kembali menerbitkan 15 (lima belas) sertipikat hak milik atas tanah negara
ep

yang berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15) yaitu :


ah

1. Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA tanggal


R

30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2;


es
M

ng

on

Halaman 184 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU AZHARI, SE

si
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;
3. Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH

ne
ng
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2;
4. Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH tanggal 30

do
gu Juli 2001 dengan luas 19.216 M2;
5. Hak Milik (SHM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN tanggal 30
Juli 2001 luas 15.550 M2;

In
A
6. Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI tanggal 30
Juli 2001 dengan luas 15.650 M2;
ah

lik
7. Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI tanggal 30
Juli 2001 luas 10.190 M2;
am

ub
8. Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30
Juli 2001 luas 18.465 M2;
9. Hak Milik (SHM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE tanggal 30
ep
k

Juli 2001 luas 17.320 M2;


ah

10. Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH tanggal 30


R

si
Juli 2001 luas 19.985 M2;
11. Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI tanggal 30

ne
ng

Juli 2001 luas 19.920 M2;


12. Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong an Amaq RAHMI tanggal 30

do
gu

Juli 2001 luas 19.370 M2;


13. Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI tanggal 30
Juli 2001 luas 19.770 M2;
In
A

14. Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD SUKARDI


tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2;
ah

lik

15. Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD RIDWAN


tanggal 30 Juli 2001 luas 10.135 M2;
m

ub

ke-15 (lima belas) Sertipikat Hak Milik tersebut diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Lombok Timur melalui kegiatan PRONA Tahun Anggaran 1999
ka

/ 2000; dimana sebelumnya, pada sekitar awal tahun 2000; Pihak Kantor
ep

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur mengadakan sosialisasi


ah

pelaksanaan kegiatan PRONA tersebut di Desa Pemongkong Kec. Keruak


R

(sekarang Kec. Jerowaru) Kab. Lombok Timur yang diantaranya diikuti oleh
es
M

Terdakwa I H. JAMALUDIN dan terdakwa V RAMLI, SH, MH. pada waktu


ng

on

Halaman 185 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sosialisasi tersebut, saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa

si
Pemongkong saat itu menyampaikan bahwa banyak masyarakat desanya
yang berminat mengikuti program PRONA tersebut akan tetapi lahan yang

ne
ng
dikuasai masyarakat tersebut berada didalam kawasan hutan sekaroh
(RTK.15). namun pernyataan saksi tersebut tidak ditanggapi oleh pihak

do
gu kantor pertanahan kabupaten Lombok Timur; dan dalam pelaksanaannya
kemudian justru saksi LALU MASKAN MAWALI melalui Kepala Dusun
Sunut sdr. AMAQ KIDI (alm) mendorong masyarakat desa pemongkong

In
A
yang bermukim disekitar kawasan kelompok sekaroh (RTK.15) untuk
mendaftarkan beberapa bidang tanah didalam kawasan hutan itu melalui
ah

lik
PRONA; saat itu sdr. AMAQ KIDI (alm) atas perintah saksi LALU MASKAN
MAWALI mendatangi para warga yang bermukim disekitar kawasan hutan
am

ub
sekaroh tersebut dengan membawa sejumlah blangko / formulir isian /
dokumen administrasi terkait penguasaan tanah yang telah disiapkan
sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN MAWALI untuk diisi oleh para
ep
k

warga tersebut agar dapat mengikuti program PRONA, dan untuk setiap
ah

pengisiannya, para warga tersebut dikenakan biaya antara Rp. 200.000,-


R

si
(dua ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
atau setidak-tidaknya sekitar itu yang dipungut oleh AMAQ KIDI (alm) dan

ne
ng

diserahkan kepada saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa


Pemongkong saat itu;

do
-
gu

Bahwa blangko / formulir / dokumen administrasi terkait penguasaan


tanah yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN
MAWALI dan dibawa oleh AMAQ KIDI (alm) untuk diedarkan kemudian diisi
In
A

dan ditandatangani atau dibubuhi cap jempol para warga disekitar kawasan
kelompok hutan sekaroh (RTK.15) agar dapat mengikuti program PRONA
ah

lik

tersebut antara lain yaitu :


1. DATA INVENTARISASI PESERTA PROYEK PRONA SWADAYA /
m

ub

APBN / RUTIN KOLEKTIF YAHUN ANGGARAN 1999/ 2000;


seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegan g
ka

Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU


ep

MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD


ah

RIDWAN tersebut;
R

2. SURAT YANG DITUJUKAN KEPADA KEPALA KANTOR PERTANAHAN


es
M

KABUPATEN LOMBOK TIMUR, Tanpa Tanggal, yang diataranya berisi


ng

on

Halaman 186 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan untuk melakukan pengukuran dan kegiatan lainnya dalam

si
rangka pendaftaran tanah tersebut;
seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang

ne
ng
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD

do
gu RIDWAN tersebut;
3. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
BIDANG TANAH; tanggal 8 November tahun 2000;

In
A
seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
ah

lik
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD
RIDWAN tersebut.
am

ub
4. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH
(SPORADIK), Tanggal 8 November tahun 2000; surat tersebut antara
lain menyatakan sebagai berikut :
ep
k

5. SURAT PERMOHONAN HAK MILIK; tanggal 8 November 2000


ah

yang mana, dokumen-dokumen tersebut diisi berdasarkan arahan dari


R

si
saksi LALU MASKAN MAWALI melalui AMAQ KIDI dengan isi pernyataan
yang menunjukkan bahwa benar ke-15 (limabelas) orang masyarakat desa

ne
ng

pemongkong tersebut berladang / berkebun diatas lahan garapannya


sendiri dan bukan didalam kawasan hutan lindung; arahan saksi LALU

do
gu

MASKAN MAWALI melalui AMAQ KIDI (alm) tersebu t kemudian diikuti


calon peserta prona dengan harapan agar tanah hutan lindung sekaroh itu
dapat dikuasai dan didaftarkan kepemilikannya melalui PRONA dan untuk
In
A

itu mereka mau membayar sejumlah uang kepada saksi LALU MASKAN
MAWALI selaku Kepala Desa Pemongkong saat itu melalui AMAQ KIDI
ah

lik

(alm) selaku perangkat desa (Kepala Dusun Sunut Desa Pemongkong saat
itu).
m

ub

- kemudian, untuk melengkapi dokumen administrasi peserta PRONA


masyarakat desa pemongkong yang bermukim di kawasan kelompok hutan
ka

sekaroh (RTK.15) tersebut, saksi LALU MASKAN MAWALI membuat dan


ep

menandatangani SURAT KETERANGAN BERDOMISILI tanpa nomor


ah

tanggal 8 november 2000 yang pada pokonya menerangkan bahwa benar


R

ke-15 (lima belas) orang calon peserta prona tersebut (pemegang Sertipikat
es
M

Hak Milik (SHM) Nomor : 702/Pemongkong an. saksi LALU MUSYAFFA


ng

on

Halaman 187 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan Sertipikat Hak

si
Milik (SHM) Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN Tanggal
30 Juli 2001luas 10.135 M2) adalah penduduk Desa Pemongkong dan

ne
ng
setelah seluruhnya dokumen tersebut lengkap baru diserahkan ke Kantor
Pertanahan Lombok Timur untuk proses selanjutnya.

do
-
gu Bahwa kemudian, ke-15 (lima belas) permohonan sertipikat hak milik
(SHM)tersebut diproses oleh para terdakwa selaku Panitia “A” Kabupaten
Lombok Timur termasuk oleh saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos hingga

In
A
akhirnya saksi Ir. H. M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu, menerbitkan Sertipikat Hak
ah

lik
Milik (SHM) Nomor : 702/Pemongkong an. saksi LALU MUSYAFFA
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan Sertipikat Hak
am

ub
Milik (SHM) Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN Tanggal
30 Juli 2001luas 10.135 M2tersebut, padahal para terdakwa maupun saksi
LALU MASKAN MAWALI telah mengetahui bahwa tanah -tanah yang
ep
k

dimohonkan tersebut berada dalam Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15).


ah

- Bahwa selain itu, Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV dan Terdakwa V


R

si
serta saksi SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI
pada antara bulan April tahun tahun 2001 sampai dengan bulan november

ne
ng

2001 telah melakukan perbuatan yang sedemikian rupa dengan


memanipulasi sejumlah data / dokumen administrasi pengurusan /

do
gu

permohonan hak milik atas nama saksi SITI NURAINI yang dari hasil
penyidikan kasus ini diketahui bahwa pemohon tersebut adalah istri dari
Almarhum MARUDIN alias JAK yang merupakan Pegawai pada kantor
In
A

pertanahan lombok timur saat itu dan bertugas sebagai PETUGAS UKUR
yang merupakan bawahan langsung terdakwa II MUSTAFA MAKSUM,SH;
ah

lik

dimana pada saat itu, para terdakwa serta saksi SRIDJOJO PRAMONO
dan Saksi LALU MASKAN MAWALI yang merupakan Anggota Panitia “A”
m

ub

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur telah meloloskan


permohonan hak milik atas nama Saksi SITI NURAINI hingga akhirnya
ka

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur menerbitkan Sertipikat Hak


ep

Milik (SHM) No. 765/Pemongkong tanggal 22 September 2001 atas


ah

sebidang tanah seluas 5.200 M2 yang berada didalam kawasan kelompok


R

hutan sekaroh (RTK.15), padahal saksi SITI NURAINI sendiri tidak pernah
es
M

menandatangani dokumen apapun untuk kepentingan pendaftaran tanah


ng

on

Halaman 188 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dan ia baru mengetahui adanya sertipikat tersebut setelah

si
suaminya meninggal dunia dan saat kasus kepemilikan tanah didalam
kawasan hutan lindung sekaroh tersebut mulai mencuat pada sekitar tah u n

ne
ng
2015, saksi SITI NURAIANI menyerahkan sertipikat tanah tersebut secara
sukarela kepada PT. ECO SULUTIONS LOMBOK selaku pemegang Ijin

do
gu Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL) di Hutan Sekaroh termasu k
diatas tanah yang terdaftar milik saksi SITI NURAINI.
- Bahwa setelah itu, pada bulan Maret tahun 2002 pada kantor pertanahan

In
A
Kabupaten Lombok Timur kembali menerbitkan 2 (dua) sertipikat tanah
yaitu :
ah

lik
1. Sertipikat Hak Milik No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN. Ny.
INDRA WAHYU luas tanah 19.930 M2;
am

ub
2. Sertipikat Hak Milik No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN. H.
HUSIN AFFANDY TN luas tanah 19.935 M2
yang keduanya berlokasi di Dusun Sunut, Desa Pemongkong dan masuk
ep
k

dalam Kawasan Hutan Sekaroh; saat itu sdr. HUSIN AFFANDY (alm)
ah

datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur untuk melakukan


R

si
pendaftaran tanah seluas 4 Ha (empat hektar) tersebut dan sdr. HUSIN
AFFANDY (alm) bertemu serta meminta bantuan kepada saksi MARSIDI,

ne
ng

ST selaku Kasubsi Pengukuran, Pemetaan & Konversi pada Kantor


Pertanaha Lombok Timur yang merupakan staf dari terdakwa II MUSTAFA

do
gu

MAKSUM, SH untuk mengurus seluruh proses pendaftaran tanah tersebu t


hingga selesai, dan atas permintaan tersebut saksi MARSIDI, ST diberikan
uang oleh sdr. HUSIN AFFANDY (alm) sebesar Rp. 1,750.000,- (satu juta
In
A

tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap sertipikatnya sehin gga total
untuk 2 (dua) sertipikat tanah tersebut yaitu sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga
ah

lik

juta lima ratus ribu rupiah) kemudian saksi MARSIDI, ST menyampaikan


permohonan bantuan tersebut kepada terdakwa II MUSTAFA MAKSUM,
m

ub

SH yang merupakan salah satu anggota Panitia “A” sehingga kemudian


Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV dan Terdakwa V serta saksi
ka

SRIDJOJO PRAMONO dan Saksi LALU MASKAN MAWALI menyiapkan


ep

seluruh administrasi yang dibutuhkan guna proses pendafataran tanah


ah

termasuk membaginya dalam 2 (dua) permohonan pendaftaran yang


R

terpisah karena luasannya yang lebih dari 2 Ha, hingga akhirnya pada
es
M

tanggal 4 maret 2002 saksi Ir. H. M. ICHWAN selaku Kepala Kantor


ng

on

Halaman 189 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu menandatangani kedua

si
Sertipikat Hak Milik tersebut; dan untuk seluruh proses tersebut para
terdakwa serta saksi LALU MASKAN MAWALI menerima pembayaran

ne
ng
yang sudah tidak diingat lagi jumlahnya dari sdr. HUSIN AFFANDY (alm);
- Bahwa kemudian, pada antara bulan juni tahun 2002 sampai dengan

do
gu bulan september tahun 2002, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timu r
kembali menerbitkan 8 (delapan) sertipikat hak milik atas tanah seluas
sekiat 16 Ha (enam belas hektar) kepada 4 (empat) orang pemohon yang

In
A
kesemuanya bukan penduduk Desa Pemongkong Kec. Jerowaru Kab.
Lombok Timur, dan lokasi tanah yang diterbitkan sertipikatnya tersebut
ah

lik
sebagian atau seluruhnya masuk dalam kawasan kelompok hutan sekaroh
yaitu :
am

ub
1) Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
2) Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September 2002
ep
k

luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI;


ah

3) Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


R

si
19.956 M2 atas nama YUNITA;
4) Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

ne
ng

19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;


5) Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

do
gu

19.999M2 atas nama SYAHFIRI;


6) Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
In
A

7) Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


16.270 M2 atas nama YUNITA;
ah

lik

8) Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002, luas


19.960 M2 atas nama AHMAD RIFAI
m

ub

penerbitan sertipikat tanah tersebut bermula dari pengajuan pendaftaran


tanah yang dilakukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION pada
ka

sekitar awal tahun 2002, saksi MUHAMAD NUR NASUTION bersama


ep

dengan seorang temannya yaitu H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)


ah

datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur bertemu dengan


R

terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH; dalam pertemuan tersebut saksi


es
M

MUHAMMAD NUR NASUTION meminta bantuan terdakwa I H.


ng

on

Halaman 190 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
JAMALUDIN, SH, MH untuk mengurus seluruh proses pensertipikatan

si
tanah tersebut dan segala sesuatu yang terkait dengan pengurusan
tersebut agar dikomunikasikan dengan H. ABDUL CHAIR SULAIMAN

ne
ng
(alm); memenuhi permintaan saksi tersebut terdakwa I kemudian
mengarahkan Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV dan Terdakwa V

do
gu serta saksi SRIDJOJO PRAMONO bersama saksi LALU MASKAN
MAWALI untuk menyiapkan segala dokumen kelengkapan administrasi
permohonan tersebut dari yang sebelumnya diajukan dengan

In
A
menggunakan 4 (empat) nama pemohon masing-masing seluas 4 Ha;
kemudian dirubah dan dibuatkan kembali kelengkapan administrasi
ah

lik
permohonan pendaftarannya dengan menggunakan 4 (empat) nama
pemohon dan luasan tanah yang didaftarkan menjadi sebagai berikut :
am

ub
1. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah
seluas 19.995 M2;
2. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah
ep
k

seluas 19.998 M2;


ah

3. an. Pemohon TAPPY ROMUNDA untuk lokasi 3 (ketiga) dengan tanah


R

si
seluas 16.270 M2;
4. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah seluas

ne
ng

19.972 M2;
5. an. Pemohon SYAHFIRI untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas

do
gu

19.999 M2;
6. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 1 (pertama) dengan tanah seluas
19.956 M2;
In
A

7. an. Pemohon YUNITA untuk lokasi 2 (kedua) dengan tanah seluas


16.270 M2;
ah

lik

8. an. Pemohon AHMAD RIFAI untuk lokasi tanah seluas 19.960 M2.
- kemudian, melengkapi surat permohonan pendaftaran tersebut, para
m

ub

terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI, dengan dibantu oleh sdr. H.
ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) menyiapkan persyaratan administrasi
ka

lainnya berupa :
ep

1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI.


ah

2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS


R

BIDANG TANAH;
es
M

ng

on

Halaman 191 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH

si
(SPORADIK);
dan kelengkapan administrasi lainnya, dimana seluruh isi SURAT

ne
ng
PERNYATAAN tersebut tidak benar karena baik saksi MUHAMMAD NUR
NASUTION maupun ketiga orang anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA

do
gu NURTY NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan
YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD RIFAI yang
merupakan anak dari H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) yang diajukan

In
A
sebagai pemohon pendaftaran tersebut bukanlah penduduk / masyarakat
desa pemongkong, dan seluruh administrasinya dibuat sedemikian rupa
ah

lik
untuk kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah tersebut.
setelah selesai membuat dan menyiapkan seluruh Dokumen Kelengkapan
am

ub
Administrasi Pendaftaran Tanah tersebut kemudian terdakwa I H.
JAMALUDIN, SH, MH meminta sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)
untuk menghubungi saksi MUHAMAD NUR NASUTION dan meminta anak-
ep
k

anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi


ah

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm)


R

si
serta saksi AHMAD RIFAI yang merupakan anak sdr. H. ABDUL CHAIR
SULAIMAN (alm) untuk menandatangani kelengkapan persyaratan

ne
ng

pendaftaran tanah tersebut untuk kemudian didaftarkan di kantor


pertanahan kabupaten lombok timur;

do
gu

setelah itu, pada hari jumat tanggal 11 september 2002 atau pada sekitar
bulan september tahun 2002; Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IV,
Terdakwa V, Saksi SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU
In
A

MASKAN MAWALI melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 8 (delapan)


objek tanah yang dimohonkan pendaftarannya oleh saksi MUHAMMAD
ah

lik

NUR NASUTION tersebut, dimana baik sebagian atau seluruh bidang


tanah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik
m

ub

Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982


tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Ten ggara
ka

Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus
ep

tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata batas
ah

Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak,


R

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


es
M

Nusa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994,


ng

on

Halaman 192 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk

si
berdasarkan Surat Keputusan Men teri Pertanian Nomor:
756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan

ne
ng
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang

do
gu 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh seluruh
panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah satunya
sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah

In
A
Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 8214 /
Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok
ah

lik
Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai
am

ub
Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya berada dalam
kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15);
kemudian, hasil pemeriksaan tanah “A” yang dilakukan oleh terdakwa I,
ep
k

terdakwa II, terdakwa IV, terdakwa V, saksi SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos


ah

dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan dalam


R

si
RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya menyimpulkan
bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang diajukan oleh saksi

ne
ng

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan menggunakan nama ketiga orang


anaknya yaitu saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION, Saksi

do
gu

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm)


serta saksi AHMAD RIFAI anak dari sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN
(alm) tersebut dapat diluluskan / dikabulkan karena tidak bertentangan
In
A

dengan kepentingan umum dan asas-asas kebijaksanaan pemerintahan


serta telah sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah daerah dan
ah

lik

tidak merugikan orang lain.


- Bahwa benar, karena mengetahui bahwa tanah milik anak-anak saksi
m

ub

MUHAMMAD NUR NASUTION yaitu saksi TAPPY RUMONDA NURTY


NASUTION, Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA
ka

NURTY NASUTION (alm) serta saksi AHMAD RIFAI anak dari sdr. H.
ep

ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tersebut berada dalam Kawasan


ah

Kelompok Hutan Sekaroh salah satu anggota Panitia A yaitu saksi SRI
R

DJOJO PRAMONO, S.Sos (Kepala Seksi Penatagunaan Tanah Pada


es
M

ng

on

Halaman 193 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu) memberikan catatan

si
tambahan dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” tersebut yaitu :
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan kawasan

ne
ng
Hutan Sekaroh RTK.15 maka perlu memperoleh
keterangan/rekomendasi petugas kehutanan setempat.

do
gu Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin secara
tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan.
dengan harapan agar catatan tersebut dibaca saksi Ir. H.M. ICHWAN

In
A
SUTARDI selaku kepala kantor pertanahan tersebut sehingga dapat
mempertimbangkannya dalam penerbitan surat keputusan, karena hal
ah

lik
tersebut telah disampaikan saksi SRI DJOJO PRAMONO kepada Ketua
dan panitia A yang lainnya (para terdakwa) saat turun ke lapangan untuk
am

ub
pemeriksaan tanah-tanah yang dimohonkan tersebut; akan tetapi
penyampaian saksi tersebut tidak ditanggapi.
- Bahwa saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos menyampaikan kalau
ep
k

permohonan tanah tersebut sebenarnya masuk dalam kawasan hutan


ah

adalah pada tahun 2002 setelah ia melihat peta Kawasan Hutan Sekaroh
R

si
(RTK 15) di Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Sub Balai
Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram, sehingga saat saksi SRI

ne
ng

DJOJO PRAMONO, S.Sos turun kelapangan untuk melakukan


pemeriksaan tanah tersebut, ia menyampaikan kepada petugas ukur dan

do
seluruh anggota panitia “A” kalau bidang tanah yang dimohonkan sertipikat
gu

tersebut masuk dalam kawasan hutan sekaroh, dan pada saat


penandantanganan RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” kemudian saksi
In
A

SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos menulis catatan adanya kawasan hutan


terhadap bidang-bidang tanah yang dimohonkan pendaftaran tanah
ah

lik

tersebut agar seluruh panitia “A” termasuk Ketua Panitia A yaitu terdakwa I
H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH,
m

ub

terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH


membaca catatan serta memenuhi persyaratan yang ditulis atau setidaknya
ka

sekretaris panitia “A” yaitu terdakwa V RAMLI, SH., MH menyampaikan


ep

kepada Ketua Panitia “A” yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH untuk


ah

melakukan tindakan / langkah selanjutnya untuk memenuhi persyaratan


R

yang harus ada tersebut.


es
M

ng

on

Halaman 194 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Kepala kantor Pertanahan pada tahun 2002 yaitu saksi Ir. ICHWAN

si
SUTARDI tidak memperhatikan adanya catatan pada saat
penandatanganan surat keputusan untuk pemberian hak atas tanah dan

ne
ng
selama saksi Ir. ICHWAN SUTARDI menjabat sebagai Kepala Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur Panitia “A” tidak pernah meminta

do
gu keterangan / rekomendasi dari Dinas Kehutanan untuk penerbitan sertipikat
tersebut.
- Bahwa perbuatan para terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku

In
A
Ketua dan anggota PANITIA “A” yang telah memalsukan atau memuat
keadaan yang tidak sebenarnya dalam dokumen-dokumen pelengkap
ah

lik
persyaratan ke-31 (tigapuluh satu) administrasi permohonan pendaftaran
tanah tersebut jelas bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik
am

ub
Indonesia Nomor 24 tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran
Tanah pada Bab IV tentang Pendaftaran Tanah Untuk Pertama Kali serta
Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
ep
k

Nomor 3 tahun 1997 tanggal 01 Oktober 1997 tentang Ketentuan


ah

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang


R

si
Pendaftaran Tanah pada Bab III bagian Kedua tentang Pendaftaran Tan ah
Secara Sporadik, yang pada intinya persyaratan adalah sebagai berikut :

ne
ng

a. Mengajukan Permohonan Hak Atas tanah;


b. Bukti perolehan / alas haknya yang menjadi dasar penguasaan

do
gu

kepemilikannya seperti Jual-beli / ganti rugi garapan, surat hibah, tu kar


menukar, surat keterangan waris, Surat Penyerahan dari Pemerintah
Daerah (transmigrasi);
In
A

c. Melampirkan Surat Pernyataan tanah -tanah yang dimiliki oleh


pemohon;
ah

lik

d. Surat pemasangan tanda batas;


e. Fotocopy KTP;
m

ub

f. Surat-surat lainnya seperti Pipil (Girik, Leter C), SPPT (tidak mutlak);
g. Jika tidak sama sekali memiliki dasar-dasar peroleh hak maka
ka

pemohon dapat melengkapi dengan surat pernyataan penguasaan fisik


ep

bidang tanah (yang di istilahkan dengan sporadik) yang dibuat oleh


ah

yang bersangkutan dengan disaksikan oleh 2 orang saksi dan diketahui


R

oleh Kepala Desa / Lurah letak tanah;


es
M

ng

on

Halaman 195 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan mekanisme / tahapan Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Sporadik)

si
untuk jenis Pemberian Hak dilakukan berdasarkan :
1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pengakuan

ne
ng
Hak dan Pendaftaran Tanah;
2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan

do
gu Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah;

In
A
3) Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 tahun 1999 tentang Pelimpahan
Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak
ah

lik
Atas Tanah;
4) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan
am

ub
Nasional Nomor : 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;
5) Keputusan Kepala BPN No. 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan
ep
k

Tugas Panitia Pemeriksa Tanah dan peraturan Kepala Badan


ah

Pertanahan Nasional Nomor : 7 tahun 2007 tentang Panitia


R

si
Pemeriksaan Tanah (pengganti Keputusan Kepala Badan Pertan ahan
Nasional Nomor: 12 tahun 1992)

ne
ng

yang diantaranya memuat ketentuan yang mengatur mengenai tahapan -


tahapan pendaftaran tanah yaitu:

do
gu

a. Pemohon mengajukan Permohonan pendaftaran tanah melalui Loket


Pendaftaran Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota;
Permohonan (Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Negara Agraria /
In
A

Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999 tentang Tata


Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
ah

lik

Pengelolaan) yaitu :
Pasal (9)
m

ub

(1) Permohonan Hak Milik atas Tanah Negara diajukan secara tertulis.
(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ka

memuat :
ep

1. Keterangan mengenai pemohon:


ah

a) Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan,


R

tempat tinggal dan pekerjaannya serta keterangan mengenai


es
M

ng

on

Halaman 196 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
isteri/suami dan anaknya yang masih menjadi

si
tanggungannya;
b) Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta

ne
ng
atau Peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat
keputusan pengesahannya oleh pejabat yang berwenang

do
gu tentang penunjukannya sebagai badan hukum yang dapat
mempunyai Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

In
A
2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan
data fisik:
ah

lik
a) Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa
sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan
am

ub
hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang
yang telah dibeli dari Pemerintah, putusan pengadilan, akta
PPAT, akta pelepasan hak, dan surat-surat bukti perolehan
ep
k

tanah lainnya;
ah

b) Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau


R

si
Gambar Situasi sebutkan tanggal dan nomornya);
c) Jenis tanah (pertanian/non pertanian)

ne
ng

d) Rencana penggunaan tanah;


e) Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara);

do
gu

3. Lain-lain:
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah-
tanah yang dimiliki oleh pemohon, terasuk bidang tanah yang
In
A

dimohon; serta Keterangan lain yang dianggap perlu.


Pasal (10)
ah

lik

Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)


dilampiri dengan:
m

ub

1. Mengenai pemohon:
a) Jika perorangan: foto copy surat bukti identitas, surat bukti
ka

kewarganegaraan Republik Indonesia;


ep

b) Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan pendiriannya


ah

dan salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan


R

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


es
M

2. Mengenai tanahnya:
ng

on

Halaman 197 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti

si
pelepasan hak
dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli

ne
ng
dari Pemerintah, PPAT, akta pelepasan hak, putusan
pengadilan, dan surat-surat bukti perolehan tanah lainnya;

do
gu b)
c)
Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB, apabila ada;
Surat lain yang dianggap perlu.
3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan

In
A
status tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk
bidang tanah yang dimohon,
ah

lik
b. Berkas permohonan tersebut masuk ke loket pendaftaran, kemudian
diteruskan pada seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, setelah itu
am

ub
dilakukan pengukuran oleh petugas ukur yang ditunjuk oleh Kepala
Seksi Pengukuran dan Pendaftaran tanah, yang hasil pengukuran
dituangkan dalam Peta Bidang yang ditandatangani oleh Kepala Seksi
ep
k

Pengukuran dan Pendaftaran tanah;


ah

c. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan


R

si
Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun 1997 Pasal (77) Untuk
Pengukuran bidang tanah secara sporadik pada dasarnya merupakan

ne
ng

tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan, akan tetapi pengukuran


suatu bidang tanah yang luasnya 10 Ha sampai dengan 1000 Ha

do
gu

dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan pengukuran suatu bidang tan ah


yang luasnya lebih dari pada 1000 Ha dilaksanakan oleh Badan
Pertanahan Nasional, kemudian hasilnya disampaikan kepada Kepala
In
A

Kantor Pertanahan.
d. Setelah itu dokumen pendaftaran tanah beserta peta bidang
ah

lik

diserahkan kepada Seksi Hak Atas Tanah, untuk selanjutnya Seksi Hak
Atas Tanah mempersiapkan secara administrasi surat-surat dalam
m

ub

rangka pemeriksaan tanah, kemudian Panitia A mengadakan


pemeriksaan tanah yang berada dilokasi yang dimohonkan, Panitia
ka

pemeriksa tanah menuangkan hasil pemeriksaan tanah dalam bentuk


ep

risalah pemeriksaan tanah A yang ditandatangani oleh anggota Panitia


ah

Pemeriksa Tanah A;
R

e. Dari hasil pemeriksaan, apabila tidak ada keberatan dari pihak lain
es
M

dan Risalah Pemeriksaan Tanah A telah ditandatangani oleh Tim


ng

on

Halaman 198 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitia “A” dan tidak ada catatan penolakan atau keberatan dari

si
anggota Tim berarti permohonan Pemberian Hak telah disetujui dan
dapat ditindaklanjuti pembuatan minu ta Surat Keputusan (SK)

ne
ng
pemberian hak.
f. Menyiapkan minuta Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak

do
gu Minuta SK ini disiapkan oleh Sub Seksi Pemberian Hak dan diteru skan
Kepada Kepala Seksi Hak Atas Tanah. Hal ini juga perlu diperhatikan
luas tanah yang dimohonkan, apabila bidang tanah dimaksud lu asnya

In
A
tidak lebih dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau 2.000
m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian merupakan kewenangan
ah

lik
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, sedangkan jika luas tanah lebih
dari 2 Ha (dua Hektar) untuk tanah pertanian dan atau lebih dari 2.000
am

ub
m2 (meter persegi) untuk tanah non pertanian maka dari Kantor
Pertanahan Kabupaten menyiapkan daftar pengantar / melanjutkan
permohonan tersebut ke Kantor Wilayah BPN Propinsi untuk Surat
ep
k

Keputusan pemberian haknya.


ah

g. Penerbitan sertipikat
R

si
yang tentunya, setiap ketentuan yang wajib dipedomani oleh para terdakwa
dan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Ketua dan Anggota Panitia “A”

ne
ng

tersebut tersebut mensyaratkan kebenaran data dan fakta baik mengenai


diri pemohon hingga status dan asal-usul tanah yang dimohonkan

do
gu

pendaftarannya tersebut, dan tidak sekedar memenuhi syarat administrasi


guna pendaftaran tanah tersebut saja; dalam kasus ini, secara nyata para
terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI mengesampin gkan fakta
In
A

bahwa bidang-bidang tanah yang dibantu proses pendaftaran hak-nya oleh


mereka tersebut adalah kawasan hutan berdasarkan Surat Keputusan
ah

lik

Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982


tanggal 12 Oktober 1982 tentang Pen unjukan Areal Hutan di Wilayah
m

ub

Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta


enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepulu h hektar) Jo.
ka

Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah
ep

Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi


ah

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Dengan Luas : 2.834, 20 HA


R

tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK
es
M

15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:


ng

on

Halaman 199 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan

si
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang

ne
ng
62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatan gani oleh seluruh
panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah satunya

do
gu sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah
Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 8214 /
Kpts-II / 2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok

In
A
Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai
ah

lik
Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya berada dalam
kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15); apalagi, sebelumnya telah ada
am

ub
Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Timur Nomor :
188.45 / 192 / 001 tanggal 04 September 1995 tentang Penertiban Tanah
Negara di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan Tanah -Tanah
ep
k

Negara Lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur


ah

yang pada pokoknya memutuskan :


R

si
Pertama : Pipil, Surat Izin Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang
telah dikeluarkan atas tanah-tanah di Wilayah Kawasan

ne
ng

Wisata Desa Pemongkong dan tanah Negara lainnya di


Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur

do
gu

dinyatakan tidak berlaku sesuai ketentuan / peraturan


perundang-undangan;
Kedua : Penguasaan dan pengalihan Hak Atas Tanah Negara di
In
A

Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah -


tanah Negara lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tin gkat
ah

lik

II Lombok Timur hanya dapat dilakukan setelah mendapat


ijin dari Pejabat Berwenang sesuai Peraturan Perundang-
m

ub

undangan yang berlaku.


Sehingga seharusnya seluruh dokumen seperti Pipil, Surat Izin Menggarap
ka

(SIM) dan sejenisnya yang telah dikeluarkan atas tanah -tanah di Wilayah
ep

Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah Negara lainnya di Wilayah


ah

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dinyatakan tidak berlaku.


R

- Bahwa perbuatan terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, terdakwa II


es
M

MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa


ng

on

Halaman 200 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH yang

si
merupakan Pegawai Negeri pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI yang

ne
ng
merupakan Kepala Desa Pemongkong yang merupakan Jabatan Umum
yang dijalankan untuk sementara waktu, yang dengan sengaja

do
gu memalsukan dokumen-dokumen yang khusus untuk kelengkapan dalam
pemeriksaan administrasi penerbitan sertipikat tanah, sehingga pada
antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 Kantor Pertanahan

In
A
Kabupaten Lombok Timur menerbitkan 31 (tiga puluh satu) sertipikat hak
milik atas permohonan dari 27 (dua puluh tujuh) orang pemohon sertipikat
ah

lik
hak milik, yaitu :
1. Saksi I G. B. ARISANTOSA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
am

ub
(SHM) Nomor : 543 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
18.600 M2
2. Saksi I G. B. ARDIASA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
ep
k

Nomor : 544 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 19.085 M2


ah

3. Saksi I. G. B. R. ARYAWANGSA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik


R

si
(SHM) Nomor : 545 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
16.775 M2

ne
ng

4. Saksi I. G. B. ANRESANGSYA selaku pemegang Sertipikat Hak Milik


(SHM) Nomor : 546 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas

do
gu

16.320 M2
5. Saksi Ni MADE KARMI selaku pemilik Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor
: 547 / pemongkong tanggal 23 September 2000 luas 18.150 M2.
In
A

6. Saksi LALU MUSYAFFA selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 702/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas
ah

lik

15.217 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara asing
m

ub

atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ bersama dengan


saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH melalui Notaris HAFSAN
ka

HIRWAN, SH sebagaimana Akta Perjanjian Pengukatan Jual Beli dan


ep

Pelepasan Hak Nomor 09 tanggal 04 Februari 2006 dengan nilai


ah

transaksi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) akan tetapi menurut
R

saksi LALU MUSYAFFA harga transaksi sebenarnya saat jual beli


es
M

tersebut yaitu dengan harga Rp. 1.000.000,-/Are sehingga saat itu


ng

on

Halaman 201 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruh tanah totalnya sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh

si
juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik
nama / mengalihkan nama pada sertipikat tanah. Setelah itu pada

ne
ng
tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ
dengan memberikan kuasa kepada saksi SAHNAN MOCHAMAD

do
gu RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah tersebut kepada saksi I
GEDE SUPARNATA dengan harga Rp. 613.020.000,- (enam ratus tiga
belas juta dua puluh ribu rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual

In
A
Beli No. 56 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris
EDDY HERMANSYAH, SH.
ah

lik
7. Saksi LALU MASKU AZHARI, SE selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
(SHM) awal / Pertama Nomor : 703/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
am

ub
dengan luas 15.205 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2004 kepada warga negara asing
(Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan
ep
k

harga Rp. 1.500.000,-/Are sehingga saat itu seluruh tanah totalnya


ah

sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah) akan
R

si
tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik nama /
mengalihkan nama pada sertipikat tanah. Setelah itu pada tanggal 29

ne
ng

Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan


memberikan kuasa kepada saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH

do
gu

untuk menjual lagi bidang tanah tersebut kepada saksi ANDHIKA


GUNAWAN dengan harga Rp. 912.300.000,- ( sembilan ratus dua belas
juta tiga ratus ribu rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli
In
A

No. 60 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY


HERMANSYAH, SH.
ah

lik

8. Saksi LALU SUKIRMAN, SH selaku pemegang Sertipikat Hak Milik


(SHM) Nomor : 704/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan luas
m

ub

15.200 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2005 kepada saksi MUHAMAD
ka

DJUANDI, SH melalui Notaris FANIYAH, SH sebagaimana Akta


ep

Pengikatan Jual Beli nomor : 144 tanggal 27 Juli 2005 dengan harga
ah

Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) akan tetapi menurut saksi
R

LALU SUKIRMAN, SH jual beli dilakukan dengan nilai transaksi Rp.


es
M

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan kemudian oleh saksi


ng

on

Halaman 202 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUHAMAD DJUANDI, SH tanah tersebut telah dijual kepada warga

si
negara asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET
MARTINEZ bersama dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH

ne
ng
melalui Notaris HAFSAN HIRWAN, SH, akan tetapi jual beli tersebut
tidak dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat

do
gu tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA
PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada saksi SAHNAN
MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah tersebut

In
A
kepada saksi I KETUT WATHIN CIPTAWAN dengan harga Rp.
912.000.000,- (sembilan ratus dua belas juta rupiah) berdasarkan Akta
ah

lik
Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 62 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat
dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH, SH.
am

ub
Bahwa untuk sertipikat Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU
MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217 M2,
sertipikat Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU
ep
k

AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2, sertipikat Hak
ah

Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH tanggal 30


R

si
Juli 2001 dengan luas 15.200 M2 dan sertipikat Hak Milik (HM) No.
709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30 Juli 2001 luas 18.465

ne
ng

M2 yang seluruh bidang tanahnya berada di sekitar Pantai Pink


sehingga saat ini bidang-bidang tanah tersebut dikuasai oleh Warga

do
gu

negara Asing AN. Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ yang


dikelola oleh saksi RATNO DWI SUSANTO kemudian dijual dan beralih
pada tanggal 29 Oktober 2013 kepada saksi I GEDE SUPARNATA,
In
A

saksi ANDHIKA GUNAWAN, saksi I KETUT WATHIN CIPTAWAN


dengan tetap dikelola oleh saksi RATNO DWI SUSANTO, karena
ah

lik

memiliki pemandangan wisata yang indah ditambah lagi dengan pasir


pantainya yang berwarna pink sehingga banyak wisatawan baik
m

ub

domestik maupun manca negara yang hampir setiap hari berkunju n g ke


Pantai Pink, akan tetapi karena bidang-bidang tanah yang sebenarnya
ka

masuk dalam kawasan hutan lindung sekaroh (RTK.15) tersebut telah


ep

terbit sertipikat hak milik sehingga saksi RATNO DWI SUSANTO yang
ah

mengelola bidang-bidang tanah tersebut menarik retribusi sebesar Rp.


R

15.000,- (lima belas ribu rupiah) untuk setiap mobil dan Rp. 5.000,- (lima
es
M

ribu rupiah) untuk setiap sepeda motor yang berkunjung di dalam pan tai
ng

on

Halaman 203 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pink dan retribusi sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) untuk

si
dapat menempati Gazebo (tempat santai) yang ada di sekitar Pantai
Pink

ne
ng
9. Saksi LUKMANUL HAKIM alias AMAQ HIKMAH selaku pemegang
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 705/ Pemongkong tanggal 30 Juli

do
gu 2001 dengan luas 19.216 M2;
10. Saksi AMAQ REHAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 706 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 15.550 M 2;

In
A
11. AMAQ SUMINI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 707 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.650 M 2;
ah

lik
12. Saksi AHMAD RASIDI alias IDI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik
(SHM) awal / Pertama Nomor : 708 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
am

ub
luas 10.190 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara asing
melalui makelar saksi SAHARUDIN dan saksi H. ZOHRI AL ISLAMI
ep
k

melalui Notaris FANIYAH, SH dengan harga Rp. 75.000.000,- (tujuh


ah

puluh lima juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan
R

si
dengan balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat tanah .
13. Saksi MULIADI alias AMAQ SANDRI selaku pemegang Sertipikat Hak

ne
ng

Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 709 / Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 18.465 M2;

do
gu

Sudah digadaikan kepada saksi RATNO DWI SUSANTO pada bulan


Januari tahun 2014 sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah)
tetapi gadai tersebut dilakukan secara bertahap.
In
A

14. Saksi MASHUR, SE selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) awal /
Pertama Nomor : 710 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

lik

17.320 M2;
pada tahun 2013 Sdr. DAGUL yang merupakan makelar tanah membeli
m

ub

tanah milik saksi MASHUR, SE, atas perintah dari Sdr. JORDI warga
Spanyol dengan harga Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk
ka

tanah seluas 17.320 m2 tetapi berdasarkan kesepakatan hanya 1 (satu)


ep

Ha saja yang dibeli dengan harga sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus
ah

juta rupiah) dimana uang muka yang dibayarkan sebesar Rp.


R

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan beberapa bulan kemudian Sdr.
es
M

JORDI memberikan uang secara bertahap sebanyak 3 (tiga) kali masing-


ng

on

Halaman 204 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masing sebesar Rp. 50.000.000,- sehinggal total uang yang telah

si
diterima sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) kemudian sdr.
JORDI membangun berugak sebanyak 3 unit dan 1 unit rumah dari

ne
ng
bambu, setelah 4 bulan kemudian bangunan berugak dan rumah
tersebut dihancurkan oleh Sat Pol PP Kab. Lombok Timur karena masu k

do
gu dalam kawasan hutan sehingga karena tidak boleh membangun di
bidang tanah tersebut dan uang pembayaran sebesar
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak bisa dikembalikan oleh

In
A
saksi MASHUR, SE sehingga sampai saat ini sertipikat Hak Milik No.
710/Pemongkong luas 17.320 M2 atas nama MASHUR, SE masih
ah

lik
berada di Notaris ALI MASADI, SH sebagai jaminan.
15. AMAQ MASRAH (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SH) awal /
am

ub
Pertama Nomor : 711 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985
M2, yang telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN
HUR dan hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN
ep
k

(HGB) No. 90 an. PT. Ben Bhur;


ah

Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh ahli
R

si
waris AMAQ MASRAH yaitu sdri. INAK MASRAH, sdri. MASRAH, sdri.
MASNI, saksi MASHUR, SE, sdri. MASTAH, sdri. MASITAH kepada sdr.

ne
ng

ULRICH PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta


Pengikatan Jual Beli No. 120 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat

do
gu

dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp.


59.955.000,- ( lima puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh lima
ribu rupiah) akan tetapi menurut saksi MASHUR, SE harga transaksi
In
A

sebenarnya saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
ah

lik

16. AMAQ JUNAEDI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)
Nomor : 712 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M2, yang
m

ub

telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan
hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.
ka

91 an. PT. Ben Bhur;


ep

Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
ah

AMAK JUNAIDI alias AMAQ JUNAEDI (alm) kepada sdr. ULRICH


R

PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual


es
M

Beli No. 124 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris
ng

on

Halaman 205 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp. 59.760.000,- (lima puluh

si
sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).
17. AMAQ RAHMI (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)

ne
ng
Nomor : 713 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.370 M 2, yang
telah dijual oleh pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan

do
gu hak milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.
92an. PT. Ben Bhur;
Bahwa pada tanggal 24 November 2005 telah dilakukan jual beli oleh

In
A
ahli waris AMAQ RAHMI yaitu sdri. SITI ROHANI, sdri. RAHINI, sdri.
RAHNI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman
ah

lik
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 050 tanggal 24 November
2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga
am

ub
transaksi Rp. 58.110.000,- (lima puluh delapan juta seratus sepuluh ribu
rupiah).
18. Saksi JUMATRI alias AMAQ ROHANI selaku pemegang Sertipikat Hak
ep
k

Milik (SHM) awal / Pertama Nomor : 714 / Pemongkong an tanggal 30


ah

Juli 2001 luas 19.770 M2, yang telah dijual oleh pemegang sertipikat
R

si
tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak miliknya telah beralih menjadi
HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93an. PT. Ben Bhur;

ne
ng

Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
AMAQ ROHANI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara

do
gu

Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 122 tanggal 29


Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan
harga transaksi Rp. 59.310.000,- (lima puluh sembilan juta tiga ratus
In
A

sepuluh ribu rupiah).


Terkait dengan jual beli bidang tanah dalam kawasan kelompok hutan
ah

lik

sekaroh (RTK.15) oleh pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) No.


711/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985 M 2 an Amaq
m

ub

MASRAH, No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M 2 an


Amaq JUNAEDI, No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 19.370
ka

M2 an Amaq RAHMI dan No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas


ep

19.770 M2 an Amaq ROHANI berawal ketika saksi SAHARUDIN dan


ah

Sdr. MUKILAH menawarkan tanah yang terletak di Dusun Temeak, Desa


R

Sekaroh Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur sambil membawa fotocopy


es
M

sertipikat tanah kepada sdr. BENNY BUSCH Busch yang merupakan


ng

on

Halaman 206 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Presiden Direktur PT. BEN BHUR, kemudian saksi Drs. H. ZOHRI

si
ALISLAMI, S.Pd yang merupakan karyawan PT. BEN HUR diminta oleh
Sdr. Benny Busch untuk mengantarnya mengecek lokasi tanah tersebu t

ne
ng
dan saat itu Sdr. Benny Busch tertarik dengan lokasi tanah, sehingga
saksi Drs. H. ZOHRI ALISLAMI, S.Pd diminta untuk mengurus jual beli

do
gu dan melakukan penurunan hak milik (HM) menjadi hak gu n a ban gu nan
(HGB) menjadi nama PT. BEN BHUR terhadap sertipikat-sertipikat
tersebut melalui Notaris FANIYAH, SH di Selong.Proses peralihannya

In
A
tersebut pada tanggal 29 Oktober 2005 dan 22 November 2005 Wita,
kemudian tanggal 09 Desember 2006 hak milik tersebut oleh Kepala
ah

lik
Kantor Pertanahan an. Sdr. Ir. H. SAPTOWO menyetujui untuk
perubahan status dari Hak Milik (HM) menjadi Hak Guna Bangun an
am

ub
sehingga pada tanggal 13 Desember 2006 Notaris FANIYAH,SH
menerbitkan Akta Jual beli sehingga atas dasar akta jual beli tersebut
beralih kepemilikan tanah-tanah tersebut pada PT. BEN BHUR.
ep
k

19. MUHAMAD SUKARDI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM)


ah

Nomor : 715 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M 2;


R

si
20. MUHAMAD RIDWAN selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) awal
/ Pertama Nomor : 716 / Pemongkong tanggal 30 Juli 2001 luas 10.135

ne
ng

M2;
21. Saksi SITI NURAINI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor

do
gu

: 765 / Pemongkong tanggal 22 September 2001 luas 5.200 M 2;


22. H. HUSIN AFFANDY TN (alm) selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor : 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 AN. luas tanah
In
A

19.935 M2;
Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah terjadi
ah

lik

transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR dengan


harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /
m

ub

Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat Hak Milik


(SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar Rp.
ka

175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi jual
ep

beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi setelah jual
ah

beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak melakukan balik


R

nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian pada tanggal 09 Juni


es
M

2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn
ng

on

Halaman 207 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 240/2009 telah dilakukan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik

si
(SHM) No. 785/Pemongkong an H. HUSIN AFFANDY TN dari sdri.
MASDELOISE SIPAHUTAR kepada sdri. NENGAH RATIP dengan nilai

ne
ng
transaksi sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
sehingga pada tanggal 26 Juni 2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /

do
gu Pemongkong an H. HUSIN AFFANDY TN telah berganti nama pemilik
menjadi an. NENGAH RATIP.
23. Saksi INDRA WAHYU selaku pemilik awal Sertipikat Hak Milik (SHM)

In
A
Nomor : 786 / Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas tanah 19.930
M2;
ah

lik
Bahwa Saksi INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah
terjadi transaksi jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR
am

ub
dengan harga seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM) No.
785 / Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat Hak Milik
(SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar Rp.
ep
k

175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi jual
ah

beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi setelah jual
R

si
beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak melakukan balik
nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian pada tanggal 09 Juni

ne
ng

2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn
No. 241/2009 telah dilakukan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik

do
gu

(SHM) No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU dari sdri.


MASDELOISE SIPAHUTAR kepada sdri. NENGAH RATIP dengan nilai
transaksi sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
In
A

sehingga pada tanggal 26 Juni 2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 /
Pemongkong an. INDRAWAHYU telah berganti nama pemilik menjadi
ah

lik

an. NENGAH RATIP.


24. Saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION selaku pemegang
m

ub

Sertipikat Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :


- Nomor : 813 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas 19.995
ka

M2;
ep

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi TAPPY
ah

RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD NUR


R

NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI KADEK ASTARI


es
M

berdasarkan Akta Jual Beli no. 050/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
ng

on

Halaman 208 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai

si
transaksi sebesar Rp. 19.995.000,- (sembilan belas juta sembilan
ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

ne
ng
- Nomor : 816 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas 19.998
M2;

do
gu Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi TAPPY
RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD NUR
NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI KADEK ASTARI

In
A
berdasarkan Akta Jual Beli no. 051/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai
ah

lik
transaksi sebesar Rp. 19.998.000,- (sembilan belas juta sembilan
ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah).
am

ub
- Nomor : 818 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas 16.270
M2.
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi TAPPY
ep
k

RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD NUR


ah

NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI KADEK ASTARI


R

si
berdasarkan Akta Jual Beli no. 052/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai

ne
ng

transaksi sebesar Rp. 16.270.000,- (enam belas juta dua ratus tujuh
puluh ribu rupiah)

do
gu

25. Saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION selaku pemegang Sertipikat


Hak Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :
- Nomor : 814 / Pemongkong tanggal 29 September 2002 luas 19.972
In
A

M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi
ah

lik

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD


NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE ARIASIH
m

ub

berdasarkan Akta Jual Beli no. 056/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai
ka

transaksi sebesar Rp. 19.972.000,- (sembilan belas juta sembilan


ep

ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).


ah

- Nomor : 817 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


R

19.999M2;
es
M

ng

on

Halaman 209 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi

si
PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H. MUHAMMAD
NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE ARIASIH

ne
ng
berdasarkan Akta Jual Beli no. 057/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai

do
gu transaksi sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
26. sdri. YUNITA NURTY NASUTION (alm) selaku pemegang Sertipikat Hak
Milik (SHM) awal / Pertama masing-masing yaitu :

In
A
- Nomor : 815 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas 19.956
M2;
ah

lik
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri. YUNITA
NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD NUR
am

ub
NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA KUSUMA
berdasarkan Akta Jual Beli no. 054/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai
ep
k

transaksi sebesar Rp. 19.956.000,- (sembilan belas juta sembilan


ah

ratus lima puluh enam ribu rupiah).


R

si
- Nomor : 819 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270M2

ne
ng

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri. YUNITA
NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD NUR

do
gu

NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA KUSUMA


berdasarkan Akta Jual Beli no. 055/2009 tanggal 14 Mei 2009 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH dengan nilai
In
A

transaksi sebesar Rp. 16.270.000,- (enam belas juta dua ratus tujuh
puluh ribu rupiah).
ah

lik

Akan tetapi terkait dengan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM)
No. 813/Pemongkong sampai dengan Sertipikat Hak Milik (SHM)No. 820
m

ub

/ Pemongkong tersebut diatas diketahui bahwa penjualannya dilakukan


oleh saksi H. MUHAMMAD NUR NASUTION yang merupakan orang tu a
ka

kandung yang mendapatkan surat kuasa dibawah tangan pada tanggal


ep

27 September 2006 dari saksi TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION,


ah

saksi PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA NURTY


R

NASUTION (alm) untuk melakukan transaksi jual beli terhadap bidang-


es
M

bidang tanah-tanah tersebut, akan tetapi pada saat transaksi jual beli
ng

on

Halaman 210 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut sebenarnya saksi H. MUHAMMAD NUR NASUTION melakukan

si
transaksi jual beli dengan harga sebesar Rp. 250.000.000,- / hektar
(duaratus limapuluh juta rupiah per hektar); sehingga saat itu saksi M.

ne
ng
NUR NASUTION menerima total pembayaran sekitar Rp.
3.600.000.000,- (tiga milyard enam ratus juta rupiah) melalui calo /

do
gu broker dalam penjualan bidang-bidang tanah tersebut yaitu Sdr. LALU
JELAMIN Alias JAY dan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH
sementara itu setelah pembayaran harga tanah diterima oleh saksi M.

In
A
NUR NASUTION, ia mendapatkan informasi bahwa harga tanah tersebut
antara perantara (broker) dengan pembelinya yaitu sekitar Rp.
ah

lik
6.400.000.000,- (enam milyar empat ratus juta rupiah) untuk 16 hektar
tanah tersebut atau sekitar Rp. 400.000.000,- untuk setiap hektarnya,
am

ub
kemudian setelah itu saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH
mendapatkan fee yang diberikan oleh Sdr. LALU JELAMIN Alias JAY
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
ep
k

27. Saksi AHMAD RIFAI selaku pemegang Sertipikat Hak Milik (SHM) awal /
ah

Pertama Nomor : 820 / Pemongkong tanggal 23 September 2002, luas


R

si
19.960 M2.
- Bahwa Para Terdakwa serta saksi LALU MASKAN MAWALI sebenarnya

ne
ng

sudah mengetahui sejak awal adanya kawasan hutan Sekaroh di Desa


Pemongkong karena saat penetapan tata batas definitif kawasan hutan

do
gu

sekaroh pada tanggal 28 Maret 1994 salah satu yang menjadi panitia tata
batas definitif kawasan hutan sekaroh adalah Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur saat itu yaitu sdr. H. AZHAR MUNCHAR; dan
In
A

dalam proses penerbitan ke-31 (tiga puluh satu) sertipikat hak milik
tersebut, para terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI telah secara
ah

lik

sengaja membuat dan mengarahkan permohonan pendaftaran tanah-tanah


tersebut dengan luasan yang tidak lebih dari 2 Hektar are dengan tujuan
m

ub

agar keputusan pemberian hak atas tanah hanya sebatas pada Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sehingga seluruh prosesn ya
ka

bisa diawasi dan diatur oleh terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn,
ep

terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM,


ah

SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH


R

secara bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku


es
M

Kepala Desa Pemongkong saat itu;


ng

on

Halaman 211 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Kepala Desa Pemongkong yaitu saksi LALU MASKAN MAWALI

si
sekaligus sebagai anggota panitia A, dengan sengaja sudah bekerja sama
dengan seluruh panitia A yang lainnya yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN,

ne
ng
SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III
MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa

do
gu V RAMLI, SH., MHuntuk mempermudah proses penerbitan sertipikat tanah
tersebut, selain itu juga Kepala Desa Pemongkong saksi LALU MASKAN
MAWALI menerbitkan surat Sporadik padahal mengetahui dengan jelas

In
A
surat pernyataan yang diketahui maupun dibenarkan oleh Kepala Desa
Pemongkong masuk dalam kawasan hutan sekaroh. Selain itu juga Kepala
ah

lik
Desa Pemongkong an. Saksi LALU MASKAN MAWALI juga pernah
menerima uang dari sdr. AMAQ KIDI (alm) dalam pengurusan / pengisian
am

ub
formulir / blangko / dokumen kelengkapan persyaratan pendaftaran tanah
tersebut sebesar antara Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) s/d Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk membantu penerbitan sporadik yang
ep
k

jelas diketahui bidang-bidang tanahnya masuk dalam kawasan hutan


ah

Sekaroh, selain itu juga banyak sporadik yang terbit padahal diketahui
R

si
orang-orang tersebut bukanlah penggarap tanah dan bukan pula penduduk
Desa Pemongkong.

ne
ng

- Bahwa Kepala Desa Pemongkong saksi LALU MASKAN MAWALI dan


saudaranya atas nama Lalu Gede Maknum selain memperoleh keuntungan

do
gu

dari uang-uang yang diserahkan oleh AMQ KIDI (alm) tersebut juga
mendapatkan keuntungan berupa penguasaan sebidang tanah didalam
kawasan kelompok hutan sekaroh yang lokasinya berdampingan atau
In
A

berbatasan dengan tanah milik saksi AHMAD RIFAI sebagimana peta


tanah yang termuat dalam Nomor : 820 / Pemongkong tanggal 23
ah

lik

September 2002 atas nama saksi AHMAD RIFAI tersebut.


- Bahwa seluruh SPORADIK yang diterbitkan oleh saksi LALU MASKAN
m

ub

MAWALI saat menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong atas tanah -


tanah yang seluruhnya atau sebagian masuk / berada didalam kawasan
ka

kelompok hutan sekaroh (RTK.15), tidak ada yang tercatat dalam buku
ep

tanah Desa Pemongkong maupun buku tanah Desa Sekaroh.


ah

- Bahwa pada hari selasa tanggal 24 Januari 2017, telah dilakukan


R

pemeriksaan lapangan di Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15), pemeriksaan


es
M

lapangan tersebut dilakukan bersama-sama dengan oleh Tim dari :


ng

on

Halaman 212 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

si
2. Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan Pada Direktorat
Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ne
ng
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
3. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VIII Denpasar Pada

do
gu Direktorat Jenderal Planologi Kuhutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia;
dan Tata Lingkungan

4. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi NTB;

In
A
5. Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur;
6. Kantor Agraria dan Tata Ruang / Pertanahan Kabupaten Lombok Timur.
ah

lik
Dari hasil pemeriksaan lapangan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Kordinat Pal Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) yang berbatasan
am

ub
dengan bidang tanah yang berada diluar kawasan hutan sekaroh yang
terletak pada lokasi Temeak dan lokasi Segui, kordinat-kordinat tersebut
yaitu :
ep
k

Nomor Kordinat UTM Kordinat TM3


ah

No Ket
R
Pal Batas X Y X Y

si
1. B.42 451920.11 9021162.81 316898.216 520730.392 Pal Batas
Hilang

ne
ng

2. B.42.a 451947 9021016.35 316924.527 520583.76 Pal Batas


Hilang

do
gu

3. B.42.b 451922.93 9020825.71 316899.678 520393.135 -

4. B.42.c 451905.45 9020728.29 316881.797 520295.743 -


In
A

5. B.42.d 451907.27 9020675.11 316883.404 520242.533 -

6. B.42.e 451904.11 9020647.8 316880.132 520215.224 -


ah

lik

7. B.43 451904.16 9020611.21 316880.035 520178.618 Pal Batas


Hilang

8. B.43.a 451926.5 9020502.77 316901.947 520070.041 -


m

ub

9. B.43.b 451920.73 9020453.79 316895.977 520021.063 -


ka

10. B.44 451922.1 9020407.36 316897.16 519974.607 -


ep

11. B.47 452768.55 9020322.33 317743.634 519886.125 -


ah

12. B.47.a 452808.99 9020247.41 317783.79 519811.009 -


R

13. B.47.b 452869.46 9020251.56 317844.303 519814.937 -


es
M

14. B.48 452941.25 9020262.71 317916.169 519825.782 -


ng

on

Halaman 213 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. B.48.a 453039.46 9020247.79 318014.362 519810.459 -

si
16. B.48.b 453110.84 9020233.5 318085.715 519795.875 Pal Batas
Hilang

ne
ng
17. B.49 453182 9020221.53 318156.858 519783.612 -

18. B.49.a 453140.1 9020321.87 318115.345 519884.165 -

do
gu 19.

20.
B.50

B.51b
453118.48

453926.018
9020382.87

9020666.72
318093.961

318903
519945.279

520226
-

In
A
b. Terdapat 32 (tiga puluh dua) sertipikat yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang lokasi bidang tanahnya
ah

lik
disesuaikan dengan pal batas kawasan hutan, sertipikat-sertipikat
tersebut antara lain :
am

ub
CENTEROID CENTEROID LUAS LUAS
PEMILIK PEMILIK
TM3 UTM MASUK DILUAR
ep
LUAS
k

NO NO SERTIPIKAT KAWASAN KAWASAN KET


AWAL SEKARANG (m2)
HUTAN HUTAN
SERTIPIKAT SERTIPIKAT X Y X Y
(m2) (m2)
ah

R
LALU

si
1 HM 702/PEMONGKONG - 15.217 318634 520171 453657 9020610 15,217 - -
MUSYAFFA

LALU MASKU

ne
ng

2 HM 703/PEMONGKONG - 15.205 318779 520171 453802 9020611 15,205 - -


AZHARI, SE

LALU
3 HM 704/PEMONGKONG - 15.200 318914 520207 453937 9020648 15,200 - -
SUKIRMAN, SH

do
gu

4 HM 709/PEMONGKONG AMAQ SANDRI - 18.465 318138 519581 453164 9020019 18.465 - -

5 HM 710/PEMONGKONG MASHUR, SE - 17.320 318069 519711 453094 9020149 17.320 - -


In
A

H. HUSIN NENGAH
6 HM 785/PEMONGKONG 19.935 315964 520338 450988 9020767 19.935 - -
AFFANDY TN RATIP

Ny. INDRA NENGAH


ah

7 HM 786/PEMONGKONG 19.930 316050 520312 451074 9020741 19.930 - -


lik

WAHYU RATIP

AMAQ
8 HM 705/PEMONGKONG - 19.216 318722 519731 453747 9020171 19.216 - -
HIKMAH
m

ub

9 HM 706/PEMONGKONG AMAQ REHAN - 15.550 317988 519465 453014 9019903 15.550 - -

10 HM 707/PEMONGKONG AMAQ SUMINI - 15.650 317926 519612 452952 9020049 15.650 - -


ka

ep

AHMAD
11 HM 708/PEMONGKONG - 10.190 316708 520325 451732 9020756 10.190 - -
RASIDI
ah

MUHAMAD
12 HM 715/PEMONGKONG - 5.200 317972 519705 452997 9020142 5.200 - -
R

SUKARDI
es

MUHAMMAD
13 HM 716/PEMONGKONG - 10.135 318053 519521 453079 9019959 10.135 - -
M

RIDWAN
ng

on

Halaman 214 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 HM 765/PEMONGKONG SITI NURAINI - 5.200 318008 519632 453034 9020069 5.200 - -

si
HM 711/PEMONGKONG
AMAQ
15 PT. BENBHUR 19.985 317997 519854 453022 9020291 ± 3.123 ± 16.862 -
MASRAH
MENJADI HGB 90

ne
ng
HM 712/PEMONGKONG -
AMAQ
16 PT. BENBHUR 19.920 317899 519816 452924 9020253 ± 9.446 ± 10.474
JUNAEDI
MENJADI HGB 91

do
17
gu
HM 713/PEMONGKONG

MENJADI HGB 92
AMAQ RAHMI PT. BENBHUR 19.370 317824 519783 452849 9020219 ± 13.366 ± 6.004
-

HM 714/PEMONGKONG

In
A
AMAQ
18 PT. BENBHUR 19.770 317735 519763 452761 9020199 19.770 - -
ROHANI
MENJADI HGB 93

HM 1721/PEMONGKONG BOKAH Alias


ah

lik
19 AMAQ PT. BENBHUR 8.940 318085 519896 453110 9020334 ± 1.841 ± 7.099 -
MENJADI HGB 205 JUNAIDI

20 HM 820/PEMONGKONG AHMAD RIFAI - 19.960 318453 520077 453477 9020516 19.960 - -


am

ub
Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
21 HM 813/PEMONGKONG 19.995 317033 520717 452055 9021150 - 19.995
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
William Pettigrew
ep
k

Dibebankan Hak
NI MADE Tanggungan (HT)
22 HM 814/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.972 316964 520659 451986 9021091 ± 2.923 ± 17.049
ah

ARIASIH kepada Alec Neil


William Pettigrew
R

si
Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
23 HM 816/PEMONGKONG 19.998 316761 520593 451783 9021025 19.998 -
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil

ne
ng

William Pettigrew

Dibebankan Hak
NI MADE Tanggungan (HT)
24 HM 817/PEMONGKONG SYAHFIRI 19.999 316841 520483 451864 9020916 ± 19.548 ± 451
ARIASIH kepada Alec Neil

do
gu

William Pettigrew

Dibebankan Hak
TAPPY NI KADEK Tanggungan (HT)
25 HM 818/PEMONGKONG 16.270 317130 520727 452152 9021161 - 16.270
ROMUNDA ASTARI kepada Alec Neil
In
A

William Pettigrew

Dibebankan Hak
MADE YUDA Tanggungan (HT)
26 HM 819/PEMONGKONG YUNITA 16.270 317004 520505 452026 9020938 ± 704 ± 15.566
ah

KUSUMA kepada Alec Neil


lik

William Pettigrew

IGB
27 HM 543/PEMONGKONG - 18.600 317665 519182 452693 9019618 18.600 - -
ARISANTOSA
m

ub

28 HM 544/PEMONGKONG IGB ARDIASA - 19.085 317899 519418 452926 9019855 19.085 - -


ka

IGB R
29 HM 545/PEMONGKONG - 16.775 317562 519170 452590 9019606 16.775 - -
ARYAWANGSA
ep

IGB
30 HM 546/PEMONGKONG - 16.320 317812 519379 452839 9019815 16.320 - -
ANRESANGSYA
ah

es

31 HM 547/PEMONGKONG NY. MADE - 18.150 317761 519250 452788 9019687 18.150 - -


M

KARMI
ng

on

Halaman 215 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dibebankan Hak
MADE YUDA Tanggungan (HT)
32 HM 815/PEMONGKONG YUNITA 19.956 316905 520589 451928 9021022 ± 11.880 ± 8.076
KUSUMA kepada Alec Neil
William Pettigrew

ne
ng
- Bahwa berdasarkan pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan

do
gu Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia
Pemeriksa Tanah, dijelaskan mengenai risalah pemeriksaan tanah yaitu :

In
A
(1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang dimohon, Panitia
A atau B dapat meminta keterangan dari instansi terkait.
ah

(2) Hasil penelitian dan peninjauan fisik Panitia dimaksud ayat (1) dimuat

lik
dalam Risalah Pemeriksaan Tanah yang ditanda tangani oleh seluruh
anggota.
am

ub
Sedangkan pada Pasal 11 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa
ep
Tanah
k

(1) Risalah Pemeriksaan Tanah dimaksud Pasal 10 merupakan


ah

R
kesimpulan/kesatuan pendapat darti instansi masing-masing yang

si
diwakilinya.

ne
ng

(2) Apabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota. Ketua


Panitia tetap membuat Risalah Pemeriksaan Tanah dengan
membubuhkan catatan usul/keberatan dari anggota yang

do
gu

bersangkutan, dan melampirkan pendapat tertulis dari anggota Panitia


dimaksud.
In
A

(3) Risalah Pemeriksaan Tanah dibuat dengan berpedoman pada formulir


isian sebagaimana dilampirkan dalam Keputusan ini.
ah

lik

Akan tetapi pada saat melakukan pemeriksaan tanah untuk 31 (tiga puluh
satu) sertipikat tanah tersebut Panitia A pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan pemeriksaan tanah di
m

ub

Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) tidak melaksanakan ketentuan yang ada


ka

pada pasal 10 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12


ep

Tahun 1992 karena panitia A sebenarnya telah mengetahui adanya


kawasan hutan sekaroh dilokasi pemeriksaan tanah tersebut tetapi panitia
ah

A pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 tidak meminta rekomendasi
es

dari Dinas Kehutanan Propinsi NTB sehingga penerbitan 31 (tiga puluh


M

ng

satu) sertipikat hak milik telah dengan sengaja mengesampingkan adanya


on

Halaman 216 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kawasan hutan sekaroh sehingga dari 31 (tiga puluh dua) sertipikat tanah

si
tersebut terdapat 22 (dua puluh dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang
tanahnya masuk kawasan hutan sekaroh dan 7 (tujuh) sertipikat tanah yang

ne
ng
bidang tanahnya sebagian masuk dalam kawasan hutan sekaroh serta
terdapat 2 (dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang tanahnya berada

do
gu diluar kawasan hutan sekaroh (RTK.15).
- Bahwa kawasan sekaroh telah ditunjuk sebagai kelompok hutan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982,

In
A
tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah
Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta
ah

lik
enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar)
Sebagai Kawasan Hutan, kemudian setelah itu Kelompok Hutan Sekaroh
am

ub
(RTK.15) telah dilakukan tata batas definitif dan hasil tata batas definitif
tersebut telah disetujui oleh seluruh panitia tata batas hutan sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.
ep
k

15), Wilayah kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok


ah

Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Dengan Luas :


R

si
2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM tanggal 28 Maret 1994 maka kawasan
sekaroh tersebut telah sah menjadi kelompok hutan Sekaroh apalagi

ne
ng

kelompok hutan sekaroh (RTK.15) tersebut telah disahkan sebagai


kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

do
gu

8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan


Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 (dua ribu delapan
ratus tiga puluh empat, dua puluh perseratus) Hektar, yang terletak di
In
A

Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai


Kawasan Hutan Tetap. Sehingga untuk dapat diterbitkannya sertipikat
ah

lik

tanah yang masih dalam bagian dalam kawasan hutan sekaroh seharusnya
pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur memperhatikan
m

ub

ketentuan pasal 4 ayat (3) Peraturan Meteri Negara Agraria/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian
ka

dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan yang
ep

menjelaskan “Dalam hal tanah yang dimohon merupakan tanah kawasan


ah

hutan. Harus lebih dahulu dilepaskan dari statusnya sebagai kawasan


R

hutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


es
M

berlaku”.
ng

on

Halaman 217 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 9

si
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal

do
gu 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat
(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

In
Menimbang, bahwa terhadap para dakwaan Penuntut Umum tersebut,
A
terdakwa menyatakan telah mengerti akan isi dan maksud dakwaan , dan
selanjutnya mengajukan keberatan (eksepsi) terhadap dakwaan Penu ntut
ah

lik
Umum sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini;

Menimbang, bahwa terhadap Keberatan (eksepsi) Penasihat Hukum


am

ub
para Terdakwa tersebut, Penuntut Umum telah menanggapi lebih lanjut
dalam pendapatnya sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Persidangan
ep
perkara ini;
k

Menimbang, bahwa setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan


ah

R
Penasihat Hukum para terdakwa dan pendapat Penuntut Umum a quo,

si
Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela tanggal 22 Agustus 2017

ne
ng

dengan amar, sebagai berikut:

1. Menolak Keberatan Penasihat Hukum terdakwa H. Jamaluddin,


SH.MH.M.Kn, Dkk;

do
gu

2. Menyatakan Surat dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDS-


04/SLONG/07/2017 tanggal 18 Juli 2017 adalah sah menurut hukum;
In
A

3. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara


atas nama terdakwa H. Jamaluddin, SH.MH.M.Kn, Dkk;
ah

lik

4. Menetapkan biaya perkara ditangguhkan hingga putusan akhir.


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah didengarkan


keterangan saksi-saksi, sebagai berikut:
ka

1. Saksi I KETUT SAMBA, menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya


ep

sebagai berikut:
ah

- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki


R

hubungan keluarga dengan terdakwa;


es

- Bahwa saksi melakukan pemasangan tata batas sementara


M

ng

kehutanan di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15) pada tah u n


on

Halaman 218 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1992, dan pada saat melakukan pemasangan tata batas 1 (satu) tim

si
yang terdiri dari 2 (dua) regu, yaitu Ketua Tim Sdr. Suhardi Jayanudin,
Sdr. Agus Hariwondo dan Sdr. Sutarto;

ne
ng
- bahwa benar Setelah dilaksanakan pengukuran luas kawasan h utanl
indung sekaroh 2.834,20 (dua ribu delapan ratus tiga puluh koma dua)

do
gu Hektar;
- Bahwa benar, kawasan hutan sekaroh ditetapkan sebagai hutan
lindung setelah adanya Tata Guna Hutan Kesepakatan yang

In
A
ditetapkan oleh Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982
tanggal 12 Oktober1982;
ah

lik
- Bahwa benar, Saksi menjelaskan sebelum dilakukan pemancangan
tata batas sementara (definitif) kawasan hutan sekaroh telah ditunjuk
am

ub
oleh Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12
Oktober 1982 dan setelah dilakukan pemancangan tata batas
sementara (definitif), kemudian membuat pengumuman pemasan gan
ep
k

tata batas dan dibuat berita acara tata batas oleh panitia pemasangan
ah

tata batas;
R

si
- Bahwa proses pemasangan tata batas sementara (definitif) kawasan
hutan sekaroh (RTK.15) saksi menjadi anggota dan saksi mengikuti

ne
ng

pemasangan tata batas sementara tersebut;


- Bahwa terdapat 2 (dua) regu melakukan pemasangan tata batas

do
gu

sementara di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh;


- Bahwa pada saat pemasangan tata batas sementara diketahui oleh
Kepala Desa setempat, selain itu disampaikan juga kepada
In
A

masyarakat setempat;
- Bahwa benar setelah dilakukan pemasangan tata batas sementara
ah

lik

kemudian dibuat laporan pemasangan tata batas sementara, dimana


saksi juga ikut menandatangani laporan tersebut;
m

ub

- Bahwa yang menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong pada saat


itu adalah Sdr. Syamsuddin;
ka

- Bahwa pada saat pemasangan tata batas sementara sampai dengan


ep

pemasangan definitif terdapat kelompok-kelompok masyarakat


ah

pengembala ternak;
R

- Bahwa di setiap rempuk terdapat 1 (satu) sampai dengan 5 kelompok


es
M

pengembala ternak;
ng

on

Halaman 219 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hasil pemasangan tata batas terdapat areal penggunaan lain

si
yang dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh yang berada di
area Temeak dan Segui yaitu antara Pal Batas B42 sampai dengan

ne
ng
Pal Batas B47;
- Bahwa saksi melakukan pengukuran dan pemasangan tata batas

do
gu sampai dengan Pal Batas B31;
- Bahwa ada 2 (dua) regu yang melakukan pengukuran dan
pemasangan tata batas yang lokasinya berbeda;

In
A
- Bahwa saksi mengetahui mengapa area Temeak dan Segui
dikeluarkan dari kawasan hutan lindung Sekaroh karena adanya
ah

lik
kelompok masyarakat yang bermukim dengan maksud untuk
memenuhi hak-hak masyarakat;
am

ub
- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran kawasan hutan
lindung Sekaroh tahun 1992 belum ada kegiatan reboisasi. Di
kawasan pemasangan pal batas tersebut masih terdapat tanaman
ep
k

yang berupa semak-semak;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui perbedaan antara hutan dengan


R

si
kawasan hutan;
- Bahwa saksi menjelaskan pal batas terbuat dari beton dengan ran gka

ne
ng

besi ukuran 10cm x 10cm x 130cm dengan cara ditanam dalam tanah
sedalam 60cm dengan jarak tanam setiap pal batasyaitu  100 meter,

do
gu

sedangkan pada batas alam pantai dipasang pada tempat-tempat


yang strategis dengan jarak  1 Km dan pada pal batas tersebut pada
bagian atas di cat putih dan diberi nomor urut dari Barat Laut B.1 dan
In
A

seterusnya sampai dengan B.134 kemudian ketemu kembali di B.1;


- Bahwa setelah dilakukan pengukuran dan pemasangan tata batas
ah

lik

kawasan hutan Sekaroh tersebut, saksi tidak pernah ke kawasan


hutan lindung Sekaroh;
m

ub

- Bahwa saksi menjelaskan penunjukkan areal hutan di wilayah Provinsi


Dati I Nusa Tenggara Barat seluas 1.063.273,2 HA (satu juta enam
ka

puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga koma dua persepuluh hektar)
ep

dan luas kawasan hutan lindung Sekaroh adalah 2.834,20 (dua ribu
ah

delapan ratus tiga puluh koma duapuluh) Hektar;


R

- Bahwa benar kawasan hutan yang saksi ukur bersama dengan tim di
es
M

mana saksi mempunyai fungsi sebagai pengukur batas hutan;


ng

on

Halaman 220 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pengukuran tahap I kawasan hutan disebut dengan sebutan

si
teknis sebagai hutan lindung dengan kode RTK.15 dan RTK
merupakan singkatan dari Register Tanah Kehutanan;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya penerbitan sertipikat hak milik
di dalam kawasan hutan lindung Sekaroh (RTK.15), saksi hanya

do
gu mengetahui proses pengukuran dan pemasangan tata batas kawasan
hutan lindung sekaroh (RTK.15) yang dilakukan dengan saksi I Gusti
Ngurah Mandiyasa;

In
A
- Bahwa kawasan hutan lindung Sekaroh merupakan masuk dalam
wilayah Desa Pemongkong;
ah

lik
- Bahwa benar terdapat berita acara pengukuran dan berita acara tata
batas kawasan hutan lindung sekaroh dan semuanya dilaporkan
am

ub
kepada Bupati selaku Ketua Panitia, selain itu berita acara tersebut
juga dikirimkan ke pusat;
- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran hanya terdapat
ep
k

rempuk kosong;
ah

- Bahwa pada saat melakukan pengukuran di kawasan hutan lindung


R

si
sekaroh saksi tidak pernah mengalami gangguan atau kendala;
- Bahwa benar telah dilakukan pengumuman dan pemanca ngan batas

ne
ng

sementara kelompok hutan sekaroh RTK.15 (Tahap I) sesuai dengan


Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara

do
gu

Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) tanggal 6 Maret 1982, di


mana saksi sebagai pengukur batas hutan;
- Bahwa waktu dan tempat pemancangan batas sementara,
In
A

dilaksanakan, yaitu:
1. Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa
ah

lik

Pemongkong;
2. Hari Jum’at tanggal 02 Februari 1992 bertempat di Pengoros
m

ub

Dalam, Desa Pemongkong;


3. Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam,
ka

Desa Pemongkong;
ep

4. Hari Minggu tanggal 23 Februari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa


ah

Pemongkong;
R

5. Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa


es
M

Pemongkong;
ng

on

Halaman 221 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa

si
Pemongkong.
- Bahwa benar saksi hanya melakukan pengukuran di daerah Pengoros

ne
ng
dalam, Desa Pemongkong saja; Sedangkan pengukuran dit empat
lainnya dilakukan oleh Sdr. I Gusti Ngurah Madiyasa;

do
gu - Bahwa benar pada saat pengumuman pemancangan batas sementara
kelompok hutan sekaroh RTK.15 (Tahap I) kepada penduduk di
wilayah sekitar kawasan hutan tersebut telah diberikan kesepakatan

In
A
untuk memeriksa batas-batas termaksud dan setelah itu disampaikan
juga bahwa didalam kawasan hutan termaksud tidak terdapat lagi
ah

lik
tanah-tanah penduduk maupun pihak ketiga lainnya;
- Bahwa benar pemeriksaan trayek batas sementara kelompok hutan
am

ub
sekaroh RTK. 15 (Tahap I) dan hasil pemeriksaannya dituangkan
dalam berita acara pemeriksaan trayek batas sementara kelompok
hutan sekaroh RTK. 15 (Tahap I) wilayah kecamatan keruak,
ep
k

kabupaten daerah tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I


ah

Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992 dan ditandatangan i oleh


R

si
panitia tata batas hutan;
- Bahwa benar saksi juga ikut dalam pemasangan/pemancangan pal

ne
ng

batas definitif yang dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli 1993 sampai


dengan 17 Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat)

do
gu

buah pal batas yang terbuat dari beton dengan rangka besi
ukuran10cm x 10cm x 130cm dengan cara ditanam dalam tanah
sedalam 60cm dengan jarak tanam setiap pal batas yaitu  100 meter,
In
A

sedangkan pada batas alam pantai dipasang pada tempat-tempat


yang strategis dengan jarak 1 Km dan pada pal batas tersebut pada
ah

lik

bagian atas di cat putih dan diberi nomor urut dari Barat Laut B.1 dan
seterusnya sampai dengan B.134, kemudian ketemu kembali di B.1;
m

ub

- Bahwa benar tata batas definitif sebagai mana tertuangdalam berita


acara tata batas kelompok hutan sekaroh RTK. 15 wilayah kecamatan
ka

keruak, kabupaten daerah tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah


ep

Tingkat I Nusa Tenggara Barat seluas 2.834,20 HA tanggal 28 Maret


ah

1994 dan ditandatangani oleh seluruh Panitia Tata Batas Kelompok


R

Hutan Sekaroh RTK. 15;


es
M

ng

on

Halaman 222 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar kelompok hutan sekaroh RTK. 15 seluas 2.834,20 HA

si
ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 8214/Kpts-II/Um/2002

ne
ng
tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan
Sekaroh (RTK.15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten

do
gu Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat;
- Bahwa saksi melakukan pemancangan pal batas kehutanan
berdasarkan peta kerja, namun saksi tidak mengetahui apakah peta

In
A
tersebut masih ada atau tidak;
- Bahwa benar antara Peta Kerja dengan Surat Keputusan Menteri
ah

lik
Kehutanan RI Nomor 8214/Kpts-II/Um/2002 tanggal 9 September
2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15) seluas
am

ub
2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Barat telah sesuai;
- Bahwa pada saat dilaksanakan pengukuran saksi menggunakan alat
ep
k

yaitu kompas;
ah

- Bahwa saksi tidak pernah ke kawasan hutan lindung Sekaroh RTK. 15


R

si
setelah pemancangan pal batas kehutanan tersebut;
- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran tahap II tidak ada

ne
ng

pemukiman atau perkampungan masyarakat setempat yang berada


didalam kawasan hutan lindung Sekaroh;

do
gu

- Bahwa benar wilayah temeak ada sebagian wilayahnya dikeluarkan


dari kawasan hutan lindung Sekaroh, karena adanya masyarakat yan g
bermukim, saksi mengetahui hal tersebut berdasarkan keterangan dari
In
A

regu lain yang melakukan pengukuran di wilayah Temeak.


- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran dikawasan hutan
ah

lik

lindung sekaroh saksi melihat adanya rempuk masyarakat


penggembala ternak yang ada dikawasan hutan lindung sekaroh.
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya reboisasi yang dilaksanakan d i


kawasan hutan lindung Sekaroh;
ka

- Bahwa yang melakukan pengukuran adalah tim dari Balai Invetarisasi


ep

dan Perpetaan Hutan;


ah

- Bahwa penunjukan areal hutan di wilayah Provinsi Dati I Nusa


R

Tenggara Barat seluas ±1.063.273,2 Hektar berdasarkan Surat


es
M

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12


ng

on

Halaman 223 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 1982 dimana luas tersebut dibagi untuk seluruh wilayah

si
provinsi Nusa Tenggara Barat dan belum terdapat batas-batas wilayah
hutan tersebut;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui kapan Desa Pemongkong berdiri,
karena saksi melakukan pengukuran pada tahun 1992 dan kawasan

do
gu hutan lindung sekaroh masuk dalam wilayah Desa Pemongkong;
- Bahwa saksi tidak melakukan pengukuran diwilayah sunut dan saksi
juga tidak mengetahui adanya relokasi/transmigrasi dari pemerintah

In
A
yang ditempatkan di kawasan hu tan lindung sekaroh RTK.15;
- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran di kawasan hutan
ah

lik
lindung sekaroh RTK. 15 saksi menemukan rempuk yang terbuat dari
bambu serta terdapat kandang ternak yang sudah tidak ada
am

ub
ternaknya. Dan rempuk tersebut sudah tidak berpenghuni atau tidak
dihuni oleh masyarakat;
- Bahwa saksi tidak mengetahui berasal dari mana peta kerja yang
ep
k

digunakan oleh saksi sebagai acuan dalam melakukan pengukuran d i


ah

kawasan hutan lindung Sekaroh;


R

si
- Bahwa dasar/acuan saksi melakukan pengukuran adalah peta tata
guna hutan kesepakatan dan saksi tidak mengetahui su mbernya dari

ne
ng

mana peta tersebut;


- Bahwa benar saksi membawa peta kerja pada saat melakukan

do
gu

pengukuran di kawasan hutan lindung Sekaroh. Peta Kerja tersebut


dibuat oleh Sub Balai, pada saat pemeriksaan yang dilakukan oleh
penyidik Kejaksaan Negeri Lombok Timur saksi tidak pern ah
In
A

menunjukan peta kerja tersebut;


- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran di kawasan hutan
ah

lik

lindung Sekaroh saksi hanya melihat semak-semak, tidak ada poh on -


pohonan yang besar;
m

ub

- Bahwa setelah saksi melakukan pemasangan pal batas kehu tan an di


kawasan hutan lindung Sekaroh tidak dilakukan sosialisasi yang
ka

dilakukan oleh pelaksana pengukuran;


ep

- Bahwa pada saat saksi melakukan pemasangan/pemancangan batas


ah

sementara tidak melibatkan personel dari Badan Pertanahan setempat


R

maupun dari Desa;


es
M

ng

on

Halaman 224 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang menentukan titik koordinat pemasangan/pemancangan

si
pal batas kehutanan adalah regu yang melakukan pengukuran
dengan dasar hasil pemancangan pal batas tahap I;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak ingat apakah ada pemberitahuan yang ditujukan
kepada Kantor Pertanahan setempat terkait adanya pemasangan /

do
gu pemancangan pal batas kehutanan;
- Bahwa benar yang menjadi acuan saksi dalam pelaksanaan
pengukuran dan pemasangan pal batas adalah Surat Keputusan

In
A
Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober
1982 dan kelompok hutan sekaroh masuk dalam surat keputusan
ah

lik
tersebut dan kelompok hutan sekaroh masuk dalam kawasan hutan
lindung dan didalam peta tersebut kawasan hutan lindung Sekaroh
am

ub
berwarna hijau;
- Bahwa yang menentukan titik koordinat pemasangan pal batas tahap I
adalah tim pelaksana pengukur (regu) dan pada saat pemasangan pal
ep
k

batas tahap I belum ditentukan titik koordinat, kemudian titik koordinat


ah

ditemukan setelah saksi melaksanakan pemasangan pal batas definitif


R

si
dengan menggunakan tedolitenol.
- Bahwa saksi tidak ingat pada saat pemasangan pal batas sementara,

ne
ng

hasilnya diberikan atau diberitahu kepada Kepala Desa setempat.


- Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran pada tahun 1992

do
gu

dikawasan hutan lindung sekaroh dikenal dengan desa pemon gkon g


dan yang menjabat Kepala Desa Pemongkong adalah Sdr.
Syamsuddin;
In
A

- Bahwa benar Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


merupakan salah satu anggota Panitia Tata Batas yang
ah

lik

menandatangani peta tata batas kelompok hutan dan Berita Acara


Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15;
m

ub

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa I


menanggapi bahwa ada keterangan saksi yang tidak benar yaitu adanya
ka

ep

penduduk/bangunan karena dilokasi kawasan hutan lindung sekaroh


terdapat masjid dan pemakanan masyarakat setempat; Sedangkan
ah

Terdakwa II sampai dengan Terdakwa V menyatakan cukup dan tidak


R

es

menanggapi lebih lanjut;


M

ng

on

Halaman 225 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi I GUSTI NGURAH MADIYASA, menerangkan di bawah sumpah

si
pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki

ne
ng
hubungan keluarga dengan terdakwa;
- Bahwa benar saksi pernah melakukan pemasangan/pemancangan pal

do
gu batas definitif kehutanan di kawasan hutan Sekaroh;
- Bahwa saksi menjelaskan awalnya kawasan hutan sekaroh ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

In
A
756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982, setelah penunjukan
tersebut kemudian dilakukan inventarisasi trayek, pemancangan batas
ah

lik
sementara dan pemancangan batas definitif. Yang saksi ikuti hanya
pemancangan batas definitif, dimana pemancangan batas sementara
am

ub
ada tim tersendiri;
- Bahwa saksi selaku regu II pemancangan batas defitif dari pal batas
B.102 ke arah utara sampai dengan ke arah selatan pal batas B.47;
ep
k

- Bahwa setelah dilakukan pemancangan batas definitif dilakukan


ah

pembuatan peta tata batas dan dibuatkan laporan. Yang


R

si
menandatangani peta tata batas adalah panitia tata batas. Panitia tata
batas diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI

ne
ng

Nomor : 400/Kpts-II/1990 dilanjutkan dengan Surat Keputusan


Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 497 tahun 1990 tanggal 24

do
gu

Nopember 1990, dimana Bupati Lombok Timur sebagai Ketua Panitia


Tata Batas. Instansi yang terkait dengan panitia tata batas yaitu Dinas
Kehutanan sebagai Sekretaris, anggota yaitu Dinas Pertanian, Dinas
In
A

Peternakan, BAPEDA, Badan Pertanahan, Dinas Perikanan , Badan


Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang ikut dalam panitia tata
ah

lik

batas.
- Bahwa berita acara tata batas telah ditandatangani dan disepakati
m

ub

oleh semua panitia tata batas termasuk Badan Pertanahan Kabupaten


Lombok Timur.
ka

- Bahwa setelah adanya hasil pemancangan batas definitif dibuatkan


ep

pengantar dari Dinas Kehutanan yang ditujukan kepada Menteri


ah

Kehutanan RI.
R

- Bahwa kelompok hutan sekaroh ditetapkan sebagai kawasan hutan


es
M

tetap pada tahun 2002.


ng

on

Halaman 226 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2004 saksi pernah melakukan rekontruksi di

si
wilayah utara kawasan hutan sekaroh dari pal batas B.102 sampai
dengan pal batas B.47, rekontruksi dilakukan sebagai pengganti pal

ne
ng
batas yang rusak.
- Bahwa saat saksi melakukan pemancangan pal batas defitif di

do
gu kawasan hutan sekaroh saksi menemukan pemukiman penduduk dan
tanah garapan masyarakat setempat di daerah temeak. Dimana
daerah temeak masuk dalam kawasan hutan sekaroh, karena adan ya

In
A
pemukiman masyarakat tersebut daerah temeak dikeluarkan dari
kawasan hutan sekaroh pada saat pemancangan batas sementara.
ah

lik
Selain itu ada daerah lain yang dikeluarkan dari kawasan hutan
sekaroh yaitu daerah segui, karena didaerah tersebut sudah ada
am

ub
lahan garapan masyarakat pada tahun 1993. Saksi tidak mengetahui
luas daerah yang dikeluarkan dari kawasan hutan sekaroh baik yang
daerah temeak dan segui, karena saksi tidak menghitung;
ep
k

- Bahwa kondisi kawasan hutan sekaroh pada saat saksi melaksanakan


ah

pemancangan pal batas yang saksi lalui berupa semak dan


R

si
pepohonan antara lain pohon asam dan pohon seropan;
- Bahwa benar selain daerah segui dan daerah temeak tidak ada

ne
ng

pemukiman penduduk yang ada didalam kawasan hutan sekaroh;


- Bahwa benar hasil pemancangan pal batas definitif kemudian tim

do
gu

membuat laporan kemudian penyelesaian untuk dilakukan


penandatanganan berita acara tata batas dibuat oleh tim tersendiri;
- Bahwa dasar saksi melakukan pemancangan pal batas definitif yaitu
In
A

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982


tanggal 12 Oktober 1982, peta kerja pemancangan pal batas
ah

lik

sementara;
- Bahwa saksi menjelaskan semua yang dilakukan dan dilalui oleh tim
m

ub

pemancangan pal batas definitif dimasukan ke dalam laporan;


- Bahwa pelaksanaan pemancangan pal batas definitif diumumkan.
ka

- Bahwa luas kawasan hutan sekaroh pada saat dilakukan


ep

pemancangan pal batas definitif yaitu 2.834,20 Hektar dan luas


ah

tersebut yang telah ditetapkan sebagai kawasan hutan;


R

es
M

ng

on

Halaman 227 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

si
756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 kawasan hutan
sekaroh memiliki fungsi hutan lindung;

ne
ng
- Bahwa hasil pemancangan pal batas tersebut diserahkan kepada
Dinas Kehutanan kemudian dari Dinas Kehutanan dikirimkan kepada

do
gu Menteri Kehutanan RI, setelah
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9
itu Menteri Kehutanan RI

September 2002 tentang penetapan kelompok hutan Sekaroh

In
A
(RTK.15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok
Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai kawasan hutan tetap,
ah

lik
dimana luas tersebut sesuai dengan luas yang saksi lakukan
pengukuran pada saat pemancangan pal batas definitif;
am

ub
- Bahwa pada saat saksi melakukan pemancangan pal batas definitif di
kawasan hutan sekaroh banyak ditemui semak, namun ada juga
pepohonan. Selain pepohonan saksi juga melihat binatang yang ada
ep
k

dikawasan hutan sekaroh yaitu babi hutan dan burung tekukur;


ah

- Bahwa pada saat saksi melakukan pemancangan pal batas definitif


R

si
saksi berpedoman kepada peta kerja pemancangan batas sementara
yang dikeluarkan oleh dinas kehutanan;

ne
ng

- Bahwa saksi menjelaskan sebelum dilaksanakannya pemancangan


pal batas definitif dilakukan terlebih dahulu pemancangan pal batas

do
gu

sementara, dimana pada saat pelaksanaan pemancangan pal batas


definitif tidak ada perubahan;
- Bahwa pada saat pemancangan pal batas definitif daerah temeak dan
In
A

segui telah dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh, dimana


kawasan hutan lindung sekaroh telah ditetapkan;
ah

lik

- Bahwa benar saksi pernah membaca Surat Keputusan Menteri


Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982
m

ub

tentang penunjukan areal hutan di wilayah Provinsi Dati I Nusa


Tenggara Barat seluas ±1.063.273,2 Hektar, dimana didalam surat
ka

keputusan tersebut terdapat lampiran peta tata guna hutan


ep

kesepakatan;
ah

- Bahwa benar luas penunjukan areal hutan di wilayah Nusa Ten ggara
R

Barat adalah ±1.063.273,2 Hektar;


es
M

ng

on

Halaman 228 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar ada regu lain yang melakukan pemancangan pal batas

si
sementara yaitu Sdr. I Ketut Samba sebagai Ketua Tim dan sebagai
Ketua Regu I, sedangkan saksi sebagai Ketua Regu II;

ne
ng
- Bahwa benar kawasan hutan yang ada di surat keputusan menteri
pertanian tersebut yaitu seluas ±1.063.273,2 Hektar merupakan

do
gu bagian hasil dari pengukuran tahap II yaitu 2.834,20 Hektar;
- Bahwa benar kawasan hutan yang berada di Desa Pemongkong
dikenal dengan kawasan hutan lindung sekaroh RTK. 15, dimana

In
A
kawasan hutan lindung sekaroh didalam Surat Keputusan Menteri
Pertanian RI Nomor : 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982
ah

lik
masuk bagian dari hutan lindung;
- Bahwa sebelum ditetapkan sebagai kawasan hutan pada saat
am

ub
dilakukan pemancangan pal batas sementara (tahap II) seluas
2.834,20 Hektar tidak temukan adanya bangunan ataupun pemukiman
penduduk selain didaerah temeak. Di daerah Temeak saksi melihat
ep
k

adanya perkampungan atau pemukiman;


ah

- Bahwa saksi melakukan pemancangan pal batas definitif di daerah


R

si
Ujung Ketangga, Tanjung Ringgit sampai dengan Segui;
- Bahwa hasil kerja dari Regu II pemancangan pal batas definitif tidak

ne
ng

diumumkan, saksi hanya melihat bahwa hasil kerja dari Regu II


tersebut diumumkan dari arsip, karena ada Regu II hanya

do
gu

melaksanakan pemancangan pal batas saja;


- Bahwa benar saksi selaku Ketua Regu II pemancangan pal batas
definitif ikut turun memasang pal batas sementara;
In
A

- Bahwa hasil pengukuran pemancangan pal batas definitif disampaikan


kepada instansi panitia tata batas antara lain BAPEDA, Dinas
ah

lik

Kehutanan, Dinas Pertanian dan lainnya;


- Bahwa di daerah Tanjung Ringgit tidak ada perkampungan hanya ada
m

ub

tower pemancar dan di daerah Ujung Ketangga tidak dijumpai ada


sekolah atau masjid maupun pemakaman;
ka

- Bahwa benar dari Panitia Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh ada
ep

unsur dari Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, namun saksi


ah

tidak mengetahui siapa yang menjadi panitia dari unsur Kantor


R

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur. Namun saksi pernah


es
M

membaca didokumen bahwa Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


ng

on

Halaman 229 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lombok Timur yang menjadi panitia tata batas adalah Sdr. H. Azhar

si
Muchar;
- Bahwa benar tugas dari Regu I dan Regu II adalah sama melakukan

ne
ng
pemancangan pal batas, namun berbeda trayek;
- Bahwa benar saksi tidak ikut dalam tim pemancangan pal batas

do
gu sementara (tahap I), saksi hanya ikut dalam tim pemancangan pal
batas definitif (tahap II), dimana pemancangan pal batas definitif
(tahap II) mengikuti hasil dari tim pemancangan pal batas sementara.

In
A
- Bahwa saksi mengetahui dasar siapa yang menentukan
pemancangan pal batas sementara adalah Ketu a Tim;
ah

lik
- Bahwa benar saksi mengetahui adanya panitia pemancangan pal
batas sementara dari kantor pertanahan berasal dari dokumen berita
am

ub
acara pemancangan batas sementara, namun saksi tidak ikut dalam
pemancangan pal batas sementara;
- Bahwa saksi mengetahui yang menjadi dasar mengapa daerah
ep
k

temeak dan segui dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh,


ah

karena didalam pedoman pengukuhan yang saksi gunakan sebagai


R

si
acuan mengatur apabila ada pemukiman, maka dearah tersebut
dikeluarkan dari kawasan hutan lin dung dan yang mengeluarkan

ne
ng

daerah tersebut adalah tim pancang sementara, dimana saksi hanya


mengikuti pemancangan pal batas definitif;

do
gu

- Bahwa pengukuran yang dilakukan pada saat pemancangan pal batas


definitif menggunakan alat bantu yaitu Teodolit;
- Bahwa batas-batas hutan yang digunakan di dalam kawasan hutan
In
A

lindung Sekaroh adalah mengunakan batas buatan bukan


menggunakan batas alam;
ah

lik

- Bahwa antara pal batas satu dengan pal batas yang lainnya tidak ada
garis hanya ada pal batas saja, namun didalam buku ukur terdapat
m

ub

garis antara pal batas yang satu dengan pal batas yang lainnya;
- Bahwa jumlah pal batas yang digunakan adalah sebanyak 134
ka

(seratus tiga puluh empat) buah yang terbuat dari beton dengan
ep

rangka besi ukuran 10cm x 10cm x 130cm dengan cara ditanam


ah

dalam tanah sedalam 60cm dengan jarak tanam setiap pal batas yaitu
R

100 meter, sedangkan pada batas alam pantai dipasang pada


es

tempat-tempat yang strategis denganjarak 1 Km dan pada pal batas


M

ng

on

Halaman 230 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut pada bagian atas di cat putih dan diberi nomor urut dari Barat

si
Laut B.1 dan seterusnya sampai dengan B.134 kemudian ketemu
kembali di B.1;

ne
ng
- Bahwa pada saat saksi melakukan pemancangan pal batas definitif
dikawasan hutan lindung sekaroh terdapat pepohonan, namun tidak

do
gu banyak.
- Bahwa saksi pada saat melakukan pemancangan pal batas definitif
membawa peta kerja pemancangan tata batas sementara (tahap I);

In
A
- Bahwa benar tim pemancangan pal batas definitif terdiri dari 2 (dua)
regu, dimana 1 (satu) regu terdiri dari 3 (tiga) orang anggota. Anggota
ah

lik
regu II yaitu saksi sendiri, Sdr. Pardji Sardjono dan Sdr. I Made
Marmita. Sedangkan anggota regu I yaitu Sdr. I Ketut Samba, Sdr.
am

ub
Gani Husada (Alm) dan Sdr. Nyoman Bujana (Alm);
- Bahwa pada saat saksi melakukan pemancangan pal batas definitif
mempergunakan peta kerja pemancangan pal batas sementara,
ep
k

dimana daerah segui masih masuk dalam kawasan hutan


ah

sebagaimana perta kerja tersebut dan didalam surat keputusan


R

si
menteri pertanian RI daerah Segui masih masuk dalam kawasan
hutan, yang kemudian dikeluarkan dari kawasan hutan karena adanya

ne
ng

pemukiman pada saat pemancangan pal batas sementara (tahap I);


- Bahwa luas penunjukan kawasan hutan sebagaimana tercantum

do
gu

didalam surat keputusan menteri pertanian RI seluas 1.063.273,2


Hektar ada kemungkinan berkurang dan bertambah karena adanya
pemukiman. Namun luas kawasan hutan lindung sekaroh
In
A

sebagaimana tercantum dalam surat keputusan menteri pertanian dan


sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan
ah

lik

tahun 2002 tidak ada perubahan seluas 2.834,2 hektar, walaupun


terdapat pengurangan/dikeluarkannya daerah segui dan temeak dari
m

ub

kawasan hutan, namun saksi tidak tahu secara pasti luas daerah yang
dikeluarkan dari kawasan hutan lindung Sekaroh;
ka

- Bahwa laporan pemancangan pal batas sementara baik dari regu I


ep

dan regu II menjadi satu laporan bukan dilaporkan per regu;


ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


R

es

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut; Sedangkan Terdakwa


M

IV menanggapi dalam hal penjelasan kepada saksi terkait dengan


ng

on

Halaman 231 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengukuran pemancangan pal batas definitif yaitu apakah ada dari pihak

si
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang ikut hadir dalam
pemancangan tersebut, kemudian saksi menjawab tidak ada pihak dari

ne
ng
kantor pertanahan kabupaten lombok timur yang ikut hadir;

3. Saksi ADE MAJAPUTRA, menerangkan dibawah sumpah pada

do
gu pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki

In
hubungan keluarga dengan para terdakwa;
A
- Bahwa saksi mengetahui terkait dengan proses pengukuhan
kawasan hutan lindung sekaroh, dimana kawasan hutan lindung
ah

lik
sekaroh dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 756/1982 kemudian dilakukan pemancangan batas
am

ub
sementara setelah itu dilakukan pemancangan definitif yang
dilakukan pada tahun 1992.
ep
- Bahwa saksi menerangkan awalnya luas kawasan hutan lindung
k

sekaroh sebelum dilakukan pengukuhan seluas  5.000 hektar,


ah

kemudian setelah dilakukan pengukuhan kawasan hutan lindung


R

si
sekaroh luas kawasan tersebut adalah 2.834,2 hektar, luas tersebut
berkurang dikarenakan terdapat pemukiman di daerah segui dan

ne
ng

temaek yang kemudian keluarkan dari kawasan hutan lindung


sekaroh. Tujuan dikeluarkannya daerah segui dan temeak dari

do
gu

kawasan hutan lindung sekaroh yaitu untuk mengakomodir


masyarakat yang telah bertempat tinggal. Dikelu arkannya daerah
In
segui dan temeak dilaksanakan pada saat pemancangan batas
A

sementara oleh panitia pemancangan tata batas sementara.


- Bahwa saksi menjelaskan panitia pemancangan tata batas
ah

lik

sementara yaitu Bupati, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala BPN,


Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pertanian, Kepala
m

ub

Dinas Perikanan, camat setempat.


- Bahwa benar dikeluarkannya daerah segui dan temeak dari kawasan
ka

ep

hutan lindung sekaroh yang awalnya seluas  5.000 hektar menjadi


2.834,2 hektar merupakan kesepakatan dan sepengetahuan dari
ah

panitia pemancangan tata batas sementara.


R

es

- Bahwa benar sesuai dengan berita acara pemancangan batas


M

sementara yang ditandatangani oleh panitia pemancangan batas


ng

on

Halaman 232 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sementara pada tahun 1993 telah disepakati oleh semua panitia

si
pemancangan batas sementara bahwa daerah segui dan temeak
dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh.

ne
ng
- Bahwa setelah ditetapkannya kawasan hutan lindung sekaroh pada
tahun 2002 telah dilakukan rekon struksi pal batas kehutanan

do
gu sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2004 dan tahun 2006.
Dimana pada rekonstruksi pal batas kehutanan pada tahun 2004
saksi menjadi anggota.

In
A
- Bahwa benar dari hasil rekon struksi pal batas luas kawasan hutan
lindung sekaroh tidak mengalami perubahan yaitu selu as 2.834,2
ah

lik
hektar, karena rekonstruksi pal batas merupakan pengukuran ulang
yang mengikuti sesuai dengan hasil tata batas yang telah
am

ub
dilaksanakan.
- Bahwa benar pada saat saksi melaksanakan rekon struksi pal batas
kehutanan di kawasan hutan lindung sekaroh terdapat banyak pal
ep
k

batas yang hilang, karena yang saksi lihat pada saat rekontruksi
ah

adalah pal batas B.47, B.52 dan B.50 yang keadaannya masih utuh ,
R

si
dan selain itu terdapat pal batas yang keadaanya sudah hancur
tinggal kawatnya saja;

ne
ng

- Bahwa saksi menjelaskan cara saksi menemukan kembali titik pal


batas kehutanan yang sudah hilang pada saat saksi melakukan

do
gu

rekonstruksi pal batas yaitu berdasarkan buku ukur, dimana buku


ukur tersebut dibuat pada saat pengukuran batas definitif,
sedangkan pada saat pemancangan batas sementara alat yang
In
A

digunakan adalah kompas. Pada saat pemancangan batas definitif


menggunakan alat ukur, dimana dibuku ukur tersebut ada sumbu
ah

lik

ada jarak. berdasarkan hal tersebut saksi melakukan rekon struksi.


- Bahwa pada saat saksi melakukan rekontruksi pal batas kehutanan
m

ub

di kawasan hutan lindung sekaroh terdapat banyak masyarakat yan g


berladang didalam kawasan hutan lindung sekaroh, selain itu ada
ka

juga kawasan hutan lindung sekaroh yang telah dibakar oleh


ep

masyarakat karena untuk mempermudah & mempercepat proses


ah

membuka lahan maka masyarakat membakar kawasan hutan


R

lindung sekaroh;
es
M

ng

on

Halaman 233 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat saksi melakukan rekon struksi pal batas kehutanan

si
di kawasan hutan lindung sekaroh, saksi melihat tanaman nimba,
tanaman asem, tanaman sengon selain itu ada juga tanaman

ne
ng
sonokeling namun jumlahnya sedikit;
- Bahwa saksi sebagai pelaksana rekon struksi pal batas melihat

do
gu adanya masyarakat yang berladang di kawasan hutan lindung
sekaroh tidak melakukan tindakan, karena yang berwenang
melakukan penindakan terkait adanya pelanggaran yang terjadi

In
A
didalam kawasan hutan lindung sekaroh merupakan kewenangan
dari Dinas Kehutanan Kabupaten Lombok Timur;
ah

lik
- Bahwa saksi baru mengetahui adanya sertipikat-sertipikat yang terbit
didalam kawasan hutan lindung sekaroh setelah saksi dipanggil oleh
am

ub
penyidik kejaksaan negeri lombok timur dan semua keterangan saksi
dihadapan penyidik dituangkan dalam berita acara pemeriksaan;
- Bahwa benar pada saat rekonstruksi tahun 2004 terdapat
ep
k

pengembalaan liar dan kebakaran hutan di daerah ujung ketangga,


ah

penyerobotan kawasan hutan dan kebakaran hutan pada lokasi


R

si
disekitar pengoros dalam, sedangkan pada saat rekon struksi tahun
2006 terdapat permasalahan dalam kawasan hutan sekaroh yaitu

ne
ng

perladangan dan perambahan tahuan hutan hampir disebagian


kelompok hutan sekaroh. Walaupun telah terjadi pembakaran hutan ,

do
gu

pengembalaan liar dan penyerobotan lahan kawasan hutan, n amu n


luas kawasan hutan sekaroh tetap luas 2.834,2 hektar;
- Bahwa tugas saksi di Dinas Kehutanan Provinsi NTB sebagai
In
A

surveyor pemetaan;
- Bahwa benar saksi melakukan rekon struksi pal batas pada tahun
ah

lik

2004 dan tahun 2006, saksi tidak mengetahui kejadian dikawasan


hutan lindung sekaroh sebelum tahun 2004;
m

ub

- Bahwa saksi mengetahui ada peraturan bersama antara menteri


dalam negeri, menteri kehutanan dan menteri pekerjaan umum,
ka

namun saksi tidak membaca secara rinci peraturan tersebut.


ep

- Bahwa terkait permasalahan yang terjadi di kawasan hutan lindung


ah

sekaroh, penyelesaiannya belum menggunakan peraturan bersama


R

tersebut, karena kewenangan penyelesaian permasalahan yang


es
M

ng

on

Halaman 234 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terjadi di kawasan hutan lindung sekaroh merupakan kewenangan

si
dari Dinas Kehutanan Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah sertipikat yang terbit didalam

ne
ng
kawasan hutan lindung sekaroh dan berapa luas bidang tan ah yan g
terbit sertipikat dikawasan hutan lindung sekaroh;

do
gu - Bahwa saksi pernah melihat lampiran peta yang ada di Surat
Keputusan Menteri Pertanian dimana skala peta didalam lampiran
surat keputusan menteri pertanian tersebut lebih kecil. Didalam peta

In
A
tersebut kawasan hutan ditandai dengan warna hijau, sedangkan
warna kuning adalah areal pen ggunaan lain;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak pernah menanyakan
kepada masyarakat yang tinggal didalam kawasan hutan lindun g
am

ub
sekaroh apakah pernah membayar Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB);
- Bahwa yang mengetahui terkait dengan pengelolaan hutan adalah
ep
k

kepala seksi pengelolaan hutan.


ah

- Bahwa pada saat saksi melakukan rekon struksi pal batas tahun
R

si
2004 dan tahun 2006 belum ada yan g memiliki ijin untuk melaku kan
pengelolaan hutan di kawasan hutan lindung sekaroh, namun saat

ne
ng

ini telah ada perusahaan yang memiliki ijin untuk melakukan


pengelolaan hutan yaitu PT. Eco Solution Lombok (PT. ESL) yang

do
gu

bergerak dibidang jasa lingkungan wisata;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


In
menyatakan cukup dn tidak menanggapi lebih lanjut;
A

4. Saksi LALU ILHAMUDIN, menerangkan dibawah sumpah pada


ah

lik

pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak memiliki
hubungan keluarga dengan terdakwa Lalu Maskan Mawali;
m

ub

- Bahwa saksi menjabat sebagai polisi hutan yang bertugas


ka

mengawasi kawasan hutan lindung sekaroh sejak tahun 1997


ep

sampai dengan saat ini;


- Bahwa benar selama saksi menjadi polisi hutan mengetahui
ah

kejadian-kejadian yang terjadi pada kawasan hutan lindung sekaroh


es

sejak tahun 1999, dimana saksi pada saat melakukan patroli pernah
M

ng

mendapat informasi dari masyarakat setempat yaitu Sdr. Amaq


on

Halaman 235 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumeran di daerah temeak ada pengukuran bidang tanah oleh

si
petugas kantor pertanahan Kab. Lombok Timur, kemudian saksi
langsung menuju ke lokasi tersebut dan setelah saksi tiba dilokasi

ne
ng
tersebut saksi melihat adanya patok-patok yang terbuat dari kayu
kemudian saksi menemui Sdr. Amaq Kidi (Alm) karena rumahnya

do
gu tidak jauh dari lokasi bidang tanah yang dilakukan pengukuran
tersebut. Dan setelah saksi bertemu dengan Sdr. Amaq Kidi (Alm)
saksi menanyakan apakah benar dilokasi tersebut telah dilakukan

In
A
pengukuran oleh petugas kantor pertanahan Kab. Lombok Timur dan
Sdr. Amaq Kidi membenarkan hal tersebut nama petugas kantor
ah

lik
pertanahan Kab. Lombok Timur yang melakukan pengukuran
tersebut adalah Sdr. Marudin (Alm) dan Sdr. Amaq Kidi (Alm)
am

ub
menyampaikan alamat rumah dari Sdr. Marudin (Alm) yang berada
di Keruak. Keesokan harinya saksi menemui Sdr. Marudin (Alm)
dirumahnya yang berada di Keruak dan menanyakan apakah benar
ep
k

Sdr. Marudin (Alm) yang melakukan pengukuran bidang tanah yan g


ah

berada di daerah temeak dan Sdr. Marudin (Alm) membenarkan hal


R

si
tersebut. Kemudian saksi menyampaikan kepada Sdr. Marudin (Alm)
bahwa bidang tanah tersebut masih masuk dalam kawasan hutan

ne
ng

lindung sekaroh dan tidak boleh ada pengukuran di dalam kawasan


hutan lindung sekaroh. Setelah itu saksi melaporkan kejadian

do
gu

tersebut kepada Kepala Seksi Pemangku an Hutan Lombok Timur IV


yaitu Sdr. Sahabudin (Alm) selaku atasan saksi pada waktu itu.
Setelah itu keesokan harinya Sdr. Sahabudin (Alm) ke kantor
In
A

pertanahan Kab. Lombok Timur untuk berkoordinasi, namun saksi


tidak mengetahui apa hasil dari koordinasi tersebut;
ah

lik

- Bahwa benar pada saat itu yang menjabat sebagai kepala desa
pemongkong sementara adalah Sdr. Puji Adi;
m

ub

- Bahwa saksi mengetahui jabatan Sdr. Marudin (Alm) di Kantor


Pertanahan Kab. Lombok Timur sebagai Juru Ukur;
ka

- Bahwa saksi pernah menanyakan kepada Sdr. Amaq Kidi (Alm)


ep

siapa yang pemilik bidang tanah tersebut yang telah dilakukan


ah

pengukuran, kemudian Sdr. Amaq Kidi (Alm) menjawab bahwa


R

bidang tanah tersebut adalah milik Sdr. Amaq Kidi (Alm). Dan saksi
es
M

menyampaikan bahwa bidang tanah tersebut masih masuk dalam


ng

on

Halaman 236 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kawasan hutan lindung sekaroh sehingga tidak boleh dilakukan

si
pengukuran untuk dijadikan sertipikat hak milik;
- Bahwa benar tidak jauh dari rumah Sdr. Amaq Kidi (Alm) terdapat

ne
ng
pal batas kehutanan B.40;
- Bahwa setelah saksi melihat adanya patok-patok kayu dilokasi

do
gu bidang tanah tersebut saksi langsung mencabut patok-patok tersebut
dan membuangnya;
- Bahwa pada tahun 2005 saksi melihat adanya patok-patok yang

In
A
tertulis Badan Pertanahan yang berada di daerah sunut (antara pal
batas kehutanan B.35 dengan B.42), temeak (antara pal batas
ah

lik
kehutanan B.47 dengan B.50), kemudian saksi mencabut dan
membawa patok-patok tersebut ke kantor;
am

ub
- Bahwa benar saksi pernah mendapatkan informasi terkait dengan
adanya terbit sertifikat di dalam kawasan hutan lindung sekaroh,
saksi mendapat informasi tersebut dari keluarga Sdr. Amaq Kidi
ep
k

(Alm), diantaranya adalah Sdr. Amaq Sandri, Sdr. Mashur, Sdr. Lalu
ah

Masku, Sdr. Lalu Sukirman, Sdr. H. Husain Affandy dan Sdri. Indra
R

si
Wahyu, namun saksi tidak pernah melakukan konfirmasi kepada
nama-nama tersebut terkait kebenaran kepemilikan sertifikat

ne
ng

tersebut. Saksi hanya melaporkan kejadian tersebut kepada atasan


saksi pada tahun 2005;

do
gu

- Bahwa sepengetahuan saksi peran dari terdakwa Lalu Maskan


Mawali adalah terbitnya sporadik. Kemudian peran dari terdakwa
lainnya yaitu Sdr. Jamaluddin, Sdr. Mustafa Maksum, Sdr. Muh.
In
A

Naim, Sdr. Fathul Irfan dan Sdr. Ramli adalah setiap terbitnya
sertifikat pasti ada kaitannya dengan petugas dari Kantor
ah

lik

Pertanahan Kab. Lombok Timur;


- Bahwa saksi tidak mengetahui petugas dari kantor pertanahan Kab.
m

ub

Lombok Timur melakukan pengukuran menggunakan akses masuk


ke kawasan hutan lindung sekaroh melalui jalur darat atau jalu r lau t,
ka

karena banyak akses untuk menuju ke kawasan hutan lindung


ep

sekaroh dan keterbatasan petugas polisi hutan yang berjaga di


ah

kawasan hutan lindung sekaroh;


R

- Bahwa benar saksi pernah mendapatkan informasi adanya


es
M

pengukuran dilakukan pada malam hari dan melalui jalur laut, namun
ng

on

Halaman 237 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi tidak pernah melihat secara langsung terkait dengan hal

si
tersebut;
- Bahwa saksi melakukan patroli setiap hari kerja sesuai dengan

ne
ng
kemampuan dan jumlah personil yang ada;
- Bahwa setiap saksi melakukan patroli terkadang saksi juga

do
gu melakukan pengecekan pal-pal batas kehutanan yang ada di
kawasan hutan lindung sekaroh. Dan pal-pal batas tersebut
sebagian masih dan sebagian telah rusak serta sebagian sudah

In
A
hilang. Bahwa penyebab rusaknya dan hilangnya pal-pal batas
kehutanan karena dirusak oleh masyarakat setempat;
ah

lik
- Bahwa pernah terjadi pembalakan liar oleh masyarakat setempat
dan semuanya pelakunya telah dipidana;
am

ub
- Bahwa Sdr. Amaq Kidi merupakan tokoh masyarakat dan pernah
menjabat sebagai Ketua RT pada tahun 1999;
- Bahwa benar bidang tanah yang dilakukan pengukuran oleh Sdr.
ep
k

Marudin (Alm) yang merupakan petugas ukur dari kantor pertanahan


ah

dan Sdr. Amaq Kidi (Alm) masih masuk dalam kawasan hutan
R

si
lindung sekaroh berdasarkan pal-pal batas kehutanan;
- Bahwa benar kawasan hutan lindung sekaroh pernah dilakukan

ne
ng

reboisasi yaitu pada tahun 1994 & tahun 1995 ada kegiatan
reboisasi AMR dengan jenis tanaman sonokeling, tahun 1996 &

do
gu

tahun 1997 ada kegiatan reboisasi JIPRO, tahun 2001 ada kegiatan
reboisasi HKM dan tahun 2007 ada kegiatan reboisasi GERHAN;
- Bahwa benar tanaman yang ditanam pada saat reboisasi sebagian
In
A

ada yang tumbuh bagus diantaranya ada tanaman sonokeling,


namun ada gangguan seperti ternak dan kebakaran;
ah

lik

- Bahwa alasan ditanamnya tanaman sonokeling karena tanaman


tersebut karena cocok dengan kondisi tanah di daerah kawasan
m

ub

hutan lindung;
- Bahwa kegiatan reboisasi tersebut tidak dilakukan secara seluruh
ka

kawasan hutan lindung sekaroh ada juga daerah yang belum


ep

dilakukan reboisasi. Dimana reboisasi AMR dilaksanakan di daerah


ah

sekitar pantai tangsi sampai dengan daerah segui (antara pal batas
R

B. 42 sampai dengan B.52), reboisasi JIPRO didaerah taantah -antah


es
M

dan daerah pengungsian tanjung bloam, reboisasi GERHAN


ng

on

Halaman 238 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaerah dari Lendang Lombok termasuk sebagian daerah taantah -

si
antah sampai daerah gunung kedang;
- Bahwa sampai dengan saat ini kondisi tanaman yang ditanam pada

ne
ng
waktu kegiatan reboisasi di kawasan hutan lindun g sekaroh sangat
memprihatinkan;

do
gu - Bahwa kondisi tanaman lokasi bidang tanah yang terbit sertipikat
dikawasan hutan sekaroh sangat memprihatinkan karena
masyarakat merusak tanaman tersebut sebab masyarakat merasa

In
A
memiliki bidang tanah tersebut;
- Bahwa masyarakat merusak tanaman yang berada di lokasi bidang
ah

lik
tanah yang telah terbitnya sertipikatnya didalam kawasan hutan
lindung sekaroh untuk berladang menanam jagung dan masyarakat
am

ub
merasa bidang tanah tersebut adalah miliknya;
- Bahwa sampai saat ini dinas kehutanan belum bisa menguasai
lokasi bidang tanah yang telah terbit sertipikat didalam kawasan
ep
k

hutan lindung sekaroh karena masyarakat merasa memiliki bidang


ah

tanah tersebut;
R

si
- Bahwa benar luas kawasan hutan lindung sekaroh adalah seluas
2834,2 hektar, dimana bidang tanah yang telah terbit sertipikatnya

ne
ng

ada sebagian yang diluar kawasan hutan lindung sekaroh. Ada 7


(tujuh) jumlah setipikat tanah yang terbit didalam kawasan hutan

do
gu

lindung sekaroh;
- Bahwa benar ada sebagian daerah di temeak yang masuk dalam
kawasan hutan lindung sekaroh kira-kira 2 (dua) hektar termasuk pal
In
A

batas B.47 sampai dengan B.50 dan ada sebagian yang tidak masu k
dalam kawasan hutan lindung sekaroh;
ah

lik

- Bahwa benar didaerah temeak ada pemukiman yang terdiri dari 15


(lima belas) kepala keluarga dimana Sdr. Amaq Kidi (Alm) menjadi
m

ub

Ketua RT, namun daerah tersebut berada diluar kawasan hutan


lindung sekaroh. Tetapi bidang tanah yang diukur oleh Sdr. Maru din
ka

(Alm) berada didalam kawasan hutan lindung sekaroh;


ep

- Bahwa Sdr. Amaq Kidi (Alm) bertempat tinggal diluar kawasan hutan
ah

lindung sekaroh;
R

- Bahwa saksi tidak kenal dan tidak mengetahui istri dari Sdr. Maru din
es
M

(Alm);
ng

on

Halaman 239 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat terjadi pengukuran bidan tanah yang ada didalam

si
kawasan hutan Sdr. Amaq Kidi (Alm) menjabat sebagai Ketua RT
yang masuk wilayah desa pemongkong dan yang menjabat sebagai

ne
ng
Kepala Desa Pemongkong pada saat itu adalah Terdakwa Lalu
Maskan Mawali;

do
gu - Bahwa saksi tidak penah
pengukuran bidang tanah yang berada didalam kawasan hutan yang
melihat secara langsung proses

dilakukan oleh Sdr. Marudin (Alm);

In
A
- Bahwa para terdakwa tidak pernah saksi lihat pada saat proses
pengukuran tersebut;
ah

lik
- Bahwa yang menguasai kawasan hutan lindung sekaroh sekarang
ini adalah PT. Eco Solution Lombok;
am

ub
- Bahwa PT. Eco Solution Lombok bergerak dibidang pariwisata dan
PT. Eco Solution Lombok memiliki ijin dari Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan terkait dengan pengelolan kawasan hutan lindung
ep
k

sekaroh;
ah

- Bahwa dari pemerintah kabupaten Lombok timur tidak pernah


R

si
mengeluarkan ijin untuk PT. Eco Solution Lombok;
- Bahwa PT. Eco Solution Lombok sampai saat telah melakukan

ne
ng

kegiatan usaha yaitu mendirikan base camp;


- Bahwa benar ada selain dari PT. Eco Solution Lombok yang ada

do
gu

didalam kawasan hutan lindung sekaroh diantaranya PT. Paloma,


PT. Palamarta, PT. Ocean Blue, PT. Jeeva Bloam (bergerak
dibidang pariwisata ada tempat penginapannya) dan PT. Autore
In
A

Pearl Culture (bergerak dibidang budidaya mutiara);


- Bahwa tanaman sonokeling rusak karena adanya yang menguasai
ah

lik

kawasan hutan lindung sekaroh oleh masyarakat;


- Bahwa saksi tidak mengetahui secara pasti berapa luas kawasan
m

ub

hutan lindung sekaroh yang baik yang dirusak maupun yan g dibakar
oleh masyarakat. Namun sebagian besar banyak disebabkan karen a
ka

dirusak oleh masyarakat. Saksi tidak melihat secara langsung


ep

kegiatan pengrusakan tersebut saksi hanya melihat sisa-sisa


ah

pengrusakan tersebut;
R

- Bahwa Dinas Kehutanan hanya tidak dapat menguasai kawasan


es
M

hutan lindung sekaroh yang telah terbit sertipikat, dimana saksi


ng

on

Halaman 240 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengetahui ada 40 (empat puluh) sertipikat yang terbit dikawasan

si
hutan lindung sekaroh dari penyidik kejaksaan negeri Lombok timu r,
namun pada saat dilapangan saksi hanya mengetahui ada 7 (tujuh)

ne
ng
sertipikat yang terbit didalam kawasan hutan lindung sekaroh;
- Bahwa saksi tidak mengetahui dan tidak melihat masyarakat yang

do
gu memiliki sertipikat didalam kawasan
membayar pajak pada pemerintah daerah;
hutan lindung sekaroh

- Bahwa saksi tidak pernah menanyakan kelengkapan surat-surat atau

In
A
bukti kepemilikan tanah kepada Sdr. Amaq Kidi (Alm) yang pada
saat itu dilakukan pengukuran;
ah

lik
- Bahwa sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini permasalahan
terkait dengan penerbitan sertipikat didalam kawasan hutan lindung
am

ub
sekaroh saksi hanya melaporkan hal tersebut kepada pimpinan saksi
saja. Kemudian pimpinan saksi setelah mendapatkan laporan
tersebut melakukan teguran baik secara lisan maupun tertulis
ep
k

kepada masyarakat setempat. Namun saksi tidak ingat secara pasti


ah

baik kapan teguran itu dilakukan dan berapa jumlah anggota


R

si
masyarakat yang ditegur yang saksi ingat sekitar 500 (lima ratus)
kepala keluarga;

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahui ada 5 (lima) perusahaan yang memiliki ijin


selain dari PT. Eco Solution Lombok, namun lima perusahaan

do
gu

tersebut belum mulai beroperasi;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


In
menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;
A

5. Saksi H. M. YUNUS, menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya


ah

lik

sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki
hubungan keluarga dengan para terdakwa;
m

ub

- Bahwa benar saksi mengetahui kawasan hutan lindung sekaroh


ka

masuk dalam Desa Pemongkong yang sekarang masuk dalam Desa


ep

Sekaroh;
- Bahwa saksi menjabat sebagai penyuluh kehutanan madya pada
ah

tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 setelah itu saya kembali
es

bertugas di kawasan hutan lindung sekaroh pada tahun 2007 sampai


M

ng

dengan pension;
on

Halaman 241 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar pada tahun 1999 saksi mengetahui peta kawasan

si
hutan lindung sekaroh. Dan peta tersebut pernah diberikan kepada
Kepala Desa Pemongkong pada akhir tahun 1999 yaitu Sdr. Lalu

ne
ng
Maskan Mawali;
- Bahwa benar peta yang diberikan kepada Kepala Desa Pemongkong

do
gu yaitu Sdr. Lalu Maskan Mawali adalah peta hasil tata batas;
- Bahwa tujuan saksi memberikan peta tersebut kepada terdakwa Sdr.
Lalu Maskan Mawali adalah untuk mempertahankan luas kawasan

In
A
hutan lindung sekaroh seluas 2.834,2 hektar;
- Bahwa benar ada daerah yang dikeluarkan dari kawasan hutan
ah

lik
lindung sekaroh yaitu daerah segui dan temeak. Hal tersebut
dikarenakan adanya pemukiman masyarakat antara lain Sdr. Amaq
am

ub
Kidi (Alm);
- Bahwa selama saksi menjabat sebagai penyuluh kehutanan madya,
saksi pernah melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang
ep
k

bertempat tinggal berdekatan dengan kawasan hutan lindung


ah

sekaroh antara lain didaerah sunut, temeak, segui dan tanjung


R

si
ringgit, sehingga masyarakat disekitar kawasan hutan lindung
sekaroh mengetahui tentang adanya kawasan hutan lindung

ne
ng

sekaroh, namun Kepala Desa Pemongkong pada saat itu tidak h adir
dalam penyuluhan tersebut;

do
gu

- Bahwa benar saksi pernah menerima laporan dari Sdr. Lalu


Ilhamduin terkait dengan adanya pengembalaan liar, pembalakan
liar, pembakaran lahan hutan dan adanya pengukuran bidang tan ah
In
A

yang ada didalam kawasan hutan lindung sekaroh. Kemudian saksi


melaporkannya kembali ke atasan saksi yaitu Kepala Dinas
ah

lik

Kehutanan Kab. Lombok Timur, namun saksi tidak mengetahui apa


hasil tindak lanjut yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kehutanan Kab.
m

ub

Lombok Timur;
- Bahwa benar di kawasan hutan lindung sekaroh pernah diadakan
ka

kegiatan reboisasi yaitu kegiatan reboisasi JIPRO dilaksanakan


ep

tahun 1998 dan kegiatan reboisasi AMR dilaksanakan pada tahun


ah

1994 dan tahun 1995, dimana tanaman yang ditanam pada kegiatan
R

reboisasi AMR antara lain tanaman sonokeling, tanaman nimba,


es
M

tanaman lamtoro dan tanaman asam, sedangkan tanaman yang


ng

on

Halaman 242 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditanam pada kegiatan reboisasi JIPRO antara lain tanaman

si
sonokeling, tanaman asam, tanaman mahoni, tan aman sengon dan
tanaman lamtoro;

ne
ng
- Bahwa saksi tidak ingat apakah tanaman yang ditanam dari kegiatan
reboisasi tersebut berhasil atau tidak, karena saksi sering dimutasi

do
gu jabatannya.
- Bahwa benar saksi pernah menerima laporan dari polisi hutan yang
bertugas di kawasan hutan lindung sekaroh terkait adanya

In
A
pengrusakan dan hilangnya pal-pal batas kehutanan yang ada di
kawasan hutan lindung sekaroh, dimana penyebabnya adalah
ah

lik
masyarakat ada yang mencabut dan merusak pal-pal batas
kehutanan tersebut. Atas kejadian tersebut saksi melaporkan hal
am

ub
tersebut kepada Dinas Kehutanan Kab. Lombok Timur, namun saksi
tidak ingat apa tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kehutan an Kab.
Lombok Timur terkait dengan kejadian tersebut;
ep
k

- Bahwa saksi pernah berkoordinasi dengan Kepala Desa


ah

Pemongkong di Kantor Desa Pemongkon terkait dengan kawasan


R

si
hutan lindung sekaroh bahwa kawasan hutan lindung sekaroh t idak
boleh diperjualbelikan atau tidak boleh ada kegiatan apa-apa, selain

ne
ng

itu saksi juga pernah menunjukkan peta kawasan hutan lindung


sekaroh dan menjelaskan batas-batas kawasan hutan lindung

do
gu

sekaroh kepada Kepala Desa Pemongkong dan Kepala Desa


Pemongkong tidak ada pertanyaan terkait dengan hal tersebut;
- Bahwa benar wilayah yang diadakan penyuluhan oleh saksi terkait
In
A

dengan kawasan hutan lindung sekaroh antara lain wilayah jerowaru,


teluk busung, pengoros, teluk dalam, aikmel, aikmual dan sunut,
ah

lik

pada intinya saksi melakukan penyuluhan didaerah baik didalam


kawasan hutan lindung sekaroh dan diluar kawasan hutan lindung
m

ub

sekaroh;
- Bahwa saksi tidak mengetahui adanya sosialisasi tentang prona
ka

yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur;


ep

- Bahwa pada akhir tahun 2000 saksi sudah dimutasi ke tempat tu gas
ah

yang lain;
R

- Bahwa benar sebelum tahun 2000 saksi melakukan penyuluhan


es
M

ditempat baik didalam kawasan hutan lindung sekaroh maupun


ng

on

Halaman 243 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diluar kawasan hutan lindung sekaroh terdapat fasilitas umum baik

si
masjid atau sekolah;
- Bahwa benar saksi mengetahui dan pernah membaca Surat

ne
ng
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 756/Kpts/Um/10/1982
tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah

do
gu Nusa Tenggara Barat, dimana didalam surat keputusan tersebut luas
kawasan hutan lindung sekaroh adalah 2.834,20 hektar dan saksi
tidak mengetahui apakah didalam surat keputusan tersebut terdapat

In
A
lampiran peta kawasan hutan atau tidak;
- Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai penyuluh kehutanan
ah

lik
madya, saksi melaksanakan kegiatan penyuluhan selama semin ggu
tiga kali dan kegiatan tersebut dilaksanakan sampai dengan tahun
am

ub
2000;
- Bahwa saksi tidak pernah adanya pengumuman terkait dengan
adanya penerbitan sertipikat dan diumumkan di kantor desa.
ep
k

- Bahwa saksi tidak ingat apakah saksi melihat secara langsung


ah

kejadian pencabutan pal-pal batas kehutanan di kawasan hutan


R

si
lindung sekaroh;
- Bahwa pada saat saksi melakukan penyuluhan kepada masyarakat

ne
ng

tidak ada masyarakat yang memberikan informasi adanya bukti


kepemilikan tanah yang ada didalam kawasan hutan lindung

do
gu

sekaroh;
- Bahwa benar saksi pernah mengelilingi kawasan hutan lindung
sekaroh dan melihat batas-batas kawasan hutan lindung sekaroh.
In
A

- Bahwa saksi tidak ingat berapa jumlah tanaman sonokeling yang


ditanam pada saat kegiatan reboisasi di kawasan hutan lindung
ah

lik

sekaroh dan tanaman tersebut ada sebagian yang masih hidup.


Saksi mengetahui hal tersebut dari laporan petugas lapangan
m

ub

reboisasi. Dan pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 ada
sebagian kecil reboisasi yang rusak;
ka

ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut; Sedangkan Terdakwa
ah

I menanggapi bahwa bahwa pada tahun 2000 pada saat dilakukan kegiatan
R

es

prona tidak ada tanaman sonokeling yang ada hanya semak belukar;
M

ng

on

Halaman 244 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Saksi SUTIKNO, AMd, menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya

si
sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Ramli tetapi tidak memiliki

ne
ng
hubungan keluarga dengan terdakwa Ramli, sedangkan dengan
terdakwa lainnya saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga.

do
gu - Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan dan Tata
Hutan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provin si Nusa
Tenggara Barat. Saksi bertugas pada Dinas Kehutanan sejak 31

In
A
Maret 1986 sampai dengan sekarang;
- Bahwa saksi menjelaskan proses tahapan proses kawasan hutan
ah

lik
sekaroh ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung sekaroh, diman a
awalnya Tata Guna Hutan Kesepakatan dibuat proyek secara
am

ub
nasional yang diantaranya adalah Tata Guna Kesepakatan Provinsi
NTB melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor
756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982, setelah keputusan
ep
k

tata guna hutan kesepakatan tersebut berserta lampirannya


ah

diedarkan seluruh provinsi termasuk Provinsi NTB bahwa Dirjen


R

si
Planologi yang terkait dengan proses pengukuhan membuat pola
rencana pengukuhan hutan untuk seluruh Indonesia. Di sekitar

ne
ng

Provinsi NTB sekitar 47 pola pengukuhan mulai register 1 sampai


dengan register 47. Kemudian dari rencana pola tersebut diserasikan

do
gu

dengan tata ruang provinsi dan tata ruang kabupaten, sehin gga ada
kejelasan. Untuk kawasan hutan sekaroh didalam peta tata guna
kesepakatan luas rencana awal adalah 5.920 hektar yang
In
A

kemudian melalui proses pengukuran batas sementara dan


pengukuran batas definitif yang kemudian hanya bisa diakomodir
ah

lik

seluas 2.834,20 hektar, terjadinya perubahan baik luas maupun


ruang pada kawasan hutan lindung sekaroh dalam hal ini mengin gat
m

ub

dari pagustrasi tata ruang baik dari provinsi maupun dari kabupaten
serta adanya hak-hak yang sudah ada sebelumnya dikelompok
ka

kawasan hutan sekaroh sehingga luas kawasan hutan lindung


ep

menjadi berkurang dan hal tersebut tergantikan di kabupaten lain


ah

seperti di kabupaten sumbawa barat dan kabupaten sumbawa yang


R

kemudian dari hasil tata batas tersebut disampaikan kepada Menteri


es
M

Kehutanan RI untuk pengesahan berita acara tata batas dan


ng

on

Halaman 245 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya meminta penetapan kawasan hutan yang kemudian

si
kelompok hutan sekaroh melalui Surat Menteri Kehutanan Nomor :
8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan

ne
ng
Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) yang merupakan keputusan
bersama dalam berita acara tata batas;

do
gu - Bahwa kawasan hutan lindung sekaroh telah ditetapkan sebagai
kawasan hutan lindung berdasarkan Surat Menteri Kehutanan
Nomor : 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang

In
A
Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) dengan luas
2.834,20 hektar sesuai dengan berita acara tata batas.
ah

lik
- Bahwa saksi menjelaskan proses awal pengukuhan kawasan h utan
lindung sekaroh dimulai dari invetarisasi yang tertuang dalam tata
am

ub
guna hutan kesepakatan yang kemudian pagustrasi dan untuk
implementasi dilapangan trayek batas kawasan hutan yang
kemudian dilanjutkan dengan tata batas sementara yang selanjutnya
ep
k

dilakukan tata batas definitif;


ah

- Bahwa saksi menjelaskan yang menjadi anggota tata batas


R

si
sementara dan tata batas definitif adalah Bupati Kabupaten Lombok
Timur sebagai Ketua merangkap anggota, Sekretaris yaitu Kepala

ne
ng

Cabang Dinas Kehutanan Provinsi NTB, BAPEDA Kabupaten


Lombok Timur sebagai anggota, Kepala Kantor Pertanahan

do
gu

Kabupaten Lombok Timur, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten


Lombok Timur, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Lombok Timur, Dinas Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Camat
In
A

Keruak, Kepala Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Mataram


dan Dinas Peternakan Kabupatem Lombok Timur;
ah

lik

- Bahwa berita acara tata batas definitif dilakukan pada 1994;


- Bahwa saksi menjelaskan alasan mengapa terjadi luas kawasan
m

ub

hutan lindung sekaroh yang awal 5.920 hektar menjadi 2.834,20


hektar adalah hasil pagustrasi tata ruang provinsi dan tata ruang
ka

kabupaten yang kemudian dilanjutkan trayek tata batas yang


ep

diantaranya ada hak-hak dari pihak ketiga dan pengembangan yang


ah

ada di Kecamatan Keruak. Secara global daerah yang dikeluarkan


R

dari kawasan hutan lindung sekaroh adalah bagian barat dari desa
es
M

pemongkong, Dusun Ujung Gor Desa Pemongkong sebelah utara


ng

on

Halaman 246 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelompok hutan sekaroh, di Desa Pemongkong adanya areal

si
penggunaan lain (APL), daerah temeak dengan luas 3,17 hektar dan
didaerah tanjung segui luasnya 17,09 hektar. Di daerah temeak dan

ne
ng
tanjung segui dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh
karena pada saat orientasi yang dilakukan oleh saksi tahun 1991

do
gu dan pemancangan batas sementara nya pada tahun 1992 didaerah
temeak ditemukan kampung nelayan kurang lebih 11 (sebelas)
kepala keluarga yang kemudian masyarakat kampung nelayan

In
A
tersebut bercocok tanam di Tanjung Segui yang luasnya 17,09
hektar. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa daerah temeak
ah

lik
dan tanjung segui dikeluarkan dari kawasan hutan lindung sekaroh ,
karena sudah ada masyarakat yang bermukim yang memanfaatkan
am

ub
dan didalam kaedah pengukuhan tersebut harus menghormati hak-
hak yang ada sebelumnya. Hak-hak yang ada sebelumnya diatur
didalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 399/Kpts-
ep
k

II/1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan , dimana surat


ah

keputusan tersebut berlaku seluruh Indonesia. Bahwa secara hak


R

si
baik masyarakat ataupun badan usaha atau koperasi tidak dapat
memperluas kawasan tersebut kecuali adanya ijin pemanfaatan

ne
ng

kawasan hutan sebagaimana diatur dalam regulasi Peraturan


Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Rencana Pembentukan

do
gu

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Pemanfaatan Kawasan


Hutan; Artinya pada blok pemanfaatan bisa dimanfaatkan oleh
kelompok tani, karena secara faktual dan secara perijinan memang
In
A

sudah diberikan perijinan sesuai dengan kesepakatan.


- Bahwa sampai dengan saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan
ah

lik

Kehutanan RI khususnya di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Provinsi NTB di Kelompok Hutan Sekaroh tidak pernah terjadi
m

ub

pelepasan kawasan hutan, yang ada hanyalah tukar menukar


kawasan hutan;
ka

- Bahwa saksi menjelaskan pada kawasan hutan lindung sekaroh


ep

tidak pernah dilakukan tukar menukar kawasan hutan yang ada


ah

hanya ada ijin pemanfaatan jasa lingkungan pada kawasan hutan


R

tersebut. Dimana yang memperoleh ijin pemanfaatan jasa


es
M

lingkungan secara legalitas sudah dikukuhkan adalah PT. Eco


ng

on

Halaman 247 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Solution Lombok, selain itu ada juga badan hukum yang memiliki ijin

si
yaitu PT. Jeeva Bloam, selain perusahan tersebut dianggap mal
administrasi seperti PT. Ocean Blue, PT Palamarta, PT. Tanah Hufa

ne
ng
Indonesia (PT. Lombok Saka), karena kewenangan sudah tidak lagi
berada di Pemerintah Kabupaten Lombok Timur; Kewenangan

do
gu pemanfaatan izin jasa lingkungan merupakan kewenangan Gubernur
Provinsi NTB sesuai dengan asas dekonsentralisasi sejak tahun
2014;

In
A
- Bahwa saksi menjelaskan sesuai dengan tugas dan fungsi saksi
sebagai Kepala Seksi Kawasan Hutan, dimana saksi tetap
ah

lik
memantau kaidah-kaidah tata batas yang semestinya dipasang
tersebut ketika pemasangan pal batas tersebut sebagian besar
am

ub
dirusak dan sepengetauan saksi pada tahun 2014 hanya tersisa 4
(empat) pal batas diantara 2 (dua) tugu batas yang masih ada,
selebihnya dari hasil rekontruksi pada tahun 2004 dan tahun 2006
ep
k

hilang atau dihilangkan. Selain itu sesuai dengan kewenangan saks i


ah

hanya menyangkut status kawasan hutan;


R

si
- Bahwa saksi tidak ingat dari berapa jumlah keseluruhan pal batas
yang dipasang oleh Tim pemancangan pal batas definitif, namun

ne
ng

saksi ingat luas keliling dari kawasan hutan lindung sekaroh nya
yaitu 67 km;

do
gu

- Bahwa saksi mengetahui adanya sertipikat yang terbit didalam


kawasan hutan lindung sekaroh sejak tahun 2014 dan pada tahun
sebelumnya saksi tidak mengetahuinya karena proses penerbitan
In
A

sertipikat yang berdampingan dengan kawasan hutan tidak pernah


baik menghadiri maupun menyaksikan proses administrasi
ah

lik

pengurusan sertipikat tersebut;


- Bahwa saksi mengetahui fungsi dari Kepala Kantor Pertanahan
m

ub

dalam berita acara tata batas adalah untuk persamaan persepsi,


sehingga setelah penandatanganan berita acara tersebut
ka

semestinya diinformasikan pada kantor pertanahan tersebut,


ep

sehingga pada proses-proses penerbitan sertipikat menghindari


ah

adanya tumpang tindak hak atas pemilikan tan ah personal dengan


R

tanah negara;
es
M

ng

on

Halaman 248 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menjelaskan fungsi hutan sekaroh adalah kawasan

si
hutan lindung tetapi dalam kawasan hutan lindung tersebut dibagi
menjadi 2 (dua) zonasi yaitu zonasi inti dan zonasi pemanfaatan;

ne
ng
- Bahwa saksi menjelaskan sesuai dengan peraturan yang berlaku
zonasi pemanfaatan dapat dilakukan ijin pinjam pakai kawasan

do
gu hutan, ijin pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam dan ijin hutan
kemasyarakatan;
- Bahwa badan hukum yang saksi sebutkan sebelum baik yang sah

In
A
maupun yang mal administasi adalah ijin pemanfaatan jasa
lingkungan wisata alam;
ah

lik
- Bahwa luas izin yang dimiliki oleh PT. Eco Solution Lombok adalah
339 hektar. Dimana PT. Eco Solution Lombok memiliki hak
am

ub
mengelola kawasan seluas 339 hektar untuk rehabilitasi, dimana
untuk keperluan bisnis seluas 10% dari 339 hektar tersebut atau
seluas 34 hektar, dari 34 hektar tersebut diantaranya 20% untuk
ep
k

ruang publik (kemitraan atau pemberdayaan masyarakat setempat).


ah

- Bahwa saksi pernah mendengar ada sertipikat yang terbit diluar


R

si
kawasan hutan yaitu didaerah tanjung segui pada bulan April 2014
seluas 21,9 hektar dimana bidang tanah tersebut berdampingan /

ne
ng

bersebelahan dengan Kawasan Hutan Lindung Sekaroh;


- Bahwa benar sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, saksi

do
gu

pernah ke Kawasan Hutan Lindung Sekaroh dengan Pen yidik pada


Kejaksaan Negeri Selong Kabupaten Lombok Timur sebanyak 3
(tiga) kali dan saksi menemukan pal batas kawasan hutan lindung
In
A

sekaroh sebagian besar sudah hilang, tetapi ada beberapa referen si


tugu batas dan yang ada ditanjung segui yaitu pal batas B.43, B.42.
ah

lik

Dimana pada saat pemeriksaan dilapangan kawasan hu tan lindung


sekaroh selain dengan penyidik kejaksaan negeri lombok timur ada
m

ub

juga petugas dari Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur dan dari
kepolisian resort lombok timur namun saksi tidak ingat nama-nama
ka

petugas yang ikut hadir dalam pemeriksan lapangan tersebut. Selain


ep

itu saksi hadir didampingi oleh petugas yang pernah melakukan


ah

rekontruksi diantaranya adalah Sdr. Ade Majaputra;


R

- Bahwa benar peta hasil pemeriksaan lapangan yang ditunjukkan


es
M

oleh penuntut umum adalah peta hasil pemeriksaan lapangan yang


ng

on

Halaman 249 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan oleh saksi, penyidik kejaksaan negeri lombok timur, Kantor

si
Pertanahan Kab. Lombok Timur dan dari kepolisian resort lombok
timur. Dimana dilokasi temeak dan segui sudah dilakukan

ne
ng
pemeriksaan lapangan secara bersama dan peta tersebut sudah
dikonfirmasi dengan Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur. Bah wa

do
gu benar nama-nama yang tercantum didalam peta tersebut adalah
yang ikut hadir dalam pemeriksaan lapangan secara bersama.
Selain itu ada juga petugas dari KBPKH wilayah Denpasar dan dari

In
A
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Didalam peta
tersebut ada juga kawasan yang dikeluarkan dari kawasan hutan
ah

lik
lindung sekaroh yaitu berdekatan dengan pal batas B.42 sampai
dengan pal batas B.44, kemudian dari pal batas B.47 sampai dengan
am

ub
pal batas B. 50 dan ada beberapa pal batas sisipan fungsinya untuk
membantu karena daya jangkau atau lekukan dan daerah yang
berwarna putih adalah daerah yang dikeluarkan dari kawasan h utan
ep
k

lindung sekaroh seluas 17,09 hektar dan 3,17 hektar. Dan didalam
ah

peta tersebut terdapat bidang-bidang tanah dan nomor sertipikat


R

si
serta nama pemilik sertipikat yang terbit didalam kawasan hutan
lindung sekaroh. Selain itu ada juga bidang tanah yang telah terbit

ne
ng

sertipikatnya namun lokasinya bersebelahan dengan kawasan hutan


lindung sekaroh yang perlu dilakukan pembenahan;

do
gu

- Bahwa sepengetahun saksi di kawasan hutan lindung sekaroh telah


dilakukan rekontruksi pal batas sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada
tahun 2004 (rekontruksi parsial batas APL dengan kawasan hutan
In
A

lindung sekaroh untuk daerah temeak dan tanjung segui) dan tah u n
2006, dimana pada tahun 2006 dilakukan rekontruksi kembali karena
ah

lik

banyak yang dihilangkan termasuk papan pengumuman yang


menyatakan kawasan tersebut adalah hutan negara (kawasan hutan
m

ub

lindung sekaroh RTK.15). Bahwa ditemukan telah terbit sertipikat


didalam kawasan hutan pada saat rekontruksi parsial pada bulan
ka

Desember tahun 2015;


ep

- Bahwa terkait dengan rekontruksi yang dilakukan pada tahun 2004


ah

dan tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


R

dalam hal ini Direktorat Jenderal Planologi telah memberikan edaran


es
M

kepada seluruh bupati dan walikota diseluruh Indonesia dalam


ng

on

Halaman 250 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerbitan sertipikat yang lokasinya berbatasan dengan kawasan

si
hutan harus mengandung prinsip kehati-hatian, namun saksi lupa
nomor dan tanggal surat edaran tersebut yang jelas surat edaran

ne
ng
tersebut dikeluarkan pada tahun 2002;
- Bahwa peta hasil pemeriksaan lapangan bersama yang telah

do
gu ditunjukan oleh penuntut umum, dimana pemeriksaan tersebut
dilakukan pada bulan Desember 2016 bersama dengan Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur;

In
A
- Bahwa didalam kawasan hutan lindung sekaroh ada beberapa
badan hukum yang menguasai kawasan hutan lindung yan g secara
ah

lik
resmi adalah PT. Eco Solution Lombok dan PT. Jiva Bloam yang
juga dipertegas dengan Surat Keputusan Gubernur NTB dan ada 3
am

ub
perusahan yang ijinnya masih tumpang tindih serta 1 perusahaan
yang masih mal administrasi adalah PT. Ocean Blu e;
- Bahwa saksi menjelaskan sesuai peraturan perusahaan yang telah
ep
k

memiliki ijin resmi tidak diperbolehkan mengalihkan usahanya


ah

maupun ijinya ke pada pihak lain. Kemungkinan izin usaha tersebu t


R

si
dapat dialihkan melalui permodalan;
- Bahwa maksud menginformasikan persepsi bersama dalam berita

ne
ng

acara tata batas adalah pimpinan kantor atau pimpinan lembaga


menandatangani berita acara tersebut, dimana yang

do
gu

menandantangani berita acara tersebut semestinya


menginformasikan ke lembaga-lembaganya bahwa lokasi tersebut
sudah tidak dapat difasilitasi untuk penerbitan sertipikat karena
In
A

merupakan tanah negara dalam hal ini kawasan hutan;


- Bahwa didalam peta yang ditunjukan tersebut terdapat kotak-kotak
ah

lik

yang merupakan letak bidang tanah yang telah terbit sertipikat,


namun saksi tidak mengetahui siapa saja yang menguasai bidang
m

ub

tanah tersebut;
- Bahwa ijin pengelolaan kawasan hutan yang dimiliki oleh PT. Jiva
ka

Bloam seluas 50 hektar, tetapi ruang bisnisnya hanya 5 hektar.


ep

- Bahwa lokasi ijin pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam yang


ah

dimiliki oleh PT. Eco Solution Lombok berada dari pal batas B.42
R

yang ada di tanjung segui (yang tumpang tindih dengan PT. Ocean
es
M

Blue termasuk juga dengan PT. Autore Pearl Culture) sebelah barat
ng

on

Halaman 251 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
laut kemudian menyusul kearah tenggara yang berdekatan dengan

si
pertigaan pos yang berdekatan dengan PT. Jiva Bloam kemudian
dari PT. Jiva Bloam ada pagar kearah selatan sampai ke laut selat

ne
ng
alas mencangkup bagian selatan. Batasnya dari sebelah barat laut
adalah utara, timur, selatan kecuali yang barat;

do
gu - Bahwa lokasi ijin yang dimiliki oleh PT. Eco Solution Lombok setelah
masuk dari arah PT. Jiva Bloam, maka lokasi PT. Eco Solution
Lombok berada ada disebelah kanan dan kiri jalan setelah PT. Jiva

In
A
Bloam. Namun lokasi PT. Jiva Bloam berada di sebelah kanan jalan.
- Bahwa sepengetahuan saksi di pantai pink atau pantai tangsi
ah

lik
terdapat 3 (tiga) sertipikat hak milik atas nama Sdr. Lalu Musyafa,
Sdr. Mashur dan yang satu lagi saksi tidak ingat namanya;
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui adanya 32 sertipikat tanah yang terbit
didalam kawasan hutan lindung sekaroh pada tahun 2014 dan data
dari pihak kantor pertanahan kabupaten lombok timur dan lokasi
ep
k

sertipikat tanah tersebut sebagian besar juga berada di lokasi ijin


ah

yang dimiliki oleh PT. Eco Solution Lombok, karena adanya sertipikat
R

si
tersebut terdapat gangguan dari masyarakat setempat yang masih
menguasai, sehingga pembangunan yang dilakukan PT. Eco

ne
ng

Solution Lombok tidak dapat dilaksanakan;


- Bahwa benar secara formal lokasi terbitnya sertipikat-sertipikat

do
gu

tersebut berada di lokasi ijin yang dimiliki oleh PT. Eco Solution
Lombok.
- Bahwa sejak proses pengukuran batas kehutanan definitif pada
In
A

tahun 1994 Dinas Kehutanan pernah memasang papan


pengumuman setiap 1 km dengan plat seng dicat kuning dan tulisan
ah

lik

berwarna hitam bertuliskan ini tanah negara dengan himbauan


kawasan hutan lindung sekaroh RTK.15, kemudian pada tahun 2014
m

ub

Dinas Kehutanan memasang kembali papan pengumuman tersebu t


dan setelah 2 (dua) hari papan pengumuman tersebut hilang
ka

(dirusak), namun bekasnya masih ada. Pada tahun 2016 Tim dari
ep

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memasang


ah

kembali papan pengumuman dan pada saat pemasangan


R

pengumuman tersebut petugas (polisi khusus hutan) dari


es
M

ng

on

Halaman 252 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI hampir terjadi

si
keributan dengan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa benar berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh Dinas

ne
ng
Kehutanan tidak mengakui adanya sertipikat yang terbit didalam
kawasan hutan lindung sekaroh, karena semua pihak yang telah iku t

do
gu dalam penandatanganan berita acara tata batas sudah mengakui
dan menyepakati bahwa kawasan hutan lindung sekaroh sebagai
kawasan hutan, sehingga apabila ada terbit sertipikat didalam

In
A
kawasan hutan, maka tidak diakui lahan tersebut dapat diterbitkan
sertipikat;
ah

lik
- Bahwa sepengetahuan saksi pada saat pemeriksaan lapangan
bersama di kawasan hutan lindung sekaroh, yang menguasai bidang
am

ub
tanah yang terbit sertipikat didalam kawasan hutan lindung sekaroh
bukan pemilik sertipikat, namun hanya orang suruhan saja yang
menjaga bidang tanah tersebut. Bahwa pada tahun 2014 saksi
ep
k

pernah bertanya siapa pemilik bidang tanah kepada orang yang


ah

menjaga bidang tanah yang terbit sertipikat didalam kawasan hutan


R

si
lindung sekaroh, kemudian orang tersebut menjawab bahwa tanah
tersebut merupakan tanah milik Sdri. Made Karmi yang bertempat

ne
ng

tinggal di Singaraja Bali, orang tersebut hanya diminta menggarap


bidang tanah tersebut. Dan pada saat saksi terakhir datang ke

do
gu

kawasan hutan lindung sekaroh orang tersebut masih menggarap


bidang tanah tersebut;
- Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah penduduk yang ada didalam
In
A

kawasan hutan lindung sekaroh, namun saksi mendapat informasi


dari pemerintah kabupaten lombok timur terdapat 600 kepala
ah

lik

keluarga didalam kawasan hutan lindung sekaroh. Bahwa sesuai


dengan kewenangan Bupati Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas
m

ub

Kehutanan Kabupaten Lombok Timur telah memberikan peringatan


sebanyak 3 (tiga) kali, namun masyarakat tetap tinggal dikawasan
ka

hutan lindung sekaroh. Bahwa masyarakat ketika ditanya memiliki


ep

alibi masyarakat tersebut merupakan anggota kelompok Hutan


ah

Kemasyarakatan (HKM) tetapi masyarakat tersebut bukan anggota


R

kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKM);


es
M

ng

on

Halaman 253 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah mendengar adanya transmigran yang berasal

si
dari ambon, namun ditempatkan oleh pemerintah kab. lombok timur
diluar kawasan hutan lindung sekaroh lokasinya dibagian barat

ne
ng
sebelah selatan jalan kawasan hutan lindung sekaroh. Di dalam
kawasan hutan lindung sekaroh hanya ada sebagian besar

do
gu peladang-peladang liar saja;
- Bahwa pada saat pemberian ijin yang dilakukan oleh Bupati Lombok
Timur kepada PT. Eco Solution Lombok pada blok pemanfaatan

In
A
kawasan hutan lindung sekaroh yang diukur oleh Din as Keh utan an
Kab. Lombok Timur dalam bentuk masih global yaitu seluas 339
ah

lik
hektar yang kemudian adanya tumpang tindih perijinan dan masalah
terbitnya sertipikat di kawasan hutan lindung sekaroh dan PT. Eco
am

ub
Solution Lombok sudah membuat desain tapak yang merupakan
salah satu kewajiban, dimana desain tapak tersebut untuk mengatu r
ruang gerak usaha dan ruang rehabilitasi maupun ruang gerak
ep
k

pemanfaatan, dimana saksi pernah membaca desain tapat tersebut


ah

di wilayah pantai pink merupakan ruang publik yang nantinya


R

si
menjadi ruang pembedayaan masyarakat dan PT. Eco Solution
Lombok apabila masyarakat tidak memiliki biaya, maka perusahaan

ne
ng

tersebut yang akan membiayainya dan menentukan seluas 10% dari


339 hektar yang dimiliki ijin oleh PT. Eco Solution Lombok adalah

do
gu

pemerintah, dimana lokasi tersebut berada di wilayah pantai pink


dan beberapa obyek yang menarik con tohnya lokasi meriam
peninggalan jepang dan lokasi disebelah timur PT. Jeeva Bloam
In
A

adanya teluk yang nantinya akan menjadi ruang publik;


- Bahwa saksi tidak pernah mendengar di pantai pink orang tidak
ah

lik

dapat berenang bebas.


- Bahwa saksi tidak pernah menden gar iklan di Singapore PT. Eco
m

ub

Solution Lombok mengajak investor untuk berinvestasi di Pulau


Lombok.
ka

- Bahwa saksi pernah mendengar dan membaca peraturan bersama


ep

menteri dalam negeri RI, menteri kehutanan RI, menteri pekerjaan


ah

umum RI dan kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 79


R

Tahun 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah


es
M

yang berada di dalam Kawasan Hutan, namun peraturan tersebut


ng

on

Halaman 254 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum dibuatkan pedoman teknis, sehingga atas saran Komisi

si
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyampaikan peraturan
bersama tersebut harus ada pedoman teknis tidak berdiri sendiri dan

ne
ng
permasalahan yang ada di kawasan hutan lindung sekaroh tidak
termasuk dalam peraturan bersama tersebut. Saksi juga tidak

do
gu mengetahui proses awal peraturan bersama tersebut yang jelas
peraturan bersama tersebut atas saran KPK peraturan tersebut
harus didampingi dengan pedoman pelaksanaannya;

In
A
- Bahwa terkait dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor 399/Kpts-II/1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan hanya
ah

lik
sebagai pedoman tetapi wilayah segui dan temeak sudah ada
kepemilikan lebih dulu. Dan di dalam surat keputusan tersebut
am

ub
terdapat kategori-kategori;
- Bahwa 600 kepala keluarga yang ada di kawasan hutan lindung
sekaroh ada bukan pada saat awal proses pengukuhan, namu n ada
ep
k

pada tahun 1998;


ah

- Bahwa saksi mengetahui pada tahun 2011 terdapat resettlement


R

si
rumah nelayan dipantai sebelah utara. Menurut pemahaman saksi
terkait dengan resettlement penduduk adalah memanusiakan

ne
ng

manusia pada wilayah-wilayah yang sedang berkonflik, ketika


wilayah tersebut akan dipergunakan oleh negara dan ada

do
gu

masyarakat yang ada diwilayah tersebut dan masyarakat


menghalangi kegiatan didalam kawasan hutan akan lebih
menguntungkan, sehingga perlu adanya resettlement;
In
A

- Bahwa terkait kepemilikan tanah atas nama Ni Made Karmi dan


anak-anaknya (lima sertipikat) berada di sebelah kiri jalan dan
ah

lik

berada di dalam Kawasan Hutan Lindung Sekaroh RTK. 15;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


m

ub

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;


ka

7. Saksi LALU MUSYAFFA, menerangkan dibawah sumpah pada


ep

pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki
ah

hubungan keluarga dengan para terdakwa.


es

- Bahwa saksi membenarkan paraf dan tandantangan didalam Berita


M

ng

Acara Pemeriksaan pada saat Penyidikan.


on

Halaman 255 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar Hutan Sekaroh yang berada di Lokasi desa Sekaroh,

si
yang dulunya bagian dari Desa Jerowaru, selanjutnya bagian
sebagai Desa Pemongkong, dan yang sekarang berada di Desa

ne
ng
Sekaroh;
- Bahwa benar dulu saksi memiliki tanah yang berada di lokasi Hu tan

do
gu Sekaroh berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 702, seluas 15.200 m 2
atas nama LALU MUSYAFFA tetapi pada saat pembuatan sertifikat
saksi tidak tahu kalau lokasi tersebut adalah Kawasan Hutan

In
A
Sekaroh;
- Bahwa benar awalnya sekitar tahun 2000 Sdr. AMAQ JUNAIDI alias
ah

lik
AMAQ KIDI (alm) ada datang kerumah saksi menanyakan kepada
saksi, apakah tanahnya mau dibuatkan sertifikat, lalu saksi
am

ub
menyetujuinya, kemudian dibuatkan Surat Pernyataan Pen guasaan
Fisik Bidang Tanah (Sporadik) yang ditanda tangani Kepala Desa
Pemongkong Sdr. LALU MASKAN MAWALLI, dimana dokumen -
ep
k

dokumen pembuatan untuk sertifikatnya dibawakan oleh Sdr. AMAQ


ah

KIDI, dan saksi hanya tanda tangan saja, dan saya sebenarnya tidak
R

si
tahu dimana batas-batasnya tanah yang akan dibuatkan sertifikat
hak milik, hanya tahu lokasi tanah tersebut saja;

ne
ng

- Bahwa benar saksi mendapatkan tanah tersebut dari orang tua saksi
yaitu Sdr. MAMIQ KARNIATI antara sekitar tahun 1997 sampai

do
gu

dengan tahun 1998. Dimana orang tua saksi mendapatkan tanah


tersebut dari Sdr. AMAQ KIDI, namun saksi tidak tahu perolehan
tanah tersebut. Sepengetahuan saksi tanah tersebut didapat dari
In
A

Sdr. AMAQ KIDI;


- Bahwa benar saksi mengetahui lokasi tanah tersebut dari Sdr. AMAQ
ah

lik

KIDI yang kebetulan tinggal didaerah Temeak. saksi tidak


mempunyai bukti-bukti baik dokumen atau surat tentang kepemilikan
m

ub

tanah tersebut. Namun sebelum saksi menandatangani Surat


Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) saya
ka

mendapat surat dari Sdr. Amaq Kidi, saksi tidak tahu apa surat
ep

tersebut, dimana surat tersebut sebagai dasar untuk membuat Surat


ah

Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) yang


R

ditandatangani oleh Kepala Desa yaitu Sdr. Lalu Maskan Mawali;


es
M

ng

on

Halaman 256 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar biaya pembuatan Sertifikat Hak Milik No. 702, atas

si
nama LALU MUSYAFFA untuk pembuatan sertifikat tersebut, yang
seingat saksi sebesar sekitar Rp. 100.000,- s/d Rp. 200.000,-, dan

ne
ng
uang tersebut saksi membayarnya melalui AMAQ KIDI;
- Bahwa benar Sertifikat Hak Milik No. 702, atas nama LALU

do
gu MUSYAFFA sudah saksi jual seingat saksi kepada Sdri. Ana Cristina
Piaget Martinez seharga 1 juta per are, dengan total yang
didapatkan sebesar Rp.150.000.000,- pada tahun 2006tetapi bukan

In
A
atas namaSdri. Ana Cristina Piaget Martinez, melainkan orang lokal
yang saksi sudah tidak ingat lagi namanya;
ah

lik
- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 702, atas nama
LALU MUSYAFFA tersebut tidak pernah digarap, namun
am

ub
sepengetahuan saksi tanah tersebut diberikan oleh Kidi alias Amaq
Junaidi kepada ayah saksi (Sdr. Lalu Sebayang/Mamiq Karniati)
secara Cuma-Cuma, karena tanah sekitar lokasi tersebut
ep
k

masyarakatnya juga menerimanya dari AMAQ KIDI ALIAS AMAQ


ah

JUNAIDI;
R

si
- Bahwa benar saksi mengetahui lokasi tanah tersebut dari Sdr.
AMAQ JUNAIDI yang kebetulan tinggal didaerah Temeak;

ne
ng

- Bahwa benar saksi tidak pernah menguasai tanah tersebut, karena


diberikan oleh orang tua saksi. Pada saat menjual tanah yang

do
gu

menunjukkan batas-batas tanah adalah amak junaidi. Tidak ada


yang keberatan terhadap permoh onan pendaftaran tanah tersebut;
- Bahwa benar saksi tidak pernah datang ke lokasi tanah pada saat
In
A

pendaftaran, pengukuran maupun pemeriksaan tanah dan


sepengetahuan saksi di atas tanah tersebut hanya terlihat semak-
ah

lik

semak saja. Saksi tidak mengetahui siapa yang menjadi kepala BPN
pada saat itu;
m

ub

- Bahwa tidak pernah ada gugatan atas sertifikat tanah milik saksi dan
saksi tidak pernah memberikan uang kepada terdakwa untuk
ka

pengurusan sertipikat;
ep

- Bahwa saksi tidak pernah melihat SK penetapan seperti yang


ah

diperlihatkan di muka majelis persidangan;


R

- Bahwa saksi pernah membayar pajak terhadap tanah milik saksi;


es
M

ng

on

Halaman 257 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya pal batas pada objek

si
tanah milik saksi;
- Bahwa benar para saksi tidak pernah menggarap tanah milik saksi

ne
ng
tersebut baik sebelum diterbitkan sertipikat maupun setelah
diterbitkannya sertipikat;

do
gu - Bahwa benar MAMIQ KARNIATI
kepemilikan tanah milik saksi tersebut, saksi hanya diberikan secara
tidak memiliki dokumen

lisan saja oleh MAMIQ KARNIATI dan seluruh dokumen pengajuan

In
A
permohonan pendaftaran disiapkan oleh AMAQ KIDI;
- Bahwa benar saksi beralamat di Desa Jerowaru dan didalam
ah

lik
keterangan domisili terkait saksi merupakan penduduk Desa
Pemongkong adalah tidak benar;
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa
menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;
ep
8. Saksi LALU MASKU AZHARI, menerangkan dibawah sumpah pada
k

pokoknya sebagai berikut :


ah

R
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki

si
hubungan keluarga dengan para terdakwa;

ne
ng

- Bahwa saksi membenarkan paraf dan tandantangan didalam Berita


Acara Pemeriksaan pada saat Penyidikan;
- Bahwa benar Hutan Sekaroh yang berada di Lokasi desa Sekaroh,

do
gu

yang dulunya bagian dari Desa Jerowaru, selanjutnya bagian


sebagai Desa Pemongkong, dan yang sekarang berada di Desa
In
A

Sekaroh;
- Bahwa benar saksi memiliki tanah yang berada di lokasi Hutan
ah

lik

Sekaroh berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 703, seluas 17.205 m 2


atas nama LALU MASKU AZHARI, SE tetapi pada saat pembuatan
sertifikat saksi tidak tahu kalau lokasi tersebu t adalah Kawasan
m

ub

Hutan Lindung;
ka

- Bahwa benar saksi memiliki tanah di dusun Sunut dengan luas 1,5
ep

Ha yang diberikan oleh Mamiq Karniati sebagai orang tua saksi yang
pada saat itu menjadi kepala desa Jerowaru. Tanah tersebut adalah
ah

pemberian dari dari Amaq Kidi;


es

- Bahwa benar Saksi mengajukan permohonan pendaftaran tanah


M

ng

sekitar tahun 2000, padahal saat itu saksi tidak memiliki syarat-
on

Halaman 258 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
syaratnya secara lengkap. Pendaftaran tanah tersebut ditawarkan

si
oleh amaq kidi sebagai kepala dusun pada saat itu atas perintah
Terdakwa Lalu Maskan Mawali. Syarat-syarat tersebut bukan saksi

ne
ng
yang melengkapi, tetapi dibikinkan oleh amak kidi dan dibawakan
kepada saksi;

do
gu - Bahwa benar saksi mendapatkan sertifikat hak milik tersebut yakni
sekitar tahun 2000, saksi di diberitahu oleh Kepala Dusun waktu itu
atas nama JUNAIDI alias AMAQ KIDI kalau ada program pemerintah

In
A
berupa Prona, dan kalau saudara mau mana surat-suratnya berupa
Surat Pernyataan Kepemilikan dari Desa, SPPT, dan KTP. Lalu
ah

lik
sekitar 1 (satu) minggu JUNAIDI datang kembali untuk mengambil
semua persyaratan yang dia minta;
am

ub
- Bahwa saudra JUNAIDI merupakan Kepala Dusun saat itu dan
program tersebut merupakan program pemerintah maka menurut
saksi pasti saudara JUNAIDI mendapat perintah dari Kepala Desa
ep
k

saat itu yakni LALU MASKAN MAWALI;


ah

- Bahwa benar, saksi pernah menandatangani semua surat-surat


R

si
tersebut di rumah saksi sendiri dan yang membawa surat-surat
tersebut untuk saksi tandatangani di rumah saksi adalah AMAQ

ne
ng

KIDI, lalu saksi menyerahkan uang kepada AMAQ KIDI sebesar Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah);

do
gu

- Bahwa benar saksi mempunyai 3 (tiga) orang saudara dan semua


saudara saksi mendapatkan tanah yang berada di Temeak Desa
Sekaroh Kec Jerowaru Kab Lombok timur tersebut, dan saksi serta
In
A

saudara-saudar saksi membuat sertipikat;


- bahwa benar yang membuat surat-surat terkait pengajuan
ah

lik

permohonan pendaftaran tanah tersebut bukan saksi, akan tetapi


yang membuat dan mengisi surat-surat tersebut adalah AMAQ KIDI
m

ub

dan saksi hanya di suruh menunggu di rumah dan tinggal tanda


tangan saja;
ka

- Bahwa benar yang menyuruh saksi mengajukan permohonan


ep

pendaftaran tanah dikawasan hutan sekaroh tersebut pertama


ah

kalinya adalah Kepala Dusun saat itu AMAQ KIDI;


R

- Bahwa benar orang tua saksi yang bernama MAMIQ KARNIATI


es
M

mendapatkan tanah yang terbit sertipikat atas nama saksi tersebut


ng

on

Halaman 259 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari AMAQ KIDI, yang kemudian oleh MAMIQ KARNIATI

si
menghibahkan tanah tersebut kepada saksi sesuai dengan Surat
Pernyataan Hibah yang telah saksi buat dan tandatangani;

ne
ng
- Bahwa benar saksi telah menjual tanah di lokasi Hutan Sekaroh
berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 703, seluas 17.205 m 2 atas

do
gu nama LALU MASKU AZHARI, SE sekitar tahun 2004 kepada saudari
Ana Cristina Piaget Martinez warga Negara Spanyol dengan harga
per are Rp1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), sehingga total

In
A
keseluruhan yang saksi terima sebanyak Rp225.000.000 (dua ratus
dua puluh lima juta rupiah);
ah

lik
- Bahwa benar Selama saksi melakukan proses pengajuan
permohonan pendaftaran tanah dikawasan hutan sekaroh saksi tidak
am

ub
pernah bertemu dengan Kepala Desa LALU MASKAN MAWALI. Dan
Seingat saksi, hanya satu kali saksi bertemu dengan Lalu Maskan
Mawali yakni pada saat acara Sosialisasi bertempat di Kantor Kepala
ep
k

Desa yang diadakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


ah

Timur yang saat itu menghimbau agar warga-warga yang ingin


R

si
membuat sertifikat segera melengkapi persyaratan -persyaratan
untuk penerbitan sertifikat tersebut. Namun saksi tidak pernah bicara

ne
ng

apa pun mengenai tanah yang yang akan saksi buatkan sertifikat
tersebut;

do
- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
gu

ahwa benar saksi melakukan permohonan pembuatan sertipikat


hingga akhirnya sertifikat tersebut saksi terima, saksi tidak pernah
In
A

memberikan atau menyerahkan sesuatu baik berupa uang ataupun


barang kepada Lalu Maskan Mawali, saksi hanya menyerahkan
ah

lik

uang kepada Amaq Kidi sebesar Rp150.000, (seratus lima puluh ribu
rupiah);
m

ub

- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 703, atas nama
LALU MASKU AZHARI, SE tersebut tidak pernah digarap karena
ka

saat itu banyak binatang babi dan tanah tersebut hanya dibersih kan
ep

saja;
ah

- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 703, atas nama
R

LALU MASKU AZHARI, SE tidak pernah digarap, namun


es
M

sepengetahuan saksi tanah tersebut diberikan oleh Kidi alias Amaq


ng

on

Halaman 260 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Junaidi kepada ayah saksi (Sdr. Lalu Sebayang/Mamiq Karniati)

si
secara Cuma-Cuma, karena tanah sekitar lokasi tersebut
masyarakatnya juga menerimanya dari AMAQ KIDI ALIAS AMAQ

ne
ng
JUNAIDI;
- Bahwa benar saksi mengetahui lokasi tanah tersebut dari Sdr.

do
gu AMAQ JUNAIDI yang kebetulan tinggal didaerah Temeak;
- Bahwa benar saksi tidak pernah menguasai tanah tersebut, karena
diberikan oleh orang tua saksi. Pada saat menjual tanah yang

In
A
menunjukkan batas-batas tanah adalah amak junaidi. Tidak ada
yang keberatan terhadap permoh onan pendaftaran tanah tersebut;
ah

lik
- Bahwa benar saksi tidak pernah datang ke lokasi tanah pada saat
pendaftaran, pengukuran maupun pemeriksaan tanah dan
am

ub
sepengetahuan saksi di atas tanah tersebut hanya terlihat semak-
semak saja. Saksi tidak mengetahui siapa yang menjadi kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada saat itu;
ep
k

- Bahwa tidak pernah ada gugatan atas sertifikat tanah milik saksi dan
ah

saksi tidak pernah memberikan uang kepada terdakwa untuk


R

si
pengurusan sertipikat;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat SK penetapan seperti yang

ne
ng

diperlihatkan di muka majelis persidangan;


- Bahwa saksi pernah membayar pajak terhadap tanah milik saksi;

do
gu

- Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya pal batas pada objek
tanah milik saksi;
- Bahwa benar para saksi tidak pernah menggarap tanah milik saksi
In
A

tersebut baik sebelum diterbitkan sertipikat maupun setelah


diterbitkannya sertipikat;
ah

lik

- Bahwa benar MAMIQ KARNIATI tidak memiliki dokumen


kepemilikan tanah milik saksi tersebut, saksi hanya diberikan secara
m

ub

lisan saja oleh MAMIQ KARNIATI dan seluruh dokumen pengajuan


permohonan pendaftaran disiapkan oleh AMAQ KIDI;
ka

- Bahwa benar saksi beralamat di Desa Jerowaru dan didalam


ep

keterangan domisili terkait saksi merupakan penduduk Desa


ah

Pemongkong adalah tidak benar;


R

es

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


M

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;


ng

on

Halaman 261 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Saksi LALU SUKIRMAN, SH, menerangkan dibawah sumpah pada

si
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki

ne
ng
hubungan keluarga dengan para terdakwa;
- Bahwa saksi membenarkan paraf dan tandantangan didalam Berita

do
gu Acara Pemeriksaan pada saat Penyidikan;
- Bahwa benar Hutan Sekaroh yang berada di Lokasi desa Sekaroh,
yang dulunya bagian dari Desa Jerowaru, selanjutnya bagian

In
A
sebagai Desa Pemongkong, dan yang sekarang berada di Desa
Sekaroh;
ah

lik
- Bahwa benar saksi memiliki tanah yang berada di lokasi Sekaroh
berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 704, atas nama Lalu Sukirman,
am

ub
SH;
- Saksi menerangkan pada awalnya dibuatkan Surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) yang ditanda tangani
ep
k

Kepala Desa Pemongkong Lalu Maskan Mawalli , dimana dokumen -


ah

dokumen pembuatan untuk sertifikatnya dibawakan oleh Amak


R

si
Junaidi, dan saksi hanya tanda tangan saja, dan saksi sebenarnya
dulu tidak tahu dimana batas-batasnya, hanya tahu ada tanah saksi

ne
ng

yang diberikan oleh orang tua.


- Bahwa sepengetahuan saksi pembuatan Sertifikat Hak Milik No. 704,

do
gu

atas nama Lalu Sukirman, SH merupakan program prona melalui


Desa Pemongkong, dan ada biaya tidak resmi, namun besarnya
lupa;
In
A

- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 704, atas nama
Lalu Sukirman, SH sudah saksi jual kepada sdr. Juandi, SH sekitar
ah

lik

tahun 2003 dijual seharga Rp50.000.000, tetapi sebenarnya jual beli


tersebut terjadi antara saksi dengan saksi Lalu Syahdan, SH
m

ub

(mantan Bupati Lotim), melalui perantaraan sdr. H. Rohman Farly,


proses jual belinya dilakukan Notaris Fanniyah, SH;
ka

- Bahwa benar saksi menerima uang pembayaran tanah tersebut dari


ep

H. Rohman Farli;
ah

- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
R

ahwa benar saksi tidak ingat dokumen apa saja yang saksi tanda
es
M

tangani pada saat jual beli di hadapan notaris Fanniyah, SH;


ng

on

Halaman 262 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi mendapatkan sertifikat di kawasan hutan

si
sekaroh Awalnya saksi mendapat hibah tanah dari orang tua yang
bernama Mamiq Karniati sekitar tahun 2000, kemudian pada bulan

ne
ng
November 2000 Sdr. (Alm) AmaqJunaedi alias Amaq Kidi selaku
Kepala Dusun Temeak datang kerumah saksi untuk menawarkan

do
gu pembuatan sertifikat (PRONA) yang diadakan oleh pemerintah dan
dikenakan biaya pengurusan sekitar Rp100.000 (seratus ribu rupiah)
per sertifikat dan menyetujui penawaran tersebut. Setelah itu semu a

In
A
persyaratan untuk diterbitkannya sertifikat hak milik atas tanah
tersebut diurus oleh Sdr. (Alm) AmaqJunaedi alias Amaq Kidi, saksi
ah

lik
hanya menandantangani semua persyaratan tersebut. saksi
menandatangani semua persyaratan tersebut dirumah saksi. saksi
am

ub
menyerahkan uang sebesar Rp100.000 (seratus ribu rupiah) kepada
Sdr. (Alm) Amaq Junaedi setelah beberapa minggu setelah
penawaran proses pembuatan sertifikat tersebut. Kemudian sertifikat
ep
k

hak milik No. 704 atas nama Lalu Sukirman, SH seluas 15.200
ah

m2terbit pada tanggal 30 Juli 2001, saksi tidak ingat pastinya kapan
R

si
saksi mendapatkan sertifikat tersebut. Namun saat tanah tersebut
sudah tidak saksi kuasai lagi, karena tanah tersebut sudah saksi ju al

ne
ng

kepada Sdr. H. Muhammad Djuandi pada tahun 2005 sebesar


Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dihadapan Notari & PPAT

do
gu

Sdri. Fanniyah, SH;


- Bahwa benar semua surat-surat tersebut ditanda tangani oleh saksi
sendiri yang saksi tandatangani dirumah saksi. Namun saksi tidak
In
A

pernah datang ke lokasi pada saat dilakukan pengukuran oleh


petugas Kantor Pertanahan, saksi hanya menandatangani semua
ah

lik

persyaratan yang disodorkan oleh Sdr. (Alm) Amaq Junaedi;


- Bahwa benar dokumen tersebut merupakan akta pengikatan jual beli
m

ub

yang dilakukan oleh saksi dengan Sdr. Muhammad Djuandi, SH,


dimana yang objek yang dijual adalah sebidang tanah hak milik
ka

seluas 15.200 m2 yang terletak di Kab. Lombok Timur, Kec. Keruak,


ep

Desa Pemokong sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 704;


ah

- Bahwa benar sekitar tahun 2004 sampai dengan 2005 saksi


R

menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.


es
M

Lombok Timur, saksi membutuhkan uang, kemudian saksi


ng

on

Halaman 263 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menawarkan tanah dengan harga sebesar Rp. 50.000.000,- (lima

si
puluh juta rupiah)tersebut kepada Sdr. H. Syahdan yang saat itu
menjabat sebagai Bupati Lombok Timur, kemudian saksi diarahkan

ne
ng
untuk bertemu dengan sdr. Muhamad DjuandiSetelah sepakat
dengan Sdr. H. Syahdan, selanjutnya urusan administrasi terkait

do
gu dengan jual beli tanah tersebut saksi hanya berurusan dengan Sdr.
H. Muhammad Djuandi, SH dan untuk pembayarannya saksi
menerimanya dari sdr. Rohman Farly;

In
A
- Bahwa benar sebelumnya saksi tidak mengetahui lokasi tanah yan g
saksi jual kepada Sdr. H. Muhammad Djuandi, SH tersebut masih
ah

lik
dalam kawasan hutan lindung sekaroh, saksi hanya berpikir karena
tanah tersebut telah dikeluarkan sertifikat hak milik oleh Kantor
am

ub
Badan Pertanahan Kab. Lombok Timur, maka tanah tersebut saksi
anggap tidak masuk dalam kawasan hutan lindung sekaroh. saksi
baru mengetahui bahwa tanah tersebut masuk ke dalam kawasan
ep
k

hutan setelah ada mediasi yang dilakukan oleh pemerintah kab.


ah

lombok timur yang diwakili oleh Sdr. H. Samsul Lutfi selaku Wakil
R

si
Bupati Kab. Lombok Timur, BPN Kab. Lombok Timur, Dinas
Kehutanan Kab. Lombok Timur, Dinas Parwisata Kab. Lombok Timur

ne
ng

dan Camat Jerowaru yaitu Sdr. M. Juani Taufik sekitar tahun 2010
diruang kerja Bupati Kab. Lombok Timur.Namun dalam medias

do
gu

itersebut tidak ada kesimpulan , dimana pihak BPN Kab. Lombok


Timur tetap pada pendapatnya yang mengatakan bahwa tanah
tersebu ttidak masuk dalam kawasan hutan lindung sekaroh, tetapi
In
A

pihak Dinas Kehutanan Kab. Lombok Timur berpendapat tanah


tersebut masih masuk dalam kawasan hutan lindung;
ah

lik

- Bahwa benar saksi mengetahui lokasi tanah tersebut dari Sdr.


AMAQ JUNAIDI yang kebetulan tinggal didaerah Temeak;
m

ub

- Bahwa benar saksi tidak pernah menguasai tanah tersebut, karena


diberikan oleh orang tua saksi. Pada saat menjual tanah yang
ka

menunjukkan batas-batas tanah adalah amak junaidi. Tidak ada


ep

yang keberatan terhadap permoh onan pendaftaran tanah tersebu;


ah

- Bahwa benar saksi tidak pernah datang ke lokasi tanah pada saat
R

pendaftaran, pengukuran maupun pemeriksaan tanah dan


es
M

sepengetahuan saksi di atas tanah tersebut hanya terlihat semak-


ng

on

Halaman 264 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semak saja. Saksi tidak mengetahui siapa yang menjadi kepala

si
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada saat itu;
- Bahwa tidak pernah ada gugatan atas sertifikat tanah milik saksi dan

ne
ng
saksi tidak pernah memberikan uang kepada terdakwa untuk
pengurusan sertipikat;

do
gu - Bahwa saksi tidak pernah melihat SK penetapan seperti yang
diperlihatkan di muka majelis persidangan;
- Bahwa saksi pernah membayar pajak terhadap tanah milik saksi;

In
A
- Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya pal batas pada objek
tanah milik saksi;
ah

lik
- Bahwa benar para saksi tidak pernah menggarap tanah milik saksi
tersebut baik sebelum diterbitkan sertipikat maupun setelah
am

ub
diterbitkannya sertipikat;
- Bahwa benar MAMIQ KARNIATI tidak memiliki dokumen
kepemilikan tanah milik saksi tersebut, saksi hanya diberikan secara
ep
k

lisan saja oleh MAMIQ KARNIATI dan seluruh dokumen pengajuan


ah

permohonan pendaftaran disiapkan oleh AMAQ KIDI;


R

si
- Bahwa benar saksi beralamat di Desa Jerowaru dan didalam
keterangan domisili terkait saksi merupakan penduduk Desa

ne
ng

Pemongkong adalah tidak benar;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa

do
gu

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;

10. Saksi RATNO DWI SUSANTO, menerangkan dibawah sumpah pada


In
A

pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa saksi tidak kenal dengan baik terdakwa H. JAMALUDDIN,
ah

lik

SH. MH, terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa


MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan
terdakwa RAMLI, SH., MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan
m

ub

keluarga dengan para terdakwa tersebut;


ka

- Bahwa saksi membenarkan paraf dan tandantangan didalam Berita


ep

Acara Pemeriksaan pada saat Penyidikan;


- Bahwa benar saksi tidak memiliki bidang tanah di dalam Kawasan
ah

Hutan Sekaroh, akan tetapi pada tahun 2005 pacar saksi yang
es

warga Negara spanyol atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET


M

ng

MARTINEZ memiliki bidang tanah di lokasi Pantai Pink, tanah -tan ah


on

Halaman 265 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipantai Pink tersebut telah memiliki sertipikat dengan nomor:

si
702/Pemongkong atas nama LALU MUSYAFFA, nomor:
703/Pemongkong atas nama LALU MASKU AZHARI, SE dan nomor:

ne
ng
704/Pemongkong atas nama LALU SUKIRMAN, kemudian saksi
juga pernah menerima gadai tanah pada akhir tahu n 2014 dari Sdr.

do
gu MULIADI alias AMAQ SANDRI sebagaimana sertipikat nomor :
709/Pemongkong atas nama AMAQ SANDRI;
- Bahwa benar pada tahun 2013 tanah tersebut telah dijual kembali

In
A
antara lain sertipikat nomor: 702/Pemongkong atas nama LALU
MUSYAFFA dijual kepada Sdr. I KETUT WATIN CIPTAWAN,
ah

lik
sertipikat nomor: 703/Pemongkong atas nama LALU MASKU
AZHARI, SE dijual kepada Sdr. ANDIKA GUNAWAN dan nomor:
am

ub
704/Pemongkong atas nama LALU SUKIRMAN diju al kepada Sdr. I
GEDE SUPARNATA;
- Bahwa benar saksi MULIADI alias AMAQ SANDRI menggadaikan
ep
k

tanahnya dengan nomor sertipikat : 709/Pemongkong atas nama


ah

AMAQ SANDRI awalnya meminjam uang sebesar Rp5.000.000,-


R

si
sebanyak 3 (tiga) kali tetapi pinjaman tersebut sudah dikembalikan
kepada saksi, akan tetapi pijaman uang sebesar Rp60.000.000,-

ne
ng

sekitar bulan Januari 2017 baru dikembalikan kepada saksi;


- Bahwa benar semenjak tanah tersebut dijual oleh Sdri. ANA

do
gu

CRISTINA PIAGET MARTINEZ kepada Sdr. I KETUT WATIN


CIPTAWAN, Sdr. ANDIKA GUNAWAN dan Sdr. I GEDE
SUPARNATA, kemudian saksi dipercayakan untuk mengawasi tanah
In
A

milik mereka dan saksi digaji setiap bulannya sebesar Rp.


5.000.000,- selain itu ada juga penduduk yaitu Sdr. SAHDI dan 14
ah

lik

(empat belas) orang lainnya yang ditugaskan untuk menjaga tanah -


tanahnya dengan bayaran masing-masing sebesar Rp1.000.000,-
m

ub

/orangnya;
- Bahwa benar sejak tahun 2015untuk masuk ke lokasi Pantai Pink
ka

saksi menarik retribusi yaitu sebesar Rp15.000,- untuk mobil dan


ep

Rp5.000 untuk motor, akan tetapi yang meminta bayaran adalah


ah

penjaga pantai pink tersebut dengan tujuan untuk memelihara


R

kebersihan dan keamanan pengunjung di pantai pink dan uang-uang


es
M

tersebut dikumpulkan untuk membayar gaji penjaga pantai pink


ng

on

Halaman 266 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut bahkan ada dari Desa Sekaroh an. Muh. Mansur yang

si
meminta retribusi setiap bulannya, selain itu juga selama penarikan
retribusi tersebut tidak pernah ada keberatan dari Pemerintah

ne
ng
Daerah Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa yang memerintahkan untuk menarik retribusi tersebut adalah

do
gu masyarakat setempat sendiri
pekerjaan. Uang tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh Pak Sadi.
karena mereka membutuhkan

Jika ada kekurangan maka saya meminta kepada sdr. Andika

In
A
Gunawan;
- Bahwa benar PT ESL pernah keberatan dengan pengutipan retribusi
ah

lik
tersebut karena alasan yang tidak saksi tidak ketahui dan sdr.
Andika Gunawan mengetahui tentang keberatan oleh PT ESL
am

ub
tersebut;
- Bahwa benar KPH Lombok timur mulai menarik retribusi pada tah u n
2017;
ep
k

- Bahwa benar saksi membayar pajak sejak tahun 2005 sampai


ah

dengan tahun 2014 untuk sertipikat nomor: 702/Pemongkong atas


R

si
nama LALU MUSYAFFA, nomor: 703/Pemongkong atas nama LALU
MASKU AZHARI, SE dan nomor: 704/Pemongkong atas nama LALU

ne
ng

SUKIRMAN, akan tetapi sejak tahun 2015 sudah tidak bisa lagi
dibayarkan pajaknya karena pada saat saksi mau membayarkan

do
gu

pajaknya sudah terblokir dan saksi mendengar pajaknya terblokir


karena bidang-bidang tanahnya masuk dalam kawasan hutan
sekaroh RTK.15;
In
A

- Bahwa benar saksi mengetahui daerah tersebut merupakan daerah


wisata karena saksi sampai dengan saat ini masih menjadi pengelola
ah

lik

pada tanah tersebut;


- Bahwa benar di tanah yang saksi kelola tidak ada plang kawasan
m

ub

hutan;
- Bahwa benar yang bekerja untuk menarik retribusi di tanah tersebut
ka

adalah masyarakat setempat;


ep

- Bahwa benar saksi pernah diundang rapat oleh perangkat desa


ah

Sekaroh mengenai pemungutan retribusi dan masyarakat yang


R

bekerja menarik retribusi tersebut memang bertempat tinggal dekat


es
M

dengan tanah yang saksi kelola;


ng

on

Halaman 267 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui batas kawasan hutan;

si
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa
menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;

ne
ng
11. Saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH, menerangkan dibawah
sumpah pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu - Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa Lalu Maskan Mawali
maupun terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH, terdakwa MUSTAFA

In
A
MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa
FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH., MH. Dan saksi
ah

lik
tidak memiliki hubungan keluarga dengan para terdakwa tersebut.
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. M. Nur Nasution pada saat
menjelang PEMILU Kepala Daerah Provinsi NTB pada tahun 2009.
am

ub
Dimana saksi dengan Sdr. M. Nur Nasution sama-sama pengurus
Partai Demokrasi Kebangsaan dan Sdr. M. Nur Nasution menjabat
ep
sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Kebangsaan Provinsi NTB,
k

kemudian saksi menjabat sebagai Sekretaris Umum Partai


ah

R
Demokrasi Kebangsaan Provinsi NTB. Dan pada itu Sdr. M. Nur

si
Nasution menyalonkan diri sebagai calon anggota Legislatif Dewan

ne
ng

Perwakilan Rakyat RI;


- Bahwa benar saksi yang membantu proses jual beli bidang tanah
milik Sdr. M. Nur Nasution yang atas nama anak-anaknya yaitu Sdri.

do
gu

Tappy Rumonda, Sdr. Syafiri dan Sdri. Yunita, setelah itu saksi
menghubungi Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay selaku broker tanah u n tuk
In
A

menawarkan tanah tersebut. Kemudian saksi mempertemukan Sdr.


M. Nur Nasution dengan Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay di Kantor Partai
ah

lik

Demokrasi Kebangsaan di Mataram untuk melakukan negosiasi


harga tanah tersebut, tetapi terkait harga tanah yang ditawarkan
kepada Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay saksi tidak mengetahui secara
m

ub

pasti dan pada hari itu juga terjadi kesepakatan harga antara Sdr. M.
ka

Nur Nasution dengan Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay;


ep

- Bahwa benar seingat saksi luas tanah yang dimiliki oleh Sdr. M. Nu r
Nasution yang lokasinya di Desa Sekaroh (dulu Desa Pemongkong),
ah

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur adalah seluas


es

kurang lebih 16 (enam belas) Ha, dimana luas tanah tersebut dibagi
M

ng

dalam beberapa sertifikat hak milik atas nama yang berbeda-beda,


on

Halaman 268 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu Sdri. Tappy Rumonda, Sdr. Syahfiri dan Sdri. Yunita, mereka

si
merupakan anak-anak dari Sdr. M. Nur Nasution.
- Bahwa benar saksi tidak ingat siapa yang membeli tanah tersebut

ne
ng
dan yang saksi ketahui hanya Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay sebagai
broker yang membantu menjual tanah-tanah tersebut;

do
gu - Bahwa benar saksi mendapatkan komisi hasil penjualan tanah
tersebut. Seingat uang tersebut saksi terima sekitar Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), saksi menerima uang tersebut

In
A
dari Sdr. Lalu Jelamin Alias Jay;
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui terkait dengan jumlah uang
ah

lik
yang diterima oleh Sdr. M. Nur Nasution dari hasil penjualan bidang
tanah yang terletak di Desa Sekaroh (dulu Desa Pemongkong),
am

ub
Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dan Sdr. M. Nur
Nasution juga tidak pernah memberitahukan hasil penjualan tanah
tersebut kepada saksi.
ep
k

- Bahwa benar selain bidang tanah milik Sdr. M. Nur Nasution, saksi
ah

pernah melakukan transaksi jual beli bidang tanah yang lokasinya


R

si
terletak di Desa Sekaroh (dulu Desa Pemongkong), Kecamatan
Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, saksi pernah membantu

ne
ng

membantu menemani proses penjualan bidang tanah milik Sdr. Lalu


Masku Azhari, Sdr. Lalu Sukirman dan Sdr. Lalu Musyaffa yang

do
gu

dibeli oleh Sdri. Ana Christina Piaget Martinez. Dimana saksi hanya
menemani Sdri. Ana Christina Piaget Martinez untuk menghadap
notaris Sdr. Hafsan Hirwan di Selong.
In
A

- Bahwa benar saksi tiidak mengetahui harga bidang tanah yang dibeli
oleh Sdri. Ana Christina Piaget Martinez dari Sdr. Lalu Sukirman dan
ah

lik

Sdr. Lalu Musyaffa dan saksi juga tidak mengetahui letak tanahnya
dimana.
m

ub

- Bahwa tanah yang dibeli oleh Sdri. Ana Christina Piaget Martinez
dari sdr. Lalu Masku Azhari, Sdr. Lalu Sukirman dan Sdr. Lalu
ka

Musyaffa pada tahun 2013 telah dialihkan kepada pihak lain yaitu :
ep

1. Sertipikat Hak Milik Nomor : 702/Pemongkong AN. LALU


ah

MUSYAFFA yang dijual kepada I GEDE SUPARNATA;


R

2. Sertipikat Hak Milik Nomor : 703/Pemongkong AN. LALU MASKU


es
M

AZHARI, SE yang dijual kepada ANDHIKA GUNAWAN;


ng

on

Halaman 269 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Sertipikat Hak Milik Nomor : 704/Pemongkong AN. LALU

si
SUKIRMAN, SH yang dijual kepada I KETUT WATIN CIPTAWAN;
Untuk transaksi jual belinya saksi diberikan kuasa berdasarkan akta

ne
ng
Notaris di Bali an. ULCE IRITHRINA SUDJATERUNA, SH dan waktu
akan melakukan penandatangan surat kuasa tersebut saksi ditelpon

do
gu oleh ULCE IRITHRINA SUDJATERUNA, SH, yang saat itu saksi
disuruh ke Bali untuk kekantor Notaris ULCE IRITHRINA
SUDJATERUNA, SH, setelah itu saksi disuruh menandatangani Akta

In
A
Kuasa dari Ana Christina Piaget Martinez untuk menjual sertipikat
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702/Pemongkong AN. LALU
ah

lik
MUSYAFFA, Sertipikat Hak Milik Nomor : 703/Pemongkong AN.
LALU MASKU AZHARI, SE, Sertipikat Hak Milik Nomor :
am

ub
704/Pemongkong AN. LALU SUKIRMAN, SH, setelah saksi
menandatangani akta kuasa tersebut kemudian saksi diberikan cek
dengan nominal sebesar Rp. 30.000.000,- dari Notaris ULCE
ep
k

IRITHRINA SUDJATERUNA, SH dan saat itu diberitahukan kepada


ah

saksi kalau uang itu adalah fee sebesar 1% (satu persen) dari nilai
R

si
transaksi, setelah itu beberapa minggu kemudian saksi bertemu
dengan Sdr. I GEDE SUPARNATA, Sdr.ANDHIKA GUNAWAN, Sdr.

ne
ng

I KETUT WATIN CIPTAWAN di Notaris YULITA PURBA yang kantor


di Terara Kabupaten Lombok Timur dan pada saat itu saksi

do
gu

melakukan penandatangan Akta Perikatan Jual Beli antara saksi


dengan Sdr. I GEDE SUPARNATA, Sdr.ANDHIKA GUNAWAN, Sdr.
I KETUT WATIN CIPTAWAN untuk Sertipikat Hak Milik Nomor :
In
A

702/Pemongkong AN. LALU MUSYAFFA, Sertipikat Hak Milik Nomor


: 703/Pemongkong AN. LALU MASKU AZHARI, SE, Sertipikat Hak
ah

lik

Milik Nomor : 704/Pemongkong AN. LALU SUKIRMAN, SH,


sedangkan untuk nilai transaksinya jika dilihat dari fee yang diberikan
m

ub

kepada saksi sebesar 1% maka jumlah transaksinya adalah Rp.


3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah).
ka

- Bahwa saya tidak pernah melakukan jual beli dari Notaris dan
ep

Pejabat Pembuat Akta Tanah EDDY HERMANSYAH, S.H, karena


ah

seingat saksi transaksi jual beli dan penandatangan akta notarisnya


R

dilakukan di Notaris Yulita Purba.


es
M

ng

on

Halaman 270 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa

si
tidak menanggapi lebih lanjut;

12. Saksi I GUSTI BAGUS ARDIASA, SE, menerangkan dibawah sumpah

ne
ng
pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan baik terdakwa H. JAMALUDDIN,

do
gu SH. MH, terdakwa
MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan
MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa

In
terdakwa RAMLI, SH., MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan
A
keluarga dengan para terdakwa tersebut.
- Bahwa benar saksi memiliki tanah di Temeak yaitu berdasarkan
ah

lik
Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544 tanggal 23 September 2000 luas
19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.
am

ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana proses sehingga bisa
terbit Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544 tanggal 23 September
ep
2000, karena yang mengurus semuanya adalah ibu saksi an. NI
k

MADE KARMI.
ah

- Bahwa seluruh dokumen permohonan pendaftaran tanah tersebut


R

si
yang mengurusnya adalah ibu saksi an. NI MADE KARMI dan saat
itu saksi serta saudara-saudara saksi an. I GUSTI BAGUS ARI

ne
ng

SANTOSA, I GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA, dan I GUSTI


BAGUS ANRESANGSYA hanya menandatangani seluruh dokumen

do
gu

permohonan pendaftaran tanah.


- Saksi menjelaskan sampai dengan saat ini, tanah -tanah tersebut
In
belum pernah dijual dan masih saksi kuasai seluruhnya.
A

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


ah

lik

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;

13. SaksiI GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA, SE, menerangkan


m

ub

dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa saksi hanya kenal dengna terdakwa RAMLI, SH., MH tetapi
ka

tidak kenal dengan baik terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH,


ep

terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM,


ah

SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan saksi tidak memiliki


R

hubungan keluarga dengan para terdakwa tersebut.


es
M

ng

on

Halaman 271 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi memiliki tanah di Temeak yaitu berdasarkan

si
Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545 tanggal 23 September 2000 luas
16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana proses sehingga bisa
terbit Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545 tanggal 23 September

do
gu 2000, karena yang mengurus semuanya adalah ibu saksi an. NI
MADE KARMI.
- Bahwa seluruh dokumen permohonan pendaftaran tanah tersebut

In
A
yang mengurusnya adalah ibu saksi an. NI MADE KARMI dan saat
itu saksi serta saudara-saudara saksi an. I GUSTI BAGUS ARI
ah

lik
SANTOSA, I GUSTI BAGUS ARDIASA, dan I GUSTI BAGUS
ANRESANGSYA hanya menandatangani seluruh dokumen
am

ub
permohonan pendaftaran tanah.
- Bahwa Saksi menjelaskan sampai dengan saat ini, tanah -tanah
tersebut belum pernah dijual dan masih saksi kuasai seluruhnya.
ep
k

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


ah

menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;


R

si
14. Saksi NI MADE KARMI, menerangkan dibawah sumpah pada

ne
ng

pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa saksi kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH tetapi tidak
kenal dengan terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa

do
gu

MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan


terdakwa RAMLI, SH., MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan
In
A

keluarga dengan para terdakwa tersebut.


- Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa H. JAMALUDIN, SH.,MH
ah

lik

yaitu diatas tahun 2000 yaitu terdakwa JAMALUDIN sebagai


Pimpinan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui mengenai kawasan hutan
m

ub

sekaroh, akan tetapi saksi mengetahui disebelah kanan jalan dari


ka

lokasi tanah saksi tersebut ditumbuhi oleh pepohonan kayu besar.


ep

- Bahwa benar saksi dan anak-anak saksi an. I GUSTI BAGUS


ANRESANGSYA, I GUSTI BAGUS ARISANTOSA, I GUSTI BAGUS
ah

ARDIASA, dan I GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA memilik


es

masing-masing 1 sertipikat tanah di daerah Temeak pada Desa


M

ng

on

Halaman 272 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemongkong, tanah-tanah tersebut dapat saksi rincikan sebagai

si
berikut :
1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543 tanggal 23 September 2000

ne
ng
luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
2) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544 tanggal 23 September 2000

do
gu luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
3) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545 tanggal 23 September 2000
luas 16.775 M2 an. I. G. B. R. ARYAWANGSA;

In
A
4) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546 tanggal 23 September 2000
luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;
ah

lik
5) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547 tanggal 23 September 2000
luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.
am

ub
- Bahwa benar saksi membeli tanah dari AMAQ KIDI dan saudara-
saudaranya karena AMAQ KIDI yang merupakan kepala dusun
temeak sering datang kerumah saksi bertujuan untuk menjual bidang
ep
k

tanah ke saksi dengna memperlihatkan pipil-pipilnya.


ah

- Bahwa benar sepengetahuan saksi terhadap sdr. AMAQ KIDI adalah


R

si
Kepala Dusun Temeak, dan saksi tidak mengetahui sebenarnya
jabatan apa sdr. AMAQ KIDI.

ne
ng

- Bahwa benar saksi mengenal sdr. AMAQ KIDI pada tahun 1995.
- Bahwa benar awalnya 8,9 Hektar tanah milik saksi tersebut

do
gu

didaftarkan dengan nama saksi, akan tetapi berdasarkan informasi


dari pegawai BPN Lombok Timur kalau saksi tidak bisa
mendaftarkan tanah milik saksi dengan 1 (satu) nama sehingga
In
A

saksi disuruh memecah pendaftaran sertipikat tanah tersebut


menjadi 5 (lima) nama dan atas saran tersebut saksi mendaftarkan
ah

lik

dengan nama anak-anak saksi tersebut.


- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan nama pegawai BPN
m

ub

Kabupaten Lombok Timur yang menyarankan saksi untuk memecah


menjadi 5 sertipikat tersebut karena sudah 17 (tujuh belas tahun
ka

lamanya);
ep

- Bahwa benar saksi sengaja mencari tahu siapa terdakwa H.


ah

JAMALUDDIN, dan saksi bertanya nama terdakwa H. JAMALUDDIN


R

hanya untuk mencari tahu saja karena saksi tidak ada kepentingan
es
M

apapun terhadap terdakwa H. JAMALUDDIN.


ng

on

Halaman 273 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kelokasi tanah hanya sekali saat sertipikat tanah milik

si
saksi telah jadi dan saksi tidak pernah mengikuti pengukuran karen a
lokasi tanah yang terjal dan kondisi kaki saksi yang sakit tetapi tidak

ne
ng
ingat sejak kapan kaki saksi sakit.
- Bahwa dokumen pendukung permohonan pendaftaran tanah yang

do
gu buat adalah saksi dengan dibantu oleh sdr. AMAQ KIDI.
- Bahwa benar awalnya saksi membeli tanah karena suami saksi
diajak oleh Bupati Lombok Timur untuk berinvestasi di Kabupaten

In
A
Lombok Timur sehingga saksi mencari tanah di sekitar daerah
wisata, tetapi setelah itu sdr. AMAQ KIDI menawarkan kepada saksi
ah

lik
tanah di temeak sehingga saksi mau membeli tanah milik AMAQ
KIDI.
am

ub
- bahwa benar yang mengisi blangko permohonan pendaftaran tan ah
yaitu pegawai diperusahaan saksi
- bahwa benar sesuai dokumen yaitu seharga Rp. 3.650.000,-
ep
k

- bahwa benar saya ketemu dengan pegawai Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur sedangkan, saksi tidak pernah ketemu


R

si
dengan terdakwa H. JAMALUDDIN dan saksi hanya melihat papan
namanya terdakwa H. JAMALUDDIN saja;

ne
ng

- Bahwa benar saksi mengenal MARUDIN alias JAK sebagai pihak


yang mengukur tanah milik saksi, sesudah pengukuran tersebut

do
gu

kemudian sdr. MARUDIN sakit dan dirawat di klinik di Mataram


sehingga saat itu saksi kemudian saksi menjenguknya di rumah
sakit;
In
A

- Bahwa benar saksi tidak pernah melakukan transaksi uang dengan


sdr. MARUDIN alias JAK pada saat saksi bertemu dengan sdr.
ah

lik

MARUDIN;
- Bahwa benar saksi tidak pernah memberikan uang langsung-
m

ub

langsung kepada Pengukur tanah milik saksi karena saksi


memberikan uang melalui sdr. AMAQ KIDI.
ka

- Bahwa benar saksi tidak pernah menelpon terdakwa JAMALUDDIN


ep

dan memberikan uang kepada terdakwa H. JAMALUDDIN


ah

- Bahwa benar kelima sertipikat tersebut saksi yang menyimpannya


R

didalam Brangkas.
es
M

ng

on

Halaman 274 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar Saksi menjelaskan pada saat saksi membayar bidang

si
tanah dari sdr. AMAQ KIDI tersebut, saksi membayar tidak hanya
sekali saja melainkan bertahap dengan jumlah yang bervariasi

ne
ng
namun saksi lupa berapa kali saksi memberikan uang kepada AMAQ
KIDI.

do
gu - Bahwa benar Amaq Kidi yang membantu pengurusan pengajuan
sertipikat tanah yang terbit atas nama saksi dan anak-anak saksi.
- Bahwa benar saksi untuk pengajuan 5 (lima) sertipikat tanah

In
A
tersebut awalnya saksi ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur, saksi membayar proses penerbitan sertipikat tersebut di
ah

lik
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, saat itu saksi
menghadap ke Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan
am

ub
ketemu dengan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur setelah itu ditanya kepada saksi asal saksi darimana,
kemudian pegawai tersebut masuk kedalam dan setelah itu pegawai
ep
k

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur menyuruh saksi u n tuk


ah

membayar biaya penerbitan sertipikat.


R

si
- Bahwa benar kalau pengambilan sertipikat bayar diloket, kalau
melalui amaq kidi untuk mengurus di desa berupa domisili dan

ne
ng

sporadik;
- Bahwa saksi tidak pernah ditanya mengapa pakai domisili dengan

do
gu

KTP Kota Mataram, dan bukan di Dusun Sunut Desa Pemongkong;


- Bahwa saksi memiliki 5 bidang tanah di Jerowaru a/n anak2 saksi.
Bahwa pada tahun 1995 membeli tanah tersebut dari Amaq Kidi
In
A

selaku Kepala Dusun. Untuk pembuatan sertifikat saksi meminta


tolong kepada amaq Kidi. Bahwa amaq Kidi bersedia membantu
ah

lik

pengurusan pembuatan sertifikat. Bahwa saya menggunakan KTP


Mataram dalam pengurusan sertifikat tersebut. Bahwa saksi pernah
m

ub

melihat lokasi tanah tersebut pada saat pengurusan sertifikat. Bahwa


saksi mengenal amaq Kidi pada tahun 1995. Bahwa untuk
ka

pengurusan sertifikat tersebut saksi mengeluarkan biaya yang


ep

jumlahnya saksi tidak ingat lagi. Bahwa saksi membeli tanah dari
ah

Amaq Kidi seluas 8,9 Ha. Bahwa dokumen permohonan tersebut


R

saya siapkan sendiri dibantu oleh Amaq Kidi. Bahwa saya tidak
es
M

melakukan kegiatan apapun terhadap tanah yang saya miliki


ng

on

Halaman 275 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut. Bahwa saya memiliki PT. Mayura Indah yang bergerak di

si
bidang farmasi. Bahwa saksi mengenal dengan maludin Als Jack
sebagai juru ukur. Bahwa saksi pernah memberikan uang sebesar

ne
ng
Rp3.500.000 kepada petugas ukur untuk diberikan kepada Terdakwa
Jamaludin melalui Amaq Kidi. Bahwa pada saat ini sertifikat tersebu t

do
gu di atas masih disimpan oleh saksi. Bahwa saksi tidak mengetahui
bahwa tanah miliknya masuk ke dalam wilayah hutan sekaroh.
Bahwa saksi tidak pernah mengecek tanah miliknya sampai den gan

In
A
sekarang. Bahwa dalam pemeriksaan tidak ada tekanan yang
dialami oleh saksi.
ah

lik
- Bahwa benar saksi mendapatkan informasi dari BPN bahwa tidak
boleh satu sertifikat untuk 8,9 Ha.
am

ub
- Bahwa saksi meminta tolong kepada Amaq Kidi untuk membantu
pengurusan sertifikat tanahnya.
- Bahwa saksi mengambil sendiri sertifikatnya ke kantor BPN Lombok
ep
k

Timur dibantu oleh seorang pegawai BPN Lombok Timur yang


ah

namanya saksi tidak ingat lagi.


R

si
- Bahwa saksi pernah menerima kwitansi pembayaran ketika
mengambil sertifikat tanahnya.

ne
ng

- Bahwa saksi lupa pernah memberikan uang sebesar Rp3.500.000


untuk pengurusan sertifikat tanah kepada Terdakwa Jamaludin dan

do
gu

saksi juga lupa pernah memberikan uang sebesar Rp5.000.000


kepada Terdakwa Jamaludin untuk biaya pengobatan terdakwa
Jamaludin pada saat dirawat di Rumah Sakit Islam Mataram, serta
In
A

saksi juga lupa pernah memberikan uang sebesar Rp1.000.000


kepada staf Terdakwa Jamaludin untuk transport dan saksi lupa
ah

lik

pernah memberikan uang sebesar Rp5.000.000 kepada Terdakwa


Jamaludin untuk biaya penebusan sertifikat.
m

ub

- Bahwa saksi tidak ingat jumlah uang yang diberikan kepada


masyarakat pemegang sporadik.
ka

- Bahwa saksi membenarkan keterangan paraf dan tandatangan saksi


ep

didalam berkas perkara diperiksa oleh Jaksa Penyidik dirumah saksi


ah

di Provinsi Bali dan saksi memberikan keterangan bisa secara bebas


R

dari tekanan.
es
M

ng

on

Halaman 276 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat petugas ukur turun kelapangan yang menunjukan batas-

si
batas tanah adalah sdr. AMAQ KIDI dan saksi menyuruh AMAQ KIDI
secara lisan saja karena AMAQ KIDI sudah berjanji untuk membantu

ne
ng
mengurus tanah.
- Bahwa untuk pengambilan sertifikat saksi membayar di loket Kantor

do
gu Pertanahan Kab. Lombok Timur, sedangkan pembayaran melalui
Amaq Kidi untuk pengurusan di Kantor Desa Pemongkong.
- Bahwa saksi pernah membayar SPPT yang dibayarkan ke Kantor

In
A
Pajak Selong.
- Bahwa tidak pernah ada keberatan dari Dinas Kehutanan Lombok
ah

lik
Timur dalam pengurusan sertifikat.
- Saksi menjelaskan saat dilakukan pengukuran dan pemeriksaan
am

ub
tanah oleh Panitia A saksi turun bersama dengan anak saksi an. I
GUSTI BAGUS ARISANTOSA mendampingi petugas kantor
pertanahan saat itu turun melakukan pengukuran yaitu sdr
ep
k

JAMALUDIN, sdr. MARUDIN alias JAK dan beberapa petugas dari


ah

kantor pertanahan Kabupaten Lombok Timur tetapi saksi tidak


R

si
ketahui namanya.
- Bahwa benar seluruh dokumen yang ada tanda tangan saksi

ne
ng

maupun tanda tangan anak-anak saksi tersebut adalah benar tanda


tangan saksi dan tandatangan I GUSTI BAGUS ANRESANGSYA, I

do
gu

GUSTI BAGUS ARISANTOSA, I GUSTI BAGUS ARDIASA, dan I


GUSTI BAGUS RAI ARYAWANGSA, karena saksi menyuruh anak-
anak saksi untuk menandatanganinya.
In
A

- Bahawa saksi sekitar tahun 1995 membeli tanah tersebut tidak


pernah saksi mengelola maupun mengolah tanah tersebut, akan
ah

lik

tetapi oleh AMAQ KIDI pernah meminta uang sebesar Rp.


1.000.000,- kepada saksi untuk membeli bibit jati emas dan ditanam
m

ub

di tanah saksi tersebut, tetapi oleh AMAQ KIDI tidak pernah


menanam jati emas ditanah saksi tersebut.
ka

- Bahwa sampai dengan saat ini, tanah-tanah tersebut belum pernah


ep

dijual dan masih saksi kuasai seluruhnya.


ah

- Bahwa saksi hanya datang 1 kali saja di Kantor Pertanahan Kab.


R

Lombok Timur.
es
M

ng

on

Halaman 277 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat saksi diperiksa tidak ada tekanan maupun

si
ancaman dari penyidik dan saksi memberikan keterangan secara
bebas serta biasa-biasa saja.

ne
ng
- Bahwa saksi pada saat diperiksa oleh penyidik duduk bersebelahan
dengan Jaksa Penyidik dan ditemani oleh anak-anak saksi tetapi

do
gu anak-anak saksi datang sebentar kemudian pergi.
- Bahwa pada saat diperiksa oleh penyidik tidak ada diminta oleh
penyidik untuk menyerahkan sertipikat-sertipikat tanah.

In
A
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa
menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;
ah

lik
15. Saksi LUKMANUL HAKIM ALIAS AMAQ HIKMAH, menerangkan
dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa saksi tidak kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH,
terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM,
ep
SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH.,
k

MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para


ah

R
terdakwa tersebut.

si
- Bahwa benar saksi sebelumnya tidak mengetahui mengenai hutan

ne
ng

sekaroh sama sekali tetapi saksi baru mengetahui sekitar tahun


2005 dari Petugas Kehutanan dari UPTD Sepapan AN. Sdr. LALU
SUKARDI, sdr. LALU ILHAM, sdr. HASAN yang memberitahukan

do
gu

kepada saksi kalau disekitar tanah saksi yang terletak di Dusun


Sunut tersebut ada kawasan Hutan Sekaroh (RTK 15).
In
A

- Bahwa benar saksi memiliki tanah yang berada di lokasi Hutan


Sekaroh berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 705, seluas 19.216 m 2
ah

lik

atas nama AMAQ HIKMAH tetapi pada saat pembuatan sertipikat


saksi tidak tahu kalau lokasi tersebut adalah Kawasan Hutan
Lindung.
m

ub

- Bahwa sejak pada tahun 1990 saya mulai menggarap tanah-tanah


ka

tersebut, saya bisa menggarap dengan cara melakukan pembukaan


ep

hutan dengan cara menebang pohon -pohon yaitu pohon Ringe,


pohon Duri, pohon Jeliti dan banyak pohon lainnya yang saat itu
ah

lokasi tanah untuk dibuka lahan hutan tersebut saksi disuruh oleh
es

Sdr. AMAQ KIDI alias AMAQ JUNAIDI selaku Kepala Dusun Sunut,
M

ng

setelah lahan hutan tersebut saksi tebangi kemudian saksi menanam


on

Halaman 278 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tumbuhan musiman seperti Jagung, Cabai, dan Padi Ladang,

si
kemudian pada tahun 2000 oleh Kepala Dusun Sunut
memberitahukan kepada saksi kalau ada Prona dari Kantor

ne
ng
Pertanahan Lombok Timur sehingga saat itu saksi diminta uang oleh
sdr. AMAQ KIDI sekitar Rp. 300.000,- untuk biaya administrasi

do
gu penerbitan sertipikat tanah yang menurut penjelasan dari AMAQ
KIDI uang tersebut akan diserahkan Ke Kepala Desa Pemongkong
AN. LALU MASKAN MAWALI.

In
A
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui adanya kegiatan sosialisasi
Prona oleh Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur, saksi hanya
ah

lik
mengetahui adanya kegiatan prona dari Kepala Sunut An. AMAQ
KIDI.
am

ub
- Bahwa benar Saksi mnjelaskan dokumen-dokumen yang diajukan
untuk mengajukan permohonan tanah tersebut dibuat oleh Desa
Pemongkong dan saat itu saksi hanya dibawakan dokumen untuk
ep
k

saksi tandatangani saja oleh Kepala Dusun Sunut An. AMAQ KIDI
ah

dan seingat saksi dokumen yang saksi tanda tangani yaitu Surat
R

si
Permohonan Hak Milik kepada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur, Surat Pernyataan Pemasangan Tanda Tanda Batas

ne
ng

Bidang Tanah serta Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang


Tanah (SPORADIK) atas tanah yang berada di Dusun Sunut, Desa

do
gu

Sekaroh Kec Jerowaru Kab Lombok timur.


- Bahwa benar yang menyuruh saksi memohon penerbitkan sertipikat
tanah dikawasan hutan sekaroh adalah AMAQ KIDI.
In
A

- Bahwa benar saksi sudah mengelola atau mengerjakan tanah di


Kawasan Hutan Sekaroh saat ini sudah sejak tahun 1990.
ah

lik

- Bahwa benar saksi Kepala Dusun Sunut AN. AMAQ KIDI,


memberitahukan kepada saya kalau uang adminstrasi sebesar Rp.
m

ub

300.000,- untuk pendaftaran sertipikat dan uang tersebut saya


serahkan kepada Kepala Dusun Sunut AN. AMAQ KIDI untuk
ka

pengurusan sertipikat tersebut.


ep

- Bahwa saksi menerangkan awalnya saksi mendapatkan informasi


ah

pada tahun 1993 dari Kecamatan Keruak kalau ada kelasiran


R

(pemutihan) kawasan tanah di Desa Pemongkong sehingga atas


es
M

dasar pemutihan tersebut saksi dan warga desa lainnya melakukan


ng

on

Halaman 279 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengelolaan tanah dengan cara berladang jagung, cabai dan padi

si
ladang.
- Bahwa benar pada tahun 1994 pernah ada kegiatan Reboisasi yang

ne
ng
dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Lombok Timur yan g
saat itu ditanami pohon Sanokeling, pohon Mahoni, Pohon Imbe,

do
gu Pohon Jati dan pohon-pohon kayu lainnya Di Desa Pemongkong
yaitu khususnya Dusun Ujung ketangga, Dusun Sunut, Dusun
Keluna, Dusun Ujung Gol, dan Dusun Trans masuk dalam kawasan

In
A
hutan, setelah itu dari Dinas Kehutanan memasang pal/tanda batas
wilayah hutan, setelah itu ada program JIPRO dari Perhutani pada
ah

lik
tahun 1998 yang melakukan penanaman pohon -pohon kayu
diwilayah dusun Sunut kemudian pada tahun 2000 pembukaan
am

ub
Hutan Kemasyarakatan (HKM) oleh Dinas Kehutanan Kabupaten
Lombok Timur di Dusun Pengoros sehingga saksi dan masyarakat
mengetahui kawasan sekaroh masuk dalam kawasan hutan .
ep
k

- Bahwa benar di tanah milik saksi tidak ada dilaksanakan program


ah

reboisasi, tetapi disebelah selatan tanah saksi ada dilakukan


R

si
program reboisasi tahun 1998.
- Bahwa benar ada pos kehutanan yang terletak sekitar 2 Km sebelah

ne
ng

barat tanah saksi sejak tahun 1998 namun pal batas yang saksi
ketahui hanya ada plank pemberitahuan ada kawasan hutan sekaroh

do
gu

yang ditanam disekitar 500 Meter dari tanah saksi yang saksi ketahui
dipasang sekitar tahun 2016.
- Bahwa benar saksi menjelaskan baik Kepala Desa Pemongkong
In
A

maupun dari Dinas Kehutanan tidak ada yang melakukan


pelarangan saksi menanam jagung, cabai dan tanaman lainnya
ah

lik

sehingga sampai saat ini saksi masih berladang ditanah saksi


tersebut.
m

ub

- Bahwa benar sampai dengan saat ini tanah milik saksi tersebut
masih saksi kuasai dan saksi masih berladang ditanah saksi
ka

tersebut.
ep

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


ah

tidak menanggapi lebih lanjut;


R

es

16. Saksi MULIADI ALIAS AMAQ SANDRI, menerangkan dibawah


M

ng

sumpah pada pokoknya sebagai berikut:


on

Halaman 280 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH,

si
terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM,
SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH.,

ne
ng
MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para
terdakwa tersebut.

do
gu - Bahwa benar Hutan Sekaroh yang berada di Lokasi desa Sekaroh,
yang dulunya bagian dari Desa Jerowaru, selanjutnya bagian
sebagai Desa Pemongkong, dan yang sekarang berada di Desa

In
A
Sekaroh.
- Bahwa benar saksi memiliki tanah yang berada di lokasi Hutan
ah

lik
Sekaroh berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 709, seluas 18.465 m2
atas nama AMAQ SANDRI tetapi pada saat pembuatan sertifikat
am

ub
saksi tidak tahu kalau lokasi tersebut adalah Kawasan Hutan
Lindung.
- Bahwa benar pada tahun 1999, 2000 Sdr. AMAQ JUNAIDI (Alm)
ep
k

yang merupakan Kepala Dusun Tameak yang juga bapak kandung


ah

saksi memberitahukan kepada saksi dan kepada orang-orang yang


R

si
berkumpul dirumah saksi di Tameak bahwa bagi siapa saja yang
mampu agar membuat sertifikat terhadap lahan -lahan yang pada

ne
ng

saat itu digarap dengan membayar sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus
ribu rupiah) kepada Pemerintah dalam hal ini kepada Sdr. AMAQ

do
gu

JUNAIDI selaku Kepala Dusun Tameak, dan saksi tidak ingat


apakah saksi membuat Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang
Tanah (Sporadik) yang ditanda tangani Kepala Desa Pemongkong
In
A

Sdr. LALU MASKAN MAWALLI atau tidak, yang jelas yang


mengurus kelengkapan dokumen -dokumennya adalah Bapak saya
ah

lik

sendiri yakni AMAQ JUNAIDI selaku Kadus.


- Bahwa benar sepengetahuan pembuatan Sertifikat Hak Milik No.
m

ub

709, atas nama AMAQ SANDRI setahu saksi merupakan program


prona melalui Desa Pemongkong, namun ada biaya, yang seingat
ka

saksi sebesar sekitar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) sehingga
ep

saksi membayarnya melalui AMAQ JUNAIDI.


ah

- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 709, atas nama
R

saksi sendiri AMAQ SANDRI sudah saksi gadaikan kepada saksi


es
M

RATNO DWI SUSANTO sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus


ng

on

Halaman 281 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta rupiah) pada bulan Januari 2014, dimana uang tersebut saksi

si
terima secara bertahap. Seingat saksi tahap I pembayaran jual beli
atas sebidang tanah pertanian sertifikat hak milik No. 709 seluas

ne
ng
18.465 m2 yang terletak di Desa Pemongkong Kec. Keruak Kab.
Lombok Timur pada tanggal 16 Januari 2014, saksi menerima uang

do
gu pembayaran tersebut dari Sdr. Ratno Dwi Susanto sebesar Rp.
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sedangkan tahap selanjutnya
saksi tidak ingat karena semua catatan tentang pembayaran tanah

In
A
tersebut masih dipegang oleh Sdr. Ratno Dwi Susan to dan sertifikat
hak milik No. 709 atas nama AMAQ SANDRI dipegang juga oleh
ah

lik
Sdr. Ratno Dwi Susanto.
- Bahwa benar tanah sesuai Sertifikat Hak Milik No. 709, atas nama
am

ub
AMAQ SANDRI tersebut memang digarap karena memang pada
awalnya sebelum adanya sertifikat keluarga saksi lah yang
menggarap tanah diwilayah tersebut, pada tahun 1999 saksi dan
ep
k

warga sekitar mendapatkan informasi dari AMAQ JUNAIDI (alm)


ah

bahwa ada pemutihan / pembebasan bahwa lahan -lahan tersebut


R

si
bukanlah kawasan hutan, namun saksi tidak tahu AMAQ JUNAIDI
mendapatkan informasi dari siapa, yang jelas katanya dari

ne
ng

Pemerintah Kab. Lombok Timur melalui, juga dari Pihak BPN sendiri,
karena pada saat pengukuran dilakukan dan dihadiri oleh warga

do
gu

setempat dan dari Pihak BPN adalah Sdr. Maruddin, namun


sekarang Maruddin sudah meninggal dunia. saksi tidak mempunyai
bukti-bukti baik dokumen atau surat tentang kepemilikan tanah
In
A

tersebut, karena pada bulan Februari 2014 rumah saksi terbakar


semua dokumen atau surat terkait kepemilikan tanah tersebut
ah

lik

hangus terbakar, dokumen atau surat yang masih saksi miliki yaitu
peta hasil lokasi pengecekan lokasi batas kawasan hutan kelompok
m

ub

hutan sekaroh (RTK.15) Dusun Temeak Desa Pemokong Kec.


Jerowaru Kab. Lombok Timur yang ditandatangani oleh Tim
ka

Pelaksana yaitu Sdr. CECEP MULYONO, A.Md dan Sdr. LILIK J.


ep

HOETOMO serta mengetahui Kabid Planologi dan Pengamanan


ah

Hutan yaitu Sdr. Ir. ANDI PRAMARIA, M.Si. saksi mendapatkan peta
R

tersebut dari Alm. AMAQ JUNAIDI pada tahun 2014. Dan peta
es
M

ng

on

Halaman 282 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kawasan pariwisata Gili Indah & sekitarnya. saksi tidak tahu peta

si
tersebut berasal dari mana.
- Saksi menerangkan bahwa saksi hanya mempunyai kuitansi

ne
ng
pembayaran tahap I jual beli atas sebidang tanah pertanian sertifikat
hak milik No. 709 seluas 18.465 m2 yang terletak di Desa

do
gu Pemongkong Kec. Keruak Kab. Lombok Timur pada tanggal 16
Januari 2014, sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah),
sedangkan tahap selanjutnya saya tidak ingat, namun semua

In
A
catatan tentang pembayaran tanah tersebut masih dipegang oleh
Sdr. Ratno Dwi Susanto.
ah

lik
- Bahwa saksi memiliki tanah di Sekaroh dengan luas 1,8 Ha. Bahwa
saksi diberikan tanah oleh kakek saksi. Bahwa saksi menggarap
am

ub
tanahnya dengan menanami cabe, jagung dll. Bahwa pada tahun
1999 saat pengurusan prona, saksi bertemu dengan terdakwa Lalu
Maskan Mawali yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Desa.
ep
k

- Bahwa dalam pengurusan prona tersebut saksi mengeluarkan biaya


ah

yang diberikan kepada Amaq Kidi sebagai Kepala Dusun pada saat
R

si
itu.
- Bahwa saksi hanya menandatangani saja berkas-berkas

ne
ng

permohonan prona yang sudah diisi sebelumnya oleh Amaq Kidi.


- Bahwa Saksi mengambil sertifikat tanahnya di Kantor Kepala Dusun.

do
gu

Bahwa pada saat pengukuran tanah saksi tidak ikut. Bahwa hanya
satu kali saja pemeriksaan tanah milik saksi
- Bahwa benar tidak pernah ada sosialisasi dari BPN mengenai
In
A

pengurusan prona. Bahwa baru pada tahun 2017 sudah ada plang
yang dipasang untuk menandakan batas wilayah hutan. Bahwa saksi
ah

lik

membayar pajak tanah miliknya mulai dari tahun 1995 s/d 2014.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa


m

ub

tidak menanggapi lebih lanjut;


ka

17. Saksi MUHAMAD NUR NASUTION, menerangkan dibawah sumpah


ep

pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa saksi tidak kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH,
ah

terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM,


es

SAP, terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH.,


M

ng

on

Halaman 283 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MH. Dan saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para

si
terdakwa tersebut.
- Bahwa benar awalnya saksi mengetahui kawasan hutan sekaroh

ne
ng
tersebut adalah kawasan daerah wisata berdasarkan Perda Nomor 9
tahun 1989, dan saksi mengetahui bahwa kawasan hutan sekaroh

do
gu adalah pada tahun 1991 pada saat saksi membuka jalan aspal lebar
3 Meter kearah segui dan tanjung ringgit (mercusuar) dan selain itu
juga pada tahun 2012 saksi mendapatkan informasi dari sdr. HAJI

In
A
ABDUL CHAIR SULAIMAN kalau seluruh kawasan di dalam
kelompok hutan sekaroh adalah masuk dalam kawasan hutan
ah

lik
sekaroh, dan pada tahun 2012 saksi juga membeli tanah dari sdr.
AMAQ KIDI (alm) selaku Kepala Dusun seluas 3 Ha dengan harga
am

ub
Rp. 75.000.000,-/ Hektarnya di dekat pantai pink yaitu disebelah kiri
jalan masuk ke pantai pink, alasan saksi membeli tersebut karena
sdr. AMAQ KIDI (alm) memerlukan uang.
ep
k

- Bahwa benar awalnya saksi memiliki tanah seluas 16 Ha (enam


ah

belas hektar) yang terletak di Segui dengan harga sekitar Rp.


R

si
3.500.000,- perhektarnya, kemudian pada tahun 2002 saksi
memohonkan pendaftaran tanah ke Kantor Pertanahan Kabupaten

ne
ng

Lombok Timur untuk seluruh bidang tanah tersebut dengan


mengatasnamakan saksi berserta dengan 3 (tiga) orang anak saksi

do
gu

yaitu an. TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION, PANGERAN


SYAHFIRI NASUTION, dan YUNITA NURTY NASUTION (alm),
yang mana pendaftaran tanah tersebut masing-masing setiap orang
In
A

didaftarkan sebanyak 4 Ha (empat hektar) dengan dipecah 2 hektar


untuk setiap sertipikatnya sehingga telah terbit sebanyak 8 (delapan)
ah

lik

sertipikat, selain itu juga pada tahun 2012 saksi membeli tanah
seluas 3 Ha dengan harga Rp. 75.000.000,-/ Hektarnya di dekat
m

ub

pantai pink yaitu disebelah kiri jalan masuk ke pantai pink tetapi
tanah tersebut belum saksi mohonkan pengajuan sertipikat.
ka

- Bahwa benar saksi membeli bidang tanah di segui seluas 16 Hektar


ep

tersebut sekitar tahun 1993, dimana saksi membeli bidang tanah


ah

tersebut secara bertahap dari masyarakat setempat, saksi tertarik


R

untuk membeli tanah tersebut karena lokasinya termasuk kawasan


es
M

wisata yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi NTB


ng

on

Halaman 284 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan yang menawarkan tanah tersebut adalah Sdr. ABDUL CHAIR

si
SULAIMAN (alm), sedangkan tanah seluas 3 hektar tersebut saksi
beli pada tahun 2012 dari sdr. AMAQ KIDI (alm).

ne
ng
- Bahwa benar saksi berani membeli tanah di daerah segui pada
tahun 1993 karena saksi telah mengetahui Perda Propinsi NTB

do
gu Nomor 9 tahun 1989 tentang Kawasan Pariwisata di Propinsi NTB,
dan dilokasi tanah saksi yang saksi beli seluas 16 hektar tersebut
masuk dalam kawasan pariwisata Gili Indah dan Sekitarnya.

In
A
- Bahwa benar tanah saksi tersebut merupakan tanjung dengan
hamparan pasir putih yang indah dan pemandangan juga kita dari
ah

lik
lokasi tanah tersebut dapat melihat Gunung Rinjani dan Pulau
Sumbawa, selain itu juga tanjung segui merupakan kawasan pantai
am

ub
yang tersendiri sehingga sangat cocok untuk pariwisata.
- Bahwa benar jika tidak masuk dalam Kawasan Pariwisata Gili Indah
dan Sekitarnya, maka saksi tidak akan membeli tanah tersebut.
ep
k

- Bahwa benar pengurusan sertipikat-sertipikat tersebut adalah teman


ah

saksi atas nama Haji ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm), saksi hanya
R

si
datang untuk menyerahkan dokumen ke Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur sedangkan pada saat pengukuran

ne
ng

maupun pemeriksaan tanah oleh Panitia A yang mengurusnya


adalah sdr. HAJI ABDUL CHAIR SULAIMAN.

do
gu

- Bahwa benar saksi mendaftarkan tanah-tanah seluas 16 hektar


tersebut dengan mengatasnamakan saksi dan TAPPY RUMONDA
NURTY NASUTION, PANGERAN SYAHFIRI NASUTION, serta
In
A

YUNITA NURTY NASUTION karena saksi mendapatkan informasi


dari Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN kalau setiap orang hanya
ah

lik

bisa mendaftarkan tanah hanya sebanyak 4 (empat) hektar,


sehingga saat itu Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN menyarankan
m

ub

kepada saksi untuk mendaftarkan tanah -tanah tersebut atas nama


TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION, PANGERAN SYAHFIRI
ka

NASUTION, serta YUNITA NURTY NASUTION disamping itu kelak


ep

anak-anak saksi sudah mempunyai asset walaupun saat itu belum


ah

berharga tinggi dan diharapkan suatu saat akan berkembang.


R

- Bahwa benar Sertipikat- sertipikat tersebut adalah atas nama anak-


es
M

anak saksi dan dapat saksi menjelaskan sebagai berikut :


ng

on

Halaman 285 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertipikat milik sdri. TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION

si
1) Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September 2002
luas 19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA, yang terbit

ne
ng
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan
Kabupaten Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002

do
gu tanggal 19 September 2002
2) Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September 2002
luas 19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA, yang terbit

In
A
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan
Kabupaten Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002
ah

lik
tanggal 19 September 2002
3) Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September 2002
am

ub
luas 16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA, yang terbit
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan
Kabupaten Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002
ep
k

tanggal 19 September 2002


ah

Sertipikat milik sdr. PANGERAN SYAHFIRI NASUTION


R

si
1) Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September
2002 luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI, yang terbit

ne
ng

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan


Kabupaten Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002

do
gu

tanggal 19 September 2002


2) Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September 2002
luas 19.999M2 atas nama SYAHFIRI, yang terbit berdasarkan
In
A

Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan Kabupaten


Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002 tanggal 19
ah

lik

September 2002;

Sertipikat milik sdri. YUNITA NURTY NASUTION (alm)


m

ub

1) Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002


luas 16.270M2atas nama YUNITA, yang terbit berdasarkan Surat
ka

ep

Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan Kabupaten Lombok


Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002 tanggal 19 September
ah

2002
R

es

2) Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002


M

luas 19.956 M2 atas nama YUNITA, yang terbit berdasarkan


ng

on

Halaman 286 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahanan Kabupaten

si
Lombok Timur nomor : SK.174-520.1-23-03/2002 tanggal 19
September 2002

ne
ng
- Bahwa sertipikat lainnya yang lokasinya berada disekitar kawasan
hutan sekaroh seingat saksi yaitu sertipikat nomor :

do
gu 812/Pemongkong atas nama YUNITA.
- Bahwa benar dokumen-dokumen yang dibuat dan diurus oleh H.
ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) adalah untuk keperluan pedaftaran

In
A
tanah saja, karena apabila tidak ada salah satu dokumen yang
belum dilengkapi maka permohonan pendaftaran tanah atas nama
ah

lik
TAPPY RUMONDA, SYAHFIRI dan YUNITA akan tidak bisa
dilanjutkan dan sertipikat diterbitkan sehingga seluruh dokumen -
am

ub
dokumen pengajuan tersebut dilengkapi saja padahal seperti domisili
dibuat untuk memenuhi persyaratan saja padahal bukan penduduk
asli desa pemongkong dan Pemasangan Tanda Batas serta
ep
k

Sporadik dibuat juga untuk kelengkapan padahal TAPPY


ah

RUMONDA, SYAHFIRI dan YUNITA tidak pernah mengetahui sa ma


R

si
sekali.
- Bahwa benar saksi tidak pernah mendampingi pihak Kantor

ne
ng

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada saat pengukuran tanah


dan pemeriksaan tanah A, karena yang mendampingi pihak dari

do
gu

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur adalah H. ABDUL


CHAIR SULAIMAN (alm), hal tersebut karena kesibukan tugas
pekerjaan saksi sehingga diwakilkan oleh sdr. H. ABDUL CHAIR
In
A

SULAIMAN (alm).
- Bahwa benar yang mengurus seluruh dokumen untuk pendaftaran H.
ah

lik

ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) dan saat meminta tandatangan


dari anak-anak saksi yaitu atas nama TAPPY RUMONDA NURTY
m

ub

NASUTION, PANGERAN SYAHFIRI NASUTION, serta YUNITA


NURTY NASUTION adalah Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)
ka

dan saksi melihat sendiri waktu itu anak-anak saksi menandatangani


ep

seluruh dokumen pendaftaran tanah yang lokasi tanahnya di segui.


ah

- Bahwa benar sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) tidak pernah


R

menyampaikan kendala apapun saat pendaftaran tanah di lokasi


es
M

tanah milik saksi dan anak-anak saksi di daerah Segui.


ng

on

Halaman 287 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) yang

si
mengurus segala sesuatu baik pembayaran maupun dokumen -
dokumennya dan setiap pembayaran biasanya sdr. H. ABDUL

ne
ng
CHAIR SULAIMAN (alm) menanggulanginya terlebih dahulu
kemudian setelah itu sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)

do
gu meminta uang yang dikeluarkan kepada saya tetapi saksi lupa
berapa jumlah uang yang saksi berikan kepada sdr. H. ABDUL
CHAIR SULAIMAN (alm) karena pada saat itu saksi sudah bertugas

In
A
di Departemen Pekerjaan Umum.
- Bahwa benar saksi mempercayakan kepada sdr. H. ABDUL CHAIR
ah

lik
SULAIMAN (alm) karena sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm)
merupakan mantan anak buah saksi waktu saksi menjabat sebagai
am

ub
Asisten Keuangan Proyek-proyek Pusat pada Dinas Pekerjaan
Umum, selain itu juga saksi yang mengurus pernikahan sdr. H.
ABDUL CHAIR SULAIMAN (alm) sehingga sudah saksi anggap
ep
k

keluarga sendiri, selain itu juga saksi sangat sibuk dengna tugas-
ah

tugas kantor di Jakarta sehingga saksi tidak sempat ikut kelapangan.


R

si
- Bahwa benar sepengetahuan saksi pendaftaran tanah -tanah milik
saksi tersebut melalui jalur PRONA karena saat itu sdr. H. ABDUL

ne
ng

CHAIR SULAIMAN (alm) mengatakan akan mengurus PRONA untuk


mendaftarkan tanah milik saksi tersebut.

do
gu

- Bahwa benar saksi pernah menanam kelapa sebanyak 1000 batan g


pada tahun 1995 tetapi tidak berhasil, kemudian saksi mengganti
dengan pohon buah-buahan tetapi juga tidak berhasil sehingga saksi
In
A

menyuruh 2 (dua) orang petani untuk menanam cabai dan tan aman
lainnya tetapi juga hanya bertahan kurang dari 2 tahun saja, karena
ah

lik

kondisi tanah disana sulit air.


- Bahwa benar saksi menjelaskan tanah-tanah miliknya yang sudah
m

ub

beralih kepemilikannya adalah sebagai berikut :


1) Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September
ka

2002 luas 19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA telah dijual


ep

kepada Ni Kadek Astari pada tahun 2009


ah

2) Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September


R

2002 luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI telah dijual kepada


es
M

Ni Made Ariasih pada tahun 2009


ng

on

Halaman 288 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September

si
2002 luas 19.956 M2 atas nama YUNITA telah dijual kepada
Made Yuda Kusuma pada tahun 2009

ne
ng
4) Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September
2002 luas 19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA telah dijual

do
gu kepada Ni Kadek Astari pada tahun 2009
5) Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September
2002 luas 19.999M2 atas nama SYAHFIRI telah dijual kepada

In
A
Ni Made Ariasih pada tahun 2009
6) Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September
ah

lik
2002 luas 16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA telah
dijual kepada Ni Kadek Astari pada tahun 2009
am

ub
7) Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September
2002 luas 16.270M2atas nama YUNITA telah dijual kepada
Made Yuda Kusuma pada tahun 2009
ep
k

Sedangkan Sertipikat Hak Milik (HM) No. 812/Pemongkong atas


ah

nama YUNITA saksi tidak diketahui dijual kepada siapa karena


R

si
tidak belum ada sertipikatnya.
- Bahwa benar jual beli tanah atas nama TAPPY RUMONDA,

ne
ng

SYAHFIRI dan YUNITA tersebut saksi yang mengurusnya pada


Notaris dan PPAT HAFSAN HIRWAN di Selong dan saat itu harga

do
gu

jual belinya saksi menjual seharga Rp. 250.000.000,-/hektar dan


seingat saksi saat itu menerima pembayaran sekitar Rp.
In
3.800.000.000,- yang mana harga jual beli tersebut saksi sepakati
A

dengan perantara (broker) sedangkan harga dari perantara (broker)


dengan pembeli aslinya saksi hanya mendapatkan informasi kalau
ah

lik

tanah saksi tersebut dijual antara sekitar Rp. 6.000.000.000,- (enam


milyar) untuk 16 hektar tanah tersebut atau sekitar Rp. 600.000.000,-
m

ub

untuk setiap hektarnya.


- Bahwa benar alasan mengapa saksi yang mengurus jual beli
ka

ep

terhadap tanah-tanah milik TAPPY RUMONDA, SYAHFIRI dan


YUNITA, karena saksi diberikan kuasa dengan akta notaris oleh
ah

anak-anak saksi yaitu TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION,


R

es

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION, dan YUNITA NURTY


M

NASUTION (alm) sehingga saat itu saksi yang mengurus segala


ng

on

Halaman 289 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuatu proses jual belinya kepada para pembeli melalui broker

si
yang berasal dari bali tersebut dan saksi saat itu menerima
pembayaran hanya melalui broker saja tanpa bertemu dengan

ne
ng
pembelinya sebagaimana dengan nama pemilik baru di dalam
sertipikat.

do
gu - Bahwa saksi mengetahui kawasan hutan sekaroh tetapi saksi tidak
mengetahui batas-batas kawasan hutan sekaroh.
- Bahwa benar Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN memiliki bidang

In
A
tanah yang lokasinya berada dikawasan hutan sekaroh dimana
lokasi tanah milik Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN tidak jauh dari
ah

lik
pantai pink yang luasnya kurang lebih seluas 2 Ha (dua hektar) atas
nama anaknya yang bernama Sdr. AHMAD RIFAI. Saksi mengetahui
am

ub
hal tersebut karena Sdr. H. ABDUL CHAIR SULAIMAN bercerita
kepada saksi bahwa dirinya juga memiliki tanah yan g lokasinya tidak
jauh dari pantai pink.
ep
k

- Bahwa benar pada saat jual beli tanah tersebut, saksi menggunakan
ah

KTP / identitas milik anak-anak dari saksi.


R

si
- Bahwa dalam membeli tanah tersebut dari masyarakat saksi
mengetahui bahwa masyarakat memiliki dokumen pipil atas tanah

ne
ng

tersebut sebagai bukti kepemilikan tanah tersebut.


- Bahwa saksi tidak mengetahui kenapa tanah -tanah tersebut dipecah

do
gu

menjadi beberapa sertifikat.


- Bahwa dalam pengurusan pendaftaran tanah miliknya saksi
mempersiapkan syarat-syarat berupa SPT, Permohonan, Domisili.
In
A

Bahwa saksi tidak pernah mendengar adanya larangan penerbitan


sertifikat atas tanah miliknya. Bahwa saksi tidak pernah menden gar
ah

lik

adanya sosialisasi tentang batas-batas wilayah hutan sekaroh.


- Bahwa tidak ada keberatan dari pihak lain atas terbitnya sertifikat
m

ub

tanah tersebut. Bahwa saksi pernah melihat adanya peta pariwisata.


- Bahwa saksi mengetahui tentang SK menteri mengenai penetapan
ka

kawasan hutan Sekaroh. Bahwa tanah milik saksi berada di pinggir


ep

jalan yang dibangun oleh saksi. Bahwa sebelumnya sudah ada jalan
ah

rintisan sebelum saksi membangun jalan tersebut. Bahwa kawasan


R

pembangunan jalan tersebut merupakan tanah milik negara.


es
M

ng

on

Halaman 290 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa

si
menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;

18. Saksi H. SYAHDAN, SH, SIP, MM, BA, menerangkan dibawah sumpah

ne
ng
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidak memiliki

do
gu hubungan keluarga dengan para terdakwa.
- Bahwa saksi membenarkan paraf dan tandantangan didalam Berita

In
Acara Pemeriksaan pada saat Penyidikan.
A
- Bahwa benar saksi Lalu Sukirman pernah menyampaikan kepada
saksi untuk menjual tanahnya terletak di desa sekaroh dulu desa
ah

lik
pemongkong, saksi mendapatkan informasi dari staf saksi bernama
sdr. Muhamad Juandi dan sdr. Rohman Farly ada sertifikat tanah
am

ub
atas nama Lalu Sukirman yang akan dijual. Kemudian saksi
memerintahkan kepada sdr. Muhamad Djuandi dan sdr. Rohman
ep
Farly untuk mengecek kondisi tanah tersebut.
k

- Bahwa benar saksi tidak pernah melihat lokasi tanah tersebut.


ah

- Bahwa benar setelah saksi memerintahkan sdr. Muhamad Djuandi


R

si
dan sdr. Rohman Farly, saksi tidak pernah mendapatkan informasi
terkait tanah tersebut.

ne
ng

- Bahwa saksi sudah mengetahui tentang kawasan hutan Sekaroh


pada saat saksi menjabat sebagai Camat Keruak pada tahun 1971,

do
gu

karena saat itu kawasan hutan sekaroh masuk dalam wilayah


Kecamatan Keruak.
In
- Bahwa saksi mengetahui kawasan hutan sekaroh tersebut total
A

luasnya 6.000 Ha.


- Bahwa kawasan hutan sekaroh masuk ke dalam desa Pemon gkon g
ah

lik

seluas 6.000 Ha. Dan kemudian Pemongkong dibagi lagi menjadi 6


Desa. Bahwa kawasan hutan seluas 6.000 Ha tersebut merupakan
m

ub

kawasan hutan GG. Bahwa saksi mengetahui pada saat menjadi


Bupati lombok Timur pernah ada rencana pengembagan kawasan
ka

ep

wisata Sekaroh.
- Bahwa benar Pada tahun 1971 posisi Hutan Sekaroh memang
ah

kawasan Hutan Lindung merupakan bagian daripada Hutan GG


R

es

Nasional dan setahu saksi dulu ada yang namanya Petugas / Man tri
M

Kehutanan Sekaroh yang bertugas menjaga hutan tersebut yang


ng

on

Halaman 291 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kantornya ada di Sepapan dan secara kenyataan pada saat itu

si
dimanfaatkan oleh masyarakat secara musiman. Apabila hujan tiba
dimanfaatkan untuk pemngembalaan hewan kerbau yang berasal

ne
ng
dari Desa-desa berbatasan dari Kab. Lombok Tengah dan Kab.
Lombok Timur.

do
gu - Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai Bupati Kab. Lombok Timur
saksi mengetahui bahwa pada kawasan hutan lindung di Sekaroh
pada tahun sekitar tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 banyak

In
A
yang memiliki tanah dan telah saksi mengetahui hanya berdasarkan
informasi lisan dari masyarakat bahwa banyak orang di dalam Hutan
ah

lik
Lindung Sekaroh banyak yang sudah memiliki tanah di dalam
Kawasan Hutan tersebut dan telah disertifikatkan.
am

ub
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak
menanggapi lebih lanjut;
ep
19. Saksi Ir. M. ICHWAN SUTARDI, menerangkan dibawah sumpah pada
k

pokoknya sebagai berikut:


ah

R
- Bahwa saksi kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH, terdakwa

si
MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM, SAP,

ne
ng

terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH., MH.


Tetapi saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para
terdakwa tersebut.

do
gu

- Bahwa benar saksi menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur sejak Agustus 1999 s/d Mei 2005.
In
A

- Bahwa saksi menerangkan Panitia Pemeriksa Tanah “Panitia A”


dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Nomor 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia


Pemeriksaan Tanah.Tugas Pantia Pemeriksaan Tanah sesuai
dengan pasal 4 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
m

ub

Nomor 12 Tahun 1992 yaitu :


ka

a. Mengadakan penelitian terhadap kelengkapan berkas


ep

permohonan pemberian hak milik, hak pengelolaan, hak guna


bangunan dan hak pakai atas tanah negara dan permohonan
ah

pengakuan hak atas tanah;


es

b. Mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang


M

ng

dimohon mengenai status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas


on

Halaman 292 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanahnya dan hubungan hukum antara tanah yang dimohon

si
dengan pemohon serta kepentingan-kepentingan lainnya;
c. Mengumpulkan data, keterangan/penjelasan dari para

ne
ng
pemegang hak atas tanah yang berbatasan;
d. Menentukan sesuai tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan

do
gu rencana pembangunan daerah;
e. Memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan atas
tersebut yang dituangkan dalam risalah pemeriksaan tanah.

In
A
Susunan Panitia A terdiri atas :
a. Kepala seksi hak-hak atas tanah atau staf seksi hak-hak atas
ah

lik
tanah yang senior dari kantor pertanahan kabupaten/kotamadya,
sebagai ketua merangkap anggota;
am

ub
b. Kepala seksi pengukuran dan pendaftaran tanah atau staf seksi
pengukuran dan pendaftaran tanah yang senior dari kantor
pertanahan kabupaten/kotamadya, sebagai wakil ketua
ep
k

merangkap anggota;
ah

c. Kepala seksi atau staf seksi pengaturan penguasaan tanah,


R

si
kepala seksi atau staf seksi penatagunaan tanah dari kantor
pertanahan kabupaten/kotamadya dan kepala desa/lurah yang

ne
ng

bersangkutan atau aparat desa/kelurahan yang ditunjuk untuk


mewakili, sebagai anggota;

do
gu

d. Kepala sub seksi pengurusan hak-hak atas tanah atau staf sub
seksi pengurusan hak-hak atas tanah kantor pertanahan
kabupaten/kotamadya sebagai sekretaris merangkap anggota;
In
A

Susunan tersebut berdasarkan pasal 2 Keputusan Kepala Badan


Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992.
ah

lik

- Bahwa benar Yang mengangkat dan memberhentikan panitia A


berdasarkan pasal 3Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
m

ub

Nomor 12 Tahun 1992 adalah dengan keputusan kepala kantor


pertanahan kabupaten/kotamadya.
ka

- Bahwa saksi menyebutkan berdasarkan pasal 10 Keputusan Kepala


ep

Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 syarat dari


ah

risalah pemeriksaan tanah yaitu :


R

es
M

ng

on

Halaman 293 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang

si
dimohon, Panitia A atau B dapat meminta keterangan dari
instansi terkait;

ne
ng
(2) Hasil penelitian dan peninjauan fisik panitia dimaksud ayat (1)
dimuat dalam risalah pemeriksaan tanah yang ditanda tangani

do
gu oleh seluruh anggota.
Kemudian berdasarkan pasal 11 Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 yaitu :

In
A
(1) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ R
isalah pemeriksaan tanah dimaksud pasal 10 merupakan
ah

lik
kesimpulan/kesatuan pendapat dari instansi masing-masing
yang diwakilinya;
am

ub
(2) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ A
pabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota. Ketua
panitia tetap membuat risalah pemeriksaan tanah dengan
ep
k

membubuhkan catatan usul/keberatan dari anggota yang


ah

bersangkutan dan melampirkan pendapat tertulis dari anggota


R

si
panitia dimaksud;
(3) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ R

ne
ng

isalah pemeriksaan tanah dibuat dengan berpedoman pada


formulir isian sebagaimana dilampirkan dalam keputusan ini.

do
gu

- Bahwa Yang mengangkat panitia A tersebut sesuai dengan


Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun
1992 adalah saksi selaku Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok
In
A

Timur secara ex officio, dimana saksi menjabat sebagai Kepala


Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur dari tahun 1999 sampai
ah

lik

dengan tahun 2005.


- Bahwa susunan panitia A pada saat saksi menjabat sebagai Kepala
m

ub

Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur adalah sebagai berikut :


Susunan Panitia A pada tahun 2000 adalah:
ka

1. Sdr. Jamaluddin, SH : Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah pada


ep

Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Ketua merangkap


ah

Anggota;
R

es
M

ng

on

Halaman 294 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Sdr. Mustafa Maksum, BSc : Kepala Seksi Pengukuran dan

si
Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur
selaku Wakil Ketua merangkap Anggota;

ne
ng
3. Sdr. Muhamad Naim : Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan
Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku

do
gu Anggota;
4. Sdr. Sridjojo Pramono, S.Sos : Kepala Seksi Penatagunaan
Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku

In
A
Anggota;
5. Sdr. Lalu Maskan Mawali : Kepala Desa Pemongkong selaku
ah

lik
Anggota;
6. Sdr. Ramli, SH : Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas
am

ub
Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku
Sekretaris merangkap Anggota;
Susunan Panitia A pada Tahun 2002 adalah :
ep
k

1. Sdr. Jamaluddin, SH : Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah pada


ah

Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Ketua merangkap


R

si
Anggota;
2. Sdr. Mustafa Maksum, BSc : Kepala Seksi Pengukuran dan

ne
ng

Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur


selaku Wakil Ketua merangkap Anggota;

do
gu

3. Sdr. Fathur Irfan, BSc : Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan


Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku
Anggota;
In
A

4. Sdr. Sridjojo Pramono, S.Sos : Kepala Seksi Penatagunaan


Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku
ah

lik

Anggota;
5. Sdr. Lalu Maskan Mawali : Kepala Desa Pemongkong selaku
m

ub

Anggota;
6. Sdr. Ramli, SH : Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas
ka

Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku


ep

Sekretaris merangkap Anggota;


ah

- Bahwa Kepala Desa berkewajiban untuk mengecek kebenaran


R

mengenai tanah yang benar-benar dikuasai oleh pemohon.


es
M

- Bahwa Panitia A melekat pada jabatan secara ex-officio.


ng

on

Halaman 295 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang bertugas untuk melakukan pengecekan data fisik

si
berupa peta bidang, luas tanah dan letak tanah dilakukan
pemeriksaan oleh Kepala Seksi Pengukuran yang pada saat itu

ne
ng
dijabat oleh terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH, sedangkan data
yuridis terkait dokumen permohonan pendaftaran tanah yaitu pada

do
gu Kepala Seksi Hak Atas Tanah yang pada saat itu adalah terdakwa H.
JAMALUDIN, SH., MH
- Bahwa benar tugas kepala desa dalam Anggota Panitia A adalah

In
A
untuk mengetahui riwayat tanah dan peruntukan tanah tersebut
karena Kepala Desa adalah Kepala Wilayah dan Kepala Adat.
ah

lik
- Bahwa saksi menerangkan Syarat-syarat permohonan hak milik
diatur dalam pasal 8, pasal 9 dan pasal 10 Peraturan Menteri
am

ub
Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan yaitu :
ep
k

Pasal 8 Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun


ah

1999, menentukan:
R

si
(1) Hak Milik dapat diberikan kepada :
a. Warga Negara Indonesia; 


ne
ng

b. Badan-badan Hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan

do
gu

yang berlaku yaitu:


1) Bank Pemerintah; 

In
2) Badan Keagamaan dan Badan Sosial yang ditunjuk oleh
A

Pemerintah. 

ah

(2) Pemberian Hak Milik untuk badan hukum sebagaimana


lik

dimaksud pada ayat (1) huruf b, hanya dapat diberikan atas


tanah-tanah tertentu yang benar-benar berkaitan langsung
m

ub

dengan tugas pokok dan fungsinya. 



ka

Pasal 9 Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun


ep

1999, menentukan:
(1) Permohonan Hak Milik atas Tanah Negara diajukan secara
ah

tertulis. 

R

es

(2) Permohonan Hak Milk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


M

ng

memuat:
on

Halaman 296 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Keterangan mengenai pemohon:

si
a. Apabila perorangan: nama, umur, kewarganegaraan,
tempat tinggal dan 
pekerjaannya serta keterangan

ne
ng
mengenai isteri/suami dan anaknya yang masih 
men jadi
tanggungannya; 


do
gu b. Apabila badan hukum: nama, tempat kedudukan, akta
atau peraturan pendiriannya, tanggal dan nomor surat

In
keputusan pengesahannya oleh pejabat yang berwen an g
A
tentang penunjukannya sebagai badan hukum yang dapat
mempunyai Hak Milik berdasarkan ketentuan peraturan
ah

lik
perundang-undangan yang berlaku. 

2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis
am

ub
dan data fisik:
a. Dasar penguasaan atau alas haknya dapat berupa
ep
sertpikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan
k

hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang
ah

R
yang telah dibeli dari Pemerintah, putusan pengadilan,

si
akta PPAT, akta 
pelepasan hak, dan surat-surat bukti

ne
ng

perolehan tanah lainnya; 



b. Letak, batas-batas dan luasnya (jika ada Surat Ukur atau
Gambar Situasi 
sebutkan tanggal dan nomornya); 


do
gu

c. Jenis tanah (pertanian/non pertanian) 



d. Rencana penggunaan tanah; 

In
A

e. Status tanahnya (tanah hak atau tanah negara); 



3. Lain-lain:
Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan
ah

lik

status tanah- tanah yang dimiliki oleh pemohon, ternasuk


bidang tanah yang dimohon;
Keterangan lain yang dianggap
m

ub

perlu. 

ka

Pasal 10 Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun


ep

1999, menentukan:
Permohonan Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
ah

(1) dilampiri dengan:


es

1. Mengenai pemohon:
M

ng

a. Jika perorangan: foto copy surat bukjti identitas, surat bukti


on

Halaman 297 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewarganegaraan Republik Indonesia; 


si
b. Jika badan hukum : foto copy akta atau peraturan
pendiriannya dan salinan surat keputusan penunjukannya

ne
ng
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. 


do
gu 2. Mengenai tanahnya:
a. Data yuridis: sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti
pelepasan hak dan 
pelunasan tanah dan rumah dan atau

In
A
tanah yang telah dibeli dari Pemerintah, PPAT, akta
pelepasan hak, putusan pengadilan, dan surat-surat bukti
ah

lik
perolehan tanah lainnya; 

b. Data fisik: surat ukur, gambar situasi dan IMB, apabila ada; 

am

ub
c. Surat lain yang dianggap perlu. 

3. Surat pernyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan
ep
k

status tanah-tanah yang 
telah dimiliki oleh pemohon termasuk


ah

bidang tanah yang dimohon.


R

si
- Bahwa saksi menyebutkan kesimpulan yang dibuat oleh Panitia A
memang harus didasarkan pada pendapat yang diberikan oleh

ne
ng

Panitia sesuai dengan catatan/uraian risalah pemeriksaan.


- Bahwa saksi menjelaskan Apabila kesimpulan dari Risalah

do
Pemeriksaan oleh Panitia A, tidak sesuai dengan catatan/uraian
gu

risalah pemeriksaan atau kondisi dilapangan saat turun melakukan


pemeriksaan terhadap tanah -tanah tersebut atau masih terdapatt
In
A

hambatan, maka Panita A seharusnya tidak boleh membuat


kesimpulan tersebut bahwa permohonannya belum dapat diluluskan
ah

lik

atau dikabulkan sampai ada konfirmasi tentang kejelasan hambatan


tersebut.
m

ub

- Bahwa saksi menjelaskan apabila dalam Risalah Pemeriksaan


Panitia A tidak menyetujui adanya pemberian hak atas tanah
ka

terhadap permohonan pengajuan pendaftaran tanah tersebu t, maka


ep

tidak dapat diterbitkan surat keputusan pemberian hak tersebut.


ah

- Bahwa sepengetahuan saksi pada saat saksi menjabat sebagai


R

Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur Panitia A tidak


es
M

ng

on

Halaman 298 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernah meminta keterangan/rekomendasi dari Dinas Kehutanan

si
untuk penerbitan sertifikat tersebut.
- Bahwa saksi menerangkan bahwa suatu daerah atau kawasan yan g

ne
ng
ditetapkan sebagai pelaksanaan pendaftaran tanah yang berasal
dari program pemerintah harus memiliki syarat khusus yaitu lokasi

do
gu yang dimaksud perlu mendapat perhatian pelayanan dari pemerintah
agar kawasan/daerah tersebut memiliki prasarana pengembangan,
namun tidak boleh melanggar ketentuan umum tentang

In
A
wilayah/daerah yang dilarang untu k diberikan suatu hak.
- Bahwa saksi menerangkan ada batasan minimum dan maksimun
ah

lik
untuk luas tanah maupun jumlah pemohon dalam suatu desa bisa
mendapatkan bantuan program pemerintah dalam hal pendaftaran
am

ub
tanah yaitu batasan kepemilikan untuk tanah pertanian seluas 2 Ha
sedangkan untuk pekarangan seluas 2000 m2. Dan untuk jumlah
pemohon tergantung dari pemerataan alokasi program yang telah
ep
k

ditentukan.
ah

- Bahwa saksi menjelaskan Perbedaan antara pendaftaran tanah yang


R

si
bersumber dari program pemerintah dengan insiatif dari pemohon
sertipikat sendiri yaitu diberikannya susbsidi atau bantuan kepada

ne
ng

peserta program pemerintah sesuai dengan ketentuan program


pemerintah. Sedangkan untuk in isiatif dari pemohon sendiri semua

do
gu

segala biaya yang dipersyaratkan ditanggung oleh pemohon


tersebut.
- Bahwa benar Negara dirugikan atas diterbitkannya sertipikat yang
In
A

masuk dalam kawasan, siapa pun dilarang untuk membuat sertifikat


baik sertifikat perorangan maupun sertifikat badan hukum.
ah

lik

- Bahwa benar saksi tidak pernah melihat peta tersebut Peta Tata
Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan
m

ub

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982


Tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan Keruak Kabupaten
ka

Daerah Tingkat II Lombok Timur Propinsi Daerah Tingkat I Nusa


ep

Tenggara Barat luas 2834,20 Ha panjang 62,37 Km yang telah


ah

disahkan pada tanggal 2 Agustus 2002 oleh An. Menteri Keh u tan an
R

Kepala Badan Planologi Kehutanan Dr. Ir. Boen Purnawa, M.Sc.


es
M

ng

on

Halaman 299 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar saksi tidak pernah melihat peta tersebut, karena peta

si
tersebut sepengetahuan saksi tersimpan di Seksi Tata Guna Tanah
yang dapat dijadikan acuan dasar penentuan status tanah oleh

ne
ng
Panitia A atau Kepala Seksi Tata Guna Tanah.
- Bahwa Sepengetahuan saksi yang menjadi acuan/dasar oleh panitia

do
gu A dalam menentukan suatu lokasi tersebut masih masuk dalam
kawasan hutan atau tidak yaitu seluruh peta yang tersedia di Kan tor
Pertanahan Kab. Lombok Timur misalnya peta tata guna hutan

In
A
kesepakatan Kabupaten Dati II Lombok Timur dan peta status tanah
Kabupaten Dati II Lombok Timur.
ah

lik
- Bahwa Sepengetahuan saksi berdasarkan Peta tata guna hutan
kesepakatan Kabupaten Dati II Lombok Timur dan peta status tanah
am

ub
Kabupaten Dati II Lombok Timur, didalam wilayah Desa
Pemongkong terdapat kawasan hutan.Namun saksi tidak
mengetahui batas-batas wilayah desa baru yang merupakan
ep
k

pemekaran dari Desa Pemongkong.


ah

- Saksi menerangkan proses atau sistem pendaftaran tanah dikenal


R

si
ada 2 jenis yaitu :
• Sistematis yaitu kegiatan pendaftaran tanah yang meliputi seluruh

ne
ng

bidang tanah dalam satu desa yang dilakukan secara masal dan
serentak.

do
• Sporadis yaitu kegiatan pendaftaran tanah yang tersebar dalam
gu

satu wilayah desa dan tidak terikat antara satu dengan yang lain.
- Bahwa saksi menyebutkan berdasarkan sertifikat dan buku tanah
In
A

hak milik sebagaimana tersebut menggunakan sistem pendaftaran


tanah secara sporadik.
ah

lik

- Bahwa saksi menerangkan proses pendafataran tanah secara


sporadik khususnya terkait dengan pemberian ha katas tanah
m

ub

negara tata acaranya mengacu kepada pasal 9 dan pasal 10


Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan
ka

Nasional No. 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan


ep

Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan.Bahwa


ah

terdapat perbedaan antara sistem pendaftaran tanah secara


R

sporadik dengan sistematik yaitu dalam sistem pendaftan tanah


es
M

secara sistematik wajib didahului dengan keputusan dari Kepala


ng

on

Halaman 300 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Wilayah BPN Provinsi, sedangkan sistem pendaftara secara

si
sporadik tidak diperlukan.
- Bahwa dalam proses penerbitan sertifikat tanah pemohon harus

ne
ng
melengkapi syarat-syarat formil dan yuridis, kemudian dipasang
tapal batas tanah miliknya, kemudian juga melampirkan KTP atau

do
gu surat domisili yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau camat. bahwa
setelah berkas-berkas dilengkapi, Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten mengirimkan surat kepada menteri untuk proses

In
A
pendaftaran tanah. Apabila belum terdapat surat ukur, maka segera
dilakukan pengukuran.
ah

lik
- Bahwa seingat saksi telah diterbitkan sebanyak 31 sertifikat untuk
tanah di desa Sekaroh dalam periode tahun 2000 s/d 2002.
am

ub
- Bahwa risalah merupakan pendapat dari Panitia A terhadap
permohonan yang menjadi dasar keputusan Surat Keputusan
Pemberian Hak Atas Tanah.
ep
k

- Bahwa sebelum diterbitkannya Surat Keputusan Pemberian Hak dan


ah

Sertipikat Tanah, Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah yang membuat


R

si
minuta Surat Keputusan.
- Bahwa benar apabila terdapat masalah dalam pemeriksaan oleh

ne
ng

panitia A maka risalah harus dibuat atas keberatan masing-masing


anggota.

do
gu

- Bahwa pendaftaran tanah secara sporadik inisiatifnya berasal dari


pemohon, kalau sistematis hak atas tanah diberikan kepada
masyarakat tanpa adanya permohonan. Bahwa setelah adanya
In
A

rekomendasi atau risalah panitia A menyatakan bisa


dikeluarkan/dilanjutkan dengan terbitnya sertifikat, kemudian
ah

lik

dilanjutkan dengan terbitnya surat ukur sebagai bukti fisik, maka


menjadi pertimbangan dikeluarkannya surat keputusan pemberian
m

ub

hak.
- Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002 yang menjadi panitia A
ka

adalah para terdakwa, tetapi yang sementara adalah terdakwa


ep

MUHAMAD NAIM, SAP.


ah

- Bahwa didalam risalah Pemeriksaan Tanah A, salah satu anggota


R

Panitia A yaitu saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos (Kepala Seksi


es
M

Penatagunaan Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


ng

on

Halaman 301 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur saat itu) memberikan catatan tambahan dalam RISALAH

si
PEMERIKSAAN TANAH “A” tersebut yaitu:
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan

ne
ng
kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 maka perlu
memperoleh keterangan/rekomendasi petugas

do
gu Point 6
kehutanan setempat.
: Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat
izin secara tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan.

In
A
Tetapi saksi tidak pernah melihat catatan tersebut saat saksi
menandatangani surat keputusan dan sertipikat tanah terhadap 31
ah

lik
sertipikat tanah.
- Bahwa benar jika saya melihat catatan tersebut, maka saya tidak
am

ub
akan meluluskan pemberian hak atas tanah tersebut.
- Bahwa saksi tidak membaca adanya catatan mengenai tanah yang
masuk ke dalam wilayah hutan sekaroh. Bahwa ketika
ep
k

menandatangani permohonan SK pendaftaran tanah tersebut sudah


ah

disajikan kepada saksi syarat-syarat permohonan secara lengkap.


R

si
- Bahwa seharusnya tidak ada kesimpulan untuk meluluskan
permohonan penerbitan sertifikat tersebut, jika di dalam permohonan

ne
ng

tersebut juga tidak ada disebutkan risalah mengenai permohonan


sertifikat tanah yang masuk ke dalam wilayah hutan;

do
gu

- Bahwa saksi bukan sebagai perwakilan dari Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur dalam penandatanganan berita acara tata
batas kawasan hutan sekaroh (RTK.15).
In
A

- Bahwa Dinas perhutanan tidak pernah memberitahukan mengenai


kawasan hutan sekaroh. Bahwa saksi mengetahui kawasan h utan
ah

lik

sekaroh dari Peta yang diberikan oleh Dinas Kehutanan. Bahwa


semua anggota Panitia A menandatangani risalah. Bahwa saksi
m

ub

mengeluarkan sertifikat karena ada pendapat dari Panitia A yang


mengusulkan dapat mengeluarkan sertifikat. Bahwa catatan dalam
ka

risalah jika terkait dengan status hak, maka harus dilakukan


ep

pengecekan ulang ke lapangan. Bahwa sebagai kepala BPN


ah

Lombok timur juka ada permohonan sertifikat, maka tugas pokok


R

saksi adalah menandatangani SK pemberian hak. bahwa terkait


es
M

dengan risalah maka kepala kantor mempertimbangkan catatan


ng

on

Halaman 302 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam risalah tersebut sebelum mengeluarkan SK pemberian hak.

si
bahwa jika ada perbedaan pendapat antara Panitia A, maka
seharusnya tidak boleh diambil kesimpulan dalam risalah tersebut.

ne
ng
Bahwa saksi tidak pernah mengetah ui mengenai wilayah hutan RTK
15. Bahwa terhadap penerbitan sertifikat tersebut tidak ada gugatan

do
gu sampai dengan saat ini.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa

In
menanggapi sebagai berikut:
A
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ T
erdakwa I. H. JAMALUDDIN, SH, bahwa terdakwa menolak keterangan
ah

lik
saksi, karena pada waktu itu tidak pernah ada catatan di dalam Risalah
Panitia A tersebut;
am

ub
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ T
erdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, bahwa peta kawasan hutan tersebut
ep
tidak pernah disampaikan terlebih dahulu dari Panitia A;
k

- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ T
ah

erdakwa III. MUHAMAD NAIM, bahwa terdakwa tidak pernah turun


R

si
kelapangan pada tahun 2002 karena bukan Panitia A lagi;
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ T

ne
ng

erdakwa IV. FATHUL IRFAN, bahwa pada saat terdakwa tandatangan


belum ada catatan pada point 5 dan point 6;

do
gu

- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ T
erdakwa V. RAMLI, bahwa terdakwa yang menandatangani Risalah
In
Panitia A sebelum saksi SRI DJOJO PRAMONO;
A

20. Saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos, menerangkan dibawah sumpah


ah

lik

pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa saksi kenal terdakwa H. JAMALUDDIN, SH. MH, terdakwa
MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa MUHAMMAD NAIM, SAP,
m

ub

terdakwa FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa RAMLI, SH., MH.


ka

Tetapi saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan para


ep

terdakwa tersebut.
- Bahwa benar Tupoksi saksi sebagai Kepala Seksi Penatagunaan
ah

Tanah di Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur berdasarkan


es

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun


M

ng

1989 Tentang Organisasi dan tata kerja kantor wilayah Badan


on

Halaman 303 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanahan nasional di propinsi dan Kantor pertanahan di

si
kabupaten/kotamadya, yaitu
• ------------------------------------------------------------------------------------------------------ M

ne
ng
engumpulkan data dan menyiapkan rencana penatagunaan
tanah, memberikan bimbingan penggunaan tanah kepada

do
gu masyarakat,
penggunaan tanah.
serta menyiapkan pengendalian perubahan

• ------------------------------------------------------------------------------------------------------ U

In
A
raian tugas tersebut sebagai berikut :
1) ------------------------------------------------------------------------------------------------ m
ah

lik
enyiapkan dan melakukan kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data penatagunaan tanah;
am

ub
2) ------------------------------------------------------------------------------------------------ m
enyiapkan dan melakukan kegiatan koordinasi dan
penyusunan rencana penatagunaan tanah;
ep
k

3) ------------------------------------------------------------------------------------------------ m
ah

enyiapkan dan melakukan kegiatan perpetaan


R

si
penatagunaan tanah;
4) ------------------------------------------------------------------------------------------------ m

ne
ng

enyiapkan dan melakukan kegiatan bimbingan, serta


mengatur pengarahan lokasi dan pengendalian perubahan

do
gu

penggunaan tanah.
- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
ahwa susunan Panitia A pada tahun 2000 yaitu :
In
A

• Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur selaku Ketua merangkap anggota :
ah

lik

H. Jamaludin, SH. MH;


• Kepala Seksi Pengukuran dan pendaftaran Tanah Pada Kantor
m

ub

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur selaku Wakil ketua


Merangkap anggota MUSTAFA MAKSUM, B.Sc;
ka


ep

Kepala Sub Seksi Landreform pada seksi Pengaturan


Penguasaan Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
ah

Lombok Timur selaku anggota : MUHAMAD NAIM;


R

es
M

ng

on

Halaman 304 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Kepala Seksi Penatagunaan Tanah Pada Kantor Pertanahan

si
Kabupaten Lombok Timur selaku anggota : SRIDJOJO
PRAMONO, Bsc;

ne
ng
• Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak atas tanah Pada Kan tor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur selaku Sekretaris

do
gu •
merangkap anggota : RAMLI, SH. MH.
Kepala Desa, letak tanah setempat (LALU MASKAN MAWALI
selaku Kepala Desa Pemongkong, Kecamatan Keruak,

In
A
Kabupaten Lombok Timur);
Sedangkan susunan Panitia A setelah tahun 2000 sampai den gan
ah

lik
2002 berdasarkan risalah pemeriksaan tanah A yaitu :
a. Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan
am

ub
Kabupaten Lombok Timur selaku Ketua merangkap anggota :
H. Jamaludin, SH. MH;
b. Kepala Seksi Pengukuran dan pendaftaran Tanah Pada Kantor
ep
k

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur selaku Wakil ketua


ah

Merangkap anggota MUSTAFA MAKSUM, B.Sc;


R

si
c. Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan Tanah Pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur selaku anggota :

ne
ng

PATHUL IRFAN, Bsc;


d. Kepala Seksi Penatagunaan Tanah Pada Kantor Pertanahan

do
gu

Kabupaten Lombok Timur selaku anggota : SRIDJOJO


PRAMONO, Bsc;
e. Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak atas tanah Pada Kan tor
In
A

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur selaku Sekretaris


merangkap anggota : RAMLI, SH. MH.
ah

lik

f. Kepala Desa, letak tanah setempat (LALU MASKAN MAWALI


selaku Kepala Desa Pemongkong, Kecamatan Keruak,
m

ub

Kabupaten Lombok Timur);


- Bahwa benar didalam 8 risalah pemeriksaan tanah pada sertipikat
ka

tanah nomor 813/Pemongkong sampai dengan nomor:


ep

820/Pemongkong, saksi ada menulis catatan yaitu :


ah

Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan


R

kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 maka perlu


es
M

ng

on

Halaman 305 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh keterangan/rekomendasi petugas

si
kehutanan setempat.
Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat

ne
ng
izin secara tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan.
Bahwa benar catatan-catatan dalam point 5 dan point 6 tersebut

do
gu saksi yang menulisnya karena saksi telah mengetahui adanya
kawasan hutan sekaroh di Desa Pemongkong berdasarkan peta
tata batas kawasan hutan sekaroh yang saksi terima pada tahun

In
A
2002, sehingga pada saat saksi menandatangani Pemeriksaan
Tanah A tersebut saksi memberi catatan sebagaimana point 5 dan
ah

lik
point 6 tersebut agar dibaca oleh panitia A yang lainnya sebagai
bahan pertimbangan dalam penerbitan surat keputusan, akan tetapi
am

ub
setelah saksi membuat catatan tersebut saksi tidak
menginformasikan secara langsung kepada anggota panitia A yan g
lainnya karena memang tidak pernah ada rapat panitia A,
ep
k

sebenarnya fungsi dari catatan tersebut dengan harapan agar


ah

catatan tersebut dibaca saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI dan


R

si
Terdakwa H. JAMALUDIN, SH selaku Kepala Seksi Hak-Hak Atas
Tanah

ne
ng

- Bahwa benar saksi menyampaikan kalau permohonan tanah


tersebut sebenarnya masuk dalam kawasan hutan adalah pada

do
gu

tahun 2002 setelah saksi melihat peta RTK 15 di Balai Inventarisasi


dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Sub Balai Inventarisasi dan
Perpetaan Hutan Mataram.
In
A

- Bahwa benar saksi tidak menyampaikan secara langsung karena


kesibukan saksi saat itu sehingga saksi hanya memberi catatan
ah

lik

saja dengan harapan seluruh panitia A yang belum tandatangan


termasuk Ketua Panitia A membaca catatan saksi serta memenuhi
m

ub

persyaratan yang saksi tulis dalam catatan atau minimal sekretaris


panitia A menyampaikan kepada Ketua Panitia A untuk
ka

tindakan/langkah selanjutnya untuk memenuhi persyaratan yang


ep

harus ada tersebut;


ah

- Bahwa benar saksi menerangkan bahwa saksi menandatangani


R

risalah pemeriksaan tanah A tersebut pada prinsipnya saksi


es
M

menyetujui permohonan pendaftaran tanah tersebut akan tetapi


ng

on

Halaman 306 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persetujuan saksi tersebut harus harus melengkapi/memenuhi

si
persyaratan yang saksi tuliskan dalam catatan -catatan saksi
tersebut, akan tetapi dari panitia A yang lainnya tidak ada yang

ne
ng
memperhatikan catatan-catatan saksi tersebut padahal catatan -
catatan saksi tersebut sangat penting dalam proses penerbitan

do
gu sertipikat tanah dan berdasarkan pengalaman saksi di Kantor
Pertanahan Kabupaten Sumbawa yaitu saksi pernah tidak
menandatangani Risalah Pemeriksaan Tanah A tetapi oleh Ketua

In
A
Panitia A dan Pemohon Sertipikat tanah mendatangi ruang kerja
saksi kemudian mengancam saksi dengan mengangkat kursi untuk
ah

lik
memukul saksi sehingga saat itu saksi memutuskan untuk tetap
menandatangani risalah pemeriksaan tanah A tetapi saksi
am

ub
menandatangani dengan catatan terkait persyaratan yang harus
dilengkapi.
- Bahwa benar yang saksi ketahui bahwa yang menandatangani
ep
k

risalah pemeriksaan tanah A pertama kali adalah Kepala Desa


ah

Pemongkong kemudian sekretaris Panitia A yaitu sdr. RAMLI,SH


R

si
setelah itu baru saksi yang ketiga menandatangani risalah
pemeriksaan tanah tetapi setelah saksi tersebut saksi tidak

ne
ng

perhatikan lagi dan menurut kebiasaan di Kantor Pertanahan yan g


menandatangani risalah pemeriksaan tanah A tersebut adalah dari

do
gu

urutan bawah ke atas sehingga yang paling terakhir


menandatangani adalah Ketua Panitia A An. Sdr. JAMALUDDIN
karena biasanya ketua Panitia A yang membuat Minuta SK
In
A

sekaligus menandatangani risalah pemeriksaan tanah A.


- saksi menjelaskan bahwa izin peralihan hak yaitu dari tanah
ah

lik

pertanian tetap menjadi tanah pertanian tetapi pemiliknya yang


berbeda/berganti akan tetapi calon penerima hak harus berdomisili
m

ub

diwilayah kecamatan letak tanah pertan ian tersebut, terkait dengan


izin kepala kantor pertanahan tersebut biasanya tertuang formulir
ka

yang tersedia di Kantor Pertanahan yang hasilnya berupa


ep

persetujuan dari Kepala Kantor Pertanahan.


ah

- Saksi menjelaskan bahwa pada saat saksi menjabat sebagai


R

Kasubsi Rencana dan Bimbingan Penatagunaan Tanah di Kantor


es
M

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sekitar tahun 1991 telah


ng

on

Halaman 307 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapatkan Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan Kab. Dati II

si
Lombok Timur yang dibuat tahun 1991 oleh Kantor Wilayah BPN
Propinsi NTB, kemudian pada tahun 2000 saat saksi menjabat

ne
ng
sebagai Kepala Seksi Penatagunaan Tanah tahun 2000 sudah ada
juga Peta status tanah di Kabupaten Lombok Timur yang dibuat

do
gu tahun 1995 peta tersebut hasil kerjasama antara BAPEDA Tingkat
II dan Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, sehingga
pada tahun 2000 saksi telah mengetahui ada 2 peta yang

In
A
menunjukan adanya kawasan hutan sekaroh yang terletak di Desa
Pemongkong, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur dan
ah

lik
pada tahun 2002 saksi mengetahui adanya Peta Kawasan Hutan
Sekaroh (RTK 15) sehingga selama saksi menjabat sebagai
am

ub
Kepala Seksi Penatagunaan Tanah terdapat 3 Peta yang
menunjukan Kawasan Hutan Sekaroh.
- Bahwa Saksi menerangkan tidak dapat menentukan setipikat-
ep
k

sertipikat tanah mana saja yang berada didalam kawasan hutan


ah

sekaroh dengan yang diluar kawasan hutan sekaroh, untuk dapat


R

si
menentukannya seharusnya peta RTK 15 tersebut digambarkan
peta dasar atau peta rupa bumi sehingga jelas batasan mana

ne
ng

tanah-tanah yang masuk dalam kawasan hutan dan diluar kawasan


hutan dan pal batas pada bidang tanah di ukur sampai dengan pal

do
gu

batas kawasan .
- Saksi menerangkan Jika ada perbedaan suatu kawasan dalam
peta maka peta yang saksi digunakan sebagai dasar pertimbangan
In
A

menyetujui suatu permohonan pendaftaran tanah adalah peta yan g


terbaru serta pihak mana yang berwenang mengeluarkan peta
ah

lik

tersebut seperti misalnya terkait dengan kawasan hutan maka saksi


akan memperhatikan peta yang dikeluarkan oleh pihak kehutanan
m

ub

baik itu Kementrian Kehutanan maupun dari Dinas Kehutanan


setempat.
ka

- Bahwa saksi menerangkan seharusnya yang digunakan untuk


ep

penerbitan sertipikat adalah peta tata batas kawasan hutan sekaroh


ah

(RTK 15) tetapi peta tersebut baru saksi peroleh tahun 2002
R

sehingga tidak saksi gunakan sebagai dasar pertimbangan saksi


es
M

ng

on

Halaman 308 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada saat menyetujui permohonan sertipikat pada tahun 2000 dan

si
tahun 2001.
- Bahwa saksi mnjelaskan seluruh panitia A wajib turun melakukan

ne
ng
pemeriksaan tanah, karena masing-masing panitia A memiliki
keahlian masing-masing sesuai bidang tugasnya, namun jika ada

do
gu dari Panitia A yang tidak bisa hadir maka harus diwakilkan oleh
bawahannya menguasai bidang tanah yang dimohon.
- Bahwa tidak ada pembahasan mengenai batasan kawasan hutan

In
A
sekaroh dalam proses penerbitan sertifikat.
- Bahwa saksi sudah menginformasikan melalui catatan kepada
ah

lik
Anggota Panitia A yang lain mengenai peta tata batas kawasan
hutan dan setelah diinformasikan mengenai peta tata batas
am

ub
kawasan hutan tersebut kepada Anggota Panitia A yang lain tidak
ada tanggapan dari yang bersangkutan .
- Bahwa saksi mencantumkan catatan dalam risalah tersebut agar
ep
k

mendapatkan rekomendasi dari pihak Dinas Kehutanan apakah


ah

boleh atau tidak dikeluarkannya sertifikat, akan tetapi catatan saksi


R

si
tersebut tidak ditanggapi sehingga sertifikat atas tanah tersebut
tetap terbit.

ne
ng

- Bahwa saksi memberikan catatan pada risalah mengenai


pendaftaran tanah tersebut pada tahun 2002 yang tanggal dan

do
gu

bulannya tidak diingat lagi oleh saksi, tetapi saksi menulis catatan
tersebut sebelum diterbitkannya sertipikat-sertipikat tersebut.
- Bahwa saksi tidak mencatat di kolom yang disediakan karena
In
A

kolom yang disediakan tidak cukup.


- Bahwa saksi tidak memberitahukan langsung kepada panitia dan
ah

lik

kepala kantor mengenai catatan saksi tersebut karena menurut


saksi catatan tersebut pasti akan dibaca. Selain itu juga saksi
m

ub

mengatakan dalam kesimpulan risalah “pada prinsipnya menyetujui


permohonan pendaftaran tanah tersebut” karena pemohon sudah
ka

melengkapi berkas yang menjadi syarat.


ep

- Bahwa saksi mengetahui mengenai peta batas hutan RTK 15


ah

didapatkan dari Balai inventarisasi Kehutanan di Kota Mataram


R

pada bulan Agustus tahun 2002.


es
M

ng

on

Halaman 309 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa

si
menanggapi sebagai berikut:
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- T

ne
ng
erdakwa I. H. JAMALUDDIN, SH, bahwa terdakwa menolak keterangan
saksi, karena pada waktu itu tidak pernah ada catatan tersebut;

do
gu - ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- T
erdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, bahwa peta kawasan hutan tersebut
tidak pernah disampaikan terlebih dahulu dari panitia A;

In
A
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- T
erdakwa III. MUHAMAD NAIM, bahwa terdakwa tidak pernah turun
ah

lik
kelapangan pada tahun 2002 karena bukan panitia A lagi
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- T
am

ub
erdakwa IV. FATHUL IRFAN, bahwa pada saat terdakwa tandatangan
belum ada catatan pada point 5 dan point 6;
- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- T
ep
k

erdakwa V. RAMLI, bahwa terdakwa yang menandatangani risalah


ah

panitia A sebelum saksi SRI DJOJO PRAMONO.


R

si
21. Saksi LALU MASKAN MAWALI, menerangkan dibawah sumpah pada
pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa saksi sejak bulan November 1999 sampai dengan bulan

do
gu

Oktober 2010 menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong,


Kecamatan Jerowaru Kab. Lombok Timur, akan tetapi terdakwa baru
In
A

aktif melaksanakan tugas sebagai Kepala Desa Pemongkong yaitu


pada bulan Desember tahun 1999.
ah

lik

- Bahwa saksi diangkat menjadi Kepala Desa Pemongkong pada


tahun 1999 berdasarkan Keputusan Bupati Lombok Timur nomor
dan tanggalnya saksi lupa saat itu atas nama H. SAHDAN,
m

ub

sedangkan pada tahun 2004 dasar pengangkatan saksi menjadi


ka

Kepala Desa Pemongkong berdasarkan Keputusan Bupati Lombok


ep

Timur Nomor 188.45/493/Pemdes/2004 tanggal 12 Nopember 2004


tentang Pengesahan Kepala Desa Terpilih Desa Pemongkong
ah

Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.


es

- Bahwa sejak bulan Desember tahun 1999 sejak saksi menjabat


M

ng

sebagai Kepala Desa Pemongkong, terdakwa mendapatkan Peta


on

Halaman 310 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) dari saksi M. YUNUS

si
yang merupakan petugas pada Dinas Kehutanan karena wilayah
Desa Pemongkong ada yang masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh

ne
ng
(RTK.15), tetapi terdakwa tidak memahami bidang koordinat
kawasan hutan sekaroh tersebut dan batas batas kawasan hutan

do
gu sekaroh.
- Bahwa saksi tidak paham sampai sekarang tugas dan fungsi sebagai
panitia A itu apa, terdakwa hanya bisa melihat di form yg di berikan

In
A
oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur ada nama
saksit sebagai kepala desa Pemongkong sebagai salah satu
ah

lik
anggota panitia A.
- Bahwa pemahaman saksi pada saat penandatanganan risalah
am

ub
pemeriksaan tanah A hanya sebagai tugas kepala desa saja.
- Bahwa yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan pendaftaran
tanah salah satunya adalah bukti status kepemilikan tanah ,domisili
ep
k

salah satunya domisili, sedangkan untuk bukti penguasaan fisik


ah

bidang tanah (sporadik) tidak ada formnya dikantor Desa


R

si
Pemongkong dan sporadik tersebut berasal di Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;

ne
ng

- Bahwa saksi terkait dengan penandantanganan sporadic maupun


bukti kepemilikan tanah hanya bersifat mengetahui/membenarkan

do
gu

saja dan sebenarnya pemilik yang menyatakan dirinya memiliki objek


tanah tersebut, dan terkait bahasa mengetahui dan membenarkan itu
dealah form dari pertanahan, itu form yg sudah baku dari
In
A

pertanahan;
- Bahwa pada bulan Januari tahun 2000 ada sosialisasi Prona dari
ah

lik

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, kemudian saksi


pernah bertanya terkait kawasan hutan sekaroh yaitu apakah
m

ub

permohonan sertipikat tanah yang berada didalam kawasan hutan


sekaroh yang katanya sedang di rencakan dapat dilaksanakan,
ka

kemudian dari tim sosisalisasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten


ep

Lombok Timur menyampaikan kepada saksi yaitu bahwa


ah

permohonan sertifikat di dalam kawasan hutan tidak akan


R

ditindaklanjuti atau diproses.


es
M

ng

on

Halaman 311 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Sosialisasi Prona dilakukan pada bulan Januari tah un 2000,

si
yang hadir pada saat sosialisasi yang terdakwa ingat adalah saksi
SRI DJOJO PRAMONO, Terdakwa I. H. JAMALUDIN, SH. dan

ne
ng
Terdakwa V. RAMLI, SH,sedangkan pegawai Kantor Pertanahan
yang lainnya saksi sudah tidak ingat lagi;

do
gu - Bahwa saksi mengetahui kawasan hutan sekaroh, selain melalui
peta tata batas kawasan hutan, terdakwa juga mengetahui dari
Camat Keruak an. MINULEM, BA sekitar tahun 1996 dan saat itu

In
A
sdr. MINULEM, BA mengatakan didalam rapat.
- Bahwa saksi setelah menerima Peta Tata Batas Kawasan Hutan
ah

lik
kemudian memanggil Kepala Dusun Pengoros Dalam, Kepala Dusun
Sunut yaitu sdr. AMAQ KIDI dan Kepala Dusun Ujung Ketangga,
am

ub
alasan saksi memanggil 3 kepala dusun tersebut karena wilayah
dusun mereka berada berbatasan dengan kawasan hutan sekaroh
dan peta kawasan hutan sekaroh tersebut saksi berikan kepada sdr.
ep
k

AMAQ KIDI untuk mengecek batas-batas kawasan hutan sekaroh;


ah

- Bahwa sampai dengan saat ini sdr. AMAQ KIDI tidak menyampaikan
R

si
kepada terdakwa batas-batas kawasan hutan sekaroh.
- Bahwa saksi juga pernah memerintahkan kepada sdr. AMAQ KIDI

ne
ng

untuk memfotocopy peta tersebut dan membagikannya kepada


Kepala Dusun-Kepala Dusun yang lainnya.

do
gu

- Bahwa setelah saksi melihat peta tersebut kemudian saksi


mendapatkan undangan masyarakat dan saat itu disebelah kanan
jalan menuju tanjung ringgit, terdakwa melihat Peta JIPRO yang
In
A

merupakan reboisasi yang kerja sama dengan pemerintah Jepang,


tetapi saat itu saksi tidak melihat adanya polisi hutan yang berada
ah

lik

didalam kawasan hutan sekaroh.


- Bahwa pada saat tim dari Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
m

ub

Timur turun melakukan pemeriksaan tanah, tim pertanahan mampir


kekantor desa pemongkong untuk izin melakukan pemeriksaan
ka

tanah tetapi saksi tidak pernah ikut turun melakukan pemeriksaan


ep

tanah maupun pengukuran.


ah

- Bahwa di kantor desa pemongkong tidak ada tercatat 31 (tiga puluh


R

satu) sertipikat tanah tersebut.


es
M

ng

on

Halaman 312 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2001 pernah ada program penanaman pohon

si
kembali yaitu namanya “Japan Indonesian Program (JIPRO), tetapi
terdakwa melihat sampai dengan tahun 2004 program reboisasi tidak

ne
ng
berhasil karena petani banyak yang menanam padi lading, jagung
serta cabai.

do
gu - Bahwa program reboisasi tersebut banyak dilakukan penanaman di
ladang-ladang masyarakat Dusun Sunut, Dusun Pengoros dan
Dusun Ujung Ketangga, sehingga saat itu masyarakat banyak

In
A
menolak program reboisasi tersebut karena pohon -pohon yang
ditanami tersebut mengganggu tanaman yang ditanam diladang
ah

lik
masyarakat.
- Bahwa sosialisasi adanya prona saat itu terkait prosedur
am

ub
permohonan sertipikat dan syarat-syarat permohonan sertipikat serta
dijelaskan untuk setiap orang hanya dapat memohonkan setipikat
seluas 2 HA karena masih dalam kategori lahan kering.
ep
k

- Bahwa Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (sporadik)


ah

saya menandatanganinya di Kantor Desa, tetapi bukan oleh


R

si
pemohon yang membawa surat Surat Pernyataan Penguasaan Fisik
Bidang Tanah (sporadik) tersebut kepada terdakwa melainkan yang

ne
ng

membawa surat Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah


(sporadik) adalah Kepala Dusun Sunut atas nama Amaq JUNAIDI

do
gu

Alias Amaq KIDI (alm).


- Bahwa terdakwa tidak pernah menandatangani dokumen yang
ditunjukan didalam persidangan yaitu:
In
A

- Surat pernyataan fisik bidang tanah (Sporadik);


- Surat Keterangan Domisili;
ah

lik

- Risalah Pemeriksaan Tanah A;


Di dalam warkah / dokumen yang menjadi dasar pendaftaran tanah
m

ub

pada buku tanah nomor :


1) buku tanah Hak Milik No. 543 tanggal 23 September 2000 luas
ka

18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;


ep

2) buku tanah Hak Milik No. 544 tanggal 23 September 2000 luas
ah

19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA


R

3) buku tanah Hak Milik No. 545 tanggal 23 September 2000 luas
es
M

16.775 M2 an. I. G. B.R. ARYAWANGSA


ng

on

Halaman 313 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 313
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) buku tanah Hak Milik No. 546 tanggal 23 September 2000 luas

si
16.320 M2 an. I.G.B. ANRESANGSYA
5) buku tanah Hak Milik No. 547 tanggal 23 September 2000 luas

ne
ng
18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI
karena jika dilihat dari surat keterangan domisili tersebut adalah

do
gu ketikan komputer dan pada tahun 2000 belum ada komputer di Desa
Pemongkong, selain itu juga nama saksi yang ditulis salah yaitu
seharusnya LALU MASKAN MAWALI tetapi diketik LALU MASKAN

In
A
NAWALI sehingga saksi tidak akan tandatangan jika nama terdakwa
salah dalam surat menyurat dan didalam Surat pernyataan fisik
ah

lik
bidang tanah (Sporadik), Surat Keterangan Domisili dan Risalah
Pemeriksaan Tanah A bukanlah tandatangan saksi.
am

ub
- Bahwa dokumen-dokumen di dalam warkah
1. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702 tanggal 30 Juli 2001 luas
15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;
ep
k

2. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703 tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

15.205 M2 an. LALU MASKU ASHARI;


R

si
3. Buku tanah Hak Milik (SHM) No. 704 tanggal 30 Juli 2001 luas
15.200 M2 an LALU SUKIRMAN, SH;

ne
ng

4. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705 tanggal 30 Juli 2001 luas
19.216 M2 an Amaq HIKMAH;

do
gu

5. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 706 tanggal 30 Juli 2001 luas
15.550 M2 an Amaq REHAN;
6. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707 tanggal 30 Juli 2001 luas
In
A

15.650 M2 an Amaq SUMINI


7. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708 tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

lik

10.190 M2 an Ahmad RASIDI


8. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709 tanggal 30 Juli 2001 luas
m

ub

18.465 M2 an Amaq SANDRI;


9. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 710 tanggal 30 Juli 2001 luas
ka

17.320 M2 an MASHUR, SE;


ep

10. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 715 tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

5.200 M2 an MUHAMAD SUKARDI;


R

11. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716 tanggal 30 Juli 2001 luas
es
M

10.135 M2 an MUHAMAD RIDWAN;


ng

on

Halaman 314 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 314
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765 tanggal 22 September 2001

si
luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
13. Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 tanggal 04 Maret 2002 luas

ne
ng
19.935 M2 an H. HUSIN AFFANDY;
14. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 786 tanggal 04 Maret 2002

do
gu luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU
15. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813 tanggal 23 September 2002
luas 19.995 M2 atas nama TAPY ROMUNDA

In
A
16. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 814 tanggal 29 September
2002 luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI
ah

lik
17. Buku tanah Nomor Hak Milik 815 tanggal 23 September 2002
luas 19.956 M2 atas nama Yunita
am

ub
18. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816 tanggal 23 September 2002
luas 19.998 M2 atas nama TAPY ROMUNDA
19. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817 tanggal 23 September 2002
ep
k

luas 19.999M2 atas nama SYAHFIRI


ah

20. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818 tanggal 23 September 2002
R

si
luas 16.270 M2 atas nama TAPY ROMUNDA
21. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819 tanggal 23 September 2002

ne
ng

luas 16.270M2 atas nama YUNITA


22. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820 tanggal 23 September 2002

do
gu

luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;


23. Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711 tanggal 30 Juli 2001 luas
19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK GUNA
In
A

BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;


24. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712 tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

lik

19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK GUNA


BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
m

ub

25. Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713 tanggal 30 Juli 2001 luas
19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA
ka

BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;


ep

26. Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714 tanggal 30 Juli 2001 luas
ah

19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK GUNA


R

BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur


es
M

ng

on

Halaman 315 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 315
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanda tangan didalam warkah-warkah sertipikat diatas adalah benar

si
tandatangan saksi.
- Bahwa dari 31 sertipikat tanah tersebut, dapat saksi tempat tinggal

ne
ng
masing-masing pemilik yaitu
1. I. G. B. ARISANTOSA;

do
gu 2.
3.
I. G. B. ARDIASA
I. G. B.R. ARYAWANGSA
4. I.G.B. ANRESANGSYA

In
A
5. MADE KARMI
6. Amaq SUMINI
ah

lik
7. Ahmad RASIDI
8. Amaq SANDRI;
am

ub
9. MASHUR, SE;
10. MUHAMAD SUKARDI;
11. MUHAMAD RIDWAN;
ep
k

12. SITI NURAINI;


ah

13. H. HUSIN AFFANDY;


R

si
14. INDRA WAHYU
15. SYAHFIRI

ne
ng

16. TAPY ROMUNDA


17. YUNITA

do
gu

18. AHMAD RIFAI;


Yang tinggal di Desa Jerowaru atau Desa Pemongkong, yaitu
19. LALU MUSYAFFA;
In
A

20. LALU MASKU ASHARI;


21. LALU SUKIRMAN, SH;
ah

lik

22. Amaq HIKMAH


23. Amaq REHAN
m

ub

24. Amaq MASRAH Amaq JUNAEDI


25. Amaq RAHMI
ka

26. Amaq ROHANI


ep

- bahwa saksi hanya untuk membantu memperlancar proses


ah

penerbitan sertipikat tanah sesuai dengan permintaan dari Kantor


R

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, namun saksi tidak kenal


es
M

sama sekali dengan orang-orang tersebut dan yang membantu


ng

on

Halaman 316 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 316
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai perantara adalah Kepala Dusun Sunut An. AMAQ JUANEDI

si
alias AMAQ KIDI sehingga yang kenal dengan orang-orang tersebu t
adalah Kepala Dusun Sunut An. AMAQ JUANEDI alias AMAQ KIDI.

ne
ng
- Bahwa saksi tidak mengetahui jumlah keseluruhan Surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) yang diterbitkan

do
gu selama menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong .
- Bahwa Desa Pemokong tidak memiliki buku register terkait
penerbitan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah

In
A
(SPORADIK).
- Bahwa saksi mengetahui kalau di Desa Pemongkong ada suatu
ah

lik
kawasan hutan, namun yang bertugas untuk menilai dan memproses
selanjutnya adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
am

ub
dan seharusnya Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur harus
mengetahui kawasan yang dimohonkan sertipikat tersebut adalah
suatu kawasan hutan.
ep
k

- Bahwa saksi tidak pernah mendampingi petugas ukur ataupun


ah

panitia A dari kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur saat


R

si
melakukan pengukuran ataupun pemeriksaan tanah di kawasan
Hutan Sekaroh karena yang mendampingi saat itu Kepala Dusun

ne
ng

Sunut AN. Amaq JUNAEDI yang lebih mengetahui daerah tersebut.


- Bahwa saksi menerangkan Panitia A yang turun melakukan

do
gu

pemeriksaan tanah dari Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur yaitu


saksi SRI DJOJO PRAMONO, Bsc, PATHUL IRFAN, Bsc,
MUSTAFA MAKSUM, B.SC, H. JAMALUDIN, SH. MH dan RAMLI,
In
A

SH, serta MUHAMAD NAIM dan saat itu dari pihak Desa yang
menemani melakukan pengukuran adalah Kepala Dusun Sunut an .
ah

lik

AMAQ JUNAEDI.
- Bahwa saksi tidak melihat adanya catatan-catatan dalam point 5 dan
m

ub

point 6 tersebut dan saksi tidak mengetahui adanya catatan-catatan


tersebut, karena waktu saksi menandatangani risalah pemeriksaan
ka

tanah ‘A’ catatan tersebut tidak ada dan waktu itu biasanya yang
ep

menandatangani risalah pemeriksaan tanah ‘A’ untuk pertama kali


ah

adalah saksi selaku Kepala Desa Pemongkong.


R

- Bahwa saksi biasanya menandatangani risalah pemeriksaan tanah


es
M

setelah 2 hari pemeriksaan tanah dilakukan, dan risalah


ng

on

Halaman 317 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 317
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan tanah dibawakan oleh pegawai pada Kantor

si
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang saksi tidak kenal
- Bahwa sepengetahuan saksi tanah-tanah yang diajukan

ne
ng
permohonan sertipikat tersebut tidak dikelola secara langsung oleh
pemohon sertipikat yang bukan merupakan penduduk asli desa

do
gu pemongkong dan sepengetahuan saksi tanah-tanah orang-orang
dari luar Desa Pemongkong masih dikelola / dikerjakan oleh
penduduk Desa Pemongkong .

In
A
- Bahwa benar seharusnya tidak dibenarkan pemberian keterangan
domisili untuk masyarakat yang bukan penduduk asli Desa
ah

lik
Pemongkong.
- Bahwa benar tidak ada pihak kehutanan yang hadir dalam sosialisasi
am

ub
prona tersebut.
- Bahwa saksi mengaku tidak pernah menerima honor selaku anggota
panitia A dari Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur.
ep
k

- Bahwa saksi tidak pernah menerima Surat Keputusan Pengangkatan


ah

sebagai Anggota Panitia A.


R

si
- Bahwa saksi melihat adanya pos jaga kehutanan dibangun setelah 2
tahun adanya relokasi masyarakat dusun Sunut ke Tanjah-tanjah,

ne
ng

selain itu ada pos jaga di Pengoros Dalam yang sampai saat ini tidak
ada polisi hutan yang berada di pos jaga tersebut, sedangkan untuk

do
gu

pos induk berada di Sepapan;


- Bahwa batas-batas wilayah hutan sekaroh yaitu Timur: Tanjung
Ringgit, Pantai Perak, Tanjung Bloam, Tanjung Cina; Barat : Dusun
In
A

Pengoros khususnya Kampung Ujung Gol, Kampung Separong, dan


pusat Dusun Pengoros; Utara : Dusun Sunut khususnya kampung
ah

lik

Temeak, Telona, teluk dalam, Ujung Sengenit, Antak-Antak; Selatan


: Dusun Ujung Ketangga khususnya Kampung Aikmual, Kampung
m

ub

Bertong, Tanjung Nunuk, dan Kampung Sekaroh;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, para


ka

ep

terdakwa menyatakan cukup dan tidak menanggapi lebih lanjut;

Menimbang, bahwa selanjutnya didengar pula di persidangan


ah

keterangan Saksi a de charge KAMARUDIN yang diajukan Terdakwa LALU


es

MASKAN MASWALI, S.Sos dalam perkara tindak pidana korupsi ini Nomor
M

ng

on

Halaman 318 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 318
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr, di bawah sumpah memberikan keterangan

si
pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Lalu Maskan Mawali, dan namun

ne
ng
saksi tidak kenal dengan terdakwa lainnya, yaitu JAMALUDIN, SH., MH.,
M.Kn dan RAMLI, S.H., M.H. maupun terdakwa lainnya, serta saksi tidak

do
gu -
mempunyai hubungan keluarga dengan terdakwa tersebut;
Bahwa saksi tidak pernah mendengar Kawasan Hutan Sekaroh

In
(RTK.15);
A
- Bahwa di Desa Sekaroh, terdapat sebuah dusun yang bernama Dusun
Sunut dan di Dusun Sunut ini saksi memiliki kakek yang sudah
ah

lik
bertempat tinggal di sana sejak tahun 1970 dan bercocok tanam di lahan
sekitar Dusun Sunut;
am

ub
- Bahwa benar di Dusun Sunut tersebut ada sekitar 100-an kepala
keluarga, dan terdapat Masjid dan sekolah;
-
ep
Bahwa pada tahun 1996, kakek saksi ada memiliki sertipikat tanah yang
k

kemudian sertipikat tanah tersebut kemudian diwakafkan untuk


ah

pembangunan MASJID HUJATUL ISLAM;


R

si
- Bahwa lokasi tanah yang diwakafkan untuk pembangunan MASJID
HUJATUL ISLAM tersebut jika dilihat dari Peta Tata Batas Kawasan

ne
ng

Hutan Sekaroh (RTK.15) yang ditunjukan di depan persidangan, maka


lokasi tanah wakaf dan Dusun Sunut tersebut berada di luar Peta Tata

do
gu

Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15), yaitu terletak di seberang


pulau di luar Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15)
In
tersebut;
A

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar 4 (empat) orang


ah

lik

Ahli yang diajukan oleh Penuntut Umum, masing-masing di bawah sumpah


yang pada pokoknya memberikan pendapat dan keterangan, sebagai
berikut:
m

ub

1. Saksi Ahli Dr. ANANG HUSNI, S.H., M.H.:


ka

- Bahwa ahli adalah sebagai akademisi ;


ep

- Bahwa yang dimaksud dengan sporadik adalah berada di wilayah


ah

tertentu;
R

es
M

ng

on

Halaman 319 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 319
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pengukuhan kawasan hutan diawali dengan perencanaan oleh

si
Pemerintah lalu dibuat Berita Acara selanjutnya dilakukan
pengukuran kemudian eksaminasi dan terkahir pengukuhan ;

ne
ng
- Bahwa kalau ada pengukuhan biasanya dilakukan pengecekan ;
- Bahwa didalam kawasan hutan tidak boleh ada tanah Hak Milik ;

do
gu - Bahwa kalau kawasan hutan sudah dimiliki oleh seseorang, maka
akan sangat berbahaya karena bisa diperjualbelikan ;
- Bahwa kawasan hutan tidak boleh diperjualbelikan ;

In
A
- Bahwa kalau diperjualbelikan, maka batal demi hukum karena
objeknya tidak halal ;
ah

lik
- Bahwa objek tanah yang terbit di kawasan hutan dianggap tidak
pernah ada ;
am

ub
- Bahwa sampai pada hari ini masih ada kekosongan hukum yaitu
masyarakat desa adat yang tidak pernah diberitahu untuk
ep
mendapatkan hak ulayat atau pemberian hak terhadap desa yang
k

direkomendasi ;
ah

- Bahwa pengeluaran tanah dari kawasan hutan ada pengukuhannya ;


R

si
- Bahwa menetapkan ujudnya Surat Keputusan Menteri ;
-

ne
Bahwa didalam kawasan hutan tidak mungkin ada hak ;
ng

- Bahwa dikawasan hutan tidak diperbolehkan ada hak atas tanah


kecuali ada izin ;

do
gu

- Bahwa suatu hak tidak boleh tanpa undang-undang;


- Bahwa Surat Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri adalah tidak
In
A

termasuk sumber hukum, namun merupakan kebijakan ;


- Bahwa Surat Keputusan Bersama tidak diatur di dalam tata urutan
ah

lik

perundang-undangan ;
- Bahwa adanya warga yang berdiam di hutan tidak perlu dikeluarkan;
- Bahwa ada perbedaan antara penetapan dengan pengukuhan;
m

ub

- Bahwa hutan secara administrasi dikatakan pada saat pengukuhan;


ka

- Bahwa walaupun di kawasan hutan, Desa tidak masalah, Desa tetap


ep

Desa;
ah

2. Saksi Ahli Dr. IMAM SUNARYO :


R

- Bahwa ahli adalah sebagai ahli hukum pertanahan ;


es
M

ng

on

Halaman 320 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 320
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jenis pendaftaran tanah adalah penegasan hak, pengakuan

si
hak;
- Bahwa peraturannya adalah Peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun

ne
ng
1997, Peraturan Menteri Agraria Nomor 9 Tahun 1999 dan Peraturan
Menteri Agraria Nomor 19 Tahun 1997;

do
gu - Bahwa dokumen yang harus
permohonan hak atas tanah adalah permohonan secara tertulis,
dilengkapi untuk pengajukan

identitas, alas hak atas tanah, surat pernyataan penguasaan bidang

In
A
tanah dan dokumen lain ;
- Bahwa data fisik menjelaskan letak tanah, luas tanah, bidang tanah
ah

lik
sedangkan data yuridis mengenai hukum atas tanah ;
- Bahwa yang memeriksa data pisik adalah dari seksi pengukuran yang
am

ub
ditandatangani oleh Kasi Pengukuran ;
- Bahwa dalam surat ukur berisi luas tanah, letak tanah dan batas-
ep
batas tanah termasuk pihak yang menunjukkan batas tanah ;
k

- Bahwa fungsi pengukuran adalah untuk mengetahui luas tan ah dan


ah

letak tanah ;
R

si
- Bahwa ahli tidak tahu ada peta kawasan hutan ;
- Bahwa sebelum diterbitkan sertipikat tanah dibuat minutasi SK yang

ne
ng

diolah di Seksi Hak Atas Tanah ;


- Bahwa catatan Panitia A ada di kolom tersendiri bila ada temuan

do
gu

dilapangan ;
- Bahwa kolomny ada dirisalah Panitia A ;
In
-
A

Bahwa catatan ada diluar kolom tidak masalah dan dipebolehkan ;


- Bahwa catatan wajib dipertimbangkan oleh Kepala Kantor ;
ah

-
lik

Bahwa Kepala Kantor tidak membaca catatan tetapi langsung tanda


tangan ahli tidak bisa memberikan pendapat ;
- Bahwa dokumen yang diajukan untuk permohonan hak atas tanah
m

ub

harus asli ;
ka

- Bahwa dokumen berupa foto copy tidak dapat diajukan sebagai


ep

berkas perndaftaran kecuali dilegalisasi ;


- Bahwa dokumen permohonan berupa foto copy tanpa dilegalisasi
ah

adalah tidak sah ;


es

- Bahwa surat berupa foto copy tidak bisa diproses lebih lanjut ;
M

ng

on

Halaman 321 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 321
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa untuk tahun 2000, 2001 dan 2002 sertipikat yang terbit

si
sejumlah 32 (tiga puluh dua) sertipikat ;
- Bahwa PAP adalah kode sistematis non sporadik ;

ne
ng
- Bahwa untuk hak milik perorangan maksimum 2 hektar ;
- Bahwa untuk satu keluarga maksimum 7 hektar ;

do
gu - Bahwa lebih dari 2 hektar merupakan wewenang Kanwil Pertan ahan
di tingkat Provinsi ;
-

In
Bahwa yang berwenang menguji secara formal warkah atas tanah
A
adalah Seksi Hak Atas Tanah sedangkan yang menguji secara
materiil adalah Panitia A ;
ah

lik
- Bahwa Kepala Dewsa hanya dipakai nama saja dan tidak pernah
mendapat undangan rapat seharusnya tidak boleh ;
am

ub
- Bahwa ketentuannya Kepala Desa harus turun ke lapangan ;
- Bahwa Kepala Kantor Pertanahan sebelum membubuhkan tanda
ep
tangan seharusnya meneliti terlebih dahulu ;
k

- Bahwa tindakan Kepala Kantor yang langsung tanda tangan dan tidak
ah

meneliti terlebih dahulu adalah tidak dapat dibenarkan ;


R

si
- Bahwa dasarnya Kepala Desa harus ikut rapat diatur dalam Peraturan

ne
Pemerintah Nomor 12 Tahun 1992 artinya Kepala Desa turun ke
ng

lapangan dan harus didukung dengan Berita Acara;

3. Saksi Ahli ABIMANYU PRAMUDYA SAKTI, S.H. :

do
gu

- Bahwa yang dimaksud dengan hutan adalahsuatu keasatuan


ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
In
A

yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,


yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan ;
ah

lik

- Bahwa yang dimaksud dengan kawasan hutan adalah wilayah


tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk
m

ub

dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap;


- Bahwa yang dimaksud dengan kehutanan adalah sitem pengurusan
ka

yang bersangkut paut dengan hutan , kawasan hutan dan hasil h utan
ep

yang diselenggarakan secara terpadu ;


ah

- Bahwa yang dimaksud dengan pengukuhan kawasan hutan adalah


R

rangakaian kegiatan penunjukan, penataan batas, pemetaan dan


es
M

ng

on

Halaman 322 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 322
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penetapam kawasan hutan dengan tujuan untuk memberikan

si
kepastian hukum atas status ,letak, batas dan luas kawasan hutan ;
- Bahwa pengukuhan kawasan hutan didahului dengan :

ne
ng
1. Penunjukan kawasan hutan ;
2. Penataan batas kawasan hutan ;

do
gu 3. Pemetaan kawasan hutan ;
4. Penetapan kawasan hutan ;
- Bahwa yang dimaksud dengan penetapan kawasan hutan adalah

In
A
suatu penegasan tentang kepastian hukum mengenai status, batas
dan luas suatu kawasan hutan menjadi kawasan hutan tetap ;
ah

lik
- Bahwa setelah disahkan berita acara tapal batas ditindak lanjuti
penetapan kawasan hutan dengan Keputusan Menteri Kehutanan ;
am

ub
- Bahwa produk akhir kawasan hutan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ;
-
ep
Bahwa Penetapan Kawasan Hutan Sekaroh adalah luas 2.843, 20
k

hektar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tahun 2002;


ah

- Bahwa hutan tetap adalah dipenuhinya kawasan hutan yang diawal


R

si
penunjukan kawasan hutan diakhiri dengan penetapan kawasan
hutan;

ne
ng

- Bahwa hutan Sekaroh mempunyai fungsi sebagai hutan lindung ;


- Bahwa dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

do
gu

Kehutanan, bahwa kawasan hutan tidak harus disertai dengan


tegakan tanaman keras;
In
- Bahwa didalam kawasan hutan dapat diberikan alas hak setelah ada
A

penetapan dan ada ijin dari Menteri Kehutanan;


-
ah

Bahwa luas kawasan hutan diketahui pada saat pengukuran tanah ;


lik

- Bahwa sampai saat ini hutan Sekaroh belum ada pelepasan


statusnya dari Kawasan hutan;
m

ub

- Bahwa kawasan hutan yang sudah diterbitkan sertipikat adalah tidak


ka

dibenarkan;
ep

- Bahwa penetapan hutan Sekaroh berdasarkan peta tapal batas


definitive;
ah

-
R

Bahwapengeluaran kawasan Temeak dan Tanjung Kedu i karena


es

dalam tahapan pemetaan;


M

-
ng

Bahwa pemetaan hutan Sekaroh sudah final ;


on

Halaman 323 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 323
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002 ada sertipikat tanah yang

si
terbit dikawasan hutan Sekaroh ;
- Bahwa dari sertipikat yang terbit tersebut sebagian berada dikawasan

ne
ng
hutan dan sebagian berada diluar kawasan hutan ;
- Bahwa sertipikat yang terbit di kawasan hutan adalah batal demi

do
gu -
hukum ;
Bahwa kalau semua sertipikat yang terbit di luar kawasan hutan tidak
ada korelasinya dengan SK Menteri Kehutanan tersebut;

In
A
- Bahwa dengan terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri
tidak sereta merta dikategorikan bertentangan dengan Undang-
ah

lik
Undang;
- Bahwa dengan terbitnya Perpres Nomor 88 Tahun 2017 tentang
am

ub
Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan , maka
Surat Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri tidak berlaku lagi;
-
ep
Bahwa kawasan hutan bisa bertambah luasnya terkait dengan
k

kegiatan pinjam pakai kawasan hutan ;


ah

- Bahwa kawasan hutan sudah dimulai pada saat penunjukan;


R

si
- Bahwa cukup dengan penunjukan bisa dikatakan sebagai kawasan
hutan;

ne
ng

4. Saksi Ahli Dra. SETIASIH IRAWATI :


- Bahwa ahli membenarkan penghitungan ahli untuk nilai kayu, nilai

do
gu

eko wisata dan nilai flora fauna sebagaimana pada Berita Acara
Pemeriksaan Penyidik nomor 8;
In
A

- Bahwa semua hasil yang terkait dengan penghitungan di hutan


Sekaroh yaitu :
ah

lik

1. Melihat lokasi ;
2. Mengetahui luas yang diokupasi ;
m

3. Potensi kayu, flora dan fauna , wisata ;


ub

4. Menemukan metode penghitungan kerugian keuangan Negara ;


ka

- Bahwa ada 3 (tiga) komponen yang menimbulkan kerugian keuangan


ep

Negara yaitu :
ah

1. Tanaman kalau tidak diokupasi ;


R

2. Folra fauna ;
es

3. Eko wisata ;
M

ng

on

Halaman 324 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 324
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kawasan hutan memiliki banyak manfaat yaitu guna langsung,

si
tidak langsung dan manfaat ;
- Bahwa tanaman yang ditanam dikawasan hutan Sekaroh adalah sono

ne
ng
keling, nimbi , sengon buto dan lain -lain;
- Bahwa pada tahun 1994 umur pohon sonokeling adalah 22 tahun;

do
gu - Bahwa untuk pohon sengon buto dan kayu putih tidak ada data kapan
ditanam ;
- Bahwa metode penghitungan kerugian keuangan Negara untuk

In
A
menghitung kayu digunakan methode LOI (Lost Of Interest)
sebagaimana ahli jelaskan dalam berita acara pemeriksaan penyidik ;
ah

lik
- Bahwa kegiatan okupasi menghilangkan modal yang sudah ditanam
oleh Pemerintah ;
am

ub
- Bahwa nilai tegakan pohon sonokeling adalah 42 % ;
- Bahwa harga kayu sonokeling adalah Rp1.100.000,00 (satu juta
ep
seratus ribu rupiah) untuk setiap meter kubik ;
k

- Bahwa tanah kawasan hutan Sekaroh termasuk Bonita 2 ;


ah

- Bahwa nilai kerugian keuangan Negara dari rebosisasi adalah


R

si
sejumlah Rp7.782.772.030,00 (tujuh miliar tujuh ratus delapan puluh
dua juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu tiga puluh rupiah) ;

ne
ng

- Bahwa untuk menghitung kerugian flora dan fauna ahli melakukan


wawancara dengan penduduk setempat ;

do
gu

- Bahwa dari hasil wawancara dengan penduduk setempat ada


kesedian untuk membayar dari masyarakat setiap orang sejumlah
In
A

Rp581.500,00 (lima ratus delapan puluh satu ribu lima ratus rupiah) ;
- Bahwa nilai kerugian keuangan Negara untuk eko wisata, flora dan
ah

fauan sejumlah Rp54.312.043.919,00 (lima puluh empat miliar tiga


lik

ratus dua belas juta empat puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan
belas rupiah) sehingga kerugian keuangan negara seluruhnya
m

ub

sejumlah Rp62.094.815.949,00 (enam puluh dua miliar sembilan


ka

puluh empat juta delapan ratus lima belas ribu sembilan ratus empat
ep

puluh sembilan rupiah) ;


- Bahwa flora dan fauna merupakan nilai pilihan ;
ah

-
R

Bahwa kerugian keuangan Negara yang ahli hitung dibebankan


es

kepada pemilik sertifikat ;


M

ng

on

Halaman 325 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 325
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa actual loss adalah kerugian keuangan Negara yang nyata

si
sedangkan potensial loss merupakan kerugian keuangan Negara
yang masih berpotensi ;

ne
ng
- Bahwa masyarakat bersedia untuk membayar merupakan potensial
loss ;

do
gu - Bahwa berdasarkan keterangan masayarakat setempat bahwa hewan
yang ada di kawasan hutan Sekaroh diantaranya rusa, burung
kepodang, trenggiling ;

In
A
- Bahwa eko wisata dan tegakan rebosisasi merupakan actual loss
sedangkan flora dan fauna merupakan potensial loss;
ah

lik
- Bahwa dalam melakukan penghitungan kerugian keuangan Negara,
ahli melakukan survei terhadap 30 (tiga puluh) penduduk yang tinggal
am

ub
di Desa Sekaroh yang hidupnya bergantung pada sumber daya hutan
Sekaroh ;
-
ep
Bahwa desanya terletak di luar kawasan hutan ;
k

- Bahwa dasar Penghitungan Kerugian Keuangan Negara adalah


ah

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ;


R

si
- Bahwa pohon sonokeling ditebang pada tahun 2016 ;
- Bahwa nilaiekowisata dihitung berdasarkan wisatawan yang datang

ne
ng

kelokasi ;
- Bahwa dalam melakukan penghitungan kerugian keuangan Negara ,

do
gu

ahli tidak menyertakan BPK ;

Menimbang, bahwa terhadap pendapat dan keterangan para Ahli


In
A

yang diajukan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan cukup dan


tidak menanggapi lebih lanjut;
ah

lik

Menimbang, bahwa di persidangan juga telah didengar pendapat dan


keterangan dari para Ahli yang diajukan oleh para Terdakwa, yang di bawah
m

ub

sumpah memberikan pendapatnya, sebagai berikut:

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengarkan keterangan dan


ka

ep

pendapat Ahli yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa V. RAMLI,


S.H., M.H. dalam perkara tindak pidana korupsi Nomor
ah

32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr atas nama Terdakwa H. JAMALUDDIN, S.H.,


R

M.H., M.Kn yang di bawah sumpah memberikan pendapatnya, sebagai


es
M

berikut:
ng

on

Halaman 326 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 326
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Saksi Ahli Prof. AMIRUDDIN, S.H., M.H.,:
- Bahwa Ahli adalah ahli hukum pidana dalam hal Pengadaaan Barang

ne
ng
dan Jasa;
- Bahw ahli kenal dengan saksi/terdakwa H. Jamaludin dan

do
gu saksi/terdakwa H. Ramli, dan ahli tidak kenal dengan terdakwa Lalu
Maskan Mawali maupun yang lainnya serta tidak memiliki hubungan

In
keluarga dengan para terdakwa tersebut;
A
- Bahwa ahli menerangkan di dalam hukum pidana tidak ada konsep
secara jelas terkait dengan penyalahgunaan wewenang. Namun ahli
ah

lik
mengambil / meminjam konsep yang ada dalam Hukum Administrasi
Negara, dimana dalam konsep Hukum Administrasi Negara mengenal
am

ub
3 (tiga) konsep penyalahgunaan wewenang yakni berbuat sewen ang -
wenang, melakukan tindakan / tidak berwenang dan mencampur
ep
adukkan wewenang;
k

- Bahwa tidak semua penyalahgunaan wewen ang masuk dalam


ah

kategori pidana; Untuk dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan


R

si
wewenang ada parameter yang harus dperhatikan yakni “merugikan
keuangan Negara dan menguntungkan diri sendiri / orang lain dan

ne
ng

korporasi”;
- Bahwa terkait dengan unsur kerugian Negara, tidak lepas dari putusan

do
gu

MK Nomor 25 tahun 2016, dimana unsur kerugikan Negara tidak lagi


potensial loss tetapi harus nyata dan pasti ada kerugian Negara
In
(actual loss);
A

- Bahwa terkait dengan lembaga yang berwenang menentukan


kerugian Negara, merujuk pada SEMA Nomor 4 Tahun 2016 di butir
ah

lik

angka 6 menyatakan “bahwa yang berwenang menentukan kerugian


Negara adalah BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)”;
m

ub

- Bahwa pendapat ahli tentang tanggungjawab Panitia A, bahwa Panitia


A hanya memiliki tanggungjawab administratif, dan tanggungjawab
ka

ep

sepenuhnya ada di Kepala Kantor Pertanahan; Sehingga kepala


kantor Pertanahan berhak untuk menolak / menerima permohonan
ah

tersebut;
R

es

- Bahwa Panitia A sifatnya Adhoc, hanya sebatas memberikan


M

rekomendasi terkait permohonan pendaftaran tanah dan tidak memiliki


ng

on

Halaman 327 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 327
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan untuk memutuskan, karena tanggungjawab sepenuhnya

si
ada pada Kepala Kantor Pertanahan;
- Bahwa terkait dengan penerbitan sertifikat di dalam kawasan hutan,

ne
ng
maka tanggungjawab pidananya ada pada Kepala Kantor, karena
panitia A hanya sebatas merekomendasikan permohonan;

do
gu - Bahwa untuk objek yang semuanya di dalam kawasan dan
sebagiannya di dalam/di luar kawasan, bawah ahli berpendapat belum
ada tanggung jawab pidana terkait hal tersebut karena itu baru berupa

In
A
proses, dan pada saat terbit sertipikat hak atas tanah, maka
tanggungjawab beralih kepada kepala kantor pertanahan;
ah

lik
- Bahwa terkait dengan adanya catatan atau tidak dalam Risalah
Panitia Pemeriksa Tanah “A”, maka tanggungjawab semuanya ada
am

ub
pada Kepala Kantor Pertanahan;
- Bahwa terkait dengan frasa “dapat didekati” dalam dakwaan pada
halaman 30 bait ke 5, bahwa frasa tersebut tidak bermakna kerugian
ep
k

Negara secara nyata (actual loss), tetapi bermakna potensial loss;


ah

2. Saksi Ahli Dr. EKO SEMBODO, SE., MM., M.Ak.:


R

si
- Bahwa Ahli sebagai ahli Keuangan Negara;
- Bahwa ahli berpendapat kerugian Negara dalam tindak pidana korupsi

ne
ng

merupakan proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang


dilakukan secara independen, objektif serta profesional berdasarkan

do
gu

standar pemeriksaan yang telah ditetapkan dalam aturan Negara;


- Bahwa dalam standar pemeriksaan keuangan Negara (SPKN), auditor
In
harus inedependen, objektif dalam memberikan informasi, serta
A

bekerja profesional sesuai dengan keahliannya;


- Bahwa terkait dengan kesaksian ahli dari kementrian lingkungan hidup
ah

lik

yang memberikan penegasan terkait persoalan objektif atau bahwa


ahli sebelumnya tidak objektif. Jadi pendapat ahli begini, kalau auditor
m

ub

itu mengaudit dokumen, dia juga harus konfirmasi ke pejabat yang


berwenang dalam hal ini BPK untuk menyatakan laporan tersebut dan
ka

ep

bahwa ada kegiatan dilakukan terkait dengan perhitungan kerugian


negara;
ah

- Bahwa untuk perkara penerbitan SHM di hutan Sekaroh, dalam


R

es

perhitungan kerugian negaranya, kementerian LHK tidak melakukan


M

ng

on

Halaman 328 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 328
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal itu. Tidak ada konfirmasi kepada pihak-pihak yang berwenang dan

si
terkait dalam perkara ini;
- Bahwa dalam kasus hutan sekaroh, misalnya siapa yang membuat

ne
ng
sertifikat, siapa yang membeli, itu harus dikonfirmasi. Tapi ini tidak
sama sekali, karena dalam laporannya hanya menanyakan kepada

do
gu pengunjung atau masyarakat. Padahal masyarakat tidak terkait
dengan pemeriksaan ini;
- Bahwa ahli berpendapat bahwa peneliti dari kementrian LHK

In
A
sesungguhnya tidak punya kewenangan untuk mengh itu ng keru gian
Negara. Hal ini berdasarkan aturan yang ada, bahwa yang berhak
ah

lik
menghitung kerugian Negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK);
am

ub
- Bahwa yang dimaksud kerugian berdasarkan Undang-undang Nomor
1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara, kerugian Negara
adalah berkurangnya nilai uang, surat berharga, atau barang secara
ep
k

nyata dan pasti. Factor berkurangnnya itu akibat perbuatan melawan


ah

hukum atau lalai


R

si
- Bahwa penekanan terkait kerugian Negara adalah nyata dan pasti.
Tapi ahli sebelumnya itu menghitung dengan cara potensi dan

ne
ng

pembulatan, itu sudah tidak pasti. Kalau tidak pasti berarti tidak ada
kerugian Negara;

do
gu

- Bahwa benar pemeriksaan seperti yang dijelaskan undang-undang


nomor 15 tahun 2004 pemeriksaan adalah proses indenfikasi masalah
aktifitas dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif dan
In
A

professional berdasarkan standar pemeriksaan untuk menilai


kebenaran, kesahan,kreditas dari farmasi pertanggung jawaban
ah

lik

pengolahan keuangan Negara;


- Bahwa benar independen dan itu sesuai dengan standar pemeriksaan
m

ub

keuangan Negara nomor 1 tahun 2017 yang di maksud dengan


independen itu adalah albitor pokok bisa bekerja tidak dipengaruhi
ka

baik oleh atasan maupun pihak yang diperiksa;


ep

- Bahwa yang berhak melakukan pengawasan dan pemeriksaan


ah

keuangan Negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun


R

2004 adalah Badan Pemeriksa Keuangan;


es
M

ng

on

Halaman 329 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 329
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar yang dimaksud dengan kerugian Negara sesuai dengan

si
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Pasal 1 dinyatakan bahwa kerugian Negara adalah

ne
ng
berkurangnya nilai uang, surat berharga atau barang yang nyata dan
pasti sebagai akibat perbuatan melawan hukum atau lalai;

do
gu - Bahwa benar yang menetapkan kerugian Negara seperti yang di
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK);

In
A
- Bahwa benar jenis pemeriksaan ada tiga, pertama pemeriksaan
keuangan yaitu pemeriksaan laporan atas keuangan ; kedua
ah

lik
pemeriksaan kinerja, dan ketiga pemeriksaan dengan tujuan tertentu ,
di sini ada pemeriksaan di luar pemeriksaan keuangan dan tentang
am

ub
kinerja di mana salah satunya adalah pemeriksaan investigatif;
- Bahwa makna suatu dokumen itu adalah segala informasi baik berupa
tertulis maupun interview atau wawancara yang dituangkan dalam
ep
k

kertas kerja;
ah

- Bahwa yang mempunyai kewenangan menghitung kerugian Negara


R

si
adalah Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) sesuai dengan UU
Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, lalu

ne
ng

apabila ada asset yang hilang, akan dilihat dulu sebagai auditor atau
yang memeriksa apakah makna “asset”, yaitu benda atau barang milik

do
gu

pemerintah ada atau tidak dalam pembahasan, jadi kalau ada dalam
bahasan berarti itu aset pemerintah;
- Bahwa ada perbedaan antara penelitian dengan pemeriksaan dalam
In
A

hal menghitung kerugian Negara;


- Bahwa seorang Auditor itu melakukan pemeriksaan, dan bukan
ah

lik

melakukan penelitian;
- Bahwa yang dimaksud dengan kerugian Negara, kerugian Negara in i
m

ub

dikatakan bahasa berkurangnya nilai uang surat berharga atau barang


yang nyata dan pasti kalimat nyata dan pasti disini kalau dilihat
ka

kepada yang di bacakan tadi dihitung dengan pendekatan itu dalam


ep

istilah auditor tidak ada kalimat pendekatan karena tidak pasti


ah

pendekatan apa yang dimaksud dengan pendekatan lalu dengan


R

jumlah yang tadi ada sudah diperjelas diperbulatkan kalau kalimatn ya


es
M

dibulatkan keatas atau kebahwah jika itu tidak pasti kalau tidak pasti
ng

on

Halaman 330 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 330
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berarti kerugian Negara itu tidak ada karena kerugian Negara itu nyata

si
dan pasti;
- Bahwa benar tidak karna dalam UU Nomor 15 Tahun 2006

ne
ng
dinyatakan, yang menghitung kerugian Negara hanya badan
pemeriksaan keuangan (BPK);

do
gu - Bahwa BPK yang menghitung atas keuangan Negara, dan apabila
BPK tidak punya tenaga ahli, menurut Pasal 4 UU Nomor 15 Tahun
2016, BPK dapat menggunakan tenaga ahli;

In
A
- Bahwa benar kalau BPK menghitung ada total loss, ada real loss;
- Bahwa benar undang-undangnya menyatkan BPK yang menghitung
ah

lik
kerugian Negara jadi apabila kasus terjadi kerugian Negara maka
mintalah bantuan kepada BPK untuk menetapkan kerugian tersebut;
am

ub
- Bahwa benar saksi belum pernah memeriksa tentang sektor
parawisata, jadi prinsipnya seperti ini pemeriksa atau Auditor dalam
melakukan pemeriksaan itu membandingkan kondisi dengan kireteria
ep
k

jadi komisinya seperti apa dibandingkan kriterianya seperti apa kalau


ah

ada perbedaan, disitulah ditetapkan;


R

si
- Bahwa kerugian Negara itu ada dalam standar pemeriksaan , kalau
untuk di BPK standar pemeriksaan keuangan Negara itu mengatur

ne
ng

tentang kerugian Negara kalau standar pemeriksaan untuk aparat


internal pemerintah juga ada yang dikeluarkan pemberian PAN itu ada

do
gu

lalu ada juga keputusan kepala BPK Nomor 13 Tahun 2012 diatur juga
dalam hal kerugian keuangan Negara;
In
3. Saksi Ahli Dr. SADINO, SH., MH.:
A

- Bahwa ahli sebagai ahli hukum kehutanan;


- Bahwa ahli berpendapat, kerugian Negara dalam surat dakwaan
ah

lik

mengacu pada potensial loss. “kalau potensial loss kerugian itu sudah
tidak bisa dan tidak berlaku sera tidak diakui lagi dalam putusan MK
m

ub

Nomor 25 tahun 2016”;


- Bahwa terkait dengan perhitungan dengan potensial loss tidak bisa
ka

ep

berlaku surut, jika kita mengacu pada dakwaan saat ini, tentunya
harus menggunakan aturan yang terbaru. Dulu memang bisa karena
ah

ada aturannya tapi sudah dibatalkan oleh MK. Jadi kalau dakwaannya
R

es

sekarang harus menggunakan aturan sekarang, bukan aturan yang


M

lama;
ng

on

Halaman 331 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 331
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait dengan masalah pengelolaan hutan, bahwa seluruh

si
pihak harus menghormati hak-hak pihak lain dalam pengelolaan
hutan. Dimana hak tersebut diterbitkan berdasarkan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku;
- Bahwa untuk kasus hutan sekaroh, bahwa ahli menilai ada proses

do
gu inventarisasi tidak dilakukan dengan benar. Proses ini terkait
pemindahan hak-hak masyarakat dari dalam kawasan hutan keluar
kawasan hutan;

In
A
- Bahwa dilihat dari proses perkara, kenapa sudah ada penetapan
tetapi masih ada sertifikat di dalamnya. Seharusnya kalau sudah ada
ah

lik
penetapan, ya klir masalah dengan masyarakat. Jadi karena tidak
dilakukan inventarisasi secara menyeluruh mengenai isinya, maka hak
am

ub
orang itu/hak masyarakat tetap melekat;
- Bahwa ahli berpendapat terkait kerugian Negara sekitar 62 miliar
dalam perkara ini, bahwa angka tersebut merupakan hitung-hitungan
ep
k

potensial loss bukan actual loss. Sementara dalam konteks


ah

pengelolaan sumber daya alam tidak mengenal keuangan Negara;


R

si
- Bahwa terkait dengan terbit SHM di kawasan hutan, ahli berpendapat
bahwa mengenai hal tersebut, ada solusi untuk menyelesaikan

ne
ng

lahirnya hak di dalam kawasan hutan yakni melalui gugatan dalam


Pradilan Tata Usaha Negara;

do
gu

- Bahwa pendapat ahli, sesungguhnya perkara ini tidak masuk dalam


ranah korupsi. Terlebih sudah ada aturan khusus melalui undang-
undang kehutanan yang mengatur pelanggaran dalam kawasan
In
A

hutan. Karena di dalam undang-undang kehutanan sudah jelas, sudah


diatur di sana jadi tidak masuk dalam ranah korupsi;
ah

lik

4. Saksi Ahli Dr. ASLAN NOOR, SH., MH.


- Bahwa ahli selaku Kepala Biro Hukum Dan Hubungan Masyarakat
m

ub

Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ART);


- Bahwa berasal dari pasal 33 amanat konstitusi nomor 5 tahun 1990
ka

ep

dan nomor 41 tahun 1999 bertentangan dengan norma kopetensi


absolut;
ah

- Bahwa sudah jelas penyelesaiannya melalui administrasi sesuai


R

es

dengan undang-undang;
M

- Bahwa tidak boleh ada bentuk tertulis dalam risalah panitia;


ng

on

Halaman 332 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 332
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kerugian keuangan Negara dalam dakwaan Penuntut Umum

si
adalah mengacu pada factual lost;
- Bahwa ahli berpendapat, bahwa persoalan ini bukan masalah pidan a,

ne
ng
sebab di dalamnya terdapat hubungan Pemerintah dengan
Pemerintah dalam artian Kementrian Lingkungan Hidup dan

do
gu Kehutanan (LHK) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN);
- Bahwa pendapat ahli terkait dua lembaga tersebut, tidak pantas jika
terlibat perkara yang saling beralwanan. Dimana satu pihak

In
A
menetapkan satu kawasan sebaga kawasan hutan, sedangkan dari
pihak BPN menetapkan hak orang melalui penerbitan sertifikat. Dua
ah

lik
lembaga ini tidak pantas berantem terkait dengan masalah ini, lebih
baik dibawa saja ke ranah Administrasi untuk minta pembatalan
am

ub
sertifikat dan itu merupakan jalan yang paling baik menurut ahli;
- Bahwa kasus ini tidak pantas masuk dalam ranah tipikor, dan bukan
itu saja bahwa terdakwa juga seharusnya bebas demi hukum. Jadi
ep
k

pendapat ahli sesuai dengan keilmuan ahli, ini masalah administrasi


ah

antara pemerintah jadi terdakwa harus bebas;


R

si
- Bahwa perkara yang ada saat ini bisa saja masuk dalam ranah tindak
pidana tapi perkara ini harus dibuat terang benderang terlebih dahu lu,

ne
ng

dan yang pasti perkara ini tidak termasuk ranah tipikor.

5. Saksi Ahli Dr. YAGUS SURYADI, SH., MH.:

do
gu

- Bahwa kewajiban secara geografis harus dipetakan dalam


pendaftaran tanah yang menjadi dasar pengukuran oleh BPN yaitu
In
peta pendaftaran;
A

- Bahwa sudah barang tentu sesuatu hak yang akan diberikan kepada
pemohon sesuai dengan data ruang yang sudah ada;
ah

lik

- Bahwa apa yang sudah ditetapkan oleh kehutanan harus dilihat


sesuai dengan faktanya;
m

ub

- Bahwa terkait dengan hal teknis dalam pengukuran dan pemetaan,


yang berimbas pada penerbitan sertifikat, bahwa kedua kegiatan ini
ka

ep

dilakukan berdasarkan peta yang ada di Kantor Pertanahan;


- Bahw pendapat ahli, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi
ah

petugas ukur antara lain memperhatikan tugu batas dari pemohon,


R

es

dimana saat pemasangan telah disetujui pemilik yang berbatasa;


M

ng

on

Halaman 333 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 333
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait peta yang digunakan, disebut dengan peta pendaftaran

si
tanah, terdapat informasi tata guna tanah, pemanfaatan dan
peruntukan tanahnya, sehingga hasil peta bidang merupakan produ k

ne
ng
yang pasti tentang batas dan bidang tanahnya;

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan para

do
gu terdakwa, yang pada pokoknya sebagai berikut:
Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, menerangkan pada

In
A
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada tahun 2000, tahun 2001 dan tahun 2002, terdakwa
ah

menjabat sebagai Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor

lik
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa terdakwa adalah selaku Kepala Seksi Hak-hak Atas Tanah pada
am

ub
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
ep
Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999;
k

- Bahwa tugas saksi diantaranya menyelesaikan permohona hak atas


ah

R
tanah;

si
- Bahwa pada tahun 2000, tahun 2001 dan tahun 2002 saksi juga sebagai

ne
ng

Ketua Panitia A ;
- Bahwa susunan Panitia A adalah sebagai berikut :
1. H. Jamaludin, SH,MH, MKn sebagai Ketua ;

do
gu

2. Ramli, SH sebagai Sekretaris ;


3. Mustafa Maksum, SH sebagai Anggota ;
In
A

4. Fathul Irfan sebagai Anggota ;


5. Muhammmad Naim sebagai Anggota ;
ah

lik

6. Lalu Maskan Mawali sebagai Anggota ;


7. Srijoyo Pramono sebagai Anggota ;
- Bahwa tugas Panitia A adalah untuk melakukan pemeriksaan
m

ub

permohonan hak atas tanah sesuai dengan tupoksi masing-masing;


ka

- Bahwa tugas saksi sebagai Ketua Panitia A adalah untuk mengecek


ep

permohonan hak atas tanah yaitu pemberian hak dan pengukuhan hak ;
- Bahwa kalau pengakuan hak adalah milik adat sedangkan pemberian
ah

hak tanah Negara;


es
M

ng

on

Halaman 334 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 334
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penerbitan sertipikat tahun 2000, 2001 dan 2002 merupakan

si
pemberian hak;
- Bahwa dalam rangkan pemberian hak semua seksi ikut memeriksa;

ne
ng
- Bahwa lahirnya sertipikat tergantung dari jenis permohonnannya;
- Bahwa ketika diajukan permohonan selanjutnya diukur terlebih dahulu;

do
gu - Bahwa tidak ada sidang Panitia A, yang ada adalah pemeriksaan tanah
A dan hasilnya (output) adalah Risalah Pemeriksaan Tanah A ;
- Bahwa Risalah tersebut harus dicocokkan dulu;

In
A
- Bahwa saksi adalah yang membuat minuta SK;
- Bahwa di dalamm Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tersebut sudah
ah

lik
ada tupoksi masing-masing dari seksi yang ada di Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur;
am

ub
- Bahwa berdasarkan penelitian tanah yang ada, di Desa Pemongkong
merupakan tanah Negara ;
ep
- Bahwa dari hasil Risalah Panitia A tidak menolak atau mengabulkan
k

permohonan hak yang diajukan pemohon sebanyak 31 permohonan dari


ah

tahun 2000 sampai dengan 2002 dari Desa Pemongkong;


R

si
- Bahwa kesimpulan adalah rumusan dari semua seksi dan diketik;
- Bahwa pada saat saksi tanda tangan risalah di form belum ada tulisan

ne
ng

yang ditulis oleh saksi Srijoyo Pramono;


- Bahwa sebelum dibuat Risalah tersebut, dibuat dahulu resumenya;

do
gu

- Bahwa hasil temuan dari Panitia A tidak ada permasalahan ;


- Bahwa surat-surat yang dilampirkan yang ada tanda dari Kepala Desa
In
A

Pemongkong adalah jual beli, surat ukur, pernyataan tanda batas oleh
pemohon, dan surat keterangan domisili;
ah

- Bahwa terdakwa juga menandatangani risalah selaku Ketua Panitia


lik

Pemeriksaan Tanah A pada Kantor Pertanahan kabupaten Lombok


Timur;
m

ub

- Bahwa alas hak permohonan pendaftaran tanah dapat terdiri dari jual
ka

beli dang anti rugi garapan;


ep

- Bahwa terdakwa tidak pernah mencari tahu apakah sertipikat sudah


ah

layak diterbitkan atau belum;


R

- Bahwa di Kawasan Hutan Sekaroh ada reboisasi;


es
M

ng

on

Halaman 335 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 335
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Panitia A pernah melakukan pemeriksaan ke lapangan objek

si
bidang-bidang tanah, namun Panitia pemeriksaan Tanah A tidak pern ah
melakukan rapat atau pertemuan di ruangan;

ne
ng
- Bahwa saksi Ichwan Sutardi tidak pernah memanggil Tim Panitia A
tersebut sebelum menentukan untuk disetujui atau tidak;

do
gu - Bahwa terdakwa pernah dirawat di rumah sakit, tetapi bukan karena
menderita sakit ginjal;
- Bahwa sebelum kegiatan Panitia A dilaksanakan, setiap bidang tanah

In
A
yang dimohonkan sertipikat hak atas tanahnya tidak ada yang berstatus
sengketa dan tidak ada yang sedang dalam sengketa gugatan;
ah

lik
- Bahwa terdakwa membenarkan Risalah Pemeriksaan Tanah A mau pu n
barang bukti surat-surat yang diperlihatkan di persidangan;
am

ub
Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, menerangkan yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa pada tahun 2000 dan tahun 2001, terdakwa menjabat sebagai
ah

Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor


R

si
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa terdakwa adalah selaku Kepala Seksi Pengukuran dan

ne
ng

Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertan ahan

do
Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999;
gu

- Bahwa tugas pokok dan fungsi saksi sebagai Kasi Pengukuran dan
Pendaftaran Tanah adalah melaksanakan pengukuran, pendafataran,
In
A

membantu Kepala Kantor dalam bidang pengukuran;


- Bahwa sampai dengan bulan Juni 2003 saksi sebagai Wakil Ketua
ah

lik

dalam Panitia Pemerriksaan Tanah A ;


- Bahwa sebagai Wakil Ketua Panitia A saksi turun periksa ke lapangan ;
m

ub

- Bahwa saksi Lalu Maskan Mawali Kepala Desa Pemongkong pada


waktu itu adalah juga sebagai anggota Panitia A;
ka

- Bahwa ketika melakukan pemeriksaan di lapangan yang menunjukkan


ep

batas-batas tanah adalah Sulaeman;


ah

- Bahwa saksi tidak pernah melihat catatan yang dibuat oleh saksi Srijoyo
R

Pramono dalam Risalah Pemeriksaan Tanah A tersebut;


es
M

ng

on

Halaman 336 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 336
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak pernah ada dilakukan rapat-rapat Panitia A yang dipimpin

si
oleh terdakwa Jamaludin;
- Bahwa pada saat dilakukan pengecekan fisik di lapangan, terdakwa

ne
ng
hadir di lapangan letak bidang-bidang tanah yang bersangkutan;
- Bahwa Ketua Panitia A tidak pernah dipanggil oleh Ketua BPN Lombok

do
gu Timur yang saat itu dijabat saksi Ichwan Sutardi;
- Bahwa ketika menandatangani Risalah Pemeriksaan Tanah A tersebut,
tanah tidak ada catatan yang dibuat oleh saksi Srijoyo Pramono;

In
A
- Bahwa ketika ada program Prona yang menjabat sebagai Kepala Desa
Pemongkong adalah saksi Lalu Maskan Mawali;
ah

lik
- Bahwa terdakwa membenarkan Risalah Pemeriksaan Tanah A mau pu n
barang bukti surat-surat yang diperlihatkan di persidangan;
am

ub
Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa pada tahun 2000 saksi adalah sebagai pegawai pada Kantor
ah

Badan Pertanahan Kabupaten Lombok Timur;


R

si
- Bahwa terdakwa adalah selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan
dan Pemilikan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

ne
ng

berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan


Nasional Propinsi Nusa Tenggara barat Nomor SK.216.221.2.25/3/1999

do
gu

tanggal 11 Mei 1999;


- Bahwa pada tahun 2000, terdakwa juga sebagai anggota Panitia A pada
In
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur;
A

- Bahwa terdakwa kenal dengan saksi Lalu Maskan Mawali yang pada
ah

tahun 2000 menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong;


lik

- Bahwa pada tahun 2000 ketika dilakukan pemeriksaan di lapangan,


saksi Lalu Maskan Mawali selaku Kepala Desa Pemongkong juga ikut
m

ub

turun periksa ke lapangan terhadap bidang-bidang tanah yang


dimohonkan pemohon;
ka

ep

- Bahwa terdakwa membenarkan Risalah Pemeriksaan Tanah A mau pu n


barang bukti surat-surat yang diperlihatkan di persidangan;
ah

Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc, menerangkan yang pada pokoknya


es

sebagai berikut:
M

ng

on

Halaman 337 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 337
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tahun 2001 dan 2002, terdakwa adalah sebagai pegawai

si
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur;
- Bahwa terdakwa adalah selaku Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan

ne
ng
Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

do
gu SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000;
- Bahwa pada tahun 2001 dan 2002 saksi sebagai anggota Panitia A;
- Bahwa saksi terdakwa kenal dengan saksi Lalu Maskan Mawali yang

In
A
pada tahun 2000 menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong;
- Bahwa pada tahun 2001 dan 2002 pernah dilakukan pemeriksaan
ah

lik
lapangan terhadap permohonan hak atas tanah di Desa Pemongkong;
- Bahwa pada saat itu aparat desa yang turun melakukan pemeriksaan
am

ub
lapangan adalah Amaq Kidi - Kepala Desa Sunut;
- Bahwa Panitia A wajib meneliti data yuridis atas sebidang tanah yang
dimohonkan pemohon pendaftaran tanah;
ep
k

- Bahwa terdakwa membenarkan Risalah Pemeriksaan Tanah A mau pu n


ah

barang bukti surat-surat yang diperlihatkan di persidangan;


R

si
Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H., menerangkan sebagai berikut:

ne
- Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002 terdakwa menjabat selaku
ng

Kepala Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor

do
gu

Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat


Nomor SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000;
In
A

- Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002 saksi adalah sebagai pegawai
pada Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Lombok Timur ;
ah

lik

- Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002, terdakwa adalah sebagai
Sekretaris Panitia Pemeriksaan Tanah A pada Kantor Pertanahan
m

Kabupaten Lombok Timur;


ub

- Bahwa sebagai anggota Panitia A, terdakwa juga ikut turun ke lapangan


ka

bersama-sama untuk melakukan pemeriksaan;


ep

- Bahwa terdakwa membenarkan Risalah Pemeriksaan Tanah A mau pu n


ah

barang bukti surat-surat yang diperlihatkan di persidangan;


R

es
M

ng

on

Halaman 338 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 338
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa di persidangaan telah diperlihatkan bukti surat-

si
surat maupun barang bukti kepada saksi-saksi dan para terdakwa, antara
lain sebagaimana dimaksud dalam Daftar Barang Bukti;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini maka
segala yang termuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat

do
gu dan menjadi satu kesatuan dalam Putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yaitu keterangan saksi-

In
A
saksi, surat, keterangan dan pendapat Ahli, petunjuk dan keterangan para
Terdakwa dalam hubungannya dengan barang bukti yang diajukan di
ah

lik
persidangan, diperoleh Fakta Hukum yang akan dipertimbangkan lebih
lanjut bersama-sama dengan pertimbangan hukum tentang unsur
pelaku perbuatan dan unsur-unsur delik yang didakwakan terhadap
am

ub
terdakwa di bawah ini;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa tersebut telah didakwa oleh
ep
k

Penuntut Umum dengan dakwaan berbentuk subsidiaritas, sebagai berikut:


ah

PRIMAIR :
R
Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

si
Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo.

ne
ng

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
SUBSIDIAIR :
Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

do
gu

Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55


ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
In
A

LEBIH SUBSIDIAIR :
Pasal 9 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
ah

lik

Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55


ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
m

ub

Menimbang, bahwa meskipun dalam Surat Tuntutan Penuntut Umu m


tanggal 16 November 2017 terhadap dakwaan Primair dinyatakan tidak
ka

terbukti dan membebaskan Para Terdakwa tersebut di bawah register Nomor


ep

32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr dan Terdakwa LALU MASKAN MAWALI,


ah

S.Sos dalam perkara yang sama dalam berkas yang dipisahkan di bawah
R

register Nomor 31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr dari dakwaan Primair a quo,


es
M

Majelis Hakim tetap akan mempertimbangkan dakwaan Primair terlebih


ng

on

Halaman 339 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 339
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu karena bentuk Surat Dakwaan Penuntut Umum disusun secara

si
Subsidiaritas;

Menimbang, bahwa karena dakwaan disusun secara subsidiaritas,

ne
ng
maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang dakwaan Primair, dan
apabila dakwaan Primair dinyatakan terbukti, maka dakwaan Subsidiar tidak

do
gu perlu dipertimbangkan lagi; Namun, apabila dakwaan Primair dinyatakan
tidak terbukti, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Primair

In
tersebut, dan selanjutnya akan dipertimbangkan tentang dakwaan Subsidair;
A
Tentang Dakwaan Primair:
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Primair a quo, Majelis Hakim
akan mempertimbangkan sebagaimana pertimbangan di bawah ini:
am

Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31

ub
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
ep
k

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


ah

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo.
R
Pasal 64 ayat (1) KUHP mengandung unsur pelaku perbuatan dan unsur-

si
unsur delik, sebagai berikut:

ne
ng

a. Setiap orang;
b. Secara melawan hukum;

do
c. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
gu

korporasi;
d. Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;
In
A

e. Penyertaan (deelneming) melakukan, menyuruh melakukan atau turut


serta melakukan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
ah

lik

f. Perbuatan berlanjut (voortgezette handeling) dalam Pasal 64 ayat (1)


KUHP;
m

ub

Ad. a. Unsur “setiap orang”:


Menimbang, bahwa unsur setiap orang dalam ketentuan ini
ka

ep

menunjukkan tentang subjek pelaku atau siapa pelaku yang didakwa


melakukan tindak pidana korupsi, yaitu subjek hukum orang perseorangan
ah

baik pegawai negeri atau bukan pegawai negeri yang atau suatu korporasi
R

yang memenuhi delik korupsi Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31


es
M

Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-


ng

on

Halaman 340 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 340
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 20 Tahun 2001, yang perbuatannya dapat

si
dipertanggungjawabkan menurut hukum pidana;

Menimbang, bahwa yang diajukan sebagai Terdakwa adalah

ne
ng
Terdakwa I sampai dengan Terdakwa V yang identitas dirinya masing-
masing adalah sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut:

do
gu 1. Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn selaku Kepala Seksi
Hak-hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timu r

In
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertan ahan
A
Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999;
2. Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H. selaku Kepala Seksi
ah

lik
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala
am

ub
Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26
Maret 1999;
ep
3. Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi
k

Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah pada Kantor Pertanahan


ah

Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor


R

si
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara barat
Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei 1999, Terdakwa IV.

ne
ng

FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan


Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timu r berdasarkan

do
gu

Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor


SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000;
In
4. Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. selaku Kepala Sub Seksi Pemberian
A

Hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat Nomor SK.221.25/01/2000


tanggal 31 Januari 2000;
m

ub

yang secara bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos


selaku Kepala Des Pemongkong periode tahun 1999 sampai den gan tahun
ka

ep

2004 yang juga sebagai terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi yang
sama dalam berkas dipisahkan di bawah register perkara pidana di
ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram Nomor


R

es

31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr, yang bertindak selaku Kepala Desa


M

Pemongkong periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2010 yang


ng

on

Halaman 341 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 341
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semuanya termasuk dalam keanggotaan Panitia Pemeriksaan Tanah “A”

si
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional

ne
ng
Nomor 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan
Tanah;

do
gu Menimbang, bahwa para terdakwa tersebut masing-masing adalah
termasuk orang perseorangan yang mampu mempertanggungjawabkan
perbuatannya menurut hukum pidana;

In
A
Menimbang, bahwa pelaku perbuatan dalam hal ini adalah para
terdakwa yang didakwa oleh Penuntut Umum a quo, maka dalam perkara
ah

lik
pidana ini tidaklah terdapat kekeliruan orang (error in persona) atau subjek
hukum sebagai pelaku perbuatan;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan a quo,
maka unsur “setiap orang” sebagai pelaku perbuatan sebagaimana oleh
ep
Penuntut Umum didakwa sebagai Terdakwa adalah telah terpenuhi men uru t
k

hukum;
ah

Menimbang, bahwa karena unsur “setiap orang” telah terpenuhi


R

si
menurut hukum, dan selanjutnya perlu dihubungkan antara perbuatan

ne
ng

materiil Terdakwa (materiele daad) dengan unsur-unsur delik lainnya yang


akan dipertimbangkan, sebagaimana di bawah ini;

do
Ad. b. Unsur “secara melawan hukum”
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “secara melawan


hukum” dalam rumusan ketentuan Pasal 2 ayat (1) tersebut adalah su atu
In
A

tindakan yang bertentangan dengan hukum atau bertentangan dengan hak


orang lain;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


persidangan, antara lain sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa pada tanggal tanggal 12 Oktober 1982, Menteri Pertanian


Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri
ka

ep

Pertanian RI Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tentang Penunjukan Areal


Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas
ah

±1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh
R

tiga dua persepuluh hektar), yang di dalam Keputusan Menteri tersebut


es
M

salah satunya adalah termasuk Kelompok Kawasan Hutan Sekaroh -


ng

on

Halaman 342 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 342
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikenal setempat sebagaimana tercatat Register Tanah Kehutanan

si
(RTK.15) yang berlokasi di Desa Pemongkong Kecamatan Keruak
Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, yang telah ditunjuk sebagai

ne
ng
Kawasan Hutan Lindung Sekaroh RTK.15;
- Bahwa kemudian, pada tanggal 6 Agustus 1990 Menteri Kehutanan

do
gu Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor 399/Kpts-II/1990 tentang Pedoman Pengukuhan
Hutan tanggal 6 Agustus 1990, dan Surat Keputusan Menteri Kehutan an

In
A
Nomor 400/Kpts-II/1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas
tanggal 6 Agustus 1990;
ah

lik
- Bahwa selanjutnya, untuk menindaklanjuti 2 (dua) Keputusan Menteri
Kehutanan RI tersebut, pada tanggal 24 November 1990 Gubernur
am

ub
Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat telah mengeluarkan Surat
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat
Nomor 497 Tahun 1990 tanggal 24 Nopember 1990 tentang
ep
k

Pembentukan Panitia Tata Batas Hutan Pada Kabupaten Se Nusa


ah

Tenggara Barat, dengan susunan keanggotaan Panitia Tata Batas


R

si
Kawasan Hutan Sekaroh, sebagai berikut:
1. Mochammad Sadir, Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Timur

ne
ng

sebagai Ketua Merangkap Anggota; 2. Ir. Lalu Dhea Burhanuddin ,


Kepala Cabang Dinas Kehutanan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa

do
gu

Tenggara Barat Wilayah Lombok Timur sebagai Sekretaris merangkap


anggota; 3. Muh. Irawadi BA, Ketua Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota; 4. H.
In
A

Azhar Muchar, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II


Lombok Timur sebagai Anggota; 5. Ir. Supriwandono, Kepala Dinas
ah

lik

pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai


Anggota; 6. Ir. Aris Kabul Pranoto, Kepala Dinas Perikanan
m

ub

Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota, 7. Ir.


Jacob Syamsu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
ka

Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota; 8. Ir. HB Farijah,


ep

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur


ah

sebagai Anggota; 9. Ir. Murtimin M. Sudarmin, Kepala Dinas


R

Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai


es
M

Anggota; 10. Ir. Soemantoro, Kepala Sub Balai Inventarisasi dan


ng

on

Halaman 343 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 343
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perpetaan Hutan Mataram sebagai Anggota; 11. Drs. Syarifuddin,

si
Kepala Wilayah Kecamatan Keruak sebagai Anggota;
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas

ne
ng
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) tan ggal 6 Maret
1992, telah dilakukan Pengumuman dan Pemancangan Batas

do
gu Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) yang dilakukan
oleh:
1. Nama : Suhardi Jayanudin, Jabatan: Penyaji Data Rencana

In
A
Pengukuran dan Pemetaan Hutan Sub BIPHUT Mataram; 2. Nama :
Agus Hariwondo, Jabatan: Pengukur Batas Hutan; 3. Nama : I Ketut
ah

lik
Samba, Jabatan: Pengukur Batas Hutan; 4. Nama : Sutarto,
Jabatan: Penyaji Data Perburuan Satwa Kanwil Departemen Kehutanan
am

ub
NTB;
yang telah melaksanakan kegiatan Pemancangan Tata Batas sementara
pada waktu dan di tempat, yaitu :
ep
k

- Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa


ah

Pemongkong.
R

si
- Hari Jumat tanggal 07 Februari 1992 bertempat di Pengoros Dalam,
Desa Pemongkong.

ne
ng

- Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam, Desa


Pemongkong.

do
gu

- Hari Minggu tanggal 23 Februari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa


Pemongkong.
- Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa
In
A

Pemongkong.
- Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa
ah

lik

Pemongkong.

dan kemudian pada waktu dilakukan Pengumuman Pemancangan Batas


m

ub

Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) kepada warga


Penduduk di wilayah sekitar kawasan hutan Sekaroh tersebut telah
ka

ep

diberikan kesepakatan untuk memeriksa batas-batas dimaksud, dan


setelah itu disampaikan juga bahwa di dalam kawasan hutan Sekaroh
ah

tersebut tidak terdapat lagi tanah-tanah warga penduduk setempat


R

es

maupun pihak ketiga lainnya;


M

ng

on

Halaman 344 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 344
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar setelah itu, dilakukan Pemeriksaan Trayek Batas

si
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Trayek

ne
ng
Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah
Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur,

do
gu Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992,
dan ditandatangani oleh Panitia Tata Batas Hutan, yang menegaskan
dengan pernyataan, sebagai berikut:

In
A
• Dengan telah ditinjaunya/diperiksanya trayek batas sementara ini oleh
Panitia Tata Batas tidak terdapat lagi bagian -bagian tanah yang
ah

lik
dimasukkan dan atau dikeluarkan pada atau dari kawasan hutan
tersebut;
am

ub
• Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk / persekutuan
hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman
Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15
ep
k

(tahap I) dalam batas- batas tersebut tidak terdapat lagi tanah -tanah
ah

terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan atau hak lainnya.
R

si
• Bahwa penyelesaian hasil pemancangan batas sementara ini diatur
dengan mengindahkan hak-hak atau kepentingan-kepentingan

ne
ng

penduduk yang bersangkutan begitu pula kepentingan umum.

- Bahwa benar setelah itu, di kawasan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.

do
gu

15) kembali dilakukan Pengukuran untuk Pemasangan / Pemancangan


Pal Batas Definitif yang dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli 1993 sampai
In
dengan 17 Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) bu ah
A

pal Batas yang terbuat dari beton dengan rangka besi ukuran 10cm x
10cm x 130cm dengan cara ditanam dalam tanah sedalam 60cm dengan
ah

lik

jarak tanam setiap pal batas yaitu ± 100 meter, sedangkan pada batas
alam pantai dipasang pada tempat-tempat yang strategis dengan jarak ±
m

ub

1 Km dan pada pal batas tersebut pada bagian atas di cat putih dan
diberi nomor urut dari Barat Laut B.1 dan seterusnya sampai B.134
ka

ep

kemudian ketemu kembali di B.1.;

- Bahwa pada Tata Batas Definitif sebagaimana tertuang dalam Berita


ah

Acara Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, Wilayah


es

kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur,


M

ng

Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat adalah seluas 2.834,20


on

Halaman 345 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 345
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hektar tanggal 28 Maret 1994 tersebut, telah ditandatangani oleh seluruh

si
Panitia Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 termasuk
diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan

ne
ng
Kabupaten Lombok Timur, dengan memuat pernyataan, yaitu :
a. Bahwa batas-batas tercantum dalam Berita Acara yang dinyatakan

do
gu lebih lanjut dalam Peta Hasil Tata batas (Lampirannya), sama
dengan apa yang dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman
Pemancangan Batas Kawasan Hutan terlampir.

In
A
b. Bahwa kelompok hutan ini sebelumnya belum pernah di tata batas.
c. Bahwa batas-batas yang sekarang diukur ini sepanjang tidak terdapat
ah

lik
batas-batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan
pembuatan rintis batas luar dari hutan yang bersangkutan
am

ub
sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas.
d. Bahwa Kelompok Hutan Sekaroh B (sebelah barat) seluas 216,54
Hektar dengan panjang batas 7,56 Km yang telah dipancang
ep
k

sementara tidak disetujui (dikeluarkan dari kawasan hutan) karena


ah

dipergunakan untuk cadangan pemukiman desa pemongkong (desa


R

si
yang baru dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok
Timur).

ne
ng

e. Bahwa sebagaimana dinyatakan lebih lanjut dalam peta tata batas


terlampir, maka dengan penataan batas yang definitif (tetap) tidak

do
gu

ada bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan akan dikeluarkan


pada atau dari kawasan hutan tersebut.
f. Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk/persekutuan
In
A

hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman


Pemancangan Batas Kawasan Hutan (terlampir dari Berita Acara
ah

lik

Tata batas ini), dalam kawasan hutan tersebut diatas, tidak terdapat
lagi tanah-tanah pemilikan penduduk atau pihak ketiga.
m

ub

g. Bahwa penyelesaian Tata Batas ini diatur sambil mengindahkan h ak -


hak dan atau kepentingan-kepentingan penduduk yang
ka

bersangkutan begitu pula kepentingan umum.


ep

- Bahwa adalah benar dari hasil tata batas kelompok hutan Sekaroh
ah

RTK.15 kemudian dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh


R

es

RTK.15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri


M

Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982


ng

on

Halaman 346 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 346
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan lokasi faktual terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten

si
Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
Tenggara Barat, dengan Luas 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM

ne
ng
dengan Skala Peta 1 : 25000;

- Bahwa adalah benar setelah dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan

do
gu Sekaroh RTK.15 tersebut, ditegaskan kembali oleh Menteri Kehutanan
Republik Indonesia yang menerbitkan / mengeluarkan Keputusan

In
Menteri Kehutanan RI Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September
A
2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas
2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi
ah

lik
Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap;

- Bahwa terungkap di persidangan sebagai fakta hukum, pada tahun 2000,


am

ub
tahun 2001 dan tahun 2002 bahwa Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, SH.,
MH., M.Kn selaku Kepala Seksi Hak-hak atas Tanah pada Kantor
ep
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Su rat
k

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-


ah

R
248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, SH

si
selaku Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor

ne
ng

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat


Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-
248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP

do
gu

selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah


Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan
In
A

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa


Tenggara barat Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei 1999,
ah

lik

Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi Pengaturan


Penguasaan Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timu r,
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan pertanahan Nasional
m

ub

Nomor SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000 dan Terdakwa V.


ka

RAMLI, SH., MH selaku Kepala Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah
ep

Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan


Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi
ah

Nusa Tenggara Barat Nomor SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari


es

2000, yang secara bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN


M

ng

MAWALI, S.Sos selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999


on

Halaman 347 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 347
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai dengan tahun 2004 yang semuanya termasuk dalam

si
keanggotaan Panitia Pemeriksa Tanah “A” pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 2

ne
ng
Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992
tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah;

do
gu - Bahwa benar susunan Panitia Pemeriksa Tanah A pada tahun 2000
tersebut adalah 1. H. JAMALUDDIN, SH selaku Ketua merangkap
Anggota; 2. MUSTAFA MAKSUM, BSc selaku Wakil Ketua merangkap

In
A
Anggota; 3. MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Anggota; 4. SRIDJOJO
PRAMONO, S.Sos Kepala Seksi Penatagunaan Tanah pada Kantor
ah

lik
Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota; 5. LALU MASKAN
MAWALI, Kepala Desa Pemongkong selaku Anggota; dan 6. RAMLI,
am

ub
S.H., Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Sekretaris merangkap Anggota;
- Bahwa Susunan Panitia Pemeriksa Tanah A pada tahun 2001 dan tahu n
ep
k

2002 adalah 1. H. JAMALUDDIN, SH, Kepala Seksi Hak-Hak Atas


ah

Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Ketua


R

si
merangkap Anggota; 2. MUSTAFA MAKSUM, BSc, Kepala Seksi
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kab.

ne
ng

Lombok Timur selaku Wakil Ketua merangkap Anggota; 3. FATHUR


IRFAN, BSc, Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan Tanah pada Kan tor

do
gu

Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota; 4. SRIDJOJO


PRAMONO, S.Sos, Kepala Seksi Penatagunaan Tanah pada Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota; 5. LALU MASKAN
In
A

MAWALI : Kepala Desa Pemongkong selaku Anggota; 6. RAMLI, S.H.,


Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor
ah

lik

Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Sekretaris merangkap Anggota;

- Bahwa benar berdasarkan Pasal 4 Keputusan Kepala BPN Nomor 12


m

ub

Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa Tanah


memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
ka

• Mengadakan Penelitian terhadap kelengkapan berkas permohonan


ep

pemberian Hak Milik, Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan dan


ah

Hak Pakai atas tanah Negara dan permohonan pengakuan hak atas
R

tanah;
es
M

ng

on

Halaman 348 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 348
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dinohon

si
mengenai status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan
hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan pemohon

ne
ng
serta kepentingan-kepentingan lainnya;
• mengumpulkan data, keterangan/penjelasan dari para pemegang

do
gu hak atas tanah yang berbatasan;
• menentukan sesuai tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan
rencana pembangunan daerah;

In
A
• memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan tersebut
yang dituangkan dalam risalah Pemeriksaan Tanah.
ah

lik
- Bahwa sejak tahun 2000, 2001 dan 2002 di atas Kawasan Hutan
Sekaroh RTK.15 telah terbit sebanyak 31 (tiga puluh satu) Sertipikat
am

ub
Hak Milik (SHM) dengan rincian yaitu pada tanggal 23 September 2000,
Kantor Pertanahan Kabupaten LombokTimur telah menerbitkan 5 (lima)
ep
buah SHM, yaitu :
k

1. Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23 September 2000


ah

luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA.


R

si
2. Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23 September 2000
luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.

ne
ng

3. Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23 September 2000


luas 16.775 M2an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.

do
gu

4. Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23 September 2000


luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA.
In
5. Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23 September 2000
A

luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.


ah

lik

Kemudian pada tahun 2001, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok


Timur, kembali menerbitkan 15 (lima belas) SHM, yaitu:
m

ub

1. Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA tanggal


30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2;
ka

2. Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU AZHARI, SE


ep

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;


ah

3. Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH


R

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas15.200 M2;


es

4. Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH tanggal 30


M

ng

Juli 2001 dengan luas 19.216 M2;


on

Halaman 349 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 349
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN tanggal 30

si
Juli 2001 luas 15.550 M2;
6. Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI tanggal 30

ne
ng
Juli 2001 dengan luas 15.650 M2;
7. Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI tanggal 30

do
gu Juli 2001 luas 10.190 M2;
8. Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30
Juli 2001 luas 18.465 M2;

In
A
9. Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE tanggal 30
Juli 2001 luas 17.320 M2;
ah

lik
10. Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH tanggal 30
Juli 2001 luas 19.985 M2;
am

ub
11. Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI tanggal 30
Juli 2001 luas 19.920 M2;
12. Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong an Amaq RAHMI tanggal 30
ep
k

Juli 2001 luas 19.370 M2;


ah

13. Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI tanggal 30


R

si
Juli 2001 luas 19.770 M2;
14. Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD SUKARDI

ne
ng

tanggal 30 Juli 2001 luas 5.200 M2;


15. Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD RIDWAN

do
gu

tanggal 30 Juli 2001 luas 10.135 M2;


16. Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong an SITI NURAINI tanggal 22
September 2001 luas 5.200 M2;
In
A

Pada tahun 2002, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,


kembali menerbitkan sebanyak 10 (sepuluh) SHM, yaitu :
ah

lik

1. Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas


19.935 M2 an. H. HUSAIN AFFANDY;
m

ub

2. Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas


19.930 M2 an. Ny. INDRA WAHYU;
ka

ep

3. Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23 September 2002


luas19.995M2an.TAPY ROMUNDA;
ah

4. Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23 September 2002


R

es

luas19.972 M2an. SYAHFIRI;


M

ng

on

Halaman 350 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 350
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkongtanggal 23 September 2002

si
luas 19.956 M2an. YUNITA
6. Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23 September 2002

ne
ng
luas19.998M2an. TAPY ROMUNDA;
7. Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23 September 2002

do
gu luas19.999M2an. SYAHFIRI;
8. Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23 September 2002
luas16.270M2an. TAPY ROMUNDA;

In
A
9. Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23 September 2002
luas16.270 M2an. YUNITA;
ah

lik
10. Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002
luas 19.960 M2 an. AHMAD RIFAI;
am

ub
- Bahwa dengan terbitnya SHM an. saksi MADE KARMI dan anak-
anaknya yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B. ARDIASA, saksi I. G.
ep
B. R. ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA yang seluruhnya
k

berdomisili di Kota Mataram dan mereka bukan masyarakat /


ah

penduduk Desa Pemongkong Kecamatan Keruak (sekarang


R

si
Kecamatan Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur, awalnya saksi
MADE KARMI memiliki tanah seluas 8,9 Hektar kemudian saksi MADE

ne
ng

KARMI mau mendaftarkan bidang tanah tersebut didaftarkan dengan


nama saksi MADE KARMI, akan tetapi berdasarkan informasi dari

do
gu

pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kalau saksi tidak


bisa mendaftarkan tanah milik saksi dengan 1 (satu) nama sehingga
In
saksi disuruh memecah pendaftaran sertipikat tanah tersebut menjadi 5
A

(lima) nama dan atas saran tersebut saksi MADE KARMI mendaftarkan
bidang tanah tersebut juga dengan nama anak-anak saksi MADE KARMI
ah

lik

yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B. ARDIASA, saksi I. G. B. R.


ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA.;
m

ub

Kemudian dalam proses pendaftaran tersebut saksi MADE KARMI, saksi


ka

I. G. B. ARDIASA, dan saksi I. G. B. R. ARYAWANGSA menerangkan di


ep

dalam persidangan bahwa tidak pernah turun ke lokasi bidang tanah


untuk mendampingi petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kabupaten
ah

Lombok Timur, akan tetapi berdasarkan surat ukur di dalam Warkah


es

Tanah disebutkan “batas-batas ditunjukan oleh MADE KARMI dan


M

ng

ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas ditunjukan oleh IGB


on

Halaman 351 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 351
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ARISANTOSA dan ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas ditunjukan

si
oleh IGB ARDIASA dan ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas
ditunjukan oleh IGB R ARYAWANGSA dan ditetapkan oleh MARUDIN ”

ne
ng
dan “batas-batas ditunjukan oleh IGB ANRESANGSYA dan ditetapkan
oleh MARUDIN”;

do
gu - Bahwa berdasarkan surat pernyataan yang terlampir dalam barang bukti
warkah pendaftaran tanah, terlihat besarnya nilai pembelian tanah antara

In
AMAQ KIDI dengan saksi MADE KARMI dan anak-anaknya yaitu IGB.
A
ARISANTOSA, saksi IGB. ARDIASA, saksi IGB R. ARYAWANGSA, dan
IGB. ANRESANGSYA yaitu :
ah

lik
a. Nilai pembelian oleh saksi MADE KARMI yaitu sebesar Rp.
3.630.000,- untuk luas bidang tanah 18.150 M2;
am

ub
b. Nilai pembelian oleh IGB. ARISANTOSA yaitu sebesar Rp.
3.700.000,- untuk luas bidang tanah 18.500 M2;
ep
c. Nilai pembelian oleh IGB. ARDIASA yaitu sebesar Rp. 3.817.000,-
k

untuk luas bidang tanah 19.085 M2;


ah

d. Nilai pembelian oleh IGB. R. ARYAWANGSA yaitu sebesar Rp.


R

si
3.355.000,- untuk luas bidang tanah 16.775 M2;
e. Nilai pembelian oleh IGB. ANRESANGSYA yaitu sebesar Rp.

ne
ng

3.700.000,- untuk luas bidang tanah 16.320 M2;

Berdasarkan keterangan terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. di dalam

do
gu

persidangan menyatakan “Bahwa luas yang tertuang didalam alas hak


dan permohonan adalah luas kurang lebih karena luas tersebut adalah
In
A

luas perkiraan dan tidak akan bisa sama dengan luas hasil pengukuran
petugas ukur sehingga untuk luas yang pasti adalah luas dari hasil u ku r,
ah

lik

perbedaan luas ini karena luas didalam alas hak adalah luas perkiraan
sehingga tidak mungkin luas dalam alas hak sama dengan luas dalam
pengukuran karena luas dalam alas hak adalah luas perkiraan “ oleh
m

ub

karena dapat diperoleh petunjuk bahwa untuk proses penerbi tan


ka

sertipikat tanah atas nama saksi MADE KARMI dan anak-anaknya yaitu
ep

IGB. ARISANTOSA, saksi IGB. ARDIASA, saksi IGB. R.


ARYAWANGSA, dan IGB. ANRESANGSYA sudah diatur Panitia
ah

Pemeriksa Tanah A pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


es

tersebut, karena luas tanah yang dimohonkan tersebut bisa persis sama
M

ng

on

Halaman 352 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 352
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hasil pengukuran dari petugas ukur padahal luas dalam alas h ak

si
adalah luas perkiraan;

Berdasarkan keterangan Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos yang

ne
ng
menyatakan tandatangan saksi didalam warkah -warkah seperti surat
pernyataan dan keterangan domisili maupun risalah pemeriksaan tan ah

do
gu A didalam sertipikat tanah atas nama saksi MADE KARMI dan anak-
anaknya yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B. ARDIASA, saksi I. G.

In
B. R. ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA adalah bukan
A
tandatangan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos karena terkait
dengan surat keterangan domisili di Kantor Desa Pemongkong pada
ah

lik
tahun 2000 belum ada computer dan tulisan nama saksi LALU MASKAN
MAWALI, S.Sos didalam surat pernyataan, “risalah pemeriksaan tanah
am

ub
A” dan surat keterangan domisili adalah salah karena tertulis LALU
MASKAN NAWALI.
ep
- Bahwa Saksi SRI DJOJO PRAMONO yang juga sebagai Anggota Panitia
k

Pemeriksa tanah A pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


ah

telah mengetahui adanya Kawasan Hutan Sekaroh, tetapi dalam


R

si
pelaksanaannya Saksi LALU MASKAN MAWALI melalui Kepala Dusun
Sunut sdr. AMAQ KIDI (alm) mendorong masyarakat Desa Pemongkong

ne
ng

yang bermukim disekitar kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15)


untuk mendaftarkan beberapa bidan g tanah didalam kawasan hutan itu

do
gu

melalui PRONA; sehingga saat itu sdr. AMAQ KIDI (almarhum)


mendatangi para warga yang bermukim disekitar kawasan hutan
In
Sekaroh tersebut dengan membawa sejumlah blangko / formulir isian /
A

dokumen administrasi terkait penguasaan tanah yang telah disiapkan


sebelumnya oleh Saksi LALU MASKAN MAWALI untuk diisi oleh para
ah

lik

warga tersebut agar dapat mengikuti program PRONA, dan untuk setiap
pengisiannya, para warga antara lain saksi LALU MUSYAFA, saksi LALU
m

ub

SUKIRMAN, saksi LALU MASKU AZHARI, saksi LUKMANUL HAKIM


alias AMAQ HIKMAH dan saksi MULYADI alias AMAQ SANDRI didalam
ka

ep

persidangan menerangkan biaya prona tersebut berkisar antara


Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 300.000,- (tiga
ah

ratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar itu yang dipungut oleh
R

es

sdr. AMAQ KIDI (alm);


M

ng

on

Halaman 353 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 353
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar pada tahun 2002 Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok

si
Timur kembali menerbitkan 8 (delapan) sertipikat hak milik (SHM) atas
bidang-bidang tanah seluas ±16 Ha (enam belas hektar) kepada 4 (empat)

ne
ng
orang pemohon yang kesemuanya bukan penduduk Desa Pemongkong
Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, tetapi merupakan

do
gu penduduk Kota Mataram, yaitu :
1. Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.995 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;

In
A
2. Hak Milik (SHM) No. 814/Pemongkong tanggal 29 September 2002
luas 19.972 M2 atas nama SYAHFIRI;
ah

lik
3. Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.956 M2 atas nama YUNITA;
am

ub
4. Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.998 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
5. Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
ep
k

19.999M2 atas nama SYAHFIRI;


ah

6. Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


R

si
16.270 M2 atas nama TAPPY ROMUNDA;
7. Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

ne
ng

16.270 M2 atas nama YUNITA;


8. Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002,

do
gu

luas 19.960 M2 atas nama AHMAD RIFAI .

penerbitan sertipikat tanah tersebut bermula dari pengajuan pendaftaran


In
tanah yang dilakukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION pada
A

sekitar awal tahun 2002, saksi MUHAMAD NUR NASUTION


memerintahkan anak buahnya yaitu H. ABDUL CHAIR SULAIMAN
ah

lik

(almarhum) untuk mengurus seluruh proses pensertipikatan tanah


tersebut; saksi M. NUR NASUTION mendaftarkan 16 Ha (enam belas
m

ub

hektar) tanahnya yang terletak di segui dengan menggunakan nama 3


(tiga) orang anaknya yaitu sdri. TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION,
ka

ep

sdr. PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan sdri. YUNITA NURTY


NASUTION (alm) serta anak dari H. ABDUL CHAIR SULAIMAN yaitu
ah

sdr. AHMAD RIFAI;


R

es

- Bahwa benar untuk melengkapi surat permohonan pendaftaran tersebu t,


M

ng

Saksi LALU MASKAN MAWALI dengan dibantu oleh sdr. H. ABDUL


on

Halaman 354 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 354
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CHAIR SULAIMAN (almarhum) menyiapkan persyaratan administrasi

si
lainnya berupa :
1. SURAT KETERANGAN BERDOMISILI;

ne
ng
2. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
BIDANG TANAH;

do
gu 3. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH
(SPORADIK);

In
serta kelengkapan administrasi lainnya, dimana seluruh isi SURAT
A
PERNYATAAN tersebut tidak benar karena baik saksi MUHAMMAD
NUR NASUTION maupun ketiga orang anaknya yaitu sdri. TAPPY
ah

lik
RUMONDA NURTY NASUTION, sdr. PANGERAN SYAHFIRI
NASUTION dan sdri. YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta saksi
am

ub
AHMAD RIFAI yang merupakan anak dari H. ABDUL CHAIR SULAIMAN
(alm) yang diajukan sebagai pemohon pendaftaran tersebut bukanlah
ep
penduduk / masyarakat desa Pemongkong, dan seluruh administrasinya
k

dibuat sedemikian rupa sebagai kelengkapan persyaratan pendaftaran


ah

tanah tersebut sehingga seolah -olah mereka para pemohon tersebut


R

si
adalah benar penduduk desa pemongkong saat itu;

ne
ng

- Bahwa benar saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos telah menyampaikan


bahwa bidang tanah yang dimohonkan pendaftaran tanah tersebut
sebenarnya masuk dalam Kawasan Hutan, yaitu pada tahun 2002

do
gu

setelah melihat Peta Kawasan Hutan Sekaroh (RTK 15) di Balai


Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Wilayah VIII Sub Balai Inventarisasi
In
A

dan Perpetaan Hutan Mataram, sehingga saat saksi SRI DJOJO


PRAMONO, S.Sos turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan
ah

lik

bidang-bidang tanah tersebut, ia menyampaikan kepada petugas ukur


dan seluruh anggota panitia “A” kalau bidang tanah yang dimohonkan
sertipikat tersebut masuk dalam kawasan hutan Sekaroh, dan pada saat
m

ub

penandantanganan RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” Saksi SRI


ka

DJOJO PRAMONO, S.Sos menulis catatan dengan tulisan tangan


ep

bahwa bidang-bidang tanah yang dimohonkan tersebut berada dalam


kawasan hutan agar seluruh panitia “A” membaca catatan serta
ah

memenuhi persyaratan yang ditulis tersebut.


es
M

ng

on

Halaman 355 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 355
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terungkap sebagai fakta hukum in-concreto di persidangan,

si
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada waktu itu
(tempus delicti) yaitu Saksi Ir. ICHWAN SUTARDI tidak

ne
ng
memperhatikan adanya Catatan tersebut pada saat
penandatanganan Surat Keputusan untuk pemberian hak atas

do
gu tanah, dan selama saksi Ir. ICHWAN SUTARDI menjabat sebagai
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur Panitia
Pemeriksa Tanah “A” tersebut tidak pernah meminta keterangan /

In
A
rekomendasi dari Dinas Kehutanan sebelum penerbitan sertipikat-
sertipikat hak atas tanah tersebut;
ah

lik
- Bahwa perbuatan Terdakwa I. H. JAMALUDIN, Terdakwa II. MUSTAFA
MAKSUM, Terdakwa III. FATHUL IRFAN, terdakwa IV. RAMLI, S.H.,
am

ub
M.H. bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI selaku
Ketua dan anggota Panitia Pemeriksa Tanah “A” telah menyimpang dari
ep
tugas dan tanggung jawabnya baik dalam jabatan struktural ataupun
k

selaku Ketua dan Anggota Panitia Pemeriksa tanah “A” pada Kantor
ah

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada waktu kejadian, karena


R

si
proses pendaftaran tanah yang diteliti keabsahaannya melalui Panitia
Pemeriksa Tanah “A” telah mensyaratkan kebenaran data dan fakta baik

ne
ng

mengenai diri pemohon hingga status dan asal-usul tanah yang


dimohonkan pendaftarannya tersebut, dan tidak sekadar memenuhi

do
gu

syarat administrasi saja;

- Bahwa terungkap sebagai fakta hukum, bahwa secara nyata Para


In
A

Terdakwa H. JAMALUDIN, MUSTAFA MAKSUM, FATHUL IRFAN,


RAMLI, SH, MH bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI
ah

lik

juga telah mengesampingkan fakta bahwa bidang-bidang tanah yang


dimohonkan pendaftaran tanah tersebut adalah faktual berada di dalam
Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15 yang telah ditunjuk berdasarkan
m

ub

Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor


ka

756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan


ep

Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas


±1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh
ah

tiga dua persepuluh hektar) dan Berita Acara Tata Batas Kelompok
es

Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten


M

ng

Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa


on

Halaman 356 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 356
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenggara Barat Dengan Luas 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, serta

si
Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:

ne
ng
756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah

do
gu Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas 2.834, 20 HA, Panjang
62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000 yang ditandatangani oleh seluruh
Panitia Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang diketahui

In
A
dan ditandatangani salah satunya adalah sdr. H. Azhar Muchar selaku
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok
ah

lik
Timur, dan Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9
am

ub
September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.
15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok
Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan
ep
k

Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya berada dalam kawasan


ah

kelompok hutan sekaroh (RTK.15), apalagi sebelumnya telah ada Surat


R

si
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Timur Nomor
188.45/192/001 tanggal 4 September 1995 tentang Penertiban Tanah

ne
ng

Negara di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan Tanah-


Tanah Negara Lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II

do
gu

Lombok Timur, yang pada pokoknya memutuskan :

Pertama : Pipil, Surat Izin Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah
In
dikeluarkan atas tanah-tanah di Wilayah Kawasan Wisata
A

Desa Pemongkong dan tanah Negara lainnya di Wilayah


Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dinyatakan tidak
ah

lik

berlaku sesuai ketentuan / peraturan perundang-undangan;


Kedua : Penguasaan dan pengalihan Hak Atas Tanah Negara di
m

ub

Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah -tanah


Negara lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II
ka

ep

Lombok Timur hanya dapat dilakukan setelah mendapat ijin


dari Pejabat Berwenang sesuai Peraturan Perundang-
ah

undangan yang berlaku;


R

es

Sehingga seharusnya seluruh dokumen seperti Pipil, Surat Izin


M

ng

Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah dikeluarkan atas tanah -


on

Halaman 357 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 357
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah Negara

si
lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur
dinyatakan tidak berlaku;

ne
ng
- Bahwa benar dari 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah tersebut, sudah
ada beberapa yang dialihkan kepemilikannya, yaitu :

do
gu 1. Hak Milik (HM) Nomor : 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA
tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217 M2;

In
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2006 kepada warga negara
A
asing atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ bersama
dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH melalui Notaris
ah

lik
HAFSAN HIRWAN, SH sebagaimana Akta Perjanjian Pengukatan
Jual Beli dan Pelepasan Hak Nomor 09 tanggal 04 Februari 2006
am

ub
dengan nilai transaksi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) akan
tetapi menurut saksi LALU MUSYAFFA harga transaksi sebenarnya
ep
saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp1.000.000/Are sehingga
k

saat itu seluruh tanah totalnya sebesar Rp150.000.000 (seratus lima


ah

puluh juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan
R

si
dengan balik nama / mengalihkan n ama pada sertipikat tanah.
Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA

ne
ng

PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada saksi


SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah

do
gu

tersebut kepada sdr. I GEDE SUPARNATA dengan harga


Rp613.020.000 (enam ratus tiga belas juta dua puuh ribu rupiah)
In
berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 56 tanggal 29
A

Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,


SH.
ah

lik

2. Hak Milik (HM) Nomor : 703/Pemongkong an. LALU MASKU


AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;
m

ub

Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2004 kepada warga negara
asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET
ka

ep

MARTINEZ dengan harga Rp. 1.500.000,-/Are sehingga saat itu


seluruh tanah totalnya sebesar Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua
ah

puluh lima juta rupiah) akan tetapi jual beli tersebut tidak dilanjutkan
R

es

dengan balik nama / mengalihkan nama pada sertipikat tanah.


M

Setelah itu pada tanggal 29 Oktober 2013 Sdri. ANA CRISTINA


ng

on

Halaman 358 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 358
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PIAGET MARTINEZ dengan memberikan kuasa kepada saksi

si
SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk menjual lagi bidang tanah
tersebut kepada sdr. ANDHIKA GUNAWAN dengan harga Rp.

ne
ng
912.300.000,- (sembilan ratus dua belas juta tiga ratus ribu rupiah)
berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 60 tanggal 29

do
gu Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY HERMANSYAH,
SH.
3. Hak Milik (HM) Nomor : 704/Pemongkong an. LALU SUKIRMAN, SH

In
A
tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2;
Sudah dilakukan jual beli pada tahun 2005 kepada sdr. MUHAMAD
ah

lik
DJUANDI, SH melalui Notaris FANIYAH, SH sebagaimana Akta
Pengikatan Jual Beli nomor : 144 tanggal 27 Juli 2005 dengan harga
am

ub
Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) akan tetapi menurut saksi
LALU SUKIRMAN, SH jual beli dilakukan dengan nilai transaksi Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan kemudian oleh sdr.
ep
k

MUHAMAD DJUANDI, SH tanah tersebut telah dijual kepada warga


ah

negara asing (Spanyol) atas nama Sdri. ANA CRISTINA PIAGET


R

si
MARTINEZ bersama dengan saksi SAHNAN MOCHAMAD
RAWIYAH melalui Notaris HAFSAN HIRWAN, SH, akan tetapi jual

ne
ng

beli tersebut tidak dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan


nama pada sertipikat tanah. Setelah itu pada tanggal 29 Oktober

do
gu

2013 Sdri. ANA CRISTINA PIAGET MARTINEZ dengan memberikan


kuasa kepada saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH untuk
menjual lagi bidang tanah tersebut kepada sdr. I KETUT WATHIN
In
A

CIPTAWAN dengan harga Rp. 912.000.000,-(sembilan ratus dua


belas juta rupiah) berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No.
ah

lik

62 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris EDDY


HERMANSYAH, SH.
m

ub

Bahwa untuk sertipikat Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an.


LALU MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan dengan luas 15.217
ka

M2, sertipikat Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU


ep

MASKU AZHARI, SE tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2,


ah

sertipikat Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU


R

SUKIRMAN, SH tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.200 M2 dan


es
M

sertipikat Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI


ng

on

Halaman 359 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 359
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 30 Juli 2001 luas 18.465 M2 yang dikelola oleh saksi RATNO

si
DWI SUSANTO, karena memiliki pemandangan wisata yang indah
ditambah lagi dengan pasir pantainya yang berwarna pink seh ingga

ne
ng
saksi RATNO DWI SUSANTO menarik retribusi sebesar Rp. 15.000,-
(lima belas ribu rupiah) untuk setiap mobil dan Rp. 5.000,-(lima ribu

do
gu rupiah) untuk setiap sepeda motor yang berkunjung di dalam pantai
pink.
4. Hak Milik (HM) Nomor : 708 / Pemongkong an. AHMAD RASIDI alias

In
A
IDI tanggal 30 Juli 2001 luas 10.190 M2;Sudah dilakukan jual beli
pada tahun 2006 kepada warga negara asing melalui makelar saksi
ah

lik
SAHARUDIN dan saksi H. ZOHRI AL ISLAMI melalui Notaris
FANIYAH, SH dengan harga Rp. 75.000.000,- akan tetapi jual beli
am

ub
tersebut tidak dilanjutkan dengan balik nama / mengalihkan nama
pada sertipikat tanah.
5. Hak Milik (HM) Nomor : 709 / Pemongkong an. AMAQ SANDRI
ep
k

tanggal 30 Juli 2001 luas 18.465 M2;


ah

Sudah digadaikan kepada saksi RATNO DWI SUSANTO pada bulan


R

si
Januari tahun 2014 sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta
rupiah) tetapi gadai tersebut dilakukan secara bertahap dan yang

ne
ng

saksi MULYADI alias AMAQ SANDRI ingat yaitu menerima uang


pembayaran tersebut dari Sdr. Ratno Dwi Susanto sebesar Rp.

do
gu

60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), sedangkan tahap selanjutnya


saksi tidak ingat karena semua catatan tentang pembayaran tanah
tersebut masih dipegang oleh Sdr. Ratno Dwi Susanto.
In
A

6. Hak Milik (HM) Nomor 710/Pemongkong an. MASHUR, SE tanggal


30 Juli 2001 luas 17.320 M2;
ah

lik

pada tahun 2013 Sdr. DAGUL yang merupakan makelar tanah


membeli tanah milik saksi MASHUR, SE, atas perintah dari Sdr.
m

ub

JORDI warga Spanyol dengan harga Rp500.000.000,- (lima ratus


juta rupiah) untuk tanah seluas 17.320 m2 tetapi berdasarkan
ka

kesepakatan hanya 1 (satu) Ha saja yang dibeli dengan harga


ep

sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dimana uang muka
ah

yang dibayarkan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)


R

dan beberapa bulan kemudian Sdr. JORDI memberikan uang secara


es
M

bertahap sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing sebesar Rp.


ng

on

Halaman 360 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 360
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50.000.000,- sehinggal total uang yang telah diterima sebesar Rp.

si
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
7. Hak Milik (SH) Nomor 711/Pemongkong an. AMAQ MASRAH

ne
ng
tanggal 30 Juli 2001 luas 19.985 M2, yang telah dijual oleh
pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak

do
gu miliknya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.
90 an. PT. Ben Bhur;
Bahwa berdasarkan barang bukti dalam warkah pada tanggal 29

In
A
Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh ahli waris AMAQ
MASRAH yaitu sdri. INAK MASRAH, sdri. MASRAH, sdri. MASNI,
ah

lik
saksi MASHUR, SE, sdri. MASTAH, sdri. MASITAH kepada sdr.
ULRICH PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta
am

ub
Pengikatan Jual Beli No. 120 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat
dihadapan Notaris FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp.
59.955.000,- (lima puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh lima
ep
k

ribu rupiah) akan tetapi menurut sdr. MASHUR, SE harga transaksi


ah

sebenarnya saat jual beli tersebut yaitu dengan harga Rp.


R

si
100.000.000,- (seratus juta rupiah).
8. Hak Milik (HM) Nomor : 712 / Pemongkong an. AMAQ JUNAEDI

ne
ng

tanggal 30 Juli 2001 luas 19.920 M2, yang telah dijual oleh
pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak

do
gu

miliknya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.


91 an. PT. Ben Bhur;
Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
In
A

AMAK JUNAIDI alias AMAQ JUNAEDI (alm) kepada sdr. ULRICH


PETER NEU warga negara Jerman berdasarkan Akta Pengikatan
ah

lik

Jual Beli No. 124 tanggal 29 Oktober 2005 yang dibuat dih adapan
Notaris FANNIYAH, SH dengan harga transaksi Rp. 59.760.000,-(
m

ub

lima puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).
9. Hak Milik (HM) Nomor : 713 / Pemongkong an. AMAQ RAHMI
ka

tanggal 30 Juli 2001 luas 19.370 M2, yang telah dijual oleh
ep

pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak


ah

miliknya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.


R

92an. PT. Ben Bhur;


es
M

ng

on

Halaman 361 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 361
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada tanggal 24 November 2005 telah dilakukan jual beli oleh

si
ahli waris AMAQ RAHMI yaitu sdri. SITI ROHANI, sdri. RAHINI, sdri.
RAHNI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara Jerman

ne
ng
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 050 tanggal 24
November 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH

do
gu dengan harga transaksi Rp. 58.110.000,- ( lima puluh delapan juta
seratus sepuluh ribu rupiah).
10. Hak Milik (SHM) Nomor : 714 / Pemongkong an AMAQ ROHANI

In
A
tanggal 30 Juli 2001 luas 19.770 M2, yang telah dijual oleh
pemegang sertipikat tersebut kepada PT. BEN HUR dan hak
ah

lik
milik_nya telah beralih menjadi HAK GUNA BANGUNAN (HGB) No.
93 an. PT. Ben Bhur;
am

ub
Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2005 telah dilakukan jual beli oleh
AMAQ ROHANI kepada sdr. ULRICH PETER NEU warga negara
Jerman berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 122 tanggal 29
ep
k

Oktober 2005 yang dibuat dihadapan Notaris FANNIYAH, SH


ah

dengan harga transaksi Rp. 59.310.000,- (lima puluh sembilan juta


R

si
tiga ratus sepuluh ribu rupiah)
11. Hak Milik (HM) Nomor : 785/Pemongkong an. H. HUSIN AFFANDY

ne
ng

TN tanggal 04 Maret 2002 AN. luas tanah 19.935 M2;


Bahwa berdasarkan dokumen dalam warkah peralihan hak sdr.

do
gu

INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah terjadi transaksi


jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR dengan harga
seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /
In
A

Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat Hak Milik


(SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar Rp.
ah

lik

175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi


jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi
m

ub

setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak


melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian
ka

pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT
ep

RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 240/2009 telah dilakukan jual beli


ah

terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785/Pemongkong an H.


R

HUSIN AFFANDY TN dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada


es
M

sdri. NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp.


ng

on

Halaman 362 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 362
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada

si
tanggal 26 Juni 2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /
Pemongkong an H. HUSIN AFFANDY TN telah berganti nama

ne
ng
pemilik menjadi an. NENGAH RATIP.
12. Hak Milik (SHM) Nomor : 786 / Pemongkong an. INDRA WAHYU

do
gu tanggal 04 Maret 2002 luas tanah 19.930 M2;
Bahwa berdasarkan dokumen dalam warkah peralihan hak sdr.
INDRA WAHYU pada tahun 2005 menjelaskan telah terjadi transaksi

In
A
jual beli dengan sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR dengan harga
seluruh bidang tanah untuk Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 785 /
ah

lik
Pemongkong An. H. HUSIN AFFANDY TN dan Sertipikat Hak Milik
(SHM)No. 786 / Pemongkong an. INDRAWAHYU sebesar Rp.
am

ub
175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan transaksi
jual beli tersebut dilakukan melalui Notaris FANIYAH, SH, tetapi
setelah jual beli tersebut sdri. MADDELOISE SIPAHUTAR tidak
ep
k

melakukan balik nama atas sertipikat-sertipikat tersebut, kemudian


ah

pada tanggal 09 Juni 2009 berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT
R

si
RATIH FIBRIANTI, SH.M.Kn No. 241/2009 telah dilakukan jual beli
terhadap Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an.

ne
ng

INDRAWAHYU dari sdri. MASDELOISE SIPAHUTAR kepada sdri.


NENGAH RATIP dengan nilai transaksi sebesar Rp. 250.000.000,-

do
gu

(dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga pada tanggal 26 Juni
2009 Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 786 / Pemongkong an.
INDRAWAHYU telah berganti nama pemilik menjadi an. NENGAH
In
A

RATIP.
13. Hak Milik (SHM) an. TAPPY RUMONDA masing-masing yaitu :
ah

lik

- Nomor : 813 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


19.995 M2;
m

ub

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.
ka

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


ep

KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 050/2009 tanggal


ah

14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN


R

HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.995.000,-


es
M

ng

on

Halaman 363 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 363
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu

si
rupiah).
- Nomor : 816 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas

ne
ng
19.998 M2;
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi

do
gu TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI
KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 051/2009 tanggal

In
A
14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN
HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.998.000,-
ah

lik
(sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu
rupiah).
am

ub
- Nomor : 818 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
16.270 M2.
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi
ep
k

TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION kepada saksi H.


ah

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI


R

si
KADEK ASTARI berdasarkan Akta Jual Beli no. 052/2009 tanggal
14 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN

ne
ng

HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp. 16.270.000,-


(enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)

do
gu

14. Hak Milik (SHM) an. SYAHFIRI masing-masing yaitu :


- Nomor : 814 / Pemongkong tanggal 29 September 2002 luas
19.972 M2;
In
A

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H.
ah

lik

MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE


ARIASIH berdasarkan Akta Jual Beli no. 056/2009 tanggal 14 Mei
m

ub

2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH


dengan nilai transaksi sebesar Rp. 19.972.000,- (sembilan belas
ka

juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).


ep

- Nomor : 817 / Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


ah

19.999M2;
R

Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari saksi


es
M

PANGERAN SYAHFIRI NASUTION kepada saksi H.


ng

on

Halaman 364 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 364
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MUHAMMAD NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdri NI MADE

si
ARIASIH berdasarkan Akta Jual Beli no. 057/2009 tanggal 14 Mei
2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH

ne
ng
dengan nilai transaksi sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta
rupiah)

do
gu 15. Hak Milik (HM) an. YUNITA masing-masing yaitu :
- Nomor 815/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas 19.956
M2;

In
A
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.
YUNITA NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD
ah

lik
NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA
KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli no. 054/2009 tan ggal 14 Mei
am

ub
2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN HIRWAN,SH
dengan nilai transaksi sebesar Rp19.956.000,00 (sembilan belas
juta sembilan ratus lima puluh enam ribu rupiah);
ep
k

- Nomor 819/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas


ah

16.270M2;
R

si
Bahwa telah dilakukan jual beli berdasarkan kuasa dari sdri.
YUNITA NURTY NASUTION (alm) kepada saksi H. MUHAMMAD

ne
ng

NUR NASUTION dengan pembeli an. Sdr. MADE YUDA


KUSUMA berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 055/2009 tanggal 14

do
gu

Mei 2009 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT HAFSAN


HIRWAN,SH dengan nilai transaksi sebesar Rp16.270.000,00
(enam belas juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
In
A

Akan tetapi terkait dengan jual beli terhadap Sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor 813/Pemongkong sampai dengan Sertipikat Hak
ah

lik

Milik (SHM) Nomor 819/Pemongkong tersebut di atas diketahui


bahwa penjualannya dilakukan oleh saksi H. MUHAMMAD NUR
m

ub

NASUTION yang merupakan orang tua kandung yang


mendapatkan surat kuasa dibawah tangan pada tanggal 27
ka

ep

September 2006 dari sdri. TAPPY RUMONDA NURTY


NASUTION, sdr. PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA
ah

NURTY NASUTION (alm) untuk melakukan transaksi jual beli


R

es

terhadap bidang-bidang tanah-tanah tersebut, akan tetapi pada


M

saat transaksi jual beli tersebut sebenarnya saksi H. MUHAMMAD


ng

on

Halaman 365 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 365
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NUR NASUTION melakukan transaksi jual beli dengan harga

si
sebesar Rp250.000.000,- / hektar (dua ratus lima puluh juta rupiah
per hektar); sehingga saat itu saksi M. NUR NASUTION menerima

ne
ng
total pembayaran sekitar Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyard enam
ratus juta rupiah) melalui calo / broker dalam penjualan bidang-

do
gu bidang tanah tersebut yaitu Sdr. LALU JELAMIN Alias JAY dan
saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH sementara itu setelah
pembayaran harga tanah diterima oleh saksi M. NUR NASUTION,

In
A
ia mendapatkan informasi bahwa harga tanah tersebut antara
perantara (broker) dengan pembelinya yaitu sekitar
ah

lik
Rp6.400.000.000,00 (enam miliar empat ratus juta rupiah) untuk
16 hektar tanah tersebut atau sekitar Rp. 400.000.000,- (empat
am

ub
ratus juta rupiah) untuk setiap hektarnya, kemudian setelah itu
saksi SAHNAN MOCHAMAD RAWIYAH mendapatkan fee yang
diberikan oleh Sdr. LALU JELAMIN Alias JAY sebesar
ep
k

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).


ah

Menimbang, bahwa proses penerbitan ke-31 (tiga puluh satu)


R

si
sertipikat hak milik tersebut telah secara sengaja membuat dan
mengarahkan permohonan pendaftaran tanah-tanah tersebut dengan luasan

ne
ng

yang tidak lebih dari 2 Hektar dengan tujuan agar keputusan pemberian hak
atas tanah hanya sebatas pada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

do
gu

Lombok Timur;

Menimbang, bahwa Kepala Desa Pemongkong yaitu Saksi LALU


In
A

MASKAN MAWALI sekaligus sebagai anggota Panitia Pemeriksa tanah A


dengan sengaja telah bekerja sama dengan seluruh Panitia Pemeriksa
ah

lik

Tanah A yang lainnya yaitu Para Terdakwa H. JAMALUDDIN, SH., MH.,


M.Kn, MUSTAFA MAKSUM, SH, MUHAMMAD NAIM, SAP, FATHUL IRFAN,
B.Sc dan V RAMLI, SH., MH untuk mempermudah proses penerbitan
m

ub

sertipikat tanah tersebut, selain itu juga Saksi LALU MASKAN MAWALI
ka

telah menandatangani Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah


ep

(Sporadik) sebagaimana Daftar Barang Bukti tersebut, padahal secara


materiil-faktual Terdakwa mengetahui bidang-bidang tanah tersebut masuk di
ah

dalam Kawasan Hutan Sekaroh sebagaimana Peta Tata Batas Definitif


es

Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) yang terdakwa sudah mengetahui dan


M

ng

memiliki di Kantor desa pemongkong sejak bulan Desember 1999;


on

Halaman 366 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 366
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Kepala Desa Pemongkong Saksi LALU MASKAN

si
MAWALI mendapatkan keuntungan berupa penguasaan sebidang tanah
didalam kawasan hutan sekaroh (RTK.15) yang lokasinya berdampingan

ne
ng
atau berbatasan dengan tanah milik sdr. AHMAD RIFAI sebagimana peta
yang termuat dalam surat ukur Nomor 660/Pemongkong/2002 yang

do
gu merupakan lampiran peta dari Hak Milik (HM) Nomor 820/Pemongkong
tanggal 23 September 2002 atas nama sdr. AHMAD RIFAI tersebut;

In
Menimbang, bahwa seluruh SPORADIK yang diterbitkan oleh Saksi
A
LALU MASKAN MAWALI saat menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong
atas tanah-tanah yang seluruhnya atau sebagian masuk / berada didalam
ah

lik
kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15), tidak ada yang tercatat dalam
buku tanah Desa Pemongkong maupun buku tanah Desa Sekaroh;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan
Lokasi Sertipikat-sertipikat tanah dan Pal-Pal Batas Kawasan Hutan Lindung
ep
Sekaroh (RTK.15) di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten
k

Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 24 Januari 2017,


ah

R
diperoleh hasil titik koordinat Pal Batas Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15)

si
yang berbatasan dengan bidang-bidang tanah yang berada di luar kawasan

ne
ng

hutan Sekaroh yang terletak pada lokasi Temeak dan lokasi Segui, dengan
masing-masing titik koordinat sebagaimana dirumuskan dalam Dakwaan
Penuntut Umum a quo;

do
gu

Menimbang, bahwa sejak tahun 2000, 2001 dan 2002 terdapat 31


(tiga puluh satu) sertipikat SHM yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
In
A

Kabupaten Lombok Timur yang lokasi bidang tanahnya disesuaikan den gan
pal batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15 sebagaimana tersebut dalam
ah

lik

Daftar Barang Bukti atas 31 SHM yang berdsangkutan :

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 10 Keputusan Kepala Badan


m

ub

Pertanahan Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas


Panitia Pemeriksa Tanah, dijelaskan mengenai risalah pemeriksaan tanah
ka

ep

yaitu :
(1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang dimohon,
ah

Panitia A atau B dapat meminta keterangan dari instansi terkait.


R

es
M

ng

on

Halaman 367 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 367
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Hasil penelitian dan peninjauan fisik Panitia dimaksud ayat (1) dimu at

si
dalam Risalah Pemeriksaan Tanah yang ditanda tangani oleh seluruh
anggota.

ne
ng
Menimbang, bahwa pada Pasal 11 Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas

do
gu Panitia Pemeriksa Tanah, menentukan:
(1) Risalah Pemeriksaan Tanah dimaksud Pasal 10 merupakan
kesimpulan/kesatuan pendapat dari instansi masing-masing yang

In
A
diwakilinya.
(2) Apabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota. Ketua Panitia
ah

lik
tetap membuat Risalah Pemeriksaan Tanah dengan membubuhkan
catatan usul/keberatan dari anggota yang bersangkutan, dan
am

ub
melampirkan pendapat tertulis dari anggota Panitia dimaksud;
(3) Risalah Pemeriksaan Tanah dibuat dengan berpedoman pada formulir
isian sebagaimana dilampirkan dalam Keputusan ini.
ep
k

Menimbang, bahwa akan tetapi pada saat melakukan pemeriksaan


ah

tanah untuk 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah tersebut Panitia A pada
R

si
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan
pemeriksaan tanah “A” di Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) tidak

ne
ng

melaksanakan ketentuan yang ada pada pasal 10 Keputusan Kepala Badan


Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 karena Panitia A sebenarnya

do
gu

telah mengetahui adanya Kawasan Hutan Sekaroh di lokasi pemeriksaan


tanah tersebut tetapi panitia A pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002
In
tidak meminta rekomendasi dari Dinas Kehutanan Propinsi NTB sehingga
A

penerbitan 31 (tiga puluh satu) sertipikat hak milik (SHM) a quo telah
dengan sengaja mengesampingkan adanya Kawasan Hutan Sekaroh RTK.
ah

lik

15, sehingga dari 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah SHM tersebut terdapat
22 (dua puluh dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang tanahnya
m

ub

masuk kawasan hutan sekaroh dan 7 (tujuh) sertipikat tanah yang


bidang tanahnya sebagian masuk dalam kawasan hutan sekaroh serta
ka

ep

terdapat 2 (dua) sertipikat tanah yang seluruh bidang tanahnya berada


diluar kawasan hutan sekaroh (RTK.15);
ah

Menimbang, bahwa untuk dapat diterbitkannya sertipikat tanah yang


es

bidang tanahnya termasuk bagian dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15


M

ng

tersebut, seharusnya Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur


on

Halaman 368 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 368
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperhatikan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Meteri Negara Agraria/

si
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan ,

ne
ng
yang menentukan bahwa “Dalam hal tanah yang dimohon merupakan tanah
kawasan hutan. Harus lebih dahulu dilepaskan dari statusnya sebagai

do
gu kawasan hutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku”;

In
Menimbang, bahwa Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 merupakan
A
Kawasan Hutan Lindung berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok
ah

lik
Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten
Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan
am

ub
Tetap, merupakan status yuridis pembentukan hutan yang merupakan Hutan
Negara;
ep
Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli Abimanyu Pramudya
k

Sakti, S.H., bahwa suatu wilayah yang baru sampai pada tahapan
ah

R
Penunjukan Kawasan Hutan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,

si
sehingga terhadap penerbitan sertipikat SHM yang bidang-bidang tan ah nya

ne
ng

termasuk di dalam Kawasan Hutan apabila tanpa melalui proses pelepasan


kawasan hutan atau izin dari Menteri Kehutanan RI adalah tidak sah atau
melanggar peraturan perundang-undangan;

do
gu

Menimbang, bahwa Kawasan Hutan Lindung Sekaroh RTK.15 a quo


sampai dengan saat ini belum pernah dilepaskan statusnya sebagai
In
A

kawasan hutan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sehin gga
jika ada sertipikat tanah (SHM) yang terbit di dalam kawasan hutan, maka
ah

lik

sertipikat tanah SHM tersebut adalah tidak sah dan harus dibatalkan;

Menimbang, bahwa terhadap Peraturan Bersama Menteri Dalam


m

ub

Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Men teri


Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan Kepala Badan Pertanahan
ka

ep

Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, Nomor PB.3/Menhut-


II/2014, Nomor 17/PRT/M/2014, Nomor 8/SKB/X/2014 tanggal 17 Oktober
ah

2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada di


R

Dalam Kawasan Hutan yang merupakan sebagai dasar penerbitan dari


es
M

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2017 tentang


ng

on

Halaman 369 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 369
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan bukanlah

si
membenarkan (sebagai causa halal) suatu produk hukum yang masuk dalam
suatu tindak pidana, sehingga tidak serta merta Perpres Nomor 88 Tahun

ne
ng
2017 tersebut mengakomodasi perbuatan yang masuk dalam ranah tindak
pidana, apalagi tindak pidana khusus korupsi; Demikian pula bahwa

do
gu Peraturan Bersama Menteri dan Perpres Nomor 88 Tahun 2017 a quo
tidak dapat berlaku surut (retroaktif) demi tegaknya azas legalitas;

In
Menimbang, bahwa faktual terungkap di persidangan tentang hak-hak
A
pihak ketiga di locus delicti perkara tindak pidana korupsi ini dalam
hubungannya dengan Perpres Nomor 88 Tahun 2017 tersebut, bahwa hak-
ah

lik
hak pihak ketiga yang ada sebelum dilakukan tata batas definitif kawasan
hutan sudah diakomodasi dan telah dilakukan relokasi (resettlement) warga
am

ub
penduduk di bagian barat luar Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15, sedangkan
hak-hak yang ada setelah dilakukan tata batas definitif dan telah dilakukan
ep
inventarisasi hak-hak pihak ketiga, sehingga tidak dapat lagi hak-hak pihak
k

ketiga tetap berada di dalam kawasan hutan Sekaroh RTK. 15 tersebut;


ah

R
Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli Prof. Amiruddin, S.H.,

si
M.Hum, bahwa terdapat 3 (tiga) konsep penyalahgunaan wewenang

ne
ng

berdasarkan UU Nomor 30 Tahun 2014, yaitu (1) Berbuat sewenang-


wenang; (2) Melakukan tindakan yang bukan wewenangnya; dan (3)
Mencampuradukan kewenangan, dengan penjelasan Ahli sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa sebelum tahun 2014, konsep penyalahgunaan wewenang


mengacu pada doktrin, salah satunya yaitu menggunakan kewenangan
In
A

diluar yang ditentukan undang-undang; sehingga jika memerhatikan


tempus delicti dalam perkara pidana korupsi ini tahun 2000, 2001 dan
ah

lik

2002, maka konsep penyalahgunaan wewenang merujuk pada doktrin;


- Bahwa menurut Ahli, yang menjelaskan tentang Putusan Mahkamah
m

ub

Konstitusi Nomor 31/PUU-X/2012 tanggal 23 Oktober 2012, yang kaidah


hukumnya bahwa tidak hanya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang
ka

mempunyai kewenangan untuk menghitung kerugian Negara, lembaga -


ep

lembaga lain dapat/berwenang menghitung kerugian keuangan Negara ,


ah

bahkan Jaksa dapat menghitung kerugian keuangan Negara;


R

- Bahwa menurut Ahli, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/PUU-


es

IX/2011 tanggal 21 Februari 2012 tidak dapat berlaku retroaktif, sehingga


M

ng

on

Halaman 370 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 370
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengertian Kawasan Hutan pada tahun 2000, 2001 dan 2002 tetap

si
mengacu pada UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yaitu
kawasan hutan yang ditunjuk dan atau ditetapkan , sehingga masih

ne
ng
berlaku dua-duanya, yaitu bahwa suatu kawasan hutan sah jika sudah
ditunjuk dan atau ditetapkan;

do
gu - Bahwa tentang keberadaan pihak ketiga yang muncul setelah dilakukan
tata batas kawasan hutan yaitu setelah tahun 1994, maka hak-hak pih ak
ketiga yang muncul setelah dilakukan tata batas pada tahun 1994

In
A
tersebut tidak perlu diakomodasi lagi;

Menimbang, bahwa sebagaimana pendapat ahli Dr. YAGUS


ah

lik
SURYADI berkenaan dengan hasil pengukuran tata batas kehutanan yang
dilakukan pada tahun 1993, Ahli berpendapat bahwa apabila pada tahun
am

ub
1993 telah dilakukan pengukuran, maka otomatis yang menjadi dasar
pengukuran yang dilaksanakan pada tahun 1993 dan bukan lagi peta
ep
Penunjukan Kawasan Hutan pada tahun 1982, serta Kantor Pertanahan
k

Kabupaten Lombok Timur dalam menentukan tanah -tanah Negara harus


ah

mengacu pada Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh tahun 1993,
R

si
sehingga terhadap batas-batas kawasan hutan yang dilakukan pengukuran
setelah tahun 1993 dan pengukuran tersebut dilakukan di dalam kawasan

ne
ng

hutan, Ahli berpendapat harus ada unsur kehati-hatian, artinya persetujuan


tata batas kehutanan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pemilik

do
gu

kawasan hutan in casu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI


atau instansi di bawahnya; Oleh karena itu, menurut pendapat Ahli, bahwa
In
sertipikat SHM yang terbit setelah tahun 1993 harus dibatalkan, dan
A

sekarang juga hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Agraria/Kepala


Badsan Pertanahan Nasional (BPN) Nomor 3 Tahun 2011, kemudian digan ti
ah

lik

dengan Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 11 Tahun 2016 tentang Penanganan Sengketa Pertanahan;
m

ub

Menimbang, bahwa berkenaan dengan Pemeriksaan Tanah A dan


ka

dalam Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tentang hasil pemeriksaan


ep

dalam pokok perkara terdapat Catatan dari salah satu anggota Panitia
Pemeriksa Tanah A pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur in
ah

casu Saksi Sri Joyo Pramono, yaitu:


es
M

ng

on

Halaman 371 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 371
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan kawasan Hutan

si
Sekaroh RTK.15, maka perlu memperoleh keterangan /
rekomendasi petugas kehutanan setempat;

ne
ng
Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin secara
tertulis dari Kepala Kantor Pertanahan;

do
gu Menurut pendapat Ahli Dr. Yagus Suryadi, maka seharusnya pada waktu
ketika petugas ukur di lokasi bidang-bidang tanah yang bersangkutan,

In
A
berdasarkan asas kontraditoir delimitasi sudah muncul pada waktu sebelum
terbit peta bidang, dan selain itu seharusnya kewajiban segenap Panitia A
ah

lik
melakukan rapat; Apabila Panitia A tidak pernah melakukan rapat
sebagaimana dalam pokok perkara ini, maka Risalah Panitia Pemeriksaan
Tanah A pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur tersebut dapat
am

ub
dinyatakan tidak pernah ada kesepakatan bersama dari segenap anggota
Panitia Pemeriksaan Tanah A tersebut;
ep
k

Demikian pula, Ahli berpendapat bahwa terkait tulisan di dalam Risalah


ah

Panitia Pemeriksaan Tanah A tersebut tidak harus diketik, tetap dapat juga
R

si
ditulis tangan, tergantung dari kesepakatan dari seluruh anggota Panitia A,
karena pada waktu di lapangan, tidak harus membawa mesin ketik, tetapi

ne
ng

bisa dilakukan dengan tulis tangan, tapi semua itu tergantung kesepakatan
dari semua anggota Panitia Pemeriksaan Tanah A;

do
gu

Menimbang, bahwa berkenaan dengan Risalah Panitia A yang tidak


pernah melakukan rapat dalam pokok perkara ini, namun Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur in casu dijabat oleh saksi Ichwan
In
A

Sutardi yang tetap menerbitkan sertipikat-sertipikat SHM pada tahun 2000,


2001 dan 2002 tersebut dan sebagai Kepala Kantor Pertanahan tidak pernah
ah

lik

meminta penjelasan atau konfirmasi kepada Panitia A, selanjutnya Ahli Dr.


YAGUS SURYADI berpendapat bahwa penerbitan 31 SHM tersebut
m

ub

secara normatif merupakan cacat administrasi;

Menimbang, bahwa segenap fakta hukum yang terungkap di


ka

ep

persidangan sebagaimana alasan dan pertimbangan hukum tersebut di atas


maka unsur delik “secara melawan hukum“ dalam diri Terdakwa I. H.
ah

JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM,


R

es

Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, dan


M

Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H serta Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos
ng

on

Halaman 372 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 372
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang juga sebagai Terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi yang

si
sama dalam berkas perkara yang dipisahkan di bawah register Nomor
31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr atas nama Terdakwa LALU MASKAN

ne
ng
MAWALI, S.Sos a quo telah terpenuhi menurut hukum;

Ad. c. Unsur delik “memperkaya diri sendiri atau orang lain atau

do
gu korporasi”:

Menimbang, bahwa dalam unsur tersebut bisa diartikan memperkaya

In
A
kaya diri sendiri artinya “bahwa dengan perbuatan melawan hukum itu
pelaku menikmati bertambahnya kekayaan atau harta benda miliknya
ah

sendiri”, Memperkaya Orang lain dapat diartikan “Akibat perbuatan melawan

lik
hukum dari pelaku, ada orang lain yang menikmati bertambahnya
kekayaannya atau bertambahnya harta bendanya” dan memperkaya suatu
am

ub
Korporasi dapat diartikan “yang mendapat keuntungan dari perbuatan-
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku adalah suatu
ep
korporasi atau yaitu kumpulan atau kumpulan kekayaan yang terorganisasi
k

baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum”.


ah

si
Menimbang, bahwa pengertian “memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi” dapat dikaitkan dengan Pasal 37A ayat (1) dan (2)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001: “(1) Terdakwa wajib memberikan


keterangan tentang seluruh harta bendanya dan harta benda istri atau suami,

do
anak dan harta benda setiap orang atau korporasi yang diduga mempunyai
gu

hubungan dengan perkara yang bersangkutan. (2) Dalam hal terdakwa tidak
dapat membuktikan tentang kekayaan, yang tidak seimbang dengan
In
A

penghasilannya atau sumber penambahan kekayaannya, maka keterangan


tersebut dapat digunakan untuk memperkuat alat bukti yang sudah ada
ah

lik

bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana korupsi.”

Menimbang, bahwa Rumusan korupsi pada Pasal 2 UU Nomor 31


m

ub

Tahun 1999, pertama kali termuat dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a UU Nomor
3 Tahun 1971, Pasal 37A ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 20 Tah u n
ka

2001 adalah alat bukti “petunjuk” dalam perkara korupsi, yaitu dalam hal
ep

setiap orang yang didakwa sebagai pelaku korupsi wajib membuktikan


ah

sebaliknya terhadap harta benda miliknya yang belum didakwakan, tapi ju ga


R

diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Sehingga, jika para terdakwa
es
M

tidak dapat membuktikan bahwa harta benda tersebut diperoleh bukan


ng

on

Halaman 373 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 373
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena tindak pidana korupsi, maka harta benda tersebut dianggap diperoleh

si
dari tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa ketentuan undang-undang ini meru pakan beban

ne
ng
pembuktian terbalik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 B ayat (2)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001: “(2) Dalam hal terdakwa tidak dapat

do
gu membuktikan bahwa harta benda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diperoleh bukan karena tindak pidana korupsi, harta benda tersebut

In
dianggap diperoleh juga dari tindak pidana korupsi dan hakim berwenang
A
memutuskan seluruh atau sebagian harta benda tersebut dirampas untuk
negara.”, maka untuk dapat membuktikan Unsur “memperkaya diri atau
ah

lik
orang lain atau suatu korporasi” tersebut didasarkan pada fakta hukum
adanya perubahan kekayaan pelaku tindak pidana korupsi secara signifikan ,
am

ub
yang pasti jumlahnya dari sebelum dan sesudah perbuatan korupsi dilakukan
serta dengan adanya perubahan pola hidup dari pelaku dari yang
ep
sebelumnya sederhana atau biasa menjadi mewah dalam kehidupan sehari -
k

harinya, yang dibuktikan dengan bertambahnya kekayaan pelaku korupsi;


ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di

si
persidangan, Majelis Hakim tidak memperoleh fakta yang menunjukkan

ne
ng

adanya perubahan pertambahan kekayaan diri Saksi LALU MASKAN


MAWALI bersama-sama dengan Para Terdakwa H. JAMALUDDIN, SH.,
MH., M.Kn, MUSTAFA MAKSUM, SH, MUHAMMAD NAIM, SAP, FATHUL

do
gu

IRFAN, B.Sc dan RAMLI, SH., MH maupun dari para pemegang hak atas
tanah sebanyak 31 (tiga puluh satu) sertipikat SHM yang terbit pada tahun
In
A

2000, 2001 dan 2002 (tempus delicti), akan tetapi Majelis Hakim
memperoleh kayakinan bahwa perbuatan Para Terdakwa H. JAMALUDDIN,
ah

lik

SH., MH., M.Kn, MUSTAFA MAKSUM, SH, MUHAMMAD NAIM, SAP,


FATHUL IRFAN, B.Sc dan RAMLI, SH., MH sebagai dalam perkara tindak
pidana korupsi yang sama yang dilakukan secara bersama-sama dengan
m

ub

Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos tersebut lebih tepat dikategorikan


ka

sebagai suatu perbuatan yang menguntungkan para terdakwa sendiri atau


ep

menguntungkan orang lain yaitu para pemegang hak atas tanah dalam 31
SHM tersebut;
ah

Menimbang, bahwa dengan tidak terbuktinya perbuatan para terdakwa


es

yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu
M

ng

on

Halaman 374 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 374
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korporasi dan terbukti tidak ada penambahan harta benda kekayaan milik

si
terdakwa, maka unsur delik “memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi” tidak terpenuhi menurut hukum;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena salah satu unsur dalam Dakwaan Primair
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

do
gu Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan
ditambah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1)

In
ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP tidak terpenuhi menurut hukum,
A
maka Dakwaan Primair a quo harus dinyatakan tidak terbukti, dan Majelis
Hakim tidak perlu lagi membuktikan unsur-unsur delik lainnya dalam
ah

lik
Dakwaan Primair tersebut;

Menimbang, bahwa karena Dakwaan Primair dinyatakan tidak terbukti,


am

ub
maka terdakwa harus dibebaskan dari Dakwaan Primair a quo;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan Dakwaan


ep
k

Subsidiair sebagaimana pertimbangan di bawah ini;


ah

Tentang Dakwaan Subsidiair:


R

si
Menimbang, bahwa Dakwaan Subsidiair Pasal 3 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang -

ne
ng

Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP, mengandung unsur pelaku perbuatan dan unsur-unsur delik

do
gu

sebagai berikut:

a. Setiap orang;
In
A

b. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi;
ah

c. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada


lik

padanya karena jabatan, atau kedudukan;


d. Dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;
m

ub

e. Penyertaan (deelneming) melakukan, menyuruh melakukan atau turut


serta melakukan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
ka

ep

f. Perbuatan berlanjut (voortgezette handeling) Pasal 64 ayat (1) KUHP;

Ad. a. Unsur “Setiap Orang”:


ah

Menimbang, bahwa unsur “setiap orang” adalah sebagaimana telah


es

dipertimbangkan pada bagian pertimbangan tentang Dakwaan Primair


M

ng

on

Halaman 375 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 375
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut di atas, maka alasan dan pertimbangan yang sama lebih lanjut

si
diambil alih Majelis Hakim dalam mempertimbangkan unsur “setiap orang”
dalam Dakwaan Subsidiair ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “setiap orang” yaitu Para
Terdakwa yang secara bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN

do
gu MAWALI, S.Sos sebagai pelaku perbuatan telah terpenuhi menurut hukum;

Menimbang, bahwa karena unsur “setiap orang” telah terpenuhi

In
menurut hukum, selanjutnya perlu dihubungkan antara perbuatan materiil
A
terdakwa (materiele daad) dengan unsur delik utama yang akan
dipertimbangkan, sebagaimana di bawah ini;
ah

lik
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang unsur delik
“dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
am

ub
korporasi”, Majelis Hakim akan terlebih dahu lu mempertimbangkan unsur
delik pada huruf c tersebut, yaitu “menyalahgunakan kewenangan,
ep
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
k

kedudukan” yang merupakan unsur delik utama dalam rumusan Pasal 3


ah

R
Undang-Undang Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

si
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang Nomor 20

ne
ng

Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun


1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

do
Ad. c. Unsur delik “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
gu

sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan”:

Menimbang, bahwa rumusan unsur delik ini mengandung sub unsur


In
A

anasir perbuatan yang bersifat alternatif, artinya tidak harus semua sub
unsur dibuktikan, tetapi cukup salah satu sub unsur perbuatan terpenuhi,
ah

lik

maka menurut hukum dianggap (eipso iure) telah terbukti unsur delik ini;

Menimbang, bahwa sub unsur anasir perbuatan yang bersifat alternatif


m

ub

a quo adalah (1) perbuatan “menyalahgunakan kewenangan yang ada


padanya karena jabatan atau kedudukan” atau (2) perbuatan
ka

ep

“menyalahgunakan kesempatan yang ada padanya karena jabatan atau


kedudukan”, atau (3) perbuatan “menyalahgunakan sarana yang ada
ah

padanya karena jabatan atau kedudukan”;


R

es
M

ng

on

Halaman 376 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 376
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kewenangan” adalah

si
seraangkaian hak yang melekat pada jabatan atau kedudukan seseorang
untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas pekerjaannya dapat

ne
ng
dilaksanakan dengan baik, dan kewenangan tersebut diatur dalam ketentuan
tata kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan seseorang;

do
gu Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kesempatan” adalah
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku perbuatan tindak pidana

In
korupsi, dan peluang tersebut diatur dan disebutkan dalam ketentuan tata
A
kerja (what to do) yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan yang
dijabat atau diduduki oleh pelaku perbuatan tindak pidana korupsi;
ah

lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “sarana” adalah cara kerja
atau metode kerja (how to do) yang berkaitan dengan jabatan atau
am

ub
kedudukan dari pelaku perbuatan tindak pidana korupsi;

Menimbang, bahwa jabatan dalam birokrasi pemerintahan dapat


ep
k

dibedakan menjadi 2 (dua) jenis jabatan, yaitu:


ah

1. Jabatan struktural, adalah jabatan yang secara tegas ada pada struktur
R

si
organisasi;
2. Jabatan fungsional, adalah jabatan yang secara tidak tegas tercantum

ne
ng

pada struktur organisasi, tetapi fungsinya diperlukan keahliannya;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kedudukan” adalah

do
gu

menunjukkan tugas, tanggungjawab, sesenang dan hak seseorang Pegawai


Negeri dalam satuan organisasi Negara ataupun orang perseorangan yang
In
A

bukan pegawai negeri yang mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam


suatu korporasi;
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “menyalahgunakan


kewenangan” adalah menggunakan kewenangan, kesempatan atau saran a
m

ub

yang melekat pada jabatan atau kedudukan untuk tujuan lain dari yang
dimaksud ketika diberikannya kewenangan, kesempatan atau sarana (vide:
ka

R. Wiyono, Pembahasan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Sinar


ep

Grafika, Jakarta, 2006)


ah

Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan pidana di Indonesia dan


R

dalam konteks pemberantasan tindak pidana korupsi, kaidah hukum tentan g


es

unsur delik korupsi “menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau


M

ng

on

Halaman 377 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 377
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” merupakan salah

si
satu bentuk atau wujud perbuatan melawan hukum baik formil maupun
materiil” dalam konteks pemberantasan tindak pidana korupsi (vide dan bdk.

ne
ng
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 572 K/Pid/2003 tanggal 4 Februari
2004);

do
gu Menimbang,
mempertimbangkan
bahwa
fakta hukum
selanjutnya
yang
Majelis
terungkap di
Hakim
persidangan,
akan

In
sebagaimana pertimbangan di bawah ini:
A
Menimbang, bahwa fakta hukum sebagaimana telah dipertimbangkan
terlebih dahulu pada pertimbangan hukum tentang unsur delik “secara
ah

lik
melawan hukum” yang oleh Majelis Hakim dinyatakan telah terpenuhi
menurut hukum, sekarang diambil alih Majelis Hakim dan merupakan satu
am

ub
kesatuan sebagai pertimbangan hukum dalam pertimbangan terhadap unsu r
delik “menyalahgunakan kewewenangan, kesempatan atau sarana yang
ep
ada padanya karena jabatan atau kedudukan” pada Dakwaan Subsidiair
k

ini;
ah

Menimbang, bahwa dalam konteks pengertian “jabatan” dan


R

si
“kedudukan” sebagaimana pertimbangan a quo, maka penerapannya

ne
ng

sekarang dalam perkara tindak pidana korupsi ini berkenaan dengan


persoalan yuridik in casu apakah Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III,
Terdakwa IV dan Terdakwa V mempunyai jabatan atau kedudukan

do
gu

sebagaimana didakwakan Penutut Umum dalam Dakwaan Subsidiair


tersebut di atas;
In
A

Menimbang, bahwa masing-masing terdakwa tersebut sebagaimana


akan dipertimbangkan sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn adalah selaku


Kepala Seksi Hak-hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten
m

ub

Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala


Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret
ka

1999;
ep

2. Bahwa Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H. selaku Kepala Seksi


ah

Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kan tor Pertanahan Kabupaten


R

Lombok Timur yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala


es
M

ng

on

Halaman 378 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 378
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan Pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-248 tanggal 26

si
Maret 1999;
3. Bahwa Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi

ne
ng
Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor

do
gu Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara barat
Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei 1999, Terdakwa IV.
FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan

In
A
Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
ah

lik
SK.216.221.24-129 tanggal 28 Februari 2000;
4. Bahwa Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. selaku Kepala Sub Seksi
am

ub
Pemberian Hak Atas Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat Nomor
ep
k

SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000;


ah

yang secara bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos


R

si
selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999 sampai dengan tah u n
2004 yang juga sebagai terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi yang

ne
ng

sama dalam berkas dipisahkan di bawah register perkara pidana di


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram Nomor

do
gu

31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr, yang bertindak selaku Kepala Desa


Pemongkong periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2010 yang
semuanya termasuk dalam keanggotaan Panitia Pemeriksaan Tanah “A”
In
A

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebagaimana ketentuan


Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun
ah

lik

1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


m

ub

mempertimbangkan fakta hukum yang terungkap di persidangan adalah


sebagamaian pertimbangan hukum di bawah ini;
ka

ep

Menimbang, bahwa pada tanggal 12 Oktober 1982 Menteri Pertanian


Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian RI
ah

Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah


R

es

Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ±1.063.273,2 HA (satu juta


M

enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh hektar)
ng

on

Halaman 379 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 379
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana termasuk didalam Keputusan Menteri tersebut salah satunya adalah

si
Kelompok Kawasan Hutan Sekaroh yang berlokasi di Desa Pemongkong
Kecamatan Keruak Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, ditunjuk

ne
ng
sebagai kawasan Hutan.

Menimbang, bahwa Menteri Kehutanan Republik Indonesia

do
gu mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 399/Kpts -II/1990
tentang Pedoman Pengukuhan Hutan tanggal 6 Agustus 1990 dan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 400/Kpts-II/1990 tentang

In
A
Pembentukan Panitia Tata Batas tanggal 6 Agustus 1990. Untuk
menindaklanjuti Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, pada tanggal 24
ah

lik
Nopember 1990 Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat
mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa
am

ub
Tenggara Barat Nomor 497 Tahun 1990 tanggal 24 Nopember 1990 tentang
Pembentukan Panitia Tata Batas Hutan Pada Kabupaten Se Nusa Tenggara
Barat, dengan susunan keanggotaan panita tata batas kawasan hutan
ep
k

sekaroh sebagai berikut :


ah

1. Mochammad Sadir : Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Timur


R

si
sebagai Ketua Merangkap Anggota.
2. Ir. Lalu Dhea Burhanuddin : Kepala Cabang Dinas Kehutanan Propinsi

ne
ng

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Wilayah Lombok Timur sebagai


Sekretaris merangkap anggota.

do
gu

3. Muh. Irawadi BA : Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.
In
4. H. Azhar Muchar : Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat
A

II Lombok Timur sebagai Anggota.


5. Ir. Supriwandono : Kepala Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Daerah
ah

lik

Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.


6. Ir. Aris Kabul Pranoto : Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Daerah
m

ub

Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.


7. Ir. Jacob Syamsu : Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
ka

ep

Daerah Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.


8. Ir. HB Farijah : Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Daerah Tingkat II
ah

Lombok Timur sebagai Anggota.


R

es

9. Ir. Murtimin M. Sudarmin : Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah


M

Tingkat II Lombok Timur sebagai Anggota.


ng

on

Halaman 380 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 380
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Ir. Soemantoro : Kepala Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan

si
Mataram sebagai Anggota.
11. Drs. Syarifuddin : Kepala Wilayah Kecamatan Keruak sebagai Anggota.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pengumuman
Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap

do
gu I) tanggal 6 Maret 1992, telah dilakukan Pengumuman dan Pemancangan
Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (tahap I) yang dilakukan

In
oleh :
A
1. Nama : Suhardi Jayanudin, Jabatan : Penyaji Data Rencana Pen gukuran
dan Pemetaan Hutan Sub BIPHUT Mataram;
ah

lik
2. Nama : Agus Hariwondo, Jabatan : Pengukur Batas Hutan;
3. Nama : I Ketut Samba, Jabatan : Pengukur Batas Hutan
am

ub
4. Nama : Sutarto, Jabatan : Penyaji Data Perburuan Satwa Kanwil
Departemen Kehutanan NTB;
ep
Menimbang, bahwa telah dilakukan kegiatan dengan waktu dan
k

tempat pemancangan batas sementara yaitu :


ah

R
- Hari Selasa tanggal 28 Januari 1992 bertempat di Jeluk Buso, Desa

si
Pemongkong.

ne
ng

- Hari Jumat tanggal 07 Februari 1992 bertempat di Pengoros Dalam,


Desa Pemongkong.
- Hari Senin tanggal 17 Februari 1992 bertempat di Teluk Dalam, Desa

do
gu

Pemongkong.
- Hari Minggu tanggal 23 Febru ari 1992 bertempat di Aik Mual, Desa
In
A

Pemongkong.
- Hari Sabtu tanggal 29 Februari 1992 bertempat di Sunut, Desa
ah

lik

Pemongkong.
- Hari Rabu tanggal 04 Maret 1992 bertempat di Temeak, Desa
Pemongkong.
m

ub

dan pada saat Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kelompok


ka

Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) kepada Penduduk di wilayah sekitar


ep

kawasan hutan tersebut telah diberikan kesepakatan untuk memeriksa


batas-batas termaksud dan setelah itu disampaikan juga bahwa didalam
ah

kawasan hutan termaksud tidak terdapat lagi tanah -tanah penduduk maupun
es

pihak ketiga lainnya.


M

ng

on

Halaman 381 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 381
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa benar setelah itu, dilakukan Pemeriksaan Trayek

si
Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 (Tahap I) dan hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Trayek Batas

ne
ng
Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 (Tahap I) Wilayah Kecamatan
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah

do
gu Tingkat I Nusa Tenggara Barat tanggal 14 Maret 1992 dan ditandatangani
oleh panitia tata batas hutan, yang pada intinya menyatakan :

- Dengan telah ditinjaunya/diperiksanya trayek batas sementara ini oleh

In
A
Panitia Tata Batas tidak terdapat lagi bagian -bagian tanah yang
dimasukkan dan atau dikeluarkan pada atau dari kawasan hutan
ah

lik
tersebut.
- Bahwa menurut pernyataan dari para wakil pendu duk / persekutuan
am

ub
hukum, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman
Pemancangan Batas Sementara Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15
(tahap I) dalam batas- batas tersebut tidak terdapat lagi tanah -tanah
ep
k

terhadap mana mereka mempunyai hak milik dan atau h ak lainnya.


ah

- Bahwa penyelesaian hasil pemancangan batas sementara ini diatur


R

si
dengan mengindahkan hak-hak atau kepentingan-kepentingan penduduk
yang bersangkutan begitu pula kepentingan umum.

ne
ng

Menimbang, bahwa di kawasan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15)


kembali dilakukan Pengukuran untuk Pemasangan / Pemancangan Pal

do
gu

Batas Definitif yang dilaksanakan sejak Tanggal 10 Juli 1993 sampai dengan
17 Agustus 1993 sebanyak 134 (seratus tiga puluh empat) buah pal Batas
In
A

yang terbuat dari beton dengan rangka besi ukuran 10cm x 10cm x 130cm
dengan cara ditanam dalam tanah sedalam 60cm dengan jarak tanam setiap
ah

pal batas yaitu ± 100 meter, sedangkan pada batas alam pantai dipasang
lik

pada tempat-tempat yang strategis dengan jarak ± 1 Km dan pada pal batas
tersebut pada bagian atas di cat putih dan diberi nomor urut dari Barat Laut
m

ub

B.1 dan seterusnya sampai B.134 kemudian ketemu kembali di B.1.


ka

Menimbang, bahwa tata batas definitif sebagaimana tertuang dalam


ep

Berita Acara Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15, Wilayah
kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi
ah

Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat seluas : 2.834,20 HA tanggal 28


es

Maret 1994 tersebut, ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas


M

ng

Kelompok Hutan Sekaroh RTK.15 dengan memuat pernyataan antara lain:


on

Halaman 382 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 382
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa batas-batas tercantum dalam Berita Acara yang dinyatakan lebih

si
lanjut dalam Peta Hasil Tata batas (Lampirannya), sama dengan apa yang
dimaksud dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas

ne
ng
Kawasan Hutan terlampir.
b. Bahwa kelompok hutan ini sebelumnya belum pernah di tata batas.

do
gu c. Bahwa batas-batas yang sekarang diukur ini sepanjang tidak terdapat
batas-batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan pembuatan
rintis batas luar dari hutan yang bersangkutan sebagaimana dinyatakan

In
A
dalam peta tata batas.
d. Bahwa Kelompok Hutan Sekaroh B (sebelah barat) seluas 216,54 Hektar
ah

lik
dengan panjang batas 7,56 Km yang telah dipancang sementara tidak
disetujui (dikeluarkan dari kawasan hutan) karena dipergunakan untuk
am

ub
cadangan pemukiman desa pemongkong (desa yang baru dibentuk oleh
Pemerintah Daerah Tingkat II Lombok Timur).
e. Bahwa sebagaimana dinyatakan lebih lanjut dalam peta tata batas
ep
k

terlampir, maka dengan penataan batas yang definitif (tetap) tidak ada
ah

bagian-bagian tanah yang dimasukkan dan akan dikeluarkan pada atau


R

si
dari kawasan hutan tersebut.
f. Bahwa menurut pernyataan dari para wakil penduduk/persekutuan hukum,

ne
ng

sebagaimana tercantum dalam Berita Acara pengumuman Pemancangan


Batas Kawasan Hutan (terlampir dari Berita Acara Tata batas ini), dalam

do
gu

kawasan hutan tersebut diatas, tidak terdapat lagi tanah -tanah pemilikan
penduduk atau pihak ketiga.
g. Bahwa penyelesaian Tata Batas ini diatur sambil mengindahkan hak-hak
In
A

dan atau kepentingan-kepentingan penduduk yang bersangkutan begitu


pula kepentingan umum.
ah

lik

Menimbang, bahwa benar hasil tata batas kelompok hutan Sekaroh


RTK.15 dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 yang
m

ub

ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor


756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan
ka

ep

Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Provinsi Daerah


Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA, Panjang 62,37
ah

KM dengan Skala Peta 1 : 25000;


R

es

Menimbang, bahwa untuk menegaskan kembali adanya Kawasan


M

Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15), Menteri Kehutanan Republik Indonesia


ng

on

Halaman 383 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 383
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002

si
tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh
(RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur,

ne
ng
Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap;

Menimbang, bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002 Terdakwa I. H.

do
gu JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn selaku Kepala Seksi Hak-hak atas Tanah
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

In
A
SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa II. MUSTAFA
MAKSUM, SH selaku Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah
ah

lik
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor :
am

ub
SK.216.221.24-248 tanggal 26 Maret 1999, Terdakwa III. MUHAMMAD
NAIM, SAP selaku Kepala Sub Seksi Penataan Penguasaan dan Pemilikan
Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Keputusan
ep
k

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara


ah

barat Nomor SK.216.221.2.25/3/1999 tanggal 11 Mei 1999, Terdakwa IV.


R

si
FATHUL IRFAN, B.Sc selaku Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan Tan ah
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan Surat

ne
ng

Keputusan Kepala Badan pertanahan Nasional Nomor SK.216.221.24-129


tanggal 28 Februari 2000 dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. selaku Kepala

do
gu

Sub Seksi Pemberian Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat Nomor
In
A

SK.221.25/01/2000 tanggal 31 Januari 2000, serta Saksi LALU MASKAN


MAWALI, S.Sos selaku Kepala Desa Pemongkong periode tahun 1999
ah

lik

sampai dengan tahun 2004 yang semuanya termasuk dalam keanggotaan


Panitia Pemeriksaan Tanah “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
m

ub

Timur sebagaimana ketentuan Pasal 2 Keputusan Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia
ka

Pemeriksaan Tanah;
ep

Menimbang, bahwa susunan Panitia Pemeriksaan Tanah A pada


ah

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur tahun 2000 adalah:


R

es

1. H. JAMALUDDIN, S.H., Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor


M

Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Ketua merangkap Anggota;


ng

on

Halaman 384 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 384
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. MUSTAFA MAKSUM, BSc, Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran

si
Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Wakil Ketua
merangkap Anggota;

ne
ng
3. MUHAMMAD NAIM, SAP., Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan
Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota;

do
gu 4. SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos, Kepala Seksi Penatagunaan Tanah
pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota;
5. LALU MASKAN MAWALI, Kepala Desa Pemongkong selaku Anggota;

In
A
6. RAMLI, S.H., Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas Tanah pada
Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Sekretaris merangkap
ah

lik
Anggota;
Menimbang, bahwa susunan Panitia Pemeriksaan Tanah A pada
am

ub
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur tahun 2001 adalah:
1. H. JAMALUDDIN, S.H., Kepala Seksi Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor
Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Ketua merangkap Anggota;
ep
k

2. MUSTAFA MAKSUM, BSc., Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran


ah

Tanah pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Wakil Ketua
R

si
merangkap Anggota;
3. FATHUR IRFAN, BSc., Kepala Seksi Pengaturan Penguasaan Tanah

ne
ng

pada Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota;


4. SRIDJOJO PRAMONO, S.Sos. Kepala Seksi Penatagunaan Tanah pada

do
gu

Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Anggota;


5. LALU MASKAN MAWALI : Kepala Desa Pemongkong selaku Anggota;
6. RAMLI, S.H., Kepala Sub Seksi Pemberian Hak-Hak Atas Tanah pada
In
A

Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur selaku Sekretaris merangkap


Anggota;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Keputusan Kepala


BPN Nomor 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksa
m

ub

Tanah memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:


• Mengadakan Penelitian terhadap kelengkapan berkas permohonan
ka

ep

pemberian Hak Milik, Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan dan Hak
Pakai atas tanah Negara dan permohonan pengakuan hak atas tanah;
ah

• mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dinoh on


R

es

mengenai status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan


M

ng

on

Halaman 385 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 385
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan hukum antara tanah yang dimohon dengan pemohon serta

si
kepentingan-kepentingan lainnya;
• mengumpulkan data, keterangan/penjelasan dari para pemegang hak

ne
ng
atas tanah yang berbatasan;
• menentukan sesuai tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan

do
gu rencana pembangunan daerah;
• memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan tersebut
yang dituangkan dalam risalah Pemeriksaan Tanah.

In
A
Menimbang, bahwa sejak tahun 2000, 2001 dan 2002 telah terbit
sebanyak 31 Sertipikat Hak Milik (SHM) dengan rincian yaitu pada tanggal
ah

lik
23 September 2000, Kantor Pertanahan Kabupaten LombokTimur telah
menerbitkan 5 (lima) buah sertipikat hak milik (SHM), yaitu:
am

ub
1. Hak Milik (SHM) No. 543/pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA.
ep
2. Hak Milik (SHM) No. 544/pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
k

19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA.


ah

3. Hak Milik (SHM) No. 545/pemongkong tanggal 23 September 2000 luas


R

si
16.775 M2an. I. G. B. R. ARYAWANGSA.

ne
4. Hak Milik (SHM) No. 546/pemongkong tanggal 23 September 2000 luas
ng

16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA.


5. Hak Milik (SHM) No. 547/pemongkong tanggal 23 September 2000 luas

do
gu

18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI.

Kemudian pada tahun 2001, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,


In
A

kembali menerbitkan 16 (lima belas) sertipikat hak milik yaitu :


1. Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong an. LALU MUSYAFFA tanggal 30
ah

lik

Juli 2001 dengan luas 15.217 M2;


2. Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong an. LALU MASKU AZHARI, SE
m

ub

tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.205 M2;


3. Hak Milik (SHM) No. 704/Pemongkong an LALU SUKIRMAN, SH tanggal
ka

30 Juli 2001 dengan luas15.200 M2;


ep

4. Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong an AMAQ HIKMAH tanggal 30 Ju li


ah

2001 dengan luas 19.216 M2;


R

5. Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong an AMAQ REHAN tanggal 30 Juli


es

2001 luas 15.550 M2;


M

ng

on

Halaman 386 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 386
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong an AMAQ SUMINI tanggal 30 Juli

si
2001 dengan luas 15.650 M2;
7. Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong an AHMAD RASIDI tanggal 30 Ju li

ne
ng
2001 luas 10.190 M2;
8. Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong an AMAQ SANDRI tanggal 30 Juli

do
gu 2001 luas 18.465 M2;
9. Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong an MASHUR, SE tanggal 30 Juli
2001 luas 17.320 M2;

In
A
10. Hak Milik (HM) No. 711/Pemongkong an AMAQ MASRAH tanggal 30 Juli
2001 luas 19.985 M2;
ah

lik
11. Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong an AMAQ JUNAEDI tanggal 30 Juli
2001 luas 19.920 M2;
am

ub
12. Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong an Amaq RAHMI tanggal 30 Juli
2001 luas 19.370 M2;
13. Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong an AMAQ ROHANI tanggal 30 Juli
ep
k

2001 luas 19.770 M2;


ah

14. Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong an MUHAMAD SUKARDI tanggal


R

si
30 Juli 2001 luas 5.200 M2;
15. Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong an MUHAMAD RIDWAN tanggal

ne
ng

30 Juli 2001 luas 10.135 M2;


16. Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong an SITI NURAINI tanggal 22

do
gu

September 2001 luas 5.200 M2;

Setelah itu pada tahun 2002, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,
In
kembali menerbitkan sebanyak 10 (sepuluh) sertipikat hak milik, yaitu :
A

1. Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas 19.935
M2 an. H. HUSAIN AFFANDY;
ah

lik

2. Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002 luas 19.930
M2 an. Ny. INDRA WAHYU;
m

ub

3. Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23 September 2002


luas19.995M2an.TAPY ROMUNDA;
ka

ep

4. Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23 September 2002


luas19.972 M2an. SYAHFIRI;
ah

5. Hak Milik (HM) No. 815/Pemongkongtanggal 23 September 2002 luas


R

es

19.956 M2an. YUNITA


M

ng

on

Halaman 387 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 387
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23 September 2002

si
luas19.998M2an. TAPY ROMUNDA;
7. Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23 September 2002

ne
ng
luas19.999M2an. SYAHFIRI;
8. Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23 September 2002

do
gu luas16.270M2an. TAPY ROMUNDA;
9. Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23 September 2002
luas16.270 M2an. YUNITA;

In
A
10. Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002 luas
19.960 M2 an. AHMAD RIFAI;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan terbitnya sertipikat an. saksi MADE
KARMI dan anak-anaknya yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B.
am

ub
ARDIASA, saksi I. G. B. R. ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA
yang seluruhnya berdomisili di Kota Mataram dan bukan masyarakat /
ep
penduduk Desa Pemongkong Kecamatan Keruak (sekarang Kec. Jerowaru)
k

Kabupaten Lombok Timur, awalnya saksi MADE KARMI memiliki tanah


ah

seluas 8,9 Hektar kemudian saksi MADE KARMI mau mendaftarkan bidang
R

si
tanah tersebut didaftarkan dengan nama saksi MADE KARMI, akan tetapi
berdasarkan informasi dari pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok

ne
ng

Timur kalau saksi tidak bisa mendaftarkan tanah milik saksi dengan 1 (satu)
nama sehingga saksi disuruh memecah pendaftaran sertipikat tanah tersebut

do
gu

menjadi 5 (lima) nama dan atas saran tersebut saksi MADE KARMI
mendaftarkan bidang tanah tersebut juga dengan nama anak-anak saksi
In
MADE KARMI yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B. ARDIASA, saksi I.
A

G. B. R. ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA. Kemudian dalam


proses pendaftaran tersebut saksi MADE KARMI, saksi I. G. B. ARDIASA,
ah

lik

dan saksi I. G. B. R. ARYAWANGSA, menjelaskan didalam persidangan


tidak pernah turun ke lokasi tanah untuk mendampingi petugas ukur dari
m

ub

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, akan tetapi berdasarkan su rat


ukur didalam warkah tanah disebutkan “batas-batas ditunjukan oleh MADE
ka

ep

KARMI dan ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas ditunjukan oleh IGB


ARISANTOSA dan ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas ditunjukan oleh
ah

IGB ARDIASA dan ditetapkan oleh MARUDIN”, “batas-batas ditunjukan oleh


R

IGB R ARYAWANGSA dan ditetapkan oleh MARUDIN” dan “batas-batas


es
M

ditunjukan oleh IGB ANRESANGSYA dan ditetapkan oleh MARUDIN”


ng

on

Halaman 388 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 388
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga menurut keterangan terdakwa MUSTAFA MAKSUM, SH jika

si
melihat catatan tersebut dalam surat ukur maka yang menunjukan batas-
batas tanah adalah pihak yang namanya tercantum dalam surat ukur

ne
ng
tersebut pasti berada ditempat pengukuran dan menunjukan batas-batas
tanahnya, sehingga jelas saksi MADE KARMI dan anak-anaknya turun pada

do
gu saat pengukuran.

Menimbang, bahwa berdasarkan surat pernyataan yang terlampir

In
dalam barang bukti warkah pendaftaran tanah, terlihat besarnya nilai
A
pembelian tanah antara AMAQ KIDI dengan saksi MADE KARMI dan anak-
anaknya yaitu I. G. B. ARISANTOSA, saksi I. G. B. ARDIASA, saksi I. G. B.
ah

lik
R. ARYAWANGSA, dan I. G. B. ANRESANGSYA yaitu :
a. Nilai pembelian oleh saksi MADE KARMI yaitu sebesar Rp. 3.630.000,-
am

ub
untuk luas bidang tanah 18.150M2
b. Nilai pembelian oleh I. G. B. ARISANTOSA yaitu sebesar Rp.
ep
3.700.000,- untuk luas bidang tanah 18.500M2
k

c. Nilai pembelian oleh I. G. B. ARDIASA yaitu sebesar Rp. 3.817.000,-


ah

untuk luas bidang tanah 19.085M2


R

si
d. Nilai pembelian oleh I. G. B.R. ARYAWANGSA yaitu sebesar Rp.
3.355.000,- untuk luas bidang tanah 16.775M2

ne
ng

e. Nilai pembelian oleh I. G. B. ANRESANGSYA yaitu sebesar Rp.


3.700.000,- untuk luas bidang tanah 16.320M2

do
gu

Menimbang, bahwa terbukti di persidangan sebanyak 15 (lima belas)


Sertipikat Hak Milik Nomor 702/Pemongkong sampai dengan nomor
In
A

716/Pemongkong tersebut diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Lombok Timur


melalui kegiatan PRONA yaitu dengan nama kegiatan Proyek Administrasi
ah

lik

Pertanahan (PAP), dimana awalnya sekitar bulan Januari tahun 2000, Pih ak
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur mengadakan sosialisasi
pelaksanaan kegiatan PRONA tersebut di Desa Pemongkong Kecamatan
m

ub

Keruak (sekarang Kecamatan Jerowaru) Kabupaten Lombok Timur yang


ka

diantaranya diikuti oleh Terdakwa I H. JAMALUDIN, terdakwa II MUSTAFA


ep

MAKSUM, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, terdakwa IV FATHUL IRFAN,


terdakwa V RAMLI, SH, MH, dan saksi SRI DJOJO PRAMONO pada waktu
ah

sosialisasi tersebut, Saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Kepala Desa


es

Pemongkong saat itu menyampaikan bahwa banyak masyarakat desanya


M

ng

yang berminat mengikuti program PRONA tersebut akan tetapi lahan yang
on

Halaman 389 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 389
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikuasai masyarakat tersebut berada didalam kawasan hutan Sekaroh

si
(RTK.15); namun pernyataan saksi tersebut ditanggapi oleh pihak Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yaitu menyatakan “jika tanah/lahan

ne
ng
yang berada dikawasan hutan tidak akan diterbitkan sertipikat” sehingga
sudah sangat jelas Terdakwa I H. JAMALUDIN, Terdakwa II MUSTAFA

do
gu MAKSUM, Terdakwa III MUHAMMAD NAIM, Terdakwa IV FATHUL IRFAN,
Terdakwa V RAMLI, SH, MH, dan Saksi SRI DJOJO PRAMONO
mengetahui adanya Kawasan Hutan Sekaroh, tetapi dalam pelaksanaannya

In
A
Saksi LALU MASKAN MAWALI melalui Kepala Dusun Sunut sdr. AMAQ KIDI
(alm) mendorong masyarakat Desa Pemongkong yang bermukim disekitar
ah

lik
kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15) untuk mendaftarkan beberapa
bidang tanah didalam kawasan hutan itu melalui PRONA; sehingga saat itu
am

ub
sdr. AMAQ KIDI (almarhum) mendatangi para warga yang bermukim
disekitar kawasan hutan Sekaroh tersebut dengan membawa sejumlah
blangko / formulir isian / dokumen administrasi terkait penguasaan tanah
ep
k

yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU MASKAN MAWALI u n tu k


ah

diisi oleh para warga tersebut agar dapat mengikuti program PRONA, dan
R

si
untuk setiap pengisiannya, para warga antara lain saksi LALU MUSYAFA,
saksi LALU SUKIRMAN, saksi LALU MASKU AZHARI, saksi LUKMANUL

ne
ng

HAKIM alias AMAQ HIKMAH dan saksi MULYADI alias AMAQ SANDRI
didalam persidangan menerangkan biaya prona tersebut berkisar antara Rp.

do
gu

100.000,- (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu
rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar itu yang dipungut oleh sdr. AMAQ KIDI
(alm).
In
A

Menimbang, bahwa benar blangko / formulir / dokumen administrasi


terkait penguasaan tanah yang telah disiapkan sebelumnya oleh saksi LALU
ah

lik

MASKAN MAWALI bersama-sama dengan Terdakwa I H. JAMALUDIN,


terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, terdakwa
m

ub

IV FATHUL IRFAN, terdakwa V RAMLI, SH, MH, kemudian oleh AMAQ KIDI
(alm) membawa dokumen-dokumen tersebut untuk diisi dan ditandatangani
ka

ep

atau dibubuhi cap jempol para pemohon agar dapat mengikuti program
PRONA tersebut antara lain yaitu :
ah

1. DATA INVENTARISASI PESERTA PROYEK PRONA SWADAYA /


R

es

APBN / RUTIN KOLEKTIF YAHUN ANGGARAN 1999/ 2000;


M

ng

on

Halaman 390 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 390
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang

si
Sertipikat Hak Milik Nomor 702 / Pemongkong an. saksi LALU
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN

ne
ng
tersebut;
2. SURAT YANG DITUJUKAN KEPADA KEPALA KANTOR PERTANAHAN

do
gu KABUPATEN LOMBOK TIMUR, Tanpa Tanggal, yang diataranya berisi
permohonan untuk melakukan pengukuran dan kegiatan lainnya dalam
rangka pendaftaran tanah tersebut;

In
A
Seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU
ah

lik
MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN
tersebut;
am

ub
3. SURAT PERNYATAAN PEMASANGAN TANDA-TANDA BATAS
BIDANG TANAH; tanggal 8 November tahun 2000;
Seluruhnya ditandatangani oleh ke-15 (limabelas) orang pemegang
ep
k

Sertipikat Hak Milik Nomor : 702 / Pemongkong an. saksi LALU


ah

MUSYAFFA s/d Nomor : 716 / Pemongkong an. MUHAMMAD RIDWAN


R

si
tersebut.
4. SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH

ne
ng

(SPORADIK),
5. SURAT PERMOHONAN HAK MILIK.

do
gu

Kemudian, dokumen-dokumen tersebut diisi dengan isi pernyataan yang


menunjukkan bahwa benar ke-15 (lima belas) orang masyarakat desa
In
pemongkong tersebut berladang / berkebun diatas tanah negara yang
A

menjadi lahan garapannya dan bukan didalam kawasan hutan lindung


padahal saksi LALU MASKAN MAWALI mengetahui bahwa tanah -tanah
ah

lik

tersebut sebagian atau seluruhnya berada didalam kawasan kelompok hutan


sekaroh (RTK.15) karena pada bulan Desember tahun 1999 saat saksi LALU
m

ub

MASKAN MAWALI menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong telah


diberikan peta tata batas kawasan hutan sekaroh oleh saksi M. YUNUS yang
ka

ep

merupakan pegawai pada Dinas Kehutanan yang bertugas di Sepapan untuk


mengawasi Kawasan Hutan Sekaroh.
ah

Menimbang, bahwa benar kemudian, untuk melengkapi dokumen


es

administrasi peserta PRONA, saksi LALU MASKAN MAWALI membuat dan


M

ng

menandatangani SURAT KETERANGAN BERDOMISILI tanpa nomor


on

Halaman 391 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 391
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 8 November 2000 yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar

si
ke-15 (lima belas) orang calon peserta PRONA tersebut (pemegang
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 702/Pemongkong an. saksi LALU

ne
ng
MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 716/Pemongkong an. MUHAMMAD

do
gu RIDWAN Tanggal 30 Juli 2001luas 10.135 M2) adalah penduduk Desa
Pemongkong dan setelah seluruhnya dokumen tersebut lengkap baru
diserahkan ke Kantor Pertanahan Lombok Timur untuk proses selanjutnya.

In
A
Menimbang, bahwa benar kemudian ke-15 (lima belas) permohonan
sertipikat hak milik (SHM)tersebut diproses oleh para terdakwa selaku
ah

lik
Panitia “A” Kabupaten Lombok Timur termasuk oleh saksi LALU MASKAN
MAWALI, S.Sos hingga akhirnya saksi Ir. H. M. ICHWAN SUTARDI selaku
am

ub
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu, menerbitkan
Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 702/Pemongkong an. saksi LALU
ep
MUSYAFFA tanggal 30 Juli 2001 dengan luas 15.217 M2 sampai dengan
k

Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 716/Pemongkong an. MUHAMMAD


ah

RIDWAN Tanggal 30 Juli 2001luas 10.135 M2tersebut, padahal para


R

si
terdakwa maupun saksi LALU MASKAN MAWALI telah mengetahui bahwa
tanah-tanah yang dimohonkan tersebut berada dalam Kawasan Hutan

ne
ng

Sekaroh (RTK.15).

Menimbang,bahwa benar pada tanggal 22 September 2001 telah

do
gu

terbit Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor 765/Pemongkong tanggal 22


September 2001 atas sebidang tanah seluas 5.200 M2 an. SITI NURAINI
In
A

dimana sdri. SITI NURAINI adalah istri dari sdr. MARUDIN alias JAK (alm)
yang merupakan pegawai pada Kantor Pertanahan Lombok Timur saat itu
ah

lik

dan bertugas sebagai PETUGAS UKUR yang merupakan bawahan langsung


terdakwa II MUSTAFA MAKSUM,SH, padahal sdri. SITI NURAINI sendiri
tidak pernah menandatangani dokumen apapun untuk kepentingan
m

ub

pendaftaran tanah tersebut dan ia baru mengetahui adanya sertipikat


ka

tersebut setelah suaminya MARUDIN alias JAK meninggal dunia.


ep

Menimbang, demikian pula terbukti pada hari Jumat tanggal 11


ah

September 2002 Terdakwa I H. JAMALUDIN, terdakwa II MUSTAFA


R

MAKSUM, terdakwa IV FATHUL IRFAN, terdakwa V RAMLI, SH, MH, Saksi


es

SRIDJOJO PRAMONO, S,Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI


M

ng

on

Halaman 392 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 392
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan pemeriksaan tanah “A” pada 8 (delapan) objek tanah yang

si
dimohonkan pendaftarannya oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION
tersebut, dimana baik sebagian atau seluruh bidang tanah tersebut

ne
ng
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
: 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang Penunjukan

do
gu Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ±
1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua
persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata batas Kelompok Hutan Sekaroh

In
A
RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II
Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat Dengan
ah

lik
Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata Batas Kawasan
Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Men teri
am

ub
Pertanian Nomor 756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12 Oktober 1982 terletak di
Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Propinsi
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas : 2.834, 20 HA,
ep
k

Panjang 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang ditandatangani oleh


ah

seluruh panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15), yang salah
R

si
satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Daerah Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

ne
ng

8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan Kelompok


Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di Kabupaten

do
gu

Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Hutan


Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya berada dalam kawasan kelompok
hutan sekaroh (RTK.15);
In
A

Menimbang, bahwa hasil Pemeriksaan Tanah “A” yang dilakukan oleh


Terdakwa I H. JAMALUDIN, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa IV
ah

lik

FATHUL IRFAN, terdakwa V RAMLI, SH, MH, saksi SRIDJOJO PRAMONO,


S.Sos dan saksi LALU MASKAN MAWALI tersebut kemudian dituangkan
m

ub

dalam RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” yang pada pokoknya


menyimpulkan bahwa terhadap permohonan pendaftaran tanah yang
ka

ep

diajukan oleh saksi MUHAMMAD NUR NASUTION dengan menggunakan


nama ketiga orang anaknya yaitu sdr. TAPPY RUMONDA NURTY
ah

NASUTION, sdr. PANGERAN SYAHFIRI NASUTION dan YUNITA NURTY


R

es

NASUTION (alm) serta sdr. AHMAD RIFAI anak dari sdr. H. ABDUL CHAIR
M

SULAIMAN (alm) tersebut dapat diluluskan / dikabulkan karena tidak


ng

on

Halaman 393 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 393
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertentangan dengan kepentingan umum dan asas-asas kebijaksanaan

si
pemerintahan serta telah sesuai dengan rencana pembangunan pemerin tah
daerah dan tidak merugikan orang lain.

ne
ng
Menimbang, bahwa terbukti pula tentang bidang-bidang tanah yang
diatasnamakan anak-anak saksi MUHAMMAD NUR NASUTION yaitu sdri.

do
gu TAPPY RUMONDA NURTY NASUTION, sdr. PANGERAN SYAHFIRI
NASUTION dan YUNITA NURTY NASUTION (alm) serta sdr. AHMAD RIFAI
tersebut berada dalam Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15), salah satu

In
A
anggota Panitia A yaitu saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos (Kepala Seksi
Penatagunaan Tanah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
ah

lik
saat itu) memberikan catatan tambahan dalam RISALAH PEMERIKSAAN
TANAH “A” tersebut yaitu :
am

ub
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan kawasan Hutan
Sekaroh RTK.15 maka perlu memperoleh keterangan /
rekomendasi petugas kehutanan setempat.
ep
k

Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin secara tertu lis
ah

dari Kepala Kantor Pertanahan.


R

si
yaitu dengan maksud agar Catatan tersebut dibaca saksi oleh Terdakwa I H.
JAMALUDIN, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa IV FATHUL

ne
ng

IRFAN, terdakwa V RAMLI, SH, MH serta saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI
selaku kepala Kantor Pertanahan tersebut sehingga dapat

do
gu

mempertimbangkannya dalam penerbitan surat keputusan.

Menimbang, bahwa terbukti saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos


In
menyampaikan kalau tanah yang dimohonkan tersebut sebenarnya masuk
A

dalam kawasan hutan adalah pada tahun 2002 setelah ia melihat peta
Kawasan Hutan Sekaroh (RTK 15) di Balai Inventarisasi dan Perpetaan
ah

lik

Hutan Wilayah VIII Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Mataram,
sehingga saat saksi SRI DJOJO PRAMONO, S.Sos turun kelapangan untuk
m

ub

melakukan pemeriksaan tanah tersebut, ia menyampaikan kepada petugas


ukur dan seluruh anggota panitia “A” kalau bidang tanah yang dimohonkan
ka

ep

sertipikat tersebut masuk dalam kawasan hutan Sekaroh, dan pada saat
penandantanganan RISALAH PEMERIKSAAN TANAH “A” saksi SRI DJOJO
ah

PRAMONO, S.Sos menulis catatan dengan tulisan tangan bahwa bidang-


R

es

bidang tanah yang dimohonkan tersebut berada dalam kawasan hutan agar
M

seluruh panitia “A” termasuk Ketua Panitia A yaitu terdakwa I H.


ng

on

Halaman 394 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 394
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH,

si
terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH., MH
membaca catatan serta memenuhi persyaratan yang ditulis atau setidaknya

ne
ng
sekretaris panitia “A” yaitu terdakwa V RAMLI, SH., MH menyampaikan
kepada Ketua Panitia “A” yaitu terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH., MH untuk

do
gu melakukan tindakan / langkah selanjutnya untuk memenuhi persyaratan yang
harus ada tersebut.

In
Menimbang, bahwa terbukti di persidangan, bahwa Kepala kantor
A
Pertanahan pada tahun 2002 yaitu saksi Ir. ICHWAN SUTARDI tidak
memperhatikan adanya catatan tersebut pada saat penandatanganan surat
ah

lik
keputusan untuk pemberian hak atas tanah dan selama saksi Ir. ICHWAN
SUTARDI menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kab. Lombok Timur
am

ub
Panitia “A” tidak pernah meminta keterangan / rekomendasi dari Dinas
Kehutanan untuk penerbitan sertipikat tersebut.
ep
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa I H. JAMALUDIN, terdakwa
k

II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa IV FATHUL IRFAN, terdakwa V RAMLI,


ah

R
SH, MH dan saksi LALU MASKAN MAWALI selaku Ketua dan anggota

si
PANITIA “A” jelas menyimpang dari tugas dan tanggung jawab mereka baik

ne
dalam jabatan struktural ataupun selaku Ketua dan Anggota Panitia “A” pada
ng

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur saat itu karena proses


pendaftaran tanah yang diteliti keabsahaannya melalui Panitia “A” jelas

do
gu

mensyaratkan kebenaran data dan fakta baik mengenai diri pemohon hingga
status dan asal-usul tanah yang dimohonkan pendaftarannya tersebut, dan
In
A

tidak sekedar memenuhi syarat administrasi guna pendaftaran tanah


tersebut saja.
ah

lik

Menimbang, bahwa faktual terbukti Terdakwa I H. JAMALUDIN,


terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, terdakwa IV FATHUL IRFAN, terdakwa V
m

ub

RAMLI, SH, MH dan saksi LALU MASKAN MAWALI juga telah


mengesampingkan fakta bahwa bidang-bidang tanah yang dibantu proses
ka

pendaftaran hak-nya oleh mereka tersebut adalah berada dalam kawasan


ep

hutan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia


ah

Nomor : 756 / Kpts / Um / 10 / 1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang


R

Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat


es

Seluas ± 1.063.273,2 HA (satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh
M

ng

on

Halaman 395 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 395
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh tiga dua persepuluh hektar) Jo. Berita Acara Tata batas Kelompok

si
Hutan Sekaroh RTK. 15, di Wilayah Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah
Tingkat II Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat

ne
ng
Dengan Luas : 2.834, 20 HA tanggal 28 Maret 1994, dan Peta Tata Batas
Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 yang ditunjuk berdasarkan Surat

do
gu Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 756/Kpts/Um/10/1982, tanggal 12
Oktober 1982 terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II
Lombok Timur, Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan

In
A
Luas : 2.834, 20 HA, Panjang 62,37 KM serta Skala Peta 1 : 25000, yang
ditandatangani oleh seluruh panitia tata batas Kelompok Hutan Sekaroh
ah

lik
(RTK.15), yang salah satunya sdr. H. Azhar Muchar selaku Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur dan Keputusan
am

ub
Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002
tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20
Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara
ep
k

Barat Sebagai Kawasan Hutan Tetap, diketahui sebagian atau seluruhnya


ah

berada dalam kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15), apalagi


R

si
sebelumnya telah ada Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Lombok Timur Nomor 188.45/192/001 tanggal 04 September 1995 tentang

ne
ng

Penertiban Tanah Negara di Wilayah Kawasan Wisata Desa Pemongkong


dan Tanah-Tanah Negara Lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II

do
gu

Lombok Timur yang pada pokoknya memutuskan :


Pertama : Pipil, Surat Izin Menggarap (SIM) dan sejenisnya yang telah
dikeluarkan atas tanah-tanah di Wilayah Kawasan Wisata Desa
In
A

Pemongkong dan tanah Negara lainnya di Wilayah Kabupaten


Daerah Tingkat II Lombok Timur dinyatakan tidak berlaku sesuai
ah

lik

ketentuan / peraturan perundang-undangan;


Kedua : Penguasaan dan pengalihan Hak Atas Tanah Negara di Wilayah
m

ub

Kawasan Wisata Desa Pemongkong dan tanah -tanah Negara


lainnya di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur
ka

hanya dapat dilakukan setelah mendapat ijin dari Pejabat


ep

Berwenang sesuai Peraturan Perundang-undangan yang


ah

berlaku.
R

es

Menimbang, bahwa proses penerbitan ke-31 (tiga puluh satu)


M

sertipikat hak milik tersebut para Terdakwa terbukti telah membuat dan
ng

on

Halaman 396 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 396
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengarahkan permohonan pendaftaran tanah-tanah tersebut dengan luasan

si
yang tidak lebih dari 2 (dua) Hektar dengan tujuan agar keputusan
pemberian hak atas tanah hanya sebatas pada Kepala Kantor Pertanahan

ne
ng
Kabupaten Lombok Timur;

Menimbang, bahwa Kepala Desa Pemongkong yaitu saksi LALU

do
gu MASKAN MAWALI sekaligus sebagai anggota panitia A, dengan sengaja
sudah bekerja sama dengan seluruh panitia A yang lainnya yaitu terdakwa I

In
H. JAMALUDDIN, SH., MH., M.Kn, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH,
A
terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc
dan terdakwa V RAMLI, SH., MHuntuk mempermudah proses penerbitan
ah

lik
sertipikat tanah tersebut, selain itu juga Kepala Desa Pemongkong saksi
LALU MASKAN MAWALI menandatangani surat pernyataan penguasaan
am

ub
fisik bidang tanah (Sporadik) padahal mengetahui bidang-bidang tanah
tersebut masuk dalam kawasan hutan sekaroh sebagaimana peta tata batas
ep
kawasan hutan sekaroh (RTK.15) yang terdakwa sudah miliki sejak bulan
k

Desember tahun 1999.


ah

R
Menimbang, bahwa Kepala Desa Pemongkong saksi LALU MASKAN

si
MAWALI terbukti mendapatkan keuntungan berupa penguasaan sebidang

ne
ng

tanah di dalam kawasan hutan sekaroh (RTK.15) yang lokasinya


berdampingan atau berbatasan dengan tanah milik sdr. AHMAD RIFAI
sebagimana peta yang termuat dalam surat ukur Nomor :

do
gu

660/Pemongkong/2002 yang merupakan lampiran peta dari Hak Milik (HM)


Nomor 820/Pemongkong tanggal 23 September 2002 atas nama sdr.
In
A

AHMAD RIFAI tersebut;

Menimbang, bahwa seluruh SPORADIK yang diterbitkan oleh saksi


ah

lik

LALU MASKAN MAWALI saat menjabat sebagai Kepala Desa Pemongkong


atas tanah-tanah yang seluruhnya atau sebagian masuk / berada didalam
m

ub

kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK.15), tidak ada yang tercatat dalam
buku tanah Desa Pemongkong maupun buku tanah Desa Sekaroh ;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan


Lokasi Sertipikat-sertipikat tanah dan Pal-Pal Batas Kawasan Hutan Lindung
ah

Sekaroh (RTK.15) di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten


R

Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 24 Januari 2017,


es
M

ng

on

Halaman 397 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 397
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperoleh hasil sebagaimana letak titik koordinat dalam rumusan surat

si
dakwaan Penuntut Umum a quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 10 Keputusan Kepala Badan

ne
ng
Pertanahan Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas
Panitia Pemeriksa Tanah, dijelaskan mengenai risalah pemeriksaan tanah

do
gu yaitu (1) Untuk memperoleh kelengkapan data atas tanah yang dimohon,
Panitia A atau B dapat meminta keterangan dari instansi terkait; (2) Hasil

In
penelitian dan peninjauan fisik Panitia dimaksud ayat (1) dimuat dalam
A
Risalah Pemeriksaan Tanah yang ditan da tangani oleh seluruh anggota;
ah

lik
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 11 Keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 12 tahun 1992 tentang Susunan dan Tugas
Panitia Pemeriksa Tanah, menentukan:
am

ub
(1) Risalah Pemeriksaan Tanah dimaksud Pasal 10 merupakan
kesimpulan/kesatuan pendapat dari instansi masing-masing yang
ep
k

diwakilinya; (2) Apabila terdapat ketidaksepakatan diantara para anggota.


ah

Ketua Panitia tetap membuat Risalah Pemeriksaan Tanah dengan


R

si
membubuhkan catatan usul/keberatan dari anggota yang bersangkutan, dan
melampirkan pendapat tertulis dari anggota Panitia dimaksud; (3) Risalah

ne
ng

Pemeriksaan Tanah dibuat dengan berpedoman pada formulir isian


sebagaimana dilampirkan dalam Keputusan ini.

do
gu

Faktual terbukti di persidangan, bahwa pada saat melakukan pemeriksaan


tanah untuk 31 (tiga puluh satu) sertipikat tanah tersebut Panitia A pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dalam melakukan
In
A

pemeriksaan tanah “A” di Kawasan Hutan Sekaroh (RTK.15) tidak


melaksanakan ketentuan yang ada pada pasal 10 Keputusan Kepala Badan
ah

lik

Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 karena panitia A sebenarnya


telah mengetahui adanya kawasan hutan sekaroh dilokasi pemeriksaan
m

ub

tanah tersebut tetapi panitia A pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2002
tidak meminta rekomendasi dari Dinas Kehutanan Propinsi NTB sehingga
ka

ep

penerbitan 31 (tiga puluh satu) sertipikat hak milik telah dengan sengaja
mengesampingkan adanya kawasan hutan sekaroh sehingga dari 31 (tiga
ah

puluh satu) sertipikat tanah tersebut terdapat 22 (dua puluh dua) sertipikat
R

tanah yang seluruh bidang tanahnya masuk kawasan hutan sekaroh dan 7
es
M

(tujuh) sertipikat tanah yang bidang tanahnya sebagian masuk dalam


ng

on

Halaman 398 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 398
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kawasan hutan sekaroh serta terdapat 2 (dua) sertipikat tanah yang seluruh

si
bidang tanahnya berada diluar kawasan hutan sekaroh (RTK.15).
Menimbang, bahwa diterbitkannya sertipikat tanah yang masih dalam

ne
ng
bagian dalam kawasan hutan sekaroh seharusnya pihak Kantor Pertan ah an
Kabupaten Lombok Timur memperhatikan ketentuan Pasal 4 ayat (3)

do
gu Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak
Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan yang menjelaskan “Dalam hal

In
A
tanah yang dimohon merupakan tanah kawasan hutan. Harus lebih dahulu
dilepaskan dari statusnya sebagai kawasan hutan sesuai dengan ketentuan
ah

lik
peraturan perundang-undangan yang berlaku”;

Menimbang, bahwa benar menurut pendapat Ahli ABIMANYU


am

ub
PRAMUDYA SAKTI, SH, suatu wilayah yang baru sampai pada tahapan
penunjukan kawasan hutan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,
ep
sehingga terhadap penerbitan sertipikat didalam kawasan hutan tanpa
k

melalui proses pelepasan kawasan hutan atau ijin dari menteri kehutanan
ah

adalah tidak sah atau melanggar peraturan perundang-undangan. Terkait itu


R

si
juga bahwa Kawasan Hutan Lindung Sekaroh (RTK.15) sampai dengan saat

ne
ini belum pernah dilepaskan statusnya sebagai kawasan hutan oleh Men teri
ng

Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Sehingga jika ada sertipikat tanah
yang terbit didalam kawasan hutan maka sertipikat tanah tersebut tidak sah

do
gu

dan harus dibatalkan.

Menimbang, bahwa tentang Peraturan Bersama Menteri Dalam


In
A

Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik Indonesia,


Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan Kepala Badan
ah

lik

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, Nomor


PB.3/Menhut-II/2014, Nomor 17/PRT/M/2014, Nomor 8/SKB/X/2014
m

ub

tanggal 17 Oktober 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan


Tanah Yang Berada di Dalam Kawasan Hutan yang merupakan sebagai
ka

dasar penerbitan Perpres 88 T ahun 2017 tentang Penyelesaian


ep

Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan bukanlah menghalalkan


ah

suatu produk hukum yang masuk dalam tindak pidana sehingga tidak
R

serta merta Perpres 88 T ahun 2017 mengakomodir perbuatan yang


es

masuk dalam tindak pidana, selain itu juga Peraturan Bersama Empat
M

ng

on

Halaman 399 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 399
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menteri dan Perpres 88 T ahun 2017 tersebut tidak dapat berlaku surut

si
(retroaktif);

Menimbang, bahwa demikian pula pendapat Ahli tersebut, selanjutnya

ne
ng
berpendapat bahwa benar hak-hak pihak ketiga yang dipertimbangkan dalam
Perpres 88 tahun 2017 adalah hak-hak pihak ketiga yang ada sebelum

do
gu dilakukan tata batas definitif kawasan hutan, sedangkan hak-hak yang ada
setelah dilakukan tata batas definitif dan dilakukan inventarisasi hak-hak

In
pihak ketiga sehingga tidak dapat lagi hak-hak pihak ketiga didalam kawasan
A
hutan.
ah

lik
Menimbang, bahwa menurut pendapat Prof. Dr. AMIRUDDIN, SH.,
M.Hum yang menerangkan tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
31/PUU-X/2012 tanggal 23 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa tidak
am

ub
hanya BPK yang mempunyai kewenangan untuk menghitung kerugian
Negara, lembaga-lembaga lain dapat/berwenang menghitung kerugian
ep
keuangan Negara bahkan Jaksa pun dapat menghitung kerugian keuangan
k

Negara;
ah

si
Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli keuangan Dr. SEMBODO,
MM juga menjelaskan bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun

ne
ng

2006, Badan Pemeriksa Keuangan yang berhak menghitung kerugian


negara, apabila Badan Pemeriksa Keuangan tidak memiliki ahli dalam

do
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, maka Badan Pemeriksa Keu an gan
gu

dapat menggunakan Tenaga Ahli untuk bekerja atas nama Badan Pemeriksa
Keuangan dalam menghitung kerugian negara;
In
A

Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 45/PUU-


IX/2011 tanggal 21 Februari 2012 tidak dapat berlaku retroaktif, sehingga
ah

lik

pengertian kawasan hutan pada tahun 2000, 2001 dan 2002 tetap men gacu
pada UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, yaitu kawasan hutan
m

ub

yang ditunjuk dan atau ditetapkan sehingga masih berlaku dua-duanya yaitu
suatu kawasan hutan sah jika sudah ditunjuk dan atau ditetapkan;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap pihak ketiga yang muncul setelah


dilakukan tata batas kawasan hutan setelah tahun 1994, maka hak pihak
ah

ketiga yang muncul setelah dilakukan tata batas pada tahun 1994 maka h ak
R

es

orang ketiga tersebut tidak perlu diakomodasi lagi;


M

ng

on

Halaman 400 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 400
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa benar sebagaimana pendapat ahli DR. YAGUS

si
SURYADI terkait dengan pengukuran batas kehutanan yang dilakukan pada
tahun 1993, Ahli berpendapat apabila pada tahun 1993 telah dilakukan

ne
ng
pengukuran, maka otomatis yang menjadi dasar pengukuran yang tahun
1993 bukan lagi peta penunjukan kawasan hutan pada tahun 1982 dan

do
gu Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dalam menentukan tanah -
tanah Negara harus mengacu pada Peta Tata Batas Kawasan Hutan
Sekaroh tahun 1993;

In
A
Menimbang, bahwa terkait dengan batas-batas kawasan hutan yang
dilakukan pengukuran setelah tahun 1993 dan pengukuran tersebut
ah

lik
dilakukan didalam kawasan hutan ahli berpendapat harus ada unsur keh ati -
hatian artinya persetujuan batas tadi harus mendapatkan persetujuan dari
am

ub
pemilik kawasan hutan tersebut dalam hal ini Kementerian Kehutanan atau
instansi dibawahnya. Oleh karena itu sertipikat yang terbit setelah tahun
ep
1993 harus dibatalkan, karena hal tersebut diatur di dalam Peraturan Menteri
k

BPN Nomor 3 tahun 2011 kemudian diganti dengan peraturan menteri nomor
ah

11 tahun 2016 tentang penanganan sengketa pertanahan;


R

si
Menimbang, bahwa terkait dengan adanya catatan dari Saksi Srijoyo

ne
ng

Pramono yang juga sebagai anggota Panitia Pemeriksaan Tanah A tersebu t,


yaitu :

do
Point 5 : Bahwa letak tanah berada di daerah lingkungan kawasan Hutan
gu

Sekaroh RTK.15 maka perlu memperoleh keterangan/rekomendasi


petugas kehutanan setempat.
In
A

Point 6 : Apabila dialihkan ke pihak lain harus mendapat izin secara tertulis
dari Kepala Kantor Pertanahan.
ah

lik

Maka seharusnya pada saat petugas ukur di lokasi itu asas kontraditur
delimitasi sudah muncul pada sebelum terbit peta bidang dan selain itu
m

ub

semestinya Panitia A melakukan rapat. Apabila Panitia A tidak pernah


melakukan rapat, maka risalah tersebut dapat dikatakan tidak pernah ada
ka

ep

kesepakatan bersama dari Panitia A;

Menimbang, bahwa terkait tulisan didalam Risalah Panitia A tidak


ah

harus diketik dapat juga ditulis tangan tergantung kesepakatan dari Panitia A,
R

es

karena pada saat dilapangan tidak harus membawa mesin ketik bisa
M

ng

on

Halaman 401 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 401
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan tulis tangan tapi semua itu tergantung kesepakatan dari semua

si
anggota Panitia A;

Menimbang, bahwa terkait Risalah Panitia A yang tidak pernah

ne
ng
melakukan rapat, namun Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur tetap menerbitkan sertipikat tersebut dan kepala kantor tidak pernah

do
gu meminta penjelasan atau konfirmasi kepada panitia A, Ahli DR. YAGUS
SURYADI berpendapat secara normatif hal tersebut merupakan cacat

In
administrasi;
A
Menimbang, bahwa Surat Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
ah

lik
Kabupaten Lombok Timur Nomor 522.5/164/PKH-HUTBUN/2014 tanggal 16
April 2014 perihal Pemblokiran Sertifikat di dalam Kawasan Hutan Sekaroh
RTK 15 dan Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor
am

ub
522.5/401-a/HUTBUN/2014 tanggal 11 Agustus 2014 perihal Pembatalan
Sertifikat di dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK 15 tidak ada respon dari
ep
Kantor BPN Pusat terhadap permohonan pembatalan sertifikat dari Kantor
k

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang masuk ke dalam wilayah hutan;


ah

si
Menimbang, bahwa akibat terbitnya sertipikat hak milik pada tahun
2000, 2001 dan 2002 yang 22 sertipikat tanah yang seluruh bidangnya

ne
ng

masuk dalam kawasan hutan sekaroh dan 7 sertipikat tanah yang sebagian
bidangnya masuk dalam kawasan hutan sekaroh, maka total luas bidang

do
tanah didalam sertipikat yang masuk dalam kawasan hutan sekaroh seluas
gu

412.061 M2 sehingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Republik Indonesia telah kehilangan dan tidak dapat mengelola tanah
In
A

kawasan hutan seluas 412.061 M2 tersebut, oleh karena itu berdasarkan


Surat Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor 188.45/295.a/PPKA/2014
ah

lik

tanggal 06 Juni 2014 tentang Penetapan Harga Tanah Per Zone Se


Kabupaten Lombok Timur (surat keputusan terlampir dalam tuntutan), dapat
m

ub

dihitung harga/nilai tanah per-M2 pada Dusun Sunut, Desa Sekaroh,


Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur berdasarkan harga pasar
ka

pada kawasan sawah/perkebunan yaitu 10.000/M2 sehingga nilai tanah


ep

kawasan hutan sekaroh yang hilang akibat terbitnya sertipikat hak milik pada
ah

tahun 2000, 2001 dan 2002 sebanyak 22 sertipikat tanah yang seluruh
R

bidangnya masuk dalam kawasan hutan sekaroh dan 7 (tujuh) sertipikat


es

tanah yang sebagian bidangnya masuk dalam kawasan hutan sekaroh


M

ng

on

Halaman 402 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 402
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan luas total 412.061 M2, maka harga tanah tersebut adalah sebesar

si
Rp4.120.610.000,00 (empat miliar seratus duapuluh juta enam ratus sepuluh
ribu rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan a quo,
maka menurut hukum Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa

do
gu IV dan Terdakwa V
“menyalahgunakan kewewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
telah terbukti melakukan perbuatan

In
padanya karena jabatan atau kedudukan” yang merupakan bentuk
A
perbuatan yang dilakukan Para Terdakwa tersebut secara melawan
hukum;
ah

lik
Ad. b. Unsur delik “dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi”:
am

ub
Menimbang, bahwa makna unsur “menguntungkan diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan
ep
k

untung untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi“ di sini
ah

dihubungkan dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan,


R
sebagaimana pertimbangan di bawah ini;

si
Menimbang, bahwa akibat terbitnya sertipikat hak milik pada tahun

ne
ng

2000, 2001 dan 2002 yaitu sebanyak 22 sertipikat tanah SHM yang seluruh
bidang tanahnya masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 dan

do
gu

sebanyak 7 (tujuh) sertipikat tanah SHM yang sebagian bidang tanahnya


masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15, dapat dihitung dan
ditentukan bahwa total luas bidang tanah di dalam sertipikat yang
In
A

masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 adalah seluas 412.061


M2 sehingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
ah

lik

Indonesia telah kehilangan dan tidak dapat mengelola tanah kawasan h utan
seluas 412.061 M2 tersebut, oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan
m

ub

Bupati Lombok Timur Nomor 188.45/295.a/PPKA/2014 tanggal 6 Juni 2014


tentang Penetapan Harga Tanah Per Zone Se Kabupaten Lombok Timur,
ka

dapat dihitung harga/nilai tanah per-M2 pada Dusun Sunut, Desa Sekaroh,
ep

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur berdasarkan harga pasar


ah

pada kawasan sawah/perkebunan , yaitu 10.000/M2 sehingga nilai tanah


R

Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 yang hilang akibat terbitnya sertipikat hak
es
M

milik (SHM) pada tahun 2000, 2001 dan 2002 sebanyak 22 sertipikat tanah
ng

on

Halaman 403 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 403
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang seluruh bidangnya masuk dalam kawasan hutan sekaroh dan 7 (tu ju h )

si
sertipikat tanah yang sebagian bidangnya masuk dalam kawasan hutan
sekaroh dengan luas total 412.061 M2, maka harga tanah tersebut adalah

ne
ng
sebesar Rp4.120.610.000,00 (empat miliar seratus dua puluh juta enam
ratus sepuluh ribu rupiah);

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan pada
unsur delik “menyalahgunakan kewewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” yang dinyatakan telah

In
A
terpenuhi menurut hukum, yang bentuk perbuatannya dilakukan oleh
Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA
ah

lik
MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV.
FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. secara bersama-
am

ub
sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos yang juga sebagai
terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi yang sama dalam berkas
ep
perkara dipisahkan yaitu register Nomor 31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr, telah
k

terbukti menguntungkan diri orang lain, yaitu 29 (dua puluh sembilan)


ah

orang pemegang hak atas tanah SHM tersebut di atas;


R

si
Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim sependapat dengan

ne
ng

Penuntut Umum dalam melakukan perhitungan secara faktual nyata sesuai


fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan alat-alat bukti yang sah
untuk membuktikan unsur delik “dengan tujuan menguntungkan diri sendiri

do
gu

atau orang lain atau suatu korporasi”;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


In
A

persidangan sebagaimana alasan dan pertimbangan hukum tersebut di atas,


maka unsur delik “dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
ah

lik

atau suatu korporasi“ telah terpenuhi menurut hukum;

Ad. d. Unsur delik “dapat merugikan keuangan Negara dan atau


m

ub

perekonomian Negara”:

Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) dan


ka

ep

dipertegas pula dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yan g


diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, menentukan bah wa
ah

kata dapat sebelum frasa ”merugikan keuangan Negara atau perekonomian


R

es

Negara” menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi merupakan delik formil


M

ng

on

Halaman 404 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 404
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan dipenuhinya u n sur -u nsur

si
perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di

ne
ng
persidangan berdasarkan alat-alat bukti yang sah bersumber dari keterangan
saksi-saksi, keterangan ahli, surat serta keterangan terdakwa dihubungkan

do
gu dengan barang bukti serta berdasarkan segenap alasan dan pertimbangan
hukum Majelis Hakim tentang unsur pelaku perbuatan dan unsur-unsur delik

In
sebagaimana tersebut di atas, maka akibat dari rangkain perbuatan-
A
perbuatan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II.
MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,
ah

lik
Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H.
yang dilakukan secara bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN
am

ub
MAWALI, S.Sos yang juga sebagai terdakwa dalam perkara yang sama
dalam berkas perkara yang dipisahkan, yaitu dalam perkara tindak pidana
ep
korupsi Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr a quo telah mengakibatkan
k

kerugian keuangan Negara cq. Kementerian Lingkungan Hidup dan


ah

Kehutanan Republik Indonesia, sebagaimana pertimbangan di bawah ini:


R

si
Menimbang, bahwa akibat terbitnya sertipikat hak milik pada tahun

ne
ng

2000, 2001 dan 2002 yaitu sebanyak 22 sertipikat tanah SHM yang seluruh
bidang tanahnya masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 dan
sebanyak 7 (tujuh) sertipikat tanah SHM yang sebagian bidang tanahnya

do
gu

masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15, dapat dihitung dan
ditentukan bahwa total luas bidang tanah di dalam sertipikat yang
In
A

masuk dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 adalah seluas 412.061


M2 sehingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
ah

lik

Indonesia telah kehilangan dan tidak dapat mengelola tanah kawasan h utan
seluas 412.061 M2 tersebut, oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Lombok Timur Nomor 188.45/295.a/PPKA/2014 tanggal 6 Juni 2014
m

ub

tentang Penetapan Harga Tanah Per Zone Se Kabupaten Lombok Timur,


ka

dapat dihitung harga/nilai tanah per-M2 pada Dusun Sunut, Desa Sekaroh,
ep

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur berdasarkan harga pasar


pada kawasan sawah/perkebunan , yaitu 10.000/M2 sehingga nilai tanah
ah

Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 yang hilang akibat terbitnya sertipikat hak
es

milik (SHM) pada tahun 2000, 2001 dan 2002 sebanyak 22 sertipikat tanah
M

ng

yang seluruh bidangnya masuk dalam kawasan hutan sekaroh dan 7 (tu ju h )
on

Halaman 405 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 405
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertipikat tanah yang sebagian bidangnya masuk dalam kawasan hutan

si
sekaroh dengan luas total 412.061 M2, maka harga tanah tersebut adalah
sebesar Rp4.120.610.000,00 (empat miliar seratus dua puluh juta enam

ne
ng
ratus sepuluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum serta alasan dan

do
gu pertimbangan hukum tersebut di atas, maka unsur “dapat merugikan
keuangan Negara dan atau perekonomian Negara“ telah terpenuhi menurut

In
hukum;
A
Ad. e. Unsur “melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta
ah

melakukan”:

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
am

persidangan, dapat dikonstatatasi bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002

ub
yaitu Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II.
MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,
ep
k

Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H.
ah

bersama-sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos dalam


R
perkara tindak pidana korupsi Nomor 31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr a quo

si
yang telah dinyatakan terbukti dan telah terpenuhi menurut hukum

ne
ng

terhadap unsur delik pokok Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun


1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

do
gu

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab
In
A

Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-


Undang Hukum Pidana;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan hukum a


quo, maka perbuatan sebagai delik korupsi sebagaimana didakwakan dalam
m

ub

Dakwaan Subsidiar telah dilakukan secara bersama-sama oleh Terdakwa I.


H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM,
ka

S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN,
ep

B.Sc serta Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. bersama-sama dengan Saksi


ah

LALU MASKAN MAWALI, S.Sos yang juga sebagai terdakwa dalam perkara
R

tindak pidana korupsi Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr tersebut, dan


es
M

dengan demikian unsur penyertaan (deelneming) dalam hal telah dilaku kan
ng

on

Halaman 406 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 406
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh orang “yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan turut serta

si
melakukan“ sebagaimana dimaksud Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP telah
terpenuhi menurut hukum;

ne
ng
Ad. f. Unsur “apabila diantara beberapa perbuatan, meskipun masing-
masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubunganya

do
gu sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan
berlanjut”:

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian beberapa perbuatan
konkret dan peristiwa in-concreto sebagaimana fakta hukum yang terungkap
ah

lik
di persidangan maupun dalam keseluruhan pertimbangan hukum oleh
Majelis Hakim tentang telah terpenuhinya unsur pelaku perbuatan dan unsur
delik Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
am

ub
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
ep
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
k

Korupsi dalam Dakwaan Subsidiair, akan dipertimbangkan di bawah ini;


ah

R
-

si
Bahwa pada tahun 2000, 2001 dan 2002, telah terbukti Terdakwa I. H.
JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM,

ne
ng

S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL


IRFAN, B.Sc serta Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. secara bersama-

do
sama dengan Saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos yang juga sebagai
gu

terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi yang sama Nomor


31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr yang semuanya termasuk dalam
In
A

keanggotaan Panitia Pemeriksa Tanah “A” pada Kantor Pertanahan


Kabupaten Lombok Timur sebagaimana ketentuan Pasal 2 Keputusan
ah

lik

Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 tentang


Susunan dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah;
m

ub

- Bahwa terbitnya 31 sertipikat tanah SHM yang di persidangan terbukti 29


(dua puluh sembilan) SHM yang bidang tanahnya terbukti berada
ka

seluruhnya dan atau sebagian berada di dalam Kawasan Hutan Sekaroh


ep

RTK. 15 a quo merupakan rangkaian beberapa perbuatan dan peristiwa


ah

dari tahun 200, tahun 2001 dan tahun 2002, dan perbuatan
R

Saksi/Terdakwa LALU MASKAN MAWALI, S.Sos bersama-sama dengan


es

Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA


M

ng

on

Halaman 407 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 407
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV.

si
FATHUL IRFAN, B.Sc serta Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. telah
dinyatakan selesai (voltoid) sebagai perbuatan koruptif, sehingga

ne
ng
rangkaian beberapa perbuatan dari tahun 2000 sampai dengan tahun
2002 dalam hal penerbitan 29 SHM yang bidang-bidang tanahnya

do
gu terletak di dalam Kawasan Hutan Sekaroh RTK. 15 (locus delicti) a quo
harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut (voortgezette handeling);

In
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan hukum
A
tersebut di atas, maka unsur “jika diantara beberapa perbuatan, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubunganya
ah

lik
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut“
sebagaimana dimaksud Pasal 64 ayat (1) KUHP telah terpenuhi menurut
am

ub
hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh alasan dan pertimbangan a


ep
quo, seluruh unsur delik Korupsi sebagaimana Dakwaan Subsidiar telah
k

terpenuhi menurut hukum, maka Terdakwa harus dinyatakan terbukti


ah

R
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana

si
didakwakan Penuntut Umum dalam Dakwaan Subsidiair;

ne
ng

Menimbang, karena Dakwaan Subsidiair dinyatakan terbukti, maka


Dakwaan Lebih Subsidiar tidak perlu dipertimbangkan lagi;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan segenap alasan dan pertimbangan


Majelis Hakim tersebut di atas, maka Nota Pembelaan Terdakwa I dan
Terdakwa V maupun dari masing-masing Penasihat Hukum Terdakwa I
In
A

sampai dengan Terdakwa V, yang pada pokoknya dapat disarikan meliputi,


antara lain:
ah

lik

01 dalam hal tempat kejadian perkara (locus delicti) yang di dalamnya terbit
31 sertipikat SHM a quo yang berada di area “wilayah putih” dan bukan
m

ub

termasuk Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15 beralasan untuk ditolak, dan


selanjutnya dikesampingkan;
ka

ep

02 dalam hal Perpres Nomor 88 Tahun 2017 dan Peraturan Bersama


Menteri tersebut yang menjadi dasar penyelesaian persoalan penerbitan
ah

31 SHM a quo harus pula ditolak, karena daya keberlakuannya tidak


R

es

berlaku retroaktif atau berlaku surut ke belakang serta melanggar asas


M

ng

on

Halaman 408 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 408
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
legalitas, maka nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang

si
sedemikian harus dikesampingkan;
03 dalam hal perbuatan para terdakwa bersama-sama dengan saksi dan

ne
ng
Terdakwa Lalu Maskan Mawali, S.Sos dalam perkara Nomor
31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr yang disebut merupakan perbuatan dalam

do
gu lingkup adminsitrasi negara, dan bukan sebagai tindak pidana korupsi
sebagaimana didakwakan Penuntut Umum, maka nota pembelaan
Penasihat Hukum yang sedemikian juga tidak beralasan hukum dan

In
A
harus ditolak, dan selanjutnya dikesampingkan;

04 dalam hal pembuktian unsur “dapat merugikan keuangan Negara” yang


ah

lik
menurut Penasihat Hukum Terdakwa tidak terbukti, juga harus ditolak,
dan selanjutnya dikesampingkan;
am

ub
05 dalam hal-hal lainnya yang pada pokoknya merupakan pengulangan dari
hal-hal dalam Nota Keberatannya terhadap Dakwaan Penuntut Umum,
ep
dan hal tersebut telah cukup alasan dan pertimbangan hukum
k

(voldoende gemotiveerd) diputus sebagaimana Putusan Sela Majelis


ah

Hakim Nomor 31/Pid.Sus.TPK.2017/PN.Mtr tanggal 22 Agustus 2017;


R

si
Menimbang, bahwa karena selama pemeriksaan di persidangan, tidak

ne
ng

ditemukan adanya alasan pembenar yang dapat menghapuskan


pertanggungjawaban dan sifat melawan hukumnya perbuatan terdakwa,
maupun tidak adanya alasan pemaaf yang dapat menghapuskan kesalahan

do
gu

diri terdakwa, maka kesalahan Para Terdakwa I sampai dengan terdakwa


V tersebut di atas harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan
In
A

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara


bersama-sama sebagai perbuatan berlanjut sebagaimana didakwakan
ah

lik

Penuntut Umum dalam Dakwaan Subsidiar;

Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan di Pengadilan Tindak


m

ub

Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram, sebelumnya perkara


tindak pidana korupsi ini, telah ada perkara korupsi sejenis yang pada
ka

pokoknya tentang penerbitan 9 (sembilan) sertipikat hak milik (SHM) di


ep

Kawasan Hutan Kedaro RTK. 7 Desa Kedaro, Sekotong, Kabupaten


ah

Lombok Barat dengan Terdakwa Dr. MAHRIP SE MM di bawah register


R

perkara tindak pidana korupsi Nomor 29/Pid.Sus.TPK/2015 yang telah


es
M

diputus pada tanggal 28 Januari 2016 oleh Majelis Hakim Wari Juniati,
ng

on

Halaman 409 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 409
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH MH (Ketua), Hakim Adhoc Fathur Rauzi, S.H. M.H. dan Hakim Adhoc

si
Mohammad Idris Moh. Iman, S.H. (Hakim-Hakim Anggota) yang
diperoleh hasil sidang permusyawaratan secara utuh tanpa dissenting

ne
ng
opinion (pendapat yang berbeda), yang amarnya putusannya
menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dr. MAHRIP, SE., MM

do
gu dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana korupsi Pasal 3 UU Tipikor, dan Terdakwa dihukum
pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 bulan, dan denda Rp50

In
A
juta, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan
pidana kurungan selama 4 (empat) bulan, putusan mana telah
ah

lik
berkekuatan hukum tetap, sehingga menjadi referensi bagi Majelis
Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi
am

ub
ini Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr dalam hubungannya dengan
register perkara tindak pidana korupsi yang sama Nomor
31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr atas nama Terdakwa LALU MASKAN
ep
k

MAWALI, S.Sos;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam perkara ini terhadap Para


R

si
Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah dengan jenis penahanan
kota, maka masa penahanan kota yang telah dijalani Para Terdakwa

ne
ng

tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena penahanan nya dilandasi alasan yang

do
gu

cukup, maka Majelis Hakim menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan dan
berada dalam penahanan kota;
In
A

Menimbang, bahwa tentang status barang bukti, Majelis Hakim pada


pokoknya sependapat dengan Penuntut Umum sebagaimana dalam Surat
ah

lik

Tuntutannya tersebut, yang pada pokoknya barang bukti sebagaimana


dimaksud dalam Daftar Barang Bukti yaitu Surat-surat Barang Bukti nomor
m

ub

urut 1 sampai dengan nomor 112 dipergunakan dalam perkara atas


nama LALU MASKAN MAWALI, S.Sos dalam perkara tindak pidana
ka

korupsi Nomor 31/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr;


ep

Menimbang, bahwa karena para terdakwa dipidana, maka para


ah

terdakwa harus pula dibebani masing-masing untuk membayar biaya


R

perkara;
es
M

ng

on

Halaman 410 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 410
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para

si
Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan dirinya, sebagai berikut:

ne
ng
Hal-hal yang memberatkan:
- Perbuatan Para Terdakwa berpengaruh negatif dan mencederai citra dan

do
gu martabat Aparatur Sipil Negara, dan Pemerintahan Desa serta kegiatan
Pendaftaran Tanah;
- Perbuatan Para Terdakwa kontra produktif dalam pemberantasan tindak

In
A
pidana korupsi;
Hal-hal yang meringankan:
ah

lik
- Para Terdakwa bersikap sopan, dan santun dalam memberikan
keterangan;
am

ub
- Para Terdakwa (Terdakwa III dan Terdakwa IV) sebagai aparatur sipil
negara telah memperoleh karya satya pengabdian sebagai Abdi Negara;
ep
- Para Terdakwa memiliki tanggungan keluarga sebagai suami dan ayah
k

kandung;
ah

- Para Terdakwa belum pernah dipidana;


R

si
maka secara kasuistis tentang lamanya pidana yang akan dijatuhkan sudah

ne
ng

setimpal dengan perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan putusan ini, di dalam sidang


permusyawaratan Majelis Hakim, terdapat pendapat yang berbeda

do
gu

(dissenting opinion) dari Hakim Adhoc FATHUR RAUZI, S.H., M.H.


sebagai Hakim Anggota, maka sesuai ketentuan Pasal 14 Undang-Undang
In
A

Nomor 49 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dalam hubungannya


dengan ketentuan Pasal 182 ayat (6) huruf a KUHAP, putusan diambil
ah

lik

dengan suara terbanyak (voting) sebagaimana amar putusan ini;

Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 14 (1) Undang-Undang


m

ub

Nomor 49 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, bahwa Putusan


diambil berdasarkan sidang permusyawaratan hakim yang bersifat rahasia,
ka

dan (2) Dalam sidang permusyawaratan, setiap hakim wajib menyampaikan


ep

pertimbangan atau pendapat tertulis terhadap perkara yang sedang diperiksa


ah

dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan; (3) Dalam hal
R

sidang permusyawaratan tidak dapat dicapai mufakat bulat, pendapat hakim


es

yang berbeda wajib dimuat dalam putusan; dan (4) Ketentuan lebih lanjut
M

ng

on

Halaman 411 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 411
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai sidang permusyawaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

si
dan ayat (3) diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung;

Pendapat Berbeda (dissenting opinion) Hakim Adhoc FATHUR RAUZI,

ne
ng
S.H., M.H.:

Menimbang, bahwa selanjutnya Pendapat yang Berbeda dari Hakim

do
gu Anggota 2, yaitu Hakim Adhoc FATHUR RAUZI, S.H., M.H., selengkapnya
sebagai berikut:

In
A
Menimbang, bahwa karena terjadi pendapat yang berbeda (dissenting
opinion) dalam Majelis Hakim tentang terbukti atau tidaknya dakwaan Jaksa
ah

lik
Penuntut Umum dan telah diusahakan dengan sungguh -sungguh agar
tercapai musyawarah bulat, akan tetapi tidak berhasil maka sesuai dengan
Pasal 182 Ayat (6) KUHAP, putusan diambil dengan suara terbanyak;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang terbukti tidaknya dakwaan Penuntut
Umum, Ketua Majelis Hakim dan Hakim Anggota I berpendapat Para
ep
k

Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan


ah

tindak pidana korupsi sebagaimana tersebut dalam dakwaan Subsidiair,


R
sebaliknya Hakim Anggota II. Fathur Rauzi, S.H., M.H. berpendapat

si
bahwa Para Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana sesuai

ne
ng

yang didakwakan baik dakwaan Primair, dakwaan Subsidiair maupun


dakwaan Lebih Subsidiair;

do
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (3) Undang-
gu

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, menegaskan


bahwa “Dalam hal sidang permusyawaratan tidak dapat dicapai mufakat
In
A

bulat, pendapat hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan”;

Menimbang, bahwa adapun alasan -alasan dissenting opinion Hakim


ah

lik

Anggota II sebagaimana diuraikan , di bawah ini:

Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut


m

ub

Umum dengan komposisi dakwaan berbentuk subsidiaritas, sebagai


berikut:
ka

ep

Primair, melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yan g
ah

telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia


R

es

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik


M

Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana


ng

on

Halaman 412 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 412
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo.

si
Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
Subsidiair, melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

ne
ng
31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tah u n

do
gu 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1)
Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab

In
A
Undang-Undang Hukum Pidana;

Lebih Subsidair, melanggar Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia


ah

lik
Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang tel ah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
am

ub
Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55
ep
ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo. Pasal 64 ayat (1)
k

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;


ah

Menimbang, bahwa pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik


R

si
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

ne
Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Repu blik
ng

Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

do
gu

Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana jo. Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, unsur-
In
A

unsurnya adalah sebagai berikut :

1. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S
ah

lik

etiap orang;
2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S
ecara melawan hukum;
m

ub

3. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- M
ka

emperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi;


ep

4. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Y
ang merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara;
ah

Ad. 1. Unsur Setiap Orang:


es
M

ng

on

Halaman 413 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 413
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa subyek hukum dalam Undang - Undang Tindak

si
Korupsi Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah orang perseorangan atau

ne
ng
termasuk korporasi;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan orang perseorangan

do
gu adalah manusia sebagai individu atau natuurlijk persoon sedangkan
korporasi adalah merupakan kumpulan orang dan/atau kekayaan yang
terorganisir baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan terpenuhinya unsur “setiap
orang”, dalam hal ini adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dan
ah

lik
kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkan segala perbuatannya
serta yang diduga sebagai pelaku suatu tindak pidana;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai kemampuan bertanggungjawab secara
hukum dari subjek hukum Para Terdakwa yang diajukan ke persidangan in i,
ep
menurut Hakim Anggota II, Terdakwa tidak “cacad jiwanya atau terganggu
k

jiwanya karena penyakit, bukan “orang yang berusia di bawah 16 tahun” dan
ah

tidak berada “di bawah pengaruh daya paksa”;


R

si
Menimbang, bahwa selama proses persidangan Para Terdakwa dapat

ne
ng

berkomunikasi dengan baik dan menjawab/menanggapi pertanyaan yang


diajukan kepadanya sehingga dengan demikian dianggap sebagai subjek
hukum yang memiliki sehat jasmani dan rohani;

do
gu

Menimbang, bahwa Para Terdakwa dipersidangan identitasnya telah


dicocokan dengan identitas sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum
In
A

ternyata adanya kecocokan antara satu dengan lainnya sehingga dalam


perkara ini tidak terdapat kekeliruan orang (error in persona) yang diajukan
ah

lik

ke muka persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Hakim


m

ub

Anggota II berkesimpulan Para Terdakwa adalah subjek hukum yang dapat


dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya dan mampu
ka

bertanggung jawab, dengan demikian “unsur setiap orang” telah terpenuhi


ep

menurut hukum;
ah

Ad. 2 . Unsur Melawan Hukum;


R

Menimbang, bahwa unsur melawan hukum oleh pembentuk Undang -


es
M

Undang (wetgever) telah secara jelas dan tegas dicantumkan di dalam


ng

on

Halaman 414 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 414
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumusan norma Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

si
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam perspektif doktrinal dikenal ajaran sifat
melawan hukum dalam pengertian formil dan ajaran sifat melawan hukum

do
gu dalam pengertian materiil. Suatu perbuatan dianggap bersifat melawan
hukum dalam pengertian formil apabila perbuatannya memenuhi unsur
rumusan tindak pidana dalam peraturan perundang-undangan, sedangkan

In
A
perbuatan dianggap melawan hukum dalam pengertian materiil meskipun
suatu perbuatan tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan, jika
ah

lik
perbuatan tersebut menurut anggapan masyarakat sifatnya tercela dan tidak
sesuai dengan rasa keadilan masyarakat atau bertentangan dengan norma-
am

ub
norma sosial dalam masyarakat, maka perbuatan tersebut dapat dipidana;
Menimbang, bahwa dengan dinyatakannya penjelasan Pasal 2 ayat
ep
(1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
k

Pidana Korupsi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945


ah

dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat berdasarkan Putusan


R

si
mahkamah Konstitusi Nomor 003/PUU-IV/2006 tanggal 24 Juli 2006, maka
sifat melawan hukum dalam pengertian formil yang akan dipergunakan

ne
ng

untuk menguji (toetsing) atas tindakan Para Terdakwa tersebut;


Menimbang, bahwa sifat melawan hukum yang dilakukan oleh Para

do
gu

Terdakwa menurut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg Perkara:


PDS-04/SLONG/07/2017 tanggal 18 Juli 2017 yang tercantum dalam
In
A

dakwaan Primair, yaitu:

“Bahwa antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I H.


ah

lik

JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III


MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa
V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI,
m

ub

S.Sos (terdakwa dalam penuntutan terpisah) selaku Kepala Desa


ka

Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia “A” pada Kantor


ep

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I H.


JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian
ah

terhadap kelengkapan berkas permohonan pemberian Hak Milik atas tan ah


es

Negara dan permohonan pengakuan hak atas tanah , mengadakan


M

ng

penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohonkan mengenai


on

Halaman 415 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 415
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan hubungan hukum

si
antara tanah yang dimohon dengan pemohon serta kepentingan -
kepentingan lainnya, mengumpulkan data, keterangan / penjelasan dari

ne
ng
para pemegang hak atas tanah yang berbatasan , menentukan sesuai
tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan rencana pembangunan

do
gu daerah, dimana seluruh tahapan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh para
terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI dengan tidak sebagaimana
mestinya dan kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan

In
A
kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur saat itu atas permohonan -permohonan
ah

lik
pendaftaran tanah yang sebagian atau seluruhnya berada didalam
kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15) sehingga Kantor Pertanahan
am

ub
Kabupaten Lombok Timur kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga pulu h
satu) Sertipikat Hak Milik (SHM) di Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh ”;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan sifat melawan hukum
ep
k

yang tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka pokok
ah

permasalahan yang memerlukan pemecahan adalah:


R

si
“Apakah benar antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I
H. JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa

ne
ng

III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan


terdakwa V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN

do
gu

MAWALI, S.Sos (terdakwa dalam penuntutan terpisah) selaku Kepala Desa


Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia “A” pada Kantor
In
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I H.
A

JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian
terhadap kelengkapan berkas permohonan pemberian Hak Milik atas tan ah
ah

lik

Negara dan permohonan pengakuan hak atas tanah , mengadakan


penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang dimohonkan mengenai
m

ub

status, riwayat, keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan hubungan hukum
antara tanah yang dimohon dengan pemohon serta kepentingan -
ka

ep

kepentingan lainnya, mengumpulkan data, keterangan / penjelasan dari


para pemegang hak atas tanah yang berbatasan , menentukan sesuai
ah

tidaknya penggunaan tanah tersebut dengan rencana pembangunan


R

es

daerah, dimana seluruh tahapan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh para


M

terdakwa dan saksi LALU MASKAN MAWALI dengan tidak sebagaimana


ng

on

Halaman 416 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 416
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mestinya dan kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan

si
kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur saat itu atas permohonan -permohonan

ne
ng
pendaftaran tanah yang sebagian atau seluruhnya berada didalam
kawasan kelompok hutan Sekaroh (RTK.15) sehingga Kantor Pertanahan

do
gu Kabupaten Lombok Timur kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga pulu h
satu) Sertipikat Hak Milik (SHM) di Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh ”
ataukah sebaliknya?;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pokok permasalahan tersebut di atas
Hakim Anggota II sangat urgen untuk melakukan pengkajian dari aspek
ah

lik
yuridis terhadap norma-norma yang berlaku, yaitu :

1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran


am

ub
Tanah;
2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional
ep
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
k

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;


ah

3) Peraturan Menteri Agraria Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan


R

si
Kewenangan pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak
Atas Tanah;

ne
ng

4) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan

do
gu

Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;


5) Keputusan Kepala BPN Nomor 12 Tahun 1992 tentang Susunan dan
In
Tugas Panitia Pemeriksa Tanah, dan Peraturan Kepala Badan
A

Pertanahan Nasional Nomor 7 tahun 2007 tentang Panitia Pemeriksaan


Tanah (pengganti Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
ah

lik

12 Tahun 1992);

Dan norma-norma lainnya yang berkaitan dengan kasus a quo dihubungkan


m

ub

dengan fakta-fakta perbuatan yang dilakukan terdakwa;


ka

Menimbang, bahwa secara normatif suatu Kawasan Hutan baru dapat


ep

disebut sebagai Kawasan Hutan jika telah dilakukan pengukuhan kawasan


hutan secara paripurna sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (1)
ah

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yakni melalui


es

tahapan dan proses:


M

ng

a. Penunjukan Kawasan Hutan;


on

Halaman 417 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 417
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Penataan Batas Kawasan Hutan;

si
c. Pemetaan Kawasan Hutan;

d. Penetapan Kawasan Hutan;

ne
ng
Menimbang, bahwa areal hutan Sekaroh yang ditunjuk sebagai
Kawasan Hutan jauh sebelum UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

do
gu diberlakukan, yakni pada tanggal 12 Oktober 1982 di mana Menteri
Pertanian Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri

In
A
Pertanian RI Nomor 756/Kpts/Um/10/1982 tentang Penunjukan Areal Hutan
di Wilayah Propinsi Dati I Nusa Tenggara Barat Seluas ±1.063.273,2 HA
ah

(satu juta enam puluh tiga ribu dua ratus tujuh puluh tiga dua persepuluh

lik
hektar) di mana termasuk di dalam Keputusan Menteri tersebut salah
satunya adalah Kelompok Kawasan Hutan Sekaroh yang berlokasi di Desa
am

ub
Pemongkong Kecamatan Keruak Kabupaten Daerah Lombok Timur, adapu n
sesuai diktum Kedua SK Menteri Kehutanan tersebut mengatur batas
ep
sementara kawasan, terlukis dalam peta dilakukan pengukuran dan
k

penataan batas di lapangan;


ah

R
Menimbang, bahwa sebagai pedoman dalam penataan batas

si
kawasan hutan telah diatur secara rinci dalam Keputusan Menteri Kehutanan

ne
ng

Nomor 399/Kpts-II/1990 tanggal 6 Agustus 1990 tentang Pedoman


Pengukuhan Hutan, yang dalam Pasal 12 Peraturan Menteri tersebut
menentukan, sebagai berikut :

do
gu

(1) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
erita Acara Pengumuman Trayek batas ditandatangani oleh
In
A

Lurah/Kepala Desa, Camat, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan;


(2) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
ah

lik

erita Acara Pemeriksaan Trayek Batas sementara ditandatangani oleh


semua anggota Panitia Tata Batas;
m

ub

(3) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- B
erita Acara Tata Batas dibuat dan ditandatangani oleh Panitia Tata
ka

Batas diketahui oleh Gubernur, Kepala Wilayah Kehutanan, Kepala Unit


ep

Perum Perhutani dan disahkan oleh Menteri Kehutanan;


(4) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- …
ah

dst;
es
M

ng

on

Halaman 418 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 418
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa secara formal untuk Hutan Sekaroh telah

si
dilakukan pengukuran dan pengumuman batas sementara yang dilakukan
oleh Rergu I (I Ketut Samba, dkk) dan Regu II (I Gusti Ngurah Mandiyasa,

ne
ng
dkk), demikian pula telah dilakukan panandatanganan Berita Acara
Pemeriksaan Batas Sementara oleh Panitia Tata Batas, selanjutnya pada

do
gu tahun 1993 kembali dilakukan
pemancangan pal batas definitif sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
pengukuran untuk pemasangan /

Tata Batas Kelompok Hutan Sekaroh RTK. 15 wilayah Kecamatan Keruak,

In
A
Kabupaten Lombok Timur seluas 2.834.20 Ha tanggal 28 Maret 1994, yang
ditandatangani oleh seluruh Panitia Tata Batas;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari hasil penetapan tata batas Kelompok Hutan
Sekaroh, kemudian dibuat Peta Tata Batas Kawasan Hutan Sekaroh RTK.15
am

ub
yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
756/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 terletak di Kecamatan
Keruak, Kabupaten Daerah Tingkat II Lombok Timur, Provinsi Daerah
ep
k

Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dengan Luas 2.834,20 HA, Panjang 62,37
ah

KM dengan Skala Peta 1 : 25000;


R

si
Menimbang, bahwa setelah melalui proses/tahapan penunjukan,
penataan batas dan pemetaan Kawasan Hutan Sekaroh, maka Menteri

ne
ng

Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan


Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang Penetapan

do
gu

Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) seluas 2.834,20 Hektar yang terletak di
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan
In
Hutan Tetap;
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, kendatipun Hutan


ah

lik

Sekaroh telah dilakukan pengukuhan melalui Penetapan Menteri Kehutanan


sebagaimana dijelaskan di atas, akan tetapi tidak ada ditemukan fakta
bahwa proses penetapan tersebut telah memenuhi kaidah seperti yang
m

ub

disebutkan dalam Pasal 12 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 399/Kpts-


ka

II/1990 tanggal 6 Agustus 1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan oleh


ep

karena tanpa dilalui dengan Berita Acara Pengumuman Trayek Batas yang
ditandatangani oleh Kepala Desa Pemongkong selaku pemangku
ah

kepentingan karena berada di dalam zona wilayah desa tersebut;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi I Ketut Samba


M

ng

bersesuaian dengan keterangan saksi I Gusti Ngurah Mandiyasa pada


on

Halaman 419 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 419
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokoknya menerangkan saat dilakukan pengukuran, di Hutan Sekaroh masih

si
ditemukan area penggembalaan, pemukiman warga, selain itu berdasarkan
hasil pemeriksaan setempat Hakim Anggota II menemukan fakta di Temeak

ne
ng
terdapat bekas pondasi rumah milik almarhum Amaq Kidi dan keluarganya
yang di tempat tersebut juga terdapat bekas bangunan Mushalla sebagai

do
gu tempat peribadatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan


Nomor 32/Kpts-II/2001 tentang Kriteria dan Standar Pengukuhan Kawasan

In
A
Hutan, sebelum dilakukannya pengukuhan kawasan hutan terlebih dahulu
bebas dari hak-hak pihak ketiga serta memperoleh pengakuan para pihak
ah

lik
(masyarakat, badan hukum, pemerintah) di sepanjang trayek penataan batas
kawasan hutan;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pengamatan Hakim Anggota II pada
saat dilakukan Pemeriksaan di tempat kejadian perkara khususnya di
ep
Temeak dan Segui ditemukan fakta adanya pohon -pohon kelapa dengan
k

ketinggian lebih dari 10 meter, hal ini menunjukkan sesungguhnya pada


ah

kawasan tersebut telah lama dihuni dan dikelola oleh masyarakat jauh
R

si
sebelum penunjukan Hutan Sekaroh sebagai Kawasan Hutan;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis tersebut di atas,
ng

maka Hakim Anggota II berpendapat proses penetapan Hutan Sekaroh


sebagai Kawasan Hutan tetap adalah cacat yuridis, karena belum seutuhnya

do
gu

diketahui oleh masyarakat dan mengabaikan hak-hak masyarakat, dengan


demikiaan Peta Hutan yang dihasilkan oleh Panitia Tata Batas hanyalah di
In
A

atas kertas belaka;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis yang terungkap di


ah

lik

persidangan, antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I H.


JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III
MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa
m

ub

V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI,


ka

S.Sos selaku Kepala Desa Pemongkon g, yang semuanya merupakan


ep

Anggota Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang
diketuai oleh terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah
ah

mengadakan penelitian terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang
es

kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi


M

ng

Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten


on

Halaman 420 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 420
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lombok Timur, sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

si
kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) Sertipikat Hak Milik
(SHM) di Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh tersebut, yaitu:

ne
ng
1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23 September
2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;

do
gu 2) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23 September
2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
3) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23 September

In
A
2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;
4) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23 September
ah

lik
2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;
5) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23 September
am

ub
2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;
6) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;
ep
k

7) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
ah

luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;


R

si
8) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;

ne
ng

9) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkon g tanggal 30 Juli 2001
luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;

do
gu

10) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M 2 an
Amaq REHAN
11) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M 2 an
In
A

Amaq SUMINI
12) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M2 an
ah

lik

Amaq RASIDI
13) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
m

ub

luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;


14) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
ka

luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;


ep

15) Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
ah

luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK GUNA


R

BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;


es
M

ng

on

Halaman 421 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 421
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001

si
luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK GUNA
BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;

ne
ng
17) Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA

do
gu BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;
18) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK GUNA

In
A
BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur
19) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
ah

lik
MUH. SUKARDI;
20) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M2 an M.
am

ub
RIDWAN;
21) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22 September
2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
ep
k

22) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002
ah

luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;


R

si
23) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret 2002
luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama dengan nama

ne
ng

baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;


24) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23 September

do
gu

2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI KADEK


ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
PETTIGREW;
In
A

25) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23 September


2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE ARIASIHdan
ah

lik

dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW;


26) Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23 September
m

ub

2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada MADE YUDA
KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
ka

PETTIGREW
ep

27) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23 September


ah

2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI KADEK


R

ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


es
M

PETTIGREW;
ng

on

Halaman 422 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 422
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23 September

si
2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE ARIASIHdan
dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM PETTIGREW;

ne
ng
29) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23 September
2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI KADEK

do
gu ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
PETTIGREW;
30) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23 September

In
A
2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE YUDA
KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
ah

lik
PETTIGREW;
31) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23 September
am

ub
2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;
Menimbang, bahwa sertipikat-sertipikat hak milik yang telah diterbitkan
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2000
ep
k

berjumlah 5 (lima) Sertifikat Hak Milik, tahun 2001 berjumlah 16 Sertifikat


ah

Hak Milik, dan tahun 2002 berjumlah 10 Sertifikat Hak Milik, sehingga
R

si
berjumlah 31 Sertifikat Hak Milik, di mana sertipikat-sertipikat yang terbit
tersebut terletak di Dusun Segui, Temeak dan Pantai Pink yang berdasarkan

ne
ng

fakta persidangan berada dalam Kelompok Hutan Sekaroh (RTK. 15) yang
telah diterbitkan sebelum Menteri Kehutanan mengeluarkan Keputusan

do
gu

Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002


tentang Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15) seluas 2.834,20
Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara
In
A

Barat sebagai Kawasan Hutan ;


Menimbang bahwa terhadap penerbitan sertifikat di atas tanah h u tan ,
ah

lik

telah diatur pola-pola penyelesaian oleh negara yakni dengan


dikeluarkannya Peraturan Bersama 4 (empat ) Menteri yaitu Menteri Dalam
m

ub

Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Me n teri


Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan
ka

ep

Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB. 3/Menhut-


11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara
ah

Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan


R

es

yang peraturan bersama tersebut diundangkan di Jakarta pada tanggal 17


M

Oktober 2014 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin
ng

on

Halaman 423 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 423
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan telah pula termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014

si
Nomor 1719;
Menimbang, bahwa didalam konsideran Peraturan Bersama Menteri

ne
ng
Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik Indonesia,
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan

do
gu Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB.3/Menhut-
11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara
Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan

In
A
dalam pertimbangan huruf a s/d e menyebutkan sebagai berikut :

a. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-


ah

lik
IX/2011, penguasaan hutan oleh Negara harus memperhatikan dan
menghormati hak-hak atas tanah masyarakat;
am

ub
b. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/PUU-
IX/2011, pengukuhan Kawasan Hutan harus segera dituntaskan untuk
ep
menghasilkan kawasan hutan yang berkepastian hukum dan
k

berkeadilan;
ah

c. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-


R

si
X/2012, hutan adat bukan merupakan hutan Negara;
d. Bahwa pada tanggal 11 Maret 2013 telah ditandatangani Nota

ne
ng

Kesepakatan Bersama (NKB) tentang Percepatan Pengukuhan Kawasan


Hutan Indonesia oleh 12 Kementerian/Lembaga Negara;

do
gu

e. Bahwa dalam rangka menyelesaikan hak-hak masyarakat dalam


Kawasan Hutan sepanjang masih menguasai tan ah di kawasan hutan
In
serta sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu
A

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat.


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya didalam ketentuan peralihan Pasal 22


lik

huruf c Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,


Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik
m

ub

Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor
ka

ep

17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian


Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan, menegaskan
ah

bahwa :“Terhadap hak atas tanah yang telah diterbitkan tanda bukti
R

es

haknya secara sporadik kepada orang perorangan, badan


M

sosial/keagamaan dan instansi pemerintah sesuai ketentuan di bidang


ng

on

Halaman 424 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 424
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertanahan yang berada di dalam kawasan hutan sebelum berlakunya

si
peraturan ini dinyatakan tetap berlaku”;l
Menimbang, bahwa terhadap keberadaan Peraturan Bersama 4

ne
ng
(empat) Menteri tersebut sampai dengan saat in i belum dicabut dan masih
tetap berlaku dan Pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia

do
gu pada tanggal 6 September 2017 telah pula menerbitkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian
Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan di dalam BAB III POLA

In
A
PENYELESAIAN PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DALAM
KAWASAN HUTAN mengatur perlindungan Negara terhadap hak-hak
ah

lik
masyarakat, yaitu:

Pasal 7 berbunyi:
am

ub
Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang telah dikuasai dan
dimanfaatkan dan/atau telah diberikan hak diatasnya sebelum bidang
ep
tanah tersebut ditunjuk sebagai kawasan hutan dilakukan dengan
k

mengeluarkan bidang tanah dari dalam kawasan hutan melalu i


ah

perubahan batas kawasan hutan;


R

si
Pasal 8 berbunyi:
(1) Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang dikuasai dan

ne
ng

dimanfaatkan setelah bidang tanah tersebut ditunjuk sebagai


kawasan hutan, berupa:

do
gu

a) mengeluarkan bidang tanah dalam kawasan hutan melalui


perubahan batas kawasan hutan;
In
b) tukar menukar kawasan hutan;
A

c) memberikan akses pengelolaan hutan melalui program


perhutanan sosial; atau
ah

lik

d) melakukan resettlement.

Menimbang, bahwa yang menjadi isu hukum apakah dengan


m

ub

diberlakukannya Peraturan 4 (empat) Menteri tentang Tata Cara


Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hu tan
ka

ep

adalah sah berlaku karena bersifat retroaktif dan apakah Peraturan Menteri
tersebut berada dalam tata urutan perundang-undangan di Indonesia?;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia


es

Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


M

ng

on

Halaman 425 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 425
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perundang-Undangan, BAB III JENIS, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN

si
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, Pasal 7 yang berbunyi :
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:

ne
ng
a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;

do
gu c) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d) Peraturan Pemerintah;
e) Peraturan Presiden;

In
A
f) Peraturan Daerah Provinsi; dan
g) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
ah

lik
(2) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan hierarki
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam Pasal 8 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peratu ran
Perundang-Undangan, berbunyi :
ep
k

(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud


ah

dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh


R

si
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan

ne
ng

Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,


badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan

do
gu

Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
In
A

Desa atau yang setingkat.


(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik

diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat


sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang
m

ub

lebih tinggi atau dibentuk berdasarkankewenangan.

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 dan 8 Undang-


ka

ep

Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, maka Peraturan Bersama
ah

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik


R

es

Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala Badan


M

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014; Nomor


ng

on

Halaman 426 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 426
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014

si
tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam
Kawasan Hutan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88

ne
ng
Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan
Hutan mempunyai kekuatan hukum mengikat karena dibentuk berdasarkan

do
gu delegasi perudang-undangan;

Menimbang, bahwa apakah ketentuan Pasal 22 huruf c Peraturan


Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan

In
A
Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
ah

lik
2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor
8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang
am

ub
Berada Di Dalam Kawasan Hutan, yang menegaskan “keberadaan sertipikat
hak atas tanah di dalam kawasan hutan sebelum berlakunya peraturan ini
dinyatakan tetap berlaku” merupakan pelanggaran terhadap asas retroaktif,
ep
k

dalam hal ini Hakim Anggota II, berpendapat:


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran II UU Nomor 12 Tahun


R

si
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pada angka
156 menegaskan “Jika ada alasan yang kuat untuk memberlakukan

ne
ng

Peraturan Perundang-undangan lebih awal dari pada saat pengudangannya


(berlaku surut), diperhatikan hal sebagai berikut:

do
gu

a. Ketentuan baru yang berkaitan dengan masalah pidana, baik jenis, berat,
sifat maupun klasifikasinya, tidak ikut diberlakusurutkan;
In
A

b. Rincian mengenai pengaruh ketentuan berlaku surut itu terhadap


tindakan hukum, dan akibat hukum tertentu yang sudah ada, dimuat
ah

dalam ketentuan peralihan;


lik

Menimbang, bahwa Hakim Anggota II mengutip asas Toute exception


non surveillee tend a prendre la place du principe, yang artinya setiap
m

ub

kekecualian tidak perlu keselarasan dengan asas;


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan di atas, norma


ep

yang berkaitan dengan penegasan status sertipikat yang lahir di atas tanah
ah

hutan dapat berlaku surut karena merupakan suatu pengecualian dan sudah
R

diatur dalam ketentuan peralihan dalam UU Nomor 12 Tahun 2011;


es
M

ng

on

Halaman 427 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 427
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut Hakim Anggota II, dengan berlakunya

si
Perpres Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah
Dalam Kawasan Hutan dihubungkan dengan fakta adanya penguasaan

ne
ng
tanah Kawasan Hutan Sekaroh oleh para pemegang Sertipikat Hak Milik
yang telah puluhan tahun terbit, maka pemerintah harus mengeluarkan

do
gu bidang tanah dalam kawasan hutan melalui perubahan batas Kawasan
Hutan Sekaroh;

Menimbang, bahwa terhadap isu hukum Para Terdakwa sebagai

In
A
Panitia A yang menurut Penuntut Umum tidak teliti menilai data yuridis dan
data fisik Made Karmi dkk khususnya yang berkaitan dengan keterangan
ah

lik
domisili yang dilampirkan dalam permohonan sertipikat adalah merupakan
kesalahannya mala prohibita bukan mala in se; Menurut Prof. Mahfud MD
am

ub
pada saat memberikan pendapat terkait kasus yang menimpa Abraham
Samad mengemukakan bahwa dengan perbuatan pemalsuan dokumen yang
diduga dilakukan Abraham, walau perbuatan mencantumkan nama oran g di
ep
k

dalam Kartu Keluarga (KK) untuk keperluan praktis itu melanggar prosedur,
ah

tetapi tidak ada yang dirugikan dengan perbuatan tersebut. Mahfud


R

si
menceritakan pengalamannya saat menjadi menteri di era Presiden
Abdurrahman Wahid. Ia mengungkapkan, ketika itu, ia tidak meminta surat

ne
ng

pindah dari kelurahan setempat, tetapi tiba-tiba ia sudah dibuatkan KK dan


Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai dengan alamat rumah dinasnya (vide

do
gu

Hukum Online 7 Februari 2015);

Menimbang, bahwa terhadap tindakan saksi Sri Djojo Pramono,


In
S.Sos., selaku salah seorang anggota Panitia A pada Kantor Pertanahan
A

Lombok Timur yang memberikan catatan tambahan pada Risalah


Pemeriksaan Tanah pada tahun 2002 atas nama Tappy Romunda Nurty
ah

lik

Nasution dkk yang menyatakan bahwa letak tanah berada di daerah


lingkungan Kawasan Hutan Sekaroh (RTK. 15) maka perlu memperoleh
m

ub

keterangan/rekomendasi petugas kehutanan setempat, dalam hal ini Hakim


Anggota II berpendapat, oleh karena adanya penegasan status keabsahan
ka

ep

sertipikat di atas tanah hutan sesuai Peraturan Bersama Empat Menteri jo.
Perpres Nomor 88 Tahun 2017 sebagaimana disebutkan di atas, maka
ah

coretan tangan Sri Djojo Pramono tersebut tidak relevan untuk


R

es

dipertimbangkan;
M

ng

on

Halaman 428 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 428
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pada uraian pertimbangan di atas

si
Hakim Anggota II berkesimpulan, terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH,
terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP,

ne
ng
terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH, MH,
bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos selaku Kepala

do
gu Desa Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia “A” pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I
H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian

In
A
terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang kemudian menyatakan
pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN
ah

lik
SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,
sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kemudian
am

ub
menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) Sertipikat Hak Milik (SHM) di
Kawasan Kelompok Hutan sekaroh (RTK. 15) tidak dapat dikwalifikasi
sebagai perbuatan melawan hukum, karena apa yang dilakukan oleh Para
ep
k

Terdakwa dibenarkan (rechtwaardigingsgronden) berdasarkan Peraturan


ah

Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan


R

si
Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun

ne
ng

2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor


8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang

do
gu

Berada Di Dalam Kawasan Hutan jo. Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam
Kawasan Hutan, dengan demikian “unsur Melawan Hukum” tidak terpenuhi
In
A

pada diri Para Terdakwa;


Menimbang, bahwa oleh karena unsur ‘Melawan Hukum” yang
ah

lik

merupakan inti delik tidak terpenuhi menurut hukum, maka unsur-unsur


selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan para terdakwa haruslah
m

ub

dibebaskan dari Dakwaan Primair Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa oleh karena bentuk dakwaan adalah


ka

ep

Subsidiaritas, kendatipun Para Terdakwa dibebaskan dari dakwaan Primair,


Hakim Anggota II selanjutnya akan mempertimbangkan dakwaan Subsidair
ah

melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun


R

es

1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan
M

ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


ng

on

Halaman 429 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 429
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

si
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55
ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1)

ne
ng
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut :

do
gu 1. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S
etiap orang;
2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- D

In
A
engan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi;
ah

lik
3. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- M
enyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
am

ub
padanya karena jabatan atau kedudukan;
4. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Y
ang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
ep
k

Ad. 1. Unsur Setiap Orang:


ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena unsur setiap orang dalam

si
dakwaan Primair telah terpenuhi menurut hukum, maka uraian

ne
ng

pertimbangan unsur setiap orang pada dakwaan Primair di atas, diambil alih
sebagai uraian pertimbangan dalam dakwaan Subsidair, dengan demikian
unsur setiap orang dalam uraian dakwaan Subsidiair harus dinyatakan

do
gu

terpenuhi menurut hukum;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim membuktikan unsur


In
A

kedua, terlebih dahulu akan dibuktikan unsur ketiga yakni


menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
ah

lik

padanya karena jabatan atau kedudukan, dengan alasan untuk


mempermudah menentukan apakah dengan disalahgunakannya
m

ub

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena


jabatan atau kedudukan tersebut bertujuan untuk menguntungkan diri
ka

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;


ep

Ad. 3. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana


ah

yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan;


R

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “menyalahgunakan


es
M

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan


ng

on

Halaman 430 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 430
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau kedudukan” adalah menggunakan kewenangan, kesempatan atau

si
sarana yang melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau
diduduki oleh pelaku untuk tujuan lain dari maksud diberikannya

ne
ng
kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut. Adapun tujuan
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana itu adalah untuk

do
gu menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi karena jabatan atau
kedudukan yang dimilikinya;

Menimbang, bahwa kedudukan adalah posisi seseorang yang

In
A
berkaitan dengan kewenangan , sedangkan mengenai kriteria jabatan atau
kedudukan undang-undang tidak menentukan secara tegas apakah jabatan
ah

lik
dan kedudukan tersebut hanya sebatas pada jabatan dan kedudukan pada
lembaga hukum publik saja (Pegawai Negeri Sipil);
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan buku panduan yang diterbitkan
Mahkamah Agung Republik Indonesia tentang Rumusan Hukum Rapat
ep
Pleno Kamar Pidana Mahkamah Agung RI tanggal 8 s/d 10 Maret 2012, hal .
k

21, menegaskan bahwa Pasal 2 dan Pasal 3 diperuntukkan untuk setiap


ah

orang baik Swasta maupun Pegawai Negeri, jadi baik Pasal 2 maupun Pasal
R

si
3 berlaku bagi Pegawai Negeri maupun bukan Pegawai Negeri;

ne
Menimbang, bahwa menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
ng

atau sarana karena jabatan atau kedudukan dapat terjadi apabila :


- Dalam hal penyalahgunaan kewenangan, apabila perbuatan yang

do
gu

dilakukan oleh orang yang sebenarnya berhak untuk melakukannya


tetapi dilakukan secara salah atau diarahkan pada hal yang salah dan
In
A

bertentangan dengan hukum atau kebiasan;


- Dalam hal penyalahgunaan kesempatan, apabila peluang yang ada in i
ah

lik

dia gunakan untuk melakukan perbuatan lain yang tidak seharu snya dia
lakukan dan justru bertentangan dengan tugas pekerjaannya dalam
jabatan atau kedudukannya yang dimilikinya;
m

ub

- Dalam hal penyalahgunaan sarana, apabila seseorang menggunakan


ka

sarana yang ada pada dirinya karena jabatan atau kedudukan untuk
ep

tujuan-tujuan lain diluar tujuan yang berhubungan dengan tugas


pekerjaan yang menjadi kewajibannya (Drs. Adami Chazawi, S.H.,
ah

Hukum Pidana Materil dan Formil Korupsi Di Indonesia, Bayumedia


es

Publishing, Mei 2010, hal. 51-53);


M

ng

on

Halaman 431 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 431
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena unsur ini mengandung beberapa eleman yang bersif at

si
alternatif , yakni menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan
atau kedudukan, maka apabila salah satu elemen dari unsur ini telah terbukti maka cukup

ne
untuk dinyatakan terpenuhi;

ng
Menimbang, bahwa apakah ada tindakan terdakwa yang
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana karena jabatan

do
gu atau kedudukan selaku Panitia A pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur pada kurun waktu Tahun 2000 s/d tahun 2002 Hakim Anggota

In
A
II akan melakukan pengujian (toetsing), dihubungkan dengan fakta-fakta
yuridis sebagai berikut :
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis yang terungkap di
persidangan, antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I H.
JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III
am

ub
MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa
V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI,
ep
k

S.Sos selaku Kepala Desa Pemongkon g, yang semuanya merupakan


Anggota Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang
ah

R
diketuai oleh terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah

si
mengadakan penelitian terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang

ne
ng

kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi


Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur, sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

do
gu

kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak Milik


(SHM) di kawasan kelompok hutan sekaroh tersebut, yaitu :
In
A

1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
ah

lik

2) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
m

ub

3) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23


September 2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;
ka

4) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23


ep

September 2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;


ah

5) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23


R

September 2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;


es
M

ng

on

Halaman 432 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 432
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Juli

si
2001 luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;
7) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli

ne
ng
2001 luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;
8) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli

do
gu 2001 luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;
9) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;

In
A
10) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M 2
an Amaq REHAN
ah

lik
11) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M 2
an Amaq SUMINI
am

ub
12) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M 2
an Amaq RASIDI
13) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli
ep
k

2001 luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;


ah

14) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli
R

si
2001 luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;
15) Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli

ne
ng

2001 luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK


GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;

do
gu

16) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli
2001 luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK
GUNA BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
In
A

17) Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli


2001 luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA
ah

lik

BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;


18) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli
m

ub

2001 luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK


GUNA BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur
ka

19) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
ep

MUH. SUKARDI;
ah

20) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
R

M. RIDWAN;
es
M

ng

on

Halaman 433 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 433
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22

si
September 2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
22) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret

ne
ng
2002 luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;
23) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret

do
gu 2002 luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama dengan
nama baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;
24) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23

In
A
September 2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
KADEK ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
ah

lik
WILLIAM PETTIGREW;
25) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23
am

ub
September 2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE
ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
PETTIGREW;
ep
k

26) Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23


ah

September 2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada


R

si
MADE YUDA KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC
NEIL WILLIAM PETTIGREW

ne
ng

27) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23


September 2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI

do
gu

KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


WILLIAM PETTIGREW;
28) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23
In
A

September 2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE


ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
ah

lik

PETTIGREW;
29) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23
m

ub

September 2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI


KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
ka

WILLIAM PETTIGREW;
ep

30) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23


ah

September 2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE YUDA


R

KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


es
M

PETTIGREW;
ng

on

Halaman 434 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 434
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23

si
September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;
Menimbang, bahwa sertipikat-sertipikat hak milik yang telah diterbitkan

ne
ng
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2000
berjumlah 5 Sertifikat Hak Milik, tahun 2001 berjumlah 16 Sertifikat Hak Milik

do
gu dan tahun 2002 berjumlah 10 Sertifikat Hak Milik, sehingga berjumlah 31
Sertifikat Hak Milik, dimana sertipikat-sertipikat yang terbit tersebut terletak di
Dusun Segui, Temeak dan Pantai Pink yang berdasarkan fakta persidan gan

In
A
berada dalam kelompok hutan sekaroh ( RTK. 15) yang telah diterbitkan
sebelum Menteri Kehutanan mengeluarkannya Keputusan Menteri
ah

lik
Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002 tentang
Penetapan Kelompok Hutan Sekaroh (RTK.15) seluas 2.834,20 Hektar yang
am

ub
terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai
Kawasan Hutan; ep
Menimbang, bahwa terhadap penerbitan sertipikat di atas tanah hutan,
k

telah diatur pola-pola penyelesaian oleh Negara, yakni dengan


ah

dikeluarkannya Peraturan Bersama 4 (empat) Menteri yaitu Menteri


R

si
Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik
Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala

ne
ng

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014;


Nomor PB. 3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor

do
gu

8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang


Berada Di Dalam Kawasan Hutan, yang peraturan bersama tersebut
In
diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 oleh Menteri
A

Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin dan telah pula termuat
dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1719;
ah

lik

Menimbang, bahwa didalam konsiderans Peraturan Bersama


Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik
m

ub

Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala


Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor79 Tahun 2014;
ka

ep

Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor


8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang
ah

Berada Di Dalam Kawasan Hutan dalam pertimbangan huruf a s/d e


R

es

menyebutkan, sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 435 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 435
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-

si
IX/2011, penguasaan hutan oleh negara harus memperhatikan dan
menghormati hak-hak atas tanah masyarakat;

ne
ng
b. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/PUU-
IX/2011, pengukuhan Kawasan Hutan harus segera dituntaskan untuk

do
gu menghasilkan
berkeadilan;
kawasan hutan yang berkepastian hukum dan

c. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-

In
A
X/2012, hutan adat bukan merupakan hutan Negara;
d. Bahwa pada tanggal 11 Maret 2013 telah ditandatangani Nota
ah

lik
Kesepakatan Bersama (NKB) tentang Percepatan Pengukuhan Kawasan
Hutan Indonesia oleh 12 Kementerian/Lembaga Negara;
am

ub
e. bahwa dalam rangka menyelesaikan hak-hak masyarakat dalam
kawasan hutan sepanjang masih menguasai tanah di kawasan hutan
serta sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu
ep
k

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat.


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Ketentuan Peralihan Pasal


R

si
22 huruf c Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik

ne
ng

Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor

do
gu

17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian


Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan, menegaskan
bahwa :“Terhadap hak atas tanah yang telah diterbitkan tanda bukti
In
A

haknya secara sporadik kepada orang perorangan, badan


sosial/keagamaan dan instansi pemerintah sesuai ketentuan di bidang
ah

lik

pertanahan yang berada di dalam kawasan hutan sebelum berlakunya


peraturan ini dinyatakan tetap berlaku”;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap keberadaan Peraturan Bersama 4


(empat) Menteri tersebut sampai dengan saat ini belum dicabut dan masih
ka

ep

tetap berlaku dan Pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia
pada tanggal 6 September 2017 telah pula menerbitkan Peraturan Presiden
ah

Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian


R

es

Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan, di dalam BAB III POLA


M

PENYELESAIAN PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DALAM


ng

on

Halaman 436 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 436
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KAWASAN HUTAN, mengatur perlindungan Negara terhadap hak-hak

si
masyarakat, yaitu :
Pasal 7 berbunyi :

ne
ng
Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang telah dikuasai dan dimanfaatkan
dan/atau telah diberikan hak diatasnya sebelum bidang tanah tersebut

do
gu ditunjuk sebagai kawasan hutan dilakukan dengan mengeluarkan bidang
tanah dari dalam kawasan hutan melalui perubahan batas kawasan hutan.
Pasal 8 berbunyi :

In
A
(3) Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang dikuasai dan diman faatkan
setelah bidang tanah tersebut ditunjuk sebagai kawasan hutan berupa:
ah

lik
a) mengeluarkan bidang tanah dalam kawasan hutan melalui
perubahan batas kawasan hutan;
am

ub
b) tukar menukar kawasan hutan;
c) memberikan akses pengelolaan hutan melalui program perhutanan
sosial; atau
ep
k

d) melakukan resettlement.
ah

Menimbang, bahwa yang menjadi isu hukum apakah dengan


R

si
diberlakukannya Peraturan 4 (empat) Menteri tentang Tata Cara
Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hu tan

ne
ng

adalah sah berlaku karena bersifat retroaktif, dan apakah Peraturan Menteri
tersebut berada dalam tata urutan perundang-undangan di Indonesia?;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
In
A

Perundang-Undangan BAB III JENIS, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, Pasal 7 yang berbunyi:
ah

lik

(2) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas;


1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
m

ub

3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


ka

Undang;
ep

4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
ah

6) Peraturan Daerah Provinsi; dan


es

7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.


M

ng

on

Halaman 437 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 437
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan

si
hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 8 Undang-Undang

ne
ng
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan, berbunyi:

do
gu (1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh

In
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
A
Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan
Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,
ah

lik
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan
Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang,
am

ub
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
ep
Desa atau yang setingkat.
k

(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ah

diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat


R

si
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 dan 8 Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang

do
gu

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, maka Peraturan Bersama


Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik
In
A

Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala Badan


Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014; Nomor
ah

PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014


lik

tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam


Kawasan Hutan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88
m

ub

Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan


Hutan mempunyai kekuatan hukum mengikat karena dibentuk berdasarkan
ka

ep

delegasi perudang-undangan;

Menimbang, bahwa apakah ketentuan Pasal 22 huruf c Peraturan


ah

Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan


es

Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan


M

ng

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun


on

Halaman 438 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 438
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor

si
8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Pengu sasaan Tanah Yang
Berada Di Dalam Kawasan Hutan, yang menegaskan “keberadaan sertipikat

ne
ng
hak atas tanah di dalam kawasan hutan sebelum berlakunya peraturan ini
dinyatakan tetap berlaku” merupakan pelanggaran terhadap asas retroaktif,

do
gu dalam hal ini Hakim Anggota II, berpendapat:

Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran II UU No. 12 Tahun 2011


tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pada angka 156

In
A
menegaskan “Jika ada alasan yang kuat untuk memberlakukan Peraturan
Perundang-undangan lebih awal dari pada saat pengudangannya (berlaku
ah

lik
surut), diperhatikan hal sebagai berikut :

a. Ketentuan baru yang berkaitan dengan masalah pidana, baik jenis, berat,
am

ub
sifat maupun klasifikasinya, tidak ikut diberlakusurutkan;
b. Rincian mengenai pengaruh ketentuan berlaku su rut itu terhadap
ep
tindakan hukum, dan akibat hukum tertentu yang sudah ada, dimuat
k

dalam ketentuan peralihan;


ah

Menimbang, bahwa Hakim Anggota II mengutip asas Toute exception


R

si
non surveillee tend a prendre la place du principe, yang artinya setiap

ne
kekecualian tidak perlu keselarasan dengan asas;
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan di atas, norma


yang berkaitan dengan penegasan status sertipikat yang lahir di atas tanah

do
gu

hutan dapat berlaku surut karena merupakan suatu pengecualian dan sudah
diatur dalam ketentuan peralihan dalam UU Nomor 12 Tahun 2011;
In
A

Menimbang, bahwa menurut Hakim Anggota II, dengan berlakunya


Perpres Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah
ah

lik

Dalam Kawasan Hutan dihubungkan dengan fakta adanya penguasaan


tanah Kawasan Hutan Sekaroh oleh para pemegang Sertifikat Hak Milik yang
m

ub

telah puluhan tahun terbit, maka pemerintah harus mengeluarkan bidang


tanah dalam kawasan hutan melalui perubahan batas Kawasan Hutan
ka

Sekaroh;
ep

Menimbang, bahwa terhadap isu hukum Para Terdakwa sebagai


ah

Panitia A yang menurut Penuntut Umum tidak teliti menilai data yuridis dan
R

data fisik Made Karmi dkk khususnya yang berkaitan dengan keterangan
es

domisili yang dilampirkan dalam permohonan sertifikat adalah merupakan


M

ng

on

Halaman 439 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 439
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesalahannya mala prohibita bukan mala in se. Menurut Prof. Mahfud MD

si
pada saat memberikan pendapat terkait kasus yang menimpa Abraham
Samad mengemukakan bahwa dengan perbuatan pemalsuan dokumen yang

ne
ng
diduga dilakukan Abraham, walau perbuatan mencantumkan nama oran g di
dalam Kartu Keluarga (KK) untuk keperluan praktis itu melanggar prosedur,

do
gu tetapi tidak ada yang dirugikan dengan perbuatan tersebut. Mahfud
menceritakan pengalamannya saat menjadi menteri di era Presiden
Abdurrahman Wahid. Ia mengun gkapkan, ketika itu, ia tidak meminta surat

In
A
pindah dari kelurahan setempat, tetapi tiba-tiba ia sudah dibuatkan KK dan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai dengan alamat rumah dinasnya (vide
ah

lik
Hukum Online 7 Februari 2015);
Menimbang, bahwa terhadap tindakan saksi Sri Djojo Pramono,
am

ub
S.Sos., selaku salah seorang anggota Panitia A pada Kantor Pertanahan
Lombok Timur yang memberikan catatan tambahan pada Risalah
Pemeriksaan Tanah pada tahun 2002 atas nama Tappy Romunda Nurty
ep
k

Nasution dkk yang menyatakan bahwa letak tanah berada di daerah


ah

lingkungan Kawasan Hutan Sekaroh (RTK. 15), maka perlu memperoleh


R

si
keterangan/rekomendasi petugas kehutanan setempat, dalam hal ini Hakim
Anggota II berpendapat, oleh karena adanya penegasan statu s keabsahan

ne
ng

sertipikat di atas tanah hutan sesuai Peraturan Bersama Empat Menteri jo.
Perpres Nomor 88 Tahun 2017 sebagaimana disebutkan di atas, maka

do
gu

coretan tangan Sri Djojo Pramono tersebut tidak relevan untuk


dipertimbangkan;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pada uraian pertimbangan di atas
A

Hakim Anggota II berkesimpulan, terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH,


terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP,
ah

lik

terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH, MH,


bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos selaku Kepala
m

ub

Desa Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia “A” pada


Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I
ka

ep

H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian
terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang kemudian menyatakan
ah

pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN


R

es

SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanah an Kabupaten Lombok Timur,


M

sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kemudian


ng

on

Halaman 440 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 440
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak Milik (SHM) di

si
kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK. 15) tidak dapat dikwalifikasi sebagai
perbuatan menyalahgunakan wewenang selaku panitia A karena apa yang

ne
ng
dilakukan oleh Para Terdakwa dibenarkan (rechtwaardigingsgronden)
berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,

do
gu Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor

In
A
17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian
Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan jo. Peraturan
ah

lik
Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian
Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan, dengan demikian “Unsur
am

ub
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan” tidak terpenuhi pada diri Para
Terdakwa;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena unsur menyalahgunakan


ah

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena


R

si
jabatan atau kedudukan” yang merupakan inti delik tidak terpenuhi menurut
hukum, maka unsur-unsur selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan

ne
ng

terdakwa haruslah dibebaskan dari Dakwaan Subsidair Penuntut Umum;


Menimbang, bahwa oleh karena bentuk dakwaan adalah Subsidaritas,

do
gu

kendatipun Para Terdakwa dibebaskan dari dakwaan Subsidair, Hakim


Anggota II selanjutnya akan mempertimbangkan dakwaan Lebih Subsidair
In
melanggar pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
A

1999 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan


ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
ah

lik

2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55
m

ub

ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana jo. Pasal 64 ayat (1)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
ka

ep

berikut:

1. Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai Negeri yang diberi tugas
ah

menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk


R

es

sementara waktu;
M

ng

on

Halaman 441 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 441
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Dengan sengaja memalsu buku -buku atau daftar-daftar yang khusus

si
untuk memeriksa administrasi;

Ad. 1 Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai Negeri yang diberi

ne
ng
tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus
atau untuk sementara waktu:

do
gu Menimbang, bahwa unsur ini mengandung adanya dua elemen yang
sifatnya alternatif, yaitu pegawai negeri atau orang selain Pegawai Negeri

In
A
yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau untuk sementara waktu;
ah

lik
Menimbang, bahwa pengertian pegawai negeri a quo diatur dalam
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, yang menyebu tkan
am

ub
bahwa pegawai negeri adalah meliputi:
a. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ten tan g
ep
k

kepegawaian;
ah

b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang


R
Hukum Pidana;

si
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau

ne
ng

daerah;
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang
menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah ; atau

do
gu

e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang
mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat.
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis yang terungkap di


persidangan, terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA
ah

lik

MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL


IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH, MH adalah Pegawai Negeri Sipil
m

ub

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dengan jabatan Kepala


Seksi dan atau Kasubsi yang sekaligus ex-officio sebagai Panitia “A” pada
ka

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I


ep

H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian
ah

terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang kemudian menyatakan
R

pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN


es
M

SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,


ng

on

Halaman 442 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 442
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kemudian

si
menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak Milik (SHM) di
Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Terdakwa sebagai Pegawai Negeri
mendapatkan gaji dari keuangan negara, demikian pula dalam kapasitas

do
gu sebagai Panitia A Para Terdakwa mendapatkan honor dari keuangan
negara;

In
Menimbang, bahwa Para Terdakwa sebagai Panitia A sifatnya untuk
A
sementara waktu mengikuti Jabatan Struktural Kepala Seksi dan atau
Kasubsi yang diembannya;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut, Majelis
berkeyakinan unsur Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai Negeri
am

ub
yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau untuk sementara waktu terpenuhi pada diri Para Terdakwa;
ep
k

Ad. 2. Dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang


ah

khusus untuk memeriksa administrasi:


R

si
Menimbang, bahwa dengan sengaja menunjukkan adanya kehendak
yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu. Maka

ne
ng

berkaitan dengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukannya itu


dilakukan dengan sengaja, terkandung pengertian menghendaki dan

do
mengetahui atau biasa disebut dengan willens en wetens. Yang
gu

dimaksudkan disini adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan


dengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusan willens atau haruslah
In
A

menghendaki apa yang ia perbuat dan memenuhi unsur wettens atau


haruslah mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin tersebut maka dalam


literatur hukum dikenal ada 2 (dua) teori, yaitu :
m

ub

1. Teori Kehendak (wilstheorie), yaitu dengan sengaja adanya kehendak


dari pelaku untuk mewujudkan unsure-unsur delik dalam rumusan
ka

ep

Undang-undang;
2. Teori Pengetahuan (voorteling theorie), yaitu ada kesengajaan dari
ah

pelaku untuk berbuat karena pelaku dapat membayangkan akan


R

timbulnya akibat dari perbuatannya;


es
M

ng

on

Halaman 443 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 443
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa memalsu merupakan perbuatan dengan cara

si
bagaimana mengubah tulisan pada buku -buku atau daftar-daftar yang sudah
ada, sehingga isinya menjadi lain dari yang sebenarnya, objek Pasal 9 UU

ne
ng
Tipikor, yakni buku-buku dan daftar-daftar yang dibuat khusus untuk
digunakan bagi pemeriksaan administrasi, misalnya memuat daftar barang-

do
gu barang atau daftar inventarisasi kantor, pengeluaran atau belanja dan
pemasukan uang (vide Drs. Adami Chazawi, Hukum Pidana Materil dan
Formil Korupsi di Indonesia, 2011, hal. 154);

In
A
Menimbang, bahwa apakah ada tindakan para terdakwa yang dengan
sengaja melakukan pemalsuan terhadap buku-buku atau daftar-daftar yang
ah

lik
khusus untuk memeriksa administrasi, majelis Hakim melakukan pengujian
dihubungkan dengan fakta-fakta dibawah ini :
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yuridis yang terungkap
dipersidangan, antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, terdakwa I
ep
H. JAMALUDDIN, SH, MH, terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa
k

III MUHAMMAD NAIM, SAP, terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan


ah

terdakwa V RAMLI, SH, MH, bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN


R

si
MAWALI, S.Sos selaku Kepala Desa Pemongkong, yang semuanya
merupakan Anggota Panitia “A” pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok

ne
ng

Timur yang diketuai oleh terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada
saat itu telah mengadakan penelitian terhadap data fisik dan data yuridis

do
gu

tanah yang kemudian menyatakan pendapat / memberikan pertimbangan


kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan
In
Kabupaten Lombok Timur, sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
A

Timur kemudian menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak


Milik (SHM) di Kawasan Kelompok Hutan Sekaroh tersebut, yaitu :
ah

lik

1) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 543/Pemongkong tanggal 23 September


2000 luas 18.600 M2 an. I. G. B. ARISANTOSA;
m

ub

2) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 544/Pemongkong tanggal 23 September


2000 luas 19.085 M2 an. I. G. B. ARDIASA;
ka

ep

3) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 545/Pemongkong tanggal 23 September


2000 luas 16.775 M2 an. I. G. B. ARYAWANGSA;
ah

4) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 546/Pemongkong tanggal 23 September


R

es

2000 luas 16.320 M2 an. I. G. B. ANRESANGSYA;


M

ng

on

Halaman 444 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 444
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 547/Pemongkong tanggal 23 September

si
2000 luas 18.150 M2 an. Ny. MADE KARMI;
6) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 702/Pemongkong tanggal 30 Ju li 2001

ne
ng
luas 15.217 M2 an. LALU MUSYAFFA;
7) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 703/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001

do
gu luas 15.205 M2 an LALU MASKU ASHARI;
8) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 704/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 15.200 M2 an LALU SUKIRMAN;

In
A
9) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 705/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 19.216 M2 an Amaq HIKMAH;
ah

lik
10) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 706/Pemongkong luas 15.550 M 2 an
Amaq REHAN
am

ub
11) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 707/Pemongkong luas 15.650 M 2 an
Amaq SUMINI
12) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 708/Pemongkong luas 10.303 M 2 an
ep
k

Amaq RASIDI
ah

13) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 709/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
R

si
luas 18.485 M2 an Amaq SANDRI;
14) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 710/Pemongkong tanggal 30 Juli 2 001

ne
ng

luas 17.320 M2 an MASHUR, SE;


15) Buku Tanah Hak Milik (SHM) No. 711/Pemongkong tanggal 30 Juli

do
gu

2001 luas 19.985 M2 an Amaq MASRAH kemudian menjadi HAK


GUNA BANGUNAN (HGB) No. 90 AN. PT. Ben Bhur;
16) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 712/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
In
A

luas 19.920 M2 an Amaq JUNAEDI kemudian menjadi HAK GUNA


BANGUNAN (HGB) No. 91 an. PT. Ben Bhur;
ah

lik

17) Buku Tanah Hak Milik (HM)No. 713/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
luas 19.370 M2 an Amaq RAHMI kemudian menjadi HAK GUNA
m

ub

BANGUNAN (HGB) No. 92 an. PT. Ben Bhur;


18) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 714/Pemongkong tanggal 30 Juli 2001
ka

luas 19.770 M2 an Amaq ROHANI kemudian menjadi HAK GUNA


ep

BANGUNAN (HGB) No. 93 an. PT. Ben Bhur


ah

19) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 715/Pemongkong luas 5.200 M 2 an
R

MUH. SUKARDI;
es
M

ng

on

Halaman 445 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 445
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 716/Pemongkong luas 5.200 M 2 an M.

si
RIDWAN;
21) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 765/Pemongkong tanggal 22

ne
ng
September 2001 luas 5.200 M2 an SITI NURAINI;
22) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 785/Pemongkong tanggal 04 Maret

do
gu 2002 luas 19.935 M2 an H. HUSAIN AFFANDY;
23) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 786/Pemongkong tanggal 04 Maret
2002 luas 19.930 M2 an Ny. INDRA WAHYU telah balik nama dengan

In
A
nama baru an. NENGAH RATIP tanggal 26 Juni 2009;
24) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 813/Pemongkongtanggal 23
ah

lik
September 2002 luas19.995 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
KADEK ASTARI dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
am

ub
WILLIAM PETTIGREW;
25) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 814/Pemongkongtanggal 23
September 2002 luas19.972 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE
ep
k

ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


ah

PETTIGREW;
R

si
26) Buku tanah Nomor Hak Milik 815/Pemongkongtanggal 23 September
2002 luas 19.956 M2 atas nama Yunita dijual kepada MADE YUDA

ne
ng

KUSUMA dan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM


PETTIGREW

do
gu

27) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 816/Pemongkongtanggal 23


September 2002 luas19.998 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI
KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL
In
A

WILLIAM PETTIGREW;
28) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 817/Pemongkongtanggal 23
ah

lik

September 2002 luas19.999 atas nama SYAHFIRI dijual ke NI MADE


ARIASIHdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM
m

ub

PETTIGREW;
29) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 818/Pemongkongtanggal 23
ka

September 2002 luas16.270 atas nama TAPY ROMUNDA dijual ke NI


ep

KADEK ASTARIdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL


ah

WILLIAM PETTIGREW;
R

30) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 819/Pemongkongtanggal 23


es
M

September 2002 luas16.270 atas nama YUNITA dijual ke MADE YUDA


ng

on

Halaman 446 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 446
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUSUMAdan dibebankan Hak Tanggungan ke ALEC NEIL WILLIAM

si
PETTIGREW;
31) Buku Tanah Hak Milik (HM) No. 820/Pemongkong tanggal 23

ne
ng
September 2002 luas 19.960 M2 an AHMAD RIFAI;

Menimbang, bahwa sertipikat-sertipikat hak milik yang telah diterbitkan

do
gu oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2000
berjumlah 5 (lima) Sertifikat Hak Milik, tahun 2001 berjumlah 16 Sertifikat

In
Hak Milik dan tahun 2002 berjumlah 10 Sertifikat Hak Milik, sehingga
A
berjumlah 31 Sertifikat Hak Milik, dimana sertipikat-sertipikat yang terbit
tersebut terletak di Dusun Segui, Temeak dan Pantai Pink yang berdasarkan
ah

lik
fakta persidangan berada dalam Kelompok Hutan Sekaroh ( RTK. 15) yang
telah diterbitkan sebelum Menteri Kehutanan mengeluarkannya Keputusan
am

ub
Menteri Kehutanan Nomor 8214/Kpts-II/2002 tanggal 9 September 2002
tentang Penetapan Kelompok Hu tan Sekaroh (RTK.15) seluas 2.834,20
ep
Hektar yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara
k

Barat sebagai Kawasan Hutan ;


ah

Menimbang, bahwa terhadap penerbitan sertifikat di atas tanah hutan,


R

si
telah diatur pola-pola penyelesaian oleh negara yakni dengan

ne
dikeluarkannya Peraturan Bersama 4 (empat ) Menteri yaitu Menteri
ng

Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik


Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala

do
gu

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014;


Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor
In
A

8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang


Berada Di Dalam Kawasan Hutan, yang peraturan bersama tersebut
ah

diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 oleh Menteri


lik

Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin dan telah pula termuat
dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1719;
m

ub

Menimbang, bahwa didalam konsideran Peraturan Bersama Menteri


ka

Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik


ep

Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala


Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014;
ah

Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor


es

8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah Yang


M

ng

on

Halaman 447 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 447
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berada Di Dalam Kawasan Hutan dalam pertimbangan huruf a s/d e

si
menyebutkan, sebagai berikut:
a. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-

ne
ng
IX/2011, penguasaan hutan oleh negara harus memperhatikan dan
menghormati hak-hak atas tanah masyarakat;

do
gu b. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 45/PUU-
IX/2011, pengukuhan Kawasan Hutan harus segera dituntaskan untuk
menghasilkan kawasan hutan yang berkepastian hukum dan

In
A
berkeadilan;
c. Bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-
ah

lik
X/2012, hutan adat bukan merupakan hutan negara;
d. Bahwa pada tanggal 11 Maret 2013 telah ditandatangani Nota
am

ub
Kesepakatan Bersama (NKB) tentang Percepatan Pengukuhan Kawasan
Hutan Indonesia oleh 12 Kementerian/Lembaga Negara;
e. bahwa dalam rangka menyelesaikan hak-hak masyarakat dalam
ep
k

kawasan hutan sepanjang masih menguasai tanah di kawasan hutan


ah

serta sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu


R

si
pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat.
Menimbang, bahwa selanjutnya didalam ketentuan peralihan Pasal 22

ne
ng

huruf c Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,


Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik

do
gu

Indonesia dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 79 Tahun 2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor
In
17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian
A

Penguasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hutan, menegaskan


bahwa “Terhadap hak atas tanah yang telah diterbitkan tanda bukti haknya
ah

lik

secara sporadik kepada orang perorangan, badan sosial/keagamaan dan


instansi pemerintah sesuai ketentuan di bidang pertanahan yang berada di
m

ub

dalam kawasan hutan sebelum berlakunya peraturan ini dinyatakan tetap


berlaku”;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap keberadaan Peraturan Bersama 4


(empat) Menteri tersebut sampai dengan saat ini belum dicabut dan masih
ah

tetap berlaku dan Pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia
R

es

pada tanggal 6 September 2017 telah pula menerbitkan Peraturan Presiden


M

Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian


ng

on

Halaman 448 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 448
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan didalam BAB III POLA

si
PENYELESAIAN PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DALAM
KAWASAN HUTAN mengatur perlindungan negara terhadap hak-hak

ne
ng
masyarakat, yaitu:
Pasal 7 berbunyi:

do
gu Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang telah dikuasai dan dimanfaatkan
dan/atau telah diberikan hak diatasnya sebelum bidang tanah tersebut
ditunjuk sebagai kawasan hutan dilakukan dengan mengeluarkan bidang

In
A
tanah dari dalam kawasan hutan melalui perubahan batas kawasan hutan.
Pasal 8 berbunyi :
ah

lik
(5) Pola penyelesaian untuk bidang tanah yang dikuasai dan diman faatkan
setelah bidang tanah tersebut ditunjuk sebagai kawasan hutan berupa:
am

ub
a. mengeluarkan bidang tanah dalam kawasan hutan melalui
perubahan batas kawasan hutan;
b. tukar menukar kawasan hutan;
ep
k

c. memberikan akses pengelolaan hutan melalui program perhutanan


ah

sosial; atau
R

si
d. melakukan resettlement.

Menimbang, bahwa yang menjadi isu hukum apakah dengan

ne
ng

diberlakukannya peraturan 4 (empat) Menteri tentang Tata Cara


Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang Berada Di Dalam Kawasan Hu tan

do
gu

adalah sah berlaku karena bersifat retroaktif, dan apakah Peraturan Menteri
tersebut berada dalam tata urutan perundang-undangan di Indonesia?;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
ah

Undangan BAB III JENIS, HIERARKI, DAN MATERI MUATAN PERATURAN


lik

PERUNDANG-UNDANGAN, Pasal 7 yang berbunyi:


(3) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas;
m

ub

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
ka

ep

3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


Undang;
ah

4) Peraturan Pemerintah;
R

es

5) Peraturan Presiden;
M

6) Peraturan Daerah Provinsi; dan


ng

on

Halaman 449 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 449
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

si
(6) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan
hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 8 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

do
gu Peraturan Perundang-Undangan, berbunyi:

(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud

In
dalam Pasal 7 ayat (1) mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis
A
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan
ah

lik
Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan ,
lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-
am

ub
Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan
ep
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau
k

yang setingkat.
ah

(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


R

si
diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang

ne
ng

lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.


Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 dan 8 Undang-

do
gu

Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, maka Peraturan Bersama
In
A

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan Republik


Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Kepala Badan
ah

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014; Nomor


lik

PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor 8/SKB/X/2014


tentang Tata Cara Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang Berada Di
m

ub

Dalam Kawasan Hutan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor


88 Tahun 2017 Tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan
ka

ep

Hutan mempunyai kekuatan hukum mengikat karena dibentuk berdasarkan


delegasi perudang-undangan;
ah

Menimbang, bahwa apakah ketentuan pasal 22 huruf c Peraturan


es

Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Keh utanan


M

ng

Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan


on

Halaman 450 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 450
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun

si
2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor
8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang

ne
ng
Berada Di Dalam Kawasan Hutan, yang menegaskan keberadaan sertifikat
hak atas tanah di dalam kawasan hutan sebelum berlakunya peraturan ini

do
gu dinyatakan tetap berlaku” merupakan pelanggaran terhadap asas retroaktif,
dalam hal ini Hakim Anggota II, berpendapat:

Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran II UU Nomor 12 Tahun

In
A
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pada angka
156 menegaskan “Jika ada alasan yang kuat untuk memberlakukan
ah

lik
Peraturan Perundang-undangan lebih awal dari pada saat pengudangannya
(berlaku surut), diperhatikan hal sebagai berikut:
am

ub
a. Ketentuan baru yang berkaitan dengan masalah pidana, baik jenis, berat,
sifat maupun klasifikasinya, tidak ikut diberlakusurutkan;
ep
b. Rincian mengenai pengaruh ketentuan berlaku surut itu terhadap
k

tindakan hukum, dan akibat hukum tertentu yang sudah ada, dimuat
ah

dalam ketentuan peralihan;


R

si
Menimbang, bahwa Hakim Anggota II mengutip asas Toute exception

ne
non surveillee tend a prendre la place du principe, yang artinya setiap
ng

kekecualian tidak perlu keselarasan dengan asas;


Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan di atas, norma

do
gu

yang berkaitan dengan penegasan status sertifikat yang lahir di atas tanah
hutan dapat berlaku surut karena merupakan suatu pengecualian dan sudah
In
A

diatur dalam ketentuan peralihan dalam UU Nomor 12 Tahun 2011;

Menimbang, bahwa menurut Hakim Anggota II, dengan berlakunya


ah

lik

Perpres No. 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah


Dalam Kawasan Hutan dihubungkan dengan fakta adanya penguasaan
m

ub

tanah Kawasan Hutan Sekaroh oleh para pemegang Sertifikat Hak Milik yang
telah puluhan tahun terbit, maka pemerintah harus mengeluarkan bidang
ka

tanah dalam kawasan hutan melalui perubahan batas Kawasan Hutan


ep

Sekaroh;
ah

Menimbang, bahwa terhadap isu hukum Para Terdakwa sebagai


R

Panitia A yang menurut Penuntut Umum tidak teliti menilai data yuridis dan
es

data fisik Made Karmi dkk khususnya yang berkaitan dengan keterangan
M

ng

on

Halaman 451 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 451
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
domisili yang dilampirkan dalam permohonan sertifikat adalah merupakan

si
kesalahannya mala prohibita bukan mala in se. Menurut Prof. Mahfud MD
pada saat memberikan pendapat terkait kasus yang menimpa Abraham

ne
ng
Samad mengemukakan bahwa dengan perbuatan pemalsuan dokumen yang
diduga dilakukan Abraham, walau perbuatan mencantumkan nama oran g di

do
gu dalam Kartu Keluarga (KK) untuk keperluan praktis itu melanggar prosedur,
tetapi tidak ada yang dirugikan dengan perbuatan tersebut. Mahfud
menceritakan pengalamannya saat menjadi menteri di era Presiden

In
A
Abdurrahman Wahid. Ia mengungkapkan, ketika itu, ia tidak meminta surat
pindah dari kelurahan setempat, tetapi tiba-tiba ia sudah dibuatkan KK dan
ah

lik
Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai dengan alamat rumah dinasnya (vide
Hukum Online 7 Februari 2015);
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap tindakan saksi Sri Djojo Pramono,
S.Sos., selaku salah seorang anggota Panitia A pada Kantor Pertanahan
Lombok Timur yang memberikan catatan tambahan pada Risalah
ep
k

Pemeriksaan Tanah pada tahun 2002 atas nama Tappy Romunda Nurty
ah

Nasution dkk yang menyatakan bahwa letak tan ah berada di daerah


R

si
lingkungan Kawasan Hutan Sekaroh (RTK. 15), maka perlu memperoleh
keterangan/rekomendasi petugas kehutanan setempat, dalam hal ini Hakim

ne
ng

Anggota II berpendapat, oleh karena adanya penegasan statu s keabsahan


sertifikat di atas tanah hutan sesuai peraturan bersama empat menteri Jo.

do
gu

Perpres Nomor 88 Tahun 2017 sebagaimana disebutkan di atas, maka


coretan tangan Sri Djojo Pramono tersebut tidak relevan untuk
dipertimbangkan;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pada uraian pertimbangan di atas


Hakim Anggota II berkesimpulan, terdakwa I H. JAMALUDDIN, SH, MH,
ah

lik

terdakwa II MUSTAFA MAKSUM, SH, terdakwa III MUHAMMAD NAIM, SAP,


terdakwa IV FATHUL IRFAN, B.Sc dan terdakwa V RAMLI, SH, MH,
m

ub

bersama-sama dengan saksi LALU MASKAN MAWALI, S.Sos selaku Kepala


Desa Pemongkong, yang semuanya merupakan Anggota Panitia “A” pada
ka

ep

Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur yang diketuai oleh terdakwa I


H. JAMALUDDIN, SH, MH, M.Kn, pada saat itu telah mengadakan penelitian
ah

terhadap data fisik dan data yuridis tanah yang kemudian menyatakan
R

es

pendapat / memberikan pertimbangan kepada saksi Ir. H.M. ICHWAN


M

SUTARDI selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur,


ng

on

Halaman 452 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 452
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur kemudian

si
menerbitkan setidaknya 31 (tiga puluh satu) sertipikat Hak Milik (SHM) di
kawasan kelompok hutan sekaroh (RTK. 15) tidak dapat dikwalifikasi sebagai

ne
ng
perbuatan Dengan sengaja memalsu buku -buku atau daftar-daftar yang
khusus untuk memeriksa administrasi karena apa yang dilakukan oleh Para

do
gu Terdakwa dibenarkan (rechtwaardigingsgronden) berdasarkan Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Kehutanan
Republik Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan

In
A
Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014; Nomor PB.3/Menhut-11/2014; Nomor 17/PRT/M/2014; Nomor
ah

lik
8/SKB/X/2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Pengusasaan Tanah Yang
Berada Di Dalam Kawasan Hutan dan Peraturan Presiden Republik
am

ub
Indonesia Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tan ah
Dalam Kawasan Hutan, dengan demikian unsur “dengan sengaja memalsu
buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk memeriksa administrasi”
ep
k

tidak terpenuhi pada diri Para Terdakwa;


ah

Memerhatikan ketentuan pidana Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31


R

si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal

ne
ng

55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP, dan Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), serta Peraturan

do
gu

perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
In
A

1. Menyatakan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa


II MUSTAFA MAKSUM, S.H, Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,
ah

Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H.
lik

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana


korupsi sebagaimana Dakwaan Primair;
m

ub

2. Membebaskan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn,


ka

Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD


ep

NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V.


RAMLI, S.H, M.H. oleh karena itu dari Dakwaan Primair tersebut;
ah

3. Menyatakan Terdakwa I. H. JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa


es

II. MUSTAFA MAKSUM, S.H., Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP,


M

ng

Terdakwa IV. FATHUL IRFAN, B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H.
on

Halaman 453 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 453
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

si
pidana “korupsi secara bersama-sama sebagai perbuatan berlanjut”;
4. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Terdakwa I. H.

ne
ng
JAMALUDDIN, S.H., M.H., M.Kn, Terdakwa II. MUSTAFA MAKSUM, SH,
Terdakwa III. MUHAMMAD NAIM, SAP, Terdakwa IV. FATHUL IRFAN,

do
gu B.Sc dan Terdakwa V. RAMLI, S.H., M.H. masing-masing dengan
pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan, dan denda
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan

In
A
apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
selama 4 (empat) bulan;
ah

lik
5. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam penahanan kota;
6. Menetapkan lamanya penahanan kota yang telah dijalani oleh Para
am

ub
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;
7. Menetapkan barang bukti, berupa Surat-surat Barang Bukti nomor
ep
urut 01 sampai dengan nomor urut 112 dipergunakan dalam perkara
k

atas nama Terdakwa LALU MASKAN MAWALI, S.Sos;


ah

8. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara


R

si
masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

ne
ng

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram pada
hari Rabu tanggal 29 November 2017 oleh Albertus Usada, S.H., M.H.

do
gu

sebagai Hakim Ketua, Hakim Adhoc Abadi, S.H. dan Hakim Adhoc Fahrul
Rauzi, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan
In
A

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 5 Desember
2017 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
ah

lik

dibantu oleh Ruslin, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak


Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Mataram, serta dihadiri oleh IN
m

ub

Wasita Triantara, S.H., M.Hum Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


Selong, dan Para Terdakwa didampingi masing-masing Penasihat
ka

Hukumnya tersebut.
ep

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

ttd .- // ttd .- //
R

es

Abadi, S.H. Albertus Usada, S.H., M.H.


M

ttd .- //
ng

on

Halaman 454 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 454
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fahrul Rauzi, S.H., M.H.

si
Panitera Pengganti,
ttd .- //

ne
ng
Ruslin, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 455 dari 455 Putusan Nomor 32/Pid.Sus.TPK/2017/PN.Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 455

Anda mungkin juga menyukai